9
PERISTIWA RENGASDENGKLOK Setelah mendengar berita jepang menyerah kepada sekutu, bangsa Indonesia mempersiapkan dirinya untuk merdeka. Waktu yang singkat itu di manfaatkan sebaik-  baiknya. Antara tokoh pemuda dengan golongan tua sering terjadi perbedaan pendapat, akibatnya terjadilah “Peristiwa Rengasdengklok”. Pada tanggal 16 Agustus pukul 04.00 WIB, Bung Hatta dan Bung Karno beserta Fatmawati dan GunturSoekarno poetra di bawa pemuda ke Rengasdengklok, kota kawedanan di pantai utara kabupaten karawang, tempat kedudukan cudan (kompi) tentara Peta. Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh keinginan pemuda yang mendesak golongan tua untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Setelah melalui  perdebatan dan di tengah-tengahi oleh Ahmad S ubardjo, menjelan g ma lam hari, kedua tokoh itu akhirnya kembali ke Jakarta. Rombongan Soekarno-Hatta sampai di Jakarta pada pukul 23.30 waktu jawa zaman jepang (pukul 23.00 WIB). Soekarno-Hatta setelah singgah di rumah masing- masing, kemudian bersama rombongan lainnya menuju rumah Laksamana Maeda di  jalan Imam Bonjol No.1 Jakarta (tempat Ahmad Soebardjo bekerja) untuk merumuskan teks Proklamasi Kmerdekaan Indonesia. Malam itu juga segara diadakan musyawarah. Perumusan teks proklamasi sampai dengan penandatanganannya baru selesai  pukul 04.00 WIB pagi hari, tanggal 17 Agustus 1945. Pada saat itu juga telah diputuskan bahwa teks proklamasi akan dibacakan di halaman rumah Ir. Soekarno di  jalan pegangsaan Timur 56 Jakarta pada pagi hari pukul 1 0.00 WIB. Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan rombogan dari Rengasdengklok tiba di Jakarta sudah malam. Mereka kemudian melakukan perundingan bersama para anggota PPKI di rumah kediaman Laksamana Maeda, kepala Angkatan Laut Jepang di Jakarta, yang menjamn keselamatan mereka selama berkumpul di rumahnya. 1. Perumusan Teks Proklamasi Di rumah laksamana Maeda pada malam hari tanggal 16 Agustus 1945 sampai dini hari 17 Agustus 1945, telah terjadi peristiwa sejarah yang tak akan pernah dilupakan oleh bangsa Indonesia, yaitu perumusan teks Proklamasi Kemerdekaan.

Sejarah Viii

Embed Size (px)

Citation preview

PERISTIWA RENGASDENGKLOK

Setelah mendengar berita jepang menyerah kepada sekutu, bangsa Indonesia mempersiapkan dirinya untuk merdeka. Waktu yang singkat itu di manfaatkan sebaik-baiknya. Antara tokoh pemuda dengan golongan tua sering terjadi perbedaan pendapat, akibatnya terjadilah Peristiwa Rengasdengklok.

Pada tanggal 16 Agustus pukul 04.00 WIB, Bung Hatta dan Bung Karno beserta Fatmawati dan GunturSoekarno poetra di bawa pemuda ke Rengasdengklok, kota kawedanan di pantai utara kabupaten karawang, tempat kedudukan cudan (kompi) tentara Peta. Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh keinginan pemuda yang mendesak golongan tua untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Setelah melalui perdebatan dan di tengah-tengahi oleh Ahmad Subardjo, menjelang malam hari, kedua tokoh itu akhirnya kembali ke Jakarta.

Rombongan Soekarno-Hatta sampai di Jakarta pada pukul 23.30 waktu jawa zaman jepang (pukul 23.00 WIB). Soekarno-Hatta setelah singgah di rumah masing-masing, kemudian bersama rombongan lainnya menuju rumah Laksamana Maeda di jalan Imam Bonjol No.1 Jakarta (tempat Ahmad Soebardjo bekerja) untuk merumuskan teks Proklamasi Kmerdekaan Indonesia. Malam itu juga segara diadakan musyawarah.

