22
A. PENDAHULUAN 1. Analisis Situasi Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industry, dan pendidikan Jawa Timur. Kota ini terletak 789 km sebelah timur Jakarta, atau 426 km sebelah barat laut Denpasar Bali. Surabaya terletak di tepi pantai utara pulau Jawa dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa. Di sepanjang kali Surabaya terdapat 87 perusahaan dan industri yang memanfaatkan air kali Surabaya sebagai penunjang kegiatan produksinya serta sebagai tempat pembuangan limbah cair. Selain itu terdapat 21.930 jiwa penduduk yang bertempat tinggal di sempadan kali Surabaya yang memberikan kontribusi terjadinya pencemaran kali. Padahal faktanya bahwa kali Surabaya mempunyai peran yang sangat vital bagi kehidupan warga kota Surabaya dan sekitarnya, khususnya sebagai penyedia utama untuk air baku air minum. Pada saat ini kali Surabaya dimanfaatkan untuk keperluan air minum 300 juta m3 per tahun dan industri 38 juta meter kubik per tahun. Sungai menurut Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2004 adalah tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya sepanjang pengalirannya oleh garis sempadan termasuk afvour. Sungai yang mengalir di Surabaya ada enam sungai utama, yaitu Kali Lamong, Kali Perbatasan, Kali Surabaya, Kali Wonokromo, Kali Mas, Kali

Saling Temas Tugas 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

saling te

Citation preview

A. PENDAHULUAN 1. Analisis Situasi Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industry, dan pendidikan Jawa Timur. Kota ini terletak 789 km sebelah timur Jakarta, atau 426 km sebelah barat laut Denpasar Bali. Surabaya terletak di tepi pantai utara pulau Jawa dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa. Di sepanjang kali Surabaya terdapat 87 perusahaan dan industri yang memanfaatkan air kali Surabaya sebagai penunjang kegiatan produksinya serta sebagai tempat pembuangan limbah cair. Selain itu terdapat 21.930 jiwa penduduk yang bertempat tinggal di sempadan kali Surabaya yang memberikan kontribusi terjadinya pencemaran kali. Padahal faktanya bahwa kali Surabaya mempunyai peran yang sangat vital bagi kehidupan warga kota Surabaya dan sekitarnya, khususnya sebagai penyedia utama untuk air baku air minum. Pada saat ini kali Surabaya dimanfaatkan untuk keperluan air minum 300 juta m3 per tahun dan industri 38 juta meter kubik per tahun. Sungai menurut Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2004 adalah tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya sepanjang pengalirannya oleh garis sempadan termasuk afvour. Sungai yang mengalir di Surabaya ada enam sungai utama, yaitu Kali Lamong, Kali Perbatasan, Kali Surabaya, Kali Wonokromo, Kali Mas, Kali Kedurus. Selanjutnya Kali Mas dan Kali Wonokromo terbagi lagi menjadi saluran-saluran pematusan primer. Saluran-saluran tersebut terbagi lagi menjadi saluran-saluran pematusan sekunder dan untuk selanjutnya menjadi saluran-saluran pematusan tersier. Rungkut Menanggal adalah sebuah kelurahan di wilayah KecamatanGununganyar,Kota Surabaya, ProvinsiJawa Timur. Rungkut disini terkenal dengan tambaknya. Sungai yang berada di rungkut menanggal adalah termasuk aliran air dari Kali Perbatasan, dimana pemanfaatan kali ini adalah untuk drainase kota wilayah kawasan pemukiman, komersial, industri dan pergudangan disekitar Gununganyar Tambak. Menurut survei, terdapat beberapa ancaman untuk ekosistem sungai di Surabaya. Hal ini seiring dengan aktivitas manusia di daratan yang mempengaruhi sungai-sungai di Surabaya salah satunya adalah Eceng Gondok yang melimpah akibat kandungan deterjen yang tinggi yang dapat memacu pertumbuhan enceng gondok dan gulma air. Salah satu industri pula yang terkenal di daerah Rungkut ini adalah kerajinan tangannya baik dari sampah plastik maupun dari eceng gondok. Eceng gondokatauenceng gondok(Latin:Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenistumbuhan airmengapung. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagaigulmayang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya. Eceng gondok memiliki banyak dampak negatif misalnya saja meningkatnyaevapotranspirasi(penguapan dan hilangnya air melalui daun-daun tanaman), karena daun-daunnya yang lebar dan serta pertumbuhannya yang cepat, menurunnya jumlah cahaya yang masuk kedalam perairan sehingga menyebabkan menurunnya tingkat kelarutanoksigendalam air (DO: Dissolved Oxygens), tumbuhan eceng gondok yang sudah mati akan turun ke dasar perairan sehingga mempercepat terjadinya proses pendangkalan, Mengganggu lalu lintas (transportasi) air, khususnya bagi masyarakat yang kehidupannya masih tergantung dari sungai. Namun Walaupun eceng gondok dianggap sebagai gulma di perairan, tetapi sebenarnya ia berperan dalam menangkap polutan logam berat.Selain dapat menyerap logam berat, eceng gondok dilaporkan juga mampu menyerap residu pestisida. Dan yang paling penting adalah dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat dengan cara mengolah eceng gondong sebagai kerajinan tangan yang mempunyai nilai jual tinggi salah satunya adalah industry kerajinan tangan yang berkembang di daerah Rungkut Menanggal.2. Permasalahan yang dimunculkanBerdasarkan analisis situasi diatas, terdapat beberapa masalah diantaranya adalah sebagai berikut:a. Banyaknya eceng gondok yang terdapat di sungai-sungai yang kurang dimanfaatkan dengan baik.b. Tumbuhan eceng gondok yang sudah mati akan turun ke dasar perairan sehingga mempercepat terjadinya proses pendangkalan.c. Mengganggu lalu lintas (transportasi) air, khususnya bagi masyarakat yang kehidupannya masih tergantung dari sungaid. Menurunnya jumlah cahaya yang masuk kedalam perairan sehingga menyebabkan menurunnya tingkat kelarutanoksigendalam aire. Eceng gondok yang memenuhi perairan akan menurunkan nilai estetika lingkungan perairan

