Siklus Sumber Daya Manusia

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    1/26

    SIKLUS SUMBER DAYA MANUSIA

    PENDAHULUAN

    Setiap bisnis selalu bertujuan untuk terus bertahan dan memiliki masa depan yang baik

    (going concern). Oleh karena itu, setiap bisnis menjalankan seluruh kegiatan operasinya dengan

    efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya dengan memiliki sumber daya

    manusia yang andal. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang penting

    dimiliki sebagai penggerak suatu bisnis. Perusahaan yang membutuhkan sumber daya manusia

    yang andal, memiliki kewajiban untuk menjamin kesejahteraan para pegawai yang telah

    memberikan tenaga, pikiran, dan waktu mereka dalam menjalankan operasi perusahaan dengan

    memberikan gaji, upah, maupun tunjangan-tunjangan. Hal ini penting dilakukan oleh suatu

    perusahaan karena menyangkut loyalitas dan menjaga agar setiap pekerja selalu produktif dalammenjalankan setiap tugas-tugasnya.

    Manajemen sumber daya manusia adalah aktivitas berulang yang dilakukan perusahaan

    dimulai dari rekrut pekerja baru, pelatihan pekerja, penetapan tugas pada pekerja, pemberian

    kompensasi dan pembayaran gaji kepada karyawan, evaluasi kinerja, dan pemberhentian pekerja

    atau pemecatan. Penggajian merupakan aktivitas yang penting bagi perusahaan karena

    merupakan aspek yang fundamental dalam tingkat kinerja karyawan, juga memiliki risiko

    manipulasi pada perhitungan dan pendistribusian gaji. Apabila aktivitas ini tidak dilaksanakan

    dengan baik, yaitu terdapat banyak manipulasi pada pendistribusian gaji atau upah, jika

    terungkap, perusahaan akan mendapatkan risiko kerugian yang tidak sedikit, hal ini diakibatkan

    oleh semangat kerja karyawan yang menurun. Semangat kerja karyawan berpengaruh terhadap

    produktivitas, apabila produktivitas turun, maka keuntungan perusahaan juga akan menurun.

    Kerugian juga terjadi apabila terjadi unjuk rasa yang dilakukan oleh para pekerja dapat

    menghambat aktivitas bisnis yang berujung pada kerugian finansial. Kerugian yang dialami

    perusahaan juga didapat dari pemerintah berupa sanksi karena tidak mematuhi peraturan yang

    diatur pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Hal terpenting dari

    siklus penggajian adalah pemberi kerja harus membayar setiap pekerja sesuai dengan aturan

    pemerintah, kinerja dan jabatan yang dimiliki, maupun segala tunjangan yang dijanjikan

    perusahaan kepada para pekerja.

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    2/26

    Penggajian merupakan salah satu aktivitas yang terdapat dalam siklus sumber daya

    manusia. Siklus manajemen sumber daya manusia menurut Romney dan Steinbart (2009) adalah

    membayar jasa karyawan secara efektif dan efisien. Pengolahan penggajian umumnya dilakukan

    secara batch karena pembayaran gaji umumnya periodik (mingguan, dua mingguan, atau

    bulanan) dan sebagian besar gaji karyawan dibayar pada waktu yang sama. Soemarso (2005)

    penggajian secara umum merupakan suatu jumlah uang yang yang ditetapkan dan diterima

    seseorang atas pekerjaannya yang ditetapkan berdasarkan masa waktu, biasanya setiap bulan.

    Jika dilihat dari sistem yang umumnya diterapkan oleh perusahaan, menurut Saifuddin Bachrun

    (2011) terdapat 3 bagian sistem yaitu berdasarkan posisi, berdasarkan kompetensi karyawan, dan

    berdasarkan kinerja.

    Pengendalian internal yang baik akan terlaksana, jika perusahaan menerapkan ketentuan

    atau komponen-komponen yang dikeluarkan oleh COSO. COSO (Committee of Sponsoring

    Organization) adalah suatu organisasi di Amerika Serikat yang anggotanya terdiri dari AAA

    (The American Accounting Association), AICPA, IIA (The Institute of Internal Auditors), IMA

    (The Institute of Management Accountants) dan FEI (The Financial Executive Institute).

    SIKLUS PENGGAJIAN DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

    Siklus Sumber Daya Manusia

    Siklus Sumber Daya Manusia (disingkat SDM) atau sering juga siklus personalia (buman

    resource cycle) adalah siklus yang bertanggung jawab untuk mengelola personalia diperusahaan,

    sejak seleksi karyawan, pengangkatan karyawan, pembedaan karyawan, perotasian kerja

    karyawan, sampai penghentian karyawan atau rangkaian aktivitas bisnis berulang dan

    operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan cara yang efektif dalam

    mengelola pegawai

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    3/26

    Siklus ini sangat penting karena masalah sumber daya manusia kalau tidak ditangani

    dengan baik, tidak akan mendatangkan hasil yang baik. Belum tentu perusahaan yang memiliki

    tim manajer yang isinya orang-orang yang kompeten di bidangnya, mampu mengalahkan

    pesaingan yang para manajernya mungkin kalah kemampuan. Mengapa? Karena banyak faktor

    yang mempengaruhi kinerja para karyawan atau manajer. Salah satu hal yang sangat penting

    adalah kemampuan bekerja sama antar karyawan dan staf.

    Masalah sumberdaya manusia memang harus sangat diperhatikan oleh perusahaan,

    apalagi yang memiliki karyawan dan pimpinan dalam jumlah banyak. Belum tentu karyawan

    yang digaji cukup besar akan berprestasi baik dalam pekerjaanya. Untuk itulah diperlukan siklus

    SDM yang mampu mengatur kinerja masing-masing karyawan secara adil dan merata.

