47
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI MODUL I : DASAR PENGGUNAAN SPECTRUM ANALYZER MODUL II`` : KONEKSI INTERNET VIA MODEM CDMA dan GSM MODUL III : INSTALASI DAN PENGATURAN PABX DISUSUN OLEH Rizki Putri Setia Dewi 13102025 Nama Partner Riani Afiah Amin 13102025 Muhamad Alfiansyah 13102018 Asisten Praktikum : Yusuf Ramli M.syaiful

Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

check this out, buat mahasiswa baru yang sedang garap laporan praktikum sistel

Citation preview

Page 1: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM TELEKOMUNIKASI MODUL I : DASAR PENGGUNAAN SPECTRUM ANALYZER

MODUL II`` : KONEKSI INTERNET VIA MODEM CDMA dan GSM

MODUL III : INSTALASI DAN PENGATURAN PABX

DISUSUN OLEH

Rizki Putri Setia Dewi

13102025

Nama Partner

Riani Afiah Amin 13102025

Muhamad Alfiansyah 13102018

Asisten Praktikum : Yusuf Ramli

M.syaiful

Lintang Setyo Palupi

Tanggal kumpul : Jumat , 27 Maret 2015

LABORATORIUM SWITCHING / TRANSMISI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

JL. DI. PANAJAITAN 128 PURWOKERTO

2015

Page 2: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM TELEKOMUNIKASIMODUL I : DASAR PENGGUNAAN SPECTRUM ANALYZER

DISUSUN OLEH

Rizki Putri Setia Dewi

13102025

Nama Partner

Riani Afiah Amin 13102024

Muhamad Alfiansyah 13102018

Asisten Praktikum : Yusuf Ramli

M.syaiful

Lintang Setyo Palupi

Tanggal Praktikum :Jumat, 20 maret 2015

LABORATORIUM SWITCHING / TRANSMISI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

JL. DI. PANAJAITAN 128 PURWOKERTO

Page 3: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

I. DASAR TEORI

Modulasi adalah proses perubahan ( varying ) suatu gelombang periodic

sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi.

Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal. Pada

dasarnya sianyal yang dicampur adalah sinyal yang memiliki frequensi

tinggi dan sinyal yang berfrequensi rendah. Yaitu dengan memanfaatkan

karakteristik kedua sinyal dan mentransmisikannya ketempat yang luas

dan jauh. Salah atu contohnya adalah sinyal informasi ( suara, gambar,

data ), agar dapat dikirim ketempat lain, maka data informasinya

ditumpangkan ke sinyal lain. Sinyal yang ditumpangi berupa sinyal radio

atau yang disebut dengan sinya carrier. cara penumpangannya sangat

beragam yaitu cara penumpangan sinyal analog denga digital berbeda.

Modulasi analago adalah mentransmisikan sinyal analog yaitu time

signal yang berada pada nilai kontinu pada interval waktu yang

terdefinisikan. Sedangkan modulasi digital adalah proses mengubah-ubah

karakteristik dan sifat gelombang pembawa sedemikian rupa sehingga

bentuk hasilnya memiliki ciri-ciri (0 atau 1) yang dikandungnya.1

Analisis sinyal pada domain waktu dilakukan dengan alat ukur

oscilloscope, sedangkan analisis sinyal pada domain frekuensi dilakukan

dengan alat ukur spectrum analyzer.

Ada 3 cara untuk mengukur sinyal domain frequensi yaitu :

a. Teknik Real Time

Teknik Real Time adalah teknik yang menggunakan bandpass

filter yang disusun berdasarkan jangkaun frequensinya yang habnya

hanya sampai frekuensinya saja. Kejadian yang bersifat transient

dapat dapat ditangkap oleh penganalisis.

b. Teknik Fast Fourier Transform

Adalah teknik yang memproduksi suatu sinya digital untuk

memproduksi suatu sinyal requensi tertentu pada waktu tertentu yang

cukup baik digunakan untuk penganalisa sinyal- sinyal periodic

dengan jangkauan mencapai 100kHz.

Page 4: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

c. Teknik Swept Tuned

Adalah teknik yang digunakan turned filter atau sering disebut

dengan heterodyne receiver. Turned filter lebih murah tetapi performa

analisisnya tidak begitu baik.

Spectrum analyzer adalah alat ukur yang digunakan guna dalam

melakukan pengukuran sinyal pada domain frequensi. Sebuah

penganalisa dapat dipakai untuk melakukan pengukuran pada suatu

transmitter yang memerlukan pengukuran parameter-parameter seperti

frekuensi,power, distrosi, gain, dan noise. Spectrum analyzer juga

digunakan untuk menyelidiki mengenai distribusi energy sepanjang

spectrum frekuensi dari sebuah sinyal listrik yang diketahui.

