153
PERANAN SPIRITUALITAS IGNASIAN TERHADAP SEMANGAT PELAYANAN PARA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA SEBAGAI CALON KATEKIS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Robertus Sarmahalam Saragih NIM: 111124040 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

i

PERANAN SPIRITUALITAS IGNASIAN TERHADAP SEMANGATPELAYANAN PARA MAHASISWA

PRODI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIKUNIVERSITAS SANATA DHARMA

SEBAGAI CALON KATEKIS

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:Robertus Sarmahalam Saragih

NIM: 111124040

PROGRAM STUDIPENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKANFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur skripsi ini saya persembahkan

Kepada Allah Bapa, Putera, dan Roh Kudus

Kepada Bunda Maria

Untuk Ayah dan Ibu yang selalu mendoakan saya

Untuk Sahabat-sahabat terbaik Prodi PAK 2011, dan pihak-pihak yang selalu

mendukung dalam cinta dan kasih serta perhatian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

v

MOTTO

“Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.”

(Flp 1:21)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

viii

ABSTRAK

Judul skripsi PERANAN SPIRITUALITAS IGNASIAN TERHADAPSEMANGAT PELAYANAN PARA MAHASISWA PRODI PAKUNIVERSITAS SANATA DHARMA SEBAGAI CALON KATEKIS dipilihberdasarkan kenyataan bahwa pemahaman para mahasiswa Prodi PAK terhadapsemangat St. Ignatius Loyola masih terbilang kurang terutama wawasan danpengetahuan akan spiritualitas St. Ignatius Loyola. Padahal, Universitas SanataDharma sebagai lembaga yang berpedoman akan pedagogi Ignasian. Selain itu,motivasi panggilan untuk menjalani proses studi di Prodi PAK juga menjadiperhatian bersama karena tidak sedikit para mahasiswa yang memilih prodi PAKdengan keterpaksaan dan bukan dari pilihan hati nurani sendiri. Keterlibatan paramahasiswa Prodi PAK dalam kegiatan lingkungan maupun paroki pun jugamenjadi sorotan. Dalam prosesnya, para mahasiswa akan mengalami dinamikabersama umat dalam pelayanannya melalui mata kuliah yang dijalani. Paramahasiswa Prodi PAK belum sungguh-sungguh menghayati perannya sebagaicalon pewarta yang akhirnya nanti menjadi pemimpin untuk membawa umatuntuk tumbuh dan berkembang bersama demi iman mereka kepada Kristus.

Persoalan pokok pada skripsi ini adalah bagaimana para mahasiswa ProdiPAK bisa kembali menemukan jati diri dalam panggilannya sebagai calon katekisdan mantap akan panggilannya sehingga mampu meningkatkan semangatpelayanannya untuk melayani umat dengan sepenuh hati dan tanpa batas. Selainitu, sebagai lembaga yang berpedoman pada pedagogi Ignasian, perlu untuk paramahasiswa meningkatkan wawasan akan sosok St. Ignatius Loyola terutamadalam spiritualitasnya. Oleh karena itu, untuk mengkaji lebih lanjut persoalanyang dihadapi para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma, penulismelakukan pengamatan, penyebaran kuesioner dan studi pustaka yang bersumberdari Kitab Suci, dokumen-dokumen Gereja, dan juga pandangan-pandangan paraahli. Hal ini diperlukan untuk memperoleh gagasan pemikiran untuk membuatusulan program pendampingan yang sesuai dengan corak kehidupan umatsehingga mereka semakin mampu meningkatkan keterlibatan mereka dalam hidupmenggereja dan bermasyarakat.

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa para mahasiswa Prodi PAKperlu menambah pengetahuan dan wawasan serta memberi perhatian lebih akanSpiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkankurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis jugadialami oleh sebagian besar para mahasiswa karena tidak sedikit yang merasaputus asa menjalani proses sehingga berdampak pula pada keterlibatan merekauntuk aktif dalam hidup menggereja. Namun para mahasiswa Prodi PAKmemiliki harapan melalui kegiatan rekoleksi demi peningkatan hidup menggerejamereka. Maka dari itu, penulis dalam skripsi ini mengusulkan suatu programpendampingan iman melalui rekoleksi Latihan Rohani sebagai upaya untukmeningkatkan semangat pelayanan dalam hidup menggereja. Dengan demikiancita-cita para mahasiswa Prodi PAK untuk melayani tanpa batas dan lebih dekatdengan Kristus dapat terwujud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

ix

ABSTRACT

The title of this undergraduate thesis is THE ROLE OF THEIGNATIAN SPIRITUALITY TOWARDS THE SPIRIT OF SERVICE THESTUDENTS OF CATHOLIC RELIGIOUS EDUCATION DEPARTMENTOF SANATA DHARMA UNIVERSITY AS CATECHIST CANDIDATES.This title was chosen based on the fact that the students of PAK' understanding ofthe spirit St. Ignatius Loyola is relatively less, especially the insight andknowledge of the spirituality of St. Ignatius Loyola. In fact, Sanata DharmaUniversity as an institution applies the Ignatian pedagogy. In addition, themotivation to study in PAK also becomes a common concern because there aremany students who chose Prodi PAK involuntary and not of choice of their ownconscience. PAK students involvement in environmental activities as well as inthe parish was also in the spotlight. In the process, the students will experience thedynamics with the people in his ministry through the courses undertaken. Thestudents of PAK did not truly live up to its role as a potential cathechist whoeventually became a leader to bring people to grow and develop together for thesake of their faith in Christ.

A key issue in this thesis is how the students of PAK can re-discover theidentity of their vocation as catechists and happy with their vocation to enhancethe spirit of service to serve the people wholeheartedly and without limits.Additionally, as an institution based on the Ignatian pedagogy, the students needto improve insight from the figure of St. Ignatius Loyola, especially from Ignatianspirituality. Therefore, to further assess the problems faced by the students ofPAK Sanata Dharma University, the author made observations, questionnairesand literature that comes from Scripture, Church documents, and also the views ofexperts. It is necessary to have a mentoring program to increase their involvementin the church and society.

Based on the results of the research, the students of PAK need to increasetheir knowledge and insight and to give more attention to Ignatian Spirituality fortheir understanding is still somewhat less even less to live. In addition, the heartprocessing as catechists was also experienced by most students because there aremany who feel desperate to undergo the process so that it will have impact ontheir active involvement in life of the church and society. But the students of PAKhave hope through recollection in order to improve their lives. Therefore, theauthor in this paper proposes a mentoring program through recollection of theSpiritual Exercises in an effort to boost the spirit of service in life of the church.Thus the ideals of the students of PAK to serve indefinitely and closer to Christcan be realized.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah atas rahmat dan kasih-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul PERANAN SPIRITUALITAS IGNASIAN

TERHADAP SEMANGAT PELAYANAN PARA MAHASISWA PRODI

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA

SEBAGAI CALON KATEKIS. Skripsi ini diajukan guna memberikan

sumbangan pemikiran, gagasan, dan inspirasi bagi siapapun yang memilki

kerinduan dalam meningkatkan semangat melayanai tanpa batas dan lebih dekat

dengan Kristus.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis mengalami pendampingan,

dukungan, motivasi, serta perhatian. Di mana semuanya ini, penulis yakini

sebagai karya Tuhan dalam membimbing serta memampukan penulis hingga pada

tahap akhir dengan penuh kesetiaan. Pada kesempatan ini, penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. B. Agus Rukiyanto, S.J, selaku dosen pembimbing utama, dosen

pembimbing akademik, dan dosen penelitian yang telah setia membimbing,

mengarahkan, dan selalu memotivasi penulis dalam penyusunan skripsi dari

awal hingga akhir.

2. P. Banyu Dewa H.S.,S.Ag.,M.Si., selaku dosen penguji II yang telah

meluangkan waktu untuk mempelajari dan memberi masukan sehubungan

dengan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

xi

3. Yoseph Kristianto, SFK., M.Pd., selaku dosen penguji III dan sekretaris

panitia penguji yang telah meluangkan waktu untuk mempelajari dan

memberikan masukan demi semakin baiknya skripsi ini.

4. Para dosen Program Studi Pendidikan Agama Katolik, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang setia

mendukung dan membagikan cinta kasih, pengetahuan serta pengorbanan

selama penulis menjalani masa studi.

5. Staf dan karyawan Prodi PAK yang turut memberi perhatian dan dukungan

bagi penulis.

6. Para mahasiswa Prodi PAK yang telah meluangkan waktu memberikan

jawaban dan mencurahkan isi hati saat penulis melaksanakan penelitian.

7. Bapak, mamak, kakak, abang, dan adikku yang selalu memotivasi,

mendoakan dan berkorban bagi penulis selama menjalani masa studi.

8. Sahabat-sahabat terbaik Malvin Roy, Didimus Matheus Nurak, Ignatius Dwi

Cahyo Jiwandono, Br. Begright Gultom, Stefani Bui Moron, Laurentius

Anang Widhi Prakosa yang telah memberikan ide, gagasan maupun motivasi

selama penulis studi dan menyelesaikan skripsi.

9. Sahabat-sahabat seperjuangan angkatan 2011 yang telah menjadi cinta untuk

berjuang bersama-sama dan selalu turut serta dalam membentuk pribadi serta

menjadi bagian hidup penulis.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang selama ini

dengan ketulusan hati memberikan motivasi, doa maupun kerjasama sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

MOTTO ......................................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................. vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................................... vii

ABSTRAK .................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR .................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii

DAFTAR SINGKATAN .............................................................................. xviii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang……......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah…….................................................................... 5

C. Tujuan Penulisan……...................................................................... 5

D. Manfaat Penulisan…….................................................................... 6

E. Metode Penulisan……..................................................................... 7

F. Sistematika Penulisan……............................................................... 7

BAB II. SPIRITUALITAS IGNASIAN DAN SEMANGAT PELAYANANPARA MAHASISWA PRODI PAK….......................................... 9

A. Latar Belakang Hidup Serta Panggilan Santo Ignatius Loyola ….. 10

B. Pengertian Spiritualitas……………………………. ..................... 14

1. Pengertian Spiritualitas secara Umum…………….................... 14

2. Spiritualitas Ignasian ……………………………………….. ... 17

3. Kekhasan Spiritualitas St. Ignatius Loyola ………………….... 25

C. Semangat Pelayanan sebagai Warisan St. Ignatius Loyola …......... 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

xiv

D. Semangat Pelayanan Para Mahasiswa Prodi PAKUniversitas Sanata Dharma …………………………………......... 36

1. Pengertian Pelayanan secara Umum ……………….................. 36

2. Arti dan Makna Semangat dalam Pelayanan …………............. 38

3. Semangat Pelayanan Para Mahasiswa Prodi PAKUniversitas Sanata Dharma ……………………………………. 42

E. Para Mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma ……........ 46

1. Sejarah Prodi PAK ……………………………….................... 46

2. Visi dan Misi Prodi PAK …………………………................... 49

a. Visi Prodi PAK ………………………………...................... 49

b. Misi Prodi PAK ………………………………...................... 50

BAB III PENELITIAN ATAS PERANAN SPIRITUALITAS IGNASIANTERHADAP SEMANGAT PELAYANAN PARA MAHASISWA PRODI PAKUNIVERSITAS SANATA DHARMA …………… ...................................... 51

A. Situasi Umum Para Mahasiswa Prodi PAKUniversitas Sanata Dharma Yogyakarta ……………...................... 52

B. Penelitian Mengenai Peranan Spiritualitas Ignasian terhadapSemangat Pelayanan Para Mahasiswa Prodi PAKUniversitas Sanata Dharma Yogyakarta …...................................... 54

1. Metodologi Penelitian …………………………………............ 55

a. Tujuan Penelitian …................................................................ 55

b. Jenis Penelitian….................................................................... 55

c. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………… 56

d. Responden Penelitian …………………………………......... 56

e. Instrumen Penelitian …………............................................... 57

f. Teknik Analisis Data ………………….................................. 57

2. Variabel Penelitian ……………………..................................... 58

a. Definisi Konseptual …............................................................ 58

b. Definisi Operasional …........................................................... 58

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan tentang PenghayatanSpiritualitas Ignasian bagi Para Mahasiswa Prodi PAK dalamMemaknai Semangat Pelayanan sebagaiCalon Katekis ………………………............................................. 62

1) Hasil Penelitian ………………................................................. 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

xv

a. Pemahaman Spiritualitas Ignasian........................................ 62

b. Makna Spiritualitas Ignasian ……………………………… 64

c. Arti Panggilan Katekis ……………………………………. 65

d. Pengertian Semangat Pelayanan …………………………... 66

e. Makna Semangat Pelayanan ………………………………. 67

f. Latar Belakang Kuliah di Prodi PAK …………………….. 69

g. Kesulitan dan Tantangan yang dihadapi SelamaMenempuh Proses Studi di Prodi PAK …………………... 71

h. Cara Mengatasi Kesulitan Selama Studi di Prodi PAK ….. 72

i. Hubungan Antara Makna Spiritualitas Ignasian danSemangat Pelayanan Para Mahasiswa Prodi PAK sebagaiCalon Katekis ………………............................................... 74

j. Harapan Mahasiswa Prodi PAK ………………………….. 76

2) Pembahasan Hasil Penelitian ………………………………… 78

a. Pemahaman Spiritualitas Ignasian ........................................ 78

b. Makna Spiritualitas Ignasian ……………………………… 79

c. Arti Panggilan Katekis ……………………………………. 81

d. Pengertian Semangat Pelayanan …………………………... 82

e. Makna Semangat Pelayanan ………………………………. 83

f. Latar Belakang Kuliah di Prodi PAK ……………………... 83

g. Kesulitan dan Tantangan yang dihadapi SelamaMenempuh Proses Studi di Prodi PAK …………………… 85

h. Cara Mengatasi Kesulitan Selama Studi di Prodi PAK …… 86

i. Hubungan Antara Makna Spiritualitas Ignasian danSemangat Pelayanan Para Mahasiswa Prodi PAK sebagaiCalon Katekis ………………................................................ 87

j. Harapan Mahasiswa Prodi PAK …………………………... 89

D. Kesimpulan Hasil Penelitian …...................................................... 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

xvi

BAB IV USULAN PROGRAM REKOLEKSI LATIHAN ROHANIDALAM KEGIATAN PEMBINAAN SPIRITUALITASSEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SEMANGATPELAYANAN PARA MAHASISWA PRODI PAKUNIVERSITAS SANATA DHARMA SEBAGAICALON KATEKIS …………………………………………...... . 95

A. Latar Belakang Kegiatan Rekoleksi Latihan Rohani dalamPembinaan Spiritualitas Para Mahasiswa Prodi PAKUniversitas Sanata Dharma ............................................................ 96

B. Program Rekoleksi Latihan Rohani Untuk MeningkatkanSemangat Pelayanan Para Mahasiswa Prodi PAKUniversitas Sanata Dharma sebagai Calon Katekis ....................... 98

1. Latar Belakang Program............................................................ 98

2. Tujuan Pemilihan Program ........................................................ 100

3. Usulan Program Kegiatan Rekoleksi Latihan Rohani .............. 100

a. Tema Umum ........................................................................ 101

b. Peserta ……………………………………………………. 101

c. Tempat dan Waktu ……………………………………….. 102

d. Metode Rekoleksi ………………………………………… 102

e. Sarana …………………………………………………….. 102

f. Pendamping ………………………………………………. 103

g. Matriks Program Rekoleksi ………………………………. 104

h. Susunan Acara ……………………………………………. 106

i. Contoh Salah Satu Persiapan Tema I …………………….. 108

1) Pemikiran Dasar …………………………………….... 108

2) Tujuan Pertemuan Sesi I ……………………………… 110

3) Materi ……………………………………………….... 111

4) Sumber Bahan ………………………………………... 111

5) Metode ……………………………………………….. 111

6) Sarana ………………………………………………… 112

7) Langkah-langkah dalam sesi I ……………………….. 112

(a) Sharing pengalaman perjalanan menuju

Pentingsari ………………………………………... 112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

xvii

(b) Pengantar …………………………………………. 112

(c) Pengolahan sesi I : “Menghayati Spiritualitas

Ignasian” …………………………………………. 113

(d) Penjelasan Mengenai Materi ……………………... 114

(e) Mendalami Kitab Suci ……………………………. 114

(f) Pengolahan dari Pendalaman Kitab Suci ……….... 115

(g) Mengusahakan Suatu Aksi yang Konkret ………... 116

(h) Gerak dan lagu ………………………………….... 117

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 119

A. Kesimpulan…................................................................................. 119

B. Saran…............................................................................................ 121

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 123

LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Permohonan Izin Penelitian ................................... (1)

Lampiran 2: Contoh Kuesioner Tertutup …………… ......................... (2)

Lampiran 3: Teks Lagu ……………………. ....................................... (9)

Lampiran 4: Teks Kitab Suci……………………………………….. .. (10)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

xviii

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Teks Kitab Suci

Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci

Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang diselenggarakan oleh Lembaga Alkitab

Indonesia.

Yoh : Yohanes

Kor : Korintus

Mat : Matius

Luk : Lukas

B. Singkatan Dokumen Gereja

LR : Latihan Rohani

Buku pegangan bagi mereka yang tertarik pada kesucian. Ditulis

oleh Ignatius Loyola pada tahun 1523.

C. Singkatan Lain

PAK : Pendidikan Agama Katolik

St : Santo

KWI : Konferensi Waligereja Indonesia

Koptari : Konferensi Pemimpin Tarekat Religius Indonesia

INSADHA : Inisiasi Sanata Dharma

KBP : Karya Bakti Paroki

MAWI : Majelis Agung Wali Gereja Indonesia

SJ : Serikat Jesus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

xix

AKKI : Akademi Kateketik Katolik Indonesia

STFK : Sekolah Tinggi Filsafat Kateketik Pradnyawidya

FKIP : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

USD : Universitas Sanata Dharma

SK : Surat Keputusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia diciptakan oleh Tuhan ke dunia adalah untuk saling melengkapi,

saling menghargai, saling menghormati satu sama lain. Tuhan menghendaki

adanya cinta sesama manusia.

Saling berbagi, saling tolong menolong, melayani satu sama lain

merupakan semangat kita sebagai umat kristiani. Pelayanan terhadap sesama dan

perbuatan baik terhadap sesama akan menghadirkan buah-buah rohani yang

sangat luar biasa yakni kedamaian, persaudaraan erat, tenteram, suasana cinta

kasih antar umat manusia, dan lain sebagainya.

Akan tetapi, dalam kehidupan masa kini yang terjadi malah justru

sebaliknya. Perpecahan di mana-mana, perang, kriminalitas tinggi, iri hati, dengki,

nafsu, keegoisan, berusaha untuk mendapatkan sesuatu dengan cara yang tidak

baik, kesombongan akan jabatan, korupsi, dll. Semua itu adalah semangat yang

justru hidup pada masa kini.

Yesus dalam perutusan-Nya mewartakan kabar gembira juga menghadapi

masalah yang sama seperti di atas. Namun, Yesus menghadapinya dengan

semangat yang baru yaitu semangat cinta kasih, kesederhanaan, pengorbanan dan

kerendahan hati yang bertentangan dengan semangat dunia pada masa itu.

Sebagai pengikut Kristus, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama

untuk intropeksi diri dan memulai dengan memaknai apa yang menjadi semangat

BAB I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

2

Tuhan Yesus selama hidup-Nya. Pewartaan kabar gembira harus dilanjutkan

sehingga semua orang dipertemukan dengan Yesus yang Maha Pengasih.

Dalam Kitab Suci banyak kisah yang menunjukkan semangat Yesus dalam

pewartaan-Nya, dalam dunia dengan semangat yang bertentangan. Menurut

kesaksian Kitab Suci dunia ini: “dunia yang jatuh dan yang berada di dalam

kebinasaan”- dikasihi oleh Tuhan Allah. Begitu besar kasih-Nya kepada dunia,

sehingga Anak-Nya sendiri Ia korbankan untuk menyelamatkannya (Yoh 3:16).

Dalam Kristus, Anak-Nya, Ia mendamaikan dunia dengan diri-Nya (2 Kor 5:19)

dan memenangkannya (Yoh 16:33). Dalam dunia, Kerajaan yang Ia datangkan,

sedangkan merealisasikan diri-Nya. Dunia ialah ladang, dimana anak-anak

Kerajaan Allah ditaburkan (Mat 13:38). Dunia ialah ruang untuk pewartaan Injil

Kerajaan Allah (Mat 24:14). Semangat Yesus di atas, kita kenal saat ini sebagai

spiritualitas.

Spiritualitas adalah cara bagaimana pengalaman kita akan Allah

membentuk cara kita dalam memandang dunia, juga cara kita berinteraksi dengan

dunia. Misalnya, seseorang memiliki pengalaman kasih bersama Tuhan dalam

kehidupannya maka ia akan memandang dunia sebagai anugerah kasih dari

Tuhan.

Gereja yang telah ada dalam kurun waktu yang sangat lama telah

melahirkan banyak orang dan kelompok yang sungguh menghayati spiritualitas

Tuhan Yesus atau Bunda Maria dengan cara yang berbeda. Misalnya, kelompok

Xaverian, Fransiskan, Dehonian, Ignasian, dan lain sebagainya. Kelompok ini

pada intinya memiliki cara-cara yang berbeda dalam mengimani semangat dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

3

Tuhan Yesus Kristus atau Bunda Maria. Seperti kesederhanaan-Nya, hidup doa-

Nya, karya-Nya, dan lain sebagainya.

Spiritualitas yang mengimani semangat dari Tuhan Yesus itu sendiri di

antaranya adalah spiritualitas Ignasian yang terinspirasi dari semangat St. Ignatius

Loyola. Dasar dari spiritualitas Ignasian ini secara khusus berpijak pada sosok,

pribadi dan hidup Yesus sendiri serta relasiNya dengan dunia. Singkatnya,

bagaimana Yesus yang kita kenal dalam Kitab Suci bertindak, berkarya, mengajar

dan berelasi dengan orang-orang di sekitarnya, dan menjadi sumber inspirasi

dalam hidup kita.

Pola hidup rohani yang demikian inilah yang membuat Santo Ignatius

Loyola akhirnya sungguh merasa dekat dan sungguh menjadi sahabat Yesus

sendiri. Persahabatan dengan Yesus inilah yang memberi makna dan tujuan dalam

hidupnya. Dalam Spiritualitas Ignasian persahabatan dengan Yesus yang demikian

ini merupakan hal yang fundamental. Hal inilah yang juga menjadi landasan

Universitas Sanata Dharma yang berpedoman pada semangat St. Ignatius Loyola

dan juga sebagai pusat studi Ignasian.

Universitas Sanata Dharma yang terdiri dari macam-macam program studi

terutama program studi Pendidikan Agama Katolik (PAK) mendidik para

mahasiswa menjadi seorang calon pewarta atau katekis atau guru agama serta

terjun dalam kalangan umat. Prodi PAK memiliki mahasiswa yang beraneka

ragam dari sabang sampai merauke sehingga bisa disebut sebagai Indonesia Mini

karena semua suku sebagian besar ada di prodi ini. Di PAK banyak sekali diberi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

4

bekal untuk menggapai suatu cita-cita mulia itu karena pendidikan yang diberikan

sangat mendukung seseorang untuk menjadi seorang pewarta.

Tapi, kenyataannya pun tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Banyak

mahasiswa PAK yang memilih prodi ini dikarenakan terpaksa dan dorongan dari

orang tua. Jarang sekali ditemukan memilih prodi ini memang sebagai apa yang

dicita-citakan. Keadaan awal mahasiswa yang terpaksa dan tidak berminat kuliah

di prodi PAK serta proses perjalanan kuliah dalam menanggapi panggilan Allah

sebagai katekis merupakan permasalahan utama yang harus dihadapi.

Permasalahan itu sangat berkaitan dengan semangat pelayanan mahasiswa PAK

itu sendiri. Permasalahan itu ibarat salib yang harus dipikul oleh masing-masing

mahasiswa.

Selain itu, di dalam prosesnya seringkali juga kita menemukan kenyataan-

kenyataan yang menjadi masalah yang harus dihadapi. Misalnya, keikutsertaan

para mahasiswa dalam kegiatan menggereja mulai dari lingkungan, organisasi,

komunitas, sosial, dan lain sebagainya. Dalam kegiatan di kampus misalnya,

partisipasi mahasiswa dalam bakti kampus, kegiatan dalam organisasi HIMKA

serta antusias dalam mengikutinya, dan lain sebagainya. Semua ini juga

merupakan kurang adanya semangat dalam diri para mahasiswa dalam pelayanan

serta pilihannya di prodi PAK.

Maka dari itu, belajar dari sosok Tuhan Yesus itu sendiri melalui

kepribadian dan juga spiritualitas St. Ignatius Loyola, sebagai calon pewarta

hendaknya spiritualitas Ignasian membawa semangat pelayanan yang tinggi

kepada para mahasiswa PAK di tengah-tengah umat nantinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

5

Berdasarkan uraian di atas penulis ingin mengetahui seberapa besar

peranan spiritualitas Ignasian terhadap semangat pelayanan para mahasiswa PAK

sebagai calon katekis/ guru/ pewarta. Dalam rangka ini penulis memberi judul

skripsi: “PERANAN SPIRITUALITAS IGNASIAN TERHADAP

SEMANGAT PELAYANAN PARA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN

AGAMA KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA SEBAGAI

CALON KATEKIS”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, dapat dirumuskan

beberapa permasalahan antara lain:

1. Apa yang dimaksud dengan spiritualitas Ignasian?

2. Apa itu semangat pelayanan bagi para mahasiswa Prodi PAK Universitas

Sanata Dharma sebagai calon katekis?

3. Seberapa besar peranan spiritualitas Ignasian dalam membantu para

mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma untuk meningkatkan serta

menghayati semangat pelayanan sebagai calon katekis di zaman sekarang?

4. Usaha apa yang dapat dilakukan agar spiritualitas Ignasian ini dapat lebih

meningkatkan semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK Universitas

Sanata Dharma sebagai calon katekis?

C. Tujuan Penulisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

6

1. Menggali lebih mendalam semangat spiritualitas Ignasian yang menjadi

semangat para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma sebagai

calon katekis dalam mewartakan Sabda Allah.

2. Mengetahui lebih mendalam akan semangat pelayanan bagi para mahasiswa

Prodi PAK Universitas Sanata Dharma sebagai calon katekis.

3. Mengetahui bagaimana para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata

Dharma meningkatkan serta menghayati spiritualitas St. Ignatius Loyola

dalam karya pelayanan.

4. Memberi sumbangan bagaimana agar para mahasiswa Prodi PAK Universitas

Sanata Dharma bisa lebih memiliki semangat pelayanan sebagai calon katekis

lewat spiritualitas St. Ignatius Loyola.

D. Manfaat Penulisan

Penulisan ini dapat memberi manfaat:

1. Bagi penulis semakin memahami spiritualitas Ignasian itu sendiri dan mampu

menjadi semangat dalam meningkatkan karya pelayanan sebagai calon

pewarta nantinya.

2. Membantu para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma untuk

semakin menghayati panggilannya sebagai calon katekis.

3. Bagi Program Studi PAK Universitas Sanata Dharma sebagai wadah atau

lembaga menimba ilmu bagi para calon katekis dapat memberi sumbangan

dan meningkatkan kualitas serta mutu pendidikan terutama dari para pendidik

maupun seluruh pihak yang berperan sehingga terus menghasilkan benih-

benih dari para mahasiswa yang menimba ilmu di prodi PAK ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

7

4. Memberi sumbangan bagi para pelayan atau umat yang memiliki hati dan

siapa saja yang terlibat dalam karya pelayanan agar senantiasa memiliki

semangat melayani dan setia dalam pelayanan yang dilakukan.

