Upload
mario-fahruji
View
115
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
semoga bermanfaat
Citation preview
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pembelajaran : SMP / Mts
Mata Pelajaran : Kalor
Kelas / Semester : VII / I ( Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan Ke : I (Pertama)
I. STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami wujud zat dan perubahannya.
II. KOMPETENSI DASAR
3.4. Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
.
III. INDIKATOR
1. Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda
2. Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Adapun tujuan dari pembelajaran ini adalah agar siswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian kalor.
2. Menjelaskan bahwa kalor sebagai salah satu bentuk energi.
3. Menentukan pengaruh kalor terhadap perubahan suhu zat.
4. Memprediksi grafik kalor terhadap massa zat.
5. Menentukan persamaan Q = mc∆T jika jumlah kalor yang diberikan diubah.
6. Menerapkan persamaan Q = mc∆T.
V. MATERI PELAJARAN
KALOR
Definisi Kalor
Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-
hari.Misalnya, pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor.Air yang semula
dingin lama kelamaan menjadi panas.Mengapa air menjadi panas?Air menjadi panas karena
mendapat kalor, kalor yang diberikan pada air mengakibatkan suhu air naik.Dari manakah
kalor itu?Kalor berasal dari bahan bakar, dalam hal ini terjadi perubahan energi kimia yang
terkandung dalam gas menjadi energi panas atau kalor yang dapat memanaskan air. Sebelum
abad ke-17, orang berpendapat bahwa kalor merupakan zat yang mengalir dari suatu benda
yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika kedua benda tersebut
bersentuhan atau bercampur. Jika kalor merupakan suatu zat tentunya akan memiliki massa
dan ternyata benda yang dipanaskan massanya tidak bertambah. Kalor bukan zat tetapi kalor
adalah suatu bentuk energi dan merupakan suatu besaran yang dilambangkan Q dengan
satuan joule (J), sedang satuan lainnya adalah kalori (kal). Hubungan satuan joule dan kalor
adalah:
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
Kalor dapat Mengubah Suhu Benda
Apa yang terjadi apabila dua zat cair yang berbeda suhunya dicampur menjadi satu?
Bagaimana hubungan antara kalor terhadap perubahan suhu suatu zat?Adakah hubungan
antara kalor yang diterima dan kalor yang dilepaskan oleh suatu zat?Semua benda dapat
melepas dan menerima kalor. Benda-benda yang bersuhu lebih tinggi dari lingkungannya
akan cenderung melepaskan kalor. Demikian juga sebaliknya benda-benda yang bersuhu
lebih rendah dari lingkungannya akan cenderung menerima kalor untuk menstabilkan kondisi
dengan lingkungan di sekitarnya. Suhu zat akan berubah ketika zat tersebut melepas atau
menerima kalor. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa kalor dapat mengubah
suhu suatu benda.
Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang yang diperlukan oleh suatu zat
bermassa 1 kg untuk menaikkan suhu 1 °C.Sebagai contoh, kalor jenis air 4.200 J/kg °C,
artinya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1 °C adalah 4.200 J.
Kalor jenis suatu zat dapat diukur dengan alat kalorimeter.
Tabel beberapa kalor jenis zat
No. Jeneis Zat Kalor Jenis Zat (J/Kg˚C)
1. Air 4200
2. Alkohol 2300
3. Aluminium 900
4. Baja 450
5. Besi 460
6. Emas 130
7. Es 2100
8. Gilserin 2400
9. Kaca 670
10. Kayu 1700
11. Kuningan 370
12. Marmer 860
13. Minyak Tanah 2200
14. Perak 234
15. Raksa 140
16. Seng 390
17. Tembaga 390
18. Timah Hitam 130
19. Timbal 130
20. Udara 1000
Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau menurunkan suhu suatu benda
bergantung pada:
massa benda (m)
jenis benda / kalor jenis benda (c)
perubahan suhu (Δt )
Oleh karena itu, hubungan banyaknya kalor, massa zat, kalor jenis zat, dan perubahan suhu
zat dapat dinyatakan dalam persamaan.
