Upload
dilanurlaila
View
95
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
check this out, buat mahasiswa baru yang sedang garap laporan praktikum sistel
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM TELEKOMUNIKASI MODUL I : DASAR PENGGUNAAN SPECTRUM ANALYZER
MODUL II`` : KONEKSI INTERNET VIA MODEM CDMA dan GSM
MODUL III : INSTALASI DAN PENGATURAN PABX
DISUSUN OLEH
Rizki Putri Setia Dewi
13102025
Nama Partner
Riani Afiah Amin 13102025
Muhamad Alfiansyah 13102018
Asisten Praktikum : Yusuf Ramli
M.syaiful
Lintang Setyo Palupi
Tanggal kumpul : Jumat , 27 Maret 2015
LABORATORIUM SWITCHING / TRANSMISI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
JL. DI. PANAJAITAN 128 PURWOKERTO
2015
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM TELEKOMUNIKASIMODUL I : DASAR PENGGUNAAN SPECTRUM ANALYZER
DISUSUN OLEH
Rizki Putri Setia Dewi
13102025
Nama Partner
Riani Afiah Amin 13102024
Muhamad Alfiansyah 13102018
Asisten Praktikum : Yusuf Ramli
M.syaiful
Lintang Setyo Palupi
Tanggal Praktikum :Jumat, 20 maret 2015
LABORATORIUM SWITCHING / TRANSMISI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
JL. DI. PANAJAITAN 128 PURWOKERTO
I. DASAR TEORI
Modulasi adalah proses perubahan ( varying ) suatu gelombang periodic
sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi.
Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal. Pada
dasarnya sianyal yang dicampur adalah sinyal yang memiliki frequensi
tinggi dan sinyal yang berfrequensi rendah. Yaitu dengan memanfaatkan
karakteristik kedua sinyal dan mentransmisikannya ketempat yang luas
dan jauh. Salah atu contohnya adalah sinyal informasi ( suara, gambar,
data ), agar dapat dikirim ketempat lain, maka data informasinya
ditumpangkan ke sinyal lain. Sinyal yang ditumpangi berupa sinyal radio
atau yang disebut dengan sinya carrier. cara penumpangannya sangat
beragam yaitu cara penumpangan sinyal analog denga digital berbeda.
Modulasi analago adalah mentransmisikan sinyal analog yaitu time
signal yang berada pada nilai kontinu pada interval waktu yang
terdefinisikan. Sedangkan modulasi digital adalah proses mengubah-ubah
karakteristik dan sifat gelombang pembawa sedemikian rupa sehingga
bentuk hasilnya memiliki ciri-ciri (0 atau 1) yang dikandungnya.1
Analisis sinyal pada domain waktu dilakukan dengan alat ukur
oscilloscope, sedangkan analisis sinyal pada domain frekuensi dilakukan
dengan alat ukur spectrum analyzer.
Ada 3 cara untuk mengukur sinyal domain frequensi yaitu :
a. Teknik Real Time
Teknik Real Time adalah teknik yang menggunakan bandpass
filter yang disusun berdasarkan jangkaun frequensinya yang habnya
hanya sampai frekuensinya saja. Kejadian yang bersifat transient
dapat dapat ditangkap oleh penganalisis.
b. Teknik Fast Fourier Transform
Adalah teknik yang memproduksi suatu sinya digital untuk
memproduksi suatu sinyal requensi tertentu pada waktu tertentu yang
cukup baik digunakan untuk penganalisa sinyal- sinyal periodic
dengan jangkauan mencapai 100kHz.
c. Teknik Swept Tuned
Adalah teknik yang digunakan turned filter atau sering disebut
dengan heterodyne receiver. Turned filter lebih murah tetapi performa
analisisnya tidak begitu baik.
Spectrum analyzer adalah alat ukur yang digunakan guna dalam
melakukan pengukuran sinyal pada domain frequensi. Sebuah
penganalisa dapat dipakai untuk melakukan pengukuran pada suatu
transmitter yang memerlukan pengukuran parameter-parameter seperti
frekuensi,power, distrosi, gain, dan noise. Spectrum analyzer juga
digunakan untuk menyelidiki mengenai distribusi energy sepanjang
spectrum frekuensi dari sebuah sinyal listrik yang diketahui.
Frekuensi Center (FC) adalah besarnya nilai frekuensi yang
digunakan untuk mentransmisikan radio pemancar setiap stasiun radio
yang memiliki range 88MHz – 108 MHz.
Bandwidth merupakan band-pass tanggapan frequensi sehingga
memiliki parameter terukur yaitu berupa cut off bawah yang diberi
lambang FH.