Frekuensi Center (FC) adalah besarnya nilai frekuensi yang

digunakan untuk mentransmisikan radio pemancar setiap stasiun radio

yang memiliki range 88MHz – 108 MHz.

Bandwidth merupakan band-pass tanggapan frequensi sehingga

memiliki parameter terukur yaitu berupa cut off bawah yang diberi

lambang FH.

BW = FH – FL

Bandwidth diperoleh dengan mengatur titik ukur pada titik

puncak frekuensi center untuk ditahan kea rah kanan yang berlawanan

kiri (low) atau kanan (high) sampai pada 0 dBm.2

Page 5: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

II. HASIL DATA

1. Scan Frekuensi FM

Stasiun Radio

ke-

fc Span Reference

Level

P max

1 91,5 200 -30 dBm -64 10-6,4

2 93,1 200 -30 dBm -66 10-6,6

3 99,00 200 -30dBm -46 10-4,6

2. Pengukuran Frekuensi Function Generator

No fc Ref Lvl Span Fh Fl BW P max

(MHZ) (dBm) (KHz) (MHz) (MHz) (MHz) (dBm) (mW)

1 3 -30 200 3,4 2,4 1,9 -30 10-3

2 6 -30 200 6,6 5,4 1,6 -30 10-3

3 9 -30 200 9,6 8,4 1 -30 10-3

4 12 -30 200 12,6 11,4 1,2 -30 10-3

a. Percobaan ke-1

FH = fc + (Span(MHZ) x 3)

= 3 + 0,2 x 3

= 3,6

FL = fc – (Span (MHz) x 3)

= 3 – 0,2 x 3

= 2,4

BW = FH – FL

= 3,4 – 1,5

= 1,2

Fc = 1200 MHz

Span = 200 kHz/div

Ref L = -30 dBm

Pmax = - 30 dBm

Page 6: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

b. Stasiun radio ke-2

FH = fc + (Span(MHZ) x 3)

= 6 + 0,2 x 3

= 6,6

FL = fc – (Span(MHz) x 3)

= 6 – 0,2 x 3

= 5,4

BW = FH – FL

= 6,6 – 5,4

= 1,2

fC = 1200 MHz

Span = 200 kHz/div

Ref Lv = -30 dBm

Pmax = -30 dBm

c. Percobaan ke-3

FH = fc + (Span (MHz) x 3

= 9 + (0,2 x 3)

= 9,6

FL = fc – (Span (MHz) x 3

= 9 – (0,2 x 3)

= 8,4

BW = FH – FL

= 9,6 – 8,4

= 1,2

fC = 1200 MHz

Span = 200 kHz/div

Ref Lv = -30dBm

Pmax = -30 dBm

Page 7: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

d. Percobaan ke -4

FH = fc + (Span (MHz) x 3

= 12 + (0,2 x 3)

= 12,6

FL = fc - (Span(MHz) x 3

= 12 – (0,5 x 3)

= 11,4

BW = FH – FL

= 12,6 – 11.4

= 1,2

fC = 1200 MHz

Span = 200 kHz/div

Ref Lv = -30 dBm

Pmax = -30 dBm

Page 8: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Modulasi adalah proses perubahan ( varying ) suatu gelombang

periodic sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu

informasi. Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu

sinyal. Pada dasarnya sianyal yang dicampur adalah sinyal yang memiliki

frequensi tinggi dan sinyal yang berfrequensi rendah. Yaitu dengan

memanfaatkan karakteristik kedua sinyal dan mentransmisikannya

ketempat yang luas dan jauh. Salah atu contohnya adalah sinyal informasi

( suara, gambar, data ), agar dapat dikirim ketempat lain, maka data

informasinya ditumpangkan ke sinyal lain. Sinyal yang ditumpangi berupa

sinyal radio atau yang disebut dengan sinya carrier. cara penumpangannya

sangat beragam yaitu cara penumpangan sinyal analog denga digital

berbeda.

Modulasi analag adalah mentransmisikan sinyal analog yaitu time

signal yang berada pada nilai kontinu pada interval waktu yang

terdefinisikan. Sedangkan modulasi digital adalah proses mengubah-ubah

karakteristik dan sifat gelombang pembawa sedemikian rupa sehingga

bentuk hasilnya memiliki ciri-ciri (0 atau 1) yang dikandungnya. Analisis

sinyal pada domain waktu dilakukan dengan alat ukur oscilloscope,

sedangkan analisis sinyal pada domain frekuensi dilakukan dengan alat

ukur spectrum analyzer.

