23
SATUA PERSON PENELITI PENDID SESUAI AN LINGU NA KEDU Prog Un Untuk Mem A IAN INI DI DIKAN TIN I DENGAN PENELIT MA UNIVERS UAL YAN UA PADA Nask Dia gram Studi M niversitas M menuhi Sala Gelar M ARINI DY S IBIAYAI O NGGI KEM N SURAT PE TIAN NOM TERTANG AGISTER P PROGRAM ITAS MUH G MENG TEKS TE kah Publik ajukan Kepad Magister Pen Muhammadiy ah Satu Syar Magister Pend oleh : YAH RUPA 200130008 LEH PP2M MENTRIAN ERJANJIA MER:194.48/ GGAL 17 M PENGKAJIA M PASCA S HAMMADIY 2015 GANDUNG ERJEMAH kasi da ngkajian Bah yah Surakarta at Guna Mem didikan A MURTI 8 M, DIREKTO PENDIDIK N PELAKS /A 3-III/LPP MEI 2014 AN BAHAS SARJANA YAH SURA G PRONO HAN AL Q hasa a mperoleh I ORAT JEN KAN NASIO SANAAN H PM/2014 SA AKARTA OMINA QURAN NDERAL, ONAL, HIBAH.

SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA …eprints.ums.ac.id/38772/18/NASKAH PUBLIKASI.pdf2 THE LINGUAL UNIT THAT CONTAIN SECOND PRONOMINA PERSONA ON TRANSLATION TEKS OF AL QURAN

Embed Size (px)

Citation preview

SATUA

PERSON

PENELITIPENDIDSESUAI

AN LINGU

NA KEDU

Prog

Un

Untuk Mem

A

IAN INI DIDIKAN TINI DENGAN

PENELIT

MA

UNIVERS

UAL YAN

UA PADA

Nask

Dia

gram Studi M

niversitas M

menuhi Sala

Gelar M

ARINI DYS

IBIAYAI ONGGI KEMN SURAT PETIAN NOM

TERTANG

AGISTER P

PROGRAM

ITAS MUH

G MENG

TEKS TE

kah Publik

ajukan Kepad

Magister Pen

Muhammadiy

ah Satu Syar

Magister Pend

oleh :

YAH RUPA200130008

LEH PP2M

MENTRIANERJANJIA

MER:194.48/GGAL 17 M

PENGKAJIA

M PASCA S

HAMMADIY

2015

GANDUNG

ERJEMAH

kasi

da

ngkajian Bah

yah Surakarta

at Guna Mem

didikan

A MURTI8

M, DIREKTO PENDIDIKN PELAKS/A 3-III/LPPMEI 2014

AN BAHAS

SARJANA

YAH SURA

G PRONO

HAN AL Q

hasa

a

mperoleh

I

ORAT JENKAN NASIOSANAAN HPM/2014

SA

AKARTA

0

OMINA

QURAN

NDERAL, ONAL,

HIBAH.

1  

SATUAN LINGUAL YANG MENGANDUNG PRONOMINA PERSONA KEDUA PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN

ABSTRAK

Arini Dyah Rupa Murti, S200130008, Magister Pengkajian Bahasa, Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014

Penelitian ini memiliki 3 tujuan. 1. Untuk menentukan penggunaan kategori Satuan Lingual yang mengandung Pronomina Persona Kedua pada Teks Terjemahan Al Quran. 2. Untuk menganalisis fungsi sintaksis yang diisi oleh satuan Satuan Lingual yang mengandung Pronomina Kedua pada Teks Terjemahan Al Quran. 3. Untuk menentukan peran yang diduduki Satuan Lingual yang mengandung Pronomina Persona Kedua pada Teks Terjemahan Al Quran. Teknik pengumpulan data meliputi teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Teknik catat dipakai untuk mencatat data satuan lingual yang mengandung PP II yang berada pada teks terjemahan Al Quran. Dalam menentukan satuan lingualnya yang berupa data, peneliti harus dapat membedakan pronomina persona dan yang bukan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih dan metode padan. Metode padan digunakan untuk untuk menganalisis kategori, fungsi dan peran sintaksis satuan lingual yang mengandung PP. Metode agih untuk mendeskripsikan satuan lingual yang terdaat pada TTA. Teknik analisis data yang digunakan adalah berupa deskriptif. Pada tahap analisis data peneliti mengidentifikasi Pronomina Persona Kedua pada Teks Terjemahan Al Quran. Penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi. Jenis trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi teori, dilakukan peneliti dengan anggapan bahwa fakta dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan beberapa teori atau satu teori. Hasil penelitian menyatakan bahwa 1) Dalam Teks Terjemahan Al Quran Pronomina Persona Kedua termasuk ke dalam kategori Nomina, Frasa Nomina, Frasa Verba, Frasa Preposisi, Frasa Atributif, Frasa Numeralia 2) Pronomina Persona Kedua pada teks terjemahan Al Quran menduduki fungsi Subjek, Objek, Predikat, Keterangan, dan Pelengkap 3) Pada Teks Terjemahan Al Quran Pronomina Persona Kedua mengisi peran pelaku, peran tidakan/perbuatan, peran arah/tujuan, peran diterangkan/digolongkan, peran penjelas, peran penerima, peran keberadaan, peran penderita, peran objektif, peran tempat, peran penyebab, peran peruntukkan, peran pengalam, peran milik, peran objektif penerima, peran asal dan peran alat. Kata Kunci: pronomina persona kedua, teks terjemahan al quran, kategori, fungsi, peran.

2  

THE LINGUAL UNIT THAT CONTAIN SECOND PRONOMINA PERSONA ON TRANSLATION TEKS OF AL QURAN

ABSTRACT

Arini Dyah Rupa Murti, S200130008, Master Degree Of Linguage Investigation, University Of Muhammadiyah Surakarta, 2014