BW = FH – FL
Bandwidth diperoleh dengan mengatur titik ukur pada titik
puncak frekuensi center untuk ditahan kea rah kanan yang berlawanan
kiri (low) atau kanan (high) sampai pada 0 dBm.2
II. HASIL DATA
1. Scan Frekuensi FM
Stasiun Radio
ke-
fc Span Reference
Level
P max
1 91,5 200 -30 dBm -64 10-6,4
2 93,1 200 -30 dBm -66 10-6,6
3 99,00 200 -30dBm -46 10-4,6
2. Pengukuran Frekuensi Function Generator
No fc Ref Lvl Span Fh Fl BW P max
(MHZ) (dBm) (KHz) (MHz) (MHz) (MHz) (dBm) (mW)
1 3 -30 200 3,4 2,4 1,9 -30 10-3
2 6 -30 200 6,6 5,4 1,6 -30 10-3
3 9 -30 200 9,6 8,4 1 -30 10-3
4 12 -30 200 12,6 11,4 1,2 -30 10-3
a. Percobaan ke-1
FH = fc + (Span(MHZ) x 3)
= 3 + 0,2 x 3
= 3,6
FL = fc – (Span (MHz) x 3)
= 3 – 0,2 x 3
= 2,4
BW = FH – FL
= 3,4 – 1,5
= 1,2
Fc = 1200 MHz
Span = 200 kHz/div
Ref L = -30 dBm
Pmax = - 30 dBm
b. Stasiun radio ke-2
FH = fc + (Span(MHZ) x 3)
= 6 + 0,2 x 3
= 6,6
FL = fc – (Span(MHz) x 3)
= 6 – 0,2 x 3
= 5,4
BW = FH – FL
= 6,6 – 5,4
= 1,2
fC = 1200 MHz
Span = 200 kHz/div
Ref Lv = -30 dBm
Pmax = -30 dBm
c. Percobaan ke-3
FH = fc + (Span (MHz) x 3
= 9 + (0,2 x 3)
= 9,6
FL = fc – (Span (MHz) x 3
= 9 – (0,2 x 3)
= 8,4
BW = FH – FL
= 9,6 – 8,4
= 1,2
fC = 1200 MHz
Span = 200 kHz/div
Ref Lv = -30dBm
Pmax = -30 dBm
d. Percobaan ke -4
FH = fc + (Span (MHz) x 3
= 12 + (0,2 x 3)
= 12,6
FL = fc - (Span(MHz) x 3
= 12 – (0,5 x 3)
= 11,4
BW = FH – FL
= 12,6 – 11.4
= 1,2
fC = 1200 MHz
Span = 200 kHz/div
Ref Lv = -30 dBm
Pmax = -30 dBm
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Modulasi adalah proses perubahan ( varying ) suatu gelombang
periodic sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu
informasi. Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu
sinyal. Pada dasarnya sianyal yang dicampur adalah sinyal yang memiliki
frequensi tinggi dan sinyal yang berfrequensi rendah. Yaitu dengan
memanfaatkan karakteristik kedua sinyal dan mentransmisikannya
ketempat yang luas dan jauh. Salah atu contohnya adalah sinyal informasi
( suara, gambar, data ), agar dapat dikirim ketempat lain, maka data
informasinya ditumpangkan ke sinyal lain. Sinyal yang ditumpangi berupa
sinyal radio atau yang disebut dengan sinya carrier. cara penumpangannya
sangat beragam yaitu cara penumpangan sinyal analog denga digital
berbeda.
Modulasi analag adalah mentransmisikan sinyal analog yaitu time
signal yang berada pada nilai kontinu pada interval waktu yang
terdefinisikan. Sedangkan modulasi digital adalah proses mengubah-ubah
karakteristik dan sifat gelombang pembawa sedemikian rupa sehingga
bentuk hasilnya memiliki ciri-ciri (0 atau 1) yang dikandungnya. Analisis
sinyal pada domain waktu dilakukan dengan alat ukur oscilloscope,
sedangkan analisis sinyal pada domain frekuensi dilakukan dengan alat
ukur spectrum analyzer.
Spectrum analyzer adalah alat yang dapat menampilkan informasi
frekuensi dari suatu sinyal input. spectrum analyzer termasuk suatu alat
yang harganyan relatif mahal sehingga jarang sekali digunakan.. spectrum
ini sendiri bisa memberikan data berupa visual maupun suara,juga bisa
menghasilkan suara gelombang radio dari stasiun radio yang tertangkap
oleh antenna yang sudah terpasangkan pada spectrum tersebut dan
kemudian bisa terdengar suara radio yang telah tertangkap oleh antenna
penerima. Spectrum analyzer lebih domain pada frekuensi. Fungsi utama
dari spectrum analyzer adalah untuk mengukur signal transmisi.