Spectrum analyzer adalah alat yang dapat menampilkan informasi

frekuensi dari suatu sinyal input. spectrum analyzer termasuk suatu alat

yang harganyan relatif mahal sehingga jarang sekali digunakan.. spectrum

ini sendiri bisa memberikan data berupa visual maupun suara,juga bisa

menghasilkan suara gelombang radio dari stasiun radio yang tertangkap

oleh antenna yang sudah terpasangkan pada spectrum tersebut dan

kemudian bisa terdengar suara radio yang telah tertangkap oleh antenna

penerima. Spectrum analyzer lebih domain pada frekuensi. Fungsi utama

dari spectrum analyzer adalah untuk mengukur signal transmisi.

Sinyal spectrum akan menampilkan sinyal radio yang ditampilkan

dilayarnya yaitu dengan adanya batasan frekuensi spectrumyang terlihat

Page 9: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

akan berbeda apabila siarannya diubah lagi. Span yang terlihatpun akan

berbeda, apa itu span ? span adalah besarnya nilai frekuesi yang terdapat

setiap blok.

Untuk mendapatkankan sinyal radio dilakukan langkah – langkah

sebagai beikut yaitu menyambunhkan kabel input ke antenna penerima dan

bagian input spectrum Analyzer. Sambungkan input speaker ke colokan

phone dari spectrum analyzer, nyalakan spectrum analyzer dan speaker,

tekan tombol center lalu atur frekuensi ke 88 MHz. atur tombol span ke

200 KHz. Perlahan- lahan naikkan frekuensi dengan memutar tombol

spinner sampai muncul spectrum dengan frekuensi tngah yang jelas. Tekan

tombol shift dan center untuk mengaktifkan modus demod. Putar spintner

ke polisi narrow, medium atau wide sampai terdengar siaran radio. Tekan

tombol center geser frekuensi tengah kembali atau naik-turun reference ref

level untuk hasil yang jelas. Atur demodvke off, atur kembali tombol span

ke 200 Khz. Catat nilai frekuensi tengah, reference level dan daya puncak

sinyal ke lembar data. Gambarkan spectrum dikertas millimeter.lengkapi

dengan notasi reference level. Frekuensi tengah dan daya puncak.

Pada saat pencarian sinyal radio ada kondisi dimana ada gelombang

radio namun tidak ada suara, yang terdengar hanya noise hal ini bisa

disimpulkan bahwa gelombang tersebut merupakan bukan sinyal radio

tetapi sinyal yang terdeksi frekuensinya selain sinyal radio.

Kemudian pada Function Generator (FG) digunakan sebagai

pembangkit sinyal. Langkah untuk melakukan pengukuran frekuensi pada

Function Generator adalah sebagai berikut : sambungkan kabel input

kebagian output Function Generator. Atur frekuensi Function Generator,

tekan tombol Range dan pilih MHz. putar tombol tombol frekuensi untuk

memperoleh nilai tersebut. atur spectrum analyzer dengan frekuensi tengah

melalui tombol center. Atur kembali tombol Ref Lvl dan Span sehingga

spectrum muncul seluruhnya pada layar. Untuk menghitung frekuensi

hige pada pengukuran fekuensi Function Generator adalah

Frekuensi Hige (FH) = fc + Span (MHz) x 3

Frekuensi Low (FL) = fc + Span (MHz) x 3

Page 10: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

III. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Modulasi spectrum analyzer tidar efektif untuk mendapatkan sinyal

dengan hasil yang baik.

2. Spectrum analyzer memiliki fungsi utama yaitu sebagai pengukur

signal dan mentranmisikannya.

3. Bagaimanapun frekuensinya jika medianya masih kabel maka

sinyalnya tetap sama.

B. Saran

1. Mengertilah isi dari madul praktikum agar dapat melaksanakan

praktikum tanpa terkendala.

2. Sebelum mengatur jadwal praktikum tanyakan terlebih dahulu

kepada dosen jika anda ingin ijin praktikum dikelasnya.

3. Jika ada yang tidak diketahui tanyakan pada asisten laboratorium.

4. Dalam penggunaan barang – barang praktikum harus lebih berhati-

hati.

Page 11: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

V. DAFTAR PUSTAKA

1. M. Indra Patmoko. “Modulasi Analog dan Digital”.

http://indrapatmoko.mhs.narotama.ac.id/2012/03/03/modulasi-analog-

dandigital/ diakses pada 15 maret 2015 .

