SI - Sistem Pegawaian

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Komputer merupakan alat bantu yang mempunyai kemampuan dalam bidang

pengolahan data dan informasi, serta dapat membantu untuk menyelesaikan pembuatan laporan pengolahan data dalam waktu yang singkat, cepat dan akurat. Program aplikasi yang telah tersedia di komputer dapat dengan mudah mengelola data dalam jumlah besar menjadi informasi. Dapat dibandingkan bahwa pengelolaan data yang manual dengan

terkomputerisasi. Maksudnya dalam manual pengerjaanya adalah pengguna mendapatkan informasi dengan mengumpulkan semua berkas-berkas dalam bentuk kertas, pembukuaan dll. Setelah itu pengguna baru mendapat informasi yang diperlukan. Dengan kemajuan teknologi yang semakin maju, yang manual dijadikan terkomputerisasi, terkomputerisasi dalam hal ini adalah, komputer sebagai alat bantu yang dapat mengolah, memproses dan menyimpan data dalam jumlah yang besar. Perkembangan teknologi komputer yang terus berkembang, komputer mulai dapat diakses dari jarak jauh, pengguna dapat menggunakan data yang diperlukan pengguna tidak berada dikantor. Teknologi tersebut dikenal dengan meskipun web.

teknologi

Teknologi Web saat ini telah banyak digunakan oleh perorangan/organisasi/instansi/sekolah untuk mendukung kelancaran bisnis, baik dalam lingkungan Local Area Network (LAN) bahkan yang lebih luas Wide Area Network (WAN). Selama ini pengolahan data yang ada di sekolah belum sepenuhnya terkomputerisasi, adapun prosedur yang dilakukan adalah pada bagian kepegawaian menerima berkas data pegawai masih dalam bentuk formulir dan disalin kembali pada arsip kepegawaian dan disimpan dalam lemari hal ini mempersulit pencarian data pegawai jika sewaktu-waktu data tersebut dibutuhkan. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk membuat suatu sistem informasi kepegawaian berbasis komputer yang dapat mengatasi kelemahan dan kekurangan dari sistem yang sebelumnya. Dimana dengan sistem pengolahan data yang baru ini dapat dilakukan dengan cepat. Meskipun jumlah data yang dimasukkan relatif banyak dapat dicapai semaksimal mungkin sehingga kesalahan dalam memasukkan data relatif kecil bahkan tidak terjadi. Dengan sendirinya efisiensi waktu dalam pengerjaan dan penyelesaian suatu laporan akan lebih baik.

Berdasarkan uraian diatas, dalam pengembangan sistem ini penulis mengambil judul Sistem Informasi Kepegawaian di Sekolah X Pekanbaru berbasis PHP.

1.2

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, yang menjadi pokok permasalahan adalah

bagaimana merancang sebuah sistem yang dapat membantu sekolah, khususnya di bidang kepegawaian dalam mengolah data, memberikan laporan yang cepat, tepat,dan akurat, serta memberikan Layanan Informasi yang efisien.

1.3

Batasan Masalah Adapun yang menjadi batasan masalahnya adalah: 1. Sistem yang dibangun adalah sistem yang berbasis dekstop menggunakan bahasa pemrograman PHP yang akan digunakan oleh Bidang Kepegawaian dalam mengolah data-data pegawai. 2. Sistem ini memberikan kemudahan pada Sekolah X Pekanbaru khususnya di bidang kepegawaian dalam pengolahan data dan memberikan Informasi kepada kepala Sekolah X Pekanbaru. 3. Sistem yang dibangun sederhana dan sesuai kebutuhan Sekolah X Pekanbaru dan sistem ini tidak memberikan informasi mengenai penggajian

pegawai/karyawan/guru.

1.4

Manfaat Sistem ini memberikan kemudahan pada sekolah dalam mengolah data pegawai dan

dapat meningkatkan pelayanan kebutuhan akan informasi kepegawaian yang lebih akurat dan relevan.

1.5

Tujuan 1 Mempelajari sejauh mana teknologi informasi dapat dimanfaatkan di Sekolah X Pekanbaru. 2 Menganalisa dan merancang Sistem Informasi Website menggunakan Bahasa pemrograman PHP. Kepegawaian yang berbasis

1.6

Perkiraan Biaya 1. Hardware 1 set Laptop Jumlah = = Rp. Rp. 5.000.000 5.000.000

2. Software Microsoft Windows 7 Ultimate PHP Xampp Jumlah = = = = Rp. Rp. Rp. Rp. 3.000.000 1.000.000 1.500.000 5.500.000

3. Lain-Lain Kumpulan data Perbaikan Tester Jumlah = = = = Rp. Rp. Rp. Rp. 2.000.000 3.000.000 1.000.000 6.000.000 (+ TOTAL 1.7 Waktu Pelaksanaan Proyek ini dilakukan pada: Waktu : November 2011 s/d Januari 2012 = Rp. 16.500.000

Tempat : -

1.8

Sistematika Pembahasan Sistematika penulisan laporan Penelitian ini terdiri dari pokok-pokok permasalahan yang dibahas pada masing-masing yang diuraikan menjadi beberapa bagian : BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang deskripsi umum dari Penelitian ini yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, waktu dan tempat penelitian dan sistematika pembahasan.

BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi mengenai dasar-dasar teori yang digunakan sebagai landasan dalam pembuatan sistem.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa perangkat lunak merupakan langkah pemahaman persoalan sebelum mengambil tindakan atau keputusan penyelesaian hasil utama. Sedangkan tahap perancangan sistem adalah membuat rincian sistem dari hasil analisis menjadi bentuk perancangan agar dimengerti oleh pengguna.

BAB IV IMPLEMENTASI Bab ini berisi penjelasan tentang batasan implementasi dan pengembangan perangkat lunak.

BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran dari pembuatan sistem ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Landasan teori merupakan kerangka dasar sebuah penelitian. Landasan teori yang digunakan menjadi dasar tumpuan seluruh pembahasan. Oleh karena itu dalam pembangunan Sistem kepegawaian ini, landasan teori yang penulis gunakan adalah sebagai berikut : 2.1 Pengertian Data, Informasi dan Sistem Informasi

Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra. Informasi adalah pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita. Jadi data adalah fakta mentah yang belum diolah, jika data telah diolah maka menghasilkan informasi yang dapat berguna bagi pemakainya.PENGOLAHAN, PEMROSESAN, KONVERSI, TRANSFORMASI, DLL.

DATA

INFORMASI

Gambar 4.1 Relasi (umum) Antara Data & Informasi

Sistem dapat di definisikan sebagai kumpulan komponen (sub-sistem fisik maupun nonfisik/logika) yang saling berhubungan satu sama lainnya dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan . Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi, mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu, kebanyakan SI dikomputerisasi. Tujuan dari sistem informasi adalah untuk menyediakan dan mensistematikan informasi yang merefleksikan seluruh kejadian atau kegiatan yang diperlukan untuk mengendalikan operasi suatu organisasi. Sedangkan kegiatan yang dimaksud adalah mengambil, mengolah,

menyimpan, dan menyampaikan informasi (komunikasi) yang diperlukan di dalam mengoperasikan seluruh aktifitas organisasi yang bersangkutan. 2.2 Sistem Informasi Dengan Dukungan Komputer Sistem informasi yang berbasis komputer memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut : a. Data tersimpan didalam media yang dapat dibaca oleh mesin dan bersifat padat (compact) hingga lebih mudah dan cepat untuk ditelusuri (dalam satuan waktu detik hingga menit). b. Sekumpulan data yang berukuran besar dapat disimpan di dalam satu lokasi saja. Sementara sintesa (analisis) dari berbagai himpunan data untuk memperoleh gambaran yang lengkap akan lebih mudah untuk dilakukan. c. Kecepatan pengolahan data sangat tinggi (orde detik, menit, hingga jam [sangat bergantung pada volume data, ruang penyimpanan, RAM dan processor terkait]) dan sudah menjadi prioritas (sangat dipentingkan) d. Transmisi data (sebagian besar) juga dapat dilakukan melalui sarana telekomunikasi (kabel,microwave). e. Secara keseluruhan, delay atau keterlambatan yang terdapat di dalam aliran data dan informasi relatif kecil karena proses-proses penelusuran, pengolahan dan transmisi data dapat dilakukan dengan cepat. f. Lokasi-lokasi pengembangan dan pengoperasian sistem (informasi) yang tersebar (dibeberapa tempat) tidak menghalangi kemudahan dalam memonitor dan

mengoordinasikan segala aktivitas terkait (Prahasta, 2009).

2.3 Komponen Sistem Komponen sistem informasi meliputi sebagai berikut: 1. Blok masukan, data yang masuk ke dalam sistem informasi. Metode, media untuk menangkap data dan dokumen dasar. 2. Blok model, kombinasi prosedur, logika dan model matematik untuk memanipulasi data input dan data dalam basisdata menghasilkan keluaran yang dinginkan. 3. Blok keluaran, produk dari sistem informasi 4. Blok teknologi, menerima input, menjalankan model, menyimpan data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok basisdata, kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. 6. Blok kendali, pengendalian terhadap hal-hal yang dapat merusak sistem, seperti kegagalan sistem, ketidak efisienan, sabotase dll. 2.4 Model Pengembangan Sistem Didalam pengembangan (sistem) perangkat lunak, sebelum solusinya dibuat, masalahmasalah yang muncul tidak dapat secara langsung dihilangkan, tetapi perlu dikenali terlebih dahulu. Dan dengan pendekatan rekayasa perangkat lunak, telah dikenal beberapa model proses, antara lain adalah Waterfall, (rapid) prototyping, spiral, incremental, fourth generation techniques dan lain sebagainya. Dalam penulisan laporan ini model proses pengembangan sistem yang digunakan adalah Waterfall. Model proses Waterfall atau

paradigma siklus-siklus klasik merupakan model yang sangat terstruktur. Prosesnya mengalir begitu saja secara sekuensial didalam pengembangan sistem perangkat lunaknya. Secara umum kerangka kerja model Waterfall adalah sebagai berikut :

Gambar 4.2 The Waterfall Model

Tahapan-tahapan dalam The Waterfall Model sebagai berikut : 1. Tahap Investigasi : untuk menentukan apakah terjadi suatu masalah atau adakah peluang suatu sistem informasi dikembangkan. 2. Tahap Analisa : untuk mencari kebutuhan pengguna dan organisasi serta menganalisa sistem yang telah berjalan.

