Click here to load reader
Upload
musliminwalmuslimat
View
19
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
download
Citation preview
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : X / 2 (Dua)
Topik : Alat Optik
Sub Topik : Mata
Alokasi Waktu : 40 menit (1 kali tatap muka)
A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang
menciptakan dan mengatur alam
jagad raya melalui pengamatan
fenomena alam fisis dan
1.1.1 Mengenali dan mengagumi kebesaran
Tuhan dalam menciptakan bumi dan
isinya yang tersusun atas materi-materi
sehingga menjadikannnya seimbang.
pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu;
objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan
percobaan, melaporkan, dan
berdiskusi.
2.1.1 Menunjukkan sikap teliti, cermat, tekun
kritis, dan bertanggung jawab ketika
melakukan pengamatan bentuk zat
sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan, percobaan, dan
berdiskusi.
3.9 Menganalisis cara kerja alat optik
menggunakan sifat pencerminan
dan pembiasan cahaya oleh
cermin dan lensa
3.9.1 Menganalisa prinsip kerja mata manusia.
4.9 Menyajikan ide/rancangan
sebuah alat optik dengan
menerapkan prinsip pemantulan
dan pembiasan pada cermin dan
lensa
4.9.1 Merancang sebuah alat optik dengan
menerapkan prinsip pemantulan dan
pembiasan pada cermin dan lensa
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mendeskripsikan prinsip kerja mata.
2. Melalui pengamatan mengenai cermin dan lensa, peserta didik mampu menyadari
kebesaran Tuhan.
3. Peserta didik mampu melakukan pengamatan dengan teliti, jujur, dan bertanggung
jawab.
4. Melalui proses mengamati, menanya, melakukan percobaan, dan berdiskusi,
peserta didik mampu memahami dan menjelaskan mengenai konsep mata.
D. Materi Ajar
FAKTA
bagian-bagian mata
Rabun Jauh (Miopi)
Rabun Dekat (Hipermetropi)
Mata silindris (Astigmatisma)
KONSEP
Daya Akomodasi Mata.
Perlu diketahui bahwa jarak antara lensa mata dan retina selalu tetap.Sehingga dalam
melihat benda-benda pada jarak tertentu perlu mengubah kelengkungan lensa
mata.Untuk mengubah kelengkungan lensa mata, yang berarti mengubah jarak titik
fokus lensa merupakan tugas otot siliar.Hal ini dimaksudkan agar bayangan yang
dibentuk oleh lensa mata selalu jatuh di retina.Pada saat mata melihat dekat lensa mata
harus lebih cembung (otot-otot siliar menegang) dan pada saat melihat jauh lensa harus
lebih pipih (otot-otot siliar mengendor).Peristiwa perubahan-perubahan ini disebut
daya akomodasi.
Daya akomodasi (daya suai) adalah kemampuan otot siliar untuk menebalkan atau
memipihkan kecembungan lensa mata yang disesuaikan dengan dekat atau jauhnya
jarak benda yang dilihat.
Manusia memiliki dua batas daya akomodasi (jangkauan penglihatan) yaitu :
1. titik dekat mata (punctum proximum) adalah jarak benda terdekat di depan mata
yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal (emetropi) titik dekatnya
berjarak 10cm s/d 20cm (untuk anak-anak) dan berjarak 20cm s/d 30cm (untuk
dewasa). Titik dekat disebut juga jarak baca normal.
2. titik jauh mata (punctum remotum) adalah jarak benda terjauh di depan mata yang
masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal titik jauhnya adalah “tak
terhingga”.
Cacat Mata
Cacat mata dapat dibantu dengan kacamata.Kacamata hanya berfungsi membantu
penderita cacat mata agar bayangan benda yang diamati tepat pada retina.Kacamata
tidak dapat menyembuhkan cacat mata.Ukuran yang diberikan pada kacamata adalah
kekuatan lensa yang digunakan. Kacamata berukuran -1,5, artinya kacamata itu
berlensa negatif dengan kuat lensa -1,5 dioptri.Berkurangnya daya akomodasi mata
dapat menyebabkan cacat mata sebagai berikut :
Rabun jauh (miopi)
Rabun jauh yaitu mata tidak dapat melihat benda-benda jauh dengan jelas, disebut juga
mata perpenglihatan dekat (terang dekat/mata dekat).Penyebab terbiasa melihat sangat
dekat sehingga lensa mata terbiasa tebal.Miopi sering dialami oleh tukang arloji,
penjahit, orang yang suka baca buku (kutu buku) dan lain-lain.
