34
BAB II PERENCANAAN GELAGAR MEMANJANG DAN MELINTANG

SAP

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Analisa Jembatan Rangka Baja Menggunakan SAP2000

Citation preview

BAB IIPERENCANAAN GELAGAR MEMANJANG DAN MELINTANG

2.1 Data Perencanaan1. Type rangka :TYPE B2. Bentang Jembatan (L):40.00 m3. Lebar Jembatan (B): 8.00m4. Lebar Lajur:3.50m5. Lebar Jalur Lalulintas:7.00m6. Lebar Trotoar (Lt):1.00m7. Tebal Trotoar (dt):0.30m=30cm8. Tebal Pelat Lantai Kedaraan (dl):0.22m=22cm9. Kelas Muatan:II/B10. Reduksi beban:70%11. Mutu Baja:BJ 41 Fy = 250 Mpa= 2,50 kN/m2=2.500 Kg/cm2 Fu = 410 Mpa= 4,1 kN/cm2 =4.100 Kg/cm212. Sambungan-sambungan:Dengan baut mutu tinggi dan las sudut13. Tinggi rangka seluruhnya:6.00 m (4,75 +h` ), h1,25m, h= 1,25m 14. Jarak Antar Gelagar Memanjang ():1.6 m (B/5), 1,25 s.d 1,75 m15. Jarak antar gelagar melintang (b):5 m (L/8), 4,5 s.d 6 m16. Jumlah gelagar memanjang:6 buah17. Jumlah gelagar melintang:9 buah18. Besar sudut ( ):50 (arc tg h/(/2)19. Modulus Elastisitas:2000000 kg/cm2 = 200000 MPa20. Modulus Geser:800000 kg/cm2 = 80000 Mpa21. BJ Beton:24 kN/m322. BJ Aspal:18 kN/m323. BJ air:10 kN/m324. Tebal Lantai beton kendaraan:22 cm = 0.22 m25. Tebal lantai aspal:5 cm= 0.05 m26. Tebal genangan air:5 cm= 0.05 m

BAB IIIPEMODELAN MENGGUNAKAN SAP 20001. Buka lembar kerja SAP 2000

2. Buat model untuk pekerjaan jembatan rangka baja, dengan cara klik File New Model. Ubah satuan menjadi N,mm, C terlebih dahulu sesuai perhitungan sebelumnya. Pilih Blank window untuk lembar kerja.

3. Tentukan titik-titik koordinat jembatan rangka baja arah x, y, dan z seperti gambar di bawah. Lakukan dengan cara seperti berikut. Klik kanan lalu pilih Edit Grid Data Akan muncul tabel Coordinate/Grid System, lalu pilih Modify/Show System Kemudian isikan koordinat masing-masing arah sumbu di kolom Ordinate, jika sudah diisi sesuai dengan data, klik OK. Kemudian akan muncul tabel Coordinate/Grid System, klik OK.

Dari langkah sebelumnya didapatkan hasil grid seperti gambar di bawah.

4. Sebelum menggambar tipe jembatan rangka baja, tentukan terlebih dahulu jenis material yang dipakai. Klik Define pada menu bar klik Materials. Pilih Add New Material. Isikan data material yang dipakai pada perencanaan sebelumnya pada tabel Material Property Data, klik OK.

5. Pilih profil yang akan digunakan. Klik Define pada menu bar klik Section Properties klik Frame Sections. Setelah muncul tabel Frame Properties, pilih Add New Property. Setelah muncul tabel Add Frame Section Property, pilih Frame Section Property Type Steel, lalu pilih jenis profil sesuai perencanaan IWF. Pada I/Wide Flange Section beri nama pada Section Name Gelagar Induk, lalu isikan data profil. Klik OK.

6. Lakukan langkah 5 untuk membuat profil pada Gelagar Memanjang, dan Gelagar Melintang. Setelah selesai klik OK.

7. Gambarkan Rangka Jembatan Baja sesuai Tipe yang telah ditentukan. Klik icon Draw Frame/Cable Element Setelah muncul tabel Properties of Object, pilih Section yang akan kita gambar Gelagar Induk. Mulailah menggambar gelagar induk dari sebelah kanan ke sebelah kiri/ koordinat (0,0).