    Tugas2 siklus manajemen SDM/Penggajian :

    a. Merekrut dan mempekerjakan pegawai baru

    b. Melatih

    c. Memberikan tugas pekerjaan

    d. Memberikan kompensasi (penggajian)

    e. Mengevaluasi kinerja

    f. Memberhentikan pegawai, secara sukarela atau dipecat

    Mencari dan memilih calon karyawan yang baik dan berkompetisi sesuai dengan tugas

    yang akan diberikan kepadanya. Menguasai karyaawan dengan prinsip put the right person on

    the right place at the right time (menguasai karyaawan diposisi yang sesuai dengan

    kemampuannya dan tepat waktunya). Mengelola penugasan karyawan dengan rotasi dan libur

    yang sesuai. Jangan sampai afa karyawan yang bertugas di satu posisi atau di satu tempat terus-

    menerus tanpa ada istirahat (liburan) atau tanpa rotasi. Seorang satpam misalnya, mamang akan

    bertugas sebagai satpam hampir untuk selamanya, tetapi bisa bertugas berlainan, tahun ini

    berada di lobi kantor depan, mungkin tahun depan dikawasan pabrik, tahun depanya lagi di toko

    perusahaan.

    Kompensasi(penggajian)

    Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi/perusahan kepada

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    4/26

    karyawannya,yang bersifat finansial atau nonfinansial. Mengadakan penelitian kinerja karyawan,

    baik perorangan maupun secara kumulaif di suatu bagian atau departemen dan mencari tahu

    sebabnya. Apabila menyebabkan prestasi karyawan baik, maka perlu ditularkan di depatmenen

    lain. Apabila menyebabkan prestasi karyawan buruk, maka di deparmenen lain juga segera harus

    di antisipasi atau dihilangkan penyebabnya.

    Memberhentikan karyawan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada di dalam

    perusahaan. Bila aturan itu belum ada, maka siklus ini bertugas untuk menyusun prosedur

    tersebut.

    Aktivitas siklus penggajian

    1. Perbarui file induk penggajian

    2. Perbarui tarif dan pemotongan pajak

    3. Validasi Data waktu dan kehadiran

    4. Skema pembayaran

    5. Mempersiapkan penggajian

    6. Membayar gaji

    Perbarui File Induk Penggajian (Aktivitas 1)

    Aktivitas pertama dalam siklus manajemen sumber daya manusia / penggajian melibatkan

    pembaruan file induk penggajian untuk mencerminkan berbagai jenis perubahan penggajian

    seperti: mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji, atau perubahan

    dalam pengurangan diskresi.

    Merupakan hal yang penting untuk diperhatikan bahwa semua perubahan penggajian

    dimaksudkan tepat pada waktunya dan secara tepat ditampilkan dalam periode pembayaran

    berikutnya.

    Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak (Aktivitas 2)

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    5/26

    Aktivitas kedua dalam siklus manajemen sumber daya manusia / penggajian adalah

    memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnya.

    Perubahan tersebut terjadi ketika bagian penggajian menerima pembaruan mengenai perubahan

    dalam tarif pajak dan pemotongan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintah dan perusahaan

    asuransi.

    Validasi Data Waktu dan Kehadiran (Aktivitas 3)

    Aktivitas ketiga dalam siklus penggajian adalah memvalidasi data waktu dan kehadiran

    pegawai.

    Informasi ini datang dalam berbagai bentuk, bergantung pada status pembayaran pegawai.

    Mempersiapkan Penggajian (Aktivitas 4)

    Aktivitas keempat dalam siklus penggajian adalah mempersiapkan penggajian.

    Data mengenai jam kerja diberikan dari departemen tempat pegawai bekerja..

    Informasi tingkat gaji didapat dari file induk penggajian.

    Orang yang bertanggunjawab membuat cek pembayaran tidak dapat membuat rekord baru ke

    file ini.

    Membayar Gaji (Aktivitas 5)

    Aktivitas kelima adalah pembayaran yang sesungguhnya atas cek gaji ke pegawai.

    Sebagian besar pegawai dibayar dengan menggunakan cek atau dengan penyimpanan langsung

    gaji bersih ke rekening bank pribadi mereka.

    Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan (Aktivitas 6)

    Perusahaan membayar beberapa pajak penghasilan dan kompensasi pegawai secara langsung

    Hukum federal dan negara bagian juga mensyaratkan perusahaan untuk memberikan kontribusi

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    6/26

    dalam persentase tertentu ke setiap gaji kotor pegawai, hhingga ke batas maksimum tahunan,

    untuk dana asuransi kompensasi pengangguran federal dan negara bagian.

    Perusahaan sering kali memberikan kontribusi atau menanggung keseluruhan pembayaran

    premi asuransi kesehatan, cacat, dan jiwa untuk para pegawai.

    Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain (Aktivitas 7)

    Aktivitas terakhir dalam proses penggajian membayar kewajiban pajak penghasilan dan

    potongan sukarela lainnya dari setiap pegawai.

    Organisasi harus secara periodik membuat cek atau menggunakan transfer dana secara

    elektronis untuk membayar berbagai kewajiban pajak yang terjadi

    Pilihan pemrosesan : Biro jasa penggajian dan organisasi tenaga kerja

    Biro jasa penggajian adalah biro yang memelihara file induk penggajian untuk setiap

    klien mereka dan melakukan aktivitas pemrosesan penggajian.

    Organisasi tenaga kerja (professional employer organization PEO) tidak hanyamemproses penggajian, tetapi juga memberikan layanan manajemen SDM, seperti desain

    kompensasi dan administrasi pegawai

    Biro jasa penggajian dan PEO sangat menarik untuk bisnis kecil hingga menengah, karena

    alasan2 berikut ini :

    a. Menurunkan biaya

    b. Kompensasi yang lebih luas

    c.