Q = m . c . Δt
Keterangan:
Q = Banyaknya kalor yang diserap atau dilepaskan (joule)
m = Massa zat (kg)
c = Kalor jenis zat (joule/kg °C)
Δt = Perubahan suhu (°C)
Kalor dapat Mengubah Wujud Zat
Suatu zat apabila diberi kalor terus-menerus dan mencapai suhu maksimum, maka zat
akan mengalami perubahan wujud. Peristiwa ini juga berlaku jika suatu zat melepaskan kalor
terus-menerus dan mencapai suhu minimumnya.Oleh karena itu, selain kalor dapat digunakan
untuk mengubah suhu zat, juga dapat digunakan untuk mengubah wujud zat.Perubahan
wujud suatu zat akibat pengaruh kalor dapat digambarkan dalam skema berikut.
5 4
Gas
Padat Cair
6 3
1
2
Keterangan:
1= mencair/melebur
2= membeku
3= menguap
4= mengembun
5= menyublim
6= mengkristal
Menguap (terjadi perubahan suhu)
Apakah pada waktu zat menguap memerlukan kalor?Dari manakah kalor itu
diperoleh?pada waktu air dipanaskan akan tampak uap keluar dari permukaan air. Kenyataan
ini menunjukkan bahwa pada waktu menguap zat memerlukan kalor. Jika air dipanaskan
terus-menerus, lama-kelamaan air tersebut akan habis. Habisnya air akibat berubah wujud
menjadi uap atau gas.Peristiwa ini disebut menguap, yaitu perubahan wujud dari cair ke gas,
karena molekul-molekul zat cair bergerak meninggalkan permukaan zat cairnya. Pada
peristiwa menguap terjadi perubahan suhu, oleh karena itu berlaku:
Q = m . c . Δt
Sama halnya pada peristiwa membeku, melebur, dan mengembun.
Mendidih (tidak mengalami perubahan suhu, namun terjadi perubahan wujud)
Mendidih adalah peristiwa penguapan zat cair yang terjadi di seluruh bagian zat cair
tersebut.Peristiwa ini dapat dilihat dengan munculnya gelembung-gelembung yang berisi uap
air dan bergerak dari bawah ke atas dalam zat cair. Zat cair yang mendidih jika dipanaskan
terus-menerus akan berubah menjadi uap. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah
1 kg zat cair menjadi uap seluruhnya pada titik didihnya disebut kalor uap (U). Karena tidak
terjadi perubahan suhu, maka besarnya kalor uap dapat dirumuskan:
Q = m . U
Keterangan:
Q = kalor yang diserap/dilepaskan (joule)
m = massa zat (kg)
U = kalor uap (joule/kg)
VI. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
A. Model Pembelajaran
Pembelajaran Kooperatif (CL)
B. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Eksperimen
3. Diskusi
VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pengetahuan prasyarat: Perubahan wujud zat dan kenaikan suhu akibat
kalor.
Kegiatan Pembelajaran Waktu
A. Kegiatan Awal
Fase 1:Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
1. Mengucapkan salam, Menyiapkan situasi kelas
2. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
3. Memotivasi
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
10
menit
B. Kegiatan Inti
Fase 2: Menyajikan Informasi
Guru menyajikan materi tentang Suhu dan kalor.
Guru melakukan sedikit demonstrasi dengan melakukan
percobaan berupa memanaskan sedikit air garam diatas
tungku pemanas hingga garamnya terbentuk lalu menjelaskan
proses tersebut terjadi.
Fase 3: Mengorganisasi siswa kedalam kelompok belajar
Guru membagi siswa kedalam 7 kelompok secara heterogen
yang terdiri dari 5 orang siswa dalam setiap kelompoknya.
Fase 4: Membimbing kelompok dan belajar
Guru menyampaikan kepada masing – masing kelompok apa
yang akan mereka lakukan.
Guru membimbing dan memberi masukan kepada masing –
masing kelompok.
Fase 5 dan 6: Evaluasi dan Memberikan Penghargaan
Guru meminta 3 perwakilan kelompok untuk
mempersentasekan hasil penyelidikan di depan kelas dengan
topik percobaan yang berbeda.