E. Metode Penulisan

Metode yang dipakai penulis adalah deskriptif analitis yaitu

menggambarkan secara faktual keadaan yang terjadi dalam upaya meningkatkan

semangat para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma melalui

penghayatan spiritualitas Ignasian. Kemudian penulis ingin mengetahui secara

mendalam penghayatan spiritualitas Ignasian melalui para mahasiswa dengan

menggunakan penelitian kualitatif yang dilengkapi dengan instrumen berupa

kuesioner. Setelah itu, penulis membuat program latihan rohani sebagai usulan

program untuk mendalami spiritualitas Ignasian supaya dapat meningkatkan

semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma.

Penulisan ini juga didukung oleh berbagai sumber dan referensi dalam bentuk

buku-buku yang membantu penulis dalam mengembangkan proses karya ilmiah

tersebut.

F. Sistematika Penulisan

Tulisan ini mengambil judul “Peranan Spiritualitas Ignasian Terhadap

Semangat Pelayanan Para Mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma

Sebagai Calon Katekis. Kemudian dikembangkan menjadi 5 bab, yaitu:

Bab I merupakan pendahuluan. Bab ini berisikan latar belakang masalah,

rumusan permasalahan,tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan,

dan sistematika penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

8

Bab II Kajian Pustaka Pada bagian pertama, penulis mendeskripsikan

tentang latar belakang hidup St. Ignatius Loyola. Pada bagian kedua, akan

dideskripsikan tentang pengertian spiritualitas yang terdiri dari pengertian

spiritualitas secara umum, spiritualitas Ignasian dalam terang kitab suci,

spiritualitas St. Ignatius Loyola, dan kekhasan spiritualitas St. Ignatius Loyola.

Pada bagian ketiga dalam kajian pustaka ini dideskripsikan mengenai semangat

pelayanan sebagai warisan St. Ignatius Loyola. Pada bagian keempat akan

dideskripsikan tentang spiritualitas Ignasian dalam semangat pelayanan para

mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma. Pada bagian kelima akan

dideskripsikan mengenai para mahasiswa Prodi PAK yang terdiri dari sejarah

Prodi PAK dan visi misi Prodi PAK Universitas Sanata Dharma. Pada bagian

terakhir akan dideskripsikan tentang mengenai katekis yang terdiri dari pengertian

katekis, spiritualitas katekis, dan tugas katekis.

Bab III: Penelitian atas penghayatan spiritualitas Ignasian bagi para

mahasiswa Prodi PAK dalam memaknai semangat pelayanan sebagai katekis: Bab

ini penulis akan mendeskripsikan mengenai: metodologi penelitian, variabel

penelitian, hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan hasil

penelitian serta refleksi atau keterbatasan penelitian.

Bab IV: Bab ini mendeskripsikan tentang Usulan Program Latihan Rohani

dalam usaha mempertahankan spiritualitas Ignasian dalam semangat pelayanan

para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma.

Bab V : Penutup : Bab ini mendeskripsikan kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

9

BAB II

SPIRITUALITAS IGNASIAN DAN SEMANGAT PELAYANAN

PARA MAHASISWA PRODI PAK

Pada bab II ini, penulis akan menguraikan mengenai spiritualitas Ignasian

sebagai peranan untuk meningkatkan semangat pelayanan bagi para mahasiswa

Prodi PAK Universitas Sanata Dharma. Pokok permasalahan yang akan diangkat

dalam bab II ini adalah apa yang dimaksud dengan spiritualitas Ignasian.

Bab II merupakan kajian pustaka. Penulis pada bab ini membagi menjadi

lima pokok bahasan, yakni pada pokok bahasan pertama penulis menguraikan

tentang latar belakang hidup St. Ignasius Loyola. Kemudian pada pokok bahasan

kedua berisikan tentang pengertian spiritualitas. Dalam pokok bahasan ini akan

dijelaskan mengenai pengertian spiritualitas secara umum, spiritualitas St.

Ignasius Loyola, dan kekhasan spiritualitas St. Ignasius Loyola itu sendiri. Pokok

bahasan ketiga akan dijelaskan mengenai semangat pelayanan sebagai warisan

dari St. Ignasius Loyola. Bahasan keempat penulis akan menguraikan tentang

semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma.

Pokok bahasan ini berisikan pengertian pelayanan secara umum, arti dan makna

semangat dalam pelayanan, serta semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK

Universitas Sanata Dharma itu sendiri. Dan pada pokok bahasan kelima, akan

dijelaskan mengenai para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma,

mencakup sejarah Prodi PAK, visi dan misi Prodi PAK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

10

A. Latar Belakang Hidup Serta Panggilan Santo Ignatius Loyola

Dalam bukunya yang berjudul “Ensiklopedi Gereja” (Heuken, 2004:68),

mengatakan bahwa Ignatius dari Loyola lahir dari keluarga bangsawan Basque

(Spanyol Utara) dan dididik di istana kerajaan, tempat ia mengejar karir sebagai

orang istana dan perwira. Ignatius adalah anak bungsu. Jumlah kakaknya tidak

diketahui dengan tepat, tetapi dalam proses beatifikasi disebut dua belas (menurut

Ribadeneira 7 laki-laki dan 5 perempuan). Ayahnya bernama Beltran Yanez de

Onaz, ibunya Marina Sankhez de Licona. Waktu mempertahankan benteng

Pamplona melawan tentara Perancis, Inigo (nama baptisnya) menjadi jiwa

pertahanan. Ia baru menyerah, ketika kakinya kena peluru (1521).

Untuk menghabiskan waktu berjam-jam dalam kesendirian dan kebosanan

di kamarnya, Ignatius minta beberapa buku untuk dibaca. Hanya dua buku yang

dapat ditemukan dalam seluruh rumah yaitu buku tentang kehidupan Kristus dan

buku lain tentang kehidupan para kudus. Meskipun buku-buku ini tidak sesuai

dengan seleranya, Ignatius toh mulai membacanya juga. Lama-kelamaan ia mulai

tertarik ( Jou, 1991: 33).

Selama pemulihan kesehatannya di Puri Loyola, ia tidak dapat

memperoleh bacaan lain kecuali suatu riwayat orang-orang kudus serta buku

Hidup Kristus karya Ludolf dari Saksen. Lama-kelamaan cita-cita hidupnya

berubah: Inigo ingin menjadi “tentara Kristus” yang menonjol di pengabdiannya

(Heuken, 2004: 69).

Pada akhir bulan Februari 1522 dengan alasan untuk membicarakan

beberapa masalah dengan mantan atasannya, Ignatius meninggalkan rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

11

Saudaranya yang menjadi imam dan dua orang pelayannya menemaninya. Di

tengah perjalanan, ia mengajak saudaranya untuk melewatkan malam dengan

berdoa di dalam gereja Aranzazu di muka patung Maria, pelindung daerah itu. Di

sini Ignatius mengucapkan kaul kemurnian dan memohon pertolongan Maria agar

dapat melaksanakannya ( Jou, 1991: 37).

Ada tiga tahap dalam perjuangan rohaninya. Dalam tahap pertama,

peziarah ini menjalani denda dosa dengan berpuasa dan berdoa lama. Ia berdoa

tujuh jam setiap harinya. Ia mengalami kedamaian dan kegembiraan dalam

hatinya. Dalam tahap kedua, perjuangan lebih sulit. Ignatius mulai merasa was-

was tentang kehidupannya di masa lalu, dosa-dosanya dan pengakuan dosanya. Ia

takut jangan-jangan ia telah memilih jalan yang salah, kadang-kadang ia digoda

oleh pikiran untuk bunuh diri. Semakin lebih banyak ia berdoa dan berpuasa,

semakin ia merasa sedih dan hampa. Tidak ada seorang pun dapat memberinya

pertolongan. Sekali waktu ia mendapatkan penglihatan: seekor ular dengan

banyak mata berputar-putar dan bergulung di udara. Meskipun penglihatan ini

memberinya rasa bahagia, ia kemudian tahu penampakan itu adalah olah roh jahat.

Penderitaan batinnya pada tahap ini berlangsung selama empat bulan. Tiba-tiba

semua kegelisahan dan keragu-raguannya hilang dan mulailah tahap ketiga. Suatu

hari sewaktu duduk di pinggir sungai, ia merasa seakan-akan suatu cahaya

semakin bersinar dalam jiwanya. Kesedihan dan ketakutan lenyap dan yang ada di

sekitarnya hanyalah terang, kegembiraan dan kedamaian. Pada saat itu ia lalu

mengerti segala sesuatu tentang ajaran-ajaran iman Kristen, dan memahami

dengan cara khusus misteri Tri Tunggal Maha Kudus. Meskipun ia belum belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

12

apa pun, ia mulai menulis sebuah buku tentang misteri yang mahaluhur itu. Akibat

dari pengalamannya yang luar biasa ini, Ignatius lalu mengurangi laku denda atas

segala dosanya, merasa lebih percaya diri, dan mulai menolong orang lain agar

semakin dekat pada Tuhan. Ia menulis semua pengalamannya dalam sebuah buku

lain, yang ia selesaikan bertahun-tahun lamanya. Bukunya ini merupakan

pegangan bagi mereka yang tertarik pada kesucian. Buku ini kemudian menjadi

bestseller. Judul buku ini “Latihan Rohani” ( Jou, 1991: 40-41).

Ia melepaskan segala miliknya dan mencari suatu tempat yang sepi,

menjalankan matiraga keras dan mengalami penampakan-penampakan mistik

dekat kota Manresa. Ia mulai mencatat pengalamannya, yang menjadi inti

karyanya yang termasyhur, yaitu Exercitia spiritualia: Latihan Rohani. Setelah

berziarah ke Yerusalem (1523), ia mulai belajar dari sekolah rendah sampai

memperoleh gelar Magister artes (MA) di Universitas Paris (1535).

Waktu belajar, Ignasius (sejak 1526) mulai mengumpulkan teman-teman

mahasiswanya dan menyemangati mereka dengan bantuan Latihan Rohani.

Akhirnya, bersama enam teman ia mengikat diri dengan kaul kemurnian,

kemiskinan dan pengabdian di Tanah Suci di Gereja Montmorte (1534) di Paris.

Sahabat pertama adalah Petrus Faber dari pegunungan Alpen bagian

Prancis. Sahabat kedua adalah Fransiskus Xaverius dari bagian utara Spanyol.

Sahabat ketiga dan keempat adalah dua mahasiswa Spanyol yang sangat

mengagumi Ignatius. Namanya adalah Jakobus Lainez dan Alphonso Salmeron.

Sahabat kelima adalah seorang Spanyol yang bernama Nicolas Alphonso de

Babadilla. Sedangkan sahabat Ignatius yang terakhir adalah seorang Portugis yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

13

bernama Simon Rodrigues. Pada bulan Juli 1534 di masa libur, ketujuh sahabat itu

mengadakan pertemuan untuk memutuskan bentuk hidup mana yang akan mereka

ikuti. Mereka semua sampai pada suatu keputusan untuk mengucapkan kaul

kemiskinan dan kemurnian serta pergi berziarah ke Tanah Suci. Seiring

berjalannya waktu dalam pewartaannya Ignatius pun menemukan banyak sahabat

di berbagai pelosok negara ( Jou, 1991:69-71).

Karena perang, maka pelayaran ke Palestina ditunda-tunda terus, sehingga

mereka melaksanakan keputusan alternatif untuk menawarkan jasa mereka kepada

Sri Paus. Sebelum tersebar ke tempat yang jauh satu sama lain, mereka

mengadakan pertimbangan bersama dengan keputusan untuk membentuk suatu

serikat dan memilih Ignatius sebagai pembesar mereka yang pertama (1539).

Dasar Serikat Jesus ini disahkan Paulus III di bulla kepausan “Regimini militantis

ecclesiae: kepada pemerintahan Gereja yang berjuang” (1540).

Pada tahun-tahun berikutnya, Ignatius menyusun Konstitusi Serikat Jesus

dengan menuangkan cita-cita Latihan Rohaninya ke dalam aturan hidup Serikat

Jesus. Anggota-anggotanya dididik baik dan bersemangat tinggi untuk bersama-

sama memajukan “kemuliaan Allah yang semakin besar – Ad maiorem Dei

gloriam” – di antara manusia di seluruh bumi. Selain itu, Ignatius memimpin

Serikat Jesus yang berkembang cepat dan mencapai ± 1.000 anggota sebelum

Ignatius meninggal (1556). Ia mendirikan Collegium Romanum dan terlibat di

beberapa karya amal antara lain untuk membebaskan wanita-wanita dari

pelacuran. Ignatius dinyatakan kudus pada 1622. Makamnya di Gereja Il Gesu di

Roma (Heuken, 2004:68-69).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

14

B. Pengertian Spiritualitas

1. Pengertian Spiritualitas secara Umum

Spiritualitas berasal dari akar kata spare (Latin) yang memiliki arti:

menghembus, meniup, mengalir. Dari kata kerja spare terjadi pembentukan kata

benda spiritus atau spirit, yang memiliki arti: hembusan, tiupan, aliran angin. Kata

itu kemudian mengalami perkembangan arti menjadi: udara, hawa yang dihisap,

nafas hidup, nyawa, roh, hati, sikap, perasaan, kesadaran diri, kebesaran hati,

keberanian. Dari arti kata itu sendiri, spiritualitas dapat dipahami sebagai sumber

semangat untuk hidup, bertumbuh, dan berkembang dalam semua bidang

kehidupan di dunia ini, baik secara pribadi maupun bersama orang lain, yang

diperoleh di dalam perjumpaan dengan Allah, diri sendiri dan sesama (Artanto,

2012:7-8).

Spiritualitas adalah istilah agak baru yang menandakan “kerohanian” atau

“hidup rohani”. Kata ini menekankan segi kebersamaan, bila dibandingkan

dengan kata yang lebih tua, yaitu “kesalehan”, yang menandakan hubungan orang

perorangan dengan Allah. Selain itu spiritualitas dapat diterapkan pada aneka

bentuk kehidupan rohani, misalnya “spiritualitas modern” atau spiritualitas kaum

awam”. Spiritualitas mencakup dua segi, yakni askese atau usaha melatih diri

secar teratur supaya terbuka dan peka terhadap sapaan Allah. Segi lain adalah

mistik sebagai aneka bentuk dan tahap pertemuan pribadi dengan Allah. Askese

menandakan jalan dan mistik tujuan hidup keagamaan manusia. Dasar hidup

rohani dan semua bentuk spiritualitas sejati adalah Roh (Spiritus; Lat) yaitu Roh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

15

Kristus seperti tampaknya dalam Injil. Orang yang peka akan mengalami buah

kehadiran Roh dalam hatinya (Heuken, 2002:11).

Makna “rohani” melebihi kesanggupan untuk berhubungan dengan Tuhan

atau menyadari dari yang Ilahi dalam lingkup hidup. Manusia terpanggil untuk

benar-benar mengenal Dia yang hadir dalam batinnya. Memang, Tuhan di mana-

mana dan tiada sesuatu di luar jangkauan-Nya. Tetapi, kehadiran Tuhan “dalam”

batin manusia bermakna khusus: kehadiran yang bersifat pribadi itu bukan

masalah jarak yang dapat diukur. Kehadiran dan hubungan antar pribadi

berlandaskan kodrat manusia sebagai makhluk yang berakal budi dan

berkehendak bebas, sehingga dapat mengerti dan mencinta. Berkat kodrat rohani

inilah hubungan “erat” satu sama lain dapat dijalin antar manusia dan Tuhan Yang

adalah Roh semata. Hubungan pribadi dijalin oleh kasih, dan dengan mengasihi

baru mengerti. Maka, spiritualitas menyangkut keberadaan orang beriman sejauh

dialami sebagai anugerah Roh Kudus yang meresapi seluruh dirinya (Heuken,

2002: 11).

Ciri khas spiritualitas adalah sebagai sebuah kompas etis atau kecerdasan

moral. Tingkat inteligensi dapat mengukur prestasi seseorang, apakah orang itu

akan berhasil dalam pendidikan dan kehidupannya atau tidak, namun ini lebih

berorientasi kepada kesuksesan pribadi. Sedangkan sukses dalam spiritualitas

lebih menunjuk pada perhatian kepada sesama. Lihat Markus 12:30-31a,

“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu

dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.” Kemudian

hukum yang kedua: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

16

Dengan demikian, spiritualitas berhubungan dengan pencarian makna hidup

seseorang, alasan keberadaannya, dan alasan untuk bertindak.

Spiritualitas adalah seluruh kenyataan hidup yang mencerminkan nilai-

nilai hidup berdasarkan iman yang dihayati, sikap-sikap atau keutamaan-

keutamaan hidup yang mendukung untuk mewujudkan nilai-nilai hidup tersebut,

dan tingkah laku, pilihan-pilihan konkret beserta tindakan-tindakan untuk

mewujudkan nilai-nilai hidup tersebut (Konferensi Pemimpin Tarekat Religius

Indonesia, 1987: 4).

Spiritualitas sama saja dengan kerohanian. Untuk memahami kerohanian

dalam konteks, kiranya perlu juga memahami maksud ungkapan situasi dan

zaman dalam perspektif pengalaman manusia, terutama sebagai kemungkinan

untuk melahirkan gerakan hidup serta kerohanian. Dengan kata lain, waktu atau

zaman lebih disadari dan dimengerti secara kualitatif bukan kuantitatif. Dari segi

kualitatif, maka zaman dan waktu mengandung situasi, kecenderungan, tantangan

serta peluang serta gerak perjalanan hidup yang diakibatkan oleh peristiwa

sejarah. Dari kenyataan itulah orang banyak mengerti maksud dari tanda-tanda

zaman, sebagaimana dipakai oleh Kitab Suci dan Gereja. Kalau demikian zaman

sebagai kenyataan historis mengandung realitas-realitas yang ikut mempengaruhi

pertumbuhan, perkembangan serta perubahan kehidupan.

Kerohanian yang benar, sebagai buah dari tindakan Allah, selalu bergerak

pada pertumbuhan, perkembangan dan perubahan menuju ke yang lebih benar dan

baik dan lebih indah, meski melalui peristiwa-peristiwa yang menyakitkan.

Dengan kekuatan life-force, yang datang dari dunia Ilahi kerohanian mendapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

17

bentuk inkarnatorinya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan zaman. Sebagaimana

zaman sendiri berkembang dan berubah, kerohanian juga mengalami

perkembangan dan perubahan sesuai dengan konteksnya.Bahkan menurut

kebutuhan konteks, daya hidup rohani dibangkitkan (Darminta, 2007: 67).

2. Spiritualitas Ignasian

Spiritualitas Ignasian tidak akan lepas dari tradisi Gereja yang hidup pada

permulaan abad ke- 16, sewaktu Ignatius belajar berdoa dari Pater Benediktin

Jean Chanson di Montserrat dan mengenal buku Garcia de Cisneros

“Ejercitatorio de la vida spiritual” yang dipinjam dan dibacanya selama tinggal

disana, sejak ia datang naik keledai berziarah pada tanggal 21 Maret 1522.

Kalau Ignatius kemudian membangun bangunan baru dalam hidup doa, ia

menimba unsur-unsur Kristiani dari tradisi Gereja, seperti dihayati dalam hidup

para kudus, dan berupa macam ragam pengungkapan ajaran Injil dalam kehidupan

membiara. Tetapi Ignatius sebagai seorang pribadi dengan riwayat hidup dan

panggilan sendiri mengolah pengalamannya dalam bentuk baru, yang kemudian

mendapatkan tempat di dalam Gereja (Soenarja, 1980:2).

Berikut adalah doa yang ditekankan oleh St. Ignatius dalam

spiritualitasnya (A. Soenarja, 1979: 2-8):

1. Pembedaan Roh

Discretio Spirituum, pembedaan Roh dalam Latihan Rohani kemudian

berkembang menjadi salah satu unsur pokok, yang dilatihkan tahap demi tahap,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

18

hingga orang yang sungguh telah mendalami latihan rohani, juga menjadi mahir

dalam membedakan bermacam-macam roh.

2. Dambaan Suci

Doa dengan dambaan suci dilanjutkan oleh Ignasius kepada para skolastik:

cita-cita mereka mau berkarya bagi Tuhan selama studi dapat secara efisien dan

nyata disalurkan lewat dambaan dan keinginan suci.

3. Pemeriksaan batin

Sejak semula Ignatius yang merasa dirinya pendosa besar, memusatkan

usahanya dalam doa pemeriksaan batin. Ia membuat teori tentang dosa kecil, dosa

besar, khusus dosa yang melawan kemurnian dalam pikiran: sesuatu soal amat

pelik, yang menimbulkan kesangsian para teolog di zaman itu karena Ignatius

sendiri orang yang tidak terdidik di bidang ini. Tetapi mereka membiarkan, dan

tidak merubah apa-apa. Ignatius menyusun cara melakukan pemeriksaan batin

umum dan khusus, yang menjadi dasar bimbingan hidup rohani bersama dengan

tiga cara berdoa.

4. Tiga cara berdoa

Tiga cara berdoa itu diajarkan kepada orang-orang sederhana yang

dijumpainya.

1) Berenung dan berpikir tentang sepuluh perintah Allah, tujuh dosa pokok,

lima perintah gereja dan meneliti dirinya merupakan cara doa pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

19

2) Cara berdoa kedua berupa renungan kata demi kata mengenai salah satu doa

biasa seperti Bapa Kami, Salam Maria, Aku percaya.

3) Cara doa ketiga ialah mengucapkan doa biasa kalimat demi kalimat menurut

irama pernafasan.

Inilah skema paling dasar yang digunakan oleh Ignatius untuk

mengajarkan cara doa, menurut pikirannya sejak semula, cara yang akan

mengubah seluruh manusia dalam praktek hidupnya. Ignatius sendiri

menggunakan cara itu, sebagai cara memberikan Latihan Rohani yang paling

sederhana kepada orang yang tidak berpendidikan. Dari sejarah kita tahu bahwa

skema ini digunakan juga oleh St. Franciscus Xaverius dalam mengajar orang-

orang Kristen, yang ditobatkan sepanjang pantai selatan India dan di kepulauan

Maluku. Dengan cara doa itu ia membangun jemaat Kristen di mana-mana.

Latihan Rohani dalam kerangkanya yang lebih lengkap, dibangun oleh

Ignatius setelah pengalaman-pengalaman yang diperoleh di Manresa. Ignatius

sudah belajar “berefleksi” dan “mulai berpikir-pikir tentang hal-hal yang

berhubungan dengan Tuhan”: Inilah praktek meditasi.

5. Praktek Meditasi

Praktek meditasi atau doa diatur dengan metode tertentu berlangsung lewat

tiga daya: ingatan, pikiran, kehendak. Dengan pengalaman mistik tentang susunan

dunia di tepi sungai Cardoner tentang Tritunggal, tentang Penciptaan dengan

kebiasaannya mengaku dan menyambut setiap minggu, membaca kisah sengsara

di waktu Misa, dengan pengalaman dosa begitu dahsyat dan malam gelap yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

20

ditandai skrupel. Ia membaca catatan-catatan yang kemudian disusun dalam

serangkaian doa: Latihan Rohani Minggu I: dalam Kehidupan Rohani sejalan

dengan yang dinamakan: “Via Purgativa” (jalan pembersihan atau pentobatan).

6. Metanoia

Metanoia, perubahan arah berpikir harus tercapai dengan latihan-latihan

minggu ini. Metanoia adalah karakteristik, ciri khas retret Ignasian minggu I.

Meditasi-meditasi berat tentang Azas dan Dasar Hidup manusia tentang dosa,

tentang neraka yang dapat ditambah dengan aturan-aturan tambahan yang cermat:

dalam hal doa Ignatius tidak mau menyerahkan segala pada usaha sendiri saja.

Disini beda Ignatius dengan banyak pembimbing retret, yang rajin

mempersiapkan khotbah menarik, tetapi menyerahkan cara pengolahannya kepada

para pendengar/peserta sendiri. Ignatius memberi dan menganjurkan tuntutan

meditasi singkat, tetapi mengenai pelaksanaannya doanya ia mendetail, dengan

persiapan sebelum dan sesudah tidur, mengheningkan diri, sikap, pengolahan

bahan, wawancara dan refleksi tentang keseluruhan. Pertanggungjawaban kepadap

pembimbing dipusatkan kepada garis pelaksanaan dan gerakan roh, yang

dirasakan, dialami selama meditasi.

7. Wawancara

Wawancara dengan Kristus dan mengalihkan pengolahan bahan dari

pikiran menjadi perasaan hati pada taraf hubungan pribadi. Aspek hubungan

pribadi ini tidak pernah dilupakan Ignatius, tetapi ajaran ini justru tidak jarang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

21

ditelantarkan dalam bimbingan, dengan bahaya, bahwa orang hanya dibekali

dengan cara meditasi kering, karena ditelanjangi unsur afektifnya yang amat

penting.

8. Kontemplasi

Minggu II Via Illuminativa (jalan penerangan) dalam intinya mengajarkan

cara baru yang disebut kontemplasi, dalam latihan mengenai Penjelmaan dan

Kelahiran Kristus dan kemudian diteruskan selama latihan-latihan tentang

kehidupan Kristus di medan masyarakat. Ignatius seperti dalam meditasi Minggu I

dalam doa kontemplasi menyiapkan pribadi yang berlatih dengan disuruh

mengfantasikan “tempat peristiwa” dan disitu menampilkan pribadi-pribadi yang

bergerak, bertindak, berbicara dan yang berkontemplasi sendiri ikut ambil peranan

kecil, sedang Yesus selalu ada di tengah, menjadi pusat perhatian. Dengan

berkontemplasi berulang-ulang tentang kehidupan Yesus, orang ingin belajar

mengenal, mencintai, dan meneladan Tuhan dan Penebus kita ini buah

kontemplasi yang diharapkan. Mulai Minggu II seluruh Doa Latihan Rohani

berpusat pada Kristus.

9. Ulangan

Doa ulangan (latihan III dan IV setiap hari dalam minggu II) tanpa

mengambil bahan baru, selama Retret Agung banyak sekali digunakan oleh

Ignatius. Hal ini harus orang artikan sebagai usaha peresapan kenyataan, yang

telah diperoleh dari kontemplasi. Sekali lagi manusia menyaksikan praktek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

22

Ignatius yang dirumuskan dalam patokan: Bukannya pengetahuan melimpah yang

memberikan kepuasan kepada jiwa, melainkan dapat merasakan dan mencicipi

kenyataan sedalam-dalamnya. Ignatius tidak mementingkan banyaknya ilham

yang diperoleh tetapi mengenakan pemikiran dan perasaan Kristus.

Unsur cita dan rasa lebih penting, berbagai hidup dengan Kristus. Pendoa

di dalam ulangan-ulangan ini sengaja menjadi lebih pasif, menunggu Rahmat

Tuhan dan menerimanya dalam bentuk dan sesuai waktu yang direncanakan oleh-

Nya.

10. Pengarahan panca indera

Pengarahan panca indera sebagai latihan V setiap harinya merupakan

latihan, doa pasif, di mana panca indera angan-angan mau mencicipi apa yang

sudah dikontemplasikan dan diulang-ulang sepanjang hari. Latihan ini lebih

menuju pada doa iman (prayer of faith) dan doa keheningan (prayer of quiet).