This research has three purpose. 1. To determine the using of lingual unit category that contain of second pronomina persona on translation text of Al Quran. 2. To analise the sintaksis funtion filed by lingual unit that contain of second pronomina persona on translation text of Al Quran. 3. To determine the role of lingual unit that contain of second pronomina persona on translation text of Al Quran. The data colection teqnique on this research is by see and record. The record teqnique is use to record the data of lingual unit that contain the second pronomina persona. To determine the lingual unit which from is data the researcher has to be able to differentiate which is pronomina persona or else. The research method that used by this research is agih method and padan method. The padan metod is use analyse the catagory, funtion and role of sintaksis of lingual unit that containing pronomina persona. The agih metod is use to describe the lingual unit that containing on translation teks of Al Quran. The researcher use the trianggulation technique.the kind of trianggulation that use in this research, use the trianggulation theory did by reseacher with asumtion thatbthe fact can be investigated the degree of reliance with some of theorys or one theory. The result of the research explain 1) In the translation text Al Quran second pronomina persona included into Nomina category, Frasa Nomina, Frasa Verba, Frasa Preposisi, Frasa Atributif, Frasa Numeralia. 2) Function filed by lingual unit that contain second pronomina persona on translation text of Al Quran Subject, Object, Predicate, Information, Complement. 3) On the translation teks of Al Quran the second pronomina persona has a role as subject, a role as action, a role as direction, a role as explained, a role as explainatory, a role as receiver, a role as presence, a role as patient, a role as objective, a role as placae, a role as cause, a role as designation, a role as experience, a role as owned, a role as attributif recipient, a role as origin, and a role as tools. Key word: second pronomina persona, translation teks of Al Quran, category, function, role.

3  

A. Pendahuluan

Morfologi merupakan ilmu bahasa yang membicarakan susunan kata dalam kalimat. Semantik merupakan ilmu linguistik yang membahas atri atau makna. Sementara itu ilmu fonologi, meneliti bunyi bahasa tertentu menurut fungsinya serta sintaksis adalah cabang ilmu yang menyangkut susunan kata-kata dalam kalimat (Verhaar, 2004:10).

Masalah sintaksis menarik untuk dibicarakan karena di dalam ruang lingkup sintaksis tidak hanya membicarakan kata, frase, klausa, tetapi juga kalimat. Sintaksis tidak dapat terlepas dari tataran kebahasaan lainnya yaitu tataran fonologi, morfologi dan semantik. Penelitian mengenai bahasa yang berhubungan dengan kaidah-kaidah sudah dilakukan di Indonesia. Salah satunya penelitian dalam bidang sintaksis yang pernah ditulis yang berhubungan dengan pembentukan kalimat. Penelitian dalam bidang sintaksis salah satunya untuk mengetahui struktur fungsional dan ragam kalimat. Sintaksis tidak terlepas dari tataran tuturan antara sesama manusia. Ilmu masyarakat dan ilmu pergaulan hidup yang dikemukakan oleh Al Quran tidak saja bersifat pengetahuan tetapi bersifat pendidikan, tuntunan hidup yang murni.

Terjemahan Al Quran berada dalam semua bahasa yang dipergunakan dalam kaum muslim. Terjemahan Al Quran menjadi keinginan setiap kaum muslim untuk dapa membaca dan memahami Al Quran dalam bahasa yang asli atau bahasa arab. Untuk itu Al Quran diterjemahkan dalam berbagai bahasa. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui satuan lingual yang mengandung PP II pada TTA.

Adhani (2014) telah meneliti 60 tuturan berdasarkan pada Short Message Service (SMS), Black Berry Massanger (BBM), dan tulisan status atau comment dalam facebook dengan hasil a. Pronomina persona dapat digunakan sebagai penyapa dan pengacu. 1. Pronomina persona kedua, baik tunggal maupun jamak dengan bentuk pronomina persona kedua tunggal anda, -mu, dan kamu dengan nomina pengganti untuk menyapa mbak, bu, dik, mas, ndhuk, dan bang. 2. Pengacu yang pertama adalah pronomina pertama tunggal dengan penanda saya, aku, dan ku, dilengkapi dengan penanda yang bisa sejenis, yaitu ak, aq, q, sya, gwe, gua, dan ane. Kedua adalah pronomina persona pertama jamak dengan kita dan kami. Ketiga yaitu, pronomina persona ketiga tunggal yaitu dia dan –nya, dan

4  

nomina penggantinya saudaraku ini, nenekku. Keempat yaitu, persona ketiga jamak mereka dan yang mengacu mereka dalam bentuk abi, umi, bokap, dan nyokap.

Perbedaan penelitian Adhini dengan penelitian ini yaitu objek penelitian dan fokus kajian. Adapun persamaannya, sama- sama mengkaji pronomina persona di dalam sintaksis.

Galingging (2014) hasil penelitian ini melihat kesepadanan apa yang ada dalam kedua bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, serta bentuk apa saja yang digunakan dalam terjemahannya. Pronomina persona insan yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi pada pronomina persona kasus subjektif dan objektif. Pronomina persona yang diterjemahkan menjadi pronomina ada yang berkategori sama, seperti pronomina persona dan ada yang berkategori berbeda, misalnya menjadi pronomina penunjuk. Pronomina persona insan yang diterjemahkan menjadi pronomina persona ada yang menggunakan kategori persona yang sama dan ada yang menggunakan kategori persona yang berbeda, seperti persona pertama menjadi persona pertama atau persona pertama menjadi persona kedua. Persona yang paling banyak digunakan dalam Novel Debar Hati adalah pronomina persona ketiga dan persona ini sering diterjemahkan menjadi pronomina dan nama diri.

Adapun persamaan penelitian ini dengan penelitian Galingging ialah sama-sama meneliti pronomina. Perbedaan penelitian ini berada pada objek kajiannya. Penelitian ini menggunakan teks terjemahan Al Quran sebagai objek kajiannya, sementara penelitian Galingging menggunakan novel sebagai objeknya.

Claire (2008) This study analyzes students' use of the French second-person pronouns tu (T) and vous (V) in small-group (2-3 students) inter-learner online chat sessions. The influence of internal linguistic factors (i.e., turn type and morphosyntactic environment) on learners' appropriate vs. inappropriate use of these pronouns is considered. The study also investigates the influence of Instructional Level on tu-vous use and the extent to which students from different instructional levels provide various types of peer assistance (e.g., lexical, morphosyntactic, and sociolinguistic/pragmatic) . Pronoun use was extremely unstable for learners of all levels, and a Kruskal-Wallis analysis revealed that Instructional Level did not significantly affect appropriate T/V use overall. Instructional Level and Syntax did, however, significantly affect interrogative T/V use, as shown through multivariate analyses. Peer-assisted performance was limited to lexical retrieval. Pedagogical recommendations are presented for teaching and learning second-person pronouns in French.

