43
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas/Semester : XI/II Mata Pelajaran : Kimia Materi Pokok : Larutan Penyangga Alokasi Waktu : 10 jam Pelajaran (5 x pertemuan) A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghayatidanmengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, kerjasama, responsif dan proaktif. 3. Memahami, menerapkan, menganalisisdan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan dengan wawasan serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mencoba, mengolah, dan menyajidalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu menggunakan metodasesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Rpp Baiq Rona Denta Listiya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

RPP larutan penyangga

Citation preview

Page 1: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)

Kelas/Semester : XI/II

Mata Pelajaran : Kimia

Materi Pokok : Larutan Penyangga

Alokasi Waktu : 10 jam Pelajaran (5 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayatidanmengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

kerjasama, responsif dan proaktif.

3. Memahami, menerapkan, menganalisisdan mengevaluasi pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan dengan wawasan serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mencoba, mengolah, dan menyajidalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu menggunakan metodasesuai

kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas

alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan

dapat dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia

2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam bekerja sama

memenemukan dan memahami keteraturan atom, unsur dan molekul.

2.2 Berperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, kerjasama dan proaktif

dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.

2.3 Menunjukkan sikap kritis, teliti dan konsisten dalam menyajikan dan

menafsirkan data.

Page 2: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

3.12 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga

dalam tubuh makhluk hidup

Indikator :

Menjelaskan sifat larutan penyangga

Menjelaskan peranan larutan penyangga dalam tubuh

makhluk hidup.

Menghitung pH larutan penyangga

4.11 Melakukan percobaan untuk mendeskripsikan sifat larutan penyangga serta

peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan menghitung pH-nya

Indikator:

Melakukan percobaan dengan berbagai uji larutan untuk mengetahui

sifat-sifat larutan penyangga

Mampu menentukan larutan penyangga dan bukan larutan penyangga

berdasarkan percobaan

Mampu menghitung pH larutan penyangga berdasarkan percobaan

C. Tujuan Pembelajaran

a. Dengan bimbingan guru dan melakukan proses diskusi siswa dapat menjelaskan

sifat-sifat larutan penyangga

b. Siswa dapat membedakan larutan penyangga dan bukan larutan penyangga

c. Siswa dapat menunjukkan sikap rasa ingin tahu, teliti dan kritis dalam berdiskusi

untuk memahami sifat-sifat larutan penyangga

d. Dengan bimbingan guru dan melakukan proses diskusi siswa dapat menjelaskan

peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup

e. Dengan melakukan diskusi siswa dapat menghitung pH larutan penyangga

f. Siswa dapat bekerjasama dan proaktif dalam melakukan percobaan untuk

memahami peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup

g. Dengan melakukan percobaan siswa dapat menhitung pH larutan penyangga

D. Materi Pembelajaran (Rincian dari materi pembelajaran)

Larutan penyangga

Page 3: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)

a. Pendekatan : Sciectific

b. Metode : Diskusi, Percobaan

c. Model : Discovery Learning, Kooperatif TTW (Think-Talk-Write), DI

(Direct Intoction).

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Papan tulis, Spidol, LCD proyektor

2. Alat/ Bahan : Alat dan Bahan Praktikum

3. Sumber Belajar : Buku Kimia Kelas XI yang relevan dan Lembar Kerja Siswa

(LKS)

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Kesatu:

a. Pendahuluan ( ±15 menit )

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan

mengecek kehadiran siswa.

Guru menginformasikan kepada siswa bahwa materi pembelajaran hari

ini adalah mengenai larutan penyangga.

Siswa mencoba menjawab pertanyaan pancingan yang disampaikan

oleh guru.

Guru : Tahukah kalian berapa pH darah dalam tubuh kita ?

Apa yang terjadi jika pH darah kita meningkat atau menurun?

Jika pH darah kita menurun maka kita bisa mengalami gejala

penyakit jantung, diabetes militus, sakit gijal dan sebagainya.

Dan jika pH darah kita meningkat maka kondisi tubuh kita akan

fatal dan bisa berujung pada kematian. Maka , untuk mencegah

terjadinya perubahan pH dalam darah dibutuhkanlah larutan

penyangga. Kenapa harus sih harus begitu ?

Apa hubungan penyakit tersebut dengan larutan penyangga

yang akan kita pelajari hari ini ? Nah semua pertanyaan tersebut

akan kita bahas pada pertemuan kali ini.

Page 4: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

Guru memberikan motivasi tentang materi yang akan dipelajari yakni

dengan cara guru memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran

dan indikator pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa.

.

b. Kegiatan inti (±70 menit)

Eksplorasi

Siswa mulai menerima pemberian informasi yang diberikan guru

tentang sub-sub bab materi yang akan dibahas pada proses

pembelajaran.

