31
TUGAS 1 SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PEMBIMBING Rachmad Saptono, ST.MT. SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM TELEKOMUNIKASI Penyusun : RINANDA SEPTIANINGRUM (1C) TEKNIK ELEKTRO – Jaringan Telekomunikasi Digital POLITEKNIK NEGERI MALANG

Sejarah telekomunikas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sejarah telekomunikas

TUGAS 1

SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG

PEMBIMBING

Rachmad Saptono, ST.MT.

SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM

TELEKOMUNIKASI

Penyusun :

RINANDA SEPTIANINGRUM (1C)

TEKNIK ELEKTRO – Jaringan Telekomunikasi Digital

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2013

Page 2: Sejarah telekomunikas

Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam

kehidupan umat manusia. Kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan

sesamanya, diakui oleh hampir semua agama telah ada sejak masa Adam dan

Hawa. Sifat manusia untuk menyampaikan keinginannya dan untuk mengetahui

hasrat orang lain, merupakan awal keterampilan manusia berkomunikasi secara

otomatis melalui lambang-lambang isyarat, kemudian disusul dengan kemapuan

untuk memberi arti setiap lambang-lambang itu dalam bentuk bahasa verbal. Kapan

manusia mulai mampu berkomunikasi dengan manusia lainnya, tidak ada data

autentik yang dapat menerangkan tentang hal itu. Hanya saja diperkirakan bahwa

kemampuan manusia untuk berkomunikasi dengan orang lain secara lisan adalah

peristiwa yang berlangsung secara mendadak. Everett M. Rogers menilai peristiwa

ini sebagai generasi pertama kecakapan manusia berkomunikasi sebelum mampu

mengutarakan pikirannya secara tertulis.[1]

Usaha-usaha untuk manusia berkomunikasi lebih jauh, terlihat dalam

berbagai bentuk kehidupan mereka di masa lalu. Pendirian tempat-tempat

pemukiman di daerah aliran sungai dan tepi pantai, diplih untuk memudahkan

mereka dapat berkomunikasi dengan dunia luar menggunakan perahu, rakit, dan

sampan. Pemukul gong di Romawi dan pembakar api yang mengepulkan asap di

Cina adalah simbol-simbol komunikasi yang dilakukan oleh para serdadu di medan

perang. Dalam berkomunikasi, manusia menggunakan lebih banyak gerak-gerik,

sikap tubuh dan mimik, tetapi perumusan pesan itu sendiri lebih dimungkinkan oleh

adanya bahasa dan lambang-lambang yang dapat dipahami bersama. Kemampuan

untuk menggambar atau menuliskan lambang-lambang yang memiliki arti adalah

sutau keunikan dari spesies manusia, dan ini menjadi salah satu perbedaan paling

signifikan antara manusia dengan mahluk yang lain di bumi ini. Manusia sudah mulai

menggambar dan melukis lambang-lambang di batu sejak tahun 35.000 SM, dan

ilustrasi-ilustrasi serupa ini menjadi sebuah bagian penting dalam kehidupan

manusia selama berabad-abad.[2]

Perkembangan komunikasi antarmanusia tidak terlepas dari pengaruh naluri

kemanusiaan itu sendiri. untuk bertahan hidup manusia membutuhkan manusia

yang lainnya untuk saling membantu. Sementara pada tahapan saling memberikan

bantuan inilah proses komunikasi akan sangat dibutuhkan.

Page 3: Sejarah telekomunikas

A. Zaman Tanda dan Isyarat

Zaman ini merupakan yang paling awal dalam sejarah perkembangan

manusia dan muncul jauh sebelum nenek moyang manusia dapatberjalan tegak.

Dalam berkomunikasi satu sama lain, peran insting (meskipun masih sangat

rendah) sangatlah penting. Proses komunikasi manusia lebih berdasarkan insting

dan bukan rasionya. Itu semua terjadi karena kemampuan kapasitas otak

manusia masih sangat terbatas. Perkembangan otak mereka juga sangat

lamban. Oleh karena itu, zaman ini berjalan dalam ribuan tahun sebelum

digunakannya gerak isyarat. Bunyi-bunyian dan tanda jenis lain dalm komunikasi.

Dengan kata lain sebenarnya manusia itu sudah menggunakan “ucapan” dalam

berkomunikasi. Akan tetapi proses komunikasi yang dmaksud bukan seperti yang

dilakukan manusia saat ini.[3]

Penggunaan tanda dan isyarat itu tidak berarti bahwa manusia pada

zaman tersebut tidak dapat berkomunikasi. Gerak isyarat dan tanda itu dalam

komunikasi dikenal dengan komunikasi nonverbal. Hal ini tetap bisa dikattakan

berkomunikasi meskipun dengan “bahasa” dan kemampuannya sendiri.

Ringkasnya, merekamengadakan komunikasi dengan sederhana sekali. Philip

Liberman (1984) pernah mengatakan bahwa para ahli paleoantropologi

menemukan bukti bahwa ukuran tengkorak panjang lidah, dan jaringan yang lain

pada manusia menunjukkan pada kita letak pangkal tenggorokan dan kotak

siara. Menurut para ahli tersebut dilihat dari beberapa alat tubuh, dapat

disimpulkan bahwa manusia jaman dahulu kala tidak dapat berbicara seperti

manusia sekarang. Dengan kata lain, mereka tidak bisa berbicara, karena tidak

mempunyai kecukupan alat-alat untuk melakukan itu (seperti yang dimiliki

manusia saat ini). Ini disebabkan struktur neurologis dan anatominya tidak

mecukupi untuk melakukan hal itu. Sehingga perkembangan zaman dan alam

yang akhirnya merubah kehidupan manusia tersebut, baik perubahan dalam

bentuk fisik maupun perubahan pada kemampuan berpikir dan berkomunikasi.