5  

Claire (2008) meneliti pelajar perancis penggunaan kata ganti orang kedua dalam komunikasi. This elektronik sinkron analisis penggunaan siswa dari Perancis kedua-kata ganti orang tu (T) dan vous (V) di kelompok kecil (2-3 siswa) antar -pelajar di dalam chat on line. Pengaruh faktor internal yang linguistik (yaitu, jenis gilirannya dan lingkungan morfosintaktis) pada vs tepat penggunaan yang tidak pembelajar kata ganti tersebut dianggap. Penelitian ini juga mengkaji pengaruh instruksional Tingkat penggunaan tu - vous dan sejauh mana siswa dari tingkat instruksional yang berbeda memberikan berbagai jenis bantuan rekan (misalnya, leksikal, morfosintaktis, dan sosiolinguistik/pragmatis). Penggunaan kata ganti sangat tidak stabil untuk pelajar dari semua tingkatan dan analisis Kruskal-Wallis mengungkapkan bahwa Instruksional Tingkat tidak secara signifikan mempengaruhi T/V penggunaan yang tepat secara keseluruhan. Instruksional tingkat dan sintaksis itu, bagaimanapun, secara signifikan mempengaruhi interogatif T/V digunakan, seperti yang ditunjukkan melalui analisis multivariat. Kinerja peer- dibantu terbatas pada pengambilan leksikal. Rekomendasi Pedagogical disajikan untuk mengajar dan belajar kedua kata ganti orang kedua dalam bahasa Prancis.

Persamaan penelitian Claire dengan penelitian ini yaitu fokus kajian yaitu menganalisis mengenai pronomina persona kedua. Adapun perbedaannya terdapat pada objek kajiannya. Jika Claire menggunakan media Chat on line, penelitian ini menggunakan teks terjemahan Al Quran.

Jerniati I (2007) telah mengkaji mengenai penyulian dalam wacana terjemahan Al-Quran surat Yasin. Hasil kajiannya menjelaskan bahwa penyulihan direalisasikan dalam tiga hal. Pertama, konstituen tersulih dan penyulih yang berupa kata, klausa dan kalimat. Kedua, penyulihan dengan konstituen yang senilai berupa pengulangan kata atau frase yang disebut sebagai pemarafrasean konstituen tersulih. Ketiga, penyulihan dengan penyebutan ulang secara definit. Penanda definit yang digunakan adalah itu. Keempat, penyulihan dengan pemronominalan, yaitu pronominal persona I, II, dan III, baik tunggal maupun jamak. Penyulihan pada kajian ini umumnya bersifat anaforis, hanya sedikit yang kataforis.

Persamaan penelitian Jerniati dengan penelitian ini ialah sama-sama mengkaji unsur kalimat. Adapun perbedaannya pada pemfokusan kajian.

6  

Nero (2006) hasil penelitian menunjukkan bahwa konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+{-kan/-i} memiliki fungsi sintaksis subjek, pelengkap, dan keterangan. Konstruksi konstituen terdiri atas verba, frasa verbal, nomina, frasa nominal, adjektiva, farasa adjektival, pronomina, adverbia, frasa adverbial, frasa numeralia, frasa preposisional, klausa verbal, klausa nominal, dan klausa adjektival. Distribusi konstituen itu berupa frasa endosentrik dan frasa eksosentrik. Peran konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+{-kan/-i} terdiri atas pelaku, sasaran, pengalam, pemeroleh, waktu, tempat, alat, sumber, tujuan, cara, penyetara, pembanding, sebab, hasil, syarat, dan keadaan.

Perbedaan penelitian Nero dengan penelitian ini yaitu fokus kajian dan objek penelitian. Adapun persamaannya sama-sama mengkaji mengenai sintaksis.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Dikatakan termasuk penelitian kualitatif karena penelitian ini berupaya mengkaji penggunaan pronomina khususnya dari aspek morfologis dan sintaksis. Sintaksis yaitu mengkaji hirarki linguistik satuan lingual yang mengandung pronomina persona, fungsi, kategori, dan peran sintaksis yang diisi satuan lingual yang mengandung pronominal persona.

Data penelitian ini menggunakan ini meliputi satuan lingual pronominal persona II yang berada di teks terjemahan Al-Quran (TTA). Sumber data penelitian ini menggunakan dokumen. Dokumen yang digunakan yaitu teks terjemahan Al-Quran.

Teknik simak dipakai untuk menyimak teks terjemahan Al Quran (TTA) untuk menentukan dan menganalisis data mengenai satuan lingual yang mengandung PP II. Mahsun (2007:131) teknik catat merupakan teknik lanjutan yang dilakukan peneliti ketika menerapkan metode simak dengan teknik lanjutan yaitu mencatat data yang diperoleh.Teknik catat dipakai untuk mencatat data satuan lingual yang mengandung PP II yang berada pada teks terjemahan Al-Quran. Dalam menentukan satuan lingualnya yang berupa data, peneliti harus dapat membedakan pronomina persona dan yang bukan.

Analisis data dengan menggunakan metode padan dan metode agih (Sudaryanto, 1993:11). Metode padan subjenis referensial adalah metode analisis

7  

bahasa yang alat penentunya adalah referen yang terkandung pada satuan data. Metode ini digunakan untuk menganalisis kategori, fungsi, dan peran sintaksis satuan lingual yang mengandung pronomina persona. Metode agih untuk mendeskripsikan satuan lingual yang terdapat pada TTA.

Penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi. Trianggulasi merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomenologi yang bersifat multiperspektif. Jenis triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teori, dilakukan peneliti dengan anggapan bahwa fakta dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan beberapa teori atau satu teori.

C. Hasil dan Pembahasan

Hasil Analisis

1. Hirarki Linguistik Satuan Lingual ber PP II

Hirarki linguistik yang ditemukan dalam satuan lingual ber-PP II pada Teks Terjemahan Al Quran berupa frasa. Satuan ber-PP II yang berupa kata ada nomina dan Satuan ber-PP II yang berupa frasa ada PP II lengkap dan PP II enklitik. a. Satuan Lingual ber PP II yang merupakan kata

Kata merupakan satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri. Kata ada

yang berupa nomina.

1) Nomina

Nomina merupakan kelas kata yang menyatakan nama dari

seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.

Contoh analisis data satuan lingual yang berupa nomina dinyatakan

berikut ini.

(2:40) (4) dan hanya kepada –Ku-lah kamu harus takut (tunduk)”.

Pada (QS 2:40) (4) terdapat satuan lingual kamu. Dalam klausa tersebut termasuk nomina (N). Termasuk ke dalam kata karena dapat diperluas dengan yang + kata sifat, misalnya kamu yang taat karena takut. Adapun kategorinya N.

