20
ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika

Embed Size (px)

DESCRIPTION

IPA Biologi

Citation preview

Page 1: Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika

ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

Page 2: Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika

Disusun Oleh :“Kelompok 6”1. Iin Fatimatul Uma2. Indartiningsih3. Sri Deva Nuraminja4. Bagos Tri Atmojo

Page 3: Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika

Loading...

Page 4: Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika

Zat adiktif• Zat adiktif adalah zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan

ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang (drug dependence) seperti :

OpiumGanja

Nikotin Alkohol

Sedative dan Hipnotika

(Penenang)Kokain

Zat Adiktif

Pilih

Yang

Mana

???

Page 5: Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika

Pengertian Ganja• Ganja atau mariyuana merupakan zat adiktif narkoba

dari golongan kanabionoid. Ganja terbuat dari daun, bunga, biji, dan ranting muda tanaman mariyuana (Cannabis sativa) yang sudah kering.

• Tanda-tanda penyalahgunaan ganja, yaitu gembira dan tertawa tanpa sebab, santai dan lemah, banyak bicara sendiri, pengendalian diri menurun, menguap atau mengantuk, tetapi susah tidur, dan mata merah, serta tidak tahan terhadap cahaya dan badan kurus karena susah makan. Tanda-tanda gejala putus obat (ganja), yaitu sukar tidur, hiperaktif, dan hilangnya nafsu makan.

• Tanda-tanda gejala overdosis, yaitu ketakutan, daya pikir menurun, denyut nadi tidak teratur, napas tidak teratur, dan mendapat gangguan jiwa.

Page 6: Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika

Pengertian Opium• Opium merupakan narkotika dari golongan opioida,

dikenal juga dengan sebutan candu, morfin, heroin, dan putau.

• Opium diambil dari getah buah mentah Pavaper sommiverum.

• Opium digunakan untuk menghilangkan rasa sakit karena luka atau menghilangkan rasa nyeri pada penderita kanker.

• Penggunaannya yang menyalahi aturan dapat menimbulkan rasa sering mengantuk, perasaan gembira berlebihan, banyak berbicara sendiri, kecenderungan untuk melakukan kerusuhan, merasakan nafas berat dan lemah, ukuran pupil mata mengecil, mual, susah buang air besar, dan sulit berpikir.

Page 7: Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika

Pengertian Kokain

• Kokain diperoleh dari hasil ekstraksi daun tanaman koka (Erythroxylum coca). Zat ini dapat dipakai sebagai anaestetik (pembius) dan memiliki efek merangsang jaringan otak bagian sentral.

• Pemakaian zat ini menjadikan pemakainya suka bicara, gembira yang meningkat menjadi gaduh dan gelisah, detak jantung bertambah, demam, perut nyeri, mual, dan muntah. Seperti halnya narkotika jenis lain, pemakaian kokain dengan dosis tertentu dapat mengakibatkan kematian.

Page 8: Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika

Pengertian Sedativa dan Hipnotika (Penenang)

• Pemakaian sedativa-hipnotika dalam dosis kecil dapat menenangkan, sedangkan dalam dosis besar dapat membuat orang yang memakannya tertidur.

• Gejala akibat pemakaiannya adalah mula-mula gelisah, mengamuk lalu mengantuk, malas, daya pikir menurun, bicara dan tindakan lambat. Jika sudah kecanduan, kemudian diputus pemakaiannya maka akan menimbulkan gejala gelisah, sukar tidur, gemetar, muntah, berkeringat, denyut nadi cepat, tekanan darah naik, dan kejang-kejang.

• Jika pemakaiannya overdosis maka akan timbul gejala gelisah, kendali diri turun, banyak bicara, tetapi tidak jelas, sempoyongan, suka bertengkar, napas lambat, kesadaran turun, pingsan, dan jika pemakaiannya melebihi dosis tertentu dapat menimbulkan kematian.

Page 9: Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika

Pengertian Nikotin

• Banyak orang biasanya mengonsumsi nikotin tidak dalam bentuk zat murninya, melainkan secara tidak langsung ketika mereka merokok.

• Nikotin yang diisap pada saat merokok dapat menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah, bersifat karsinogenik sehingga dapat meningkatkan risiko terserang kanker paru-paru, kaki rapuh, katarak, gelembung paru-paru melebar (emphysema), risiko terkena penyakit jantung koroner, kemandulan, dan gangguan kehamilan.

