44
Di bulan Maret ini kita diingatkan akan pelbagai kemampuan atau potensi yang Tuhan berikan kepada kita, manusia yang diciptakan-Nya menurut gambar dan rupa-Nya, atau menurut citra-Nya. Sayangnya pelbagai kemampuan itu tidak digunakan seoptimal mungkin. Ada prinsip-prinsip yang diterima oleh seseorang yang bertentangan dengan tujuan Allah memberikan potensi atau kemampuan itu. Ada prinsip “nrimo” tanpa mau berusaha apa-apa. Sebaliknya, ada prinsip “unlimited” yang membuat manusia kemudian menyombongkan dirinya dan mengabaikan Tuhan. Alkitab memberikan kepada kita prinsip yang sangat indah, yaitu dengan potensi dari Tuhan kita terus maju dan mendaki pelbagai gunung tantangan dan kesulitan. Sesudah sampai di puncak, kita tetap rendah hati dengan berkata bahwa segala sesuatu yang berhasil kita raih adalah semata-mata karena anugerah Tuhan. Selamat mendaki … bersama Tuhan kita Yesus Kristus. Teruslah Mendaki Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih atas persembahan yang telah diberikan oleh pembaca yang budiman. Perlu Saudara ketahui bahwa persembahan yang Saudara berikan sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan Sinar Kasih bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah yang sulit mendapatkan buku renungan harian. Apabila Saudara rindu untuk mendukung pelayanan tersebut, Saudara dapat mengirimkannya melalui wesel pos ke Redaksi Sinar Kasih, Jl. Pringgading 13 Semarang - 50135, atau transfer melalui BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381. Tuhan Yesus Kristus membalas setiap dukungan doa dan dana Saudara dengan berkat-Nya yang melimpah. Semarang, 1 Maret 2011 Penasihat : Pdt. Indrawan Eleeas, Budhi Wibowo Pemimpin Redaksi : Lydia Lianawati Redaktur Pelaksana : Pdt. Petrus F. Setiadarma, Pdt. Lukas Budijana, Pdt. Agus Sutrisno, Pdt. Anon D. Lukito Sekretaris : Bibit Gunawan Bendahara : Bambang Santoso Penulis : Pdt. Indrawan Eleeas (IE), Pdt. Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas Budijana (LB), Pdt. Tan Tjiok Tie (TTT), Pdt. Anon Dwi Lukito (ADL), Pdt. Agus Sutrisno (AS), Pdt. Sudra Militanto (SM), Pdt. Dasiman (D), Pdt. Lie Yun Ling (YL), Rony Chandra (RC), Leny Pancaningrum (LP), Imeiliana (MI), Lydia Lianawati (LL), Pdt. Dedy Irianto (DI) Desain Grafis/Layout : Rahelia Linda Pengganti ongkos cetak : Rp 4000,- (empat ribu rupiah) Jl. Pringgading 13 Semarang-50135 Telp. 024-3540563 Fax. 024-3559861 email : [email protected] website : Ruang Tanya Jawab : [email protected] www.sinarkasih.net

Sinar Kasih Maret 2011

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Renungan Harian Sinar Kasih Edisi Maret 2011 published by Gereja Isa Almasih Jemaat Pringgading

Citation preview

Page 1: Sinar Kasih Maret 2011

Di bulan Maret ini kita diingatkan akan pelbagai kemampuan atau potensi yang Tuhan berikan kepada kita, manusia yang diciptakan-Nya menurut gambar dan rupa-Nya, atau menurut citra-Nya. Sayangnya pelbagai kemampuan itu tidak digunakan seoptimal mungkin. Ada prinsip-prinsip yang diterima oleh seseorang yang bertentangan dengan tujuan Allah memberikan potensi atau kemampuan itu. Ada prinsip “nrimo” tanpa mau berusaha apa-apa. Sebaliknya, ada prinsip “unlimited” yang membuat manusia kemudian menyombongkan dirinya dan mengabaikan Tuhan. Alkitab memberikan kepada kita prinsip yang sangat indah, yaitu dengan potensi dari Tuhan kita terus maju dan mendaki pelbagai gunung tantangan dan kesulitan. Sesudah sampai di puncak, kita tetap rendah hati dengan berkata bahwa segala sesuatu yang berhasil kita raih adalah semata-mata karena anugerah Tuhan. Selamat mendaki … bersama Tuhan kita Yesus Kristus.

Teruslah Mendaki

Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih atas persembahan yang telah diberikan oleh pembaca yang budiman. Perlu Saudara ketahui bahwa persembahan yang Saudara berikan sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan Sinar Kasih bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah yang sulit mendapatkan buku renungan harian. Apabila Saudara rindu untuk mendukung pelayanan tersebut, Saudara dapat mengirimkannya melalui wesel pos ke Redaksi Sinar Kasih, Jl. Pringgading 13 Semarang - 50135, atau transfer melalui BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381. Tuhan Yesus Kristus membalas setiap dukungan doa dan dana Saudara dengan berkat-Nya yang melimpah.

Semarang, 1 Maret 2011

Penasihat : Pdt. Indrawan Eleeas, Budhi Wibowo · Pemimpin Redaksi : Lydia Lianawati · Redaktur Pelaksana : Pdt. Petrus F. Setiadarma, Pdt. Lukas Budijana, Pdt. Agus Sutrisno, Pdt. Anon D. Lukito · Sekretaris : Bibit Gunawan · Bendahara : Bambang Santoso · Penulis : Pdt. Indrawan Eleeas (IE), Pdt. Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas Budijana (LB), Pdt. Tan Tjiok Tie (TTT), Pdt. Anon Dwi Lukito (ADL), Pdt. Agus Sutrisno (AS), Pdt. Sudra Militanto (SM), Pdt. Dasiman (D), Pdt. Lie Yun Ling (YL), Rony Chandra (RC), Leny Pancaningrum (LP), Imeiliana (MI), Lydia Lianawati (LL), Pdt. Dedy Irianto (DI) · Desain Grafis/Layout : Rahelia Linda · Pengganti ongkos cetak : Rp 4000,- (empat ribu rupiah)

Jl. Pringgading 13

Semarang-50135

Telp. 024-3540563

Fax. 024-3559861

email : re

[email protected]

website :

Ruang Tanya Jawab :

[email protected]

Page 2: Sinar Kasih Maret 2011

Harap diisi dengan huruf cetak

Nama : _____________________________________________

Alamat : _____________________________________________

_____________________________________________

Kota & Kode Pos : _____________________________________________

Telepon/HP : _____________________________________________

Hidup bagai bahtera mengarungi samudera. Sewaktu-waktu badai menerpa. Ombak bergelora. Bahtera terombang-ambing. Namun bahtera tetap harus dipertahankan agar tidak tenggelam. Artinya kesulitan apa pun yang dihadapi, hidup harus bergerak terus. Hidup tidak boleh berhenti.

Bacaan firman Tuhan hari ini mengisahkan kapal yang ditumpangi Rasul Paulus kandas. Hancur. Sebelumnya, semua penumpang ditabahkan hatinya oleh Rasul Paulus. Semua penumpang selamat. Tuhan memelihara kehidupan mereka. Tidak seorang pun kekurangan atau sakit.

Ketabahan hati dibutuhkan saat menghadapi kesulitan. Kepanikan mempercepat kehancuran. Ketabahan hati berarti menyandarkan hidup seluruhnya kepada Tuhan. Yang menyelesaikan masalah kita bukan kita atau manusia lainnya tapi Tuhan. Dengan penuh percaya, kita berkata, “Kutahu Tuhan pasti bukan jalan.”

Kesulitan tidak dapat dihadapi dengan emosi. Marah. Putus asa. Kesulitan dapat diatasi hanya dengan ketabahan hati. Pertanyaannya, ketabahan hati yang bagaimana? Ketabahan hati yang disertai doa, puji dan penyembahan kepada Tuhan. Saat kesulitan menghadang hidup kita, kita perlu semakin mendekatkan diri pada Tuhan. Karena bukan kita yang akan menyelesaikan kesulitan tapi Tuhan. Dibutuhkan

ketabahan hati menghadapi kesulitan apa pun. (IE)

Ulangan 32-34

Ketabahan hati membawa kemenangan.

Ya Tuhan, ajarku tabah.

Sebab itu tabahkanlah hatimu, saudara-saudara! Karena aku percaya kepada Allah, bahwa semuanya pasti terjadi sama seperti yang

dinyatakan kepadaku. Kisah Para Rasul 27:25

selasa, 1 maret 2011

Tabah Menghadapi Kesulitan

Kisah 27:20-25

Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim):

Jawa dan Bali : 6 bulan Rp 33.000,- 12 bulan Rp 65.000,-

Luar Jawa : 6 bulan Rp 36.000,- 12 bulan Rp 71.000,-

Pembayaran dapat melalui: Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH

Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135 Bank : BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau

Lydia Lianawati No. A/C 7830340381

=Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos.

=Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.

Tanda tangan pelanggan

(_____________________)

Page 3: Sinar Kasih Maret 2011

Harap diisi dengan huruf cetak

Nama : _____________________________________________

Alamat : _____________________________________________

_____________________________________________

Kota & Kode Pos : _____________________________________________

Telepon/HP : _____________________________________________

Hidup bagai bahtera mengarungi samudera. Sewaktu-waktu badai menerpa. Ombak bergelora. Bahtera terombang-ambing. Namun bahtera tetap harus dipertahankan agar tidak tenggelam. Artinya kesulitan apa pun yang dihadapi, hidup harus bergerak terus. Hidup tidak boleh berhenti.

Bacaan firman Tuhan hari ini mengisahkan kapal yang ditumpangi Rasul Paulus kandas. Hancur. Sebelumnya, semua penumpang ditabahkan hatinya oleh Rasul Paulus. Semua penumpang selamat. Tuhan memelihara kehidupan mereka. Tidak seorang pun kekurangan atau sakit.

Ketabahan hati dibutuhkan saat menghadapi kesulitan. Kepanikan mempercepat kehancuran. Ketabahan hati berarti menyandarkan hidup seluruhnya kepada Tuhan. Yang menyelesaikan masalah kita bukan kita atau manusia lainnya tapi Tuhan. Dengan penuh percaya, kita berkata, “Kutahu Tuhan pasti bukan jalan.”

Kesulitan tidak dapat dihadapi dengan emosi. Marah. Putus asa. Kesulitan dapat diatasi hanya dengan ketabahan hati. Pertanyaannya, ketabahan hati yang bagaimana? Ketabahan hati yang disertai doa, puji dan penyembahan kepada Tuhan. Saat kesulitan menghadang hidup kita, kita perlu semakin mendekatkan diri pada Tuhan. Karena bukan kita yang akan menyelesaikan kesulitan tapi Tuhan. Dibutuhkan

ketabahan hati menghadapi kesulitan apa pun. (IE)

Ulangan 32-34

Ketabahan hati membawa kemenangan.

Ya Tuhan, ajarku tabah.

Sebab itu tabahkanlah hatimu, saudara-saudara! Karena aku percaya kepada Allah, bahwa semuanya pasti terjadi sama seperti yang

dinyatakan kepadaku. Kisah Para Rasul 27:25

selasa, 1 maret 2011

Tabah Menghadapi Kesulitan

Kisah 27:20-25

Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim):

Jawa dan Bali : 6 bulan Rp 33.000,- 12 bulan Rp 65.000,-

Luar Jawa : 6 bulan Rp 36.000,- 12 bulan Rp 71.000,-

Pembayaran dapat melalui: Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH

Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135 Bank : BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau

Lydia Lianawati No. A/C 7830340381

=Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos.

=Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.

Tanda tangan pelanggan

(_____________________)

Page 4: Sinar Kasih Maret 2011

Tetap berada dalam jalan Tuhan, itulah yang harus dilakukan oleh anak-anak Tuhan. Dengan demikian apabila suatu saat kita harus mengalami peristiwa-peristiwa yang berada di luar dugaan kita, maka kita tetap dapat menghadapinya. Bahkan kita dapat mengucap syukur karena yakin bahwa di balik setiap peristiwa ada kebaikan Tuhan yang dinyatakan dalam hidup kita. Berikut ini ada tiga langkah untuk berada dalam jalan Tuhan.

Pertama, mengakui dengan segenap hati bahwa Kristuslah yang menjadi pusat kehidupan kita. Dengan jalan ini, kita terus mengarahkan hati hanya kepada Kristus saja sebagai sumber kekuatan dan sumber pertolongan yang dapat dipercaya dalam melewati masa-masa sulit dan kritis.

Kedua, bersandar pada Kristus, bukan pada kemampuan kita. Kita menyadari bahwa kemampuan akal budi kita sifatnya terbatas. Oleh sebab itu kita serahkan kepada Tuhan yang tak terbatas. Firman yang kita renungkan akan menerangi hati kita sehingga kita dapat mempercayai-Nya dengan sepenuh hati.

Ketiga, percaya bahwa Tuhan akan meluruskan jalan kita sehingga kita menerima yang terbaik dari Tuhan. Saat iman bertumbuh, kehendak kita pun akan selaras dengan kehendak Tuhan. Tuhan akan memberikan jawaban yang terbaik atas doa-doa yang kita panjatkan kepada-Nya.

Jadi, apabila jalan-jalan yang harus kita lalui tidak sesuai dengan yang kita harapkan, kita tetap yakin bahwa Tuhan beserta

kita. Maka jalan yang sesulit apa pun dapat menjadi jalan Tuhan yang terbaik bagi kehidupan kita. (AS)

Yosua 5-7

Tetap berada dalam jalan Tuhan membutuhkan perjuangan.

Setiap orang percaya mengakui Tuhan dalam setiap jalan yang mereka lewati.

Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Amsal 3:6

kamis, 3 maret 2011

Jalan Tuhan

Amsal 3:1-6

Bagi para olahragawan, menjaga stamina adalah suatu keharusan melalui latihan-latihan yang terus dilakukan secara teratur. Bukan saja supaya memiliki tubuh yang sehat dan kuat tetapi juga memiliki mental yang kuat, tetap semangat dan tidak mudah menyerah ketika bertanding menghadapi lawan.

Melihat kondisi jemaat Efesus yang mengikuti ajaran-ajaran sesat, Paulus memberikan nasihat kepada Timotius. Ia mengatakan bahwa latihan badani terbatas gunanya. Tidak berarti bahwa Paulus mengabaikan kesehatan jasmani. Olahraga memang bagus untuk kesehatan jasmani, tetapi sehat jasmani saja tidaklah cukup. Ada hal yang lebih penting dari itu yaitu kesehatan rohani. Terhadap ajaran-ajaran yang menyesatkan, Timotius harus menjaga baik dirinya sendiri maupun jemaat yang ia layani karena ajaran sesat itu dapat merusak kesehatan rohani. Paulus mengingatkan tentang pokok-pokok iman dan ajaran-ajaran sehat yang ia ajarkan dan telah diikuti oleh Timotius. Inilah hal yang sangat penting untuk menjaga rohani agar tetap kuat, tidak dapat diombang-ambingkan oleh ajaran-ajaran yang bertentangan dengan firman Allah. Jika latihan badani hanya menyentuh fisik dan mental saja, tetapi ibadah kepada Tuhan akan membawa manfaat yang sangat besar bagi kehidupan jemaat karena memilki jangkauan yang sangat jauh yaitu sampai kepada hidup yang akan datang, yakni hidup kekal.

Mari kita berikan porsi yang lebih untuk menjaga kesehatan rohani. Ikutilah nasihat Paulus, latihlah dirimu beribadah (ayat 7b)

karena ibadah sangat besar gunanya bagi kesehatan rohani kita. (LL)

Yosua 1-4

Disiplin rohani membentuk iman yang kuat.

Setiap orang percaya memiliki iman yang kokoh sehingga tidak terpengaruh oleh ajaran-ajaran sesat.

Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun

untuk hidup yang akan datang.1 Timotius 4:8

Sehat Jasmani dan Rohani

1 Timotius 4:1-11 rabu, 2 maret 2011

Page 5: Sinar Kasih Maret 2011

Tetap berada dalam jalan Tuhan, itulah yang harus dilakukan oleh anak-anak Tuhan. Dengan demikian apabila suatu saat kita harus mengalami peristiwa-peristiwa yang berada di luar dugaan kita, maka kita tetap dapat menghadapinya. Bahkan kita dapat mengucap syukur karena yakin bahwa di balik setiap peristiwa ada kebaikan Tuhan yang dinyatakan dalam hidup kita. Berikut ini ada tiga langkah untuk berada dalam jalan Tuhan.

Pertama, mengakui dengan segenap hati bahwa Kristuslah yang menjadi pusat kehidupan kita. Dengan jalan ini, kita terus mengarahkan hati hanya kepada Kristus saja sebagai sumber kekuatan dan sumber pertolongan yang dapat dipercaya dalam melewati masa-masa sulit dan kritis.

Kedua, bersandar pada Kristus, bukan pada kemampuan kita. Kita menyadari bahwa kemampuan akal budi kita sifatnya terbatas. Oleh sebab itu kita serahkan kepada Tuhan yang tak terbatas. Firman yang kita renungkan akan menerangi hati kita sehingga kita dapat mempercayai-Nya dengan sepenuh hati.

Ketiga, percaya bahwa Tuhan akan meluruskan jalan kita sehingga kita menerima yang terbaik dari Tuhan. Saat iman bertumbuh, kehendak kita pun akan selaras dengan kehendak Tuhan. Tuhan akan memberikan jawaban yang terbaik atas doa-doa yang kita panjatkan kepada-Nya.

Jadi, apabila jalan-jalan yang harus kita lalui tidak sesuai dengan yang kita harapkan, kita tetap yakin bahwa Tuhan beserta

kita. Maka jalan yang sesulit apa pun dapat menjadi jalan Tuhan yang terbaik bagi kehidupan kita. (AS)

Yosua 5-7

Tetap berada dalam jalan Tuhan membutuhkan perjuangan.

Setiap orang percaya mengakui Tuhan dalam setiap jalan yang mereka lewati.

Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Amsal 3:6

kamis, 3 maret 2011

Jalan Tuhan

Amsal 3:1-6

Bagi para olahragawan, menjaga stamina adalah suatu keharusan melalui latihan-latihan yang terus dilakukan secara teratur. Bukan saja supaya memiliki tubuh yang sehat dan kuat tetapi juga memiliki mental yang kuat, tetap semangat dan tidak mudah menyerah ketika bertanding menghadapi lawan.

Melihat kondisi jemaat Efesus yang mengikuti ajaran-ajaran sesat, Paulus memberikan nasihat kepada Timotius. Ia mengatakan bahwa latihan badani terbatas gunanya. Tidak berarti bahwa Paulus mengabaikan kesehatan jasmani. Olahraga memang bagus untuk kesehatan jasmani, tetapi sehat jasmani saja tidaklah cukup. Ada hal yang lebih penting dari itu yaitu kesehatan rohani. Terhadap ajaran-ajaran yang menyesatkan, Timotius harus menjaga baik dirinya sendiri maupun jemaat yang ia layani karena ajaran sesat itu dapat merusak kesehatan rohani. Paulus mengingatkan tentang pokok-pokok iman dan ajaran-ajaran sehat yang ia ajarkan dan telah diikuti oleh Timotius. Inilah hal yang sangat penting untuk menjaga rohani agar tetap kuat, tidak dapat diombang-ambingkan oleh ajaran-ajaran yang bertentangan dengan firman Allah. Jika latihan badani hanya menyentuh fisik dan mental saja, tetapi ibadah kepada Tuhan akan membawa manfaat yang sangat besar bagi kehidupan jemaat karena memilki jangkauan yang sangat jauh yaitu sampai kepada hidup yang akan datang, yakni hidup kekal.

Mari kita berikan porsi yang lebih untuk menjaga kesehatan rohani. Ikutilah nasihat Paulus, latihlah dirimu beribadah (ayat 7b)

karena ibadah sangat besar gunanya bagi kesehatan rohani kita. (LL)

Yosua 1-4

Disiplin rohani membentuk iman yang kuat.

Setiap orang percaya memiliki iman yang kokoh sehingga tidak terpengaruh oleh ajaran-ajaran sesat.

Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun

untuk hidup yang akan datang.1 Timotius 4:8

Sehat Jasmani dan Rohani

1 Timotius 4:1-11 rabu, 2 maret 2011

Page 6: Sinar Kasih Maret 2011

Lolos menjadi permaisuri raja setelah berjuang lewat seleksi ketat adalah prestasi gemilang. Hidup penuh kemewahan, semua urusan menjadi mudah dan hidup menjadi nyaman dan terjamin. Apa lagi yang mau dicari? Namun, berbeda dengan sang permaisuri bernama Ester. Walau hidupnya berada di puncak, dia tidak menutup mata terhadap persekongkolan jahat yang hendak memunahkan bangsanya.

Ratu Ester bisa saja berpura-pura tidak tahu urusan politik yang sedang mengancam kehidupan banyak orang itu. Dia bisa bersembunyi di balik alasan-alasan yang masuk akal agar terhindar dari keterlibatan urusan orang-orang yang hendak berbuat jahat. Namun, ternyata hati nurani Ester masih dijaga dengan baik. Kisah ini merupakan pelajaran berharga bagi orang Kristen masa kini supaya tetap memiliki hati nurani yang peka terhadap persoalan-persoalan kehidupan banyak orang.

Ratu Ester mengambil tanggung jawab yang berat untuk menghentikan persekongkolan jahat Haman dan rekan-rekannya. Satu-satunya jalan, sang ratu harus menghadap raja. Ini pertaruhan nyawa, karena tidak lazim bagi seorang permaisuri berinisiatif datang dan bicara kepada raja. Jikalau raja tidak berkenan, maka tindakan sang ratu dianggap melanggar undang-undang. Hukuman mati sangat mungkin terjadi.

Ratu Ester tahu resikonya, tetapi dia gigih berjuang untuk menghentikan keadaan buruk yang mengancam. Dia juga menyadari perlunya campur tangan Tuhan. Itu sebabnya dia berpuasa dan minta Mordekhai bersama semua orang Yahudi juga berpuasa. Akhirnya Ratu Ester berhasil, bangsanya terselamatkan. Jika Tuhan dilibatkan, maka

pintu besi yang tertutup rapat sekalipun akan terbuka lebar oleh perkenan Tuhan. (LB)

Yosua 11-13

Gigih berjuang mencapai kemenangan bersama Tuhan.