Siswa bersama-sama memperhatikan penjabaran materi yang

disampaikan oleh guru.

Siswa menerima permasalahan yang diberikan oleh guru tentang materi

yang akan dipelajari, kaitannya dengan pertanyaan pancingan yang

telah disampaikan sebelumnya.

Siswa dibagi menjadi berkelompok yang bernaggotakan sebanyak 5-6

orang dalam satu kelompok secara heterogen.

Elaborasi

Siswa menerima soal analisis perhitungan dengan materi Larutan

Penyangga dari guru

Siswa dianjurkan oleh guru untuk membaca berbagai referensi

sehingga dapat membantu pemecahan masalah.

Setiap kelompok mencari atau mengidentifikasi permasalahan yang

telah diberikan dan menemukan hipotesis berdasarkan diskusi dengan

anggota kelompok.

Guru mengawasi kerja setiap kelompok dalam mengerjakan dan

memecahkan permasalahan yang telah diberikan pada proses diskusi

sambil memberi penilaian siswa dalam berdiskusi dengan jujur dan

objektif.

Siswa diberikan kebebasan dalam mengumpulkan data dan informasi

sebanyak-banyaknya yang relevan sebagai bahan hipotesis.

Siswa mengolah semua informasi yang didapatkan baik analisis konsep

pengertian dan sifat-sifat larutan penyangga maupun analisis

perhitungannya. Guru menunjuk salah satu siswa dari masing-

masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka

Page 5: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

dengan memaparkan konsep pengertian larutan penyangga dan sifat-

sifatnya maupun analisis perhitungannya.

Guru  memberikan penguatan berupa pujian dan tepuk tangan kepada

siswa yang telah mempresentasikan hasil diskusinya.

Siswa diminta oleh guru untuk  mengoreksi bersama hasil diskusi yang

telah dipresentasikan secara komunikatif.

Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi yang

belum dimengerti dalam kegiatan diskusi.

Konfirmasi

Guru meminta siswa secara komunikatif menyimpulkan point-point

penting materi yang telah dipelajari hari ini.

Guru memberikan contoh kaitan tentang pentingnya larutan penyangga

dalam kehidupan dan dalam tubuh makhluk hidup sebagai wujud rasa

syukur kepada Tuhan YME dan langkah pemberian pendidikan

karakter pada siswa.

c. Penutup (±5 menit)

Guru memberikan informasi mengenai pokok bahasan materi yang

akan dibahas pada pertemuan selanjutnya tentang larutan penyangga

dengan melakukan percobaan.

Guru menutup pembelajaran dengan meminta ketua kelas memipin

doa.

2. Pertemuan Kedua:

a. Pendahualuan (±5 menit)

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan

mengecek kehadiran siswa.

Guru menginformasikan kepada siswa bahwa materi pembelajaran hari

ini lanjutan dari pertemuan sebelumnya yaitu masih tentang larutan

penyangga.

Guru menanyakan kepada siswa mengenai pembelajaran yang telah

dilakukan sebelumnya untuk mengingatkan ingatan siswa mengenai

larutan penyangga.

Guru menyampaikan informasi singkat tentang materi pelajaran yang

akan dipelajari.

b. Kegiatan inti (±70 menit)

Page 6: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

Eksplorasi

Siswa dibagi dalam kelompok kecil (5-6orang) secara heterogen.

Siswa menerima respon/pertanyaan singkat dari guru mengenai konsep

larutan penyangga pada masing-masing siswa dalam kelompok untuk

mengetahui kemampuan kognitif siswa.

Guru membagikan LKS kepada tiap siswa, dan menerangkan isi dari

LKS tersebut agar siswa memperoleh gambaran bagaimana tata cara

praktikum yang akan dilakukan, guru juga memperkenalkan alat-alat

dan bahan-bahan untuk praktikum kepada semua siswa.

Sebelum praktikum dilaksanakan, siswa yang tidak mengerti dalam

pelaksanaan praktikum diberikan kesempatan untuk bertanya agar

dalam pelaksanaannya nanti tidak mengalami hambatan.

Elaborasi

Siswa mulai melakukan percobaan dalam kelompoknya masing-masing

sesuai dengan petunjuk LKS dan guru mengontrol jalannya praktikum

ke semua kelompok.

Setelah praktikum selesai, masing-masing siswa dalam kelompok

membuat hasil pengamatan dan membuat kesimpulan hasil percobaan

serta menjawab pertanyaan dalam LKS yang sudah disediakan oleh

guru.

Konfirmasi

Setelah selesai, LKS dikumpulkan untuk dinilai oleh guru sebagai

tugas kelompok.

