12
SEMINAR NASIONAL TEKNIK SIPIL XII 2016 IDI 28 Januari 201 Ruang Sidang Departemen 11 ik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nop mber =-= ===; Surabaya ISBN

SEMINAR NASIONAL TEKNIK IDISNI 06-2441-1991 SNI 06-2440-1991 Penetrasi setelah TFOT SNI 06-2456-1991 Viskositas 170 Cst Viskositas 280 Cst 2.3. Penentuan Komposisi Optimum Campuran

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SEMINAR NASIONAL TEKNIK IDISNI 06-2441-1991 SNI 06-2440-1991 Penetrasi setelah TFOT SNI 06-2456-1991 Viskositas 170 Cst Viskositas 280 Cst 2.3. Penentuan Komposisi Optimum Campuran

SEMINAR NASIONAL TEKNIK SIPIL XII 2016

IDI

28 Januari 201

Ruang Sidang Departemen 11 ik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nop mber=-====

Surabaya

ISBN 978~02-72056-2-8

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XlI- 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK SIPIL XII-2016

Contribution of Civil Engineering Toward Building Sustainable City

Editor amp Reviewer Drtechn Pujo Aji ST MT Budi Suswanto ST MT PhD Endah Wahyuni ST MSc PhD Jr Ervina Ahyudanari ME PhD Dr Ir Hitapriya S MEng Dr Jr Wasis Wardoyo MSc Drtechn Umboro Lasminto ST MSc Ir I Putu Artama Wiguna MT PhD Tri loko Wahyu adi ST MT PhD Prof Ir Noor Endah MSc PhD Prof h Indrasurya B Mochtar MSc PhD

PROGRAM PASCASARJANA DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) SUKOLILO SURABAYA 60111

i

hosiding Seminar Nasional Teknik Sipi XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

PERSEPSI INSINYUR TENTANG KELAYAKAN INFRASTRUKTUR DI KALIMANTAN TIMUR 108

Peter F Kamini Ferianto Raharjoz Jessi WanJ

ANALISIS POLA PERGERAKAN ANTAR ZONA KABUP A TENI KOTA MENGGUNAKAN DATA TELEPON SELULER_(STUDI KASUS PROVINSI B~ bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 121

Revy Safitrl

STRATEGI PENGELOLAAN ASET BALAI PELATIHAN KONSTRUKSI DAN ~ PERALATAN JAKARTA UNTUK OPTIMALISASI PELAYANAN PUBLIK 129

Boma Rizkikol Hitapriya SuprayitnoZ

Putu Artama Wiguna 2

EVALUASI PEMENUHAN KEBUTUHAN RUMAB SEDERHANA UNTUK MASYARAKAT BERPENGBASnAN RENDAH 137

Siamet WarsitoJ dan Jan Utomo Dwi Hatmoko2

FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEKshyPROYEK INFRASTRUKTUR PINJAMAN LUAR NEGERIbull 145

Ayu Hasyyati dan Tri Joko Wahyu Adl

IDENTIFIKASI KERUSAKAN ASET IRIGASI TINGKAT SALURAN TERSIER PADA DAERAH IRIGASI BISSUA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) bullbull_bullbullbullbullbullbull_bullbull 154

Abdul Rivai Suleman I

MANAJEMEN REKAYASA TRANSPORTASI

ANALISIS MODEL KARAKTERISTIK LALU LINTAS PERLINTASAN SEBIDANG JALAN RAYA DENGAN REL KERETA APIJSTUDI KASUS JALAN URIP SUMOHARJO WAY HALIM BANDARLAMPUNG) bullbullbullbullbullbull 164

Weka Indra Dharmawan l dan Tina Jurizaf

OPTIMALISASI SIMPANG MOH HATTA - JENDRAL slJDlRMAN - CUT NYAK DIEN KOTA PALU bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull bullbullbull 180

Rahmatang Rahman 1)]aslim Bahar 2) Mashuri 3)

STUDI PENERAPAN SISTEM JALAN SATU ARAH_DI KOTA PALU bull 194

Ratnasari Ramlan l

PENGARUH KLORIDA TERHADAP KUALITAS ASPAL EMULSI YANG MENGGUNAKAN EKSTRAKSI ASPAL BUTON ALAM 201

Israill M W Tjarongti Nur AIiJ dan Rudy Djamaluddin4

PERBANDINGAN NILAI DEFLEKSI DAN REGANGAN BASn ANALISIS SOFTWARE EVERSTRESSFE TERHADAP BASn PENGUJIAN LABORATORIUM MULTILAYER ASPAL PAVEMENT 210

Firdaus Chairuddin

PERILAKU TEGANGAN DAN REGANGAN PERKERASAN PORUS BUTON GRANULAR ASP AL AKIBAT PENUAAN BUATAN DI LABORATORIUM 221

Mohammad Rizal M Wihardi Tjarongti Nur Ali3 Taslim Baha

xii

_

~

1

dnnia

aspal

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

PENGARUH KLORIDA TERHADAP KUALITAS ASPAL EMULSI YANG MENGGUNAKAN EKSTRAKSI ASPAL

BUTONALAM Israil1

MW TjarOlige1 Nur Ali3 dan Rudy Djamaluddin4

IMahasiswa Program Doktor Teknik Sipi Universitas Hasanuddinemai israil_64yahoocoid 2 Dosen Jurusan Teknik Sipi Universitas Hasanuddinemail tjarongeyahoocojp

JDosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddinemail nuraligmaicom 4 Dosen Jurusan Teknik Sipi Universitas Hasanuddinemail rudy0011hotmailcom

ABSTRAK ~litian ini merupakan salah satu bagian dati usaha untuk mengembangkan aspal emulsi yang menggunakan

ekstraksi aspalbuwn alam sebagai bahan pengikat lIImen hasil ekstraksi merupakan phase padat yang kemudian dicairkan dengan kerosin Phase cairnya adalah

emulsifier asam klorida dan kalsium klorida jian pengendapan satu hari dan nilai saringan digunakan untuk menentukan kadar optimum klorida Penelitian menunjukkan kadar asam klorida 05 dan kalsium klorida 01 serta air 36 secara optimal

gaktitkan emulsifier

Kunci Aspal Emulsi ASbuton-Indonesia Ekstraksi Aspal a1am Buton dan Klorida

PENDABULUAN

Aspal emulsi pertama kali digunakan dalam pembangunan jalan pada awal abad ke-20 Sekarang ini sekitar 3 juta ton emulsi diproduksi di Amerika Negara yang mewakili sekitar Yo sampai 10 dari konsutnsi aspal Lebih dari 8 juta ton emulsi yang diproduksi di seluruh

Produksi aspal emulsi bervariasi antara negara-negara dengan Amerika Serikat Perancis Meksiko dan Brasil menjadi produsen yang signifikan [3] Dengan viskositas sekitar 05-10 Poise pada suhu 60 C aspal emulsi memiliki viskositas lebih rendah 0

dibandingkan aspal itu sendiri (100-4000 Poise) yang memungkinkan untuk digunakan pada suhu yang lebih rendah Penggunaan teknologi campuran aspal emulsi yang memiliki suhu rendah akan mengurangi emisi mengurangi komsumsi energi dan mengbindari oksidasi

Aspal mengandung sejumlah kecil garam yang dapat menyebabkan pemekaran osmosis pada tetesan dalam suatu emulsi sebagaimana air ditarik ke droplet Hal ini menyebabkan peningkatan viskositas emulsi biasanya diikuti dengan penurunan garam yang lolos secara perlahan Kalsium klorida atau natrium klorida dimasukkan dalam emulsi dengan jumlah 01 -02 untuk mengurangi osmosis dari air ke bitumen dan meminimalkan perubahan viskositas natrium klorida digunakan dalam emulsi anionik I

Kadar bahan pengemulsi asam klorida dan kalsium klorida yang optimum adalah kadar yang memberikan nilai pengendapan satu hari dan pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan yang berlebihan dalam aspal emulsi [3] Pada larutan bahan pengemulsi (modifier) yang aktif pada pH dibawah 7 perlu ditambahkan asam klorida Pengaruh garam-garam alkali dapat dicegah oleh kalsium klorida dalam aspal emulsi Kalsium klorida dapat memodifiasi larutan emulgator hingga memiliki berat jenis yang lebih tinggi mengimbangi berat jenis phasa padat [2] Perbedaan antara penelitianshy penelitian sebelumnya mengenai aspal emulsi dengan penelitian ini adalah pada bahan baku aspal emulsi dimana penelitian sebelumnya menggunakan aspal minyak sebagai material padatan sedang penelitian ini menggunakan bitumen hasil ekstraksi aspal alam Buton

201

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil Xll- 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

(BHEAAB) sebagai material padatannya Penelitian ini difokuskan pada pengaruh klorida terhadap kualitas aspal emulsi yang dihasilkannya Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh asam klorida dan kalsium klorida di dalam campuran aspal emulsi yang menggunakan BHEAAB sebagai bahan padatannya

Asam klorida dan kalsium klorida sebagai variabel pengaruh sedang BHEAAB sebesar (574) kerosin (5) emulsifier (1) dan air (36) ditetapkan sebagai variabel terikatnya Jenis aspal emulsi difokuskan pada aspal emulsijenis Cationic Slow Setting (CSS-lh)

2 METODOLOGI

Zl Bitumen Basil Eksfraksi Aspal Alam Buton (BHEAAB) Penelitian ini menggunakan BHEAAB Proses ekstraksi dilakukan melalui pemisahan

bitumen asbuton dari mineralnya yang menggunakan alat Socklet Asbuton alam diletakkan dalam tabung containing sample Triclor Ethilene (ICL) sebagai bahan pelarut di letakkan pada tabung solvent dengan jumlah 113 dari volume solvent Kondenser harus selalu terisi air secara tersirkulasi untuk menjaga suhu socklet agar tidak pecah karena solvent selalu dipanaskan selama berlangsungnya ekstraksi Penguapan TCL ke aspal alam Buton menyebabkan pemisahan secara perlahan antara bitumen dan mineral yang terdapat pada containing sample Hal ini ditandai dengan bersibnya mineral dari penyelimutan aspal yang sudah menguap dan kembali bergabung dengan TCL Proses ini berlangsung terns menerus hingga seluruh aspal alam Buton yang berada di containing sample benar benar sudah terpisah antara aspal dan mineralnya

22 Pengujian Bitumen Basil Ekstraksi Aspal Alam Buton (BHEAAB)

a Unsur yang dikandung dari basil ekstraksi bitumen dilakukan melalui SEM

b Pemeriksaan karakteristik fisik bitumen hasil ekstraksi aspal alam Buton

(BHEAAB) diperlihatkan dalam tabel 1 berikut ini

Tabell Pengujian karakteristik bitumen basil ekstraksi aspal alam Buton (BHEAAB) Jenis Pengujian

Penetrasi pada 25degC 100 g 5 dtk

Metode

SNI 06-2456-1991

Titik lembek SNI 06-2434-1991

Daktilitas pada 25degC

Kelarutan dim ~HC13

SNI 06-2432-1991

SNI 06-2438-1991

Titik nyala SNI 06-2433-1991

BeratJenis Kebilangan berat 163degC (TFOT)

SNI 06-2441-1991

SNI 06-2440-1991

Penetrasi setelah TFOT SNI 06-2456-1991

Viskositas 170 Cst

Viskositas 280 Cst

23 Penentuan Komposisi Optimum Campuran Aspal Emulsi Asbuton-Indonesia

Proses penentuan kadar optimum asam klorida dan kalsium klorida dalam campuran aspal emulsi adalah sbb

a Optimalisasi optimum asam klorida

202

Prosiding Seminar NasionaI Teknik SipiI XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

tahap ini kadar asam klorida merupakan variabel bebas Kalsium klorida dan air adalah iabel terikat Sedang kadar optimum dari BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah

el terikat yang telah diteliti sebelumnya

_enentuan kadar optimum kalsium klorida

tahap ini kadar kalsium klorida merupakan varlabel bebas Variabel terikat adalah asam da dan air Sedang kadar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel

t yang telah diteliti sebelumnya

Pengujian Aspal Emulsi

2 Metode pengujian ~a1 emulsi

Jenis Pengujian Metode SEesifikasi Satuan

Kekentalan Saybolt Furol Pada 25C 8NI 03-5721-2002 20-100 detik

Stabilitas Penyimpanan 24 jam SNI 03-5828-2002 MaxI

3 Muatan Listrik Partike1 SNI 03-3644-1994 Positif Analisa 8aringan Tertahan No20 SNI 03-3643-1994 Max 01 1010s

5 Penyulingan 8NI 03-3642-1994

Kadar air ~

Kadar minyak

Kadar residu Min 57

6 Penetrasi residu 01 rom SNI 06-2456-1991 40-90 01 mm

Daktilitas residu em SNI 06-2432-1991 Min 43 em

8 Ke1arutan residu da1am C2HC12 SNI 06-2438-1991 Min 975

3 BASIL DAN PEMBAHASAN

31 Komposisi Kimia dan Sifat Fisik Material Bitumen Basil Ekstraksi Aspal Alam Buton (BHEAAB)

a Morfology bitumen basil ekstraksi aspal alam Buton (BHEAAB) dapat diperlihatkan pada Gbr1

Gambar 1 Morfology BHEAAB Karbon sulfur dan oksigen dari jumlah masing masing unsur adalah karbon sebesar 888 Sulfur 39 dan Oksigen 73

b Karakteristik sifat fisik BHEAAB diperlihatkan oleb tabel3 Tabel3 Hasil pengujian karakteristik BHEAAB

Jenis Pengujian Hasil Pengujian 8aruan

Penetrasi pada 25degC 100 g 5 dtk 932 01 mm

203

4

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

Titik lembek 48 DC

Daktilitas pada 25 DC 37 em Kelarutan dlm ~HCl3 976 berat

Titiknyala DC

BeratJenis 105

Kehilangan berat 163DC (TFOT) 25 berat

Penetrasi setelah TFOT 1454 asli

Viskositas 170 Cst 4

Viskositas 280 Cst

32 Kadar Optimum Asam Klorida dan Kalsium Klorida

321 Kadar optimum asam klorida

Tabe14 Ekseerimen kadar oetimum Asam Klorida AK Komposisi Eksperimen (E2

No Uraian Bahan El E2 E3 E4 E5

1 Ekstraksi Asbuton 574 574 574 574

2 Kerosin 5 5

3 Emulsifier

Asam Klorida

5 Kalsium Klorida 01 01 01 01 01

6 Air 362 36z1 36 35z9 358

Jumlah 100 100 100 100 100

Eksperimen pada Tabel 4 memperlihatkan asam klorida sebagai variabel peubah sedang kalsium klorida adalah variabel tetap kadar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel tetap yang telah diteliti sebelumnya sedangkan air adalah pelarut

204

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

labelS Hasil pemeriksaan kualitas aspal emulsi (asam klorida sebagai variabel peubah) Uraian dan Hasil Pengujian

AKI AK2 AK3 AK4 AK5

Kekentalan Saybolt Purol Pada 25C 23 24 2-i 25 26

Stabilitas Penyimpanan 24 jam 13 120 D10 11 12

Analisa Saringan Tertahan No20 01 009 402 009 01

Penyulingan kadar residu 723 6920 -470 596 578

Penetration 77degP(25degC) 100 g 5 s 9100 8800 83 77 77

aktilitas residu em 4200 43 4400 4500 4100

Kelarutan residu dalam C2HC12 9810 9760 9110 9780 9790

~1uatan Listrik Partikel positif positif positif positif positif

Tabe15 dan Gambar 2 memperlihatkan basil pemeriksaan kualitas aspal emulsi dimana Sam klorida sebagai variabel peubah dengan pengujian yang dilaksanakan 3 kali memperlihatkan hasil yakni pada kadar asam klorida yang tinggi dalam aspal emulsi dari BHEAAB memiliki nilai kekentalan yang semakin naile Hal ini berbanding terbalik dengan nilai penetrasinyaPada kadar asam klbrida 03 04 06 dan 07 kualitas aspal emulsi mengalami pengendapan (stabilitas penyimpanan 24 jam) Sedangkan pada kadar asam klorida 03 cian 07 disamping aspal emulsi mengalami pengendapan nilai analisa saringan yang tertahan di nO20 berada pada ambang spesifikasi maksimum Nilai optimum kadar asam klorida dalam penelitian ini adalah 05 terhadap aspal emulsi

205

- -

--

- -

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 20J6 ISBN 978-602-72056-2-8

--

--t-----I) V1-coay - shy-S_ybcIlt-~I -t

77- F QioC)bull

- -=1vlin _ 20 middot v - 100

i -L - 2 2~ 2~ Zl20 ~

middot+- u

~Stor-se~

~ J4-b - shy_-za - 1 0

---l_

0 0- 0 0 0 8 2 ~

middot --- t-=- --_ - ~I middot

middot = - - - ~)~~qshy - I vt - 0 1

t-shy

-

- - -----

--0 o 0 0-4 0 000 0 0 0 0

pound2 tj

)0iI~_ byVOlaIInc 01 I I~R~~G

I 1 o

vl1n -= ~- I I

M 7 0 - 7

pound -l pound 2 j

5)P~~

7F(l~middotC) bull 100 ~ ~_ 0 V shyv1nx - 9 0 I- - - -= l shy1-- t jI

A~- ~~

~ =r-L - - ---r

--l--~

I I1-- J-gtA oSlaquo

- (

r- ~ ---

T I -1middot1 I

I

70 0 0 In shy

~ i --12 I I IEgt II

1

egt 1J I I I

~ ~o 4 4 2 4gt ~ 4

--- ~ Iu

I ~ 1-shy

7)S~middot t I

I

--Ii - j- jQ tric~oethya- ~

=VL- Q ~ Eo i 1 I-------+shy

~7 bull 9 7lt1 Sf P 1 bull 9 7 9- P bull i i

Gambar 2_ Korelasi asam klorida terhadap kualitas aspal emulsi

322 Kadar optimum kalsium klorida

206

Prosiding Seminar Nasional TeJcnik Sipi XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