    Membebaskan sumber daya computer

    Tujuan pengendalian, Ancaman dan Prosedur

    Tujuan siklus manajemen SDM/Penggajian :

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    7/26

    1. Semua transaksi penggajian diotorisasi dengan benar

    2. Semua transaksi penggajian yang dicatat valid

    3. Semua transaksi penggajian yang valid dan diotorisasi di catat

    4. Semua transaksi penggajian di catat secara akurat

    5. Peraturan pemerintah terkait yang berhubungan dengan pengiriman pajak dan pengisian

    laporan penggajian serta MSDM telah terpenuhi

    6. Aset (baik kas maupun data)dijaga dari kehilangan atau pencurian

    7. Aktivitas siklus manajemen SDM/Penggajian dilakukan secara efisien dan efektif

    Proses / aktivitas Ancaman Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan

    1.Pengontrakan dan

    perekrutan tenaga

    kerja

    1.Pemrosesan

    pengajian

    Mempekerjakan

    pegawai yang tidak

    berkualifikasi atau

    berkelakuan buruk

    Pelanggaran hukum

    ketenagakerjaan

    Perubahan file induk

    penggajian tanpa

    otorisasi

    Data waktu yang tidak

    akurat

    Pemrosesan penggajian

    yang tidak akurat

    Pencurian atau

    distribusi cek gaji

    tipuan

    Prosedur mempekerjakan yang baik,

    termasuk verifikasi keahlian pelamar

    kerja, referensi dan riwayat pekerjaan

    Dokumentasi lengkap atas prosedur

    untuk mempekerjakan; pelatihan

    perkembangan terkini dalam hal

    ketenagakerjaan

    Pemisahan tugas: data SDM vs

    penggajian dan distribusi cek gaji

    pengendalian akses; tinjauan atas

    semua perubahan

    Otomasisasi pengumpulan data;

    berbagai pemeriksaan edit; rekonsiliasi

    data kartu waktu dengan data kartu

    waktu kerja

    Total batch dan pengendalian aplikasi

    lainnya; rekening kliring penggajian.

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    8/26

    3. Umum

    Kehilangan atau

    pengungkapan data

    tanpa otorisasi

    Kinerja yang kurang

    baik

    Setoran langsung; distribusi cek gaji

    dilakukan oleh seseorang yang

    independent dari proses penggajian

    Prosedur pembuatan cadangan;

    rencana pemulihan dari bencana;

    pengendalian akses fisik dan logis

    enkripsi data

    Pengembangan dan tinjauan periodic

    atas metric kinerja yang tepat; program

    pelatihan

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    9/26

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    10/26

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    11/26

    ANALISIS DAN PEMBAHASAN KASUS

    Gambaran Umum Perusahaan

    PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil merupakan cabang dari kantor pusat PT. Kebon Agung

    yang berada di Malang, Jawa Timur. PT. Kebon Agung Pabrik

    Gula Trangkil berlokasi di Desa Trangkil, kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati.

    Visi dan Misi Perusahaan

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    12/26

    Visi PT Kebon Agung sebagai Perusahaan Swasta Nasional yang bergerak di bidang industri

    gula dan perdagangan umum, yaitu:

    1. Secara langsung maupun tidak langsung turut berperan aktif dalam pembangunan Nasional

    dengan berperan serta dalam produksi gula, memberikan pendapatan kepada Negara, dan

    menciptakan lapangan kerja.

    2. Sebagai organisasi usaha profesional, PT Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil senantiasa

    berusaha untuk maju dan mengembangkan usaha-usaha baik yang berbasis tebu maupun

    usaha lainnya sehingga perusahaan mampu bersaing dalam era pasar bebas, dan

    meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh stakeholder.

    Untuk mewujudkan visi di atas, maka misi PT Kebon Agung adalah

    memantapkan industri gula dengan mengelola secara profesional guna menjamin kelangsungan

    hidup perusahaan sehingga dapat memberikan manfaat dan meningkatkan kesejahteraan bagi

    seluruh stake holder.

    Struktur Organisasi Perusahaan

    Struktur organisasi yang diterapkan oleh PT Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil dalam mengatur

    manajemennya adalah struktur organisasi garis yang menunjukkan suatu kekuasaan tertinggi

    terletak pada pimpinan perusahaan, yang mengkoordinir seluruh aktivitas perusahaan,

    menentukan kebijaksanaan perusahaan dan mengawasi perusahaan serta di dukung dengan

    adanya staff yang berkewajiban memberi usulan, saran, dan masukan kepada pimpinan. Setiap

    bagian di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil memiliki struktur organisasi. Begitu juga

    dengan bagian TUK (Tata Usaha dan keuangan) yang bertanggungjawab dalam proses

    penggajian dan pengupahan. Struktur organisasi di TUK dipimpin oleh kepala bagian

    TUK/manajer TUK yang membawahi dua kepala kasubsi yaitu kasubsi keuangan dan kasubsi

    personalia dan umum, yang nantinya setiap kepala kasubsi akan bertanggungjawab atas setiap

    kasubsi yang ada dalam bagian TUK.

    Jenis-Jenis Karyawan

    PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil melalakukan penggilingan tebu satu periode dalam

    setahun, yaitu pada bulan Mei s.d. Oktober. Masa ini disebut DMG (Dalam Masa Giling). Di luar

    masa ini disebut LMG (Luar Masa Giling), hal ini menyebabkan perubahan pada kebutuhan

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    13/26

    jumlah tenaga kerja pada masa DMG perusahaan memperkejakan karyawan dengan status yang

    beragam, sementara pada saat LMG perusahaan hanya memperkerjakan karyawan tetap.

    Secara lebih rinci status tenaga kerja karyawan PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil terdiri

    dari:

    1. Karyawan staff

    Karyawan staff disebut juga karyawan sebagai pimpinan, tugasnya memimpin dan mengawasi

    kerja karyawan pelaksana. Pengangkatan dan pemberhentian karyawan staff dilakukan oleh

    direksi.

