20
I RR ® SIDlNG SEMINAR NAST 0 WAM 1 4 TEKNOLOGI DAN AGRIBISNISiRETERNAKAN UNTUK AKSELERASI PEMENUHAflPANGAN HEWANI SERj jA A * tok V Runw 5 kentQVl 4 fflurii * 20 , 14 % w 4 A . 4 f * ZJM IPP - iCj - P f © PI BANK INDONESIA

RR SIDlNG SEMINAR NAST0WAM1 - repository.ugm.ac.id fileProsiding Seminar National Teknologi dan Agrihisnts Petemakan untuk Akselerasi Pemenuhan Pangun Hewani (Seri 10, Fakultas PetemakanUniversitasJenderal

  • Upload
    vominh

  • View
    213

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

IRR®SIDlNG SEMINAR NAST0WAM1

4

TEKNOLOGI DAN AGRIBISNISiRETERNAKANUNTUK AKSELERASI PEMENUHAflPANGAN HEWANI

SERjjA

A*tok VRunw5kentQVl4fflurii*20,14

%w 4A .

4f

*

ZJMIPP-iCj-P

f

©PIBANK INDONESIA

PROSIDING SEMINAR NASIONAL

Teknologi dan Agribisnis Peternakan untuk AkselerasiPemenuhan Pangan Hewani (Seri II)

Seminar dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 )uni 2014 di Fakultas Peternakan,Universitas JenderalSoedirman, Purwokerto

DEWAN PENYUNTING

KetuaMochamad Socheh, Fakultas Peternakan Universitas|enderal Soedirman

Abdul Razak Alimon. Jurusan Sain Haiwan Universiti Putra MalaysiaAdiarto, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah MadaAgus Susanto, Fakultas Peternakan Universitas lenderal SoedirmanAkhmad Sodiq, Fakultas Peternakan Universitas Jenderal SoedirmanAnis Wahdi, Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lambung MangkuratDiana Indrasanti, Fakultas Peternakan Universitas Jenderal SoedirmanHarapin Halid Fakultas Peternakan Universitas llaluoleoI Cede Suparta Budisatria, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah MadaJuni Sumarniono, Fakultas Peternakan Universitas Jenderal SoedirmanNing Iriyanti. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal SoedirmanSainadi, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian,Universitas Syiah KualaSetya Agus Santosa. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal SoedirmanSri Nastiti Jarmani, Balai Penelitian TemakCiawi, BogorSyamsudin Hasan, Fakultas Peternakan Universitas HasanudinTitin Widiyastuti Fakultas Peternakan Universitas Jenderal SoedirmanTriana Setyawardani, Fakultas Peternakan Universitas Jenderal SoedirmanYustina Yuni Suranindyah, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada

SekretariatImbang HaryokoMurniyatun

PencrbitUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPurwokerto©2014

Prosiding Seminar Sastonal leknologi Jan Agribisnis Peternakan untuk Akselerasi Pemenuhan Pangan Hewant(Seri ///, Fakultas Petemakan Universitas JenderalSoedirman, Purwokerto 14 Junt 2014 ISBN 978-070-9204 0X 1

Pcrpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam TerbitanProsiding Seminar Nasional:Teknologi dan Agribisnis Peternakan untuk Akselerasi Pemenuhan Pangan Hewani(Seri II)

© Universitas Jenderal Soedirman

Cetakan Pertama Tahun 2014Hak Cipta dilindungi Undang-undangAll Right Reserved

Versi elektronik prosiding ini dapat diakses melalui:http://info.animalproduction.net/http:// fapet.unsoed.ac.id

Perancang Sampul : Panitia Seminar Nasional Fakultas Peternakan UnsoedPracetak dan Produksi : Tim UPT. Percetakan dan Penerbitan Unsoed

Keterangan :C,author pada cover adulah kurkas ayam, domba eknr tipis, rumput gajah, kerhau, sapI Jahres, ayamArab, dan kambing PE.

Penerbit

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANJalan Prof. Dr. H.R. Boenyamin 708 PurwokertoKode Pos 53122 KotakPos 115Telepon 635292 (Hunting) 638337, 638795Faksimile 631802www.unsoed.ac.id

ISBN : 978-979-9204-98-1Hal xi + 573 hal., 21 x 29,7 cm

Dilarang keras memfotokopi atau memperbanyak sebagian atau seluruh buku ini tanpaseizin tertulis dari penerbit

u

Prosiding Seminar National Teknologi dan Agrihisnts Petemakan untuk Akselerasi Pemenuhan Pangun Hewani(Seri 10, Fakultas Petemakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerfo 14 Juni 2014. ISBN 97H -979-9204-98-1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kchadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat-Nyaschingga prosiding ini dapat disusun dengan baik. Prosiding ini mcmuat artikel-artikel yang telahdiprcsentasikan pada Seminar Nasional Teknologi dan Agribisnis Petemakan untuk AkselerasiPemenuhan Pangan Hewani (Seri II ), yang diselenggarakan oleh Fakultas Petemakan,

Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto pada tanggal 14|uni 2014.Sub-sektor petemakan di Indonesia harus dipacu untuk meningkatkan kontribusinya

dalam menunjang ketahanan pangan hewani. Pengembangan sumberdaya ternak dan pakan yangtersedia secara lokal membutuhkan data-data empiris yang berasal dari kajian-kajian ilmiah yangdilakukan oleh para pcneliti bidang petemakan, baik yang berada di berbagai universitas maupunlemhaga penelitian. Forum seminar yang berskala nasional telah memberikan vvahana bagi parapeneliti untuk saling berbagi dan berdiskusi mengenai basil tenuiannya sckaligus membangunjejaring dan hasil-hasilnya disajikan pada prosiding ini.

Prosiding ini tersusun berkat kcrjasama antara berbagai pihak, utamanya penulis, dewanpenyunting, sekretariat dan juga percetakan. Terimakasih disampaikan kepada berbagai pihakyang telah berkonstribusi. Semoga semua artikel yang dirangkum pada prosiding ini dapatdigunakan sebagai rujukan ilmiah dalam menetapkan strategi dan langkah-langkah selanjutnyauntuk mengembangkan sumberdaya petemakan di Indonesia, guna menuju ketahanan panganhewani dan kesejahteraan masyarakat.

Purwokerto. 14 Juni 2014Dekan Fakultas PetemakanUniversitas Jenderal Soedirman

ni

Presiding Seminar Aasional Teknologi dan Agribisnis Petemakan untuk Akselcrasi Pemenuhan Pangan Hewani(Seri II), Fakultas Petemakan Universitas Jenderal Soedirman.Purwokerto 14 Mini 2014 ISBN 978-979-9204-98-1

DAFTAR ISI

MAKALAH UTAMA

1. MODEL PENGEMBANGAN SAPI POTONG BERBASIS PETERNAKAN RAKYAT DALAM 1MENDUKUNG PROGRAM SWASEMBADA DAGING SAPI NASIONALSyainsuddin Hasan dan Syahdar Baba

2. POTENSI LIMBAH TANAMAN PERKEBUNAN SEBAGAI PAKAN MEWAN 8RUMINANSIAVVardhana Suryapratama

3. API.IKASI TRANSFER EMBRIO (TE) UNTUK PENINGKATAN KUALITAS GENETJK 14TERNAK Dl BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG BOGORTri Harsi

