16
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org Sekilas Perkembangan Kamera Dari Massa-Ke Massa Rahmah Diana [email protected] Abstrak Di zaman yang serba digital seperti saat ini, dunia fotografi sudah banyak mengalami kemudahan. Kamera-kamera berbasis digital sudah menjadi hal yang lumrah. Dengan sekian banyak kemudahan yang ditawarkan oleh kamera digital, kini hampir semua orang bisa mengoperasikan kamera dan menghasilkan gambar yang baik. Namun siapa sangka, kamera yangkini sudah semakin demikian canggih ternyata memiliki sejarah yang sangat panjang. Berikut sejarah sekias perkembangan kamera dari massa ke massa. Kata kunci: kamera,perkembangan,dunia digital. Pendahuluan Kita hidup dimana perkembangan teknologi sudah sangat pesat, dimana-mana semua orang sudah bisa menikmati manisnya teknologi. Tidak terlepas dengan berkembangnya kamera dari masa kemasa. Membuat mudah kita semua dalam mengabadikan suatu momen. Mudahnya menggunakan kamera, membuat semua kalangan bisa mengoperasikannya. Sebelum kita membahas perkembangan kamera secara lengkap, ada baiknya kita tahu dulu apa itu kamera? Kamera digital merupakan alat untuk membuat atau menangkap suatu objek, lalu dibiaskan melalui suatu lensa di sensor CCD kemudian hasil tersebut direkam dalam format digital ke dalam media simpan. Itulah pengertian singkat dari kamera. Balik lagi ke topic, kamera yang sangat-sangat canggih sekarang ini. Tidak terlepas akan sejarah yang cukup panjang. Berikut adalah sejarah lengkap perkembangan kamera digital dari masa ke masa. Sejarah kamera mencatat bahwa kamera pertama didunia adalah kamera obsurca, dalam bahsaa latin, obsurca merupakan arti dari ruang gelap. Kamera ini berbentuk seperti sebuah kotak dengan ruang gelap atau kedap cahaya didalamnya. Kamera obsurca dapat memantulkan cahaya melalui dua buah lensa konveks yang kemudian menepatkan gambar pada film/ kertas focus pada lensa kamera. Sedangkan Camera digital adalah teknologi yang terkait langsung dan berkembang dari teknologi yang sama seperti ketika berfungsi untuk merekam gambar pada televisi. Pada tahun 1951, untuk pertama kalinya video tape recorder (VTR) mengambil gambar dari kamera televisi, kemudian

Sekilas Perkembangan Kamera Dari Massa-Ke Massailmuti.org/wp-content/uploads/2018/05/perkembangan-kamera-dari... · orang sudah bisa menikmati manisnya teknologi. Tidak terlepas dengan

  • Upload
    hamien

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sekilas Perkembangan Kamera Dari Massa-Ke Massailmuti.org/wp-content/uploads/2018/05/perkembangan-kamera-dari... · orang sudah bisa menikmati manisnya teknologi. Tidak terlepas dengan

Lisensi Dokumen:

Copyright © 2008-2017ilmuti.org

Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap

dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

Sekilas Perkembangan Kamera Dari Massa-Ke Massa

Rahmah Diana

[email protected]

Abstrak

Di zaman yang serba digital seperti saat ini, dunia fotografi sudah banyak mengalami

kemudahan. Kamera-kamera berbasis digital sudah menjadi hal yang lumrah. Dengan

sekian banyak kemudahan yang ditawarkan oleh kamera digital, kini hampir semua

orang bisa mengoperasikan kamera dan menghasilkan gambar yang baik. Namun siapa

sangka, kamera yangkini sudah semakin demikian canggih ternyata memiliki sejarah

yang sangat panjang. Berikut sejarah sekias perkembangan kamera dari massa ke massa.

Kata kunci: kamera,perkembangan,dunia digital.

Pendahuluan

Kita hidup dimana perkembangan teknologi sudah sangat pesat, dimana-mana semua

orang sudah bisa menikmati manisnya teknologi. Tidak terlepas dengan berkembangnya

kamera dari masa kemasa. Membuat mudah kita semua dalam mengabadikan suatu

momen. Mudahnya menggunakan kamera, membuat semua kalangan bisa

mengoperasikannya. Sebelum kita membahas perkembangan kamera secara lengkap,

ada baiknya kita tahu dulu apa itu kamera? Kamera digital merupakan alat untuk

membuat atau menangkap suatu objek, lalu dibiaskan melalui suatu lensa di sensor

CCD kemudian hasil tersebut direkam dalam format digital ke dalam media simpan.

Itulah pengertian singkat dari kamera. Balik lagi ke topic, kamera yang sangat-sangat

canggih sekarang ini. Tidak terlepas akan sejarah yang cukup panjang. Berikut adalah

sejarah lengkap perkembangan kamera digital dari masa ke masa. Sejarah kamera

mencatat bahwa kamera pertama didunia adalah kamera obsurca, dalam bahsaa latin,

obsurca merupakan arti dari ruang gelap. Kamera ini berbentuk seperti sebuah kotak

dengan ruang gelap atau kedap cahaya didalamnya. Kamera obsurca dapat

memantulkan cahaya melalui dua buah lensa konveks yang kemudian menepatkan

gambar pada film/ kertas focus pada lensa kamera. Sedangkan Camera digital adalah

teknologi yang terkait langsung dan berkembang dari teknologi yang sama seperti

ketika berfungsi untuk merekam gambar pada televisi. Pada tahun 1951, untuk pertama

kalinya video tape recorder (VTR) mengambil gambar dari kamera televisi, kemudian

Page 2: Sekilas Perkembangan Kamera Dari Massa-Ke Massailmuti.org/wp-content/uploads/2018/05/perkembangan-kamera-dari... · orang sudah bisa menikmati manisnya teknologi. Tidak terlepas dengan

Lisensi Dokumen:

Copyright © 2008-2017ilmuti.org

Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap

dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

mengkonversi informasi tersebut menjadi suatu impuls listrik (digital) dan menyimpan

informasi tersebut ke dalam tape magnetis.

