Sejarah Dan Perkembangan Manajemen Strategik

  • Upload
    indah

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Sejarah Dan Perkembangan Manajemen Strategik

    1/9

    Sejarah dan Perkembangan Manajemen Strategik Perencanaan strategik merupakan proses Sistematis yang berkesinambungan, melalui proses

    pembuatan keputusan dengan memanfaatkan sebanyak mungkin pengetahuan antisipatif,

    mengorganisasi secara sistematis berbagai kegiatan untuk melaksanakan keputusan tersebut,

    dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang sistematis pula. Jadi tidak berlebihan jikadikatakan bahwa perencana strategik merupakan bagian terpenting dalam penyelenggaraan

    manajemen strategik.

    Untuk pertama kalinya manajemen strategik dikembangkan dalam kalangan militer Indonesia

    pada awal dasawarsa tujuh puluhan, guna mewujudkan suatu tatanan kekuatan nasional yang

     berperan melindungi keutuhan teritori serta kedaulatan bangsa dan negara. !atanan tersebut

    hingga saat ini dikenal sebagai sistem manajemen sumberdaya pertahanan dan keamanan de

    ngan Sistem Perencanaan Strategis Pertahanan "eamanan #egara $Sisrenstra %anneg& sebagai

    perwujudan rencana tindakan dan kegiatan mendasar dalam pola impelementasi.

    "etika itu ada kecenderungan manajemen strategis 'ersi ()*I ini hendak dijadikan model

    untuk mendukung perencanaan strategis pembangunan nasional 'ersi pemerintah, akan tetapi

    hal ini tidak berkembang sebagai keputusan manajerial, kecuali pro dan kontra kehendak

    masingmasing. "etika lingkungan mendadak berubah dalam suatu era reformasi menuju

    pemerintahan demokratis $demokratic go'ernance& yang mengandaikan semua itu dirumuskan

    dan dilaksanakan dengan parameter prinsip supremasi otoritas politik $ci'ilian supremacy&,

    mekanisme checks and balances dan tersedianya instrumen transparansi kebijakan yang

    membuka peluang bagi akuntabilitas publik,maka berkembanglah pemahaman dan

    pengetahuan praktis tentang perencanaan strategis sehingga banyak pihak mulai melihat secara

    terbuka dan meragukan kontribusi riil yang disumbangkan oleh manajemen strategis untuk

    mendukung pencapaian tujuan organisasi yang o'erlap dengan tujuan ()*I.

    +alu mulai dikeluhkan tentang fungsi dan efektifitas perencanaan strategis, di saat yang sama

     juga mulai dirasakan sulitnya melakukan eksekusi strategi seperti yang telah direncanakan.

    Manajemen strategik hanya memberi perhatian pada faktor internal organisasi $()*I&,

    khususnya manajemen keuangan. engan kata lain, baik dalam wilayah perencanaan strategik

    maupun implementasi strategik, posisi manajemen strategik dikalangan !#I saat ini sedang

    dipertanyakan terlebih dengan semakin meningginya turbulensi lingkungan strategis dan

    intensitas pembaruan.

    Sementara itu sebagai buah reformasi telah terbentuk dasardasar perubahan di bidang

    manajemen pemerintahan dan pembangunan yang terwujudkan dalam UU #o. - tahun /000

    tentang Penyelenggaraan #egara yang bersih dan bebas dari "orupsi, "olusi dan #epotisme,

    kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah de ngan menerbitkan Inpres #o. 1 tahun /000

    http://fransisca88.blogspot.com/2010/04/sejarah-dan-perkembangan-manajemen.htmlhttp://fransisca88.blogspot.com/2010/04/sejarah-dan-perkembangan-manajemen.html

  • 8/17/2019 Sejarah Dan Perkembangan Manajemen Strategik

    2/9

    tentang (kuntabilitas "inerja Instasi Pemerintah. ari sinilah diawali tahap baru dimana

    manajemen strategik berusaha memperoleh posisinya seirama dengan kompleksitas permasa

    lahan negara. Sekalipun hingga saat ini hasilnya belum sepenuhnya dapat dicapai, dalam arti

     bahwa belum sepenuhnya instansi pemerintah, termasuk ephan dan !#I mampu

    melaksanakannya, akan tetapi tandatanda positif tampak terlihat secara transparan. "onsep,asumsi, proses dan teknik analisis dicoba diperbarui dan sedapat mungkin dikembangkan untuk 

    memperoleh perannya sebagai alat bantu pengambilan keputusan manajerial yang handal.