3. Tahap Design : menentukan spesifikasi detil dari komponen- komponen sistem informasi (manusia, hardware, software, network dan data) dan produk-produk informasi yang sesuai dengan hasil tahap analisis. 4. Tahap Implementasi : untuk mendapatkan atau mengembangkan hardware dan software (pengkodean program), melakukan pengujian, pelatihan dan perpindahan ke sistem baru. 5. Tahap Perawatan : dilakukan ketika sistem informasi sudah dioperasikan. Pada tahapan ini dilakukan monitoring proses, evaluasi dan perubahan (perbaikan) bila diperlukan.

2.5 Elemen Model Analisis Model analisis harus mencapai tiga sasaran utama yaitu : 1. Mengambarkan apa yang dibutuhkan oleh pengguna 2. Membangun dasar dari pembuatan desain perangkat lunak 3. Membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi bagitu perangkat lunak dibangun.

Elemen model analisis diantaranya adalah kamus data, Entity Relationship Diagram, Data Flow Diagram dan Stage-Transaction Diagram. 1. Kamus Data (Data Dictionary) merupakan penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua objek data yang dikomsumsi atau diproduksi oleh perangkat lunak. 2. Entity Relationship Diagram (ERD) menggambarkan hubungan antar objek, atribut dari masing-masing objek data yang dapat digambarkan dengan mengunakan deskripsi objek data (Data Object Description). Deskripsi objek data sendiri berfungsi mendeskripsikan atribut untuk tiap objek data. 3. Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

2.6 Pemodelan Data Suatu model data adalah suatu penyajian konseptual dari struktur data yang diperlukan oleh basis data. Struktur data meliputi objek data, asosiasi antar objek data dan aturan memerintah operasi pada data apa yang diperlukan dan bagaimana data tersebut harus diorganisasikan, alih-alih pada apa yang dilakukan pada data tersebut. Sasaran dari model data adalah untuk meyakinkan bahwa semua objek data yang diperlukan oleh basis data sudah terwakili secara komplit dan akurat, oleh karena itu mengunakan notasi dan bahasa alami yang mudah dipahami, model data bisa dan dibuktikan benar oleh pengguna akhir (end-user). 2.7 Metodologi Model Data Terdapat dua metodologi utama yang digunakan untuk menciptakan suatu model data, yakni Entity-Relationship (ER) dan Object Model. Dalam perancangan database, sistem yang penulis buat. Penulis mengunakan pendekatan Entity-Relationship. 2.7.1 Model Entity-Relationship

Model Entity-Relationship (ER) mula-mula diusulkan oleh Peter pada tahun 1976 sebagai cara untuk mempersatukan pandangan basis data jaringan dan relasional. Langkah sederhana dari model ER adalah model data konseptual yang memandang dunia nyata sebagai kesatuan (entitas) dan hubungan (relationship). Komponen dasar model merupakan diagram entityrelationship yang digunakan untuk menyajikan objek data secara visual. Tiga komponen penting dalam model E-R adalah Entity, atribut dan relasi 1. Entitas (Entities) adalah objek data prinsip tentang informasi yang dikumpulkan. Entitas pada umumnya berupa konsep yang bisa dikenal, baik konkret maupun abstrak, seperti orang, tempat, benda atau peristiwa yang memiliki keterkaitan terhadap basis data. 2. Relasi Suatu relasi/hubungan menyajikan asosiasi antara dua entitas atau lebih. Simbol Relasi : dilambangkan dengan simbol wajik (diamond) yang di dalamnya

terdapat kata kerja / kata hubung. 3. Atribut Atribut (attributes) menguraikan entitas di mana mereka dihubungkan. Kejadian dari suatu atribut tertentu adalah suatu nilai (value). Domain dari suatu atribut merupakan koneksi dari segala kemungkinan atas nilai-nilai atribut yang dimiliki. Domain nama adalah suatu string karakter. Atribut bisa digolongkan sebagai identifiers atau descriptors. Identifiers lebih umum

disebut kunci (key), yang secara unik mengidentifikasikan suatu kejadian dari suatu entitas. Descriptor menguraikan suatu karakteristik yang tidak unik dari suatu kejadian entitas. Simbol Atribut melalui garis 2.7.2 Kardinalitas Kardinalitas model data harus mempresentasikan sejumlah peristiwa dari objek di dalam hubungan yang diberikan. Kardinalitas merupakan spesifikasi dari sejumlah peristiwa dari satu (objek) yang dapat dihubungkan kesejumlah peristiwa dari (objek) yang lain. Dengan kata lain kerdinalitas adalah angka yang menunjukkan banyaknya kemunculan suatu objek terkait dengan kemunculan objek yang lain pada suatu hubungan (relasi). Kardinalitas biasanya diekspresikan secara sederhana satu ke banyak. Ada 3 hubungan kardinalitas yaitu : 1. One to One, 1:1, satu ke satu : elips dan dihubungkan dengan entity