Pembahasan

Kamera merupakan alat yang berfungsi dan mampu untuk menangkap dan

mengabadikan gambar/image. Kamera pertama kali disebut sebagai camera obscura,

yang berasal dari bahasa latin yang berarti ruang gelap. Camera obscura merupakan

sebuah alat yang terdiri dari ruang gelap atau kotak, yang dapat memantulkan cahaya

melalui penggunaan dua buah lensa konveks, kemudian menempatkan gambar objek

eksternal tersebut pada sebuah kertas/film, film tersebut diletakkan pada pusat fokus

dari lensa tersebut. Camera obscura yang pertama kalinya ditemukan oleh seorang

ilmuwan Muslim yang bernama Alhazen, hal tersebut terdapat seperti yang dijelaskan

pada bukunya yang berjudul Books of Optics (1015-1021).

Gambar 1. Camera obsurca portable

Kamera Obscura adalah awal dari kecanggihan masa kini dalam dunia fotografi yang

ditemukan oleh seorang muslim bernama Al-Haitam atau sering disebut Alhazen.

Peradaban dunia telah banyak berubah melalui kamera. Karena kamera adalah

penemuan penting yang mampu mengubah dunia. Lewat jepretan kamera kita semua

dapat mengabadikan momen-monem indah di dunia, hal-hal penting maupun tidak

penting di dunia dan yang kita alami.

Page 3: Sekilas Perkembangan Kamera Dari Massa-Ke Massailmuti.org/wp-content/uploads/2018/05/perkembangan-kamera-dari... · orang sudah bisa menikmati manisnya teknologi. Tidak terlepas dengan

Lisensi Dokumen:

Copyright © 2008-2017ilmuti.org

Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap

dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

Gambar 2. Al-Haitam penemu kamera Obsurca

Tak banyak yang tahu akan seorang penemu muslim Al-Haitam ini, dikarenakan

teknologi saat ini dikuasai oleh orang barat, sehingga menyangka bahwa kamrea awal

ditemukan oleh orang barat, padahal bukan. Kamera terus berlanjut, Jacques Daguerre

merupakan salah satu dari orang-orang yang berperan dalam perkembangan teknologi

kamera, dan sekaligus memberikan jasa pada perkembangan dunia fotogarfi kita.

Daguerre dilahirkan tahun 1787 di kota Cormeilles di Perancis Utara. Pada waktu muda,

Jacques Daguerre adalah seorang seniman. Pada umur 30-an Daguerre merancang

diograma, yang dimaksud dengan diograma adalah barisan lukisan pemandangan yang

mempesona bagusnya, dipertunjukkan dengan bantuan efek cahaya. SementaraDaguerre

mengerjakan pekerjaannya tersebut, Daguerre menjadi tertarik dengan pengembangan

suatu mekanisme untuk secara otomatis melukiskan kembali pemandangan yang ada di

dunia tanpa menggunakan kuas atau cat, yaitu tidak lain adalah KAMERA. Di tahun

1827 Daguerre bertemu dengan Joseph Nicephore Niepce yang juga sedang mencoba

menciptakan kamera. Dua tahun kemudian mereka bekerjasama. Namun di tahun 1833

Niepce meninggal, akan tetapi Daguerre tetap melanjutkan percobaannya. Menjelang

tahun 1837 ia berhasil mengembangkan sebuah sistem praktis fotografi yang disebutnya

daguerreotype. Tahun 1839 Daguerre memberitahu publik secara terbuka tanpa

mempatenkannya. Sebagai imbalan, pemerintah Perancis menghadiahkan pensiun

seumur hidup kepada Daguerre maupun anak Niepce. Pengumuman penemuan

Daguerre menimbulkan kegemparan penduduk pada saat itu dan ia menjadi seorang

pahlawan yang ditaburi berbagai macam penghormatan serta penghargaan, sementara

metode daguerreotype dengan cepat berkembang dan banyak digunakan oleh khalayak.

Daguerre sendiri segera pensiun. Dia meninggal tahun 1851 di kota asalnya dekat Paris.

Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan teknologi kamera semakin

hari berkembang semakin pesat. Fungsi dan kebutuhan penggunaanya pun semakin luas

dirasakan oleh berbagai pihak. Kamera tidak hanya digunakan sekedar untuk

Page 4: Sekilas Perkembangan Kamera Dari Massa-Ke Massailmuti.org/wp-content/uploads/2018/05/perkembangan-kamera-dari... · orang sudah bisa menikmati manisnya teknologi. Tidak terlepas dengan

Lisensi Dokumen:

Copyright © 2008-2017ilmuti.org

Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap

dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

menangkap objek yang berfungsi sebagai kenang-kenangan semata, tetapi juga

digunakan untuk menangkap objek yang sedang bergerak. Sebut saja perkembangannya

kemudian seperti kamera video, kamera mikro, kamera sensor dan lain sebagainya.

Perkembangannya pun telah meliputi berbagai bidang, seperti pada bidang

sinematografi, pendidikan, kedokteran, dan bahkan sampai pada bidang sistem

pertahanan dan keamanan pun tidak terlepas dari penggunaan teknologi kamera ini.