4. AKSELERASI TEKNOLOGI PERUNGGASAN UNTIJK PEMENUHAN PANGAN HEWANI 27Hidayatullah

MAKALAH PENUNJANG KOMISI A5. PRAKTEK AGROSILVOPASTUR PADA PEKARANGAN MASYARAKAT PEGUNUNGAN 34

MENOREH KULONPROGO ( Tidak dipresentasikan)Aditya Hani dan junaedah

6. PENGARUH PENAMBAHAN BAKTERI ASAM I.AKTAT TERHADAP DINAMIKA 42FERMENTASI DAN PERUBAHAN NILAI NUTRISI SELAMA ENSILASE PADASORGUM MANIS (Sorghum bicolor L. Moen)Badat Muwakhid

7. FERMENTABILITAS PAKAN SAPI POTONG BERBASIS JERAMI PADI AMONIASI 47YANG DISUPLEMENTASI EKSTRAK KULIT BAWANG PUTIH DAN MINERALORGANIK SECARA IN-VITROCaribu Hadi Prayitno, Suwarno, dan Tri Rahardjo Sutardi

8. PENURUNAN KANDUNGAN LIGNIN PADA PROSES FERMENTASI KULIT BUAH 52KAKAO ( Theobronw cacao) DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI )ENIS M1KROB1AEngkus Ainul Yakin dan Ahimsa Kandi Sariri

9. PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI DAN INOKULUM BAL DARI CAIRAN 61RUMEN SAPI PO TERHADAP KANDUNGAN NUTRISI SILASE RUMPUT GA|AH( Pennisetum purpureum )Ismail |asin

10. UTILITAS PROTEIN PADA ITIK DIBERI PROBIOTIK DENGAN LEVEL PROTEIN 66RANSUM BERBEDAIstna Mangisah, Nyoman Suthama dan Hamain Burhanudin Putra

i x

Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Agrihisnis Pelernakan untuk Akselerasi Pemenuhan Pangun Hewani(Seri ID , Fakuhas Petemakan Vniversitas Jenderal Soedirman, Purwokerto NJuni 2014, ISBN 978 9'9-9204- /

11. KECERNAAN DAN NERACA ENERGI SAPI [ANTAN PERANAKAN ONGOLE (PO) 74YANG DIBER1 PAKAN KONSENTRAT DENGAN SUMBER ENERGI YANG BERBEDAMuhamad Bata

12. TANTANGAN PENGEMBANGAN PASTURE PADA LAHAN PASCA TAMBANG PT. 80INCO, TBK. SOROWAKO KABUPATEN LUWU TIMUR PROPINSI SULAWESI SELATANMuh. Irwan, Syamsuddin Hasan, dan Asmuddin Natsir

13. PENGARIJH PEMBERIAN PAKAN KOMPLIT MENGANDUNG BERBAGAI LEVEL 86TONGKOL JAGUNG TERHADAP PENAMPILAN KAMBING KACANG |ANTA NMuhammad Zain Mide dan llarfiah

14. FAKTOR HIGROSCOPIS DAN KELARUTAN BAHAN KERING PELET PAKAN KOMPLIT 92DENGAN SUMBER HIJAUAN DAN BAHAN PENGIKAT BERBEDAMunasik, Ika Dewi Kartika. Tri Rahardjo Sutardi, dan Titin Widiyastuti

15. PEMBERIAN MINYAK IKAN LKMURU DALAM RANSUM AYAM ARAB TERHADAP 96KUALITAS TELURNing Iriyanti, R. Singgih Sugeng Santosa, dan Sri Suhermiyati

16. PEMBERIAN TEPUNG|EROAN SAPI SEBELUM MOLTING TERHADAP KADAR 101HORMON PROGESTERON DAN ESTROGEN ITIK TEGALRosidi, Tri Yuwanta, Ismaya dan Ismoyowati

17. PRODUKSI DAN NII.AI NUTRISI TIGA JENIS LEGUMINOSA HERBA PADA TANAH 107MASAMSajimin, N.D. Purwantari, dan E. Sutedi

18. PENGARUH PAKAN SUPLEMEN DAUN UBI KAYU ( Manihol esculenta Crantz ) 113TERHADAP HEMATOLOGIS KERBAU LAKTASISalam N. Aritonang, Arif Rachmat, Elly Roza, dan Afridina Fitri

19. PERFORMANSLEGUM RAMBAT Arachispintoi DAN TERNAK KAMBING DI AREAL 120PERTANAMAN KELAPASelvie Diana Anis, David Arnold Kaligis, dan Sjul Kartini Dotulong

20. PENGGUNAAN RAGI. Saccharnmycescerevisiae UNTUK MEMPERBAIKI KECERNAAN 125NUTRIENS.N.O. Suwandyastuti dan Efl<a Aris Rimbawanto

21. DEPOSISI PROTEIN DAN KALSIUM DAGING PADA BROILER DIBERI KOMBINASI 132PAKAN STEP DOWN PROTEIN DAN ASAM SITRATWirawan Yudha Saputra, Nyoman Suthama, dan l.uthfi Djauhari Mahfudz

22. KUALITAS FIS1K KULIT PISANG PASCA FERMENTASI DENGAN BERBAGAI 139M1KROBA DAN LAMA INKUBASI DITINJAU DARI KELARUTAN DAN KEAMBAANTitin Widiyastuti, Caribu Hadi Prayitno dan Nur Hidayat

23. PERBAIKAN SKT SAPI BETINA PRODUKI'IF DI UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK 145(UPPO) BOJONEGOROTri Agus Sulistya, Mariyono, dan Jauhari Effendhy

v

Prosiding Seminar National Teknologi dan Agrihisnis Pelernakan nntuk Akselerasi Pemenuhan Pangan Hewani(Seri 11), Pakultas Pctcmakan L'niversitas Jenderal Soedinnan, Punvokerto 14 Juni 2014. ISBN 97S-979-9204-98-1

24. CAMPURAN EKSTRAK KUNY1T (Curcuma domestica), JAHE (Zingiber officinale ). 149DAN LENGKUAS (Alpiniagalanqal L.) SEBAGAI F1T0BI0TIK TERHADAPPENAMPILAN PRODUKSI AYAM PEDAG1NGDyah Lestari Yulianti, Vinsensius Arivin Wea, dan Johan Erikson Siregar

25. PENGARUH PEMBER1AN SELENIUM ORGANIK TERHADAP DAYA SIMPAN DAGING 155SAPI BRAHMAN CROSSEndang Yuni Setyowati,Undang Santosa,Denny Wulaya Lukman,dan Ujang HidayatTanuwiria

MAKALAH PENUNJANG KOM1SI B26. KERAGAAN MANAJEMEN USAHA KERBAU RAVVA Dl KECAMATAN BATI BATI 164

KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATANAnis Wahdi

27. KAJIAN PENGARUH SUMBER DAYA LOKALTERHADAP PHNGKMBANGAN 181POPULASI SAPI POTONG Dl KABUPATEN BANYUMASHermin Purwaningsih, Mochamad Socheh, dan Pambudi Yuwono

28. KARAKTERISTIK BIOLOGI SAPI RANCAH Dl KABUPATEN SUKABUMI 186Lisa Praharani, IGM Budiarsana.Elizabeth Juarini,dan Broto VVibowo

29. PENDUGAAN KUALITAS FISIK KARKAS DOMBA MELALUI PENGUKURAN TEBAL 191LF.MAK BERBASIS METODE ULTRASONIKMochamad Socheh. Agus Priyono,Hartoko.Paulus Supannan, dan Djoko Santoso

30. PERFORMANS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KARKAS BERBAGAI GALUR IT1K 196LOKALIsmoyowati dan Dattadewi Purwantini