Guru menggambarkan sedikit mengenai jawaban dari LKS yang akan

diperiksa kepada siswa.

Siswa membersihkan, mencuci dan mengembalikan semua alat-alat

yang telah digunakan dalam kelompoknya masing-masing ke tempat

semula.

c. Penutup (± 15 menit)

Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil percobaan

mengenai larutan penyangga.

Guru memberikan evaluasi berupa quis singkat mengenai hasil

percobaan untuk menilai kemampuan kognitif masing-masing siswa.

Page 7: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa dan guru memberikan

salam penutup dan meninggalkan kelas.

3. Pertemuan Ketiga

a. Pendahuluan (± 5 menit)

Salam pembuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengajak siswa

berdoa dan mengecek kehadiran siswa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, tentang pentingnya pelajaran,

serta mempersiapkan siswa untuk belajar.

b. Kegiatan Inti (± 70 menit)

Eksplorasi

Guru menerangkan bagaimana cara menentukan pH atau pOH larutan

penyangga melalui perhitungan.

Siswa diberi pertanyaan singkat oleh guru ditengah-tengah penjelasan.

Elaborasi

Siswa menerima pelatihan terbimbing secara umum mengenai perhitungan

kimia tentang cara menentukan pH atau pOH larutan penyangga.

Konfirmasi

Guru mengecek/mengontrol apakah siswa telah berhasil melakukan tugas

dengan baik dengan cara memberi umpan balik terhadap apa yang telah

dikerjakan oleh siswa sebagai pengukur tingkat pemahaman siswa.

c. Penutup (± 15 menit)

Guru memberikan evaluasi berupa pelatihan lanjutan seperti pada latihan

terbimbing, dimana pelatihan ini sifatnya mandiri dan dikerjakan oleh seluruh

siswa.

Guru memberikan pekerjaan rumah pada siswa mengenai materi tersebut

berupa soal-soal tentang perhitungan pH atau pOH larutan penyangga.

Guru meminta ketua kelas untuk berdoa.

Guru memberikan salam penutup dan meninggalkan kelas.

4. Peretemuan Keempat

a. Pendahuluan ( ±5 menit )

Page 8: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan mengecek

kehadiran siswa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.

Guru menyampaikan informasi singkat tentang materi yang akan dipelajari

dengan metode ceramah.

b. Kegiatan Inti (± 70 menit)

Eksplorasi

Siswa menerima uji kemampuan (pre test) dari guru (± 15menit) untuk

memperoleh tingkat kemampuan akademis siswa pada kelas tersebut (dapat

tidak dilakukan jika guru yang bersangkutan sudah mengetahui sebelumnya

tentang kemampuan akademis siswa).

Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok kecil (1 kelompok terdiri dari 4-5

orang) dan bersifat heterogen.

Elaborasi

Tahap think, siswa menerima lembar tugas (LKS) yang akan dibahas dalam

kelompoknya (setiap kelompok mendapat materi yang sama).

Masing-masing siswa dalam kelompok membaca materi kelompok dan

menuangkan hasil fikiran masing-masing dan mencatat hal-hal yang tidak

mengerti ke dalam catatan siswa masing-masing.

Konfirmasi

Tahap talk, masing-masing siswa menyampaikan hasil fikiran dan hal-hal

yang tidak mengerti kepada teman satu kelompok untuk dibahas bersama.

Tahap write, siswa dalam kelompok menuangkan hasil diskusinya melalui

tulisan secara individu pada lembar kerja dan mengerjakan latihan yang ada

pada LKS.

Kegiatan Akhir (±15 menit)

Guru bersama siswa

menyimpulkan materi yang baru saja dipelajari.

Guru memberikan evaluasi mengenai materi yang dipelajari. Dalam

mengerjakan evaluasi siswa bekerja sendiri sampai selesai, nilai yang

diperoleh merupakan nilai perkembangan individu yang disumbangkan

sebagai skor kelompok.

Page 9: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

Guru menginformasikan kepada siswa bahawa pada pertemuan selanjutnya

akan diadakan ulangan.

Guru memebrikan

salam penutup dan mengakhiri kelas.

5. Pertemuan Kelima

a. Pendahuluan (±5 menit)

Guru memberikan salam, mengajak siswa berdoa, dan mengecek kehadiran

siswa.

Guru menanyakan kesiapan siswa untuk ulangan pada hari ini.

Guru mengatur posisi duduk siswa dengan menurut absen.

b. Kegiatan Inti (±70 menit)

Siswa menerima soal dan lemar jawaban yang sudah disediakan oleh guru.

Siswa mengerjakan soal dengan tertib.

c. Kegiatan Akhir (± 5 menit)

Guru mengumpulkan semua lembar jawaban siswa.

