Satuan Acara Penyuluhan Diabetes Melitus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sap dm

Citation preview

  • 5/19/2018 Satuan Acara Penyuluhan Diabetes Melitus

    1/7

    SATUAN ACARA PENYULUHAN

    DIABETES MELITUS

    Disusun oleh:

    ALDIA PALMA YUDASTA

    1201100010

    KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

    POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

    JURUSAN KEPERAWATAN MALANG

    PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN MALANG

    September 2014

  • 5/19/2018 Satuan Acara Penyuluhan Diabetes Melitus

    2/7

    SATUAN ACARA PENYULUHAN

    Masalah : Kurangnya pengetahuan tentang D iabetes Melitus

    Pokok bahasan : Penyakit Diabetes Melitus

    Sub pokok bahasan : Memahami tentang penyakit Diabetes Melitus

    Sasaran : Keluarga bapak Suyanto di bandulan 1F RT 4/ RW4

    Tanggal : 5 september 2014

    Waktu : 30 menit

    Tempat : Rumah bapak Suyanto di bandulan 1F RT 4/ RW4

    1. Tujuan Umum

    Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan kelurga bapak

    suyanto dapat memahami tentang penyakit Diabetes Melitus.

    2.

    Tujuan KhususSetelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan sasaran dapat :

    1. Mampu menyebutkan definisi Diabetes Melitus dengan menggunakan kata-kata sendiri

    dengan benar.

    2. Mampu menyebutkan satu penyebab dari Diabetes Melitus.

    3. Mampu menyebutkan 3 dari 4 tanda dan gejala penyakit Diabetes Melitus.

    4. Mampu menyebutkan cara-cara pencegahan Diabetes Melitus dengan kata-kata sendiri

    dengan benar

    3. Materi Penyuluhan

    i. Pengertian Diabetes Melitus

    ii. Penyebab Diabetes Melitus

    iii. Tanda dan gejala Diabetes Melitus

  • 5/19/2018 Satuan Acara Penyuluhan Diabetes Melitus

    3/7

    iv. Cara pencegahan Diabetes Melitus

    4. Metode Penyuluhan

    Ceramah dan tanya jawab.

    Penyuluhan dilakukan dengan media diskusi secara terbuka, yaitu dengan memberikan

    pendidikan kesehatan kepada audiens. Sasaran dapat mengajukan pertanyaan setelah penyampain

    materi selesai.

    5. Media

    Media : leaflet

    6. Materi

    Terlampir

    7. Kegiatan Penyuluhan

    NO KEGIATAN WAKTU EVALUASI

    1. Memberi salam, menyakankeadaan audiens.

    1,5 Audiens menjawab salam,menjawab keadaan audiens.

    2. Menjelaskan maksud

    kedatangan dan membuat

    kontrak waktu

    1,5 Audiens mendengarkan dengan

    seksama dan menyetujui kontrak

    waktu yang ditetapkan bersama

    3. Melakukan pendidikan

    kesehatan Diabetes Melitus.

    15 Audiens memperhatikan dengan

    seksama.

    4. Menanyakan kepada audiens

    tentang kejelasan materi yang

    disampaikan.

    Mempersilahkan audiens

    10 Menanggapi dengan melakukan

    pertanyaan

  • 5/19/2018 Satuan Acara Penyuluhan Diabetes Melitus

    4/7

    mengajukan pertanyaan Menjawab pertanyaan dari audiens

    5. Mengakhiri kontrak waktu

    dan berpamitan kepada

    audiens

    2 Audiens mempersilahkan dengan

    baik

    8. Pengorganisasian

    Pembawa Acara : Aldiapalmayudasta

    Pembicara : Aldiapalmayudasta

    Fasilitator : Aldiapalmayudasta

    Observer : Aldiapalmayudasta9. Evaluasi

    A. Evaluasi structural

    1. Satuan Acara Penyuluhan sudah siap sesuai dengan masalah keperawatan

    2. Kontrak waktu sudah tepat dengan keluarga klien.

    3. Media sudah disiapkan yaitu Leaflet.

    B. Evaluasi Proses

    1.

    Peserta yang hadir sesuai dengan sasaran

    2. Media dapat digunakan dengan baik

    3. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu.

    4. Partisipasi peserta yang hadir

    5. Peserta dapat mengikuti sampai selesai

    C. Evaluasi Hasil

    1. Evaluasi dilakukan secara langsung dengan tanya jawab.

    2.

    Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan sasaran dapat mengerti dan mengetahui :

    apa yang di maksud dengan penyakit Diabetes Melitus, penyebab Diabetes Melitus,

    menyebutkan tanda dan gejala serta pencegahan Diabetes Melitus.

  • 5/19/2018 Satuan Acara Penyuluhan Diabetes Melitus

    5/7

    10. Daftar hadir

    Daftar hadir peserta pendidikan kesehatan tentang Diabetes Melitus adalah sebagai

    berikut :

    No Nama TTD

  • 5/19/2018 Satuan Acara Penyuluhan Diabetes Melitus

    6/7

    DIABETES MELLITUS

    A.

    Pengertian

    Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh

    kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. (Brunner dan Suddarth, 2002).

    Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang

    disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan

    insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002).

    B.

    Tanda dan Gejala

    Keluhan umum pasien DM seperti poliuria, polidipsia, polifagia pada DM umumnya tidak

    ada. Sebaliknya yang sering mengganggu pasien adalah keluhan akibat komplikasi degeneratif

    kronik pada pembuluh darah dan saraf. Pada DM lansia terdapat perubahan patofisiologi akibat

    proses menua, sehingga gambaran klinisnya bervariasi dari kasus tanpa gejala sampai kasus dengan

    komplikasi yang luas. Keluhan yang sering muncul adalah adanya gangguan penglihatan karena

    katarak, rasa kesemutan pada tungkai serta kelemahan otot (neuropati perifer) dan luka pada

    tungkai yang sukar sembuh dengan pengobatan lazim.

    Menurut Supartondo, gejala-gejala akibat DM pada usia lanjut yang sering ditemukan adalah :

    1.

    Katarak

    2.

    Glaukoma

    3.

    Retinopati

    4.

    Gatal seluruh badan

    5.

    Pruritus Vulvae

    6.

    Infeksi bakteri kulit

    7.

    Infeksi jamur di kulit

    8.

    Dermatopati

    9.

    Neuropati perifer

    10.

    Neuropati viseral

    11.

    Amiotropi

    12.

    Ulkus Neurotropik

    13.

    Penyakit ginjal

    14.

    Penyakit pembuluh darah perifer

    15.

    Penyakit koroner

  • 5/19/2018 Satuan Acara Penyuluhan Diabetes Melitus

    7/7

    16.

    Penyakit pembuluh darah otak

    C. Komplikasi

    1. Luka yang sukar sembuh

    2. Impotensi

    3. Kebutaan

    4. Penyakit jantung

    5. Gangguan pada pembuluh darah otak

    6. Terganggunya fungsi ginjal

    D. Pencegahannya

    1. Olah raga teratur

    2.

    Hindari stress

    3.

    Mengatur pola makan