31. PENGARUH KANDANG DAN WARNA BULU TERHADAP KINERJA PRODUKSI TELUR 203AYAM KAMPUNGSri Sudaryati, Arrijal Hamnii, Jafendi Hasoloan Purba Sidadolog, dan Wihandoyo

32. KEMAMPUAN PREDIKSI SEL SOMATIK IJNTUK DIAGNOSIS MASTITIS SUBKLINIS 209PADA KAMBING PERANAKAN ETTAWASulvia Dwi Astuti SW dan Wulandari

33. PENGGEMUKAN SAP! POTONG MENGGIJNAKAN KANDANG KELOMPOK 215Tri Agus Sulistya, Mariyono, dan Noor Hudhia Krishna

34. PRODUKSI SUSU DAN KONSUMSI PAKAN KAMBING PERANAKAN ETAWAH Dl 220DATARAN RENDAHYuni Suranindyah,Rian Rosartio,Sigit Bintara, dan Ismaya

35. PENGARUH BERBAGAI LEVEL KALIANDRA (CaUiandra calothyrsus) DALAM 226RANSUM TERHADAP PRODUKSI. PH.DAN BERAT JENIS SUSU KAMBING PEYusufSubagyo

36. AYAM SENTULSEBAGAI PENGHASIL TELUR 231Sukardi dan Sigit Mugiyono

V I

Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Agribisnis Peternakan untuk Akselerasi Pemenuhan Pangan Hewarn(Seri II ), Fakultas Peternakan Universitas JenderalSoedirman, Purwokerto 14 Juni 2014 ISPS' 97X-979-9204- 9H I

37. PENGEMBANGAN KLASTER SAPI POTONG: RANCANGAN PROGRAM DAN 234KEGIATANAkhmad Sodiq

MAKALAH PENUNJANG K0M1SI C38. PROGRAM SWASEMBADA DAGING SAPI PERSPEKTIF MANAJEMEN RANTAI PASOK 242

BERKELANJUTANAkhmad Mahbubi

39. HUBUNGAN KETERGANTtJNGAN KOPERASI TERHADAP ANGGOTANYA PADA 2S0KOPERASI PETERNAK SAPI PERAH “ PESAT" Dl KABUPATEN BAYUMASAnisur Rosyad

40. INTEGRASI SAPI POTONG TANAMAN KAKAO DI KABUPATEN LIMA PULUII KOTA 256SUMATERA BARATArfa'i dan Yuliaty Shafan Nur

41. URGENSI KEBUTUHAN KEBIJAKAN PENYULUHAN PERTANIAN SUBSEKTOR 264PETERNAKAN DALAM PENCAPAIN SWASEMBADA DAGING SAPI YANGBERKELANJUTAN Dl SUMATERA BARATBasril Basyar

42. ANALISIS USAMA TERNAK DOMBA HASIL PEMULIAAN DITINGKAT I.APANG 276(STUDY KASUS PETERNAKAN DOMBA Dl DESA PANDANSARI, KECAMATANPAGUYANGAN.KABUPATEN BREBES)Broto Wibowo dan Sumanto

43. "SUCCESS STORY" USAHA SAPI PERAH RAKYAT Dl KABUPATEN ENREKANG. 280PROVINSI SULAWESI SELATAN.Dwi Priyanlo dan Taty Herawati

44. PENENTIJAN HARGA JUAL KERBAU BELANG BERDASARKAN KARAKTERISTIKNYA 291Dl PASAR HEWAN BOLU KABUPATEN TORAJA UTARAIkrar Mohammad Saleh dan Aslina Asnawi

45. ANALISIS PEMASARAN SAPI POTONG PADA KELOMPOK PETERNAK PEMBIBIT Dl 297PROPINSI BALII.G.M. Kudiarsana, Sumanto, dan Komarudin

46. PENGARUH KEMAMPUAN KEWIRAUSAHAAN DAN SISTEM KEMITRAAN 307TERHADAP MOTIVASI PETERNAK AYAM PEDAGING Dl KECAMATANBANTIMURUNG KABUPATEN MAROSIlham Rasyid, Amrulah, Muhammad Darwis

47. HUBUNGAN ANTARA CURAHAN WAKTU KERJA WANITA DAN PENDAPATAN 312PADA USAHA PENETASAN TELUR ITIK Dl KELURAHAN MANISA, KECAMATANBARANT1, KABUPATEN SIDRAPKasmiyati Kasim, Sitti Nurani Sirajuddin

48. EFISIENSI BIAYA TERHADAP PENERIMAAN PETERNAKAN ITIK PETELUR 319DENGAN|UMLAH TERNAK BERBEDA Dl KECAMATAN WATANG SAWITTO,KABUPATEN PINRANGMartha B. Rombe, Ilham Rasyid, dan Aidil Setiadi

vii

Presiding Stmumt T< km !ogi Jan \ jrihisnis Pt'iernakan unruk Akselerasi Pemenuhan Pangan Hewani(Ser: 11 . Fmh+m Ptttwwhm UmmmmmJfmdtmi Soedmmum, Purwokerro N Junt 201J. ISBN V 78-979-V204 V#- !

44. MUmC£WmM(?MA«TAMM PETEPMAKMP(POTOMG0( KAffVPATEN 324BANJARNEGARA

d M\O V5'Y A V W W V>

50. PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN RUMAH PEMOTONGAN 329HEWAN (RPM) Dl KELURAHAN KAMBIOi.ANGIMuhammad Aminawar,Sitti Nurani Sirajuddin,dan Rahmayani Sila

51. KAJIAN REKOMENDASI KEBIJAKAN PEI.AKSANAAN PROGRAM SATU PETANI SATU 335SAPI (SPSS) DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI Dl SUMATERA BARATMuhamad Reza

52. TINGKAT PRODUKTIVITAS TENAGA KERIA PERF.MPUAN PADA USAHA TERNAK 345SAPI POTONG JABRES Dl KEBUPATEN BREBESNunung Noor Hidayat dan Imbang Haryoko

53. PERKEMBANGAN HARGA DAGING SAPI DAN PENGARIJHNYA TERHADAP 350PRODUKS1 SAPI POTONG Dl PROPINSI )AWATIMURRini Widiati dan Tri Anggraeni Kusumastuti

54. PENERAPAN SISTEM BAGI HASIL TRADISIONAL (TESANG ) PADA USAHA SAPI 358POTONG Dl KABUPATEN BARRU.PROVINSI SULAWESI SELATANS.N.Sirajuddin . S.Nurlaelah . A.Amr avvaty ,dan M.Aminawar

55. PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA 363PETERNAK KERBAU (Studi Kasus di Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang)Sri Mastuti. Syariludin Nur, dan Hudri Aumirohman

56. KEUNTUNGAN EKONOMI PEMELIIIARAAN SAPI SECARA INTENSIF Dl PEDESAAN 369DENGAN PAKAN KONSENTRAT: SUATU STUDI KASUSSri Nastiti Jarmani

57. ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN BERDASARKAN BAGIAN-BAG1AN 375DAGING SAPI ( STUDI KASUS: PASARTERONG MAKASSAR)St.Rohani, Veronica Sri Lestari dan Iranita Haryono

58. KELANGGENGAN USAHA SAPI POTONG RAKYAT POLA GADUHAN D! KALIMANTAN 382SELATAN (STUDI KASUS Dl KELOMPOK PETERNAK)Sumanto. IGM Budiarsana, E. Juarmi,dan Broto Wibowo

