Sanksi Pidana Penegak Hukum Kasus ABH

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Sanksi Pidana Penegak Hukum Kasus ABH

    1/2

    SANKSI PIDANA BAGI PENYIDIK, PENUNTUT UMUM,

    HAKIM DALAM SISTEM PERADILAN ANAK 

    Berbeda dengan Hukum Acara Pidana Umum, terkait dengan penahanan dan pemberian

    salinan putusan dalam hukum acara peradilan anak terdapat ketentuan khusus bagi penyidik,

     penuntut umum , hakim dan pejabat pengadilan yang disertai dengan ancaman pidana. Masa

     penahanan dan perpanjangan dalam hukum acara peradilan anak lebih pendek dari pada masa

     penahanan dan perpanjangan penahanan pada hukum acara pidana umum .Penyidik, penuntut

    umum dan hakim diacam sanksi pidana bila dengan sengaja tidak melaksanakan

    kewajibannya yakni tidak mengeluarkan seorang anak dari tahanan ketika jangka waktu

     penahanan sudah berakhir sesuai dengan ketentuan UU Sistem Peradilan Anak,

    etentuan pemberian saksi pidana itu tentu tidak ditemukan dalam ketentuan hukum acara

     pidana umum !UHAP" jika seorang tersangka # terdakwa yang masih dalam tahanan

    sementara tenggang waktu penahanan sudah habis.UHAP hanya menyebutkan

    tersangka#terdakwa harus dikeluarkan dari tahanan demi hukum. $idak demikian pada

     peradilan anak. Pemberian sanksi pidana bagi penyidik, penuntut umum, hakim yang tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana ditentukan dalam UU tentang Sistem Peradilan

    Anak tentulah tidak terlepas sebagai bentuk dari pemberian perlindungan terhadap anak,

    termasuk tuntutan terhadap setiap yang dituntut berkewajiban merahasiakan identitas anak 

    dalam pemberitaan media.

    Selain hal di atas, ada sejumlah sanksi pidana yang ditujukan kepada penyidik, penuntut

    umum dan hakim dalam sistem peradilan pidana anak sebagaimana dituangkan dalam UU %o

    && $ahun '(&' tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Ancaman pidana terhadap penyidik,

     penuntut umum dan hakim dan pejabat pengadilan dalam UU %o && $ahun '(&' itu yang

    lainnya apabila tidak melaksanakan atau melanggar kewajibannya adalah sebagai berikut)

    Saksi Pidana terhadap penyidik, penuntut umum, hakim, pejabat pengadilan atau bahkan

    untuk setiap orang dalam kaitannya dalam penanganan perkara anak itu adalah sebagai

     berikut)

    &. Apabila dalam tingkat penyidikan dan penuntutan, dan pemeriksaan perkara anak di

     pengadilan negeri , penyidik, penuntut umum dan hakim tidak melaksanakan upaya

    *i+ersi dalam perkara anak dengan ancaman tahun dan bukan merupakan pengulangan

    tindak pidana, maka penyidik, penuntut umum dan hakim dipidana dengan pidana penjara

     paling lama ' tahun atau denda paling banyak '(( juta rupiah.

    '. Ada kewajiban setiap orang untuk merahasiakan -dentitas Anak, Anak orban, dan#atauAnak Saksi dalam pemberitaan di media cetak atau pun elektronik. Setiap orang yang

    melanggar kewajiban sebagaimana dimaksud dipidana dengan pidana penjara paling

    lama !lima" tahun dan denda paling banyak /p ((.(((.(((,(( !lima ratus juta rupiah".

    0. *alam penanganan pidana anak, penyidik diberi kewenangan untuk melakukan penahanan

     paling lama !tujuh" hari untuk kepentingan penyidikan dan dapat diperpanjang oleh

     penuntut umum paling lama 1 hari. Apabila penahanan dalam jangka waktu yang sudah

    ditentukan itu penyidikan belum selesai, maka anak harus dikeluarkan dari tahanan demi

    hukum. 2ika Penyidik dengan sengaja tidak mengeluarkan terdangka anak dari tahanan,

    maka penyidik diancam pidana dengan ancaman pidana penjara paling lama ' tahun.