    Semua itu menggambarkan bahwa dalam era reformasi ini, manajemen strategis berada dalam

    nuansa transisi, termasuk di dalamnya manajemen sumber daya pertahanan dan keamanan

    sebagai manajemen strategik !#I yang saat ini menghadapi turbulensi perubahan lingkungan

    strategik demikian cepat. Seharusnya diperlukan juga mencari bentuk baru, tidak dengan cara

    slow motion akan tetapi proaktif dengan menyikapi perubahan lingkungan strategik.

    engan demikian !#I akan memilliki kesiapan yang lebih dari cukup untuk mengantisipasi dan

    mengeksploitasi peluang yang muncul. Mereka diharapkan tidak terjebak pada sikap anti

    perubahan yang lebih disebabkan oleh perumusan strategi pertahanan yang hanya dilandasi

    oleh kebiasaan, tunduk $loyalitas& pada pimpinan, berpikir incremental dan gradual. 2ang

    sering menjadi pertanyaan adalah 3 (pakah !#I sebagai organisasi yang non profit, melakukan

     berbagai bentuk pengeluaran guna membiayai kegiatankegiatan yang dilakukan harus dibatasi

    oleh kemampuan ekonomi negara dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan baik

    sebagai suatu keniscayaan 4 sementara faktanya kita dihadapkan pada kondisi hutang luar

    negeri $pemerintah dan swasta& sebesar US 5 /6/,- miliar, dan permasalahan ekonomi lain yang

    sangat parah. (pakah itu berarti mutlak diperlukannya berbagai tindakan

    penghematan7efisiensi, lalu apakah manajemen strategis memberi jaminan pencapaian tujuan

    organisasi atau langkah awal efisiensi pencapaian tujuan organisasi4. an apakah para

    pemimpin menyadari pentingnya pola berpikir strategik dan efisien dalam proses manajemen

    pengelolaan pertahanan negara yang dimulai dari penataan internal tanpa mengabaikan

    pengaruh eksternal 4.

    Perkembangan Manajemen Strategik 

    Model manajemen strategik yang canggih seperti kita jumpai saat ini, dengan analisislingkungan, analisis profil jati diri, strategi, misi dan 'isi organisasi dimana hubungan dan

    keterkaitan dapat memberikan indikasi pada apa yang diinginkannya $what is desired&.

    Pemikiran strategi ini tidak begitu saja muncul sekali jadi.

    Pada mulanya pikiran strategis dalam pengelolaan organisasi amat sederhana sesuai dengan

    lingkungan yang mempengaruhinya. "etika lingkungan organisasi cenderung stabil dan selalu

  • 8/17/2019 Sejarah Dan Perkembangan Manajemen Strategik

    3/9

    seirama dengan kepentingan organisasi maka model perencanaan strategik yang ada amat

    sederhana hanya memberikan titik berat pada pemenuhan standarstandar operasional yang

    telah ditentukan oleh manajemen, khususnya standar keuangan dan produkti'itas $out put&.

    )erbeda halnya dengan ketika lingkungan organisasi telah sering berubah dan cenderungmemiliki tingkat turbulensi yang tinggi, seperti yang terjadi sekarang ini. +ingkungan orga

    nisasi berubah secara tidak terduga dan dengan arah yang tidak jelas.

    Perencana mulai memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi. Manajemen tidak saja

    dituntut untuk mengantisipasi masa depan, tetapi bahkan juga diminta untuk mempengaruhi

    masa depan itu sendiri. Prinsip time series, regresi linier $linieritas& cenderung tak berlaku dan

    sebagai gantinya manajemen selalu diminta untuk memiliki skenario banyak $kontinjensi& dan

    siap mengahadapi adanya diskontinu itas.

