12
SATUAN ACARA PENYULUHAN SENAM NIFAS Tema : Senam Nifas Sasaran : Ibu post partum Hari / Tanggal : 15-06-2015 Waktu : 13.00 Tempat : Irina D Bawah RSUP Prof.Kandou Manado Pengajar : Mahasiswa Keperawatan UNPI MANADO Sasaran : Ibu-ibu post partum I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan warga dapat mengerti tentang bagaimana senam nifas II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan ibu akan dapat menjelaskan tentang : 1. Pengertian senam nifas 2. Tujuan senam nifas 3. Persiapan senam nifas 4. Cara melakukan senam nifas

Satuan Acara Penyuluhan Nutrisi Pada Ibu Hamil

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sap cara penyuluhan nutrisi ibu hamil

Citation preview

Page 1: Satuan Acara Penyuluhan Nutrisi Pada Ibu Hamil

SATUAN ACARA PENYULUHAN SENAM NIFAS

Tema                      : Senam Nifas

Sasaran                   : Ibu post partum

Hari / Tanggal        : 15-06-2015

Waktu                    : 13.00

Tempat                   : Irina D Bawah RSUP Prof.Kandou Manado

Pengajar                 : Mahasiswa Keperawatan UNPI MANADO

Sasaran : Ibu-ibu post partum

I.         TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan warga dapat mengerti tentang bagaimana senam nifas

II.       TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan ibu akan dapat menjelaskan tentang :

1.      Pengertian senam nifas

2.      Tujuan senam nifas

3.      Persiapan senam nifas

4.      Cara melakukan senam nifas

Page 2: Satuan Acara Penyuluhan Nutrisi Pada Ibu Hamil

III.   SASARAN

Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada ibu-ibu post partum di ruang Irina D Bawah RSUP Prof.Kandou Manado

IV.   MATERI (terlampir)

1.      Pengertian senam nifas

2.      Tujuan senam nifas

3.      Persiapan senam nifas

4.      Cara melakukan senam nifas

V.      MEDIA

1.    Leaflet

VI.   METODE

1.    Ceramah

2.    Tanya jawab

3.    Evaluasi

Page 3: Satuan Acara Penyuluhan Nutrisi Pada Ibu Hamil

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

5 menitPembukaan :

Memberi salam Menjelaskan tujuan

penyuluhan Menyebutkan materi / pokok

bahasan yang akan disampaikan

Menjawab salam Mendengarkan dan

memperhatikan

15 menitPelaksanaan:

Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur.

Menyimak dan mendengarkan

5 menitEvaluasi :

Menyimpulkan inti penyuluhan

Menyampaikan secara singkat materi penyuluhan

Memberi kesempatan kepada responden untuk bertanya

Memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan

Peserta mendengarkan dengan seksama

Peserta memperhatikan Peserta menjawab

beberapa pertanyaan yang dilontarkan perawat

5 menitPenutup :

Menyimpulkan hasil kegiatan Mengakhiri kegiatan dengan

mengucapkan salam

Peserta memperhatikan Peserta menjawab salam

IX.   PENGESAHAN

                                                                                                Manado,2015

               Sasaran                                                       Pemberi Materi penyuluhan

Ibu-ibu      ………………………………….

                                                             Mengetahui

            Pembimbing/CI

   ……………………………………....

Page 4: Satuan Acara Penyuluhan Nutrisi Pada Ibu Hamil

IX.   EVALUASI

Menanyakan kembali tentang materi yang dijelaskan pada ibu post partum tentang :1. Apa pengertian senam nifas ?2. Apa saja tujuan senam nifas ?3. Apa saja persiapan senam nifas ?4. Bagaimana cara melakukan senam nifas ?

LAMPIRAN MATERI

Konsep Dasar Nifas (puerperium)

1.Pengertian Nifas (puerperium)

Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Saifuddin, 2002:122)

Masa nifas (puerperium) adalahmasa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kaandungan kembali seperti pra-hamil.masa nifas ini yaitu 6 minggu (Mochtar, 1998:122)

2. Pembagian masa nifas

Menurut Muctar R (1998:115) masa nifas di bagi menjadi 3 periode.

a. Puerperium Dini

Yang di maksud adalah kepulihan dimana ibu di perbolehkan berdiri dan berjalan. Sekarang tidak di anggap perlu lagi menahan ibu pasca persalinan terlentang di tempat tidurnya selama 7-14 hari setelah melahirkan.

b. Pueperiun Intermedial

Adalah kepulihan menyeluruh alat alat genetalia external dan internal yang lamanya 6-10 minggu.

c. Remote Puerperium

Adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu.

3. Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa nifas

Menurut Bubak (2002) perubahan yang terjadi pada masa nifas :

a. Involusi uteri

Page 5: Satuan Acara Penyuluhan Nutrisi Pada Ibu Hamil

Involusi atau pengerutan uterus adalah suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan bobot hanya 60 gram.

b. Lochea

Lochea adalah cairan yang keluar dari liang senggama pada masa nifas (Manuaba,1999:151)

Lochea adalah cairan secret yang yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam masa nifas (Mochtar,1998:116)

1) Lochea Rubra

Berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, dan mekoneum, selama 2 hari pasca persalinan.

2) lochea Sanguinolenta

Berwarna merah kuning berisi darah dan lendir, hari ke 3-7 pasca persalinan

3) Lochea Serosa

Berwarna kuning , cairan tidak merah lagi, pada hari ke 7-14 pasca persalinan.

4) Lochea Alba

Cairan putih setelah 2 minggu

c. Laktasi

Menurut Wiknjosastro (2002:239) sejak kehamilan muda, sudah terdapat persiapan pada kelenjar mamae untuk menghadapi masa laktasi ini perubahab yang terdapat pada kedua mamae antara lain sebagai berikut:

1) Proliferasi jaringan, terutama kelenjar dan alveolus mamae dari lemak.

2) Pada duktus laktiverus terdapat cairan yangkadang-kadang di keluarkan berwarna kuning (kolostrum).

3) Hepervaskulerisasi terdapat pada permukaan maupun pada bagian mamae.

4) Setelah partus, pengaruh oksitosin mengakibatkan miopitelium kelenjar susu berkontraksi, sehingga keluar air susu.

Konsep Dasar Senam Nifas

Page 6: Satuan Acara Penyuluhan Nutrisi Pada Ibu Hamil

A.Pengertian

Senam nifas adalah senam yang di lakukan pada saat seorang ibu menjalani masa nifas atau masa setelah melahirkan (Idamaryanti,2009).

Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah melahirkan, supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula (Ervinasby,2008).

Senam nifas dapat di mulai 6 jam setelah melahirkan dan dalam pelaksanaanya harus dilakukan secara bertahap, sistematis dan kontinyu (Alijahbana,2008).

B.Tujuan senam nifas

Tujuan senaam nifas di antaranya:

a.Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula).

b.Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula.

c.Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas.

d.Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot pergerakan.

e.Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot pelvis, regangan otot tungkai bawah.

f.Menghindaripembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah timbulnya varises.

C.Manfaat senam nifas

a.Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal.

b.Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan kehamilan.

c.Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.

D.Syarat senam nifas

Page 7: Satuan Acara Penyuluhan Nutrisi Pada Ibu Hamil

Senam nifas dapat di lakukan setelah persalinan, tetapi dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan.

b. Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan di rumah sakit atau rumah bersalin, dan diulang terus di rumah.

E.Kerugian Bila Tidak Melakukan senam nifas

a.Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan.

b.Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan yang abnormal dapat dihindarkan.

c.Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah).

d.Timbul varises.

Cara melakukan senam nifas

a. Latihan senam nifas

1) Hari pertama, sikap tubih terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan mengambil nafas melalui hidung dan tahan 3 detik kemudian buang melalui mulut, Lakukan 5-10 kali.

Rasional :Setelah melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali normal. Latihan pernafasan ini ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan pernafasan. Seluruh organ-organ tubuh akan teroksigenasi dengan baik sehingga hal ini juga akan membantu proses pemulihan tubuh.

2) Hari kedua, sikap tubuh terlentang, Kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan bahu kemudian pertemukan kedua tangan tersebut tepat di atas muka. Lakukan 5-10 kali.

Rasional : Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot lengan

3) Hari ketiga, sikap tubuh terlentang, kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua telapak kaki berada dibawah. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga hitungan ketiga lalu turunkan pantat keposisi semula. Ulangi 5-10 kali.

Rasional :Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot daar panggul yang sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.

4) Hari keempat, tidur terlentang dan kaki ditekuk ± 45°, kemudian salah satu tangan memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ± 45° dan tahan hingga hitungan ketiga

Page 8: Satuan Acara Penyuluhan Nutrisi Pada Ibu Hamil

Rasional :Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot punggung.

5) Hari kelima, tidur terlentang, salah satu kaki ditekuk ± 45°, kemudian angkat tubuh dan tangan yang berseberangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan secara bergantian hingga 5 kali.

Rasional :Latihan ini bertujuan untuk elatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha.

6) Hari keenam, Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk 90° lakukan secara bergantian hingga 5 kali.

Rasional: Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama kehamilan menyangga beban yang berat. Selain itu untuk memperlancar sirkulasi di daerah kaki sehingga mengurangi resiko edema kaki.

