Upload
trisnasanjaya18
View
52
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
SEKILAS TENTANG KEWIRAUSAHAAN INDONESIA
Kewirausahaan. Ya, itulah yang sedang membooming di abad yang penuh dengan teknologi
maju saat ini. Kewirausahaan yang memang bisa menaikkan ekonomi sebuah Negara dalam
waktu yang sangat cepat. Karena, pada dasarnya, kewirausahaan sangat mudah
dipraktekan. Dan kebanyakan para wirausahawan berasal dari kaum muda dan berasal dari
kaum menengah kebawah. Bahkan, untuk Indonesia yang saat ini baru sebesar 0,108%
jumlah seluruh wirausahawan di Indonesia. Dan hal ini, sangat diapresiasikan oleh
bapak presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono(SBY). Makanya, profesi wirausahawan akan
bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Negara Indonesia.Berdasarkan data, pada Tahun
2009 pertumbuhan ekonomi negeri ini berada pada angka 4,5%. Angka itu naik menjadi
6,1% pada tahun 2010 dan diperkirakan meningkat menjadi 6,4% lebih tahun
ini. Kemudian, jumlah pengangguran di Indonesia saat ini 8,32 juta atau 7,14 persen dari
penduduk Indonesia. Angka itu diperoleh dari data BPS 2010 yang sudah dikroscek
ulang. lalu, jumlah penduduk Indonesia saat ini ada 237,8 juta, sementara angkatan
kerja ada 116,5 juta. Kesempatan kerja bagi mereka adalah 108,2 juta.Dan inilah yang
menjadi motivasi terbesar bagi para calon wirausahawanuntuk mengepakkan sayap
bisnisnya di indonesia. hal ini akan mengurangi angka pengangguran di masyarakat
bawah. serta memajukan pertumbuhan ekonomi negara dan mensejahterakan rakyat.
Kewirausahaan di Amerika mengalami perkembangan pesat, terutama dikarenakan sistem
perekonomian negara yang tersebut yang mendukung tumbuhnya lapisan ini
Kewirausahaan di Amerika mengalami perkembangan pesat, terutama dikarenakan sistem
perekonomian negara yang tersebut yang mendukung tumbuhnya lapisan ini. Menjadi Entrepreneur
merupakan impian bagi sebagian besar dari penduduk di sana, sebagian beranggapan menjadi
wirausaha adalah jalan menuju kekayaan.
Bagaimana dengan di Indonesia? Wacana mengenai wirausaha sempat menggeliat pada tahun
90an dengan usungan program pemerintah yang bernama Gerakan Nasional Memasyarakatkan
Kewirausahaan (GMNK). Setelah itu, pemerintah mulai giat juga mendorong pertumbuhan
kewirausahaan khususnya melalui program-program yang dibuat oleh kementrian Koperasi dan
UKM.
Belakangan ini, pembahasan mengenai kewirausahaan makin marak terutama karena banyak
wirausaha-wirausaha sukses ikut berusaha untuk berpartisipasi dalam bentuk pendidikan maupun
mentoring langsung ke calon wirausaha. Bisa diperhatikan kiprah dari Ciputra, Bob Sadino,
Sandiaga Uno, dan lainnya yang memang sudah terkenal dalam keberhasilannya membangun
bisnis.
Kemajuan Internet dan terbentuknya komunitas-komunitas wirausaha juga turut memberik
Tidak hanya kerajaan di pulau Jawa seperti Kerajaan Majapahit danSriwijaya, pada zaman dahulu
berdiri pula beberapa kerajaan di Bali. Setiap kerajaan memiliki kisah dan sejarahnya sendiri.
Kerajaan di Bali antara lain kerajaan Bali Kuno,kerajaan Buleleng, kerajaan Karangasem dan
sebagainya. Kerajaan di Bali memiliki nama yang kemudian menjadi nama kabupaten atau daerahnya
saat ini.
Kerajaan tertua di Bali adalah kerajaan Bali kuno yang berdiri sekitar abad 900 M. Sejarah kerajaan
ini dapat diketahui dari peninggalan prasasti di desa Blanjong, sebuah prasasti tertua Bali dan dari
kitab sejarah dinasti Tang disebutkan tentang kerajaan Bali. Pusat kerajaannya terletak di
Singhamandawa. Raja pertama yakni Sri Ugranesa. Hal yang menarik adalah mengenai runtuhnya
kerajaan Bali ini. Keruntuhan terjadi karena patih saktinya yang bernama Kebo Iwa berhasil
ditaklukkan oleh Patih Gajah Mada dari Majapahit.