Guru mengajak berdoa untup menutup kegiatan ulangan pada hari ini.

Guru mengucapkan salam penutup.

H. Penilaian

1. Pertemuan kesatu

Penilaian Kognitif

Nilai diperoleh dari hasil uji kemampuan (pre test), hasil diskusi dalam memahami

materi dan mengerjakan LKS, dan hasil evaluasi masing-masing siswa setelah

pembelajaran.

Penilaian Afektif

Nilai didapat dari pengamatan guru terhadap siswa dalam proses pembelajaran

berlangsung.

No

.Nama Siswa

Skor Jumlah

Skor

Ke

t1 2 3 4

1

2

3

Page 10: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

dst

30

Keterangan :

1 = Mengajukan pertanyaan

2 = Menjawab pertanyaan

3 = Mengajukan pendapat

4 = Aktif mendengar

Nilai afektif : - 13-16 = A

- 9-12 = B

- 5-8 = C

- 7-0 = D

Skor : - Amat baik = 4

- Baik = 3

- Cukup = 2

- Kurang = 1

PENILAIAN PERFORMANCE

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Semester : XI/II

No Nama SiswaAspek yang dinilai

Nilai1 2 3 4 5

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Aspek yang dinilai Pemberian Nilai

Page 11: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

1. Mengajukan pertanyaan

2. Menjawab atau menanggapi pertanyaan

3. Menyampaikan ide atau pendapat

4. Mendengarkan pendapat orang lain

5. Aktif berdiskusi mengerjakan tugas

A bila semua aspek dilaksanakan

B bila 4 aspek dilaksanakan

C bila 3 aspek dilaksanakan

D bila 1 sampai 2 aspek dilaksanakan

2. Pertemuan kedua

Penilaian Kognitif

Nilai diperoleh dari hasil uji kemampuan (pre test), hasil diskusi dalam memahami

materi dan mengerjakan LKS, dan hasil evaluasi masing-masing siswa setelah

pembelajaran.

Penilaian Afektif

Nilai didapat dari pengamatan guru terhadap siswa dalam proses pembelajaran

berlangsung.

NoNama Siswa

Aspek yang dinilaiJumlah Ket.

1 2 3 4 5

1

2

3

dst

30

Keterangan :

1 = Mengajukan pertanyaan

2 = Menjawab pertanyaan

3 = Mengajukan pendapat

4 = Bekerja sama dalam kelompok

5 = Aktif mendengar

Nilai afektif : - 17-20 = A

- 13-16 = B

- 9-12 = C

- 5-8 = D

Page 12: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

Skor : - Amat baik = 4

- Baik = 3

- Cukup = 2

- Kurang = 1

Penilaian Psikomotor

Nilai didapat dari pengamatan guru terhadap cara siswa dalam melakukan

percobaan.

No

.Nama Siswa

Skor Jumlah

Skor

Ke

t1 2 3 4

1

2

3

dst

30

Keterangan :

1 = cara menggunakan pipet tetes

2 = cara mencampurkan larutan

3 = cara menggunakan kertas lakmus/kertas pH

4 = cara mengukur volume larutan

3. Pertemuan ketiga

Penilaian Kognitif

Nilai diperoleh dari hasil uji kemampuan (pre test), hasil diskusi dalam memahami

materi dan mengerjakan LKS, dan hasil evaluasi masing-masing siswa setelah

pembelajaran.

Penilaian Afektif

Nilai didapat dari pengamatan guru terhadap siswa dalam proses pembelajaran

berlangsung.

No Nama Siswa Skor Jumlah Ke

Page 13: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

. Skor t1 2 3 4

1

2

3

dst

30

Keterangan :

1 = Mengajukan pertanyaan

2 = Menjawab pertanyaan

3 = Mengajukan pendapat

4 = Aktif mendengar

Nilai afektif : - 13-16 = A

- 9-12 = B

- 5-8 = C

- 7-0 = D

Skor : - Amat baik = 4

- Baik = 3

- Cukup = 2

- Kurang = 1

4. Pertemuan keempat

Penilaian Kognitif

Nilai diperoleh dari hasil uji kemampuan (pre test), hasil diskusi dalam memahami

materi dan mengerjakan LKS, dan hasil evaluasi masing-masing siswa setelah

pembelajaran.

Penilaian Afektif

Nilai didapat dari pengamatan guru terhadap siswa dalam proses pembelajaran

berlangsung.

NoNama Siswa

Aspek yang dinilaiJumlah Ket.

