21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan dengan hak setiap insan agar dapat kemampuan yang melekat dalam diri setiap insan.Hal ini hanya dapat dicapai bila masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, berperan serta untuk meningkatkan kemampuan hidup sehatnya. Kemandirian masyarakat diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatannya dan menjalankan upaya peecahannya sendiri adalah kelangsungan pembangunan.GBHN mengamanatkan agar dapat dikembangkan suatu sistem kesehatan nasional yang semakin mendorong peningkatan peran serta masyarakat. Kemampuan masyarakat perlu ditingkatkan terus menerus untuk menolong dirinya sendiri dalam mengatasi masalah kesehatan. Kegiatan pembinaan yang di lakukan oleh bidan sendiri antara lain mempromosikan kesehatan dalam pelayanan agar peran serta ibu, remaja, wanita, keluarga dan kelompok masyarakat di dalam upaya kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana meningkat. Ini sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat. Upaya promosi kesehatan dalam pelayanan kebidanan meliputi : 1. Upaya Promotif Adalah upaya promosi kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan status/ derajad kesehatan yang

SGD Promkes

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SGD Promkes

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan kebutuhan dengan hak setiap insan agar dapat kemampuan yang

melekat dalam diri setiap insan.Hal ini hanya dapat dicapai bila masyarakat, baik secara individu

maupun kelompok, berperan serta untuk meningkatkan kemampuan hidup sehatnya.

Kemandirian masyarakat diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatannya dan

menjalankan upaya peecahannya sendiri adalah kelangsungan pembangunan.GBHN

mengamanatkan agar dapat dikembangkan suatu sistem kesehatan nasional yang semakin

mendorong peningkatan peran serta masyarakat.

Kemampuan masyarakat perlu ditingkatkan terus menerus untuk menolong dirinya sendiri

dalam mengatasi masalah kesehatan. Kegiatan pembinaan yang di lakukan oleh bidan sendiri

antara lain mempromosikan kesehatan dalam pelayanan agar peran serta ibu, remaja, wanita,

keluarga dan kelompok masyarakat di dalam upaya kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana

meningkat. Ini sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat.

Upaya promosi kesehatan dalam pelayanan kebidanan meliputi :

1. Upaya Promotif

Adalah upaya promosi kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan status/ derajad

kesehatan yang optimal.Sasarannya adalah kelompok orang sehat.Tujuan upaya promotif

adalah agar masyarakat mampu meningkatkan kesehatannya, kelompok orang sehat

meningkat dan kelompok orang sakit menurun. Bentuk kegiatannya adalah pendidikan

kesehatan tentang cara memelihara kesehatan.

2. Upaya Prefentif

Adalah upaya promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya penyakit. Sasarannya

adalah kelompok orang resiko tinggi.Tujuannya untuk mencegah kelompok resiko tinggi

agar tidak jatuh/ menjadi sakit (primary prevention).Bentuk kegiatannya adalah imunisasi,

pemeriksaan antenatal care, postnatal care, perinatal dan neonatal.

Page 2: SGD Promkes

3. Upaya Kuratif

Adalah upaya promosi kesehatan untuk mencegah penyakit menjadi lebih parah

melalui pengobatan.Sasarannya adalah kelompok orang sakit (pasien) terutama penyakit

kronis. Tujuannya kelompok ini mampu mencegah penyakit tersebut tidak lebih

parah(secondary prevention).Bentuk kegiatannya adalah pengobatan.

4. Upaya Rehabilitatif

Adalah upaya promosi kesehatan untuk memelihara dan memulihkan kondisi/

mencegah kecacatan.Sasarannya adalah kelompok orang yang baru sembuh dari

penyakit.Tujuannya adalah pemulihan dan pencegahan kecacatan (tertiary prevention).

1.2 Rumusan Masalah

1 Apa pengertian promosi kesehatan pra nikah?

2 Siapa saja sasaran promosi kesehatan pra nikah?

3 Mengapa harus ada pemeriksaan kesehatan pada pra nikah?

4 Apa saja bentuk promosi kesehatan pra nikah?

1.3 Tujuan

Agar pembaca dapat mengetahui pengertian promosi kesehatan pra nikah, sasaran pra

nikah, dan bentuk promosi kesehatan pra nikah.

