30
BAB I PENDAHULUAN DAMPAK PEMANASAN GLOBAL TELAH MENGANCAM KEHIDUPAN MANUSIA TUMBUHAN DAN HEWAN A. LATAR BELAKANG Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya masyarakat peduli lingkungan memperingatinya sebagai Hari Bumi. Peringatan yang pertama kali dilakukan pada 22 April 1970 di Amerika Serikat atas prakarsa seorang senator yang bernama Geylord Nelson, bagi pejuang lingkungan hidup merupakan momen untuk mendesak masuknya isu lingkungan hidup dalam agenda tetap nasional. Isu dunia tentang lingkungan yang terhangat saat ini adalah masalah pemanasan global. B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana upaya melestarikan lingkungan ? 2. Apakah pemanasan global itu ? 3. Bagaimana cara mencegah pemanasan global ? 4. Bagaimana pandangan iptek tentang pemanasan global ? Karerna alasan tersebut kami mencoba untuk menuliskan makalah tentang pemansasan global yang sedang terjadi pada saat ini, yang ditinjau dari segi umum/ilmiah dan berdasarkan agama khususnya pandangan umat islam tentang pemanasan global (ditinjau dari akibat pemanasan global, mengapa terjadi pemanasan global dan cara pencegahan pemanasan global). 1

Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

BAB I

PENDAHULUAN

DAMPAK PEMANASAN GLOBAL TELAH MENGANCAM

KEHIDUPAN MANUSIA TUMBUHAN DAN HEWAN

A. LATAR BELAKANG

Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya masyarakat peduli

lingkungan memperingatinya sebagai Hari Bumi. Peringatan yang pertama kali

dilakukan pada 22 April 1970 di Amerika Serikat atas prakarsa seorang senator yang

bernama Geylord Nelson, bagi pejuang lingkungan hidup merupakan momen untuk

mendesak masuknya isu lingkungan hidup dalam agenda tetap nasional. Isu dunia

tentang lingkungan yang terhangat saat ini adalah masalah pemanasan global.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana upaya melestarikan lingkungan ?

2. Apakah pemanasan global itu ?

3. Bagaimana cara mencegah pemanasan global ?

4. Bagaimana pandangan iptek tentang pemanasan global ?

Karerna alasan tersebut kami mencoba untuk menuliskan makalah tentang

pemansasan global yang sedang terjadi pada saat ini, yang ditinjau dari segi

umum/ilmiah dan berdasarkan agama khususnya pandangan umat islam tentang

pemanasan global (ditinjau dari akibat pemanasan global, mengapa terjadi pemanasan

global dan cara pencegahan pemanasan global).

C. TUJUAN KARYA ILMIAH INI DISUSUN DENGA TUJUAN AGAR KAMI

DAPAT MENGETAHUI

1. Agar kita bisa melestarikan lingkungan

2. Pemanasan global

3. Cara mencegah pemanasan global

4. Pandangan IPTEK dan Agama tentang pemanasan global

1

Page 2: Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

BAB II

LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN PEMANASAN GLOBAL

Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer,

laut dan daratan Bumi. Pada saat ini, Bumi menghadapi pemanasan yang cepat, yang

oleh para ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia. Penyebab utama pemanasan

ini adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas

alam, yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas

rumah kaca ke atmosfer.

Diperkirakan, setiap tahun dilepaskan *18,35 miliar* ton karbon dioksida

(18,35 milliar ton karbon dioksida ini sama dengan 18,35 X 1012 atau

18.350.000.000.000/kg karbon dioksida).Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas

rumah kaca ini, ia semakin menjadi insulator yang menahan lebih banyak panas dari

Matahari yang dipancarkan ke Bumi. Inilah yang disebut dengan Efek Rumah Kaca.

Rata-rata temperatur permukaan Bumi sekitar 15°C (59°F). Selama seratus

tahun terakhir, rata-rata temperatur ini telah meningkat sebesar 0,6 derajat Celsius (1

derajat Fahrenheit). Para ilmuan memperkirakan pemanasan lebih jauh hingga 1,4 –

5,8 derajat Celsius (2,5 – 10,4 derajat Fahrenheit) pada tahun 2100.