Tabel 6 Eksperimen kadar o]2timum Kalsium Klorida (KK) Komposisi Eksperimen (E)

No Uraian Bahan EI E2 E3 E4 E5

Ekstraksi Asbuton 574 574 574 574 574

2 Kerosin 5 5 5 5 5

3 Emulsifier

4 Asam K10rida

5 Kalsium K10rida

I

6 Air 3604 36202 36 3598 3596

Jumlah 100 100 100 100 100

Eksperimen pada tabel 6 adalah kalsium klorida sebagai variabel peubah sedang asam klorida adalah variabel tetap karlar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel tetap yang telah diteliti sebelumnya sedangkan air adalah pelarut

Tabel 7 Hasil pemeriksaan kualitas aspal emulsi (kalsium klorida sebagai variabel peubah)

Uraian dan Hasil Pe~jian

KKI KK2 KK4 KK5

Kekentalan Sayboit Furol Pada 25C 22 23 25 27

Stabilitas Penyimpanan 24 jam 09 080 1 I 13

Analisa Saringan Tertahan No20 0 000 008 013

Penyulingan kadar residu 716 7080 602 585

Penetration 77degF(25degC) 100 g 5 s 9000 8600 82 81

Daktilitas residu em 4300 43 4600 4200

Kelarutan residu dalam C2HC12 9760 9780 9820 9860

Muatan Listrik Partikel Eositif Positif Eositif Eositif Eositif

Dengan bertambahnya kadar kalsium klorida maka nilai kekentalan akan semakin meningkat Pada kadar kalsium klorida 012 dan 014 hasil aspal emulsi mengalami pengendapan Khusus pada kadar kalsium klorida 014 aspal emulsi mengalami pengendapan dan partikel aspal tertahan pada saringan no20 Pada kadar kalsium klorida 006 008 dan 01 semua item pemeriksaan sudah masuk amba ng spesifikasi Dipilih kadar kalsium 01 karena nilai duktilitasnya lebih tinggi

207

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipi XIJ- 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

1) Vi-=o~ s-~~_

77 F ltC)_lvfia __ 20

Ylh - ) 00

~)S~e~

amp-z 24-lL -NO _ O

3) Sicvc ~~

~- 0 1

amp3

~

shy shy - shy

r shy

-- ----shy

---r------r~I Ir --shy---ri------j

I-I jill- r-__~__~- - - middot----1

- j __ ___1shy -- Ii

0 0 0 0amp

- ~ -1 -

4)0tiJ di~bull byVO--e 1 r- - ~ 0laquo - 1 I-I+-- - ~~r ~4~-~~ 1- -

0 -~-~ -----6~ 70 7~~1-----4~ -----------~---~

-+_---= ~ 00

~)--7~(~OC)_ ]00 8- ~

~- ~ ~_ 9lt1

CS) ~ 77-F (-5-Cgt LczultIDIIocrn ~- 40

_ I

I A~ 4 6

- Igtyen-O middotmiddotmiddot--T - - - T ---n

+--shyl --i

7gt SoliuJlilitybull ~~ylencgt ~o

~ ~gt ~ ~ J - - - ~-f--- -- -1 I-l middot_--+ middot r -==1--1~ - middot middot-- _ -middot shy

J--I ~ _____ bull-1 9 ~A 9 05 7 PC _-= 9 9W O )oil _

Gambar 3 Korelasi kalsium klorida terhadap kualitas aspal emulsi

208

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XlI - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

KESIMPULAN

Nilai optimum kadar asam klorida dan kalsium klorida yang dapat memberikan nilai ~gendapan satu hari dan pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan g berlebihan dalam aspal emulsi serta dapat memodifiasi larutan emulgator hingga

emiliki berat jenis yang lebih tinggi mengimbangi berat jenis phasa padat adalah nilai ~ timum kadar asam klorida 05 dan kalsium klorida 01 masing-masing terhadap

ampuran aspal emulsi

5 UCAPAN TERIMAKASm Ucapan terima kasih sebesar besarnya kepada PT Mastic Utama Sarana di Pondok Indah

akarta Indonesia dan PTHutama Prima di Bogor Indonesia yang sangat membantu dalam bull yelesaian penelitian ini

6 DAFTAR PUSTAKA Annual Book of ASTM Standards Section 4 volume 0403 Road and Paving Materials

Pavement Management Technologies (1994) Departemen Pekerjaan Umum (1999) Pedoman pembuatan aspal emulsijenis kationik

3 Transportation Researth Number E-C 102 (2006) Asphalt Emulsion Technology

209

Page 2: SEMINAR NASIONAL TEKNIK IDISNI 06-2441-1991 SNI 06-2440-1991 Penetrasi setelah TFOT SNI 06-2456-1991 Viskositas 170 Cst Viskositas 280 Cst 2.3. Penentuan Komposisi Optimum Campuran

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XlI- 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK SIPIL XII-2016

Contribution of Civil Engineering Toward Building Sustainable City

Editor amp Reviewer Drtechn Pujo Aji ST MT Budi Suswanto ST MT PhD Endah Wahyuni ST MSc PhD Jr Ervina Ahyudanari ME PhD Dr Ir Hitapriya S MEng Dr Jr Wasis Wardoyo MSc Drtechn Umboro Lasminto ST MSc Ir I Putu Artama Wiguna MT PhD Tri loko Wahyu adi ST MT PhD Prof Ir Noor Endah MSc PhD Prof h Indrasurya B Mochtar MSc PhD

PROGRAM PASCASARJANA DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) SUKOLILO SURABAYA 60111

i

hosiding Seminar Nasional Teknik Sipi XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

PERSEPSI INSINYUR TENTANG KELAYAKAN INFRASTRUKTUR DI KALIMANTAN TIMUR 108

Peter F Kamini Ferianto Raharjoz Jessi WanJ

ANALISIS POLA PERGERAKAN ANTAR ZONA KABUP A TENI KOTA MENGGUNAKAN DATA TELEPON SELULER_(STUDI KASUS PROVINSI B~ bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 121

Revy Safitrl

STRATEGI PENGELOLAAN ASET BALAI PELATIHAN KONSTRUKSI DAN ~ PERALATAN JAKARTA UNTUK OPTIMALISASI PELAYANAN PUBLIK 129

Boma Rizkikol Hitapriya SuprayitnoZ

Putu Artama Wiguna 2

EVALUASI PEMENUHAN KEBUTUHAN RUMAB SEDERHANA UNTUK MASYARAKAT BERPENGBASnAN RENDAH 137

Siamet WarsitoJ dan Jan Utomo Dwi Hatmoko2

FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEKshyPROYEK INFRASTRUKTUR PINJAMAN LUAR NEGERIbull 145

Ayu Hasyyati dan Tri Joko Wahyu Adl

IDENTIFIKASI KERUSAKAN ASET IRIGASI TINGKAT SALURAN TERSIER PADA DAERAH IRIGASI BISSUA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) bullbull_bullbullbullbullbullbull_bullbull 154

Abdul Rivai Suleman I

MANAJEMEN REKAYASA TRANSPORTASI

ANALISIS MODEL KARAKTERISTIK LALU LINTAS PERLINTASAN SEBIDANG JALAN RAYA DENGAN REL KERETA APIJSTUDI KASUS JALAN URIP SUMOHARJO WAY HALIM BANDARLAMPUNG) bullbullbullbullbullbull 164

Weka Indra Dharmawan l dan Tina Jurizaf

OPTIMALISASI SIMPANG MOH HATTA - JENDRAL slJDlRMAN - CUT NYAK DIEN KOTA PALU bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull bullbullbull 180

Rahmatang Rahman 1)]aslim Bahar 2) Mashuri 3)

STUDI PENERAPAN SISTEM JALAN SATU ARAH_DI KOTA PALU bull 194

Ratnasari Ramlan l

PENGARUH KLORIDA TERHADAP KUALITAS ASPAL EMULSI YANG MENGGUNAKAN EKSTRAKSI ASPAL BUTON ALAM 201

Israill M W Tjarongti Nur AIiJ dan Rudy Djamaluddin4

PERBANDINGAN NILAI DEFLEKSI DAN REGANGAN BASn ANALISIS SOFTWARE EVERSTRESSFE TERHADAP BASn PENGUJIAN LABORATORIUM MULTILAYER ASPAL PAVEMENT 210

Firdaus Chairuddin

PERILAKU TEGANGAN DAN REGANGAN PERKERASAN PORUS BUTON GRANULAR ASP AL AKIBAT PENUAAN BUATAN DI LABORATORIUM 221

Mohammad Rizal M Wihardi Tjarongti Nur Ali3 Taslim Baha

xii

_

~

1

dnnia

aspal

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

PENGARUH KLORIDA TERHADAP KUALITAS ASPAL EMULSI YANG MENGGUNAKAN EKSTRAKSI ASPAL

BUTONALAM Israil1

MW TjarOlige1 Nur Ali3 dan Rudy Djamaluddin4

IMahasiswa Program Doktor Teknik Sipi Universitas Hasanuddinemai israil_64yahoocoid 2 Dosen Jurusan Teknik Sipi Universitas Hasanuddinemail tjarongeyahoocojp

JDosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddinemail nuraligmaicom 4 Dosen Jurusan Teknik Sipi Universitas Hasanuddinemail rudy0011hotmailcom

ABSTRAK ~litian ini merupakan salah satu bagian dati usaha untuk mengembangkan aspal emulsi yang menggunakan

ekstraksi aspalbuwn alam sebagai bahan pengikat lIImen hasil ekstraksi merupakan phase padat yang kemudian dicairkan dengan kerosin Phase cairnya adalah

emulsifier asam klorida dan kalsium klorida jian pengendapan satu hari dan nilai saringan digunakan untuk menentukan kadar optimum klorida Penelitian menunjukkan kadar asam klorida 05 dan kalsium klorida 01 serta air 36 secara optimal

gaktitkan emulsifier

Kunci Aspal Emulsi ASbuton-Indonesia Ekstraksi Aspal a1am Buton dan Klorida

PENDABULUAN

Aspal emulsi pertama kali digunakan dalam pembangunan jalan pada awal abad ke-20 Sekarang ini sekitar 3 juta ton emulsi diproduksi di Amerika Negara yang mewakili sekitar Yo sampai 10 dari konsutnsi aspal Lebih dari 8 juta ton emulsi yang diproduksi di seluruh

Produksi aspal emulsi bervariasi antara negara-negara dengan Amerika Serikat Perancis Meksiko dan Brasil menjadi produsen yang signifikan [3] Dengan viskositas sekitar 05-10 Poise pada suhu 60 C aspal emulsi memiliki viskositas lebih rendah 0

dibandingkan aspal itu sendiri (100-4000 Poise) yang memungkinkan untuk digunakan pada suhu yang lebih rendah Penggunaan teknologi campuran aspal emulsi yang memiliki suhu rendah akan mengurangi emisi mengurangi komsumsi energi dan mengbindari oksidasi

Aspal mengandung sejumlah kecil garam yang dapat menyebabkan pemekaran osmosis pada tetesan dalam suatu emulsi sebagaimana air ditarik ke droplet Hal ini menyebabkan peningkatan viskositas emulsi biasanya diikuti dengan penurunan garam yang lolos secara perlahan Kalsium klorida atau natrium klorida dimasukkan dalam emulsi dengan jumlah 01 -02 untuk mengurangi osmosis dari air ke bitumen dan meminimalkan perubahan viskositas natrium klorida digunakan dalam emulsi anionik I

Kadar bahan pengemulsi asam klorida dan kalsium klorida yang optimum adalah kadar yang memberikan nilai pengendapan satu hari dan pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan yang berlebihan dalam aspal emulsi [3] Pada larutan bahan pengemulsi (modifier) yang aktif pada pH dibawah 7 perlu ditambahkan asam klorida Pengaruh garam-garam alkali dapat dicegah oleh kalsium klorida dalam aspal emulsi Kalsium klorida dapat memodifiasi larutan emulgator hingga memiliki berat jenis yang lebih tinggi mengimbangi berat jenis phasa padat [2] Perbedaan antara penelitianshy penelitian sebelumnya mengenai aspal emulsi dengan penelitian ini adalah pada bahan baku aspal emulsi dimana penelitian sebelumnya menggunakan aspal minyak sebagai material padatan sedang penelitian ini menggunakan bitumen hasil ekstraksi aspal alam Buton

201

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil Xll- 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

(BHEAAB) sebagai material padatannya Penelitian ini difokuskan pada pengaruh klorida terhadap kualitas aspal emulsi yang dihasilkannya Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh asam klorida dan kalsium klorida di dalam campuran aspal emulsi yang menggunakan BHEAAB sebagai bahan padatannya

Asam klorida dan kalsium klorida sebagai variabel pengaruh sedang BHEAAB sebesar (574) kerosin (5) emulsifier (1) dan air (36) ditetapkan sebagai variabel terikatnya Jenis aspal emulsi difokuskan pada aspal emulsijenis Cationic Slow Setting (CSS-lh)

2 METODOLOGI

Zl Bitumen Basil Eksfraksi Aspal Alam Buton (BHEAAB) Penelitian ini menggunakan BHEAAB Proses ekstraksi dilakukan melalui pemisahan

bitumen asbuton dari mineralnya yang menggunakan alat Socklet Asbuton alam diletakkan dalam tabung containing sample Triclor Ethilene (ICL) sebagai bahan pelarut di letakkan pada tabung solvent dengan jumlah 113 dari volume solvent Kondenser harus selalu terisi air secara tersirkulasi untuk menjaga suhu socklet agar tidak pecah karena solvent selalu dipanaskan selama berlangsungnya ekstraksi Penguapan TCL ke aspal alam Buton menyebabkan pemisahan secara perlahan antara bitumen dan mineral yang terdapat pada containing sample Hal ini ditandai dengan bersibnya mineral dari penyelimutan aspal yang sudah menguap dan kembali bergabung dengan TCL Proses ini berlangsung terns menerus hingga seluruh aspal alam Buton yang berada di containing sample benar benar sudah terpisah antara aspal dan mineralnya

22 Pengujian Bitumen Basil Ekstraksi Aspal Alam Buton (BHEAAB)

a Unsur yang dikandung dari basil ekstraksi bitumen dilakukan melalui SEM

b Pemeriksaan karakteristik fisik bitumen hasil ekstraksi aspal alam Buton

(BHEAAB) diperlihatkan dalam tabel 1 berikut ini

Tabell Pengujian karakteristik bitumen basil ekstraksi aspal alam Buton (BHEAAB) Jenis Pengujian

Penetrasi pada 25degC 100 g 5 dtk

Metode

SNI 06-2456-1991

Titik lembek SNI 06-2434-1991

Daktilitas pada 25degC

Kelarutan dim ~HC13

SNI 06-2432-1991

SNI 06-2438-1991

Titik nyala SNI 06-2433-1991

BeratJenis Kebilangan berat 163degC (TFOT)

SNI 06-2441-1991

SNI 06-2440-1991

Penetrasi setelah TFOT SNI 06-2456-1991

Viskositas 170 Cst

Viskositas 280 Cst

23 Penentuan Komposisi Optimum Campuran Aspal Emulsi Asbuton-Indonesia

Proses penentuan kadar optimum asam klorida dan kalsium klorida dalam campuran aspal emulsi adalah sbb

a Optimalisasi optimum asam klorida

202

Prosiding Seminar NasionaI Teknik SipiI XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

tahap ini kadar asam klorida merupakan variabel bebas Kalsium klorida dan air adalah iabel terikat Sedang kadar optimum dari BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah

el terikat yang telah diteliti sebelumnya

_enentuan kadar optimum kalsium klorida

tahap ini kadar kalsium klorida merupakan varlabel bebas Variabel terikat adalah asam da dan air Sedang kadar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel

t yang telah diteliti sebelumnya

Pengujian Aspal Emulsi

2 Metode pengujian ~a1 emulsi

Jenis Pengujian Metode SEesifikasi Satuan

Kekentalan Saybolt Furol Pada 25C 8NI 03-5721-2002 20-100 detik

Stabilitas Penyimpanan 24 jam SNI 03-5828-2002 MaxI

3 Muatan Listrik Partike1 SNI 03-3644-1994 Positif Analisa 8aringan Tertahan No20 SNI 03-3643-1994 Max 01 1010s

5 Penyulingan 8NI 03-3642-1994

Kadar air ~

Kadar minyak

Kadar residu Min 57

6 Penetrasi residu 01 rom SNI 06-2456-1991 40-90 01 mm

Daktilitas residu em SNI 06-2432-1991 Min 43 em

8 Ke1arutan residu da1am C2HC12 SNI 06-2438-1991 Min 975

3 BASIL DAN PEMBAHASAN

31 Komposisi Kimia dan Sifat Fisik Material Bitumen Basil Ekstraksi Aspal Alam Buton (BHEAAB)

a Morfology bitumen basil ekstraksi aspal alam Buton (BHEAAB) dapat diperlihatkan pada Gbr1

Gambar 1 Morfology BHEAAB Karbon sulfur dan oksigen dari jumlah masing masing unsur adalah karbon sebesar 888 Sulfur 39 dan Oksigen 73

b Karakteristik sifat fisik BHEAAB diperlihatkan oleb tabel3 Tabel3 Hasil pengujian karakteristik BHEAAB

