16
EDISI 02, JUMADIL AWAL 1433 H TAUHID, Inti Ajaran Islam

SENIMAN JUMADIL AWAL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BULETIN ROSIL 2012 BULAN JUMADIL AWAL

Citation preview

Page 1: SENIMAN JUMADIL AWAL

EDISI 02, JUMADIL AWAL 1433 H

TAUHID, Inti Ajaran Islam

Page 2: SENIMAN JUMADIL AWAL

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh Tidak terasa sekarang buletin SENIMAN sudah masuk edisi ke-2. Edisi kali ini terbit pada bulan Jumadil Awal yaitu bulan kelima dalam tahun hijriyah. Berasal dari kata jumadi (kering) dan awal (pertama). Penamaan Jumadil Awal disebabkan karena pada bulan ini merupakan awal musim kemarau, di mana mulai terjadi kekeringan. Pada edisi bulan Jumadil Awal ini kami mengambil sebuah tema yang sangat agung dan mulia yang merupakan pondasi pokok dalam berjalan di atas Dinul Islam, yaitu “Tauhid, Inti Ajaran Islam”. Semoga buletin ini bermanfaat bagi kita semua. Wassalaamu’alaikum warahmatullah wabarakaatuh

Redaksi

Penanggung Jawab : Irpan Konten : Yusuf, Rendy, Restu, Viraldy, Tuti

Kreatif : Ratna, Sarah, Qisthi

1

SALAM

Daftar Isi

1. SALAM

2. Humoris

3. Tokoh KIta

4. Tokoh Kita

5. Fokus

6. Fokus

7. Fokus

8. Maktabah

9. Mutiara Hadits

10. Mutiara Hadits

11. Nasehat Islami

12. Nasehat Islami

13. RUMUS

14. RUMUS

Page 3: SENIMAN JUMADIL AWAL

Dinar Berubah Dirham

SSSS eorang anak perempuan datang kepada Asy’ab untuk menitip-kan uang satu dinar. Oleh Asy’ab uang itu disimpan di bawah kasur. Di sampingnya ia taruh pula uang satu dirham. Beberapa hari ke-mudian anak perempuan itu kembali lagi untuk mengambil uangnya. “Mana uangku satu dinar?” tanyanya. “Itu aku simpan di bawah kasur, bahkan sudah bertambah satu dir-ham,” jawab Asy’ab. Anak perempuan tadi hanya mengambil satu dirham, sementara uang yang satu dinar ia tinggalkan dengan harapan akan bertambah lagi. Selanjutnya Asy’ab meletakkan lagi uang satu dirham di bawah kasur. Bebeberapa hari kemudian anak perempuan itu datang. Ia merasa senang mendapati uangnya bertambah satu dirham lagi. Kejadian itu berulang sampai empat kali. Saat kedatangannya yang kelima ia ter-peranjat dan heran melihat Asy’ab menangis. Ia menghampirinya. “Kenapa kamu menangis?,” tanyanya. “Dinarmu meninggal dunia ketika melahirkan,” jawab Asy’ab. “Bagaimana dinarku bisa meninggal?,” tanyanya. “Kalau kamu percaya ia dapat melahirkan, kenapa tidak percaya ia bisa meninggal?,” kata Asy’ab.

2

Humor Islami

Page 4: SENIMAN JUMADIL AWAL

Nabi Muhammad SAW (Bag 2)

S ebuah tangis bayi yang baru lahir terdengar dari sebuah rumah di kampung Bani Hasyim, Makkah pada 12 Rabi’ul Awwal 571 M (Ahli falak berbendapat bahwa hari kelahiran Muhammad jatuh pada 9 Rabi’ul Awwal). Bayi itu lahir dari rahim Aminah dan langsung dibopong seorang bidan yang bernama Syifa (Ibunda sahabat Abdurrahman bin Auf). Aminah tersenyum lega, tetapi seketika ia teringat kepada mendiang suaminya, Abdullah bin Abdul Muthalib yang telah meninggal enam bulan sebelumnya. Sudah menjadi kebiasaan bangsawan Arab pada waktu itu bahwa bayi yang dilahirkan disusukan kepada wanita lain, khususnya kepada wanita dusun agar dapat hidup di alam yang segar dan mempelajari bahasa Arab yang baku. Menunggu jasa wanita yang menyusui, Aminah pun menyusui sendiri Muhammad kecil selama tiga hari, lalu dilanjutkan oleh Tsuwaibah, budak Abu Lahab, yang langsung dimerdekakan karena menyampaikan kabar gembira atas kelahiran Muhammad, sebagai ungkapan rasa senang Abu Lahab. Beberapa hari kemudian, datanglah kafilah dari dusun Bani Sa’ad. Di antara mereka ada sepasang suami-istri, Harits bin Abdul Uzza dan Halimah As-Sa’diyah. Muhammad kecil diberikan kepada Halimah. Dititipkannya Muhammad kecil kepada Halimah dan keluarganya yang membawa keberkahan bagi mereka. Berbagai keajaiban muncul, dan membuat hidup keluarga tersebut damai, gembira, dan berkecukupan. Muhammad kecil disusui Halimah sekitar dua tahun. Suatu ketika, Muhammad kecil –yang sudah menjadi balita– ikut menggembala domba bersama Abdullah (anak Halimah). Di siang hari yang terik itu, tiba-tiba datanglah dua orang lelaki

3

Tokoh Kita

Page 5: SENIMAN JUMADIL AWAL

berpakaian putih. Mereka membawa Muhammad, yang sedang sendirian. Abdullah pada waktu itu sedang pulang, mengambil bekal untuk dimakan bersama-sama dengan Muhammad, di tempat menggembala, karena mereka lupa membawa bekal. Ketika Abdullah kembali, Muhammad sudah tidak ada. Seketika itu juga ia menangis dan berteriak-teriak minta tolong sambil berlari pulang ke rumahnya. Halimah dan suaminya pun segera keluar dari rumahnya. Dengan tergopoh-gopoh mereka mencari Muhammad kesana-kemari. Beberapa saat kemudian, mereka mendapatinya sedang duduk termenung seorang diri di pinggir dusun. Halimah langsung bertanya kepada Muhammad, “Mengapa engkau sampai berada di sini seorang diri?” Muhammad pun bercerita. “Mula-mula ada dua orang lelaki berpakaian serba putih datang mendekatiku. Salah seorang berkata kepada kawannya, ‘Inilah anaknya.’ Kawannya menyahut, `Ya, inilah dia!’ Sesudah itu, mereka membawaku ke sini. Di sini aku dibaringkan, dan salah seorang di antara mereka memegang tubuhku dengan kuatnya. Dadaku dibedahnya dengan pisau. Setelah itu, mereka mengambil suatu benda hitam dari dalam dadaku dan benda itu lalu dibuang. Aku tidak tahu apakah benda itu dan ke mana mereka membuangnya.” Setelah kejadian itu, timbul kecemasan pada diri Halimah dan suaminya, kalau-kalau terjadi sesuatu terhadap si kecil Muhammad. Karena itulah, keduanya menyerahkan dia kembali kepada Ibunda Aminah

(bersambung)

4

Tokoh Kita

Page 6: SENIMAN JUMADIL AWAL

Tauhid, Inti Ajaran Islam.

Tauhid memiliki kedudukan yang sangat agung dan utama di dalam agama Islam karena tauhid merupakan inti ajaran Islam. Tauhid adalah inti dakwah para nabi dan rasul, yaitu menyeru umatnya untuk bertauhid kepada Allah SWT. Sebenarnya, apakah tauhid itu?

Secara bahasa (lughah), tauhid artinya menjadikan sesuatu satu saja. Secara istilah syar’i, makna tauhid adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang benar dengan segala kek-hususan-Nya. Maka seorang yang bertauhid adalah yang menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan saja. Pembagian Tauhid

Para ulama –dari zaman dahulu hingga sekarang– telah mengkaji dalil-dalil mengenai tauhid. Mereka memperoleh kesimpu-lan bahwa tauhid terbagi menjadi tiga: Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma Was Shifat.

◊ Tauhid Rububiyah Tauhid rububiyah ialah mengesakan Allah di dalam perbua-

tan-perbuatanNya. Perbuatan - perbuatan Allah tersebut seperti menciptakan, menghidupkan, mematikan, mengatur alam seme-sta, memberi rizki, mengetahui sesuatu hal yang ghaib, dan me-negakkan hari kiamat. Jadi orang yang betauhid rububiyah ialah

5

Fokus

Page 7: SENIMAN JUMADIL AWAL

mereka yang mengakui bahwa hanya Allah satu-satunya yang dapat perbuatan-perbuatan tersebut.

Banyak sekali penyimpangan terhadap tauhid rububiyah, khususnya di Indonesia. Banyak masyarakat yang meyakini bahwa yang mengatur laut selatan adalah Nyi Roro Kidul dan yang mengatur padi-padian adalah Dewi Sri atau pun percaya terhadap dukun dan paranormal tentang sesuatu hal yang ghaib. Meyakini hal tersebut merupakan perbuatan syirik (menyekutukan Allah).

Sebenarnya orang musyrik Quraisy mengakui adanya tauhid rububiyah sebagaimana yang Allah firmankan dalam Surat Az Zukhruf ayat 87: “Sungguh jika kamu bertanya kepada mereka (orang-orang kafir jahiliyah), ’Siapa yang telah menciptakan mereka?’, niscaya mereka akan menjawab ‘Allah’ ”. Tetapi Allah tidak menganggap mereka muslim karena mereka memalingkan ibadah kepada selain Allah, atau dengan kata lain mereka tidak bertauhid uluhiyah.

◊ Tauhid Uluhiyah

Tauhid uluhiyah ialah mengesakan Allah di dalam perbua-tan-perbuatan hamba-Nya. Perbuatan-perbuatan hamba seperti shalat, zakat, puasa, shadaqah, dan ibadah-ibadah lainnya. Mak-sud dari bertauhid uluhiyah adalah melakukan perbuatan-perbuatan hamba (ibadah) semata-mata hanya karena Allah dan ditujukan hanya kepada-Nya, tidak kepada yang lain.

Bentuk penyimpangan terhadap tauhid uluhiyah yaitu dengan memalingkan ibadah kepada selain Allah, seperti men-yembah berhala, meminta pertolongan jin, meminta dan berdoa kepada kuburan (orang-orang yang sudah meninggal), bertawak-kal (menyandarkan nasib) kepada benda-benda tertentu, seperti

6

Fokus

Page 8: SENIMAN JUMADIL AWAL

jimat, batu, cincin, keris, dan semacamnya.

◊ Tauhid Asma’ Was Shifat

Tauhid asma’ was shifat ialah mengakui dan meyakini bahwa Allah mempunyai nama dan sifat yang sempurna, yang sesuai dengan keagungan dan kemuliaan-Nya. Memahami nama dan sifat-sifat Allah memilki kedudukan yang sangat penting dalam meningkatkan keimanan seorang mukmin kepada Allah. Dengan memahami nama dan sifat-sifat Allah seorang mukmin akan mencapai tingkat ihsan dalam beribadah kepada Allah. Ihsan mempunyai makna beribadah kepada Allah seolah-olah melihat-Nya atau merasa diawasi oleh-Nya.

Bila mana nama dan sifat-sifat Allah tersebut dipahami sesuai dengan kaidah-kaidah yang dijelaskan oleh para ulama Ahlussunnah yang berdasarkan kepada Alquran dan hadits-hadits shahih, maka kita dapat selamat dari dua bahaya, yaitu bahaya Ta’thil (mengingkari sifat-sifat Allah) dan bahaya Tasybih (menyerupakan Allah dengan makhluk).

Nah, dari uraian yang telah dipaparkan jelaslah bahwa tauhid

memegang peranan penting dalam agama Islam. Maka sangat penting dan menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk mempela-jari, mengetahui, dan memahami ilmu tauhid karena merupakan ilmu tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, tentang nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, dan hak-hak-Nya atas hamba-Nya.

7

Fokus

Page 9: SENIMAN JUMADIL AWAL

8

Maktabah

Memahami Aqidah Lebih Dalam

Judul : Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah

Penulis : Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Penerbit : Pustaka Imam Asy-Syafi’i

Harga : Rp 120.000,-

Aqidah yang benar adalah perkara yang amat penting dan

kewajiban yang paling besar yang harus diketahui oleh setiap Muslim

dan Muslimah, karena sesungguhnya sempurna dan tidaknya suatu

amal, diterima atau tidaknya, bergantung kepada aqidah yang benar.

Buku yang ada ditangan pembaca ini adalah Syarah Aqidah

Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Didalamnya dijelaskan tentang aqidah

dan manhaj yang benar dari kitab para ulama terdahulu dengan dalil-

dalil yang shahih dari al-Qur'an dan as-Sunnah, penjelasan para Saha-

bat, Tabi'in dan Tabi'ut Tabi'in, serta para ulama yang mengikuti jejak

mereka dengan baik. Penulis berusaha mengambil rujukan yang

benar dan ilmiyah dari kitab-kitab rujukan yang telah diakui keotenti-

kanya dalam masalah aqidah oleh para ulama Ahlus Sunnah dari

zaman dahulu hingga sekarang. Tujuan penulis ini adalah agar aqidah

dan manhaj ini difahami oleh Ummat Islam dengan benar, diyakini

seyakin-yakinnya dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 10: SENIMAN JUMADIL AWAL

Jaminan Ahli Tauhid

B ila tauhid mempunyai kedudukan mulia, maka secara otomatis ia memiliki keutamaan-keutamaan yang tinggi. Jadi, jangan ragu sedikit pun untuk menjadi seorang Ahli tauhid (muwahid). Men-jadi seorang Ahli tauhid, tentu harus mampu merealisasikan tauhid itu sendiri dengan benar. Namun, dibalik itu Allah memberikan jami-nan dan keistimewaan yang sangat besar bagi Ahli tauhid. Semoga Allah menggolongkan kita termasuk Ahli tauhid.

♦ Ahli tauhid mendapatkan keamanan dan petunjuk “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur-adukkan

iman mereka dengan kezhaliman, mereka itu orang-orang yang menda-

pat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat

petunjuk.” (QS. Al-An’am: 82).

Ibnu Katsir berkata tentang ayat ini, “Yakni mereka yang

mengikhlaskan ibadah hanya kepada-Nya semata dan tidak menyeku-

tukan-Nya dengan sesuatu, merekalah orang-orang yang aman pada

Hari Kiamat, yang mendapatkan petunjuk di dunia dan akhirat.” Se-

dangkan yang dimaksud dengan kezhaliman dalam ayat di atas

adalah kesyirikan, sebagaimana yang diriwayatkan oleh al-Bukhari

dari Abdullah bin Mas’ud.

♦ Ahli Tauhid pasti masuk Surga Dari Ubadah bin ash-Shamit Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa bersaksi bahwa tidak ada Tuhan

9

Mutiara Hadits

Page 11: SENIMAN JUMADIL AWAL

yang haq selain Allah semata tiada sekutu bagiNya, bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah, bahwa Isa adalah hamba dan utusan Allah, kalimatNya yang Dia sampaikan kepada Maryam dan ruh dariNya, surga adalah haq dan neraka adalah haq, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga sesuai dengan amal yang dia lakukan.” (HR Bukhari-Muslim)

♦ Ahli Tauhid diharamkan dari Neraka

Rasululllah shalallahu ‘alahi wa salaam bersabda, “Sesunggunhya Allah mengharamkan neraka bagi orang yang mengatakan Laa ilaah illallah, yang di ucapkan ikhlas mengharapkan wajah Allah.” (HR. Bukhari-Muslim)

♦ Ahli Tauhid diampuni dosanya

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salaam bersabda, “Allah berfirman: ‘

Wahai anak adam, sesungguhnya sekiranya kamu datang kepada-Ku

dengan kesalahan sepenuh bumi, kemudian kamu datang kepada-Ku

tanpa menyekutukan sesuatu pun dengan-Ku, maka Aku akan men-

datangimu dengan ampunan sepenuh bumi pula.’ ” (HR. Tirmidzi)

Allah Subhanaahu Wa Ta’ala berfirman di dalam surat An-Nisaa’ ayat

48: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia

mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang

dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka

sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”

10

Mutiara Hadits

Page 12: SENIMAN JUMADIL AWAL

Mabuk Cinta

“Jenis cinta tercela yang paling berat adalah mencintai

sesuatu dengan kadar yang sama dengan cinta kepada Allah. Seorang

itu telah mencintai sesuatu dan menyamakannya dengan kadar cin-

tanya kepada Allah. Jenis cinta syirik ini merupakan penyebab utama

kesengsaraan seorang. Sebaliknya jenis cinta terpuji yang paling besar

adalah cinta hanya kepada Allah. Jenis cinta ini adalah penyebab

utama kebahagiaan seorang. Mereka yang memiliki cinta ini meski

masuk ke dalam neraka karena dosa-dosanya tetapi mereka tidak

kekal disana .” Imam Ibnul Qayyim

“Cinta adalah sebuah kata yang memiliki banyak makna” begitu yang sering terucap dari remaja zaman sekarang. Mudah sekali ucapan cinta terucap, namun banyak dari mereka yang tersesat kedalam indahnya cinta yang fana. Penyakit cinta yang paling mewabah umat, terutama para pemuda dan pemudi Islam adalah penyakit isyq (mabuk cinta/kasmaran), yang berarti kecintaan kepada lawan jenis dengan kadar yang berlebihan.

Kebanyakan dari pemabuk cinta secara terang-terangan lebih mencintai kekasihnya daripada menauhidkan Allah. Salah seorang dari mereka mengatakan,

“Berhubungan denganmu lebih aku senangi di hatiku daripada rahmat Allah, sang Pencipta yang Agung.”

Rasa cinta yang berlebihan terhadap sesama manusia bukan hanya membawa kita pada kemaksiatan, tetapi juga membawa kita pada kesyirikan.

Salah satu tanda kesyirikan dalam cinta ini adalah dia lebih

11

Nasehat Islami

Page 13: SENIMAN JUMADIL AWAL

mengutamakan keridhaan dan kesenangan orang yang dicintainya daripada keridhaan dan kesenangan Allah. Jika antara kepentingan Allah dan kepentingan yang dicintainya bertentangan, ia lebih menaati orang yang dicintainya daripada taat kepada Allah. Ia mem-berikan kepada yang dicintainya sesuatu yang lebih berharga dan tidak memberikannya kepada Allah. Ada beberapa faktor yang yang menimbulkan cinta buta pada diri manusia, yaitu berpaling dari Allah, kekosongan, media informasi, taqlid buta, mengumbar pandangan mata, dan tabarruj.

Ada beberapa cara untuk menghindari dan mengobati penyakit ini, antara lain:

• Seseorang harus mengetahui bahwa sesuatu yang menimpanya itu adalah sesuatu ang bertentangan dan menafikkan tauhidnya kepada Allah.

• Selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan menjalankan semua perintah-Nya untuk meningkatkan kecintaan kepada-Nya

• Memahami arti cinta dan batasan-batasan yang telah dijelaskan oleh hukum islam

• Cintailah Allah dengan ketulusan hati yang setulus-tulusnya dengan berserah diri hanya kepada-Nya, InsyaAllah kebahagiaan dan perlindungan akan selalu menyertai kita.

12

Nasehat Islami

Page 14: SENIMAN JUMADIL AWAL

BERHIAS BERLEBIHAN?? HARAM!!

B agi wanita, berhias adalah salah satu kebiasaan yang lazim. Namun ternyata ada beberapa macam berhias yang diharam-kan di islam. Apa saja itu? Ini beberapa contohnya

• Wanita Dilarang Menipiskan Alisnya

Wanita dilarang mencukur rambut alis mata untuk ditinggi-kan atau disamakan, seperti tersebut dalam hadits:

Dari Ibnu Mas'ud ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Allah telah melaknat wanita yang membuat tahi lalat palsu dan yang minta dibuatkan, dan yang memotong alisnya, memangkur gig-inya serta yang membuat-buat kecantikan dengan merubah cip-taan Allah." (HR Bukhari & Muslim)

Hadits ini menegaskan bahwa perempuan-perempuan tersebut dilaknat karena merubah ciptaan Allah. Seorang wanita mencukur sedikit saja alisnya, dia pasti akan mendapat laknat.

• Wanita Dilarang Menyambung Rambutnya

Aisyah meriwayatkan, “Seorang perempuan Anshar telah kawin, dan sesungguhnya dia sakit sehingga gugurlah rambutnya, kemudian keluarganya bermaksud untuk menyambung rambut-nya, tetapi sebelumnya mereka bertanya dulu kepada Nabi, maka jawab Nabi: Allah melaknat perempuan yang menyambung ram-but dan yang minta disambung rambutnya.” (HR. Bukhari).

Yang dimaksud oleh hadis di atas, yaitu menyambung ram-but dengan rambut, baik rambut yang dimaksud itu rambut asli ataupun imitasi. Rasulullah menamakan perbuatan ini zuur

13

RUMUS ( Rubrik Muslimah)

Page 15: SENIMAN JUMADIL AWAL

(dosa) berarti memberikan suatu isyarat akan hikmah diharam-kannya hal tersebut. Sebab hal ini tak ubahnya dengan suatu penipuan, memalsu dan mengelabui. Sedang Islam benci sekali terhadap perbuatan menipu.

• Wanita dilarang mentato tubuhnya dan kikir gigi

“Rasulullah SAW. melaknat perempuan yang mentato dan minta ditatoo, dan yang mengikir gigi dan yang minta dikikir gig-

inya.” (Riwayat Thabarani).

Tatoo, yaitu memberi tanda pada bagian tubuh dengan beragam ukiran dan warna. Tatto juga menghalangi kita dari air wudhu atau air Mandi besar sehingga wudhu kita menjadi tidak sah.

Dan yang disebut menkikir gigi, yaitu merapikan dan me-mendekkan gigi. Perbuatan ini dianggap berlebih-lebihan dalam berhias yang bertentangan dengan jiwa Islam yang sebenarnya.

Nah..untuk itu, dalam menghias diri, wanita pun harus tetap memperhatikan aqidah dan ajaran-ajaran dalam Islam, akan sangat merugi jika apa yang dilakukan oleh diri mendatangkan laknat Allah. Perubahan yang dilaknat adalah perubahan untuk memperin-dah dan mempercantik diri. Tapi, jika perubahan tersebut untuk menolak kemudharatan (karena gatal-gatal, alergi, dll) maka hal ini tidak apa-apa untuk dilakukan.

14

RUMUS (Rubrik Muslimah)

Page 16: SENIMAN JUMADIL AWAL

Untaian DoaUntaian DoaUntaian DoaUntaian Doa

Saat takut dan kesepian ketika tidur

‘Audzubikalimaatillaahit taammaati min ghadhabihi

wa ‘iqabihi, wa syarri ‘ibaadihi wa min hamazaatisy

syayaathiini wa an-yahdhuruun

“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna

dari kemarahan dan siksa-Nya, serta kejahatan hamba-

hambaNya, dan dari godaan setan (bisikannya) serta

jangan sampai mereka hadir (kepadakuj).”

(HR. Abu Dawud 4/12 dan At-Tirmidzi 3/171)