Seorang pasien hanya boleh menempati satu tempat tidur Satu tempat tidur hanya boleh ditempati seorang pasien 2. One to Many, 1:M, satu ke banyak

Seorang pegawai hanya boleh bekerja si satu departemen Satu departemen bisa mempekerjakan banyak pegawai 3. Many to Many, M:N, banyak ke banyak

Seorang mahasiswa boleh mengambil banyak mata kuliah Satu mata kuliah boleh diambil banyak mahasiswa Moralitas merupakan partisipasi sebuah objek data (entitas) pada suatu relasi. Moralitas bernilai 0 (nol) jika partisipasi bersifat opsional atau parsial dan bernilai 1 (satu) jika partisipasi bersifat wajib atau total.

2.8 Alat-Alat Bantu Dalam Pengembangan Sistem Alat bantu yang digunakan dalam pembangunan sistem agar dapat berjalan sebagaimana mestinya, maka dibutuhkan aliran sebagai berikut : 2.8.1 Flowchart Sistem

Flowchart sistem adalah representasi grafik dari sistem informasi, proses-proses, aliran data logis, masukan, keluaran, file-file, entitas-entitas sistem operasi, aliran data fisik, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan sistem. Baik kegiatan manual maupun komputer. Flowchart sistem berfungsi untuk memahami cara kerja sebuah sistem informasi dan menganalisis pengendaliannya. 2.8.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan arus data dari suatu sistem informasi, baik sistem lama maupun sistem baru secara logika, tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut berada. DFD menggambarkan dimana, bagaimana, oleh siapa proses dalam sistem dilakukan. Bukan menunjukkan apa yang dilakukan. DFD bisa digunakan untuk beberapa tujuan yang berbeda diantaranya : 1. Menganalisa sebuah sistem untuk menjamin rancangan lengkap 2. Membagi sistem ke dalam program 3. Menjadi dokumentasi bagi sebuah sistem Data Flow Diagram dimaksud untuk membuat suatu bentuk detail dari sirkulasi sistem informasi yang akan dibuat. Context Diagram (CD) / Diagram konteks adalah diagram paling atas, yaitu diagram yang paling tidak detail dari sebuah sistem informasi, yang hanya menggambarkan aliran data ke dalam dan ke luar sistem. Simbol yang dipakai: Simbol lingkaran menggambarkan entitas atau proses dimana aliran data masuk ditransformasikan ke aliran data keluar. Lingkaran mendefinisikan Batas sistem. Simbol aliran data atau disebut interface

Simbol entitas eksternal menggambarkan asal atau tujuan data di luar sistem. Kotak menggambarkan lingkungan sistem.

Simbol file, menggambarkan tempat penyimpanan data 2.8.3 1. Perbedaan antara DFD dan Flowchart Proses dalam

Proses dalam DFD dapat dilakukan secara paralel (pada saat yang sama). flowchart dilakukan satu per satu (one at a time).

2. DFD memperlihatkan aliran data melalui sebuah sistem. Flowchart memperlihatkan aliran kontrol (urutan dan pemindahan kontrol) 3. Proses pada DFD dapat memiliki satuan waktu yang berbeda (daily, weekly, on demand) Proses pada flowchart adalah bagian dari sebuah program tunggal dengan satuan waktu yang konsisten (a single program with consistent timing)

2.9

Program Berbasis Web

Pembuatan aplikasi berbasis web berbeda dengan pembuatan aplikasi berbasis desktop (Visual Programming), misalnya Visual Basic, Delphi atau KDevelop. Dalam visual programming, meningkatkan kecepatan dan kinerja aplikasi dengan mengoptimalkan penggunaan memori, manajemen proses dan pengaturan input-output. Pada pemrograman berbais web, faktor yang menentukan kinerja aplikasi adalah kecepatan akses database dan kecepatan akses jaringan dan internet. Perbedaan antara keduanya adalah cara aplikasi berjalan. Pada aplikasi visual, aplikasi dibangun dengan menggunakan tool tertentu, kemudian dikompilasi. Hasilnya dapat langsung digunakan dalam komputer. Aplikasi berbasis web tidak dapat dijalankan langsung di komputer. Untuk menjalankannya, dibutuhkan engine tertentu, dalam hal ini web server.