Sinyal spectrum akan menampilkan sinyal radio yang ditampilkan
dilayarnya yaitu dengan adanya batasan frekuensi spectrumyang terlihat
akan berbeda apabila siarannya diubah lagi. Span yang terlihatpun akan
berbeda, apa itu span ? span adalah besarnya nilai frekuesi yang terdapat
setiap blok.
Untuk mendapatkankan sinyal radio dilakukan langkah – langkah
sebagai beikut yaitu menyambunhkan kabel input ke antenna penerima dan
bagian input spectrum Analyzer. Sambungkan input speaker ke colokan
phone dari spectrum analyzer, nyalakan spectrum analyzer dan speaker,
tekan tombol center lalu atur frekuensi ke 88 MHz. atur tombol span ke
200 KHz. Perlahan- lahan naikkan frekuensi dengan memutar tombol
spinner sampai muncul spectrum dengan frekuensi tngah yang jelas. Tekan
tombol shift dan center untuk mengaktifkan modus demod. Putar spintner
ke polisi narrow, medium atau wide sampai terdengar siaran radio. Tekan
tombol center geser frekuensi tengah kembali atau naik-turun reference ref
level untuk hasil yang jelas. Atur demodvke off, atur kembali tombol span
ke 200 Khz. Catat nilai frekuensi tengah, reference level dan daya puncak
sinyal ke lembar data. Gambarkan spectrum dikertas millimeter.lengkapi
dengan notasi reference level. Frekuensi tengah dan daya puncak.
Pada saat pencarian sinyal radio ada kondisi dimana ada gelombang
radio namun tidak ada suara, yang terdengar hanya noise hal ini bisa
disimpulkan bahwa gelombang tersebut merupakan bukan sinyal radio
tetapi sinyal yang terdeksi frekuensinya selain sinyal radio.
Kemudian pada Function Generator (FG) digunakan sebagai
pembangkit sinyal. Langkah untuk melakukan pengukuran frekuensi pada
Function Generator adalah sebagai berikut : sambungkan kabel input
kebagian output Function Generator. Atur frekuensi Function Generator,
tekan tombol Range dan pilih MHz. putar tombol tombol frekuensi untuk
memperoleh nilai tersebut. atur spectrum analyzer dengan frekuensi tengah
melalui tombol center. Atur kembali tombol Ref Lvl dan Span sehingga
spectrum muncul seluruhnya pada layar. Untuk menghitung frekuensi
hige pada pengukuran fekuensi Function Generator adalah
Frekuensi Hige (FH) = fc + Span (MHz) x 3
Frekuensi Low (FL) = fc + Span (MHz) x 3
III. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Modulasi spectrum analyzer tidar efektif untuk mendapatkan sinyal
dengan hasil yang baik.
2. Spectrum analyzer memiliki fungsi utama yaitu sebagai pengukur
signal dan mentranmisikannya.
3. Bagaimanapun frekuensinya jika medianya masih kabel maka
sinyalnya tetap sama.
B. Saran
1. Mengertilah isi dari madul praktikum agar dapat melaksanakan
praktikum tanpa terkendala.
2. Sebelum mengatur jadwal praktikum tanyakan terlebih dahulu
kepada dosen jika anda ingin ijin praktikum dikelasnya.
3. Jika ada yang tidak diketahui tanyakan pada asisten laboratorium.
4. Dalam penggunaan barang – barang praktikum harus lebih berhati-
hati.
V. DAFTAR PUSTAKA
1. M. Indra Patmoko. “Modulasi Analog dan Digital”.
http://indrapatmoko.mhs.narotama.ac.id/2012/03/03/modulasi-analog-
dandigital/ diakses pada 15 maret 2015 .
2. Effendi,Sukma Meganova, dkk.2011. “Pengukuran Spectrum Pada
Sistem Pemetaan dan Pengawasan Frekuensi Radio FM berbasis Sistem
Informasi Geografis diwilayah D.I. Yogyakarta”.artikel
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM TELEKOMUNIKASIMODUL II : KONEKSI INTERNET VIA MODEM GSM DAN CDMA
DISUSUN OLEH
Rizki Putri Setia Dewi
13102025
Nama Partner
Riani Afiah Amin 13102025
Muhamad Alfiansyah 13102018
Asisten Praktikum : Yusuf Ramli
M.syaiful
Lintang Setyo Palupi
Tanggal Praktikum : Senin, 23 maret 2015
LABORATORIUM SWITCHING / TRANSMISI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
JL. DI. PANAJAITAN 128 PURWOKERTO
I. DASAR TEORI
Internet merupakan salah satu hal yang telah menjadi kebutuhan
setiap orang. Internet digunakan sebagai sarana penyebar luasan infomasi
di kalangan masyarakat, kini mereka sudah tidak bingung lagi untuk
mendapatkan informasi. Internet merupakan kata singkatan dari
interconnection networking yang memiliki arti seluruh jaringna computer
saling terhubung menggunakan standar TCP.