    Perhatian manajemen tidak hanya terfokus pada manajemen keuangan tetapi tampaknya harus

    lebih diarahkan pada manajemen produksi $mengembangkan kemampuan7kekuatan&,

    pemasaran $sosialisasi& dan jasa pelayanan $publik& khususnya dalam perumusan dan eksekusi

    strategi bersaing yang kompetitif. engan penyederhanaan yang agak berlebihan, sejarah

    perkembangan manajemen strategik, dengan menggunakan tolok ukur waktu di negara maju

    dapat dikelompokkan dalam empat tahapan berikut ini 3

    8

     (nggaran dan pengawasan keuangan

    8

    Perencanaan jangka panjang

    8

    Perencanaan strategik 

    8

    Manajemen strategik

     (nggaran organisasi dan pengawasan keuangan $internal& adalah model perencanaan organisasi

     yang dikenal pertama kali oleh para pemimpin7eksekutif organisasi. Model ini ditemukan pada

    awal dasawarsa empat puluhan yang lalu, ketika pada masa itu lingkungan organisasi masih

    cenderung memiliki tingkat stabilitas yang tinggi, hal ini tidak berarti bahwa model semacam

    ini tidak lagi dijumpai.

  • 8/17/2019 Sejarah Dan Perkembangan Manajemen Strategik

    4/9

    )iasanya model ini masih digunakan oleh organisasi yang relatif muda dan berukuran kecil.

    engan demikian jangan heran jika kadang kala proses dan hasil perencanaan yang ada hanya

     berada dan bersumber dari pikiran eksekutif manajemen, belum diwujudkan dalam bentuk

    tertulis. Perencanaan hanya melakukan estimasi kegiatan dan biaya untuk masa satu tahun yang akan datang, oleh karena itu sebenarnya belum dapat disebut perencanaan strategis

    karena masih berdimensi waktu amat pendek, dan belum dijumpai anggaran in'estasi jangka

    panjang.

    Jika dikaitkan dengan trend ketika itu yang diwarnai re'olusi industri yang ditujukan pada

    usaha untuk berproduksi sebanyakbanyaknya dengan biaya yang serendahrendahnya $era

    produksi masal&, maka perhatian manajemen lebih ditujukan pada terbentuknya mekanisme

    produksi yang efisien, dengan semangat yang dianut manajemen pada tahap ini adalah

    pengendalian manajemen. !arget yang hendak dijadikan ukuran penilaian kinerja adalah

    memenuhi anggaran yang telah ditetapkan $daya serap anggaran& dengan demikian organisasi

    memiliki mentalitas proses produksi, pada organisasi non profit kecenderungannya berada pada

    lemahnya penggunaan anggaran dan sumda manusia, rendahnya kualitas output dan

     berkembangnya ekonomi biaya tinggi. Model tahap ke dua dikenal sebagai perencanaan jangka

    panjang $long range planning& pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan model yang ada pada

    tahapan pertama. Semua konsep teknik, dan alat analisa yang digunakan pada model tahap

    pertama tetap digunakan, hanya saja pada tahapan kedua ini organisasi sudah mulai

    menerapkannya untuk jangka waktu panjang. 9leh karenanya secara teknis dilakukan

    peramalan ke depan, namun teknik analisa peramalan yang digunakan masih sepenuhnya

    mendasarkan diri pada data historis. engan demikian, anggapan linieritas juga masih berlaku.

     2ang khas dari tahapan ini adalah, mulai dikenalnya pemrograman dan penganggaran, model

    kedua ini dikenal setelah perang dunia II berakhir, tahun lima puluhan ketika ekonomi dunia

    sedang tumbuh.

    alam model ketiga yang amat berbeda dengan sebelumnya, mengetengahkan berbagai konsep

    dan analisa baru yang disebabkan karena lingkungan organisasi telah banyak berubah,

    khususnya sejak dasawarsa enam puluhan dimana ekonomi tumbuh tidak sepesat sebelumnya.

    !ingkat persaingan antar organisasi semakin tajam, sehingga diperlukan analisa perkembangan

    lingkungan strategik. i sinilah sesungguhnya pola pokok berfikir strategis dalam manajemendimulai, dan dasardasar dari model manajemen strategik mulai tebentuk. Pada dasawarsa

    tujuh puluhan diperkenalkan konsep segmentasi, dimana misi organisasi yang semakin luas di

    akomodasikan dalam struktur kemandirian di'isional sebagai unit usaha strategik yang

    digunakan untuk memahami proses organisasi dihadapkan dengan analisa lingkungan

    strategik. an disaat yang sama, juga diintrodusir berbagai strategi pokok $grand strategy&

    seiring dengan diperkenalkan profil7postur organisasi.