Pergumulan ekonomi keluarga anak-anak Tuhan yang mengalami kesulitan.

… sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati. Ester 4:16b

sabtu, 5 maret 2011

Gigih Berjuang

Ester 4:1–17

Gambar ilustrasi tentang orang berdosa yang saya ingat saat di Sekolah Minggu adalah gambar seorang yang terbungkuk-bungkuk dan tertatih-tatih memikul beban yang amat berat dengan tulisan “dosa”. Ia begitu menderita dan sangat perlu ditolong. Di depannya ada sebuah salib yang tegak berdiri dan di kaki salib itu banyak kantong beban yang telah diletakkan. Di belakang salib adalah orang-orang yang telah menanggalkan beban dosanya dan berjalan dengan penuh kelegaan.

Sebagai seorang yang diurapi secara khusus oleh Tuhan untuk menjadi hakim atas seluruh umat Tuhan, Simson adalah orang yang istimewa. Ia memiliki kekuatan ekstra secara fisik untuk mengalahkan orang-orang Filistin. Tak ada orang yang bisa menandingi kekuatan fisiknya. Namun sayang ia jatuh dalam dosa seks. Kekuatan fisiknya tidak mampu mengendalikan nafsunya. Ia mudah diperdaya dan akhirnya jatuh ke dalam dosa. Beban dosa ini begitu menindih hidupnya, membuatnya sama sekali tidak berdaya. Lambang urapan Tuhan pada rambutnya sudah lenyap. Roh Tuhan undur dari padanya.

Dibutuhkan kebesaran hati untuk bangkit kembali. Simson menyadari kesalahannya. Beban dosa ditanggalkannya, sehingga ia memperoleh kekuatan dan pemulihan dari Tuhan. Di akhir hidupnya, ia mampu mencapai kemenangan besar. Dari hidup Simson inilah kita belajar untuk menyadari adanya dosa sedini mungkin agar tidak menderita karenanya. Kesadaran akan dosa membawa kita datang kepada Tuhan dan meminta pertolongan-Nya agar kita mau dan

mampu menanggalkan dosa. Begitu dosa ditanggalkan, maka penyertaan Tuhan pun kita alami kembali. (PF)

Yosua 8-10

Ketika beban dosa ditanggalkan, diperolehlah kemenangan.

Setiap orang percaya mau menanggalkan beban dosanya dengan pengakuan dan pertobatan sejati.

“Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku, dan buatlah aku kuat, …” Hakim-hakim 16:28

Tanggalkan Beban

Hakim-Hakim 16:23-31 jumat, 4 maret 2011

Page 7: Sinar Kasih Maret 2011

Lolos menjadi permaisuri raja setelah berjuang lewat seleksi ketat adalah prestasi gemilang. Hidup penuh kemewahan, semua urusan menjadi mudah dan hidup menjadi nyaman dan terjamin. Apa lagi yang mau dicari? Namun, berbeda dengan sang permaisuri bernama Ester. Walau hidupnya berada di puncak, dia tidak menutup mata terhadap persekongkolan jahat yang hendak memunahkan bangsanya.

Ratu Ester bisa saja berpura-pura tidak tahu urusan politik yang sedang mengancam kehidupan banyak orang itu. Dia bisa bersembunyi di balik alasan-alasan yang masuk akal agar terhindar dari keterlibatan urusan orang-orang yang hendak berbuat jahat. Namun, ternyata hati nurani Ester masih dijaga dengan baik. Kisah ini merupakan pelajaran berharga bagi orang Kristen masa kini supaya tetap memiliki hati nurani yang peka terhadap persoalan-persoalan kehidupan banyak orang.

Ratu Ester mengambil tanggung jawab yang berat untuk menghentikan persekongkolan jahat Haman dan rekan-rekannya. Satu-satunya jalan, sang ratu harus menghadap raja. Ini pertaruhan nyawa, karena tidak lazim bagi seorang permaisuri berinisiatif datang dan bicara kepada raja. Jikalau raja tidak berkenan, maka tindakan sang ratu dianggap melanggar undang-undang. Hukuman mati sangat mungkin terjadi.

Ratu Ester tahu resikonya, tetapi dia gigih berjuang untuk menghentikan keadaan buruk yang mengancam. Dia juga menyadari perlunya campur tangan Tuhan. Itu sebabnya dia berpuasa dan minta Mordekhai bersama semua orang Yahudi juga berpuasa. Akhirnya Ratu Ester berhasil, bangsanya terselamatkan. Jika Tuhan dilibatkan, maka

pintu besi yang tertutup rapat sekalipun akan terbuka lebar oleh perkenan Tuhan. (LB)

Yosua 11-13

Gigih berjuang mencapai kemenangan bersama Tuhan.

Pergumulan ekonomi keluarga anak-anak Tuhan yang mengalami kesulitan.

… sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati. Ester 4:16b

sabtu, 5 maret 2011

Gigih Berjuang

Ester 4:1–17

Gambar ilustrasi tentang orang berdosa yang saya ingat saat di Sekolah Minggu adalah gambar seorang yang terbungkuk-bungkuk dan tertatih-tatih memikul beban yang amat berat dengan tulisan “dosa”. Ia begitu menderita dan sangat perlu ditolong. Di depannya ada sebuah salib yang tegak berdiri dan di kaki salib itu banyak kantong beban yang telah diletakkan. Di belakang salib adalah orang-orang yang telah menanggalkan beban dosanya dan berjalan dengan penuh kelegaan.

Sebagai seorang yang diurapi secara khusus oleh Tuhan untuk menjadi hakim atas seluruh umat Tuhan, Simson adalah orang yang istimewa. Ia memiliki kekuatan ekstra secara fisik untuk mengalahkan orang-orang Filistin. Tak ada orang yang bisa menandingi kekuatan fisiknya. Namun sayang ia jatuh dalam dosa seks. Kekuatan fisiknya tidak mampu mengendalikan nafsunya. Ia mudah diperdaya dan akhirnya jatuh ke dalam dosa. Beban dosa ini begitu menindih hidupnya, membuatnya sama sekali tidak berdaya. Lambang urapan Tuhan pada rambutnya sudah lenyap. Roh Tuhan undur dari padanya.

Dibutuhkan kebesaran hati untuk bangkit kembali. Simson menyadari kesalahannya. Beban dosa ditanggalkannya, sehingga ia memperoleh kekuatan dan pemulihan dari Tuhan. Di akhir hidupnya, ia mampu mencapai kemenangan besar. Dari hidup Simson inilah kita belajar untuk menyadari adanya dosa sedini mungkin agar tidak menderita karenanya. Kesadaran akan dosa membawa kita datang kepada Tuhan dan meminta pertolongan-Nya agar kita mau dan

mampu menanggalkan dosa. Begitu dosa ditanggalkan, maka penyertaan Tuhan pun kita alami kembali. (PF)

Yosua 8-10

Ketika beban dosa ditanggalkan, diperolehlah kemenangan.

Setiap orang percaya mau menanggalkan beban dosanya dengan pengakuan dan pertobatan sejati.

“Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku, dan buatlah aku kuat, …” Hakim-hakim 16:28

Tanggalkan Beban

Hakim-Hakim 16:23-31 jumat, 4 maret 2011

Page 8: Sinar Kasih Maret 2011

Pencobaan! Tidak ada manusia yang kebal terhadap pencobaan. Semua manusia pasti pernah mengalami pencobaan. Seorang pengusaha minyak di Amerika bernama Rockefeller, seorang kaya raya tak kurang suatu apa pun. Anaknya hidup berkecukupan. Hidup serasa langit biru tanpa awan kelabu. Suatu saat anaknya ke Papua. Tujuannya ingin mengenal etnis Papua dan mencari benda-benda antik. Menelusuri pedalaman Papua tidaklah mudah. Dari tempat satu ke tempat lain ditempuh melalui jalur sungai. Setelah berbulan-bulan berada di Papua ternyata anaknya tidak kunjung kembali ke Amerika. Berita terakhir menyatakan anaknya hilang. Anak Rockefeller tidak pernah berjumpa lagi dengan orang tuanya. Sedih dan duka menyelimuti hati Rockefeller. Suatu pencobaan.

Sebagai orang beriman, kita diminta tetap bahagia saat menghadapi pencobaan. Suatu pernyataan yang paradoks. Bukankah pencobaan selalu membawa kesedihan? Namun firman Tuhan mengajarkan sikap bahagia saat mengalami pencobaan. Bukan satu pencobaan tapi berbagai-bagai pencobaan. Lebih lanjut firman Tuhan menyatakan sikap bahagia disertai ketekunan. Ketekunan menghasilkan kesempurnaan, keutuhan dan tak kekurangan suatu apa pun (Yakobus 1:4).

Jadi bagi orang beriman, pencobaan bukanlah sesuatu yang menghancurkan. Apabila kita tekun atau mampu tetap bertahan

menghadapinya, kita akan sempurna, utuh, tak kurang apa-apa. Hasilnya membahagiakan kita. (IE)

Yosua 17-19

Tekun atas pencobaan menghasilkan kebahagiaan.

Bapa, kuatkan aku saat menghadapi pencobaan.

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan.

Yakobus 1:2

senin, 7 maret 2011

Berbahagia Dalam Pencobaan

Yakobus 1:2-4

Setelah Tuhan Yesus bangkit, Ia beberapa kali menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Salah satu tempat di mana Yesus menampakkan diri yaitu di tepi danau Tiberias. Di situlah Yesus menyediakan sarapan untuk murid-murid-Nya setelah sepanjang malam mereka mencari ikan. Kisah ini menjadi lebih menarik ketika secara khusus Tuhan Yesus mendatangi Petrus. Pertemuan ekslusif itu mungkin tidak mudah bagi Petrus yang merasa bersalah dan malu setelah penyangkalannya kepada Yesus. Tetapi justru dalam pertemuan tersebut Petrus mengalami pemulihan.

Tiga buah pertanyaan Yesus: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini,” merupakan pertanyaan yang menantang Petrus sampai sejauh mana ia benar-benar mengasihi Yesus. Dan Petrus memberikan jawaban sebanyak tiga kali pula dengan jawaban yang tidak berubah: “Aku mengasihi Engkau.” Jawaban tersebut membuktikan bahwa ia benar-benar menerima tantangan tersebut untuk melakukan tugas mulia yaitu menggembalakan jiwa-jiwa yang membutuhkan keselamatan dari Tuhan Yesus. Bukti lain yang menunjukkan Petrus menerima tantangan Yesus adalah ketika Yesus memberikan gambaran bagaimana kelak ia akan mati yaitu dengan cara yang mengenaskan. Petrus siap dengan risiko yang harus ia tanggung atas keputusannya menerima tantangan. Dan Petrus telah membuktikanya. Menurut catatan sejarah, pada akhir hidupnya ia mati dengan cara disalib dengan posisi kaki di atas dan kepala di bawah.

Benarlah apa yang dikatakan Yesus bahwa untuk mengikut Yesus harus pikul salib dan sangkal diri. Inilah bukti nyata seorang yang benar-

benar mengasihi Tuhan dan taat pada kehendak-Nya. Beranikah Saudara menerima tantangan seperti Petrus? (ADL/LL)

Yosua 14-16

Setiap keputusan pasti ada risikonya.

Orang-orang yang terbuang dari keluarga karena keputusannya mengikut Tuhan Yesus.

… Ia berkata kepada Petrus:”Ikutlah Aku.”Yohanes 21:19b

Berani Terima Tantangan

Yohanes 21:15-19 minggu, 6 maret 2011

Page 9: Sinar Kasih Maret 2011

Pencobaan! Tidak ada manusia yang kebal terhadap pencobaan. Semua manusia pasti pernah mengalami pencobaan. Seorang pengusaha minyak di Amerika bernama Rockefeller, seorang kaya raya tak kurang suatu apa pun. Anaknya hidup berkecukupan. Hidup serasa langit biru tanpa awan kelabu. Suatu saat anaknya ke Papua. Tujuannya ingin mengenal etnis Papua dan mencari benda-benda antik. Menelusuri pedalaman Papua tidaklah mudah. Dari tempat satu ke tempat lain ditempuh melalui jalur sungai. Setelah berbulan-bulan berada di Papua ternyata anaknya tidak kunjung kembali ke Amerika. Berita terakhir menyatakan anaknya hilang. Anak Rockefeller tidak pernah berjumpa lagi dengan orang tuanya. Sedih dan duka menyelimuti hati Rockefeller. Suatu pencobaan.

Sebagai orang beriman, kita diminta tetap bahagia saat menghadapi pencobaan. Suatu pernyataan yang paradoks. Bukankah pencobaan selalu membawa kesedihan? Namun firman Tuhan mengajarkan sikap bahagia saat mengalami pencobaan. Bukan satu pencobaan tapi berbagai-bagai pencobaan. Lebih lanjut firman Tuhan menyatakan sikap bahagia disertai ketekunan. Ketekunan menghasilkan kesempurnaan, keutuhan dan tak kekurangan suatu apa pun (Yakobus 1:4).

Jadi bagi orang beriman, pencobaan bukanlah sesuatu yang menghancurkan. Apabila kita tekun atau mampu tetap bertahan

menghadapinya, kita akan sempurna, utuh, tak kurang apa-apa. Hasilnya membahagiakan kita. (IE)

Yosua 17-19

Tekun atas pencobaan menghasilkan kebahagiaan.

Bapa, kuatkan aku saat menghadapi pencobaan.

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan.

Yakobus 1:2

senin, 7 maret 2011

Berbahagia Dalam Pencobaan

Yakobus 1:2-4

Setelah Tuhan Yesus bangkit, Ia beberapa kali menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Salah satu tempat di mana Yesus menampakkan diri yaitu di tepi danau Tiberias. Di situlah Yesus menyediakan sarapan untuk murid-murid-Nya setelah sepanjang malam mereka mencari ikan. Kisah ini menjadi lebih menarik ketika secara khusus Tuhan Yesus mendatangi Petrus. Pertemuan ekslusif itu mungkin tidak mudah bagi Petrus yang merasa bersalah dan malu setelah penyangkalannya kepada Yesus. Tetapi justru dalam pertemuan tersebut Petrus mengalami pemulihan.

Tiga buah pertanyaan Yesus: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini,” merupakan pertanyaan yang menantang Petrus sampai sejauh mana ia benar-benar mengasihi Yesus. Dan Petrus memberikan jawaban sebanyak tiga kali pula dengan jawaban yang tidak berubah: “Aku mengasihi Engkau.” Jawaban tersebut membuktikan bahwa ia benar-benar menerima tantangan tersebut untuk melakukan tugas mulia yaitu menggembalakan jiwa-jiwa yang membutuhkan keselamatan dari Tuhan Yesus. Bukti lain yang menunjukkan Petrus menerima tantangan Yesus adalah ketika Yesus memberikan gambaran bagaimana kelak ia akan mati yaitu dengan cara yang mengenaskan. Petrus siap dengan risiko yang harus ia tanggung atas keputusannya menerima tantangan. Dan Petrus telah membuktikanya. Menurut catatan sejarah, pada akhir hidupnya ia mati dengan cara disalib dengan posisi kaki di atas dan kepala di bawah.

Benarlah apa yang dikatakan Yesus bahwa untuk mengikut Yesus harus pikul salib dan sangkal diri. Inilah bukti nyata seorang yang benar-

benar mengasihi Tuhan dan taat pada kehendak-Nya. Beranikah Saudara menerima tantangan seperti Petrus? (ADL/LL)

Yosua 14-16

Setiap keputusan pasti ada risikonya.

Orang-orang yang terbuang dari keluarga karena keputusannya mengikut Tuhan Yesus.

… Ia berkata kepada Petrus:”Ikutlah Aku.”Yohanes 21:19b

Berani Terima Tantangan

Yohanes 21:15-19 minggu, 6 maret 2011

Page 10: Sinar Kasih Maret 2011

Suatu kali ada seorang anak Tuhan yang bersaksi. Pada suatu hari saat dia mengendarai sepeda motor, dia nyaris terjatuh ke lubang yang curam karena jalanan yang licin. Di saat yang genting seperti itu, dia berseru, “Yesus, tolong.“ Akhirnya dia dapat mengerem sepeda motor tersebut dan selamat dari kecelakaan.

Manusia tidak dapat menghindari kesulitan dan tekanan dalam kehidupan yang sering datang tanpa diundang. Sebagai anak-anak Tuhan, kita pun tidak kebal dengan kesulitan dan tekanan hidup sehari-hari. Kemanakah kita akan mendapatkan jalan keluar? Cara yang tepat adalah berseru kepada Tuhan.

Saat kita tidak tahu bagaimana harus berdoa karena tak sanggup mengungkapkan perasaan kita kepada Tuhan lewat kata-kata, maka Roh Kudus akan berdoa untuk kita. Roh Kudus akan menyampaikan segala keluhan kita kepada Allah. Mengapa Roh Kudus yang menyampaikan? Karena hanya Roh Kudus yang Mahatahu. Ia dapat memahami semua yang kita rasakan dan pikirkan. Roh Kudus juga memahami dan mengerti pikiran dan rencana Allah atas hidup kita. Roh Kudus sendiri yang akan menaikkan doa secara sempurna di hadapan Bapa atas semua pergumulan kita.

Jika ada kesulitan yang begitu menekan dan ada saat di mana kita merasa begitu berat sehingga sulit berdoa, ada Roh Kudus yang menjadi Penolong dalam hidup kita. Ia juga yang menjadi Penghibur di kala kita sedang susah dan patah semangat. Dia akan memberi kekuatan kepada kita, sehingga kita dapat menjalin komunikasi

kembali dengan Tuhan melalui doa-doa kita. (AS)

Yosua 23-24

Tuhan hanya sejauh doa.

Orang-orang yang mengalami kesulitan berdoa karena beban yang sangat berat.

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita, sebab kita tidak tahu bagaimana harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa bagi kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Roma 8:26

rabu, 9 maret 2011

Berseru Kepada Tuhan

Roma 8:26-27

Dalam ajang olahraga regional Asia tahun lalu, Asian Games 2010 di Guangzhou, Tiongkok, ada hal yang menarik tentang kontingen dari Indonesia. Beberapa waktu sebelumnya tim dayung ditolak untuk ikut serta oleh pimpinan kontingen. Selain karena jumlah atlitnya cukup banyak, mereka pun ragu akan kemampuan tim dayung itu. Dengan sedikit “ngotot” tim dayung minta diberangkatkan. Akhirnya pimpinan kontingen setuju. Hasilnya, tim dayung putra dan putri menyumbangkan sejumlah medali.

Keraguan bisa datang dalam diri seseorang, baik dari dirinya sendiri atau juga bisa dari orang lain. Ada orang di sekitar kita yang meragukan kemampuan yang Tuhan berikan kepada kita. Bagaimana sikap kita? Mari kita belajar dari Yosua.

Yosua diserahi tugas yang cukup berat. Ia harus menggantikan Musa! Keraguan bisa saja muncul dalam diri Yosua sendiri, atau bisa pula dari umat Israel yang akan dipimpinnya. Yosua tidak berkonsultasi dengan siapa pun selain dengan Tuhan sendiri yang telah memilihnya. Sebanyak tiga kali Tuhan pun berfirman kepadanya: “Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu,” agar ia tidak ragu dan takut. Tuhan berjanji menyertainya sebagaimana Ia menyertai Musa. Di akhir pelayanannya, Yosua berhasil. Tentu saja bukan karena kehebatannya, melainkan karena Tuhan yang telah menepati janji-Nya.

Bersama Tuhan, kita tidak perlu takut dan ragu dalam melangkah. Peganglah janji Tuhan dalam firman-Nya! Ia berjanji akan selalu menyertai, menguatkan, dan menolong kita. Bersama Tuhan

kita akan mampu mengatasi pelbagai tantangan hidup ini. Bersama Tuhan kita bisa! (PF)

Yosua 20-22

Orang yang selalu ragu-ragu tidak akan pernah maju.

Generasi muda tidak ragu-ragu melangkah dalam mencapai cita-cita.

Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, …Yosua 1:7

Jangan Ragu

Yosua 1:1-9 selasa, 8 maret 2011

Page 11: Sinar Kasih Maret 2011

Suatu kali ada seorang anak Tuhan yang bersaksi. Pada suatu hari saat dia mengendarai sepeda motor, dia nyaris terjatuh ke lubang yang curam karena jalanan yang licin. Di saat yang genting seperti itu, dia berseru, “Yesus, tolong.“ Akhirnya dia dapat mengerem sepeda motor tersebut dan selamat dari kecelakaan.

Manusia tidak dapat menghindari kesulitan dan tekanan dalam kehidupan yang sering datang tanpa diundang. Sebagai anak-anak Tuhan, kita pun tidak kebal dengan kesulitan dan tekanan hidup sehari-hari. Kemanakah kita akan mendapatkan jalan keluar? Cara yang tepat adalah berseru kepada Tuhan.

Saat kita tidak tahu bagaimana harus berdoa karena tak sanggup mengungkapkan perasaan kita kepada Tuhan lewat kata-kata, maka Roh Kudus akan berdoa untuk kita. Roh Kudus akan menyampaikan segala keluhan kita kepada Allah. Mengapa Roh Kudus yang menyampaikan? Karena hanya Roh Kudus yang Mahatahu. Ia dapat memahami semua yang kita rasakan dan pikirkan. Roh Kudus juga memahami dan mengerti pikiran dan rencana Allah atas hidup kita. Roh Kudus sendiri yang akan menaikkan doa secara sempurna di hadapan Bapa atas semua pergumulan kita.