Lebih dari beribu-ribu tahun lamanya, pola komunikasi tidak hanya digunakan,

tetapi juga mengalami penyempurnaan dari waktu ke waktu, tentunya sesuai

dengan kapasitas yang dimiliki. Meskipun ada perkembangan dalam proses

komunikasi, proses itu belum mengarah pada penggunaan bahasa atau

Page 4: Sejarah telekomunikas

percakapan sebagai alat komunikasi yang bisa dilakukan manusia dewasa ini.

Perkembangan penting komunikasi dalam era ini adalah digunakannya bahasa

tanda dan isyarat sebagai alat komunikasi. Munculnya tanda dan isyarat sebagai

alat komunikasi berasal dari penyempurnaan penggunaan suara (geraman,

tangisan, dan jeritan) sebagai alat komunikasi.[4]

B. Zaman Bahasa Lisan

Zaman komunikasi lisan ini berjalan kira-kira 300.000 sampai 200.000

tahun SM. Era ini juga ditandai dengan lahirnya embrio kemampuan untuk

berbicara dan berbahasa secara terbata-bata dalam kelompok masyarakat

tertentu. Oleh karena itu, manusia pada zaman ini sering disebut

dengan homosapiens. Daripenelitian yang pernah dilakukan, kemmapuan

berbicara dalam sistem bahasa baru terjadi sekitar 90.000 tahun sampai 40.000

tahun SM. Sementara itu bahasa secara lengkap mulai digunakan kira-kira

35.000 tahun SM. Manusia jenis Cro Magnon menjadi ciri utama era ini. Di awal

periode kehidupannya, mausia jenis itu sudah mempunyai keahlian di dalam

membuat peralatan yang berasal dari batu. Sebagaimana kita ketahui, budaya

manusia awalnya dimulai dengan tulisan. Zaman Batu merupakan salah satu

perkembangan awal pengenalan bahasa yang ditulis (meskipun hanya berupa

gambar yang di buat pada batu). Meskipun perkembangan teknologi komunikasi

diawali dengan penemuan-penemuan mesin pencetak huruf di kemudian huruf,

namun perkembangan komunikasi itu sendiri dimulai dengan kepandaian melukis

hewan buruan di gua-gua yang diabadikan secara grafik kurang lebih 20.000

tahun yang lalu.[5]

Pada awal sejarah perkembangan manusia dalam mengenal tulisan,

mereka telah memahat atau mengukir gambar binatang dan manusia pada

tulang, batu, taring, dan bahan-bahan yang lain. Manusia pada era ini biasanya

mewariskan lukisan indah pada dinding beberapa gua di daerah mereka tinggal.

Ratusan gua itu pernah ditemukan di Spanyol dan Perancis bagian selatan.

Hampir setiap orang membutuhkan hubungan sosial dengan orang-orang

lainnya, dan kebutuhan ini terpenuhi malaui pertukaran pesan yang berfungsi

sebagai jembatan untuk mempersatukan manusia-manusia yang tanpa

berkomunikasi akan terisolasi. Pesan-pesan ini mengemuka lewat perilaku

Page 5: Sejarah telekomunikas

manusia. Ketika kita berbicara, kita sebenarnya sedang berperilaku. Ketika kita

melambaikan tangan, tersenyum, bermuka masam, menganggukkan kepala,

atau memberikan suatu isyarat, kita juga sedang berperilaku. Sering perilaku-

perilaku ini merupakan pesan-pesan, pesan-pesan itu kita gunakan untuk

mengkomunikasikan sesuatu kepada orang lain.[6]

C. Zaman Tulisan

Kecakapan manusia berkomunikasi secara lisan menurut perkiraan

berlangsung sekitar 50 juta tahun, kemudian memasuki generasi kedua di mana

manusia mulai memiliki kecakapan berkomunikasi melalui tulisan. Bukti

kecakapan ini ditandai dengan ditemukannya tanah liat yang bertulis di Sumeria

dan Mesopotamia sekitar 4000 tahun sebelum masehi. Kemudian berlanjut

dengan ditemukannya berbagai tulisan di kulit binatang dan batu arca. Lalu

secara berturut-turut dapat disebutkan pemakaian huruf kuno di Mesir (3000

tahun SM), alphabet Phunesia (1800 tahun SM), huruf Yunani Kuno (1000 tahun

SM), huruf Latin (600 tahun SM).[7]