Page 10: Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika

Pengertian Alkohol

• Alkohol diperoleh melalui proses peragian (fermentasi) sejumlah bahan, seperti beras ketan, singkong, dan perasan anggur.

• Tanda-tanda gejala pemakaian alkohol, yaitu gembira, pengendalian diri turun, dan muka kemerahan. Jika sudah kecanduan meminum minuman keras, kemudian dihentikan maka akan timbul gejala gemetar, muntah, kejang-kejang, sukar tidur, dan gangguan jiwa. Jika overdosis akan timbul gejala perasaan gelisah, tingkah laku menjadi kacau, kendali turun, dan banyak bicara sendiri.

Page 11: Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika

Dampak / Efek yang Dapat Ditimbulkan Zat Adiktif

• Penyalah gunaan Minuman Alkohol dalam minuman keras dapat menyebabkan

gangguan jantung, otot syaraf, dan mengganggu metabolisme tubuh.

• Penyalah gunaan Ganja yang Zat kandungannya berbahaya dapat menyebabkan

daya tahan tubuh berkurang dan melemah sehingga mudah terserang penyakit.

• Penyalahgunaan Halusinogen dalam tubuh manusia dapat mengakibatkan

pendarahan otak.

• Penyalahgunaan Kokain jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan

Salah satunya kekurangan sel darah putih atau anemia sehingga dapat membuat

badan kurus kering.• Penyalahgunaan Opiat / Opioda yang masuk ke dalam badan manusia dapat

mengganggu menstruasi pada wanita serta impotensi dan konstipasi khronuk pada pria.

• Penyalahgunaan Inhalasia memiliki dampak buruk bagi kesehatan kita seperti gangguan pada fungsi jantung, otak, dan lever.

• Penyalahgunaan Non Obat Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temui benda-benda yang disalahgunakan oleh banyak orang untuk mendapatkan efek tertentu yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan.

Page 12: Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika

Psikotropika

Dampak Negatif Zat Psikotropika

UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN

ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

Akibat Sindroma Ketergantungan

• Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik, bukan narkotika dan berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

Page 13: Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika

Dampak Negative Zat Psikotropika

• Zat atau obat psikotropika ini dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syarat pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.

• Pemakaian Psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengawasan dan pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian.

Page 14: Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika

Psikotropika yang mempunyai potensi mengakibatkan sindroma

Ketergantungan

Psikotropika

Golongan 1

Psikotropika

Golongan 3

Psikotropika

Golongan 2

Menjadi 4

Golongan

Psikotropika

Golongan 4

Page 15: Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika

Psikotropika Golongan 1

• Yaitu psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi ketergantungan yang sangat kuat.

Page 16: Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika

Psikotropika Golongan 2

• Yaitu psikotropika yang berkhasiat terapi tetapi dapat menimbulkan ketergantungan.

Page 17: Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika

Psikotropika Golongan 3

• Yaitu psikotropika dengan efek ketergantungannya sedang dari kelompok hepnotik sedatif.

Page 18: Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika

Psikotropika Golongan 4

• Yaitu psikotropika yang efek ketergantungannya ringan.

• Psikotropika yang sekarang sedang populer dan banyak disalahgunakan adalah psikotropika Gol I, diantaranya yang dikenal dengan Ecstasi dan psikotropik Gol II yang dikenal dengan nama Shabu-shabu.

Page 19: Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika

UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

• Peran Anggota Keluarga harus saling menjaga agar jangan sampai ada anggota keluarga yang terlibat dalam penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika.

• Peran Anggota Masyarakat masyarakat perlu mendorong peningkatan pengetahuan setiap anggota masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan obat-obat terlarang.

• Peran Sekolah Sekolah perlu memberikan wawasan yang cukup kepada para siswa tentang bahaya penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika bagi diri pribadi, keluarga, dan orang lain.

• Peran Pemerintah Pemerintah berperan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika dan psikotropika dengan cara mengeluarkan aturan hukum yang jelas dan tegas. setiap penyalahguna, pengedar, pemasok, pengimpor, pembuat, dan penyimpan narkoba perlu diberikan sanksi atau hukuman yang membuat efek jera bagi si pelaku dan mencegah yang lain dari kesalahan yang sama.

Page 20: Kelompok 6_Zat Adiktif & Psikotropika