sap kb

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KEPERAWATAN

Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHANKELUARGA BERENCANA

OLEH:ARDI13.1102.318

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

PROGRAM PROFESI NERSFAKULTAS ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS INDONESIA TIMURMAKASSAR2014

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topic:Asuhan Keperawatan Post Partum Sub Topik:Keluarga Berencana.Sasaran:Ibu-ibu Post Partum dan KeluargaHari/Tgl:8 Mei 2014Penyuluh:ARDIMateri:Terlampir.

TUJUANTujuan Instruksional Umum.

Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil dan ibu menyusui tentang KB. Tujuan Instruksional Khusus.Setelah mengikuti penyuluhan:peserta dapat meenyebutkan pengertian KBpeserta dapat menyebutkan jenis jenis alat alat kontrasepsi.peserta dapat menyebutkan syarat syarat mengikuti KB.

MetodeDiskusi,ceramah dan tanya jawab.

MediaLeafleat KB, alat peraga

Materipengertian KB.jenis jenis alat kontrasepsiMetode KB.syarat syarat menjadi akseptor KBtempat pelayanan KB

Kegiatan Penyuluhan

NOKEGIATANPENYULUHPESERTAWAKTU1Pembukaan Salam pembuka

Perkenalan

Menjawab dan mendengar 2 menit

7 menit2Menyampaikan materiMenjelaskan tentang pengertian KBMenjelaskan tentang jenis alat alat kontrasepsi Menunjukan pada pendengar tentang alat kontrasepsi Menjelakan syarat syarat mngikuti program KB

Mendengar

mendengar

mendengar

mendengar 20 menit3PenutupMenyampaikan kesimpulan Evaluasi kembali pertanyaan Salam penutup

Mendengarkan kesimpulan yang disampaikanMembalas salam10 menit

EvaluasiSebutkan pengertian KBSebutkan jenis alat kontrasepsiSebutkan cara menjadi akseptor KB

MATERIKELUARGA BERENCANA

Pengertian Keluarga Berencana.Keluarga berencana adalah suatu program yang dicanangkan oleh pemerintah untuk mengatur jarak kelahiran anak sehingga dapat tercapai keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.

Tujuan Keluarga Berencana.Tujuan KB adalah :

Mencegah Kehamilan.Menjarangkan kehamilan..Membatasi jumlah anak..Peningkatan kesejahteraan keluarga.

Sasaran Keluarga Berencana.Yang menjadi sasaran program keluarga berencana adalah :

Ibu dengan penyakit kronis.Usia ibu < 20 tahun atau > 30 tahun dengan jumlah anak > 3 orang.Ibu yang sudah pernah melahirkan > 5 x melahirkan.Ibu dengan riwayat persalinan yang buruk.Keluarga dengan sosial ekonomi yang kurang memadaiTelah mengalami keguguran beulang - ulang.

Metode KB Yang Efektif.Beberapa metode KB yang efektif bagi keluarga pasangan usia subur adalah :

Metode sederhana : pantang berkala, senggama terputus, menyusui bayi.

Tanpa alat atau obat.Pantang berkala : pantang melakukan hubungan suami istri pada pada masa subur seorang wanita.Senggama terputus : Melakukan senggama tetapi ejakulasi dilakukan di luar kelamin wanita/istri.Menyusui bayi : Kadar steroid yang tinggi mengakibatkan pematangan sel ovum (ovulasi) tidak terjadi.

Ketiga cara tersebut di atas, masih belum cukup aman untuk menghindari kehamilan.Dengan alat atau obat.Kondom :

Keuntungan :Tidak menimbulkan resiko terhadap kesehatan.Murah an mudah dipakai.Tidak perlu resep dokter.Pria turut berkontrasepsi.Mencegah ejakulasi dini.Melindungi PMS dan HIV AIDS.Kerugian :Angka kegagalan tinggi.Sensitivitas penis tinggi.Dipakai setiap kali berhubungan.Mengurangi kenikmatan.Kondom bekas pembuangan sulit.Sedia setiap hubungan sex.