Jenis Pengujian Hasil Pengujian 8aruan

Penetrasi pada 25degC 100 g 5 dtk 932 01 mm

203

4

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

Titik lembek 48 DC

Daktilitas pada 25 DC 37 em Kelarutan dlm ~HCl3 976 berat

Titiknyala DC

BeratJenis 105

Kehilangan berat 163DC (TFOT) 25 berat

Penetrasi setelah TFOT 1454 asli

Viskositas 170 Cst 4

Viskositas 280 Cst

32 Kadar Optimum Asam Klorida dan Kalsium Klorida

321 Kadar optimum asam klorida

Tabe14 Ekseerimen kadar oetimum Asam Klorida AK Komposisi Eksperimen (E2

No Uraian Bahan El E2 E3 E4 E5

1 Ekstraksi Asbuton 574 574 574 574

2 Kerosin 5 5

3 Emulsifier

Asam Klorida

5 Kalsium Klorida 01 01 01 01 01

6 Air 362 36z1 36 35z9 358

Jumlah 100 100 100 100 100

Eksperimen pada Tabel 4 memperlihatkan asam klorida sebagai variabel peubah sedang kalsium klorida adalah variabel tetap kadar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel tetap yang telah diteliti sebelumnya sedangkan air adalah pelarut

204

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

labelS Hasil pemeriksaan kualitas aspal emulsi (asam klorida sebagai variabel peubah) Uraian dan Hasil Pengujian

AKI AK2 AK3 AK4 AK5

Kekentalan Saybolt Purol Pada 25C 23 24 2-i 25 26

Stabilitas Penyimpanan 24 jam 13 120 D10 11 12

Analisa Saringan Tertahan No20 01 009 402 009 01

Penyulingan kadar residu 723 6920 -470 596 578

Penetration 77degP(25degC) 100 g 5 s 9100 8800 83 77 77

aktilitas residu em 4200 43 4400 4500 4100

Kelarutan residu dalam C2HC12 9810 9760 9110 9780 9790

~1uatan Listrik Partikel positif positif positif positif positif

Tabe15 dan Gambar 2 memperlihatkan basil pemeriksaan kualitas aspal emulsi dimana Sam klorida sebagai variabel peubah dengan pengujian yang dilaksanakan 3 kali memperlihatkan hasil yakni pada kadar asam klorida yang tinggi dalam aspal emulsi dari BHEAAB memiliki nilai kekentalan yang semakin naile Hal ini berbanding terbalik dengan nilai penetrasinyaPada kadar asam klbrida 03 04 06 dan 07 kualitas aspal emulsi mengalami pengendapan (stabilitas penyimpanan 24 jam) Sedangkan pada kadar asam klorida 03 cian 07 disamping aspal emulsi mengalami pengendapan nilai analisa saringan yang tertahan di nO20 berada pada ambang spesifikasi maksimum Nilai optimum kadar asam klorida dalam penelitian ini adalah 05 terhadap aspal emulsi

205

- -

--

- -

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 20J6 ISBN 978-602-72056-2-8

--

--t-----I) V1-coay - shy-S_ybcIlt-~I -t

77- F QioC)bull

- -=1vlin _ 20 middot v - 100

i -L - 2 2~ 2~ Zl20 ~

middot+- u

~Stor-se~

~ J4-b - shy_-za - 1 0

---l_

0 0- 0 0 0 8 2 ~

middot --- t-=- --_ - ~I middot

middot = - - - ~)~~qshy - I vt - 0 1

t-shy

-

- - -----

--0 o 0 0-4 0 000 0 0 0 0

pound2 tj

)0iI~_ byVOlaIInc 01 I I~R~~G

I 1 o

vl1n -= ~- I I

M 7 0 - 7

pound -l pound 2 j

5)P~~

7F(l~middotC) bull 100 ~ ~_ 0 V shyv1nx - 9 0 I- - - -= l shy1-- t jI

A~- ~~

~ =r-L - - ---r

--l--~

I I1-- J-gtA oSlaquo

- (

r- ~ ---

T I -1middot1 I

I

70 0 0 In shy

~ i --12 I I IEgt II

1

egt 1J I I I

~ ~o 4 4 2 4gt ~ 4

--- ~ Iu

I ~ 1-shy

7)S~middot t I

I

--Ii - j- jQ tric~oethya- ~

=VL- Q ~ Eo i 1 I-------+shy

~7 bull 9 7lt1 Sf P 1 bull 9 7 9- P bull i i

Gambar 2_ Korelasi asam klorida terhadap kualitas aspal emulsi

322 Kadar optimum kalsium klorida

206

Prosiding Seminar Nasional TeJcnik Sipi XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

Tabel 6 Eksperimen kadar o]2timum Kalsium Klorida (KK) Komposisi Eksperimen (E)

No Uraian Bahan EI E2 E3 E4 E5

Ekstraksi Asbuton 574 574 574 574 574

2 Kerosin 5 5 5 5 5

3 Emulsifier

4 Asam K10rida

5 Kalsium K10rida

I

6 Air 3604 36202 36 3598 3596

Jumlah 100 100 100 100 100

Eksperimen pada tabel 6 adalah kalsium klorida sebagai variabel peubah sedang asam klorida adalah variabel tetap karlar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel tetap yang telah diteliti sebelumnya sedangkan air adalah pelarut

Tabel 7 Hasil pemeriksaan kualitas aspal emulsi (kalsium klorida sebagai variabel peubah)

Uraian dan Hasil Pe~jian

KKI KK2 KK4 KK5

Kekentalan Sayboit Furol Pada 25C 22 23 25 27

Stabilitas Penyimpanan 24 jam 09 080 1 I 13

Analisa Saringan Tertahan No20 0 000 008 013

Penyulingan kadar residu 716 7080 602 585

Penetration 77degF(25degC) 100 g 5 s 9000 8600 82 81

Daktilitas residu em 4300 43 4600 4200

Kelarutan residu dalam C2HC12 9760 9780 9820 9860

Muatan Listrik Partikel Eositif Positif Eositif Eositif Eositif

Dengan bertambahnya kadar kalsium klorida maka nilai kekentalan akan semakin meningkat Pada kadar kalsium klorida 012 dan 014 hasil aspal emulsi mengalami pengendapan Khusus pada kadar kalsium klorida 014 aspal emulsi mengalami pengendapan dan partikel aspal tertahan pada saringan no20 Pada kadar kalsium klorida 006 008 dan 01 semua item pemeriksaan sudah masuk amba ng spesifikasi Dipilih kadar kalsium 01 karena nilai duktilitasnya lebih tinggi

207

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipi XIJ- 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

1) Vi-=o~ s-~~_

77 F ltC)_lvfia __ 20

Ylh - ) 00

~)S~e~

amp-z 24-lL -NO _ O

3) Sicvc ~~

~- 0 1

amp3

~

shy shy - shy

r shy

-- ----shy

---r------r~I Ir --shy---ri------j

I-I jill- r-__~__~- - - middot----1

- j __ ___1shy -- Ii

0 0 0 0amp

- ~ -1 -

4)0tiJ di~bull byVO--e 1 r- - ~ 0laquo - 1 I-I+-- - ~~r ~4~-~~ 1- -

0 -~-~ -----6~ 70 7~~1-----4~ -----------~---~

-+_---= ~ 00

~)--7~(~OC)_ ]00 8- ~

~- ~ ~_ 9lt1

CS) ~ 77-F (-5-Cgt LczultIDIIocrn ~- 40

_ I

I A~ 4 6

- Igtyen-O middotmiddotmiddot--T - - - T ---n

+--shyl --i

7gt SoliuJlilitybull ~~ylencgt ~o

~ ~gt ~ ~ J - - - ~-f--- -- -1 I-l middot_--+ middot r -==1--1~ - middot middot-- _ -middot shy

J--I ~ _____ bull-1 9 ~A 9 05 7 PC _-= 9 9W O )oil _

Gambar 3 Korelasi kalsium klorida terhadap kualitas aspal emulsi

208

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XlI - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

KESIMPULAN

Nilai optimum kadar asam klorida dan kalsium klorida yang dapat memberikan nilai ~gendapan satu hari dan pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan g berlebihan dalam aspal emulsi serta dapat memodifiasi larutan emulgator hingga

emiliki berat jenis yang lebih tinggi mengimbangi berat jenis phasa padat adalah nilai ~ timum kadar asam klorida 05 dan kalsium klorida 01 masing-masing terhadap

ampuran aspal emulsi

5 UCAPAN TERIMAKASm Ucapan terima kasih sebesar besarnya kepada PT Mastic Utama Sarana di Pondok Indah

akarta Indonesia dan PTHutama Prima di Bogor Indonesia yang sangat membantu dalam bull yelesaian penelitian ini

6 DAFTAR PUSTAKA Annual Book of ASTM Standards Section 4 volume 0403 Road and Paving Materials

Pavement Management Technologies (1994) Departemen Pekerjaan Umum (1999) Pedoman pembuatan aspal emulsijenis kationik

3 Transportation Researth Number E-C 102 (2006) Asphalt Emulsion Technology

209

Page 3: SEMINAR NASIONAL TEKNIK IDISNI 06-2441-1991 SNI 06-2440-1991 Penetrasi setelah TFOT SNI 06-2456-1991 Viskositas 170 Cst Viskositas 280 Cst 2.3. Penentuan Komposisi Optimum Campuran

hosiding Seminar Nasional Teknik Sipi XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

PERSEPSI INSINYUR TENTANG KELAYAKAN INFRASTRUKTUR DI KALIMANTAN TIMUR 108

Peter F Kamini Ferianto Raharjoz Jessi WanJ

ANALISIS POLA PERGERAKAN ANTAR ZONA KABUP A TENI KOTA MENGGUNAKAN DATA TELEPON SELULER_(STUDI KASUS PROVINSI B~ bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 121

Revy Safitrl

STRATEGI PENGELOLAAN ASET BALAI PELATIHAN KONSTRUKSI DAN ~ PERALATAN JAKARTA UNTUK OPTIMALISASI PELAYANAN PUBLIK 129

Boma Rizkikol Hitapriya SuprayitnoZ

Putu Artama Wiguna 2

EVALUASI PEMENUHAN KEBUTUHAN RUMAB SEDERHANA UNTUK MASYARAKAT BERPENGBASnAN RENDAH 137

Siamet WarsitoJ dan Jan Utomo Dwi Hatmoko2

FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEKshyPROYEK INFRASTRUKTUR PINJAMAN LUAR NEGERIbull 145

Ayu Hasyyati dan Tri Joko Wahyu Adl

IDENTIFIKASI KERUSAKAN ASET IRIGASI TINGKAT SALURAN TERSIER PADA DAERAH IRIGASI BISSUA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) bullbull_bullbullbullbullbullbull_bullbull 154

Abdul Rivai Suleman I

MANAJEMEN REKAYASA TRANSPORTASI

ANALISIS MODEL KARAKTERISTIK LALU LINTAS PERLINTASAN SEBIDANG JALAN RAYA DENGAN REL KERETA APIJSTUDI KASUS JALAN URIP SUMOHARJO WAY HALIM BANDARLAMPUNG) bullbullbullbullbullbull 164

Weka Indra Dharmawan l dan Tina Jurizaf

OPTIMALISASI SIMPANG MOH HATTA - JENDRAL slJDlRMAN - CUT NYAK DIEN KOTA PALU bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull bullbullbull 180

Rahmatang Rahman 1)]aslim Bahar 2) Mashuri 3)

STUDI PENERAPAN SISTEM JALAN SATU ARAH_DI KOTA PALU bull 194

Ratnasari Ramlan l

PENGARUH KLORIDA TERHADAP KUALITAS ASPAL EMULSI YANG MENGGUNAKAN EKSTRAKSI ASPAL BUTON ALAM 201

Israill M W Tjarongti Nur AIiJ dan Rudy Djamaluddin4

PERBANDINGAN NILAI DEFLEKSI DAN REGANGAN BASn ANALISIS SOFTWARE EVERSTRESSFE TERHADAP BASn PENGUJIAN LABORATORIUM MULTILAYER ASPAL PAVEMENT 210

Firdaus Chairuddin

PERILAKU TEGANGAN DAN REGANGAN PERKERASAN PORUS BUTON GRANULAR ASP AL AKIBAT PENUAAN BUATAN DI LABORATORIUM 221

Mohammad Rizal M Wihardi Tjarongti Nur Ali3 Taslim Baha

xii

_

~

1

dnnia

aspal

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

PENGARUH KLORIDA TERHADAP KUALITAS ASPAL EMULSI YANG MENGGUNAKAN EKSTRAKSI ASPAL

BUTONALAM Israil1

MW TjarOlige1 Nur Ali3 dan Rudy Djamaluddin4

IMahasiswa Program Doktor Teknik Sipi Universitas Hasanuddinemai israil_64yahoocoid 2 Dosen Jurusan Teknik Sipi Universitas Hasanuddinemail tjarongeyahoocojp

JDosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddinemail nuraligmaicom 4 Dosen Jurusan Teknik Sipi Universitas Hasanuddinemail rudy0011hotmailcom

ABSTRAK ~litian ini merupakan salah satu bagian dati usaha untuk mengembangkan aspal emulsi yang menggunakan

ekstraksi aspalbuwn alam sebagai bahan pengikat lIImen hasil ekstraksi merupakan phase padat yang kemudian dicairkan dengan kerosin Phase cairnya adalah

emulsifier asam klorida dan kalsium klorida jian pengendapan satu hari dan nilai saringan digunakan untuk menentukan kadar optimum klorida Penelitian menunjukkan kadar asam klorida 05 dan kalsium klorida 01 serta air 36 secara optimal

gaktitkan emulsifier

Kunci Aspal Emulsi ASbuton-Indonesia Ekstraksi Aspal a1am Buton dan Klorida

PENDABULUAN

Aspal emulsi pertama kali digunakan dalam pembangunan jalan pada awal abad ke-20 Sekarang ini sekitar 3 juta ton emulsi diproduksi di Amerika Negara yang mewakili sekitar Yo sampai 10 dari konsutnsi aspal Lebih dari 8 juta ton emulsi yang diproduksi di seluruh

Produksi aspal emulsi bervariasi antara negara-negara dengan Amerika Serikat Perancis Meksiko dan Brasil menjadi produsen yang signifikan [3] Dengan viskositas sekitar 05-10 Poise pada suhu 60 C aspal emulsi memiliki viskositas lebih rendah 0

dibandingkan aspal itu sendiri (100-4000 Poise) yang memungkinkan untuk digunakan pada suhu yang lebih rendah Penggunaan teknologi campuran aspal emulsi yang memiliki suhu rendah akan mengurangi emisi mengurangi komsumsi energi dan mengbindari oksidasi

Aspal mengandung sejumlah kecil garam yang dapat menyebabkan pemekaran osmosis pada tetesan dalam suatu emulsi sebagaimana air ditarik ke droplet Hal ini menyebabkan peningkatan viskositas emulsi biasanya diikuti dengan penurunan garam yang lolos secara perlahan Kalsium klorida atau natrium klorida dimasukkan dalam emulsi dengan jumlah 01 -02 untuk mengurangi osmosis dari air ke bitumen dan meminimalkan perubahan viskositas natrium klorida digunakan dalam emulsi anionik I

Kadar bahan pengemulsi asam klorida dan kalsium klorida yang optimum adalah kadar yang memberikan nilai pengendapan satu hari dan pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan yang berlebihan dalam aspal emulsi [3] Pada larutan bahan pengemulsi (modifier) yang aktif pada pH dibawah 7 perlu ditambahkan asam klorida Pengaruh garam-garam alkali dapat dicegah oleh kalsium klorida dalam aspal emulsi Kalsium klorida dapat memodifiasi larutan emulgator hingga memiliki berat jenis yang lebih tinggi mengimbangi berat jenis phasa padat [2] Perbedaan antara penelitianshy penelitian sebelumnya mengenai aspal emulsi dengan penelitian ini adalah pada bahan baku aspal emulsi dimana penelitian sebelumnya menggunakan aspal minyak sebagai material padatan sedang penelitian ini menggunakan bitumen hasil ekstraksi aspal alam Buton

201

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil Xll- 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

(BHEAAB) sebagai material padatannya Penelitian ini difokuskan pada pengaruh klorida terhadap kualitas aspal emulsi yang dihasilkannya Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh asam klorida dan kalsium klorida di dalam campuran aspal emulsi yang menggunakan BHEAAB sebagai bahan padatannya

Asam klorida dan kalsium klorida sebagai variabel pengaruh sedang BHEAAB sebesar (574) kerosin (5) emulsifier (1) dan air (36) ditetapkan sebagai variabel terikatnya Jenis aspal emulsi difokuskan pada aspal emulsijenis Cationic Slow Setting (CSS-lh)

2 METODOLOGI

Zl Bitumen Basil Eksfraksi Aspal Alam Buton (BHEAAB) Penelitian ini menggunakan BHEAAB Proses ekstraksi dilakukan melalui pemisahan

bitumen asbuton dari mineralnya yang menggunakan alat Socklet Asbuton alam diletakkan dalam tabung containing sample Triclor Ethilene (ICL) sebagai bahan pelarut di letakkan pada tabung solvent dengan jumlah 113 dari volume solvent Kondenser harus selalu terisi air secara tersirkulasi untuk menjaga suhu socklet agar tidak pecah karena solvent selalu dipanaskan selama berlangsungnya ekstraksi Penguapan TCL ke aspal alam Buton menyebabkan pemisahan secara perlahan antara bitumen dan mineral yang terdapat pada containing sample Hal ini ditandai dengan bersibnya mineral dari penyelimutan aspal yang sudah menguap dan kembali bergabung dengan TCL Proses ini berlangsung terns menerus hingga seluruh aspal alam Buton yang berada di containing sample benar benar sudah terpisah antara aspal dan mineralnya