Di Mesopotamia kuno (berasal dari kata dalam bahasa Yunani yang

berarti “tanah di antara dua sungai”) banyak sekali kelompok yang menghentikan

pengembaraannya dan mulai membangun tempat tinggal yang permanen. Inilah

kota-kota yang pertama. Tahun 6000 SM, Lembah Sabit Subur juga menjadi

tempat lahirnya peradaban. Mendekati tahun 3.500 SM, manusia memiliki

gagasan untuk mengembangkan serangkaian lambang yang sederhana yang

dapat dipahami oleh kalangan luas, yaitu huruf. Huruf mewakili suara yang

diucapkan dan dengan berbagai cara, satu huruf dapat digabungkan dengan

huruf lain sehungga membentuk apa yang kita namkan kalimat. Sistem ini

disebut abjad fonetik. Abjad fonetik yang pertama berasal dari abjad baji yang

dikembangkan oleh orang Sumeria kuno. Penyebarannya yang luas hingga ke

wilayah Mesopotamia membuatnya menjadi pendahulu hieroglif Mesir. Abjad Baji

lah yang menjadi cikal bakal Abjad Ibrani maupun Abjad Arab. Selain itu, ia juga

merintis abjad Yunani, yang pada gilirannya mengantar hadirnya Abjad Romawi

yang kini digunakan dalam Bahasa Inggris, Perancis, Jerman dan sebagian

besar bahasa-bahasa barat lainnya. Abjad Sirilik yang digunakan di Rusia dan di

negara-negara Slavia lain juga berkembang dari Abjad Yunani kuno. Abjad Cina

Page 6: Sejarah telekomunikas

yang lahir beberapa waktu kemudian setelah Abjad Tinur Tengah kuno, dipinjam

oleh sebagian besar bangsa Asia, misalnya Jepang dan Korea, untuk dijadikan

dasar abjad yang digunakan dalam bahasa masing-masing.[8]

Umat manusia sudah berada di muka bumi ini setengah juta tahun yang

silam. Tulang-belulangAustralopithecus yang baru-baru ini ditemukan, makhluk

yang menyerupai kera yang oleh para ilmuwan dipercayai sebagai nenek

moyang manusia modern, usianya empat juta tahun. Ada juga sebuah bukti

bahwa 30.000 tahun yang lalu manusia sudah membuat peralatan dan hidup

berkelompok di seluruh benua. Juga ditemukan petroglif, atau lukisan batu, yang

usianya kurang-lebih 10.000 tahun, dan ada lukisan-lukisan rumit di dinding-

dinding gua di Spanyol maupun Perancis yang kira-kira berumur 18.000 tahun.[9]

Sejarah tulisan sendiri merupakan salah satu dari proses pergantian dari

gambaran piktografi ke sistem fonetis, dari penggunaan gambar ke penggunaan

sesederhana untuk menyatakan maksud yang lebih spesifik.[10]

Tahun yang menandai manusia membentuk kelompok atau hidup

bergerombol untuk pertama kalinya adalah athun 20.000 SM. Beberapa

kelompok manusia hidup bersama di sebuah kemah yang acap kali dibuat

setengah permanen. Awalnya, mereka tidak pernah menetap di suatu tempat,

karena sifat dasar manusia adalah mengembara. Mereka berpindah tempat

sesuai dengan musim dan menetap untuk sementara di suatu tempat d mana

ditemukan sumber makanan mereka, antara lain, binatang buas dan tanaman

musiman. Setelah berlangsung ribuan tahun lamanya, sampailah manusia ke

zaman tulisan (zaman ini muncul sekitar 5000 tahun sebelum masehi).

Komunikasi tidak lagi dilakukan hanya dengan mengandalkan lisan, tetapi

didukung pula oleh bahasa tulis. Sebuah prasasti yang ditemukan

menginformasikan bahwa sekitar 4000 tahun SM ditemukan kota kuno di

Mesopotamia dan Mesir. Sebagaian besar prasasti ini menggambarkan lukisan

dengan kasar atau goresan pada dinding bangunan. Dari penemuan prasasti ini

bisa dikemukakan bahwa sudah ada standarisasi makna pesan. Misalnya,

secara sederhana gambaran matahari bisa berarti siang hari, membungkuk

dengan tanda panah berarti memburu, dan garis yang berombak berarti danau

atau sungai. Semua ini menjadi simbol awal dari sejarah kemunculan era tulisan.

Beberapa lukisan di antaranya sudah mengunakan komposisi warna. Bahkan

lukisan tersebut menjadi cikal bakal lukisan-lukisan saat ini. Manusia di zaman ini

Page 7: Sejarah telekomunikas

melukis banteng, rusa kutub, dan binatang lain yang mereka buru. Dan yang

lebih penting lagi adalah bahwa mereka telah membuat pakaian dari kulit

binatang dan menmukan teknik pengerasan tanah liat dengan menggunakan api.

Lukisan-lukisan yang dibuat oleh manusia jenis Cro Magnon ini bisa dikatakan

menjadi bukti pertama usaha manusia terbaik pertama dalam upayanya

menyimpan informasi.[11]

Sementara itu tulisan alfabet muncul kurang dari seratus tahun kemudian

dan berkembang secara cepat. Tulisan tersebut menyebar ke seluruh dunia

kuno, dan baru beberapa abad kemudian sampai ke negeri Yunani. Lambat laun

gagasan penggunaan simbol huruf konsonan dan vokal muncul. Saat itu karakter

yang dibutuhkan kurang lebih seratus. Suatu jumlah yang sangat besar tentunya,

karena padahal sekarang ini kita hanya mengenal dua pulu enam karakter huruf.

Sesudah banyak variasi pembahasan sejarah perkembangan tulisan, satu

kejadian yang tidak boleh kita tinggalkan adalah peristiwa di Yunani. Bangsa ini

telah secara efektif dan sederhana mempunyai sistem standarisasi huruf. Sekitar

500 tahun SM, mereka telah secara luas menggunakan alfabet. Akhirnya, alfabet

orang-orang Yunani masuk ke Roma yang kemudian dibangun serta dimodifikasi.