Diafragma adalah mangkuk karet yang dipasang di dalam vagina,mencegah sperma masuk ke dalam saluran reproduksi.Keuntungan:

Tidak menimbulkan resiko terhadap kesehatan.Pemakaina dikontrol sendiri oleh klien.Segera dirasakan efektifitasnya.

Kerugian:

Dipakai setiap kali hubungan sex.Perlu pengukuran awal.Perlu spermatisida.Merepotkan cara memasangnya.Dibiarkan dalam vagina lk. 6 jam setelah koitus.

Spermatisida : contoh tissu vagina, tablet, busa, krim yang berisi spermasid untuk mematikan sperma sebelum memasuki vagina.Keuntungan:

Berfungsi sebagai pelicin.Efek samping sistemik tidak ada.Mudah memakainya.Tidak perlu resep.Segera bekerja efektif.

Kerugian:

Angka kegagalan tinggi.Efektif 1 - 2 jam.Mahal dan persediaan sulit.Menunggu 7 - 10 menit.Beberapa klien merasa seperti terbakar genetalianya.

Metode efektif.

IUD (alat kontrasepsi dalam rahim/ AKDR) adalah alat yang dimasukkan ke dalam rahim dalam masa reproduksi untuk mencegah kehamilan.

Keuntungan:

Tidak menimbukan resiko terhadap kesehatan.Tidak perlu mengganti setiap kali akan hubungan.Lebih praktis dan hemat.Dapat dijamin keamanannya.

Kerugian:

Menimbulkan floting darah kadang kadang.Merepotkan cara memasangnya dan tidak dapat dilakukan sendiri.Kadang kadang terjadi keputihanMenimbulkan ketidaknyamanan pada saat hubungan.

Susuk adalah alat kontrasepsi yang terdiri dari 6 batang susuk lembut yang mengandung hormon.

Keuntungan:Daya guna tinggi.Perlindungan jangka panjang.Tidak menunggu kegiatan senggama.Dapat dcabut setiap saat sesuai kebutuhan.Ekonomis.Kerugian:Masa lama haid memanjang.Perdarahan bercak antara 2 siklus.Amenore dalam beberapa bulan.Kombinasi pola di atas.Suntik.Keuntungan :Angka kegagalan kurang dari 1 %.Kemungkinan salah atau lupa tidak ada.Dapat diberikan pada ibu menyusui.Kerugian :Gangguan haid.Pusing, sakit kepala, mual, muntah, jerawat, rambut rontok, berat badan meningkat, tekanan darah meningkat, libido menurun, hiperpigmentasi.Pil.Keuntungan :Efektifitas tinggi.Tidak menimbulkan perdarahan.Mudah pemakaian.Tidak mengganggu hubungan seksual.

Kerugian :Mahal.Diminum setiap hari.Barat badan meningkat.

Metode Mantap.Pada wanita :Tubektomi.Keuntungan :Hanya memerlukan anasthesi lokal.Pada Pria :Vasektomi :Keuntungan :

Biaya murah.Tidak mengganggu hubungan seks selanjutnya.Jumlah cairan sperma yang dikeluarkan waktu senggama tidak berubah.Kemungkinan kegagalan tidak ada..Tempat Pelayanan KB.Tempat - tempat yang dapat melayani KB adalah :

Dokter dan bidan praktek swasta.Lembaga masyarakat seperti: posyandu, kelompok akseptor KB.Lembaga kesehatan seperti: Rumah Sakit, puskesmas, klinik swasta dll.

RUJUKAN

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional bekerja sama dengan Departemen Kesehatan RI (1992), Materi Pelatihan Kampanye Ibu Sehat Sejahtera Untuk Kader, Jakarta.

Buku Pedoman petugas Fasilitas Pelayanan keluarga Berencana, (1992) ; Direktorat Bina Kesehatan Keluarga, Depatemen Kesehatan RI.