Upload
rbayu1396
View
219
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
dendro
Citation preview
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari struktur tumbuhan baik mengenai
akar, daun, batang, bunga, buah, maupun bijinya. Pada dasarnya, tumbuhan terdiri atas tiga organ
pokok, yaitu akar(radiks), batang(caulis), dan daun(folium). Tumbuhan yang memiliki ketiga
unsure pokok tersebut adalah golongan kormofita (kormofita berasal dari bahasa latin yaitu
cormus berarti akar, batang, daun: sedangkan phyta berarti tumbuhan). Selain itu, bagian lain
dari tumbuhan dapat dikatakan sebagai turunan (derivat) dari salah satu atau dua bagian pokok
tersebut yang telah mengalami perubahan bentuk, sifat, dan fungsi.
Daun merupakan bagian vegetatif dari tumbuhan, dimana proses ftosintesis dapat
berlangsung. Daun pertama berkembang dari embrio yang disebut plumule. Ada tiga cirri daun
yang penting, yaitu tipis melebar, berwarna hijau, dan duduk pada batang dengan posisi
menghadap sinar matahari. Sifat-sifat tersebut sesuai dengan fungsi daun sebagai tempat untuk
asimilasi, respirasi, transpirasi, dan gurasi.
Pada umumnya, daun terdiri dari tangkai dan helaian daun. Komposisi daun yang
dimaksud dalam hal ini adalah keberadaan helaian daun pada tangkainya. Jika pada tangkai daun
hanya terdapat satu helaian daun, maka disebut daun tunggal dan jika pada tangkai daun terdapat
lebih dari satu helaian daun, maka disebut daun majemuk. Daun majemuk terbagi atas tiga yaitu
daun majemuk menjari, daun majemuk bersirip, dan daun majemuk bersirip ganda.
Duduknya daun pada batang dikenal dengan istilah phylotaxis. Baisanya satu tangkai
daun duduk pada satu buku daun. Namun,pada beberapa tumbuhan, daun-daun duduk berjejal-
jejal pada satu bagian batang, yaitu pada pangkal batang atau pada ujungnya. Tata letak daun
pada batang memiliki tiga pola. Pola pertama yaitu pada satu buku batang hanya duduk satu
tangkai daun, pola kedua yaitu pada satu buku batang duduk dua tangkai daun, dan pola ketiga
yaitu pada satu buku batang duduk tiga atau lebih tangkai daun. Oleh sebab itu, perlu
dilaksanakan praktikum mengenai pengenalan struktur dan komposisi daun.
B. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan praktikum adalah untuk mengetahui dan mengenal struktur dan komposisi daun.
Kegunaan praktikum adalah agar dapat untuk mengetahui dan mengenal struktur dan
komposisi daun.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Daun
Daun merupakan salah satu bagian terpenting dari tumbuhan karena memiliki klorofil,
yaitu berfungsi sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis dengan bantuan cahaya matahari.
Fungsi lain dari daun adalah untuk melakukan transpirasi, yaitu proses penguapan air melalui
mulut daun (stomata) yang selanjutnya akan memfasilitasi proses penyerapan air dan hara dari
tanah (Ratnasari, 2008).
Daun merupakan organ tanaman yang berfungsi untuk fotosintesis. Jaringan daun
memiliki banyak persamaan dengan jaringan batang. Bedanya, pertumbuhan apikal daun lebih
cepat berhenti. Daun tersusun atas tiga tipe jaringan, yaitu jaringan epidermis, mesofil, dan
jaringan pembuluh (Mulyani, 2006).
B. Komposisi Daun
Komposisi daun meliputi pangkal daun (leaf base, leaf foundation), pelepah atau pelipih
daun (vagina, leaf sheath), dan tangkai daun (petiole : stalk) serta helaian daun (lamina)
(Anonim, 2008).
Sebuah daun tunggal memiliki helai daun tunggal yang tidak terbagi. Tunas aksiler
terletak ditempat tangkai daun dan menyatu dengan batang. Helai daun majemuk terbagi menjadi
beberapa helai anak daun (leaflet) yang kemudian dibagi lagi menjadi daun ganda. Sebagian
besar daun yang sangat besar adalah majemuk atau majemuk ganda. Adaptasi structural ini
memungkinkan daun besar menahan angin kencang dengan sedikit kerusakan dan juga
membatasi beberapa pathogen yang menyerang hanya satu daun saja (Campbell et al., 2008).
C. Tata Letak Daun
Duduknya daun pada batang dikenal dengan istilah Phyllotaxis. Biasanya satu tangkai
daun duduk pada satu buku daun. Namun, pada beberapa tumbuhan daun-daun duduk berjegal-
jegal pada satu bagian batang, yaitu pada pangkal batang atau pada ujungnya. Tata letak daun
pada batang memiliki tiga pola. Pola pertama yaitu pada satu buku batang hanya duduk satu
tangkai daun, pola ke dua yaitu pada satu buku batang duduk dua tangkai daun, dan pola ke tiga
yaitu pada satu buku batang duduk tiga atau lebih tangkai daun (Rosanti, 2011).
Tata letak daun atau duduk daun (phyllotaxic:disposition foliorom) adalah aturan
mengenai letak daun pada batang. Berdasarkan jumlah daun ada setiap bukunya, terdapat 4
macam duduk daun yaitu sebagai berikut :
a. Duduk daun tersebar (Sparsa), apabila pada buku batang ditumbuhi oleh satu daun, posisi daun
terletak diberbagai sisi batang.
b. Duduk daun bersilang (disticha), apabila buku batang ditumbuhi oleh satu daun, posisi daun
terletak pada dua sisi batang. Misalnya pada daun pacing (Costus specious) dari family
zingeberaceae.
c. Duduk daun dan berhadapan (Opposite), apabila terdapat dua daun pada buku batang yang
tumbuh pada dua sisi batang.
d. Duduk daun berkarang (Vertillate ; verticillaster), apabila pada satu buku batang tumbuh lebih
dari dua daun (Dalimanrtha, 2006).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan hari rabu, tanggal 1 Oktober 2014, pukul 10.00 WITA sampai
selesai di Laboratorium Kehutanan Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan dan Ilmu
Lingkungan Universitas Halu Oleo Kendari.
B. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan pada praktikum yaitu : Jati putih (Gmelina arborea), Kapuk
(Ceiba petandra), Sengon (Falcataria molucana), Jati (Tectona grandis L.f), Ampupu
(Eucalyptus Sp.), Ki hujan (Samanea saman), Biti (Vitex cofassus), Asam (Tamarindus indica),
dan Kemiri (Aleurites moluccana), serta Tirotasi (Alstonia macrophylla).
Alat yang digunakan adalah kertas gambar dan alat tulis menulis.
C. Prosedur Pelaksanaan Praktikum
Prosedur pelaksanaan praktikum sebagai berikut :
a. Menyiapkan kertas gambar dan bahan–bahan yang akan di amati
b. Menggampar bahan-bahan tersebut di atas kertas yang telah disiapkan sebelumnya.
c. Menuliskan nama lokal, suku, marga ,jenis, komposisi daun, dan tata letak daun.