Siswa berdiskusi menanggapi persentasi hasil penyelidikan.
Guru membimbing siswa bersama-sama membuat kesimpulan
dari hasil eksperimen.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang
55
menit
terbaik.
C. Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa melakukan penyimpulan terhadap
pelajaran hari ini.
Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman
pembelajaran hari ini.
Guru mengkonfirmasi materi selanjutnya.
Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.
15
menit
VIII. ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
A. Alat dan Bahan Belajar
Termometer, stopwatch, penyangga dan statif terbuat dari kayu, kawat kasa,
pembakar spiritus, 2 buah gelas beker, minyak goreng, dan air secukupnya.
B. Sumber Belajar
1. Buku Ajar :
Marten Kanginan, (2007), IPA FISIKA untuk SMP kelas VII, Jakarta:
Erlangga.
2. Lembar Kerja Siswa (LKPD)
IX. PENILAIAN
Teknik : Tertulis
Bentuk : Essay
X. LAMPIRAN
Kisi-kisi soal
Soal evaluasi
Kunci jawaban
LKPD
Format dan rubrik penilaian apektif dan psikomotor
Palangkaraya,………...2015
Guru Mata Pelajaran,
…………………..
NIP. …………………………
Mahasiswa
Penyusun
KISI-KISI
Kompetensi
Dasar/Indikator
Kelas/Sm
tr
Bahan
Materi
Indikator
Soal
Bentuk
Tes
No.
Soal
Soal Jawaban Skor
Kompetensi Dasar
3.4. Mendeskripsik
an peran kalor
dalam
mengubah
wujud zat dan
suhu suatu
benda serta
penerapannya
dalam
kehidupan
sehari-hari
1. Menyelidiki
pengaruh kalor
terhadap
perubahan suhu
benda.
2. Menyelidiki
banyaknya kalor
yang diperlukan
untuk menaikkan
suhu zat
Kelas
VII/Smtr
I
Suhu,
kalor, dan
perubahan
wujud zat
Menjelaskan
pengertian
kalor.
Essay 1 (Terlampir) (Terlampir)
Kelas
VII/Smtr
I
Suhu,
kalor, dan
perubahan
wujud zat
Menjelaskan
bahwa kalor
sebagai salah
satu bentuk
energi.
Essay 2 (Terlampir) (Terlampir) 10
Kelas
VII/Smtr
I
Suhu,
kalor, dan
perubahan
wujud zat
Menentukan
pengaruh
kalor
terhadap
perubahan
suhu zat.
Essay 3 (Terlampir) (Terlampir) 10
Kelas
VII/Smtr
I
Suhu,
kalor, dan
perubahan
wujud zat
Memprediksi
grafik kalor
terhadap
massa zat.
Essay 4 (Terlampir) (Terlampir) 10
Kelas
VII/Smtr
I
Suhu,
kalor, dan
perubahan
wujud zat
Menentukan
persamaan
Q = mc∆T
jika jumlah
kalor yang
diberikan
diubah.
Essay 5 (Terlampir) (Terlampir) 10
Kelas
VII/Smtr
I
Suhu,
kalor, dan
perubahan
wujud zat
Menerapkan
persamaan Q
= mc∆T.
Essay 6 (Terlampir) (Terlampir) 10
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Jumlah Soal : 8 butir
Penulis : . . . . . . . . .
Jenis Sekolah :
Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Fisika
Kurikulum : KTSP
SOAL EVALUASI
1. Jelaskan pendapat kamu tentang pengertian kalor!
2. Apa yang terjadi jika kamu mencelupkan logam besi yang panas kedalam air dingin?
3. Tuliskan persamaan kalor yang dibutuhkan benda jika dipanaskan!
4. Coba kamu prediksi bagaimana grafik hubungan massa terhadap kalor yang
dibutuhkan jika hasil eksperimenmu sebagai berikut: massa zat 1 kg, 2 kg, dan 3 kg,
kalor yang dibutuhkan 2 kJ, 4 kJ, 6 kJ?
5. Kalor yang diterima benda yang massanya m sehingga suhunya naik sebesar ∆t adalah
Q. Jika jumlah kalor yang diberikan 2x semula, maka kenaikkan suhu benda tersebut
menjadi, jelaskan!