Jika ada kesulitan yang begitu menekan dan ada saat di mana kita merasa begitu berat sehingga sulit berdoa, ada Roh Kudus yang menjadi Penolong dalam hidup kita. Ia juga yang menjadi Penghibur di kala kita sedang susah dan patah semangat. Dia akan memberi kekuatan kepada kita, sehingga kita dapat menjalin komunikasi

kembali dengan Tuhan melalui doa-doa kita. (AS)

Yosua 23-24

Tuhan hanya sejauh doa.

Orang-orang yang mengalami kesulitan berdoa karena beban yang sangat berat.

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita, sebab kita tidak tahu bagaimana harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa bagi kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Roma 8:26

rabu, 9 maret 2011

Berseru Kepada Tuhan

Roma 8:26-27

Dalam ajang olahraga regional Asia tahun lalu, Asian Games 2010 di Guangzhou, Tiongkok, ada hal yang menarik tentang kontingen dari Indonesia. Beberapa waktu sebelumnya tim dayung ditolak untuk ikut serta oleh pimpinan kontingen. Selain karena jumlah atlitnya cukup banyak, mereka pun ragu akan kemampuan tim dayung itu. Dengan sedikit “ngotot” tim dayung minta diberangkatkan. Akhirnya pimpinan kontingen setuju. Hasilnya, tim dayung putra dan putri menyumbangkan sejumlah medali.

Keraguan bisa datang dalam diri seseorang, baik dari dirinya sendiri atau juga bisa dari orang lain. Ada orang di sekitar kita yang meragukan kemampuan yang Tuhan berikan kepada kita. Bagaimana sikap kita? Mari kita belajar dari Yosua.

Yosua diserahi tugas yang cukup berat. Ia harus menggantikan Musa! Keraguan bisa saja muncul dalam diri Yosua sendiri, atau bisa pula dari umat Israel yang akan dipimpinnya. Yosua tidak berkonsultasi dengan siapa pun selain dengan Tuhan sendiri yang telah memilihnya. Sebanyak tiga kali Tuhan pun berfirman kepadanya: “Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu,” agar ia tidak ragu dan takut. Tuhan berjanji menyertainya sebagaimana Ia menyertai Musa. Di akhir pelayanannya, Yosua berhasil. Tentu saja bukan karena kehebatannya, melainkan karena Tuhan yang telah menepati janji-Nya.

Bersama Tuhan, kita tidak perlu takut dan ragu dalam melangkah. Peganglah janji Tuhan dalam firman-Nya! Ia berjanji akan selalu menyertai, menguatkan, dan menolong kita. Bersama Tuhan

kita akan mampu mengatasi pelbagai tantangan hidup ini. Bersama Tuhan kita bisa! (PF)

Yosua 20-22

Orang yang selalu ragu-ragu tidak akan pernah maju.

Generasi muda tidak ragu-ragu melangkah dalam mencapai cita-cita.

Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, …Yosua 1:7

Jangan Ragu

Yosua 1:1-9 selasa, 8 maret 2011

Page 12: Sinar Kasih Maret 2011

Apa yang paling menakutkan dalam hidup ini? Anak kecil mengatakan: jikalau ditinggal oleh papa dan mama. Orang dewasa berkata: jikalau ditinggal mati oleh pasangan hidup. Ya, pengalaman ditinggal oleh orang yang dekat dengan kita bisa menggoreskan kesedihan. Namun, bukankah satu kali kita harus berpisah dengan anak, orang tua atau kekasih kita? Sebenarnya ada satu hal yang paling mengerikan yaitu apabila kita ditinggalkan oleh Roh Tuhan.

Daud memiliki pengalaman yang sangat pahit karena dia hidup dalam dosa perzinahan. Kejahatan demi kejahatan dilakukan untuk menutupi perbuatan dosanya. Namun dosa tidak pernah bisa disembunyikan dari hadapan Allah. Tidak ada gunanya menyimpan dosa karena Allah menyelidiki sampai ke lubuk hati yang terdalam. Perbuatan Daud adalah kekejian di mata Allah. Melalui Nabi Natan, Allah menegur dan menghukum Daud. Walaupun dia seorang raja, namun saat itu hatinya diliputi ketakutan yang luar biasa. Tetapi kemudian Daud mengalami pemulihan setelah Tuhan mengampuni segala dosa-dosanya.

Kita belajar dari pengakuan Daud, yaitu permohonan agar dia dibersihkan dari dosanya. Daud juga mengatakan janganlah mengambil Roh-Mu yang kudus dari padaku! Celakalah kita apabila memendam dosa yang dapat menyebabkan Roh Tuhan undur dari hidup kita. Tanpa penyertaan Roh Tuhan, hidup menjadi hancur berantakan.

Allah itu murah hati. Dia mau mengampuni dan membersihkan dosa sekotor apa pun. Mari Saudara, terbukalah di hadapan Tuhan. Apabila ada dosa segeralah bertobat, maka Tuhan akan

memulihkan dan memperbaharui hidupmu. (LB)

Hakim-Hakim 4-6

Sukacita terbit kembali bagi orang yang diperbaharui oleh Tuhan.

Orang Kristen senantiasa menjaga kekudusan.

Jadikanlah hatiku tahir; ya Allah dan perbaharuilah hatiku dengan roh yang teguh! Mazmur 51:12

jumat, 11 maret 2011

Diperbaharui

Mazmur 51:1–21

Bermula dari rasa empati mendengar keadaan kota Yerusalem yang hancur dan porak poranda, maka Nehemia berdoa dan berpuasa. Ia minta kepada Tuhan agar ia mendapatkan jalan untuk kembali ke Yerusalem dan menbangun tembok yang telah runtuh. Tuhan menjawab doa Nehemia.

Mengapa Yerusalem menjadi begitu penting di hati Nehemia? Karena Yerusalem adalah pusat kerohanian bagi bangsa Israel. Di sana kekuatan dan kebanggaan Israel dibangun. Kehancuran Yerusalem adalah kehinaan bagi Israel. Untuk membangun kembali Yerusalem, Nehemia tidak mungkin dapat melakukannya seorang diri. Ia membutuhkan orang lain untuk mewujudkan kerinduannya. Ia harus mencari orang-orang yang sehati dan sepaham dengannya dan juga orang-orang yang memiliki beban yang sama. Ternyata orang Israel tergugah hatinya oleh orasi yang disampaikan Nehemia (ayat 17). Dengan sepakat mereka mengatakan: “Kami siap untuk membangun” (ayat 18).

Kehidupan rohani kita juga harus dibangun bilamana kita ingin mencapai kehidupan rohani yang lebih baik. Kita tidak perlu malu mengaku di hadapan Tuhan atas setiap kesalahan yang telah kita lakukan dan memohon ampun kepada-Nya. Untuk membangun kehidupan rohani yang bermakna, kita memerlukan komunitas yang memiliki kerinduan yang sama untuk bertumbuh. Persekutuan yang terbangun oleh kesamaan visi akan memperkuat kehidupan rohani kita. Orang yang tidak peduli dengan kehidupan rohaninya, maka ia akan sangat susah untuk diajak bersekutu dan membangun kehidupannya melalui kebenaran firman Tuhan. Kita tetap

membutuhkan kebersamaan untuk mencapai sesuatu yang kita rindukan (D)

Hakim-Hakim 1-3

Persekutuan yang sehati dan sepikir akan membawa dampak positif yang dahsyat.

Agar setiap orang percaya memiliki hati yang rindu untuk selalu bersekutu dengan Tuhan dan sesama.

Berkatalah aku kepada mereka: "Kamu lihat kemalangan yang kita alami, yakni Yerusalem telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu

gerbangnya telah terbakar. Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela."

Nehemia 2:17

Bersama Menggapai Mimpi

Nehemia 2:11-20 kamis, 10 maret 2011

Page 13: Sinar Kasih Maret 2011

Apa yang paling menakutkan dalam hidup ini? Anak kecil mengatakan: jikalau ditinggal oleh papa dan mama. Orang dewasa berkata: jikalau ditinggal mati oleh pasangan hidup. Ya, pengalaman ditinggal oleh orang yang dekat dengan kita bisa menggoreskan kesedihan. Namun, bukankah satu kali kita harus berpisah dengan anak, orang tua atau kekasih kita? Sebenarnya ada satu hal yang paling mengerikan yaitu apabila kita ditinggalkan oleh Roh Tuhan.

Daud memiliki pengalaman yang sangat pahit karena dia hidup dalam dosa perzinahan. Kejahatan demi kejahatan dilakukan untuk menutupi perbuatan dosanya. Namun dosa tidak pernah bisa disembunyikan dari hadapan Allah. Tidak ada gunanya menyimpan dosa karena Allah menyelidiki sampai ke lubuk hati yang terdalam. Perbuatan Daud adalah kekejian di mata Allah. Melalui Nabi Natan, Allah menegur dan menghukum Daud. Walaupun dia seorang raja, namun saat itu hatinya diliputi ketakutan yang luar biasa. Tetapi kemudian Daud mengalami pemulihan setelah Tuhan mengampuni segala dosa-dosanya.

Kita belajar dari pengakuan Daud, yaitu permohonan agar dia dibersihkan dari dosanya. Daud juga mengatakan janganlah mengambil Roh-Mu yang kudus dari padaku! Celakalah kita apabila memendam dosa yang dapat menyebabkan Roh Tuhan undur dari hidup kita. Tanpa penyertaan Roh Tuhan, hidup menjadi hancur berantakan.

Allah itu murah hati. Dia mau mengampuni dan membersihkan dosa sekotor apa pun. Mari Saudara, terbukalah di hadapan Tuhan. Apabila ada dosa segeralah bertobat, maka Tuhan akan

memulihkan dan memperbaharui hidupmu. (LB)

Hakim-Hakim 4-6

Sukacita terbit kembali bagi orang yang diperbaharui oleh Tuhan.

Orang Kristen senantiasa menjaga kekudusan.

Jadikanlah hatiku tahir; ya Allah dan perbaharuilah hatiku dengan roh yang teguh! Mazmur 51:12

jumat, 11 maret 2011

Diperbaharui

Mazmur 51:1–21

Bermula dari rasa empati mendengar keadaan kota Yerusalem yang hancur dan porak poranda, maka Nehemia berdoa dan berpuasa. Ia minta kepada Tuhan agar ia mendapatkan jalan untuk kembali ke Yerusalem dan menbangun tembok yang telah runtuh. Tuhan menjawab doa Nehemia.

Mengapa Yerusalem menjadi begitu penting di hati Nehemia? Karena Yerusalem adalah pusat kerohanian bagi bangsa Israel. Di sana kekuatan dan kebanggaan Israel dibangun. Kehancuran Yerusalem adalah kehinaan bagi Israel. Untuk membangun kembali Yerusalem, Nehemia tidak mungkin dapat melakukannya seorang diri. Ia membutuhkan orang lain untuk mewujudkan kerinduannya. Ia harus mencari orang-orang yang sehati dan sepaham dengannya dan juga orang-orang yang memiliki beban yang sama. Ternyata orang Israel tergugah hatinya oleh orasi yang disampaikan Nehemia (ayat 17). Dengan sepakat mereka mengatakan: “Kami siap untuk membangun” (ayat 18).

Kehidupan rohani kita juga harus dibangun bilamana kita ingin mencapai kehidupan rohani yang lebih baik. Kita tidak perlu malu mengaku di hadapan Tuhan atas setiap kesalahan yang telah kita lakukan dan memohon ampun kepada-Nya. Untuk membangun kehidupan rohani yang bermakna, kita memerlukan komunitas yang memiliki kerinduan yang sama untuk bertumbuh. Persekutuan yang terbangun oleh kesamaan visi akan memperkuat kehidupan rohani kita. Orang yang tidak peduli dengan kehidupan rohaninya, maka ia akan sangat susah untuk diajak bersekutu dan membangun kehidupannya melalui kebenaran firman Tuhan. Kita tetap

membutuhkan kebersamaan untuk mencapai sesuatu yang kita rindukan (D)

Hakim-Hakim 1-3

Persekutuan yang sehati dan sepikir akan membawa dampak positif yang dahsyat.

Agar setiap orang percaya memiliki hati yang rindu untuk selalu bersekutu dengan Tuhan dan sesama.

Berkatalah aku kepada mereka: "Kamu lihat kemalangan yang kita alami, yakni Yerusalem telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu

gerbangnya telah terbakar. Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela."

Nehemia 2:17

Bersama Menggapai Mimpi

Nehemia 2:11-20 kamis, 10 maret 2011

Page 14: Sinar Kasih Maret 2011

Sebuah keberhasilan dapat dicapai melalui perjuangan dan proses yang panjang. Ada kisah tentang seorang mahasiswa yang harus bekerja sambil kuliah karena orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya. Pagi-pagi ia bekerja sebagai loper koran dan kemudian kuliah sampai siang. Sore hari ia bekerja sampai malam sebagai penjaga sebuah toko buku. Berkat ketekunannya, ia dapat menyelesaikan kuliah dan memperoleh gelar. Sejak itu pemilik toko yang juga pemilik perusahaan itu mempercayakannya menjadi seorang sales buku. Ia lakukan juga pekerjaan itu dengan tekun sehingga ia selalu dapat memenuhi target yang ditetapkan. Setelah beberapa tahun, jabatannya naik menjadi supervisor dan selanjutnya ia dipercaya menjadi pimpinan perusahaan. Itulah hasil yang diperoleh si mahasiswa karena tekun dan setia dalam menjalankan pekerjaan.

Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang Kerajaan Allah seperti seorang tuan yang menyerahkan talentanya kepada hamba-hambanya untuk dijalankan. Orang yang diberi lima talenta dan dua talenta telah menjalankan pekerjaan dengan baik sehingga mereka memperoleh laba 100%. Kedua orang tersebut mendapat pujian dari tuannya sebagai orang yang baik dan setia, sehingga kemudian tuannya memberikan tanggung jawab yang lebih besar.

Tuhan pernah berjanji kepada bangsa Israel, apabila mereka menjalankan perintah Tuhan dengan setia maka Tuhan akan mengangkat menjadi kepala, akan tetap naik dan bukan turun (Ulangan 28:13). Setiap pekerjaan atau pelayanan sekecil apa pun jika dilakukan dengan setia, penuh ketekunan dan tanggung jawab akan menjadi besar dan membawa

keberhasilan. Jadilah seorang pekerja atau pelayan Tuhan yang baik dan setia. (LL)

Hakim-Hakim 10-12

Tekun, setia, jujur dan penuh tanggung jawab adalah kunci menuju kesuksesan.

Para TKI/TKW yang berkerja di negeri orang guna menghidupi keluarga.

… engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.

Matius 25:21b

minggu, 13 maret 2011

Naik Lebih Tinggi

Matius 25:14-23

Banyak kesaksian hidup dari anak-anak Tuhan yang telah menjadi berkat bagi banyak orang. Pengalaman hidup di masa lalu yang tidak berarti, perbuatan-perbuatan kotor dan menjijikkan telah diubah oleh Tuhan sejak terjadi pertobatan. Perubahan hidup secara total terjadi, hidup yang lama ditinggalkan dan masuk hidup yang baru di dalam Kristus. Kemudian muncul kerinduan untuk semakin hari semakin dalam mengenal-Nya.

Rasul Paulus juga memiliki pengalaman hidup semacam itu sebelum ia mengenal Kristus. Ia merasa dirinya orang benar yang tak bercacat. Tetapi perubahan besar terjadi dalam hidupnya setelah ia mengenal Kristus. Ia menyadari bahwa dirinya orang berdosa dan menganggap segala sesuatu di masa lalu yang melekat dalam dirinya tidak berarti lagi dibandingkan Kristus. Sejak pengenalannya kepada Kristus, ia memiliki satu sikap dan pandangan yang sangat baik yaitu melupakan apa yang ada di belakangnya dan mengarahkan diri pada apa yang di hadapannya. Paulus memfokuskan diri ke depan pada satu tujuan yaitu untuk mendapatkan hadiah yang bernilai kekal abadi yaitu panggilan sorgawi. Untuk mencapai itu, ia harus berlari-lari. Berlari berarti berjuang keras, penuh semangat tanpa melihat ke belakang untuk meraih apa yang diharapkan.

Paulus telah memotivasi dirinya sendiri dan juga Jemaat Filipi cara meraih tujuan. Ia menasihati bagaimana kita dapat memiliki pikiran yang sama dengannya yaitu mempunyai sikap dan pandangan yang benar dalam meraih tujuan. Kita harus memotivasi diri untuk membawa diri kita sampai pada tingkat pengertian seperti Paulus. Isi hidup ini dengan hal-hal positif yang bermanfaat yang bernilai kekal dengan penuh gairah, yang membawa

diri kita semakin dekat dengan Tuhan (YL/LL)

Hakim-Hakim 7-9

Arahkan dirimu ke depan dan raihlah tujuan!

Ya Tuhan, arahkan hidupku pada hal-hal yang bernilai kekal

dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Filipi 3: 14

Fokus Pada Tujuan

Filipi 3:12-16 sabtu, 12 maret 2011

Page 15: Sinar Kasih Maret 2011

Sebuah keberhasilan dapat dicapai melalui perjuangan dan proses yang panjang. Ada kisah tentang seorang mahasiswa yang harus bekerja sambil kuliah karena orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya. Pagi-pagi ia bekerja sebagai loper koran dan kemudian kuliah sampai siang. Sore hari ia bekerja sampai malam sebagai penjaga sebuah toko buku. Berkat ketekunannya, ia dapat menyelesaikan kuliah dan memperoleh gelar. Sejak itu pemilik toko yang juga pemilik perusahaan itu mempercayakannya menjadi seorang sales buku. Ia lakukan juga pekerjaan itu dengan tekun sehingga ia selalu dapat memenuhi target yang ditetapkan. Setelah beberapa tahun, jabatannya naik menjadi supervisor dan selanjutnya ia dipercaya menjadi pimpinan perusahaan. Itulah hasil yang diperoleh si mahasiswa karena tekun dan setia dalam menjalankan pekerjaan.

Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang Kerajaan Allah seperti seorang tuan yang menyerahkan talentanya kepada hamba-hambanya untuk dijalankan. Orang yang diberi lima talenta dan dua talenta telah menjalankan pekerjaan dengan baik sehingga mereka memperoleh laba 100%. Kedua orang tersebut mendapat pujian dari tuannya sebagai orang yang baik dan setia, sehingga kemudian tuannya memberikan tanggung jawab yang lebih besar.

Tuhan pernah berjanji kepada bangsa Israel, apabila mereka menjalankan perintah Tuhan dengan setia maka Tuhan akan mengangkat menjadi kepala, akan tetap naik dan bukan turun (Ulangan 28:13). Setiap pekerjaan atau pelayanan sekecil apa pun jika dilakukan dengan setia, penuh ketekunan dan tanggung jawab akan menjadi besar dan membawa

keberhasilan. Jadilah seorang pekerja atau pelayan Tuhan yang baik dan setia. (LL)

Hakim-Hakim 10-12

Tekun, setia, jujur dan penuh tanggung jawab adalah kunci menuju kesuksesan.

Para TKI/TKW yang berkerja di negeri orang guna menghidupi keluarga.

… engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.

Matius 25:21b

minggu, 13 maret 2011

Naik Lebih Tinggi

Matius 25:14-23

Banyak kesaksian hidup dari anak-anak Tuhan yang telah menjadi berkat bagi banyak orang. Pengalaman hidup di masa lalu yang tidak berarti, perbuatan-perbuatan kotor dan menjijikkan telah diubah oleh Tuhan sejak terjadi pertobatan. Perubahan hidup secara total terjadi, hidup yang lama ditinggalkan dan masuk hidup yang baru di dalam Kristus. Kemudian muncul kerinduan untuk semakin hari semakin dalam mengenal-Nya.

Rasul Paulus juga memiliki pengalaman hidup semacam itu sebelum ia mengenal Kristus. Ia merasa dirinya orang benar yang tak bercacat. Tetapi perubahan besar terjadi dalam hidupnya setelah ia mengenal Kristus. Ia menyadari bahwa dirinya orang berdosa dan menganggap segala sesuatu di masa lalu yang melekat dalam dirinya tidak berarti lagi dibandingkan Kristus. Sejak pengenalannya kepada Kristus, ia memiliki satu sikap dan pandangan yang sangat baik yaitu melupakan apa yang ada di belakangnya dan mengarahkan diri pada apa yang di hadapannya. Paulus memfokuskan diri ke depan pada satu tujuan yaitu untuk mendapatkan hadiah yang bernilai kekal abadi yaitu panggilan sorgawi. Untuk mencapai itu, ia harus berlari-lari. Berlari berarti berjuang keras, penuh semangat tanpa melihat ke belakang untuk meraih apa yang diharapkan.

Paulus telah memotivasi dirinya sendiri dan juga Jemaat Filipi cara meraih tujuan. Ia menasihati bagaimana kita dapat memiliki pikiran yang sama dengannya yaitu mempunyai sikap dan pandangan yang benar dalam meraih tujuan. Kita harus memotivasi diri untuk membawa diri kita sampai pada tingkat pengertian seperti Paulus. Isi hidup ini dengan hal-hal positif yang bermanfaat yang bernilai kekal dengan penuh gairah, yang membawa

diri kita semakin dekat dengan Tuhan (YL/LL)

Hakim-Hakim 7-9

Arahkan dirimu ke depan dan raihlah tujuan!

Ya Tuhan, arahkan hidupku pada hal-hal yang bernilai kekal

dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Filipi 3: 14

Fokus Pada Tujuan

Filipi 3:12-16 sabtu, 12 maret 2011

Page 16: Sinar Kasih Maret 2011

Dua orang buta mengikuti perjalanan Yesus. Mereka berseru-seru memohon belas kasihan Yesus. Mereka benar-benar menaruh pengharapan pada Yesus. Pengharapan agar Yesus menyembuhkan mereka. Di sepanjang jalan mereka tetap berseru-seru. Akhirnya Yesus menyembuhkan mereka. Pengharapan mereka terpenuhi. Pengharapan pada Yesus bukanlah suatu pengharapan yang hampa.