1. Sejarah Kamera Digital

Fotografi digital merupakan salah satu inovasi terbaik dalam dunia fotografi.

Kehadirannya telah mengubah paradigma masyarakat yang menganggap bahwa

fotografi adalah suatu bidang yang mahal dan sulit untuk dikuasai. Fotografi digital

benar-benar bisa memberikan kepraktisan dan kemudahan bagi setiap orang untuk

membuat sebuah foto yang baik. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, dan

beragam fitur untuk membuat foto yang bagus, muncul sebuah ungkapan bahwa setiap

orang bisa menjadi fotografer profesional.

Bila ditelusuri dari sejarahnya, maka kita akan kembali ke tahun 1960-an. Di mana

dunia sedang mengalami revolusi besar-besaran di bidang teknologi digital dan

elektronik. Eugene F. Lally, seorang teknisi dari Jet Propulsion Laboratory NASA

adalah orang pertama yang mencetuskan ide untuk mendigitalisasi sebuah foto. Saat itu

tujuannya adalah untuk mempermudah pengiriman foto secara langsung dari misi-misi

luar angkasa Amerika Serikat. Pada tahun 1970an, dunia jurnalistik turut mempengaruhi

kemunculan kamera digital. Saat itu, terdapat sebuah tuntutan untuk menghadirkan foto

dari suatu peristiwa yang terjadi, secepat mungkin. Maka digunakanlah media pemindai

foto (scanner). Sebuah foto dipindai menjadi data elektronik, kemudian dikirimkan

melalui jalur telepon. Akan tetapi, cara ini juga masih dianggap merepotkan, karena

terjadi penurunan kualitas gambar yang cukup signifikan dan proses pengiriman foto

pun masih memerlukan waktu yang relatif lama. Untuk menjawab persoalan ini,

diperlukan suatu kamera yang bisa secara langsung menciptakan foto yang berupa data

elektronik. barulah pada bulan Desember tahun 1975, seorang teknisi dari perusahaan

Kodak yang bernama Steven Sasson, menjadi orang pertama yang menemukan Kamera

Digital. Kamera yang dibuatnya, menggunakan sensor CCD sebagai media penerimaan

gambar dan hanya mampu menghasilkan foto hitam putih dengan resolusi sebesar 0,01

megapixel (320 x 240 pixel). Media penyimpanannya adalah sebuah kaset tape,

sedangkan untuk melihat hasil gambar, kamera ini harus disambungkan terlebih dahulu

dengan sebuah televisi. Kamera ini mempunyai bobot seberat 3,6 kg dan membutuhkan

waktu tak kurang dari 23 detik untuk memproses satu buah foto.

Page 5: Sekilas Perkembangan Kamera Dari Massa-Ke Massailmuti.org/wp-content/uploads/2018/05/perkembangan-kamera-dari... · orang sudah bisa menikmati manisnya teknologi. Tidak terlepas dengan

Lisensi Dokumen:

Copyright © 2008-2017ilmuti.org

Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap

dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

Gambar 3. Kamera Digital Pertama

Walaupun kamera digital model pertama ini masih belum praktis dan belum sepenuhnya

menjawab persoalan-persoalan yang terjadi, tapi alat ini telah menjadi awal mula dari

kemudahan dan kepraktisan teknologi fotografi digital yang kita nikmati sekarang ini.

Setelah penemuan dari kamera digital model pertama, kamera-kamera digital

selanjutnya terus bermunculan dengan perbaikan-perbaikan dari model sebelumnya,

dengan berbagai fitur serta kemampuan yang baru.

Ada bebrapa sensor yang digunakan dalam kamera digital. Namun pada

kenyataannya, hanya ada dua jenis sensor yang sering digunakan yaitu sensor

CCD(charge coupled device) dan CMOS( Complementary metal oxide semicondictor).

Sensor CCD merupakan keping silikon yang terbentuk dari ribuan(bahkan jutaan) dioda

foto sensitif yang disebutphotosite,photo element,atau pixel. Setiap pixel menangkap

satu titik objek, kemudian merangkainya dengan hasil tangkapan pixel lain hingga

menjadi gambar. Sedangkan CMOS adalah sirkuit kecil yang ditempelkan pada keping

silikon. Sirkuit ini bisa mengatasi kekurangan pada sensor CCD dalam hal ukuran

karena lebih kecil. Dari segi teknologi dan harga pun CMOS bisa memberi harapan

yang baik. Kamera bersensor CMOS memberi keuntungan-keuntungan yang tidak

didapat pada kamera bersensor CCD. Sensor CMOS bisa digabungkan dengan

rangkaiaan lain untuk keperluan tertentu sehingga harganya bisa ditekan. Bentuk

kamera pun dimungkinkan lebih kecil dan ringan. Kelebihan lainnya adalah sensor

CMOS bisa berubah dari mode pemindaiaan gambar menjadi mode pemindai gambar

bergerak. Ini menjadikan kamera digital bisa sekaligus menjadi sarana untuk merekam

video sekaligus. Sensor CMOS juga mempunyai daya tahan lebih lama daripada sensor

CCD Terlepas dari segala kelebihannya dibandingkan dengan kamera bersensor CCD,

kamera bersensor CMOS juga memiliki kekurangan. Bahkan secara keseluruhan,

kamera bersensor CCD jauh lebih baik dibandingkan dengan kamera bersensor CMOS.