2

Page 3: Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

BAB III

A. DAMPAK PEMANASAN GLOBAL

Jika tidak segera diatasi, maka kenaikan temperatur karena pemanasan global

hingga tahun 2100 akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan

lautan, yang mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan

permukaannya sekitar 9 – 100 cm (4 – 40 inchi), menimbulkan banjir di daerah

pantai, bahkan dapat menenggelamkan pulau-pulau. Diantara 17.500 pulau di

Indonesia, sekitar 4000 pulau akan tenggelam.

Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang

lebih tinggi, tetapi tanah juga akan lebih cepat kering. Kekeringan tanah ini akan

merusak tanaman bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di

dunia. Hewan dan tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan

spesies yang tidak mampu berpindah akan musnah.

Di Indonesia sendiri, tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global

telah lama terlihat. Misalnya, sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau

yang panjang. Tahun 1982-1983, 1987 dan 1991, kemarau panjang menyebabkan

kebakaran hutan yang luas. Hampir 3,6 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur

akibat kebakaran tahun 1983. Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40.000

hektar sawah dipusokan dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46,451 juta

ton menjadi 44,127 juta ton pada tahun 1990.

Pada tahun 2006, akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim

penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006. Namun hingga Desember

2006 hujan belum juga turun. Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya

periode hujan, namun intensitasnya tinggi. Akibatnya banjir melanda Jakarta dan

sekitarnya.

Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan

nyamuk (dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat, sehingga

jumlah populasi akan cepat naik. Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh

nyamuk kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru.

3

Page 4: Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

B. CARA MENCEGAH PEMANASAN GLOBAL

Satu sisi, Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam.

Namun, Efek Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah

menjadi ancaman untuk kehidupan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, ketika

manusia menyadari bahwa aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang

berlebih, maka diperlukan usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya

sehingga mencapai keseimbangannya kembali.

Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari

sebagian dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming). Demikian

disampaikan dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas

Brown, Michael Oppenheimer dan Brian O’Neill, di AS dalam suatu kajian yang

dimuat Journal Science.

Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan

ramalan, suhu global Bumi bisa meningkat sampai 5,8 derajat Celcius sedikitnya pada

akhir abad ini. Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard

Institute for Space Studies yang mengatakan, ambang CO2 meningkat dari angka

satuan 280 ppmv (/parts per million by volume/) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv

pada tahun 2001. Padahal, dalam kajian yang lain dikatakan, ambang CO2 di atmosfer

harus dicegah untuk tidak melebihi ambang 450 ppmv.

Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global. Kunci

utamanya adalah:

1. Membatasi emisi CO2

Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti

energi minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon

dan yang kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin.

2. Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida

memasuki atmosfer atau mengambil CO2 yang ada. Menyembunyikan karbon

dapt dilakukan dengan dua cara:

4

Page 5: Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

1. Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah

Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi

CO2 ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan. Lapisan bumi yang dapat

digunakan adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang

minyak. Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di

perut bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih

tersisa. Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon. Lapisan garam dan

batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida.

2. Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup.

Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh. Kombinasi karbon

dari CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang

disimpan di dalam jaringan. Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 ,

maka perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi

C. PEMBAHASAN

Menurut IPTEK tentang pemanasan global.

Sebagian besar para ilmuawan telah mencapai suatu kesepakatan mengenai

fenomena yang terkenal dengan nama pemanasan global dan telah menjadi sorotan

utama masyarakat dunia sekarang. Selama setengah abad sekarang ini, gas rumah

kaca CO2, methan, nitrat oksida dan CFC dilepaskan ke atmosfir bumi dalam jumlah

yang sangat besar dan dengan konsekuensi yang sangat besar. Menurut laporan panel

antara pemerintahan antar perserikatan bangsa-bangsa/IPCC, telah terjadi kenaikan

suhu minimum dan maksimum bumi antara 0,5-1,5 derajat. Kenaikan itu terjadi pada

suhu minimum dan maksimum disiang hari maupun malam hari antara 0,5 sampai 2,0

derajat celcius atau temperature rata-rata global telah meningkat sekitar 0,6 derajat

celcius (33 derajat F) diabandingkan dengan masa sebelum industri.

