View
207
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Afiah Nur Aini P27224011 036Anggyasta Kurnia P P27224011 037Ayu Ika Suciati P27224011 039
Bettya KartikasariP27224011 040Dessy Ariyanti P27224011 041Endah Wahyuningsih P27224011 043
Kelompok 1
Pengampu:Henik Istikhomah, M.KebPOLTEKKES SURAKARTA
standar asuhan kebidanan
Acuan dalam proses pengambilan keputusan atau tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan
Meliputi 24 satandar yang dikelompokkan sebagai berikut:
1. Standar Pelayanan Umum (2 standar)2. Standar Pelayanan Antenatal (6 standar)3. Standar Pertolongan Persalinan (4 standar)4. Standar Pelayanan Nifas (3 standar)5. Standar Penanganan Kegawatdaruratan
Obstetri-neonatal (9 standar)
Ruang Lingkup Standar Pelayanan Kebidanan
Standart Asuhan Kebidanan
1.Standar I :Pengkajian2.Standar II :Perumusan Diagnosa
Dan Atau Masalah Kebidanan 3.Standar II :Perencanaan4.Standar IV :Implementasi5.Standar V :Evaluasi6.Standar VI :Pencatatan Asuhan
Kebidanan
STANDAR ALAT ANC
Standar peralatan dalam asuhan antenatal meliputi:Peralatan steril Peralatan tidak steril Bahan-bahan habis pakaiFormulir yang disediakanObat-obatan
MANAJEMEN IBU ANTENATAL
Standar Pelayanan Antenatal di KomunitasStandar asuhan antenatal di komunitas tidak berbeda dengan pelayanan di klinik, standar tersebut meliputi: 2
Identifikasi ibu hamilPemeriksaan dan pemantauan antenatalPalpasi abdomen Pengelolaan anemia pada kehamilanPengelolaan dini pada kasus hipertensi dalam kehamilanPersiapan persalinan
Standar 3: Identifikasi Ibu Hamil
Tujuan :Mengenali dan memotivasi ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya
Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotifasi ibu, suami dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan secara teratur
Pernyataan standar :
Prasyarat
H
Bidan bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan kader untuk menemukan ibu hamil dan memastikan semua ibu hamil telah memeriksakan kehamilannya secara dini dan teratur.
Bidan harus memahami:1. Tujuan pelayanan
antenatal dan alasan ibu tidak memeriksakan kehamilannya secara dini,
2. Tanda dan gejala kehamilan,
3. Keterampilan berkomunikasi secara efektif.
Bahan penyuluhan kesehatan yang sudah tersedian dan sudah siap digunakan oleh bidan.
Mencatat hasil pemeriksaan pada KMS ibu hamil/ buku KIA dan kartu ibu.
Transportasi untuk melakukan kunjungan ke masyarakat tersedia bagi bidan
HASIL Ibu memahami tanda dan gejala kehamilan.Ibu, suami, anggota masyarakat menyadari manfaat pemeriksaan kehamilan secara dini dan teratur, serta mengetahui tempat pemeriksaan hamil.Meningkatnya cakupan ibu hamil yang memeriksakan diri sebelum kehamilan 16 minggu.
Standar 4: Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal
TujuanMemberikan pelayanan antenatal berkualitas dan deteksi dini komplikasi kehamilan.
Pernyataan standarBidan memberikan 4 kali pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah kehamilan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan resti/ kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS atau infeksi HIV, memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas. Mereka harus mencatat dta yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu mengambil tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya.
Prasyarat
HasilIbu hamil mendapatkan
pelayanan antenatal minimal 4 kali selama kehamilan.
Meningkatnya pemanfaatan jasa bidan oleh masyarakat. Deteksi dini dan komplikasi kehamilan.
Ibu hamil, suami, keluarga dan masyarakat mengetahui tanda bahaya kehamilan dan tahu apa yang harus dilakukan.
Mengurus transportasi rujukan jika sewaktu-waktu terjadi kegawatdaruratan.
Bidan mampu memberikan pelayanan antenatal berkualitas, termasuk penggunaan KMS ibu hamil dan kartu pencatatan hasil pemeriksaan kehamilan (kartu ibu).
Alat pelayanan antenatal tersedia dalam keadaan baikdan berfungsi,antara lain: stetoskop, tensimeter, meteran kain, timbangan, pengukur lingkar lengan atas, stetoskop janin.
Tersedia obat danbahan lain, misalnya : vaksin TT, tablet besi dan asam folat dan antimalaria (pada daerah endemis malaria), alat pengukur Hb Zahli.Menggunakan KMS ibu/buku KIA, kartu ibu.
Terdapat sistem rujukan yang berfungsi dengan baik, yaitu ibu hamil resiko tinggi atau mengalami komplikasi dirujuk agar mendapatkan pertolongan yang memadai.
Standar 5: Palpasi Abdominal
Tujuan Memperkirakan usia kehamilan, pemantauan pertumbuhan janin, penentuan letak posisi dan bagian bawah janin.