Kata-kata yang termasuk nomina berdasarkan data meliputi

Kamu (QS Al Baqarah 1:31-32, 2:40, 3:42, 4:44, 6:71, 7:83, 9:235, Ali

Imran 10:118, Annisa 11:5, 12:63, 13:135, 14:171, Al Maaidah 15:41,

8  

16:101, Al An’aam 19:151, 20:152, Al A’raf 22:164, Al Hijr 28:53, Al

Israa’ 30:23, Al Kahfi 32:23-24, An nur 38:12, 39:15-18, 40:53, 41:63,

Al Lukman 42:19, Al Ahzab 44:70, Saba’ 46:31, Asy Syura 49:15, Al

Akhqaf 53:17, Al Hujurat 57:4-5, 58:6, Qaaf 60:39), Engkau (Al

Baqarah 1:31-32), Kau (QS. Annisa 13:135).

(1:31-32) 5 jika kamu memang benar-benar orang yang benar!” (1:31-32) 7 ”Maha suci Engkau (13:135) 9 Maka janganlah kau mengikuti hawa nafsu

b. Satuan Lingual ber PP II yang Berupa Frasa

Frasa merupakan satuan lingual yang lebih besar dari kata dan

lebih kecil dari klausa dan kalimat. Satuan lingual yang berupa frasa

berkategori FN, FV, F Adj, F Prep, F Atr.

1) FN

Frasa Nomina merupakan frasa yang terdiri atas dua kata dan

unsur pusatnya merupakan nomina. Analisis data yang termasuk ke

dalam frasa nomina sebagai berikut.

(2:40) 2 dan penuhilah janjimu kepada-Ku,

Dalam klausa (2:40) (2) terdapat satuan lingual janjimu. Hirarki satuan lingualnya berupa frasa, menurut kategorinya termasuk ke dalam frasa nomina (FN). Frasa nomina atau kata benda karena tidak melakukan suatu perbuatan atau tindakan.

Frasa nomina berdasarkan pada data sebagai berikut Janjimu

(QS. Al Baqarah 2:40), Hatimu (QS. Al Baqarah 8:204), Kaum

kerabatmu (QS. An Nisa 13:135), Apa yang kamu kerjakan (QS. An

Nisa 13:135), Dalam agamamu (QS. An Nisa 14:171), Tuhanmu (QS.

Al Israa’ 30:23, QS. Yunus 24:99-100, An Nahl 29:125, Qaaf 60:39),

Nyawa Kamu (QS. Al An’am 17:93), Atas kamu (Al An’aam 19:151),

Oleh Tuhanmu (QS. Al An’aam 19:151), Kesalahan-kesalahanmu (QS.

Al A’raf 21:161-162), Rahmad Tuhanmu (QS. Maryam 33:1-3)

Suaramu (Al Lukman 42:19, Al Hujurat 56:2-3), Tuhan kamu (QS.

Asy Syura 49:15), Kamu sekalian (QS Al Ahzab 43:32), Amal-amal

kamu (QS. Asy Syura 49:15), Yang kamu (QS. Az Zukhruf 50:63),

9  

Nikmat Engkau (QS. Al Akhqaf 52:15), Engkau berikan (QS. Al

Akhqaf 52:15), Dosa-dosa kamu (QS. Al Akhqaf 54:31-32),

Amalanmu (Al Hujurat 56:2-3), Perkataanmu (QS. Al Mulk 63:17).

(2:40) 2 dan penuhilah janjimu kepada-Ku, (8:204) 2 yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik

hatimu (13:135) 4 atau (menjadi saksi karena) ibu bapak dan kaum

kerabatmu. PP II yang Berupa Enklitik

Enklitik merupakan akhiran yang berada di akhir kalimat atau

kata. Analisis data satuan lingual yang mengandung enklitik misalnya

sebagai berikut.

(2:40) 1 “Hai Bani Israil, ingatlah akan Nikmat-Ku yang telah Aku

anugerahkan kepadamu.

Dalam klausa (QS 2:40) (1) terdapat satuan lingual kepadamu. Mu pada kata kepadamu merupakan enklitik. Enklitik merupakan bentuk pendek. Kata mu merupakan bentuk singkat dari kamu yang sebenarnya memiliki makna yang sama. Menurut kategorinya merupakan frasa preposisi. Unsur frasa tersebut ialah terdiri dari kepada dan kamu. strukturnya F Prep+PP II enklitik.

Berdasarkan data yang termasuk enklitik antara lain Janjimu

(QS Al Baqarah 2:40), Dirimu (QS An Nisa 12:135), Kaum kerabatmu

(QS. An Nisa 12:135), Oleh Tuhanmu (QS. Al An’aam 19:151),

Tuhanmu (Yunus 24:99-100, An Nahl 29:125, Al Isra’ 30:23, Al Kahfi

32:23-24, QS Qaaf 60:39), Kesalahan-kesalahanmu (QS Al A’raf

21:161-162), Diantaramu (Ar Ra’du 26:10), Kepada ibu bapakmu (QS

Al Isra’ 30:23), Suaramu (QS Al Isra’ 31:110, Al Hujurat 49:2-3),

Menyedihkanmu (Yasin 47:76), Kemudharatan bagimu (Al Fath

55:11), Manfaat bagimu (Al Fath 55:11), Amalanmu (Al Hujurat 56:2-

3), Perkataanmu (QS Al Mulk 67:2-3).

(2:40) 2 dan penuhilah janjimu kepada-Ku, (12:135) 3 biarpun terhadap dirimu sendri (12:135) 4 atau (menjadi saksi karena) ibu bapak dan kaum

kerabatmu

10  

2) F Prep

Frasa Preposisi merupakan frasa yang mendapatkan awalan.

Analisis data berdarkan frasa preposisi sebagai berikut.

(2:40) 1 “Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku

anugerahkan kepadamu.

Dalam (QS 2:40) (1) terdapat stuan lingual kepadamu. Menurut kategorinya merupakan frasa preposisi. Termasuk ke dalam frasa preposisi (Fprep). Unsur frasa tersebut ialah terdiri dari kepada kepada dan kamu. Berdasarkan kategorinya, frasa tersebut merupakan frasa preposisi. Distribusi PP berpreposisi di sebelah kanan preposisi (prep+PP). Unsur tersebut tidak dapat dibalik menjadi kamu kepada.