Jika emisi gas-gas berbahaya ini terus meningkat sesuai dengan kecenderungan

yang terjadi, konsentrasi gas rumah kaca akan lebih tinggi dan mencapai dua kali lipat

dari sebelum era industri pada tahun 2100. jika ini terjadi, maka konsentrasi gas

rumah kaca akan lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi selama jutaan tahun

terakhir ini. Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya temperature rata-rata global

5

Page 6: Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

sebesar 2,5 derajat celcius, dengan peningkatan 4 derajat celcius di daratan. Angka

tersebut sepertinya kecil dan tidak berarti, tetapi ketika temperature permukaan bumi

meningkat 4 derajat C, peningkatan ini sebenarnya cukup untuk mengakhiri zaman

Es. Saat ini, ketinggian lautan sudah meningkat karena blok-blok es di lautan mulai

mencair. Para ilmuawan mengatakan bahwa abad paling dalam millennium terakhir

adalah abad ke-20. tidak mengehrankan jika tinggi lautan selama abad ke-20 adalah

sekitar 10 cm, dan sebagian besar diantaranya terjadi pada abad ke-20.

Kenaikan suhu secara execeptional sangat mencemaskan dibandingkan dengan

bencana seperti banjir dan kekeringan karena kenaikan suhu tidak tergantung dari

musim dan bersifat lintas batas sehingga efek distruksinya besar. Selain dari itu,

kenaikan suhu durasinya lama dan polanya kontinu sehingga menguras totalitas

energi. Berbeda dengan banjir dan kekeringan, sekalipun polanya saat itu acak tetapi

magnitude banjir besar terjadi pada musim hujan dan magnitude kekeringan ekstrem

terjadi pada puncak musim kemarau. Perubahan iklim sudah tidak lagi nmenyangkut

kepentingan lingkungan hidup. Namun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan,

ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa badai yang

kian meningkat intensitasnya serta ancamannya. Intinya, resiko resiko yang dihadapi

manusia naik tajam. Tidak hanya mengarah pada kerusakan harta benda atau

lingkungan, tetapi juga mengancam jiwa manusia. Pemanasan global telah memicu

peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan melelehnya es di gunung dan kutub,

berkurangnya ketersediaan air, naiknya permukaan air laut dan dampak buruk lainnya.

Pemanasan global seperti dilaporkan 441 pakar Intergovernmental panel on

Climate change, 10 April 2007, menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi lima

tahun mendatang berupa kegagalan panen, kelangkaan air, dan kekeringan.

Diperkirakan asia akan mengalami dampak yang paling parah, produksi pertanian

tiongkok dan banglades akan anjlok 30 persen, India akan mengalami kelangkaan air

dan 100 juta rumah warga pesisir akan tergenang.

Laju pemanasan global yang tidak terkendali akan makin mempercepat

pencairan es dikutub dan meningkatkan permukaan air laut secara drastic.

Dampaknya, kawasan pulau kecil dan pesisir makin tenggelam. Kemudian

menimbulkan sedimentasi yang menutup permukaan terumbu karang. Fenomena

tersebut juga akan memicu tingkat keasaman terumbu karang yang menimbulkan

6

Page 7: Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

pemudaran (bleaching) hingga kepunahan ekosistem tersebut akibat sedimentasi dan

intensitas cahaya matahari yang berkurang. Sifat perubahan Iklim tentu tidak

mengenal batas Negara. Begitu pula distribusi dan dampaknya, bahkan akan

menimbulkan ketidakseimbangan dan ketidak adilan antar Negara. Negara-negara

industri adalah penyumbang terbesar gas rumah kaca yang berdampak pada

perubahan iklim, sedangkan Negara yang sedang berkembang yang sedikit

konstribusinya dalam fenomena pemanasan global ini justru terkena dampak yang

nyata. Oleh karena itu, semua pihak harus menyatakan perang melawan pemanasan

global dengan perannya masing-masing. Industri transportasi, ahli pertanian, aktifis

lingkungan, pemerintah hingga individu harus mengerem peningkatan pemanasan

global.