59. STRATEGI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN AGROINDUSTRI SUSU Dl JAWA 390TENGAHSyarifuddin Nur, Moch Sugiarto, Oentoeng Kdy Djatmiko, dan Sri Mastuti

60. PENGARUH HARGA )UAL DAN VOLUME PENjUALAN TERHADAP PENDAPATAN 397PEDAGANG PENGUMPUL AYAM POTONGTanrigiling Rasyid, Sofyan Nurdin Kasim, dan Muh.Erik Kurniawan

61. PERSEPSI PETERNAK SAPI POTONG TERHADAP PEMANFAATAN LIMBAH 403PERTANIAN Dl KABUPATEN SINJAIVeronica Sri Lestari. Djoni Prawira Rahardja, dan Martha Buttang Rombe

VII I

Providing Seminar Nasional Teknologi dan Agribisnis Peternakan untuk Akstderasi Pcmenuhan Pangan Hewani(Seri II ). Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto 14 Juni 2014 ISBN 97H-9?9-9204-9S- i

MAKALAH PENUNJANG KOMISI D

62. PERFORMA CENTERING DATE METHOD DALAM PENAKSIRAN PRODUKSI SUSU 408SAP! PERAHAgus Susanto,Setya Agus Santosa, dan A.T.Ari Sudewo

63. EARLY PREGNANCY DIAGNOSIS OF COW WITH PSP - B LEVELS IDENTIFICATION 414Aryogi. D.Ratnawati,dan Y.Adinata

64. EKSPRESI RES1DU GULA GLIKOPROTEIN PADA MUKOSA UTERUS DAN 420PERUBAHANNNYA SELAMA PERKEMBANGAN OVIDUK AYAM PETELURBambang Ariyadl dan Yukinori Yoshimura

65. PENGARUH PENAMBAHAN GLISEROL DAN KUNING TELUR TERHADAP MOTILITAS 425SPERMATOZOA AYAM KAMPUNG DAN FERTILITAS TELUR AYAM NIAGA PETELURDadang Mulyadi Saleh

66. PENAKSIRAN PARAMETER GENETIK KARAKTF.RISTIK ROBOT TF.TAS DAN 429PERTUMBIJHAN ITIK MAGELANGDattadewi Purwantini, R.Singgih Sugeng Santosa, dan Ismoyovvati

67. GAMBARAN HISTOPATOLOGI ORGAN KELINCI YANG TERINFEKSI Eimeria sp. 434KASUS LAPANG Dl KABUPATEN BANYUMASDiana indrasanti, Mohandas Indradji.dan Sri Hastuti

68. INTRODUKSI PEJANTAN DAN KANDANG MODEL LITBANGTAN TERHADAP ANGKA 442KEBUNTINGAN SAP1 DARADian Ratnawati dan Amur Rasyid

69. DETEKSI BARTER! INDIKATOR SANITASI LINGKUNGAN PETERNAKAN SAPI 447PERAH YANG MENGOLAH LIMBAH MENGGUNAKAN BIOGASEllin Harlia, Yuli Astuti,dan Firli

70. KAJIAN ANTIMIKROBA SARANG LEBAH SEBAGAI PENGAWET KULIT TERNAK 451Denny Suryanto dan Ellin Harlia

71. EFEK KADAR PENAMBAHAN TEPUNG SAGU TERHADAP NII.AI GIZI BAKSO SAPI 456Harapin HaFid, Nuraini, dan Pipit Anggraeni

72. PEMBERIAN HORMON SINKRONISASI ESTRUS TERHADAP KINERJA REPRODUKSI 463SAPI MADURA YANG MENGALAMI CORPUS LUTEUM PERSISTEN (CLP)lauhari Efendy dan Budi Utomo

73. EFEK SUPLEMENTASI VARIASI HERBAL TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN 468BOBOT BADAN BROILERMei Sulistyoningsih dan Reni Rakhmawati

74. KARAKTER1STIK YOGHURT DAN KEFIR YANG DIPRODUKSI DARI SUSU KUDA 475Nurliyani, Zanu Prasetya,M.Arti Wibawantari, dan Indratiningsih

75. APLIKASI Radioimmunoassay (RIA) DAN SUPLEMENTASI MULTINUTRIENT BLOCK 485UNTUK PERBAIKAN REPRODUKSI Sapi Brahman CrossNursyam Andi Syarifuddin dan Anis Wahdi

IX

Prosiding Seminar NasionaI Teknologi Jan Agribisnis Petemakan unink Akselerasi Pemenuhan Pangan Hewani(Seri l!). Fakuhas Pew nakan Universilas Jenderal Soedirman, Purwokerto 14 Jtini 2014 ISBN 978-979-9204-98- /

76. PENDUGAAN PARAMETER GENOTYPE DENGAN KORELASI GENETIK SAPI 503Peranakan Ongole (PO) IJMUR DAN HARI Dl FOUNDATION STOCKPrihandini P.W., L.Hakim, V.M.A.Nurgiartiningsih, dan Yuli ArifTribudi

77. PENGARUH PENGENCER DAN LAMA PENYIMPANAN SEMEN IN VITRO TERHADAP 511KUALITAS SPERMATOZOA AYAM KAMPUNGRachmawati WS,Dadang Mulyadi Saleh, Sugiyatno, dan Mas Yedi Sumaryadi

78. PENGARUH LAMA STIMULASI LISTRIK DENGAN ARUSSEARAH (DIRECT 515CURRENT) TERHADAP KEEMPUKAN,DAYA IKAT AIR DAN SUSUT MASAK DAGINGKELINCIR.Singgih Sugeng Santosa dan Prayitno

79. LAMA SIMPAN SPERMA KAMBING PERANAKAN ETTAWA DALAM BAHANPENGENCER SUSU SKIM DAN AIR KELAPA PADA SUHU PENYIMPANAN 10-CSigit Bintara dan Yum Suranindyah

80. EFEKTIVITAS PUPUK ORGANIK CAIR USB SUPLEMENTASI HERBAL TERHADAPPRODUKTIVITAS RUMPUT GAJAHSufiriyanto, Sri Hastuti, dan Endro Yuwono

81. KARAKTERISTIK KIMIA DAN MIKROBIOI.OGI KEFIR SUSU KAMBING DENGANKONSENTRASI Bl|l KEFIR DAN LAMA FERMENTASI BERBEDATriana Setyawardani, Mardiati Sulistyowati , Zuhry Arbangi, dan Farid Dimiyati

82. CEMARAN MIKROBA SUSU KAMBING Dl PETERNAKAN RAKYAT (Studi kasus dikelompok peternak kambing perah "Mendani" Kabupaten Tegal)Triana Yuni Astuti. Sunarto,dan Pramono Soediarto

83. RESPON PROSTAGLANDIN TERHADAP KINER|A BERAHI PADA KAMBING PE DAN 549SAPERAUmi Adiati

84. I.AJU REPRODUKSIINDIJK DOMBA KOMPOSIT SUMATERA Dl LAPANG 554Umi Adiati

85. ESTIMAS1 HER1TAB1LITAS SIFAT KUANTITATIF PADA SAPI MADURA Dl PULAU 559MADURAYuli ArifTribudi dan Peni Wahyu Prihandini

INDEKS PENULIS 566

INDEKSSUBYEK 572

520

527

535

542

x

Providing Seminar National Teknologi dan Agribisnis Petcriuikan untuk Akselerasi Pemcnuhan Pangan Hewani<Seri II ). Fakultas Peternakan Umversiias Jenderal Soedirman Punvokerto 14 Juni 2014. ISBN 978 - 979-9204-98-1