    3. Penuntut umum mempunyai kewenangan melakukan penahanan terhadap tersangka anak 

     paling !lima" hari" dan dapat diperpanjang oleh Hakim Pengadilan %egeri paling lama

  • 8/17/2019 Sanksi Pidana Penegak Hukum Kasus ABH

    2/2

    !lima" hari. Apabila penahanan dalam tahap penuntutan dalam jangka waktu yang sudah

    ditentukan, tersangka anak harus dikeluarkan dari tahanan demi hukum. Penuntut umum

    yang tidak melaksanakan kewajibannya diancam pidana dipidana dengan pidana penjara

     paling lama ' !dua" tahun.

    . Penahanan yang dilakukan hakim untuk rangka kepentingan pemeriksaan di pengadilan,

    Hakim berwenang melakukan penahanan terhadap terdakwa anak untuk paling lama &(

    !sepuluh" hari dan dapat diperpanjang untuk paling lama & !lima belas" hari oleh etua

    Pengadilan %egeri. *alam masa pemeriksaan di pengadilan itu masa penahanan berakhir tetapi hakim belum memberikan putusan, anak wajib dikeluarkan dari tahanan demi

    hukum.Atas kondisi yang demikian, apabila Hakim tidak melaksanakan kewajibannya

    mengeluarkan anak dari tahanan diancam pidana ' !dua" tahun.

    4. *emikian pula dalam pemeriksaan tingkat banding, hakim banding berwenang melakukan

     penahanan untuk jangka waktu paling lama &( !sepuluh" hari dan dapat diperpanjang oleh

    etua Pengadilan tinggi selama & !lima belas" hari. Apabila dalam jangka waktu

     penahanan tersebut Hakim Banding belum memberikan putusan, maka anak wajib

    dikeluarkan dari tahanan demi hukum. Hakim Banding yang tidak melaksanakannya

    diancam pidana dengan pidana penjara paling lama ' !dua" tahun.

    . Pada pemeriksaan tingkat kasasi, dalam hal penahanan terpaksa dilakukan untuk 

     pemeriksaan tingkat kasasi, Hakim asasi dapat melakukan penahanan paling lama &

    !lima belas" hari dan atas permintaan Hakim asasi dapat diperpanjang oleh etua

    Mahkamah Agung paling lama '( !dua puluh" hari. *alam masa tenggang waktu

     penahanan tersebut Hakim asasi Belum memberikan putusan , anak wajib dikeluarkan

    dari tahanan demi hukum. Hakim asasi yang tidak melaksanakan kewajibannya yang

    demikian dipidana dengan pidana penjara paling lama ' !dua" tahun.

    1. Pejabat pengadilan diancam pidana apabila dengan sengaja tidak melaksanakan kewajiban

    yakni terkait dengan pemberian petikan putusan kepada anak atau ad+okat atau pemberi

     bantuan lainnya, pembimbing kemasyarakatan dan penuntut paling hari sejak putusandiucapkan dan pemberian salinan putusan. *emikian pula apabila dengan sengaja tidak 

    memberikan salinan putusan paling lama !hari" sejak putusan diucapkan.

    Adanya ketentuan pidana terhadap penyidik, penuntut umum, hakim maka selain sebagai

    suatu pengaturan khusus dibanding penanganan perkara pidana umum, tentu pemberian saksi

     pidana bagi penyidik, penuntut umum dan hakim dalam menangani perkara anak itu

    mengharuskan penyidik, penuntut umum dan hakim tidak boleh abai dalam menangani

     perkara anak. Artinya penanganan perkara anak harus dilakukan dengan cepat dan menjadi

     prioritas dan tidak mendalilkan sesuatu untuk tetap menahan anak dalam tahanan meskipun

     proses disetiap tingkat belum selesai. Bahkan dari jangka waktu yang diberikan lebih singkat

    dari masa penahanan dalam sistem pidana umum.

    Adanya sanksi pidana bagi penyidik, penuntut umum dan hakim dalam menangani perkara

    anak yang demikian, tentu tidak pula menjadikan penanganan perkara anak dilakukan apa

    adanya demi menghindari anak dikeluarkan dari tahanan. *alam konteks ini yang dituntut

    sebenarnya adalah memberikan perhatian lebih, memberikan prioritas dan penanganan yang

    cepat, sehingga masa tenggang waktu yang diberikan pada setiap tahapan proses penanganan

     perkara anak dapat dengan optimal dan e5isien dan e5ekti5 mungkin. $ermasuk hal yang

     patut menjadi perhatian bagi setiap orang menyangkut identitas anak, anak korban dan anak 

    saksi dalam pemberitaan yang apabila dilanggar juga terancam pidana atau denda.