    2. Karyawan pelaksana

    Karyawan pelaksana dibagi atas:

    a. Pekerja tetap

    Pekerja yang sifat hubungan kerjanya didasari terlebih dahulu dengan peraturan-peraturan, hal

    ini karena pekerja tetap akan bekerja secara tetap diperusahaan dan dibagi menjadi beberapa

    golongan sesuai dengan lama masa bekerja. Pekerja tetap akan habis masa kerjanya pada saat

    pensiun. Pekerja tetap akan bekerja pada saat DMG dan LMG.

    b. Pekerja tidak tetap

    Pekerja yang melaksanakan tugasnya untuk waktu tertentu saja, sesuai dengan kontrak yang

    telah disepakati sebelumnya. Pekerja tidak tetap dibedakan menjadi tiga jenis pekerja, yaitu:

    Pekerja musiman tanaman (borongan tanaman)Pekerja ini bertugas untuk melaksanakan pekerjaan dalam persiapan

    tanam dan pemeliharaan tebu siap tebang.

    Pekerja musiman tebangan (borongan tebang)

    Pekerja ini akan melaksanakan pekerjaan sejak tebu mulai ditebang dan diangkut, untuk

    selanjutnya disetorkan kepada Pabrik Gula Trangkil.

    c. Pekerja musiman

    Pekerja ini tugasnya di sektor emplasemen dan tidak mempunyai hubungan langsung dengan

    penggilingan tebu. Pekerjaanya hanya meliputi pembersihan sampah, mengurus timbangan dan

    gilingan tebu.

    d. Pekerja kampanye

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    14/26

    Pekerja yang tugasnya mengangkut tebu mulai dari timbangan sampai ke gilingan dan mengatur

    gula di atas alat pengangkut dan para pekerja pabrik yang bekerja dalam proses pengolahan tebu.

    Para pekerja kampanye ini akan bekerja dalam waktu tiga bulan selama dalam masa giling.

    Jam Kerja Karyawan

    PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil memiliki dua periode kerja, yaitu DMG dan LMG,

    sehingga ada perbedaan jadwal kerja bagi karyawan. Jadwal jam kerja dibedakan untuk

    karyawan tetap dan tidak tetap. Jadwal jam kerja untuk karyawan tetap adalah:

    1. Jam 07.00 s.d 11.30 waktu bekerja

    2. Jam 11.30 s.d 12.30 waktu istirahat

    3. Jam 12.30 s.d 15.00 waktu bekerja

    Jadwal kerja ini berlaku untuk masa DMG dan LMG.

    Karyawan tidak tetap jam kerjanya dibagiatas tiga shift dan masing-masing shift adalah tujuh

    jam ditambah satu jam lembur. Jadwal untuk karyawan tidak tetap adalah:

    1. Jam 05.00 s.d 13.00 shift I

    2. Jam 13.00 s.d 21.00 shift II

    3. Jam 21.00 s.d 05.00 shift III

    Jadwal kerja ini berlaku pada saat DMG saja. Adanya perbedaan jadwal kerja ini karena tuntutan

    jenis pekerjaan yang berbeda.

    Analisis Sistem Penggajian dan Pengupahan

    Sistem pengendalian intern yang baik akan mempengaruhi setiap aktivitas-aktivitas di

    perusahaan, begitu juga dengan aktivitas penggajian dan pengupahan. Berikut ini adalah sistem

    penggajian dan pengupahan yang ada di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil :

    Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem penggajian dan pengupahan di PT. Kebon Agung

    Pabrik Gula Trangkil

    1. Fungsi pencatatan waktu hadir (presensi)

    Fungsi ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan, dari karyawan datang hingga

    karyawan pulang. Pencatatan waktu hadir yang digunakan di PT. kebon Agung Pabrik Gula

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    15/26

    Trangkil adalah dengan menggunakan application software fingerprint untuk karyawan tetap,

    sedangkan karyawan tidak tetap dan kampanye menggunakan sistem absensi manual, dan yang

    bertanggungjawab adalah bagian pengupahan. Fungsi pencatatan waktu hadir ini akan

    menentukan jumlah gaji dan upah yang akan diterima karyawan, apakah gaji yang diterima utuh

    atau ada potongan yang disebabkan keterlambatan atau ketidakhadiran karyawan. Namun pada

    pelaksanaannya tidak ada potongan gaji dan upah bagi karyawan yang terlambat ataupun tidak

    masuk kerja. Pencatatan waktu hadir ini ditempatkan di setelah masuk menuju kantor, tetapi

    tidak ada petugas ataupun karyawan yang mengontrol penggunaan mesin pencatatan waktu hadir

    tersebut.

    2. Fungsi pembuatan gaji dan upah

    Fungsi ini bertujuan untuk membuat daftar gaji dan upah karyawan yang berisi gaji pokok dan

    tunjangan yang diterima oleh karyawan serta berisi potongan gaji dan upah yang terjadi selama

    periode pemberian gaji dan upah. Dalam menetukan gaji karyawan menggunakan acuan surat

    keputusan perusahaan tentang pemberian gaji dan upah, jabatan karyawan, golongan, dan

    masa kerja. Daftar gaji dan upah akan dibuat oleh bagian PDE (Pengolahan Data Elektronik)

    kemudian diserahkan ke bagian gaji dan upah dan terakhir akan diserahkan ke bagian personalia

    untuk diteliti.

    3.

    Fungsi personalia

    Fungsi ini pada dasarnya bertujuan mengatur seluruh pegawai yang ada dalam perusahaan, tetapi

    fungsi ini juga bertugas untuk mengotorisasi gaji sebelum gaji diberikan kepada karyawan.

    Bagian personalia akan menerima daftar gaji dan upah dari bagian penggajian yang kemudian

    akan diteliti jumlahnya sudah sesuai.