Dewasa ini, kita menggunakan huruf-huruf kapital (majuscule) dan huruf kecil

(miniscule) yang berasal dari Roma itu. Lambat laun sistem tulisan alfabet ini

berkembang secara cepat dan lengkap. Tanpa bantuan sistem tulisan ini bisa

jadi populasi penduduk yang buta huruf akan menjadi lebih besar.

Perkembangan yang penting pun terjadi pula dalam ilmu pengetahuan, lukisan,

pemerintahan, dan keagamaan. Sekitar 2500 tahun (sebelum munculnya agama

Kristen), orang Mesir menemukan metode pembuatan jenis kertas yang dapat

tahan lama dari papyrus. Dibandingkan dengan batu, papyrus jelas lebih baik.

Alasannya lebih mudah menulis di papyrus dengan kuas dan tinta daripada

memahat di atas batu. Papyrus itu sendiri asal-usulnya ditemukan di muara

Sungai Nil. [12]

The oldest books were quite unlike our modern ones. They were baked

clay tablets that were used about 5.500 years ago, in Babylon and Nineveh in

Asia Minor.

Page 8: Sejarah telekomunikas

The Egyptians who lived in the valley of the Nile found a better material than

clay to use for books. They used a reed-like plant, called “papyrus”.[13]

“Media Buku dahulu adalah lempengan tanah liat yang dibakar, yang

digunakan sekitar 5.500 tahun yang lalu, di daerah Babilonia dan Nineveh,

sebuah daerah di Asia Kecil. Orang-orang Mesir yang tinggal di Lembah Sungai

Nil menemukan bahan yang lebih bagus dari pada tanah liat untuk dibuat

menjadi buku. Mereka menggunakan semacam tanaman yang disebut dengan

papyrus.”

D. Zaman Kemunculan Retorika

Sebagai cikal bakal ilmu komunikasi, retorika mempunyai sejarah yang

panjang. Para ahli berpendapat bahwa retorika sudah ada sejak manusia ada.

Akan tetapi, retorika sebagai seni bicara yang dipelajari dimulai pada abad

kelima sebelum masehi, ketika kaum Sofis di Yunani mengembara dari tempat

yang satu ke tempat yang lain untuk mengajarkan pengetahuan mengenai politik

dan pemerintahan dengan penekanan terutama pada kemampuan berpidato.

Pemerintah, menurut kaum Sofis, harus berdasrkan suara terbanyak atau

demokrasi sehingga perlu adanya usaha membujuk rakyat demi kemenangan

dalam pemilihan-pemilihan. Maka berkembanglah seni berpidato yang

membenarkan pemutarbalikan kenyataan demi mencapai tujuan, yang terpenting

khalayak bisa tertarik perhatiannya dan terbujuk.[14]

Orang yang pertama-tama dianggap memperkenalkan oratori atau seni

berpidato adalah orangYunanai Sicilia. Tetapi tokoh pendiri sebenarnya adalah

Corax dari Srakuasa (500 SM). Dialah yang mula-mula meltakkan sistematika

oratori atas lima bagian.[15]

Sudah sejak permulaan perkembangan retorika menimbulkan perbedaan

pendapat (kontroversi) mengenai beberapa hal yang menyangkut retorika.

Kontroversi tersebut menyangkut persoalan pamakaian unsur stilistika,

menyangkut hubungan antara retorika dan moral, dan masalah pendidikan.

dalam pidato-pidato. Kontroversi pertama menyangkut persoalan: apakah perlu

mempergunakan unsur-unsur stilistika dalam pidato. Ada tiga aliran, yaitu yang

menyetujui penggunaan unsur stilistika, yang menolak, dan yang berada di luar

aliran pertama dan kedua. Kontroversi kedua menyangkut relasi antara retorika

Page 9: Sejarah telekomunikas

dan moral: apakah dalam pidato harus juga diindahkan masalah moral. Dalam

pidato biasanya tidak dikemukakan pembuktian-pembuktian secara ilmiah. Pidato

lebih banyak berbicara mengenai kemungkinan-kemungkinan, karena pendengar

biasanya adalah orang-orang yang tidak berpendidikan, atau orang-orang yang

tidak senang mendengarkan pidato. Sebab itu Gorgias dari Leontini, berpendirian

bahwa seorang orator harus menyampaikan bukti-bukti baik mengenai keadilan

dan ketidakadilan dengan cara yang sama baik. Kontroversi ketiga yang juga

sudah timbul sejak permulaan perkembangan retorika adalah masalah

pendidikan. Kontroversi yang kedua mempunyai ikatan dengan yang ketiga ini.

Ahli-ahli retorika yang siap menerima tanggung jawab moral dalam retorika,

mengkritik rekan-rekan mereka yang mencoba memperoleh keuntungan dalam

profesi mereka, terutama dalam pengadilan. Akibatnya mereka juga tidak

mencapai kata sepakat mengenai topic mana saja yang harus dimasukkan dalam

pelajaran retorika di pusat-pusat pendidikan.[16]

Betapa pentingnya retorika dapat dilihat dari peranan retorika dalam

demokrasi. Dalam hubungan ini terkenal seorang orator bernama Demosthenes

(384-322) yang pada zaman yunani sangat termasyhur karena kegigihannya

mempertahankan kemerdekaan Athena dari ancaman Raja Phillipus dari

Macedonia. Pada waktu itu telah menaji anggapan umum bahwa di mana

terdapat sistem pemerintahan yang berkedaulatan rakyat, di situ harus ada

pemilihan berkala dari rakyat dan oleh rakyat untuk memilih pemimpin-

pemimpinnya. Di mana demokrasi menjadi sistem pemerintahan, di situ dengan

sendirinya masyarakat memerlukan orang-orang yang mahir berbicara di depan

umum. Demosthenes pada masa jayanya itu meningkatkan kebiasaan retorika

yang berlaku pada zamannya, dan lebih menekankan pada:

a. Semangat yang berkobar-kobar

b. Kecerdasan pikiran,

c. Kelainan dari yang lain[17]

Sementara itu di Romawiyang mengembangkan retorika adalah Marcus

Tulius Cicero (106-43 SM) yang menjadi termasyhur karena suaranya dan

bukunya yang berjudul antara lain de Oratore. Sebagai seorang orator yang

ulung, Cicero mempunyai suara yang beratmengalun, bahkan kadang-kadang

pidatonya itu disertai cucuran air mata. Cicero mengajarkan bahwa dalam

mempengaruhi pendengar-pendengarnya seseorang retor harus meyakinkan

Page 10: Sejarah telekomunikas

mereka dengan mencermnkan kebenaran dan kesusilaan. Dalam

pelaksanaannnya retorika meliputi:

a. Investio

Ini berarti mencari bahan dan tema yang akan dibahas. Pada tahap

ini bahan-bahan dan bukti-bukti harus dibahas secara singkat dengan

memperhatikan keharusan pembicara:

1. mendidik

2. membangkitkan kepercayaan

3. menggerakkan hati

b. Ordo Collocatio

Ini mengandung arti menyusun pidato yang meminta kecakan si

pembicara dalam memilih mana yang lebih penting, mana yang kurang

penting. Penyusun pidato juga diminta untuk memperhatikan:

1. exordium (pendahuluan)

2. narratio (pemaparan)

3. confirmation (pembuktian)

4. reputation (pertimbangan)

5. peroratio (penutup) [18]

Demikian retorika di Romawi yang banyak persamaannya dengan retorika yang

berlaku d Yunani.

Aristoteles berpendapat bahwa pada waktu lahir jiwa manusia tidak

memiliki apa-apa, sebuah meja lilin yang siap dilukis oleh pengalaman. Dari

Aristoteles, John Locke (1632-1704), tokoh empirisme Inggris, meminjam konsep

ini. Menurut kaum empiris, pada waktu lahir manusi tidak mempunyai “warna

mental”. Warna ini didapat dari pengalaman. Pengalaman adalah satu-satunya

jalan kepemilikan pengetahuan. Di Yunani, sejak abad kelima sebelum masehi,

terkenal sebuah tempat pemujaan Apollo di Delphi. Ke tempat inilah raja-raja dan

rakyat banyajk meminta nasihat. Seorang pendeta wanita duduk di atas kursi

yang dipenuhi asap dari sajian pemujaan. Dalam keadaan fana, pendeta tersebut

menjawab pertanyaan pengunjung, dari masalah kontes lagu sampai urusan

agama dan politik. Ketika penjahat-penjahat di koloni Locri meminta nasihat

bagaiman mengatasi kekacauan, orakel Delphi menjawab: “Buat hukum bagimu.”

Ketika orang-orang bertanya siapa manusia paling bijak, dewa Apollo melalui

mulut pendeta Delphi menjawab: ”Socrates”. Dari Delphi menyebar motto yang

Page 11: Sejarah telekomunikas

terkenal :Gnothi Seauthon(kenalilah dirimu). Motto ini mengusik para filsuf untuk

mencoba memahami dirinya, sehingga kabarnya motto inilah yang mendorong

berkembangnya filsafat di Yunani.[19]

E. Perkembangan Teknik Pengiriman Pesan

Meskipun ada anggapan yang mengatakan adalah ide yang menghasilkan

pengetahuan, tetapi baik ide maupun pengetahuan adalah produk dari

pengalaman. Secara psikologis, ini berarti seluruh perilaku manusia, kepribadian,

dan tempramen ditentukan oleh perilaku masa lalu.[20]

Apa yang telah tejadi di masa lalu adalah sebuah pengalaman yang

mengajarkan hal-hal untuk sesuatu yang baru. Pengalaman akan kesulitan

berkomunikasi maupun pengiriman pesan dalam komunikasi itu sendiri telah

mengajarkan manusia untuk terus mencari dan menyempurnakan suatu proses

komunikasi yang lebih efektif daripada yang sebelumnya. Misalnya penentuan

lambang atau simbol-simbol yang dipahami bersama, adalah pengaruh dari

keterbatasan dan kesulitan berkomunikasi pada masa sebelumnya yang

dikarenakan oleh belum ditentukannya kesamaan lambang dan simbol tersebut.