2. Effendi,Sukma Meganova, dkk.2011. “Pengukuran Spectrum Pada

Sistem Pemetaan dan Pengawasan Frekuensi Radio FM berbasis Sistem

Informasi Geografis diwilayah D.I. Yogyakarta”.artikel

Page 12: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas
Page 13: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM TELEKOMUNIKASIMODUL II : KONEKSI INTERNET VIA MODEM GSM DAN CDMA

DISUSUN OLEH

Rizki Putri Setia Dewi

13102025

Nama Partner

Riani Afiah Amin 13102025

Muhamad Alfiansyah 13102018

Asisten Praktikum : Yusuf Ramli

M.syaiful

Lintang Setyo Palupi

Tanggal Praktikum : Senin, 23 maret 2015

LABORATORIUM SWITCHING / TRANSMISI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

JL. DI. PANAJAITAN 128 PURWOKERTO

Page 14: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

I. DASAR TEORI

Internet merupakan salah satu hal yang telah menjadi kebutuhan

setiap orang. Internet digunakan sebagai sarana penyebar luasan infomasi

di kalangan masyarakat, kini mereka sudah tidak bingung lagi untuk

mendapatkan informasi. Internet merupakan kata singkatan dari

interconnection networking yang memiliki arti seluruh jaringna computer

saling terhubung menggunakan standar TCP.

CDMA (Code Division Multiple Access) adalah bentuk yang bukan

permodulasian dan sebuah metode akses yang membagi kabel dengan cara

tidak bersamaan yaitu dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode

khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal.

yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari

kodekode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan. CDMA adalah

sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia

II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu

transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya

pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman

untuk menangkap sinyal yang lengkap. Sejak itu CDMA digunakan dalam

banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System

(GPS) yaitu suatu sistem radio navigasi penentuan posisi dengan

menggunakan satelit, dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik

transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan

menjadi cikal bakal yang membantu insinyurinsinyur Qualcomm untuk

menemukan soft handoff (suatu kondisi dimana suatu panggilan akan

dilayani oleh lebih dari satu sel) dan kendali tenaga cepat, teknologi yang

diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi

seluler terrestrial.1 GSM (Global System for Mobile Communications)

adalah salah satu standar sistem komunikasi nirkabel (wireless) yang

bersifat terbuka. Banyaknya standar GSM ini membuat roaming

internasional sangat umum dengan “persetujuan roaming” antar operator

telepon genggam.

Page 15: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

Pengertian lain dari GSM adalah sebuah standar global untuk

komunikasi bergerak digital. GSM adalah nama dari sebuah group

standarisasi yang dibentuk di Eropa tahun 1982 untuk menciptakan sebuah

standar bersama telpon bergerak selular di Eropa yang beroperasi pada

daerah frekuensi 900MHz. GSM saat ini banyak digunakan di negara-

negara di dunia. GSM berbeda banyak dengan teknologi sebelumnya

dalam pensinyalan dan “channel” pembicaraan adalah digital, yang berarti

dipandang sebagai sistem telepon genggam generasi kedua (2G). GSM

merupakan sebuah standar terbuka yang sekarang ini dikembangkan oleh

3GPP.

GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan standar

telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European

Telecomunication Standard Institute). Pengoperasian GSM secara

komersil baru dapat dimulai pada awal kuartal terakhir 1992 karena GSM

merupakan teknologi yang kompleks dan butuh pengkajian yang

mendalam untuk bisa dijadikan standar. Pada September 1992, standar

type approval untuk handphone disepakati dengan mempertimbangkan dan

memasukkan puluhan item pengujian dalam memproduksi GSM. Pada

awal pengoperasiannya, GSM telah mengantisipasi perkembangan jumlah

penggunanya yang sangat pesat dan arah pelayanan per area yang tinggi,

sehingga arah perkembangan teknologi GSM adalah DCS (Digital Cellular

System) pada alokasi frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut,

akan dicapai kapasitas pelanggan yang semakin besar per satuan sel.2

II. HASIL DATA

Table 1 Hasil pengujian SPEEDTEST modem GSM

Tes ke- Speed (Mb/s) Server Negara

download upload

1 1,68 0,41 Bandung Indonesia

Page 16: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

2 0,70 0,27 Bekasi Indonesia

Rata-rata 1,19 0,34

3 0,67 0,43 Shanghai China

4 1,28 0,52 Sydney Australia

Rata – rata 0,975 0,475

Rata-rata 1 :

Speed Download = (0,58 + 0,54 ) : 2

= 0,85

Speed Upload = (0,04 + 0,10) : 2

= 0,09

Server Bandung

Server Jakarta

Rata – rata 2

Speed Download = (0,67 +1,28) : 2

= 0,975

Speed upload = (0,43+ 0,52) : 2

= 0,475

Page 17: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

Pengujian speed GSM Singapore

Pengujian speed GSM Kuala Lumpur

Table 2 Hasil Pengujian PINGTEST modem GSM

Tes ke- Packet Loss(%)

Ping (ms)