Perumusan teks proklamasi sampai dengan penandatanganannya baru selesai pukul 04.00 WIB pagi hari, tanggal 17 Agustus 1945. Pada saat itu juga telah diputuskan bahwa teks proklamasi akan dibacakan di halaman rumah Ir. Soekarno di jalan pegangsaan Timur 56 Jakarta pada pagi hari pukul 10.00 WIB.

Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan rombogan dari Rengasdengklok tiba di Jakarta sudah malam. Mereka kemudian melakukan perundingan bersama para anggota PPKI di rumah kediaman Laksamana Maeda, kepala Angkatan Laut Jepang di Jakarta, yang menjamn keselamatan mereka selama berkumpul di rumahnya.

1. Perumusan Teks ProklamasiDi rumah laksamana Maeda pada malam hari tanggal 16 Agustus 1945 sampai dini hari 17 Agustus 1945, telah terjadi peristiwa sejarah yang tak akan pernah dilupakan oleh bangsa Indonesia, yaitu perumusan teks Proklamasi Kemerdekaan.Ir.Soekarno menuliskan konsep Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang akan dibacakan esok hariya. Kalimat pertama dari teks proklamasi merupakan saran Ahmad Subardjo yang di ambil dari rumusan Dokiritsu Junbi Cosakai, sedangkan kalimat terakhir merupakan sumbangan dari Moh. Hatta.

Sekitar pukul empat pagi 17 Agustus 1945 di depan anggota PPKI dan para tokoh pemuda serta pejuang kemerdekaan, konsep proklamasi kemerdekaan telah mendapatkan persetujuan, tinggal pelaksanaan upacara proklamasi kemerdekaan yang akan dilaksanakan sebelum jam dua belas pada hari itu juga.

Sukarni akhirnya mengusulkan bahwa teks proklamasi itu di tandatangani oleh IR.Soekarno dan Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia, karena kedua tokoh itu sudah di akui sebagai pemimpin uatama bagi rakyat Indonesia.

Soekarno meminta Sayuti Melik untuk mengetik ulang naskah proklamasi dengan beberapa perubahan yang telah di setujui. Ada tiga perubahan yang terdapat pada naskah hasil ketikan Sayuti Melik, yaitu sebagai berikut :

a. Kata Tempoh di ganti menjadi Tempo.b. Kata Wakil-Wakil Bangsa Indonesia diganti menjadi Atas Nama Bangsa Indonesia.c. Penulisan tangan yang tertera Djakarta,17-8-45 diganti menjadi Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 45.

Naskah yang sudah di ketik oleh Sayuti Melik, seggera di tandatangani oleh Soekarno dan Hatta.

2. Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan IndonesiaPelaksanaan pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan dilaksanakan pada hari Jumat tenggal 17 Agustus 1945, sejak pagi telah dilakukan persiapan di rumah Ir.Soekarno untuk menyambut Proklamasi kemerdekaan Indonesia. Banyak tokoh pergerakan nasional beserta rakyat berkumpul di tempat itu.

Sesuai kesepakatan yang di mabil di rumah Laksamana Maeda, para tokoh Indonesia mejelang pukul 10.30 waktu jawa zaman jepang atau 10.00 WIB telah berdatangan ke rumah Ir.Soekarno. acar yang di susun dalam upacara di kediaman Ir.Soekarno itu, anatara lain sebagai berikut.a. Pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.b. Pengibaran bendera merah putih.c. Sambutan wali kota Suwiryo dan Dr. MuwardiSesaat setelah pembacaan proklamasi kemerdekaan dilanjutkan upcara pengibaran bendera merah putih. Bendera sang saka merah putih itu dijahit oleh ibu fatmawati Soekarno.