Sejak zaman primitif sampai sekarang, semua kelompok manusia tergantung

pada komunikasi tatap mata, berhadap-hadapan. Akan tetapi diperlukan adanya

sistem mengirim pesan untuk mengatasi ruang dan waktu. Dikisahkan bahwa

Persia tua telah mendirikan serangkaian menara yang dinamakan “pos seruan”,

dan menempatkan orang yang bersuara nyaris dan keras atasnya untuk

meneruskan berbagai pesan dengan cara berteriak, beranting dari satu menara

ke lain menara. Orang Romawi mengoperasikan suatu organisasi pelayanan

kurir yang dinamakan cursus publicus. Antara tahun 1305 sampai awal tahun

1800-an, perusahaan House of Taxis telah meneylenggarakan suatu bentuk

pelayanan kkilat berkuda di seluruh Eropa. Pada tahun 1628, organisasi ini

memperkerjakan 20.000 karyawan. Para kurirnya berseragam biru dan perak

menjelajahi seluruh Eropa dengan membawa pesan antara para pangeran dan

jenderal, saudagar dan peminjam uang.[21]

Kantor pos adalah saluran pertama yang terbuka lebar bagi komunikasi

era industri. Pada tahun 1837, kantor pos Inggris bukan saja membawa berbagai

pesan kaum elit, tetapi juga melayani 88 juta kiriman setahun, suatu komunikasi

Page 12: Sejarah telekomunikas

yang luar biasa volumenya dalam ukuran waktu itu. Pada tahun 1960, ketika era

industry mencapai puncaknya, jumlah itu mencapai 10 milyar kiriman. Pada

tahun yang sama, kantor pos Amerika Serikat mendistribusikan rata-rata 355

kiriman pos dalam negeri persetiap pria, wanita, dan anak di negeri itu.[22]

F. Kemajuan Teknologi Komunikasi

Komunikasi makin berkembang dengan ditemukannya mesin cetak di Cina

pada abad ke-10 yang mluas ke Jepang abad ke-12. Akhirnya komunikasi mulai

dapat menembus jarak dan waktu, terutama setelah Johannes Gutenberg

menemukan mesin cetak pada tahun 1440. Perkembangan komunikasi makin

sempurna dengan adanya berbagai penemuan baru. Louis Daguerre

menemukan fotografi yang dapat mengabadikan rupa dan peristiwa (1822).

Samuel Morse menemukan telegrafi jarak jauh pertama (64 KM: 1844). Thomas

Alva Edison menemukan perekam bunyi (fonograf) pertama, yang dapat

mengabadikan komunikasi lisan secara praktikal (1877). Alexander Graham Bell

menemukan telpon yang dapat mempercepat komunikasi pengganti suara yang

sangat memakan waktu dan tenaga (1876). Guglielmo Marconi menemukan

radio telegrafi (1898), disusul penemuan radio teleponi oleh Reginald

Fressenden(1900). Malam Natal tahun 1906, Fressenden merintis siaran radio

pertama di dunia. Selanjutnya Edison menemukan film bicara (1913). Televisi

dirintis oleh Paul Nipkov (1883). Sejak tahun 1935, televisi merupakan alat

komunikasi mutakhir. Sementara itu teleks muncul di eropa awal tahun 30-

an:jaringannya meluas setelah Perang Dunia II, yang mempercepat

penyampaian berita dalam media massa. Setelah itu ditemukannya kapal api

oleh Robert Fulton (1807), kereta api oleh George Stephenson (1825), serta

pesawat terbang oleh dua bersaudara Wilbur dan Orville Wright (1903),

merupakan penyempurnaan teknologi pengangkutan yang langsung

mempengaruhi kelancaran komunikasi.[23]

Tahun-tahun tersebut adalah tahapan di mana komunikasi terus

mengalami kemajuan dan penyempurnaan. Bahkan di masa sekarang kita

mengenal yang namanya internet, handphone, komputer, serta beragam

teknologi komunikasi yang sudah menggunakan teknik digital. Sedangkan untuk

periode modern, meskipun dasar penemuan mesin cetak ditemukan di Cina pada

Page 13: Sejarah telekomunikas

abad ke-10, namun teknologi komunikasi baru dinyatakan berkembang pada

tahun 1440, yaitu tahun di mana mesin cetak yang lebih efisien ditemukan oleh

Johannes Gutenberg. Hal ini disebabkan karena baru setelah mesin cetak hasil

penemuan Gutenberg itulah industri percetakan, yang juga tentunya merupakan

industri komunikasi, pertama kali mulai berkembang.

The early development of writing, paper, and printing took place in the Middle East

and China. In 105 c.e. the Chinese began making paper from rags, but it was not

until 700 c.e. that Arab traders brought this new technology to the West. Earlier,

during the T’ang Dynasty in China (618-906 c.e.), Chinese printers used wooden

blocks to print characters, than developed movable day type in 1000. The Koreans

further refined the printing process by developing movable metal type in 1234.

However, this inventions did not spawn a large printing industry. Printing did not

evolve further until the fifteenth century when Johannes Gutenberg of Germany

(re)discovered movable type and Europeans began to further develop and exploit the

printing press.[24]

Contoh Alat Komuniakasi dari Masa ke Masa

1. Merpati Pos

Merupakan alat komunikasi dengan menggunakan burung merpati sebagai

mengantar surat atau pesan, Merpati dipilih karena burung ini pintar, memiliki daya

ingat kuat, kemampuan navigasi dan naluri alamiah untuk kembali ke sarang,

metode ini berasal dari orang-orang Persia yang melatih burung-burung merpati.

Pertama kali digunakan oleh Sultan Bagdad, Nuruddin (1416) untuk mengirimkan

pesan sekitar kerajaannya. Orang Romawi menggunakan merpati pos untuk

mengirim pesan kepada pasukan militernya. Orang Yunani memberitahukan

pemenang olimpiade melalui merpati pos. pada masa perang dunia pertama (1914-

1918) pun pasukan Amerika menggunakan permati pos untuk komunikasi.

Page 14: Sejarah telekomunikas

2. Telegraf

Telegraf merupakan alat untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh.