  • 8/17/2019 Sejarah Dan Perkembangan Manajemen Strategik

    5/9

    Pada tahap akhir perkembangan model yang ketiga ini, muncul kekhawatiran akan

     berkurangnya sifat perencanaan yang konprenhensif, seiring dengan kemandirian unit

    strategis yang dapat berakibat perbedaan kepentingan organisasi secara menyeluruh dengan

    kepentingan unit strategis $model di'isional&. 9leh sebab itu untuk perencanaan perlu disusundari dua arah secara bersamaan. Jadi tidak hanya berdasar pada prinsip perencanaan dari

     bawah $bottom up planning& tapi juga perencanaan dari atas $top down planning&.

    i saat yang sama pula mulai timbul kekhawatiran tentang adanya penekanan yang berle bihan

    pada aspek rasional dan analitis yang melekat pada perencanaan yang mulai meninggalkan

    aspek seni $art& dan kepemimpinan $leadership&, yang mengakibatkan pemberdayaan fungsi

    tertinggal atau tidak diperhatikan, ada kecenderungan untuk secara berlebihan memberikan

    perhatian pada pentingnya fungsi perencanaan, seolah hanya dengan perencanaan yang tepat,

    organisasi dengan sendirinya akan berjalan mencapai tujuannya. Perencanaan memang

    merupakan fungsi penting oleh karena gagasan7pemikiran dan keputusan serta tanggung jawab

    eksekutif berada di dalamnya. (kan tetapi itu saja belum menjadikan jaminan adanya

    mobilisasi seluruh sumber daya dan dana yang ada dalam organisasi.

    Perlu adanya dukungan fungsi manajemen yang lain, khususnya yang berkaitan dengan

    pelaksanaan dan pengawasan antara lain 3 Struktur organisasi , sistem imbalan7kompensasi,

    informasi dan komunikasi. Moti'asi dan iklim kerja, sistem nilai dan budaya organisasi serta

    pengendalian dan pengawasan. Pemikiran inilah yang melandasi munculnya apa yang kini

    disebut dengan manajemen strategik $strategic manajemen&, artinya berfikir cerdas, strategik

    digabung dengan proses manajemen. Segala sesuatu yang bersifat strategis tidak hanya berhenti

    sampai pada perencanaan, sekalipun perencanaan tersebut bersifat global. Strategi operasi

     juga sangat diperlukan, sebab mobilisasi daya dan dana yang diperlukan untuk menggerakkan

    roda organisasi baru akan terwujud bila perencanaan diikuti oleh tin dakan7eksekusi dan

    pengendalian yang konsisten. )ahkan dua fungsi manajemen yang disebut belakangan itulah

     yang lebih menentukan kegagalan atau keberhasilan institusi. Jadi pada dasarnya manajemen

    strategik adalah perkembangan lebih jauh dari modelmodel manajemen yang sudah ada

    khususnya model tahap ketiga atau dapat dikatakan manajemen strategik adalah manajemen

    modern.

    *enstra %ankamneg 3 ahulu dan Sekarang

    Peran manajemen di kalangan militer bukan suatu hal yang baru, pada dasarnya manajemen

    dan militer merupakan kesatuan proses yang tidak terpisahkan. 9leh karena itu manajemen

    timbul dan berkembang searah dengan perkembangan militer itu sendiri dan searah dengan

    perkembangan berbagai disiplin ilmu yang lain. Peran historis manajemen dalam mendukung

  • 8/17/2019 Sejarah Dan Perkembangan Manajemen Strategik

    6/9

    organisasi militer untuk meraih sukses penugasannya, diakui berbagai kalangan dan diadopsi

    untuk membantu organisasi lain mencapai tujuannya. )erbeda dengan yang dijumpai di negara

    maju lingkungan organisasi $militer& di negara yang sedang berkembang cenderung lebih se

    ring berubah dan perubahannya seringkali mendadak sebagaimana di era reformasi yang

    sedang melanda Indonesia saat ini, dengan demikian memiliki kecenderungan yang tidakmenentu.