Page 6: Sekilas Perkembangan Kamera Dari Massa-Ke Massailmuti.org/wp-content/uploads/2018/05/perkembangan-kamera-dari... · orang sudah bisa menikmati manisnya teknologi. Tidak terlepas dengan

Lisensi Dokumen:

Copyright © 2008-2017ilmuti.org

Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap

dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

Hal ini dikarenakan kualitas gambar yang dihasilkan kamera bersensor CCD lebih baik

daripada kualitas gambar yang dihasilkan kamera bersensor CMOS. Noise yang

dihasilkan juga tidak sebanyak kamera bersensor CMOS.

1. Cara Kerja Kamera Sederhana

Sekarang kita akan belajar bagaimana cara kerja kamera secara sederhana.

Gambar 4. Cara Kerja Kamera secara Sederhana

Pertama kita analogikan melihat pensil di ujung meja tulis. Cahaya datang dan

memantul dari pensil lalu masuk ke badan kamera.

Gambar 5. Cahaya datang dan memantul dari pensil lalu masuk ke badan kamera

a. Cahaya yang masuk ke kamera lalu mengenai lensa optic ( lensa convex / lensa

cembung ). Lensa ini yang akan memfokuskan cahaya yang diterima berupa

bayangan terbalik kesuatu tempat yang disebut film.

b. Proses kimia terjadi pada saat film terkena cahaya dan membentuk sebuah pola

gambar. Hanya bagian film yang terkena cahaya yang akan terbakar dan hangus,

sedangkan bagian yang lainnya tetap. Dahulu film dibuat dari lempengan kaca

yang bercampur bahan kimia yang langsung merekam cahaya. Perak dan kapur

Page 7: Sekilas Perkembangan Kamera Dari Massa-Ke Massailmuti.org/wp-content/uploads/2018/05/perkembangan-kamera-dari... · orang sudah bisa menikmati manisnya teknologi. Tidak terlepas dengan

Lisensi Dokumen:

Copyright © 2008-2017ilmuti.org

Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap

dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

adalah campuran pertama kali yang digunakan untuk membuat lempengan

tersebut. Tapi sekarang, film dibuat dari bahan plastik dan dilapisi emulsi garam

perak halida supaya peka menangkap cahaya. Film yang digunakan untuk foto

hitam putih menggunakan satu lapis senyawa garam perak halida. Sedangkan

penggunaan foto berwarna menggunakan minimal 3 lapis.

Gambar 7. Analogi Reaksi Kimia

c. Hasil dari penangkapan film adalah sebuah klise / negatif yaitu lembaran hitam.

Kemudian film dicetak pada kertas foto. Karena cahaya dapat merusak hasil film

yang rentan terbakar sehingga proses pencetakan atau pencucian dilakukan pada

ruang gelap. Berikut adalah contoh klise yang saat ini sudah hampir tidak

dipakai lagi.

Gambar 8. Contoh klise

1.2 Cara Kerja Kamera Digital

Kamera digital adalah piranti yang secara elektronik menangkap gambar dan

menyimpannya dalam memori digital, tidak lagi membutuhkan bantuan film untuk

media hasil jepret. Cara kerja kamera digital terjadi saat kita menekan tombol shutter.

Page 8: Sekilas Perkembangan Kamera Dari Massa-Ke Massailmuti.org/wp-content/uploads/2018/05/perkembangan-kamera-dari... · orang sudah bisa menikmati manisnya teknologi. Tidak terlepas dengan

Lisensi Dokumen:

Copyright © 2008-2017ilmuti.org

Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap

dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

a. Kita memotret gambar pohon dengan kamera digital. Cahaya gambar datang

dari pohon ke kamera dan mengenai lensa kamera. Tugas lensa adalah

meletakkan bayangan gambar ke arah sensor CCD.

b. CCD ( Charge Coupled Device ) atau dikenal sebagai sensor CCD ialah

sebuah alat yang berfungsi menangkap gambar seukuran kuku atau anggap

saja sebesar micro sd card ponsel selular. CCD mempunyai banyak titik

sensor / grid yang sangat sensitif terhadap cahaya. Gambar yang dihasilkan

akan semakin tinggi resolusinya dan semakin halus jika mempunyai banyak

titik sensor. Semakin besar jumlah titik sensor berbanding lurus dengan

jumlah pixel yang dihasilkan. Sebuah CCD dapat memiliki jutaan sensor di

dalamnya. Tiap kecerahan warna RGB ( Red Green Blue ) akan disimpan

dalam satu titik sensor. Jadi tugas CCD adalah menangkap sinyal analog /

gambar lalu mengubahnya menjadi sinyal listrik

.

Gambar 9. Charge Coupled Device

c. Proses kompresi format gambar ( contoh : RAW / JPEG ) dilakukan pada

bagian pemrosesan gambar yang mengubah sinyal listrik menjadi sinyal

digital dengan konverter ADC ( Analog/Digital Converters )

d. Setelah gambar diubah menjadi sinyal digital, maka akan diproses oleh chip

processors komputer yang dimiliki setiap kamera. Fitur tambahan yang

diberikan chip berupa software ( firmware ) yang memiliki kemampuan

berbeda-beda tergantung dari produsen kamera digital ( contoh : Casio /

Kodak / Canon / Pentax / Olympus ) tersebut. Software pada kamera juga

menentukan hasil akhir gambar yang dihasilkan. Beberapa fitur yang ada

misalnya sephia, black & white, backlight, white balance, face recognation,

anti shake, super steady shot, vibration reduction, dll.

e. Proses terakhir cara kerja kamera digitaladalah mengirim data digital

tersebut untuk disimpan pada memory card. SD atau CF adalah salah satu

contoh memory card pada kamera digital.