Alat ini ditemukan oleh seorang warga Amerika, Samuel F.B. Morse bersama

asistennya Alexander Bain pada tahun 1837. pesan pertamanya dikirim pdaa 6

Januari 1838. pesan yang dikirimkan oleh perator menggunakan kode morse. Pesan

ini sering dinamakan pesan kabel atau kawat. Media ini sangat efektif dan dulu

menjadi primadona meskipun yang bisa mengirim dam menerima hanyalah orang

yang paham kode Morse.

Untuk keperluaan peperangan, media ini sangat diperlukan agar pesan

rahasia tetap terjaga. Pesan ini pun diistimewakan karena umumnya pesan tersebut

adalah pesan penting. Perkembangan selanjutkan, media ini melahirkan media baru

seperti teleprinting dan faksimile. Di Indonesai pemanfaatan telegraf dimulai sejak

saluran telegraf pertama dibuka 23 Oktober 1855, oleh Pemerintah Hidia Belanda.

Telegraf pun dapat dirasakan masyarakat di 28 kantor telegraf. Tidak hanya

menghubungkan Batavia (Jakarta) dan Buitenzorg (Bogor), telegraf pun bisa

menghubungkan Jakarta dan Singapura, Jawa dan Australia.

Telegraf

Page 15: Sejarah telekomunikas

3. Telephon

Penemuan telepon dipicu oleh permintaan penggunaan telegraf yang

semakin berkembang dan meningkat. Telephon pun ditemukan pada sekitar tahun

1876 oleh Alexander Graham Bell. Di Indonesia telephon lokal pertama digunakan

sejak 16 Oktober 1882 yang diselenggarakan pihak swasta. Jaringan telephon

pertama ini menghubungkan Gambir dan Tanjung Priok (Batavia). Selanjutnya

jaringan telephon dibuat di kota-kota besar lainnya. Tahun 1906, perusahaan

jaringan telephon diambil alih dan dikelola Pemerintah Hindia Belanda melalui PTT

(Post, Telegraf, Tetephon) Dienst.

Seiring perkembangan, kebutuhan telekomunikasi meningkat jaringan

telekomunikasi pun diperluas. Tahun 1967 PT Indosat (Indonesia Satelite

Corporation) mulai membangun jaringan telephon gelombang mikro. Dimulai dengan

jaringan Trans Sumatra dan Indonesia Timur. Selanjutnya, tahun 1976, satelit

Palapa A-1 diluncurkan sehingga mengungkinkan jaringan telephon Indonesia

meluas hingga mencapai luar negara.

Old Telephone

4. Telegram

Telegram baru dipopulerkan pada tahun 1920-an. telegram barisi kombinasi

kode yang ditransmisikan oleh telegraf. Telegram ini tarif mengirimannya lebih

murah dari telephon, meskipun tarifnya dihitung berdasarkan jumlah karakter

termasuk tanda baca. Namun waktu yang dibutuhkan pun sangat singkat, kurang

Page 16: Sejarah telekomunikas

dari satu hari, tidak seperti surat. Di Indonesia, telegram dipopulerkan oleh

perusahaan Telkom. Ada dua jenis telegram, telegram biasa dan Indah. Tetegram

biasa berwarna biru muda, sedangkan telegram indag biasa dikirmkan pada hari-hari

khusus seperti hari raya ratau tahun baru.

Telegram

5. Pager

Pager atau radia panggil merupakan alat telekomunikasi untuk

menyampaikan dan menerima pesan pendek. Sekarang mungkin sudah jarang

ditemukan, tetapi alat ini masih sering dipakai untuk orang-orang yang bergerak

dibidang jasa seperti jasa informasi dari kesehatan. Pager ditemukan tahun 1956

oleh Multitone Electronic di Rumah Sakit St. Thomas London oleh dokter-dokter

yang sedang bertugas dalam kondisi darurat. Sejak itu pager semakin berkembang.

Sebelum telephon seluler berkembang, pager digunakan sebagai pengganti

untuk layanan telephon lokal dan internasional. Di Indonesia pager muncul sebelum

tahun 1997. pelanggannya mencapai 800.000. namun karena harga perangkat yang

terus menerus melambung pelangan pun perlahan menurun. Apalagi telah

munculnya teknologi telephon seluler.

Page 17: Sejarah telekomunikas

Pager

6. Surat Eletronik (E-mail)

Merupakan sarana mengirim surat melalui jaringan komputer, misalnya

internet. Surat elektronik mulai dipakai pada tahun 1960-an. Saat itu internet belum

terbentuk, tetapi surat terkirim melalui jaringan yang berbentuk dari kumpulan

“mainframe”. Mulai tahun 1980-an mulai bisa dipakai oleh umum.

Email

7. Internet

Rangkaian yang membentuk iuternet (kependekan dari interconnected-

networking) diawali pada tahun 1969 sebagai ARPANET. Rangkaian ini dibangun

oleh ARPA (United States Department of Defense Advanced Research Projects

Agency). Tahun 1983. ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya dari NCP ke

Page 18: Sejarah telekomunikas

TCP/IP, yang merupakan awal dari internet yang kita kenal. Di Indonesia, sejarah

internet dimulai pada awal tahun 1990-an.

Tahun 1992 hingga 1994, beberapa nama muncul diawal pembangunan

internet salah satu diantaranya Onno W. Purbo. Tahun 1994 IndoNet menjadi ISP

(Internet Serveci Provider) komersial pertama di Indonesia. Saat ini pihak Pos dan

Telekomunikasi belum melihat celah bisnis internet. Mulai 1995 mucul jasa akses

Telnet ke luar negeri, sehingga pemakai internet di Indonesia bisa mengakses

internet (HTTP).