2.10 PHP2.10.1 Konsep PHP PHP singkatan dari Personal Home Page tools. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). Dengan PHP ini user dapat membuat beragam aplikasi berbasis web, mulai dari halaman web yang sederhana sampai aplikasi kompleks yang membutuhkan koneksi ke database. PHP dapat mengolah data dari suatu database dengan mudah dan cepat. Secara garis besar, ada dua hal yang perlu dipahami yaitu bahasa SQL (Structured Query Language) yang merupakan bahasa standar dalam mengolah database dan fungsi-fungsi yang disediakan PHP dalam mengakses database.Untuk dapat menjalankan PHP dibutuhkan sebuah web server. Di Windows dapat menggunakan Apache (www.apache.org) sebagai web servernya.

Script PHP dapat disisipkan dibagian manapun HTML, script php dituliskan diantara tag atau . Tag tersebutlah yang memberikan tanda bahwa didalam HTML terdapat kode-kode PHP. Kode PHP sebagian besar mirip dengan bahasa yang digunakan pada pemrograman bahasa C. Setiap akhir perintah diakhiri dengan tanda titik koma (semicolons). 2.10.2 Keunggulan PHP Pada saat ini banyak sekali pemrograman yang berbasis web server. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan. Pada saat ini banyak website dan sistem informasi berbasis web yang menggunakan PHP sebagai dasar pengelolaan data. Beberapa keunggulan yang dimiliki program php ialah : 1. Tingkat akses yang lebih cepat dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi 2. PHP memiliki tingkat Life Cycle yang singkat, sehingga selalu mengikuti perkembangan teknologi intenet, 3. PHP mampu berjalan dihampir semua server yang ada, misalnya Apache, Microsoft HS, PWS, AOLserver, phttpd dan lainya. 4. PHP mampu berjalan diberbagai platform sistem operasi, seperti Windows, Linux, Solaris dan lain sebagainya. 5. PHP mendukung akses ke beberapa sistem database yang sudah ada, baik yang bersifat gratis ataupun komersial. Sistem database tersebut antaranya MySQL, PosgreeSQL, Microsoft SQL Server, Oracle dan sebagainya. 6. Mendukung penggunaan cookie.

2.11 CSS (Cascading Style Sheet)CSS merupakan kependekan dari Cascading Style Sheet yang berfungsi untuk mengatur tampilan dengan kemampuan jauh lebih baik dari tag maupun atribut standar HTML (Hypertext Markup Language). CSS sebenarnya adalah suatu kumpulan atribut untuk fungsi format tampilan dan dapat digunakan untuk mengontrol tampilan banyak dokumen secara bersamaan. Keuntungan menggunakan CSS yaitu jika ingin mengubah format dokumen, maka tidak perlu mengedit satu persatu.

2.12 MySQLMySQL adalah perangkat lunak pengolah database yang bersifat open source. Bahasa standar yang digunakan MySQL adalah SQL (Structure Query language), dapat digunakan

untuk mengatur cara penyimpanan dan pengurutan data. Dalam bahasa SQL, pada umumnya informasi yang tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logika merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris (row atau record) dan kolom (column atau field). Sedangkan dalam sebuah database dapat terdiri dari beberapa table.

2.13 PHPMyAdminPHPMyAdmin adalah sebuah sistem administrasi MySQL berbasis web yang dibuat dengan PHP oleh Tobias Ratchiller, PHPMyAdmin ditujukan untuk menangani administrasi database pada MySQL server lewat internet maupun intranet. Pada perancangan sistem ini digunakan PHPMyAdmin Database Management 2.9.0.2 sebagai antarmuka untuk membantu memanipulasi tabel.

2.14 XAMPPXAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter. Kontrol panel Xampp terdapat Apache (web server), MySQL (database MySQL), Filezilla (untuk transfer file antar komputer) dan mercury (berhubungan dengan fitur email). Software Apache untuk versi Windows dapat di download secara gratis di internet.(http://www.apachefriend.org/en/xampp-windows.html).

2.15 Macromedia DreamweaverMacromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web desainer maupun web programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web. Dreamweaver dilengkapi dengan fasilitas untuk manajemen situs cukup lengkap. Terdapat beberapa kemampuan yang dimilliki Dreamweaver, bukan hanya software untuk desain web saja, tetapi juga menggunakan berbagai bahasa pemrograman web, antara lain JSP, PHP, ASP dan ColdFusion

BAB III ANALISA SISTEM

3.1 Identifikasi Masalah Pada bidang kepegawaian di Sekolah X Pekanbaru masih menggunakan cara manual dalam proses pendataan pegawai yang ada misal nya masih menggunakan microsoft word, excel, kertas-kertas yang kemudian di simpan dalam suatu Map dan di susun di suatu rak/lemari dan buku-buku besar. Hal ini menyebabkan kurang efektifnya hasil yang diperoleh dalam pendataan pegawai tersebut. Oleh karena itu, sistem yang akan dibangun nantinya dapat membantu para pegawai dibidang kepegawaian sehingga apabila dibutuhkan data tentang pegawai, bagian

kepegawaian dengan mudah mencetak data tersebut tanpa harus mencari lagi folder, buku atau map yang berisikan data-data yang diinginkan.

