Sejarah Seni Rupa Dan Tekhniknya

Embed Size (px)

Citation preview

SEJARAH SENI RUPA DAN TEKHNIKNYAPernahkah Anda merasa senang ketika melihat sebuab lukisan? Senang melihat lukisan disebabkan dalam lukisan tersebut ada kualitas l4nsur-unsur visual yang memberikan pengalarnan pada perasaan kita akan adanya hubungan yang harmonis. Seni rupa (lukisan) telah hadir sejak awal kehidupan manusia. Manusia kuno yang hidup di gua-gua telah meninggalkan bukti berupa artifact seni rupa (lukisan) pada dinding gua. Murigkin pada zaman itu mereka tidak menyadari, bahwa apa yang dibuatnya mengandung keindahan, muhgkin mereka lebih menyadari bahwa tanda pada dinding qua yang dibuatnya tersebut adalah memiliki kegunaan yang berhubungan dengan keyakinan mereka yang bersifat spiritual KATA KUNCI Periodisasi Seni Rupa, Atiran Seni RupaStandar Kompetensi Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran : Mengapresiasi karyaseni rupa, : Mengidentifikasi:keunikan gagasan dan teknik datarn karyaseni rupa terapan. : 1. Mampu menjelaskan gagasan dan teknik seni rupa terapan berdasarkan, sejarah perkembangan. 2. Mampu menidentifikasi gagasan dan teknik seni rupa terapan berdasarkan proses penciptaan Alokasi Waktu : 4 x 45 menit .

Seni rupa dengan jenis seni lain intinya adalah sama yaitu sama-sama buatan manusia yang mengandung ekspresi dan atau keindahan. Namun, seni rupa utamanya dinikmati oleh indra penglihatan. Hal yang dinikrnati dalam seni rupa adalah kualitas unsur-unsur rupa yang disusun dan memiliki kualitas harmoni, kesatuan dan ekspresi. Jadi seni rupa adalah seni yang nampak oleh indra penglihatan dan wujudnya terdiri dan unsur rupa berupa titik, garis, bidang atau ruang, bentuk atau wujud, warna, gelap, terang, dan tekstur. . Kehadiran seni rupa dalam kehidupan manusia telah terjadi sejak zaman purba ketika manusia masih hidup di gua-gua hingga saat mi. Hal itu membuktikan bahwa seni rupa melekat dalam kehidupan manusia. Seni rupa hadir hampir di setiap sektor kehidupan manusia, seperti dalam kegiatan agama, politik, ekononi,) teknologi, dan kemanapun kita pergi seni rupa selalu ada. Dalam kehidupan rumah tangga misalnya, peralatan dapur,

pakaian, kamar mandi, halaman rumah, topeng, jam tangan, semuanya tersentuh oleh seni. Dalam acara televisi maupun di jalanan banyak kita jurnpai seni rekiame. Pada benda yang kita lihat itu semua memiliki sentuhan keindahan. Sebenarnya bagaimanakah sejarah perkembangan seni rupa yang diciptakan oleh manusia? Bagaimana pula manusia menuangkan semua kreasi dan imajinasinya menjadi sebuah karya seni? Pada pembahasan materi berikut, akan diuraikan periodesasi seni rupa mancanegara yang diawali dan zaman prasejarah, zaman kiasik, zaman renaisme, dan zaman art nouveau. A. PERIODISASI SENI RUPA 1. ZamanPrasejarah ara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dindirig gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dan kehidupan mereka.Semua kebudayaan di dunia mengenal seni lukis. mi disebabkan karena lukisan atau gambar sangat mudah dibuat. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan matri yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan ainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejanah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyembumya dengan kunyahan daun-daunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwanawarni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang Iebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik. Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar sepenti dinding, lantai, kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra (dua dimensi, dimensi datar). Seiring dengan perkembangan peradaban, nenek moyang manusia semakin mahir membuat bentuk dan menyusunnya dalam gambar, maka secara otomatis karyakarya mereka muli membentuk semacam komposisi rupa dan narasi (kisah/cerita) dalam karya karyanya.

