1
Seorang sopir angkot dengan susah payah menunggu mengumpulkan penumpang di terminal sampai penuh. Ketika hendak berangkat, tiba-tiba perutnya terasa mulas dan ingin buang air besar. Namun ia kuatir jika tidak segera berangkat, para penumpang itu akan keluar dan mencari kendaraan lain. Untuk itu, dia menahan diri dan tetap berangkat. Di dalam perjalanan, ketika ia hendak kentut, sopir itu menutupinya kentutnya sambil membunyikan klakson. Setelah beberapa kali membunyikan klakson selama di perjalanan, akhirnya seorang nenek yang menjadi penumpang itu berkata, "Pak, jangan menekan klakson lagi, karena setiap kali klakson kamu tekan, di dalam bus tercium berbau kentut." Akhirnya ketahuan juga dengan baunya wkwkwkwk?

Seorang Sopir Angkot Dengan Susah Payah Menunggu Mengumpulkan Penumpang Di Terminal Sampai Penuh

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lucu

Citation preview

Page 1: Seorang Sopir Angkot Dengan Susah Payah Menunggu Mengumpulkan Penumpang Di Terminal Sampai Penuh

Seorang sopir angkot dengan susah payah menunggu mengumpulkan penumpang di terminal sampai penuh. Ketika hendak berangkat, tiba-tiba perutnya terasa mulas dan ingin buang air besar. Namun ia kuatir jika tidak segera berangkat, para penumpang itu akan keluar dan mencari kendaraan lain. Untuk itu, dia menahan diri dan tetap berangkat.

Di dalam perjalanan, ketika ia hendak kentut, sopir itu menutupinya kentutnya sambil membunyikan klakson. Setelah beberapa kali membunyikan klakson selama di perjalanan, akhirnya seorang nenek yang menjadi penumpang itu berkata,

"Pak, jangan menekan klakson lagi, karena setiap kali klakson kamu tekan, di dalam bus tercium berbau kentut."

Akhirnya ketahuan juga dengan baunya wkwkwkwk?