Page 3: SGD Promkes

BAB II

PEMBAHASAN

Konsep Promosi Kesehatan Pra Nikah

2.1 Definisi

Promosi kesehatan pranikah merupakan suatu proses untuk meningkatkan kemampuan

masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya yang ditujukan pada masyarakat

reproduktip pranikah.Pelayanan kebidanan diawali dengan pemeliharaan kesehatan para calon

ibu. Remaja wanita yang akan memasuki jenjang perkawinan perlu dijaga kondisi kesehatannya.

Kepada para remaja di beri pengertian tentang hubungan seksual yang sehat, kesiapan mental

dalam menghadapi kehamilan dan pengetahuan tentang proses kehamilan dan persalinan,

pemeliharaan kesehatan dalam masa pra dan pasca kehamilan.

2.2 Sasaran Promosi Kesehatan Pra Nikah

Promosi kesehatan pada masa pra kehamilan disampaikan kepada kelompok remaja wanita

atau pada wanita yang akan menikah. Penyampaian nasehat tentang kesehatan pada masa

pranikah ini disesuaikan dengan tingkat intelektual para calon ibu.Nasehat yang di berikan

menggunakan bahasa yang mudah di mengerti karena informasi yang di berikan bersifat pribadi

dan sensitive.

Remaja calon ibu yang mengalami masalah kesehatan akibat gangguan sistem

reproduksinya segera di tangani.Gangguan sistem reproduksi tidak berdiri sendiri.Gangguan

tersebut dapat berpengaruh terhadap kondisi psikologi dan lingkungan sosial remaja itu

sendiri.Bila masalah kesehatan remaja tersebut sangat komplek, perlu dikonsultasikan keahli

yang relevan atau dirujuk ke unit pelayanan kesehatan yang pasilitas pelayanannya lebih

lengkap.

Faktor keluarga juga turut mempengaruhi kondisi kesehatah para remaja yang akan

memasuki pintu gerbang pernikahan. Bidan dapat menggunakan pengaruh keluarga untuk

memperkuat mental remaja dalam memasuki masa perkawianan dan kehamilan.

Page 4: SGD Promkes

2.3 Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan

Pemeriksaan kesehatan bagi remaja yang akan menikah di anjurkan. Tujuan dari

pemeriksaan tersebut adalah untuk mengetahui secara dini tentang kondisi kesehatan para

remaja.Bila di temukan penyakit atau kelainan di dalam diri remaja, maka tindakan pengobatan

dapat segera dilakukan.Bila penyakit atau kelainan tersebut tidak diatasi maka di upayakan agar

remaja tersebut berupaya untuk menjaga agar masalahnya tidak bertambah berat atau menular

kepada pasangannya.Misalnya remaja yang menderita penyakit jantung, bila hamil secara teratur

harus memeriksakan kesehatannya kepada dokter.

Remaja yang menderita AIDS harus menjaga pasanganya agar tidak terkena virus

HIV.Caranya adalah agar menggunakan kondom saat besrsenggama, bila menikah.Upaya

pemeliharaan kesehatan bagi para calon ibu ini dapat dilakukan melalui kelompok atau

kumpulan para remaja seperti karang taruna, pramuka, organisaai wanita remaja dan

sebagainya.Para remaja yang terhimpu di dalam organisasi masyarakat perlu diorganisasikan

agar pelayanan kesehatan dan kesiapan dalam menghadapi untuk menjadi istri dapat di lakukan

dengan baik.

2.4 Bentuk Promosi Kesehatan

Pembinaan kesehatan remaja terutama wanitanya, tidak hanya ditujukan semata kepada

masalah gangguan kesehatan (penyakit sistem reproduksi).Fakta perkembangan psikologis dan

sosial perlu diperhatikan dalam membina kesehatan remaja.

Remaja yang tumbuh kembang secara biologis diikuti oleh perkembangan psikologis dan

sosialnya.Alam dan pikiran remaja perlu diketahui. Remaja yang berjiwa muda memiliki sifat

menantang, sesuatu yang dianggap kaku dan kolot serta ingin akan kebebasan dapat

menimbulkan konflik di dalam diri mereka. Pendekatan keremajaan di dalam membina

kesehatan diperlukan.Penyampaian pesan kesehatan dilakukan melalui bahasa remaja.