Jiter (ms) Grade Server Negara

1 0 224 17 D* Vientien Indonesia2 194 42 D* Metro Manila

Rata-rata 0 209 29,5

3 0 508 111 F* Almaty Almaty

4 0 537 58 F* Tyumen Tyumen

Rata-rata 0 522,5 14,5

Rata – rata ping = 224 + 192 : 2

= 209

Rata – rata jitter = 17 + 42 : 2

= 29,5

Rata – rata ping 2 = 508 + 537 : 2

= 522,5

Rata – rata jitter = 111 + 58 : 2

= 14,5

Page 18: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

Ping test Vientien

Pinttest Metro Manila

Pingtest Almaty

Pingtest jerman

Tabel 3 Hasil Pengujian Speedtest modem CDMA

Page 19: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

Test ke - Speed (Mb/s) Server Negara

Download Upload

1 0,76 0,42 Bandung Indonesia

2 0,84 0,35 Bekasi Indonesia

Rata – rata 0,8 0,385

3 0,14 0,09 yangon Luar negeri

4 0,16 0,14 Bandar

sribegawan

Luar negeri

Rata – rata 0,15

Rata – rata 1

Speed Download = 0,76 + 0,84 : 2

= 0,8

Speed Upload = 0,42 + 0,35 :2

= 0,385

Rata – rata 2

Speed Download = 0,14 + 0,16 : 2

= 0,15

Speed Upload = 208 + 85:2

= 146,5

Pengujian speed CDMA server Bandung

Page 20: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

Pengujian server CDMA Bekasi

Pengujian server CDMA yangon

Pengujian server CDMA bandar sribegawan

Tabel 4 Hasil Pengujian PINGTEST modem CDMA

Tes ke-

Packet Loss (0%)

Ping (ms) Jitter (ms)

Grade Server Negara

1 0% 121 52 C* Singapore Singapore

2 0% 197 54 D* Metro Manila

Metro Manila

Rata-rata

0% 159 53

3 0% 514 208 F* Sydney Sydney

4 0% 454 85 F* Tyumen Tyumen

Rata-rata

0% 361 146,5

Page 21: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Internet merupakan salah satu hal yang telah menjadi kebutuhan setiap

orang. Internet digunakan sebagai sarana penyebar luasan infomasi di

kalangan masyarakat, kini mereka sudah tidak bingung lagi untuk

mendapatkan informasi. Internet merupakan kata singkatan dari

interconnection networking yang memiliki arti seluruh jaringna computer

saling terhubung menggunakan standar TCP.

CDMA (Code Division Multiple Access) adalah bentuk yang bukan

permodulasian dan sebuah metode akses yang membagi kabel dengan cara

tidak bersamaan yaitu dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode

khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal.

GSM (Global System for Mobile Communications) adalah salah satu

standar sistem komunikasi nirkabel (wireless) yang bersifat terbuka.

Page 22: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

Banyaknya standar GSM ini membuat roaming internasional sangat umum

dengan “persetujuan roaming” antar operator telepon genggam.

Untuk menguji kecepatan upload dan download modem GSM dan

CDMA dapat menggunakan layanan pada situs speedtest.net. Speedtest.net

merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengukur kecepatan

upload dan download internet suatu pc atau laptop. Cara menggunakannya

adalah pertama-tama pastikan modem terkoneksi dengan internet, setelah

itu masuk ke web browser dan ketikan speedtest.net pada address bar web

browser, tunggu sampai halaman home muncul secara penuh. Setelah

halaman home muncul tunggu hingga proses autentifikasi selesai. Setelah

selesai klik lokasi tempat server setelah itu klik begin test dan tunggu

hingga hasinya keluar. Hasil yang ditampilkan oleh speedtest adalah hasil

mengenai Ping, download speed, dan upload speed.

Hasil pengukuran pada speed test akan memunculkan parameter

download, upload, jitter dan Ping. Download adalah proses transmisi

sebuah file dari sebuah sistem komputer ke sistem komputer yang lainnya.

Upload adalah proses transmisi sebuah file dari sebuah sistem komputer ke

sistem komputer lain dengan arah yang berkebalikan dengan download.

Jitter adalah variasi delay antar paket yang terjadi pada jaringan IP. Jitter

menandakan ketidakstabilan ketika server mengirimkan paket. Semakin

tinggi nilai jitter, maka akan tidak stabil dan sebaliknya. Ping adalah

lamanya waktu yang diperlukan bolak-balik dari komputer client ke server

atau respon terhadap server. Semakin sedikit angka ping nya maka akan

semakain bagus. Satuan yang digunakan adalah ms (mil second).

Pada pengujian ping test modem terdapat istilah packet loos.

Packet loos menandakan bahwa kondisi paket data hilang ketika

mengirimkan data. Nilai packet loos akan ditampilkan dalam satuan (%).