Page 9: Sekilas Perkembangan Kamera Dari Massa-Ke Massailmuti.org/wp-content/uploads/2018/05/perkembangan-kamera-dari... · orang sudah bisa menikmati manisnya teknologi. Tidak terlepas dengan

Lisensi Dokumen:

Copyright © 2008-2017ilmuti.org

Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap

dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

Cara kerja kamera mudah untuk dimengerti, dan hampir semua teknologi kamera saat

ini berawal dari kamera sederhana / konvensional. Saat ini, untuk mencetak sebuah

gambar pada kertas foto tidak menggunakan kertas film lagi. Banyak orang beralih ke

kamera digital. Kamera modern menggunakan proses elektronik dan menyimpan

hasilnya pada sebuah kartu / memory card. Hasil foto bisa dilihat secara langsung secara

digital.

2. PERKEMBANGAN KAMERA DARI MASA KE MASA

Kegiatan yang berkaitan dengan memotret diyakini sudah ada sejak dahulu kala, bahkan

sejak istilah photography itu sendiri ada. Memotret diyakini sudah ada sejak abad ke 13,

namun ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa kegiatan ini sudah ada jauh

sebelum abad ke 13. Ketika itu manusia akan melihat sesuatu dari bilik

bangunansebesar rumah gelap yang diberi lubang sebesar lubang jarumyang disebut

pinhole. Bangunan gelap tersebut disebut camera obscura, dari bahasa latin camera

yang artinya kamar, sedangkan obscura berarti gelap(Audy Mirza Alwi,2004:18).

Pada abad ke 15, terdapat perkembangan dari bentuk kamera tersebut. Kamera

yang sebelumnya membutuhkan ruangan besar, sekarang menjadi diperkecil seukuran

telivisi atau radio. Dengan perubahan bentuk ini, kamera tersebut dianggap sudah

modern pada masanya karena memudahkan manusia membawanya. Fungsi dari adanya

kamera ini adalah untuk melihat proyeksi bagi seniman yang akan melukis. Seniman

pada masa itu yang memanfaatkan teknologi ini adalah pelukis ternama sekelas

Leonarno da Vinci. Setelah bentuk camera obscura dipekecil dan mudah dibawa

kemana-mana, ada dua orang peneliti dari Inggris dan Prancis yang ingin meneliti lebih

lanjut mengenai kamera itu. Adalah Louis Dagguerre dan William Henry Fox Talbot

yang melakukan penelitian tersebut. Penelitian yang dilakukan ditujukan untuk

mengetahui apakah proyeksi yang dihasilkan bisa direkam melalui plat/kertas yang

diberi senyawa kimia yang diletakan di atasnya. Penelitian Dagguerre diperoleh hasil

yang kira-kira sama dengan teknik cetak positif sekarang ini. Hasil penelitiannya ini

disebut daguerreotype.Sementara dari penelitian Talbot diperoleh bahwa hasil akhir

kira-kira sama dengan hasil cetak negatif pada masa sekarang ini. Dari polemik yang

timbul dari dua peneliti inilah akhirnya lahir istilah photograpy. Istilah ini dikemukakan

pertama kali oleh ilmuwan asal Inggris lainnya, yaitu Sir John Herschell pada tahun

1839. Arti dari photography sendiri adalah melukis/ menulis dengan cahaya. Kata ini

diambil dari bahasa Yunani yaitu photos yang artinya cahaya dan graphos yang artinya

menulis/melukis. Terdapat perkembangan dari berbagai jenis kamera sejak masa

ditemukannya kamera pertama. Setiap perkembangan itu selalu diiringi perubahan baik

dari segi bentuk, fungsi dan teknologi. Berikut adalah perkembangan jenis kamera dari

masa ke masa :

Page 10: Sekilas Perkembangan Kamera Dari Massa-Ke Massailmuti.org/wp-content/uploads/2018/05/perkembangan-kamera-dari... · orang sudah bisa menikmati manisnya teknologi. Tidak terlepas dengan

Lisensi Dokumen:

Copyright © 2008-2017ilmuti.org

Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap

dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

2.1 Daguerreotypes dan Calotypes.

Louis Daguerre dan Joseph Nicéphore Niépce menemukan metode fotografi praktis

pertama, yang bernama Daguerreotype, pada 1836. Daguerre dilapisi pelat tembaga

dengan perak, kemudian tambahkan dengan uap yodium untuk membuatnya sensitif

terhadap cahaya. Gambar itu dihasilkan oleh uap merkuri dan dengan larutan kuat

garam biasa (natrium klorida). Henry Fox Talbot menyempurnakan proses yang

berbeda, calotype, pada 1840. Kedua kamera yang digunakan sedikit berbeda dari

model yang Zahn, dengan piring peka atau selembar kertas ditempatkan di depan layar

monitor untuk merekam gambar. Berfokus pada umumnya melalui kotak geser.

2.2 Dry Plates.

Pelat kering collodion telah ada sejak 1855, berkat karya Désiré van Monckhoven,

hingga sampai ada penemuan baru dari pelat kering gelatin pada tahun 1871 oleh

Richard Leach Maddox dengan kecepatan dan kualitas lebih baik. Juga, untuk pertama

kalinya, kamera bisa dibuat cukup kecil untuk dipegang tangan, atau bahkan

tersembunyi. Ada proliferasi dari berbagai desain, dari refleks tunggal dan lensa ganda

untuk kamera besar dan kamera genggam.