CDMA (Code Division Multiple Access) adalah bentuk yang bukan
permodulasian dan sebuah metode akses yang membagi kabel dengan cara
tidak bersamaan yaitu dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode
khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal.
yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari
kodekode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan. CDMA adalah
sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia
II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu
transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya
pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman
untuk menangkap sinyal yang lengkap. Sejak itu CDMA digunakan dalam
banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System
(GPS) yaitu suatu sistem radio navigasi penentuan posisi dengan
menggunakan satelit, dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik
transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan
menjadi cikal bakal yang membantu insinyurinsinyur Qualcomm untuk
menemukan soft handoff (suatu kondisi dimana suatu panggilan akan
dilayani oleh lebih dari satu sel) dan kendali tenaga cepat, teknologi yang
diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi
seluler terrestrial.1 GSM (Global System for Mobile Communications)
adalah salah satu standar sistem komunikasi nirkabel (wireless) yang
bersifat terbuka. Banyaknya standar GSM ini membuat roaming
internasional sangat umum dengan “persetujuan roaming” antar operator
telepon genggam.
Pengertian lain dari GSM adalah sebuah standar global untuk
komunikasi bergerak digital. GSM adalah nama dari sebuah group
standarisasi yang dibentuk di Eropa tahun 1982 untuk menciptakan sebuah
standar bersama telpon bergerak selular di Eropa yang beroperasi pada
daerah frekuensi 900MHz. GSM saat ini banyak digunakan di negara-
negara di dunia. GSM berbeda banyak dengan teknologi sebelumnya
dalam pensinyalan dan “channel” pembicaraan adalah digital, yang berarti
dipandang sebagai sistem telepon genggam generasi kedua (2G). GSM
merupakan sebuah standar terbuka yang sekarang ini dikembangkan oleh
3GPP.
GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan standar
telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European
Telecomunication Standard Institute). Pengoperasian GSM secara
komersil baru dapat dimulai pada awal kuartal terakhir 1992 karena GSM
merupakan teknologi yang kompleks dan butuh pengkajian yang
mendalam untuk bisa dijadikan standar. Pada September 1992, standar
type approval untuk handphone disepakati dengan mempertimbangkan dan
memasukkan puluhan item pengujian dalam memproduksi GSM. Pada
awal pengoperasiannya, GSM telah mengantisipasi perkembangan jumlah
penggunanya yang sangat pesat dan arah pelayanan per area yang tinggi,
sehingga arah perkembangan teknologi GSM adalah DCS (Digital Cellular
System) pada alokasi frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut,
akan dicapai kapasitas pelanggan yang semakin besar per satuan sel.2
II. HASIL DATA
Table 1 Hasil pengujian SPEEDTEST modem GSM
Tes ke- Speed (Mb/s) Server Negara
download upload
1 1,68 0,41 Bandung Indonesia
2 0,70 0,27 Bekasi Indonesia
Rata-rata 1,19 0,34
3 0,67 0,43 Shanghai China
4 1,28 0,52 Sydney Australia
Rata – rata 0,975 0,475
Rata-rata 1 :
Speed Download = (0,58 + 0,54 ) : 2
= 0,85
Speed Upload = (0,04 + 0,10) : 2
= 0,09
Server Bandung
Server Jakarta
Rata – rata 2
Speed Download = (0,67 +1,28) : 2
= 0,975
Speed upload = (0,43+ 0,52) : 2
= 0,475
Pengujian speed GSM Singapore
Pengujian speed GSM Kuala Lumpur
Table 2 Hasil Pengujian PINGTEST modem GSM
Tes ke- Packet Loss(%)
Ping (ms)
Jiter (ms) Grade Server Negara
1 0 224 17 D* Vientien Indonesia2 194 42 D* Metro Manila
Rata-rata 0 209 29,5
3 0 508 111 F* Almaty Almaty
4 0 537 58 F* Tyumen Tyumen