Dalam perkembangannya pada abad ke-19, pulau Bali memiliki beberapa kerajaan seperti Badung,
Gianyar, Mengwi, Tabanan, kerajaan Karangasem, Buleleng, Klungkung dan Bangli. Setiap kerajaan
tersebut memang merdeka dan bebas mengatur kerajaannya sendiri namun raja Klungkung
merupakan raja yang paling berpengaruh. Raja Klungkung bernama Dewa Agung memang telah
ditunjuk oleh kerajaan Majapahit untuk menguasai pulau Bali. Namun ketika pemerintahan
Majapahit mengalami kemunduran, kerajaan-kerajaan di Bali mulai benar-benar berdiri sendiri.
Kerajaan-kerajaan di Bali memiliki kuasa mutlak mengatur kerajaannya sendiri tanpa adanya
kekuasaan pusat. Akibatnya terkadang muncul pertikaian di antara kerajaan di Bali.
Salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Bali adalah kerajaan Buleleng. Didirikan oleh I
Gusti Anglurah Panji Sakti yang berhasil menyatukan daerah Bali bagian utara bahkan wilayahnya
sampai ke daerah Blambangan bagian timur pulau Jawa. Kerajaan ini berdiri sekitar pertengahan
abad ke-17. Kerajaan Buleleng berhasil ditaklukkan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun
1849 yakni sejak benteng utama Jagaraga dikuasai. Saat itu, panglima perang kerajaan I Gusti Ketut
Jelantik gigih melawan pasukan Belanda.
Kerajaan Karangasem adalah kerajaan yang berdiri sekitar abad ke-19 oleh Anak Agung Gede
Jelantik sebagai raja pertamanya. Pada masa kerajaan Karangasem, dibangunlah sebuah puri agung
yang kemudian terkenal di daerah ini tepatnya di Amlapura. Arsitektur pura agung Karangasem
merupakan perpaduan Bali, Eropa dan Cina. Di masa kerajaan ini, pengaruh Hindu telah ada
sehingga banyak peninggalan patung dan relief Hindu. Salah satu peninggalan yang terkenal adalah
Tirtagangga. Tirtagangga adalah sebuah mata air yang berguna untuk air minum dan tempat
penyucian para dewa. Taman Tirtagangga masih ada sampai sekarang dan menjadi objek wisata yang
suci.
Kerajaan Gianyar berdiri pada tahun 1771. Pusat pemerintahan kerajaan ditandai dengan berdirinya
Puri Agung Gianyar. Kerajaan Gianyar runtuh pada akhir abad ke-19 setelah runtuhnya kerajaan Bali
lainnya yakni Payangan dan Mengwi. Ada pula kerajaan Badung yang juga disebut Nambangan.
Kerajaan Badung dipimpin oleh I Gusti Ngurah Made berhasil menaklukkan kerajaan Mengwi dan
Jembrana. Pada masa Raja kesiman, kerajaan malahan menggantungkan diri kepada Belanda.
Akhirnya malah kerajaan Badung ditaklukkan oleh Belanda.
Puri Agung Tabanan merupakan pusat dari kerajaan Tabanan di Bali. Puri Agung ini adalah rumah
dari raja Tabanan, Arya Kenceng yang terletak di Pucangan. Arya Kenceng mendapatkan kerajaan
Tabanan karena berhasil membantu menaklukkan kerajaan Bedulu yang juga berada di Bali.
Kerajaan ini kemudian berhasil dikuasai oleh Belanda.
an dampak pada perkembangan kewirausahaan di Indonesia. Komunitas seperti Tangan di Atas
(TDA), Indonesia Young Entrepreneur (IYE), atau komunitas yang terbentuk dari Forum Internet
seperti Kaskus Entrepreneur Corner (EC) serta komunitas wirausaha dengan industri spesifik
misalkan Forum Web Anak Bandung (FOWAB) yang merupakan wadah kumpul-kumpul pelaku IT.
Peran media dan lembaga-lembaga terkait pun tak kalah penting. Kerjasama media dalam kegiatan-
kegiatan penghargaan, ekspo, pameran bagi wirausaha membuat topik ini menjadi selalu hangat
sepanjang tahun. Perusahaan Konsultan Manajemen sekelas Earns & Young (EY) misalnya setiap
tahun selalu memberikan penghargaan EY Entrepreneurs of The Year kepada wirausaha yang
dinilai berhasil dalam bidangnya. Ditambah lagi dengan beragam penghargaan lain yang diberikan
baik oleh pemerintah secara langsung memberikan daya ungkit yang terus mengangkat kemajuan
kewirausahaan di Indonesia. (AA)