Pemanasan global menjadi salah satu isu panas yang diangkat di pertemuan

ilmiah tahunan European Society Cardiology di Wina akhir September 2007, yang

menyatakan bahwa apabila pemanasan global tidak dapat dikontrol, akan

menimbulkan masalah kardiovaskular di tahun-tahun mendatang. Dr Karin Schenk-

Gustafsson dari Departemen Kardiologi, Institut Karolinska di Swedia, bahkan

dengan yakin menyatakan bahwa bila mana terjadi peningkatan suhu beberapa derajat

celcius dalam tempo 50 tahun kedepan, akan terjadi peningkatan insiden penyakit

kardiovaskular. Ia merujuk pada gelombang panas yang menyerang di kawasan eropa

pada tahun 2003, berdasarkan data rekam medik dari beberapa rumah sakit dilaporkan

terjadi kematian sebanyak 35.000 orang pada dua minggu pertama bulan Agustus. Di

Prancis saja terjadi hamper 15.000 kematian pada saat itu. Sebagian besar kematian

terjadi pada usia lanjut dan menderita penyakit jantung.

Sependapat dengan pemikiran tersebut, DR. Gordon Tomaselli, ketua

Departemen kardiologi di Universitas Johns Hopkins, menganalogikan proses

aterosklerosis, penumpukan kolesterol di dinding pembulu darah, ibarat proses akarat

di mobil. Karat akan mudah terjadi pada temperature yang lebih panas, demikian juga

dengan aterosklerosis. Variasi musin terhadap factor resiko kardiovaskular, seperti

tekanan darah, profil lipid, dan factor pembekuan darah telah banyak diketahui.

Namun demikian, namun demikian manakah yang berdampak paling buruk terhadap

jantung kita; temperature panas, dingin, atau lebarnya variasi harian.

7

Page 8: Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

Mengutip laporan yang dipublikasikan di Environmental Health Perspectives

Agustus 2003, di Denver, Colorado pada bulan juli dan Agustus tahun 1993 sampai

denggan 1997, memperlihatkan peningkatan temperature berkaitan dengan

peningkatan insidens serangan jantung pada mereka yang berusia lebih dari 65 tahun.

Sebenarnya tubuh manusia memiliki kemampuan pengaturan agar menjaga suhu tetap

stabil pada kisaran fisiologis. Apabila suhu lingkungan mengalami peningkatan, maka

tubuh akan memproduksi keringat agar terjadi penguapan pada permukaan tubuh,

sehingga peningkatan suhu tubuh dapat di cegah. Selama proses tersebut, pembuluh

darah akan mengalami vasodilatasi (pembesaran diameter lumen) untuk mengirim

darah lebih banyak ke kulit tubuh, dimana temperature lebih dingin. Sebagai

akibatnya, tekanan nadi akan bertambah (takikardi) untuk mempertahankan curah

jantung.

Penurunan tekanan darah berarti pengurangan suplai oksigen ke otot jantung,

sedangkan peningkatan denyut nadi adalah peningkatan demand. Kedua hal tersebut

merupakan kombinasi yang dapat membahayakan orang usia lanjut yang pada

umumnya menderita penyakit jantung koroner atau penderita lemah jantung. Di

samping itu, keluar keringat berlebihan akan menyebabkan terjadinya

hemokonsentrasi yang pada akhirnya mempermudah kecenderungan terjadi gumpalan

darah.

Berbagai laporan telah memperlihatkan bahwa perubahan iklim memiliki

potensi besar untuk menimbulkan masalah kardiovaskuler. Namun demikian, para

pakar kesehatan menyatakan bahwa terlalu banyak variable yang tidak diketahui yang

mengaitkan antara pemanasan global dengan penyakit jantung koroner atau

aterosklerosis, sehingga sulit untuk meramalkan dampaknya dikemudian hari. Harus

diakui, bahwa hingga saat ini belum ada satupun penelitian membuktikan bahwa

cuaca yang panas secara langsung dapat meningkatkan kecenderungan menderita

aterosklerosis. Tampaknya, factor polusi atau kualitas udara lingkungan akibat

pemanasan global akan lebih banyak memegang peran untuk terjadinya masalah

kardiovaskular, dibandingkan peningkatan temperature sendiri.