    4. Fungsi Kasir

    Fungsi ini mengatur seluruh pengeluaran yang ada diperusahaan. Fungsi inilah yang akanmencatat pengeluaran perusahaan untuk pembayaran gaji dan upah. Setelah menerima rekap

    daftar gaji dari bagian personalia kasir akan mentransfer dan membagikan gaji karyawan.

    Jaringan prosedur yang membentuk sistem penggajian dan pengupahan di PT. Kebon Agung

    Pabrik Gula Trangkil

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    16/26

    Prosedur pencatatan waktu hadir

    Prosedur pencatatan waktu hadir menggunakan application software dan

    proses manual yang ditangani oleh bagian pengupahan dengan pelaksanaannya sebagai berikut:

    a) Untuk pegawai tetap pencatatan presensinya menggunakan application software

    fingerprint, sedangkan untuk pegawai tidak tetap dan pegawai kampanye presensi

    akan dicatat oleh bagian pengupahan.

    b) Membuat dan membagi daftar presensi sesuai dengan bagian karyawan yang

    bersangkutan.

    c) Menyerahkan daftar presensi kepada manajer bagian.

    Prosedur penggajian dan pengupahan

    Prosedur ini akan dilakukan oleh bagian TUK dengan uraian sebagai berikut :

    a) Bagian PDE akan menerima rekap daftar presensi dari bagian pengupahan

    b) Membuat gaji berdasarkan surat keputusan pengangkatan pegawai, jabatan, golongan dan

    masa kerja yang kemudian akan dikurangi dengan potongan.

    c) Diserahkan ke bagian penggajian untuk dicatat dalam stuktur gaji dan upah.

    d) Rekap gaji deserahkan ke bagian personalia

    Prosedur administrasi personalia

    Prosedur ini dilakukan oleh bagian personalia dengan rincian sebagai berikut:

    a) Personalia akan menerima rekap gaji dari bagian penggajian.

    b) Mengotorisasi ketelitian dan perhitungan gaji dan upah sebelum gaji diserahkan kepada

    karyawan.

    c)

    Apabila sudah diotorisasi rekap gaji dan upah diserahkan ke bagian akuntansi.

    Prosedur pembayaran gaji

    Prosedur ini dilakukan oleh kasir yang terdapat di bagian akunting dan aktivitasnya sebagai

    berikut :

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    17/26

    a) Bagian accounting akan menerima rekap struktur gaji dan upah dari bagian personalia.

    b) Mencatat biaya gaji dan upah.

    c) Membuat bukti kas keluar.

    d) Kasir akan mengeluarkan gaji karyawan.

    e) Untuk karyawan tetap gaji ditransfer ke rekening karyawan, sedangkan untuk karyawan

    tidak tetap dan kampanye gaji akan diserahkan secara langsung.

    f) Karyawan tetap akan menerima perincian gaji sebagai bukti gaji sudah ditransfer.

    Dokumen-dokumen yang digunakan dalam penggajian dan pengupahan di PT. Kebon

    Agung Pabrik Gula Trangkil

    a)

    Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah

    Dokumen ini dikeluarkan oleh bagian personalia berupa surat keputusan yang berhubungan

    dengan perubahan gaji dan upah, seperti surat kenaikan gaji, surat perubahan golongan karyawan

    dan surat perubahan gaji.

    b) Kartu jam hadir

    Kartu jam hadir untuk karyawan tetap menggunakan sistem software pendeteksi cap jempol,

    untuk karyawan tidak tetap dan kampanye menggunakan absensi manual.

    c) Daftar gaji dan upah

    Dokumen ini berisi tentang jumlah gaji pokok karyawan, uang lembur potongan yang terdiri dari

    pajak Pph, iuran dan pinjaman.

    d) Rekap gaji dan upah

    Dokumen ini merupakan rekapitulasi dari daftar gaji dan upah karyawan.

    e) Surat perintah kerja lembur

    Dokumen ini berisi data karyawan yang kerja lembur, bagian, seksi, jam lembur dan uraian

    pekerjaannya.

    f) Surat tugas

    Dokumen ini berisi tentang pemberian tugas kepada karyawan yang bersangkutan, nama,

    jabatan, bagian, tempat tujuan, jenis tugasnya, tanggal berangkat dan kembali serta kendaraan

    yang akan dipakai.

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    18/26

    g) Sampul gaji (amplop gaji)

    Sampul gaji ini akan diberikan kepada karyawan tidak tetap dan kampanye dengan rincian berisi

    nama, bagian, nomor SKB, dan jumlah gaji perbulannya.

    h) Bukti kas keluar

    Dokumen ini berisi tentang uraian pengeluaran kas, jumlah, dan akan diperiksa terlebih dulu

    sebelum kas dikeluarkan.

    Analisis Sistem Pengendalian Intern Dalam Aktivitas Pengendalian Sistem Penggajian dan

    Pengupahan

    Berdasarkan penjelasan mengenai sistem penggajian dan pengupahan yang ada di PT. Kebon

    Agung Pabrik Gula Trangkil, maka dapat dilakukan analisis mengenai sistem pengendalian

    intern dalam sistem penggajian dan pengupahan yang ada di PT. Kebon Agung Pabrik Gula

    Trangkil. Analisisnya adalah sebagai berikut:

    Unsur-unsur pengendalian intern dalam sistem penggajian dan pengupahan pada PT. Kebon

    Agung Pabrik Gula Trangkil adalah :

    Organisasi

    Struktur organisasi yang baik dalam perusahaan adalah struktur organisasi yang memisahkan

    antara tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap bagian organisasi. Pemisahan tugas yang jelas

    pada masing-masing bagian akan mempermudah pekerjaan, sehingga karyawan dapat bekerja

    sesuai dengan kedudukannya. Organisasi yang telah memisahkan tugas dan tanggung jawab

    yang telah dilaksanakan di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil adalah :

    1. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah terpisah dari fungsi keuangan

    2. Fungsi pencatatan waktu hadir terpisah dari fungsi penggajian

    3. Fungsi penggajian dipegang oleh bagian PDE dan fungsi presensi dipegang oleh bagian

    upah.