22 Pengujian Bitumen Basil Ekstraksi Aspal Alam Buton (BHEAAB)

a Unsur yang dikandung dari basil ekstraksi bitumen dilakukan melalui SEM

b Pemeriksaan karakteristik fisik bitumen hasil ekstraksi aspal alam Buton

(BHEAAB) diperlihatkan dalam tabel 1 berikut ini

Tabell Pengujian karakteristik bitumen basil ekstraksi aspal alam Buton (BHEAAB) Jenis Pengujian

Penetrasi pada 25degC 100 g 5 dtk

Metode

SNI 06-2456-1991

Titik lembek SNI 06-2434-1991

Daktilitas pada 25degC

Kelarutan dim ~HC13

SNI 06-2432-1991

SNI 06-2438-1991

Titik nyala SNI 06-2433-1991

BeratJenis Kebilangan berat 163degC (TFOT)

SNI 06-2441-1991

SNI 06-2440-1991

Penetrasi setelah TFOT SNI 06-2456-1991

Viskositas 170 Cst

Viskositas 280 Cst

23 Penentuan Komposisi Optimum Campuran Aspal Emulsi Asbuton-Indonesia

Proses penentuan kadar optimum asam klorida dan kalsium klorida dalam campuran aspal emulsi adalah sbb

a Optimalisasi optimum asam klorida

202

Prosiding Seminar NasionaI Teknik SipiI XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

tahap ini kadar asam klorida merupakan variabel bebas Kalsium klorida dan air adalah iabel terikat Sedang kadar optimum dari BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah

el terikat yang telah diteliti sebelumnya

_enentuan kadar optimum kalsium klorida

tahap ini kadar kalsium klorida merupakan varlabel bebas Variabel terikat adalah asam da dan air Sedang kadar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel

t yang telah diteliti sebelumnya

Pengujian Aspal Emulsi

2 Metode pengujian ~a1 emulsi

Jenis Pengujian Metode SEesifikasi Satuan

Kekentalan Saybolt Furol Pada 25C 8NI 03-5721-2002 20-100 detik

Stabilitas Penyimpanan 24 jam SNI 03-5828-2002 MaxI

3 Muatan Listrik Partike1 SNI 03-3644-1994 Positif Analisa 8aringan Tertahan No20 SNI 03-3643-1994 Max 01 1010s

5 Penyulingan 8NI 03-3642-1994

Kadar air ~

Kadar minyak

Kadar residu Min 57

6 Penetrasi residu 01 rom SNI 06-2456-1991 40-90 01 mm

Daktilitas residu em SNI 06-2432-1991 Min 43 em

8 Ke1arutan residu da1am C2HC12 SNI 06-2438-1991 Min 975

3 BASIL DAN PEMBAHASAN

31 Komposisi Kimia dan Sifat Fisik Material Bitumen Basil Ekstraksi Aspal Alam Buton (BHEAAB)

a Morfology bitumen basil ekstraksi aspal alam Buton (BHEAAB) dapat diperlihatkan pada Gbr1

Gambar 1 Morfology BHEAAB Karbon sulfur dan oksigen dari jumlah masing masing unsur adalah karbon sebesar 888 Sulfur 39 dan Oksigen 73

b Karakteristik sifat fisik BHEAAB diperlihatkan oleb tabel3 Tabel3 Hasil pengujian karakteristik BHEAAB

Jenis Pengujian Hasil Pengujian 8aruan

Penetrasi pada 25degC 100 g 5 dtk 932 01 mm

203

4

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

Titik lembek 48 DC

Daktilitas pada 25 DC 37 em Kelarutan dlm ~HCl3 976 berat

Titiknyala DC

BeratJenis 105

Kehilangan berat 163DC (TFOT) 25 berat

Penetrasi setelah TFOT 1454 asli

Viskositas 170 Cst 4

Viskositas 280 Cst

32 Kadar Optimum Asam Klorida dan Kalsium Klorida

321 Kadar optimum asam klorida

Tabe14 Ekseerimen kadar oetimum Asam Klorida AK Komposisi Eksperimen (E2

No Uraian Bahan El E2 E3 E4 E5

1 Ekstraksi Asbuton 574 574 574 574

2 Kerosin 5 5

3 Emulsifier

Asam Klorida

5 Kalsium Klorida 01 01 01 01 01

6 Air 362 36z1 36 35z9 358

Jumlah 100 100 100 100 100

Eksperimen pada Tabel 4 memperlihatkan asam klorida sebagai variabel peubah sedang kalsium klorida adalah variabel tetap kadar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel tetap yang telah diteliti sebelumnya sedangkan air adalah pelarut

204

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

labelS Hasil pemeriksaan kualitas aspal emulsi (asam klorida sebagai variabel peubah) Uraian dan Hasil Pengujian

AKI AK2 AK3 AK4 AK5

Kekentalan Saybolt Purol Pada 25C 23 24 2-i 25 26

Stabilitas Penyimpanan 24 jam 13 120 D10 11 12

Analisa Saringan Tertahan No20 01 009 402 009 01

Penyulingan kadar residu 723 6920 -470 596 578

Penetration 77degP(25degC) 100 g 5 s 9100 8800 83 77 77

aktilitas residu em 4200 43 4400 4500 4100

Kelarutan residu dalam C2HC12 9810 9760 9110 9780 9790

~1uatan Listrik Partikel positif positif positif positif positif

Tabe15 dan Gambar 2 memperlihatkan basil pemeriksaan kualitas aspal emulsi dimana Sam klorida sebagai variabel peubah dengan pengujian yang dilaksanakan 3 kali memperlihatkan hasil yakni pada kadar asam klorida yang tinggi dalam aspal emulsi dari BHEAAB memiliki nilai kekentalan yang semakin naile Hal ini berbanding terbalik dengan nilai penetrasinyaPada kadar asam klbrida 03 04 06 dan 07 kualitas aspal emulsi mengalami pengendapan (stabilitas penyimpanan 24 jam) Sedangkan pada kadar asam klorida 03 cian 07 disamping aspal emulsi mengalami pengendapan nilai analisa saringan yang tertahan di nO20 berada pada ambang spesifikasi maksimum Nilai optimum kadar asam klorida dalam penelitian ini adalah 05 terhadap aspal emulsi

205

- -

--

- -

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 20J6 ISBN 978-602-72056-2-8

--

--t-----I) V1-coay - shy-S_ybcIlt-~I -t

77- F QioC)bull

- -=1vlin _ 20 middot v - 100

i -L - 2 2~ 2~ Zl20 ~

middot+- u

~Stor-se~

~ J4-b - shy_-za - 1 0

---l_

0 0- 0 0 0 8 2 ~

middot --- t-=- --_ - ~I middot

middot = - - - ~)~~qshy - I vt - 0 1

t-shy

-

- - -----

--0 o 0 0-4 0 000 0 0 0 0

pound2 tj

)0iI~_ byVOlaIInc 01 I I~R~~G

I 1 o

vl1n -= ~- I I

M 7 0 - 7

pound -l pound 2 j

5)P~~

7F(l~middotC) bull 100 ~ ~_ 0 V shyv1nx - 9 0 I- - - -= l shy1-- t jI

A~- ~~

~ =r-L - - ---r

--l--~

I I1-- J-gtA oSlaquo

- (

r- ~ ---

T I -1middot1 I

I

70 0 0 In shy

~ i --12 I I IEgt II

1

egt 1J I I I

~ ~o 4 4 2 4gt ~ 4

--- ~ Iu

I ~ 1-shy

7)S~middot t I

I

--Ii - j- jQ tric~oethya- ~

=VL- Q ~ Eo i 1 I-------+shy

~7 bull 9 7lt1 Sf P 1 bull 9 7 9- P bull i i

Gambar 2_ Korelasi asam klorida terhadap kualitas aspal emulsi

322 Kadar optimum kalsium klorida

206

Prosiding Seminar Nasional TeJcnik Sipi XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

Tabel 6 Eksperimen kadar o]2timum Kalsium Klorida (KK) Komposisi Eksperimen (E)

No Uraian Bahan EI E2 E3 E4 E5

Ekstraksi Asbuton 574 574 574 574 574

2 Kerosin 5 5 5 5 5

3 Emulsifier

4 Asam K10rida

5 Kalsium K10rida

I

6 Air 3604 36202 36 3598 3596

Jumlah 100 100 100 100 100

Eksperimen pada tabel 6 adalah kalsium klorida sebagai variabel peubah sedang asam klorida adalah variabel tetap karlar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel tetap yang telah diteliti sebelumnya sedangkan air adalah pelarut

Tabel 7 Hasil pemeriksaan kualitas aspal emulsi (kalsium klorida sebagai variabel peubah)

Uraian dan Hasil Pe~jian

KKI KK2 KK4 KK5

Kekentalan Sayboit Furol Pada 25C 22 23 25 27

Stabilitas Penyimpanan 24 jam 09 080 1 I 13

Analisa Saringan Tertahan No20 0 000 008 013

Penyulingan kadar residu 716 7080 602 585

Penetration 77degF(25degC) 100 g 5 s 9000 8600 82 81

Daktilitas residu em 4300 43 4600 4200

Kelarutan residu dalam C2HC12 9760 9780 9820 9860

Muatan Listrik Partikel Eositif Positif Eositif Eositif Eositif

Dengan bertambahnya kadar kalsium klorida maka nilai kekentalan akan semakin meningkat Pada kadar kalsium klorida 012 dan 014 hasil aspal emulsi mengalami pengendapan Khusus pada kadar kalsium klorida 014 aspal emulsi mengalami pengendapan dan partikel aspal tertahan pada saringan no20 Pada kadar kalsium klorida 006 008 dan 01 semua item pemeriksaan sudah masuk amba ng spesifikasi Dipilih kadar kalsium 01 karena nilai duktilitasnya lebih tinggi

207

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipi XIJ- 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

1) Vi-=o~ s-~~_

77 F ltC)_lvfia __ 20

Ylh - ) 00

~)S~e~

amp-z 24-lL -NO _ O

3) Sicvc ~~

~- 0 1

amp3

~

shy shy - shy

r shy

-- ----shy

---r------r~I Ir --shy---ri------j

I-I jill- r-__~__~- - - middot----1

- j __ ___1shy -- Ii

0 0 0 0amp

- ~ -1 -

4)0tiJ di~bull byVO--e 1 r- - ~ 0laquo - 1 I-I+-- - ~~r ~4~-~~ 1- -

0 -~-~ -----6~ 70 7~~1-----4~ -----------~---~

-+_---= ~ 00

~)--7~(~OC)_ ]00 8- ~

~- ~ ~_ 9lt1

CS) ~ 77-F (-5-Cgt LczultIDIIocrn ~- 40

_ I

I A~ 4 6

- Igtyen-O middotmiddotmiddot--T - - - T ---n

+--shyl --i

7gt SoliuJlilitybull ~~ylencgt ~o

~ ~gt ~ ~ J - - - ~-f--- -- -1 I-l middot_--+ middot r -==1--1~ - middot middot-- _ -middot shy

J--I ~ _____ bull-1 9 ~A 9 05 7 PC _-= 9 9W O )oil _

Gambar 3 Korelasi kalsium klorida terhadap kualitas aspal emulsi

208

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XlI - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

KESIMPULAN

Nilai optimum kadar asam klorida dan kalsium klorida yang dapat memberikan nilai ~gendapan satu hari dan pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan g berlebihan dalam aspal emulsi serta dapat memodifiasi larutan emulgator hingga

emiliki berat jenis yang lebih tinggi mengimbangi berat jenis phasa padat adalah nilai ~ timum kadar asam klorida 05 dan kalsium klorida 01 masing-masing terhadap

ampuran aspal emulsi

5 UCAPAN TERIMAKASm Ucapan terima kasih sebesar besarnya kepada PT Mastic Utama Sarana di Pondok Indah

akarta Indonesia dan PTHutama Prima di Bogor Indonesia yang sangat membantu dalam bull yelesaian penelitian ini

6 DAFTAR PUSTAKA Annual Book of ASTM Standards Section 4 volume 0403 Road and Paving Materials

Pavement Management Technologies (1994) Departemen Pekerjaan Umum (1999) Pedoman pembuatan aspal emulsijenis kationik

3 Transportation Researth Number E-C 102 (2006) Asphalt Emulsion Technology

209

Page 4: SEMINAR NASIONAL TEKNIK IDISNI 06-2441-1991 SNI 06-2440-1991 Penetrasi setelah TFOT SNI 06-2456-1991 Viskositas 170 Cst Viskositas 280 Cst 2.3. Penentuan Komposisi Optimum Campuran

_

~

1

dnnia

aspal

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

PENGARUH KLORIDA TERHADAP KUALITAS ASPAL EMULSI YANG MENGGUNAKAN EKSTRAKSI ASPAL

BUTONALAM Israil1

MW TjarOlige1 Nur Ali3 dan Rudy Djamaluddin4

IMahasiswa Program Doktor Teknik Sipi Universitas Hasanuddinemai israil_64yahoocoid 2 Dosen Jurusan Teknik Sipi Universitas Hasanuddinemail tjarongeyahoocojp

JDosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddinemail nuraligmaicom 4 Dosen Jurusan Teknik Sipi Universitas Hasanuddinemail rudy0011hotmailcom

ABSTRAK ~litian ini merupakan salah satu bagian dati usaha untuk mengembangkan aspal emulsi yang menggunakan

ekstraksi aspalbuwn alam sebagai bahan pengikat lIImen hasil ekstraksi merupakan phase padat yang kemudian dicairkan dengan kerosin Phase cairnya adalah

emulsifier asam klorida dan kalsium klorida jian pengendapan satu hari dan nilai saringan digunakan untuk menentukan kadar optimum klorida Penelitian menunjukkan kadar asam klorida 05 dan kalsium klorida 01 serta air 36 secara optimal

gaktitkan emulsifier

Kunci Aspal Emulsi ASbuton-Indonesia Ekstraksi Aspal a1am Buton dan Klorida

PENDABULUAN

Aspal emulsi pertama kali digunakan dalam pembangunan jalan pada awal abad ke-20 Sekarang ini sekitar 3 juta ton emulsi diproduksi di Amerika Negara yang mewakili sekitar Yo sampai 10 dari konsutnsi aspal Lebih dari 8 juta ton emulsi yang diproduksi di seluruh

Produksi aspal emulsi bervariasi antara negara-negara dengan Amerika Serikat Perancis Meksiko dan Brasil menjadi produsen yang signifikan [3] Dengan viskositas sekitar 05-10 Poise pada suhu 60 C aspal emulsi memiliki viskositas lebih rendah 0

dibandingkan aspal itu sendiri (100-4000 Poise) yang memungkinkan untuk digunakan pada suhu yang lebih rendah Penggunaan teknologi campuran aspal emulsi yang memiliki suhu rendah akan mengurangi emisi mengurangi komsumsi energi dan mengbindari oksidasi

Aspal mengandung sejumlah kecil garam yang dapat menyebabkan pemekaran osmosis pada tetesan dalam suatu emulsi sebagaimana air ditarik ke droplet Hal ini menyebabkan peningkatan viskositas emulsi biasanya diikuti dengan penurunan garam yang lolos secara perlahan Kalsium klorida atau natrium klorida dimasukkan dalam emulsi dengan jumlah 01 -02 untuk mengurangi osmosis dari air ke bitumen dan meminimalkan perubahan viskositas natrium klorida digunakan dalam emulsi anionik I

Kadar bahan pengemulsi asam klorida dan kalsium klorida yang optimum adalah kadar yang memberikan nilai pengendapan satu hari dan pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan yang berlebihan dalam aspal emulsi [3] Pada larutan bahan pengemulsi (modifier) yang aktif pada pH dibawah 7 perlu ditambahkan asam klorida Pengaruh garam-garam alkali dapat dicegah oleh kalsium klorida dalam aspal emulsi Kalsium klorida dapat memodifiasi larutan emulgator hingga memiliki berat jenis yang lebih tinggi mengimbangi berat jenis phasa padat [2] Perbedaan antara penelitianshy penelitian sebelumnya mengenai aspal emulsi dengan penelitian ini adalah pada bahan baku aspal emulsi dimana penelitian sebelumnya menggunakan aspal minyak sebagai material padatan sedang penelitian ini menggunakan bitumen hasil ekstraksi aspal alam Buton

201

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil Xll- 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

(BHEAAB) sebagai material padatannya Penelitian ini difokuskan pada pengaruh klorida terhadap kualitas aspal emulsi yang dihasilkannya Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh asam klorida dan kalsium klorida di dalam campuran aspal emulsi yang menggunakan BHEAAB sebagai bahan padatannya

Asam klorida dan kalsium klorida sebagai variabel pengaruh sedang BHEAAB sebesar (574) kerosin (5) emulsifier (1) dan air (36) ditetapkan sebagai variabel terikatnya Jenis aspal emulsi difokuskan pada aspal emulsijenis Cationic Slow Setting (CSS-lh)

2 METODOLOGI

Zl Bitumen Basil Eksfraksi Aspal Alam Buton (BHEAAB) Penelitian ini menggunakan BHEAAB Proses ekstraksi dilakukan melalui pemisahan

bitumen asbuton dari mineralnya yang menggunakan alat Socklet Asbuton alam diletakkan dalam tabung containing sample Triclor Ethilene (ICL) sebagai bahan pelarut di letakkan pada tabung solvent dengan jumlah 113 dari volume solvent Kondenser harus selalu terisi air secara tersirkulasi untuk menjaga suhu socklet agar tidak pecah karena solvent selalu dipanaskan selama berlangsungnya ekstraksi Penguapan TCL ke aspal alam Buton menyebabkan pemisahan secara perlahan antara bitumen dan mineral yang terdapat pada containing sample Hal ini ditandai dengan bersibnya mineral dari penyelimutan aspal yang sudah menguap dan kembali bergabung dengan TCL Proses ini berlangsung terns menerus hingga seluruh aspal alam Buton yang berada di containing sample benar benar sudah terpisah antara aspal dan mineralnya