B. KAJIAN TEORI1. Konsep ipa/sains a. Eceng gondok ( Eichornia crasipes)Eichornia crassipes (Eceng gondok) merupakan tumbuhan air mengapung yang sifatnya bereproduksi sangat cepat. Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang botanis kebangsaan Jerman pada tahun 1824, ketika sedang melakukan ekspedisi di sungai Amazon Brazil (U. Sirojul Falah, 2003). Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam lumpur. Tingginya sekitar 0,4-0,8 meter. Tidak mempunyai batang, daunnya unggal dan membentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung, permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga mejemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut. Nama latin eceng gondok adalah Eichhornia Crassipes.

Gambar 2.1 Tumbuhan Eceng Gondokb. Habitat Eceng Gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, sungai, rawa dan tanah basah, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama disebabkan oleh air yang mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya dengan nutrien, fosfat, dan potassium (FAO). Kandungan garam dapat menghambat pertumbuhan eceng gondok seperti yang terjadi pada danau-danau di Afrika Barat, dimana eceng gondok akan bertambah sepanjang musim hujan dan akan berkurang saat kandungan garamnya naik pada musim kemarau.

c. Dampak Negatif Berikut beberapa dampak buruk yang disebabkan oleh eceng gondok ini, antara lain:1. Meningkatnya evapotranspirasi ( penguapan dan hilangnya air melalui daun-daun tanaman), karena daun-daunya yang lebar dan pertumbuhanya yang cepat.1. Menurunnya jumlah cahaya yang masuk ke dalam perairan sehingga menyebabkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen dalam air. 1. Tumbuhan eceng gondok yang sudah mati akan turun ke dasar perairan sehingga mempercepat proses pendangkalan. 1. Mengganggu lalu lintas transportasi air, khususnya bagi masyarakat yang kehidupannya masih bergantung dari sungai, seperti di pedalaman Kalimantan dan beberapa daerah lainnya. 1. Meningkatnya habitat bagi faktor penyakit bagi manusia 1. Menurunkan nilai estetika lingkungan perairan.

d. Penanggulangan Eceng gondok dianggap sebagai gulma yang mengganggu maka berbagai cara dilakukan untuk menanggulanginya. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasinya antara lain :1. Menggunakan herbisida 1. Mengangkat eceng gondok tersebut secara langsung dalam perairan tersebut.1. Menggunakan predator (hewan sebagai pemakan eceng gondok) salah satunya adalah menggunakan ikan Grass Crap atau ikan koan. Ikan Grass Crap memakan akar eceng gondok, sehingga keseimbangan gulma di permukaan air hilang, daunnya akan menyentuh permukaan air sehingga terjadi dekomposisi dan kemudian dimakan ikan. Cara ini pernah dilakukan di danau Kerinci dan berhasil mengatasi pertumbuhan eceng gondok di danau tersebut. 