Bimbingan terhadap remaja antara lain mencakup :

1. Perkawinan yang sehat

Bagaimana mempersiapkan diri ditinjau dari sudut kesehatan , menghadapi

perkawinan, disampaikan kepada remaja. Pekawinan bukan hanya sekedar hubungan antara

suami dan istri.Perkawinan memberikan buah untuk menghasilkan turunan.Bayi yang

dilahirkan juga adalah bayi yang sehat dan direncanakan.

Page 5: SGD Promkes

2. Keluarga yang sehat

Kepada remaja disampaikan tentang keluarga sehat dan cara mewujudkan serta

membinanya. Keluaga yang diidamkan adalah kelurga yang memiliki norma keluaga kecil,

bahagia dan sejahtera. Jumlah keluaga yang ideal adalah suami, istri dan 2 anak.Keluarga

bahagia adalah keluarga yang aman, tentram disertai rasa ketakwaan kepada Tuhan YME.

Keluarga sejahtera adalah keluarga yang sosial ekonominya mendukung kehidupan anggota

keluarganya.dan mampu menabung untuk persiapan masa depan. Selain itu keluarga

sejahtera juga dapat membantu dan mendorong peningkatan taraf hidup keluarga lain.

3. Sistem reproduksi dan masalahnya

Tidak semua remaja mmemahami sistem reproduksi manusia. Membicarakan sistem

reproduksi dianggap tabu dibeberapa kalangan remaja. Perubahan yang terjadi pada sistem

reproduksi pada masa kehamilan, persalinan, pasca persalinan dijelaskan.Penjelasan juga

diberikan mengenai perawatan bayi.Gangguan sistem reproduksi yang dijelaskan seperti

gangguan menstruasi, kelainan sistem reproduksi dan penyakit.Penyakit sistem reproduksi

yang dimaksud seperti penyakit-penyakiit hubungan seksual, HIV /AIDS dan tumor.

4. Penyakit yang berpengaruh terhadap kehamilan dan persalinan atau sebaliknya.

Remaja yang siap sebagai ibu harus dapat mengetahui penyakit- penyakit yang

memberatkan kehamilan atau persalinan atau juga penyakit yang akan membahayakan

dalam masa kehamilan atau persalianan. Penyakit-penyakit tersebut perlu dijelaskan.

Penyakit yang perlu dan penting dijelaskan sewaktu mengadakan bimbingan antara lain

penyakit jantung, penyakit ginjal, hipertensi, DM, anemia, tumor.

5. Sikap dan perilaku pada masa kehamilan dan persalinan.

Perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi pada masa kehamilan dan persalinan.

Akibat perubahan sikap dan perilaku akan mengganggu kesehatan, misalnya pada masa

hamil muda terjadi gangguan psikologi misalnya benci terhadap seseorang (suami) atau

benda tertentu. Emosi yang berlebihan dimungkinkan akibat perubahan perilaku.Pada masa

persalinan atau pasca persalinan gangguan jiwa mungkin terjadi.Disamping hal tersebut

diatas masih ada lagi permasalahn remaja dan dikaitkan dengan kesehatan keluarga.

Bidan harus dapat memberikan bimbingan sewaktu remaja berkonsultasi atau

memberikan penyuluhan. Bila masalah remaja menyangkut bidang lain maka dapat dirujuk

pada yang lebih ahli. Misalnya bila remaja merasa ketakutan yang amat sangat dalam

Page 6: SGD Promkes

menghadapi kehamilan dapat dirujuk kedokter spesialis jiwa atau ke psikolog. Bimbingan

remaja dilakukan melalui organisasi remaja seperti karang taruna , pramuka, organisasi

pelajar, mahasiswa dan pemuda.

2.5 Persiapan Menjadi Calon Ayah dan Ibu

1. Persiapan fisik

a. Hentiakan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alcohol

Himbauan ini berlaku bagi calon ayah dan ibu.Pertumbuhan janin dapat

terganggu jika ibunya seorang perokok pasif, sekalipun.Asap rokok yang terhirup

oleh calon ibu dapat menghambat suplai oksigen, sehingga risiko janin lahir

prematur meningkat.