    Sistem Operasi

    Sistem operasi yang ada di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil adalah:

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    19/26

    1. Karyawan yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah telah memiliki surat

    keputusan pengangkatan sebagai karyawan tetap yang telah ditandatangani oleh

    pimpinan, tetapi untuk karyawan selain karyawan tetap tidak memiliki surat keputusan

    pengangkatan karena pekerja hanya bekerja pada saat waktu tertentu.

    2. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat karyawan akan

    didasarkan pada surat keputusan pimpinan.

    3. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan didasarkan

    pada surat potongan gaji dan upah yang diotorisasi oleh fungsi accounting.

    4. Kartu jam hadir tidak diotorisasi oleh kepala departemen yang bersangkutan.

    5. Perintah lembur diotorisasi oleh kepala bagian upah.

    6. Daftar gaji dan upah diotorisasi oleh fungsi personalia.

    7.

    Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah diotorisasi oleh bagian accounting.

    Prosedur Pencatatan

    Prosedur pencatatan yang ada di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil adalah :

    1. Setiap ada perubahan yang terjadi dalam pencatatan penghasilan karyawan direkonsiliasi

    dengan daftar gaji dan upah karyawan.

    2. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh bagian

    personalia.

    Praktik yang sehat

    Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas yang diterapkan di PT. Kebon Agung Pabrik Gula

    Trangkil adalah :

    1. Pembuatan daftar gaji dan upah diverifikasi kebenarannya dan ketelitian perhitungannya

    oleh bagian personalia sebelum gaji dan upah dibayarkan.

    2. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah yang

    dipegang oleh manajer PDE.

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    20/26

    Analisis Sistem Pengendalian intern atas sistem penggajian dan pengupahan berdasarkan

    unsur pengendalian yang baik menurut konsep

    1. Lingkungan pengendalian

    a.Integritas dan nilai-nilai etika

    Intregritas dan nilai-nilai etika merupakan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan

    untuk memberikan peraturan bagi karyawannya. Peraturan di PT. Kebon Agung Pabrik Gula

    Trangkil, pada bagian TUK (Tata Usaha dan Keuangan) untuk jam kerja sudah diatur oleh

    pimpinan perusahaan secara tertulis. Peraturan jam masuk kerja jam 07.00. Mengenai ijin tidak

    masuk kerja karyawan dapat memberikan surat ijin apabila tidak masuk, untuk SP (Surat

    Peringatan) akan diberikan bagi karyawan yang melakukan kesalahan seperti karyawan yang

    sering terlambat masuk, tidak masuk kerja tanpa memberikan surat ijin. Selain SP, karyawan

    juga akan dikenakan potongan gaji apabila melakukan kesalahan. Meskipun telah ada peraturan

    yang tertulis serta sanksi yang akan diberikan, masih ada karyawan yang datang terlambat dan

    tidak masuk kerja tanpa memberikan surat ijin. Sehingga peraturan-peraturan ini tidak berjalan

    sesuai yang diharapkan perusahaan. Apabila ada karyawan yang telat masuk kerja, membolos,

    bahkan pulang sebelum jam kerja habis tidak ada sanksi yang diberikan oleh perusahaan yang

    membuat karyawan merasa aman jika melakukan pelanggaran.

    b.Filosofi dan gaya operasi manajemen

    Filosofi perusahaan sudah diterapkan oleh manajemen yang dimaksudkan supaya seluruh

    karyawan melaksanakannya, sehingga dapat menciptakan karyawan yang disiplin, jujur, mampu

    bekerja dengan baik dan dapat memajukan perusahaan. Dilihat dari hasil wawancara proses

    penggajian dan pengupahan yang dilakukan di perusahaan masih sederhana. Bila dilihat dari

    gaya operasinya setiap fungsi bagian sudah memiliki tugasnya masing-masing. Pada bagian TUK

    (Tata Usaha dan Keuangan), manajer TUK membawahi dua kepala kasubsi yaitu kasubsi

    keuangan dan kasubsi personalia dan umum. Setiap kepala kasubsi akan memberikan laporan

    kepada manajer bagian, selanjutnya manajer bagian akan bertanggung jawab memberikan

    laporan kepada pimpinan perusahaan.

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    21/26

    c.Struktur organisasi

    Struktur organisasi diperusahaan merupakan alat untuk pencapaian tujuan dan dengan adanya

    struktur organisasi yangn jelas dapat diketahui batasan wewenang dan tanggungjawab sesuai

    dengan fungsinya. Struktur organisasi di bagian TUK terdapat perangkapan jabatan yang terjadi

    pada fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Struktur organisasi dengan perangkapan jabatan ini

    dapat menyebabkan penyalahgunaan jabatan. Pada perusahaan ini juga tidak memiliki job

    descriptionyang jelas dan tertulis. Sehingga sistem pengendalian yang ada di perusahaan tidak

    dapat berjalan dengan baik, ini dapat menjadi kelemahan dalam perusahaan.

    d.Komite Audit

    Komite audit wajib dilakukan oleh perusahaan karena sebagai internal control. Audit terhadap

    proses penggajian dan pengupahan akan dilakukan setiap tahun oleh direksi yang dipimpin oleh

    direktur utama, selain itu juga ada pemeriksaan dari kantor akuntan publik. Pemeriksaan

    dilakukan terhadap laporan tentang penggajian dan pengupahan.

    e.Pemberian wewenang dan tanggung jawab

    Setiap fungsi di perusahaan yang berhubungan dengan penggajian dan pengupahan memiliki

    tugas dan wewenang masing-masing dalam menjalankan tugasnya. Pemberian wewenang ini

    dilakukan oleh pimpinan PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil dan disosialisasikan kepada

    seluruh karyawan melalui manajer bagian. Contohnya bagian PDE (Pengolahan Data

    Elektronik) berwenang dalam mencatat seluruh data karyawan dari tiap bagian untuk membuat

    daftar gaji dan upah karyawan. Setiap bagian telah menjalankan tugas dan wewenangnya

    masing-masing.

    f.Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia

    Keberhasilan sebuah perusahaan dapat dipengaruhi oleh SDM yang ada di perusahaan. Sehingga

    perlu adannya sistem pengendalian untuk memperoleh SDM yang berkompeten. Ada beberapa

    tahapan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh SDM yang berkompeten, yaitu:

    Perekrutan karyawan

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    22/26

    Di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil dalam perekrutan karyawan akan diadakan seleksi

    untuk menetukan apakah calon karyawan tersebut telah berkompeten di bidangnya. Misalnya

    untuk bagian accounting pendidikan minimal D3.