1. Memanfaatkan eceng gondok, yaitu sebagai bahan kerajinan tangan, pembuatan kertas, sebagai bahan dasar pupuk kompos, dan pakan ternak dan ikan. e. Manfaat Eceng Gondok Semua komponen tumbuhan eceng gondok dapat dimanfaatkan, yaitu sebagai berikut : 1. Perkembangan eceng gondok yang cepat menyebabkan tumbuhan ini menjadi tumbuhan gulma di wilayah perairan di Indonesia. Salah satu untuk menanggulangi gulma ini adalah dengan memanfaatkan tumbuhan ini untuk kerajinan. Dibuat menjadi berbagai model tas, dompet, topi, dan lain-lain. Selain itu juga eceng gondok diproduksi sebagai peralatan rumah tangga berupa sarung bantal, tempat pakaian, taplak meja, dan lain sebagainya. 1. Eceng gondok dapat dijadikan sebagai pakan ternak, karena tingginya kandungan serat kasar dan eceng gondok harus diolah terlebih dahulu. Salah satu teknik pengolahannya adalah melalui teknologi fermentasi. Pada proses ini, eceng gondok diolah menjadi tepung, kemudian difermentasi secara padat dengan menggunakan campuran mineral dan mikroba Trichoderma harzianum yang dilakukan selama 4 hari pada suhu ruang. 1. Hasil beberapa penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa tumbuhan eceng godok dapat menyerap polutan logam berat dalam air. Sehingga tumbuhan ini hanya cocok hidup di air kotor dibandingkan air bersih. Serangkaian penelitian telah dilakukan untuk melihat daya serap logam tumbuhan ini. Eceng gondok terbukti dapat menyerap logam Pb dan Fe, diyakini juga bawa eceng gondok dapat menyerap logam-logam lain seperti Hg, Zn, Cu dan Cd yang termasuk pada golongan logam berat bersama Pb dan Fe. Selain sebagai penyerap logam berat, eceng gondok dapat juga menyerap residu pestisida. Dalam industri pupuk alternatif, eceng gondok juga dapat dijadikan sebagai bahan baku pupuk organik. Ini karena mengandung N, P, K, dan bahan organik yang cukup tinggi. f. Serat Eceng Gondok Serat eceng gondok merupakan salah satu material natural fibre yang secara ilmiah pemanfaatannya masih bisa dikembangkan. Pada saat ini serat eceng gondok banyak sekali digunakan dalam industri-industri mebeul dan kerajinan rumah tangga karena selain mudah didapat, murah, dapat mengurangi polusi lingkungan sehingga mampu mengatasi permasalahan lingkungan, serta tidak membahayakan pada kesehatan. Kualitas serat yang dihasilkan dari eceng gondok tersebut dipengaruhi oleh kandungan airnya (kadar air mencapai 90%), karena sebagian besar tumbuhan eceng gondok berada di wilayah perairan. Serat eceng gondok yang basah lebih rentan patah ketimbang serat eceng gondok kering, maka dari itu eceng gondok perlu dengan proses pengeringan. Serat eceng gondok dibandingkan dengan penghasil serat lain tidak berkedudukan sebagai komoditas primer masyarakat pada umumnya (seperti papan, sandang dan pangan) karena pada dasarnya eceng gondok berupa gulma. Serat eceng gondok yang mempunyai kualitas yang baik berupa kekuatan mekanik yang cukup baik dan didukung oleh harga yang lebih ekonomis, maka serat ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan serat alternatif dalam industry tekstil. Penggunaan serat alami memiliki beberapa keuntungan, antara lain:1. Mudah teruraikan oleh mikro organisme.1. Aman digunakan, dan tidak berbahaya bagi kesehatan.1. Dapat diregenerasi1. Mudah didapat dan harganya relatif murah.1. Teksturnya lebih lentur dan mudah dibentuk.