Setelah melakukan percobaan speed test modem CDMA bisa

disimpulkam bahwa kecepatan download dan upload pada server dalam

negeri maupun luar negeri akan berbeda karena dipengaruhi oleh jarak dan

kualitas sinyal yang ada. Seperti contoh :

Page 23: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

Server dalam negeri (Jakarta), melakukan download 1,35 Mbps dan upload

0,45 Mbps.

Server dalam negeri (Banjarmasin), melakukan download 0,62 Mbps dan

upload 0,50 Mbps.

Server luar negeri (Singapore), melakukan download 0,50 Mbps dan

upload 0.28 Mbps.

Server luar negeri (Phnom Penh), melakukan download 0,25 Mbps dan

upload 0,12 Mbps.

Pada pengujian PING TEST hasil amgka Ping dan Jitter dari server dalam

negeri dan luar negeri juga akan berbeda. Seperti contoh :

Server dalam negeri (Bali), hasil ping yaitu 163ms dan melakukan jitter

90ms.

Server luar negeri (Singapore), hasil ping yaitu 110ms dan melakukan

Jitter 55ms.

Server luar negeri (Vietnam), hasil ping yaitu 185ms dan melakukan Jitter

83ms. Semakin kecil nilai dari ping tersebut maka akan semakin bagus.

Persamaa GSM dengan CDMA adalah kecepatan yang sama yaitu HSDPA

dan HSUPA untuk gsm sedangkan EV-DO denganvarian revnya untuk

cdma. Sedangkan perbedaannya adalah CDMA lebih stabil dan GSM lebih

labil.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Hasil pengukuran pada speed test akan memunculkan parameter

download, upload, jitter dan Ping yang semuanya merupakan

elemen penting yang mempengaruhi kecepatan internet pada

suatu pc atau komputer.

2. Kecepatan download dan upload pada server dalam negeri

maupun luar negeri akan berbeda karena dipengaruhi oleh jarak

dan kualitas sinyal yang ada.

3. Semakin sedikit angka ping nya maka akan semakain bagus.

Page 24: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

B. SARAN

1. Harus menguasai terlebih dahulu materi apa yang alan

dipraktikumkan

2. Usahakan jadwal kegiatan praktikum tidak menabrak dengan

jadwal kuliah

3. Berhati-hati dalam menggunakan alat untuk praktikum.

V. DAFTAR PUSTAKA

1. Auliya, Miranti R.2007.” implementasi koneksi internet”.artikel. 2. Deni Ade Putra. “CDMA (Code Division Multiple Access”.

http://deniadeputra.students-blog.undip.ac.id/2010/02/03/cdmacode-

division-multiple-access/ diakses pada 14 Maret 2015

Page 25: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas
Page 26: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM TELEKOMUNIKASIMODUL III : INSTALASI DAN PENGATURAN PABX

Page 27: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

DISUSUN OLEH

Rizki Putri Setia Dewi

13102025

Nama Partner

Riani Afiah Amin 13102024

Muhamad Alfiansyah 13102018

Asisten Praktikum : Yusuf Ramli

M.syaiful

Lintang Setyo Palupi

Tanggal Praktikum : Jumat, 20 maret 2015

LABORATORIUM SWITCHING / TRANSMISI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

JL. DI. PANAJAITAN 128 PURWOKERTO

I. DASAR TEORI

Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT) Jaringan kabel lokal

adalah jaringan kabel yang menghubungkan antara sentral telepon

dengan pesawat pelanggan. Terminal kabel yang terdapat dalam struktur

Page 28: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

jaringan kabel lokal dan tembaga dari RPU sampai dengan pesawat

telepon.

Sebagai sentral telepon, PABX memiliki beberapa fungsi yaitu

switching , control, interface, dan pembebanan.

1. Fungsi switching

PABX sebagai switching yang berfungsi untuk menyambungkan dan

memutuskan terminal masukan dan keluaran

2. Fungsi control

PABX menjalankan fungsi ini untuk mengendalikan (mengontrol)

penyambungan panggilan atas dasar instruksi persinyalan yang dating

dari luar ataupun atas data yang disimpan di dalam sentral itu.

3. Fungsi Interface

PABX berfungsi sebagai unit akses dalam kaitannya dengan akses dari

pelanggan dan interkoneksi dengan jaringan lain.

4. Fungsi Pembebanan

PABX berfungsi untuk prhitungan dan pencatatan pemakaian panggilan

yang dilakukan user dalam satu jaringan.

Setiap panggilan yang dilakukan pengguna diproses di PABX.