PERKEMBANGAN IIARCA RACING SAPI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKSISAPI POTONG DI PROPINSI .1 AW A TIMURKini V\ idiskli dan Tri Anggraeni KusumastuliFakultav Peiernakan I'nivcrsitas Gadjah Mada; email: rini_w a u«m.acJd^triakspffi ynhoo.co.id

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menentukan ( I ) resiko dari perkembangan harga daging sapi di propinsiJawa Timur, dan (2 ) pengaruh harga daging sapi terhadap produksi sapi polong. Penelitian inimenggunakan data lime series harga daging sapi bulanan per kabupaten/kota di Jawa Timur tahun 2007-2012. populasi dan produksi sapi potong. Analisis resiko dari perkembangan harga menggunakankoefisien variasi ( KV ), jika KV > 0,5 terjadi peluang resiko bagi peternak dan sebaliknya KV< 0,5.Analisis pengaruh harga daging sapi terhadap produksi sapi menggunakan regresi Cobb-Douglas denganmodel OLS yang sebelumnya dilakukan uji stasioner terhadap data time series menggunakan model akarunit. Hasil analisis menunjukkan bahwa KV harga daging sapi per kg berat hidup di semuakabupaten kota terkecil adalahl,70 dan terbesar l .% , demikian iuga KV harga per kg daging sapi terkecil0,95 dan terbesar 0,99 . Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan harga daging sapi berpeluang terjadiresiko. Resiko harga per kg berat hidup yang umumnva pada peternak lebih tinggi dibanding pemasardaging sapi. Ilasil analisis regresi pengaruh harga terhadap pioduksi menunjukkan R' 0.29. secaraparsial harga daging per kg berat hidup berpengaruh positif lebih signillkan terhadap produksi sapi potong( P<0,0 l ) dibanding harga per kg daging sapi di pasar < P<0.1 ). Kebijakan dukungan harga untukmeningkatkan produksi sapi potong perlu dipertimbangkan terutama harga berdasarkan berat hidup.Kata kunci: Perkembangan harga. dagtng sapi potong, resiko. produksi, Jawa Timur

ABSTRACTThe objective of this study was to determine ( I ) the risk of price movements of beet in hast Javaprovince; and ( 2 ) beef price effect on the beef cattle production. I bis research was done using monthlytime series data by regencv/city in East Java in 2007-2012 of beef prices, population and the beef cattleproduction Risk analysis of beef price was using the coefficient of variation ( CV|, if CV> 0.5 occurredrisks prone to the farmer and vice versa CV 0.5. Quantitative analysis was performed to determine effectof beef price to the cattle production using Cobb-Douglas in the form of linear regression with 01.Smodels that previously conducted stationariiy test for time series data using the model of unit root. Theresult of this research showed that CV of live weight prices in all regency/city were 1.70 as the smallestand 1.9ft the largest , as well as CV of the beef price were 0.95 as the smallest and 0.99 the largest . Therisk of the live weight price generally higher than beef, fhe result of regression analysis showed thatR 2 0. 29 fhe price of live cattle and beef had significant effect jointly to the beef cattle production.Partially, price of live cattle showed more significant positive effect to the beef cattle production ( P <0.01! than the price of beef ( P ' 0.1 ) . Price support policies to invictt.se beef cattle production should beconsidered especially for live cattle price.

Key w . .vis Price movements, beef, risks, production. I.a> t hiva

PENDAHL l.l'ANData fU'il census PSPk tahun 2' i|| menunjukkan bahwa ken.-.T.i.i konsumsi daging >api UMOIUI secararctj-rak’ .f .ri tahun 2005 sampai dengan senstis tahun 2011 idalan sebesar !0.94% 'tahun. sedangkankcnniv .it produksi dalam negeri rata-rau per tahun iu- nva sebesar 5.S 4 % ( Suswono. 2012 ).Ke:idak>eiinbangan produksi dan permintaan konsumsi berdampak pada kenaikan harga Khusus hargadaging »api tipikalnya tidak seperti komoditi petalnan lamny .i kenaikan harga daging sap tidal pemahturun k .inhali ke posisi awal. apabila harga turun kembali letup' tidak pemah kembali seperii pada liargaavval {!lilain. 2009). Perilnku ini disebabkan karena perubahao harga yang cepat tidak segoa tiiiku'.i olehperubehan o.id i sisi produksi disebabkan karena iklut produksi sapi potong sainpni mengh. sukai'. dagingmemhuuihksn waktu yang lama tidak seperti daging ay am broiler, teknologi budidaya yar;e. ronJah din

550

Prosidin% Seminal Xasinnul Teknniogi dan dgribisHts Pctemakan untuk Akselerant Pcmcnuhan Pangan Hewaul(Seri 111. Fakultas Pctcrnakan Untvtruta* Jenderal Sxdirman. Purwokertu N Jam 2014 ISBN V7N‘V 7V -V2if 4-V&- l

proves produksi bersifnt hanya sebagai samhiian karena hampii 95% s'lplai daging sapi dalnm negeridiproduksi oleh petemakan rakyat kchutuhan konsumsi daging sapi nasional lebih linggi dart produksi.akibatnya impor mcrupakan altcmalif untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Kondisi icrsebtiimenjadikun pcmcnuhan konsumsi daging sapi nasional dan keinginan untuk berswastrmbada pangandaging sapi dimana koinponen impor 10% dari konsumsi nasional. santpai saat ini masih bcluin teratasisccara tuutas dan masih menghadapi banyak masalah ( Suswono,20l2). Perkembangan harga dnging sapinasional ditunjukkan pada label I berikut

label I Komposisi pemenuhan konsumsi daging sapi nasional 2005-2011

Keterangan 2005 2O0o 2007 2008 2009 2010 2011’

Rota-raiakenaikanAahunt 9/*)

Total konsumsi(000 ton) 359.1 41 3.8 369.0 415.2 421.3 417.0 449.3 10.94Produksi Lokal ( <)00 ton) 247.8 204 6 244.2 264.8 278.5 195.8 292.45 5.84Impor (000 ton) I I I .3 119.2 124 8 150.4 142.8 221.2 156 85 5.56Sumbcr OioLh J.m ( Suswemn, 2012). *) Hasil .cut**l*Sl*K ( 2UII datum Suwvono 2012)

Impor daging sapi $ctara rata-rata dalam ktirun waktu '005-20! I masih sekitar 36°/o/tahun dari konsumsinasional dan paling tinggi pada tahun 2010 Pada kurun waktu tcrschut secara rata-rata kenaiknn impordaging sapi sebe - ar 5.56% per tahun. Meskipun demikian pada tahun 20!2 -2013 Impor daging sapiberupa sapi bakalan dan daging sapi beku tunin sebesar 11,4% dan harga daging lokal nicrongknk naikpada Nepembet 2t ) 12 pada kisaran Rp 08 000 - Rp 105.000 pet kg lebih tinggi dan kondisi normalscmula pada akh»r bnlan < )ktobcr 2012 ani.na Kp.65.000 - Rp 7 > 000 per kg ( Nurvali dan Astrid. 201 3 ).Sccara teciri ken i .m harga daging sapi nk in nicningkatkan pencrimaan petemuk sebagai nrodusen pndagiliranm.i pete.nak akan terpacu untuk inciiingkatkau produksinya Namun demikian yang menjadipertany atilt upak.e. dcitgar adanya perkembangan kenaiknn harga daging sapi tersebut akan mcningkatkanproduksi kit dap.it mcningkatkan keseiahteruan peternak sehiiuuv dapat mcmacu peternak untukmcningl.atk.il produkdnyaJjwa lininr idol ih s.iia!' <atu propmsi di Indonesia yang incmponyai poptdasi sapi poiong terbcsaiPcnelili tcitarik untuk mengadakan peneliiian Jengau tujuan untuk mengetahui ( I ) resiko daripcrkcmbangai ba. ea daging sapi di propinsi Jawa limur . dan ( 2 ) pengarub harga terhadap produksidaging sapi po'ong

Hipotesis• Pcrkemb nga - dan perger.ik.m harga daging sapi menimbulkan resiko produksi bagi petemuk

>.-; •! | iii- . e . i ( Oiiiaiar daging >.:pi• i)i i ij i h . . . .!, ){. mit > .ipi helper .iruh posit . t dan signifikan tethndap produksi sapi potong .