2. Zaman Klasik Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni luki mampu berkomunikasi ebih baik daripada kata-kata dalam banyakhal. Selain itu, kemampuan manusia untuk menetap secara sempurna telah memberikan kesadaran pentingnya keindahan di dalam perkembangan peradaban. Seni-lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan berikut. a. Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama). b. Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kmeii). 3. Zaman Renaissance Abad Rena/sans (Bahasa Prancis/Bahasa lnggriEAenaissance; Bahasa Italia: Rinascimento; arti harafiah: kelahiran kembali) adalah sebuah gerakan kebudayaan antara abad ke-1 4 hingga abad ke-1 7, bermula di Italia pada akhir Abad Pert&igahan dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Gerakan ini mencakup kebangkitan pengetahuan berdasarkan sumber-sumber klasik,

tumbuhnya panutan pada Sri Paus dan segala sesuatu yang anggun, perkembanan gaya perspektif dalam seni lukis, dan kemajuan ilmu pengetahuan. Gerakan Masa Pencerahan memberikan efek yang luar biasa pada semua usaha untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, tapi mungkin yang paling terkenal adalah kemajuan dari segi kesenian dan kontribusi dari para polymath (orang yang memiliki ilmu yang tinggi dalam berbagai macam hal) seperti Leonardo da vinci dan Michelangelo, yang menyebabkan munculnya sebutan Renaissance Men. Seni Rupa menemukan jiwa barunya dalam kelahiran kembali seni zaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir, namun sebagai alat baru untuk merebut kembali kekuasaan yang dirampas oleh Turki Pada akhirnya pengaruh seni di kota Firenze menyabar ke seluruh Eropa hingga Eropa Timur . Tokoh yang banyak dikenal dan masa ni adalah : a. Tomassi. b. Donatello. c. Leonardoda Vinci d. Michaelangelo e. Raphael.

4. Zaman Art Nouveau Revolusi Industri di Inggris lelah menyebabkan mekanisasi di dalam banyak hal. Barang-barang dibuat dengan sistem produksi massal dngan ketelitian tinggi. Sebagal dampaknya, keahlian tangan seorang seniman tidak lagi begitu dihargai karena teiah digantikan kehalusan buatan mesin. Sebagai jawabannya, seniman beralih ke bentuk-benluk yang tidak mungkin dicapai oleh produksi massal (atau jika bisa, akan biaya pembuatannya menjadi sangat mahal). Lukisan, karya-karya seni rupa, dan kriya diarahkan kepada kurva-kurva halus yang kebanyakan teninspirasi dan keindahan garis-garis tumbuhan di alam. B. ALIRAN SENI RUPA 1. Surrealisme Surealisme adalah gerakan budaya yang bernula pada pertengahan tahurr1g-an. Surealisme merupakan seni dan penulisan yang paling banyak dikenal. Karya ini memiliki unsur kejutan, barang tak terduga yang ditempatkan berdekatan satu sama lain tanpa alasan yang jelas. Banyak seniman dan penulis surealls yang memandang karya mereka sebagai ungkapan gerakan filosofis yang pertama dan paling maju. Karya tersebut merupakan artefak, dan Andr Breton mengatakan bahwa surealisme berada di alas segala gerakan revolusi. Dan aktivitas dadaisme, surealisme dibentuk dengan pusat gerakan terpentingnya di Paris. Dan tahun 1920-an aliran mi menyebar ke seluruh dunia. Surealisme mempengaruhi film seperti Angels Egg dan El Topo. Lukisan dengan aliran mi kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang Gambar.LukisanKatya sering dttemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu pada objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya. 2. Kubisme Kubisme adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometni untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salab satu tokoh terkenal dan aliran mi adalah Pablo Picasso. 3. Romantisme Romantisme merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran mi berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering

diambil sebagai latar belakang lukisan. Romantisme dirintis oleh pefukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dan aliran ni adalah Raclen Saleh. 4. Ekonisrne Ekspresionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-etekemosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film, arsitekiur, dan rusik. stilah emosi mi biasanya lebib menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia. Pelukis Matthias Grunewald dan El Greco bisa disebut pelukis yang ekspres9 5. Impreslonisme Impresionisme adalah suatu gerakan seni dart abad 19 yangdimulai dart Paris path tahun 1 8SOan. Nama ni awalnya dikutip dart lukisan Claude Monet, Impression, Sunrise (Impression, soleil levant). krilikus Louis Leroy menggunakan kata ni sebagai sindiran dalam artikelnya di Le Charivarjarakteristik utama lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan banyak sekali p&ukis impresionis yang mengharamkan warna hitam karena dianggap bukan bagian dan cahaya), komposisi terbuka, penekanan pada kualitas pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa. 6. Fauvisme Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak dilukis. Tidak seperti karya impresionisme, pelukis fauvis berpendapat bahw harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih memperhhatkan hubungan pribadi seniman dengan alam terseb}_Konsep dasar fauvisme bisa terlapak pertama kali pada 1888 dari komenlar Paul Gauguin kepada Paul Serusier: Bagaimana kau menginterpretasikan pepohonan itu? Kuning, karena itu tambahkan kuning. Lalu bayangannya terlihat agak biru, karena itu tambahkan ultramarin. Daun yang kemerahan? Tambahkan saja vermiliun. Segala hal yang berhubungan dengan pengamatan secara objektif Mantisse dan realistis, seperti yang terjadi dalam lukisan naturalis, digantikan oleh pemahaman secara emosional dan imajinatif. Sebagai hasilnya warna dan konsep

ruang akan terasa bernuansa puitis. Warna-warna yang dipakat jelas tidak agi disesuaikan dengan warna di lapangan, tetapi mengikuti keinginan pribadi pelukis. 7. Post-Impresionisme Post-Impresionisme adalah suatu masa yang masih dipengarUhi sisa-sisa impresionisme. Pada awal 1880 pelukis mulai mengeksplorasi sisi lain dart penggunaan warna, pola, bentuk, dan garis yang sedikit berlawanan dan pencapaian impresionisme. Pelukis pada era in) contohnya adalah Vincent Van Gogh, Paul Gauguin, Georges Seurat, dan Henri de Toulouse-Lautrec. Camille Pissarro, yang sebelumnya adalah sniman impresionis kemudian

mengembangkan gaya pointilisme, Monet meninggalkan kewajiban melukis di luar ruangan, Paul Cezanne, meskipun telah tiga kali terlibat dalam pameran impresionis, kemudian mengembangkan gayanya tarsendiri. Karya seluruh seniman ini meskipun tidak lagi menganut aliran impresionisme namun masih mengandung unsur-unsur dasarnya. 8. Realisme Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-haritanpatambahan embel-embel atau interpretasitertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan kebenanan, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun. 9. Naturalisme Naturalisme di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alan. Hal mi merupakan pendalaman lebih lanjut dart gerakan realisme path abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme. Salah satu perupa naturalismedi Amerika adalah William Bliss Baker, yang lukisan pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik dan gerakan ml. Salah satu bagian penting dart gerakan natvralis adalah pandangan Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan yang telah ditimbulkan manusia terhadap alam. 10. De Stijl De Stijl atau dalam bahasa nggris the style adalah gerakan sent di sekitar tahun 1 920an. Konsep ini berkembang seiring terjadinya Perang Dunia I yang berlarutlarut. Komunitas seni do Stiji kemudian berusaha memenuhi keinginan masyarakat dunia mengenai sistem keharmonisan baru di dalam seni. Konsep ini diwujudkan dalam pemikiran utopia. Mereka mewujudkan abstraksi dan

keuniversaln dngan mengurangi campur tangan bentuk dan kekayaarl warna semaksimal Komposisi visual disederhanakan menjadi hanya bidang dan garis dalam arah horizontal dan vertikal, dengan menggunakan warna-warna primer seperti merah, biru,dan kuning selain bantuan warna hitam dan putih. Dalam kebanyakan .karya seni, garis ventikal dan horizontal tidak secara langsung bersilangan, tetapi sang melewati saW sama lain. Hal .ini bisa dilihat dari lukisan Mondrian, Rietveld Schroder House, dan Red and blue chair. 11. Abstraksi . Adalah usaha untuk mengesampingkan unsur bentuk dan lukisan. Abstraksi berarti tindakan menghindani peniruan objek secara..mentah. Unsur yang dianggap mampu memberikan sensasi keberadaan objek diperkuat untuk menggntikan unsun bentuk yang dikurangi ponsinya.