22 Pengujian Bitumen Basil Ekstraksi Aspal Alam Buton (BHEAAB)

a Unsur yang dikandung dari basil ekstraksi bitumen dilakukan melalui SEM

b Pemeriksaan karakteristik fisik bitumen hasil ekstraksi aspal alam Buton

(BHEAAB) diperlihatkan dalam tabel 1 berikut ini

Tabell Pengujian karakteristik bitumen basil ekstraksi aspal alam Buton (BHEAAB) Jenis Pengujian

Penetrasi pada 25degC 100 g 5 dtk

Metode

SNI 06-2456-1991

Titik lembek SNI 06-2434-1991

Daktilitas pada 25degC

Kelarutan dim ~HC13

SNI 06-2432-1991

SNI 06-2438-1991

Titik nyala SNI 06-2433-1991

BeratJenis Kebilangan berat 163degC (TFOT)

SNI 06-2441-1991

SNI 06-2440-1991

Penetrasi setelah TFOT SNI 06-2456-1991

Viskositas 170 Cst

Viskositas 280 Cst

23 Penentuan Komposisi Optimum Campuran Aspal Emulsi Asbuton-Indonesia

Proses penentuan kadar optimum asam klorida dan kalsium klorida dalam campuran aspal emulsi adalah sbb

a Optimalisasi optimum asam klorida

202

Prosiding Seminar NasionaI Teknik SipiI XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

tahap ini kadar asam klorida merupakan variabel bebas Kalsium klorida dan air adalah iabel terikat Sedang kadar optimum dari BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah

el terikat yang telah diteliti sebelumnya

_enentuan kadar optimum kalsium klorida

tahap ini kadar kalsium klorida merupakan varlabel bebas Variabel terikat adalah asam da dan air Sedang kadar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel

t yang telah diteliti sebelumnya

Pengujian Aspal Emulsi

2 Metode pengujian ~a1 emulsi

Jenis Pengujian Metode SEesifikasi Satuan

Kekentalan Saybolt Furol Pada 25C 8NI 03-5721-2002 20-100 detik

Stabilitas Penyimpanan 24 jam SNI 03-5828-2002 MaxI

3 Muatan Listrik Partike1 SNI 03-3644-1994 Positif Analisa 8aringan Tertahan No20 SNI 03-3643-1994 Max 01 1010s

5 Penyulingan 8NI 03-3642-1994

Kadar air ~

Kadar minyak

Kadar residu Min 57

6 Penetrasi residu 01 rom SNI 06-2456-1991 40-90 01 mm

Daktilitas residu em SNI 06-2432-1991 Min 43 em

8 Ke1arutan residu da1am C2HC12 SNI 06-2438-1991 Min 975

3 BASIL DAN PEMBAHASAN

31 Komposisi Kimia dan Sifat Fisik Material Bitumen Basil Ekstraksi Aspal Alam Buton (BHEAAB)

a Morfology bitumen basil ekstraksi aspal alam Buton (BHEAAB) dapat diperlihatkan pada Gbr1

Gambar 1 Morfology BHEAAB Karbon sulfur dan oksigen dari jumlah masing masing unsur adalah karbon sebesar 888 Sulfur 39 dan Oksigen 73

b Karakteristik sifat fisik BHEAAB diperlihatkan oleb tabel3 Tabel3 Hasil pengujian karakteristik BHEAAB

Jenis Pengujian Hasil Pengujian 8aruan

Penetrasi pada 25degC 100 g 5 dtk 932 01 mm

203

4

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

Titik lembek 48 DC

Daktilitas pada 25 DC 37 em Kelarutan dlm ~HCl3 976 berat

Titiknyala DC

BeratJenis 105

Kehilangan berat 163DC (TFOT) 25 berat

Penetrasi setelah TFOT 1454 asli

Viskositas 170 Cst 4

Viskositas 280 Cst

32 Kadar Optimum Asam Klorida dan Kalsium Klorida

321 Kadar optimum asam klorida

Tabe14 Ekseerimen kadar oetimum Asam Klorida AK Komposisi Eksperimen (E2

No Uraian Bahan El E2 E3 E4 E5

1 Ekstraksi Asbuton 574 574 574 574

2 Kerosin 5 5

3 Emulsifier

Asam Klorida

5 Kalsium Klorida 01 01 01 01 01

6 Air 362 36z1 36 35z9 358

Jumlah 100 100 100 100 100

Eksperimen pada Tabel 4 memperlihatkan asam klorida sebagai variabel peubah sedang kalsium klorida adalah variabel tetap kadar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel tetap yang telah diteliti sebelumnya sedangkan air adalah pelarut

204

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

labelS Hasil pemeriksaan kualitas aspal emulsi (asam klorida sebagai variabel peubah) Uraian dan Hasil Pengujian

AKI AK2 AK3 AK4 AK5

Kekentalan Saybolt Purol Pada 25C 23 24 2-i 25 26

Stabilitas Penyimpanan 24 jam 13 120 D10 11 12

Analisa Saringan Tertahan No20 01 009 402 009 01

Penyulingan kadar residu 723 6920 -470 596 578

Penetration 77degP(25degC) 100 g 5 s 9100 8800 83 77 77

aktilitas residu em 4200 43 4400 4500 4100

Kelarutan residu dalam C2HC12 9810 9760 9110 9780 9790

~1uatan Listrik Partikel positif positif positif positif positif

Tabe15 dan Gambar 2 memperlihatkan basil pemeriksaan kualitas aspal emulsi dimana Sam klorida sebagai variabel peubah dengan pengujian yang dilaksanakan 3 kali memperlihatkan hasil yakni pada kadar asam klorida yang tinggi dalam aspal emulsi dari BHEAAB memiliki nilai kekentalan yang semakin naile Hal ini berbanding terbalik dengan nilai penetrasinyaPada kadar asam klbrida 03 04 06 dan 07 kualitas aspal emulsi mengalami pengendapan (stabilitas penyimpanan 24 jam) Sedangkan pada kadar asam klorida 03 cian 07 disamping aspal emulsi mengalami pengendapan nilai analisa saringan yang tertahan di nO20 berada pada ambang spesifikasi maksimum Nilai optimum kadar asam klorida dalam penelitian ini adalah 05 terhadap aspal emulsi

205

- -

--

- -

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 20J6 ISBN 978-602-72056-2-8

--

--t-----I) V1-coay - shy-S_ybcIlt-~I -t

77- F QioC)bull

- -=1vlin _ 20 middot v - 100

i -L - 2 2~ 2~ Zl20 ~

middot+- u

~Stor-se~

~ J4-b - shy_-za - 1 0

---l_

0 0- 0 0 0 8 2 ~

middot --- t-=- --_ - ~I middot

middot = - - - ~)~~qshy - I vt - 0 1

t-shy

-

- - -----

--0 o 0 0-4 0 000 0 0 0 0

pound2 tj

)0iI~_ byVOlaIInc 01 I I~R~~G

I 1 o

vl1n -= ~- I I

M 7 0 - 7

pound -l pound 2 j

5)P~~

7F(l~middotC) bull 100 ~ ~_ 0 V shyv1nx - 9 0 I- - - -= l shy1-- t jI

A~- ~~

~ =r-L - - ---r

--l--~

I I1-- J-gtA oSlaquo

- (

r- ~ ---

T I -1middot1 I

I

70 0 0 In shy

~ i --12 I I IEgt II

1

egt 1J I I I

~ ~o 4 4 2 4gt ~ 4

--- ~ Iu

I ~ 1-shy

7)S~middot t I

I

--Ii - j- jQ tric~oethya- ~

=VL- Q ~ Eo i 1 I-------+shy

~7 bull 9 7lt1 Sf P 1 bull 9 7 9- P bull i i

Gambar 2_ Korelasi asam klorida terhadap kualitas aspal emulsi

322 Kadar optimum kalsium klorida

206

Prosiding Seminar Nasional TeJcnik Sipi XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

Tabel 6 Eksperimen kadar o]2timum Kalsium Klorida (KK) Komposisi Eksperimen (E)

No Uraian Bahan EI E2 E3 E4 E5

Ekstraksi Asbuton 574 574 574 574 574

2 Kerosin 5 5 5 5 5

3 Emulsifier

4 Asam K10rida

5 Kalsium K10rida

I

6 Air 3604 36202 36 3598 3596

Jumlah 100 100 100 100 100

Eksperimen pada tabel 6 adalah kalsium klorida sebagai variabel peubah sedang asam klorida adalah variabel tetap karlar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel tetap yang telah diteliti sebelumnya sedangkan air adalah pelarut

Tabel 7 Hasil pemeriksaan kualitas aspal emulsi (kalsium klorida sebagai variabel peubah)

Uraian dan Hasil Pe~jian

KKI KK2 KK4 KK5

Kekentalan Sayboit Furol Pada 25C 22 23 25 27

Stabilitas Penyimpanan 24 jam 09 080 1 I 13

Analisa Saringan Tertahan No20 0 000 008 013

Penyulingan kadar residu 716 7080 602 585

Penetration 77degF(25degC) 100 g 5 s 9000 8600 82 81

Daktilitas residu em 4300 43 4600 4200

Kelarutan residu dalam C2HC12 9760 9780 9820 9860

Muatan Listrik Partikel Eositif Positif Eositif Eositif Eositif

Dengan bertambahnya kadar kalsium klorida maka nilai kekentalan akan semakin meningkat Pada kadar kalsium klorida 012 dan 014 hasil aspal emulsi mengalami pengendapan Khusus pada kadar kalsium klorida 014 aspal emulsi mengalami pengendapan dan partikel aspal tertahan pada saringan no20 Pada kadar kalsium klorida 006 008 dan 01 semua item pemeriksaan sudah masuk amba ng spesifikasi Dipilih kadar kalsium 01 karena nilai duktilitasnya lebih tinggi

207

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipi XIJ- 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

1) Vi-=o~ s-~~_

77 F ltC)_lvfia __ 20

Ylh - ) 00

~)S~e~

amp-z 24-lL -NO _ O

3) Sicvc ~~

~- 0 1

amp3

~

shy shy - shy

r shy

-- ----shy

---r------r~I Ir --shy---ri------j

I-I jill- r-__~__~- - - middot----1

- j __ ___1shy -- Ii

0 0 0 0amp

- ~ -1 -

4)0tiJ di~bull byVO--e 1 r- - ~ 0laquo - 1 I-I+-- - ~~r ~4~-~~ 1- -

0 -~-~ -----6~ 70 7~~1-----4~ -----------~---~

-+_---= ~ 00

~)--7~(~OC)_ ]00 8- ~

~- ~ ~_ 9lt1

CS) ~ 77-F (-5-Cgt LczultIDIIocrn ~- 40

_ I

I A~ 4 6

- Igtyen-O middotmiddotmiddot--T - - - T ---n

+--shyl --i

7gt SoliuJlilitybull ~~ylencgt ~o

~ ~gt ~ ~ J - - - ~-f--- -- -1 I-l middot_--+ middot r -==1--1~ - middot middot-- _ -middot shy

J--I ~ _____ bull-1 9 ~A 9 05 7 PC _-= 9 9W O )oil _

Gambar 3 Korelasi kalsium klorida terhadap kualitas aspal emulsi

208

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XlI - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

KESIMPULAN

Nilai optimum kadar asam klorida dan kalsium klorida yang dapat memberikan nilai ~gendapan satu hari dan pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan g berlebihan dalam aspal emulsi serta dapat memodifiasi larutan emulgator hingga

emiliki berat jenis yang lebih tinggi mengimbangi berat jenis phasa padat adalah nilai ~ timum kadar asam klorida 05 dan kalsium klorida 01 masing-masing terhadap

ampuran aspal emulsi

5 UCAPAN TERIMAKASm Ucapan terima kasih sebesar besarnya kepada PT Mastic Utama Sarana di Pondok Indah

akarta Indonesia dan PTHutama Prima di Bogor Indonesia yang sangat membantu dalam bull yelesaian penelitian ini

6 DAFTAR PUSTAKA Annual Book of ASTM Standards Section 4 volume 0403 Road and Paving Materials

Pavement Management Technologies (1994) Departemen Pekerjaan Umum (1999) Pedoman pembuatan aspal emulsijenis kationik

3 Transportation Researth Number E-C 102 (2006) Asphalt Emulsion Technology

209

Page 5: SEMINAR NASIONAL TEKNIK IDISNI 06-2441-1991 SNI 06-2440-1991 Penetrasi setelah TFOT SNI 06-2456-1991 Viskositas 170 Cst Viskositas 280 Cst 2.3. Penentuan Komposisi Optimum Campuran

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil Xll- 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

(BHEAAB) sebagai material padatannya Penelitian ini difokuskan pada pengaruh klorida terhadap kualitas aspal emulsi yang dihasilkannya Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh asam klorida dan kalsium klorida di dalam campuran aspal emulsi yang menggunakan BHEAAB sebagai bahan padatannya

Asam klorida dan kalsium klorida sebagai variabel pengaruh sedang BHEAAB sebesar (574) kerosin (5) emulsifier (1) dan air (36) ditetapkan sebagai variabel terikatnya Jenis aspal emulsi difokuskan pada aspal emulsijenis Cationic Slow Setting (CSS-lh)

2 METODOLOGI

Zl Bitumen Basil Eksfraksi Aspal Alam Buton (BHEAAB) Penelitian ini menggunakan BHEAAB Proses ekstraksi dilakukan melalui pemisahan

bitumen asbuton dari mineralnya yang menggunakan alat Socklet Asbuton alam diletakkan dalam tabung containing sample Triclor Ethilene (ICL) sebagai bahan pelarut di letakkan pada tabung solvent dengan jumlah 113 dari volume solvent Kondenser harus selalu terisi air secara tersirkulasi untuk menjaga suhu socklet agar tidak pecah karena solvent selalu dipanaskan selama berlangsungnya ekstraksi Penguapan TCL ke aspal alam Buton menyebabkan pemisahan secara perlahan antara bitumen dan mineral yang terdapat pada containing sample Hal ini ditandai dengan bersibnya mineral dari penyelimutan aspal yang sudah menguap dan kembali bergabung dengan TCL Proses ini berlangsung terns menerus hingga seluruh aspal alam Buton yang berada di containing sample benar benar sudah terpisah antara aspal dan mineralnya

22 Pengujian Bitumen Basil Ekstraksi Aspal Alam Buton (BHEAAB)

a Unsur yang dikandung dari basil ekstraksi bitumen dilakukan melalui SEM

b Pemeriksaan karakteristik fisik bitumen hasil ekstraksi aspal alam Buton

(BHEAAB) diperlihatkan dalam tabel 1 berikut ini

Tabell Pengujian karakteristik bitumen basil ekstraksi aspal alam Buton (BHEAAB) Jenis Pengujian

Penetrasi pada 25degC 100 g 5 dtk

Metode

SNI 06-2456-1991

Titik lembek SNI 06-2434-1991

Daktilitas pada 25degC

Kelarutan dim ~HC13

SNI 06-2432-1991

SNI 06-2438-1991

Titik nyala SNI 06-2433-1991

BeratJenis Kebilangan berat 163degC (TFOT)

SNI 06-2441-1991

SNI 06-2440-1991

Penetrasi setelah TFOT SNI 06-2456-1991

Viskositas 170 Cst

Viskositas 280 Cst

23 Penentuan Komposisi Optimum Campuran Aspal Emulsi Asbuton-Indonesia

Proses penentuan kadar optimum asam klorida dan kalsium klorida dalam campuran aspal emulsi adalah sbb

a Optimalisasi optimum asam klorida

202

Prosiding Seminar NasionaI Teknik SipiI XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

tahap ini kadar asam klorida merupakan variabel bebas Kalsium klorida dan air adalah iabel terikat Sedang kadar optimum dari BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah

el terikat yang telah diteliti sebelumnya

_enentuan kadar optimum kalsium klorida

tahap ini kadar kalsium klorida merupakan varlabel bebas Variabel terikat adalah asam da dan air Sedang kadar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel

t yang telah diteliti sebelumnya

Pengujian Aspal Emulsi

2 Metode pengujian ~a1 emulsi

Jenis Pengujian Metode SEesifikasi Satuan

Kekentalan Saybolt Furol Pada 25C 8NI 03-5721-2002 20-100 detik

Stabilitas Penyimpanan 24 jam SNI 03-5828-2002 MaxI

3 Muatan Listrik Partike1 SNI 03-3644-1994 Positif Analisa 8aringan Tertahan No20 SNI 03-3643-1994 Max 01 1010s

5 Penyulingan 8NI 03-3642-1994

Kadar air ~

Kadar minyak

Kadar residu Min 57

6 Penetrasi residu 01 rom SNI 06-2456-1991 40-90 01 mm

Daktilitas residu em SNI 06-2432-1991 Min 43 em

8 Ke1arutan residu da1am C2HC12 SNI 06-2438-1991 Min 975

3 BASIL DAN PEMBAHASAN

31 Komposisi Kimia dan Sifat Fisik Material Bitumen Basil Ekstraksi Aspal Alam Buton (BHEAAB)

a Morfology bitumen basil ekstraksi aspal alam Buton (BHEAAB) dapat diperlihatkan pada Gbr1