    Perencanaan strategik sebagai alat bantu pengambilan keputusan manajerial mengalami pasang

    surut, diawali dari grand strategy yang dikembangkan oleh +etjen (li Moertopo pada dasa warsa

    tujuh puluhan dengan menggunakan teknik analisa peramalan jangka panjang melalui

    prasyarat stabilitas di manamana, yang disebabkan karena kepentingan pembangunan harus

    didukung oleh stabilitas yang tinggi. Seirama dengan kepentingan tersebut maka model pe

    rencanaan strategis yang ada memiliki bentuk yang kompleks dan ekstensif sebagai contoh

    adalah Sisjemen Sumda %ankamneg, Sisrenstra %ankamneg.

    Sedikit banyak manajemen strategik telah memiliki peran yang signifikan dalam membantu

    organisasi !#I untuk mencapai tujuannya, termasuk di dalamnya peran historis yang selama ini

    disandang dan kini menjadi tidak populer yaitu dwi fungsi. Searah dengan memudarnya peran

    tersebut, maka banyak pihak mulai meragukan peran sistem perencanaan strategik dan

    mempertanyakan konstribusi yang diperoleh dari manajemen strategik. (kan tetapi di saat yang

    sama, manajemen strategik di lingkungan !#I juga mencari bentuk baru terutama disebabkan

    karena sulitnya melakukan predikasi lingkungan strategis yang telah direncanakan dan pada ke

    nyataannya jarak antara rumusan dan implementasi semakin jauh.

    ata historis tidak dapat lagi sepenuhnya digunakan mengindikasikan apa yang hendak terjadi

    pada masa yang akan datang. !idak ada lagi linieritas. !eknik ekstrapolasi tidak memadai lagi.

    Sepertinya tidak cukup dijelaskan dengan menggunakan teknik analisis yang rasional, 'isi dan

    misi tertutup oleh tembok penghalang. Seringkali juga ditemukan kecenderungan kembar, yang

     bahkan kadangkala bertolak belakang satu sama lain. !idak jarang perubahan sasaran kegiatanterjadi dengan mendadak. )anyak informasi yang dilaporkan ternyata tidak seiring dengan

    transparasi dari keadaan sebenarnya, program dan kegiatan berubah menjadi 'isi dan misi,

    sehingga strategi diperuntukkan bagi kepentingan sesaat, dan pada gilirannya organisasi tidak

     berada pada arah yang benar. Manajemen strategik hanya sekedar merupakan kertas kerja

    $paper works& yang hampir sama sekali tidak memberikan manfaat riil. Manajemen strategik

    hanya berhenti sebagai dokumen organisasi yang tidak lebih tidak kurang sebagai kelengkapan

  • 8/17/2019 Sejarah Dan Perkembangan Manajemen Strategik

    7/9

    administrasi dan birokrasi saja, sekedar menjadi dokumen mati yang tidak mengikat siapapun

    untuk memiliki komitmen melaksanakannya. (kibatnya organisasi bukan saja tidak berada

    pada arah yang benar tapi juga prospek institusi tidak terlihat dengan jelas.

    9rganisasi menjadi tidak sehat, seluruh proses manajemen terganggu, jarak antara rumusan

    perencanaan dan eksekusi pelaksanaannya semakin jauh, e'aluasi kinerja organisasi tidak

    memiliki pengaruh. alam kondisi seperti ini hampir dapat dipastikan tidak ada lagi yang dapat

    dilakukan, sekalipun didukung anggaran sangat besar, hasilnya hanya akan menambah beban

    permasalahan organisasi yang menyimpang dari tujuan semula.

    )aik secara kwantitatif maupun kwalitatif, sadar ataupun tidak sadar, eksekutif manajemen

    telah melakukan kesalahan strategis, sehingga mengakibatkan setelah berusia lima puluh enam

    tahun, organisasi kini berada pada titik terendah kemampuan, kekuatan dan posisinya. 9leh

    karena itu manajemen hanya memiliki dua

    kemungkinan pilihan yaitu 3

    8 Manajemen terus mempertahankan apa yang telah dicapai dengan merubah misi organisasi

    sesuai dengan perkembangan lingkungan strategik atau

    8Mempertahankan misi organisasi dengan merubah strategi organisasi yang telah berjalan

    mengikuti arahan misi yang masih tetap dipertahankan tersebut.