11. Pemilihan

Apa pemilihan juga merupakan doa? Bagi Ignatius keputusan yang

menyangkut kesempurnaan hidup, kesempurnaan bertindak perlu diketemukan

dalam doa. Di samping mempertimbangkan alasan pro-kontra, berdasarkan data

dan fakta selengkap-lengkapnya, dengan hati lepas-bebas, sikap terbuka, hanya

ingin mengikuti Kristus dan mencari kehendak Tuhan, orang melakukan

kontemplasi dan melihat apa yang dirasai sebagai gerakan Tuhan di dalam

hatinya. Dorongan mana yang diberikan tenang, damai, kepuasan dan kesatuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

23

dengan Kristus, yang dirasa berkenan kepada Tuhan setiap kali orang merenung

dan berdoa. Ignatius menggunakan cara ini untuk menentukan jalan

kesempurnaan hidup dalam kemiskinan total, sewaktu ia menyusun konstitusinya.

Dari buku hariannya terbukti bahwa ia melewatkan waktu dari 2 februari- 12

maret 1544 untuk menemukan kehendak Tuhan dalam doa, kurban misa,

pengamatan gerakan dan hiburan, sampai menemukan keputusannya yang

definitif. Baru setelah dianggap selesai dan sempurna, dengan rasa puas ia

mengakhiri pilihan pada tanggal 12 Maret 1544 dengan kata-kata: “Saya sudah

menentukan hari ini mengambil keputusan” selesai!

12. Penegasan dalam Roh

Cara ini yang dikenal dengan istilah “Pembedaan Roh” atau “penegasan

dalam Roh” ini sekarang banyak dipelajari dan dilatihkan sebagai sarana yang

membantu untuk menentukan sikap, menjatuhkan pilihan di masa pos Vatikan, di

masa imam, religius, awam kerap dihadapkan dengan keputusan yang besar

tanggung jawabnya.

13. Doa persatuan ikut sengsara, ikut mulia

Minggu III dan IV merupakan puncak dalam Via Unitiva “jalan persatuan”

lewat sengsara dan kebangkitan Kristus. Bahan kontemplasi bergerak sekitar

karya penebusan sebagai akhir hidup Kristus. Di sini perubahan sikap dalam

kontemplasi dijelaskan tidak hanya “memandang atau bahkan tidak cukup “ikut

memainkan peranan” seperti dalam kontemplasi minggu II, tetapi pendoa harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

24

terlibat ikut ambil bagian secara langsung dalam sengsara Kristus: ia harus

berusaha dengan sekuat tenaga untuk ikut menderita, bersedih dan meratap,

menyadari keinginan Kristus untuk menderita, bagaimana ke-Allahan-Nya

menyembunyikan diri. Sebaliknya dalam minggu IV pendoa harus menanggapi

keinginan Yesus, yang merasa terdorong untuk membagikan kegembiraan

kebangkitan-Nya, orang membiarkan sukacita dan cinta dalam perjumpaan

dengan Kristus, bangkit meresapi seluruh diri pribadinya. Ke-Allahan yang

tersembunyi dalam sengsara, di sini nampak bersinar cerah dan Kristus

memainkan peranan-Nya sebagai Penghibur. Dalam doa ini orang pasif

membiarkan Tuhan bergerak dan ia sendiri menerima, meresapi, dan menikmati.

14. Kontemplasi Cinta

Sebagai rangkuman seluruh Latihan Rohani dan doa Ignasian masih harus

kami tambahkan “kontemplasi untuk mendapatkan Cinta”. Di sini pendoa berdiri

di tengah-tengah alam sebagai manusia yang diciptakan, ditebus, dan dirahmati,

bertanya-tanya, apa yang dapat dilakukan sebagai balasan cinta yang begitu besar,

yang dari Tuhan tercurah kepadanya. Setiap makhluk, setiap peristiwa yang selalu

berarti rahmat setiap hari dalam hidupnya, mengundang doa, setiap kali

mengulang-ulang, “Terimalah ya Tuhan dan ambillah….semua itu pemberianMu,

kepadaMu, ya Tuhan, kupersembahkan…..”

Dengan pengalaman ini sebetulnya terungkap seluruh dinamika doa

Ignasius: atas- tengah- huruf. Cinta yang mendorongnya untuk memilih sesuatu

harus “dari atas”. Tetapi lewat “tengah”, yakni lewat Kristus. Kristus adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

25

sungguh-sungguh Pengantara. Yesus, sungguh Allah dan sungguh manusia,

adalah Pengantara antara yang “di atas” dan “huruf”. Dan dengan “huruf” tidak

hanya dimaksudkan huruf buku misa, tetapi seluruh realita Gereja dan dunia.

Melalui Kristus cinta Allah, hidup dan kekuatan Allah, mengalir ke dalam segala

makhluk di muka bumi.

Sikap inilah yang merupakan ciri khas doa dan mistik Ignasius. St.

Ignasius mengalami Allah dalam gerakan cinta yang turun dari “atas” melalui

Kristus di “tengah” sampai ke “huruf” di bawah. Dan gerakan ini tidak hanya

diterima saja. Ignasius mengharapkan “rahmat supaya diterima di bawah panji

Kristus” supaya dapat ikut dengan karya Allah dalam Kristus (Jacobs, 1980: 40-

41). St. Ignatius melalui Latihan Rohani menuntun ke arah melalui Kontemplasi

untuk Mendapatkan Cinta. Di sini orang dilatih untuk merasakan dalam iman

bahwa segala sesuatu merupakan pancaran kasih Tuhan. Dengan demikian, orang

diharapkan mampu menemukan Tuhan dalam segala hal yang artinya bahwa

Tuhan yang tak lain adalah Sang Kasih itu sendiri. Dengan demikian, manusia

diharapkan mau menyerahkan diri untuk diuasai oleh cinta Allah.

3. Kekhasan Spiritualitas St. Ignatius Loyola

Baik melalui bapa-bapa pengakuan maupun dengan buku-buku yang

dibacanya Ignatius berhubungan erat dengan ordo-ordo kontemplatif dan dengan

para pater Dominikan (yang juga sangat mementingkan kontemplasi). Dan di

kalangan mereka timbullah suatu gerakan baru, yang disebut “Devosi Modern”.

Mereka menyebut diri “modern” karena dua alasan: pertama, oleh karena mereka

mencari pembaharuan hidup rohani bukan dalam hal-hal yang luar biasa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

26

melainkan dalam menunaikan tugas-tugas yang biasa. Kedua, karena mereka

menekankan untuk itu perhatian untuk hidup rohani pribadi, dan bukan acara

kebiaraan ( Jacobs, 1980:16).

Dengan tepat St. Ignatius disebut guru doa batin. Bukunya “Latihan

Rohani” membantu banyak orang dalam usaha mereka untuk bermeditasi dan

berkontemplasi. Dan dalam gerakan pembaharuan hidup rohani dewasa ini,

dengan perhatian yang begitu besar pada aneka ragam bentuk doa, tentu timbullah

juga pertanyaan mengenai bentuk doa yang “khas Ignasian”. Ada juga yang

menekankan hubungan antara hidup doa dan kerasulan. Ada lagi yang berkata

bahwa St. Ignatius sama sekali tidak mempunyai bentuk doa yang khusus, hanya

mengintegrasikan bentuk-bentuk yang tradisional dalam kerangka “Latihan

Rohani”. Ada juga yang menarik perhatian pada hubungan antara meditasi dan

kontemplasi. Sebaiknya orang bertanya kepada St. Ignatius sendiri, khususnya

melihat buku “Latihan Rohani”.

Yang mengesan pertama-tama bahwa Ignatius sering tidak membedakan

dengan jelas antara meditasi dan kontemplasi. Keduanya disebut bersama-sama

atau tanpa membedakannya dengan jelas. Tetapi dari lain pihak bahwa pada

umumnya disebut “kontemplasi” segala renungan mengenai “Misteri hidup

Kristus Tuhan kita”, sedangkan kata “meditasi” dipakai terutama untuk renungan

mengenai dosa dan neraka. Daripada itu seolah-olah dapat disimpulkan bahwa

meditasi biasanya mengenai diri orangnya sendiri, sedangkan kontemplasi dipakai

untuk renungan tentang misteri Kristus. Kedua latihan terakhir ini memang lebih

menyangkut orangnya sendiri, khususnya sejauh mempersiapkan diri untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

27

“menyelidiki dan mohon penjelasan guna mengetahui dengan hidup atau status

manakah Yang Maha Agung mau dilayani oleh manusia”.

“Kontemplasi untuk memperoleh cinta” sebenarnya tidak hanya

merenungkan hidup dan misteri Kristus. Dan tidak begitu jelas pula mengapa

Ignatius berkata: “Ia menampakkan diri kepada Yusuf dari Arimatea,

sebagaimana dengan layak dimeditasikan” atau “Ratu kita naik keledai,

sebagaimana dapat dimeditasikan dengan layak”. Di sini kata “meditasi” lebih

baik diterjemahkan dengan “renungan”, dan kiranya mencakup apa yang disebut

“kontemplasi” juga. Sebaliknya renungan “atas doa Bapa Kami” disebut

“kontemplasi”. Dan cara berdoa yang kedua secara umum diterangkan sebagai

“mengkontemplasikan arti masing-masing kata dari sebuah doa”. Khususnya dari

contoh terakhir ini kiranya kelihatan bahwa perbedaan utama antara meditasi dan

kontemplasi bukanlah perbedaan bahan renungan (mengenai diri sendiri atau

mengenai Kristus). Memang betul bahwa kontemplasi diadakan mengenai misteri

hidup Kristus, tetapi tekanan ada pada misteri. Perbedaan antara meditasi dan

kontemplasi terletak pada hubungan dengan misteri (Jacobs, 1980:29-30).

Kontemplasi sendiri merupakan suatu ungkapan yang sedemikian kaya.

Pada dasarnya kontemplasi merupakan anugerah hidup dari Allah, dan setiap

anugerah Allah melampaui batas-batas konsep manusia. Usaha pemahaman

manusia selalu terbatas dan tidak pernah akan habis menggali anugerah ini.

Kontemplasi berarti melekat pada pribadi-pribadi ilahi. Melekat artinya hidup dan

bergerak menuju dan melekat pada pribadi-pribadi ilahi. Itu berarti suatu

hubungan langsung antara Allah dan manusia tanpa pengantara barang-benda dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

28

konsep-konsep. Hubungan dengan Allah seperti itu melibatkan seluruh pribadi

manusia. Melekat dalam hati mencakup cinta tahan uji kepada Tuhan. Hubungan

seperti itu, suatu hubungan penyerahan total dan cinta tahan uji, mengandaikan

adanya pemahaman dan pengenalan dengan Tuhan lewat pengalaman dan hidup

di bawah gerakan-gerakan Roh.

Memiliki keutamaan cinta berarti ikut ambil bagian hidup Allah, dan

berarti pula ambil bagian dalam kegiatan cinta Allah. Allah ingin memberikan

segala-galanya yang dimiliki sampai memberikan Putera-Nya yang terkasih dan

Roh-Nya. Cinta orang Kristen dengan demikian tertuju kepada Allah dan

manusia. Dia mencintai Allah dan mencintai citra-Nya. Memberikan diri bersama

Tuhan, dalam Tuhan dan seperti Tuhan itulah keutamaan cinta. Maju dalam cinta

berarti maju dalam pemberian diri. Melekat pada Tuhan dalam cinta kasih berarti

tiada henti-hentinya ingin memberikan diri kepada Allah dan sesama.

Iman, harapan, dan cinta merupakan sumber hidup kontemplasi, yang

berarti semakin melekatkan hidup menuju kepada Tuhan. Ketiga keutamaan itu

satu realitas, yaitu realitas satu pribadi anak Allah yang menerima kebijaksanaan

dan kekuatan Roh dan karenanya kemampuan baru untuk melihat dan kemampuan

baru untuk mencinta. Sumbernya ialah Roh Kudus yang hidup dalam setiap orang.

Rahmat Roh Kudus ini mengubah manusia menjadi anak Allah, sampai dapat

menyebut Allah ‘Bapa’. Kehadiran Roh Kudus ini mengajar manusia untuk

mencintai dengan membuat manusia hamba Allah dan sesama (Darminta,

1983:28-30).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

29

a. Karya-karya Pelayanan St. Ignatius Loyola

Dalam pembahasan sebelumnya, telah penulis uraikan mengenai perjalanan

panggilan Ignatius bepergian naik turun melangkah berbagai negara dan

mengatasi banyak kesulitan. Pada pembahasan ini penulis akan menguraikan

karya-karya pelayanan Ignatius memenangkan pertempuran Tuhan melalui

sahabat-sahabatnya yang tersebar di penjuru dunia. Dia akan berjuang melalui

pelayanan sederhana, dengan meneladan Yesus yang datang ke dunia untuk

melayani.

1. Pengalaman Memberi Pakaian Kepada Orang Miskin di Montserrat (Februari

1522)

Ia berjalan ke Montserrat. Dalam hati ia berpikir, seperti biasa, mengenai

hal-hal yang akan dilakukannya demi kasih kepada Allah. Ia mengambil

keputusan untuk jaga malam sebagai ksatria, tanpa duduk atau berbaring, tetapi

kadang-kadang berdiri dan kadang-kadang berlutut, di muka altar Bunda Maria di

Montserrat. Di situ ia juga mau menanggalkan pakaiannya dan mengenakan

persenjataan Kristus.

Sehari sebelum pesta Santa Maria bulan Maret tahun 1522, malam hari

dengan diam-diam ia mencari seorang miskin. Ia menanggalkan pakainnya dan

memberikannya kepada orang miskin itu. Ia sendiri mengenakan pakaian yang

dicita-citakan. Ia berlutut di depan altar Bunda Maria sepanjang malam, sekali

berlutut, lain kali berdiri dengan tongkat di tangannya.

Pagi-pagi buta ia berangkat supaya tidak diketahui orang. Ia mengambil

jalan simpang lewat sebuah desa yang disebut Manresa. Pengalaman ini ia catat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

30

dalam sebuah buku yang memberikan banyak penghiburan baginya. Tiba-tiba ada

seorang menyusulnya dan bertanya apakah dia memberikan pakaian kepada orang

miskin dan Ignatius menjawab benar demikian. Air mata mulai keluar karena

kasihan kepada orang miskin itu. Kasihan karena Ignatius tahu bahwa mereka

pasti menghajarnya sebab mengira orang miskin itu telah mencuri pakaiannya.

Ignatius berusaha keras menghindari penghormatan dari orang-orang ( Camara,

1996:23-25).

2. Meminta-minta dan Membagikan Makanannya Kepada Pengemis Manresa

(Maret 1522-Februari 1523)

Di Manresa ia berkeliling minta sedekah setiap hari. Ia berpantang daging

dan tidak minum anggur, juga tidak mau kalau diberi. Seringkali di siang bolong

ia melihat dari dekat sesuatu di langit, yang memberinya banyak penghiburan

karena amat indah, luar biasa. Dia senang sekali dan amat terhibur melihat itu.

Bila hal itu menghilang, ia merasa amat tidak senang ( Camara, 1996:26-31).

Di Manresa, Ignatius tinggal di beberapa tempat, di kamar yang disediakan

oleh pater-pater Dominikan di dalam biara mereka, di sebuah rumah sakit, di

sebuah gua dan beberapa rumah pribadi. Beberapa wanita yang baik hati

menyediakan makan dan memperhatikan kebutuhan Ignasius lainnya. Ignasius

juga pergi berkeliling setiap hari untuk meminta-minta dan membagikan

makanannya kepada pengemis-pengemis lain. Sedikit demi sedikit orang-orang di

tempat itu mulai menunjukkan kasih sayang kepadanya. Selain meminta-minta, ia

mereka lihat sering berdoa lama. Anak-anak memanggilnya “orang suci” atau

“orang yang berpakaian goni”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

31

Maksud kedatangannya di Manresa adalah untuk tinggal beberapa hari di

sebuah rumah sakit dan menuliskannya dalam buku hariannya pengalaman-

pengalaman rohaninya di Montserrat ( Jou, 1991: 39-40).

3. Mengajar Agama kepada Anak-anak di Azpeitia (1537)

Dengan mengendarai kuda dari Paris ke Spanyol sampailah ia di Azpeitia,

kampung halamannya di daerah Bask. Tetapi ia tidak tinggal di tempat

keluarganya. Sekali lagi ia memilih tinggal di rumah sakit di antara para pengemis

dan orang-orang sakit. Dengan ini ia ingin memperbaiki contoh jelek yang pernah

ia perbuat pada waktu mudanya. Hatinya penuh kedamaian dan kegembiraan,

tetapi saudaranya tidak menyetujui, karena keadaan seperti itu mengkhawatirkan

dan lagi mencemarkan nama baik keluarganya.

Ignatius melakukan segala sesuatu dengan tujuan meluaskan kerajaan Allah:

percakapan mengenai perkara-perkara rohani, pelajaran agama untuk anak-anak

dan orang-orang sederhana, pekerjaan sosial. Ia memerangi kebobrokan moral dan

perjudian (Betancor, 1991: 86-87).

4. Di Venetia, Ignatius Memberikan Latihan Rohani Kepada Banyak Orang

Selama di Venetia, Ignatius menggunakan sebagian besar waktunya untuk

memberikan latihan rohani. Seorang sarjana muda ingin mengadakan retret, tetapi

ia takut dibohongi oleh Ignatius, karena telah mendengar kabar yang tidak baik

tentang Ignatius. Akhirnya ia mengambil risiko meskipun hanya setengah hati. Ia

termasuk jenis orang yang menuntut jaminan sebelum mulai mengikuti Kristus. Ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

32

datang dengan bersenjatakan buku dan sejumlah argument, tetapi kendatipun

membawa semua itu Tuhan telah menghancurkan pertahanannya. Ignatius

membuktikan dirinya sebagai alat Tuhan untuk menolong pemuda itu membuka

dirinya kepada Cinta Ilahi. Akhirnya Hoces menjawab panggilan Tuhan dengan

kemurahan hati yang besar (Betancor, 1991: 91-92).

5. Pelayanan di Roma (1541)

Pada tanggal 28 Agustus 1541, empat bulan sesudah pemilihannya sebagai

Superior Jenderal, Ignatius pergi ke sebuah gereja untuk berdoa bagi kesehatan

Codure yang jatuh sakit. Sementara dalam perjalanan dia berhenti berdoa dan

berkata kepada teman yang menemaninya “Codure telah meninggalkan dunia”.

Sebagai superior Jenderal Serikat Yesus, Ignatius memikul dua tugas utama:

menulis konstitusi, sebagaimana telah diperintahkan oleh Sri Paus dan memimpin

sahabat-sahabatnya dalam karya mereka bagi Gereja. Di samping itu, dia

meluangkan waktunya untuk memberikan pelayanan pribadi di kota Roma.

Pada waktu di Roma banyak remaja pria dan wanita yang terlantar di jalan-

jalan kota karena mereka telah kehilangan orang tua mereka akibat terjadi banyak

perang dan wabah yang sedang menjalar. Ignatius dengan sepenuh hati bekerja

sama dengan mereka yang telah membangun rumah untuk anak-anak yang

terlantar itu. Tugas lain dari Ignatius adalah mendamaikan kelompok-kelompok

yang sedang berselisih. Sebuah kasus penting yang berhasil dia tangani adalah

mengatasi salah paham antara Sri Paus dengan raja Portugal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

33

Ignatius membuktikan dirinya sebagai seorang Katekis yang ulung. Pada

waktu terpilih sebagai superior Jenderal, tindakan pertama yang ia kerjakan adalah

mengajar katekismus kepada anak-anak di Roma. Dia biasa mengumpulkan

mereka di sebuah sudut jalan, dan mengajarkan iman Katolik kepada mereka,

meskipun bahasa Italianya jelek.

Karya penting lain yang dikerjakan oleh Ignatius adalah menulis surat

sebagaimana telah diceritakan sebelumnya. Kurang lebih tujuh ribu surat atas

namanya telah dipublikasi. Banyak dari surat-surat ini tidak ditulis oleh Ignatius

sendiri, tetapi oleh sekretarisnya dengan bimbingan dan pertolongannya. Surat-

surat yang dikirim adalah surat-surat untuk para Yesuit, para sahabat dan bahkan

para raja dan pangeran. Karena pengalamannya dalam menulis surat, ia merasa

adanya kebutuhan untuk memberi petunjuk praktis tentang cara-cara menulis

surat. Suatu karya Ignatius yang disyukuri oleh kaum muda adalah didirikannya

sekolah-sekolah Yesuit. Gagasan untuk mendirikan sekolah-sekolah itu pelan-

pelan berkembang dalam pikirannya sesuai dengan petunjuk Tuhan mengenai

pengabdian mana yang dituntut dari padanya ( Jou, 1991:105-132).

C. Semangat Pelayanan sebagai Warisan St. Ignatius Loyola

Hidup dan karya Ignatius mempunyai satu tujuan, yaitu demi kemuliaan

Tuhan yang lebih besar. Untuk tujuan itu ia membimbing orang-orang lain dengan

“latihan-latihan rohani”. Latihan rohani adalah retret yang bertujuan

mempersiapkan dan mengajak peserta untuk mencari dan menemukan kehendak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

34

Tuhan mengenai hidupnya. Dengan kata lain menolongnya untuk mengikuti

Kristus lebih dekat.

“Mencari dan menemukan kehendak Tuhan” adalah pengalaman hidup

yang dasariah dan menentukan, diperoleh lewat doa dan lewat pertolongan

manusia. Ignatius sendiri telah memperoleh pengalaman itu di Manresa Spanyol.

Pada tahun-tahun terakhir di Roma ia menyempurnakannya agar bermanfaat bagi

orang lain (Betancor, 1991:100).

Ignatius adalah seorang mistikus besar. Ia terus-menerus menyadari

kehadiran Tuhan dan bersatu dengan-Nya. Ia juga seorang pemimpin sejati. Cara

pemerintahannya benar-benar rohani namun selalu menyentuh pengalaman hidup

yang nyata. Ia adalah seorang bapa tanpa cenderung menjadi paternalistis. Di

samping itu, Tuhan telah memberikan kepadanya orang-orang besar di antara para

sahabatnya.

Sebagai bapa serikat, Ignatius berpendapat bahwa hukum cinta seharusnya

sudah cukup. Tetapi ia merasakan kebutuhan ditulisnya konstitusi, sebagai sarana

untuk mempertahankan kesetiaan dalam mengabdi Tuhan. Oleh karena itu,

konstitusi merupakan perwujudan visi asli yang dianugerahkan kepada Ignatius

dan sahabat-sahabatnya. Visi asli itu untuk zaman sekarang yang dihayati sebagai

panggilan untuk melayani iman dan menegakkan keadilan bukan hanya bagi yang

tertahbis tapi bagi semua orang yang mengarungi kehidupan (Betancor, 1991:103-

104).

Demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar dan demi keselamatan manusia,

Ignatius berkehendak, agar putera-puteranya pergi ke tempat dimana kepentingan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

35

yang lebih universal diharapkan dapat tercapai dan ke tempat dimana mereka yang

ditinggalkan menderita yang lebih membutuhkan pertolongan (Seri Inter/Nos: 15-

18).

Pemberian Tuhan itu bukan hanya karya penciptaan, tetapi juga penebusan

dan anugerah pribadi. Maka dengan sewajarnya bagaimana Ignatius

mengungkapkan rasa kagum bahwa Tuhan “selalu begitu lembut dan murah hati

terhadapku”, “bagaimana Dia, Sang Pencipta, sampai mau menjadi manusia, dan

bagaimana Ia dari hidup baka sampai kematian yang fana, mati demikian untuk

dosa-dosaku”. Rasa kagum ini tidak berbeda dengan apa yang dikatakan oleh

Santo Paulus: “aku hidup dalam iman akan Putera Allah yang mengasihi aku dan

menyerahkan diri untuk aku” (Galatia 2:20). Seperti Santo Paulus begitu juga

Ignatius kena oleh kasih Allah dalam Kristus: “Allah menyatakan kasih-Nya

kepada kita, karena Kristus mati bagi kita, malahan pada waktu kita sendiri masih

berdosa” (Roma 5:8). Paulus berkata bahwa Allah “mengutus Putera-Nya sendiri

dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa” (Roma 8:3),

artinya dalam Kristus Allah turun sampai kelemahan setiap manusia. Menurut

Ignatius seluruh rencana keselamatan Allah diarahkan sedemikian rupa sehingga

“Tuhan lahir dalam kemiskinan yang paling berat, dan sesudah mengalami begitu

banyak penderitaan, lapar, haus, panas, dingin, keaiban dan penghinaan, akhirnya

mati di kayu salib” (Jacobs, 1980: 34-35).

Pada sub bagian ini terdapat 3 inti tentang pembahasan Spiritualitas

Ignasian. Pertama, latar belakang hidup serta panggilan Santo Ignatius Loyola.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

36

Disini dibahas akan biografi singkat Santo Ignatius mulai dari keluarga,

perjalanan pendidikan, dan juga pertobatan Santo Ignatius menjadi seorang rasul

sejati. Perjuangan dan pelayanan tanpa batas yang dilakukan oleh Santo Ignatius

sehingga membentuk suatu cita-cita yang sungguh-sungguh diinginkannya yaitu

Latihan Rohani sebagai bentuk kontemplasi doa terhadap Yesus Kristus.

Kedua, dibahas tentang pengertian dan inti dari spiritualitas itu sendiri

bahwa spiritualitas adalah sumber semangat untuk hidup, bertumbuh, dan

berkembang dalam semua bidang kehidupan di dunia ini yang kita peroleh di

dalam perjumpaan dengan Allah, sesama dan diri sendiri. Selanjutnya, dilengkapi

dengan pembahasan mengenai spiritualitas Ignasian itu sendiri bahwa spiritualitas

Ignasian itu tak lepas dari 14 macam doa yang ditekankan oleh St. Ignatius dalam

spiritualitasnya. Lalu, dibahas juga kekhasan Spiritualitas St. Ignatius yaitu iman,

harapan, dan cinta merupakan sumber hidup kontemplasi. Terakhir, dibahas pula

karya-karya pelayanan St. Ignatius selama hidupnya yang sungguh mengutamakan

Tuhan dan juga sesama. Ketiga, dibahas mengenai semangat pelayanan sebagai

warisan dari St. Ignatius Loyola bahwa intinya adalah demi kemuliaan Tuhan

yang lebih besar melalui Latihan Rohani.

D. Semangat Pelayanan Para Mahasiswa Prodi Ilmu Pendidikan AgamaKatolik (PAK) Universitas Sanata Dharma

1. Pengertian Pelayanan secara Umum

Pelayanan adalah sebagai “perbuatan yang baik”, pengabdian dan juga

bantuan kepada Tuhan dan sesama. Iman, pengharapan, dan kasih adalah inti dari

pelayanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

37

Pelayanan kasih adalah bagian tak terpisahkan dari jati diri kristiani,

sesuatu yang sejak awal hingga kini senantiasa selalu terus dihidupkan. Pelayanan

kasih menyatakan dan mewartakan kasih Kristus, kasih dari hati-Nya yang

tertikam, yang karenanya mengalirkan aliran-aliran air hidup (Yoh 7: 38) jika dia

menimba kasih Allah dari Hati Yesus yang senantiasa terbuka. Maka, pelayanan

kasih hanya akan utuh membawakan kasih Allah jika senantiasa diteguhkan dalam

perjumpaan dengan Tuhan, sebab di dalamnya dinyatakan kasih Allah, dan

dengannya diterima perutusan untuk mengasihi sesama ( Krispurwana, 2010: 162-

164).