METODF PKNH M IANPcneli:i.;?i II M.. . i Jew a lininr dcue.m (tcrtiinhangaii ductah mi inctnpuny ai populasi a,u potonglerbctar dij;’: ... • - Jt Indonesia Dal., yang digui.al.au dalam ) ci.ekliuti mi adaiali data tun sene *oulen.m te * ' I . !2 J.tr . seniua k.ibupaicn dan kola di Jawa linnii \ ing Jiambi! da< b*. o. ei isumher .leu, • . * e sursei. . aita dari B. kin Pusnt Statistik fUl'S . Indt -uesi.i BPS Jawa limur. Baku

• •Statistik Pc.eir>: i • >iiws Pcrtawan . dan Pcternakan Juwa limui citang populasi sapi potong. hr rg.idnging pet kg \ .•* .dan sapi hidup dan nargt daging. Pcndekata 1 pcrhi'.uman produksi daging sapidihi'uiu: be o ' a . . mirinn |iopul;tsi sapi pada setiap kabupatcn/k- la Ji! alikar. dengan natural increaseatau ouip.it . . | > .Ii J.,wa ritnur kemuliatt dikalikun rata-rati: r. timasi berat knrkns sesnni cengaiibasil 1 endian ‘ tie Jkk. (2008).

351

Prosuhng Seminar National Teknologi dan Agribisnis Petermikan untuk Akselerasi Pemenuhan Pangan Hewani(Seri II), Fakultas Peiernakan Umvcrsitas Jenderal Soedirman, Punwkcrto 14 Juni 2014. ISBN 978-970-9204-98-1

Sclanjulnya metode analisis data yang digunakan unttik mengetahui resiko dari perkembangan hargadalam peniasaran daging sapi menggunakan analisis resiko dengan menghitung koetlsien variasi (K V)sesuai dengan Pappas dan Hirschey ( 1995); Nasaruddin (2000 ); Karmini (2005) ditentukan dengan carasebagai berikut :Harga (P)

Harga > ang dimaksud dalam penelitian ini adalah harga daging sapi lokal per kg berat hidup dan per kgdaging di pasar per kabupaten dan kota di Propinsi Jawa Iimur tahun 2007 - 2012.2. Harga rata-rata (Pi)

Harga rata-rata dihitung dengan menggunakan rumus:

L»" -‘r <"di mana.

Pi - harga rata-rata••

Pt = harga total selama n periode waktu;n = jumlah waktu pengamatan.3. ResikoUkuran ragam/varians dan simpangan baku dapat menjelaskan resiko dalam arti kemungkinanmenyebarnya hasil pengamatan sebenarnya di sekitar hasil rata-rata yang diharapkanRtunus untuk menghitung varians ( V ) adalah:

£tn-nf/1-1 - ^Rumus simpangan baku adalah

,»Semakin tinggi nilai ragam dan simpangan baku tnaka semakin tinggipula tingkai

resiko dari perubahan harga4. Koetisien Variasi (K V)

Iingkal resiko usaha ternak sapi potong dari perubahan harga ditentukan berdasarkan nilaikoetisien variasi seperli rumus berikut :

KVVE

( 4 )

dimana,

KV - koefisien variasiV simpangan baku

352

/

Prosiding Seminar S'asionat Teknotogi dan Agrihisnis Pelernakan untuk Akseierasi Pemenuhan Pangan Hcwam( Sen I f ), Fakullas Petcrnakan Uravei situs Jenderal Soedirman, Pur.vokerto 14 Juni 2014 ISBN 978-979 -9204-98- 1

E = harga rata-rata

Hasil dari rumus ( 4 ) menunjukkan jika KV > 0,5 terjadi peluang resiko kerugian bagi peternak sapipotong aiau pelaku pemasaran dan sebaliknya jika kV< 0.5 tidak menunjukkan adanya resiko.

Analisis selanjutnya tentang pengaruh harga daging sapi terhadap produksi sapi menggunakan regresiCobb-Douglas yang dilinearkan dengan pendugaan parameter koefisien regresi menggunakan modelOrdinary Least Square (OLS ) yang sebelumnya dilakukan uji stasioner terhadap data time series

menggunakan model akar unit (unit mot ), sesuai dengan Gujarati (2003). Model dituliskan dalam bentukpersamaan sebagai berikut :

In Prod DS = InPo + Pi lnPos + P.> lnPBH + (5)

dimana,

Dari persamaan tersebut variabe’ sebtdah kiri adalah variabel tergantung dan sebelah kanan adalahvariabel bebas.

Prod DS - produksi daging sapi ( ton/tahun )

Pns . = harga daging sapi (Rp/kg)

PRH - harga daging sapi dalam berat hidup (Rp/kg)

p, = variabel gangguan

Po = intersep

Pi dan p: = koefisien regresi

Untuk mengetahui apakah model yang digunakan dalam pendugaan garis regresi dapat diandalkanmendekati garis regresi yang sebenarnya ditunjukkan dengan angka koetlsien determinasi R yangbesarnya 0 < R < I. Nilai K semakin mendekati I maka estimasi garis regresi semakin baik

Uji hipotesis

llji hipotesis untuk menguji koetlsien regresi secara menyeluruh menggunakan uji FDengan hipotesis :Ho : pi |J = 0, yang berarti balm a ke dua \ ariabel bebas secara bersama -sania tidakmempengarohi variabel tergantung ( produksi daging sapi )

Ht: pi / p; * 0. yang beraiii balm a ke dua variabel bebas secara bersama samamempengamhi variabel tergantungJika I hitung > I- label maka Hi ditolak dan menerima H,dan sebaliknya.Uji hipotesis koetlsien regresi secara p. -:al menggunakan uji tDengan hipotesisHo: Pi - 0. Harga daging sapi dalam berat hidup tidak mempengamhi produksi vlaging sapi.Ha pi r 0. Harga daging sapi dalam bemi hidup berpengaruh terhadap produksi daging sapHo : p - 0. Harga daging sapi tidak mempengamhi produksi daging sapi.Ha . p:* 0. Harga daging sapi berpengaruh terhadap produksi daging sapiJika t iiitung > t label maka H , JitoL!- dan r.cnenma H„ dan sebaliknya

'53

Providing Seminar Nasional Teknologi dan Agribisnis Peternakan untuk Aksclerasi Pcmenuhan Pangun HewaniISen II ). Fakultas Peternakan Universitas Jendaral Sotdirman, Purwokerto 14 Juni 2014. ISBN 978-979-9204-98-1