Minuman beralkohol membuat kandungan calon ibu melemah.Risiko yang

mengancam adalah abortus spontan (keguguran). Sedangkan pada calon ayah, kadar

alkohol yang tinggi dalam darah menyebabkan jumlah sel sperma menurun sehingga

tidak mencukupi untuk terjadi pembuahan.

b. Pilihlah makanan bergizi

Membatasi asupan makanan bergula dan berlemak tinggi sangat dianjurkan.

Usahakan Anda dalam kondisi berat badan yang ideal agar proses pembuahan

berlangsung sempurna.

c. Melakukan tes kesehatan

Langkah ini dilakukan untuk memastikan kondisi keksehatan calon ibu. Jika

dalam pemeriksaan calon ibu dinyatakan mengalami gangguan kesehatan tertentu,

biasanya dokter akan merekomendasikan agar menunda kehamilan sampai calon ibu

dinyatakan sehat. Salah satu pemeriksaan yang kesehatan yang wajib dilakukan

adalah pemeriksaan darah adalah untuk mengetahui apakah calon ibu mengidap

virus-virus yang membahayakan kehamilan, seperti; toksoplasma, cytomegalo atau

rubela.

Beberapa hal yang sebaiknya dilakukan :

1. Melakukan pemeriksaan Laboratorium :

a. Darah dan Urine Lengkap

Page 7: SGD Promkes

b. Hepatitis HBsAg, Anti HBsAg

c. Widal (untuk Typhus)

d. VDRL (untuk penyakit yang ditularkan dengan hungan kelamin)

e. Pap.T.B ( untuk mengetahui penyakit TBC)

2. Melakukan Pemeriksaan Rontgen:

Rontgen Paru-Paru

a. Melakukan vaksinasi

Ada tiga vaksinasi yang perlu dilakukan oleh ibu untuk melindungi janinnya

selama kehamilan dan menjalani proses persalinan, yaitu; vaksinasi MMR

(Measles, Mumps, Rubella), Vaksinasi Anti Tetanus / T.T. sebaiknya dilakukan

dua bulan sebelumnya ( untuk yg wanita )dan vaksin Hepatitis B dilakukan 2 bulan

sebelumnya.

b. Persiapan psikis

Bagi calon ayah dan ibu, proses kehamilan hingga melahirkan akan menjadi

pengalaman istimewa. Namun pengalaman yang luar biasa adalah ketika Anda

berdua menjadi orang tua. Jadi, sebelum memiliki anak, sebaiknya diskusikan

perubahan dan tantangan hidup yang akan Anda alami, misalnya; pola asuh serta

pendidikan yang akan Anda terapkan untuk anak.

c. Persiapan financial

Persiapan yang dimaksudkan adalah perencanaan keuangan untuk mencukupi

keperluan anak sejak masih berada dalam kandungan hingga lahir. Kehadiran

seorang bayi berarti pertambahan biaya tetap bagi sebuah keluarga, yang secara

tetap akan meningkat seiring kebutuhan pertumbuhan anak. Bagaimana, sudah

siapkah Anda?

2.1.6 Cara Menjadi Orang Tua yang Lebih Baik

1. Perhatikan dan pujilah sikap baik anak anda

Mungkin sebagai orang tua sering mengkritik anak daripada memujinya.Langkah

yang cukup berguna dalam menjadi orang tua yang lebih baik adalah dengan

memperhatikan sikap baik yang ditunjukkan oleh anak.Selanjutnya ungkapkan

perhatian anda tersebut dalam kata-kata seperti “pandainya, kamu mau sikat gigi tanpa

Page 8: SGD Promkes

disuruh, itu bagus sekali”. Ungkapan semacam itu akan lebih mendorong mereka untuk

bersikap baik dari pada kata-kata keras seperti perintah. Jangan ragu-ragu untuk

memuji anak jika dia bersikap baik. Anak anda akan selalu bersikap seperti ini tanpa

harus disuruh lagi.

2. Jalin komunikasi, komunikasi merupakan sesuatu yang penting

Anda sebagai orang tua tidak akan bisa mengharapkan anak anda akan patuh

begitu saja tanpa anda memintanya untuk melakukan sesuatu. Anak-anak perlu

penjelasan mengenai perintah, aturan atau harapan-harapan anda. Berikan alasan dan

penjelasan setiap kali anda akan memberikan aturan atau nasihat.