Seorang ibu janda harus menghidupi lima orang anaknya yang masih kecil. Dia bekerja apa saja untuk memperoleh nafkah sehari-hari. Sehari-hari dia juga menyisihkan waktu untuk berdoa. Dia menaruh harapannya pada Tuhan. Dia percaya Tuhan menolong dia dan lima anaknya. Pengharapan pada Tuhan ternyata tidak hampa. Anak-anaknya bertumbuh dengan baik. Mereka juga terdidik dengan baik. Di kemudian hari lima anaknya menjadi tokoh gereja. Tuhan memenuhi pengharapan sang ibu.

Pada umumnya di mana pun manusia berada, manusia memiliki pengharapan dalam hidupnya. Pengharapan untuk hidup yang lebih baik. Misalnya seorang ayah tukang becak berharap anaknya dapat terdidik dengan baik agar hidupnya lebih baik. Pengharapan sedemikian perlu disertai dengan hidup beriman kepada Tuhan. Berharap pada pertolongan manusia pasti kecewa. Manusia perlu menaruh harap hanya pada Tuhan saja. Tuhan yang

kita sembah adalah Tuhan yang memenuhi pengharapan kita. (IE)

Hakim-Hakim 16-18

Iman adalah dasar pengharapan kita kepada Tuhan

Ya Tuhan, aku hanya berharap kepada Engkau saja.

Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: “Kasihanilah kami,

hai Anak Daud.” Matius 9:27

selasa, 15 maret 2011

Pengharapan Yang Tidak Hampa

Matius 9:27-31

Tugas mulia adalah tugas yang diberikan langsung oleh pemimpin tertinggi kepada bawahannya. Tugas ini tidak boleh dilakukan dengan sembarangan apalagi sampai mencemarkan nama baik orang yang memberikan tugas tersebut. Demikian juga ketika Tuhan memberikan tugas pelayanan kepada umat-Nya. Ia menghendaki supaya pelayanan itu dilakukan dengan benar yaitu untuk kemuliaan nama-Nya.

Elisa menerima tugas sebagai pelayan Tuhan, terhitung sejak ia masih berusia muda sebagai hamba dari Nabi Elia. Hal ini terlihat dari masa pelayanannya yang berada pada masa pemerintahan beberapa raja yaitu Ahab, Ahazia, Yoram, Yehu, Yoahas dan Yoas. Suatu masa yang diperkirakan lebih dari 50 tahun. Sikap tanggung jawab Elisa terhadap tugas mulia ini sangat terlihat dari caranya merespons. Pertama, ia memahami dengan benar atas panggilan Tuhan dalam hidupnya. Kesediaannya dalam meninggalkan pekerjaan dan bersiap mengikuti Nabi Elia sebagai nabi Tuhan, merupakan prioritas pilihannya. Kedua, ia berpamitan kepada orang tua menunjukkan bahwa ia memiliki etika yang baik. Ia menyambut panggilan Tuhan bukan sebagai beban tetapi dengan sukacita dan rasa syukur yang ditunjukkan dengan menyembelih sepasang lembu untuk orang-orangnya. Ketiga, ia bersedia meninggalkan zona atau keadaan yang mapan yaitu keluarga yang harmonis dan kekayaan yang melimpah yang dimilikinya bersama dengan keluarga.

Pelayanan merupakan tugas mulia dari Allah. Kalau Dia memilih kita untuk melakukan tugas mulia itu bukan karena kebaikan, kefasihan

atau kekayaan yang kita miliki, tetapi karena anugerah-Nya. Jadi, terimalah tugas mulia itu dengan sukacita.

(ADL).

Hakim-Hakim 13-15

Tiada perbuatan yang mulia selain hidup memuliakan Tuhan.

Para utusan Injil yang mengabdikan hidupnya di daerah-daerah yang jauh dari kota.

Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.

2 Korintus 4:1

Tugas Yang Mulia

1 Raja-raja 19:19-21; 2 Raja-raja 3:11 senin, 14 maret 2011

Page 17: Sinar Kasih Maret 2011

Dua orang buta mengikuti perjalanan Yesus. Mereka berseru-seru memohon belas kasihan Yesus. Mereka benar-benar menaruh pengharapan pada Yesus. Pengharapan agar Yesus menyembuhkan mereka. Di sepanjang jalan mereka tetap berseru-seru. Akhirnya Yesus menyembuhkan mereka. Pengharapan mereka terpenuhi. Pengharapan pada Yesus bukanlah suatu pengharapan yang hampa.

Seorang ibu janda harus menghidupi lima orang anaknya yang masih kecil. Dia bekerja apa saja untuk memperoleh nafkah sehari-hari. Sehari-hari dia juga menyisihkan waktu untuk berdoa. Dia menaruh harapannya pada Tuhan. Dia percaya Tuhan menolong dia dan lima anaknya. Pengharapan pada Tuhan ternyata tidak hampa. Anak-anaknya bertumbuh dengan baik. Mereka juga terdidik dengan baik. Di kemudian hari lima anaknya menjadi tokoh gereja. Tuhan memenuhi pengharapan sang ibu.

Pada umumnya di mana pun manusia berada, manusia memiliki pengharapan dalam hidupnya. Pengharapan untuk hidup yang lebih baik. Misalnya seorang ayah tukang becak berharap anaknya dapat terdidik dengan baik agar hidupnya lebih baik. Pengharapan sedemikian perlu disertai dengan hidup beriman kepada Tuhan. Berharap pada pertolongan manusia pasti kecewa. Manusia perlu menaruh harap hanya pada Tuhan saja. Tuhan yang

kita sembah adalah Tuhan yang memenuhi pengharapan kita. (IE)

Hakim-Hakim 16-18

Iman adalah dasar pengharapan kita kepada Tuhan

Ya Tuhan, aku hanya berharap kepada Engkau saja.

Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: “Kasihanilah kami,

hai Anak Daud.” Matius 9:27

selasa, 15 maret 2011

Pengharapan Yang Tidak Hampa

Matius 9:27-31

Tugas mulia adalah tugas yang diberikan langsung oleh pemimpin tertinggi kepada bawahannya. Tugas ini tidak boleh dilakukan dengan sembarangan apalagi sampai mencemarkan nama baik orang yang memberikan tugas tersebut. Demikian juga ketika Tuhan memberikan tugas pelayanan kepada umat-Nya. Ia menghendaki supaya pelayanan itu dilakukan dengan benar yaitu untuk kemuliaan nama-Nya.

Elisa menerima tugas sebagai pelayan Tuhan, terhitung sejak ia masih berusia muda sebagai hamba dari Nabi Elia. Hal ini terlihat dari masa pelayanannya yang berada pada masa pemerintahan beberapa raja yaitu Ahab, Ahazia, Yoram, Yehu, Yoahas dan Yoas. Suatu masa yang diperkirakan lebih dari 50 tahun. Sikap tanggung jawab Elisa terhadap tugas mulia ini sangat terlihat dari caranya merespons. Pertama, ia memahami dengan benar atas panggilan Tuhan dalam hidupnya. Kesediaannya dalam meninggalkan pekerjaan dan bersiap mengikuti Nabi Elia sebagai nabi Tuhan, merupakan prioritas pilihannya. Kedua, ia berpamitan kepada orang tua menunjukkan bahwa ia memiliki etika yang baik. Ia menyambut panggilan Tuhan bukan sebagai beban tetapi dengan sukacita dan rasa syukur yang ditunjukkan dengan menyembelih sepasang lembu untuk orang-orangnya. Ketiga, ia bersedia meninggalkan zona atau keadaan yang mapan yaitu keluarga yang harmonis dan kekayaan yang melimpah yang dimilikinya bersama dengan keluarga.

Pelayanan merupakan tugas mulia dari Allah. Kalau Dia memilih kita untuk melakukan tugas mulia itu bukan karena kebaikan, kefasihan

atau kekayaan yang kita miliki, tetapi karena anugerah-Nya. Jadi, terimalah tugas mulia itu dengan sukacita.

(ADL).

Hakim-Hakim 13-15

Tiada perbuatan yang mulia selain hidup memuliakan Tuhan.

Para utusan Injil yang mengabdikan hidupnya di daerah-daerah yang jauh dari kota.

Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.

2 Korintus 4:1

Tugas Yang Mulia

1 Raja-raja 19:19-21; 2 Raja-raja 3:11 senin, 14 maret 2011

Page 18: Sinar Kasih Maret 2011

Anak muda yang belum berpengalaman perang memberi nasihat kepada panglima perang? Ya, itulah yang dilakukan Daud ketika meminta kepada Raja Saul agar jangan ada orang yang tawar hati. Perbuatan Daud ini menuai badai dari kakak-kakaknya dan dari Raja Saul yang meragukan kemampuannya berperang. Reaksi tersebut sangat wajar, mengingat Daud hanya seorang anak muda dan tidak memiliki pengalaman berperang.

Namun, sejarah mencatat bahwa perkataan Daud itu benar. Goliat, sang raksasa Filistin yang membuat orang Israel bahkan Raja Saul tawar hati, berhasil dirobohkan tak berdaya di hadapan seluruh orang Israel dan orang Filistin. Ternyata untuk meraih kemenangan tidak ditentukan oleh kekuatan fisik, pengalaman perang atau pun medali penghargaan bukti prestasi di waktu lampau.

Daud tidak gentar dan tawar hati karena dia mengandalkan penyertaan Allah. Walau tugas pekerjaannya sederhana dan kecil yaitu mengembalakan beberapa ekor kambing domba, namun di situ Daud bertumbuh dalam pengenalan akan Allah yang perkasa. Daud mengalami bagaimana Allah telah melepaskannya dari cakar singa dan cakar beruang. Dan pengalaman iman itu tetap diingat sampai dia menghadapi Goliat yang congkak dan menghina barisan Allah itu.

Apabila Saudara selalu mengingat penyertaan Allah di masa lampau dan juga membaca pengalaman para tokoh-tokoh iman dalam Alkitab, maka iman Saudara akan timbul dan menguasai hati sehingga Saudara sanggup mengatasi rasa tawar hati saat menghadapi tantangan berat bagai “goliat-goliat”. Selanjutnya bertindaklah menghadapi

“goliat” itu, maka kemenangan akan jadi milikmu.(LB)

Rut 1-4

Kalau Allah di pihakku siapakah dapat melawanku?

Pertumbuhan rohani anak-anak kita.

Berkatalah Daud kepada Saul: “Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu.”

1 Samuel 17 : 32

kamis, 17 maret 2011

Menghadapi Tawar Hati

1 Samuel 17:31-39

Para ahli di bidang pendidikan menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada orang yang bodoh, melainkan orang yang lambat dalam mempelajari sesuatu. Ada orang yang cepat menangkap pelajaran, tetapi ada pula yang lambat. Kelambatan itu adalah suatu hal yang wajar. Cara mengatasinya adalah dengan ketekunan. Banyak bukti menyatakan bahwa orang yang tekun bisa mengalahkan orang yang pandai tetapi tidak tekun.

Firman Tuhan hari ini berbicara kepada kita tentang tangga kedewasaan rohani. Salah satu anak tangga yang harus kita lalui adalah ketekunan. Tekun berarti bersedia terus menerus menjalani suatu proses sampai menjadi mahir. Ketekunan menuntut kesabaran. Tekun dan sabar merupakan karakter manusia baru yang Tuhan inginkan.

Penghalang ketekunan adalah sikap ingin cepat jadi (instant). Banyak orang ingin meraih keberhasilan secara cepat tanpa mau melewati proses, padahal dalam kehidupan ini segala sesuatu harus melewati proses. Misalnya, seorang bayi yang berada dalam rahim ibunya. Si ibu harus bersabar menantikan kelahiran bayi yang dikandungnya selama 9 bulan 10 hari. Tuhan sendiri dengan teliti menenun bayinya. Sementara itu, si ibu sendiri harus merawat kandungannya dan melatih otot-otot tertentu dalam tubuhnya dengan tekun agar bayi yang dikandungnya tersebut lahir secara mudah pada waktunya.

Mari kita jalani setiap proses kehidupan yang Tuhan tetapkan dalam hidup kita dengan penuh ketekunan. Yesus Kristus sendiri tekun memikul salib-Nya. Ia mati, bangkit, naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa (Ibrani 12:2). Di ujung proses itu ada masa depan yang penuh harapan. Ada upah yang Tuhan sediakan, yaitu kemuliaan. (PF)

Hakim-Hakim 19-21

Hanya kepada orang yang tekun, berkat Tuhan itu turun.

Agar semua orang percaya tekun beribadah dan bekerja.

dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan.

2 Petrus 1:6

T e k u n

2 Petrus 1:1-11 rabu, 16 maret 2011

Page 19: Sinar Kasih Maret 2011

Anak muda yang belum berpengalaman perang memberi nasihat kepada panglima perang? Ya, itulah yang dilakukan Daud ketika meminta kepada Raja Saul agar jangan ada orang yang tawar hati. Perbuatan Daud ini menuai badai dari kakak-kakaknya dan dari Raja Saul yang meragukan kemampuannya berperang. Reaksi tersebut sangat wajar, mengingat Daud hanya seorang anak muda dan tidak memiliki pengalaman berperang.

Namun, sejarah mencatat bahwa perkataan Daud itu benar. Goliat, sang raksasa Filistin yang membuat orang Israel bahkan Raja Saul tawar hati, berhasil dirobohkan tak berdaya di hadapan seluruh orang Israel dan orang Filistin. Ternyata untuk meraih kemenangan tidak ditentukan oleh kekuatan fisik, pengalaman perang atau pun medali penghargaan bukti prestasi di waktu lampau.

Daud tidak gentar dan tawar hati karena dia mengandalkan penyertaan Allah. Walau tugas pekerjaannya sederhana dan kecil yaitu mengembalakan beberapa ekor kambing domba, namun di situ Daud bertumbuh dalam pengenalan akan Allah yang perkasa. Daud mengalami bagaimana Allah telah melepaskannya dari cakar singa dan cakar beruang. Dan pengalaman iman itu tetap diingat sampai dia menghadapi Goliat yang congkak dan menghina barisan Allah itu.

Apabila Saudara selalu mengingat penyertaan Allah di masa lampau dan juga membaca pengalaman para tokoh-tokoh iman dalam Alkitab, maka iman Saudara akan timbul dan menguasai hati sehingga Saudara sanggup mengatasi rasa tawar hati saat menghadapi tantangan berat bagai “goliat-goliat”. Selanjutnya bertindaklah menghadapi

“goliat” itu, maka kemenangan akan jadi milikmu.(LB)

Rut 1-4

Kalau Allah di pihakku siapakah dapat melawanku?

Pertumbuhan rohani anak-anak kita.

Berkatalah Daud kepada Saul: “Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu.”

1 Samuel 17 : 32

kamis, 17 maret 2011

Menghadapi Tawar Hati

1 Samuel 17:31-39

Para ahli di bidang pendidikan menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada orang yang bodoh, melainkan orang yang lambat dalam mempelajari sesuatu. Ada orang yang cepat menangkap pelajaran, tetapi ada pula yang lambat. Kelambatan itu adalah suatu hal yang wajar. Cara mengatasinya adalah dengan ketekunan. Banyak bukti menyatakan bahwa orang yang tekun bisa mengalahkan orang yang pandai tetapi tidak tekun.

Firman Tuhan hari ini berbicara kepada kita tentang tangga kedewasaan rohani. Salah satu anak tangga yang harus kita lalui adalah ketekunan. Tekun berarti bersedia terus menerus menjalani suatu proses sampai menjadi mahir. Ketekunan menuntut kesabaran. Tekun dan sabar merupakan karakter manusia baru yang Tuhan inginkan.

Penghalang ketekunan adalah sikap ingin cepat jadi (instant). Banyak orang ingin meraih keberhasilan secara cepat tanpa mau melewati proses, padahal dalam kehidupan ini segala sesuatu harus melewati proses. Misalnya, seorang bayi yang berada dalam rahim ibunya. Si ibu harus bersabar menantikan kelahiran bayi yang dikandungnya selama 9 bulan 10 hari. Tuhan sendiri dengan teliti menenun bayinya. Sementara itu, si ibu sendiri harus merawat kandungannya dan melatih otot-otot tertentu dalam tubuhnya dengan tekun agar bayi yang dikandungnya tersebut lahir secara mudah pada waktunya.

Mari kita jalani setiap proses kehidupan yang Tuhan tetapkan dalam hidup kita dengan penuh ketekunan. Yesus Kristus sendiri tekun memikul salib-Nya. Ia mati, bangkit, naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa (Ibrani 12:2). Di ujung proses itu ada masa depan yang penuh harapan. Ada upah yang Tuhan sediakan, yaitu kemuliaan. (PF)

Hakim-Hakim 19-21

Hanya kepada orang yang tekun, berkat Tuhan itu turun.

Agar semua orang percaya tekun beribadah dan bekerja.

dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan.

2 Petrus 1:6

T e k u n

2 Petrus 1:1-11 rabu, 16 maret 2011

Page 20: Sinar Kasih Maret 2011

Semua orang berdecak kagum ketika melihat sebuah bangunan gedung yang tampak besar, megah dan elok dipandang mata. Namun alangkah terkejutnya orang-orang itu tatkala gedung itu runtuh dalam hitungan hari. Selidik punya selidik, ternyata tiang-tiang penyangga/penopang dari gedung itu tidak cukup kuat menahan bangunan gedung yang demikian besar.

Dalam kehidupan ini, banyak orang tidak memiliki penopang dalam hidupnya. Ketika menghadapi masalah dalam kehidupannya, mereka lari pada hal-hal yang tidak benar seperti narkoba atau minta pertolongan pada ”orang pintar” , bahkan yang lebih tragis melakukan aksi bunuh diri. Akibatnya nasib mereka akan seperti gedung tadi yang hancur mengenaskan.

Dalam menjalani hidup ini, sesungguhnya kita sangat membutuhkan ”Penopang Sejati” yang mampu menopang hidup kita saat menghadapi tantangan kehidupan. ”Penopang Sejati” itu adalah Allah ”El Shaddai”. Mengapa Allah layak menjadi ”Penopang Sejati' dalam hidup kita? Karena sesuai namanya El Shaddai, Allah yang MahaKuasa. Kuasa-Nya tak terbatas. Ia dapat diandalkan. Daud mengatakan apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak sebab Tuhan menopang tangannya (ayat 24). Daud telah membuktikan bagaimana Tuhan menjadi penopang dalam hidupnya. Pernyataan Daud dalam ayat 25-26 dapat menjadi pernyataan kita semua yang mempercayai Allah sebagai penopang sejati dalam hidup kita. Ia akan senantiasa memelihara dan memberkati hidup kita sampai usia kita

lanjut dan melihat anak cucu kita tidak hanya diberkati oleh Tuhan, tetapi juga menjadi berkat. (LP)

1 Samuel 4-7

Daripada kuatir lebih baik menyerahkan persoalan kepada Yesus, Sang Penopang Sejati.

Ya Tuhan, Engkaulah penopang sejati dalam hidupku. Aku tidak takut menghadapi apa pun.

Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.

Mazmur 145:14

sabtu, 19 maret 2011

Penopang Sejati

Mazmur 37:23-24

Sebuah pepatah Mandarin mengatakan “Orang yang lemah, menunggu kesempatan; orang yang kuat, menciptakan kesempatan; dan orang yang cerdik/bijak, memanfaatkan kesempatan”. Hidup di jaman sekarang tidak mudah, penuh dengan persaingan. Sebuah kesempatan menjadi sangat berharga karena belum tentu kesempatan itu datang untuk kedua kalinya. Jika seseorang tidak pandai menciptakan atau memanfaatkan kesempatan, ia akan menjadi orang yang selalu kalah.

Barak diberi kesempatan oleh Tuhan untuk menjadi pemimpin bangsa Israel dalam peperangan melawan Sisera, seorang panglima tentara Kanaan. Tuhan berjanji akan menyerahkan Sisera dan seluruh pasukannya ke dalam tangannya. Tetapi sayang, Barak tidak memiliki cukup nyali. Barak mau maju berperang jika Debora juga ikut maju, tetapi jika Debora tidak ikut maju, maka ia pun tidak akan maju (ayat 8). Orang semacam Barak tidak akan dapat menjadi seorang pemimpin. Ia kehilangan kesempatan menjadi orang nomor satu di negeri Israel. Segera Debora mengambil alih kepemimpinan. Ia langsung mengatur peperangan. Ia memberi perintah kepada Barak untuk mengumpulkan pasukan perang guna mempersiapkan diri menyerang musuh. Meskipun dalam peperangan itu Tuhan menyerahkan musuh dalam tangan Barak, tetapi Deboralah yang mendapatkan kehormatan.

Sebenarnya Tuhan dapat memakai siapa saja untuk melakukan pekerjaan-Nya. Jadi, jika pilihan jatuh kepada Saudara, jangan menolaknya. Jangan biarkan kesempatan berlalu begitu saja. Kerjakan apa yang Tuhan perintahkan. Saudara akan dipakai oleh Tuhan untuk

melakukan rencana-Nya dan Tuhan akan memberikan kehormatan kepada Saudara. (LL)

1 Samuel 1-3

Ketika ada kesempatan, jangan biarkan orang lain mengambilnya.

Orang-orang yang dipanggil Tuhan menjadi hamba-Nya tidak menolak atau menunda-nunda.

… engkau tidak akan mendapat kehormatan dalam perjalanan yang engkau lakukan ini, sebab Tuhan akan menyerahkan Sisera ke dalam

tangan seorang perempaun. Hakim-hakim 4:9a

Kehilangan Kesempatan

Hakim-hakim 4:4-17 jumat, 18 maret 2011

Page 21: Sinar Kasih Maret 2011

Semua orang berdecak kagum ketika melihat sebuah bangunan gedung yang tampak besar, megah dan elok dipandang mata. Namun alangkah terkejutnya orang-orang itu tatkala gedung itu runtuh dalam hitungan hari. Selidik punya selidik, ternyata tiang-tiang penyangga/penopang dari gedung itu tidak cukup kuat menahan bangunan gedung yang demikian besar.