Pernyataan Standar
Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan melkakan palpasi untuk memperkirakan usia kehamailan, serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala janin ke dalam rongga panggul, untuk mencari kelainan sera melakukan rujukan tepat waktu
Hasil Prasyarat
Perkiraan usia kehamilan yang lebih baik.
Diagnosis dini kelainan letak dan merujuknya sesuai dengan kebutuhan.
Diagnosis dini kehamilan ganda dan kelainan lain, serta merujuknya sesuai dengan kebutuhan.
Bidan telah dididik tentang prosedur tentang palpasi abdominal yang benar.
Alat, misalnya meteran kain, stetoskop janin, tersedia dalam kondisi baik.
Tersedia tempat pemeriksaan yang tertutup dan dapat diterima masyarakat.
Menggunakan KMS Ibu Hamil/Kartu ibu untuk pencatatan.
Adanya sistem rujukan yang berlaku bagi ibu hamil yang memerlukan rujukan.
Standar 6: Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan
Tujuan Menemukan anemia pada kehamilan secara dini, dan melakukan tindak lanjut yang memadai untuk mengatasi anemia sebelum persalinan berlangsung
Pernyataaan standarBidanaamelakukan tindakan pencegahan, penemuan (identifikasi), penanganan dan/ atau rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Hasil Syarat
Ibu hamil dengan anemia berat segera dirujuk
Penurunan jumlah ibu melahirkan dengan anemia
Penurunan jumlah bayi baru lahir dengan anemia/ BBLR
Ada pedoman pengelolaan anemia pada kehamilan Bidan mampu:a. Mengenali dan mengelola
anemia pada kahamilan b. Memberikan penyuluhan
gizi untuk mencegah anemiaAlat untuk mengukur kadar Hb yang berfungsi dengan baik Tersedia tablet zat besi atau asam folat Obat anti malaria (di daerah endemis malaria )Obat cacingMenggunakan KMS ibu hamil /kartu ibu
Standar 7: Pengelolaan Dini Hipertensi Pada Kehamilan
Tujuan Mengenali dan menemukan secara dini hipertensi dalam kehamilan dan melakukan tindakan yang diperlukan
Pernyataan StandarBidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda serta gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya
Hasil Prasyarat
Ibu hamil dengan tanda preeklamsia mendapat perawatan yang memadai dan tepat waktu. Penurunan angka kesakitan dan kematian akibat eklamsia.
Bidan melakukan pemeriksaan kahamilan secara teratur temasuk pengukuran tekanan darah. Bidan mampu :a. Mengukur tekanan darah
dengan benarb. Mengenali tanda-tanda
preeklamsic. Mendeteksi hipertensi
pada kehamilan dan melakukan tindak lanjut sesuai dengan ketentuan.
Tensimeter berfungsi dengan baik. Menggunakan KMS ibu hamil/buku KIA atau kartu ibu. Alat pemeriksaan protein urin
Standar 8: Persiapan Persalinan
TujuanUntuk memastikan bahwa persalinan direncanakan dalam lingkungan yang aman dan memadai dengan pertolongan bidan terampil.
Pernyataan standarBidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya pada trimester ketiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman serta suasana yang menyenangkanakan direncanakan dengan baik, di samping persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk hal ini.
Hasil PrasyaratIbu hamil,
suami dan keluarga tergerak untuk merencanakan
persalinan yang bersih dan aman.Persalinan direncanakan di tempat yang aman dan memadai.
Adanya persiapan sarana transportasi untuk merujuk ibu bersalin, jika perlu.
Rujukan tepat waktu telah dipersiapkan bila diperlukan
Semua ibu harus melakukan dua kali kunjungan antenatal pada trimester terakhir kehamilannya.
Adanya kebijaksanaan dan protokol nasional/ setempat tentang indikasi persalinan yang harus dirujuk dan berlangsung di RS.
Bidan terlatih dan terampil dalam melakukan pertolongan persalinan yang aman dan bersih.
Peralatan penting untuk melakukan pemeriksaan antenatal bersedia dan dalam keadaan berfungsi, termasuk: air mengalir, sabun, handuk bersih untuk mengeringkan tangan, beberapa pasang sarung tangan bersih, dan DTT atau steril, fetoskop atau dopler, pita pengukur yang bersih, stetoskop dan tensimeter.Perlengakapan yang penting diperlukan untuk melakuakan
pertolongan persalinan yang bersih dan aman tersedia dalam keadaan desinfeksi tingkat tinggi (termasuk partus set DTT/steril, sarung tangan DTT atau steril, peralatan yang memadai untuk merawat bayi baru lahir.
Adanya persiapan transportasi untuk merujuk ibu hamil dengan cepat jika terjadi kedaruratan.
Menggunakan KMS.Sistem rujukan yang efektif untuk ibu hamil yang
mengalami komplikasi selama kehamilan