1 2 3 4 5

1

2

Page 14: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

3

dst

30

Keterangan :

1 = Mengajukan pertanyaan

2 = Menjawab pertanyaan

3 = Mengajukan pendapat

4 = Bekerja sama dalam kelompok

5 = Aktif mendengar

Nilai afektif : - 17-20 = A

- 13-16 = B

- 9-12 = C

- 5-8 = D

Skor : - Amat baik = 4

- Baik = 3

- Cukup = 2

- Kurang = 1

5. Pertemuan kelima

Penilaian Kognitif

Nilai diperoleh dari hasil uji ulangan yang telah dilakukan oleh siswa.

Lampiran

Page 15: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

Materi Ajar

Larutan Penyangga

Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang digunakan untuk

mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia

berlangsung.Sifat yang khas dari larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya berubah sedikit

dengan pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat.

Larutan penyangga tersusun dari asam lemah dengan basa konjugatnya atau oleh basa lemah

dengan asam konjugatnya.Reaksi di antara kedua komponen penyusun ini disebut sebagai

reaksi asam-basa konjugasi.

Komponen Larutan Penyangga

Secara umum, larutan penyangga digambarkan sebagai campuran yang terdiri dari:

Asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (ion A-), campuran ini menghasilkan

larutan bersifat asam.

Basa lemah (B) dan asam konjugasinya (BH+), campuran ini menghasilkan larutan

bersifat basa.

Komponen larutan penyangga terbagi menjadi:

Larutan penyangga yang bersifat asam

Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7).Untuk mendapatkan larutan ini

dapat dibuat dari asam lemah dan garamnya yang merupakan basa konjugasi dari asamnya.

Adapun cara lainnya yaitu mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu basa kuat dimana

asam lemahnya dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam

yang mengandung basa konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan. Pada umumnya basa

kuat yang digunakan seperti natriumNa), kalium, barium, kalsium, dan lain-lain.

Larutan penyangga yang bersifat basa

Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7).Untuk mendapatkan larutan ini

dapat dibuat dari basa lemah dan garam, yang garamnya berasal dari asam kuat. Adapun

Page 16: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

cara lainnya yaitu dengan mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat dimana

basa lemahnya dicampurkan berlebih.

Cara kerja larutan penyangga

Larutan penyangga mengandung komponen asam dan basa dengan asam dan basa

konjugasinya, sehingga dapat mengikat baik ion H+ maupun ion OH-.Sehingga penambahan

sedikit asam kuat atau basa kuat tidak mengubah pH-nya secara signifikan. Berikut ini cara

kerja larutan penyangga:

Larutan penyangga asam

Adapun cara kerjanya dapat dilihat pada larutan penyangga yang mengandung CH3COOH

dan CH3COO- yang mengalami kesetimbangan. Dengan proses sebagai berikut:

Pada penambahan asam

Penambahan asam (H+) akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Dimana ion H+ yang

ditambahkan akan bereaksi dengan ion CH3COO- membentuk molekul CH3COOH.

CH3COO-(aq) + H+(aq) → CH3COOH(aq)

Pada penambahan basa

Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka ion OH- dari basa itu akan bereaksi

dengan ion H+ membentuk air. Hal ini akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke

kanan sehingga konsentrasi ion H+ dapat dipertahankan. Jadi, penambahan basa

menyebabkan berkurangnya komponen asam (CH3COOH), bukan ion H+.Basa yang

ditambahkan tersebut bereaksi dengan asam CH3COOH membentuk ion CH3COO-

dan air.

CH3COOH(aq) + OH-(aq) → CH3COO-(aq) + H2O(l)

Larutan penyangga basa

Adapun cara kerjanya dapat dilihat pada larutan penyangga yang mengandung NH3 dan

NH4+ yang mengalami kesetimbangan. Dengan proses sebagai berikut:

Page 17: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

Pada penambahan asam

Jika ditambahkan suatu asam, maka ion H+ dari asam akan mengikat ion OH-. Hal tersebut

menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan, sehingga konsentrasi ion OH- dapat

dipertahankan.Disamping itu penambahan ini menyebabkan berkurangnya komponen basa

(NH3), bukannya ion OH-.Asam yang ditambahkan bereaksi dengan basa NH3 membentuk

ion NH4+.

NH3 (aq) + H+(aq) → NH4+ (aq)

Pada penambahan basa

Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka kesetimbangan bergeser ke kiri, sehingga

konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan.Basa yang ditambahkan itu bereaksi dengan

komponen asam (NH4+), membentuk komponen basa (NH3) dan air.