Untuk mata normal (emetropi) melihat benda jauh dengan akomodasi yang sesuai,
sehingga bayangan jatuh tepat pada retina.
Mata miopi melihat benda jauh bayangan jatuh di depan retina, karena lensa mata
terbiasa tebal.
Mata miopi ditolong dengan kacamata berlensa cekung (negatif).
Tugas dari lensa cekung adalah membentuk bayangan benda di depan mata pada jarak
titik jauh orang yang mempunyai cacat mata miopi. Karena bayangan jatuh di depan
lensa cekung, maka harga si adalah negatif. Dari persamaan lensa tipis, 1/f=1/So+1/Si
si adalah jarak titik jauh mata miopi. so adalah jarak benda ke mataf adalah fokus lensa
kaca mata.
Rabun dekat (hipermetropi)
Rabun dekat tidak dapat melihat jelas benda dekat, disebut juga mata perpenglihatan
jauh (terang jauh/mata jauh).Rabun dekat mempunyai titik dekat yang lebih jauh
daripada jarak baca normal.Penyebab terbiasa melihat sangat jauh sehingga lensa mata
terbiasa pipih.
Rabun dekat sering dialami oleh penerbang (pilot), pelaut, sopir dan lain-lain.Rabun
jauh ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif).
Bayangan yang dibentuk lensa cembung harus berada pada titik dekat mata penderita
rabun dekat. Karena bayangan yang dihasilkan lensa cembung berada di depan lensa
maka harga si adalah negatif. Dari persamaan lensa tipis, 1/f=1/So+1/Si
si adalah jarak titik jauh mata hipermetropi. so adalah jarak benda ke mataf adalah
fokus lensa kaca mata.
Mata tua (presbiopi)
Mata tua tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh dan benda-
benda pada jarak baca normal, disebabkan daya akomodasi telah berkurang akibat
lanjut usia (tua).
Astigmatisma (mata silindris)
Astigmatisma disebabkan karena kornea mata tidak berbentuk sferik (irisan bola),
melainkan lebih melengkung pada satu bidang dari pada bidang lainnya.Akibatnya
benda yang berupa titik difokuskan sebagai garis.Mata astigmatisma juga
memfokuskan sinar-sinar pada bidang vertikal lebih pendek dari sinar-sinar pada
bidang horisontal.Astigmatisma ditolong/dibantu dengan kacamata silindris.
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan Model Pembelajaran Metode
Scientific Discovery Learning dan Cooperative
Learning
1. Ceramah
2. Eksperimen
3. Diskusi kelompok
4. Presentasi
5. Tanya jawab
F. Media, Alat, dan Sumber Belajar
Media Alat dan Bahan Sumber Belajar
1. Pensil
2. Penggaris
3. Cermin cekung dan
cembung
1. Buku Fisika SMA kelas X
2. Lembar Kerja Siswa (LKS)
3. Sumber yang relevan
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terla
ksana1 2 3 4
Kegiatan
Awal
(5 Menit)
Membuka Pelajaran (5 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan
salam.
2. Guru mengecek daftar hadir siswa,
dan mendata jika ada yang
terlambat atau tidak hadir pada
pembelajaran.
3. Guru menyampaikan materi yang
akan disampaikan dan dipelajari
bersama pada pertemuan kali ini
yaitu Alat Optik
Menciptakan Situasi (Stimulasi)
4. Guru memusatkan perhatian dan
memotivasi siswa dengan
mengilustrasikan kegiatan yang
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terla
ksana1 2 3 4
melibatkan mata sebagai alat indera
penglihatan, kemudian mengajukan
pertanyaan pada siswa “tentunya
pernah mendengar istilah optik
bukan?. Mungkin melihat istilah
tersebut dijalan-jalan atau
dipertokoan. Ada apa didalam took
alat optik tersebut?. Sudah pasti
disana akan menemui berbagai
macam kaca mata mulai dari
kacamata plus hingga kacamata
minus. Toko tersebut menjual
berbagia macam alat optik yang
tentunya bekerja berdasarkan sisfat-
sifat optiknya . salah satu alat optik
yang paling penting bagi manusia
adalah mata, sedangkan alat optik
yang lain merupakan alat bantu
penglihatan. Dapatkah kalian
menyebutkan alat-alat optik lain
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Guru memotivasi siswa lebih lanjut
dengan memberikan apresepsi.
“setelah memahami sifat pematulan
dan pembiasan cahaya oleh cermin
dan lensa, orang pun berusaha
memanfaatkannya semaksimal
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terla
ksana1 2 3 4
mungkin dalam kehidupan sehari-
hari. Alat yag dibuat berdasarkan
sifat pemantulan dan atau
pembiasan cahay disebut alat optic.