Para ahli klimatologi amerika sudah memprediksikan bahwa penyebab dari

global warming adalah karena bumi menyeraplebih banyak energi matahari dari pada

yang di pantulkan. Menurut mereka perbedaanya sangat_sangat fantastik 1 dibanding

8

Page 9: Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

7. Kesimpulan ini diambil dengan menggunakan stimulasi komputer mengenai data

data pemanasan pada permukaan buni dan laut. Data tersebut semakin menguatkan

pendapat para ahli tersebut. Para peneliti juga membandingkan energi tang masuk

armosfer dengan energi yang di pantulkan ke angkasa. Ini sangat sulit di lakukan

karena itu para peneliti menggunakan suhu permukaan laut, “Mengukur perubahan

secara langsung sulit dilakukan, karena Anda harus mendeteksi variabel tertentu dari

sekian banyak variabel,” kata Gavin Smith, salah satu anggota tim peneliti dari

NASA. “Tapi kami tahu berapa besar energi yang diserap lautan dari pengukuran

selama puluhan tahun melalui satelit maupun peralatan yang ditempatkan langsung.

Didukung pemahaman kami tentang atmosfer, hasil pengolahan data memperlihatkan

bahwa selama ini terjadi ketidakseimbangan di atmosfer,” lanjutnya. Caranya dengan

memonitor suhu permukaan laut dari ribuan pelampung (buoys) yang tersebar di

berbagai lokasi. Data-data yang diambil dari berbagai tempat dimasukkan dalam

komputer dan merepresentasikan model iklim yang kompleks meliputi aktivitas

atmosfer, laut, angin, arus, gas, dan zat pencemar lainnya.

Dari simulasi tersebut tampak bahwa atmosfer bumi menyerap energi 0,85 watt

per meter persegi (secara keseluruhan setara dengan 7 triliun bola lampu 60 watt),

lebih dari energi yang dilepaskan kembali. Penyebabnya adalah efek rumah kaca yang

terbentuk oleh lapisan gas karbon dioksida. lapisan tersebut menyerap radiasi panas

yang dipantulkan bumi yang seharusnya dilepaskan ke ruang angkasa. Menurut Gavin

Schmidt, butuh energi yang besar untuk menghasilkan perubahan di permukaan bumi.

Meskipun demikian penyerapan energi telah berjalan dalam rentang waktu yang lama.

Berdasarkan laporan Nasa, penyerapan energi sudah terlalu besar sehingga

peningkatan suhu bumi sebesar setengah derajat celcius tidak dapat dicegah kecuali

manusia menghentikan produksi gas rumah kaca.

9

Page 10: Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

PROTOKOL KYOTO

Pemanasan global sudah menjadi isu internasional. Bahkan, keresahan dunia ini

terwujud dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997. Persetujuan konferensi itu

berlaku mulai 16 Februari 2005. Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap

Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), yakni sebuah

persetujuan internasional mengenai pemanasan global.

Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi

emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya. Jika sukses

diberlakukan, Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global

antara 0,02°C dan 0,28°C pada tahun 2050.

Hingga Februari 2005, 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut, termasuk

Kanada, Tiongkok, India, Jepang, Selandia Baru, Rusia, 25 negara anggota Uni

Eropa, serta Rumania dan Bulgaria. Untuk mencapai protokol Kyoto ini, semua

negara terus menciptakan teknologi yang ramah lingkungan, terutama negara maju.

Karena, negara maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca.

Dengan mengedepankan Protokol Kyoto, industri-industri stategis seperti

industri migas, industri transportasi, industri minyak dan gas didorong untuk

menggunakan energi alternatif yang ramah lingkungan. Artinya, sedapat mungkin

meninggalkan penggunaan migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon.

Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah :

1. Amerika Serikat

2. Tiongkok

3. Rusia

4. India

5. Jepang

(sumber : Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))

10

Page 11: Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia

hingga kini belum menandatangi protokol ini. Mereka beranggapan, kesepakatan ini

akan mengancam masa depan industi mereka. Padahal, AS tercatat sebagai salah satu

negara penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia.

Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan

oleh industri minyak, industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang

produksinya tergantung pada bahan bakar fosil. Para penentang ini mengklaim bahwa

biaya ekonomi yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai

300 milyar dollar AS, terutama disebabkan oleh biaya energi.

KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA

Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di

muka bumi. Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan

seisinya tentu akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam.

Karena itu, sudah menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah

untuk selalu berusaha menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk

kemudharatan atau bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat

aktifitas manusia. Amanah ini didasarkan pada sabda Rasul SAW.:

“Imam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab

terhadap gembalaannya (rakyatnya).” (HR. Muslim)

Kaidah fikih menyebutkan

“Adh-dlarar yuzal”, artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib

dihilangkan. Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW “Laa dharara wa laa dhiraara.”