Di samping pelayanan dengan pengertiannya yang luas tersebut di atas di

dalam Perjanjian Baru juga dikemukakan adanya pelayanan dengan pengertian

yang sempit atau khusus. Pelayanan dalam pengertiannya yang disebut

belakangan diartikan sebagai pelayanan kepada orang-orang yang sangat

membutuhkan bantuan, yakni pelayanan kepada orang-orang miskin, orang-orang

yang sakit, orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal, orang-orang yang

terhukum, dan seterusnya.

Pelayanan menjadi Injil dalam aksi, yang tidak hanya dilihat sebagai

bagian kehidupan sehari-hari, namun lebih sebagai sumbernya. Iman,

pengharapan, dan kasih adalah inti dari pelayanan.

Pelayanan murah hati adalah bentuk pelayanan yang keluar dari hati yang

sungguh mau memberi. Semua dilakukan demi semakin dirasa-dilaksanakannya

semangat Gereja yang melayani. Namun begitu, pelayanan yang murah hati tidak

dimaksudkan sebagai sebuah pelayanan yang semau gue, yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

38

mengindahkan konsensus bersama, yang a-yuridis. Pelayanan yang murah hati

adalah pelayanan demi kebaikan bersama, ut bonum commune. Jika demikian,

pelayanan yang murah hati haruslah berada dalam koridor tata penggembalaan

yang ditumbuh-mekarkan. Pelayanan murah hati harus dilihat dan ditempatkan

dalam konteks yang luas, yakni dalam keseluruhan cita-cita Gereja semesta untuk

mewartakan karya keselamatan Allah melalui Kristus dalam dunia. Dalam Injil

Lukas 6:36 telah dikemukakan bahwa “Bukankah kita mesti murah hati, sama

seperti Bapa adalah murah hati” (Suharyo. 2009: 69).

2. Arti dan Makna Semangat dalam Pelayanan

Semangat dalam melayani itu tidak akan habisnya karena sikap itu tumbuh

hanya dalam diri orang yang ingin tergerak akan keutamaan Kerajaan Allah.

Semangat itu juga identik dengan sikap rendah hati yang mau berkorban demi

sesama dan demi Allah itu sendiri.

Motivasi pelayanan hendaknya berangkat dari ketulusan dan bukan dari

semangat mencari pengakuan. Dalam Injil Lukas, Yesus menyampaikan

kebenaran kepada kita bahwa para pelayan yang harus rela melayani tuannya

merupakan hal yang sudah sewajarnya dilakukan. Tidak ada pelayan yang serba

minta ucapan terima kasih dari majikannya atau serba mau minta cuti dan

istirahat. Tentu dari pihak majikan, perlu ada ungkapan terima kasih itu dan gaji

yang sesuai. Tetapi dari pihak si pelayan, ia harus melakukan segala sesuatu

karena itu memang telah menjadi tugasnya. Melakukan dengan tulus sebagai rasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

39

tanggung jawab dan panggilan hidupnya inilah yang menjadi jiwa semangat

pelayanan kristiani (Martasudjita, 2015: 27).

Keutamaan melayani dengan rendah hati yang paling tampak dan mudah

untuk diteladani adalah peristiwa Yesus membasuh kaki para murid-Nya pada

waktu perjamuan malam terakhir. Menjadi rendah hati merupakan perpaduan

antara sikap hati yang menempatkan orang lain lebih dari diriku, sekaligus

tindakan tangan untuk melayani. Melayani dengan rendah hati juga berarti siap

menjadi orang nomor dua atau orang di balik layar atau orang yang berbuat, tetapi

siap untuk tidak diperhitungkan peranannya. Lalu, sang Guru bersabda, “apabila

kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah

kamu berkata: kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya

melakukan apa yang harus kami lakukan” (Lukas 17:10). Betapa dahsyat dan

menggetarkan apabila keutamaan ini sungguh dihayati. Keutamaan melayani

dengan rendah hati memerlukan latihan yang terus- menerus sekaligus mohon

rahmat untuk diberi sikap rendah hati. St. Ignasius Loyola dalam doa-doanya

seringkali memohon agar ia diberi rahmat menjadi rendah hati, bahkan ia mohon

agar diperkenankan merasakan kerendahan sebagaimana dialami oleh Yesus

Kristus sendiri (Mintara, 2014:84-85).

Pelayanan berarti kerjasama, di dalamnya semua orang merupakan subjek

yang ikut bertanggung jawab. Yang pokok adalah harkat, martabat, harga diri,

bukan kemajuan dan bantuan sosial-ekonomis, yang hanyalah sarana. Tentu

sarana-sarana juga penting, dan tidak bisa dilewatkan begitu saja, namun yang

pokok ialah sikap pelayanan itu sendiri. Orang Kristen dituntut supaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

40

mengembangkan sikap pelayanan, sebagai intisari sikap Kristus, bukan hanya

dalam orang yang melayani, melainkan juga dalam dia yang dilayani, membantu

orang supaya menyadari dan menghayati, bahwa kemerdekaan itu kesempatan

melayani seorang akan yang lain. Saling melayani, sebagai prinsip dasar

kehidupan bersama dalam masyarakat itu tidak gampang. Gereja dipanggil

menjadi pelopor pelayanan, hadir pada orang lain sebagai sesamanya. Itulah hidup

Kristus, itulah panggilan Gereja (KWI, 1996:450).

Kita dipanggil dan menyanggupkan diri untuk melayani Kerajaan Allah

yang hadir dalam kenyataan hidup manusia. Kerajaan Allah untuk masa kini

disadari sebagai daya kekuatan untuk mengubah situasi sosial manusia yang

ditandai oleh ketidakadilan, dalam segala bentuknya. Oleh karena itu, kita bila

ingin setia kepada pelayanan Kerajaan Allah, mau tidak mau harus ikut serta di

dalam usaha membangun situasi sosial yang lebih baik. Spiritualitas pelayanan ini

hanya dimengerti dalam usaha kita bekerja sama dengan kekuatan Kerajaan Allah

yang sedang bergulat untuk tumbuh dalam kenyataan sosial masyarakat

(Konferensi Pemimpin Tarekat Religius Indonesia, 1987: 5).

Solidaritas dengan sesama berlandaskan pada solidaritas Allah Bapa

dengan semua manusia dalam diri Putera-Nya yang menjelma menjadi manusia.

Allah mewahyukan solidaritas-Nya dalam manusia. Sejak saat ini solidaritas antar

manusia bukan humanisme horizontal belaka. Solidaritas berakar dalam

keputusan ilahi untuk menyatukan Diri dengan nasib dan dengan demikianlah

menyatukan semua dalam dimensi yang sangat mendalam. Kristus telah

disalibkan untuk manusia, menyerahkan seluruh kebebasan nyawa dan masa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

41

depan demi banyak orang. Dalam Sakramen Permandian orang beriman

ditanamkan dalam wafat Kristus ini demi keselamatan semua orang. Maka seluruh

diri dan kehidupannya diikatkan pada cinta kasih Kristus, yang memuncak pada

cinta-Nya akan sesama manusia (Sekretariat Nasional KM/CLC, 1973: 20).

Jadi, tak mungkin seorang Kristen sejati yang tidak merasa solider dengan

sesama, khususnya dengan mereka yang lapar, terlantar, ditekan, disiksa, ditipu,

yang tidak sempat untuk maju, untuk hidup layak sesuai dengan martabat seorang

makhluk yang dipanggil Allah supaya hidup bersama-Nya untuk selama-lamanya.

Bagaimana solidaritas dengan sesama kita terwujud? Iman harus

mendorong orang untuk mendengar dan memperhatikan sesama, supaya setiap

orang jangan berpikir secara ideologis, artinya memegang kepada “kebenaran”

yang menguntungkan setiap golongan. Dalam berpikir haruslah bersifat terbuka,

mempertimbangkan alasan, permintaan, tuntutan, keberatan dari sesama dengan

tidak berat sebelah. Itulah solidaritas dalam berpikir (Sekretariat Nasional

KM/CLC, 1973: 21).

Melayani Tuhan: Pelayanan kepada Tuhan menjadi cita-cita besar yang

terwujud dalam pelayanan kepada sesama dan alam lingkungan. Pelayanan ini

menjadi dasar untuk terus- menerus berjuang menghadirkan Kerajaan Allah dalam

dunia. Kerendahan hati, humilis, humus, tanah yang subur: Kerendahan hati

menjadi keutamaan dasar, menjadi tanah yang subur yang mampu memberi

kemakmuran, tempat semua keutamaan lain tumbuh secara baik. Juga menjadi

dasar penggerak pelayanan yang partisipatif, sebagaimana dipikirkan dalam Arah

Dasar Umat Allah Keuskupan Agung Semarang (Suharyo, 2009: 40).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

42

3. Semangat Pelayanan Para Mahasiswa Prodi PAK Universitas SanataDharma

Universitas Sanata Dharma merupakan sebuah lembaga yang memiliki

karakter oleh pendidikan Jesuit. Karakter yang dimaksud adalah competence

(kompetensi), conscience (suara hati), dan compassion (hasrat berbela rasa).

Disingkat 3C. Dari situ orang dapat mengetahui apa yang dimaksud competence,

conscience, dan compassion. 3C ini dimaksudkan untuk melahirkan pribadi-

pribadi dan pemimpin yang berjiwa Ignasian yang merupakan implementasi dari

Pedagogi Ignasian. Dan itulah yang dipilih Universitas Sanata Dharma secara

konsisten sebagai Universitas Jesuit di Indonesia dalam membentuk karakter

mahasiswa.

Pedagogi Ignasian itu bersumber pada kharisma St. Ignatius itu sendiri,

pendiri Serikat Jesus, dimana ini diwujudkan dalam ranah pendidikan. Dan

Pedagogi Ignasian menekankan langkah-langkah beruntun yang terdiri: konteks,

pengalaman, refleksi, evaluasi, tindakan. Konteks disini bertujuan untuk

memahami akan situasi masyarakat zaman sekarang serta bagi pendidikan perlu

bagi para mahasiswa untuk mengenal pribadi dan juga lingkungan yang

mendukung pembelajaran dalam keterlibatan pada nilai-nilai. Unsur yang kedua

yaitu pengalaman. Pengalaman merupakan unsur kunci dalam pendidikan.

Pengalaman bertujuan untuk mengembangkan kemampuan belajar yang semakin

kompleks. Refleksi merupakan kunci dalam paradigma Pedagogi Ignasian.

Refleksi merupakan proses dimana para mahasiswa membuat pengalaman belajar

menjadi miliknya, memperoleh makna dan arti dari pengalaman pembelajaran

untuk dirinya sendiri dan orang lain. Tindakan memuat sikap, prioritas, komitmen,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

43

kebiasaan dari manusia sehingga dia bertindak bagi orang lain. Seperti St.

Ignatius, terlibat untuk pelayanan yang lebih baik bagi Tuhan dan sesama.

Sedangkan, evaluasi adalah pertumbuhan manusia dalam sikap, prioritas, dan

tindakan-tindakan konsisten dengan pribadi bagi yang lain dan lainnya.

Dari ini semua Sanata Dharma meringkasnya dalam kalimat “cerdas

humanis’. Maksudnya adalah gabungan dari 3C, dimana itu merupakan bagian

dari spiritualitas Ignasian yang terwujud dalam arah pendidikan Serikat Yesus

seperti menjadi manusia bagi sesama (man and woman for and with others),

perhatian pribadi (cura personalis), semangat keunggulan (magis), dan dialogis.

Jadi, cerdas humanis merupakan segala upaya daya manusia untuk mengolah dan

menerapkan segala kemampuan yang dimiliki untuk mengembangkan kehidupan

manusia (Tim INSADHA, 2011:85-86).

Para mahasiswa Prodi PAK adalah mahasiswa yang secara khusus belajar

tentang pendidikan agama Katolik yang dididik dan menjadi wadah bagi

pengembangan iman untuk nantinya menjadi seorang katekis atau guru agama.

Para mahasiswa Prodi PAK perlu memahami, mengerti, menyadari visi dan misi

dari lembaga tersebut. Selama menempuh pendidikan di prodi PAK mahasiswa

diajarkan oleh banyak hal dan mendapatkan pendampingan diantaranya

pendampingan akademik, pendampingan spiritualitas, dan juga pendampingan

kepribadian. Semua pendampingan ini dimaksudkan dengan tujuan untuk

membentuk karakter masing-masing mahasiswa agar mampu menemukan jati diri

dan menyadari panggilannya sebagai seorang katekis. Sesuai dengan sasaran prodi

PAK itu sendiri yakni semakin mantapnya jati diri PAK. Sasaran ini diarahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

44

untuk mengembangkan prodi PAK agar lebih berperan dalam pewartaan Gereja

Indonesia sesuai visi dan misinya. Melalui peningkatan kualitas pengajaran,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, prodi PAK semakin berkembang

sebagai lembaga pendidikan katekis dan pengembang karya katekese di Indonesia.

Semangat melayani bagi para mahasiswa Prodi PAK sendiri secara

konkret dapat dilihat dari setiap pendampingan dan juga dinamika dalam

menempuh studi di lembaga ini, di antaranya dalam setiap pembinaan spiritualitas

bagaimana mahasiswa bisa melayani sesama secara sosial dan juga memupuk

persaudaraan sebagai satu angkatan, di mata kuliah Pendampingan Iman Anak

bagaimana mahasiswa mampu melayani anak-anak dengan penuh sukacita dan

juga belajar mencintai anak-anak sebagai anugerah Tuhan. Selain itu, mahasiswa

juga diberi kesempatan untuk melayani umat secara langsung baik di paroki

maupun lingkungan melalui kegiatan SCP (Shared Christian Praxis) atau

pendalaman iman. Disini mahasiswa bisa melihat langsung situasi umat dan

permasalahan-permasalahannya. Sebagai puncaknya, mahasiswa akan lebih dalam

lagi melihat situasi umat melalui Karya Bakti Paroki (KBP) yang sungguh

dinanti-nanti oleh para mahasiswa. Semua itu adalah dinamika yang dijalani oleh

mahasiswa Prodi PAK yang sungguh memberi kekuatan dan motivasi untuk terus

berjalan di jalan Tuhan. Selain itu, masih banyak sekali dinamika yang akan

dijalani oleh para mahasiswa yang mampu memberikan nilai-nilai kehidupan yang

bermakna.

Di Prodi PAK secara khusus diselenggarakan program pembinaan

spiritualitas yang dikoordinasi oleh Koordinator Bidang Spiritualitas. Spiritualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

45

dimengerti sebagai semangat hidup dan perjuangan yang menjadi cara pandang

atau pendekatan dalam pengelolaan hidup. Spiritualitas yang hendak

ditumbuhkembangkan di Prodi PAK, sebagaimana di Universitas Sanata Dharma

dan universitas Yesuit lainnya, adalah Spiritualitas Ignasian, semangat hidup dan

perjuangan sebagaimana diwariskan oleh Santo Ignatius Loyola.

Pola penumbuhkembangan Spiritualitas Ignasian di Prodi PAK mengacu

pada dinamika Latihan Rohani yang telah disesuaikan dengan kebutuhan khusus

mahasiswa Prodi PAK dan kebutuhan Universitas Sanata Dharma pada umumnya,

yakni:

a. Membangun kekaguman kepada realitas dunia yang secara hakiki

mengungkapkan keagungan Penciptanya (kosmologi Kristiani – asas dan

dasar Latihan Rohani, khususnya pembedaan tujuan dan sarana)

b. Membangun kesadaran akan penyimpangan yang terus terjadi akibat

kedosaan (misteri kedosaan- pembedaan Roh, Latihan Rohani, khususnya

etos kerja)

c. Mendorong untuk terlibat khususnya di dalam proses penebusan yang terus

berlangsung melalui disiplin ilmu yang ada (misteri penebusan- Panggilan

Raja, Latihan Rohani, khususnya Etika Profesi)

d. Serta mendorong pengembangan diri yang selaras dengan realitas penciptaan

tersebut, ialah semakin menjadi “men and women for/ with others”

(anthropologi kristiani/ alter Christi contemplativus ad amorem/ Kontemplasi

untuk mendapatkan cinta, Latihan Rohani, khususnya pemaknaan hidup)

(Staf Dosen Prodi PAK, 2010: 29).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

46

Para mahasiswa Prodi PAK dalam menanggapi panggilan Allah sebagai

seorang katekis tentu menjalani sebuah proses, bukan sekali jadi. Terkadang para

mahasiswa pun masih bingung apakah benar ini jalannya menanggapi panggilan

Allah atau tidak. Sebagai mahasiswa Prodi PAK haruslah perlu disadari bahwa

panggilan itu berasal dari Allah. Sebelum dan selama mencari kebenaran akan

panggilannya tersebut mahasiswa diajak untuk mengenal Kristus, karena pada

dasarnya menjadi seorang katekis nantinya adalah mewartakan Kerajaan Allah di

tengah umat. Belajar dari teladan Santo Ignatius, para mahasiswa nanti tentu

diharapkan semoga juga menjadi pemimpin di tengah umat. Pemimpin yang

diharapkan adalah mampu hidup di tengah-tengah umat, berjalan bersama umat

demi kebersamaan dan kemuliaan Allah yang besar, dan juga bersemangat

kristiani. Para mahasiswa pun juga perlu belajar dan meneladani Santo Ignasius

dari Loyola yang bertobat menjadi pengikut Kristus setelah melawan Kristus.

E. Para Mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma

1. Sejarah Prodi PAK

Penulisan sejarah Prodi PAK berikut ini adalah tulisan yang diambil

penulis dari buku Panduan Program Studi PAK tahun 2010. Pada tahun 1959

Majelis Agung Wali Gereja Indonesia (sekarang KWI) merencanakan usaha-

usaha untuk meningkatkan pelayanan di bidang pendalaman hidup beriman dan

untuk memperbaharui pelaksanaan katekese di Indonesia. MAWI menyerahkan

rencana tersebut kepada P.F. Heselaars SJ yang kemudian bekerjasama dengan

P.C. Carry SJ. Pada tahun 1960 P.Heselaars SJ mendirikan Pusat Kateketik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

47

dengan kegiatan-kegiatan antara lain, menerbitkan buku-buku, mengadakan

penataran para guru dan ceramah-ceramah untuk kelompok-kelompok kategorial

lainnya. Pada saat itu telah disadari bahwa kurangnya tenaga-tenaga lapangan

yang terdidik dapat memperlambat usaha memperbaharui katekese. Maka pada

tanggal 1 Agustus 1962 didirikanlah YAYASAN AKADEMI KATEKETIK

KATOLIK INDONESIA (AKKI) yang menyelenggarakan pendidikan tinggi

Kateketik dan disahkan dengan Akte Notaris R.M. Soerjanto Partaningrat SH

nomor 3 tanggal 3 April 1964 di Yogyakarta.

Pusat Kateketik beserta AKKI pada mulanya bertempat di Jl. P. Senopati

20 Yogyakarta. Pada tahun 1968 atas prakarsa Bapak Justinus Kardinal

Darmoyuwono Pr, kedua lembaga tersebut menempati gedung sendiri di Jl.

Abubakar Ali 1, Yogyakarta. Tempat yang baru ini dapat memenuhi kebutuhan

akan ruang-ruang kuliah, perpustakaan dan ruang baca, kesekretariatan, kantor

kerja staf, laboratorium audio visual, sanggar-sanggar kesenian, aula, ruang

pameran dan ruang rekreasi.

Pada tanggal 11 Mei 1965 AKKI memperoleh status terdaftar dari menteri

PTIP dengan SK No. 108/B.Swt/P/65. Pada tahun 1966 diselenggarakan ujian

tingkat Sarjana Muda untuk pertama kalinya. Setelah beberapa kali

menyelenggarakan ujian Negara, pada tanggal 31 Desember 1969 AKKI

memperoleh kenaikan status dari terdaftar menjadi diakui dari Menteri P dan K

dengan SK No. 0170 Tahun 1969.

Pada tahun 1969 dibuka tingkat sarjana lengkap yang mendorong

perubahan nama lembaga. Maka pada tanggal 31 Maret 1971 dengan Akte Notaris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

48

R.M. Soerjanto Partaningrat SH, AKKI berubah nama menjadi SEKOLAH

TINGGI KATEKETIK PRADNYAWIDYA. Pada tanggal 23 juni 1971 tingkat

sarjana SEKOLAH TINGGI KATEKETIK PRADNYAWIDYA memperoleh

status terdaftar dari Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen P dan K dengan SK

No. 227/DPT/B/71.

Pada semester gasal tahun akademik 1984-1985 dilaksanakan proses

perubahan jenjang dan program pendidikan, serta dilakukan penataan kembali

nama unit jurusan/ program studi dengan status diakui di lingkungan Koordinasi

Perguruan Tinggi Swasta Wilayah V, DIY. Berdasarkan prose itu, Sekolah Tinggi

Kateketik Pradnyawidya yang semula terdiri dari dua unit yaitu sarjana muda dan

sarjana penuh dipadukan ke dalam bentuk baru berupa program sarjana satu (S1)

dengan nama SEKOLAH TINGGI FILSAFAT KATEKETIK

PRADNYAWIDYA. Program sarjana 1 ini berstatus diakui dengan SK

Mendikbud No. 043/0/1985 tertanggal 28 januari 1985. STFK Pradnyawidya

memperoleh penetapan kembali status diakui pada tanggal 14 mei 1986 dengan

SK Mendikbud No. 0362/0/1986. Pada tahun akademik 1991/1992, tepatnya

tanggal 26 Desember 1991, STFK Pradnyawidya memperoleh status disamakan

dengan SK No. 660/0/1991.

Dengan adanya peraturan dari pemerintah bahwa hanya lulusan dari LPTK

(Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) atau yang memiliki akta mengajar

dapat secara sah menjadi guru, maka STFK Pradnyawidya memerlukan perubahan

jalur dari jalur non kependidikan menjadi jalur kependidikan. Perubahan tersebut

mengantar STFK Pradnyawidya ke dalam proses merger kepada FKIP USD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

49

Setelah melalui proses merger yang cukup lama, berdasar SK Mendikbud No.

08/D/O/1995 tertanggal 14 Februari 1995 STFK Pradnyawidya berubah menjadi

Fakultas Ilmu Pendidikan Agama (FIPA), Jurusan Pendidikan Agama Katolik,

Program Studi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma dengan

status disamakan.

Berdasarkan SK BAN PT Depdikbud RI No 002/BAN-PT/AK-II/XII/1998

tertanggal 22 Desember 1998 FIPA USD telah terakreditasi dengan mendapat

nilai B. Pada tahun 1999, pemerintah mengadakan penataan kembali nama-nama

program studi di lingkungan PTS di seluruh Indonesia yang membuat status FIPA

USD berubah menjadi program studi dengan nama program studi “Ilmu

Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik” (IPPAK) dan menjadi

bagian FKIP USD.

Pada tahun 2003 PAK mengajukan akreditasi. Berdasarkan SK BAN PT

Depdiknas RI nomor 014/ BAN-PT/Ak-VII/S1/IV/2004 IPPAK mendapat

peringkat A. Pada tahun 2008 IPPAK kembali mengajukan akreditasi.

Berdasarkan SK BAN PT Depdiknas RI nomor 015/BAN-PT/Ak-XII/S1/VI/2009

IPPAK kembali mendapat peringkat A (Staf Dosen Prodi PAK USD, 2010: 1-3).

2. Visi dan Misi Prodi PAK

a. Visi Prodi PAK

Prodi PAK sebagai lembaga pendidikan mendidik calon Sarjana

Pendidikan Agama Katolik yang beriman tangguh dan professional demi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

50

terwujudnya Gereja yang memperjuangkan masyarakat Indonesia yang semakin

bermartabat.

b. Misi Prodi PAK

1. Mendidik kaum muda menjadi Sarjana Pendidikan Agama Katolik yang dapat

berprofesi sebagai Guru Agama Katolik, katekis, dan Pengembang karya

katekese dalam konteks Gereja Indonesia.

2. Mengembangkan karya katekese dalam Gereja demi terwujudnya masyarakat

Indonesia yang semakin bermartabat.

Keseluruhan bab II membahas kajian teori tentang Spiritualitas Ignasian dan

Semangat Pelayanan Para Mahasiswa Prodi PAK yang dimulai dengan latar

belakang hidup serta panggilan Santo Ignatius Loyola. Latar belakang hidup serta

panggilannya membentuk spiritualitas yang berpengaruh kepada semangat

pelayanan sebagai warisan yang abadi. Hal-hal di atas coba dihubungkan dengan

semangat para mahasiswa Prodi PAK yang menjadi bagian dari lembaga

pendidikan yang berasaskan pedagogi Ignasian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

51

BAB III

PENELITIAN ATAS PERANAN SPIRITUALITAS IGNASIAN

TERHADAP SEMANGAT PELAYANAN PARA MAHASISWA

PRODI PAK UNIVERSITAS SANATA DHARMA

SEBAGAI CALON KATEKIS

Dalam bab ketiga skripsi ini berisi situasi umum para mahasiswa Prodi

PAK Universitas Sanata Dharma, penelitian tentang peranan spiritualitas Ignasian

terhadap semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata

Dharma sebagai calon katekis, hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian dan

kesimpulan hasil penelitian.

Pada bab III ini, penulis memaparkan menjadi dua pokok bahasan. Pada

pokok bahasan pertama penulis memaparkan tentang situasi umum para

mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Kemudian pada

pokok bahasan kedua penulis membahas penelitian mengenai peranan spiritualitas

Ignasian terhadap semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Pokok bahasan pertama berisi gambaran umum mengenai situasi para

mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Kemudian, pada

pokok bahasan kedua berisi mengenai persiapan penelitian, laporan dan

pembahasan hasil penelitian, pendalaman lebih lanjut hasil penelitian menurut

masing-masing variabel dan kesimpulan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

52

A. Situasi Umum Para Mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma adalah mahasiswa

yang secara khusus belajar tentang pendidikan Agama Katolik yang dididik untuk

menjadi katekis atau guru agama. Para mahasiswa Prodi PAK perlu memahami,

mengerti, menyadari visi dan misi dari lembaga kekhususan tersebut.Selama

belajar di Prodi PAK para mahasiswa mendapatkan pendampingan dari lembaga

ini yang meliputi pendampingan akademik, spiritualitas, dan juga

kepribadian.Pendampingan ini dimaksudkan untuk membentuk karakter masing-

masing mahasiswa agar mampu menemukan jati diri dan menyadari panggilannya

sebagai katekis.

Selama menjalani proses belajar di Prodi PAK ada berbagai permasalahan

yang dihadapi oleh para mahasiswa, diantaranya mulai awal masuk kuliah, tugas-

tugas yang dihadapi, motivasi dalam mengikuti perkuliahan, hubungan relasi

dengan pacar atau teman dekat, dosen serta karyawan, masalah ekonomi keluarga,

hingga proses menyelesaikan tugas akhir. Tak jarang ada mahasiswa Prodi PAK

yang memilih kuliah di prodi ini karena terpaksa dan bukan berdasarkan dengan

pilihan sejatinya.Biasanya bagi mereka yang terpaksa karena tuntutan kongregasi,

orang tua atau tidak diterima di program studi yang diinginkan dan prodi PAK

dijadikan sebagai pelarian.Namun, banyak juga mahasiswa Prodi PAK yang

benar-benar berminat kuliah di Prodi PAK berdasarkan pilihan hatinya.