Rata-rata 0 522,5 14,5
Rata – rata ping = 224 + 192 : 2
= 209
Rata – rata jitter = 17 + 42 : 2
= 29,5
Rata – rata ping 2 = 508 + 537 : 2
= 522,5
Rata – rata jitter = 111 + 58 : 2
= 14,5
Ping test Vientien
Pinttest Metro Manila
Pingtest Almaty
Pingtest jerman
Tabel 3 Hasil Pengujian Speedtest modem CDMA
Test ke - Speed (Mb/s) Server Negara
Download Upload
1 0,76 0,42 Bandung Indonesia
2 0,84 0,35 Bekasi Indonesia
Rata – rata 0,8 0,385
3 0,14 0,09 yangon Luar negeri
4 0,16 0,14 Bandar
sribegawan
Luar negeri
Rata – rata 0,15
Rata – rata 1
Speed Download = 0,76 + 0,84 : 2
= 0,8
Speed Upload = 0,42 + 0,35 :2
= 0,385
Rata – rata 2
Speed Download = 0,14 + 0,16 : 2
= 0,15
Speed Upload = 208 + 85:2
= 146,5
Pengujian speed CDMA server Bandung
Pengujian server CDMA Bekasi
Pengujian server CDMA yangon
Pengujian server CDMA bandar sribegawan
Tabel 4 Hasil Pengujian PINGTEST modem CDMA
Tes ke-
Packet Loss (0%)
Ping (ms) Jitter (ms)
Grade Server Negara
1 0% 121 52 C* Singapore Singapore
2 0% 197 54 D* Metro Manila
Metro Manila
Rata-rata
0% 159 53
3 0% 514 208 F* Sydney Sydney
4 0% 454 85 F* Tyumen Tyumen
Rata-rata
0% 361 146,5
III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Internet merupakan salah satu hal yang telah menjadi kebutuhan setiap
orang. Internet digunakan sebagai sarana penyebar luasan infomasi di
kalangan masyarakat, kini mereka sudah tidak bingung lagi untuk
mendapatkan informasi. Internet merupakan kata singkatan dari
interconnection networking yang memiliki arti seluruh jaringna computer
saling terhubung menggunakan standar TCP.
CDMA (Code Division Multiple Access) adalah bentuk yang bukan
permodulasian dan sebuah metode akses yang membagi kabel dengan cara
tidak bersamaan yaitu dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode
khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal.
GSM (Global System for Mobile Communications) adalah salah satu
standar sistem komunikasi nirkabel (wireless) yang bersifat terbuka.
Banyaknya standar GSM ini membuat roaming internasional sangat umum
dengan “persetujuan roaming” antar operator telepon genggam.
Untuk menguji kecepatan upload dan download modem GSM dan
CDMA dapat menggunakan layanan pada situs speedtest.net. Speedtest.net
merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengukur kecepatan
upload dan download internet suatu pc atau laptop. Cara menggunakannya
adalah pertama-tama pastikan modem terkoneksi dengan internet, setelah
itu masuk ke web browser dan ketikan speedtest.net pada address bar web
browser, tunggu sampai halaman home muncul secara penuh. Setelah
halaman home muncul tunggu hingga proses autentifikasi selesai. Setelah
selesai klik lokasi tempat server setelah itu klik begin test dan tunggu
hingga hasinya keluar. Hasil yang ditampilkan oleh speedtest adalah hasil
mengenai Ping, download speed, dan upload speed.
Hasil pengukuran pada speed test akan memunculkan parameter
download, upload, jitter dan Ping. Download adalah proses transmisi
sebuah file dari sebuah sistem komputer ke sistem komputer yang lainnya.
Upload adalah proses transmisi sebuah file dari sebuah sistem komputer ke
sistem komputer lain dengan arah yang berkebalikan dengan download.
Jitter adalah variasi delay antar paket yang terjadi pada jaringan IP. Jitter
menandakan ketidakstabilan ketika server mengirimkan paket. Semakin
tinggi nilai jitter, maka akan tidak stabil dan sebaliknya. Ping adalah
lamanya waktu yang diperlukan bolak-balik dari komputer client ke server
atau respon terhadap server. Semakin sedikit angka ping nya maka akan
semakain bagus. Satuan yang digunakan adalah ms (mil second).
Pada pengujian ping test modem terdapat istilah packet loos.
Packet loos menandakan bahwa kondisi paket data hilang ketika
mengirimkan data. Nilai packet loos akan ditampilkan dalam satuan (%).