(HR Ahmad & Ibn Majah), artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun

membahayakan orang lain.

Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam, maka Khalifah

wajib menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan

global, sebagai berikut :

1. Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih

1. Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah

11

Page 12: Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

2. Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang Terbuka Hijau) di setiap wilayah

3. Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing

4. Menghidupkan tanah-tanah mati.

5. Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya.

2. Mengurangi emisi gas karbon dari industri, transportasi dan eksplorasi sumber daya alam

1. Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian lingkungan

2. Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik

3. Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang ramah lingkungan

4. Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternative yang ramah lingkungan

5. Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi, misalnya metode carbon sequestration

3. Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya

1. Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal dan non

formal

2. Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi

3. Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup

4. Melakukan dakwah dan jihad

Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan

Islam, sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam, yang akibatnya keseimbangan

alam bisa terjaga secara menyeluruh (global)

Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan

lingkungannya, maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia.

Karena tentu tidak ada artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan

tersebut hanya diterapkan di sebagian wilayah di dunia, sedangkan sebagian yang lain

mengabaikannya. Dengan kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai

12

Page 13: Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

secara maksimal, yang berarti masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan

alam yang bisa menyebabkan musibah bagi manusia. Jadi, khilafah memang harus

memimpin dunia dengan Islam, sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya

untuk menyelamatkan seluruh kehidupan dari musibah.

KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM

Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto

telah menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan

keuntungan materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar. Dengan

demikian, usaha mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan

secara signifikan, karena tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk

pemanasan global yang telah diprediksi oleh para ahli.

Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan

pendekatan yang utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap

eksploitatif atas sumber daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang

mengakibatkan hak penguasaan sumber daya alam, khususnya hutan bisa jatuh ke

tangan individu. Padahal kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga

keseimbangan alam yang dibutuhkan bagi kehidupan manusia, tumbuhan dan hewan,

serta seluruh ekosistem.

Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan

kepemilikan individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan

alam. Selama ide kapitalisme masih diemban, maka kehidupan dan alam akan

senantiasa pada posisi yang tidak seimbang. Akibatnya, musibah akan senantiasa

mengancam kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Dengan kenyataan tersebut,

tentu sangat mengherankan apabila masih banyak manusia berharap dan merasa

nyaman hidup dengan kapitalisme.

D. PEMANASAN GLOBAL MENURUT AGAMA

(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan

tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat)

perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)). (QS. Ar-Ruum :

41)

13

Page 14: Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut

karena aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah).

Akibatnya, musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia. Oleh karena itu,

penerapan syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan

kerusakan yang telah terjadi. Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila

ada institusi yang menerapkannya.

PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL

Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke

keadaan semula setelah diintervensi. Lingkungan dapat kembali ke keadaan

keseimbangan apabila terjadi intervensi, namun tingkat pengembaliannya

memerlukan banyak waktu. Kecepatan intervensi manusia sendiri tergantung dari

tingkat kebutuhan dan keinginannya.

Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil,

seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang melepas karbondioksida dan gas-

gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer. Pembakaran bahan

bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri, transportasi, dan rumah tangga.

Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan

masyarakat modern yang semakin beragam.

Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat

modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan

manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra:27). Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan

dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi, namun keinginan manusia

sangatlah banyak. Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk

keadaan. Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan

negara maju membuktikan hal tersebut.

Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada

tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang

untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya. Dengan penduduk yang hanya 4,6 persen

dari penduduk dunia, pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2.

Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan,

kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi

dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia, 3 kali lipat dibanding di Italia, 13

14

Page 15: Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

kali lipat dibanding Brazil, 35 kali dari India, dan 140 kali lipat dibanding

Bangladesh.

Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan

global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di

udara, mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang,

mengurangi emisi CFC, dan sebagainya. Alquran lebih jauh membahas solusi

permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau

tidak bersikap boros (Al-Furqan:67).

Oleh karena itu, pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas

mengenai standar hidup maksimal. Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup,

pemakaian rumah, penggunaan air, atau yang sejenisnya. Gaya hidup berlebihan

seperti memiliki pakaian, sepatu, dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak

padahal penggunaannya sangat jarang, perlu dibatasi.

Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis,

atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan

sumber energi. Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal

hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi. Penggunaan air dalam

rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada

di rumah tersebut.

Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna

dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat. Karena itu,

pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam

Islam. Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki.

Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada

tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang

untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya. Dengan penduduk yang hanya 4,6 persen

dari penduduk dunia, pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2.

Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan,

kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi

dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia, 3 kali lipat dibanding di Italia, 13

15

Page 16: Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

kali lipat dibanding Brazil, 35 kali dari India, dan 140 kali lipat dibanding

Bangladesh.

Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan

global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di

udara, mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang,

mengurangi emisi CFC, dan sebagainya. Alquran lebih jauh membahas solusi

permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau

tidak bersikap boros (Al-Furqan:67).

Oleh karena itu, pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas

mengenai standar hidup maksimal. Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup,

pemakaian rumah, penggunaan air, atau yang sejenisnya. Gaya hidup berlebihan

seperti memiliki pakaian, sepatu, dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak

padahal penggunaannya sangat jarang, perlu dibatasi.

Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis,

atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan

sumber energi. Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal

hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi. Penggunaan air dalam

rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada

di rumah tersebut.

Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna

dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat. Karena itu,

pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam

Islam. Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki.

Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah

energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya. Menurut Alquran,

semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia. Penggunaan

sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal. Bahan apapun

apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat, pasti akan

mempengaruhi keseimbangan lingkungan.

16

Page 17: Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi

biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman, sebab pembakaran biofuel pasti akan

menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat. Penggunaan

energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan, paling murah

biayanya, dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah.

BAHAYA PENYERAGAMAN

Pertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan

pupuk, peptisida, dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji.

Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia

menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi. Dulu

beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif.

Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah.

Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu

yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan

kerusakan lingkungan.

Selain itu, penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa

daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk

pertanian, dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian. Keanekaragaman hayati di

daerah itu pun menjadi terancam musnah. Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil

hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena

kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan.

Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan

keadaan masyarakat. Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya.

Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat, baik bahan mentah maupun sumber

daya, akan menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing.

Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah

yang massal juga. Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang

timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu

tidak akan sanggup melakukannya.

17

Page 18: Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

EFEK RUMAH KACA

Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824,

merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet. Efek rumah

kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan gas-gas

lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan

pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batubara dan bahan bakar organik lainnya

yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.

Selain gas CO2 , yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur

dioksida (SO2 ), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta

beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC).

Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.

Energi yang masuk ke bumi mengalami : 25% dipantulkan oleh awan atau

partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diadsorpsi permukaan bumi 5%

dipantulkan kembali oleh permukaan bumi

Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan

udara (atmosfer) dan memanasi permukaan bumi. Permukaan bumi yang menjadi

panas menghangatkan udara yang tepat diatasnya. Karena menjadi ringan, udara

panas tersebut naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk. Tanpa Efek Rumah

Kaca maka bagian bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin

seperti di dalam freezer lemari es (-18°C)

Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik

menjadi sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18).

Untuk menunjang proses industri, manusia mulai melakukan pembakaran batu bara,

minyak dan gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik.

Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan

berupa CO2. Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan

kembali udara panas ke bumi menjadi semakin banyak. Bumi pun semakin panas.

18

Page 19: Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

KESIMPULAN

1. Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia, tumbuhan dan hewan

2. Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia yang tidak

diatur berdasarkan syariat Allah

3. Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah terbukti merusak

keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan masalah tersebut

4. Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia yang akan

mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan kehidupan

seluruhnya.

- Pemanasan global yang kini terjadi, sepenuhnya merupakan dampak dari

perilaku berlebih-lebihan manusia di dunia.

- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya, namun

perilaku manusia kemudian merusak keseimbangan itu. – Karena itu, solusi

yang ditawarkan Islam untuk menangkal pemanasan global adalah

menghentikan gaya hidup yang berlebih-lebihan.

19

Page 20: Setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia khususnya ... · Web viewNamun, sudah meluas pada aspek keamanan pangan, ketersediaan air bersih, kesehatan masyarakat, gangguan cuaca berupa

DAFTAR PUSTAKA

Source:http://ilmupedia.com/akademik/geografi/627-pemanasan-global-termasuk-

pola-muka-bumi.html,

http://sobatbaru.blogspot.com/2008/04/pengertian-pemanasan-global.html

20