NH4+ (aq) + OH-(aq) → NH3 (aq) + H2O(l)

Perhitungan pH Larutan Penyangga

Larutan penyangga asam

Dapat digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan

dengan rumus berikut:

[H+] = Ka x a/valxg

atau

pH = p Ka - log a/g

dengan, Ka = tetapan ionisasi asam lemah

a = jumlah mol asam lemah

g = jumlah mol basa konjugasi

Larutan penyangga basa

Dapat digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan

dengan rumus berikut:

Page 18: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

[OH-] = Kb x b/valxg

atau

pOH = p Kb - log b/g

pH = 14 - pOH

dengan, Kb = tetapan ionisasi basa lemah

b = konsentrasi basa lemah

g = konsentrasi asam konjugasi

Fungsi Larutan Penyangga

Adanya larutan penyangga ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat-

obatan, fotografi, industri kulit dan zat warna.Selain aplikasi tersebut, terdapat fungsi

penerapan konsep larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan

tubuh.Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel.Dimana sistem

penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO42- yang dapat bereaksi

dengan suatu asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah

yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4. Selain itu penerapan larutan penyangga ini dapat kita

temui dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat tetes mata. Pada obat tetes mata

mempunyai pH yang sama dengan cairan tubuh kita, agar tidak menimbulkan efek samping.

Page 19: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

Pertemuan kesatu:

Lembar Kerja Siswa (LKS)

1. Campuran larutan-larutan berikut yang bersifat buffer, kecuali

a. Larutan NaH2PO4mdengan larutan Na2HPO4

b. Larutan HCOOH dengan larutan Ba(HCOO)2

c. Larutan NaOH dengan larutan Ba(HCOO)2

d. Larutan NH3 dengan larutan (NH4)2SO4

e. Larutan H3PO4 dengan larutan NaH2PO4

2. Jika 300 mL CH3COOH 0,1 M dicampur dengan 200 mL NaOH 0,1 M (Ka = 2 x 10 -5),

maka pH larutan yang dihasilkan adalah …..

a. 2 c. 4

b. 3 d. 5

e. 6

3. Perhatikan data percobaan penambahan sedikit air, sedikit asam dan sedikit basa pada

limamacam larutan berikut ini.

Dari data yang diperoleh pada percobaan di atas, tentukan larutan mana yang termasuk

larutan penyangga!

a.P c. R

b. Q d. S

e. T

Page 20: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

4. Jelaskan cara kerja larutan penyangga ( jelaskan bagaimana larutan H2CO3 dan NaHCO3

mempertahankan pHnya) !

5. Jelaskan mengapa system penyangga penting dalam cairan tubuh !

Jawaban :

1. C

2. A

3. D

4. Sebenarnya penambahan sedikit asam, basa, atau pengenceran pada larutan

penyangga menimbulkan sedikit perubahan pH (tetapi besar perubahan pH

sangatlah kecil) sehingga pH larutan dianggap tidak bertambah atau pH tetap

pada kisarannya. Namun, jika asam atau basa ditambahkan ke larutan bukan

penyangga maka perubahan pH larutan akan sangat mencolok.

5. Jika pH darah kita menurun maka kita bisa mengalami gejala penyakit

jantung, diabetes militus, sakit gijal dan sebagainya. Dan jika pH darah kita

meningkat maka kondisi tubuh kita akan fatal dan bisa berujung pada

kematian. Maka , untuk mencegah terjadinya perubahan pH dalam darah

dibutuhkanlah larutan penyangga.

Page 21: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

Pertemuan kedua :

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)

LARUTAN PENYANGGA DAN BUKAN PEYANGGA

I. Tujuan :

Siswa dapat :

1. Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.

2. Mengidentifikasi sifat larutan penyangga melalui percobaan.

3. Membedakan larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa.

II. Alat dan Bahan

Alat :

1.Gelas beker 500 mL 2 buah

2.Kertas pH/kertas lakmus

3. Pipet tetes

Bahan :

1. Larutan CH3COOH 0,2 M 125 mL

2. Larutan NaOH 0,1 M 125 mL

3. Aquades 350 mL

4. HCl 0,004 mol

III. Cara Kerja

1. Campurkan 75 mL larutan CH3COOH 0,2 M, 50 mL NaOH 0,1 M, dan 175 mL

aquades ke dalam gelas beker (larutan 1).

2. Celupkan kertas pH/kertas lakmus. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada

kertas lakmus/kertas pH.

3. Tambahkan beberapa tetes HCl 0,004 mol ke dalam campuran larutan tersebut.

4. Celupkan kertas pH/kertas lakmus. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada

kertas lakmus/kertas pH.

5. Campurkan 50 mL larutan CH3COOH 0,2 M, 75 mL NaOH 0,1 M, dan 175 mL

aquades ke dalam gelas beker (larutan 2).