Seusai pengibaran bendera merah putih, acra dilanjutkan smbutan dari wali kota Suwiryo dan Dr. Muwardi. Pelaksanaan upcara proklamasi kemerdekaan Indonesia di hadiri oleh tokoh-tokoh Indonesia lainnya seperti Mr. Latuharhary, Ibu Fatmawati, Sukarni, Dr. Samsi, Ny. S. K. Trimurti, Mr. A. G. Pringgodigdo, dan Mr. Sujono

3. Makna dan Arti Penting Proklamasi Kemerdekaan IndonesiaBerikut ini makna dan arti penting proklamasi kemerdekaan Indonesia, antara lain :a. Apabila dilihat dari sudut hukum, proklamasi merupakan pernyataan yang berisi keputusan bangsa Indonesia untuk menetapkan tatanan hukum nasional (Indonesia) dan menghapuskan tatanan hukum kolonial.b. Dilihat dari sudut politik ideologis, proklamasi merupakan penyataan bangsa Indonesia yang lepas dari penjajahan dan membentuk Negara republik indonesiayang bebas, merdeka dan berdaulat penuh.c. Proklamasi merupakan puncak perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.d. Proklamasi menjadi alat hukum internasional untuk menyatakan kepada rakyat dan seluruh dunia, bahwa bangsa Indonesia mengambil nasib ke dalam tanganya sendiri untuk menggenggam seluruh hak kemerdekaan.e. Prolamasi merupakan mercusuar yang menunjukkan jalannya sejarah, pemberi inspirasi, dan motivasi dalam perjalanan bangsa Indonesia di semua lapangan di setiap keadaan.

USAHA MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

A. Alasan Jepang Membentuk BPUPKI

Pada akhir tahun 1944 kedudukan jepang semakin terdesak. Jepang selalu menderita kekalahan dalam perang Asia Pasifik, keadaan di negeri jepang semakin buruk, moral masyarakat manurun menghadapi situasi yang gawat tersebut, pemerintah pendudukan jepang di jawa di bawah pimpinan setnan jenderal Kumakili Harada berusaha menyakini bangsa Indonesia tentang janji kemerdekaan.

Pada tanggal 1 Maret 1945 di umumkan pembentukan badan penyidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) / dalam bahasa jepangnya Dokuritsu Junbi Cosakai.

Maksud dan tujuan di bentuknya BPUPKI ialah untuk mmepelajari dan menyelidiki hal-hal penting berkaitan dengan segala sesuatu yang menyangkut pembentukan Negara Indonesia merdeka.Ketua BPUPKI : Dr. K.R.T. Radjiman WediodiningratKetua Muda : Icibangase dan R.P. SurosoDi bantu oleh Toyohito Masuda dan Mr. A.G. Pringgodigdo.BPUPKI di lantik pada tanggal 28 Mei 1945, di gedung Cuo Sangi ini yang di hadiri oleh seluruh anggoata BPUPKI dan dua penduduk pembesar jepang yakni Jederal Itagaki dan Jendral Yaiciro Nagano.