Dalam kehidupan ini, banyak orang tidak memiliki penopang dalam hidupnya. Ketika menghadapi masalah dalam kehidupannya, mereka lari pada hal-hal yang tidak benar seperti narkoba atau minta pertolongan pada ”orang pintar” , bahkan yang lebih tragis melakukan aksi bunuh diri. Akibatnya nasib mereka akan seperti gedung tadi yang hancur mengenaskan.

Dalam menjalani hidup ini, sesungguhnya kita sangat membutuhkan ”Penopang Sejati” yang mampu menopang hidup kita saat menghadapi tantangan kehidupan. ”Penopang Sejati” itu adalah Allah ”El Shaddai”. Mengapa Allah layak menjadi ”Penopang Sejati' dalam hidup kita? Karena sesuai namanya El Shaddai, Allah yang MahaKuasa. Kuasa-Nya tak terbatas. Ia dapat diandalkan. Daud mengatakan apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak sebab Tuhan menopang tangannya (ayat 24). Daud telah membuktikan bagaimana Tuhan menjadi penopang dalam hidupnya. Pernyataan Daud dalam ayat 25-26 dapat menjadi pernyataan kita semua yang mempercayai Allah sebagai penopang sejati dalam hidup kita. Ia akan senantiasa memelihara dan memberkati hidup kita sampai usia kita

lanjut dan melihat anak cucu kita tidak hanya diberkati oleh Tuhan, tetapi juga menjadi berkat. (LP)

1 Samuel 4-7

Daripada kuatir lebih baik menyerahkan persoalan kepada Yesus, Sang Penopang Sejati.

Ya Tuhan, Engkaulah penopang sejati dalam hidupku. Aku tidak takut menghadapi apa pun.

Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.

Mazmur 145:14

sabtu, 19 maret 2011

Penopang Sejati

Mazmur 37:23-24

Sebuah pepatah Mandarin mengatakan “Orang yang lemah, menunggu kesempatan; orang yang kuat, menciptakan kesempatan; dan orang yang cerdik/bijak, memanfaatkan kesempatan”. Hidup di jaman sekarang tidak mudah, penuh dengan persaingan. Sebuah kesempatan menjadi sangat berharga karena belum tentu kesempatan itu datang untuk kedua kalinya. Jika seseorang tidak pandai menciptakan atau memanfaatkan kesempatan, ia akan menjadi orang yang selalu kalah.

Barak diberi kesempatan oleh Tuhan untuk menjadi pemimpin bangsa Israel dalam peperangan melawan Sisera, seorang panglima tentara Kanaan. Tuhan berjanji akan menyerahkan Sisera dan seluruh pasukannya ke dalam tangannya. Tetapi sayang, Barak tidak memiliki cukup nyali. Barak mau maju berperang jika Debora juga ikut maju, tetapi jika Debora tidak ikut maju, maka ia pun tidak akan maju (ayat 8). Orang semacam Barak tidak akan dapat menjadi seorang pemimpin. Ia kehilangan kesempatan menjadi orang nomor satu di negeri Israel. Segera Debora mengambil alih kepemimpinan. Ia langsung mengatur peperangan. Ia memberi perintah kepada Barak untuk mengumpulkan pasukan perang guna mempersiapkan diri menyerang musuh. Meskipun dalam peperangan itu Tuhan menyerahkan musuh dalam tangan Barak, tetapi Deboralah yang mendapatkan kehormatan.

Sebenarnya Tuhan dapat memakai siapa saja untuk melakukan pekerjaan-Nya. Jadi, jika pilihan jatuh kepada Saudara, jangan menolaknya. Jangan biarkan kesempatan berlalu begitu saja. Kerjakan apa yang Tuhan perintahkan. Saudara akan dipakai oleh Tuhan untuk

melakukan rencana-Nya dan Tuhan akan memberikan kehormatan kepada Saudara. (LL)

1 Samuel 1-3

Ketika ada kesempatan, jangan biarkan orang lain mengambilnya.

Orang-orang yang dipanggil Tuhan menjadi hamba-Nya tidak menolak atau menunda-nunda.

… engkau tidak akan mendapat kehormatan dalam perjalanan yang engkau lakukan ini, sebab Tuhan akan menyerahkan Sisera ke dalam

tangan seorang perempaun. Hakim-hakim 4:9a

Kehilangan Kesempatan

Hakim-hakim 4:4-17 jumat, 18 maret 2011

Page 22: Sinar Kasih Maret 2011

Di kalangan kaum muda dikenal istilah “SKSD Palapa” yang merupakan singkatan dari “Sok Kenal dan Sok Dekat, padahal tidak tahu apa-apa.” Julukan ini diberikan pada seseorang yang merasa kenal dan tahu banyak tentang orang lain, padahal sebenarnya tidak mengenal secara dekat dan mendalam. Banyak yang baru sekali bertegur sapa tapi sudah merasa sok akrab dan berlagak seolah-olah teman lama.

Padahal persahabatan membutuhkan rentang waktu yang panjang sebagai ujian. Mengapa demikian? Karena pada masa awal pertemanan yang ditampilkan barulah topeng-topengnya, alias belum ketahuan sifat aslinya. Bahkan ada ungkapan yang mengatakan bahwa “sahabat sejati bisa dilihat ketika kita mengalami kesulitan.” Banyak yang senang berteman ketika keadaan senang, tapi siapa yang setia mendampingi ketika permasalahan menerpa? Inilah proses untuk mengenal sesama manusia.

Lalu bagaimana dengan Tuhan? Tentu Tuhan mengenal kita dengan baik sebab kita adalah ciptaan-Nya. Tetapi bagaimana kita belajar mengenal-Nya? Tentunya perlu proses agar kita tak tergolong menjadi “SKSD Palapa” alias sok kenal dan merasa akrab dengan Tuhan, padahal tidak bergaul karib dengan-Nya. Salah satu penanda dari orang yang mengenal-Nya adalah kasih. Karena banyak yang mengaku mengenal Tuhan, tapi bertindak semena-mena terhadap sesamanya. Karena itu pengenalan akan Tuhan tidak ditunjukkan dengan kefasihan kita mengutip ayat atau pun memberi penjelasan panjang lebar tentang siapa Tuhan, namun diuji dengan tindakan nyata. Sebab “barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.” (1

Yohanes 4: 8). (RC)

1 Samuel 11-13

Sudahkah kita mengenal-Nya?

Ajar aku mengenal-Mu, ya Tuhan.

Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. 1 Yohanes 4: 8

senin, 21 maret 2011

Mengenal Tuhan

1 Yohanes 4:1-8

Paulus adalah seorang rasul yang mengerti benar apa artinya penderitaan. Berkali-kali ia mengalami hal-hal yang mengerikan dalam hidupnya (2 Korintus 11:23-27), tetapi ia bisa menerima semua penderitaan itu.

Ada satu saat di mana Paulus merasa sangat menderita dan tidak tahan menanggungnya. Ia menceritakan pengalamannya yaitu adanya suatu duri di dalam dagingnya yang datangnya dari utusan Iblis (2 Korintus 12:7). Itulah sebabnya ia berseru kepada Tuhan supaya utusan Iblis itu undur dari padanya. Tetapi apa jawaban Tuhan? Mungkin kita berpikir jika Paulus yang memohon pasti Tuhan akan meluluskan permintaannya. Ternyata jawabannya sungguh di luar dugaan, sebuah jawaban yang tidak diharapkan (ayat 9). Tetapi di balik jawaban tersebut ada maksud Tuhan yaitu supaya kuasa Kristus yang dinyatakan dalam kehidupan Paulus menjadi sempurna.

Bagaimana tanggapan Paulus atas jawaban Tuhan tersebut? Apakah Paulus marah? Tidak! Ia menanggapi jawaban Tuhan dengan memberikan pernyataan “aku senang dan rela berada di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan, di dalam kesesakan, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus” (ayat 10). Rupanya ia dapat menangkap maksud Tuhan sehingga ia menerima setiap keputusan Tuhan. Inilah letak kekuatan Paulus dalam kelemahannya.

Apakah hari-hari ini Saudara merasa hidup ini begitu sulit? Mungkin Saudara sedang bergumul atas berbagai macam persoalan hidup yang membuat Saudara lemah tak berdaya. Biarkan Tuhan berkarya dalam

hidup Saudara, maka Saudara akan dibuat terpesona oleh karena kekuatan dari Tuhan yang muncul dari balik

kelemahanmu (MI)

1 Samuel 8-10

Penderitaan mendatangkan kekuatan

Ya Tuhan, nyatakanlah kuasa-Mu dalam hidupku.

Sebab jika aku lemah, maka aku kuat2 Korintus 12:10b

Kekuatan Di Waktu Lemah

2 Korintus 12:7-10 minggu, 20 maret 2011

Page 23: Sinar Kasih Maret 2011

Di kalangan kaum muda dikenal istilah “SKSD Palapa” yang merupakan singkatan dari “Sok Kenal dan Sok Dekat, padahal tidak tahu apa-apa.” Julukan ini diberikan pada seseorang yang merasa kenal dan tahu banyak tentang orang lain, padahal sebenarnya tidak mengenal secara dekat dan mendalam. Banyak yang baru sekali bertegur sapa tapi sudah merasa sok akrab dan berlagak seolah-olah teman lama.

Padahal persahabatan membutuhkan rentang waktu yang panjang sebagai ujian. Mengapa demikian? Karena pada masa awal pertemanan yang ditampilkan barulah topeng-topengnya, alias belum ketahuan sifat aslinya. Bahkan ada ungkapan yang mengatakan bahwa “sahabat sejati bisa dilihat ketika kita mengalami kesulitan.” Banyak yang senang berteman ketika keadaan senang, tapi siapa yang setia mendampingi ketika permasalahan menerpa? Inilah proses untuk mengenal sesama manusia.

Lalu bagaimana dengan Tuhan? Tentu Tuhan mengenal kita dengan baik sebab kita adalah ciptaan-Nya. Tetapi bagaimana kita belajar mengenal-Nya? Tentunya perlu proses agar kita tak tergolong menjadi “SKSD Palapa” alias sok kenal dan merasa akrab dengan Tuhan, padahal tidak bergaul karib dengan-Nya. Salah satu penanda dari orang yang mengenal-Nya adalah kasih. Karena banyak yang mengaku mengenal Tuhan, tapi bertindak semena-mena terhadap sesamanya. Karena itu pengenalan akan Tuhan tidak ditunjukkan dengan kefasihan kita mengutip ayat atau pun memberi penjelasan panjang lebar tentang siapa Tuhan, namun diuji dengan tindakan nyata. Sebab “barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.” (1

Yohanes 4: 8). (RC)

1 Samuel 11-13

Sudahkah kita mengenal-Nya?

Ajar aku mengenal-Mu, ya Tuhan.

Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. 1 Yohanes 4: 8

senin, 21 maret 2011

Mengenal Tuhan

1 Yohanes 4:1-8

Paulus adalah seorang rasul yang mengerti benar apa artinya penderitaan. Berkali-kali ia mengalami hal-hal yang mengerikan dalam hidupnya (2 Korintus 11:23-27), tetapi ia bisa menerima semua penderitaan itu.

Ada satu saat di mana Paulus merasa sangat menderita dan tidak tahan menanggungnya. Ia menceritakan pengalamannya yaitu adanya suatu duri di dalam dagingnya yang datangnya dari utusan Iblis (2 Korintus 12:7). Itulah sebabnya ia berseru kepada Tuhan supaya utusan Iblis itu undur dari padanya. Tetapi apa jawaban Tuhan? Mungkin kita berpikir jika Paulus yang memohon pasti Tuhan akan meluluskan permintaannya. Ternyata jawabannya sungguh di luar dugaan, sebuah jawaban yang tidak diharapkan (ayat 9). Tetapi di balik jawaban tersebut ada maksud Tuhan yaitu supaya kuasa Kristus yang dinyatakan dalam kehidupan Paulus menjadi sempurna.

Bagaimana tanggapan Paulus atas jawaban Tuhan tersebut? Apakah Paulus marah? Tidak! Ia menanggapi jawaban Tuhan dengan memberikan pernyataan “aku senang dan rela berada di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan, di dalam kesesakan, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus” (ayat 10). Rupanya ia dapat menangkap maksud Tuhan sehingga ia menerima setiap keputusan Tuhan. Inilah letak kekuatan Paulus dalam kelemahannya.

Apakah hari-hari ini Saudara merasa hidup ini begitu sulit? Mungkin Saudara sedang bergumul atas berbagai macam persoalan hidup yang membuat Saudara lemah tak berdaya. Biarkan Tuhan berkarya dalam

hidup Saudara, maka Saudara akan dibuat terpesona oleh karena kekuatan dari Tuhan yang muncul dari balik

kelemahanmu (MI)

1 Samuel 8-10

Penderitaan mendatangkan kekuatan

Ya Tuhan, nyatakanlah kuasa-Mu dalam hidupku.

Sebab jika aku lemah, maka aku kuat2 Korintus 12:10b

Kekuatan Di Waktu Lemah

2 Korintus 12:7-10 minggu, 20 maret 2011

Page 24: Sinar Kasih Maret 2011

Ada banyak alasan mengapa orang mampu bertahan menghadapi kehidupan yang penuh pergumulan ini. Seorang ibu janda bertahan hidup demi anak-anaknya. Seorang anak muda bertahan hidup karena sudah terlanjur berjanji kepada ayahnya sebelum ayahnya wafat, bahwa ia mau menjaga ibunya dengan baik. Seorang gadis yang patah hati juga mampu bertahan hidup karena ia harus bekerja keras untuk menghidupi adik-adiknya. Jika bukan karena alasan-alasan yang kuat, banyak orang putus asa dan meminta Tuhan mencabut nyawanya.

Ketika Elia akan dibunuh oleh Izebel, Elia juga meminta kepada Tuhan supaya Tuhan mengambil nyawanya. Tetapi Tuhan tidak mengabulkan permohonannya karena Tuhan tidak menghendaki hal itu. Sebaliknya Tuhan memberinya makanan dan minuman bagi Elia. Ada roti bakar dan kendi berisi air. Ini adalah makanan istimewa yang diberikan oleh Tuhan sendiri, yang mampu memberi Elia kekuatan ekstra untuk melakukan tugas pelayanannya. Ia akhirnya mampu berjalan 40 hari 40 malam hingga tiba di gunung Tuhan, yakni Horeb.

Apakah Saudara juga sedang putus asa, dan menganggap bahwa kematian adalah solusinya? Bukan! Karena kematian tidak menyelesaikan masalah. Tuhan membuka tangan-Nya untuk memberi kekuatan ekstra agar kita mampu melanjutkan kehidupan di muka bumi ini. Kekuatan ekstra itu berbentuk roti dan air, yang merupakan simbol dari firman Tuhan. Nikmati firman-Nya secara teratur, karena itulah sumber kekuatan kita. Firman-Nya dan Roh Kudus-Nya akan membuat kita kuat untuk terus melanjutkan kehidupan ini, bahkan

kita akan dimampukan menguatkan orang lain juga. (PF)

1 Samuel 16-18

Hanya dengan kekuatan dari Tuhan, kita akan mampu bertahan.

Orang yang putus asa agar kembali bangkit dan berkarya.

…, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan … sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb. 1 Raja-raja 19:8

rabu, 23 maret 2011

Kekuatan Ekstra

1 Raja-raja 19:1-8

Yosua adalah hamba Musa. Sejak muda Yosua menghamba pada Musa. Pengalaman hidup mengabdi pada Musa menjadi pelajaran berharga bagi Yosua. Hidup Yosua dibentuk melalui ajaran Musa dan apa yang diperbuat Musa. Akhirnya setelah Musa meninggal, Tuhan menetapkan Yosua sebagai pemimpin umat Israel. Dari seorang hamba, Yosua menjadi seorang pemimpin.

Tidak mudah bagi seorang hamba menjadi seorang pemimpin. Tentunya Yosua memiliki sifat-sifat yang baik. Sifat pertama, setia. Yosua menghamba kepada Musa sampai Musa wafat. Puluhan tahun dia mengabdi pada Musa. Tampak jelas kesetiaan Yosua. Masa kini tidak mudah bagi seseorang bersifat setia. Sudah lazim orang berpindah-pindah pekerjaan. Banyak orang tidak paham bahwa setia adalah kunci keberhasilan dalam kepemimpinan. Memang patut diakui banyak tuan yang mengeksploitasi pekerja-pekerjanya. Namun bagi tuan yang beriman yang nyata-nyata perbuatan-perbuatan baiknya patut diikuti dengan setia.

Sifat kedua, taat. Apa saja yang Musa perintahkan, Yosua menaatinya. Tidak pernah sekalipun Yosua berontak terhadap Musa. Ketaatan Yosua disertai penyangkalan dirinya. Kita tahu setiap manusia memiliki ego. Penonjolan ego menghasilkan ketidaktaatan. Menguasai ego berarti penyangkalan diri. Seseorang yang taat adalah seseorang yang mampu mengendalikan dan menyangkal dirinya.

Dua sifat utama, setia dan taat membawa keberhasilan dalam hidup seseorang. (IE)

1 Samuel 14-15

Setia terhadap yang kecil akan memperoleh tanggung jawab yang lebih besar.

Bapa, ajarkan aku setia dan taat pada firman-Mu.

Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.

Yosua 1:2

Dari Hamba Menjadi Pemimpin

Yohanes 1:1-8 selasa, 22 maret 2011

Page 25: Sinar Kasih Maret 2011

Ada banyak alasan mengapa orang mampu bertahan menghadapi kehidupan yang penuh pergumulan ini. Seorang ibu janda bertahan hidup demi anak-anaknya. Seorang anak muda bertahan hidup karena sudah terlanjur berjanji kepada ayahnya sebelum ayahnya wafat, bahwa ia mau menjaga ibunya dengan baik. Seorang gadis yang patah hati juga mampu bertahan hidup karena ia harus bekerja keras untuk menghidupi adik-adiknya. Jika bukan karena alasan-alasan yang kuat, banyak orang putus asa dan meminta Tuhan mencabut nyawanya.

Ketika Elia akan dibunuh oleh Izebel, Elia juga meminta kepada Tuhan supaya Tuhan mengambil nyawanya. Tetapi Tuhan tidak mengabulkan permohonannya karena Tuhan tidak menghendaki hal itu. Sebaliknya Tuhan memberinya makanan dan minuman bagi Elia. Ada roti bakar dan kendi berisi air. Ini adalah makanan istimewa yang diberikan oleh Tuhan sendiri, yang mampu memberi Elia kekuatan ekstra untuk melakukan tugas pelayanannya. Ia akhirnya mampu berjalan 40 hari 40 malam hingga tiba di gunung Tuhan, yakni Horeb.

Apakah Saudara juga sedang putus asa, dan menganggap bahwa kematian adalah solusinya? Bukan! Karena kematian tidak menyelesaikan masalah. Tuhan membuka tangan-Nya untuk memberi kekuatan ekstra agar kita mampu melanjutkan kehidupan di muka bumi ini. Kekuatan ekstra itu berbentuk roti dan air, yang merupakan simbol dari firman Tuhan. Nikmati firman-Nya secara teratur, karena itulah sumber kekuatan kita. Firman-Nya dan Roh Kudus-Nya akan membuat kita kuat untuk terus melanjutkan kehidupan ini, bahkan

kita akan dimampukan menguatkan orang lain juga. (PF)

1 Samuel 16-18

Hanya dengan kekuatan dari Tuhan, kita akan mampu bertahan.

Orang yang putus asa agar kembali bangkit dan berkarya.

…, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan … sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb. 1 Raja-raja 19:8

rabu, 23 maret 2011

Kekuatan Ekstra

1 Raja-raja 19:1-8

Yosua adalah hamba Musa. Sejak muda Yosua menghamba pada Musa. Pengalaman hidup mengabdi pada Musa menjadi pelajaran berharga bagi Yosua. Hidup Yosua dibentuk melalui ajaran Musa dan apa yang diperbuat Musa. Akhirnya setelah Musa meninggal, Tuhan menetapkan Yosua sebagai pemimpin umat Israel. Dari seorang hamba, Yosua menjadi seorang pemimpin.

Tidak mudah bagi seorang hamba menjadi seorang pemimpin. Tentunya Yosua memiliki sifat-sifat yang baik. Sifat pertama, setia. Yosua menghamba kepada Musa sampai Musa wafat. Puluhan tahun dia mengabdi pada Musa. Tampak jelas kesetiaan Yosua. Masa kini tidak mudah bagi seseorang bersifat setia. Sudah lazim orang berpindah-pindah pekerjaan. Banyak orang tidak paham bahwa setia adalah kunci keberhasilan dalam kepemimpinan. Memang patut diakui banyak tuan yang mengeksploitasi pekerja-pekerjanya. Namun bagi tuan yang beriman yang nyata-nyata perbuatan-perbuatan baiknya patut diikuti dengan setia.

Sifat kedua, taat. Apa saja yang Musa perintahkan, Yosua menaatinya. Tidak pernah sekalipun Yosua berontak terhadap Musa. Ketaatan Yosua disertai penyangkalan dirinya. Kita tahu setiap manusia memiliki ego. Penonjolan ego menghasilkan ketidaktaatan. Menguasai ego berarti penyangkalan diri. Seseorang yang taat adalah seseorang yang mampu mengendalikan dan menyangkal dirinya.

Dua sifat utama, setia dan taat membawa keberhasilan dalam hidup seseorang. (IE)

1 Samuel 14-15

Setia terhadap yang kecil akan memperoleh tanggung jawab yang lebih besar.

Bapa, ajarkan aku setia dan taat pada firman-Mu.

Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.

Yosua 1:2

Dari Hamba Menjadi Pemimpin

Yohanes 1:1-8 selasa, 22 maret 2011

Page 26: Sinar Kasih Maret 2011

Pada umumnya orang akan merasa tersinggung apabila harga dirinya dilecehkan. Ada orang yang marah-marah karena tidak diperlakukan sebagai “orang penting”. Sebaliknya mereka merasa bangga jika dihormati, disanjung dan diprioritaskan.