Mata pun merupakan salah satu
alat optic yang dimiliki manusia”
6. Guru menyampaikan garis besar
indikator, tujuan pembelajaran dan
kompetensi yang diharapkan
Kegiatan
Inti
(25
menit)
Pembahasan Tugas dan Identifikasi
Masalah
7. Guru menyajikan informasi awal
pada siswa tentang materi cahaya
dan melalui buku siswa tentang
materi Alat optik. Guru meminta
siswa bersama-sama untuk
menunjukkan rasa syukur atas
proses penglihatan yang telah
diciptakan Tuhan, karena bisa
melihat bayangan diri mereka
sendiri
8. Guru meminta siswa untuk
membaca buku siswa yang telah
diberikan.
9. Guru Memberikan kesempatan
pada siswa untuk mendiskusikan
dan menggaris bawahi pokok-
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terla
ksana1 2 3 4
pokok yang penting didalamnya.
(kontruktivisme).
10. Guru membahas bersama siswa
pokok-pokok materi yang telah
dirangkum mengenai ‘mata dan
berbagai macam alat optik yang
ditemui dalam kehidupan sehari-
hari’
Mengorganisasikan siswa kedalam
kelompok-kelompok belajar
11. Guru membagi siswa menjadi 2
kelompok secara heterogen.
Masing-masing kelompok terdiri
dari 2-3 orang anggota kelompok.
12. Guru Menyampaikan informasi
tentang kegiatan yang akan
dilakukan yaitu eksperimen
penyelidikan bahasan mata.
13. Guru membimbing siswa
mengurutkan langkah-langkah
percobaan sesuai yang terdapat
pada LKS.
14. Guru meminta salah satu
perwakilan siswa masing-masing
kelompok untuk mengambil alat
dan bahan percobaan.
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terla
ksana1 2 3 4
15. Guru meminta siswa melakukan
praktikum dan mendiskusikan hasil
percobaannya secara berkelompok
dengan teman (masyarakat
belajar).
Pemberian Masalah
16. Guru meminta siswa membaca dan
memahami prosedur LKS yang
dibagikan. Siswa mengidentifikasi
konsep yang harus diperoleh
melalui percobaan.
Melakukan Observasi
17. Guru membantu siswa dan
membimbing siswa dalam kegitan
praktikum apabila ada kelompok
yang kesulitan dalam melakukan
praktikum dengan memberikan
informasi kembali. Siswa
melakukan percobaaan
pembentukan bayangan pada
kamera.
Pengumpulan Data
18. Siswa mengamati percobaan dan
mencatat data pengamatan pada
kolom yang tersedia pada LKS.
Pengolahan data dan Analisis
19. Guru meminta semua kelompok
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terla
ksana1 2 3 4
dan memberi kesempatan kepada
masing-masing kelompok untuk
mendiskusikan hasil praktikum dan
membuat laporan praktikum. Serta
menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang terdapat dalam LKS
(konstruktivisme).
20. Siswa bersama masing-masing
kelompoknya mengolah dan
menganalisis data dari setiap
percobaan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan pada LKS.
21. Guru meminta perwakilan
kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusi mereka tentang
praktikum yang telah mereka
lakukan dan membahasnya secara
bersam-sama.
22. Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok secara keseluruhan.
23. Guru meluruskan konsep yang
sudah didapat siswa tentang
pemantulan cahaya dan pembiasan
cahaya.
Verifikasi
24. Guru bersama –sama dengan siswa
mendiskusikan kembali prinsip-
Tahapan
KegiatanKegiatan
Keterangan
Penilaian
Terlaksana Tidak
Terla
ksana1 2 3 4
prinsip alat optik berdasarkan data
hasil percobaan.
Generalisasi
25. Guru bersama-sama dengan siswa
membuat kesimpulan mengenai
praktikum bahasan mata.
26. Guru memberikan penghargaan
kelompok yang melakukan
presentasi baik.
Kegiatan
Akhir/
Penutup
(10
menit)
Evaluasi
27. Guru membimbing siswa untuk
mereview materi yang dibahas
pertemuan hari ini dan memberikan
umpan balik berupa pertanyaan
mencakup materi yang telah diajarkan.
28. Guru memberikan post test sebagai
penguatan materi agar lebih paham
dengan materi pembelajaran yang telah
diajarkan.
29. Guru menutup pembelajaran hari ini
diakhiri dengan salam.
