17
Hari/tanggal praktikum : Rabu, 26 Maret 2014 Waktu praktikum : 14.00 – 17.00 WIB Kelompok : 5 LAPORAN PRAKTIKUM EPIDEMIOLOGI DAN EKONOMI VETERINER SCREENING TEST Penanggung Jawab Praktikum Drh. Abdul Zahid Ilyas M.Si Disusun oleh : Kukuh Syirotol I B04100087 ........................ Firna Kristin N.K B04090176 ........................ Mohd. Asraf B.A B04088019 ........................ Novialita Aesa P B04100023 ........................ Metrizal Abdi T B04100034 ........................ Suwarti B04100042 ........................ Agvinta Nilam W.Y B04100060 ........................

Screening Test

Embed Size (px)

DESCRIPTION

screening test epidemiologi

Citation preview

Hari/tanggal praktikum: Rabu, 26 Maret 2014Waktu praktikum : 14.00 17.00 WIBKelompok : 5

LAPORAN PRAKTIKUM EPIDEMIOLOGI DAN EKONOMI VETERINERSCREENING TESTPenanggung Jawab PraktikumDrh. Abdul Zahid Ilyas M.Si

Disusun oleh :Kukuh Syirotol IB04100087........................Firna Kristin N.K B04090176........................Mohd. Asraf B.AB04088019........................Novialita Aesa PB04100023........................Metrizal Abdi TB04100034........................SuwartiB04100042........................Agvinta Nilam W.YB04100060........................Pika Sati SuryaniB04100083........................

LABORATORIUM EPIDEMIOLOGIBAGIAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINERDEPARTEMEN ILMU PENYAKIT HEWAN DAN KESMAVETFAKULTAS KEDOKTERAN HEWANINSTITUT PERTANIAN BOGOR2014

1. Diketahui:1. Terdapat peternakan sapi perah Ciomas I dan Ciomas II2. Populasi masing-masing peternakan (n) = 10.000 ekor3. Sensitivitas (Se) = 60,0% = 0,64. Spesifisitas (Sp) = 90,0% = 0,95. Prevalensi P (D+) Ciomas I = 10% = 0,16. Prevalensi P (D+) Ciomas II = 5% = 0,057. Tabel 2 x 2Penyaki (D)+-

+aba+b

-cdc+d

a+cb+dn

Hasil Uji (T)

Jawaban:a. Sajikan data-data uji yang anda lakukan terhadap brucellosis dalam tabel 2 x 2 untuk masing-masing daerah peternakan sapi perah

Ciomas I

Tabel 1 Data uji terhadap brucellosis untuk peternakan sapi perah Ciomas IPenyaki (D)+-

+6009001.500

-4008.1008.500

1.0009.00010.000

Hasil Uji (T)

Ciomas II

Tabel 2 Data uji terhadap brucellosis untuk peternakan sapi perah Ciomas IIPenyaki (D)+-

+3009501.250

-2008.5508.750

5009.50010.000

Hasil Uji (T)

b. Hitung estimated prevalence pada daerah Ciomas I dan II

c. Mengapa estimated prevalence lebih besar dibandingkan dengan true prevalence pada kedua daerah peternakan sapi perah tersebut.

Karena hasil screening test yang dilakukan pada kedua daerah peternakan sapi perah menunjukkan hasil dimana false positive lebih banyak daripada false negative sehingga estimated prevalence lebih besar dibandingkan true prevalence.

d. Bandingkan nilai prediktif (predictive value) dari hasil positif uji pada daerah Ciomas I dan II serta bagaimana penafsiran anda.

Nilai prediktif dari hasil uji positif menunjukkan presentase yang rendah (bahkan kurang dari 50%) sehingga dapat ditafsirkan hasil positif yang ditunjukkan dari uji diagnostik (screening test) yang dilakukan pada kedua daerah peternakan sapi perah kurang mampu untuk mengidentifikasi secara tepat sapi yang benar-benar mengalami brucellosis.