Para ahli Taurat dan orang Farisi adalah orang-orang yang juga suka menempatkan diri sebagai orang terhormat. Rupanya Tuhan Yesus mengamat-amati perbuatan mereka yang hanya bisa mengajar dan menyuruh orang melakukan hukum Taurat tetapi tidak melakukannya. Apa yang mereka lakukan punya tujuan agar dilihat orang dan diberi pujian. Tuhan Yesus sangat sebal dengan kelakuan mereka. Maka tanpa merasa sungkan, Tuhan Yesus mengecam mereka sebagai orang yang munafik.

Tuhan Yesus sangat berbeda dari kelakuan para ahli Taurat dan orang Farisi. Perkataan-Nya yang mengatakan, “barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu” (ayat 11) benar-benar Ia lakukan. Yesus adalah Allah yang Mahatinggi, tetapi Ia mau turun ke dunia menjadi manusia dan merendahkan diri menjadi hamba. Ia melayani orang-orang yang menderita. Ketika ia diadili, ia tidak membela diri. Semua hinaan dan cercaan diterima-Nya. Ia taat melakukan perintah Bapa-Nya sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia (Filipi 2:9).

Jika saat ini mungkin Saudara diperlakukan tidak adil, tidak dihargai, tidak diperhitungkan atau diperlakukan sebagai “the outsider” karena keadaan Saudara, jangan bersedih hati meratapi diri. Terimalah dengan lapang dada. Asal Saudara hidup dalam kebenaran firman-Nya, maka firman Tuhan yang mengatakan, “barangsiapa merendahkan diri, ia

akan ditinggikan” (ayat 12b), akan dinyatakan dalam hidup Saudara. (LL)

1 Samuel 22-24

Apa gunanya penghormatan dari manusia?

Orang-orang yang “gila hormat” agar bertobat.

Barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikanMatius 23:12b

jumat, 25 maret 2011

Merendahkan Diri

Matius 23:1:13

Sebuah pohon yang tumbuh tinggi pasti ditopang oleh kekuatan akar-akarnya. Akar yang kuat akan menjamin pohon itu tetap bertahan dalam menghadapi terpaan angin kencang, panas dan hujan. Begitulah kehidupan orang Kristen, ia menjadi kuat jika hidupnya berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia.

Jemaat Tuhan di Kolose saat itu dikelilingi oleh bermacam-macam pengajaran dan filsafat kosong. Pada zaman itu banyak orang meragukan kebenaran mutlak dari Alkitab sebagai firman Tuhan. Banyak argumentasi dan nalar manusia yang digunakan untuk menentukan bagian-bagian mana yang merupakan firman Tuhan. Ada firman Tuhan yang dianggap tidak benar, tidak berguna dan tidak patut dipercayai. Orang mengajarkan hikmat manusia yang sifatnya menentang firman Tuhan.

Sebagai orang Kristen, kita memiliki Alkitab sebagai Kitab Suci yang akan mendidik kita di dalam kebenaran Allah. Roh Kudus akan menerangi pikiran saat kita membaca dan merenungkan dengan penuh kerinduan untuk mengerti Firman-Nya. Ketaatan dan kesetiaan untuk bertekun merenungkan Firman Tuhan merupakan proses berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia.

Akar yang merambat tidak menimbulkan suara berisik dan gaduh, tetapi membutuhkan proses yang senyap dan waktu bertahun-tahun. Demikian juga dengan orang yang tekun merenungkan firman Tuhan, akan diproses sehingga menjadi semakin kuat di dalam Tuhan. Setelah bertekun dalam firman Tuhan, maka hidupnya diubahkan menjadi semakin mengenal Dia dan rencana-Nya. Kemudian masuk lebih dalam lagi yaitu

mengikuti kehendak-Nya. Itulah artinya orang yang berakar di dalam Tuhan.(LB)

1 Samuel 19-21

Akar yang terus merambat dalam tanah menghasilkan tanaman yang kokoh dan kuat.

Kesaksian hidup dari para pebisnis Kristen.

Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan

kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Kolose 2:7

Berakar Di Dalam Dia

Kolose 2:6–15 kamis, 24 maret 2011

Page 27: Sinar Kasih Maret 2011

Pada umumnya orang akan merasa tersinggung apabila harga dirinya dilecehkan. Ada orang yang marah-marah karena tidak diperlakukan sebagai “orang penting”. Sebaliknya mereka merasa bangga jika dihormati, disanjung dan diprioritaskan.

Para ahli Taurat dan orang Farisi adalah orang-orang yang juga suka menempatkan diri sebagai orang terhormat. Rupanya Tuhan Yesus mengamat-amati perbuatan mereka yang hanya bisa mengajar dan menyuruh orang melakukan hukum Taurat tetapi tidak melakukannya. Apa yang mereka lakukan punya tujuan agar dilihat orang dan diberi pujian. Tuhan Yesus sangat sebal dengan kelakuan mereka. Maka tanpa merasa sungkan, Tuhan Yesus mengecam mereka sebagai orang yang munafik.

Tuhan Yesus sangat berbeda dari kelakuan para ahli Taurat dan orang Farisi. Perkataan-Nya yang mengatakan, “barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu” (ayat 11) benar-benar Ia lakukan. Yesus adalah Allah yang Mahatinggi, tetapi Ia mau turun ke dunia menjadi manusia dan merendahkan diri menjadi hamba. Ia melayani orang-orang yang menderita. Ketika ia diadili, ia tidak membela diri. Semua hinaan dan cercaan diterima-Nya. Ia taat melakukan perintah Bapa-Nya sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia (Filipi 2:9).

Jika saat ini mungkin Saudara diperlakukan tidak adil, tidak dihargai, tidak diperhitungkan atau diperlakukan sebagai “the outsider” karena keadaan Saudara, jangan bersedih hati meratapi diri. Terimalah dengan lapang dada. Asal Saudara hidup dalam kebenaran firman-Nya, maka firman Tuhan yang mengatakan, “barangsiapa merendahkan diri, ia

akan ditinggikan” (ayat 12b), akan dinyatakan dalam hidup Saudara. (LL)

1 Samuel 22-24

Apa gunanya penghormatan dari manusia?

Orang-orang yang “gila hormat” agar bertobat.

Barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikanMatius 23:12b

jumat, 25 maret 2011

Merendahkan Diri

Matius 23:1:13

Sebuah pohon yang tumbuh tinggi pasti ditopang oleh kekuatan akar-akarnya. Akar yang kuat akan menjamin pohon itu tetap bertahan dalam menghadapi terpaan angin kencang, panas dan hujan. Begitulah kehidupan orang Kristen, ia menjadi kuat jika hidupnya berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia.

Jemaat Tuhan di Kolose saat itu dikelilingi oleh bermacam-macam pengajaran dan filsafat kosong. Pada zaman itu banyak orang meragukan kebenaran mutlak dari Alkitab sebagai firman Tuhan. Banyak argumentasi dan nalar manusia yang digunakan untuk menentukan bagian-bagian mana yang merupakan firman Tuhan. Ada firman Tuhan yang dianggap tidak benar, tidak berguna dan tidak patut dipercayai. Orang mengajarkan hikmat manusia yang sifatnya menentang firman Tuhan.

Sebagai orang Kristen, kita memiliki Alkitab sebagai Kitab Suci yang akan mendidik kita di dalam kebenaran Allah. Roh Kudus akan menerangi pikiran saat kita membaca dan merenungkan dengan penuh kerinduan untuk mengerti Firman-Nya. Ketaatan dan kesetiaan untuk bertekun merenungkan Firman Tuhan merupakan proses berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia.

Akar yang merambat tidak menimbulkan suara berisik dan gaduh, tetapi membutuhkan proses yang senyap dan waktu bertahun-tahun. Demikian juga dengan orang yang tekun merenungkan firman Tuhan, akan diproses sehingga menjadi semakin kuat di dalam Tuhan. Setelah bertekun dalam firman Tuhan, maka hidupnya diubahkan menjadi semakin mengenal Dia dan rencana-Nya. Kemudian masuk lebih dalam lagi yaitu

mengikuti kehendak-Nya. Itulah artinya orang yang berakar di dalam Tuhan.(LB)

1 Samuel 19-21

Akar yang terus merambat dalam tanah menghasilkan tanaman yang kokoh dan kuat.

Kesaksian hidup dari para pebisnis Kristen.

Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan

kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Kolose 2:7

Berakar Di Dalam Dia

Kolose 2:6–15 kamis, 24 maret 2011

Page 28: Sinar Kasih Maret 2011

Selama dua setengah bulan saya pernah diutus praktek pelayanan ke pedalaman Kalimantan Timur, di daerah hulu sungai Mahakam. Di sana saya tertarik dengan satu jenis kayu yang terkenal sangat kuat dan awet. Kayu itu adalah kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri) atau sering disebut sebagai “kayu besi”. Selain kuat dan awet, kayu Ulin juga tahan terhadap serangan rayap dan serangga penggerek, perubahan suhu serta pengaruh air laut. Kayu jenis ini banyak digunakan untuk konstruksi jembatan, dermaga, dan bangunan yang terendam air. Saat ini, salah satu Taman Nasional di Kalimantan masih memiliki fosil hidup, yaitu sebatang Ulin raksasa yang berumur lebih dari 1.000 tahun dengan diameter 2,47 meter. Satu usia pohon yang sangat panjang dengan ukuran yang jarang kita temukan pada pohon jenis lainnya.

Kekuatan dan keawetan kayu Ulin ini hendaknya memberi inspirasi kepada kita agar ketataan, kasih dan kesetiaan kita kepada Tuhan pun tak lekang oleh waktu. Jangan sampai ada satu pun perkara duniawi dan dosa yang menyebabkan kesetiaan kita kepada Tuhan menjadi pudar. Tantangan boleh datang, masalah boleh menghadang, tetapi hendaknya iman kita harus tetap 'kuat dan awet' sampai garis akhir.

Rasul Paulus telah mengakhiri pertandingan imannya dengan baik sampai pada akhir hidupnya. Dia bisa mempertahankan imannya dengan baik, sehingga dia dapat berkata, “Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.” Haleluya!

Apakah Saudara juga merindukan kedatangan-Nya? Setialah kepada-Nya! (DI)

1 Samuel 28-31

Kesetiaan adalah senjata yang ampuh untuk melawan waktu yang panjang.

Setiap orang Kristen memiliki kesetiaan kepada Tuhan Yesus sampai akhir hidupnya.

Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

2 Timotius 4:7

minggu, 27 maret 2011

Tak Lekang Oleh Waktu

2 Timotius 4:5-8

Di daerah-daerah yang cukup berbahaya biasanya dipasang tanda-tanda lalu lintas untuk memberi petunjuk kepada para pengendara, supaya mereka berhati-hati agar tidak mengalami kecelakaan. Sayangnya, ada pengendara yang mengabaikan tanda-tanda lalu lintas, sehingga berakibat fatal yaitu terjadinya kecelakaan yang menewaskan banyak orang.

Raja Ahas adalah raja Yehuda yang mengabaikan petunjuk Tuhan. Ia melakukan perbuatan keji seperti membuat patung, mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit pengorbanan. Hal yang lebih tragis adalah membakar anak-anaknya sebagai korban dalam api (ayat 3-4). Apa akibat dari perbuatannya tersebut?

Pertama, ia dikalahkan oleh Raja Aram – 120 ribu tentara mati, rakyat ditawan dan diangkut ke Damsyik. Kedua, ia dikalahkan oleh Raja Israel – 200 ribu rakyat ditawan; anak raja Maaseya terbunuh; Azrikam kepala istana mati; Elkana, orang kedua di bawah raja juga mati. Ketiga, ia dikalahkan oleh orang Edom. Keempat, ia dikalahkan oleh orang Filistin. Kelima, ia diperas oleh Raja Asyur. Keenam, Raja Ahas mati dan tidak dikuburkan di kuburan raja-raja.

Hal tersebut pasti tidak akan terjadi apabila Raja Ahas tunduk pada peraturan Allah, hidup benar di hadapan Allah seperti yang dilakukan oleh bapa leluhurnya yaitu Raja Daud. Beruntunglah anaknya, Raja Hizkia yang menggantikan kepemimpinannya tidak mengikuti jejaknya. Raja Hizkia mengalami keberhasilan dalam setiap usahanya karena ia mencari Allah setiap kali akan memulai usahanya (2 Tawarikh 31:21).

Banyak perangkap dibuat oleh Iblis yang membahayakan hidup kita. Berhati-hatilah dan ikutilah petunjuk firman Tuhan, maka kita akan hidup dan berhasil. (TTT)

1 Samuel 25-27

Mengabaikan perintah Tuhan membahayakan diri sendiri.

Jemaat Tuhan hidup benar di hadapan Tuhan.

Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia

kepada TUHAN. 2 Tawarikh 28:19

Bahaya

Tawarikh 28:1-27 sabtu, 26 maret 2011

Page 29: Sinar Kasih Maret 2011

Selama dua setengah bulan saya pernah diutus praktek pelayanan ke pedalaman Kalimantan Timur, di daerah hulu sungai Mahakam. Di sana saya tertarik dengan satu jenis kayu yang terkenal sangat kuat dan awet. Kayu itu adalah kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri) atau sering disebut sebagai “kayu besi”. Selain kuat dan awet, kayu Ulin juga tahan terhadap serangan rayap dan serangga penggerek, perubahan suhu serta pengaruh air laut. Kayu jenis ini banyak digunakan untuk konstruksi jembatan, dermaga, dan bangunan yang terendam air. Saat ini, salah satu Taman Nasional di Kalimantan masih memiliki fosil hidup, yaitu sebatang Ulin raksasa yang berumur lebih dari 1.000 tahun dengan diameter 2,47 meter. Satu usia pohon yang sangat panjang dengan ukuran yang jarang kita temukan pada pohon jenis lainnya.

Kekuatan dan keawetan kayu Ulin ini hendaknya memberi inspirasi kepada kita agar ketataan, kasih dan kesetiaan kita kepada Tuhan pun tak lekang oleh waktu. Jangan sampai ada satu pun perkara duniawi dan dosa yang menyebabkan kesetiaan kita kepada Tuhan menjadi pudar. Tantangan boleh datang, masalah boleh menghadang, tetapi hendaknya iman kita harus tetap 'kuat dan awet' sampai garis akhir.

Rasul Paulus telah mengakhiri pertandingan imannya dengan baik sampai pada akhir hidupnya. Dia bisa mempertahankan imannya dengan baik, sehingga dia dapat berkata, “Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.” Haleluya!

Apakah Saudara juga merindukan kedatangan-Nya? Setialah kepada-Nya! (DI)

1 Samuel 28-31

Kesetiaan adalah senjata yang ampuh untuk melawan waktu yang panjang.

Setiap orang Kristen memiliki kesetiaan kepada Tuhan Yesus sampai akhir hidupnya.

Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

2 Timotius 4:7

minggu, 27 maret 2011

Tak Lekang Oleh Waktu

2 Timotius 4:5-8

Di daerah-daerah yang cukup berbahaya biasanya dipasang tanda-tanda lalu lintas untuk memberi petunjuk kepada para pengendara, supaya mereka berhati-hati agar tidak mengalami kecelakaan. Sayangnya, ada pengendara yang mengabaikan tanda-tanda lalu lintas, sehingga berakibat fatal yaitu terjadinya kecelakaan yang menewaskan banyak orang.

Raja Ahas adalah raja Yehuda yang mengabaikan petunjuk Tuhan. Ia melakukan perbuatan keji seperti membuat patung, mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit pengorbanan. Hal yang lebih tragis adalah membakar anak-anaknya sebagai korban dalam api (ayat 3-4). Apa akibat dari perbuatannya tersebut?

Pertama, ia dikalahkan oleh Raja Aram – 120 ribu tentara mati, rakyat ditawan dan diangkut ke Damsyik. Kedua, ia dikalahkan oleh Raja Israel – 200 ribu rakyat ditawan; anak raja Maaseya terbunuh; Azrikam kepala istana mati; Elkana, orang kedua di bawah raja juga mati. Ketiga, ia dikalahkan oleh orang Edom. Keempat, ia dikalahkan oleh orang Filistin. Kelima, ia diperas oleh Raja Asyur. Keenam, Raja Ahas mati dan tidak dikuburkan di kuburan raja-raja.

Hal tersebut pasti tidak akan terjadi apabila Raja Ahas tunduk pada peraturan Allah, hidup benar di hadapan Allah seperti yang dilakukan oleh bapa leluhurnya yaitu Raja Daud. Beruntunglah anaknya, Raja Hizkia yang menggantikan kepemimpinannya tidak mengikuti jejaknya. Raja Hizkia mengalami keberhasilan dalam setiap usahanya karena ia mencari Allah setiap kali akan memulai usahanya (2 Tawarikh 31:21).

Banyak perangkap dibuat oleh Iblis yang membahayakan hidup kita. Berhati-hatilah dan ikutilah petunjuk firman Tuhan, maka kita akan hidup dan berhasil. (TTT)

1 Samuel 25-27

Mengabaikan perintah Tuhan membahayakan diri sendiri.

Jemaat Tuhan hidup benar di hadapan Tuhan.

Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia

kepada TUHAN. 2 Tawarikh 28:19

Bahaya

Tawarikh 28:1-27 sabtu, 26 maret 2011

Page 30: Sinar Kasih Maret 2011

Uzia, seorang raja yang hidupnya berkenan di hati Tuhan. Tuhan melimpahkan berkat-berkat-Nya kepada Uzia. Kerajaannya jaya. Rakyatnya makmur. Uzia menjadi ternama di mata rakyatnya. Dia disegani. Namun kejayaan hidupnya menimbulkan kesombongan. Berakibat kehancuran hidupnya.

Kitab Suci mengatakan “Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan” (Amsal 16:18). Seorang pemusik legendaris bernama John Lennon pernah menyatakan bahwa dia jauh lebih ternama dari pada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus hanya ternama di Galilea dan Yerusalem tapi John Lennon dikenal di seluruh dunia. Beberapa saat setelah pernyataannya, seseorang menembak dia hingga tewas. Penembak tersebut adalah penggemarnya. Alasan dia menembak John Lennon agar namanya dikenal di seluruh dunia. Kesombongan menghancurkan segala-galanya.

Selanjutnya, Kitab Suci menyatakan, “Mata yang congkak dan hati yang sombong adalah dosa” (Amsal 21:4). Berarti kesombongan adalah dosa. Sedangkan upah dosa adalah maut (Roma 6:23). Orang yang sombong adalah orang yang langkah hidupnya menuju pada kebinasaan.

Sebab itu semakin hidup kita diberkati Tuhan, kita perlu semakin merendahkan hati di hadapan Tuhan. Segala sesuatu yang kita miliki termasuk hidup ini adalah anugerah Tuhan. Biarlah “Ia harus makin

besar, tetapi aku harus makin kecil” (Yohanes 3:30). (IE)

2 Samuel 1-3

Kerendahan hati menggerakkan hati Tuhan untuk memberkati.

Tuntunlah aku Bapa untuk selalu rendah hati.

Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah

pembakaran ukupan. 2 Tawarikh 26:16

Kesombongan Menghancurkan Segala-galanya

2 Tawarikh 26:4-16 senin, 28 maret 2011

Banyak pemirsa mengirimkan SMS (Short Message Service atau layanan pesan singkat) kepada idolanya dalam acara kompetisi di televisi. Dengan penilaian juri dan jumlah SMS yang masuk itulah, maka seseorang bisa menjadi pemenang. Masalahnya adalah apakah penilaian juri dan masyarakat itu akurat? Apakah tidak ada unsur subyektif di dalamnya? Unsur subyektivitas semacam itu bisa menimbulkan ketidakpuasan.

Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa bukan dari manusia datangnya peninggian itu melainkan dari Tuhan sendiri (Mazmur 75:7-8). Apa syaratnya agar kita diangkat dan ditinggikan oleh Tuhan? Apabila kita hidup sesuai dengan perintah-perintah-Nya. Ketika kita hidup benar, Tuhan menjadikan kita kepala, bukan ekor. Banyak orang berpikir bahwa untuk menduduki posisi yang baik di kantor, di masyarakat, dan di pelayanan, maka kita harus menggunakan pendekatan-pendekatan atau trik-trik tertentu. Itulah sebabnya tidak aneh jika kemudian ada politik uang, prinsip asal boss senang, dan sebagainya. Padahal sekalipun manusia berupaya dengan cara-cara yang kotor, jika Tuhan tidak mengijinkannya, hal itu tidak akan terjadi. Atau bisa saja terjadi tetapi sifatnya hanya sementara, tidak dapat bertahan lama.

Oleh sebab itu, kita tidak perlu takut. Naiknya pendapatan dalam bisnis kita; keberhasilan studi putra-putri kita; keberhasilan dalam pelayanan; naiknya jenjang karier dalam pekerjaan kita, semuanya itu adalah karena Tuhan yang menetapkan. Bagian kita adalah bekerja keras dengan cara-cara yang benar sesuai firman-Nya. Bagian Tuhan adalah menggenapi janji-Nya. Tetapi ingatlah ketika kita menjadi kepala, kita

harus tetap rendah hati dan tunduk kepada Kepala yang Sejati, yaitu Tuhan Yesus Kristus sendiri. (PF)

2 Samuel 4-6

Jika Tuhan meninggikan, tidak ada yang dapat merendahkan.

Orang-orang yang menduduki jabatan sebagai kepala tetap rendah hati.

TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, … Ulangan 28:13

selasa, 29 maret 2011

Menjadi Kepala

Ulangan 28:1-14

Page 31: Sinar Kasih Maret 2011

Uzia, seorang raja yang hidupnya berkenan di hati Tuhan. Tuhan melimpahkan berkat-berkat-Nya kepada Uzia. Kerajaannya jaya. Rakyatnya makmur. Uzia menjadi ternama di mata rakyatnya. Dia disegani. Namun kejayaan hidupnya menimbulkan kesombongan. Berakibat kehancuran hidupnya.