Ketika pesawat telepon pengguna off hook, secara otomatis pesawat

telepon terhubung dengan PABX. Ketika pengguna menekan nomor yang

dituju, PABX mengidentifikasi apakah itu merupakan panggilan internal

atau eksternal, biasanya pengguna terlebih dahulu menekan kode tertentu,

missal angka 0 (nol) kemudian nomor yang dituju. Kode tersebut

memberitahukan PABX bahwa pengguna ingin melakukan panggilan ke

nomor diluar jaringannya, sehingga PABX menghubungkan jalur

pengguna ke jalur trunk yang kosong.

Panggilan yang masuk ke dalam jaringan PABX tidak dapat

langsung terhubung ke pengguna, melainkan harus terlebih dahulu dip

roses oleh PABX. Panggilan akan terhubung ke operator yang akan

Page 29: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

meneruskannya ke extension yang dituju. Bila PABX mempunyai fitur

auto attendant, maka pemanggil dapat langsung menghubungi extension

yang dituju tanpa melalui operator.

Dalam penggunaannya, PABX memiliki beberapa keuntungan dan

kerugian. Keuntungan menggunakan PABX antara lain :

Seluruh user dapat melakukan komunikasi cukup hanya denagn menekan

nomor ekstensi , Menghemat pengeluaran biaya untuk berkomunikasi

dalam satu lingkup jalur ekstension PABX , Dapat menghubungkan antar

ekstensi dalam suatu jaringan PABX tanpa menggunakan sentral

TELKOM

Dan kerugian dari penggunaan PABX antara lain tidak dapat

melakukan sambungan keluar secara bersamaan jika saluran keluar yang

tersedia jumlahnya sedikit dan diperlukan perangkat PABX untuk

menghubungkan antar nomor ekstensi.[1]

PBX adalah sebuah sentral privat dengan fitur seperti sentral public

yang di gunakan oleh suatu lembaga / perusahaan dalam melayani

komunikasai internet perusahaan tersebut. Line cards merupakan terminasi

/interface antar saluran extension dengan sentral PBX Berfungsi

melakukan borscht(battery Over loaded, Ringing, signaling, coding,

hybrid, testing). Trunk cards sebagai interface/ terminasi antar saluran/

trunk ke PSTN dengan sentral PBX. Berfungsi melakukan konverer sinyal

saluran dengan sinyal internal sentral PBX, Switch cards melakukan

fungsi penyambungan (switching) antar port extension (line cards) dengan

Port extension line cards lain dalam panggilan internal dan antar port

extension line cards dengan port Trunk cards dalam panggilan external

(incoming/ outgoing call), Signaling penerima/ pengiriman sinyal dengan

extension (DTMF) (decadi pulses) dan pensinyalandengan senrtal public

(DTMF/MCF decadi pulses), Dan prosessor cards sebagai pusar control

yang mengendalikan seluruh aktifitas sentral.

PBX, singkatan dari Private Branch Exchange, adalah jaringan telepon

privat yang digunakan dalam suatu perusahaan. PBX merupakan pusat

Page 30: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

pengontrolan telepon yang dimiliki oleh internal perusahaan, sebagai

lawan dari yang dimiliki oleh common carrier atau perusahaan telepon.

Pengguna dari PBX berbagi nomor tertentu dari line luar (outside line)

untuk membuat panggilan telepon eksternal ke PBX. Perusahaan skala

medium dan skala besar menggunakan PBX karena PBX lebih mudah

diimplementasikan daripada mengkoneksikan jaringan telepon eksternal ke

setiap telepon dalam perusahaan tersebut. Sebagai tambahan, akan lebih

mudah untuk menghubungi seseorang dalam lingkup PBX karena nomer

yang ditekan biasanya hanya 3 atau 4 digit. [wepodia.com]. Penggunaan

PBX akan menghemat koneksi telepon yang dipasang terpisah dengan

jaringan telepon publik (PSTN atau ISDN). pengaturan seperti ini

membutuhkan setting tersendiri untuk setiap jalurnya dan panggilan

internal akan diteruskan keluar menuju central switch, hanya untuk

kembali .[2]

II. ANALISI DAN PEMBAHASAN

Pada praktikum pengenalan PABX dilakukan pengenalan pada alat

PABX PBX merupakan suatu sentral telepon yang bersifat privat, artinya

PBX hanya berlaku atau hanya digunakan untuk cakupan daerah tertentu

saja. Kelebihan dari PBX adalah setiap telpon yang terhubung ke PBX

dapat melakukan panggilan langsung ke telpon dengan syarat telepon

tujuan harus terpasang atau terhubung dengan sentral PBX.

Page 31: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

PBX, singkatan dari Private Branch Exchange, adalah jaringan telepon

privat yang digunakan dalam suatu perusahaan. PBX merupakan pusat

pengontrolan telepon yang dimiliki oleh internal perusahaan, sebagai

lawan dari yang dimiliki oleh common carrier atau perusahaan telepon.