3.2 Analisa Sistem Lama Sistem informasi kepegawaian pada Sekolah X Pekanbaru masih dalam bentuk arsip dan masih dilakukan dengan menggunakan Microsoft Office Word dan Microsoft Office Excel. Bagian yang bertanggung jawab atas informasi kepegawaian tersebut adalah Bidang Kepegawaian. Staf pada bagian ini bertugas mencatat data pegawai baru, data pegawai lama, data kepangkatan pegawai, data pendidikan serta riwayat pendidikan pegawai, dan data keluarga pegawai, serta membuat laporan data pegawai dengan menggunakan Microsoft Office Word dan Microsoft Office Excel dan pengarsipannya disimpan ke dalam lemari yang ada pada bagian kepegawaian tersebut. Sistem yang masih bersifat manual membutuhkan banyak pembukuan, membuat pencarian terhadap data pegawai akan memakan waktu cukup lama. Terutama jika terjadi kebakaran dan keusangan kertas arsip pegawai tersebut, proses pengarsipan akan terganggu bahkan kehilangan data yang diperlukan. Selain itu dengan sistem yang manual sulit untuk membuat laporan atau rekapiltuasi karena harus menyalin kembali, mengakibatkan waktu yang tidak efisien dan tidak ekonomis.

3.3 Analisa Sistem Baru Sistem dibuat untuk membantu manusia memecahkan berbagai permasalahan, terutama masalah yang rumit. Sistem yang akan dibangun adalah suatu sistem yang

memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama pemrosesan. Manusia bertindak sebagai pengatur, pengoperasi, serta pengendali utama perangkat tersebut. Untuk memecahkan permasalahan yang sering dihadapi pada sistem yang lama, maka pada sistem baru akan memiliki sebuah tempat penyimpanan data yang disebut database, dimana semua data data yang menyangkut data kepegawaian tersimpan didalamnya. Untuk sistem nya sendiri berupa aplikasi yang mampu mengolah data data yang ada didatabase menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna maupun pihak terkait. keuntungan yang didapat dengan menggunakan sistem yang baru adalah : 1. Dapat mencari data dengan beberapa kategori pencarian terhadap data pegawai, data pendidikan pegawai, data jabatan pegawai, dan data keluarga pegawai. 2. Proses pembuatan laporan lebih instant, karena sistem akan bekerja untuk mendapatkan hasil laporan yang user inginkan dari seluruh data pada kepegawaian tersebut. Sehingga

3.4 Hasil Analisis3.4.1 Data Masukan ( Input ) Data masukan (input) pada Sistem Informasi Kepegawaian pada Bidang Kepegawaian adalah : 1. Data Pegawai, meng-input-kan nama, nip, alamat, jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir, agama, masa kerja, status pegawai, telepon. 2. Data Pendidikan, meng-input-kan nip, nama sekolah, jurusan, 3. Data Jabatan, meng-input-kan nip, jabatan, nomor SK, tanggal SK, instansi induk 4. Data Keluarga, meng-input-kan nip, nama, jenis kelamin, hubungan keluarga, tempat lahir, tanggal lahir, agama, pekerjaan 5. Data Admin, meng-input-kan user name dan password

3.4.2

Proses

Proses yang terjadi pada sistem adalah : 1 Admin harus login untuk masuk dan mengoperasikan sistem. 2 kemudian admin dapat meng-input-kan data data pegawai (data jabatan, data pendidikan, data keluarga dll)

3 Admin dapat melakukan pengubahan terhadap data data yang telah di-input-kan sebelumnya termasuk menghapus data tersebut. 4 Admin dapat melakukan pencarian dan pembuatan laporan secara cepat dengan kategori pencarian dan menu laporan yang disediakan sistem.

3.4.3

Data KeluaranData keluaran (out put) adalah berupa laporan data pegawai, laporan riwayat keluarga,

laporan riwayat pendidikan, laporan riwayat jabatan pada sekolah.

3.5 Perancangan Perangkat LunakSetelah tahap analisis selesai dilakukan maka analisis sistem mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Untuk dapat mencapai keinginan yang dimaksud maka perlu dilakukan suatu rancangan sistem. Tahap rancangan sistem ini merupakan prosedur untuk mengkonversi spesifikasi logis kedalam sebuah desain yang dapat diimplementasikan pada sistem. Adapun langkah-langkah umum yang harus dilakukan pada tahap rancangan sistem adalah : 1. Menyiapkan rancangan sistem yang rinci. Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat yang dijelaskan dalam modul teknis. 2. Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem. Identifikasi merupakan suatu proses yang berurutan, dimulai dengan identifikasi berbagai kombinasi yang dapat menyelesaikan tugas. 3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem. Analis bekerjasama dengan manajer mengevaluasi berbagai alternatif. 4. Memilih konfigurasi yang terbaik. Analis mengevaluasi semua konfigurasi sub sistem dan menyesuaikan kombinasi sehingga semua sub sistem menjadi satu konfigurasi tunggal. 5. Menyiapkan usulan penerapan. Analis menyiapkan usulan penerapan yang mengikhtisarkan tugas penerapan yang harus dilakukan. 6. Menyetujui atau menolak penerapan. Keputusan untuk terus pada tahap penerapan ini sangat penting karena usulan ini akan sangat berpengaruh terhadap jumlah orang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dan sistem tidak melebihi biaya penerapan akan disetujui.