6. Lakukan hal yang sama dengan cara kerja nomor 2 sampai 4.

Page 22: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

IV Hasil Pengamatan

Larutan

Warna kertas lakmus/Nilai Trayek pH

Sebelum penambahan

HClSesudah penambahan pH

Larutan 1

Larutan 2

V Pertanyaan

1. Berapakah pH larutan 1 sebelum penambahan HCl 0,2 M?

2. Berapakah pH larutan 1 sesudah penambahan HCl 0,2 M?

3. Berapakah pH larutan 2 sebelum penambahan HCl 0,2 M?

4. Berapakah pH larutan 2 sesudah penambahan HCl 0,2 M?

5. Larutan manakah yang merupakan larutan penyangga? Jelaskan!

Page 23: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

Soal Evaluasi

1. Jika 300 mL CH3COOH 0,1 M dicampur dengan 200 mL NaOH 0,1 M (Ka = 2 x 10 -5),

maka pH larutan yang dihasilkan adalah …..

a. 2 c. 4

b. 3 d. 5

e. 6

2. Suatu campuran basa lemah MOH (pKb = 4,8) dan garam MCl, masing-masing 0,1 M

memiliki pH 10,5. Perbandingan volume basa dan garam yang dicampurkan adalah …..

a. 20 : 1 c. 1 : 13

b. 1 : 20 d. 13 : 1

e. 13 : 10

3. Untuk membuat larutan dengan pH=6 ke dalam 100 mL larutan asam asetat 0,1 M (Ka

= 10-5) ditambahkan natrium asetat (Mr = 82) sebanyak …..

a. 0,41 gram c. 8,2 gram

b. 0,82 gram d. 41 gram

e. 82 gram

Jawaban:

1.e

2. c

3.b

Page 24: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

Pertemuan ketiga

Soal evaluasi

1. Suatu larutan penyangga mengandung 0,1 mol CH3COOH dan 0,1 mol CH3COONa.

Ka = 1,8 x 10-5 mol/L. Jika ditambahkan 0,02 mol HCl, pH larutan tersebut adalah …..

a. 2,56 c. 4

b. 3,43 d. 4,56

e. 5,31

Jawaban:

C

Page 25: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

Pertemuan keempat:

Soal Evaluasi

1. Pernyataan berikut yang merupakan fungsi larutan dapar dalam tubuh manusia adalah

…..

a. menjaga pH darah agar tidak banyak berubah

b. menjaga pecahnya pembuluh darah

c. menjaga kesetimbangan cairan yang ada di luar dan di dalam sel

d. menjaga masuknya cairan ke dalam sel

e. menjaga masuknya pelarut melalui selaput semipermiabel

2. Penyangga alami yang terdapat di dalam darah antaranya …..

a. sel darah merah c. hemoglobin

b. sel darah putih d. trombosit

e. fibrinogen

Jawaban :

1. A

2. C

Page 26: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

Pertemuan kelima

Pilihlah salah satu jawaban  yang paling tepat !

1. Larutan penyangga adalah larutan yang pHnya….

a.Mudah sekali berubah jika ditambah air

b.Mudah sekali berubah jika ditambah sedikit asam atau basa

c.Tidak mudah berubah jika ditambah asam, tetapi tidak berubah jika ditambah air

d.Tidak berubah jika ditambah asam, basa, maupun air

e.Tidak berubah jika ditambah asam atau basa, tetapi berubah jika ditambah

2. Larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan larutan-larutan….

a.Asam asetat dengan natrium nitrat

b.Asam asetat dengan natrium asetat

c.Asam nitrat dengan natrium nitrat

d.Asam nitrat dengan natrium asetat

e.Asam fosfat dengan natrium asetat

3. Campuran di bawah ini bersifat penyangga, kecuali….

a.Larutan NH4OH dengan larutan NH4Cl

b.Larutan NH4OH dengan larutan (NH4)2SO4

c.Larutan HNO2dengan larutan NH4NO2

d.Larutan H3PO4 dengan larutan Na2H2PO4

e.Larutan H2CO3 dengan larutan NaHCO3

4. Larutan penyangga yang terdiri dari campuran 100 ml larutan CH3COOH 0,2 M

dengan 100 ml larutan CH3COONa 0,2 M. Ka CH3COOH = 10-5, maka pH

campuran tersebut adalah….

a.4

b.5

c.6

d.7

e.8

5. Harga pH dari larutan NH4OH 0,01 M yang dicampur dengan 100 ml larutan 100 ml

larutan NH4Cl 0,05 M. Kb NH4OH = 2. 10-6 larutan adalah…..

a.6 – log 2

b.6

Page 27: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

c.8

d.8 + log 2

e.8 – log 2

6. Harga pH dari larutan yang mengandung 0,1 M (Kb NH4OH = 2 .10-6) dan 0,1 M

(NH4)2SO4 adalah…..

a.5

b.6

c.8

d.8 – log 2

e.8 + log 2 1.     