Bila anda menghadapi masalah dengan anak anda, cobalah ajak dia untuk ikut

memecahkannya masalah bersama-sama.Jika anak-anak yang diajak berdiskusi, mereka

akan merasa lebih termotivasi dalam melaksanakan langkah-langkah pemecahan yang

telah anda tentukan.

3. Berhati-hatilah akan harapan Anda terhadap Anak

Pahamilah bahwa tiada yang yang sempurna, begitu juga bahwa anda bukan

seorang yang sempurna.Kenalilah kelemahan dan kekuatan diri anda.Demikian pula

dengan anak anda, dia bukan manusia yang sempurna.Jangan terlalu berharap hal-hal

yang tidak realistis kepada anak anda.Didalam bersikap sebagai orang tua, usahakan

untuk lebih memfokuskan diri pada wilayah tertentu yang sekiranya memerlukan

perhatian khusus dari anda.

4. Tingkatkan rasa percaya diri anak anda

Anak-anak mengembangkan rasa percaya dirinya dimulai sejak mereka masih

bayi. Mereka akan mengembangkannya sesuai dengan contoh-contoh perilaku yang

anda berikan sebagai orang tua. Bahasa tubuh anda, Nada suara dan setiap ekspresi-

ekspresi yang anda tunjukkan ke anak anda akan mereka olah secara sederhana, mereka

akan simpan dalam ingatan mereka. Semua kata-kata dan sikap anda akan

mempengaruhi perkembangan rasa percaya dirinya lebih besar dari pengaruh hal-hal

yang lain. Oleh karenanya, pujian yang diberikan untuk anak jika ia berhasil melakukan

sesuatu walaupun hanya merupakan hal-hal kecil tetapi akan membuat dia bangga.

Mengijinkannya untuk melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain akan membuatnya

merasa mampu untuk mandiri. Dan sebaliknya, jika terlalu sering melarang anak untuk

Page 9: SGD Promkes

mengerjakan sesuatu dapat membuatnya merasa tidak mampu dan tingkat percaya

dirinya akan berkurang.

Hindarilah untuk mengucapkan kata-kata seperti “kamu lebih ceroboh dari pada

adikmu” atau “kamu ceroboh sekali”.

Kata-kata sepertiini dapat melukai perasaan anak anda, berpikirlah sebelum anda

mengucapkan sesuatu yang sekiranya dapat menyakiti perasaan anak. Biarkan mereka

tahu bahwa setiap orang dapat membuat kesalahan dan kesalahan yang dia buat tidak

akan menyebabkan anda tidak lagi mencintainya.

5. Berikan waktu anda untuk anak

Ingatlah bahwa anak selalu ingin dapat berada dekat dengan orang

tuanya.Sediakan sejumlah waktu anda untuk dapat beraktivitas dengan anak. Waktu

yang akan anda berikan tersebut tidak perlu berlebihan tetapi harus

berkualitas.Bangunlah lebih pagi agar anda dapat makan pagi bersama anak dan

tanyakan tentang kegiatan sekolah mereka hari itu. Anak-anak yang kurang perhatian

dari orang tuanya akan cenderung untuk bersikap buruk karena mereka menganggap

perilaku mereka tidak akan diperhatikan oleh orang tuanya.

6. Anda selalu mencintainya apapun yang terjadi

Orang tua bertanggung jawab dalam membimbing anak anda. Hal yang penting

adalah bagaimana cara anda membimbingnya, jangan terlalu mengkritik, menyalahkan

atau mencari-cari kesalahan dari si anak. Hal ini dapat menurunkan rasa percaya dirinya

sehingga membuatnya merasa marah dan sedih.Tetapi jika sebaliknya berusahalah agar

selalu menunjukkan rasa sayang anda walaupun anda sedang menghukumnya. Pastikan

dia tahu bahwa walaupun dia telah berbuat kesalahan, anda akan tetap selalu

mencintainya.

7. Beri aturan yang konsisten agar anak disiplin

Disiplin sangat diperlukan oleh kita termasuk anak kita agar anak anda dapat

tumbuh dengan perilaku yang baik serta memiliki pengendalian diri. Tetapkan aturan-

aturan di rumah yang dapat membantu anak memahami arti apa itu disiplin, seperti

aturan menonton TV setelah menyelesaikan PR sekolah atau aturan jam tidur.