HASH. DAN I’EMBAHASANKondisi Sapi Potong di Jawa Timur

Propinsi Jawa Timur mcrupakan propinsi dengan populasi sapi potong terbesar diantara propinsi yang adadi Indonesia, yaitu pada tahun 2012 mencapai 4 727 000 ekor atau merupakan 31,88% dari populasi sapipolong Indonesia sejumlah 14 824 000 ekor. Jawa Timur mcrupakan sentra produksi sapi potong dansampai dengan tahun tersebut masih sebagai pemasok sapi potong ke OKI Jakarta dan Jawa Barat.Ditinjau dari peningkatan konsumsi daging sapi nasional secara rata-rata dari tahun 2005 sampai dengansensus tahun 2011 adalah sebesar 10.94%/tahun, sedangkan kenaikan produksi dalam negcri rata-rata pertahun hanya sebesar 5.84 % ( Suswono.2012 ). Meskipun demikian peningkatan produksi daging sapi diJawa Timur masih lebih besar dibanding nasional yaitu dari tahun 2007 sampai dengan 2012 rata-rata8.13%/tahun dan pada tahun 2011 menghasilkan 23,49% dari produksi daging sapi nasional ( DitjenPeternakan, 2012; Badan Pusat Statistik , 2012; Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Timur 2011).Kondisi dimana permintaan daging sapi lebih besar dari produksi, secara teori ekonomi tanpa adanyapasok daging sapi impor maka harga keseimbangan daging sapi dalam negeri akan mcningkat dandiharapkan memacu peningkatan produksi. Namun yang terjadi impor daging sapi nasional terusmeningkat karena harga daging sapi impor lebih murah dibanding daging sapi dalam negeri. Kondisitersebut berakibat produksi daging sapi lokal lambat ditingkatkan karena peternak tidak dapat bersaingdengan harga daging impor sehingga banyak mengalami resiko kerugian. Hal ini juga terlihat dari hargadaging sapi di Jawa Timur seperti tercermin pada Gambar I.

100,000

80,000

„ 60,000s?*x 40,000

0

20,000

2009 2010 2011 2012Bulan dan Tahun

2013

Harga/kg ber at hidup sapilokal

Harga/kg bet at hidup Impor

Harga daging di pasar

Gambar 1 . Harga daging per kg berat hidup sapi potong lokal dan impor serta harga daging sapi dipasarJawa Timur tahun 2009 sampai 2013

Dari Gambar I . terlihat bahwa harga daging sapi di Jawa Timur nampak stabil sampai tahun 2012 karenaimpor terus meningkat disebabkan harga daging sapi impoi lebih rendah dibanding daging sapi lokal. Halini sejalan dengan (Nuryati dan Astrid. 2013) yang menunjukkan bahwa pad t peiiengahan tahun 2012dan berlanjut 2013 secara nasional impor sapi bakalan dan daging sapi beku inrun sampai 11.8%sehingga harga daging sapi dalam negeri terus meningkat. Namun dikatakan pula bahwa |>enurunan impordan peningkatan harga daging sapi dalam negcri beluir. dapat Jiikuti peningk . t.ir produksi secara cepatkarena pcmeliharaan sapi sebagian besar ada di peternakan rakyat dengan skala kecil-kecil Jan prosesproduksi daging sapi membutuhkan waklu yang relatiflama Kondisi yang demikian dimungkinkan jugabany ak resiko yangdihadapi pciemak

Resiko Dari Pergerakan Harga Daging Sapi di Jawa Timur

554

Providing Seminar Nastonal Teknologi dan Agrihisnis Peternakan untuk Akselerasi Pentenuhan Pangan Hewani( Seri I I ) . Fakiilras Pelernakan Universtta\ Jemlerai Sovdirman, Pnneokcrio 14 Jttni 2014 ISBN 978-979 lj 204 -98- 1

Propinsi Jawa Timur terdiri dari 29 kabupaten dan 9 kota. Dalam penelitian ini ada 3 kota yang tidakterdapat data secara lengkap sehingga dalam analisis hanya menggunakan data dari 35 kabupaten dankota. I Iasi 1 analisis resiko dari perkembangan harga bulanan daging sapi per kabupaten kola di JawaTimur tahun 2007-2012 berdasarkan koefisien variasi ( KV) adalah seperti pada Tabel 2.

Dari Tabe! 2. menunjukkan bahwa nilai KV harga daging sapi per kg berat hidup di semuakabupaten/kota terkecil 1.70 dan terbesar 1,96 , demikian juga KV harga per kg daging sapi di pasarterkecil 0,95 dan terbesar 0.99. Semua nilai KV > 0.50 menunjukkan bahwa perkembangan hargadaging sapi berpeluang terjadi resiko. namun KV harga daging sapi per kg berat badan lebih besar dariharga daging sapi. Resiko harga daging sapi dalam berat badan atau dalam bentuk temak hidup yangumumnya ditanggung petemak adalah lebih tinggi dibanding resiko bagi pcmasar daging sapi di pasar.

Tabel 2. Nilai Koefisien Variasi ( KV ) harga daging sapi bulanan per kabupaten /kota di Jawa I imur tahun2007-2012

KeteranganAngka Koefisien Variasi ( KV )

Berdasarkan harga daging sapi perkg berat hidup

Berdasarkan Harga daging sapidi pasar

Tertinggi 1 ,96 0,99Terendah 1,70 0,95Rata-rata 1.90 0,98

Pengaruh Harga Daging Sapi Terhadap Produksi Sapi Potong• 4

Dalam penelitian ini menggunakan data time scries, olelt karena itu sebelum dianalisis perlu diketahuiapakah data bersifat stasioncr atau tidak dengan menggunakan metode unit roof ( akar unit ) Pada lingkatpeitaina temyata ada I variabel bebas > ang tidak stationer yaitu variabel daging sap: okal ( ProbAugmented Dickey Fuller atau ADF 0.05). Berhubung tidak semua data stationer maka untukmenjadikan data tidak stationer menjadi stationer . data dideferensi pada tingkat deferensi pc ;,.ma Padaanalisis akar unit, tingkat deferensi pertainn tcrnyata semua variabel bebas sudah stationc . Prob ADF<0.01 ). Data yang tidak stationer sebelum dideferensi namun stationer pada tingkat difeiensi pertamakemungkinan terjadi kointegrasi yaitu terdapat hubungan jangka panjaug diantara variabel l >ebas danterikat. Pada pengujian kointegrasi dengan menggunakan Johansen Cointegration Test didape.t \ anabclbebas yang saling berkointegrasi yaitu antara harga daging sapi lokal dan produksi sehingga dalam jangkapendek ada kemungkinan terjadi ketidukseimbangan (disekuilibrium ) sehingga diperlukan admit a koreksidengan model koreksi kcsalahan Prior Correction Model ( I CM ). sesuai dalam Gudjarati ( 2003).Berdasarkan hasil analisis dengan ECM maka temyata didapat nilai residual dengan P<0 ill -.Gfngga databisa diteruskan untuk analisis lebih l.mjut . yaitu analisis regresi. Ilasil analisis regresi \ ang u •uunjukkanhubungan antara harga daging sapi n > roduksi sapi potong dapat ditunjukkan pada Tabel •

label 3. Ilasil analisis regresi pengaruh harga terhadap produksi daging sapi di law . 1 m