H. Penilaian
1. Lembar Pengamatan Sikap
a. Pengamatan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Rasa ingin tahu
2 Jujur
3 Bertanggung jawab
4 Teliti
b. Rubrik Pengamtan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Rasa ingin tahu 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias dalam pembelajaran, selalu aktif
bertanya.
2: menunjukkan rasa ingin tahu, kurang
antusias dalam pembelajaran, bertanya pada
saat pemberian poin.
1: tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak
antusias dan pasif dalam pembelajaran.
2 Jujur 3: menuliskan hasil pengamatan sesuai dengan
kenyataan, selalu berlaku jujur (tidak
mencontek) saat tes.
2: memodifikasi hasil pengamatan, berlaku
jujur saat tes.
1: menulis sesuka hati tanpa melakukan
pengamatan, tidak berlaku jujur saat tes.
3 Bertanggung jawab 3: mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
dan menyelesaikan dengan hasil terbaik,
selalu tepat waktu
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas, bersungguh-sungguh dalam
mengerjakan tugas namun belum
menunjukkan upaya terbaiknya.
1: tidak bersungguh-sungguh dalam menerjakan
tugas dan mengumpulkan tugas tidak tepat
waktu.
4 Teliti 3: melakukan praktikum dengan sesuai
prosedur yang ada, teliti dalam melakukan
pengamatan dan pengukuran.
2: melakukan praktikum dengan sesuai
prosedur yang ada, kurang teliti dalam
melakukan pengamatan dan pengukuran.
1: tidak melakukan praktikum sesuai prosedur
yang ada, tidak teliti dalam melakukan
pengamatan dan pengukuran.
2. Lembar Pengamatan Percobaan
1. Pengamatan Keterampilan Praktikum
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menyiapkan alat dan bahan praktikum
kemudian merangkainya
2 Meletakkan pensil pada jarak tertentu
dengan dan kemudian
memposisikannya secara tegak
3 Mengatur pensil pada jarak tertentu
untuk memperoleh bayangan yang
berbeda
4 Mengamati bayangan yang terbentuk
pada cermin.
2. Rubrik Pengamatan Keterampilan Praktikum
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menyiapkan alat dan
bahan kemudian
merangkainya
3: Menyiapkan alat & bahan dan merangkainya
secara benar dan terstruktur sesuai dengan
gambar di LKS.
2: Menyiapkan dengan benar alat & bahan dan
kurang tepat merangkainya.
1: Menyiapkan alat & bahan dan tidak tepat
dalam merangkainya
2 Meletakkan pensil 3: Meletakkan pensil pada jarak tertentu secara
pada jarak tertentu
dengan dan
memposisikannya
dengan tegak.
tepat dan dan kemudian memposisikannya
secara tegak
2: Meletakkan pensil pada jarak sembarang
dengan dan kemudian memposisikannya
secara tegak.
1: Meletakkan pensil pada jarak tertentu yang
tidak benar dan kemudian memposisikannya
tidak secara tegak.
3 Mengatur pensil
pada jarak tertentu
untuk memperoleh
bayangan yang
berbeda
3: Mengatur pensil pada jarak tertentu sesuai
dengan LKS dan berhati-hati.
2: Mengatur pensil pada jarak tertentu sesuai
dengan LKS, namun tidak hati-hati.
1: Mengatur pensil pada jarak yang tidak sesuai
dengan petunjuk di LKS.
4 Mengamati
bayangan yang
terbentuk pada
cermin..
3: Mengamati bayangan yang terbentuk pada
cermin secara tepat dan teliti pada saat
praktikum
2: Mengamati bayangan yang terbentuk pada
cermin tepat dan teliti namun tidak serius
pada saat praktikum
1: Mengamati bayangan yang terbentuk pada
cermin tidak tepat dan tidak teliti pada saat
praktikum
3. Instrumen Soal Penilaian
Soal Uraian
1. Jelaskan yang dimaksud dengan daya akomodasi itu?
2. Apakah yang dimaksud dengan puctum proximum dan puctum remotum?.
Rubrik Penilaian Uraian
No Uraian Skor
1 Daya akomodasi mata adalah kemampuan lensa mata
untuk menenbal (Cembung) dan menipis (Pipih) sesuai
jarak benda yang dilihat agar bayangan jatuh tepat
- 10
diretina
2 Titik terdekat yang dapat dilihat dengan jelas oleh mata
dengan berakomodasi maksimum disebut titik dekat mata
atau punctum proximum.
Titik terjauh yang dapat dilihat jelas oleh mata dengan
mata tidak berakomodasi disebut titik jauh mata atau
punctum remotum
- 10
- 10
Total skor