Frasa Preposisi berdasarkan data tersebut antara lain Kepadamu

(QS Al Baqarah 2:40, Ali Imran 10:118, Al Maidah 15:41, 16:101, Al An’aam 20:152, Al Hijr 28:53, Al Anbiya’ 35:45, Asy Syura 49:15, Az Zukhruf 50:63, Al Jaziyah 51:6, Al Hujurat 58:6), Kepada Tuhanmu (Al Baqarah 5:70, Al A’raf 22:164, Al Kahfi 32:23-24), Daripada Kamu (QS Al Baqarah 7:83), Bagi kamu (QS Al Baqarah 9:235, An Nur 37:11, Asy Syura 49:15, Al Akhqaf 53:17), Dalam hati kamu (Al Baqarah 2:235), Di luar kalanganmu (QS. Ali Imran 10:118), Untuk kamu (QS An Nisa 11:5), Terhadap dirimu sendiri (QS An Nisa 13:135), Dalam agamamu (QS An Nisa 14:171), Bagimu (QS An Nisa 14:171, Al Anfal 23:64, Al Fath 55:11), Kepada kamu (QS Al Maidah 15:41), Atas kamu (QS Al An’aam 19:151), Kepada jalan Tuhanmu (QS An Nahl 29:125), Kepada ibu bapakmu (QS Al Israa 30:23), Dalam shalatmu (QS l Israa 31:110), Dari golongan kamu (QS An Nur 37:11), Dengan mulutmu (QS An Nur 39:15-18), Sebagian kamu (QS An Nur 41:63, Al Hujurat 49:2-3), Kepada Engkau (Al Akhqaf 46:15), Diantara kamu (QS. An Nur 41:63), Terhadap kamu (QS. Yusuf 25:92), Diantaramu (QS. Ar Ra’du 26:10), Karena kamu (QS. Saba’ 46:31). (2:40) 1 “Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku

anugerahkan kepadamu, (22:164) 3 Mereka menjawab: “Agar kami mempunyai alasan

(pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa”.

11  

(7:83) 11 kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu,

3) PP II yang termasuk Frasa Verba

Frasa verba merupakan frasa yang secara morfologis mengandung imbuhan. Analisis data yang termasuk ke dalam frasa verba adalah sebagai berikut. (2:31-32) 8 “tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah

Engkau ajarkan kepada kami.

Pada (QS 2:31-32) (8) terdapat satuan lingual Engkau ajarkan. Hirarki satuan lingualnya berupa frasa. Frasa ini termasuk ke dalam frasa verba. Termasuk ke dalam frasa verba karena menunjuk pada pekerjaan mengajar dan dapat diperluas dengan aspek sudah atau akan.

Berdasarkan data satuan lingual ber PP II yang merupakan FV

meliputi Engkau ajarkan (QS Al Baqarah 1:31-32) (1:31-32) 8 ”tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah

Engkau ajarkan kepada kami.

Kamu campur ( QS Al Baqarah 3:42), Kamu sembunyikan (QS Al Baqarah 3:42), Kamu suruh (QS Al Baqarah 4:44), Kamu melupakan (QS Al Baqarah 4:44), kamu ambil (QS Ali Imran 10:118), Kamu ( QS Al A’raf 21:161-162, QS. Yunus 24:99-100, QS. An Nur 37:11, 39:15-18, 40:53, QS. Al Akhqaf 54:31-32, QS. Al Hujurat 56:2-3, 57: 4-5, QS. As Saff 62:2-3), Kamu perhatikan (QS Ibrahim 27:24-26, QS. Mujadallah 61:8-10), Kamu kira (QS An Nur 37:11), Kamu katakan (QS An Nur 39:15-18), Kamu ketahui (QS An Nur 39:15-18), Kamu kerjakan (QS As Saff 62:2-3). (3:42) 1 Dan janganlah kamu campur yang hak yang bathil (3:42) 2 dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu (4:44) 1 ”Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan)

kebajikan, 4) F Atr

Frasa atributif ialah frasa yang unsur perluasan dari kata

imbuhannya. Contoh analisis data yang merupakan frasa atributif ialah

(4:5) 2 harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang

dijafikan Allah untuk kamu sebagai pokok kehidupan.

12  

Dalam (QS 4:5) (2) terdapat satuan lingual yang dalam kekuasaanmu. Berdasarkan kategorinya merupakan frasa atributif. Frasa atributif ialah frasa yang unsur perluasannya berimbuhan.

Berdasarkan data yang merupakan Frasa Atributif ber PP II

diantaranya Dalam kekuasaanmu (QS An Nissa’ 11:5), Yang

mengikutimu (QS An Anfal 23:64), Engkau Ridhai (QS. Al Alhqaf

52:15).

(11:5) 2 harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah untuk kamu sebagai pokok kehidupan.

(23:64) 1 Hai nabi, cukuplah Allah (menjadi pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu.

( 52:15) 6 dan supaya dapat berbuat amal yang soleh yang Engkau ridhai.

5) F Numeralia

Frasa numeralia ialah frasa yang menunjuk sejumlah bilangan

atau angka. Contoh analisis datayang merupakan frasa numeralia ilah

sebagai berikut.

(56:2-3) 3 dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kamu terhadap sebagaian yang lain.

Dalam klausa (QS. 56:2-3) terdapat satuan lingual sebagian kamu. Hirarki satuan lingualnya berupa frasa, menurut kategorinya merupakan frasa numeralia. Termasuk dalam frasa numeralia karena sebagian kamu menunjuk atau mengacu pada jumlah orang.

Adapun yang merupakan PP II yang termasuk frasa numeralia

ialah Sebagian kamu (QS. Al Hujurat 56:2-3).

2. Fungsi Yang Diisi Oleh Satuan Lingual ber PP II Di dalam analisis kalimat berdasarkan fungsinya ada beberapa bentuk

fungsi yang meliputi subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. a. Satuan lingual berpronomina persona pengisi fungsi subjek

Subjek merupakan unsur kalimat atau klausa yang dijelaskan oleh unsur lain di dalam kalimat yang bersangkutan. Analisis data yang merupakan subjek misalnya sebagai berikut. (2:31-32) 5 jika kamu memang benar-benar orang yang benar!”

13  

Dalam (QS 2:31-32) fungsi yang diduduki kata kamu adalah fungsi subjek (S). Fungsi itu dapat dipertanyakan sebagai kata tanya siapa, “ siapa yang memang benar- benar orang beriman”.