2.3 Kodak dan Lahirnya Film.

Penggunaan film fotografi dipelopori oleh George Eastman, dimulai dari kertas film

manufaktur pada 1885 sebelum beralih ke seluloid pada tahun 1889. Kamera

pertamanya, yang ia disebut “Kodak,” pertama kali ditawarkan untuk dijual pada tahun

1888. Itu adalah kotak kamera yang sangat sederhana dengan lensa fixed-focus dan

kecepatan rana tunggal, dengan harga yang relatif rendah. Pada tahun 1900, Eastman

mengambil pasar massal fotografi satu langkah lebih jauh dengan Brownie, kotak

kamera sederhana dan sangat murah yang memperkenalkan konsep snapshot.

2.4 Compact Camera dan Canon.

Oskar Barnack, yang bertanggung jawab atas penelitian dan pengembangan di Leitz,

memutuskan untuk menyelidiki dengan menggunakan 35 mm film cine untuk kamera

dalam percobaannya untuk membangun sebuah kamera kompak yang mampu membuat

pembesaran berkualitas tinggi. Dia membangun prototipe kamera 35 mm nya (Ur-

Leica) sekitar tahun 1913, meskipun pengembangan lebih lanjut ditunda selama

beberapa tahun akibat Perang Dunia I. Leitz diuji pasarkan antara tahun 1923 dan 1924.

Kamera tersebut memperoleh respon sangat baik dari para konsumen sehingga para

Page 11: Sekilas Perkembangan Kamera Dari Massa-Ke Massailmuti.org/wp-content/uploads/2018/05/perkembangan-kamera-dari... · orang sudah bisa menikmati manisnya teknologi. Tidak terlepas dengan

Lisensi Dokumen:

Copyright © 2008-2017ilmuti.org

Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap

dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

pesaing pun mulai bermunculan salah satunya adalah Canon yang dibuat oleh Jepang.

Pada tahun 1936 Canon 35 mm menjadi saingan berat, sebuah versi perbaikan dari

prototipe Kwanon 1933. Kamera Jepang ini mulai menjadi populer di Barat setelah

veteran Perang Korea dan tentara ditempatkan di Jepang membawanya kembali ke

Amerika Serikat dan di beberapa tempat lain.

2.5. TLRs, SLRs dan Nikon.

Kamera pertama dengan refleks praktis dibuat oleh Franke & Heidecke Rolleiflex

media dengan nama TLR tahun 1928. Meskipun secara single twin-lens reflex kamera

ini tersedia selama beberapa dekade, dengan kepopuleran yang cukup lama. Sebuah

revolusi serupa di desain SLR dimulai pada tahun 1933 dengan pengenalan Ihagee

Exakta, SLR kompak yang digunakan 127 rollfilm. Hal ini diikuti tiga tahun kemudian

oleh penemu barat pertamakali dengan SLR menggunakan film 35mm, yang Kine

Exakta. Pada tahun 1952 Asahi Optical, perusahaan yang kemudian menjadi terkenal

untuk kamera Pentax memperkenalkan SLR Jepang pertama menggunakan film 35mm,

yang disebut Asahiflex. Beberapa pembuat kamera Jepang lainnya juga memasuki pasar

SLR pada 1950-an, termasuk Canon, Yashica, dan Nikon. Nikon masuk pasaran dengan

nama Nikon F, denga kualitas hasil potret yang sanga baik dan membuatnya populer.

Seri F bersama dengan seri sebelumnya S dari kamera pengintai tersebut membuat

reputasi Nikon sebagai pembuat peralatan profesional berkualitas.

2.6 Kamera Analog.

Kamera analog mulai muncul pada tahun 1981 dari Sony Mavica (Magnetic Video

Camera). Ini adalah kamera analog, yang mencatat sinyal pixel terus menerus, sebagai

mesin rekaman video. Kamera elektronik Analog berikutnya ditahun 1986 adalah

Canon RC-701. Canon pertama kali menjadi kamera untuk memotret Olimpiade 1984,

mencetak foto Yomiuri Shinbun, dalam surat kabar Jepang. Di Amerika Serikat,

publikasi pertama yang menggunakan kamera ini untuk reportase nyata dalam USA

Today, untuk pertandingan Bisbol World Series.

Namun ternyata kamera analog kurang mendapat respon baik karena beberapa faktor

seperti biaya mahal (hingga US $ 20.000), kualitas gambar yang buruk dibandingkan

dengan film, dan kurangnya printer terjangkau berkualitas. Kamera elektronik analog

pertama dipasarkan ke konsumen mungkin Canon RC-250 Xapshot pada tahun 1988.

Sebuah kamera analog terkenal diproduksi pada tahun yang sama adalah Nikon QV-

1000C, dirancang sebagai kamera pers dan tidak ditawarkan untuk dijual kepada

pengguna umum, yang dijual hanya beberapa ratus unit. Dapat merekam dalam skala

abu-abu, dan kualitas di cetak surat kabar sama dengan kamera film. Dalam penampilan

Page 12: Sekilas Perkembangan Kamera Dari Massa-Ke Massailmuti.org/wp-content/uploads/2018/05/perkembangan-kamera-dari... · orang sudah bisa menikmati manisnya teknologi. Tidak terlepas dengan

Lisensi Dokumen:

Copyright © 2008-2017ilmuti.org

Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap

dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

itu mirip digital single-lens reflex kamera modern. Gambar yang disimpan pada disket

video.

2.7 Kamera Format Besar

Disebut kemera format besar karena ukuran dari kamera ini memang besar. Ukurannya

kira-kira setara dengan kamera pada masa Leonardo da Vinci yaitu sebesar televisi atau

radio. Kamera ini menggunakan film dalam ukuran besar dan berupa lembaran bukan

dalam bentuk gulungan. Karena ukurannya yang amat besar ini, kamera ini digunakan

hanya untuk membidik objek yang tidak banyak bergerak. Kaca pembidik terletak di

belakang kamera. Fungsinya adalah untuk melihat objek dan tempat untuk meletakan

film saat memotret. Hasil foto dari kamera format besar sangat bagus dan tajam.