Tidak hanya sampai disitu, permasalahan belum berhenti karena para

mahasiswa Prodi PAK masih dihadapkan pada permasalahan dalam proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

53

perkuliahan baik dari semester I hingga semester VIII, yang sering membuat para

mahasiswa menjadi jenuh, stress dan pada akhirnya memilih keluar dari prodi

PAK karena tidak sanggup. Permasalahan itu berasal dari berbagai aspek terutama

dari aspek lingkungan tempat tinggal, keluarga, maupun ekonomi baik dari dalam

diri maupun dari luar dirinya.Namun, bagi mahasiswa yang sukses menyelesaikan

perkuliahannya sampai mendapatkan gelar sarjana adalah mahasiswa yang

mampu memecahkan berbagai permasalahan dengan mencari solusi yang

dibutuhkan.

Para mahasiswa Prodi PAK dalam menanggapi panggilan Allah sebagai

calon katekis tentu membutuhkan sebuah proses. Tak jarang para mahasiswa

Prodi PAK masih ragu apakah pilihannya sudah benar atau tidak menjadi seorang

katekis. Hal ini sangat dirasakan oleh para mahasiswa yang sudah mengalami

secara langsung kehidupan Gereja dan keadaan katekis yang didapatkan selama

mengikuti Karya Bakti Paroki (KBP), maupun dari pengetahuan dan pengalaman

lain. Hal tersebut juga mempengaruhi mahasiswa menanggapi panggilan sebagai

calon katekis.

Para mahasiswa Prodi PAK sungguh menyadari bahwa panggilan ini berasal dari

Allah sendiri.Selama menjalani panggilan tersebut mahasiswa diajak untuk mengenal

Kristus, karena sebagai katekis nantinya ialah untuk mewartakan Kristus di tengah

masyarakat. Dan sebagai lembaga yang berpusat pada Universitas Sanata Dharma yang

sungguh mendalami akan pedagogi Ignasian, para mahasiswa hendaknya menyadari

panggilan itu salah satunya melalui semangat St Ignatius yang sungguh berkobar-kobar

mengikuti Kristus di masa hidupnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

54

Pedagogi Ignasian itu bersumber pada kharisma St. Ignatius itu sendiri,

pendiri Serikat Jesus, dimana ini diwujudkan dalam ranah pendidikan. Dan

Pedagogi Ignasian menekankan langkah-langkah beruntun yang terdiri: konteks,

pengalaman, refleksi, evaluasi, tindakan. Hidup dan karya Ignatius mempunyai

satu tujuan, yaitu demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar. Untuk tujuan itu ia

membimbing orang-orang lain dengan “latihan-latihan rohani”. Latihan rohani

adalah retret yang bertujuan mempersiapkan dan mengajak peserta untuk mencari

dan menemukan kehendak Tuhan mengenai hidupnya. Dengan kata lain

menolongnya untuk mengikuti Kristus lebih dekat.Belajar dari teladan Santo

Ignatius, para mahasiswa nanti tentu diharapkan semoga juga menjadi pemimpin

di tengah umat.Pemimpin yang diharapkan adalah mampu hidup di tengah-tengah

umat, berjalan bersama umat demi kebersamaan dan kemuliaan Allah yang besar,

dan juga bersemangat kristiani.

B. Penelitian Mengenai Peranan Spiritualitas Ignasian terhadap SemangatPelayanan Para Mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata DharmaYogyakarta

Penelitian tentang peranan spiritualitas Ignasian terhadap semangat

pelayanan para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

berisi tentang metodologi penelitian dan variabel penelitian. Metode penelitian

meliputi tujuan, jenis, tempat dan waktu, responden penelitian, instrument dan

teknik analisis data. Sedangkan variabel penelitian meliputi definisi konseptual,

definisi operasional dan kuesioner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

55

1. Metodologi Penelitian

a. Tujuan Penelitian

1) Menggali peranan spiritualitas Ignasian terhadap semangat pelayanan para

mahasiswa Prodi PAK dalam menjalani proses studi di Prodi PAK sebagai

calon katekis.

2) Menggali peranan spiritualitas Ignasian dan konsekuensinya bagi para

mahasiswa dalam proses studi di Prodi PAK untuk menanggapi panggilan

Tuhan sebagai calon katekis.

3) Menemukan kebutuhan atau program pembinaan dalam rangka menghayati

spiritualitas Ignasian.

b. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kualitatif dengan ,menggunakan metode deskriptif analitis yang

didukung dengan data-data kuantitatif. Metode deskriptif analitis adalah metode

yang menggambarkan dan menganalisis data-data yang diperoleh dari hasil

penelitian melalui kuesioner dengan para mahasiswa Prodi PAK dan didukung

dengan studi pustaka.

Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati.Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan

sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

56

kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam

bahasanya dan dalam peristilahannya (Moleong, 1991: 3).

c. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada awal bulan Februari hingga awal bulan Maret

2016 di Program Studi Pendidikan Agama Katolik (PAK) Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta, Jalan Ahmad Jazuli 2, Tromolpos 75, Yogyakarta.

d. Responden Penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik

purposive sampling, yaitu teknik penentuan dan pengambilan sampel untuk tujuan

tertentu.Dalam purposive sampling, pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas

ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang

erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya

(Sutrisno Hadi, 2004:90).Teknik purposive sampling ini ditujukan untuk para

mahasiswa Prodi PAK.

Responden dalam penelitian ini adalah para mahasiswa Prodi PAK

angkatan 2012 dan 2013 yang berjumlah 104 orang. Dalam penelitian ini, penulis

mengambil responden sebanyak 30 orang, dengan rincian semester VI dan VIII

masing-masing 15 orang. Pemilihan responden ini penulis pandang dapat

mewakili sekaligus menjadi sumber data karena mereka adalah orang-orang yang

sudah mengalami proses studi di Prodi PAK dan dianggap mengetahui

spiritualitas Ignasian dan tantangannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

57

e. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan kuesioner sebagai metode

pengumpulan data.Kuesioner digunakan dengan tujuan mencari informasi yang

lengkap mengenai suatu masalah dan responden tanpa merasa khawatir bila

responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan. Di samping

itu, responden mengetahui informasi tertentu yang diminta (Riduwan, 2004: 71).

Berdasakan cara menjawab kuesioner dibedakan menjadi kuesioner terbuka,

tertutup dan semi terbuka (Dapiyanta, 2011: 23).

Bentuk kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian ini ada dua

bentuk yaitu pertama bentuk tertutup dengan daftar pertanyaannya diajukan

kepada responden dalam bentuk pilihan. Kedua bentuk semi terbuka yaitu

pertanyaannya atau daftar isiannya sebagian sudah disediakan jawaban dan

sebagian lain diserahkan kepada responden. Alasan menggunakan kedua

kuesioner ini adalah untuk membatasi persoalan serta mengarahkan pandangan

dan keyakinan responden kearah persoalan yang dikehendaki peneliti.

f. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil kuesioner. Data penelitian diolah penulis dengan cara

membuat tabel distribusi frekwensi relatif dengan maksud menghitung jumlah

jawaban yang dipilih responden dibagi jumlah total responden yang diteliti, dan

dikalikan seratus (Sutrisno Hadi, 1986: 229).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

58

Rumus yang digunakan dalam penghitungan kuesioner semi terbuka dan

tertutup adalah:

f X 100%N

f = Frekwensi atau banyaknya responden yang memilih alternatif jawaban

tertentu pada setiap item.

N = Jumlah Responden

100 = Bilangan Konstanta

2. Variabel Penelitian

Adapun variabel yang akan diungkapkan dalam penelitian ini adalah

menyangkut pengertian dan makna spiritualitas Ignasian bagi para mahasiswa

Prodi PAK Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebagai calon katekis.

a. Definisi Konseptual

Spiritualitas Ignasian adalah semangat pelayanan melalui doa yang

ditekankan oleh Santo Ignatius untuk meneguhkan iman melalui latihan rohani.

b. Definisi Operasional

Spiritualitas Ignasian berupa latihan rohani yang terdiri dari meditasi

untuk diri sendiri dan kontemplasi untuk mengungkapkan misteri Kristus.

Panggilan sebagai katekis adalah suatu proses menanggapi undangan dari

Allah yang telah memilihnya untuk ikut ambil bagian dalam rencana keselamatan-

Nya dengan bersaksi dan mewartakan kabar gembira di tengah masyarakat. Dalam

hal ini para mahasiswa perlu menghayati spiritualitas Ignasian untuk menjalankan

panggilannya sebagai salah satunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

59

Kisi-kisi dalam penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 1. Kisi-kisi

Variabel Dimensi Indikator Item

Arti dan maknaspiritualitasIgnasian

1) PemahamanspiritualitasIgnasian

Mahasiswa dapatmenjelaskanspiritualitas Ignasiandari pengetahuan yangdidapatkan selamamenempuh proses studidi Prodi PAK.

1 dan 2

2) MaknaspiritualitasIgnasian

Mahasiswa dapatmenemukan maknaspiritualitas Ignasianbagi dirinya sendiri dandalam kehidupansehari-hari

3 dan 4

Semangatpelayananmahasiswa ProdiPAKsebagai calonkatekis

3) Arti panggilankatekis

Mahasiswa mampumenjelaskan artipanggilan menjadikatekis

5 dan 6

4) Pengertiansemangatpelayanan

Mahasiswa mampumenjelaskan arti danunsur penting darisemangat pelayananpara mahasiswa ProdiPAK sebagai calonkatekis

7 dan 8

5) Maknasemangatpelayanan

Mahasiswa mampumenemukan danmenjelaskan maknasemangat pelayananpara mahasiswa ProdiPAK sebagai calonkatekis

9 dan

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

60

6) Latarbelakangkuliah diProdi PAK

Mahasiswa dapatmenjelaskan latarbelakang pada saatmengambil keputusanuntuk kuliah di ProdiPAK

11 dan

12

7) Kesulitan dantantanganyang dihadapiselamamenempuhproses studi diProdi PAK

Mahasiswa dapatmembagikanpengalaman-pengalaman terutamamenyangkut tantangandan kesulitan selamaproses studi di ProdiPAK khususnya dalammenanggapi panggilansebagai calon katekis.

13 dan

14

8) Caramengatasikesulitanselama studidi Prodi PAK

Mahasiswa dapatmenemukan caramengatasi persoalanyang dihadapi selamaproses studi di ProdiPAK melaluispiritualitas roh daniman akan Kristus.

15 dan

16

9) Hubunganantara maknaspiritualitasIgnasian dansemangatpelayananparamahasiswaProdi PAKsebagai calonkatekis

Mahasiswa mampumenghayatipanggilannya sebagaicalon katekis dilihatdari spiritualitasIgnasian berperandalam semangatpelayanan yang telahdidapatkan paramahasiswa Prodi PAK.

17 dan

18

ProgramPendampinganMahasiswa

10) HarapanmahasiswaProdi PAK

Mahasiswa dapatmenemukan programpendampingan untukmempermudahmenghayati spiritualitasIgnasian lewatsemangat pelayananpara mahasiswa ProdiPAK yang akan

19 dan

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

61

diterapkan dalamdinamika serta prosesstudi di Prodi PAK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

62

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan tentang Penghayatan SpiritualitasIgnasian bagi para mahasiswa Prodi PAK dalam memaknai semangatpelayanan sebagai calon katekis

1) Hasil Penelitian

Pada akhir bulan Maret 2016 penulis telah melakukan penelitian melalui

kuesioner yang telah disebar ke semester VI dan VIII prodi PAK Universitas

Sanata Dharma. Dalam penelitian ini, peneliti telah melakukan penelitian dengan

menyebarkan kuesioner pada 30 responden.

Hasil penelitian yang penulis laporkan meliputi; pemahaman Spiritualitas

Ignasian, makna Spiritualitas Ignasian, arti panggilan katekis, pengertian

semangat pelayanan, makna semangat pelayanan, latar belakang kuliah di Prodi

PAK, kesulitan dan tantangan yang dihadapi selama menempuh proses studi di

Prodi PAK, cara mengatasi kesulitan selama studi di Prodi PAK, hubungan antara

makna Spiritualitas Ignasian dan semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK

sebagai calon katekis, harapan mahasiswa Prodi PAK.

a. Pemahaman Spiritualitas Ignasian

Pada bagian ini memaparkan sejauh mana para mahasiswa dapat

menjelaskan Spiritualitas Ignasian dari pengetahuan yang didapatkan selama

menempuh proses studi di Prodi PAK. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

63

Tabel. 2. Pemahaman Spiritualitas Ignasian

(N=30)

NoSoal

Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah Persen%

(1) (2) (3) (4) (5)1 Spiritualitas Ignasian

adalah semangatpelayanan melalui doayang ditekankan olehSanto Ignatius untukmeneguhkan iman melaluilatihan rohani

Sangat SetujuSetujuKurang SetujuTidak Setuju

161400

53,3346,6700,0000,00

2 Pembedaan Roh, dambaansuci, dan pemeriksaanbatin adalah beberapa doayang sungguh ditekankanSt. Ignatius dalamspiritualitasnya.

Sangat SetujuSetujuKurang SetujuTidak Setuju

111810

36,6760,0003,3300,00

Dari tabel 2, diketahui sejauh mana para mahasiswa Prodi PAK

memahami Spiritualitas Ignasian secara umum. Berdasarkan hasil pengolahan

data kuesioner didapat keterangan bahwa pada pernyataan mengenai pengertian

Spiritualitas Ignasian lebih dari separuh total responden yaitu sebanyak 16

(53,33%) sangat setuju apabila Spiritualitas Ignasian adalah semangat pelayanan

melalui doa yang ditekankan oleh Santo Ignatius untuk meneguhkan iman melalui

Latihan Rohani. Sedangkan kurang dari separuh total responden, yaitu 14

(46,67%) menyatakan setuju.

Masih pada pokok pemahaman Spiritualitas Ignasian dari tabel 2, kurang

dari separuh responden menyatakan sangat setuju yaitu 11 (36,67%) bahwa

pembedaan Roh, dambaan suci, dan pemeriksaan batin adalah beberapa doa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

64

sungguh ditekankan St. Ignatius dalam spiritualitasnya. Sedangkan lebih dari

separuh total responden memilih setuju yaitu 18 (60,00%) dan satu responden

menyatakan kurang setuju.

b. Makna Spiritualitas Ignasian

Pada bagian ini memaparkan sejauh mana para mahasiswa dapat

menemukan makna Spiritualitas Ignasian bagi dirinya sendiri dan dalam

kehidupan sehari-hari yang terungkap dalam tabel 3.

Tabel 3.Makna spiritualitas Ignasian

(N=30)

NoSoal

Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah Persen%

(1) (2) (3) (4) (5)3 Spiritualitas Ignasian

memiliki satu tujuandalam hidup dan karya St.Ignatius yaitu demikemuliaan Tuhan yanglebih besar.

Sangat SetujuSetujuKurang SetujuTidak Setuju

181200

60,0040,0000,0000,00

4 Spiritualitas Ignasian inginmengajak orang berimanuntuk lebih dekat kepadaKristus.

Sangat SetujuSetujuKurang SetujuTidak Setuju

171210

56,6740,0003,3300,00

Berdasarkan pengolahan data pada tabel 3 mengenai makna Spiritualitas

Ignasian diperoleh keterangan bahwa pada pernyataan Spiritualitas Ignasian

memiliki satu tujuan dalam hidup dan karya St. Ignatius yaitu demi kemuliaan

Tuhan yang lebih besar menunjukkan lebih dari separuh responden yaitu sebanyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

65

18 (60,00%) menyatakan sangat setuju. Kurang dari separuh responden yaitu

sebanyak 12 (40,00%) memilih setuju.

Pada pernyataan bahwa Spiritualitas Ignasian ingin mengajak orang

beriman untuk lebih dekat kepada Kristus menunjukkan lebih dari separuh

responden memilih sangat setuju yaitu sebanyak 17 (56,67%) sedangkan kurang

dari separuh responden yaitu 12 (40,00%) menyatakan setuju dan satu responden

memilih kurang setuju.

c. Arti Panggilan Katekis

Pada bagian ini ingin mengetahui sejauh mana para mahasiswa mampu

menjelaskan arti panggilan menjadi katekis pada tabel 4.

Tabel 4.Arti panggilan katekis

(N=30)

NoSoal

Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah Persen%

(1) (2) (3) (4) (5)5 Arti panggilan menjadi

katekis adalah panggilanitu berasal dari Allah dankita diajak untuk lebihmengenal Allah.

Sangat SetujuSetujuKurang SetujuTidak Setuju

161310

53,3343,3303,3300,00

6 Arti pelayanan seorangkatekis adalah panggilanuntuk menjadi pewartaKerajaan Allah di tengah-tengah umat.

Sangat SetujuSetujuKurang SetujuTidak Setuju

171210

56,6740,0003,3300,00

Berdasarkan pengolahan data pada tabel 4 mengenai arti panggilan

katekis diperoleh keterangan bahwa pada pernyataan arti panggilan menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

66

katekis adalah panggilan itu berasal dari Allah dan kita diajak untuk lebih

mengenal Allah menunjukkan lebih dari separuh responden yaitu sebanyak 16

(53,33%) menyatakan sangat setuju. Kurang dari separuh responden yaitu

sebanyak 13 (43,33%) memilih setuju dan satu responden yang memilih kurang

setuju.

Pada pernyataan bahwa arti pelayanan seorang katekis adalah panggilan

untuk menjadi pewarta Kerajaan Allah di tengah-tengah umat menunjukkan lebih

dari separuh responden memilih sangat setuju yaitu sebanyak 17 (56,67%)

sedangkan kurang dari separuh responden yaitu 12 (40,00%) menyatakan setuju

dan satu responden memilih kurang setuju.

d. Pengertian Semangat Pelayanan

Pada tabel 5 akan dijelaskan mengenai sejauh mana para mahasiswa

mampu menjelaskan arti dan unsur penting dari semangat pelayanan para

mahasiswa PAK sebagai calon katekis.

Tabel 5.Pengertian semangat pelayanan

(N=30)

NoSoal

Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah Persen%

(1) (2) (3) (4) (5)7 Iman, harapan, dan

kasih merupakan intidari semangatpelayanan.

Sangat SetujuSetujuKurang SetujuTidak Setuju

171210

56,6740,0003,3300,00

8 Saya sudahmempraktekkan sikapdan tindakan untuksaling melayaniterutama kepada Allah

SelaluKadang-kadangTidak SelaluTidak Pernah

72210

23,3373,3303,3300,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

67

dan sesama sebagaicalon katekis.

Berdasarkan pengolahan data pada tabel 5 mengenai pengertian semangat

pelayanan diperoleh keterangan bahwa pada pernyataan iman, harapan, dan kasih

merupakan inti dari semangat pelayanan menunjukkan lebih dari separuh

responden yaitu sebanyak 17 (56,67%) menyatakan sangat setuju. Kurang dari

separuh responden yaitu sebanyak 12 (40,00%) memilih setuju dan satu

responden yang memilih kurang setuju.

Pada pernyataan bahwa saya sudah mempraktekkan sikap dan tindakan

untuk saling melayani terutama kepada Allah dan sesama sebagai calon katekis

menunjukkan kurang dari separuh responden yaitu 7 (23,33%) selalu

mempraktekkan, sedangkan lebih dari separuh responden yaitu 22 (73,33%)

kadang-kadang mempraktekkan dan satu responden yang tidak selalu

mempraktekkan.

e. Makna Semangat Pelayanan

Pada tabel 6 memaparkan tentang sejauh mana para mahasiswa mampu

menemukan dan menjelaskan makna semangat pelayanan para mahasiswa PAK

sebagai calon katekis.

Tabel 6.Makna semangat pelayanan

(N=30)

NoSoal

Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah Persen%

(1) (2) (3) (4) (5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

68

9 Arti dari semangatadalah sikap yangtumbuh dalam diripribadi untuk bergerakdan berubah.

Sangat SetujuSetujuKurang SetujuTidak Setuju

121710

40,0056,6703,3300,00

10 Keutamaan dalamsemangat pelayananadalah sikap rendah hatiyang mau berkorbandemi sesama dan demiAllah sendiri.

Sangat SetujuSetujuKurang SetujuTidak Setuju

171300

56,6743,3300,0000,00

Berdasarkan pengolahan data pada tabel 6 mengenai makna semangat

pelayanan diperoleh keterangan bahwa pada pernyataan arti dari semangat adalah

sikap yang tumbuh dalam diri pribadi untuk bergerak dan berubah menunjukkan

kurang dari separuh responden yaitu 12 (40,00%) menyatakan sangat setuju.

Lebih dari separuh responden yaitu sebanyak 17 (56,67%) memilih setuju dan

satu responden yang memilih kurang setuju.

Pada pernyataan bahwa keutamaan dalam semangat pelayanan adalah

sikap rendah hati yang mau berkorban demi sesama dan demi Allah sendiri

menunjukkan lebih dari separuh responden memilih sangat setuju yaitu sebanyak

17 (56,67%) sedangkan kurang dari separuh responden yaitu 13 (43,33%)

menyatakan setuju.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

69

f. Latar Belakang Kuliah di Prodi PAK

Pada bagian ini akan memaparkan tentang sejauh mana para mahasiswa

dapat menjelaskan latar belakang pada saat mengambil keputusan untuk kuliah di

Prodi PAK yang tertuang pada tabel.7.

Tabel 7.Latar belakang kuliah di Prodi PAK

(N=30)

NoSoal

Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah Persen%

(1) (2) (3) (4) (5)11 Alasan saya

memilih kuliah diProdi PAK

a. Dorongan dari orang tuadan keluarga

b. Keinginan dan motivasidari diri sendiri

c. Keterpaksaan dan tidak adajalan lainJawaban lain:

- Menjemput kesempatanyang disediakan olehDispendikbud melaluiprogram beasiswa

- Terdorong untuk dapatmelayani di daerah terpencildengan mendapat bekalyang cukup sesuaibidangnya

8

17

3

1

1

26,67

56,67

10,00

03,33

03,33

12 Tujuan sayakuliah di ProdiPAK

a. Ingin menggapai cita-citaterutama menjadi guruagama atau katekis

b. Untuk membentuk pribadiyang mempunyai karakter

c. Ingin lebih dekat denganTuhan

11

11

4

36,67

36,67

13,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

70

Jawaban lain:- Menjawab keprihatinan dari

pelayanan pastoral di parokiSt. Yohanes PenginjilLinggang Melapeh

- Lebih ingin mengetahuitentang pendidikan agama

1

3

03,33

10,00

Berdasarkan tabel 7 mengenai alasan memilih kuliah di Prodi PAK,

menyatakan bahwa dorongan dari orang tua dan keluarga ada 8 (26,67%)

mahasiswa, menyatakan keinginan dan motivasi dari diri sendiri ada 17 (56,67%)

mahasiswa, menyatakan keterpaksaan dan tidak ada jalan lain ada 3 (10,00%),

sedangkan jawaban lainnya ada 1 (03,33%) yang menyatakan menjemput

kesempatan yang disediakan oleh Dispendikbud melalui program beasiswa,

terdorong untuk dapat melayani di daerah terpencil dengan mendapat bekal yang

cukup sesuai bidangnya juga ada 1 (03,33%).

Berdasarkan tabel 7 juga mengenai tujuan kuliah di Prodi PAK,

menyatakan bahwa ingin menggapai cita-cita terutama menjadi guru agama atau

katekis ada 11 (36,67%) mahasiswa, ada juga yang menyatakan untuk membentuk

pribadi yang mempunyai karakter dengan jumlah yang sama yaitu 11 (36,67%),

menyatakan bahwa ingin lebih dekat dengan Tuhan ada 4 (13,33%), sedangkan

jawaban lainnya ada yang menyatakan untuk menjawab keprihatinan dari

pelayanan pastoral di paroki St. Yohanes Penginjil Linggang Melapeh yang

berjumlah 1 (03,33%), lebih ingin mengetahui tentang pendidikan agama ada 3

(10,00%) mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

71

g. Kesulitan dan Tantangan yang dihadapi selama Menempuh Proses Studi di

Prodi PAK

Pada bagian ini akan memaparkan tentang sejauh mana para mahasiswa

dapat membagikan pengalaman-pengalaman terutama menyangkut tantangan dan

kesulitan selama proses studi di Prodi PAK khususnya dalam menanggapi

panggilan sebagai calon katekis. Untuk lebih jelas akan dilihat pada tabel 8.

Tabel 8.Kesulitan dan tantangan yang dihadapi selama menempuh proses studi di

Prodi PAK

(N=30)

NoSoal

Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah Persen%

(1) (2) (3) (4) (5)13 Kesulitan selama

kuliah di ProdiPAK

a. Sulit memahami setiapmateri dalam mata kuliahyang diberikan

b. Kemalasan dalam diri yangselalu menghambat prosesperkuliahan

c. Sulit memahami karakterdosen dalam prosesperkuliahan

3

18

9

10,00

60,00

30,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

72

14 Tantangan selamakuliah di ProdiPAK

a. Tantangan mengendalikandiri sendiri dan memotivasidiri

b. Pergaulan selamamenempuh proses studi

c. Pembagian waktu dalamstudi maupun kegiatan-kegiatan lain

15

3

12

50,00

10,00

40,00

Berdasarkan tabel 8 mengenai kesulitan selama kuliah di Prodi PAK,

menyatakan bahwa sulit memahami setiap materi dalam mata kuliah yang

diberikan ada 3 (10,00%) mahasiswa, menyatakan kemalasan dalam diri yang

selalu menghambat proses perkuliahan ada 18 (60,00%) mahasiswa, menyatakan

sulit memahami karakter dosen dalam proses perkuliahan ada 9 (30,00%),

Berdasarkan tabel 8 juga mengenai tantangan selama kuliah di Prodi PAK,

menyatakan bahwa tantangan mengendalikan diri sendiri dan memotivasi diri ada

15 (50,00%) mahasiswa, ada juga yang menyatakan pergaulan selama menempuh

proses studi ada 3 (10,00%), menyatakan bahwa pembagian waktu dalam studi

maupun kegiatan-kegiatan lain ada 12 (40,00%).

h. Cara Mengatasi Kesulitan Selama Studi di Prodi PAK

Pada tabel 9 memaparkan tentang sejauh mana para mahasiswa dapat

menemukan cara mengatasi persoalan yang dihadapi selama proses studi di Prodi

PAK melalui spiritualitas roh dan iman akan Kristus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

73

Tabel 9.Cara mengatasi kesulitan selama studi di Prodi PAK

(N=30)

NoSoal

Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah Persen%

(1) (2) (3) (4) (5)15 Cara mengatasi

kesulitan selamakuliah di ProdiPAK

a. Berkomunikasi dengankeluarga untuk mencarisolusi dari setiap masalah

b. Meminta saran atau sharingpengalaman dari temanmaupun kakak tingkat

c. Berkomunikasi denganAllah lewat doa dantindakan

d. Jawaban lain

6

16

6

2

20,00

53,33

20,00

06,67

16 Sikap dalammenghadapitantangan selamakuliah di PAK

a. Putus asa dan menyerahb. Termotivasi dan optimisc. Bersyukurd. Jawaban lain

111144

03,3336,6746,6713,33

Berdasarkan tabel 9 mengenai cara mengatasi kesulitan selama kuliah di

PAK, menyatakan berkomunikasi dengan keluarga untuk mencari solusi dari

setiap masalah ada 6 (20,00%) mahasiswa, menyatakan meminta saran atau

sharing pengalaman dari teman maupun kakak tingkat ada 16 (53,33%)

mahasiswa, menyatakan berkomunikasi dengan Allah lewat doa dan tindakan ada

7 (20,00%), sedangkan jawaban lainnya (A, B, dan C selalu saya lakukan, sharing

dengan teman dan dengan orang tua serta Tuhan) ada 2 (06,67%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

74

Berdasarkan tabel 9 juga mengenai sikap dalam menghadapi tantangan

selama kuliah di PAK, bahwa hanya satu responden yang menyatakan putus asa

dan menyerah. Sedangkan, ada 11 (36,67%) mahasiswa yang menyatakan

termotivasi dan optimis, ada juga yang menyatakan bersyukur sebanyak 14

(46,67%) mahasiswa. Sedangkan jawaban lainnya (B, dan C serta membuat

komitmen dan semangat, biasa saja, jalani saja sampai selesai, menyerahkan

semuanya pada Tuhan) ada 4 (13,33%).

i. Hubungan Antara Makna Spiritualitas Ignasian dan Semangat Pelayanan para

Mahasiswa PAK sebagai Calon Katekis

Pada tabel 10 memaparkan tentang sejauh mana para mahasiswa mampu

menghayati panggilannya sebagai calon katekis dilihat dari Spiritualitas Ignasian

berperan dalam semangat pelayanan yang telah didapatkan para mahasiswa PAK.