g. Kerajinan Eceng GondokPerkembangan populasi eceng gondok yang cepat bukan lagi sebuah permasalahan sulit, karena pemanfaatan eceng gondok oleh orang kreatif dapat diolah sebagai bahan baku kerajinan tangan. Bagian tumbuhan eceng gondok setelah diproses dengan waktu cukup lama dan dikeringkan ternyata bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan tas, sandal, tikar, sampai dengan furniture. Pembuatan kerajinan tangan dari bahan eceng gondok ini dibutuhkan proses yang cukup lama. Eceng gondok terlebih dahulu dikeringkan sekitar 2 minggu, setelah eceng gondok mengering, lalu di bentuk kepangan panjang yang dilakukan kelompok pengrajin. Setelah berbentuk kepangan panjang, eceng gondok tersebut di anyam menjadi barang yang diingginkan. Untuk lebih meningkatkan daya tarik pembeli, hasil anyaman tersebut ditambahkan cat tekstil sehingga tampilnya lebih mengkilap dan menarik.

2. Kerangka BerpikirFAKTA1. Eceng gondok di sungai kurang dimanfaatkan dengan baik1. Eceng gondok mempercepat terjadinya proses pendangkalan1. Eceng gondok mengganggu lalu lintas (transportasi) air1. Eceng gondok menyebabkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen dalam air1. Eceng gondok menurunkan nilai estetika lingkunganHARAPAN1. Eceng gondok perlu dimanfaatkan menjadi sebuah produk yang berguna bagi masyarakat sendiri.1. Tumbuhan eceng gondok perlu dimanfaatkan agar tidak menumpuk di dasar perairan1. Tumbuhan eceng gondok perlu dimanfaatkan agar tidak menutupi permukaan sungai1. Tumbuhan eceng gondok perlu dimanfaatkan agar tidak menutupi jumlah cahaya yang masuk ke dalam air sungai1. Tumbuhan eceng gondok perlu dimanfaatkan agar keindahan di sungai tetap terjaga

PENELITIAN YANG RELEVAN1. Pemanfaatan Eceng Gondok Untuk Membersihkan Kualitas Air Sungai Sungai Gadjahwong Yogyakarta. Oleh: Kris Setyanto, Warningsih, Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan YLH Yogyakarta.

SOLUSIPemanfaatan Eceng Gondok Sebagai Kerajinan Tangan Yang Mempunyai Nilai Jual Tinggi

MASALAHBagaimana cara mengolah limbah eceng gondok yang ada di masyarakat menjadi kerajinan tangan yang mempunyai nilai jual tinggi?