Subjek berdasarkan data antara lain Kamu (QS Al baqarah 1:31-32,

3:42, 4:44, 7:83, 6:71, 9:235, Ali Imran 10:118, An Nisa 11:5, 12:63, 13:135, 14:171, Al Maidah 15:41, 16:101, Al An’aam 17:93, 18:108, 19:151, 20:152, Al A’raf 21:161-162, 22:164, Yunus 24:99-100, Al Hijr 28:53, Al Israa’ 30:23, 31:110, Al Kahfi 32:23-24, Thaaha 34:44, Al Mukminun 36:73, An Nur, 38:12, 39:15-18, 40:53, 41:63, Al Lukman 42:19, Al Ahzab 44:70, Saba’ 46:31, Asy Syura 49:15, Al Akhqaf 53:17, Al Hujurat 58:6, 59:11, Al Mujadallah 61:8-10, As Saaf 62:2-3, Ad Duha 64:10), Engkau (QS Al Baqarah 1:31-32, An Nur 40:53), Engkau ridhai (QS Al Akhqaf 52:15), Engkau berikan (QS Al Akhqaf 52:15), Janjimu (QS Al Baqarah 2:40), Nyawa kamu (QS Al An’aam 17:93), Atas kamu (QS Al An’aam 19:151), Anak-anak kamu (QS Al An’aam 19:151), Kesalahan-kesalahan kamu (QS Al A’raf 21:161-162), Tuhanmu (QS Yunus 24:99-100, An Nahl 29:125, Al Israa’ 30:23, Saba’ 34:23, Qaaf 60:39), Siapa diantaramu (QS Ar Ra’du 26:10), Kamu ketahui (QS An Nur 39:15-18), Di antara kamu (QS An Nur 41:63, Asy syura 49:15), Panggilan sebagian kamu (QS An Nur 41:63), Sebagian kamu (QS. Al Hujurat 56:2-3), Suaramu (QS Al lukman 42:19), Kamu sekalian (QS Al Ahzab 43:32), Tuhan kamu (QS Asy Syura 49:15), Kamu keduanya (QS Al Akhqaf 53:17), Amalanmu (QS Al Hujurat 56:2-3), Perkataanmu (QS Al Mulk 67:13). (1:31-32) 5 jika kamu memang benar-benar orang yang benar!”

(1:31-32) 7 ”Maha suci Engkau .

(52:15) 5 ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku

b. Satuan lingual ber PP II pengisi fungsi predikat

Predikat merupakan bentukan yang menggambarkan proses,

perbuatan, atau pengalaman. Analisis data yang merupakan predikat

misalnya sebagai berikut.

14  

(2:42) 1 dan janganlah kamu campur yang hak dan yang bathil. Satuan lingual kamu campur dalam klausa (QS 2:42) (1) menduduki

fungsi predikat. Predikat merupakan bentukan yang menggambarkan proses, perbuatan, atau pengalaman dalam suatu situasi, peralihan dari keadaan ke lain keadaan. Kamu campur Kami jadikan merupakan perbuatan untuk menjadikan sesuatu.

Berdasarkan data yang merupakan Predikat antara lain Engkaulah

(QS Al Baqarah :31-32), Kamu campur (QS Al Baqarah 3:42), Kamu sembunyikan (QS Al Baqarah 3:42), Kamu suruh (QS Al Baqarah 4:44), Kamu melupakan (QS Al Baqarah 2:44), Kamu ambil (QS Ali ‘Imran 10:118), Kamu seru (QS Al Israa’ 31:110), Bagi kamu (QS Asy Syura 49:15, Al Akhqaf 46:17), Kamu perhatikan (QS. Ibrahim 27: 24-26), Kamu katakan (QS. An Nur 39:15-18). (1:31-32) 9 Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha

Bijaksana”. (3:42) 1 Dan janganlah kamu campur yang hak dengan yang bathil. (3:42) 2 dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu,

c. Satuan lingual ber PP II pengisi fungsi objek

Objek merupakan nomina atau kelompok nomina yang melengkapi verba-verba tertentu dalam klausa. Analisis data yang termasuk Objek misalnya sebagai berikut. (3:118) 4 Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu.

Satuan lingual apa yang menyusahkan kamu di dalam klausa (3:118) (4) menduduki fungsi objek (O). Objek merupakan nomina atau kelompok tertentu yang melengkapi verba tertentu di dalam suatu kalimat.

Berdasarkan pada data yang termasuk objek antara lain.

Apa yang menyusahkan kamu (QS Ali ‘Imran 10:118), Kamu (QS Yusuf 25:92, Shaad 38:26, Al Akhqaf 46:31-32, Al Hujurat 57:4-5), Suaramu (QS Al Israa’ 31:110, Al Hujurat 56:2-3), QS Al Hujurat 56:2-3), Menyedihkanmu (QS Yasin 47:76), Nikmat Engkau (QS Al Akhqaf 52:15), Dosa-dosa kamu (QS Al Akhqaf 54:31-32), Apa yang kamu kerjakan (QS Al Fath 48:11), Tuhanmu (QS. Qaaf 60:39), Apa-apa yang tiada kamu kerjakan (QS. As Saaf 62:2-3). (10:118) 4 mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu.

15  

(25:92) 1 “Dia (Yusuf) berkata: “pada hari ini tidak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu) dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang”.

(31:110) 5 dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu

d. Satuan lingual ber PP II pengisi fungsi pelengkap Pelengkap merupakan kata atau frasa yang merupakan bagian

klausa atau kalimat yang wajib hadir bersamaan dengan fungsi predikat. Analisis data yang merupakan pelengkap ialah sebagaia berikut. (2:204) 2 yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu.

Satuan lingual menarik hatimu dalam (QS. 2:204) (2) menduduki fungsi pelengkap. Pelengkap merupaka kata atau frase bagian dari klausa atau kalimat yang wajib hadir bersamaan fungsi predikat.

Berdasarkan data yang merupakan predikat antara lain Hatimu (QS

Al Baqarah 8:204), Apa yang kamu kerjakan (QS An Nisa 13:135), Terhadap kamu (QS. Yusuf 25:92), Kamu (QS An Nur 39:15-18), Yang kamu (Az Zukhruf 50:63). (8:204) 2 yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu. (13:135) 13 maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala

apa yang kamu kerjakan. (25:92) 1 “Dia (Yusuf) berkata: “pada hari ini tidak ada cercaan

terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu) dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang.

e. Satuan lingual ber PP II pengisi fungsi keterangan

Keterangan bukan merupakan unsur inti di dalam suatu kalimat. Maka dari itu, kehadirannya boleh ada atau tidak. (2:31-32) 8 “tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah

Engkau ajarkan kepada kami.

Satuan lingual Engkau ajarkan dalam klausa (QS 2:31-32) (8) menduduki fungsi keterangan. Salah satu ciri keterangan kalimat atau klausa adalah kemungkinannya satuan lingual yang menduduki fungsi keterangan itu untuk diubah-ubah posisinya.