Tabel 10.Hubungan antara makna Spiritualitas Ignasian dan semangat pelayanan

para mahasiswa PAK sebagai calon katekis

(N=30)

NoSoal

Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah Persen%

(1) (2) (3) (4) (5)17 Cara menghayati

SpiritualitasIgnasian selamakuliah di PAK

a. Terlibat aktif dalamkegiatan pelayanan baik diparoki maupun lingkungan

b. Menjalin relasi yang baikterhadap seluruh keluargabesar PAK

c. Berusaha untuk memahamisetiap pendampingan dalammata kuliah di PAK

11

10

6

36,67

33,33

20,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

75

d. Jawaban lain 3 10,00

18 PerananpenghayatanSpiritualitasIgnasian bagipelayanan sebagaimahasiswa PAK

a. Mewujudkan iman,harapan, dan kasih lewatLatihan Rohani dalamkehidupan sehari-hari

b. Mengerti bahwa umatmenjadi tolak ukur utamadalam pelayanan

c. Berperan dalam perubahandiri menjadi lebih baik lagi

d. Jawaban lain

16

3

9

2

53,33

10,00

30,00

06,67

Berdasarkan tabel 10 mengenai cara menghayati Spiritualitas Ignasian

selama kuliah di PAK yang menyatakan bahwa terlibat aktif dalam kegiatan

pelayanan baik di paroki maupun lingkungan ada 11 (36,67%) mahasiswa,

menyatakan menjalin relasi yang baik terhadap seluruh keluarga besar PAK ada

10 (33,33%) mahasiswa, menyatakan berusaha untuk memahami setiap

pendampingan dalam mata kuliah di PAK ada 6 (20,00%), sedangkan jawaban

lainnya (berdoa dan refleksi, B dan C, saya tidak menghayati Spiritualitas

Ignasian) ada 3 (10,00%).

Berdasarkan tabel 10 juga mengenai peranan penghayatan Spiritualitas

Ignasian bagi pelayanan sebagai mahasiswa PAK, yang menyatakan bahwa

mewujudkan iman, harapan, dan kasih lewat Latihan Rohani dalam kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

76

sehari-hari ada 16 (53,33%) mahasiswa. Ada 3 (10,00%) yang menyatakan

mengerti bahwa umat menjadi tolak ukur utama dalam pelayanan dan yang

menyatakan bahwa berperan dalam perubahan diri menjadi lebih baik lagi ada 9

(30,00%) sedangkan jawaban lainnya (tidak ada, A, B, dan C menjadi

penghayatan saya dalam pelayanan) ada 2 (06,67%).

j. Harapan Mahasiswa PAK

Pada tabel 11 memaparkan tentang sejauh mana para mahasiswa dapat

menemukan program pendampingan untuk mempermudah menghayati

spiritualitas Ignasian lewat semangat pelayanan para mahasiswa PAK yang akan

diterapkan dalam dinamika serta proses studi di PAK.

Tabel 11.Harapan mahasiswa PAK

(N=30)

NoSoal

Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah Persen%

(1) (2) (3) (4) (5)19 Terobosan yang

harus dilakukanuntukmempermudahmenghayatiSpiritualitasIgnasian di PAK

a. Mengunjungi tempat-tempat bersejarah yangmenjadi sejarah pewartaanSt. Ignatius

b. Melaksanakan kegiatan doayang ditekankan oleh St.Ignatius dalam LatihanRohani

c. Mengikuti seminar ataukegiatan-kegiatan yangberkaitan denganspiritualitas St. Ignatius

d. Jawaban lain

1

17

8

4

03,33

56,67

26,67

13,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

77

20 Poin-poin yangharusdiperhatikandalammelaksanakanterobosan yangdiusulkan untukmempermudahmenghayatiSpiritualitasIgnasian di PAK

a. Menumbuhkan semangatdan tekad dalam diri

b. Membangun kesadaranbersama untuk tergerakhatinya

c. Memperkaya wawasanterutama wawasan tentangSt. Ignatius

d. Jawaban lain

8

16

5

1

26,67

53,33

16,67

03,33

Berdasarkan tabel 11 mengenai terobosan yang harus dilakukan untuk

mempermudah menghayati Spiritualitas Ignasian di PAK hanya ada satu

responden yang menyatakan bahwa mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang

menjadi sejarah pewartaan St. Ignatius, yang menyatakan bahwa melaksanakan

kegiatan doa yang ditekankan oleh St. Ignatius dalam Latihan Rohani ada 17

(56,67%) mahasiswa, yang menyatakan mengikuti seminar atau kegiatan-kegiatan

yang berkaitan dengan spiritualitas St. Ignatius ada 8 (26,67%), sedangkan

jawaban lainnya (spiritualitas diganti dengan latihan Ignatian, dosen memberi

contoh yang baik dalam hal sederhana, A, B, dan C saling berkaitan, mengubah

cara pandang) ada 4 (13,33%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

78

Berdasarkan tabel 11 juga mengenai poin-poin yang harus diperhatikan

dalam melaksanakan terobosan yang diusulkan untuk mempermudah menghayati

Spiritualitas Ignasian di PAK, yang menyatakan bahwa menumbuhkan semangat

dan tekad dalam diri ada 8 (26,67%) mahasiswa. Ada 16 (53,33%) mahasiswa

yang menyatakan bahwa membangun kesadaran bersama untuk tergerak hatinya,

yang menyatakan bahwa memperkaya wawasan terutama wawasan tentang St.

Ignatius ada 5 (16,67%) mahasiswa. Sedangkan jawaban lainnya ada yang

menyatakan bahwa seperti LKI (Latihan Kepemimpinan Ignatian).

2) Pembahasan Hasil Penelitian

Pada bagian ini merupakan pembahasan hasil penelitian mengenai peranan

Spiritualitas Ignasian terhadap semangat pelayanan para mahasiswa PAK

Universitas Sanata Dharma sebagai calon katekis.

a. Pemahaman Spiritualitas Ignasian

Hasil penelitian terhadap pemahaman akan Spiritualiatas Ignasian

menunjukkan bahwa lebih dari separuh total responden yaitu 16 (53,33%)

menyatakan sangat setuju bahwa Spiritualitas Ignasian adalah semangat pelayanan

melalui doa yang ditekankan oleh Santo Ignatius untuk meneguhkan iman melalui

Latihan Rohani. Hal tersebut dapat diartikan bahwa sebagian besar para

mahasiswa PAK cukup memahami tentang arti dari Spiritualitas Ignasian itu

sendiri. Sebanyak 18 (60,00%) lebih dari separuh responden menyatakan setuju

bahwa pembedaan roh, dambaan suci, dan pemeriksaan batin adalah beberapa doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

79

yang sungguh ditekankan St. Ignatius dalam spiritualitasnya. Dalam hal ini,

sebagian besar para mahasiswa cukup mengetahui dan memahami serta mengerti

akan 3 dari 14 doa yang sungguh ditekankan oleh St. Ignatius dalam

spiritualitasnya.

Hasil penelitian di atas merupakan pembahasan dari variabel I tentang

pemahaman Spiritualitas Ignasian. Pada pokok pembahasan mengenai

pemahaman Spiritualitas Ignasian menunjukkan bahwa sebagian besar para

mahasiswa PAK cukup memahami arti Spiritualitas Ignasian dalam kaitannya

dengan semangat pelayanan. Para mahasiswa PAK mengerti bahwa Spiritualitas

Ignasian adalah semangat pelayanan melalui doa yang ditekankan oleh Santo

Ignatius untuk meneguhkan iman melalui Latihan Rohani. Disini juga para

mahasiswa cukup mengerti akan Latihan Rohani sebagai landasan dan praktek

doa sebagai jalan untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Begitu juga dengan 3 dari

14 doa yang ditekankan oleh St. Ignatius, para mahasiswa PAK sebagian besar

cukup paham akan hal itu. Meskipun begitu masih ada yang menyatakan kurang

setuju. Bagi mahasiswa yang menyatakan kurang setuju berarti belum memahami

bahkan belum mengerti akan doa yang sungguh ditekankan oleh St. Ignatius

dalam spiritualitasnya.

b. Makna Spiritualitas Ignasian

Hasil penelitian terhadap makna akan Spiritualitas Ignasian menunjukkan

bahwa lebih dari separuh total responden yaitu 18 (60,00%) menyatakan sangat

setuju bahwa Spiritualitas Ignasian memiliki satu tujuan dalam hidup dan karya

St. Ignatius yaitu demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar. Hal tersebut dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

80

diartikan bahwa sebagian besar para mahasiswa PAK cukup memahami tentang

Spiritualitas Ignasian memiliki satu tujuan yaitu demi kemuliaan Tuhan yang

lebih besar dan juga kata-kata ini juga menjadi populer di kalangan umat beriman

serta menjadi semboyan yang khas dari kaum Jesuit. Sebanyak 17 (56,67%) lebih

dari separuh responden menyatakan sangat setuju bahwa Spiritualitas Ignasian

ingin mengajak orang beriman untuk lebih dekat kepada Kristus. Dalam hal ini,

sebagian besar para mahasiswa cukup mendalami, mengetahui, dan merasakan

akan tujuan dari Spiritualitas Ignasian yang ingin mengajak orang beriman untuk

lebih dekat kepada Kristus.

Hasil penelitian di atas masih merupakan pembahasan dari variabel I

tentang peranan Spiritualitas Ignasian. Pada pokok pembahasan mengenai makna

Spiritualitas Ignasian menunjukkan bahwa sebagian besar para mahasiswa PAK

cukup menyadari dengan baik akan makna Spiritualitas Ignasian dalam kaitannya

dengan semangat pelayanan. Para mahasiswa PAK mengerti bahwa Spiritualitas

Ignasian memiliki satu tujuan dalam hidup dan karya St. Ignatius yaitu demi

kemuliaan Tuhan yang lebih besar. Dalam hal ini para mahasiswa PAK sebagian

besar cukup mengerti akan tujuan dari Spiritualitas Ignasian yang sangat khas

tersebut. Sama halnya dengan realita dalam kehidupan sehari-hari bahwa intinya

Spiritualitas Ignasian ingin mengajak orang beriman lebih dekat dengan Kristus.

Tetapi, masih ada responden yang menyatakan kurang setuju tentang hal ini

karena mungkin mempunyai alasan lain yang lebih menguatkan pendapatnya

tentang makna Spiritualitas Ignasian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

81

c. Arti Panggilan Katekis

Hasil penelitian terhadap arti panggilan katekis menunjukkan bahwa lebih

dari separuh total responden yaitu 16 (53,33%) menyatakan sangat setuju bahwa

arti panggilan menjadi katekis adalah panggilan itu berasal dari Allah dan kita

diajak untuk lebih mengenal Allah. Hal tersebut dapat diartikan bahwa sebagian

besar responden cukup memahami tentang arti panggilan menjadi katekis yaitu

panggilan yang berasal dari Allah dan diajak untuk lebih mengenal Allah.

Sebanyak 17 (56,67%) lebih dari separuh responden menyatakan sangat setuju

bahwa arti pelayanan seorang katekis adalah panggilan untuk menjadi pewarta

Kerajaan Allah di tengah-tengah umat. Dalam hal ini, sebagian besar para

mahasiswa cukup mengerti bahkan sudah bisa memahami arti pelayanan seorang

katekis yaitu panggilan untuk menjadi pewarta Kerajaan Allah di tengah-tengah

umat. Tentu disini ada perbedaan antara panggilan dan juga pelayanan seorang

katekis.

Hasil penelitian di atas merupakan pembahasan dari variabel 2 tentang

semangat pelayanan para mahasiswa PAK sebagai calon katekis. Berdasarkan

hasil yang diperoleh, boleh dikatakan bahwa para mahasiswa PAK cukup

memahami serta menghayati baik arti panggilan menjadi seorang katekis dan juga

arti pelayanan bagi seorang katekis. Meskipun begitu tetap saja ada responden

yang kurang setuju akan arti panggilan menjadi katekis dan juga pelayanan

seorang katekis. Boleh dikatakan bahwa mahasiswa tersebut belum terlalu

menghayati panggilan maupun pelayanan menjadi seorang katekis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

82

d. Pengertian Semangat Pelayanan

Hasil penelitian terhadap pengertian semangat pelayanan menunjukkan

bahwa lebih dari separuh total responden yaitu 17 (56,67%) menyatakan sangat

setuju bahwa iman, harapan, dan kasih merupakan inti dari semangat pelayanan.

Hal tersebut dapat diartikan bahwa sebagian besar responden cukup memahami

tentang inti dari semangat pelayanan. Sebanyak 22 (73,33%) lebih dari separuh

responden memilih kadang-kadang dalam mempraktekkan sikap dan tindakan

untuk saling melayani terutama kepada Allah dan sesama sebagai calon katekis.

Hasil ini memperlihatkan bahwa sebagian besar para mahasiswa masih belum

menyadari akan pentingnya semangat pelayanan sebagai calon katekis.

Hasil penelitian diatas masih merupakan pembahasan dari variabel 2

tentang semangat pelayanan para mahasiswa PAK sebagai calon katekis.

Berdasarkan hasil yang diperoleh, boleh dikatakan bahwa para mahasiswa PAK

cukup memahami akan inti dari semangat pelayanan yaitu iman, harapan, dan

kasih. Namun, dalam prakteknya masih banyak dari para mahasiswa PAK yang

belum menyadari akan pentingnya semangat dalam pelayanan tersebut sebagai

calon katekis. Artinya, bahwa para mahasiswa PAK dalam mengikuti kegiatan-

kegiatan menggereja baik di paroki maupun di lingkungan masih kurang terlibat

aktif dan lain sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

83

e. Makna Semangat Pelayanan

Hasil penelitian terhadap makna semangat pelayanan menunjukkan bahwa

lebih dari separuh total responden yaitu 17 (56,67%) menyatakan setuju bahwa

arti dari semangat adalah sikap yang tumbuh dalam diri pribadi untuk bergerak

dan berubah. Hal tersebut dapat diartikan bahwa sebagian besar responden cukup

mengerti tentang arti dari semangat. Sebanyak 17 (56,67%) lebih dari separuh

responden menyatakan sangat setuju bahwa keutamaan dalam semangat

pelayanan adalah sikap rendah hati yang mau berkorban demi sesama dan demi

Allah sendiri. Hasil ini memperlihatkan bahwa sebagian besar para mahasiswa

PAK cukup memahami akan keutamaan dalam semangat pelayanan yaitu sikap

rendah hati yang mau berkorban demi sesama dan demi Allah sendiri.

Hasil penelitian diatas masih merupakan pembahasan dari variabel 2

tentang semangat pelayanan para mahasiswa PAK sebagai calon katekis.

Berdasarkan hasil yang diperoleh, boleh dikatakan bahwa sebagian besar para

mahasiswa PAK cukup memahami akan arti dari semangat dan keutamaan dalam

semangat pelayanan.Namun, masih ada responden yang kurang setuju akan arti

dari semangat itu sendiri. Mungkin bagi yang menyatakan kurang setuju

mempunyai pandangan lain akan arti dari semangat sesuai dengan wawasannya.

f. Latar Belakang Kuliah di PAK

Hasil penelitian mengungkapkan lebih dari separuh jumlah responden

17(56,67%) alasan memilih kuliah di PAK karena terdorong dari keinginan dan

motivasi dari diri sendiri. Hal ini penulis pahami bahwa sebagian besar para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

84

mahasiswa PAK memilih prodi ini bukan karena keterpaksaan melainkan berasal

dari hati dan mantap untuk kuliah di PAK. Tetapi, tetap saja ada para mahasiswa

PAK yang memilih alasan yang beranekaragam diantaranya dorongan dari orang

tua, ada keterpaksaan dan menjadikan PAK sebagai jalan keluar terakhir,dan

menjemput kesempatan yang disediakan oleh Dispendikbud melalui program

beasiswa. Hasil ini penulis memahami bahwa tidak sedikit pula dari para

mahasiswa mengalami keterpaksaan untuk kuliah di PAK terutama karena

dorongan dari orang tua, tarekat atau kongregasi, guru, dan lain-lain bukan berasal

dari keinginan diri sendiri.

Di samping itu mengenai tujuan kuliah di PAK terdapat jawaban-jawaban

yang seimbang dan merata. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 11(36,67%)

responden yang menjawab ingin menggapai cita-cita terutama menjadi guru

agama atau katekis. Jawaban ini sama dengan responden yang menjawab bahwa

tujuan kuliah di PAK yaitu untuk membentuk pribadi yang mempunyai karakter

11(36,67%). Jawaban di atas, menurut penulis bahwa sebagian besar para

mahasiswa PAK cukup termotivasi dan mampu menghayati tujuan mereka untuk

kuliah di PAK. Tetapi, ada satu responden yang menyatakan bahwa tidak ada

tujuan ketika memilih kuliah di PAK. Hasil ini bagi penulis merupakan bahwa

masih ada yang menjadikan PAK sebagai pelarian karena tidak ada jalan lain dan

tidak ada tujuan. Jadi, bagi para mahasiswa yang menjalankan seperti itu mungkin

merasa jenuh dan bosan kuliah di PAK. Tetapi, semua butuh proses. Hal ini tentu

menjadi perhatian bagi keluarga besar PAK untuk lebih giat lagi memperhatikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

85

para mahasiswa agar termotivasi untuk kuliah di PAK dan menyadari bahwa jalan

untuk kuliah di PAK tidak salah.

g. Kesulitan dan Tantangan yang dihadapi selama Menempuh Proses Studi di

PAK

Hasil penelitian di atas mengungkapkan bahwa lebih dari separuh jumlah

responden yaitu 18 (60,00%) mengalami kesulitan selama kuliah di PAK karena

adanya kemalasan dalam diri yang selalu menghambat proses perkuliahan. Hal ini

bagi penulis merupakan kesulitan yang menjadi faktor utama penghambat para

mahasiswa ketika menjalani kuliah di PAK. Menurut penulis, sebagian besar para

mahasiswa mungkin merasa jenuh dan bosan dengan tugas-tugas yang diberikan,

materi-materi yang sulit untuk dipahami, dan juga karakter dosen yang tidak

sesuai dengan keinginan. Maka dari itu, faktor-faktor ini jelas memicu kemalasan

dalam diri mahasiswa terutama bagi mereka yang tidak menemukan jalannya di

PAK.

Di samping itu mengenai tantangan selama kuliah di PAK terdapat

jawaban-jawaban yang hampir seimbang. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 15

(50,00%) responden yang menjawab bahwa tantangannya adalah tantangan

mengendalikan diri sendiri dan memotivasi diri, sedangkan yang menjawab

bahwa tantangan selama kuliah di PAK adalah pembagian waktu dalam studi

maupun kegiatan-kegiatan lain yaitu 12 (40,00). Hasil ini bagi penulis

menggambarkan dua sisi yang berbeda bahwa tantangan selama kuliah di PAK itu

berasal dari dalam diri dan luar diri. Memang selama kuliah para mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

86

disibukkan dengan berbagai macam kegiatan bukan hanya dari intern kampus

saja, melainkan juga tidak sedikit para mahasiswa ikut terlibat aktif dalam

kegiatan-kegiatan organisasi, sebuah kepanitiaan, seminar, dll. Hal ini bertujuan

untuk menambah wawasan dan juga pergaulan serta mempererat persaudaraan

sebagai mahasiswa.

h. Cara Mengatasi Kesulitan Selama Studi di PAK

Hasil penelitian di atas mengungkapkan bahwa lebih dari separuh jumlah

responden yaitu 16 (53,33%) memilih meminta saran atau sharing pengalaman

dari teman maupun kakak tingkat sebagai cara untuk mengatasi kesulitan selama

kuliah di PAK. Hal ini bagi penulis merupakan sesuatu yang sungguh baik dan

benar-benar menjadi solusi bagi para mahasiswa. PAK memang memiliki ciri

khas yang dipandang baik oleh prodi-prodi lain karena kekeluargaannya yang

sangat erat. Hal ini pula yang tampak dalam setiap kegiatan-kegiatan

pendampingan selama menjalani proses di PAK baik antar angkatan maupun

relasi dengan karyawan dan juga para dosen. Selain itu, tidak lupa juga para

mahasiswa sebagian juga menemukan solusi melalui berkomunikasi dengan Allah

lewat doa serta tidak melupakan keluarga untuk tetap selalu berkomunikasi

dengan mereka karena bagaimanapun juga keluarga terutama orang tua tetap

berperan besar dalam kesuksesan setiap para mahasiswa yang menjalani proses

studi di PAK.

Di samping itu mengenai sikap dalam menghadapi tantangan selama

kuliah di PAK terdapat jawaban-jawaban yang hampir seimbang. Berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

87

hasil penelitian terdapat 14 (46,67%) responden yang menjawab bahwa sikapnya

adalah bersyukur. Bagi penulis, maksudnya adalah sebagian besar para mahasiswa

mensyukuri apa yang terjadi dalam dirinya. Dengan kata lain, para mahasiswa

menerima semua tantangan tersebut bukan sebagai hambatan melainkan sebagai

bentuk kerja keras yang setia dilakukan untuk bisa sukses di PAK. Sedangkan,

sebanyak 11 (36,67%) responden menyatakan termotivasi dan optimis sebagai

sikap dalam menghadapi tantangan selama kuliah di PAK. Di antaranya, kerja

keras dan menciptakan kegembiraan diri, membina komitmen dan semangat,

belajar dengan sungguh-sungguh. Tetapi, ada satu responden yang menyatakan

putus asa dan menyerah. Menurut penulis, yang menyatakan hal tersebut mungkin

karena merasa terbebani, merasa lelah, dan juga merasa bahwa sekarang yang

terpenting hanya menjalaninya saja sampai selesai.

i. Hubungan Antara Makna Spiritualitas Ignasian dan Semangat Pelayanan Para

Mahasiswa PAK Sebagai Calon Katekis

Hasil penelitian di atas mengungkapkan hasil yang hampir seimbang di

pernyataan cara menghayati Spiritualitas Ignasian selama kuliah di PAK.

Permasalahannya adalah sebagian besar dari responden merasa belum menghayati

Spiritualitas Ignasian bahkan tidak sedikit yang kurang tahu akan Spiritualitas

Ignasian. Hal ini tampak dalam ketika penulis mengamati saat responden

mengerjakan kuesioner ini. Sebanyak 10 (33,33%) kurang dari separuh responden

menyatakan bahwa cara menghayati Spiritualitas Ignasian dengan menjalin relasi

yang baik terhadap seluruh keluarga besar PAK. Sebanyak 11 (36,67%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

88

responden juga menjawab dengan cara terlibat aktif dalam kegiatan pelayanan

baik di paroki maupun lingkungan. Hal ini merupakan sesuatu yang positif untuk

harus dilaksanakan dalam pewartaan karena sebagai calon katekis relasi dan juga

pelayanan adalah sesuatu yang selalu ditemui di tengah-tengah umat. Jadi, dalam

hal ini para mahasiswa cukup selektif dalam mengemukakan jawabannya karena

para mahasiswa cukup memahami tugas dan karya panggilan seorang katekis.

Di samping itu, mengenai peranan penghayatan Spiritualitas Ignasian bagi

pelayanan sebagai mahasiswa PAK sebanyak 16 (53,33%) lebih dari separuh

responden menyatakan bahwa mewujudkan iman, harapan, dan kasih lewat

Latihan Rohani dalam kehidupan sehari-hari berperan bagi pelayanan sebagai

mahasiswa PAK. Bagi penulis, para mahasiswa sudah cukup mengerti dan

memahami setiap karya pelayanan yang dilakukan selama kuliah di PAK. Tentu

saja hal ini berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang ada di PAK mulai dari

pembinaan spiritualitas di setiap semester, retret dan juga rekoleksi, Karya Bakti

Paroki (KBP), Camping Rohani, dll. Kegiatan-kegiatan ini merupakan tolak ukur

bagi para mahasiswa untuk bisa memaknai Spiritualitas Ignasian lewat

pengalaman sehari-hari. Memang tidak secara spesifik dijelaskan dalam setiap

kegiatan tersebut. Tetapi, peranan para dosen untuk membimbing dan juga

kesadaran dari para mahasiswa untuk belajar memaknai dan juga menghayati

Spiritualitas Ignasian tentu bisa menjadi proses karena kembali lagi kepada

pedagogi Ignasian yang terpancar di Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

89

j. Harapan Mahasiswa PAK

Hasil penelitian di atas mengungkapkan bahwa sebanyak 17 (56,67%)

lebih dari separuh responden menyatakan bahwa melaksanakan kegiatan doa yang

ditekankan oleh St. Ignatius dalam Latihan Rohani menjadi terobosan yang harus

dilakukan untuk mempermudah menghayati Spiritualitas Ignasian di PAK. Bagi

penulis, jawaban ini merupakan pemahaman dan juga harapan yang sungguh-

sungguh diharapkan terjadi sebagai penghayatan kita kepada Yesus melalui St.

Ignatius. Hal ini pula yang belum terlalu terlihat jelas dilakukan di prodi PAK

karena selama ini belum ada kegiatan-kegiatan seperti Latihan Rohani

dilaksanakan di prodi PAK. Meskipun begitu, tidak ada alasan apabila Latihan

Rohani ini bisa dilaksanakan dan diwujudkan karena bagi penulis sendiri belum

terlalu paham akan Latihan Rohani itu sendiri.

Di samping itu, mengenai poin-poin yang harus diperhatikan dalam

melaksanakan terobosan di atas adalah sebanyak 16 (53,33%) lebih dari separuh

responden menyatakan bahwa membangun kesadaran bersama untuk tergerak

hatinya menjadi poin utama. Poin ini tentu menjadi sangat penting karena menurut

penulis sebagai prodi PAK yang dipandang akan kekeluargaannya yang beraneka

ragam tentu kesadaran bersama menjadi poin yang harus diperhatikan sebagai

wujud penghayatan bersama akan Spiritualitas Ignasian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

90

D. Kesimpulan Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui gambaran secara

umum para mahasiswa semester VI dan semester VIII, sejauh mana para

mahasiswa Prodi PAK memahami peranan Spiritualitas Ignasian terhadap

semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma

sebagai calon katekis.

Pertama, sebagian besar mahasiswa semester VI dan semester VIII telah

memahami arti dari Spiritualitas Ignasian bahwa Spiritualitas Ignasian itu adalah

doa yang ditekankan oleh St. Ignatius agar semakin meneguhkan iman terutama

melalui latihan rohani.