3.6

Metode PerancanganSistem ini dikembangkan dengan model prototype. Dengan metode prototype ini pengembang

dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detil output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Metode ini dibuhkan untuk mempermudah penggunaan sistem kedepannya. Pada metode ini dilakukan perancangan suatu antar muka yang nantinya akan menjadi sarana pengguna dengan sistem.

3.7

Hasil PerancanganHasil perancangan sebuah sistem meliputi flowchart, contex diagram, data flow diagram,

entity relationship diagram, perancangan tabel, dan perancangan antar muka.

FlowchartProses yang dilakukan admin dalam mengakses Sistem Informasi Kepegawaian Dinas Pendidikan Provinsi Riau bisa digambarkan dengan menggunakan flowchart.

Gambar Flowchart SIMPEG

DFD Level 0

Entitas yang berinteraksi dengan sistem ini adalah : 1. Admin Dalam sistem ini, peran admin adalah sebagai pengelola sistem 2. Kepala Sekolah, Pegawai Dalam sistem ini, hanya sebagai sumber informasi dan penerima data laporan

DFD Level 1

Tabel Proses DFD Level 1 SIMPEG Nama Proses Data Master Deskripsi Proses pengelolaan data master yang berisi data pendidikan, jabatan, pegawai. Pengelolaan Kepegawaian Proses Pengelolaan Kepegawaian berisi data Riwayat keluarga, pendidikan dan jabatan Laporan Proses pengelolaan laporan data kepegawaian

Tabel Aliran Data DFD Level 1 SIMPEG Nama Aliran Data dt_pendidikan dt_pegawai dt_jabatan dt_riwayat_keluarga Dt_riwayat_jabatan Deskripsi data pendidikan pegawai yang didata data umum pegawai Data jabatan pegawai Data keluarga pegawai bersangkutan Data riwayat jabatan pegawai

Dt_pendidikan Dt_laporan

Data riwayat pendidikan pegawai Data laporan pegawai

ERD

Tabel Tabel Keterangan Entitas pada ERD

y No 1.

Tabel Conseptual data model Tabel pegawai

Nama Tabel Pegawai

Deskripsi Menyimpan data Pegawai

Atribut - ID_Pegawai - Nama_Peg - NIP/NIK - Alamat - JK - Temp_Lahir - Tgl_Lahir - Agama - Masa_Kerja - Status_Pegawai - Tgl_SK

Primary key ID_Pegawai NIP/NIK

- No_Telp 2. Table Pendidikan Menyimpan - Pend_Terakhir - Pend_Terakhir - Jurusan

data Pendidikan - Jurusan Pegawai

3.

Tabel Jabatan

Menyimpan data Pegawai

- Jabatan

-

Jabatan - Instansi Induk

4.

Tabel

riwayat Menyimpan data keluarga

- NIP/NIK - Nama - Alamat - Hub_Keluarga - Temp_Lahir - Tgl_Lahir - Agama - Pekerjaan - No_Telp

- NIP/NIK

Keluarga

pegawai

5.

Tabel Riwayat Menyimpan Pendidikan data

- NIP/NIK

- NIP/NIK

Riwayat - Pend_Terakhir - Jurusan Ijazah - Nomor ijazah Tanggal

Pendidikan pegawai

6.

Tabel Riwayat Menyimpan Jabatan data Jabatan pegawai

- NIP/NIK

- NIP/NIK

Riwayat - Jabatan - Instansi Induk

y

Tabel Conseptual data model Tabel Jabatan

tabel data Jabatan Instansi induk char(10) varchar(15) not null not null

y

Tabel Conseptual data model Tabel Pendidikan

tabel data Pendidikan_Terakhir Jurusan Int(20) char(20) not null not null

y

Tabel Conseptual data model Tabel Riwayat Jabatan

tabel data NIP/NIK Jabatan Instansi_Induk Int(5) varchar(18) char(6) not null not null not null

y NIP Nama

Tabel Conseptual data model Tabel Riwayat Keluarga

tabel data Int(5) varchar(18) varchar(35) varchar(19) varchar(17) varchar(12) Varchar(12) Varchar(20) Varchar(16) not null not null not null not null not null not null not null not null not null

Alamat Hub_Keluarga Tgl_Lahir Temp_Lahir Agama Pekerjaan No_Telp

y

Tabel Conseptual data model Tabel Riwayat Pendidikan

tabel data NIP/NIK Pend_Terakhir Tgl_Ijazah No_Ijazah Int(5) Varchar(18) char(6) varchar(17) not null not null not null not null

Jurusan3.8

Varchar(18)Perancangan Antar Muka (Interface)

not null

Interface merupakan sarana pengembangan sistem yang digunakan untuk membuat komunikasi yang baik, dan konsisten antara sistem dengan pemakainya. Penekanan interface meliputi tampilan yang baik, mudah dipahami, dan tombol-tombol yang familiar.