B. Proses Penyusunan Dasar Dan Konstitusi Untuk Negara Indonesia Yang Ada Di Dirikan

1. Sidang BPUPKI I (29 Mei 1 Juni 1945)

Siding ini merumuskan undang-undang dasar yang di mulai dengan membahas dasar Indonesia merdeka.Pada tanggal 29 Mei 1945, Muh. Yamin dalam pidatonya mengemukakan Asas dasar Negara kebangsaan Republik Indonesia,sebagai berikut :1) Peri Kebangsaan2) Peri Kemanusiaan3) Peri Ketuhanan4) Peri Kerakyatan5) Kesejahteraan RakyatPada tanggal 31 Mei 1945 ,Prof. Dr. Mr. Supomo memusatkan pidatonya pada dasar Negara Indonesia, sebagai berikut :1) Persatuan2) Kekeluargaan3) Keseimbangan Lahir Batin4) Musyawarah 5) Keadilan RakyatLalu, pada tanggal 1 Juni 1945 yang merupakan rapat terkhir dalam siding pertama, Ir. Soekarno dalam pidatonya mengemukakan perumusan lima dasar Negara Indonesia merdeka, yaitu :1) Kebangsaan Indonesia2) Internasionalisme / Perikemanusiaan3) Mufakat / Demokrasi4) Kesejahteraan Sosial5) Ketuhanan Yang Maha Esa

Pidato Ir.Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 selain berisi usul mengenai dasar Negara Indonesia merdeka, juga berisi usul mengenai nama bagi dasar Negara yakni pancasila. Sebelum reses, di bentuklah panitia kecil di bawah pimpinan Ir.Soekarno, tugas panitia itu adalah menampung saran, usul dan konsepsi para aggota untuk diserahkan melalui secretariat.

Ir.Soekarno melaporkan bahwa pada tanggal 22 Juni 1945, panitia kecil itu mengadakan pertemuan dengan 38 anggota BPUPKI. Hasil pertemuan itu adalah telah ditampungnya suara-suara dan usul-usul lisan anggota BPUPKI.

Dalam pertemuan itu pula terbentuk panitia kecil lain yang berjumlah 9 orang, yang kemudian di kenal dengan panitia Sembilan. Mereka terdiri atas : Ir.Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. Muh. Yamin, Mr. Ahmad Subarjo, Mr. A.A. Maramis, Abdulkahar Muzakkir, Wachid Hasyim, H. Agus Salim, dan Abikusno cokrosuyoso.

Tujuan di bentuknnya panitia Sembilan adalah mengolah usul dan konsep mengenai dasar Negara Indonesia. Akhirnya mereka berhasil merumuskan maksud dan tujuan pembentukan Negara Indonesia merdeka. Oleh Mr. Muh. Yamin rumusan hasil panitia Sembilan itu diberinma Jakarta Chanter atau Piagam Jakarta.Rumusan dasar Negara Indonesia merdeka berdasar Piagam Jakarta sebagai berikut:1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syayriat islma bagi pemeluk-pemeluknya.2. (menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.3. Persatuan Indonesia.4. (dan) kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.5. (serta dengan mewujudkan suatu) keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Siding BPUPKI II (10 Juli 17 Juli 1945)

Siding kedua BPUPKI ini membahas rencana undang-undang dasar termasuk pembukaan / preambulenya oleh panitia perancang undang-undang dasar yang di ketahui oleh Ir.Soekarno.

Pada siding tanggal 11 Juli 1945, Panitia perancang undang-undang dasar dengan suara bulat menyetujui isi preambule (pembukaan) yang di ambil dari piagam Jakarta.

Kemudian di bentuk panitia kecil perancang undang-undang dasar yang di ketahui oleh Prof. Dr. Mr. Supomo dengan anggota-anggota sebagai berikut :1. Mr. Wongsonegoro2. Mr. Ahmad Subarjo3. Mr. A.A. Maramis4. Mr. R.P. Singgih5. H. Agus Salim6. Dr. SukimanHasil perumusan panitia kecil ini di sempurnakan bahasnya oelh panitia penghalus bahasa yang terdiri atas Husein Djajadiningrat, H. Agus Salim dan Supomo.

Pada tanggal 14 Juli 1945, Ir.Soekarno selaku ketua melaporkan tiga hasil panitia, sebagai berikut :1) Penyataan Indonesia merdeka2) Pernyataan undang-undang dasar3) Batang tubuh undang-undang dasar

Dalam siadang BPUPKI II ini di setujui secara bulat, yaitu :1) Rancangan hukum dasar Negara Indonesia merdeka2) Piagam Jakarta menjadi pembukaan hukum dasar itu.