2. A +-n

+1120112

-0336336

112336448

Diketahui : n : 448a : 112Ditanya : (D+)Jawab : (D+) = A. +-n

+76884

-36328364

112336448

Se =Sp = B. P (D+T+) = C. P (T+) = Karena sensitifitas dan spesifisitas yang diperoleh bukan 100%, melainkan hanya 97% untuk spesifisitas dan 67% untuk sensitifitas.

3. Diketahui :Prevalensi 5 %Spesitivitas 80 %Sensitivitas 95 %Kerugian per ekor 1.000.000Ditanyaa. Banyaknya kerugian akibat pemotongan berdasarkan hasil uji positif apabila diketahui ada 1.000.000 ekor sapib. Kerugian ekstra akibat ketidaktelitian hasil uji yang dilakukanc. Komponen uji yang harus diperbaiki (sensitivitas atau spesitivitas)DijawabPrevalensi = = 0,05a + c = 0,05 x 1.000.000 = 50.000Sensitivitas = a = 0,95 x (a + c)a = 0,95 x 50.000a = 47.500Spesitivitas = d = 0,8 x (b+d)d = 0,8 x 950.000d = 760.000tabel 2x2+-

+47.500190000237500

-2500760000762500

500009500001000000

a. Kerugian yang didapat adalah 237.500 ekor sapi yang positif uji dan harus dipotong, sehingga kerugian mencapai Rp 237.500.000.000b. Kerugian ekstra akibat pengujian yang tidak teliti adalah Rp 190.000.000.000c. Komponen uji yang harus diperbaiki adalah sensitivitas. Karena sensitivitas yang terlalu tinggi menimbulkan positif palsu yang besar

4. Anda diminta mengumpulkan sampel dari sekelompok ayam broiler dan melakukan pengujian untuk mengetahui kemungkinan infeksi virus AI pada kelompok ayam tersebut. Ada sekitar 750 ekor ayam dan sebagian besar dari ayam tersebut memperlihatkan gejala-gejala yang biasa menyertai AI. Anda lalu mengambil sampel swab tracheal dari seluruh ayam tersebut dan mengujinya dengan menggunakan dua metode test yakni RRT-PCR, dan isolasi virus yang merupakan gold standar untuk pendeteksian AI.Hasil pengujian yang anda peroleh adalah sebagai berikut:- hasil isolasi virus menunjukkan 634 sampel positif AI- hasil RRT-PCR menunjukkan 648 sampel positif AI- dari seluruh sampel yang positif melalui RRT-PCR, 626 sampel juga dinyatakan positif melalui isolasi virus.Jawabana) Sajikan data-data tersebut diatas dalam table 2x2Tabel 2 x 2 untuk pemeriksaan AIHasil Uji (T)Penyakit (D)

+

-

+

62622648

-

894102

634116750

b) Jika dibandingkan dengan gold standar tes AI, apakah tes RRT-PCR akurat?Akurat, karena menghasilkan nilai true positif yang lebih besar dibandingkan false positif, selain itu juga nilai true negatifnya lebih besar jika disbanding dengan false negative.

c) Hitung sensitivitas dan spesifisitas tes RRT-PCR dan berikan interpretasi anda?Sensitivitas=a

a+c

626

626+8

0,987

Spesifisitas=d

b+d

94

22+94

0,810

d) Hitung true prevalence dan estimated prevalence dari AI pada kelompok ayam tersebut dan berikan interpretasi anda?true prevalence=a+c

N

626+8

750

0,845x100%

=84,5%

estimated prevalence=a+b

N

=626+22

750

=0,864x100%

=86,4%

e) Hitung nilai prediktif dari positif uji dan interpretasikan maknanya. Mengapa ukuran ini merupakan salah satu hal penting dari screening tes.Prediktif value positif=A

a+b

=626

626+22

=0,966x100%

=96,6%

f) Hitung nilai prediktif dari negative uji dan interpretasikan maknanya.Prediktif value negatif=D

c+d

=94

94+8

=0,922x100%

=92,2%

g) Jika pertimbangan utama anda adalah ingin mengidentifikasi sebanyak mungkin ayam yang terinfeksi AI, apakah RRT-PCR merupakan alat screening yang baik? Mengapa?Merupakan alat screening yang baik, karena nilai estimated yang diperoleh tidak berbeda jauh dengan nilai true prevalens.