Variable Coeftieien Std Lrroi t-Statisti: !> #

L.nC -1256" ‘> 1 98190.9! -0.1280 (!,».• * N *

Ln Pos 25.5373 15.0873 1.0926 | t •I n Pw, 1 31.' Iu3 31.2143 4.2067RESIDUAL -0.1401 0.0368 -3.7995R-squared 0,2935 F-statistie 28.3889Adjusted R -squared 0.2S3 1 Prob < F-statistie ) ( t.U' f M l

Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Agribisnis Peiernakan uniuk Akselerasi Pemenuhan Pangan HewaniCSt ' i II ). Fakultas Petemakan Universttas Jenderal Soedirman, Purwokeno 14 Jum 2014 ISBN 97$-979-9204-98- 1

Dari l abel 3 didapat nilai R2 sebesar 0,2935. artinya variabel harga dapat menjelaskan variabel produksidaging sapi sebesar 29.35%, sisanya dipengaruhi variabel lain yang tidak masuk dalam model pcnelitianini. Menurul Ardiyati (2012) pada kasus data deret ukur R' yang sangat tinggi sering terjadi. Sebaliknyapada data cross section, umumnva akan diperoleh R: yang lebih rendah (0.30 s/d 0.80). Pada kasuspenelitian sosial. R: antara 0.30- 0.60 juga sudah dapat dikatakan tinggi. Selanjutnya harga daging sapiberdasarkan berat hidup sangat signifikan ( P<0.01 ) dibanding harga daging di pasar dengan tingkatsignifikansi P<0.1, Lilasiisilas harga daging sapi berdasarkan berat hidup lerhadap produksi lebih besaratau 5 kali lipat dibanding elaslisitas harga daging sapi di pasar. Hal ini disebabkan karena harga sapihidup berhubungan langsung dengan produsen daging sapi yaitu peternak dibanding pemasar daging sapidi pasar tidak seeara langsung berhubungan dengan peternak. Disamping itu pada tataniaga sapi polong,

umumnya peternak menjual dalam bentuk ternak hidup kepada pedagang, blantik dan pejagal.

KESIMPULANDari hasil penelitian ini dapat disimpulkan balm a resiko harga daging sapi berdasarkan berat badan ataulemak hidup yang umumnya pada peternak lebih tinggi dibanding pemasar daging sapi. Ditinjau daripengaruh harga daging per kg berat hidup sangat signifikan positif terhadap produksi sapi polongdibanding harga daging sapi di pasar. Disamping itu elastisitas harga berat hidup terhadap produksidaging sapi juga lebih besar sekitar 5 kali lipat dibanding harga daging sapi di pasar. Oleh karena itukebijakan dukungan harga daging sapi uniuk mcningkatkan produksi sapi potong perlu diperhatikanterutanta harga daging dalam berat hidup yang berhubungan langsung dengan peternak yang menghadapiresiko tinggi.DAKAR PI'STAKAAmir, P. and H. C Knipscheer, 1986. Conducting On-Farm Animal Research. Procedure & Economic

Analysis. Singapore National Printer Ltd. Singapore.Antoni. A.A. 2003. Kamus lengkap ekonomi. Gitamedia Press. Jakarta.Ardiyati. A. 2012. Penawaran daging sapi di Indonesia ( Analisis proyeksi swasembada daging sapi

2014 *. lesis Program Magister Perencanaan dan Kebijakan- Publik Kekhususan ManajemenSektor Publik. Fakultas Lkonomi l Jniversitas Indonesia, Jakarta

Badan Pusat Statistik. 2(* I 2. Produk Doinestik Regional Bruto Kabupaten/Kota di Indonesia 2007-2011.

Badan Pusat Statistik Indonesia-Jakarta .Ditjen Peternakan. 2012 Buku Siatisiik Petemakan. Direktorat Jendral Petemakan dan Kcsehatan Hewan.

Departemen Pertanian Rl

Gujarati. D.N ., 2003. Basic Econometric Fourth F.dition. New York. Me Graw-Hill.

Ilium. N. 2009. Keiangkaan Produksi daging Indikasi dan Implikasi Kebijakan. Analisis KebijakanPertanian. Vol 7 No. 1. Maret 2009: 43-63

Karmini. 2005. The Risk >:' Price I luctualion in Marketing of Local and Import Rice in IndonesiaEPP.Vol.2.Np.2J005-?3-30

\a>arudin. 2000. Ekonomi pr. -duk ? - i ivcisilas lerbuka . Jakarta .

Nuryati. Y dan M Asnid. 2": 3 rmiauan Pasar Dacine Sapi Desembcr 2l ) l 3 Lim Komoditi SpesialisDaging Sapi Kementcnan Perdagangan Republik Indonesia.

Pappas. JM.. M. Flierschey. 1665 Ekonomi Managerial Edisi Keenam Jilid II . Bina rupa.Aksara. Jakarta

Pakpahan. A. R .S. 2012. Analisis iakior- lakt »r \ ang mempengaruhi impor daging sapi di Indonesia.EDAJ I (2 ) ( 20!2). 1 -6

Providing Seminar Nasional Teknoiogi dan Agribisnis Peternakan un/ttk Aksderasi Pemenuhan Pangan Hcwani( Sen II ). Fakultas Petcrnakan Universilas Jenderal Soedirman, Punvokcrto 14 Juni 2014. ISBN 978- 979-9204-98* 1

Pemda Provinsi Jawa Timur, 2011. Buku 4. Data Makro Sosial Ekononii Jawa limur 2007- 2011 :Pengukuran Kinerja Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) 2009-2014.kerjasama PemeriiUah Provinsi Jatim Dengan BPS Pro\ msi Jatirn.

Penson, Jr.J.B„Capps, Jr.O.. and Rosson III.C.P., 2002. Introduction to Agricultural Economic. ThirdEdition. Prentice Hall . New Jersey.

Soekartawi, Rusmadi dan E. Damarjati.. 1993. Resiko dan ketidakpastian dalam agribisnis. RajaGrafindo, Jakarta

Sumadi, T llartatik, N. Ngadiyono. G.S. Budisatria, II. Mt ' lyadi. B. Aryadi.. 2008 Sebaran Sapi Potongdi Pulau Jawa dan Madura. Kerjasama Pengusaha Feedlod Indonesia (APEINDO) dengan1 akultas Petcrnakan Universitas Gadjah Mada Vogyakarta.

Suswono, 2012. Blue Print Program Swa sembada Daging Sapi dan Kerbau (PSDSK ) 2014, Edisi Revisi.Departemen Pertanian R I.

\

LI \\Kx: h *Rffls\v t Xv:-; YA1 NmSOT 580 ' trwi 1 :•:.

*5«“KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS PETERNAKAN

-J-CS I RH I I K A IDiheriknn kepada :

Rini WidiatiAtas partisipasinya seba^ai

Pemakalah"PERKF.MHANC.AN HARCA PAGINGSAPI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKSI SAPIPOTONG Dl PROPINSIJAWA TIMUR“

pada acaraSEMINAR NASIONAL

TEKNOLOGI DAN AGRIBISNIS PETERNAKAN UNTUh AKSELERASI PEMENUHAN PANCAN HEWANI(SERI II)

Piirwokerlo, 14 limi 2014

553, «

m

l akulias IVtcrnakanJenderal &oedirtnan

1 \ A! $ & ^ JL— ^

. • < > - •

Keyii.4 Pallida>. Minus U/ nA * CAVtM J f )

% L *.u» ?* %V

h WPsrfcheh, MS.

Ml» 19560507 198203 1 001

;J’rof, t#y*lr. J^lunad Sndi(|\ M.SC.ARIV\^m tS«f)( ) l 2K 199403 1 004

. -- >