KUNCI JAWABAN
1. Kalor adalah energi yang berpindah dari zat yang bersuhu lebih tinggi ke zat yang
bersuhu lebih rendah.
2. Energi panas dari besi akan berindah ke air dingin sampai kedua zat tersebut mencapai
panas yang sama (mencapai kesetimbangan).
3. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda bergantung pada
massa benda (m), kalor jenis benda (c), dan perubahan suhu (∆T). Jadi persamaannya Q
= mc∆T.
4. Grafik hubungan antara massa benda terhadap kalor yang dibutuhkan adalah sebagai
berikut:
5. Karena persamaan jumlah kalor yang diserap dan dilepaskan sebanding terhadap massa
zat, kalor jenis dan perubahan suhu maka kenaikkan suhu tersebut menjadi 2x semula.
Lampiran LKPD
LKPD
Topik : Pengaruh Kalor terhadap Perubahan Suhu
Tujuan Praktikum :
1. Menjelaskan pengertian kalor.
2. Menjelaskan bahwa kalor sebagai salah satu bentuk energi.
3. Menentukan hubungan antara kalor, massa, kalor jenis dan
perubahan suhu zat.
4. Memprediksi grafik kalor terhadap massa zat.
5. Menentukan persamaan Q = mc∆T jika jumlah kalor yang diberikan
diubah.
Alat dan Bahan
Termometer, stopwatch, penyangga dan statif terbuat dari kayu, kawat kasa,
pembakar spiritus, 2 buah gelas beker, minyak goreng, dan air secukupnya.
Langkah-Langkah Percobaan
Eksperimen
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam eksperimen seperti pada gambar di
bawah ini.
2. Masukan air kedalam 2 buah gelas beker masing-masing 20 ml dan 30 ml.
3. Ukur suhu mula-mula dan usahakan suhunya sama.
4. Panaskan kedua gelas air tersebut dengan nyala api yang sama besarnya, sambil
memanaskan ukur suhu air selama 5 menit.
5. Lakukan langkah 1-4 dengan menggantikan volum air kedalam 2 buah gelas beker
masing-masing 40 ml dan 50 ml.
6. Catatlah hasil pengukuran anda ke dalam tabel di bawah ini.
N
o
Zat Massa
air
(m)
Suhu awal
(T1)
Kenaikkan
suhu air
(T2)
Kalor yang
diberikan pada air
(Q)
1 Air 20 ml 0,02 kg …… oC ………
oC …............Joule
2 Air 30 ml 0,03 kg …… oC ………
oC …............Joule
3 Air 40 ml 0,04 kg …… oC ………
oC …............Joule
4 Air 50 ml 0,05 kg …… oC ………
oC …............Joule
Catatan :kalor jenis air 4200 J/kg.
Eksperimen II
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan eksperimen seperti pada
gambar.
2. Masukan 20 ml air dan 20 ml minyak goreng ke dalam gelas beker.
3. Ukur suhu mula-mula kedua zat tersebut dan usahakan suhunya sama.
4. Panaskan kedua gelas tersebut dengan nyala api yang samabesarnya, sambil
memanaskan ukur suhu kedua zat tersebut selama 5 menit
5. Catat seluruh data pengamatan anda kedalam tabeldi bawah ini:
No Zat Massa
zat
Suhu awal
(T1)
Suhu akhir
(T2)
Kalor (Q)
1 Air 20 ml 0,02 kg ……… oC ………
oC .............Joule
2 Minyak goreng
20 ml
……… oC ………
oC .............Joule
Catatan : kalor jenis air adalah 4200 j/kg
Pertanyaan
1. Melaksanakan rencana atau percobaan untuk mengamati pengaruh kalor terhadap
perubahan suhu zat.
a) Berdasarkandemonstrasi yang telah dilakukan, terlihat bahwa energi berpindah dari air
panas bersuhu lebih tinggi ke sendok logam yang bersuhu lebih rendah. Energi yang
berpindah tersebut adalah energi ……………….