Jika anak tidak mematuhi aturan berilah hukuman kepada anak.Perlu diingat

bahwa hukuman yang diberikan harusnya bersifat membangun dan konsisten.

Page 10: SGD Promkes

8. Jadikan diri anda sebagai panutan yang baik

Anak kecil belajar bagaimana berperilaku dengan mengamati danmeniru perilaku

anda.Semakin muda usia anak maka semakin mudah dia menirukan perilaku anda tanpa

berpikir panjang. Bersikaplah sebagaimana anda inginkan anak anda

bersikap.Tunjukkan sikap ramah, hormat, sabar, jujur dan penuh tenggang rasa.Jangan

bersikap egois atau bersikap buruk lainnya. Lakukan hal-hal kecil untuk orang lain

tanpa mengharapkan imbalan. Kuncinya adalah perlakukan anak anda sebagaimana

anda ingin diperlakukan oleh orang lain.

9. Jadilah menjadi orang tua yang fleksibel

Apabila anda sering kali dikecewakan oleh perilaku anak mungkin karena anda

berharap terlalu tinggi dari anak anda.Lingkungan sekitar anak anda akan selalu

memberi pengaruh kepada anak. Bila anda sering berkata tidak kepada anak anda yang

berusia 2 tahun, sekarang cobalah ubah lingkungan sekitar anak anda sehingga lebih

sedikit hal-hal yang sekiranya menyebabkan anda akan berkata tidak kepada dia.

Seiring dengan semakin dewasanya anak anda maka anda juga harus mengubah sikap

anda terhadapnya.

10. Letakan tugas dan kewajiban orang tua sebagai agenda nomor satu

Hal ini adalah sulit pada jaman moderen yang penuh dengan persaingan. Orang tua

yang baik akan secara sadar merencanakan dan memberikan waktu yang cukup untuk

tugas keayah-bundaan (parenting). Mereka meletakan agenda “pendidikan

karakter/moral” anak pada prioritas tertinggi.

11. Evaluasi bagaimana anda menghabiskan jam-jam dan hari-hari dalam satu minggu

Pikirkan jumlah waktu anda bersama anak-anak anda. Rencanakan bagaimana

anda dapat mengikut-sertakan mereka dalam kehidupan sosial anda, dan leburkan diri

anda kedalam kehidupan mereka.

12. Jadilah telinga dan mata untuk apa yang sedang mereka serap

Anak-anak ibaratnya sponges kering yang cepat menyerap air. Kebanyakan yang

mereka ambil adalah berkaitan dengan nilai-nilai moral dan karakter.Buku-buku, lagu,

TV, dan film secara terus-menerus memberikan pesan – entah itu yang bermoral

maupun yang tidak- kepada anak-anak kita.Sebagai orang tua kita harus mengawasi

semua ide atau pesan-pesan yang sedang mempengaruhi mereka.

Page 11: SGD Promkes

13. Gunakan bahasa karakter

Anak-anak sulit mengembangkan pedoman moral kecuali orang tua menggunakan

bahasa yang jelas dan lugas mengenai bahasa/tingkah laku baik dan buruk.Selalu

terangkan kepada mereka mana yang boleh dan mana yang tidak boleh.

14. Terlibat dengan kehidupan sekolah mereka

Sekolah adalah bagian kehidupan penting bagi anak –anak.Pengalaman mereka di

sekolah adalah seperti “sekarung” kesenangan, kesedihan, kemenangan, dan

kekecewaan. Bisa tidaknya mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah

tersebut,akan berpengaruh besar terhadap bagaimana mereka mampu menjalankan

hidupnya kelak. Membantu mereka untuk menjadi murid yang baik adalah juga

membantu mereka menumbuhkan karakter yang kokoh.

15. Selalu adakan makan bersama

Sesibuk-sibuknya orang tua, sebaiknya selalu meluangkan waktu untuk makan

bersama seluruh keluarga.Makan bersama adalah wahana yang baik untuk

berkomunikasi, menanamkan nilai, dan moral yang baik.Tahukah anda bahwa di meja

makanlah tanpa sadar anak menyerap peraturan-peraturan dan perilaku yang selayaknya

dimiliki oleh manusia.

