SAK Bronkitis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 SAK Bronkitis

    1/3

    STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

    BRONKHITIS

    PENGERTIANSuatu standar dalam memberikan asuhan keperawatan

    pada pasien dengan penyakit yang disebabkan

    infeksi bronkus

    TUJUANSebagai pedoman bagi perawat dalam memberikan

    asuhan keperawatan pada pasien dengan bronkhitis

    KEBIJAKANSetiap perawat diharapkan mampu memberikan asuhan

    keperawatan pada pasien dengan Bronkitis sesuai

    dengan standar

    Pengkajian

    a. Bronkitis Akut

    Bronkitis akut pada bayi dan anak biasanya juga

    bersama dengan trakeitis, merupakan penyakit

    saluran napas akut (ISNA) yang sering dijumpai.

    b. Bronkitis Kronik dan atau Batuk Berulang

    Bronkitis Kronik dan atau berulang adalah kedaan

    klinis yang disebabkan oleh berbagai sebab

    dengan gejala batuk yang berlangsung sekurang-

    kurangnya selama 2 minggu berturut-turut dan

    atau berulang paling sedikit 3 kali dalam 3

    bulan dengan atau tanpa disertai gejala

    respiratorik dan non respiratorik lainnya

    (KONIKA, 1981).

    c. Menurut Gunadi Santoso dan Makmuri (1994),

    tanda dan gejala yang ada yaitu :

    - Biasanya tidak demam, walaupun ada tetapi

    rendah

    - Keadaan umum baik, tidak tampak sakit, tidak

    sesak

    - Mungkin disertai nasofaringitis atau

    konjungtivitis

    - Pada paru didapatkan suara napas yang kasar

    Menurut Ngastiyah (1997), yang perlu diperhatikan

    adalah akibat batuk yang lama, yaitu :

    - Batuk siang dan malam terutama pada dini hari

    yang menyebabkan pasien kurang istirahat

    - Daya tahan tubuh pasien yang menurun

  • 7/25/2019 SAK Bronkitis

    2/3

    STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

    BRONKHITIS

    PROSEDUR

    - Anoreksia sehingga berat badan pasien sukar

    naik

    - Kesenangan anak untuk bermain terganggu

    - Konsentrasi belajar anak menurun

    Komplikasi:

    a. Bronkitis Akut yang tidak ditangani cenderung

    menjadi Bronkitis Kronik

    b. Pada anak yang sehat jarang terjadi

    komplikasi, tetapi pada anak dengan gizi

    kurang dapat terjadi Othithis Media, Sinusitis

    dan Pneumonia

    c. Bronkitis Kronik menyebabkan mudah terseranginfeksi

    d. Bila sekret tetap tinggal, dapat menyebabkan

    atelektasisi atau Bronkietaksis

    Pemeriksaan Penunjang

    a. Foto Thorax : Tidak tampak adanya kelainan

    atau hanya hyperemia

    b. Laboratorium : Leukosit > 17.500.

    Analisa Data:

    No Data Etiologi Masalah

    1 DS :

    - Ps/ mengeluh

    sesak batuk

    mulanya kering

    kemudian

    berdahak, pilek

    3-4 hari

    DO:

    - Suara napas

    ronchi (+),

    mengi (+)

    VirusMasuk

    saluran

    pernapasan

    infeksi

    bronkus/

    saluran

    pernapasan

    mukosa

    bronkus

    membengkak &

    menghasilkan

    lendir tidak

    efektifbersihan jalan

    napas

    Gangguan

    bersihan

    jalan

    napas

  • 7/25/2019 SAK Bronkitis

    3/3

    STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

    BRONKHITIS

    Diagnosa Keperawatan Yang Lazim Terjadi:

    1. Gangguan bersihan jalan napas: tidak efektif

    b.d penumpukan secret pada bronkeolus

    DS : - pasien mengeluh sesak, batuk mulanya kering

    kemudian berdahak,

    pilek 3-4 hari

    DO: - Suara napas ronchi (+)

    Tujuan

    Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

    bersihan jalan napas efektif

    Intervensi:

    a. Bantu pasien untuk batuk secara produktif:

    Bebat dada pasien selama batuk

    Lembabkan udara untuk mengencerkan secret

    dan memperbaiki

    sirkulasi

    b. Lakukan drainase postural, perkusi dan

    vibrasi untuk memobilisasi secret

    c. Berikan oksigen sesuai keharusan untukdispneu, gangguan sirkulasi,

    hipoksemia atau delirium

    d. Pantau respon Ps/ terhadap terapi: pantau

    suhu, nadi, pernapasan, dan

    tekanan darah setiap 4 jam dan lebih

    sering jika diindikasikan

    e. Bantu pasien untuk sering mengubah posisi

    f. Anjurkan pasien untuk banyak minum

    Kolaborasi:

    g. Berikan therapy sesuai program

    h. Berikan inhalasi, nebulizer sesuai program

    UNIT TERKAIT Unit Rawat Inap