1.

Login Form ini akan muncul pada saat pertama kali program dijalankan dengan

memasukkan data Nama Admin dan Password yang benar sehingga pengguna dapat menjalankan sistem ini.

Gambar Rancangan Form Login

Menu login digunakan untuk masuk kedalam program. Dengan demikian pengguna program yaitu admin, dapat mengakses program aplikasi sesuai dengan hak akses yang dimilikinya. Pada menu ini terdapat bagian ID dan Password yang merupakan kunci untuk masuk ke dalam sistem. 2. Tampilan Utama Sistem Informasi Kepegawaian Sekolah X Pekanbaru.

Ika buat gmbar rncangan form utama liat d simpeg pnya seniorForm ini akan muncul sewaktu pengguna memasukkan nama pengguna dan password pada menu login dengan benar Rancangan menu utama digunakan untuk menampilkan menu-menu yang ada dalam sistem. Dalam menu utama ini terdapat .(berapa menu yg ika buat programny) 3. Rancangan Menu Input Berikut adalah gambar rancangan menu input Data Pegawai

.buat rncangn formnya juga

BAB IV IMPLEMENTASI

Implementasi merupakan tahap pembuatan aplikasi dari perancangan sistem yang telah didesain. Pada tahap ini difokuskan kepada bahasa pemograman yang sesuai sehingga akan diperoleh hasil yang diinginkan. Tujuan dari implementasi adalah : 1. Menyelesaikan desain sistem yang telah ada dalam dokumen perancangan yang telah disetujui. 2. Menguji dan mendokumentasikan program atau prosedur dari dokumen perancangan sistem yang telah disetujui. 3. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan sistem yaitu dengan melakukan kegiatan pelatihan kepada pemakai. 4. Mempertimbangkan bahwa sistem memenuhi permintaan pemakai, yaitu dengan menguji secara keseluruhan. 5. Memastikan bahwa konversi ke sistem yang baru berjalan dengan benar yaitu dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi sistem secara benar.

4.1

Batasan Implementasi

Batasan dalam pengembangan sistem ini antara lain: Pengguna sistem ini adalah Admin pada sekolah.

4.2 Lingkungan Operasional Dan PengembanganPada prinsipnya setiap desain sistem yang telah dirancang memerlukan sarana pendukung yaitu berupa peralatan-peralatan yang sangat berperan dalam menunjang penerapan sistem yang didesain terhadap pengolahan data. Komponen-komponen yang dibutuhkan antara lain hardware, yaitu kebutuhan perangkat keras komputer dalam

pengolahan data, kemudian software yaitu untuk kebutuhan akan perangkat lunak berupa sistem untuk mengoperasikan sistem yang telah didesain. Lingkungan operasional merupakan lingkungan tempat sistem ini dapat digunakan oleh satu orang pengguna. Berikut merupakan spesifikasi minimum kebutuhan dari lingkungan operasional yaitu: 1. Perangkat keras Processor Memori : Intel Pentium IV, 1.8 GHz : 512 MB

2.

Perangkat Lunak Sistem operasi : Ms Windows XP

4.3 PengujianSetelah tahap implementasi selesai dilakukan, maka dilanjutkan dengan pengujian sistem dari implementasi yang telah dibuat. Pengujian ini akan dilakukan pada lingkungan perangkat lunak dan lingkungan perangkat keras yang sesuai dengan lingkungan operasionalnya. 4.4 Hasil Pengujian Sistem ini dirancang khusus untuk mengelola data pegawai Sekolah. Sistem ini akan dipakai oleh admin . y Menu Login Sebelum masuk ke sistem dan dapat mengoperasikan menu menu yang ada didalam sistem maka terlebih dahulu user harus meng-input-kan ID dan password yang valid. ika printscreen programnya.

BAB V PENUTUP

5.1 KesimpulanKesimpulan dari pengimplementasian Sistem Informasi Kepegawaian Sekolah adalah : 1. Mempermudah pekerjaan pegawai khususnya di bidang Kepegawaian dalam mendata pegawai yang ada pada Sekolah.

2.

Dengan adanya Sistem Informasi Kepegawaian yang terkomputerisasi, maka proses pengolahan data lebih cepat dan tepat serta akurat dibandingkan dengan sistem pengolahan data manual yang digunakan sebelumnya.

5.2 SaranSaran-saran yang perlu diperhatikan : 1. Sistem Informasi Kepegawaian Sekolah merupakan sistem informasi yang berbasis dekstop. Sistem yang dirancang untuk mengelola data pegawai. Sistem informasi ini masih harus dikembangkan lagi dengan melakukan penambahan pendataan informasi absen pegawai sehingga kinerja pegawai dapat lebih dikontrol sehingga keefektifan dan keefesienan kinerja dapat dicapai. 2. Bagi pengembang yang ingin melakukan pengembangan terhadap Sistem Informasi Kepegawaian ini, dapat menjadikan Sistem Informasi Kepegawaian Sekolah ini sebagai bahan acuan untuk melakukan pengembangan.