Berdasarkan data yang termasuk keterangan antara lain Engkau

ajarkan (QS Al Baqarah 1:31-32)

(1:31-32) 8 ”tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami.

16  

Kepadamu (QS Al Baqarah 2:40, Ali Imran 10:118, Al Maaidah 15:41, 16:101, Al An’aam 20:152, Al Hijr 28:53, Al Anbiya’ 35:45, Asy Syura 49:15, Az Zukhruf 50:63, Al Jasiyah 51:6, Al Hujurat 58:6), Kepada Tuhanmu ( QS Al Baqarah 5:70, Al A’raf 22:164, Al Kahfi 32:23-24), Daripada kamu (QS Al Baqarah 7:83), Bagi kamu (QS Al Baqarah 9:235, An Nur 37:11), Hati kamu (QS Al Baqarah :235), Di luar kalanganmu (QS Ali Imran 10:118), Dalam kekuasaanmu (QS An Nisa 11:5), Untuk kamu (QS Ali Imran QS An Nisa 11:5), Terhadap dirimu (QS QS An Nisa 13:135), Kaum kerabatmu (QS An Nisa 13:135), Dalam agamamu (QS An Nisa 14:171), Bagimu (QS An Nisa 14:171, Al An’faal 8:64), Kepada kamu (QS Al Maidah 15:41), Oleh Tuhanmu (QS Al An’aam 19:151), Kepada jalan Tuhanmu (QS An Nahl 29:125), Kepada ibu bapakmu (QS Al Israa’ 30:23), Dalam shalatmu (QS Al Israa’ 31:110), Rahmad Tuhanmu (QS Maryam 33:1-3), Dari golongan kamu (QS An Nur 37:11), Dengan mulutmu (QS An Nur 39:15-18), Kepada Engkau (QS Al Akhqaf 52:15) (2:40) 1 “Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku

anugerahkan kepadamu, (5:70) 2 Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami (7:83) 11 kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali

sebahagian kecil daripada kamu,

17  

3. Skema Satuan Lingual Peran yang Diisi Oleh Kata, Frasa, dan Fungsi.

  

D. Pembahasan Hasil dari analisis satuan lingual yang mengandung pronomina persona

kedua pada teks terjemahan Al Quran meliputi kategori yang berupa kata atau nomina, Frasa yang meliputi frasa nomina, frasa verba, frasa, frasa preposisi, frasa atributif. Berdasarkan pada fungsinya, pronomina persona kedua menduduki fungsi subjek, objek, predikat, keterangan dan pelengkap. Pronomina persona

Satuan Lingual ber PP II (Peran)

Frasa

Kata

Fungsi

FN

Peran diterangkan, peran penderita, peran penyebab, peran penerima, peran keberadaan,

peran pengalam, peran dijelaskan, peran pelaku, peran peruntukan

FV Peran perbuatan, peran penderita, peran pelaku

F atr

F num

F prep

Peran keberadaan, peran penjelas, peran perbuatan

Peran penjelas

Peran tujuan, peran tempat, peran arah, peran pelaku, peran peruntukan, peran penerima, peran

asal, peran keberadaan, peran penderita, peran alat

NominaPeran dijelaskan, peran pengalam, peran pelaku,

peran diterangkan, peran penderita, peran objektif, peran peruntukan

Subjek

Predikat

Objek

Pelengkap

Keterangan

Peran dijelaskan, peran pengalam, peran pelaku, peran diterangkan, peran penderita,

peran tujuan, peran perbuatan, peran peruntukan, peran objektif, peran penjelas,

peran keadaan

Peran pengalam, peran perbuatan, peran peruntukan

Peran atributif penerima, peran penderita, peran penerima, peran peruntukan, peran

perbuatan, peran objektif

Peran penderita, peran pengalam, peran penerima, peran diterangkan

Peran tujuan, peran peruntukan, peran tempat, peran keberadaan, peran penerima, peran penyebab, peran pelaku, peran milik,

peran asal, peran alat

18  

kedua pada teks terjemahan Al Quran mengisi peran pelaku, tindakan/perbuatan, arah/tujuan, diterangkan/digolongkan, penjelas, penerima, keberadaan, penderita, objektif, tempat, penyebab, peruntukan, keadaan, pengalam, milik, atributif penerima, asal, dan alat.

Terdapat perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, diantaranya penelitian Adhani (2014) jika penelitian ini fokus kajiannya berupa Teks terjemahan Al Quran, maka Adhani (2014) penelitiannya didasarkan pada tuturan yang berasal dari SMS, BBM, dan tulisan status atau komen dalam FB. Hasil penelitiannya adanya pronomina persona yang digunakan sebagai pengacu dan penyapa sedangkan hasil penelitian ini berupa kategori, fungsi, dan peran satuan lingual ber-PP II.

Penelitian Galingging (2014) terdapat persamaan hasil penelitian yaitu pronomina persona atau kata ganti. Terdapat perbedaan penelitian ini dengan penelitian Galingging (2014) yaitu terletak pada kajiannya. Peneliti menggunakan teks terjemahan Al Quran sedangkan galinggging mrnggunakan novel terjemahan yang berjudul Debar Hati. Hasil penelitian Galingging memfokuskan pronomina apa yang sering disebutkan, sementara hasil penelitian ini menganalisis kategori, fungsi, serta peran satuan lingual ber-PP II.

Claire (2008) This study analyzes students' use of the French second-person pronouns tu (T) and vous (V) in small-group (2-3 students) inter-learner online chat sessions. The influence of internal linguistic factors (i.e., turn type and morphosyntactic environment) on learners' appropriate vs. inappropriate use of these pronouns is considered. The study also investigates the influence of Instructional Level on tu-vous use and the extent to which students from different instructional levels provide various types of peer assistance (e.g., lexical, morphosyntactic, and sociolinguistic/pragmatic) . Pronoun use was extremely unstable for learners of all levels, and a Kruskal-Wallis analysis revealed that Instructional Level did not significantly affect appropriate T/V use overall. Instructional Level and Syntax did, however, significantly affect interrogative T/V use, as shown through multivariate analyses. Peer-assisted performance was limited to lexical retrieval. Pedagogical recommendations are presented for teaching and learning second-person pronouns in French.