Pada tanggal 7 agustus 1945 BPUPKI di bubarkan sebagai gantinya di bentuk panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) / dalam bahasa jepangnya Dokuritsu Junbi Cosakai.

C. Dibentuknyas PPKI Dan Peranannya Dalam Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI di bentuk tanggal 7 Agustus 1945 yang beranggotakan 21 orang 12 orang wakil pulau jawa 3 orang wakil dari sumatera 2 orang wakil dari Sulawesi 1 orang wakil dari Kalimantan 1 orang wakil dari sunda kecil 1 orang wakil dari Maluku 1 orang wakil dari golongan cina

Ketua PPKI adalah Ir.Soekarno dan wakilnya adalah drs. Moh. Hatta, sedangkan sebagai penasihatnya Mr. Ahmad Subarjo.Pada tanggal 9 Agustus 1945 Ir.Soekarno, Drs.Moh Hatta dan Dr. Radjiman wedyodiningrat di panggil menghadap terauchi.Dalam pertemuan tanggal 12 Agustus 1945 kepada para pemimpin bangsa kita. Marsekal terauci menyampaikan hal-hal berikut :1) Pemerintah jepang memutuskan untuk member kemerdekaan kepada Indonesia.2) Untuk pelaksanaan kemerdekaan telah di bentuk PPKI.3) Pelaksanaan kemerdekaan segera setelah persiapan selesai dan berangsur-angsur di mulai dari pulau jawa dan lain-lain.4) Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh berkas wilayah hindia belanda.

Para pemimpin dalam perjalanan pulang ke tanah air singgah dahulu di singapura. Pada tanggal 15 Agustus 1945, jepang menyerah pada sekutu tanpa syarat. Hal ini di iumumkan tenno heika melalui radio. Sutan syahrir yang mendengar berita menyerahnya jepang kepada sekutu segera mendesak bung karno agar segera di laksanakan proklamasi tanpa harus menunggu janji jepang. Di samping itu terlebih dahulu bung karno akan mencoba dulu mengecek kebenaran berita kekalahan jepang tersebut.Sutan syahrir kemudian menemui para pemuda, dan pada tanggal 15 Agustus 1945 pukul 20.30 wktu jawa zaman jepang (pukul 20.00 WIB) para pemuda megadakan rapat yang di pimpin oleh chaerul shaleh. Rapat berlangsung di salah satu ruangan lembaga bakteriologi di kebangsaan timur Jakarta pada tanggal 15 Agustus 1945 pukul 22.30 waktu zaman jepang wikana dan darwis mewakili dari pada pemuda menemui bung karno.sSementara itu PPKI yang di bentuk oleh jepang namun hingga jepang menyerah kepada sekutu, PPKI belum pernah bersidang. PPKI baru mengadakan siding pada tanggal 18 Agustus 1945. Dalam siding PPKI tanggal 18 Agustus 1945 itulah pembukaan beserta batang tubuh UUD 1945 yang di sahkan PPKI. Pembukaan UUD 1945 yang di sahkan di ambil dari Piagam Jakarta.Demikian rumusan pancasila dasar Negara yang otentik adalah rumusan PPKI tanggal 18 Agustus 1945, yaitu :1) Ketuhanan Yang Maha Esa2) Kemanusiaan yang adil dan beradab3) Persatuan Indonesia4) Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawatan atau perwakilan 5) Keadilan sosila bagi seluruh rakyat Indonesia

Nama Kelompok :1. Nurul Zahrotul I.(03)2. Lina Anifah(04)3. Lilik Kusniyah P (13)4. Vira Normaulidatul L.(15)5. Suci Qodriani (23)6. Masning Indah S.A.A.(26)7. Jihan Adillah(28)8. Eka Dita Dian M. (29)

Kelas : VIII

MTS. ASSAADAH IISAMPURNAN BUNGAH GRESIKTAPEL 2014