b) Saat kamu memanskan air yang suhunya rendah tidak lama kemudian suhu air menjadi
naik. Untuk memanaskan air membutuhkan ……………..
c) Berdasarkan data hasil eksperimen yang kamu lakukan maka dapat terlihat hubungan
anatara Q terhadap massa (m), kalor jenis (c), dan perubahan suhu ∆T, secara
matematis dapat ditulis sebagai berikut:
Q = ……….
d) Berdasarkan table pengamatan tersebut lengkapilah grafik hubungan antara kalor (Q)
terhadap massa (m) berikut ini!
e) Dari percobaan yang kamu lakukan ketika massa air yang dipanaskan ditambahkan 2x
semula maka besar kalor yang digunakan untuk memanaskanair tersebut bertambah
menjadi berapa kali.............................?
2. Diskusikan hasil kerja dan pengamatan data, serta hubungkan dengan fenomena yang
terjadi kemudian buatlah kesimpulanmu:
Kalor (Q)
Massa (m)
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………
Format dan rubrik penilaian apektif dan psikomotor
Penilaian Apektif
Penilaian Diri Sendiri
Nama Siswa : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
PETUNJUK
Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
berilah tanda cek (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari.
No Kondisi Skor
3 2 1
1 Saya ikut waktu mengerjakan tugas kelompok
2 Saya tidak pernah mencontek jawaban teman
3 Saya tidak pernah membawa contekan
4 Saya tidak berbohong kepada teman saya
5 Saya memperhatikan penjelasan guru
6 Saya selalu mengkuti segala proses
pembelajaran
Rubrik penilaian
No. Sikap yang dinilai Rubrik
1. Ikut mengerjakan tugas
kelompok
1. Tidak pernah ikut mengerjakan
tugas kelompok
2. Kadang-kadang ikut mengerjakan
tugas kelompok
3. Selalu ikut mengerjakan tugas
kelompok
2. Tidak mencontek jawaban teman 1. Selalu mencontek jawaban teman
2. Kadang-kadang mencontek
jawaban teman
3. Tidak pernah mencontek jawaban
teman
3. Tidak membawa contekan 1. Selalu membawa contekan
2. Kadang-kadang membawa
contekan
3. Tidak pernah membawa
contekan
4. Tidak berbohong kepada teman 1. Selalu berbohong kepada teman
2. Kadang-kadang berbohong
kepada teman
3. Tidak pernah berbohong kepada
teman
5. Memperhatikan penjelasan guru 1. Tidak pernah memperhatikan
penjelasan guru
2. Kadang-kadang memperhatikan
penjelasan guru
3. Selalu memperhatikan
penjelasan guru
6. Mengkuti segala proses
pembelajaran
1. Tidak pernah mengkuti segala
proses pembelajaran
2. Kadang-kadang mengkuti segala
proses pembelajaran
3. Selalu mengkuti segala proses
pembelajaran
Skor Tertinggi =6x3=18
Skor Terendah =6x1=6
Skor yang diperoleh = . . . . . . .
Penilaian Teman Sejawat
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai yang ditampilkan oleh
temanmu sehari - hari .
Nama teman kamu yang dinilai : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : ………………….
Materi Pokok : …………………..
Rubrik
Penilaian
No Aspek Rubrik
1 Masuk kelas tepat waktu 1. Tidak pernah masuk kelas tepat waktu
2. Kadang-kadang masuk kelas tepat
waktu
3. Selalu masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat
waktu
1. Tidak pernah mengumpulkan tugas
tepat waktu
2. Kadang-kadang mengumpulkan tugas
tepat waktu
3. Selalu mengumpulkan tugas tepat
waktu
3 Memakai seragam sesuai tata
tertib
1. Tidak pernah memakai seragam sesuai
tata tertib
No Aspek Skor
3 2 1
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti
pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata
pelajaran
2. Kadang-kadang memakai seragam
sesuai tata tertib
3. Selalu memakai seragam sesuai tata
tertib
4 Mengerjakan tugas yang
diberikan
1. Tidak pernah mengerjakan tugas yang
diberikan
2. Kadang-kadang mengerjakan tugas
yang diberikan
3. Selalu mengerjakan tugas yang
diberikan
5 Tertib dalam mengikuti
pembelajaran
1. Tidak pernah tertib dalam mengikuti
pembelajaran
2. Kadang-kadang tertib dalam
mengikuti pembelajaran
3. Selalu tertib dalam mengikuti
pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai
mata pelajaran
1. Tidak pernah membawa buku teks
sesuai mata pelajaran
2. Kadang-kadang membawa buku teks
sesuai mata pelajaran
3. Selalu membawa buku teks sesuai
mata pelajaran
Skor Tertinggi =6x3=18
Skor Terendah =6x1=6
Skor yang diperoleh = . . . . . . .