Pengguna dari PBX berbagi nomor tertentu dari line luar (outside line)

untuk membuat panggilan telepon eksternal ke PBX. Perusahaan skala

medium dan skala besar menggunakan PBX karena PBX lebih mudah

diimplementasikan daripada mengkoneksikan jaringan telepon eksternal ke

setiap telepon dalam perusahaan tersebut. Sebagai tambahan, akan lebih

mudah untuk menghubungi seseorang dalam lingkup PBX karena nomer

yang ditekan biasanya hanya 3 atau 4 digit.

Untuk melakukan panggilan ke ekstensi yang berada pada sentral PBX

yang sama caranya cukup menekan nomor ekstensi tujuan. Ini dapat

dilakukan jika ekstensi yang dipanggil terhubung ke sentral dan dalam

keadaan tidak terpakai. Untuk melakukan teleconference dapat dilakukan

dengan cara memanggil terlebih dahulu nomor ekstensi pertama yang akan

dipanggil, setelah itu tekan tombol lalu tekan bintang (*) dan tekan nomor

ekstensi selanjutnya, begitu seterusnya jika ingin menambah jumlah

ekstensi yang dipanggil.

Selain untuk menelpon telepon yang berada pada ekstensi sentral yang

sama, PBX juga dapat melakukan panggilan keluar. Untuk melakukan

panggilan keluar dapat dilakukan dengan cara menekan tombol 9 lalu

masukan nomor telpon atau hp tujuan. Setiap merk PBX mempunyai

perintah atau kode yang berbeda-beda untuk melakukan panggilan keluar.

Untuk menemukan nomor ekstension dengan cara menekan #*9. Jika

akan memastikan terhubung atau tidaknya ke CO dengan menekan dial 9.

Fungsi dari #7 yaitu untuk melakukan panggilan dalam satu group.

Kemudian untuk mencari operator bisa dilakukan dial 0.

Sebelum melakukan panggilan perlu menambahkan nomor 80 lalu

diikuti dengan nomor ekstensi yang dituju. Selain itu kita juga melakukan

panggilan keluar ekstensi yaitu dengan dial 9 terlebih dahulu setelah

Page 32: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

terdengar nada dial internal baru kita mendial nomor ekstensi yang kita

tuju.

Pada percobaan 2.12 bisa disimpulkan bahwa PABX memberikan

notifikasi ke pemanggil dan penerima. Pengalihan panggilan otomatis saat

sedang sibuk dapat dilakukan dengan dengan format #*ABCD. ABCD itu

sendiri adalah nomor ekstension yang dituju.

Langkah percobaan :

a. Angkat handset, dial #*+ dial nomor ekstention tujuan transfer

otomatis.

b. Akan terdengar indikator nada konfirmasi jika berhasil.

c. Setiap panggilan yang masuk saat sedang sibuk, otomatis akan

dialihkan ke ekstention lain yang telah di tentukan diatas.

Untuk membatalkan panggilan otomatis saat sedang sibuk bisa

dilakukan dengan format #*100. Kemudian akan terdengar nada indikator

konfirmasi jika berhasil.

Transfer otomatis ke semua kondisi yaitu mengalihkan panggilan

meskipun kita sedang tidak sibuk, tetapi akan tetap masuk kepada nomor

ekstention yang dialihkan. Bisa dilakukan dengan format #*2+ABCD.

Untuk membatalkan perintah otomatis semua kondisi bisa dilakukan

format #*200.

Pada PABX ketika kita ingin melakukan percobaannya saat satu

telepon yang dihubungkan dan menelepon telepon itu juga maka nada

deringnya tidak aka nada Karena sinyalnya akan memantul ketelepon itu

juga.

III.KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. LXA memiliki fungsi untuk menyabungkan kabel

penyambungan yaitu dengan hanya dikaitkan.

2. PABX bersifat private.

3. PABX juga dapat melakukan telepon ke telepon seluler tetapi

berbayar.

Page 33: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

B. Saran

1. Saat asisten laboratorium menjelaskan perhatikan agar saat

mengerjakannya tidak keliru.

2. Jangan sampai jadwal praktikum bertabrakan dengan jadwal

kuliah.

3. Mengerti terlebih dahulu isi dari modul agar tidak keliru saat

mengerjakannya.

IV. DAFTAR PUSTAKA

1. Yanurita,Nadia dan Indra Riyanto. “Pemanfaatan Teknologi IP PABX Di PUSKOM KLN “.artikel diakses pada 10 0ktober 2014

2. Nurul Wulan. “PBX (Private Branch Exchange)”.

http://nurwulan.web.ugm.ac.id/index.php?section=15 diakses pada

19 Oktober 2014

Page 34: Laporan Praktikum Sistem Telekomunikas

A