Kitab Suci mengatakan “Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan” (Amsal 16:18). Seorang pemusik legendaris bernama John Lennon pernah menyatakan bahwa dia jauh lebih ternama dari pada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus hanya ternama di Galilea dan Yerusalem tapi John Lennon dikenal di seluruh dunia. Beberapa saat setelah pernyataannya, seseorang menembak dia hingga tewas. Penembak tersebut adalah penggemarnya. Alasan dia menembak John Lennon agar namanya dikenal di seluruh dunia. Kesombongan menghancurkan segala-galanya.

Selanjutnya, Kitab Suci menyatakan, “Mata yang congkak dan hati yang sombong adalah dosa” (Amsal 21:4). Berarti kesombongan adalah dosa. Sedangkan upah dosa adalah maut (Roma 6:23). Orang yang sombong adalah orang yang langkah hidupnya menuju pada kebinasaan.

Sebab itu semakin hidup kita diberkati Tuhan, kita perlu semakin merendahkan hati di hadapan Tuhan. Segala sesuatu yang kita miliki termasuk hidup ini adalah anugerah Tuhan. Biarlah “Ia harus makin

besar, tetapi aku harus makin kecil” (Yohanes 3:30). (IE)

2 Samuel 1-3

Kerendahan hati menggerakkan hati Tuhan untuk memberkati.

Tuntunlah aku Bapa untuk selalu rendah hati.

Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah

pembakaran ukupan. 2 Tawarikh 26:16

Kesombongan Menghancurkan Segala-galanya

2 Tawarikh 26:4-16 senin, 28 maret 2011

Banyak pemirsa mengirimkan SMS (Short Message Service atau layanan pesan singkat) kepada idolanya dalam acara kompetisi di televisi. Dengan penilaian juri dan jumlah SMS yang masuk itulah, maka seseorang bisa menjadi pemenang. Masalahnya adalah apakah penilaian juri dan masyarakat itu akurat? Apakah tidak ada unsur subyektif di dalamnya? Unsur subyektivitas semacam itu bisa menimbulkan ketidakpuasan.

Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa bukan dari manusia datangnya peninggian itu melainkan dari Tuhan sendiri (Mazmur 75:7-8). Apa syaratnya agar kita diangkat dan ditinggikan oleh Tuhan? Apabila kita hidup sesuai dengan perintah-perintah-Nya. Ketika kita hidup benar, Tuhan menjadikan kita kepala, bukan ekor. Banyak orang berpikir bahwa untuk menduduki posisi yang baik di kantor, di masyarakat, dan di pelayanan, maka kita harus menggunakan pendekatan-pendekatan atau trik-trik tertentu. Itulah sebabnya tidak aneh jika kemudian ada politik uang, prinsip asal boss senang, dan sebagainya. Padahal sekalipun manusia berupaya dengan cara-cara yang kotor, jika Tuhan tidak mengijinkannya, hal itu tidak akan terjadi. Atau bisa saja terjadi tetapi sifatnya hanya sementara, tidak dapat bertahan lama.

Oleh sebab itu, kita tidak perlu takut. Naiknya pendapatan dalam bisnis kita; keberhasilan studi putra-putri kita; keberhasilan dalam pelayanan; naiknya jenjang karier dalam pekerjaan kita, semuanya itu adalah karena Tuhan yang menetapkan. Bagian kita adalah bekerja keras dengan cara-cara yang benar sesuai firman-Nya. Bagian Tuhan adalah menggenapi janji-Nya. Tetapi ingatlah ketika kita menjadi kepala, kita

harus tetap rendah hati dan tunduk kepada Kepala yang Sejati, yaitu Tuhan Yesus Kristus sendiri. (PF)

2 Samuel 4-6

Jika Tuhan meninggikan, tidak ada yang dapat merendahkan.

Orang-orang yang menduduki jabatan sebagai kepala tetap rendah hati.

TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, … Ulangan 28:13

selasa, 29 maret 2011

Menjadi Kepala

Ulangan 28:1-14

Page 32: Sinar Kasih Maret 2011

Suatu hari berkatalah seorang raja yang bijak dan sangat berkuasa kepada seorang anak yatim piatu, “Nak, aku akan mengangkat engkau menjadi anakku dengan satu syarat yaitu: engkau harus menaati segala peraturanku.” Saya percaya, anak kecil itu akan sangat berterima kasih dan sujud di hadapan sang raja yang baik hati itu.

Begitu juga dengan Tuhan, Ia berinisiatif mengikat perjanjian dengan umat Isarel. Ia berjanji apabila mereka sungguh-sungguh mendengarkan firman Tuhan, berpegang kepada perjanjian-Nya, dan hidup dalam kekudusan (ayat 10). Itulah yang Tuhan kehendaki atas umat-Nya maka mereka akan dijadikan “harta kesayangan-Nya”. Menjadi harta kesayangan Tuhan adalah kedudukan yang sangat terhormat dan mulia, bukan posisi seperti yang umumnya diperjuangkan oleh manusia. Harta kesayangan memiliki nilai yang sangat berharga sehingga perlu dijaga dan dilindungi.

Manusia sering lupa diri ketika hidup dalam kelimpahan. Ia mulai berjalan menyimpang dari kebenaran firman Tuhan seperti mata dipakai untuk melihat hal-hal yang najis, hati dipenuhi dengan hawa nafsu dan kecongkakan, kesetiaan dalam hubungan suami isteri goyah karena dinodai oleh perselingkuhan.

Janji-janji Tuhan itu juga berlaku bagi kita. Apabila kita dijadikan harta kesayangan-Nya, itu semua karena kemurahan-Nya. Kita patut menerimanya dengan ucapan syukur. Sebagai harta kesayangan, mari kita menjaga kekudusan dalam pergaulan, menjaga hati dan pikiran dari kecemaran dunia ini. Berhati-hatilah, agar Tuhan tidak murka kepada kita. Berdoalah agar Tuhan membasuh dan menguduskan hati, pikiran dan mulut

bibir kita dari kenajisan dan kecemaran. (LB)

2 Samuel 7-9

Sudah layakkah aku disebut harta kesayangan Tuhan?

Kesaksian hidup pemimpin dan karyawan Kristen.

Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang

empunya seluruh bumi. Keluaran 19:5

Menjadi Harta Kesayangan-Nya

Keluaran 19:1–25 rabu, 30 maret 2011

“Jangan pernah mau menjadi tua.” Itulah yang sering saya dengar dari seorang Ibu bernama Marry Jane Faircloth. Ketika Ibu Marry memasuki usia 60 tahun, ia mulai mengalami gangguan fisik yaitu mulai diserang dengan masalah punggung dan diabetes. Segala aktifitas pun bisa terganggu. Sebagai dosen di sekolah Alkitab beliau tetap menjalankan tugas meski kesehatan menurun di usia yang semakin bertambah. Berbagai hambatan bisa saja merintangi pekerjaan beliau. Sehingga bisa dimaklumi ketika sudah saatnya, ia duduk berdiam saja di rumah bersama masa tuanya yang tak dapat dihindari.

Ya, usia boleh bertambah tua dan kulit boleh keriput, namun semangat untuk bekerja tetap menyala. Jangan pernah mau menjadi tua dalam semangat, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab karena usia bukanlah halangan untuk mengerjakan semua hal yang bermanfaat.

Kaleb, di usia 85 tahun mestinya tiba saatnya bagi dia untuk menikmati hari tuanya. Ia tak perlu lagi berjerih lelah untuk memperoleh tanah pusaka karena memang dirinya tak lagi membutuhkan tempat kediaman di antara generasi-generasi seusianya. Ternyata Kaleb berbeda dengan orang-orang pada umumnya. Meski usianya sudah lanjut, namun ia tetap berjuang untuk mendapatkan apa yang memang sudah seharusnya menjadi haknya. Sekalipun usia semakin uzur, Ia tetap memiliki semangat untuk mendapatkan tanah pusaka. Untuk itu ia harus membayar dengan pertempuran. Kaleb menghendaki tanah Hebron berada dalam genggamannya demi hidup keturunannya kelak. Pada akhirnya, Kaleb berhasil merebut Hebron di masa tuanya. Bagi Kaleb usia bukan halangan

untuk meraih apa yang diharapkannya. Bagaimana dengan Saudara? (SM)

2 Samuel 10-12

Selama hayat masih dikandung badan janganlah pernah mau menjadi tua untuk meraih harapan.

Tuhan berilah api Mu agar kami senantiasa memiliki semangat membara meski usia kami terus bertambah.

Pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku

sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.Yosua 14:11

kamis, 31 maret 2011

Usia Bukan Halangan

Yosua 14:6-15

Page 33: Sinar Kasih Maret 2011

Suatu hari berkatalah seorang raja yang bijak dan sangat berkuasa kepada seorang anak yatim piatu, “Nak, aku akan mengangkat engkau menjadi anakku dengan satu syarat yaitu: engkau harus menaati segala peraturanku.” Saya percaya, anak kecil itu akan sangat berterima kasih dan sujud di hadapan sang raja yang baik hati itu.

Begitu juga dengan Tuhan, Ia berinisiatif mengikat perjanjian dengan umat Isarel. Ia berjanji apabila mereka sungguh-sungguh mendengarkan firman Tuhan, berpegang kepada perjanjian-Nya, dan hidup dalam kekudusan (ayat 10). Itulah yang Tuhan kehendaki atas umat-Nya maka mereka akan dijadikan “harta kesayangan-Nya”. Menjadi harta kesayangan Tuhan adalah kedudukan yang sangat terhormat dan mulia, bukan posisi seperti yang umumnya diperjuangkan oleh manusia. Harta kesayangan memiliki nilai yang sangat berharga sehingga perlu dijaga dan dilindungi.

Manusia sering lupa diri ketika hidup dalam kelimpahan. Ia mulai berjalan menyimpang dari kebenaran firman Tuhan seperti mata dipakai untuk melihat hal-hal yang najis, hati dipenuhi dengan hawa nafsu dan kecongkakan, kesetiaan dalam hubungan suami isteri goyah karena dinodai oleh perselingkuhan.

Janji-janji Tuhan itu juga berlaku bagi kita. Apabila kita dijadikan harta kesayangan-Nya, itu semua karena kemurahan-Nya. Kita patut menerimanya dengan ucapan syukur. Sebagai harta kesayangan, mari kita menjaga kekudusan dalam pergaulan, menjaga hati dan pikiran dari kecemaran dunia ini. Berhati-hatilah, agar Tuhan tidak murka kepada kita. Berdoalah agar Tuhan membasuh dan menguduskan hati, pikiran dan mulut

bibir kita dari kenajisan dan kecemaran. (LB)

2 Samuel 7-9

Sudah layakkah aku disebut harta kesayangan Tuhan?

Kesaksian hidup pemimpin dan karyawan Kristen.

Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang

empunya seluruh bumi. Keluaran 19:5

Menjadi Harta Kesayangan-Nya

Keluaran 19:1–25 rabu, 30 maret 2011

“Jangan pernah mau menjadi tua.” Itulah yang sering saya dengar dari seorang Ibu bernama Marry Jane Faircloth. Ketika Ibu Marry memasuki usia 60 tahun, ia mulai mengalami gangguan fisik yaitu mulai diserang dengan masalah punggung dan diabetes. Segala aktifitas pun bisa terganggu. Sebagai dosen di sekolah Alkitab beliau tetap menjalankan tugas meski kesehatan menurun di usia yang semakin bertambah. Berbagai hambatan bisa saja merintangi pekerjaan beliau. Sehingga bisa dimaklumi ketika sudah saatnya, ia duduk berdiam saja di rumah bersama masa tuanya yang tak dapat dihindari.

Ya, usia boleh bertambah tua dan kulit boleh keriput, namun semangat untuk bekerja tetap menyala. Jangan pernah mau menjadi tua dalam semangat, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab karena usia bukanlah halangan untuk mengerjakan semua hal yang bermanfaat.

Kaleb, di usia 85 tahun mestinya tiba saatnya bagi dia untuk menikmati hari tuanya. Ia tak perlu lagi berjerih lelah untuk memperoleh tanah pusaka karena memang dirinya tak lagi membutuhkan tempat kediaman di antara generasi-generasi seusianya. Ternyata Kaleb berbeda dengan orang-orang pada umumnya. Meski usianya sudah lanjut, namun ia tetap berjuang untuk mendapatkan apa yang memang sudah seharusnya menjadi haknya. Sekalipun usia semakin uzur, Ia tetap memiliki semangat untuk mendapatkan tanah pusaka. Untuk itu ia harus membayar dengan pertempuran. Kaleb menghendaki tanah Hebron berada dalam genggamannya demi hidup keturunannya kelak. Pada akhirnya, Kaleb berhasil merebut Hebron di masa tuanya. Bagi Kaleb usia bukan halangan

untuk meraih apa yang diharapkannya. Bagaimana dengan Saudara? (SM)

2 Samuel 10-12

Selama hayat masih dikandung badan janganlah pernah mau menjadi tua untuk meraih harapan.

Tuhan berilah api Mu agar kami senantiasa memiliki semangat membara meski usia kami terus bertambah.

Pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku

sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.Yosua 14:11

kamis, 31 maret 2011

Usia Bukan Halangan

Yosua 14:6-15

Page 34: Sinar Kasih Maret 2011

Kita sering menggunakan kata karena diyakini bahwa kecerdasan “cerdas”! Namun apakah yang seseorang bersifat menetap yang dimaksud cerdas itu sendiri? dibawa sejak lahir. Namun dalam Jikalau Saudara harus menentukan perkembangannya ada tokoh-antara Rudi Hartono, Stephen tokoh peneliti yang membuktikan Hawking dan Mozart mana yang bahwa skor IQ dapat ditingkatkan layak disebut cerdas? Sulit bukan melalui pelatihan yang tepat. menentukan pilihan? Mereka Bernard Devlin menyatakan bahwa semua adalah orang cerdas, tetapi gen-gen bertanggung jawab tidak sesuai bidang masing-masing. lebih dari 48% pada skor IQ. Dan Mereka mengerti kecerdasan yang yang 52% lainnya dipengaruhi oleh Tuhan beri, lalu melatih diri terus perawatan otak pra kelahiran, menerus sehingga mencapai lingkungan dan pendidikan. t ingkat pertumbuhan yang Atas perkembangan penelitian optimal. Kecerdasan adalah salah tersebut muncul konsep baru yaitu satu kelebihan manusia sebagai kecerdasan majemuk (Multiple ciptaan Tuhan yang mulia karena I n t e l l i g e n c e ) . K o n s e p manusia diciptakan dalam rupa “kecerdasan majemuk” ini dan gambar Allah sendiri (Imago didukung oleh temuan-temuan di Dei). Dengan kecerdasan yang bidang neuro science tentang berkembang baik, manusia fungsi otak kanan dan otak kiri dan merefleksikan kemuliaan dan telah teruji secara empiris. Tokoh kehebatan Tuhan Sang Pencipta. y a n g t e r k e n a l d a l a m

Bicara tentang kecerdasan, pengembangan teori “kecerdasan cenderung orang langsung majemuk” adalah pakar psikologi mengaitkan dengan tingkat IQ Harvard bernama Howard Gardner. (Intelligence Quotient) yang B e l i a u m e n g i d e n t i f i k a s i didapatkan melalui test IQ. bermacam-macam inteligensi yang Konsep test IQ ini ditemukan oleh d im i l i k i manus i a . Dengan Alfrerd Binet (1857-1911), dan munculnya teori kecerdasan memang selama ini digunakan majemuk Gardner, maka era baru u n t u k m e n g u k u r t i n g k a t telah tiba sekaligus mengoreksi kecerdasan seorang manusia. teori test IQ selama ini.Dasar yang dipakai untuk test IQ

A N E K A B E N T U K ada lah kemampuan log ika KECERDASAN matematikal dan kemampuan

Mari kita melihat sembilan bahasa/linguistik saja. Test IQ bentuk kecerdasan yang dimiliki sangat diandalkan selama ini,

Oleh : Pdt. Lukas Budijana, M.A

Artikel Lepas

Page 35: Sinar Kasih Maret 2011

Kita sering menggunakan kata karena diyakini bahwa kecerdasan “cerdas”! Namun apakah yang seseorang bersifat menetap yang dimaksud cerdas itu sendiri? dibawa sejak lahir. Namun dalam Jikalau Saudara harus menentukan perkembangannya ada tokoh-antara Rudi Hartono, Stephen tokoh peneliti yang membuktikan Hawking dan Mozart mana yang bahwa skor IQ dapat ditingkatkan layak disebut cerdas? Sulit bukan melalui pelatihan yang tepat. menentukan pilihan? Mereka Bernard Devlin menyatakan bahwa semua adalah orang cerdas, tetapi gen-gen bertanggung jawab tidak sesuai bidang masing-masing. lebih dari 48% pada skor IQ. Dan Mereka mengerti kecerdasan yang yang 52% lainnya dipengaruhi oleh Tuhan beri, lalu melatih diri terus perawatan otak pra kelahiran, menerus sehingga mencapai lingkungan dan pendidikan. t ingkat pertumbuhan yang Atas perkembangan penelitian optimal. Kecerdasan adalah salah tersebut muncul konsep baru yaitu satu kelebihan manusia sebagai kecerdasan majemuk (Multiple ciptaan Tuhan yang mulia karena I n t e l l i g e n c e ) . K o n s e p manusia diciptakan dalam rupa “kecerdasan majemuk” ini dan gambar Allah sendiri (Imago didukung oleh temuan-temuan di Dei). Dengan kecerdasan yang bidang neuro science tentang berkembang baik, manusia fungsi otak kanan dan otak kiri dan merefleksikan kemuliaan dan telah teruji secara empiris. Tokoh kehebatan Tuhan Sang Pencipta. y a n g t e r k e n a l d a l a m

Bicara tentang kecerdasan, pengembangan teori “kecerdasan cenderung orang langsung majemuk” adalah pakar psikologi mengaitkan dengan tingkat IQ Harvard bernama Howard Gardner. (Intelligence Quotient) yang B e l i a u m e n g i d e n t i f i k a s i didapatkan melalui test IQ. bermacam-macam inteligensi yang Konsep test IQ ini ditemukan oleh d im i l i k i manus i a . Dengan Alfrerd Binet (1857-1911), dan munculnya teori kecerdasan memang selama ini digunakan majemuk Gardner, maka era baru u n t u k m e n g u k u r t i n g k a t telah tiba sekaligus mengoreksi kecerdasan seorang manusia. teori test IQ selama ini.Dasar yang dipakai untuk test IQ

A N E K A B E N T U K ada lah kemampuan log ika KECERDASAN matematikal dan kemampuan

Mari kita melihat sembilan bahasa/linguistik saja. Test IQ bentuk kecerdasan yang dimiliki sangat diandalkan selama ini,

Oleh : Pdt. Lukas Budijana, M.A

Artikel Lepas

Page 36: Sinar Kasih Maret 2011

menyanyi dengan bidikan nada memanipulasi orang lain. yang tepat dan benar. Orang A n a k y a n g m e m i l i k i dengan bakat ini, Mozart yang kecerdasan ini, biasanya mampu mengkomposisi musik sangat mudah bergaul dan klasik dengan begitu cerdas. menonjol dalam pergaulan Yahudi Menuhin di usia 10 rekan-rekannya, disukai tahun telah menjadi pemain banyak orang dan bisa biola internasional karena mempengaruhi orang lain. Dia kecerdasan musiknya yang mampu memahami suasana hebat. hati, temperamen, motivasi

5. Kinestetik atau gerakan dan kehendak orang lain. Para badan. Adalah kemampuan diplomat perlu memiliki dalam menggerakkan anggota kecerdasan ini karena dia badan secara indah, lentur dan berjuang untuk negaranya di sempurna. Kecerdasan ini hadapan banyak kalangan. juga nampak dalam hal Pekerja sosial dan sukarelawan k e t r a m p i l a n t a n g a n , juga pendeta perlu memiliki keseimbangan dan koordinasi k e c e r d a s a n i n i d a l a m tubuh yang baik. Biasanya mendamping i persoa lan akan sukses dalam bidang olah manusia dan sosial. raga, tarian dan senam. 7. I n t r a p r i b a d i a t a u Dalam program salah satu TV pemahaman diri. Kecerdasan swasta berjudul “Indonesia u n t u k m e n e l u s u r i d a n Mencari Bakat” ada seorang memahami serta mengelola anak berusia sekitar 10 tahun gejolak emosi diri sendiri bernama Brandon. Ia sangat dengan efektif. Orang yang asyik ketika tampil dengan memiliki kecerdasan ini tarian dan gerak di panggung. biasanya memiliki kehendak Petinju legendaris Mohammad kuat dan t idak mudah Ali dijuluki sebagai kupu-kupu dipengaruhi dan diatur orang di atas ring tinju karena lain. Bisa jadi dianggap orang kelincahannya seperti orang yang keras kepala, atau menari. sebaliknya terkenal orang yang

6. Antar pribadi. Kemampuan teguh prinsip hidupnya. untuk membaca kehendak dan Contoh orang demikian adalah keinginan orang lain. Dia Bunda Teresa. mudah empati terhadap orang 8. Natural is . Merupakan l a i n , m e m b u j u k a t a u kemampuan untuk mengenal

oleh manusia, yaitu: kecerdasan ini adalah William 1. Logis-matematis. Kecerdasan Shakespeare.

ini paling mudah untuk diukur Seorang anak yang memiliki dan paling banyak diakui, dan kecerdasan verbal linguistik digunakan oleh test IQ untuk bisa jadi nampak bawel, to lok uku r kece rdasan cerewet dan pandai bicara. seseorang. Orang memiliki Dia tertarik kepada buku dan kecerdasan ini apabila dia suka belajar membaca. Jika mempunya i kemampuan dipupuk dengan baik, tidak analisis dan berpikir ilmiah. heran apabila di usia 10 tahun Umumnya orang ini akan mampu menulis artikel, sukses menjadi ilmuwan dan cerpen, humor dan cerita peneliti. Contoh tokoh yang petualangan. menonjol adalah Stephen 3. Spacial Visual. Ini adalah Hawking, Isaac Newton. bentuk kecerdasan untuk Seorang anak yang memiliki membayangkan suatu bidang bentuk kecerdasan logis datar atau ruang secara matematis nampak dalam akurat, membayangkan dalam kemampuan dia mengolah pikirannya bentuk dua atau angka, menggunakan akal tiga dimensi. Contoh pemilik sehat dan nalarnya. Umumnya kecerdasan ini adalah para dia suka permainan yang pelaut, memahami pemetaan membutuhkan logika seperti bintang dan membaca peta teka teki, game dengan topik secara akurat, seorang y a n g m e m b u t u h k a n seniman seperti Michelangelo pemikiran, suka berhitung dan juga memiliki kecerdasan ini.angka. 4. Musik. Kemampuan untuk