Gambar 1 Morfology BHEAAB Karbon sulfur dan oksigen dari jumlah masing masing unsur adalah karbon sebesar 888 Sulfur 39 dan Oksigen 73

b Karakteristik sifat fisik BHEAAB diperlihatkan oleb tabel3 Tabel3 Hasil pengujian karakteristik BHEAAB

Jenis Pengujian Hasil Pengujian 8aruan

Penetrasi pada 25degC 100 g 5 dtk 932 01 mm

203

4

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

Titik lembek 48 DC

Daktilitas pada 25 DC 37 em Kelarutan dlm ~HCl3 976 berat

Titiknyala DC

BeratJenis 105

Kehilangan berat 163DC (TFOT) 25 berat

Penetrasi setelah TFOT 1454 asli

Viskositas 170 Cst 4

Viskositas 280 Cst

32 Kadar Optimum Asam Klorida dan Kalsium Klorida

321 Kadar optimum asam klorida

Tabe14 Ekseerimen kadar oetimum Asam Klorida AK Komposisi Eksperimen (E2

No Uraian Bahan El E2 E3 E4 E5

1 Ekstraksi Asbuton 574 574 574 574

2 Kerosin 5 5

3 Emulsifier

Asam Klorida

5 Kalsium Klorida 01 01 01 01 01

6 Air 362 36z1 36 35z9 358

Jumlah 100 100 100 100 100

Eksperimen pada Tabel 4 memperlihatkan asam klorida sebagai variabel peubah sedang kalsium klorida adalah variabel tetap kadar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel tetap yang telah diteliti sebelumnya sedangkan air adalah pelarut

204

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

labelS Hasil pemeriksaan kualitas aspal emulsi (asam klorida sebagai variabel peubah) Uraian dan Hasil Pengujian

AKI AK2 AK3 AK4 AK5

Kekentalan Saybolt Purol Pada 25C 23 24 2-i 25 26

Stabilitas Penyimpanan 24 jam 13 120 D10 11 12

Analisa Saringan Tertahan No20 01 009 402 009 01

Penyulingan kadar residu 723 6920 -470 596 578

Penetration 77degP(25degC) 100 g 5 s 9100 8800 83 77 77

aktilitas residu em 4200 43 4400 4500 4100

Kelarutan residu dalam C2HC12 9810 9760 9110 9780 9790

~1uatan Listrik Partikel positif positif positif positif positif

Tabe15 dan Gambar 2 memperlihatkan basil pemeriksaan kualitas aspal emulsi dimana Sam klorida sebagai variabel peubah dengan pengujian yang dilaksanakan 3 kali memperlihatkan hasil yakni pada kadar asam klorida yang tinggi dalam aspal emulsi dari BHEAAB memiliki nilai kekentalan yang semakin naile Hal ini berbanding terbalik dengan nilai penetrasinyaPada kadar asam klbrida 03 04 06 dan 07 kualitas aspal emulsi mengalami pengendapan (stabilitas penyimpanan 24 jam) Sedangkan pada kadar asam klorida 03 cian 07 disamping aspal emulsi mengalami pengendapan nilai analisa saringan yang tertahan di nO20 berada pada ambang spesifikasi maksimum Nilai optimum kadar asam klorida dalam penelitian ini adalah 05 terhadap aspal emulsi

205

- -

--

- -

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 20J6 ISBN 978-602-72056-2-8

--

--t-----I) V1-coay - shy-S_ybcIlt-~I -t

77- F QioC)bull

- -=1vlin _ 20 middot v - 100

i -L - 2 2~ 2~ Zl20 ~

middot+- u

~Stor-se~

~ J4-b - shy_-za - 1 0

---l_

0 0- 0 0 0 8 2 ~

middot --- t-=- --_ - ~I middot

middot = - - - ~)~~qshy - I vt - 0 1

t-shy

-

- - -----

--0 o 0 0-4 0 000 0 0 0 0

pound2 tj

)0iI~_ byVOlaIInc 01 I I~R~~G

I 1 o

vl1n -= ~- I I

M 7 0 - 7

pound -l pound 2 j

5)P~~

7F(l~middotC) bull 100 ~ ~_ 0 V shyv1nx - 9 0 I- - - -= l shy1-- t jI

A~- ~~

~ =r-L - - ---r

--l--~

I I1-- J-gtA oSlaquo

- (

r- ~ ---

T I -1middot1 I

I

70 0 0 In shy

~ i --12 I I IEgt II

1

egt 1J I I I

~ ~o 4 4 2 4gt ~ 4

--- ~ Iu

I ~ 1-shy

7)S~middot t I

I

--Ii - j- jQ tric~oethya- ~

=VL- Q ~ Eo i 1 I-------+shy

~7 bull 9 7lt1 Sf P 1 bull 9 7 9- P bull i i

Gambar 2_ Korelasi asam klorida terhadap kualitas aspal emulsi

322 Kadar optimum kalsium klorida

206

Prosiding Seminar Nasional TeJcnik Sipi XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

Tabel 6 Eksperimen kadar o]2timum Kalsium Klorida (KK) Komposisi Eksperimen (E)

No Uraian Bahan EI E2 E3 E4 E5

Ekstraksi Asbuton 574 574 574 574 574

2 Kerosin 5 5 5 5 5

3 Emulsifier

4 Asam K10rida

5 Kalsium K10rida

I

6 Air 3604 36202 36 3598 3596

Jumlah 100 100 100 100 100

Eksperimen pada tabel 6 adalah kalsium klorida sebagai variabel peubah sedang asam klorida adalah variabel tetap karlar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel tetap yang telah diteliti sebelumnya sedangkan air adalah pelarut

Tabel 7 Hasil pemeriksaan kualitas aspal emulsi (kalsium klorida sebagai variabel peubah)

Uraian dan Hasil Pe~jian

KKI KK2 KK4 KK5

Kekentalan Sayboit Furol Pada 25C 22 23 25 27

Stabilitas Penyimpanan 24 jam 09 080 1 I 13

Analisa Saringan Tertahan No20 0 000 008 013

Penyulingan kadar residu 716 7080 602 585

Penetration 77degF(25degC) 100 g 5 s 9000 8600 82 81

Daktilitas residu em 4300 43 4600 4200

Kelarutan residu dalam C2HC12 9760 9780 9820 9860

Muatan Listrik Partikel Eositif Positif Eositif Eositif Eositif

Dengan bertambahnya kadar kalsium klorida maka nilai kekentalan akan semakin meningkat Pada kadar kalsium klorida 012 dan 014 hasil aspal emulsi mengalami pengendapan Khusus pada kadar kalsium klorida 014 aspal emulsi mengalami pengendapan dan partikel aspal tertahan pada saringan no20 Pada kadar kalsium klorida 006 008 dan 01 semua item pemeriksaan sudah masuk amba ng spesifikasi Dipilih kadar kalsium 01 karena nilai duktilitasnya lebih tinggi

207

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipi XIJ- 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

1) Vi-=o~ s-~~_

77 F ltC)_lvfia __ 20

Ylh - ) 00

~)S~e~

amp-z 24-lL -NO _ O

3) Sicvc ~~

~- 0 1

amp3

~

shy shy - shy

r shy

-- ----shy

---r------r~I Ir --shy---ri------j

I-I jill- r-__~__~- - - middot----1

- j __ ___1shy -- Ii

0 0 0 0amp

- ~ -1 -

4)0tiJ di~bull byVO--e 1 r- - ~ 0laquo - 1 I-I+-- - ~~r ~4~-~~ 1- -

0 -~-~ -----6~ 70 7~~1-----4~ -----------~---~

-+_---= ~ 00

~)--7~(~OC)_ ]00 8- ~

~- ~ ~_ 9lt1

CS) ~ 77-F (-5-Cgt LczultIDIIocrn ~- 40

_ I

I A~ 4 6

- Igtyen-O middotmiddotmiddot--T - - - T ---n

+--shyl --i

7gt SoliuJlilitybull ~~ylencgt ~o

~ ~gt ~ ~ J - - - ~-f--- -- -1 I-l middot_--+ middot r -==1--1~ - middot middot-- _ -middot shy

J--I ~ _____ bull-1 9 ~A 9 05 7 PC _-= 9 9W O )oil _

Gambar 3 Korelasi kalsium klorida terhadap kualitas aspal emulsi

208

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XlI - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

KESIMPULAN

Nilai optimum kadar asam klorida dan kalsium klorida yang dapat memberikan nilai ~gendapan satu hari dan pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan g berlebihan dalam aspal emulsi serta dapat memodifiasi larutan emulgator hingga

emiliki berat jenis yang lebih tinggi mengimbangi berat jenis phasa padat adalah nilai ~ timum kadar asam klorida 05 dan kalsium klorida 01 masing-masing terhadap

ampuran aspal emulsi

5 UCAPAN TERIMAKASm Ucapan terima kasih sebesar besarnya kepada PT Mastic Utama Sarana di Pondok Indah

akarta Indonesia dan PTHutama Prima di Bogor Indonesia yang sangat membantu dalam bull yelesaian penelitian ini

6 DAFTAR PUSTAKA Annual Book of ASTM Standards Section 4 volume 0403 Road and Paving Materials

Pavement Management Technologies (1994) Departemen Pekerjaan Umum (1999) Pedoman pembuatan aspal emulsijenis kationik

3 Transportation Researth Number E-C 102 (2006) Asphalt Emulsion Technology

209

Page 6: SEMINAR NASIONAL TEKNIK IDISNI 06-2441-1991 SNI 06-2440-1991 Penetrasi setelah TFOT SNI 06-2456-1991 Viskositas 170 Cst Viskositas 280 Cst 2.3. Penentuan Komposisi Optimum Campuran

Prosiding Seminar NasionaI Teknik SipiI XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

tahap ini kadar asam klorida merupakan variabel bebas Kalsium klorida dan air adalah iabel terikat Sedang kadar optimum dari BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah

el terikat yang telah diteliti sebelumnya

_enentuan kadar optimum kalsium klorida

tahap ini kadar kalsium klorida merupakan varlabel bebas Variabel terikat adalah asam da dan air Sedang kadar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel

t yang telah diteliti sebelumnya

Pengujian Aspal Emulsi

2 Metode pengujian ~a1 emulsi

Jenis Pengujian Metode SEesifikasi Satuan

Kekentalan Saybolt Furol Pada 25C 8NI 03-5721-2002 20-100 detik

Stabilitas Penyimpanan 24 jam SNI 03-5828-2002 MaxI

3 Muatan Listrik Partike1 SNI 03-3644-1994 Positif Analisa 8aringan Tertahan No20 SNI 03-3643-1994 Max 01 1010s

5 Penyulingan 8NI 03-3642-1994

Kadar air ~

Kadar minyak

Kadar residu Min 57

6 Penetrasi residu 01 rom SNI 06-2456-1991 40-90 01 mm

Daktilitas residu em SNI 06-2432-1991 Min 43 em

8 Ke1arutan residu da1am C2HC12 SNI 06-2438-1991 Min 975

3 BASIL DAN PEMBAHASAN

31 Komposisi Kimia dan Sifat Fisik Material Bitumen Basil Ekstraksi Aspal Alam Buton (BHEAAB)

a Morfology bitumen basil ekstraksi aspal alam Buton (BHEAAB) dapat diperlihatkan pada Gbr1

Gambar 1 Morfology BHEAAB Karbon sulfur dan oksigen dari jumlah masing masing unsur adalah karbon sebesar 888 Sulfur 39 dan Oksigen 73

b Karakteristik sifat fisik BHEAAB diperlihatkan oleb tabel3 Tabel3 Hasil pengujian karakteristik BHEAAB

Jenis Pengujian Hasil Pengujian 8aruan

Penetrasi pada 25degC 100 g 5 dtk 932 01 mm

203

4

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

Titik lembek 48 DC

Daktilitas pada 25 DC 37 em Kelarutan dlm ~HCl3 976 berat

Titiknyala DC

BeratJenis 105

Kehilangan berat 163DC (TFOT) 25 berat

Penetrasi setelah TFOT 1454 asli

Viskositas 170 Cst 4

Viskositas 280 Cst

32 Kadar Optimum Asam Klorida dan Kalsium Klorida

321 Kadar optimum asam klorida

Tabe14 Ekseerimen kadar oetimum Asam Klorida AK Komposisi Eksperimen (E2

No Uraian Bahan El E2 E3 E4 E5

1 Ekstraksi Asbuton 574 574 574 574

2 Kerosin 5 5

3 Emulsifier

Asam Klorida

5 Kalsium Klorida 01 01 01 01 01

6 Air 362 36z1 36 35z9 358

Jumlah 100 100 100 100 100

Eksperimen pada Tabel 4 memperlihatkan asam klorida sebagai variabel peubah sedang kalsium klorida adalah variabel tetap kadar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel tetap yang telah diteliti sebelumnya sedangkan air adalah pelarut

204

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

labelS Hasil pemeriksaan kualitas aspal emulsi (asam klorida sebagai variabel peubah) Uraian dan Hasil Pengujian

AKI AK2 AK3 AK4 AK5

Kekentalan Saybolt Purol Pada 25C 23 24 2-i 25 26

Stabilitas Penyimpanan 24 jam 13 120 D10 11 12

Analisa Saringan Tertahan No20 01 009 402 009 01

Penyulingan kadar residu 723 6920 -470 596 578

Penetration 77degP(25degC) 100 g 5 s 9100 8800 83 77 77

aktilitas residu em 4200 43 4400 4500 4100

Kelarutan residu dalam C2HC12 9810 9760 9110 9780 9790

~1uatan Listrik Partikel positif positif positif positif positif

Tabe15 dan Gambar 2 memperlihatkan basil pemeriksaan kualitas aspal emulsi dimana Sam klorida sebagai variabel peubah dengan pengujian yang dilaksanakan 3 kali memperlihatkan hasil yakni pada kadar asam klorida yang tinggi dalam aspal emulsi dari BHEAAB memiliki nilai kekentalan yang semakin naile Hal ini berbanding terbalik dengan nilai penetrasinyaPada kadar asam klbrida 03 04 06 dan 07 kualitas aspal emulsi mengalami pengendapan (stabilitas penyimpanan 24 jam) Sedangkan pada kadar asam klorida 03 cian 07 disamping aspal emulsi mengalami pengendapan nilai analisa saringan yang tertahan di nO20 berada pada ambang spesifikasi maksimum Nilai optimum kadar asam klorida dalam penelitian ini adalah 05 terhadap aspal emulsi

205

- -

--

- -

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 20J6 ISBN 978-602-72056-2-8

--

--t-----I) V1-coay - shy-S_ybcIlt-~I -t

77- F QioC)bull

- -=1vlin _ 20 middot v - 100

i -L - 2 2~ 2~ Zl20 ~

middot+- u

~Stor-se~

~ J4-b - shy_-za - 1 0

---l_

0 0- 0 0 0 8 2 ~

middot --- t-=- --_ - ~I middot

middot = - - - ~)~~qshy - I vt - 0 1

t-shy

-

- - -----

--0 o 0 0-4 0 000 0 0 0 0

pound2 tj

)0iI~_ byVOlaIInc 01 I I~R~~G

I 1 o

vl1n -= ~- I I

M 7 0 - 7

pound -l pound 2 j

5)P~~

7F(l~middotC) bull 100 ~ ~_ 0 V shyv1nx - 9 0 I- - - -= l shy1-- t jI

A~- ~~

~ =r-L - - ---r

--l--~

I I1-- J-gtA oSlaquo

- (

r- ~ ---

T I -1middot1 I

I

70 0 0 In shy

~ i --12 I I IEgt II

1

egt 1J I I I

~ ~o 4 4 2 4gt ~ 4

--- ~ Iu

I ~ 1-shy

7)S~middot t I

I

--Ii - j- jQ tric~oethya- ~

=VL- Q ~ Eo i 1 I-------+shy

~7 bull 9 7lt1 Sf P 1 bull 9 7 9- P bull i i

Gambar 2_ Korelasi asam klorida terhadap kualitas aspal emulsi

322 Kadar optimum kalsium klorida

206

Prosiding Seminar Nasional TeJcnik Sipi XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

Tabel 6 Eksperimen kadar o]2timum Kalsium Klorida (KK) Komposisi Eksperimen (E)

No Uraian Bahan EI E2 E3 E4 E5

Ekstraksi Asbuton 574 574 574 574 574

2 Kerosin 5 5 5 5 5

3 Emulsifier

4 Asam K10rida

5 Kalsium K10rida

I

6 Air 3604 36202 36 3598 3596

Jumlah 100 100 100 100 100

Eksperimen pada tabel 6 adalah kalsium klorida sebagai variabel peubah sedang asam klorida adalah variabel tetap karlar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel tetap yang telah diteliti sebelumnya sedangkan air adalah pelarut

Tabel 7 Hasil pemeriksaan kualitas aspal emulsi (kalsium klorida sebagai variabel peubah)

Uraian dan Hasil Pe~jian

KKI KK2 KK4 KK5

Kekentalan Sayboit Furol Pada 25C 22 23 25 27

Stabilitas Penyimpanan 24 jam 09 080 1 I 13

Analisa Saringan Tertahan No20 0 000 008 013

Penyulingan kadar residu 716 7080 602 585

Penetration 77degF(25degC) 100 g 5 s 9000 8600 82 81

Daktilitas residu em 4300 43 4600 4200

Kelarutan residu dalam C2HC12 9760 9780 9820 9860

Muatan Listrik Partikel Eositif Positif Eositif Eositif Eositif

Dengan bertambahnya kadar kalsium klorida maka nilai kekentalan akan semakin meningkat Pada kadar kalsium klorida 012 dan 014 hasil aspal emulsi mengalami pengendapan Khusus pada kadar kalsium klorida 014 aspal emulsi mengalami pengendapan dan partikel aspal tertahan pada saringan no20 Pada kadar kalsium klorida 006 008 dan 01 semua item pemeriksaan sudah masuk amba ng spesifikasi Dipilih kadar kalsium 01 karena nilai duktilitasnya lebih tinggi