Setelah melakukan percobaan speed test modem CDMA bisa
disimpulkam bahwa kecepatan download dan upload pada server dalam
negeri maupun luar negeri akan berbeda karena dipengaruhi oleh jarak dan
kualitas sinyal yang ada. Seperti contoh :
Server dalam negeri (Jakarta), melakukan download 1,35 Mbps dan upload
0,45 Mbps.
Server dalam negeri (Banjarmasin), melakukan download 0,62 Mbps dan
upload 0,50 Mbps.
Server luar negeri (Singapore), melakukan download 0,50 Mbps dan
upload 0.28 Mbps.
Server luar negeri (Phnom Penh), melakukan download 0,25 Mbps dan
upload 0,12 Mbps.
Pada pengujian PING TEST hasil amgka Ping dan Jitter dari server dalam
negeri dan luar negeri juga akan berbeda. Seperti contoh :
Server dalam negeri (Bali), hasil ping yaitu 163ms dan melakukan jitter
90ms.
Server luar negeri (Singapore), hasil ping yaitu 110ms dan melakukan
Jitter 55ms.
Server luar negeri (Vietnam), hasil ping yaitu 185ms dan melakukan Jitter
83ms. Semakin kecil nilai dari ping tersebut maka akan semakin bagus.
Persamaa GSM dengan CDMA adalah kecepatan yang sama yaitu HSDPA
dan HSUPA untuk gsm sedangkan EV-DO denganvarian revnya untuk
cdma. Sedangkan perbedaannya adalah CDMA lebih stabil dan GSM lebih
labil.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Hasil pengukuran pada speed test akan memunculkan parameter
download, upload, jitter dan Ping yang semuanya merupakan
elemen penting yang mempengaruhi kecepatan internet pada
suatu pc atau komputer.
2. Kecepatan download dan upload pada server dalam negeri
maupun luar negeri akan berbeda karena dipengaruhi oleh jarak
dan kualitas sinyal yang ada.
3. Semakin sedikit angka ping nya maka akan semakain bagus.
B. SARAN
1. Harus menguasai terlebih dahulu materi apa yang alan
dipraktikumkan
2. Usahakan jadwal kegiatan praktikum tidak menabrak dengan
jadwal kuliah
3. Berhati-hati dalam menggunakan alat untuk praktikum.
V. DAFTAR PUSTAKA
1. Auliya, Miranti R.2007.” implementasi koneksi internet”.artikel. 2. Deni Ade Putra. “CDMA (Code Division Multiple Access”.
http://deniadeputra.students-blog.undip.ac.id/2010/02/03/cdmacode-
division-multiple-access/ diakses pada 14 Maret 2015
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM TELEKOMUNIKASIMODUL III : INSTALASI DAN PENGATURAN PABX
DISUSUN OLEH
Rizki Putri Setia Dewi
13102025
Nama Partner
Riani Afiah Amin 13102024
Muhamad Alfiansyah 13102018
Asisten Praktikum : Yusuf Ramli
M.syaiful
Lintang Setyo Palupi
Tanggal Praktikum : Jumat, 20 maret 2015
LABORATORIUM SWITCHING / TRANSMISI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
JL. DI. PANAJAITAN 128 PURWOKERTO
I. DASAR TEORI
Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT) Jaringan kabel lokal
adalah jaringan kabel yang menghubungkan antara sentral telepon
dengan pesawat pelanggan. Terminal kabel yang terdapat dalam struktur
jaringan kabel lokal dan tembaga dari RPU sampai dengan pesawat
telepon.
Sebagai sentral telepon, PABX memiliki beberapa fungsi yaitu
switching , control, interface, dan pembebanan.
1. Fungsi switching
PABX sebagai switching yang berfungsi untuk menyambungkan dan
memutuskan terminal masukan dan keluaran
2. Fungsi control
PABX menjalankan fungsi ini untuk mengendalikan (mengontrol)
penyambungan panggilan atas dasar instruksi persinyalan yang dating
dari luar ataupun atas data yang disimpan di dalam sentral itu.
3. Fungsi Interface
PABX berfungsi sebagai unit akses dalam kaitannya dengan akses dari
pelanggan dan interkoneksi dengan jaringan lain.
4. Fungsi Pembebanan
PABX berfungsi untuk prhitungan dan pencatatan pemakaian panggilan
yang dilakukan user dalam satu jaringan.
Setiap panggilan yang dilakukan pengguna diproses di PABX.
Ketika pesawat telepon pengguna off hook, secara otomatis pesawat
telepon terhubung dengan PABX. Ketika pengguna menekan nomor yang
dituju, PABX mengidentifikasi apakah itu merupakan panggilan internal
atau eksternal, biasanya pengguna terlebih dahulu menekan kode tertentu,
missal angka 0 (nol) kemudian nomor yang dituju. Kode tersebut
memberitahukan PABX bahwa pengguna ingin melakukan panggilan ke
nomor diluar jaringannya, sehingga PABX menghubungkan jalur
pengguna ke jalur trunk yang kosong.