2. Verbal linguistik. Kecerdasan mendengarkan suatu pola ini nampak dalam kemampuan m u s i k s e c a r a n a t u r a l , menggunakan kata-kata dalam mencerna serta kemampuan berkomunikasi, menyusun, untuk memainkan musik yang merangkai dan memaknai didengarnya. Seorang anak kata-kata, cermat dalam yang memiliki kecerdasan mendengar dan menangkap musik secara menonjol akan topik percakapan orang lain, sanggup menikmati lagu, suka membaca dan menulis. mengingat melodi dan hafal Tokoh yang hebat dengan lirik lagu dan bisa menirukan

Page 37: Sinar Kasih Maret 2011

menyanyi dengan bidikan nada memanipulasi orang lain. yang tepat dan benar. Orang A n a k y a n g m e m i l i k i dengan bakat ini, Mozart yang kecerdasan ini, biasanya mampu mengkomposisi musik sangat mudah bergaul dan klasik dengan begitu cerdas. menonjol dalam pergaulan Yahudi Menuhin di usia 10 rekan-rekannya, disukai tahun telah menjadi pemain banyak orang dan bisa biola internasional karena mempengaruhi orang lain. Dia kecerdasan musiknya yang mampu memahami suasana hebat. hati, temperamen, motivasi

5. Kinestetik atau gerakan dan kehendak orang lain. Para badan. Adalah kemampuan diplomat perlu memiliki dalam menggerakkan anggota kecerdasan ini karena dia badan secara indah, lentur dan berjuang untuk negaranya di sempurna. Kecerdasan ini hadapan banyak kalangan. juga nampak dalam hal Pekerja sosial dan sukarelawan k e t r a m p i l a n t a n g a n , juga pendeta perlu memiliki keseimbangan dan koordinasi k e c e r d a s a n i n i d a l a m tubuh yang baik. Biasanya mendamping i persoa lan akan sukses dalam bidang olah manusia dan sosial. raga, tarian dan senam. 7. I n t r a p r i b a d i a t a u Dalam program salah satu TV pemahaman diri. Kecerdasan swasta berjudul “Indonesia u n t u k m e n e l u s u r i d a n Mencari Bakat” ada seorang memahami serta mengelola anak berusia sekitar 10 tahun gejolak emosi diri sendiri bernama Brandon. Ia sangat dengan efektif. Orang yang asyik ketika tampil dengan memiliki kecerdasan ini tarian dan gerak di panggung. biasanya memiliki kehendak Petinju legendaris Mohammad kuat dan t idak mudah Ali dijuluki sebagai kupu-kupu dipengaruhi dan diatur orang di atas ring tinju karena lain. Bisa jadi dianggap orang kelincahannya seperti orang yang keras kepala, atau menari. sebaliknya terkenal orang yang

6. Antar pribadi. Kemampuan teguh prinsip hidupnya. untuk membaca kehendak dan Contoh orang demikian adalah keinginan orang lain. Dia Bunda Teresa. mudah empati terhadap orang 8. Natural is . Merupakan l a i n , m e m b u j u k a t a u kemampuan untuk mengenal

oleh manusia, yaitu: kecerdasan ini adalah William 1. Logis-matematis. Kecerdasan Shakespeare.

ini paling mudah untuk diukur Seorang anak yang memiliki dan paling banyak diakui, dan kecerdasan verbal linguistik digunakan oleh test IQ untuk bisa jadi nampak bawel, to lok uku r kece rdasan cerewet dan pandai bicara. seseorang. Orang memiliki Dia tertarik kepada buku dan kecerdasan ini apabila dia suka belajar membaca. Jika mempunya i kemampuan dipupuk dengan baik, tidak analisis dan berpikir ilmiah. heran apabila di usia 10 tahun Umumnya orang ini akan mampu menulis artikel, sukses menjadi ilmuwan dan cerpen, humor dan cerita peneliti. Contoh tokoh yang petualangan. menonjol adalah Stephen 3. Spacial Visual. Ini adalah Hawking, Isaac Newton. bentuk kecerdasan untuk Seorang anak yang memiliki membayangkan suatu bidang bentuk kecerdasan logis datar atau ruang secara matematis nampak dalam akurat, membayangkan dalam kemampuan dia mengolah pikirannya bentuk dua atau angka, menggunakan akal tiga dimensi. Contoh pemilik sehat dan nalarnya. Umumnya kecerdasan ini adalah para dia suka permainan yang pelaut, memahami pemetaan membutuhkan logika seperti bintang dan membaca peta teka teki, game dengan topik secara akurat, seorang y a n g m e m b u t u h k a n seniman seperti Michelangelo pemikiran, suka berhitung dan juga memiliki kecerdasan ini.angka. 4. Musik. Kemampuan untuk

2. Verbal linguistik. Kecerdasan mendengarkan suatu pola ini nampak dalam kemampuan m u s i k s e c a r a n a t u r a l , menggunakan kata-kata dalam mencerna serta kemampuan berkomunikasi, menyusun, untuk memainkan musik yang merangkai dan memaknai didengarnya. Seorang anak kata-kata, cermat dalam yang memiliki kecerdasan mendengar dan menangkap musik secara menonjol akan topik percakapan orang lain, sanggup menikmati lagu, suka membaca dan menulis. mengingat melodi dan hafal Tokoh yang hebat dengan lirik lagu dan bisa menirukan

Page 38: Sinar Kasih Maret 2011

bentuk-bentuk alam serta hidup harmonis bersama alam.

pengajaran-Nya. Ia bahkan yang Tuhan percayakan untuk kita m e n g g u n a k a n a n g i n y a n g dampingi bisa benar-benar berhembus dari laut ke darat untuk berkembang kecerdasannya. berkhotbah dari atas perahu Simon Beberapa panduan agar anak-Petrus agar suara-Nya dapat a n a k d a p a t b e r k e m b a n g ditangkap orang banyak yang kecerdasannya, adalah sebagai berkerumun di pantai. Ini adalah berikut:kecerdasan naturalis yang dimiliki P e r t a m a , p e m b i m b i n g oleh Yesus Kristus. menuturkan cerita dan biarkan

Kesembilan, Tuhan Yesus anak mendengar, memutar kaset/ berpegang teguh kepada panggilan DVD dan bersama-sama melihat; hidup-Nya. Dia berkata: ”Aku membaca buku bersama; bermain datang bukan untuk dilayani dengan kata atau lomba puisi tetapi untuk melayani bahkan /pidato dalam bahasa Indonesia memberikan nyawa menjadi atau Inggris. Hal ini akan memacu tebusan bagi banyak orang.” Pada minat dan semangat anak yang kesempatan yang lain Dia berkata: m e m i l i k i k e c e n d e r u n g a n “Makanan-Ku adalah melakukan kecerdasan linguistik.kehendak Dia yang mengutus Kedua, dapat menyertakan Aku.” In i lah kecerdasan angka dan hitungan dalam eksistensial yang perlu kita bercerita misalnya tentang ukuran teladani agar teguh berpegang kapal Nuh yang harus dibuat, Bait pada iman, walau dunia bagai Suci yang sedang disiapkan oleh g e l o m b a n g m e n c o b a Daud/Salomo. Permainan puzzle, menghanyutkan. penelitian ilmiah dan berhitung

akan menggairahkan bagi anak CARA ANAK BERKEMBANG yang menonjol dalam kecerdasan DALAM KECERDASANNYA logis matematisnya.

Orang tua atau guru sekolah Ketiga, permainan dalam maupun guru Sekolah Minggu dan bentuk balok dan konstruksi untuk pembimbing remaja per lu mengajarkan tentang kerjasama, mengamb i l pe ran sebaga i ketekunan, ketel i t ian dan pendamping anak-anak agar anak kreatifitas dapat digunakan; memiliki kesempatan bertumbuh melukis, mewarna, tayangan s e s u a i k e c e r d a s a n y a n g animasi komputer dan sejenisnya. dimilikinya. Ada banyak cara dan Metode pendampingan ini akan metode kreatif serta variatif yang menyenangkan dan membuat harus digunakan agar setiap anak mereka yang memiliki kecerdasan

Page 39: Sinar Kasih Maret 2011

bentuk-bentuk alam serta hidup harmonis bersama alam.

pengajaran-Nya. Ia bahkan yang Tuhan percayakan untuk kita m e n g g u n a k a n a n g i n y a n g dampingi bisa benar-benar berhembus dari laut ke darat untuk berkembang kecerdasannya. berkhotbah dari atas perahu Simon Beberapa panduan agar anak-Petrus agar suara-Nya dapat a n a k d a p a t b e r k e m b a n g ditangkap orang banyak yang kecerdasannya, adalah sebagai berkerumun di pantai. Ini adalah berikut:kecerdasan naturalis yang dimiliki P e r t a m a , p e m b i m b i n g oleh Yesus Kristus. menuturkan cerita dan biarkan

Kesembilan, Tuhan Yesus anak mendengar, memutar kaset/ berpegang teguh kepada panggilan DVD dan bersama-sama melihat; hidup-Nya. Dia berkata: ”Aku membaca buku bersama; bermain datang bukan untuk dilayani dengan kata atau lomba puisi tetapi untuk melayani bahkan /pidato dalam bahasa Indonesia memberikan nyawa menjadi atau Inggris. Hal ini akan memacu tebusan bagi banyak orang.” Pada minat dan semangat anak yang kesempatan yang lain Dia berkata: m e m i l i k i k e c e n d e r u n g a n “Makanan-Ku adalah melakukan kecerdasan linguistik.kehendak Dia yang mengutus Kedua, dapat menyertakan Aku.” In i lah kecerdasan angka dan hitungan dalam eksistensial yang perlu kita bercerita misalnya tentang ukuran teladani agar teguh berpegang kapal Nuh yang harus dibuat, Bait pada iman, walau dunia bagai Suci yang sedang disiapkan oleh g e l o m b a n g m e n c o b a Daud/Salomo. Permainan puzzle, menghanyutkan. penelitian ilmiah dan berhitung

akan menggairahkan bagi anak CARA ANAK BERKEMBANG yang menonjol dalam kecerdasan DALAM KECERDASANNYA logis matematisnya.

Orang tua atau guru sekolah Ketiga, permainan dalam maupun guru Sekolah Minggu dan bentuk balok dan konstruksi untuk pembimbing remaja per lu mengajarkan tentang kerjasama, mengamb i l pe ran sebaga i ketekunan, ketel i t ian dan pendamping anak-anak agar anak kreatifitas dapat digunakan; memiliki kesempatan bertumbuh melukis, mewarna, tayangan s e s u a i k e c e r d a s a n y a n g animasi komputer dan sejenisnya. dimilikinya. Ada banyak cara dan Metode pendampingan ini akan metode kreatif serta variatif yang menyenangkan dan membuat harus digunakan agar setiap anak mereka yang memiliki kecerdasan

Page 40: Sinar Kasih Maret 2011

visual spasial menjadi antusias dan dengan melihat benda-benda dari menunjukkan bakatnya. alam, misalnya menggunakan batu

Keempat, menyanyi dengan atau aneka bebatuan untuk menggunakan gerakan tangan, mengajarkan sesuatu kepada melompat bahkan bergerak anak; bentuk-bentuk daun, anak berpindah tempat amat baik bagi disuruh mencari dua daun yang anak-anak dengan kecerdasan bentuk dan ukuran sama persis, kinestetik. Olahraga, outbound berkebun, memancing, berternak. dan aktivitas fisik lainnya akan Hal-hal ini sangat menyenangkan berguna untuk memaksimalkan bagi anak untuk bertumbuh dalam kecerdasan anak-anak tersebut. kecerdasan naturalisnya.

Kelima, melatih lagu baru, Akhirnya, mari kita menyadari berlatih main musik , bersiul, bahwa belajar tidak selalu harus b e r s e n a n d u n g , m e n y a n y i dengan cara membaca buku dan bersahut-sahutan akan menjadi menghafal rumus, tetapi juga bisa asyik bagi anak-anak yang belajar melalui pengalaman dan berbakat musikal baik. Mereka berbagai media yang ada. Catatan betah berlama-lama di studio penting dari Howard Gardner musik sampai menghasilkan karya adalah “bukan seberapa cerdasnya musik yang baik. anda, tetapi bagaimana anda

Keenam, kegiatan anak dalam menjadi cerdas”. Cara dan kelompok-kelompok, belajar metode yang tepat dalam belajar saling berbagi dan peduli. Tugas a kan membua t s e s eo r ang kelompok dengan tanggung jawab bertumbuh menjadi cerdas sesuai bersama, bermain drama berbagi dengan bentuk kecerdasan yang peran akan mengembangkan dikaruniakan Tuhan kepada kecerdasan antar pribadi anak- dirinya. anak.

Ketujuh, anak-anak dapat diajar bersaat teduh pribadi, menyendiri untuk membaca firman Tuhan lalu berdoa mengutarakan isi hati kepada Tuhan. Tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh anak s e n d i r i . H a l i n i a k a n mengembangkan kecerdasan intra pribadi dari anak-anak kita.

Kedelapan, anak diajar

Referensi

1. Dra. Ny. Singgih D. Gunarsa and Dr. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Remaja, BPK Gunung Mulia, 2000.

2. Daniel Golman, Emotional Intelligence (Kecerdasan Emosional Mengapa EI lebih penting daripada IQ), Gramedia, 1996.

3. Beberapa sumber diambil dari tulisan di Internet.

Page 41: Sinar Kasih Maret 2011

visual spasial menjadi antusias dan dengan melihat benda-benda dari menunjukkan bakatnya. alam, misalnya menggunakan batu

Keempat, menyanyi dengan atau aneka bebatuan untuk menggunakan gerakan tangan, mengajarkan sesuatu kepada melompat bahkan bergerak anak; bentuk-bentuk daun, anak berpindah tempat amat baik bagi disuruh mencari dua daun yang anak-anak dengan kecerdasan bentuk dan ukuran sama persis, kinestetik. Olahraga, outbound berkebun, memancing, berternak. dan aktivitas fisik lainnya akan Hal-hal ini sangat menyenangkan berguna untuk memaksimalkan bagi anak untuk bertumbuh dalam kecerdasan anak-anak tersebut. kecerdasan naturalisnya.

Kelima, melatih lagu baru, Akhirnya, mari kita menyadari berlatih main musik , bersiul, bahwa belajar tidak selalu harus b e r s e n a n d u n g , m e n y a n y i dengan cara membaca buku dan bersahut-sahutan akan menjadi menghafal rumus, tetapi juga bisa asyik bagi anak-anak yang belajar melalui pengalaman dan berbakat musikal baik. Mereka berbagai media yang ada. Catatan betah berlama-lama di studio penting dari Howard Gardner musik sampai menghasilkan karya adalah “bukan seberapa cerdasnya musik yang baik. anda, tetapi bagaimana anda

Keenam, kegiatan anak dalam menjadi cerdas”. Cara dan kelompok-kelompok, belajar metode yang tepat dalam belajar saling berbagi dan peduli. Tugas a kan membua t s e s eo r ang kelompok dengan tanggung jawab bertumbuh menjadi cerdas sesuai bersama, bermain drama berbagi dengan bentuk kecerdasan yang peran akan mengembangkan dikaruniakan Tuhan kepada kecerdasan antar pribadi anak- dirinya. anak.

Ketujuh, anak-anak dapat diajar bersaat teduh pribadi, menyendiri untuk membaca firman Tuhan lalu berdoa mengutarakan isi hati kepada Tuhan. Tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh anak s e n d i r i . H a l i n i a k a n mengembangkan kecerdasan intra pribadi dari anak-anak kita.

Kedelapan, anak diajar

Referensi

1. Dra. Ny. Singgih D. Gunarsa and Dr. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Remaja, BPK Gunung Mulia, 2000.

2. Daniel Golman, Emotional Intelligence (Kecerdasan Emosional Mengapa EI lebih penting daripada IQ), Gramedia, 1996.

3. Beberapa sumber diambil dari tulisan di Internet.

Page 42: Sinar Kasih Maret 2011

Phan Mei Ing - Semarang

Saya mengenal kekristenan belum begitu lama. Sekalipun sejak tahun 1970 saya menempati rumah yang dekat dengan

gereja, namun hati saya tidak pernah tersentuh untuk datang ke gereja. Sampai pada suatu hari, hati saya dibuka oleh

Tu h a n untuk mau menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya. Saat pertama kali masuk ke gedung gereja, hati saya begitu damai luar biasa. Dalam menjalani kehidupan kekristenan, ada banyak keajaiban yang Tuhan nyatakan dalam kehidupan saya.

Pada waktu cucu saya berulang tahun, dia minta untuk dibelikan ice cream namun saya tidak bisa memenuhinya karena tidak mempunyai uang. Bertepatan dengan itu, saya mendapat pesanan untuk membuat onde-onde. Namun pesanan itu pun tidak bisa saya penuhi karena tidak ada uang di tangan saya. Ketika saya mencoba meminjam uang kepada teman saya, tetapi teman saya tidak memberikan pinjaman tersebut. Saya hanya bisa menangis atas keadaan tersebut karena tidak mendapatkan uang sehingga tidak bisa membuat pesanan pelanggan saya. Saat itu hari Rabu, saya menghadiri ibadah Healing and Deliverance Ministry (HDM). Saat itu saya mengikuti ibadah dengan hati yang hancur mengingat hal di atas.

Sepulang dari HDM, ada seorang wanita yang menghentikan langkah saya dan memberi uang kepada cucu saya sambil berkata, ”Untuk jajan ya..” Saya tidak mengenal wanita itu sama sekali. Waktu itu saya menolak, namun wanita itu terus memaksa agar menerima uang pemberiannya. Saya hanya bisa mengucapkan terimakasih. Ketika itu saya hanya berpikir, paling uangnya tidak banyak, hanya cukup untuk jajan cucu saya. Ketika saya bertanya kepada cucu saya berapa uang yang diberikan, betapa terkejutnya saya. Ternyata jumlahnya tidak sedikit. Dengan uang pemberian wanita misterius itu, saya bisa membelikan ice cream impian cucu saya dan juga bisa membeli tepung untuk membuat pesanan onde-onde.

Betapa saya bersyukur kepada Tuhan untuk pertolongan-Nya yang luar biasa. Sampai sekarang saya hanya bisa terheran-heran akan perbuatan Tuhan dalam hidup saya. Tuhan telah mengutus wanita tersebut sebagai kepanjangan tangan Tuhan untuk menolong saya.

Semoga kesaksian ini semakin memperteguh iman kita bahwa tidak ada yang mustahil di dalam Tuhan Yesus. Amin.

PERTOLONGAN TUHANTEPAT PADA WAKTUNYA

berkat-berkat tuhan

Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.

Ulangan

28:2-6

Page 43: Sinar Kasih Maret 2011

Phan Mei Ing - Semarang

Saya mengenal kekristenan belum begitu lama. Sekalipun sejak tahun 1970 saya menempati rumah yang dekat dengan

gereja, namun hati saya tidak pernah tersentuh untuk datang ke gereja. Sampai pada suatu hari, hati saya dibuka oleh

Tu h a n untuk mau menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya. Saat pertama kali masuk ke gedung gereja, hati saya begitu damai luar biasa. Dalam menjalani kehidupan kekristenan, ada banyak keajaiban yang Tuhan nyatakan dalam kehidupan saya.

Pada waktu cucu saya berulang tahun, dia minta untuk dibelikan ice cream namun saya tidak bisa memenuhinya karena tidak mempunyai uang. Bertepatan dengan itu, saya mendapat pesanan untuk membuat onde-onde. Namun pesanan itu pun tidak bisa saya penuhi karena tidak ada uang di tangan saya. Ketika saya mencoba meminjam uang kepada teman saya, tetapi teman saya tidak memberikan pinjaman tersebut. Saya hanya bisa menangis atas keadaan tersebut karena tidak mendapatkan uang sehingga tidak bisa membuat pesanan pelanggan saya. Saat itu hari Rabu, saya menghadiri ibadah Healing and Deliverance Ministry (HDM). Saat itu saya mengikuti ibadah dengan hati yang hancur mengingat hal di atas.

Sepulang dari HDM, ada seorang wanita yang menghentikan langkah saya dan memberi uang kepada cucu saya sambil berkata, ”Untuk jajan ya..” Saya tidak mengenal wanita itu sama sekali. Waktu itu saya menolak, namun wanita itu terus memaksa agar menerima uang pemberiannya. Saya hanya bisa mengucapkan terimakasih. Ketika itu saya hanya berpikir, paling uangnya tidak banyak, hanya cukup untuk jajan cucu saya. Ketika saya bertanya kepada cucu saya berapa uang yang diberikan, betapa terkejutnya saya. Ternyata jumlahnya tidak sedikit. Dengan uang pemberian wanita misterius itu, saya bisa membelikan ice cream impian cucu saya dan juga bisa membeli tepung untuk membuat pesanan onde-onde.

Betapa saya bersyukur kepada Tuhan untuk pertolongan-Nya yang luar biasa. Sampai sekarang saya hanya bisa terheran-heran akan perbuatan Tuhan dalam hidup saya. Tuhan telah mengutus wanita tersebut sebagai kepanjangan tangan Tuhan untuk menolong saya.

Semoga kesaksian ini semakin memperteguh iman kita bahwa tidak ada yang mustahil di dalam Tuhan Yesus. Amin.

PERTOLONGAN TUHANTEPAT PADA WAKTUNYA

berkat-berkat tuhan

Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.

Ulangan

28:2-6

Page 44: Sinar Kasih Maret 2011

berkat-berkat tuhan

Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.

Ulangan28:2-6