207

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipi XIJ- 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

1) Vi-=o~ s-~~_

77 F ltC)_lvfia __ 20

Ylh - ) 00

~)S~e~

amp-z 24-lL -NO _ O

3) Sicvc ~~

~- 0 1

amp3

~

shy shy - shy

r shy

-- ----shy

---r------r~I Ir --shy---ri------j

I-I jill- r-__~__~- - - middot----1

- j __ ___1shy -- Ii

0 0 0 0amp

- ~ -1 -

4)0tiJ di~bull byVO--e 1 r- - ~ 0laquo - 1 I-I+-- - ~~r ~4~-~~ 1- -

0 -~-~ -----6~ 70 7~~1-----4~ -----------~---~

-+_---= ~ 00

~)--7~(~OC)_ ]00 8- ~

~- ~ ~_ 9lt1

CS) ~ 77-F (-5-Cgt LczultIDIIocrn ~- 40

_ I

I A~ 4 6

- Igtyen-O middotmiddotmiddot--T - - - T ---n

+--shyl --i

7gt SoliuJlilitybull ~~ylencgt ~o

~ ~gt ~ ~ J - - - ~-f--- -- -1 I-l middot_--+ middot r -==1--1~ - middot middot-- _ -middot shy

J--I ~ _____ bull-1 9 ~A 9 05 7 PC _-= 9 9W O )oil _

Gambar 3 Korelasi kalsium klorida terhadap kualitas aspal emulsi

208

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XlI - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

KESIMPULAN

Nilai optimum kadar asam klorida dan kalsium klorida yang dapat memberikan nilai ~gendapan satu hari dan pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan g berlebihan dalam aspal emulsi serta dapat memodifiasi larutan emulgator hingga

emiliki berat jenis yang lebih tinggi mengimbangi berat jenis phasa padat adalah nilai ~ timum kadar asam klorida 05 dan kalsium klorida 01 masing-masing terhadap

ampuran aspal emulsi

5 UCAPAN TERIMAKASm Ucapan terima kasih sebesar besarnya kepada PT Mastic Utama Sarana di Pondok Indah

akarta Indonesia dan PTHutama Prima di Bogor Indonesia yang sangat membantu dalam bull yelesaian penelitian ini

6 DAFTAR PUSTAKA Annual Book of ASTM Standards Section 4 volume 0403 Road and Paving Materials

Pavement Management Technologies (1994) Departemen Pekerjaan Umum (1999) Pedoman pembuatan aspal emulsijenis kationik

3 Transportation Researth Number E-C 102 (2006) Asphalt Emulsion Technology

209

Page 7: SEMINAR NASIONAL TEKNIK IDISNI 06-2441-1991 SNI 06-2440-1991 Penetrasi setelah TFOT SNI 06-2456-1991 Viskositas 170 Cst Viskositas 280 Cst 2.3. Penentuan Komposisi Optimum Campuran

4

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

Titik lembek 48 DC

Daktilitas pada 25 DC 37 em Kelarutan dlm ~HCl3 976 berat

Titiknyala DC

BeratJenis 105

Kehilangan berat 163DC (TFOT) 25 berat

Penetrasi setelah TFOT 1454 asli

Viskositas 170 Cst 4

Viskositas 280 Cst

32 Kadar Optimum Asam Klorida dan Kalsium Klorida

321 Kadar optimum asam klorida

Tabe14 Ekseerimen kadar oetimum Asam Klorida AK Komposisi Eksperimen (E2

No Uraian Bahan El E2 E3 E4 E5

1 Ekstraksi Asbuton 574 574 574 574

2 Kerosin 5 5

3 Emulsifier

Asam Klorida

5 Kalsium Klorida 01 01 01 01 01

6 Air 362 36z1 36 35z9 358

Jumlah 100 100 100 100 100

Eksperimen pada Tabel 4 memperlihatkan asam klorida sebagai variabel peubah sedang kalsium klorida adalah variabel tetap kadar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel tetap yang telah diteliti sebelumnya sedangkan air adalah pelarut

204

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

labelS Hasil pemeriksaan kualitas aspal emulsi (asam klorida sebagai variabel peubah) Uraian dan Hasil Pengujian

AKI AK2 AK3 AK4 AK5

Kekentalan Saybolt Purol Pada 25C 23 24 2-i 25 26

Stabilitas Penyimpanan 24 jam 13 120 D10 11 12

Analisa Saringan Tertahan No20 01 009 402 009 01

Penyulingan kadar residu 723 6920 -470 596 578

Penetration 77degP(25degC) 100 g 5 s 9100 8800 83 77 77

aktilitas residu em 4200 43 4400 4500 4100

Kelarutan residu dalam C2HC12 9810 9760 9110 9780 9790

~1uatan Listrik Partikel positif positif positif positif positif

Tabe15 dan Gambar 2 memperlihatkan basil pemeriksaan kualitas aspal emulsi dimana Sam klorida sebagai variabel peubah dengan pengujian yang dilaksanakan 3 kali memperlihatkan hasil yakni pada kadar asam klorida yang tinggi dalam aspal emulsi dari BHEAAB memiliki nilai kekentalan yang semakin naile Hal ini berbanding terbalik dengan nilai penetrasinyaPada kadar asam klbrida 03 04 06 dan 07 kualitas aspal emulsi mengalami pengendapan (stabilitas penyimpanan 24 jam) Sedangkan pada kadar asam klorida 03 cian 07 disamping aspal emulsi mengalami pengendapan nilai analisa saringan yang tertahan di nO20 berada pada ambang spesifikasi maksimum Nilai optimum kadar asam klorida dalam penelitian ini adalah 05 terhadap aspal emulsi

205

- -

--

- -

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 20J6 ISBN 978-602-72056-2-8

--

--t-----I) V1-coay - shy-S_ybcIlt-~I -t

77- F QioC)bull

- -=1vlin _ 20 middot v - 100

i -L - 2 2~ 2~ Zl20 ~

middot+- u

~Stor-se~

~ J4-b - shy_-za - 1 0

---l_

0 0- 0 0 0 8 2 ~

middot --- t-=- --_ - ~I middot

middot = - - - ~)~~qshy - I vt - 0 1

t-shy

-

- - -----

--0 o 0 0-4 0 000 0 0 0 0

pound2 tj

)0iI~_ byVOlaIInc 01 I I~R~~G

I 1 o

vl1n -= ~- I I

M 7 0 - 7

pound -l pound 2 j

5)P~~

7F(l~middotC) bull 100 ~ ~_ 0 V shyv1nx - 9 0 I- - - -= l shy1-- t jI

A~- ~~

~ =r-L - - ---r

--l--~

I I1-- J-gtA oSlaquo

- (

r- ~ ---

T I -1middot1 I

I

70 0 0 In shy

~ i --12 I I IEgt II

1

egt 1J I I I

~ ~o 4 4 2 4gt ~ 4

--- ~ Iu

I ~ 1-shy

7)S~middot t I

I

--Ii - j- jQ tric~oethya- ~

=VL- Q ~ Eo i 1 I-------+shy

~7 bull 9 7lt1 Sf P 1 bull 9 7 9- P bull i i

Gambar 2_ Korelasi asam klorida terhadap kualitas aspal emulsi

322 Kadar optimum kalsium klorida

206

Prosiding Seminar Nasional TeJcnik Sipi XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

Tabel 6 Eksperimen kadar o]2timum Kalsium Klorida (KK) Komposisi Eksperimen (E)

No Uraian Bahan EI E2 E3 E4 E5

Ekstraksi Asbuton 574 574 574 574 574

2 Kerosin 5 5 5 5 5

3 Emulsifier

4 Asam K10rida

5 Kalsium K10rida

I

6 Air 3604 36202 36 3598 3596

Jumlah 100 100 100 100 100

Eksperimen pada tabel 6 adalah kalsium klorida sebagai variabel peubah sedang asam klorida adalah variabel tetap karlar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel tetap yang telah diteliti sebelumnya sedangkan air adalah pelarut

Tabel 7 Hasil pemeriksaan kualitas aspal emulsi (kalsium klorida sebagai variabel peubah)

Uraian dan Hasil Pe~jian

KKI KK2 KK4 KK5

Kekentalan Sayboit Furol Pada 25C 22 23 25 27

Stabilitas Penyimpanan 24 jam 09 080 1 I 13

Analisa Saringan Tertahan No20 0 000 008 013

Penyulingan kadar residu 716 7080 602 585

Penetration 77degF(25degC) 100 g 5 s 9000 8600 82 81

Daktilitas residu em 4300 43 4600 4200

Kelarutan residu dalam C2HC12 9760 9780 9820 9860

Muatan Listrik Partikel Eositif Positif Eositif Eositif Eositif

Dengan bertambahnya kadar kalsium klorida maka nilai kekentalan akan semakin meningkat Pada kadar kalsium klorida 012 dan 014 hasil aspal emulsi mengalami pengendapan Khusus pada kadar kalsium klorida 014 aspal emulsi mengalami pengendapan dan partikel aspal tertahan pada saringan no20 Pada kadar kalsium klorida 006 008 dan 01 semua item pemeriksaan sudah masuk amba ng spesifikasi Dipilih kadar kalsium 01 karena nilai duktilitasnya lebih tinggi

207

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipi XIJ- 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

1) Vi-=o~ s-~~_

77 F ltC)_lvfia __ 20

Ylh - ) 00

~)S~e~

amp-z 24-lL -NO _ O

3) Sicvc ~~

~- 0 1

amp3

~

shy shy - shy

r shy

-- ----shy

---r------r~I Ir --shy---ri------j

I-I jill- r-__~__~- - - middot----1

- j __ ___1shy -- Ii

0 0 0 0amp

- ~ -1 -

4)0tiJ di~bull byVO--e 1 r- - ~ 0laquo - 1 I-I+-- - ~~r ~4~-~~ 1- -

0 -~-~ -----6~ 70 7~~1-----4~ -----------~---~

-+_---= ~ 00

~)--7~(~OC)_ ]00 8- ~

~- ~ ~_ 9lt1

CS) ~ 77-F (-5-Cgt LczultIDIIocrn ~- 40

_ I

I A~ 4 6

- Igtyen-O middotmiddotmiddot--T - - - T ---n

+--shyl --i

7gt SoliuJlilitybull ~~ylencgt ~o

~ ~gt ~ ~ J - - - ~-f--- -- -1 I-l middot_--+ middot r -==1--1~ - middot middot-- _ -middot shy

J--I ~ _____ bull-1 9 ~A 9 05 7 PC _-= 9 9W O )oil _

Gambar 3 Korelasi kalsium klorida terhadap kualitas aspal emulsi

208

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XlI - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

KESIMPULAN

Nilai optimum kadar asam klorida dan kalsium klorida yang dapat memberikan nilai ~gendapan satu hari dan pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan g berlebihan dalam aspal emulsi serta dapat memodifiasi larutan emulgator hingga

emiliki berat jenis yang lebih tinggi mengimbangi berat jenis phasa padat adalah nilai ~ timum kadar asam klorida 05 dan kalsium klorida 01 masing-masing terhadap

ampuran aspal emulsi

5 UCAPAN TERIMAKASm Ucapan terima kasih sebesar besarnya kepada PT Mastic Utama Sarana di Pondok Indah

akarta Indonesia dan PTHutama Prima di Bogor Indonesia yang sangat membantu dalam bull yelesaian penelitian ini

6 DAFTAR PUSTAKA Annual Book of ASTM Standards Section 4 volume 0403 Road and Paving Materials

Pavement Management Technologies (1994) Departemen Pekerjaan Umum (1999) Pedoman pembuatan aspal emulsijenis kationik

3 Transportation Researth Number E-C 102 (2006) Asphalt Emulsion Technology

209

Page 8: SEMINAR NASIONAL TEKNIK IDISNI 06-2441-1991 SNI 06-2440-1991 Penetrasi setelah TFOT SNI 06-2456-1991 Viskositas 170 Cst Viskositas 280 Cst 2.3. Penentuan Komposisi Optimum Campuran

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

labelS Hasil pemeriksaan kualitas aspal emulsi (asam klorida sebagai variabel peubah) Uraian dan Hasil Pengujian

AKI AK2 AK3 AK4 AK5

Kekentalan Saybolt Purol Pada 25C 23 24 2-i 25 26

Stabilitas Penyimpanan 24 jam 13 120 D10 11 12

Analisa Saringan Tertahan No20 01 009 402 009 01

Penyulingan kadar residu 723 6920 -470 596 578

Penetration 77degP(25degC) 100 g 5 s 9100 8800 83 77 77

aktilitas residu em 4200 43 4400 4500 4100

Kelarutan residu dalam C2HC12 9810 9760 9110 9780 9790

~1uatan Listrik Partikel positif positif positif positif positif

Tabe15 dan Gambar 2 memperlihatkan basil pemeriksaan kualitas aspal emulsi dimana Sam klorida sebagai variabel peubah dengan pengujian yang dilaksanakan 3 kali memperlihatkan hasil yakni pada kadar asam klorida yang tinggi dalam aspal emulsi dari BHEAAB memiliki nilai kekentalan yang semakin naile Hal ini berbanding terbalik dengan nilai penetrasinyaPada kadar asam klbrida 03 04 06 dan 07 kualitas aspal emulsi mengalami pengendapan (stabilitas penyimpanan 24 jam) Sedangkan pada kadar asam klorida 03 cian 07 disamping aspal emulsi mengalami pengendapan nilai analisa saringan yang tertahan di nO20 berada pada ambang spesifikasi maksimum Nilai optimum kadar asam klorida dalam penelitian ini adalah 05 terhadap aspal emulsi

205

- -

--

- -

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 20J6 ISBN 978-602-72056-2-8

--

--t-----I) V1-coay - shy-S_ybcIlt-~I -t

77- F QioC)bull

- -=1vlin _ 20 middot v - 100

i -L - 2 2~ 2~ Zl20 ~

middot+- u

~Stor-se~

~ J4-b - shy_-za - 1 0

---l_

0 0- 0 0 0 8 2 ~

middot --- t-=- --_ - ~I middot

middot = - - - ~)~~qshy - I vt - 0 1

t-shy

-

- - -----

--0 o 0 0-4 0 000 0 0 0 0

pound2 tj

)0iI~_ byVOlaIInc 01 I I~R~~G

I 1 o

vl1n -= ~- I I

M 7 0 - 7

pound -l pound 2 j

5)P~~

7F(l~middotC) bull 100 ~ ~_ 0 V shyv1nx - 9 0 I- - - -= l shy1-- t jI

A~- ~~

~ =r-L - - ---r

--l--~

I I1-- J-gtA oSlaquo

- (

r- ~ ---

T I -1middot1 I

I

70 0 0 In shy

~ i --12 I I IEgt II

1

egt 1J I I I

~ ~o 4 4 2 4gt ~ 4

--- ~ Iu

I ~ 1-shy

7)S~middot t I

I

--Ii - j- jQ tric~oethya- ~

=VL- Q ~ Eo i 1 I-------+shy

~7 bull 9 7lt1 Sf P 1 bull 9 7 9- P bull i i

Gambar 2_ Korelasi asam klorida terhadap kualitas aspal emulsi

322 Kadar optimum kalsium klorida

206

Prosiding Seminar Nasional TeJcnik Sipi XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

Tabel 6 Eksperimen kadar o]2timum Kalsium Klorida (KK) Komposisi Eksperimen (E)

No Uraian Bahan EI E2 E3 E4 E5

Ekstraksi Asbuton 574 574 574 574 574

2 Kerosin 5 5 5 5 5

3 Emulsifier

4 Asam K10rida

5 Kalsium K10rida

I

6 Air 3604 36202 36 3598 3596

Jumlah 100 100 100 100 100

Eksperimen pada tabel 6 adalah kalsium klorida sebagai variabel peubah sedang asam klorida adalah variabel tetap karlar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel tetap yang telah diteliti sebelumnya sedangkan air adalah pelarut

Tabel 7 Hasil pemeriksaan kualitas aspal emulsi (kalsium klorida sebagai variabel peubah)

Uraian dan Hasil Pe~jian

KKI KK2 KK4 KK5

Kekentalan Sayboit Furol Pada 25C 22 23 25 27

Stabilitas Penyimpanan 24 jam 09 080 1 I 13

Analisa Saringan Tertahan No20 0 000 008 013

Penyulingan kadar residu 716 7080 602 585

Penetration 77degF(25degC) 100 g 5 s 9000 8600 82 81

Daktilitas residu em 4300 43 4600 4200

Kelarutan residu dalam C2HC12 9760 9780 9820 9860

Muatan Listrik Partikel Eositif Positif Eositif Eositif Eositif

Dengan bertambahnya kadar kalsium klorida maka nilai kekentalan akan semakin meningkat Pada kadar kalsium klorida 012 dan 014 hasil aspal emulsi mengalami pengendapan Khusus pada kadar kalsium klorida 014 aspal emulsi mengalami pengendapan dan partikel aspal tertahan pada saringan no20 Pada kadar kalsium klorida 006 008 dan 01 semua item pemeriksaan sudah masuk amba ng spesifikasi Dipilih kadar kalsium 01 karena nilai duktilitasnya lebih tinggi

207

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipi XIJ- 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