Kedua, sebagian besar mahasiswa semester VI dan semester VIII juga

telah menyadari dengan baik akan makna Spiritualitas Ignasian dalam kaitannya

dengan semangat pelayanan. Makna Spiritualitas Ignasian itu sungguh berkaitan

dengan tujuan mulia yang dikemukakan oleh St. Ignatius yaitu demi kemuliaan

Tuhan yang lebih besar. Dengan memahami makna Spiritualitas Ignasian ini

semakin meneguhkan iman umat beriman terkhusus para mahasiswa Prodi PAK

yang menjalani proses studi agar mantap dalam panggilannya sebagai calon

katekis.

Ketiga, sebagian besar mahasiswa semester VI dan semester VIII telah

cukup memahami arti panggilan seorang katekis. Sejak masa studi, para

mahasiswa sebagai calon katekis perlu menghidupi panggilannya sebagai katekis.

Selaras dengan visi dan misi Prodi PAK. Visi Prodi adalah terwujudnya Gereja

yang memperjuangkan masyarakat Indonesia yang semakin bermartabat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

91

Sedangkan misi Prodi adalah mendidik kaum muda menjadi katekis dalam

konteks Gereja Indonesia yang memasyarakat dan mengembangkan karya

katekese dalam Gereja demi masyarakat Indonesia yang semakin bermartabat.

Tetapi, memang perlu refleksi lebih mendalam dan juga sosialisasi yang lebih

baik karena di zaman sekarang panggilan menjadi seorang katekis itu semakin

berkurang.

Keempat, mahasiswa semester VI dan semester VIII sudah cukup paham

dan mengerti inti dari semangat pelayanan. Tentu pada saat terjun ke umat,

seorang katekis harus sungguh-sungguh menghayati imannya kepada Kristus dan

selalu setia mewartakan kabar gembira di tengah-tengah umat. Namun, para

mahasiswa Prodi PAK masih kurang terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan

pelayanan. Hal inilah yang patut menjadi perhatian bersama dengan menyadari

kembali arti panggilan seorang katekis tersebut sehingga dengan kehadiran para

katekis, umat semakin terbantu untuk beriman kepada Kristus.

Kelima, mahasiswa semester VI dan semester VIII memahami akan arti

dari semangat itu sendiri. Semangat itu tumbuh dari dalam diri sendiri dan

merupakan motivasi yang ingin diciptakan seseorang untuk bergerak dan berubah.

Keenam, mahasiswa semester VI dan semester VIII memiliki latar

belakang kuliah di Prodi PAK yang beranekaragam. Alasan memilih kuliah di

Prodi PAK sebagian besar karena terdorong dari keinginan dan motivasi dari diri

sendiri. Adanya motivasi dari diri sendiri akan membantu mahasiswa dalam

proses studi sehingga mereka terbantu dalam memahami karya pelayanan dari

sosok seorang katekis dan membentuk karakter serta jatidiri dari seorang katekis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

92

Ketujuh, mahasiswa semester VI dan semester VIII merasakan dan juga

mengalami kesulitan dan juga tantangan selama menjalani kuliah di Prodi PAK.

Faktor utama para mahasiswa mengalami kesulitan karena kemalasan dalam diri.

Faktor ini memang akan selalu terjadi di diri para mahasiswa karena tak jarang

para mahasiswa merasa bosan dengan mata kuliah atau kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan di Prodi PAK. Kemalasan memang juga menjadi penyakit bagi

kaum muda khususnya dan hanya diri sendiri jugalah yang bisa mengatasi

kemalasan tersebut. Sedangkan, tantangan dibagi menjadi dua yaitu tantangan

dalam diri dan juga dari luar diri bahwa para mahasiswa semester VII dan

semester VIII merasa sulit mengendalikan diri menjadi tantangan terbesar bagi

mereka. Sedangkan, tantangan dari luar adalah sulit membagi waktu antara

kegiatan akademik maupun non akademik.

Kedelapan, mahasiswa semester VI dan semester VIII mempunyai cara

agar bisa mengatasi kesulitan dan tantangan tersebut untuk bisa menjalani proses

studi dengan bahagia dan juga penuh motivasi. Sebagian besar menyatakan bahwa

meminta saran atau sharing pengalaman dari teman maupun kakak tingkat

merupakan caranya. Sharing pengalaman memang menjadi ciri khas dari prodi

PAK karena selain refleksi, sharing pengalaman menjadi pendampingan yang baik

agar para mahasiswa semakin mantap akan panggilannya sebagai calon katekis.

Sedangkan, bersyukur dan juga kerja keras menjadi sikap serta usaha yang

sungguh ingin ditanamkan dari para mahasiswa selama menjadi proses studi di

Prodi PAK. Meskipun, dalam perjalanannya tidak sedikit yang mengundurkan diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

93

tetapi tidak sedikit pula yang masih bertahan dan kuncinya adalah kerja keras dan

komitmen.

Kesembilan, para mahasiswa semester VI dan semester VIII cukup

menemukan hubungan antara makna Spiritualitas Ignasian dan semangat

pelayanan para mahasiswa Prodi PAK sebagai calon katekis. Tetapi, perlu

menambah wawasan yang lebih lagi untuk dipelajari oleh para mahasiswa karena

minimnya pengetahuan tentang Spiritualitas Ignasian itu sendiri. Pelayanan

menjadi tolak ukur utama sebagai calon pewarta. Maka dari itu terlibat dalam

pelayanan baik di paroki maupun di lingkungan menjadi Latihan Rohani yang

sungguh-sungguh bisa dilakukan oleh para mahasiswa Prodi PAK karena prodi

PAK sendiri pun sudah menyediakan wadah yang jelas untuk para mahasiswa

agar semakin mantap akan panggilan.

Kesepuluh, para mahasiswa semester VI dan semester VIII memiliki

harapan yang besar berkaitan dengan Spiritualitas Ignasian. Harapan itu

sehubungan dengan Latihan Rohani, doa, pelayanan, wawasan, dan juga motivasi.

Harapan itu akan menjadi nyata apabila diawali dengan membangun kesadaran

pribadi dan juga bersama untuk melaksanakan pelayanan dengan sepenuh hati dan

tanpa batas sehingga kerajaan Allah sungguh terpancar nyata dalam hidup semua

orang beriman.

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian, dan juga

penulis menarik kesimpulan dari hasil penelitian, penulis dapat merangkum

bahwa para mahasiswa Prodi PAK sungguh-sungguh memiliki harapan besar agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

94

Spiritualitas Ignasian itu mampu dihayati oleh segenap para mahasiswa dan juga

mampu berperan dalam semangat pelayanan sebagai calon katekis di kehidupan

umat. Selain itu, para mahasiswa Prodi PAK mengharapkan program

pendampingan yang dapat membantu menghayati dan memaknai Spiritualitas

Ignasian dalam semangat pelayanan dan juga memantapkan panggilan sebagai

calon katekis. Program atau usulan kegiatan yang ditemukan oleh penulis

berdasarkan hasil penelitian terhadap para mahasiswa Prodi PAK terutama

semester VI dan semester VIII yaitu program Retret Latihan Rohani dalam

kegiatan pembinaan spiritualitas bagi para mahasiswa Prodi PAK Universitas

Sanata Dharma. Sedangkan, usulan program kegiatan yang lain diserahkan pada

pihak kampus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

95

BAB IV

USULAN PROGRAM REKOLEKSI LATIHAN ROHANI DALAM

KEGIATAN PEMBINAAN SPIRITUALITAS SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN SEMANGAT PELAYANAN PARA MAHASISWA

PRODI PAK UNIVERSITAS SANATA DHARMA

SEBAGAI CALON KATEKIS

Pada bab III penulis telah memaparkan hasil penelitian mengenai peranan

Spiritualitas Ignasian terhadap semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK

sebagai calon katekis. Berdasarkan penelitian dapat dilihat bahwa: pertama,

tingkat kedalaman pemahaman dan penghayatan para mahasiswa Prodi PAK

terhadap Spiritualitas Ignasian sudah cukup baik. Kedua, para mahasiswa Prodi

PAK hanya perlu menambah pengetahuan dan wawasan serta memberi perhatian

lebih akan Spiritualitas Ignasian. Ketiga para mahasiswa Prodi PAK memiliki

harapan besar berkaitan dengan Latihan Rohani, doa, pelayanan, wawasan, dan

juga motivasi.

Pada bab IV ini, penulis memaparkan upaya dalam wujud usulan program

yang diharapkan dapat semakin meningkatkan semangat pelayanan para

mahasiswa Prodi PAK terkhusus lebih menghayati pelayanan dalam Spiritualitas

Ignasian berdasarkan kajian pustaka pada bab II dan hasil penelitian bab III.Pada

bab IV ini juga penulis memberikan usulan program yaitu program Rekoleksi

Latihan Rohani dalam kegiatan pembinaan spiritualitas bagi para mahasiswa Prodi

PAK Universitas Sanata Dharma agar panggilan dan juga pewartaan sebagai calon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

96

katekis semakin diteguhkan. Penulis akan membagi bab IV ini dalam dua bagian.

Pertama, latar belakang kegiatan Rekoleksi Latihan Rohani dalam pembinaan

spiritualitas para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma. Kedua,

program Rekoleksi Latihan Rohani untuk meningkatkan semangat pelayanan para

mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma sebagai calon katekis.

A. Latar Belakang Kegiatan Rekoleksi Latihan Rohani dalam PembinaanSpiritualitas Para Mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma

Kegiatan rekoleksi Latihan Rohani yang diadakan untuk para mahasiswa

Prodi PAK memang belum pernah dilaksanakan sebelumnya. Kegiatan rekoleksi

Latihan Rohani ini penulis usulkan bagi semua angkatan para mahasiswa Prodi

PAK dalam mata kuliah pembinaan spiritualitas. Tujuan umum diadakannya

rekoleksi Latihan Rohani ini adalah untuk semakin memahami dan menghayati

Spiritualitas Ignasian dan juga mengupayakan untuk meningkatkan semangat

pelayanan para mahasiswa Prodi PAK sebagai calon katekis.

Penulis mempunyai program yaitu kegiatan rekoleksi Latihan Rohani,

maksudnya adalah kegiatan yang bersumber pada doa serta meditasi St. Ignatius

dalam spiritualitasnya untuk lebih meneguhkan iman kita terutama karena kita

adalah umat berdosa. Kegiatan retret ini bisa dilaksanakan di dalam kompleks

kampus ataupun di luar kampus. Tetapi, alangkah baiknya kegiatan ini diadakan

di luar kampus terutama di alam terbuka agar kita bisa semakin bersatu dengan

Allah lewat alam dan mampu semakin membantu kita untuk berkomunikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

97

dengan Tuhan. Mengenai tempat akan diserahkan kembali kepada masing-masing

angkatan.

Kegiatan rekoleksi Latihan Rohani untuk para mahasiswa Prodi PAK ini

berangkat dari pengalaman hidup para mahasiswa itu sendiri. Peserta rekoleksi

diajak untuk memperdalam pengertian batin tentang Kristus agar semakin baik

dalam mengikuti dan mengabdi-Nya. Peserta rekoleksi dibimbing untuk

membiarkan dirinya semakin dikuasai oleh cinta Tuhan, kemudian dibimbing

untuk memilih jalan hidup yang konkret, pribadi, menyeluruh sebagai jawaban

kepada cinta Tuhan. Puncak Latihan Rohani adalah kontemplasi untuk

mendapatkan cinta Ilahi.

Rekoleksi Latihan Rohani diadakan untuk semakin memahami dan juga

menghayati iman kepada Kristus dalam pelayanan sebagai calon katekis. Hasil

penelitian pada bab III menunjukkan sebagian besar sudah baik dalam hal

pemahaman saja, tetapi mengenai semangat pelayanan terutama keterlibatan

dalam hidup menggereja masih begitu banyak yang belum terlibat. Oleh karena

itu kegiatan rekoleksi Latihan Rohani ini diadakan untuk merefleksikan kembali

teladan Yesus Kristus dalam hidup-Nya agar para mahasiswa Prodi PAK semakin

mantap dan tergerak ikut serta dalam karya pelayanan-Nya. Spiritualitas Ignasian

tidak bisa dipahami hanya sebatas teori saja melainkan bagaimana pengolahan di

dalam hati masing-masing pribadi dan setelah itu mampu menerapkan dalam

kehidupan sehari-hari.

Kegiatan rekoleksi Latihan Rohani ini dipilih menjadi program yang

diusulkan oleh penulis. Dalam kegiatan rekoleksi ini penulis mengusulkan tema-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

98

tema yang sebisa mungkin meneguhkan motivasi para mahasiswa Prodi PAK

untuk semakin memperbaharui iman mereka, sehingga nantinya para mahasiswa

Prodi PAK semakin semangat dalam karya perutusan sebagai pewarta Kerajaan

Allah.

B. Program Rekoleksi Latihan Rohani Untuk Meningkatkan SemangatPelayanan Para Mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharmasebagai Calon Katekis

Berdasarkan hasil penelitian pada bab III, penulis mengusulkan program

yaitu rekoleksi Latihan Rohani untuk para mahasiswa Prodi PAK Universitas

Sanata Dharma. Dengan program ini diharapkan para mahasiswa PAK semakin

semangat dalam pelayanan sebagai calon katekis.

1. Latar Belakang Program

Para mahasiswa Prodi PAK sebagian besar adalah pribadi yang masih

mempunyai semangat yang tinggi dan juga berjiwa muda baik dalam hal

kepribadian maupun kerohanian. Dalam perkembangan itulah harus seimbang

antara pemahaman dan juga praktek agar bisa sejalan. Berangkat dari pedagogi

Ignasian yang menjadi landasan Universitas Sanata Dharma, yaitu 3 C

(Compassion, competence, dan conscience) menjadikan pribadi yang utuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

99

Kegiatan rekoleksi ini ingin mewujudkan para mahasiswa Prodi PAK agar

dapat menjadi pribadi yang utuh, iman yang terus diolah sebagai umat yang

beriman kepada Kristus.

Dalam kegiatan rekoleksi, pemilihan materi dan penyampaian materi harus

lebih kreatif dan sesuai dengan konteks zaman sekarang agar para mahasiswa

semakin mampu menemukan Tuhan yang bersemangat dalam pelayanan sebagai

calon katekis. Penulis melihat sebagian besar para mahasiswa masih terkurung

akan pemahaman belaka. Maka dari itu, melalui kegiatan rekoleksi ini penulis

mengajak para mahasiswa Prodi PAK untuk menumbuhkan kembali semangat

pelayanan itu melalui teladan Yesus Kristus demi perkembangan pribadi yang

utuh dengan cara salah satunya adalah menghayati Spiritualitas Ignasian.

Para mahasiswa diajak untuk terlibat dari awal rangkaian kegiatan ini

sampai selesai dengan tujuan agar para mahasiswa benar-benar mengalami apa

yang terjadi di lapangan secara langsung sehingga para mahasiswa mampu

merefleksikan pengalamannya itu demi perkembangan diri mereka. Oleh karena

itu, penulis mengusulkan program kegiatan rekoleksi Latihan Rohani ini

dilaksanakan secara berulang-ulang atau lebih dari satu kali agar proses refleksi

dan internalisasi berjalan lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

100

2. Tujuan Pemilihan Program

Tujuan dari program ini adalah membantu para mahasiswa Prodi PAK

untuk semakin mampu menemukan Tuhan yang bersemangat dalam pelayanan

sebagai calon katekis sehingga para mahasiswa semakin terlibat dalam karya

perutusan Allah.

3. Usulan Program Kegiatan Rekoleksi Latihan Rohani

Dalam membuat program rekoleksi ini penulis akan menyusun langkah-langkah

rekoleksi agar mampu berjalan dengan baik. Sebelumnya penulis akan melakukan

koordinasi dengan koordinator Pembinaan Spiritualitas Prodi PAK, bahwa

program ini bukan menghilangkan mata kuliah Pembinaan Spiritualitas melainkan

sebagai bagian dari inisiatif para mahasiswa untuk memperkaya wawasan dalam

mata kuliah Pembinaan Spiritualitas. Penulis mengusulkan tempat untuk

mengadakan kegiatan rekoleksi ini di Wisma USD di Pentingsari. Lokasi tersebut

menurut penulis cocok untuk mengadakan kegiatan ini. Selain itu waktu untuk

rekoleksi ini penulis mengusulkan di luar jam perkuliahan khususnya pada saat

penutupan pembinaan spiritualitas di akhir setiap semester.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

101

a. Tema Umum

Tema umum untuk rekoleksi ini adalah Membangun Kesadaran

Bersama Dalam Semangat Pelayanan sebagai Calon Katekis dengan

Menghayati Spiritualitas Ignasian. Tujuan dari tema ini dharapkan bahwa para

mahasiswa PAK semakin mantap dalam menjalani panggilan dan semakin kokoh

dalam iman untuk melayani umat dengan sepenuh hati.

b. Peserta

Peserta kegiatan rekoleksi ini adalah para mahasiswa Prodi PAK semester

VI dan VIII (tahun ke 3 dan 4). Menurut penulis, rekoleksi ini ditujukan kepada

semester VI dan VIII karena para mahasiswa tersebut sudah memiliki pengalaman

bersama umat dan juga rekoleksi ini membantu mereka semakin mantap untuk

menjadi seorang katekis. Meskipun begitu, rekoleksi ini tidak menutup

kemungkinan untuk dilaksanakan oleh semester lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

102

c. Tempat dan Waktu

Tempat : Wisma USD Pentingsari, Kaliurang

Waktu : Bulan Mei 2017

d. Metode Rekoleksi

Metode dalam rekoleksi Latihan Rohani ini adalah meditasi, sharing

pengalaman baik pribadi maupun kelompok, diskusi dan tanya jawab, serta

refleksi pribadi.

e. Sarana

Kitab Suci, Madah Bakti, Buku Doa, alat tulis

Buku Panduan Latihan Rohani (bagi pendamping)

Multimedia : laptop, LCD, wireless, speaker

Alat musik : Gitar atau keyboard

Perlengkapan games atau permainan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

103

f. Pendamping

Pendamping dalam rekoleksi Latihan Rohani ini bisa dipilih dan diatur

oleh koordinator bidang Pembinaan Spiritualitas prodi PAK, dengan bantuan dari

masing-masing dosen Pembinaan Spiritualitas dari tiap semester.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

104

g. Matriks Program Rekoleksi

Tema Umum : Membangun Kesadaran Bersama Dalam Semangat Pelayanan sebagai Calon Katekis dengan

Menghayati Spiritualitas Ignasian

Tujuan Umum : Membantu para mahasiswa Prodi PAK USD untuk semakin kokoh dalam iman, kokoh dalam

panggilan sebagai calon katekis sehingga semakin terlibat dalam karya perutusan Allah salah satunya melalui spiritualitas

Ignasian.

Tabel. 12

Matriks Program Rekoleksi

No Tema Tujuan Tema Judul

Pertemuan

Tujuan

Pertemuan

Materi Metode Sarana Sumber

Bahan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Menghayati

Spiritualitas

Ignasian

Membantu para

mahasiswa PAK

untuk kembali

menambah

wawasan dan

memahami

Teladan St.

Ignatius

dalam

spiritualitas

nya

Membantu

para

mahasiswa

PAK untuk

semakin

mantap

Video

tentang

kisah St.

Ignatius

dalam

pelayanann

Informas

i

Sharing

Diskusi

atau

tanya

Kitab

Suci

Laptop

LCD

Wireles

Speaker

Yoh

6: 52-

59

Gerak

dan

Lagu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

105

spiritualitas

Ignasian

dalam

panggilan

salah satunya

dengan

menghayati

spiritualitas

Ignasian

ya

Materi

tentang

Spiritualitas

Ignasian

jawab

Refleksi

Hand

Out

“Hari

ini

kurasa

bahagi

a”

2 Mengikuti

Kristus Lebih

Dekat

Membantu para

mahasiswa PAK

untuk semakin

kokoh dan

mantap dalam

panggilannya

sebagai calon

katekis dan siap

melayani umat

dengan sepenuh

hati

Inilah

pilihan dan

jalan

hidupku

Meneguhkan

panggilan

para

mahasiswa

PAK sebagai

calon katekis

agar mau

mengikuti

Kristus lebih

dekat

Video

motivasi

tentang

mantap

dalam

panggilan

Materi

tentang

Mengikuti

Kristus

Lebih

Dekat

Informasi

Permaina

n

Sharing

Diskusi

Refleksi

pribadi

dan

kelompok

Kitab

Suci

Laptop

LCD

Wireles

Speaker

Hand

Out

Lukas

10:

38-42

Lagu

“Pang

gilan

mu”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

106

h. Susunan Acara

Tabel. 13

Jadwal Rekoleksi Latihan Rohani Para Mahasiswa PAK- USD

Perjalanan ke Pentingsari

No Waktu Kegiatan Keterangan

1 08.00-09.00 Berkumpul di kampus

dan masuk dalam

kelompok masing-

masing

Koordinator kelompok

masing-masing

2 09.00-12.00 Berangkat menuju

Wisma Pentingsari

3 12.00-13.00 Makan Siang

4 13.00-15.00 Istirahat Siang

Sesi I “Menghayati Spiritualitas Ignasian”

15.00-16.30 Bangun, mandi, snack

dan registrasi peserta

Panitia

menyiapkan

meja dan

presensi

16.30-18.00 Sharing pengalaman

dari perjalanan

menuju Pentingsari

Panitia dan para

pendamping

rekoleksi

Perkenalan

pendamping

dan

pendamping

memimpin

sesi sharing

pengalaman

ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

107

18.00-18.30 Refleksi Pribadi

18.30-19.00 Makan Malam

19.00-21.30 Sesi I “Menghayati

Spiritualitas Ignasian”

Tim

Pendamping

Rekoleksi

21.30-22.00 Meditasi Malam:

“Sadar akan dosa dan

cintakasih Allah”

Pendamping

rekoleksi

22.00-22.30 Doa/Ibadat malam

22-30 Tidur Malam

Sesi II “Mengikuti Kristus Lebih Dekat”

05.00-05.30 Bangun Pagi dan

beres-beres

secara pribadi

Panitia Koordinator

bertugas

membangunkan

peserta

05.30-06.00 Meditasi Pagi

“Pilihanku

membawaku

semakin dekat

dengan Allah”

Pendamping

Rekoleksi

06.00-06.30 Sharing

pengalaman

selama meditasi

Pendamping

Rekoleksi

06.30-07.00 Doa atau Ibadat

Pagi

07.00-07.30 Sarapan Pagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

108

07.30-08.30 Sesi II

“Mengikuti

Kristus Lebih

Dekat”

Tim

Pendamping

Rekoleksi

Peserta diajak

untuk

mendalami

materi sesi II

08.30-09.30 Pleno Kelompok

09.30-10.00 Refleksi

Keseluruhan

materi secara

pribadi

10.00-11.00 Snack dan

persiapan misa

penutup

rekoleksi

11.00-12.00 Misa penutup

rekoleksi

12.00- Makan Siang

dan persiapan

pulang

i. Contoh Salah Satu Persiapan Tema I

1) Pemikiran Dasar

Ignatius dari Loyola merupakan salah seorang Putera Gereja, yang

digunakan oleh Tuhan untuk mengadakan pembaharuan hidup. Dia dikenal

sebagai mistikus, pendiri tarekat religius, pendidik iman bagi semua orang.

Namun, harus diakui bahwa tidaklah mudah untuk memahami warisan rohani

yang ditinggalkannya bagi Gereja. Ignatius memiliki cinta yang besar terhadap

Allah, Kristus, dan Gereja. Dia juga memiliki keprihatinan besar terhadap sesama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

109

dalam mengabdi Tuhan. Hidup dan karya Ignatius mempunyai satu tujuan, yaitu

demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar. Latihan Rohani adalah retret yang

bertujuan mempersiapkan dan mengajak peserta untuk mencari dan menemukan

kehendak Tuhan mengenai hidupnya, dengan kata lain menolongnya untuk

mengikuti Kristus lebih dekat.

Universitas Sanata Dharma adalah sebuah lembaga yang memiliki

pedagogi Ignasian yang berlandaskan kepada Ignatius itu sendiri. Sedangkan,

Prodi PAK adalah bagian di dalamnya. Para mahasiswa Prodi PAK adalah calon

pewarta, kaum muda yang secara khusus terpanggil menjadi seorang katekis yang

sungguh terlibat di dalam dinamika kehidupan umat.

Pengetahuan dan tindakan nyata haruslah berjalan secara bersama-sama.

Para mahasiswa Prodi PAK perlu menambah wawasan tentang Gereja dan umat

Allah. Salah satunya melalui teladan St. Ignatius. Sebagai calon pewarta, perlulah

kita meneladan St. Ignatius melalui spiritualitasnya yang sungguh melayani umat

seperti mengabdi kepada Tuhan dengan sepenuh hati dan tanpa batas. Hal inilah

yang masih harus dihayati oleh para mahasiswa Prodi PAK. Para mahasiswa

Prodi PAK dengan memahami spiritualitas Ignasian agar bisa semakin mantap

dalam menghayati panggilannya sebagai calon katekis.

Kita akan semakin diteguhkan melalui terang Injil Yohanes 6:52-59

tentang “Roti Hidup”. Perikop ini menegaskan bahwa kita harus memaknai Yesus

secara lebih dalam. Yesus mengorbankan hidup-Nya, Ia menumpahkan darah-Nya

sebagai penebusan atas dosa-dosa kita, supaya kita selamat, supaya kita

memperoleh hidup kekal. Tubuh dan darah-Nya kita santap sebagai jaminan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

110

kehidupan kekal setiap kali kita menyambut-Nya dalam perayaan ekaristi. Maka

dari itu, Tubuh dan Darah Kristus harus kita hidupi di dalam menapaki jalan

kehidupan ini. Selain itu, dengan merayakan ekaristi, dengan menyambut Tubuh

dan Darah-Nya, kita tinggal di dalam Dia dan Dia di dalam kita, dan kita hidup

oleh-Nya. Seperti itulah tujuan kita hidup. Dengan meneladani St. Ignatius kita

pun juga semakin menghayati panggilan sebagai calon katekis.

Semua kehidupan itu sesungguhnya adalah suatu karunia dari Allah yang

menciptakan, menopang, memelihara dan mengasihi umat-Nya dengan mendalam

sekali. Manakala kita berada dalam kesulitan atau merasa was-was dan khawatir,

kita dapat menemukan penghiburan dalam iman, bahwa Allah Bapa kita semua

mempunyai hasrat mendalam untuk memenuhi segala kebutuhan dan keperluan

kita.

Dengan mendalami materi pada rekoleksi ini diharapkan semoga para

mahasiswa Prodi PAK semakin menemukan panggilannya untuk setia mengikuti

Kristus lebih dekat.

2) Tujuan Pertemuan Sesi I

Sesi I : Menghayati Spiritualitas Ignasian

Tujuan sesi I : Membantu para mahasiswa Prodi PAK untuk kembali

menambah wawasan dan memahami spiritualitas Ignasian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

111

3) Materi

Menonton film tentang kisah St Ignatius dalam pelayanannya

Gerak dan lagu “Hari ini Kurasa Bahagia”

Penyampaian materi tentang “Spiritualitas Ignasian”

Diskusi kelompok

Refleksi pribadi dan kelompok

4) Sumber Bahan

Buku Latihan Rohani

Pengalaman peserta

Yohanes 6: 52-59

5) Metode

Informasi

Sharing

Diskusi kelompok

Tanya jawab

Refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

112

6) Sarana

Hand Out power point

LCD

Speaker

Wireless

7) Langkah-langkah dalam sesi I

(a) Sharing pengalaman perjalanan menuju Pentingsari

Langkah awal dimulai dengan sharing pengalaman peserta rekoleksi memulai

perjalanan dari kampus menuju Pentingsari. Dalam langkah awal ini pendamping

memberikan panduan beberapa pertanyaan untuk membantu peserta dalam

mengolah hasil pengalamannya. Contoh panduan pertanyaan:

Apa saja yang anda persiapkan untuk memulai perjalanan ini?