Pelaksanaan

1. PemanasanPosisi berdiri tegak. Gerakan kepala miring ke kanan dan ke kiri. Lalu angkat dengan gerakan menunduk dan mengangkat kepala. Lalu angkat bahu dan memutarnya. Dengan posisi yang sama, buka kedua kaki, tangan di rentangkan, kemudian tekuklah lutut sambil mengangkat tumit, kemudian kembali ke posisi semula. Lakukan gerakkan masing-masing 8x. Posisi berdiri dengan lutut di tekuk, lakukan gerakan menekuk pergelangan tangan ke atas dan ke bawah 8x. Lanjutkan dengan memutar pergelangan tangan dari luar ke dalam, dan sebaliknya masing-masing 8x. Posisi berdiri tegak perut di kencangkan, ayunkan badan ke kanan dan ke kiri 8x. Masih berdiri tegak dan perut dikencangkan, tangan diayunkan. Dengan kaki terbuka. Lakukan gerakan seperti mendorong serong kiri dan sebaliknya. Lakukan gerakan-gerakan 8x.

2. PereganganPosisi berdiri dengan salah satu sisi badan miring ke kiri, tahan beberapa detik kemudian kembali ke posisi semula. Lakukan ke arah sebaliknya, masing-masing gerakan 8x. Tekuklah kaki kanan (miring ke kiri), lalu ayunkan tangan lurus ke samping, lakukan gerakan ke arah sebaliknya. Lakukan masing-masing 8x. Kaki dibuka, pandangan ke bawah. Tekuklah kaki kiri sambil mengayunkan tangan kanan hingga menyentuh kaki kiri dan sebaliknya. Lakukan masing-masing 8x posisi seperti jongkok dengan telapak tangan menyentuh lantai. Angkat panggul perlahan-lahan sambil mengangkat kedua tangan ke atas hingga posisi berdiri. Lakukan 8x. Posisi seperti merangkak, lengan dibuka sejajar dengan kaki dan bahu. Tundukan kepala sambil menarik napas, angkatlah punggung sambil mengencangkan otot panggul. Tahan beberapa detik, lalu kembali ke posisi semula. Lakukan 8x

Page 9: Satuan Acara Penyuluhan Nutrisi Pada Ibu Hamil

3. Mengencangkan Otot PahaPosisi tetap seperti merangkak. Dorong salah satu kaki ke belakang tanpa menyentuh lantai lakukan juga untuk kaki yang lainnya. Masing-masing 8x. Posisi tetap merangkak, dorong salah satu kaki ke samping. Lakukan gerakan yang sama untuk kaki yang lainnya masing-masing 8x.

GERAKAN INTI

3. Memutar Lengan

4. Posisi duduk bersila. Rentangkan tangan, lalu putarlah pergelangan tangan, lengan dan bahu. Lakukan gerakkan dengan cepat sambil mengencangkan perut.

5. Memutar Pinggang

6. Duduk dengan posisi kaki membuka, tangan di belakang sambil menundukkan kepala. Kemudian bawa badan ke samping, ke depan, lalu serong dengan gerakan memutar pinggang.

7. Mengencangkan paha dan betiPosisi tidur miring ke kanan. Angkat kaki atas, kemudian turunkan perlahan-lahan. Lanjutkan dengan memutar pergelangan kaki, lakukan gerakan kombinasi dengan mengangkat kaki ke atas, putar pergelangan kaki, lalu turunkan perlahan-lahan, lakukan juga untuk posisi sebaliknya. Masih dengan posisi tidur miring, ayunkan kaki ke depan bersamaan dengan tangan ke arah yang berlawanan. Lakukan juga untuk posisi sebaliknya, masing-masing 8x. Posisi tidur terlentang, ayunkan kaki naik turun. Lanjutkan dengan gerakan mengangkat salah satu kaki, bergantian. Lakukan 8x.

8. Mengecilkan PerutMengangkat salah satu kaki bersamaan dengan mengangkat kepala dan bahu sambil tangan meraih kaki yang diangkat. Posisi terlentang dengan kaki di tekuk, tangan di dada. Angka kepala hingga bahu sambil mengencangkan perut. Lakukan gerakan ini berulang-ulang. Lanjutkan gerakan dengan mengangkat kepala dan punggung sampai posisi duduk, turunkan perlahan-lahan posisi tidur terlentang. Angkat salah satu kaki 90 derajat, turunkan lakukan secara bergantian, lanjutkan dengan mengangkat kaki, tahan dan kembali ke posisi sejajar.

9. PendinginanPosisi tidur terlentang. Rentangkan ke dua tangan ke atas, sambil memutar nafas. Tekuk kaki kemudian tahan dengan kedua tangan. Masih tidur terlentang, tekuk kaki sambil memiringkan badan, letakkan kaki ke sisi lain. Sambil memiringkan badan, letukkan kaki ke sisi lain lakukan pernafasan, perut dikunci hingga pada waktu bernafas perut tidak ikut bernafas. Hingga rongga dada yang bergerak.