1) Vi-=o~ s-~~_

77 F ltC)_lvfia __ 20

Ylh - ) 00

~)S~e~

amp-z 24-lL -NO _ O

3) Sicvc ~~

~- 0 1

amp3

~

shy shy - shy

r shy

-- ----shy

---r------r~I Ir --shy---ri------j

I-I jill- r-__~__~- - - middot----1

- j __ ___1shy -- Ii

0 0 0 0amp

- ~ -1 -

4)0tiJ di~bull byVO--e 1 r- - ~ 0laquo - 1 I-I+-- - ~~r ~4~-~~ 1- -

0 -~-~ -----6~ 70 7~~1-----4~ -----------~---~

-+_---= ~ 00

~)--7~(~OC)_ ]00 8- ~

~- ~ ~_ 9lt1

CS) ~ 77-F (-5-Cgt LczultIDIIocrn ~- 40

_ I

I A~ 4 6

- Igtyen-O middotmiddotmiddot--T - - - T ---n

+--shyl --i

7gt SoliuJlilitybull ~~ylencgt ~o

~ ~gt ~ ~ J - - - ~-f--- -- -1 I-l middot_--+ middot r -==1--1~ - middot middot-- _ -middot shy

J--I ~ _____ bull-1 9 ~A 9 05 7 PC _-= 9 9W O )oil _

Gambar 3 Korelasi kalsium klorida terhadap kualitas aspal emulsi

208

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XlI - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

KESIMPULAN

Nilai optimum kadar asam klorida dan kalsium klorida yang dapat memberikan nilai ~gendapan satu hari dan pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan g berlebihan dalam aspal emulsi serta dapat memodifiasi larutan emulgator hingga

emiliki berat jenis yang lebih tinggi mengimbangi berat jenis phasa padat adalah nilai ~ timum kadar asam klorida 05 dan kalsium klorida 01 masing-masing terhadap

ampuran aspal emulsi

5 UCAPAN TERIMAKASm Ucapan terima kasih sebesar besarnya kepada PT Mastic Utama Sarana di Pondok Indah

akarta Indonesia dan PTHutama Prima di Bogor Indonesia yang sangat membantu dalam bull yelesaian penelitian ini

6 DAFTAR PUSTAKA Annual Book of ASTM Standards Section 4 volume 0403 Road and Paving Materials

Pavement Management Technologies (1994) Departemen Pekerjaan Umum (1999) Pedoman pembuatan aspal emulsijenis kationik

3 Transportation Researth Number E-C 102 (2006) Asphalt Emulsion Technology

209

Page 9: SEMINAR NASIONAL TEKNIK IDISNI 06-2441-1991 SNI 06-2440-1991 Penetrasi setelah TFOT SNI 06-2456-1991 Viskositas 170 Cst Viskositas 280 Cst 2.3. Penentuan Komposisi Optimum Campuran

- -

--

- -

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XII - 20J6 ISBN 978-602-72056-2-8

--

--t-----I) V1-coay - shy-S_ybcIlt-~I -t

77- F QioC)bull

- -=1vlin _ 20 middot v - 100

i -L - 2 2~ 2~ Zl20 ~

middot+- u

~Stor-se~

~ J4-b - shy_-za - 1 0

---l_

0 0- 0 0 0 8 2 ~

middot --- t-=- --_ - ~I middot

middot = - - - ~)~~qshy - I vt - 0 1

t-shy

-

- - -----

--0 o 0 0-4 0 000 0 0 0 0

pound2 tj

)0iI~_ byVOlaIInc 01 I I~R~~G

I 1 o

vl1n -= ~- I I

M 7 0 - 7

pound -l pound 2 j

5)P~~

7F(l~middotC) bull 100 ~ ~_ 0 V shyv1nx - 9 0 I- - - -= l shy1-- t jI

A~- ~~

~ =r-L - - ---r

--l--~

I I1-- J-gtA oSlaquo

- (

r- ~ ---

T I -1middot1 I

I

70 0 0 In shy

~ i --12 I I IEgt II

1

egt 1J I I I

~ ~o 4 4 2 4gt ~ 4

--- ~ Iu

I ~ 1-shy

7)S~middot t I

I

--Ii - j- jQ tric~oethya- ~

=VL- Q ~ Eo i 1 I-------+shy

~7 bull 9 7lt1 Sf P 1 bull 9 7 9- P bull i i

Gambar 2_ Korelasi asam klorida terhadap kualitas aspal emulsi

322 Kadar optimum kalsium klorida

206

Prosiding Seminar Nasional TeJcnik Sipi XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

Tabel 6 Eksperimen kadar o]2timum Kalsium Klorida (KK) Komposisi Eksperimen (E)

No Uraian Bahan EI E2 E3 E4 E5

Ekstraksi Asbuton 574 574 574 574 574

2 Kerosin 5 5 5 5 5

3 Emulsifier

4 Asam K10rida

5 Kalsium K10rida

I

6 Air 3604 36202 36 3598 3596

Jumlah 100 100 100 100 100

Eksperimen pada tabel 6 adalah kalsium klorida sebagai variabel peubah sedang asam klorida adalah variabel tetap karlar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel tetap yang telah diteliti sebelumnya sedangkan air adalah pelarut

Tabel 7 Hasil pemeriksaan kualitas aspal emulsi (kalsium klorida sebagai variabel peubah)

Uraian dan Hasil Pe~jian

KKI KK2 KK4 KK5

Kekentalan Sayboit Furol Pada 25C 22 23 25 27

Stabilitas Penyimpanan 24 jam 09 080 1 I 13

Analisa Saringan Tertahan No20 0 000 008 013

Penyulingan kadar residu 716 7080 602 585

Penetration 77degF(25degC) 100 g 5 s 9000 8600 82 81

Daktilitas residu em 4300 43 4600 4200

Kelarutan residu dalam C2HC12 9760 9780 9820 9860

Muatan Listrik Partikel Eositif Positif Eositif Eositif Eositif

Dengan bertambahnya kadar kalsium klorida maka nilai kekentalan akan semakin meningkat Pada kadar kalsium klorida 012 dan 014 hasil aspal emulsi mengalami pengendapan Khusus pada kadar kalsium klorida 014 aspal emulsi mengalami pengendapan dan partikel aspal tertahan pada saringan no20 Pada kadar kalsium klorida 006 008 dan 01 semua item pemeriksaan sudah masuk amba ng spesifikasi Dipilih kadar kalsium 01 karena nilai duktilitasnya lebih tinggi

207

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipi XIJ- 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

1) Vi-=o~ s-~~_

77 F ltC)_lvfia __ 20

Ylh - ) 00

~)S~e~

amp-z 24-lL -NO _ O

3) Sicvc ~~

~- 0 1

amp3

~

shy shy - shy

r shy

-- ----shy

---r------r~I Ir --shy---ri------j

I-I jill- r-__~__~- - - middot----1

- j __ ___1shy -- Ii

0 0 0 0amp

- ~ -1 -

4)0tiJ di~bull byVO--e 1 r- - ~ 0laquo - 1 I-I+-- - ~~r ~4~-~~ 1- -

0 -~-~ -----6~ 70 7~~1-----4~ -----------~---~

-+_---= ~ 00

~)--7~(~OC)_ ]00 8- ~

~- ~ ~_ 9lt1

CS) ~ 77-F (-5-Cgt LczultIDIIocrn ~- 40

_ I

I A~ 4 6

- Igtyen-O middotmiddotmiddot--T - - - T ---n

+--shyl --i

7gt SoliuJlilitybull ~~ylencgt ~o

~ ~gt ~ ~ J - - - ~-f--- -- -1 I-l middot_--+ middot r -==1--1~ - middot middot-- _ -middot shy

J--I ~ _____ bull-1 9 ~A 9 05 7 PC _-= 9 9W O )oil _

Gambar 3 Korelasi kalsium klorida terhadap kualitas aspal emulsi

208

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XlI - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

KESIMPULAN

Nilai optimum kadar asam klorida dan kalsium klorida yang dapat memberikan nilai ~gendapan satu hari dan pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan g berlebihan dalam aspal emulsi serta dapat memodifiasi larutan emulgator hingga

emiliki berat jenis yang lebih tinggi mengimbangi berat jenis phasa padat adalah nilai ~ timum kadar asam klorida 05 dan kalsium klorida 01 masing-masing terhadap

ampuran aspal emulsi

5 UCAPAN TERIMAKASm Ucapan terima kasih sebesar besarnya kepada PT Mastic Utama Sarana di Pondok Indah

akarta Indonesia dan PTHutama Prima di Bogor Indonesia yang sangat membantu dalam bull yelesaian penelitian ini

6 DAFTAR PUSTAKA Annual Book of ASTM Standards Section 4 volume 0403 Road and Paving Materials

Pavement Management Technologies (1994) Departemen Pekerjaan Umum (1999) Pedoman pembuatan aspal emulsijenis kationik

3 Transportation Researth Number E-C 102 (2006) Asphalt Emulsion Technology

209

Page 10: SEMINAR NASIONAL TEKNIK IDISNI 06-2441-1991 SNI 06-2440-1991 Penetrasi setelah TFOT SNI 06-2456-1991 Viskositas 170 Cst Viskositas 280 Cst 2.3. Penentuan Komposisi Optimum Campuran

Prosiding Seminar Nasional TeJcnik Sipi XII - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

Tabel 6 Eksperimen kadar o]2timum Kalsium Klorida (KK) Komposisi Eksperimen (E)

No Uraian Bahan EI E2 E3 E4 E5

Ekstraksi Asbuton 574 574 574 574 574

2 Kerosin 5 5 5 5 5

3 Emulsifier

4 Asam K10rida

5 Kalsium K10rida

I

6 Air 3604 36202 36 3598 3596

Jumlah 100 100 100 100 100

Eksperimen pada tabel 6 adalah kalsium klorida sebagai variabel peubah sedang asam klorida adalah variabel tetap karlar BHEAAB minyak tanah dan emulsifier adalah variabel tetap yang telah diteliti sebelumnya sedangkan air adalah pelarut

Tabel 7 Hasil pemeriksaan kualitas aspal emulsi (kalsium klorida sebagai variabel peubah)

Uraian dan Hasil Pe~jian

KKI KK2 KK4 KK5

Kekentalan Sayboit Furol Pada 25C 22 23 25 27

Stabilitas Penyimpanan 24 jam 09 080 1 I 13

Analisa Saringan Tertahan No20 0 000 008 013

Penyulingan kadar residu 716 7080 602 585

Penetration 77degF(25degC) 100 g 5 s 9000 8600 82 81

Daktilitas residu em 4300 43 4600 4200

Kelarutan residu dalam C2HC12 9760 9780 9820 9860

Muatan Listrik Partikel Eositif Positif Eositif Eositif Eositif

Dengan bertambahnya kadar kalsium klorida maka nilai kekentalan akan semakin meningkat Pada kadar kalsium klorida 012 dan 014 hasil aspal emulsi mengalami pengendapan Khusus pada kadar kalsium klorida 014 aspal emulsi mengalami pengendapan dan partikel aspal tertahan pada saringan no20 Pada kadar kalsium klorida 006 008 dan 01 semua item pemeriksaan sudah masuk amba ng spesifikasi Dipilih kadar kalsium 01 karena nilai duktilitasnya lebih tinggi

207

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipi XIJ- 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

1) Vi-=o~ s-~~_

77 F ltC)_lvfia __ 20

Ylh - ) 00

~)S~e~

amp-z 24-lL -NO _ O

3) Sicvc ~~

~- 0 1

amp3

~

shy shy - shy

r shy

-- ----shy

---r------r~I Ir --shy---ri------j

I-I jill- r-__~__~- - - middot----1

- j __ ___1shy -- Ii

0 0 0 0amp

- ~ -1 -

4)0tiJ di~bull byVO--e 1 r- - ~ 0laquo - 1 I-I+-- - ~~r ~4~-~~ 1- -

0 -~-~ -----6~ 70 7~~1-----4~ -----------~---~

-+_---= ~ 00

~)--7~(~OC)_ ]00 8- ~

~- ~ ~_ 9lt1

CS) ~ 77-F (-5-Cgt LczultIDIIocrn ~- 40

_ I

I A~ 4 6

- Igtyen-O middotmiddotmiddot--T - - - T ---n

+--shyl --i

7gt SoliuJlilitybull ~~ylencgt ~o

~ ~gt ~ ~ J - - - ~-f--- -- -1 I-l middot_--+ middot r -==1--1~ - middot middot-- _ -middot shy

J--I ~ _____ bull-1 9 ~A 9 05 7 PC _-= 9 9W O )oil _

Gambar 3 Korelasi kalsium klorida terhadap kualitas aspal emulsi

208

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XlI - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

KESIMPULAN

Nilai optimum kadar asam klorida dan kalsium klorida yang dapat memberikan nilai ~gendapan satu hari dan pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan g berlebihan dalam aspal emulsi serta dapat memodifiasi larutan emulgator hingga

emiliki berat jenis yang lebih tinggi mengimbangi berat jenis phasa padat adalah nilai ~ timum kadar asam klorida 05 dan kalsium klorida 01 masing-masing terhadap

ampuran aspal emulsi

5 UCAPAN TERIMAKASm Ucapan terima kasih sebesar besarnya kepada PT Mastic Utama Sarana di Pondok Indah

akarta Indonesia dan PTHutama Prima di Bogor Indonesia yang sangat membantu dalam bull yelesaian penelitian ini

6 DAFTAR PUSTAKA Annual Book of ASTM Standards Section 4 volume 0403 Road and Paving Materials

Pavement Management Technologies (1994) Departemen Pekerjaan Umum (1999) Pedoman pembuatan aspal emulsijenis kationik

3 Transportation Researth Number E-C 102 (2006) Asphalt Emulsion Technology

209

Page 11: SEMINAR NASIONAL TEKNIK IDISNI 06-2441-1991 SNI 06-2440-1991 Penetrasi setelah TFOT SNI 06-2456-1991 Viskositas 170 Cst Viskositas 280 Cst 2.3. Penentuan Komposisi Optimum Campuran

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipi XIJ- 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

1) Vi-=o~ s-~~_

77 F ltC)_lvfia __ 20

Ylh - ) 00

~)S~e~

amp-z 24-lL -NO _ O

3) Sicvc ~~

~- 0 1

amp3

~

shy shy - shy

r shy

-- ----shy

---r------r~I Ir --shy---ri------j

I-I jill- r-__~__~- - - middot----1

- j __ ___1shy -- Ii

0 0 0 0amp

- ~ -1 -

4)0tiJ di~bull byVO--e 1 r- - ~ 0laquo - 1 I-I+-- - ~~r ~4~-~~ 1- -

0 -~-~ -----6~ 70 7~~1-----4~ -----------~---~

-+_---= ~ 00

~)--7~(~OC)_ ]00 8- ~

~- ~ ~_ 9lt1

CS) ~ 77-F (-5-Cgt LczultIDIIocrn ~- 40

_ I

I A~ 4 6

- Igtyen-O middotmiddotmiddot--T - - - T ---n

+--shyl --i

7gt SoliuJlilitybull ~~ylencgt ~o

~ ~gt ~ ~ J - - - ~-f--- -- -1 I-l middot_--+ middot r -==1--1~ - middot middot-- _ -middot shy

J--I ~ _____ bull-1 9 ~A 9 05 7 PC _-= 9 9W O )oil _

Gambar 3 Korelasi kalsium klorida terhadap kualitas aspal emulsi

208

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XlI - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

KESIMPULAN

Nilai optimum kadar asam klorida dan kalsium klorida yang dapat memberikan nilai ~gendapan satu hari dan pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan g berlebihan dalam aspal emulsi serta dapat memodifiasi larutan emulgator hingga

emiliki berat jenis yang lebih tinggi mengimbangi berat jenis phasa padat adalah nilai ~ timum kadar asam klorida 05 dan kalsium klorida 01 masing-masing terhadap

ampuran aspal emulsi

5 UCAPAN TERIMAKASm Ucapan terima kasih sebesar besarnya kepada PT Mastic Utama Sarana di Pondok Indah

akarta Indonesia dan PTHutama Prima di Bogor Indonesia yang sangat membantu dalam bull yelesaian penelitian ini

6 DAFTAR PUSTAKA Annual Book of ASTM Standards Section 4 volume 0403 Road and Paving Materials

Pavement Management Technologies (1994) Departemen Pekerjaan Umum (1999) Pedoman pembuatan aspal emulsijenis kationik

3 Transportation Researth Number E-C 102 (2006) Asphalt Emulsion Technology

209

Page 12: SEMINAR NASIONAL TEKNIK IDISNI 06-2441-1991 SNI 06-2440-1991 Penetrasi setelah TFOT SNI 06-2456-1991 Viskositas 170 Cst Viskositas 280 Cst 2.3. Penentuan Komposisi Optimum Campuran

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil XlI - 2016 ISBN 978-602-72056-2-8

KESIMPULAN

Nilai optimum kadar asam klorida dan kalsium klorida yang dapat memberikan nilai ~gendapan satu hari dan pengujian saringan terkecil serta tidak menyebabkan pembusaan g berlebihan dalam aspal emulsi serta dapat memodifiasi larutan emulgator hingga

emiliki berat jenis yang lebih tinggi mengimbangi berat jenis phasa padat adalah nilai ~ timum kadar asam klorida 05 dan kalsium klorida 01 masing-masing terhadap

ampuran aspal emulsi

5 UCAPAN TERIMAKASm Ucapan terima kasih sebesar besarnya kepada PT Mastic Utama Sarana di Pondok Indah

akarta Indonesia dan PTHutama Prima di Bogor Indonesia yang sangat membantu dalam bull yelesaian penelitian ini

6 DAFTAR PUSTAKA Annual Book of ASTM Standards Section 4 volume 0403 Road and Paving Materials

Pavement Management Technologies (1994) Departemen Pekerjaan Umum (1999) Pedoman pembuatan aspal emulsijenis kationik

3 Transportation Researth Number E-C 102 (2006) Asphalt Emulsion Technology

209