Seorang Anak Perempuan Dengan Lemah, Letih,

7/29/2019 Seorang Anak Perempuan Dengan Lemah, Letih,

1/15

SEORANG ANAK

PEREMPUAN DENGANLEMAH, LETIH, LESU,DAN KESEMUTAN PADA

JARI TANGANNYA

KEL IV


2/15

Pendahuluan

Vitamin B12 (Cobalamin) adalah zat yang berhubungan dengan unsurmakanan yang sangat penting bagi tubuh. Perannya yang terpenting ialahdalam metabolesme intraseluler. Maka defisiensi vitamin ini akan berakibattidak sempurnanya sintesis DNA pada tiap sel, di mana pembelahankromosom sedang terjadi. Jaringan-jaringan yang memiliki pergantian selyang sangat cepat akan mengalami perubahan yang sangat dramatis,antara lain adalah sistem hematopoesis yang sangat sensitif padadefisiensi dan menyebabkan anemia megaloblastik.

Salah satu etiologi dari anemia megaloblastik itu sendiri adalah anemiapernisiosa. Anemia pernisiosa tidak hanya sangat umum terjadi di EropaUtara, namun juga bisa terjadi di seluruh dunia tanpa membedakan etnisapapun. 120 dari 100000 populasi di Inggris. Ratio antara pria dan wanitadi Kaukasian adalah 1 : 1,6. Penyakit ini sangat erat hubungannya denganpenyakit autoimun lainnya, seperti vitiligo, hiperparatiroid, Grave,miksedema, hipoparatiroid, dan penyakit Addison. Anemia pernisiosamempunyai harapan hidup yang normal ketika penatalaksanaan dilakukan.Namun penyakit ini sendiri meningkatkan risiko terjadinya karsinomalambung, akibat oleh HCl, pepsin, dan instrinsik faktor yang sangatmenurun.


3/15

Laporan Kasus

Seorang anak bernama Ani, berumur 10 tahun dengan diantar ibunya datang ke tempatpraktek saudara dengan keluhan adanya lemah, letih, lesu, dan kadang-kadangmerasa sering kesemutan pada jari tangannya.

Pada pemeriksaan fisik yang dilakukan terhadap Nn. Ani didapatkan hasil sebagaiberikut.

Perawakan kecil, kurus

Mata : konjungtiva anemis, sklera agak sedikit ikterik Mulut : lidah yang berwarna merah sekali

Jantung&paru : dalam batas normal

Abdomen : agak sedikit buncit

Ekstremitas : dalam batas normal

Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil sbb.

Hb : 10 g/dl

Eritrosit : 3,3 juta /uL

Leukosit : 4.500/mm3

Trombosit : 145.000 /uL

LED : 50 mm/jam


4/15

Pembahasan Kasus

Identitas

Nama : Nn. Ani

Umur : 10 tahun

Jenis kelamin : Perempuan Alamat : jl. Tawakal 11 no.8, Jakarta barat

Nama orang tua : -

Pekerjaan orang tua : -

Keluhan utama Lemah, letih, lesu, dan kadang-kadang merasa

sering kesemutan pada jari tangannya


5/15

Anamnesis tambahan:

Riwayat Penyakit Sekarang

Apakah pasien mengalami sakit kepala?

Riwayat Penyakit Dahulu

Apakah pasien pernah merasakan hal serupasebelumnya?

Riwayat Kelahiran

Apakah pasien lahir dengan BBLR?

Riwayat Gizi

Apakah pasien mendapatkan intake gizi yangbaik?

Apakah pasien pernah merasakan hal serupasebelumnya?


6/15

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : perawakan kecil dan kurus

Kesadaran : Compos mentis

Tanda vital:

Suhu, TD, Nadi, RR tidak tercantum

Antropometri : TB, BB tidak tecantum

Inspeksi

Mata : konjungtiva anemis, sclera agak sedikit ikterik

Mulut : lidah berwarna merah sekali glossitis

Abdomen agak sedikit membuncit suspek KEP

Ekstremitas dbn.

Inspeksi tambahan:Warna kulit (pucat atau tidak)

Auskultasi

Jantung dan paru dbn.


7/15

Interpretasi Hasil Laboratorium


8/15

Hasil Pemeriksaan SediaanApus Darah Tepi (SADT)

Eritrosit : makrositik, anisositosis, dan poikilositosis

Leukosit : jumlah sedikit menurun, ditemukan adanyahipersegmentasi dan giant stab cells.

Trombosit jumlah cukup, morfologi normal


9/15

Patofisiologi


10/15

Diagnosis

Anemia megaloblastik

et.causa

defisiensi cobalamin


11/15

Pemeriksaan Lanjutan

Pemeriksaan darah berupa kadar vitamin B12

Schilling test


12/15

Rencana TindakanSelanjutnya Medikamentosa

Pemberian vitamin B12 dengan dosis 1 mgintramuskular minimal selama 2 minggu.

Dilanjutkan dengan terapi pemeliharaan seumur

hidup dengan cara peberian injeksi 1 mgB12/bulan.

Non-medikamentosa

Edukasi kepada orang tua pasien mengenai

penyakit pasien, pengobatan, prognosis Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai

pentingnya pemberian gizi yang baik untuktumbuh kembang anak


13/15

Prognosis

Ad vitam : ad bonam

Ad functionam : ad bonam

Ad sanationam : ad bonam


14/15

KESIMPULAN

Pasien pada kasus ini menderita Anemia

megaloblastik, kami menduga anemia pada Nn

Ani disebabkan oleh kurangnya intake vitaminB12. Dasar diagnosis kami karena tampilan fisik

pasien yang kurus, dengan perut buncit, suspek

KEP (kurang intake B12), dan juga keluhan

parastesi yang dialami Nn Ani. Diagnosis PastiAnemia Megaloblastik ditegakan berdasarakan

hasil pemeriksaan apusan darah tepi yang

memperlihatkan eritrosit yang makrositik.


15/15

DAFTAR PUSTAKA

Silbernagl S, Lang F. Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2006.

Harrisson. Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Ed 13. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2000

Megaloblastic Anemia. Available at:

http://emedicine.medscape.com/article/204066-overview. AccessedOctober, 13 2010.

Megaloblastic Anemia. Available at:http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000567.htm.

Accessed october,13,2010.

Behrman, Kliegman, Arvin.Nelson Ilmu Kesehatan Anak. Ed 15.

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 1999. Sudoyo AW, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Pusat

Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia; 2006.
http://emedicine.medscape.com/article/204066-overviewhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000567.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000567.htmhttp://emedicine.medscape.com/article/204066-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/204066-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/204066-overview

Documents

Seorang Anak Perempuan Dengan Lemah, Letih,