26

Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum
Page 2: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Mau Ke Mana?

Pengertian Paleolitikum dan Mesolitikum

Peninggalan Seni

Pada Masa Paleolitiku

mPeninggal

an Seni Pada Masa Mesolitiku

m

Page 3: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Pengertian Paleolitikum dan

Mesolitikum

Page 4: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Berakhirnya Zaman Es

Zaman Batu Tua

(Paleolitikum)

Zaman Batu Tengah

(Mesolitikum)

Zaman Batu Muda

(Neolitikum)

Pembukaan

Page 5: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

PaleolitikumZaman prasejarah (50.000 - 100.000 tahun yang lalu)

Merupakan zaman batu tua.

Kehidupan di Zaman Paleolitikum

Page 6: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Ciri-ciri PaleolitikumManusia hidup secara nomaden atau berpindah-randah dalam kumpulan kecil untuk mencari makanan

Manusia hanya berburu dan meramu makanan tingkat sederhana

Peralatan yang digunakan adalah alat-alat serpih

Page 7: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Mesolitikum

Zaman Batu Tengah

(5000-10000 SM).

Kehidupan di Zaman Mesolitikum

Page 8: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Ciri-ciri Mesolitikum

Kehidupan maden (menetap), biasanya di gua (abris saus roche)

Mengkonsumsi kerang laut dan menumpuk

sampah cangkangnya menjadi

kjokkenmondiger (semacam gundukan

sampah kerang)Mulai melakukan cocok

tanam sederhana

Page 9: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Kembali Ke Awal?

Naik Tangga

Page 10: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Peninggalan Seni Zaman Paleolitikum

Page 11: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Ciri-ciri Peninggalan Seni Zaman Paleolitikum

Peralatan/seni yang dibuat masih kasar

dan sederhanaSeringkali

hanya berupa pecahan batu

Alat-alat zaman ini belum

terlalu memiliki nilai keindahan

Page 12: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Berburu

Flakes (alat

penyerpih

berfungsi

misalnya

untuk

mengupas,

menguliti)Chopper

(kapak

genggam/ala

t penetak)

N

O

M

A

D

E

N

Peralatan

dari

tulang

Page 13: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

FLAKESFlakes adalah alat penyerpih dari batu yang

berfungsi untuk mengupas dan menguliti hewan buruan. Hasil kebudayaan ini

banyak ditemukan di wilayah Indonesia, terutama di Sangiran(Jawa Tengah) dan

Cebbenge (Sulawesi Selatan).

Page 14: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

CHOPPER (KAPAK GENGGAM)

Alat-alat batu yang ditemukan di Pacitan ini menyerupai kapak atau alat bantu untuk membelah. Peralatan batu tersebut tak bertangkai dan dibuat secara kasar.

Page 15: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Peralatan Dari TulangDi sekitar Ngandong dan Sidorejo ditemukan alat-alat dari tulang dan tanduk rusa.Alat-alat tersebut dipergunakan sebagai

alat untuk mengorek ubi dari dalam tanah. Sejenis tombak yang ujungnya bergerigi diduga sebagai alat untuk menangkap ikan.

Page 16: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Kembali Ke Awal?

Naik Tangga

Page 17: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Peninggalan Seni Zaman Mesolitikum

Page 18: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Ciri-ciri Peninggalan Seni Zaman Mesolitikum

Perbedaan benda-benda seni pada zaman ini

dengan zaman paleolitikum kurang

signifikan, hanya lebih halus dan rapi.

Hanya menggunakan warna merah sebagai

penyertanya. Tidak menggambarkan

figur nyata.

Page 19: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Kjokken-

moddinger

Pebble (kapak

genggam

Sumatra:

Sumatralith)

Hache

Courte

(kapak

pendek)

M

A

D

E

N

Batu

Penggilin

g dan

Landasan

nya

(Pipihan)

Page 20: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Kjokkenmoddinger

Kjokkenmoddinger adalah timbunan

atau tumpukan kulit kerang dan siput yang mencapai ketinggian ± 7

meter dan sudah membatu atau menjadi fosil, ditemukan di

sepanjang pantai timur Sumatera

yakni antara Langsa dan Medan.

Page 21: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Pebble (kapak genggam Sumatra: Sumatralith)

Tahun 1925, Dr. P.V. Van Stein Callenfels melakukan penelitian di

bukit kerang tersebut dan hasilnya menemukan kapak

genggam. Kapak genggam yang ditemukan di dalam bukit kerang

tersebut dinamakan dengan pebble/kapak genggam Sumatra

(Sumatralith) sesuai dengan lokasi penemuannya yaitu dipulau

Sumatra. Bahan-bahan untuk membuat kapak tersebut berasal

batu kali yang dipecah-pecah.

Page 22: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Hache Courte(kapak pendek)

Selain pebble yang diketemukan dalam bukit kerang, juga ditemukan

sejenis kapak tetapi bentuknya pendek (setengah

lingkaran) yang disebut dengan hache courte/kapak

pendek.

Page 23: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Batu Penggiling dan

Landasannya (Pipisan)

Selain kapak-kapak yang

ditemukan dalam bukit

kerang, juga ditemukan

pipisan (batu-batu

penggiling beserta

landasannya). Batu

pipisan selain

dipergunakan untuk

menggiling makanan juga

dipergunakan untuk

menghaluskan cat merah.

Bahan cat merah berasal

dari tanah merah. Cat

merah diperkirakan

digunakan untuk

keperluan religius dan

untuk ilmu sihir.

Page 24: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Pertanyaan?

a.b.c.d.e.f.g.

Page 25: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum

Selamat! Anda telah menemukan mesin waktu. Kembali ke

abad 21?

Page 26: Seni Rupa Masa Paleolitikum Dan Mesolitikum