Penilaian Psikomotor
Nama :
Kelas :
Judul praktikum :
No Aspek Kinerja yang Dinilai Penilaian
1 2 3
A Persiapan
1. Membawa bahan praktikum
2. Membersihkan alat yang digunakan
3. Mengecek kesiapan alat
4. Membaca prosedur dan langkah kerja
B Selama Kegiatan Praktikum
Menggunakan alat dan bahan
1. Membawa bahan tidak berceceran
2. Mengambil alat dan bahan sesuai
kebutuhan
3. Merancang alat dengan benar
4. Langkah sesuai prosedur
Sikap
Konsentrasi pada kegiatan
Aktif
Bekerja sama
C Kegiatan Akhir Praktikum
1. Membersihkan alat dengan baik
2. Membersihkan meja praktikum
3. Mengembalikan alat ke tempat semula
Rubrik Penilaian
No Aspek Rubrik
1 Membawa bahanpraktikum 1. Tidak pernah Membawa
bahanpraktikum
2. Kadang-kadang Membawa
bahanpraktikum
3. Selalu Membawa bahanpraktikum
2 Membersihkan alat yang
digunakan
1. Tidak pernah membersihkan alat yang
digunakan
2. Kadang-kadang membersihkan alat
yang digunakan
3. Selalu mengumpulkan membersihkan
alat yang digunakan
3 Mengecek kesiapan alat 1. Tidak pernah mengecek kesiapan alat
2. Kadang-kadang mengecek kesiapan
alat
3. Selalu mengecek kesiapan alat
4 Membaca prosedur dan 1. Tidak pernah membaca prosedur dan
langkah kerja langkah kerja
2. Kadang-kadang membaca prosedur
dan langkah kerja
3. Selalu membaca prosedur dan langkah
kerja
5 Membawa bahan tidak
berceceran
1. Tidak pernah membawa bahan tidak
berceceran
2. Kadang-kadang membawa bahan
tidak berceceran
3. Selalu membawa bahan tidak
berceceran
6 Mengambil alat dan bahan
sesuai kebutuhan
1. Tidak pernah mengambil alat dan
bahan sesuai kebutuhan
2. Kadang-kadang mengambil alat dan
bahan sesuai kebutuhan
3. Selalu mengambil alat dan bahan
sesuai kebutuhan
7 Merancang alat dengan benar 1. Tidak pernah merancang alat dengan
benar
2. Kadang-kadang merancang alat
dengan benar
3. Selalu merancang alat dengan benar
8 Langkah sesuai prosedur 1. Tidak pernah langkah sesuai prosedur
2. Kadang-kadang langkah sesuai
prosedur
3. Selalu langkah sesuai prosedur
9 Membersihkan alat dengan
baik
1. Tidak pernah membersihkan alat
dengan baik
2. Kadang-kadang membersihkan alat
dengan baik
3. Selalu membersihkan alat dengan baik
10 Membersihkan meja
praktikum
1. Tidak pernah membersihkan meja
praktikum
2. Kadang-kadang membersihkan meja
praktikum
3. Selalu membersihkan meja praktikum
11 Mengembalikan alat ke
tempat semula
1. Tidak pernah mengembalikan alat ke
tempat semula
2. Kadang-kadang mengembalikan alat
ke tempat semula
3. Selalu mengembalikan alat ke tempat
semula
Skor Tertinggi =11x3=22
Skor Terendah =6x1=11
Skor yang diperoleh = . . . . . . .