Pengalaman apa yang anda temukan baik itu membahagiakan, bermakna,

miris, ataupun menyedihkan selama perjalanan dari kampus menuju

Pentingsari?

Bagaimana anda menanggapi pengalaman tersebut?

(b) Pengantar

Teman-teman para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma, kita

berkumpul di tempat ini sebagai umat beriman untuk mengadakan rekoleksi

dengan tujuan membantu para mahasiswa Prodi PAK untuk semakin mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

113

menemukan Tuhan yang bersemangat dalam pelayanan sebagai calon katekis

sehingga para mahasiswa semakin terlibat dalam karya perutusan Allah.

Sesi I ini mempunyai tema yaitu “Menghayati Spiritualitas Ignasian”,

dimana sebagai suatu lembaga yang memegang teguh pedagogi Ignasian

diharapkan pun juga mampu menemukan panggilan sejati kita sebagai pewarta

untuk melayani umat Allah tanpa batas.

Setelah bersama-sama kita mendengar sharing pengalaman dari teman-

teman kita selama melakukan perjalanan dari kampus menuju tempat ini, banyak

sekali pengalaman bermakna yang teman-teman temukan. Semoga sharing

pengalaman ini memampukan kita sebagai calon katekis nantinya untuk teguh

dalam iman, melihat dunia sekarang dan mau melayani umat dengan sepenuh hati

serta tentunya untuk mengikuti Kristus lebih dekat.

(c) Pengolahan sesi I : “Menghayati Spiritualitas Ignasian”

Setelah kegiatan diawali dengan sharing pengalaman, maka sesi I siap untuk

dimulai. Pendamping mengajak peserta untuk menonton video atau film tentang

kisah St. Ignatius dalam spiritualitasnya. Lalu, pendamping membagi peserta

menjadi 5-6 kelompok dan mendiskusikan inti dari film yang telah dilihat dengan

dibantu beberapa pertanyaan penuntun:

Cuplikan film tadi menceritakan tentang apa?

Tulislah sebanyak-banyaknya makna apa yang bisa teman-teman dapatkan

dari St. Ignatius terutama dalam spiritualitasnya!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

114

Dapatkah teman-teman menghubungkan kaitannya antara spiritualitas

Ignasian dengan spiritualitas seorang pewarta? Jelaskan!

(d) Penjelasan Mengenai Materi

Dalam cuplikan film tadi diceritakan mengenai masa muda Ignatius dan

pada akhirnya menjadi pengikut Kristus yang setia. Dari kisah ini dapat diambil in

tinya bahwa Ignatius mempunyai impian-impian besar tentang pengabdian kepada

Tuhan. Beliau rela pergi kemana saja untuk menemukan Tuhan. Dia seseorang

yang lahir untuk berjuang demi Tuhan dan sesama. Ignatius merasa terpanggil

untuk melayani Tuhan melalui sesama dengan sepenuh hati. Disini kita kembali

merefleksikan kembali panggilan kita sebagai calon pewarta. Apakah kita sudah

siap untuk diutus untuk melayani sesama? Maka kita semua harus menanggapinya

dengan rendah hati dan kesanggupan yang mendalam.

(e) Mendalami Kitab Suci

Peserta diajak untuk membaca dan mendalami teks Kitab Suci yang

diambil dari Yohanes 6: 52-59. Setelah peserta membaca, kemudian peserta diajak

untuk mendalami teks tersebut dengan bantuan pertanyaan:

Ayat mana yang berkesan menurut anda?

Inspirasi apa yang anda dapatkan dari teks tersebut?

Tuhan memanggil umat-Nya dengan berbagai banyak cara. Tetapi, bagi

kita tidak mudah untuk menanggapi panggilan yang diberikan oleh Tuhan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

115

bahkan kita pun sering menyia-nyiakannya. Bagi kita sebagai calon katekis juga

tidak mudah untuk menerima itu. Kita harus menaklukkan tantangan terbesar

yaitu ada di dalam diri kita sendiri. Maka dari itu, dengan terus-menerus

merenungkan sabda Allah dengan semangat syukur, kita akan memperoleh visi

agung atas sejarah keselamatan dan melihat semua kejadian dan peristiwa dalam

terang dan perspektif baru. Dan jawaban kita akan selalu, “Tuhan, inilah aku,

panggillah aku, utuslah aku.”

(f) Pengolahan dari Pendalaman Kitab Suci

Pengalaman rela berkorban merupakan salah satu ajaran yang diberikan

oleh Kristus sendiri. Kita bisa melihat semasa hidupnya Yesus, selalu

menekankan hukum cinta kasih. Hukum cinta kasih diwujudkan Yesus dalam

pengorbanan-Nya di kayu salib. Dia rela mati demi menebus dosa kita manusia

dan pada akhirnya Yesus bangkit dengan penuh sukacita membawa harapan bagi

kita Hal ini dapat kita lihat tadi dalam injil bagaimana Yesus mengajarkan agar

kita tinggal di dalam Dia dan Dia tinggal di dalam diri kita sertai memaknai

pengorbanan-Nya.

Di dalam Injil tadi, kita sudah diteguhkan bahwa berkorban demi sesama

merupakan suatu tindakan yang amat luhur. Memberikan diri seutuhnya kepada

sesama tidak memandang status maupun kedudukan. Roti Hidup yang merupakan

lambing dari tubuh Yesus memberi arti agar kita sebagai calon pewarta juga

mampu meningkatkan kembali semangat pelayanan kita kepada sesama,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

116

mengolah kembali panggilan kita di tempat ini agar kita semakin mantap untuk

jalan bersama Dia.

(g) Mengusahakan Suatu Aksi yang Konkret

Teman-teman yang terkasih, dari pengajaran Tuhan Yesus tentang Roti

Hidup di dalam Injil Yohanes memberikan gambaran kepada kita bahwa lewat

pengorbanan-Nya yang sungguh-sungguh agung hanya demi kita, supaya kita

beroleh hidup kekal. Semua itu Dia lakukan karena Dia sangat mencintai kita.

Bahkan Dia mengajarkan kita agar selalu tinggal di dalam Dia dan Dia di dalam

kita, dan kita hidup oleh-Nya.

Melalui kepribadian-Nya kembali lagi kita diutus demi Tuhan dan sesama.

Dalam hidup, demi sesama kita melayani dengan sepenuh hati agar mencapai

kehidupan yang kekal bersama Tuhan. Maka dari itu, panggilan sebagai seorang

katekis adalah panggilan yang sungguh mulia namun tidak mudah karena

panggilan itu berasal dari hati kita sendiri untuk semakin mantap mengikuti-Nya

sehingga kita pun semakin teguh dalam meningkatkan semangat pelayanan kita

terhadap sesama.

Memikirkan niat-niat yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari

terutama menjalani proses di Prodi PAK agar semakin mantap dalam panggilan

dan juga meningkatkan semangat pelayanan kita terhadap sesama salah satunya

melalui teladan St. Ignatius, rasul Yesus baik pribadi, kelompok, atau bersama.

Pertanyaan penuntun untuk membantu peserta membuat niat-niat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

117

1. Tindakan apa yang hendak kita lakukan sebagai niat bersama supaya

kita dapat meningkatkan semangat pelayanan terhadap Tuhan dan

sesama sehingga kita pun semakin mantap diutus untuk mengikuti

Kristus lebih dekat?

Selanjutnya peserta diberi kesempatan untuk hening memikirkan sendiri-

sendiri tentang niat-niat pribadi/kelompok bersama, kalau ada bisa didiskusikan

bersama untuk menentukan niat bersama agar mereka semakin memperbaharui

sikap kelompok sebagai orang yang bersama berjuang, baik di rumah, kampus,

lingkungan, maupun paroki.

(h) Gerak dan lagu

Hari ini kurasa bahagia

Berkumpul bersama saudara seiman

Tuhan Yesus tlah satukan kita

Tanpa memandang di antara kita

Reff: Bergandengan tangan dalam kasih dalam satu hati

Berjalan dalam terang kasih Tuhan

Kau saudaraku….kau sahabatku

Tiada yang dapat memisahkan kita…oooo (2x) fine

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian, kesimpulan dari

hasil penelitian, dan juga usulan program Rekoleksi Latihan Rohani penulis dapat

merangkum bahwa para mahasiswa Prodi PAK sungguh-sungguh memiliki

harapan besar agar Spiritualitas Ignasian itu mampu dihayati oleh segenap para

mahasiswa dan juga mampu berperan dalam semangat pelayanan sebagai calon

katekis di kehidupan umat. Selain itu, melalui program Rekoleksi Latihan Rohani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

118

ini para mahasiswa Prodi PAK sungguh-sungguh mamp mengolah kembali

panggilannya menjalani proses studi di Prodi PAK dan mengolah kembali

imannya agar mampu meningkatkan semangat pelayanan tanpa batas demi Tuhan

dan sesama sehingga pada akhirnya para mahasiswa Prodi PAK siap untuk diutus

untuk mengenal dan mengikuti Kristus lebih dekat. Semoga kegiatan Rekoleksi

Latihan Rohani ini mampu menjadi awal untuk para mahasiswa bangkit dan

mampu berinisiatif untuk menemukan segala macam kegiatan-kegiatan yang

semakin meneguhkan iman agar kegiatan ini tidak berhenti disini saja melainkan

terus-menerus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

119

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian akhir dari penulisan ini yang berjudul “Peranan Spiritualitas

Ignasian Terhadap Semangat Pelayanan Para Mahasiswa Prodi Pendidikan

Agama Katolik Universitas Sanata Dharma sebagai Calon Katekis”. penulis

mencoba melihat secara keseluruhan dilihat dari rumusan penulisan dan tujuan

penulisan ini dengan dikuatkan dari hasil penelitian. Kemudian pada bagian

berikutnya berisi saran bagi semua pihak yang terkait dengan penulisan karya tulis

ini.

A. Kesimpulan

Universitas Sanata Dharma sebagai lembaga yang bernaung dan

berpegang pada pedagogi Ignasian sungguh jelas mengharapkan para mahasiswa

untuk meraih sukses demi masa depan mereka. Begitupun dengan prodi PAK

sebagai wadah bagi calon pewarta mengharapkan pula agar para mahasiswa Prodi

PAK menjadi pribadi yang utuh, pribadi yang siap untuk diutus dan setia

melayani tanpa batas untuk mencintai Allah dan sesama. Dengan meneladani

Spiritualitas Ignasian, semoga menjadi motivasi terbaik yang bisa dilakukan oleh

para mahasiswa Prodi PAK dalam menjalani proses selama kuliah di Prodi PAK

bahkan setelah selesai dari Prodi PAK mampu siap untuk diutus dengan

meneladani Spiritualitas Ignasian. Tentu, semua itu kembali lagi kepada diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

120

sendiri untuk setia mengikuti Kristus lebih dekat atau menjauh karena setiap

manusia itu harus menentukan pilihannya sendiri.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar sudah cukup

mampu memahami tentang Spiritualitas Ignasian tetapi perlu untuk ditingkatkan

lagi (53,33%). Memang, berdasarkan hasil penelitian juga sebagian besar para

mahasiswa memilih kuliah di Prodi PAK berdasarkan pilihan sendiri (56,67%).

Tetapi, hal itu juga diiringi dengan kesulitan dan tantangan yang dihadapi oleh

para mahasiswa Prodi PAK selama kuliah di Prodi PAK. Sebagian besar para

mahasiswa (60,00 %) mengalami kesulitan karena adanya kemalasan dari diri

sendiri. Hal inilah yang penulis tangkap bahwa para mahasiswa belum

sepenuhnya siap untuk menjalani proses studi di Prodi PAK bahkan belum

mantap akan panggilan sebagai calon katekis atau guru agama. Maka dari itu, para

mahasiswa Prodi PAK belum sepenuhnya menghayati pilihannya bahkan kurang

berinisiatif untuk melaksanakan karya pelayanan dalam prosesnya. Maka dari itu

perlunya pendampingan secara lebih menyeluruh tidak hanya pemahaman saja

melainkan bagaimana mengolah hati agar menjadi pribadi yang berkembang

dalam iman. Prodi PAK telah menyediakan segala sarana bagi para mahasiswa

untuk berkembang secara rohani maupun jasmani.

Program rekoleksi Latihan Rohani sebagai usulan program dari penulis

diharapkan sungguh membantu para mahasiswa untuk kembali mengolah hati dan

kembali menghayati panggilannya sebagai calon katekis yang berasal dari

pengalaman pribadi dan juga refleksi. Program rekoleksi Latihan Rohani ini juga

diharapkan menjadi kegiatan yang sungguh bermanfaat dan menjadi variasi dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

121

kegiatan-kegiatan di Prodi PAK yang mungkin monoton dan itu-itu saja sehingga

perlu ada variasi dalam kegiatan. Dengan kegiatan ini pun pada akhirnya semoga

para mahasiswa jelas mantap akan panggilannya dan setia untuk mengikuti

Kristus lebih dekat untuk melakukan pelayanan tanpa batas.

B. Saran

Berdasarkan beberapa kesimpulan di atas, penulis mencoba memberikan

beberapa saran sebagai hasil refleksi selama ini dan diharapkan dapat berguna

bagi pihak-pihak yang terkait terkhusus untuk para mahasiswa Prodi PAK

Universitas Sanata Dharma.

Bagi pihak koordinator Pembinaan Spiritualitas diharapkan untuk

menindaklanjuti program yang penulis usulkan yaitu rekoleksi Latihan Rohani

yang dilaksanakan pada bulan Mei 2017. Proses pelaksanaan rekoleksi ini

dilaksanakan di akhir penutupan spiritualitas. Program ini diyakini mampu

memotivasi para mahasiswa Prodi PAK untuk menemukan kembali panggilannya

agar lebih dekat dengan Kristus. Hal ini didasari bahwa pertumbuhan dan

perkembangan Gereja tergantung dari keterlibatan umat dalam dinamika

kehidupan Gereja itu sendiri. Selain itu, hendaknya pihak kampus juga

memberikan dorongan dan juga motivasi atau pendekatan inspirasi kepada para

mahasiswa akan semangat pelayanan terutama menekankan pribadi Yesus

sehingga para mahasiswa juga merasa terbantu dan semakin mengolah

panggilannya demi Tuhan dan sesama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

122

Sedangkan, bagi para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma

diharapkan memahami pembinaan spiritualitas bukan hanya sekedar sebagai mata

kuliah semata, tetapi sebagai salah satu bentuk pengembangan diri dalam

menyadari, mengolah hati dan memantapkan panggilan sebagai katekis. Selain itu,

para mahasiswa Prodi PAK juga mampu berinisiatif untuk terus-menerus

mengusahakan aksi konkret demi meningkatkan semangat pelayanan terhadap

Tuhan dan sesama. Melalui rekoleksi Latihan Rohani, semoga menjadi awal bagi

para mahasiswa untuk semakin aktif bersama-sama menciptakan berbagai macam

kegiatan yang sungguh-sungguh mampu meneguhkan iman. Para mahasiswa

Prodi PAK dalam menjalani dinamika di kampus mapun kehidupan sehari-hari

tetap memperhatikan perkembangan imannya, tidak hanya dalam pemikiran saja

melainkan hati dan perbuatan juga harus berjalan secara seimbang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

123

DAFTAR PUSTAKA

Betancor, Antonio. (1991). Ikut Serta di Jalan Peziarah. Yogyakarta: Kanisius.Buku Panduan INSADHA Mahasiswa Baru TA 2011/2012. (2011). Bangkitlah

Menjadi Intelektual Muda Berkarakter. Yogyakarta.Da Camara, Luis Goncalves, P. (1996). Wasiat dan Petuah ST. IGNATIUS.

Yogyakarta: Kanisius.Darminta, J. (1983). Hidup Bersama Allah. Yogyakarta: Kanisius.Heuken, A. (1979). Ensiklopedi Orang Kudus. Jakarta: Yayasan Cipta

Loka CarakaHeuken, A. (2004). Ensiklopedi Gereja. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka.Ignatius Loyola, terjemahan oleh: Darminta, J. (1993). Latihan Rohani.

Yogyakarta. Kanisius.Jou Albert. (1991). Lahir Untuk Berjuang. Yogyakarta: Kanisius.Kiswara, C. (1991). Ignasius Siapakah Kau? Yogyakarta: Kanisius.Konferensi Waligereja Indonesia. (1996). Iman Katolik. Yogyakarta dan Jakarta

Pusat. KANISIUS dan OBOR.Konferensi Pemimpin Tarekat Religius Indonesia. (1987). Spiritualitas Pelayanan.

Jakarta.Krispurwana, Cahyadi. (2010). Gereja dan Pelayanan Kasih. Yogyakarta:

Kanisius.Martasudjita Emanuel. (2015). Jalan Pelayanan Kasih. Yogyakarta: Kanisius.Mintara Sufiyanta, A. (2014). Roh Sang Guru: Spiritualitas Guru Kristiani.

Jakarta: OBOR.Moleong, Lexy J. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.Sekretariat Nasional KM/CLC. (1973). Cukup Sosialkah Gereja? Jakarta.

Sekretariat Nasional KM/CLC.Soenarja, P.A. (1980). Spiritualitas Ignasian. Yogyakarta.Suharyo Ignatius. (2009). Pelayan yang Rendah Hati. Yogyakarta: KANISIUS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

(1)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA18 Maret 2016

No : 112/FKIP/III/2016Hal : Permohonan Izin PenelitianLampiran : -

KepadaYth. Kaprodi PAKJurusan Ilmu PendidikanFakultas Keguruan dan Ilmu PendidiknUniversitas Sanata DharmaYogyakarta

Dengan Hormat,Menanggapi Surat Romo, tertanggal 15 Maret 2016, no. 068/PAK/III/2016,perihal seperti pada pokok surat, dengan ini kami memberikan ijin untukmelakukan penelitian di Program Studi PAK, JIP, FKIP kepada :

Nama : Robertus Sarmahalam SaragihNIM : 111124040Program Studi : PAKJudul Penelitian :Peranan Spiritualitas Ignasian Terhadap Semangat

Pelayanan Para Mahasiswa PAK Universitas SanataDharma sebagai Calon Katekis

Waktu Penelitian : Bulan Maret 2016

Demikianlah ijin kami berikan, agar mahasiswa yang bersangkutan dapatberkoordinasi lebih dulu sebelum penelitian dilakukan. Atas perhatiannya kamiucapkan terima kasih.

Hormat kami,Dekan FKIP

Rohandi, Ph. D.

Tembusan:1. Mahasiswa Ybs.2. Arsip.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

(2)

LAMPIRAN 2: Contoh Kuesioner Penelitian

Pengantar

Salam damai Kristus,

Teman-teman mahasiswa PAK yang terkasih dalam Kristus, padakesempatan ini perkenankanlah saya memohon kesediaan anda untuk mengisikuesioner ini. Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan pengalaman anda.Keterbukaan dan kejujuran anda sangat penting dan sungguh diharapkan dandijamin kerahasiaan kuesioner ini.

Atas kerjasama anda, saya ucapkan terimakasih. Tuhan memberkati.

Petunjuk pengisian kuesioner:

1. Bacalah secara cermat dan teliti sebelum mengerjakan soal-soal di bawahini.

2. Untuk nomor 1-10 silakan pilih salah satu jawaban yang sesuai dengankeadaan dan apa yang anda alami dengan memberi tanda silang ( X ) padajawaban tersebut.

Contoh:1. Jenis kelamin anda?

a. Laki-lakib. Perempuan

3. Untuk nomor 11-20, anda dapat memilih lebih dari satu jawaban ( bisa 2, 3,atau semuanya ). Dan seandainya jawaban yang anda inginkan tidakterdapat dalam alternatif jawaban yang telah tersedia, silahkan anda mengisisendiri pada alternatif jawaban yang ada titik-titiknya.

Contoh:

2. Selain Latihan Rohani sebagai doa spiritualitas Ignasian, kegiatan apa yangakan anda lakukan sebagai bentuk spiritualitas Ignasian dalam kehidupansehari-hari?a. Membaca dan merenungkan kisah St Ignatius

b. Devosi kepada St. Ignatius Loyola

c. Peduli kepada sesama

d. ................................... (jawaban ditulis di sini)===============Selamat Mengerjakan=================

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

(3)

INSTRUMEN PENELITIAN

PERANAN SPIRITUALITAS IGNASIAN TERHADAP SEMANGATPELAYANAN PARA MAHASISWA PAK UNIVERSITAS SANATA

DHARMA SEBAGAI CALON KATEKIS

Identitas Responden

Jenis Kelamin

a. Laki-laki

b. Perempuan

Usia sekarang

a. Di bawah 25 tahun

b. Di atas 25 tahun

Pemahaman spiritualitas Ignasian1. Spiritualitas Ignasian adalah semangat pelayanan melalui doa yang ditekankan

oleh Santo Ignatius untuk meneguhkan iman melalui latihan rohani.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

2. Pembedaan Roh, dambaan suci, dan pemeriksaan batin adalah beberapa doa

yang sungguh ditekankan St. Ignatius dalam spiritualitasnya.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

(4)

Makna Spiritualitas Ignasian

3. Spiritualitas Ignasian memiliki satu tujuan dalam hidup dan karya St. Ignatius

yaitu demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

4. Spiritualitas Ignasian ingin mengajak orang beriman untuk lebih dekat kepada

Kristus.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

Arti Panggilan Katekis

5. Arti panggilan menjadi katekis adalah panggilan itu berasal dari Allah dan

kita diajak untuk lebih mengenal Allah.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

6. Arti pelayanan seorang katekis adalah panggilan untuk menjadi pewarta

Kerajaan Allah di tengah-tengah umat.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

(5)

Pengertian Semangat Pelayanan

7. Iman, harapan, dan kasih merupakan inti dari semangat pelayanan.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

8. Apakah anda sudah mempraktekkan sikap dan tindakan untuk saling

melayani terutama kepada Allah dan sesama sebagai calon katekis?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak selalu

d. Tidak pernah

Makna Semangat Pelayanan

9. Apakah anda setuju bahwa arti dari semangat adalah sikap yang tumbuh

dalam diri pribadi untuk bergerak dan berubah?

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

10. Apakah anda setuju bahwa keutamaan dalam semangat pelayanan adalah

sikap rendah hati yang mau berkorban demi sesama dan demi Allah sendiri?

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

(6)

Latar Belakang Kuliah di PAK

11. Mengapa anda memilih kuliah di PAK?

a. Dorongan dari orang tua dan keluarga

b. Keinginan dan motivasi dari diri sendiri

c. Keterpaksaan dan tidak ada jalan lain

d. …………………………………………………………………………

12. Apa tujuan anda kuliah di PAK?

a. Ingin menggapai cita-cita terutama menjadi guru agama atau katekis

b. Untuk membentuk pribadi yang mempunyai karakter

c. Ingin lebih dekat dengan Tuhan

d. ………………………………………………………………………….

Kesulitan dan tantangan yang dihadapi selama menempuh proses studi diPAK

13. Apa kesulitan anda selama kuliah di PAK?

a. Sulit memahami setiap materi dalam mata kuliah yang diberikan

b. Kemalasan dalam diri yang selalu menghambat proses perkuliahan

c. Sulit memahami karakter dosen dalam proses perkuliahan

d. …………………………………………………………………………

14. Apa tantangan anda selama kuliah di PAK?

a. Tantangan mengendalikan diri sendiri dan memotivasi diri

b. Pergaulan selama menempuh proses studi

c. Pembagian waktu dalam studi maupun kegiatan-kegiatan lain

d. …………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

(7)

Cara Mengatasi Kesulitan Selama Studi di PAK

15. Bagaimana anda mengatasi kesulitan selama kuliah di PAK?

a. Berkomunikasi dengan keluarga untuk mencari solusi dari setiap masalah

b. Meminta saran atau sharing pengalaman dari teman maupun kakak tingkat

c. Berkomunikasi dengan Allah lewat doa dan tindakan

d. ………………………………………………………………………..

16. Bagaimana sikap anda menghadapi tantangan selama kuliah di PAK?

a. Putus asa dan menyerah

b. Termotivasi dan optimis

c. Bersyukur

d. ………………………………………………………………………..

Hubungan antara makna spiritualitas Ignasian dan semangat pelayanan

para mahasiswa PAK sebagai calon katekis

17. Bagaimana anda menghayati spiritualitas Ignasian selama kuliah di PAK?

a. Terlibat aktif dalam kegiatan pelayanan baik di paroki maupun

lingkungan

b. Menjalin relasi yang baik terhadap seluruh keluarga besar PAK

c. Berusaha untuk memahami setiap pendampingan dalam mata kuliah di

PAK

d. ...............................................................................................................

18. Apa peranan penghayatan spiritualitas Ignasian bagi pelayanan anda sebagai

mahasiswa PAK?

a. Mewujudkan iman, harapan, dan kasih lewat latihan rohani dalam

kehidupan sehari-hari

b. Mengerti bahwa umat menjadi tolak ukur utama dalam pelayanan

c. Berperan dalam perubahan diri menjadi lebih baik lagi

d. ..................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

(8)

Harapan Mahasiswa PAK

19. Menurut anda apa terobosan yang harus dilakukan untuk mempermudah

menghayati spiritualitas Ignasian di PAK?

a. Mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang menjadi sejarah pewartaan

St. Ignatius

b. Melaksanakan kegiatan doa yang ditekankan oleh St. Ignatius dalam

Latihan Rohani

c. Mengikuti seminar atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan

spiritualitas St. Ignatius

d. ………………………………………………………………………….

20. Apa poin-poin yang harus diperhatikan dalam melaksanakan terobosan yang

anda usulkan untuk mempermudah menghayati spiritualitas Ignasian di PAK?

a. Menumbuhkan semangat dan tekad dalam diri

b. Membangun kesadaran bersama untuk tergerak hatinya

c. Memperkaya wawasan terutama wawasan tentang St. Ignatius

d. …………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

(9)

LAMPIRAN 3: Teks Lagu “Hari ini Kurasa Bahagia”Hari ini kurasa bahagia

Berkumpul bersama saudara seiman

Tuhan Yesus tlah satukan kita

Tanpa memandang di antara kita

Reff: Bergandengan tangan dalam kasih dalam satu hati

Berjalan dalam terang kasih Tuhan

Kau saudaraku….kau sahabatku

Tiada yang dapat memisahkan kita…oooo (2x) fine

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: S K R I P S I - core.ac.uk · Spiritualitas Ignasian karena pemahaman mereka masih terbilang kurang bahkan kurang menghayati. Selain itu, pengolahan hati untuk mantap sebagai katekis

(10)

LAMPIRAN 4: Teks Kitab Suci

“Roti Hidup”(Yohanes 6: 52-59)

6: 52 Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata

“Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan.”

6: 53 Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya

jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu

tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.

6: 54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup

yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.

6: 55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah

benar-benar minuman.

6: 56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam

Aku dan Aku di dalam dia.

6: 57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa,

demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.

6: 58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan

nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan

hidup selama-lamanya.”

6:59 Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah

ibadat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI