15
Oleh : Abu Hamzah Ashidiqi 7 Tokoh Seniman Desain Indonesia

7 Tokoh Seniman Desain Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 7 Tokoh Seniman Desain Indonesia

Oleh : Abu Hamzah Ashidiqi

7 Tokoh Seniman Desain Indonesia

Page 2: 7 Tokoh Seniman Desain Indonesia

Christiawan “Chris” Lie

Kalau kamu ingat dengan mainan action figure GI Joe dari perusahaan mainan internasional Hasbro. Siapa sangka bahwa beberapa karakter dan desain kemasan dari action figure terkenal ini merupakan buah dari kreativitas orang Indonesia bernama Christiawan Lie atau Chris Lie bersama Caravan Studio. Studio yang didirikannya memang sudah tidak asing lagi di dunia desain mainan,komik, ilustrasi,dan concept art. Hasbro hanya satu dari sederetan nama-nama beken yang menjadi klien Caravan Studio seperti Sony Online Entertainment, Mattel, Wizard of The Coast, Fantasy Flight Games, Capcom, Marvel Studio, Alderac Entertainment, 2K Games, Vicarious Visions, LEGO, Firaxis, Tokyopop, dan masih banyak lagi.

Page 3: 7 Tokoh Seniman Desain Indonesia

 Yolanda “Yo” Santosa

Yolanda Santosa biasa disapa “Yo” merupakan desainer grafis luar biasa kelahiran Jakarta tahun 1978 yang memiliki segudang prestasi dalam bidang seni grafis. Ia pernah menjadi nominasi Emmy Award selama tiga tahun berturut-turut dengan karya desainnya untuk Desperate Housewives (2005), Ugly Betty (2006), dan Zack Snyder’s 300 (2007). Penghargaan lainnya yang didapat adalah Graphic Design USA 2006 untuk kecermelangan- nya di Komunikasi dan Desain Grafis, Webby Awards Honoree 2006. Yo juga terlibat dalam proyek ternama lainnya seperti Hulk (2003) dan Herbie Fully Loaded (2005). Proyek yang paling dibanggakan dan berkesan baginya adalah desain untuk Desperate Housewives.Selain kreatif, Yo juga memiliki jiwa wirausaha yang kuat. Yo mendirikan Ferroconcrete, perusahaan desain dan branding berpusat di Los Angeles, Amerika Serikat. Perusahaan ini mengarahkan branding Pinkberry yang awalanya memiliki satu outlet menjadi ratusan di seluruh dunia. Yo juga menjabat sebagai salah satu pendiri dan Creative Director di usaha kue kecil modern früute, produsen parfum Commodity, dan sebuah publikasi LA Downtowner.

Page 4: 7 Tokoh Seniman Desain Indonesia

Bayu “Bayo Gale” Santoso

Bayu Santoso atau dikenal dengan “Bayo Gale” merupakan sosok yang tidak bisa dipandang sembarangan di dunia seni grafis. Dirinya memenangkan kontes bergengsi desain album “V” milik band internasional Maroon 5. Terlebih, kemenangannya didapat ketika ia berumur 19 tahun dan masih menempuh studi di Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta. Desain album “V” tersebut dengan cerdik menggunakan tampak depan harimau dengan motif “V” yang jelas di wajahnya. Konsepnya juga menggabungkan unsur barat dan ornam-en nusantara (motif ukiran hayati tradisional).

Page 5: 7 Tokoh Seniman Desain Indonesia

Danton Sihombing

Menyandang gelar master bidang desain grafis dari Savannah College of Arts and Design (SCAD), Georgia, AS, ia pernah berkarya di sejumlah perusahaan dunia seperti Allied Graphic Arts (AGA), New York. Danton yang memulai karir sejak tahun 1990 juga dikenal sebagai salah satu sosok yang berkontribusi besar pada proyek prestisius revitalisasi brand Marks & Spencer dan Nascar. Danton sendiri baru-baru ini mendapatkan apresiasi dari Majalah Marketeers dengan memasukkan namanya dalam daftar 50 Youth Women Netizen 2015. Danton mendirikan Inkara Brand Consulting sejak tahun 2000. Semula usahanya bergerak di bidang desain komunikasi, namun Danton melihat peluang besar di bidang kons-ultan merek. Inkara memiliki empat layanan utama yaitu, ekuitas merek, strategi merek, identitas merek dan internalbrand engagement.