    Saat ini manajemen di lingkungan ephan dan !#I nampaknya belum memiliki pilihan yang

    tegas. (langkah baiknya bila diterapkan manajemen yang berpegang teguh pada misi organisasi

    $dalam hal ini misi perlu diperjelas&, sambil berusaha melakukan perubahan pilihan strategis

     yang hendak di implementasikan, setelah mengenali kesalahan penerapan strategi

    pembangunan kemampuan dan kekuatan pertahanan. Pada dasarnya diperlukan reformasi

    secara menyeluruh terhadap sistem, personil dan peralatannya, melalui strategi penghematan

    dan efesiensi secara bersamasama.

    )anyak faktor yang mempengaruhi intensitas dan formalitas penyelenggaraan manajemen

    strategik. #amun secara khusus metoda e'aluasi kinerja instansi pemerintah $+("IP& yang

    merupakan instrumen pertanggung jawaban eksekutif, dan diawali melalui perencanaan

  • 8/17/2019 Sejarah Dan Perkembangan Manajemen Strategik

    8/9

    strategik merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah

     yang selama ini tidak dilakukan. Perencanaan strategik bagi instansi pemerintah merupakan

    proses berfikir cerdas dan strategik yang mengintegrasikan keahlian sumber daya manusia dan

    sumber daya lainnya agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategik,

    nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional.

    Perencanaan Strategik merupakan kebutuhan nyata untuk mengatasi persoalan organisasi yang

    dihadapi dalam milenium ketiga ini. engan demikian sejak semula, manajemen strategik

    memiliki kemungkinan untuk berubah dan diubah, bahkan dengan intensitas yang cukup se

    ring berdasarkan kebutuhan dan perkembangan lingkungan strategik, oleh sebab itu pola

    manajemen strategik di lingkungan !#I yang masih mengindikasikan proses model ke dua

    $masa sesudah perang dunia kedua&, walaupun dimodifikasi seperti pada model ketiga perlu

     juga menyesuaikan dengan perencanaan strategik dan laporan akuntabilitas instansi

    pemerintah $+("IP& yang telah berorientasi pada model keempat manajemen modern. engan

    demikian perencanaan yang disusun harus dalam format $bentuk& yang sederhana dan singkat

    tetapi padat.

    !idak lagi penuh dengan data kwantitatif, akan tetapi dipenuhi dengan berbagai pendapat

    manajerial. !idak juga dengan jangkauan terbaik dan terburuk, prinsip waktu yang amat

    panjang, sepuluh sampai dua puluh tahun. :ukup dengan jangka waktu yang relatif pendek

    sekitar lima tahunan, menggunakan prinsip banyak skenario, paling tidak dua skenario

    $kontijensi& diterapkan, isi perencanaan strategik lebih banyak berupa penilaian $assesmen&,

    e'aluasi, estimasi dan pendapat manajerial asumsi dan filosofi manajemen strategik juga

     berubah, asumsi tentang pertumbuhan tidak lagi digunakan tetapi disusun dalam asumsi

    adanya peluang dan ancaman yang tidak teratur secara singkat dapat dilihat tabel. 9leh sebab

    itu manajemen strategik seyogyanya disusun sebagai usaha manajerial yang terencana untuk

     berjalan seiring dengan elemen spekulatif dan ketidakpastian dalam melaksanakan fungsi dan

    tugas.

    ;aktor lain yang mempengaruhi intensitas dan formalitas penyusunan manajemen strategik

    adalah besar atau kecilnya organisasi. )agi organisasi ephan dan !#I dengan struktur yang

     berskala besar dan karakteristik persoalan yang kompleks dan keras, menuntut adanya pema

    haman yang cermat pada keseluruhan 'ariable internalnya untuk mengetahui kekuatannya

    $Strengths& dan kelemahannya $

  • 8/17/2019 Sejarah Dan Perkembangan Manajemen Strategik

    9/9

    $en'ironmental threats and opportunity profiles7=!9P& yang perlu diantisipasi oleh pimpinan

    organisasi dalam perumusan, implementasi dan e'aluasi strategi. (nalisis terhadap unsur

    unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan 'isi dan misi serta strategi

    organisasi. engan kata lain, berdasarkan analisis tersebut perencanaan strategi yang disusun

    oleh suatu instansi pemerintah harus mencakup 3

    8Pernyataan 'isi, misi, strategi dan faktorfaktor kunci keberhasilan organisasi

    8*umusan tentang tujuan, sasaran dan uraian akti'itas organisasi

    8Uraian tentang cara mencapai tujuan dan sasaran tersebut.