Internet

8. Telepon Genggam

Penemuan telephon genggam tak terlepas dari perkembangan radio. Berawal

pada tahun 1921, Departemen Kepolisian Detroit Michigan mulai menggunakan

telephon mobil satu arah. Kemudian tahun 1940, Galvin Manucfatory Corporation

(sekarang Motorola) mengembangkan Handle-talllkle SCR536 untuk keperluan

komunikasi di medan perang saat perang Dunia II. Namun, penemuan telephon

genggam yang sebenarnya terjadi pada tahun 1973 oleh Martin Cooper dari

Matorola Corp. telephon ini kemudian dikenal sebagai telephon genggam generasi

pertama atau 1G. dari model inilah kemudian muncul telephon genggam berikutnya.

Tahun 1990-an generasi kedua atau 2G muncul dengan teknologi GSM dan CDMA.

Teknologi ini dilengkapi dengan pesan suara, panggilan tunggu dan sms (short

message service). Ukuran dan berat yang lebih kecil menjadi unggulan teknologi ini.

Page 19: Sejarah telekomunikas

Kini, teknologi telephon genggam sudah mencapai generasi ketiga (3G) dan

keempat (4G). teknologi ini memberikan jangkauan yang lebih luas lagi termasuk

internet. Fitur telephon seluler pun bahkan mendekati fungsi PC. Bahkan untuk

teknologi 4G memiliki heterogenitas jaringan hingga memungkinkan pengguna

menggunakan beragam system kapan saja dan dimana saja. di Indonesia, teknologi

telephon genggam pertama kali hadir pada tahun 1984 berbasis teknologi Nordic

Mobile Telephone (NMT).

Telephon genggam pun mulai beredar tahun 1985-1992, tetapi dengan

bentuk yang masih besar dan berat. Tahun1993, PT Telkom memulai proyek

percontohan seluler digital GSM (Global System for Mobile) yang dimulai di dua

pulau, Batam dan Bintan. Setahun kemudian (1994) operator GSM pertama di

Indonesia beroerasi melalui PT Satelindo. Selanjutnya mulai bermunculan operator

GSM lainnya.

Handphone

9. Pesan Instan (Instant Messaging)

Merupakan sebuah teknologi internet di mana para pengguna jaringan

internet dapat mengirimkan pesan-pesan singkat pada saat yang bersamaan (real

time). Istilah pesan instan ini mengacu pada teknologi yang dipopulerkan oleh

America Online (AOL), kemudian diikuti Yahoo! (Yahoo Massenger), Google dan

Microsoft (Windows Live Messenger). Bermula ketika orang-orang marak

menggunakan teknologi secara online awal tahun 1990. para pengembang peranti

lunak menciptakan software chat room, yakni suatu grup atau perseorangan bisa

Page 20: Sejarah telekomunikas

mengirimkan pesan kepada setiap orang di 'room' tersebut. Tahun 1996, pesan

instan ini meledak saat diperkenalkan ICQ, sebuah pesan gratis. Namun AOL,

menjadi pionir dalam kemunitas online pada tahun 1997, karena AOL bisa

memberikan kemampuan pengguna berkomunikasi dalam waktu yang sama. Dari

sinilah semakin berkembang perusahaan-perusahaan lainnya yang menciptakan

mesin pesan instan.

Instant Messaging

10. Mobile Chat Messenger

Hampir sama seperti pesan instan, namun diaplikasikan kedalam sebuah

handphone atau smartphone yang berteknologi tinggi. Ini bisa menggantikan

penggunaan layanan SMS yang lebih komplit disertai dengan fitur-fitur menarik dan

notifikasi. Ada banyak sekali aplikasi chat yang sangat terkenal, sebagai

contoh Blackberry Messenger, Whatsapp, Ebuddy, Mig33, Nimbuzz dan masih

banyak sekali yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Page 21: Sejarah telekomunikas
Page 22: Sejarah telekomunikas

DAFTAR PUSTAKA

Cangara, Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta:

1998.

Effendy, Onong Uchana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, PT Remaja

Rosdakarya, Bandung: 2005.

Ensklopedi Indonesia, Edisi Khusus Suplemen, PT Ichtiar Baru-Van Hoeve, Jakarta:

1987.

……… Edisi Khusus, Jilid 4 KOM-OZO, PT Ichtiar Baru-Van Hoeve, Jakarta: 1987.

Keraf, Gorys, Diksi Dan Gaya Bahasa, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta: 1994.

Nuruddin, Pengantar Komunikasi Massa, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta: 2007.

Porter, E. Richard, Larry A. Samovar, Komunikasi Antar Budaya, Panduan

Berkomunikasi Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya, PT Remaja

Rosdakarya, Bandung: 2005.

Rakhmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Edisi Revisi, PT Remaja Rosdakarya,

Bandung: 2002.

Straubhaar, Joseph, Robert LaRose, Media Now, Communications Media in the

Information Age, Wadsworth Group, United States of America: 2002.

The World Book Encyclopedia, vol.2, Field Enterprises Educational Coorporation,

Chicago: 1996.

Toffler, Alvin, Gelombang Ketiga, PT Pantja Simpati, Jakarta: 1990.

Yenne, Bill, 100 Peristiwa Yang Berpengaruh Di dalam sejarah Dunia, Karisma

Publishing Group, Batam: 1993.