Panggilan yang masuk ke dalam jaringan PABX tidak dapat
langsung terhubung ke pengguna, melainkan harus terlebih dahulu dip
roses oleh PABX. Panggilan akan terhubung ke operator yang akan
meneruskannya ke extension yang dituju. Bila PABX mempunyai fitur
auto attendant, maka pemanggil dapat langsung menghubungi extension
yang dituju tanpa melalui operator.
Dalam penggunaannya, PABX memiliki beberapa keuntungan dan
kerugian. Keuntungan menggunakan PABX antara lain :
Seluruh user dapat melakukan komunikasi cukup hanya denagn menekan
nomor ekstensi , Menghemat pengeluaran biaya untuk berkomunikasi
dalam satu lingkup jalur ekstension PABX , Dapat menghubungkan antar
ekstensi dalam suatu jaringan PABX tanpa menggunakan sentral
TELKOM
Dan kerugian dari penggunaan PABX antara lain tidak dapat
melakukan sambungan keluar secara bersamaan jika saluran keluar yang
tersedia jumlahnya sedikit dan diperlukan perangkat PABX untuk
menghubungkan antar nomor ekstensi.[1]
PBX adalah sebuah sentral privat dengan fitur seperti sentral public
yang di gunakan oleh suatu lembaga / perusahaan dalam melayani
komunikasai internet perusahaan tersebut. Line cards merupakan terminasi
/interface antar saluran extension dengan sentral PBX Berfungsi
melakukan borscht(battery Over loaded, Ringing, signaling, coding,
hybrid, testing). Trunk cards sebagai interface/ terminasi antar saluran/
trunk ke PSTN dengan sentral PBX. Berfungsi melakukan konverer sinyal
saluran dengan sinyal internal sentral PBX, Switch cards melakukan
fungsi penyambungan (switching) antar port extension (line cards) dengan
Port extension line cards lain dalam panggilan internal dan antar port
extension line cards dengan port Trunk cards dalam panggilan external
(incoming/ outgoing call), Signaling penerima/ pengiriman sinyal dengan
extension (DTMF) (decadi pulses) dan pensinyalandengan senrtal public
(DTMF/MCF decadi pulses), Dan prosessor cards sebagai pusar control
yang mengendalikan seluruh aktifitas sentral.
PBX, singkatan dari Private Branch Exchange, adalah jaringan telepon
privat yang digunakan dalam suatu perusahaan. PBX merupakan pusat
pengontrolan telepon yang dimiliki oleh internal perusahaan, sebagai
lawan dari yang dimiliki oleh common carrier atau perusahaan telepon.
Pengguna dari PBX berbagi nomor tertentu dari line luar (outside line)
untuk membuat panggilan telepon eksternal ke PBX. Perusahaan skala
medium dan skala besar menggunakan PBX karena PBX lebih mudah
diimplementasikan daripada mengkoneksikan jaringan telepon eksternal ke
setiap telepon dalam perusahaan tersebut. Sebagai tambahan, akan lebih
mudah untuk menghubungi seseorang dalam lingkup PBX karena nomer
yang ditekan biasanya hanya 3 atau 4 digit. [wepodia.com]. Penggunaan
PBX akan menghemat koneksi telepon yang dipasang terpisah dengan
jaringan telepon publik (PSTN atau ISDN). pengaturan seperti ini
membutuhkan setting tersendiri untuk setiap jalurnya dan panggilan
internal akan diteruskan keluar menuju central switch, hanya untuk
kembali .[2]
II. ANALISI DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum pengenalan PABX dilakukan pengenalan pada alat
PABX PBX merupakan suatu sentral telepon yang bersifat privat, artinya
PBX hanya berlaku atau hanya digunakan untuk cakupan daerah tertentu
saja. Kelebihan dari PBX adalah setiap telpon yang terhubung ke PBX
dapat melakukan panggilan langsung ke telpon dengan syarat telepon
tujuan harus terpasang atau terhubung dengan sentral PBX.
PBX, singkatan dari Private Branch Exchange, adalah jaringan telepon
privat yang digunakan dalam suatu perusahaan. PBX merupakan pusat
pengontrolan telepon yang dimiliki oleh internal perusahaan, sebagai
lawan dari yang dimiliki oleh common carrier atau perusahaan telepon.