    Penilaian prestasi/kinerja karyawan

    Dilakukan setiap akhir tahun untuk menentukan karyawan yang memiliki kinerja terbaik di

    perusahaan.

    Promosi jabatan

    Akan diberikan kepada karyawan yang memiliki kinerja yang baik dan prestasi yang dicapai

    memuaskan.

    Rotasi

    Rotasi pekerjaan akan dilakukan bagi karayawan tetapi masih dalam divisi yang sama. Misalnya:

    dari bagian penggajian pindah ke bagian personalia, kemudian pindah lagi ke bagian accounting.

    2. Penilaian resiko

    a. Perubahan lingkungan penggajian dan pengupahan

    Dalam proses penggajian dan pengupahan PT. Kebon Agung telah mengikuti perubahan, dimana

    dalam proses pembuatan daftar gaji dan upah sudah terkomputerisasi. Sehingga proses

    penggajian dapat dilakukan dengan cepat. Meskipun sudah terkomputerisasi, kesalahan dalam

    perhitungan gaji dan upah masih dapat terjadi terjadi dimana karyawan bisa salah memasukkan

    nama pegawai dan jumlah gaji atau human error. Hal ini dikarenakan kondisi perusahaan yang

    memiliki jumlah pegawai tidak tetap lebih banyak dari pegawai tetap, sehingga selalu terjadi

    perubahan pegawai.

    b. Personel

    Karyawan yang ada di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil telah memiliki kompetensi yang

    sesuai dengan bidangnya. Contoh: karyawan di bidang PDE, dengan kriteria D3 dan S1 dari

    lulusan akuntansi atau komputerisasi akuntasi. Tetapi dengan adanya standar pendidikan tertentu

    tidak menjamin perusahaan akan terbebas dari resiko kecurangan, dengan ilmu dan pendidikan

    yang dimiliki oleh karyawan justru bisa membuat karyawan melakukan kecurangan dengan

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    23/26

    memanipulasi data yang ada. Hal ini dimungkinkan terjadi karena tidak adanya pengawasan

    dalam proses penggajian di perusahaan. Untuk meminimalisasi terjadinya kecurangan

    perusahaan dapat melakukan pengawasan berkala.

    c. Perubahan stuktur organisasi

    Restukturisasi di perusahaan dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Ini dilakukan agar

    terhindar resiko kejenuhan karyawan yang dapat berimbas pada kinerja karyawan, selain itu juga

    dapat mengurangi tingkat penyimpangan apabila karyawan terus berada di bagian yang sama

    karyawan akan lebih memahami tentang segala sesuatu yang terdapat di bagian tersebut dan

    mempermudah untuk melakukan kecurangan.

    3. Aktivitas pengendalian

    a. Otorisasi dan kegiatan yang memadahi

    Pada PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil otorisasi sudah dilakukan. Dalam pemberian gaji

    dan upah karyawan fungsi otorisasi dipegang oleh bagian administrasi personalia. Namun

    otorisasi hanya dilakukan sebatas meneliti jumlah gaji dan upah yang akan diberikan kepada

    karyawan. Pada kegiatan pembuatan daftar gaji dan upah tidak ada pengawasan yang dilakukan

    dan hal ini menjadi kelemahan di perusahaan, karena bagian penggajian bisa memasukkan nama

    karyawan yang tidak bekerja di perusahaan.

    b. Pemisahan tugas

    Pengendalian intern yang baik adalah dimana ada pemisahan tugas yang baik. Pada PT. Kebon

    Agung Pabrik Gula Trangkil sudah ada pemisahan tugas bagi tiap-tiap bagian, tetapi untuk

    bagian keuangan belum dipisahkan dengan bagian akuntansi. Hal ini dapat menyebabkan

    penyelewengan. Ini merupakan kelemahan.

    c.

    Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadahi

    Desain dan penggunaan catatan yang memadahi akan membantu dalam pencatatan data yang

    akurat supaya apabila ada penambahan jumlah gaji dapat dilakukan secara benar. Dokumen-

    dokumen yang digunakan ldalam sistem penggajian dan pengupahan di PT. Kebon Agung Pabrik

    Gula Trangkil antara lain: kartu jam hadir, daftar gaji dan upah, rekap gaji dan

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    24/26

    upah, surat perintah kerja lembur, surat tugas, sampul gaji bukti kas keluar. Dengan adanya

    dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penggajian dan pengupahan ini membantu

    dalam memberikan pertanggungjawaban dalam proses pemberian gaji dan upah.

    d. Penjagaan aset dan catatan yang memadahi

    Untuk memenuhi penjagaan aset dan catatan yang memadahi, perusahaan menyimpan data yang

    berhubungan dengan gaji dan upah, penyimpanan data ini dilakukan oleh bagian PDE.

