LAPORAN HASIL PERKULIAHAN

SAMPLING AUDIT DALAM PENGUJIAN SUBSTANTIF

Laporan ini disusun sebagai tugas akhir mata kuliah : Pengauditan

Program Studi Akuntansi

Disusun oleh :

Dina Isnaini S 12.0102.0106

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

JANUARI 2015

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Auditor melakukan pemilihan sampel dengan maksud untuk

memperoleh sampel yang representative. Sampel yang representative adalah

sampel yang mempunyai karakteristik populasi. Sebagai contoh auditor

menemukan 2% kesalahan atas faktur penjualan , seandainya ia melakukan

inspeksi atas seluruh faktur penjualan. Misalkan, auditor ada 100 buah

jumlah faktur penjualan sebagai sampel dari suatu populasi. Sampel tersebut

dapat dikatakan sebagai sampel yang representative apabila auditor

menemukan dua buah faktur yang mengandung kesalahan.

Pada kenyataanya, auditor tidak dapat mengetahui apakah sampel

yang diambil kerupakan sampel yang representative, meskipun ia telah

selesai melaksanakan seluruh pengujian. Auditor maksimal hanya dapat

meningkatkan kualitas pengambilan sampel menjadi mendekati kualitas

sampel yang representative.

Hal tersebut dapat dilaksanakan auditor dengan cara merancang dan

melakukan seleksi sampel, dan mengevaluasi hasil sampel secara cermat dan

teliti.

2. RUMUSAN MASALAH

a. Bagaimana konsep dasar dari sampling audit dalam pengujian substantif ?

b. Bagaimana penerapan sampling PPS ?

c. Bagaimana penerapan sampling variabel klasik ?

d. Bagaimana penerapan sampling nonstatistik dalam pengujian substantif ?

3. TUJUAN PENULISAN

a. Untuk mengetahui konsep dasar dari sampling audit dalam pengujian

substantif.

ii

b. Untuk mengetahui penerapan sampling PPS.

c. Untuk mengetahui penerapan sampling variabel klasik.

d. Untuk mengetahui penerapan sampling nonstatistik dalam pengujian

substantif.

e. Sebagai syarat menyelesaikan tugas perkuliahan pengauditan pada

semester lima.

iii