8. Setelah selesai menggambar gelagar induk di satu sisi, copy gelagar induk tersebut. Drag seluruh gelagar induk.

Klik Menu Edit Klik Replicate Isikan jarak gelagar induk untuk salah satu sisinya, yaitu sebesar lebar jembatan 8000 pada dy. Klik OK.

9. Selanjutnya gambarkan Gelagar Memanjang dan Gelagar Melintang seperti langkah 7. Untuk memudahkan menggambar pemodelan, tampilan window dapat dirubah ke arah 2 sumbu saja seperti xy, xz, dan yz dengan cara mengklik toolbar xy, xz, yz.

10. Setelah selesai menggambar rangka baja, rangka dapat dilihat sesuai profil yang sudah digambarkan dengan cara klik toolbar Set Display Options Setelah muncul tabel Display Options For Active Window, checlis Extrude View pada kolom General.

11. Gelagar Induk yang tergambar masih terbalik, maka harus di putar 90 Drag semua Gelagar Induk Klik Menu Assign Frame Local Axes Muncul Frame Local Axes, masukan arah putaran sebesar 90

Maka akan muncul hasil dari perintah sebelumnya dengan posisi gelagar induk yang telah sesuai.

12. Membuat tumpuan yang digunakan pada perencanaan. Blok joint yang akan diberi tumpuan Klik Menu Assign Joint Restraints Akan muncul tabel Joint Restraints, Checklist Translation 1, 2, 3, Rotation about 1, dan 2 karena untuk join koordinat (0,0) dan (0,8000) diberi tumpuan sendi Lakukan langkah yang sama untuk tumpuan di join koordinat (40000,0) dan (40000,8000) Pada tabel Joint Restraints, Checklist Translation 2, 3, Rotation about 1, dan 2 karena tumpuan berupa rol.

Dari langkah sebelumnya didapat hasil seperti gambar di bawah ini.

BAB IIIPEMBEBANANSebelum melakukan pembebanan, lakukanlah langkah-langkah sebagai berikut:1. Release pada gelagar induk agar tidak terjadi momen di rangka tersebut. Drag seluruh gelagar induk kecuali gelagar induk horizontal bawah. Klik Menu Assign Frame Releases/Partial Fixity Setelah Muncul tabel Assign Frame Releses, checklist Moment 22 (Minor) pada kolom Start dan End

Dari hasil mereleases didapat hasil seperti gambar di bawah ini.

2. Masukkan data jenis beban sesuai perencanaan. Klik Menu Define Load Patterns Masukkan jenis beban yang ada, dengan cara pilih Add New Load Pattern Jenis Beban yang dimasukkan yaitu Dead (dead), SDL (Super Dead), Beban Angin (Wind), Beban Merata (Live), dan Beban Terpusat (Live). Setelah semua jenis beban dimasukkan, kill OK.

3. Setelah memasukkan jenis beban, langkah selanjutnya adalah mengkombinasikan beban-beban tersebut. Klik Menu Define Load Combinations Add New Combo

Kombinasikan Beban Dead dan SDL dengan Scale Factor masing-masing 1.2. Lalu beri nama kombinasi DL Kombinasikan Beban DL yang sebelumnya dibuat dengan Beban Merata dan Beban Terpusat. Isi Scale Factor 1 untuk DL, dan 1.6 untuk Beban Merata dan Beban Terpusat. Beri Nama kombinasi beban tersebut manjadi DL + LL Kombinasikan Beban DL+ LL yang sebelumnya dibuat dengan Beban Angin. Isi Scale Factor 1 untuk DL+ LL dan Beban Angin. Beri Nama kombinasi beban tersebut manjadi DL + LL +WL Setelah selesai mengkombinasikan beban kilk OK.

4. Memasukkan Beban SDL Drag gelagar memanjang yang memiliki jarak b yang sama dan memikul beban yang sama besar. Klik Menu Assign - Frame Loads - Distributed Masukkan beban pada tabel Frame Distributed Loads sebesar 13,3625 kN. OK.

5. Masukkan Beban SDL pada Gelagar Memanjang dengan jarak b berbeda seperti langkah 4 Drag gelagar memanjang yang memiliki jarak b yang berbeda tetapi memikul beban yang sama besar. Klik Menu Assign - Frame Loads - Distributed Masukkan beban pada tabel Frame Distributed Loads sebesar 9.35375 kN. OK.

6. Untuk melihat beban SDL yang dimasukkan Klik menu Display Show Load Assign Frame/Cable/Tendon Pilih SDL pada Load Pattern Name. OK.