    Pengendalian aktiva dilakukan dengan cara seluruh pengeluaran yang terjadi harus disertai

    dengan bukti pengeluaran dan bagian akunting akan menverifikasinya terlebih dahulu.

    e. Pemeriksaaan independen atas kinerja

    PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil pada setiap tahunnya secara rutin akan mengadakan

    penilaian kinerja karyawan bagi karyawan yang memiliki kinerja paling baik akan mendapat

    penghargaan dari perusahaan, karyawan yang memiliki kinerja baik juga akan promosi jabatan

    serta kenaikan gaji.

    4. Informasi dan komunikasi

    Pada sistem penggajian dan pengupahan di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil, informasi

    dan komunikasi didasarkan pada prosedur yang sudah ada di perusahaan. Dalam proses

    pembuatan gaji dan upah akan dimulai dari entry data-data karyawan dari tiap manajer bagian

    yang akan diserahkan ke bagian PDE untuk diolah. Komunikasi juga dilakukan oleh tiap bagian

    agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pemberian gaji dan upah, seperti pada saat ada

    penambahan jumlah karyawan.

    5. Pemantauan

    Pemantauan yang dilakukan oleh persahaan dalam proses penggajian dan pengupahan masih

    kurang. Pada bagian penggajian bisa menambahkan karyawan yang sebenarnya tidak bekerja.

    Penyimpangan ini merugikan perusahaan, seharusnya perusahaan bisa melakukan pemantauan

    secara berkala agar tidak ada kecurangan yang dilakukan oleh karyawan.

    Dari analisis diatas dapat dilihat bahwa unsur-unsur sistem pengendalian intern di PT. Kebon

    Agung Pabrik Gula Trangkil sudah ada. Untuk melihat apakah unsur-unsur sistem pengendalian

    intern sudah memenuhi prinsip-prinsip sistem pengendalian intern yang baik dapat dilihat

    dalam tabel berikut:

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    25/26

    Tabel 1

    Dari tabel di atas jika dianalisis menurut unsur-unsur sistem pengendalian intern yang baik,

    sistem pengendalian intern atas penggajian dan pengupahan di PT. Kebon Agung Pabrik Gula

    Trangkil sudah sudah ada dan memadai. Ini dapat dilihat dari peraturan-peraturan yang telah

    dibuat oleh perusahaan, berhubungan dengan pengendalian intern atas sistem pennggajian dan

    pengupahan sudah sesuai dengan unsur-unsur sistem pengendalian intern yang baik menurut

    konsep. Tetapi masih ada kelemahan secara sistem menurut unsur-unsur pengendalian yang baik

    yaitu dalam pemisahan fungsi di PT. Kebon Agung Pabrik gula Trangkil masih ada dua fungsi

    yang dijadikan satu yaitu akunting dan keuangan. Seharusnya ada pemisahan fungsi antara

    akuntansi dan keuangan untuk mencegah terjadinya kecurangan yang bisa timbul akibat dari

    penyalahgunaan wewenang.

    Meskipun sistem pengendalian intern atas sistem penggajian dan pengupahan sudah memadai

    dan sesuai dengan unsur-unsur sistem pengendalian yang baik tujuan yang diharapkan

    perusahaan belum bisa tercapai. Dikarenakan pelaksanaannya belum berjalan efektif, ini dapat

    dilihat dengan sudah ada peraturan yang secara tertulis dibuat oleh perusahaan tetapi belum

    dapat dilaksanakan dengan baik oleh para karyawan. Misalnya peraturan mengenai

    presensi, setiap karyawan yang terlambat atau membolos akan mendapat sanksi yaitu

    pengurangan gaji dan upah, namun dalam kenyataannya sanksi itu tidak diterapkan dan

    akibatnya banyak karyawan yang sengaja datang terlambat, pergi saat jam kerja dan pulang

    sebelum jam kerja habis.

    Kelemahan dalam sistem pengendalian intern atas sistem penggajian dan pengupahan yang

    masih terdapat di PT. Kebon Agung Pabrik Gula trangkil dapat berpotensi menyebabkan

    kerugian bagi perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur sistem pengendalian

    yang baik di PT. kebon Agung Pabrik Gula Trangkil sudah memadai, namun dalam praktiknya

    belum bisa seperti yang diharapkan.

    Kesimpulan

  • 7/21/2019 Siklus Sumber Daya Manusia

    26/26

    Berdasarkan analisis dan pembahasan terhadap sistem pengendalian intern atas sistem

    penggajian dan pengupahan pada PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil dapat disimpulkan

    bahwa sistem penggajian dan pengupahan yang ada di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil,

    sudah memisahkan tugas dan tanggungjawab masing-masing fungsi yang berhubungan dengan

    penggajian dan pengupahan. Untuk sistem pengendalian intern atas sistem penggajian dan

    pengupahan di PT. Kebon Agung Pabrik Gula Trangkil sudah ada dan memadai sesuai dengan

    unsur-unsur sistem pengendalian yang baik menurut konsep.Meskipun dalam penerapannya

    belum dapat berjalan sesuai yang diharapkan perusahaan.

    Berdasarkan hasil analisis pengendaliam intern yang dilakukan pada PT. Kebon Agung

    Pabrik Gula Trangkil, ada beberapa saran yang dapat digunakan sebagai usulan untuk pebaikan

    perusahaan :

    1. Perusahaan sebaiknya memisahkan fungsi akuntansi dengan fungsi keuangan, untuk

    menghindari terjadinya kecurangan yang dilakukan karyawan karena berada di fungsi

    yang sama.

    2. Untuk lebih menjaga agar tidak terjadi kecurangan dalam proses penggajian dan

    pengupahan, perusahaan dapat melakukan pemantauan dalam proses penggajian dan

    pengupahan.

    3. Agar peraturan-peraturan yang dibuat perusahaan mengenai pengendalian intern atas

    sistem penggajian dan pengupahan bisa efektif sesuai yang diharapkan, perusahaan

    bisa lebih mensosialisasikan peraturan-peraturan yang telah dibuat supaya para

    karyawan bisa lebih mematuhi peraturan tersebut.