Ukurannya foto yang dihasilkan bisa dibesarkan hingga seukuran papan reklame tanpa

mengurangi kualitas dan mutu gambar. Jenis kamera ini sering juga disebut view

camera. Beberapa dasawarsa pada awal fotografi, pembesaran foto sulit dilakukan dan

mahal. Hasilnya pun terkadang tidak memuaskan, hasilnya hanya gambaran yang serba

kabur. Banyak pemotret yang menggunakan kamera besar. Dan selalu saja kamera yang

lebih besar dibuat bila ada permintaan untuk membuat foto yang semakin besar. Salah

satu kamera yang amat besar adalah yang dibuat oleh C. Thurston Thompson, seorang

fotografer Inggris pada tahun 1858. Spesialisasi Thompson adalah membuat foto

reproduksi karya seni. Kamera Thompson panjangnya sekitar 3,6 meter untuk membuat

foto sebesar 91 cm persegi. Namun kamera terbesar dibuat di Amerika Serikat sekitar

tahun 1900 dan dinamakan “the Mammoth”. Kamera ini dirancang untuk para pejabat

perusahaan kereta api “Chicago and Alton Railroad Company” yang bermaksud

membuat satu foto yang sempurna dari kereta api mewah mereka yang baru. Setelah

tugas itu selesai, nasib kamera Mammoth mirip makhluk prasejarah yang namanya

digunakan. Kamera itu lenyap tak pernah dibuat lagi, korban dari kebesaran ukurannya

yang membuatnya serba kaku untuk dipindah-pindah.

2.8 Kamera Format Sedang

Kamera jenis ini merupakan perkembangan dari kamera format besar. Perubahan yang

paling menonjol jika dibandingkan dengan kamera sebelumnya adalah pada bentuknya

yang lebih kecil. Hal ini menyebabkan semakin mudahnya kamera dibawa kemana-

mana. Film yang digunakan juga berukuran lebih kecil. Selain itu film juga tidak dalam

bentuk lembaran lagi, namun sudah dalam bentuk roll atau gulungan. Tempat bidikan

juga mengalami perubahan yaitu diletakan di atas kamera. Film yang sebelunya

dijadikan satu dengan tempat bidikan tetap ditempatkan sendiri di belakang kamera.

Terdapat perubahan pula dari segi cermin refleksi. Jika kamera sebelumnya masih

Page 13: Sekilas Perkembangan Kamera Dari Massa-Ke Massailmuti.org/wp-content/uploads/2018/05/perkembangan-kamera-dari... · orang sudah bisa menikmati manisnya teknologi. Tidak terlepas dengan

Lisensi Dokumen:

Copyright © 2008-2017ilmuti.org

Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap

dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

belum ada, pada kamera jenis ini sudah ada. Proyeksi lensa tidak terbalik melainkan

terlihat apa adanya seperti mata melihat langsung.

2.9 Kamera format kecil (SLR-35mm)

Kamera ini merupakan perkembangan selanjutnya dari kamera-kamera sebelumnya.

Bentuk dari kamera ini lebih kecil dan film yang digunakan berformat film bioskop

35mm. Kamera ini dibuat dengan menggunakan sistem pencari ketajaman range finder,

yaitu menggabungkan dua proyeksi lensa dari objek yang diabadikan. Oleh karena itu

kamera ini disebut kamera range finder. Untuk memudahkan mencari ketajaman,

dibuat penta prisma di bagian atas kamera. Penta prisma sendiri adalah lima cermin

berbentuk prisma yang berfungsi merefleksikan kembali mirror ke kaca pembidik.

Kamera SLR-35mm adalah kamera yang banyak digunakan baik untuk pemotretan

dalam maupun luar studio. Pada masa sekarangpun format kamera ini masih digunakan

di beberapa kamera digital

2.10 Kamera istimewa

Melihat namanya yang memakai istilah istimewa, kamera ini memang memiliki

keistimiwaan cara kerja yang berbeda dengan kamera lainnya. Kamera ini tidak

mengunakan tombol kecepatan dan diafragma. Para fotografer tinggal mengklik tombol

kamera dan foto akan jadi. Kamera ini juga tidak mempunyai fokus karena sudah

dirancang sedemikian rupa untuk mengatur fokus di berbagai jarak. Hasilnya adalah

gambar yang tajam kecuali pada jarak kurang dari satu meter. Beberapa contoh dari

kamera jenis ini adalah kamera saku, kamera bawah air, kamera langsung jadi, kamera

kedokteran dan sebagainya.

2.11 Kamera Polaroid

Kamera jenis ini memakai lembaran polaroid yang langsung memberikan gambar positif

sehingga pemotret tidak perlu melakukan proses cuci cetak film.

2.12 Kamera Saku

Jenis yang paling populer digunakan masyarakat umum. Lensa utama tak bisa

diganti,umumnya otomatis atau memerlukan sedikit penyetelan Cahaya yang melewati

lensa langsung membakar medium. Kelemahan film ini adalah gambar yang ditangkap

Page 14: Sekilas Perkembangan Kamera Dari Massa-Ke Massailmuti.org/wp-content/uploads/2018/05/perkembangan-kamera-dari... · orang sudah bisa menikmati manisnya teknologi. Tidak terlepas dengan

Lisensi Dokumen:

Copyright © 2008-2017ilmuti.org

Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap

dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

oleh mata akan berbeda dengan yang akan dihasilkan film, karena ada perbedaan sudut

pandang jendela pembidik (viewfinder) dengan lensa.