TEORI YANG MENDUKUNGSerat eceng gondok memiliki sifat :1. Mudah teruraikan oleh mikro organisme.1. Aman digunakan, dan tidak berbahaya bagi kesehatan.1. Dapat diregenerasi1. Mudah didapat dan harganya relatif murah.1. Teksturnya lebih lentur dan mudah dibentuk.

C. METODE PELAKSANAAN1. Rancangan Pemecahan Masalaha. Bahan Baku kerajinan Tangan Eceng Gondok1) Eceng Gondok Bahan dasar yang digunakan untuk membuat kerajinan eceng saja. gondok adalah batang eceng gondok yang telah dikeringkan. Memilih bahan eceng gondok yang akan digunakan, dilakukan pengrajin mulai dari eceng gondok dalam keadaan basah. Untuk mempersiapkan eceng gondok menjadi bahan baku anyaman diperlukan beberapa bahan penunjuang, di antaranya:a) Air Bersih Air bersih digunakan untuk membersihkan eceng gondok dari kotoran jadi cukup menggunakan air sumur saja. b) Bahan Pewarna Untuk mewarnai eceng gondok dapat dipakai salah satu di antara bahan-bahan pewarna untuk tekstil, misalnya wenter atau napthol dengan garamnya. Selain itu, dapat dapat juga digunakan bahan pewarna dari alam seperti soga, daun teh, daun sirih, gambir, tringgi dan sebagainya. c) Bahan Pengawet Jenis bahan pengawet untuk eceng gondok misalnya dengan menggunakan belerang. Belerang digunakan untuk membunuh bakteri atau kuman-kuman yang ada di batang eceng gondok. d) Bahan Pemutih Jika ingin mendapatkan batang eceng gondok yang berwarna putih dapat digunakan bahan pemutih seperti H2O2 dan kaporit. Proses pemutihan dilakukan dengan menyemprotkan bahan pemutih ke seluruh permukaan anyaman.

b. Pembuatan Kerajianan Tangan Eceng GondokBahan yang disiapkan meliputi tangkai eceng gondok yang diperoleh dari limbah eceng gondok di lingkungan sekitar. Pada dasarnya tangkai eceng gondok tidak bisa secara langsung digunakan sebagai bahan anyaman, akan tetapi perlu dipersiapkan terlebih dahulu melalui beberapa tahap pemrosesan sebagai berikut:1) Tahap Pembersihan. Bahan anyaman hanya yang diperlukan hanya bagian tangkai daunnya, maka bagian yang lain harus disisihkan. Setelah bagian-bagian yang tidak dibutuhkan disisihkan, tangkai eceng gondok kemudian bisa segera dicuci dan dibilas hingga benar-benar bersih. 2) Tahap Pengeringan. Setelah tangkai eceng gondok bersih dari segala kotoran selanjutnya bisa dijemur dengan sesekali dibalik hingga tangkai benar-benar kering. Waktu penjemuran kurang lebih selama 6 hari atau tergantung pada ketebalan tangkai dan cuaca (ada tidaknya sinar matahari). Untuk mempercepat waktu pengeringan dapat diupayakan dengan membantu memisahkan kandungan airnya sebelum dijemur. Caranya, eceng gondok yang masih basah (sehabis dicuci) langsung dipres dengan alat pres manual kemudian baru dijemur. 3) Tahap Pemilihan. Apabila tangkai eceng gondok telah kering, selanjutnya bisa segera dikelompokkan berdasarkan warna dan panjangnya agar bisa ditetapkan penggunaannya.4) Tahap Pembelahan. Adakalanya karena tuntutan ketentuan dalam desain anyamannya, eceng gondok kering perlu dibelah menjadi beberapa bagian. 5) Tahap Pemutihan Eceng Gondok. Untuk mendapatkan warna asli eceng gondok tidak diperlukan lagi pemutihan (biasanya hanya diawetkan saja). Sementara untuk dapat memperoleh warna krem dapat dilakukan dengan proses pemutihan. Ada beberapa macam bahan kimia yang dapat berfungsi sebagai pemutih antara lain: hidrogen peroksida (H2 O2 ) dan kaporit. 6) Tahap Pengawetan.Pengawetan terhadap eceng gondok dilakukan agar produk jadi kerajinan yang dihasilkan tidak mudah rusak. Pengawetan dilakukan setelah eceng gondok tersebut dianyam. Larutkan 1ons belerang ke dalam 1 lt air kemudian semprotkan keseluruh permukaan anyaman, dan jemur hingga kering 7.7) Tahap Penganyaman. Eceng gondok yang telah dipres kemudian dianyam untuk mendapat lembaran-lembaran eceng gondok berukuran 50 60 cm. Ada beberapa cara penganyaman eceng gondok yaitu, motif anyaman tunggal, anyaman ganda dua, anyaman ganda tiga, anyaman kepang, anyaman ombak banyu, anyaman pihuntuan tangkup, anyaman turin wajiik, anyaman peta satu silang dan anyaman bunga cengkih.