Pengguna dari PBX berbagi nomor tertentu dari line luar (outside line)
untuk membuat panggilan telepon eksternal ke PBX. Perusahaan skala
medium dan skala besar menggunakan PBX karena PBX lebih mudah
diimplementasikan daripada mengkoneksikan jaringan telepon eksternal ke
setiap telepon dalam perusahaan tersebut. Sebagai tambahan, akan lebih
mudah untuk menghubungi seseorang dalam lingkup PBX karena nomer
yang ditekan biasanya hanya 3 atau 4 digit.
Untuk melakukan panggilan ke ekstensi yang berada pada sentral PBX
yang sama caranya cukup menekan nomor ekstensi tujuan. Ini dapat
dilakukan jika ekstensi yang dipanggil terhubung ke sentral dan dalam
keadaan tidak terpakai. Untuk melakukan teleconference dapat dilakukan
dengan cara memanggil terlebih dahulu nomor ekstensi pertama yang akan
dipanggil, setelah itu tekan tombol lalu tekan bintang (*) dan tekan nomor
ekstensi selanjutnya, begitu seterusnya jika ingin menambah jumlah
ekstensi yang dipanggil.
Selain untuk menelpon telepon yang berada pada ekstensi sentral yang
sama, PBX juga dapat melakukan panggilan keluar. Untuk melakukan
panggilan keluar dapat dilakukan dengan cara menekan tombol 9 lalu
masukan nomor telpon atau hp tujuan. Setiap merk PBX mempunyai
perintah atau kode yang berbeda-beda untuk melakukan panggilan keluar.
Untuk menemukan nomor ekstension dengan cara menekan #*9. Jika
akan memastikan terhubung atau tidaknya ke CO dengan menekan dial 9.
Fungsi dari #7 yaitu untuk melakukan panggilan dalam satu group.
Kemudian untuk mencari operator bisa dilakukan dial 0.
Sebelum melakukan panggilan perlu menambahkan nomor 80 lalu
diikuti dengan nomor ekstensi yang dituju. Selain itu kita juga melakukan
panggilan keluar ekstensi yaitu dengan dial 9 terlebih dahulu setelah
terdengar nada dial internal baru kita mendial nomor ekstensi yang kita
tuju.
Pada percobaan 2.12 bisa disimpulkan bahwa PABX memberikan
notifikasi ke pemanggil dan penerima. Pengalihan panggilan otomatis saat
sedang sibuk dapat dilakukan dengan dengan format #*ABCD. ABCD itu
sendiri adalah nomor ekstension yang dituju.
Langkah percobaan :
a. Angkat handset, dial #*+ dial nomor ekstention tujuan transfer
otomatis.
b. Akan terdengar indikator nada konfirmasi jika berhasil.
c. Setiap panggilan yang masuk saat sedang sibuk, otomatis akan
dialihkan ke ekstention lain yang telah di tentukan diatas.
Untuk membatalkan panggilan otomatis saat sedang sibuk bisa
dilakukan dengan format #*100. Kemudian akan terdengar nada indikator
konfirmasi jika berhasil.
Transfer otomatis ke semua kondisi yaitu mengalihkan panggilan
meskipun kita sedang tidak sibuk, tetapi akan tetap masuk kepada nomor
ekstention yang dialihkan. Bisa dilakukan dengan format #*2+ABCD.
Untuk membatalkan perintah otomatis semua kondisi bisa dilakukan
format #*200.
Pada PABX ketika kita ingin melakukan percobaannya saat satu
telepon yang dihubungkan dan menelepon telepon itu juga maka nada
deringnya tidak aka nada Karena sinyalnya akan memantul ketelepon itu
juga.
III.KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. LXA memiliki fungsi untuk menyabungkan kabel
penyambungan yaitu dengan hanya dikaitkan.
2. PABX bersifat private.
3. PABX juga dapat melakukan telepon ke telepon seluler tetapi
berbayar.
B. Saran
1. Saat asisten laboratorium menjelaskan perhatikan agar saat
mengerjakannya tidak keliru.
2. Jangan sampai jadwal praktikum bertabrakan dengan jadwal
kuliah.
3. Mengerti terlebih dahulu isi dari modul agar tidak keliru saat
mengerjakannya.
IV. DAFTAR PUSTAKA
1. Yanurita,Nadia dan Indra Riyanto. “Pemanfaatan Teknologi IP PABX Di PUSKOM KLN “.artikel diakses pada 10 0ktober 2014
2. Nurul Wulan. “PBX (Private Branch Exchange)”.
http://nurwulan.web.ugm.ac.id/index.php?section=15 diakses pada
19 Oktober 2014
A