Hasil dari input beban SDL dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

7. Memasukkan Beban Terpusat Drag join di tengah bentang yang memiliki jarak b yang sama dan memikul beban yang sama besar. Klik Menu Assign - Joint Loads - Forces Pilih Load Pattren Name Beban Terpusat Masukkan beban pada tabel Joint Forces sebesar -61.25 kN di Force Global Z. OK.

8. Masukkan Beban Terpusat pada Joint di tengah bentang dengan jarak b berbeda seperti langkah 7 Drag join di tengah bentang yang memiliki jarak b yang berbeda tetapi memikul beban yang sama besar. Klik Menu Assign - Joint Loads - Forces Pilih Load Pattren Name Beban Terpusat Masukkan beban pada tabel Joint Forces sebesar -61.25 kN di Force Global Z. OK.

9. Untuk melihat beban Terpusat yang telah dimasukkan Klik menu Display Show Load Assign Joint Pilih Beban Terpusat pada Load Pattern Name. OK.

Hasil dari input beban Terpusat dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

10. Memasukkan Beban Angin Drag semua gelagar induk. Klik Menu Assign - Joint Loads - Forces Pilih Load Pattren Name Beban Angin Masukkan beban pada tabel Joint Forces sebesar 8.571 kN di Force Global Y. OK

11. Untuk melihat beban Angin yang telah dimasukkan Klik menu Display Show Load Assign Joint Pilih Beban Angin pada Load Pattern Name. OK.

Hasil dari input beban Angin dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

12. Memasukkan Beban Merata Drag gelagar memanjang di sebelah kiri bentang yang memiliki jarak b yang sama dan memikul beban yang sama besar. Klik Menu Assign - Frame Loads - Distributed Masukkan beban pada tabel Frame Distributed Loads sebesar 11,25 kN seperti gambar. OK.

Lakukan juga langkah tersebut pada gelagar memanjang di sebelah kanan.

13. Memasukkan Beban Merata di Gelagar Memanjang dengan jarak b berbeda Drag gelagar memanjang di sebelah kiri bentang yang memiliki jarak b berbeda tetapi memikul beban yang sama besar. Klik Menu Assign - Frame Loads - Distributed Masukkan beban pada tabel Frame Distributed Loads sebesar 7,875 kN seperti gambar. OK.

Lakukan juga langkah tersebut pada gelagar memanjang di sebelah kanan seperti gambar. OK.

14. Untuk melihat beban Merata yang telah dimasukkan Klik menu Display Show Load Assign Frame/Cable/Tendon Pilih Beban Merata pada Load Pattern Name. OK.

Hasil dari input beban Merata dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

BAB IVANALISA KEKUATAN RANGKA JEMBATAN1. Klik toolbar Rus Analysis

2. Maka akan keluar table seperti di bawah. Klik point Always Show, lalu Run Now.

3. kemudian akan keluar table analisis seperti gambar di bawah.

4. Klik toolbar Start Steel Design/Check of Structur untuk mengetahui kekuatan struktur.

5. Hasil dari pengecekan kekuatan struktur didapat hasil seperti gambar dibawah ini.

6. Klik toolbar Start Steel Design/Check of Structur Display Design Info OK.

7. Info yang didapat dari rangka jembatan baja yang telah dianalisis dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Dapat dilihat angka rasio kapsitas di setiap profil rangka jembatan tersebut Angka 0 - 0.50 (abu-Biru) menunjukan bahwa profil sangat boros/ terlalu kuat Angka 0.50 - 0.70 (biru- hijau) menunjukan bahwa profil boros/ terlalu kuat Angka 0.70 - 0.90 (hijau-Kuning) menunjukan bahwa profil ideal Angka 0.90 - 1 (kuning-oranye) menunjukan bahwa profil masih ideal tetapi hampir tidak kuat Angka 1 - >1 (Merah) menunjukan bahwa profil tidak kuat

BAB VKESIMPULAN

Dari hasil analisa pemodelan SAP 2000 pada jembatan rangka baja dengan bentang 40 meter yang menggunakan profil sebagai berikut Gelagar Induk: IWF 400.400.21.21 Gelagar Memanjang: IWF 400.400.21.21Gelagar Melintang: IWF 400.400.21.21Didapat hasil pemakaian profil yang boros. Ini disebabkan oleh pemakaian profil yang seragam pada tiap gelagar.