Claire (2008) meneliti pelajar perancis penggunaan kata ganti orang kedua

dalam komunikasi.This elektronik sinkron analisis penggunaan siswa dari Perancis kedua-kata ganti orang tu (T) dan vous (V) di kelompok kecil (2-3 siswa) antar -pelajar di dalam chat on line. Pengaruh faktor internal yang linguistik

19  

(yaitu, jenis gilirannya dan lingkungan morfosintaktis) pada vs tepat penggunaan yang tidak pembelajar kata ganti tersebut dianggap. Penelitian ini juga mengkaji pengaruh instruksional Tingkat penggunaan tu - vous dan sejauh mana siswa dari tingkat instruksional yang berbeda memberikan berbagai jenis bantuan rekan (misalnya, leksikal, morfosintaktis, dan sosiolinguistik/pragmatis). Penggunaan kata ganti sangat tidak stabil untuk pelajar dari semua tingkatan dan analisis Kruskal-Wallis mengungkapkan bahwa Instruksional Tingkat tidak secara signifikan mempengaruhi T/V penggunaan yang tepat secara keseluruhan. Instruksional tingkat dan sintaksis itu, bagaimanapun, secara signifikan mempengaruhi interogatif T/V digunakan, seperti yang ditunjukkan melalui analisis multivariat. Kinerja peer- dibantu terbatas pada pengambilan leksikal. Rekomendasi Pedagogical disajikan untuk mengajar dan belajar kedua kata ganti orang kedua dalam bahasa Prancis.

Terdapat perbedaan hasil penelitian ini dengan Claire (2008) yaitu jika penelitian ini mengetahui kategori, fungsi, dan peran yang mengandung PP II maka penelitian Claire (2008) menemukan adanya pengaruh atau pergeseran dalam menggunakan PP II. Adapun persamaan penelitian ini dengan penelitian Claire (2008) ialah sama mengkaji mengenai pronomina persona kedua.

Terdapat perbedaan penelitian ini dengan penelitian Jerniat I (2007) jika Jerniati I (2007) memilih Surat Yasin, maka penelitian ini fokus kajiannya menggunakan TTA yang mengandung etika berbahasa. Selain itu penelitian Jerniati hasil penelitiannya berupa pronomina I, II, dan III sedangkan penelitian ini hasil penelitiannya berupa pronomina persona kedua. Adapun persamaan hasil penelitian ini dengan Jerniati (2007) ialah terdapat pada kajian yaitu menggunakan Teks Terjemahan dan menganalisis pronomina.

Persamaan hasil penelitian ini dengan penelitian Nero (2006) ialah terletak pada fokus kajiannya yang menganalisis bidang sintaksis berupa fungsi, kategori, peran, sedangkan penelitian ini hasil temuanya berupa PP II yang mengandung kategori, fungsi dan perannya di dalam sintaksis. Adapun perbedaanya ialah penelitian ini berpusat pada PP II, sedangkan penelitian Nero (2006) berpusat pada struktur kalimat serta maknanya.

20  

E. Simpulan Berdasarkan hasil analisis mengenai satuan lingual yang mengandung

pronomina persona kedua dalam teks terjemahan Al Quran ada 3 hal yang perlu disampaikan dalam simpulan ini. 1. Satuan lingual yang mengandung pronomina kedua pada teks terjemahan Al

Quran termasuk dalam kategori nomina, frasa nomina,frasa verba, frasa preposisi, frasa atributif, dan frasa numeralia.

2. Satuan lingual yang mengandung pronomina kedua pada teks terjemahan Al Quran menduduki fungsi subjek, objek, predikat, keterangan, dan pelengkap.

3. Dalam teks terjemahan Al Quran satuan lingual yang mengandung pronomina persona kedua mengisi peran pelaku, peran tindakan/perbuatan, peran arah/tujuan, peran digolongkan, peran penjelas, peran penerima, peran keberadaan, peran penderita, peran objektif, peran tempat, peran penyebab, peran peruntukan, peran pengalam, peran milik, peran penerima, asal, dan peran alat.

F. Kesantunan Penulis sangat menyadari bahwa penelitian ini tidak akan tersaji dengan

baik tanpa bantuan serta masukan dari Prof. Dr. Markhamah, M. Hum dan Prof.

Dr. Abdul Ngalim, M.M, M.Hum yang selama ini membimbing saya. Oleh sebab

itu dengan penuh kerendahan hati saya ucapkan rasa terima kasih.

G. Daftar Pustaka Arifin, Zainal dan Juniayah. 2008. Sintaksis. Jakarta: PT. Grasinta. Adhani, Agnes. 2014. “Analisis Penggunaan Pronomina Persona sebagai Penyapa

dan Pengacu”. Tesis. Madiun: Universitas Katolik Widya Mandala. Claire, A. McCourt. 2008. “Leaner Use Of French Second Person Pronouns in

Synchoronous Electronic Communication”. Volume XXX, No. 3 halaman 260. University of North Texas.

Galingging. Yusniaty. 2014. “Penerjemahan Pronomina Persona Insan Bahasa

Inggris ke Bahasa Indonesia: Sebuah Studi Kasus”. Tesis. Jakarta: Universitas Indonesia Jakarta.

21  

I, Jerniati. 2007. “Penyulihan dalam Wacana Terjemahan Al-Quran Surat Yasin”. Linguistik Indonesia. Tahun ke-25. Nomor 2.

Kridalaksana, Harimurti. 1986. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.

Gramedia. Mahsun, 2007. Metode Penelitian Bahasa( Tahapan Strategi, Metode dan

Tekniknya. Edisi Revisi). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Markhamah. 2009. Ragam dan Analisis Kalimat Bahasa Indonesia. Surakarta:

Muhammadiyah University Press. Markhamah. 2011. Ragam dan Analisis Kalimat Bahasa Indonesia. Surakarta:

Muhammadiyah University Press. Sofyan, Agus Nero. 2006. “Konstituen Pascaverba Pasif yang Bermorfem Terikat

Di-+{-Kan/-I} dalam Bahasa Indonesia: Kajian Struktur dan Makna”. Tesis. Bandung: Universitas Padjajaran Bandung.

Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif ed. Revisi, Bandung: PT

Remaja Rosda Karya. Putrayasa, Ida Bagus. 2002. Analisis Kalimat (Fungsi, Kategori, dan Peran).

Bandung: Refika Aditama. Rahardi, Kunjana. 2010. Kalimat Baku untuk Menyusun Karya Tulis Ilmiah.

Yogyakarta: Universitas Admajaya Yogyakarta. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta

Wacana University Press. Sukini. 2010. Sintaksis Sebuah Panduan Praktis. Surakarta: Yuma Pustaka. Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya

dalam Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Verhaar, J. M. W. 2004. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press.