Oleh karena itu pada waktu makan malam orang tua perlu mengomunikasikan

segala hal yang baik untuk bekal hidup mereka.

16. Jangan mendidik karakter hanya dengan kata-kata saja

Kita mendapatkan akhlak baik melalui praktek atau kejadian dalam kehidupan

sehari-hari.Orang tua harus membantu anak untuk menumbuhkan perilaku moral yang

baik melalui disiplin diri, kebiasaan baik, hormat dan santun, dan membantu orang lain.

Fondasi dari pengembangan karakter adalah perilaku- yaitu bagaimana mendorong

mereka untuk berperilaku baik.

Page 12: SGD Promkes

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Promosi kesehatan pranikah merupakan suatu proses untuk meningkatkan kemampuan

masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya yang ditujukan pada

masyarakat reproduktif pranikah.

2. Promosi kesehatan disampaikan kepada kelompok remaja wanita atau pada wanita yang

akan menikah

3. Tujuan dari pemeriksaan kesehatan adalah untuk mengetahui secara dini tentang

kondisi kesehatan para remaja dan tindakan pengobatan dapat segera dilakukan.

4. Bimbingan terhadap remaja antara lain mencakup :

a. Perkawinan yang sehat

b. Keluarga yang sehat

c. Sistem reproduksi dan masalahnya

d. Penyakit yang berpengaruh terhadap kehamilan dan persalinan atau sebaliknya

e. Sikap dan perilaku pada masa kehamilan dan persalinan.

5. Persiapan menjadi calon ayah dan ibu

6. Persiapan fisik:

a. Hentiakan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alcohol.

b. Pilihlah makanan bergizi

c. Melakukan tes kesehatan

d. Melakukan vaksinasi

7. Persiapan psikis

8. Persiapan financial

9. Cara menjadi Orang Tua yang lebih baik

a. Perhatikan dan pujilah sikap baik anak anda

b. Jalin komunikasi, komunikasi merupakan sesuatu yang penting

c. Berhati-hatilah akan harapan Anda terhadap Anak

d. Tingkatkan rasa percaya diri anak anda

Page 13: SGD Promkes

e. Berikan waktu anda untuk anak

f. Anda selalu mencintainya apapun yang terjadi

g. Beri aturan yang konsisten agar anak disiplin

h. Jadikan diri anda sebagai panutan yang baik

i. Jadilah menjadi orang tua yang fleksibel

j. Letakan tugas dan kewajiban orang tua sebagai agenda nomor satu

k. Evaluasi bagaimana anda menghabiskan jam-jam dan hari-hari dalam satu minggu

l. Jadilah telinga dan mata untuk apa yang sedang mereka serap

m. Gunakan bahasa karakter

n. Terlibat dengan kehidupan sekolah mereka

o. Selalu adakan makan bersama

p. Jangan mendidik karakter hanya dengan kata-kata saja

3.2 Saran

Dengan tersusunnya makalah ini di harapkan:

1. Bidan dapat memberikan konseling dan deteksi dini mengenai masalah potensial bagi

remaja wanita pra nikah.

2. Bidan dapat melakukan promosi kesehatan dengan cara penyuluhan mengenai

pentingnya pemeriksaan kesehaan sebelum menikah.

3. Bagi mahasiswa mengetahui dan mampu melakukan promosi kesehatan bagi

masyarakat menyangkut persiapan nikah atau pra nikah.

4. Bagi pembaca menambah pengetahuan dan informasi mengenai persiapan nikah atau

pra nikah.

Page 14: SGD Promkes

DAFTAR PUSTAKA

Friedman, Marilyn M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: riset, teori & praktik. Ed. 5.

EGC: Jakarta

Anonim.http://obstetriginekologi.com/artikel/promkes+pra+nikah.html, diunduh pada hari Senin

tanggal

Desysaybani.blogspot.com/2011/10/promosi-kesehatan-pranikah.html, diunduh pada hari

Minggu tanggal

Enyretnaambarwati.blogspot.com/2010/03/upaya-promosi-kesehatan.html, Sdiunduh pada hari

Minggu tanggal