2.13 Kamera Advance Photo System

Ciri utama dari kamera ini adalah film yang digunakan sama dengan film kamera 35

mm. Perbedaan yang ada hanya pada ukuran film ynag lebih kecil, begutu pula dengan

bentuk kameranya. Hasil kamera advance photo system(APS) berbeda dengan hasil foto

kamera 35 mm. Jika kamera 35 mm berupa negatif dan untuk memperoleh hasil

positifnya harus dicetak maka hasil foto kamera APS hanya positif saja. Tetapi hasil

foto itu tidak ditaruh dalam bingkai-bingkai kecil seperti halnya film positif(slide)

kamera 35 mm, melainkan digulung kembali dalam wadahnya. Hasil foto kamera APS

ini terbilang sangat bagus karena film terlindungi dalam kaset. Namun kekurangannya

adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk kamera dan film relatif mahal.

2.14 Kamera Digital

Kamera ini adalah perkembangan jenis kamera paling mutakhir dan masih digunakan

sebagai ujung tombak dalam hal fotografi. Keutamaan dari kamera ini adalah adanya

memory penyimpanan dalam bentuk digital yang terbuat dari unsur kimia. Data digital

mudah dipindahkan dan bisa memuat banyak foto. Cara kerja kamera ini ada pada CCD

yang menyerap cahaya dari objek yang dibidik. Disini cahaya diubah menjadi titik-titik

yang jumlahnya mencapai ribuan, bahkan jutaan. Titik itu kemudian membentuk suatu

foto. Jika titik yang didapat banyak dan rapat, maka gambar akan bagus dan padat,

begitu juga sebalinya. Jumlah titik ini ditentukan oleh resolusi kamera. Kamera jenis ini

merupakan kamera yang dapat bekerja tanpa menggunakan film. Si pemotret dapat

dengan mudah menangkap suatu objek tanpa harus susah-susah membidiknya melalui

jendela pandang karena kamera digital sebagian besar memang tidak memilikinya.

Sebagai gantinya, kamera digital menggunakan sebuah layar LCD yang terpasang di

belakang kamera. Lebar layar LCD pada setiap kamera digital berbeda-beda. Sebagai

media penyimpanan, kamera digital menggunakan internal memory ataupun external

memory yang menggunakan memory card. Jika kita memperhatikan perubahan jenis

kamera dari yang paling sederhana hingga yang paling modern, maka terdapat

perubahan dalam alat teknologi fotografi. Namun pada dasarnya, prinsip fotografi tetap

sama. Perubahan yang tampak sederhana ini membawa dampak teknis yang besar di

kehidupan masa kini.

2.15 Kamera Ponsel

Page 15: Sekilas Perkembangan Kamera Dari Massa-Ke Massailmuti.org/wp-content/uploads/2018/05/perkembangan-kamera-dari... · orang sudah bisa menikmati manisnya teknologi. Tidak terlepas dengan

Lisensi Dokumen:

Copyright © 2008-2017ilmuti.org

Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap

dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

Kamera ponsel ini menjadi trend teknologi modern yang menjadi salah satu faktor

dalam kesuksesan pemasaran smartphone dengan kualitas potret dan rekaman yang

beragam dengan penawaran harga termurah hingga paling mahal.

Penutup

Fotografi digital merupakan salah satu inovasi terbaik dalam dunia fotografi.

Kehadirannya telah mengubah paradigma masyarakat yang menganggap bahwa

fotografi adalah suatu bidang yang mahal dan sulit untuk dikuasai. Di zaman yang serba

digital seperti saat ini, dunia fotografi sudah banyak mengalami kemudahan. Kamera-

kamera berbasis digital sudah menjadi hal yang lumrah. Mudahnya menggunakan

kamera, membuat semua kalangan bisa mengoperasikannya.

Referensi

academia.edu/8979797/PERKEMBANGAN_KAMERA_DARI_MASA_KE_MASA

foldertekno.com/sejarah-kamera/

kamera.review/sejarah-kamera/

bacatekno.com/2014/08/sejarah-perkembangan-kamera-dari-pertama-hingga-

sekarang.html

romirpti.wordpress.com/2014/12/15/perkembangan-kamera-dari-zaman-dahulu-sampai-

sekarang/

berandateknologi.com/perkembangan-kamera-lengkap/

photoworkmagazine.wordpress.com/2011/01/24/sejarah-dan-perkembangan-kamera-

digital/

jurnalweb.com/beginilah-sejarah-perkembangan-kamera-dan-modelnya/

jogja.tribunnews.com/2016/09/03/pojok-jepret-perkembangan-kamera-dari-masa-ke-

masa?page=1

Page 16: Sekilas Perkembangan Kamera Dari Massa-Ke Massailmuti.org/wp-content/uploads/2018/05/perkembangan-kamera-dari... · orang sudah bisa menikmati manisnya teknologi. Tidak terlepas dengan

Lisensi Dokumen:

Copyright © 2008-2017ilmuti.org

Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap

dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

Biografi

Nama lengkap saya Rahmah Diana. Biasa dipanggil Diana saya mengambil

Jurusan Teknik Informatika dengan konsentrasi MAVIB. Saat ini Saya menginjak

semester 6 dan menjadi Mahasiswi di salah satu Perguruan Tinggi di Kota Tangerang.

Dan semoga dengan pembuatan artikel ini dapat menambah pemahaman dan wawasan.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk pembaca.

E-mail : [email protected]

Facebook : @Diana_Hakim

No Hp: 082111830950