7.   Diantara campuran di bawah ini termasuk larutan penyangga, kecuali ….

          a.    NH4OH dan NH4Cl                                       d.    HCN dan KCN

          b.    CH3COOH dan CH3COONa                           e.    H2CO3  dan KHCO3

          c.    Ca(OH)2  dan  CaCl2

8. Fungsi sistem larutan penyangga dalam darah adalah mempertahankan…..

          a.    Derajat keasaman darah                                     d.    fibrionogen darah..

          b.    Kadar Hb darah                                               e.    Sel darah putih dari darah

          c.    Sel darah merah dari darah

9. Direaksikan beberapa larutan seperti berikut.

          (1)   100 ml asam asetat 0,1 M dan 100 ml NaOH 0,1 M

          (2)   100 ml asam asetat 0,2 M dan 100 ml NaOH 0,1 M

          (3)   100 ml asam klorida 0,1 M dan 100 ml NH4OH 0,1 M

          (4)   100 ml asam klorida 0,05 M dan 100 ml NH4OH 0,1 M

          Campuran di atas yang membentuk larutan penyangga adalah

          a.    (1), (2), dan (3)                                                 d.    (4)

          b.    (1) dan (3)                                                         e.    semua larutan

          c.    (2) dan (4)

10. Campuran yang membentuk larutan penyangga adalah….

a.50 ml NaOH 0,5 M + 50 ml HCl 0,5 M

b.50 ml NH4OH 0,5 M + 50 ml HCl 0,5 M

c.100 ml NH4OH 0,5 M + 100 ml HCl 0,5 M

d.100 ml CH3COOH 0,1 M + 100 ml NaOH 0,1 M

e.100 ml CH3COOH 0,2 M + 100 ml NaOH 0,1 M

Page 28: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1. Tentukan pH larutan jika 800 ml larutan CH3COOH 0,1M dicampur dengan

400ml larutan CH3COONa 0,1M (Ka CH3COOH = 1,8x10-5) !

2. Tentukan pH larutan apabila 400 ml larutan NH4OH 0,5M dicampur dengan 100

ml larutan NH4Cl 0,5M ( Kb NH4OH = 1,8x10-5)

3. Sebanyak 50 ml larutan yang terdiri dari CH3COOH 1M dan CH3COONa

1M ditambahkan larutan HCl 1M sebanyak iml. Tentukan pH larutan

setelah penambahan HCl 1M ! ( Ka = 1,8 x 10-5 )

4. Sebanyak 50 ml larutan yang terdiri dari CH3COOH 1M dan CH3COONa 1M

ditambah 50 ml air. Tentukan pH larutan setelah pengenceran !

Page 29: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

KUNCI JAWABAN :

Soal Pilihan

1.d

2.b

3.c

4.b

5.d

6.c

7.c

8.a

9.c

10.e

Soal uraian

1. mol CH3COOH = 800 x 0,1 = 80 mmol

mol CH3COONa = 400 x 0,1 = 40 mmol

[ H+ ] = Ka .na/nbk

= 1,8 x 10-5 x( 80/40)

= 3,6 x 10 -5

pH = -log 3,6 x 10 -5

= 5 – log 3,6

2. mol NH3 = 400 x 0,5 = 200 mmol

mol NH4Cl = 100 x 0,5 = 50 mmol

[OH-] = 1,8 x10 -5 x(200/50)

= 7,2 x 10 -5

pOH = - log 7,2 x 10 -5

= 5 – log 7,2

pH = 14 – (5-log 7,2)

= 9 + log 7,2

3.  mol CH3COOH = 50 x 1 = 50 mmol

mol CH3COONa = 50 x 1 = 50 mmol

mol HCl = 1 x 1 = 1 mmol

Page 30: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

CH3COONa + HCl ----> CH3COOH + NaCl

Mula-mula :.................. 50 mmol...........1 mmol.......50 mmol -

Bereaksi : ...................... 1 mmol...........1 mmol......1 mmol........1 mmol

____________________________________________________________ - 

Sisa.........:.................. 49 mmol ............. -..............51 mmol.......1 mmol

Jadi pH = -log (1,8 x 10-5 x 51/49)

= -log 1,87 x 10-5 = 5 – log 1,87

4. Pengenceran CH3COOH : V1.M1 = V2.M

50x1 = 100xM2

M2 = 0,5

Pengenceran CH3COONa : V1.M1 = V2.M2

50x1 = 100xM2

M2 = 0,5

Mengetahui

Kepala Sekolah

.....................................................

Mataram, Juni 2014

Guru Mata Pelajaran

............................................................

Page 31: Rpp Baiq Rona Denta Listiya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATA PELAJARAN KIMIA

KELAS XI SEMESTER II

BAIQ RONA DENTA LISTIYA

(E1M 012 007)

PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2014