2. Lokasi Studi LapanganStudi lapangan dilaksanakan pada:Hari: Jumat - MingguTanggal: 20 22 Maret 2015Tempat: UKM Danadipa Etnik Rungkut Menanggal Harapan Blok V 15 Surabaya3. Sumber atau narasumber yang kami wawancarai:Nama: Crysant Candra PuspaPerusahaan: UKM Danadipa EtnikAlamat: Rungkut Menanggal Harapan Blok V 15 SurabayaTelepon: 089931010104. Instrumen ObservasiNoPertanyaanJawaban

1Sejak kapan anda memulai usaha ini ?

2Mengapa anda memilih untuk bergerak dibidang pengolahan limbah utamanya eceng gondok ?

3Apa visi dan misi anda dalam menjalani usaha ini ?

4Produk apa saja yang dihasilkan dalam usaha ini ?

5Bahan apa saja yang dibutuhkan dalam usaha pengolahan limbah eceng gondok ?

6Apa saja tahap-tahap proses produksi pengolahan limbah eceng gondok ?

7Peralatan yang dibutuhkan dalam produksi apa saja ?

8Untuk pengelolaan, apakah anda mengelola secara individu atau secara swadaya bersama masyarakat sekitar dalam menjalankan usaha ini ?

9Apakah terdapat kendala selama ini misalnya dalam hal produksi atau pemasaran ?

10Apa rencana anda kedepan dalam usaha pengelolaan limbah eceng gondok ?

D. PENJADWALAN1. Jadwal KegiatanPembuatan Proposal: 5 11 Maret 2015Presentasi Proposal: 12 dan 19 Maret 2015Studi Lapangan: 20 - 22 Maret 2015Penyusunan Laporan: 23 Maret 19 April 2015Pembuatan Prototipe: 27 April 3 Mei 20152. Gantt ChartKegiatanMaretAprilMei

123412341234

Penbuatan Proposal

Presentasi Proposal

Studi Lapangan

Penyusunan Laporan

Pembuatan Prototipe

DAFTAR PUSTAKAHarahap, Aniek S. dkk. 2003. Kerajina Tangan Enceng Gondok. (Online), melalui (https://uplikbatik.files.wordpress.com/2010/07/pengolahan-eceng-gondok.pdf, diakses pada 1 Maret 2015).

SALING TEMAS PEMANFAATAN ECENG GONDOK SEBAGAI KERAJINAN TANGAN

Disusun Oleh :1. Vibriansi Astuti (12030654004)2. Ana Safitri(12030654009)3. Wulan Suci Ramadhani(12030654012)4. Dian Kurvayanti I (12030654018)5. Siti Suryanti(12030654043)Pendidikan IPA 2012 A

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMPRODI PENDIDIKAN IPA2015