Page 6: 7 Tokoh Seniman Desain Indonesia

Lucia C. Dambies

Sejak SMP wanita yang akrab dipanggil Loucee ini sudah bercita- cita menjadi desainer grafis. Setelah lulus dengan predikat cum laude dari Desain Komunikasi Visual, FSRD, ITB di tahun 1999, Loucee kembali ke kota kelahirannya untuk bekerja di Makki & Makki Strategic Communication dan Ellipse Indonesia. Kemudian Loucee melanjutkan studi tingkat Master di program studi Visual Communication Design di Pratt Institute, New York City. Atas karyanya, Loucee ini pernah meraih penghargaan Circle Awardfor Academic Outstanding Achievement dari Pratt Institute. Selama di New York, Loucee sempat bekerja paruh waktu di studio desain grafis legendaris Chermayeff & Geismar dan perusahaan branding Wolff Olins. Loucee yang kini tinggal di Newcastle Upon Tyne, Inggris, bekerja sebagai Head Designer di Wharton Bradley Mack, perusahaan yang bergerak di bidang internet marketing specialist.

Page 7: 7 Tokoh Seniman Desain Indonesia

 Henricus Kusbiantoro

Lulusan ITB lainnya adalah Henricus Kusbiantoro. Henri merupakan salah satu desainer grafis top Indonesia, namanya sangat terkait erat dengan Landor, perusahaan pionir dan terkemuka sebagai konsultan merek dan logo yang berpusat di SanFransisco, AS. Henricus adalah salah satu art director di Landor. Pria asal Bandung yang tergila-gila dengan ilustrasi pewayangan ini melanjutkan pendidikan di Pratt Institue, Brooklyn, New York dan lulus tahun 2000 dengan predikat highest achievement. Bahkan sembari kuliah di Pratt Institute, Henri masih sempat bekerja di Pushpin Studio yang didirikan desainer grafis legendaris AS Seymor Chwast dan perancang logo I Love New York, Milton Glaser. Lepas dari Pushpin Studio, Henri mapan di Chermayeff & Geismar. Di sana dia merancang beberapa logo penting, seperti The Emmy Award, Japan Airlanes, Guggenheim Foundation dan Food Network Channel. Pada 2002, Henri mengalami PHK, namun tak sampai satu bulan dia menerima telepon dari Direktur Kreatif Douglas Sellers konsultan merek bergengsi asal Inggris, Wolff Olins yang sedang membuka kantor di New York. Di sana, Henri bergabung sebagai desainer untuk proyek revitalisasi General Electric (GE).

Page 8: 7 Tokoh Seniman Desain Indonesia

Melissa Sunjaya

Melissa Sunjaya juga sukses mencatatkan prestasi di level global. Wanita kelahiran Jakarta tahun 1974 ini pernah berkiprah di beberapa studio desain grafis terkemuka di California seperti CMg Design Inc, Ph.D dan Siegel & Gale Los Angeles. Setelah lulus dari jurusan desain grafis Trisakti, dia melanjutkan studi di Art Center di Swiss dan Amerika. Setelah itu dia terlibat di berbagai proyek branding korporasi seperti Fox Twentieth Century, 29 Palms, Gean Gardner Photography dan Mark Hanauer Photography.

Page 9: 7 Tokoh Seniman Desain Indonesia

Christiawan “Chris” Lie

Page 10: 7 Tokoh Seniman Desain Indonesia

 Yolanda “Yo” Santosa

Page 11: 7 Tokoh Seniman Desain Indonesia

Bayu “Bayo Gale” Santoso

Page 12: 7 Tokoh Seniman Desain Indonesia

Danton Sihombing

Page 13: 7 Tokoh Seniman Desain Indonesia

Lucia C. Dambies

Page 14: 7 Tokoh Seniman Desain Indonesia

 Henricus Kusbiantoro

Page 15: 7 Tokoh Seniman Desain Indonesia

Melissa Sunjaya