6
Soal 1 Tulislah sebuah uraian dalam bentuk laporan riset yang mendeskripsikan tujuan dari sebuah peer review! Diskusikan alasan mengenai pentingnya peer review dan tipe pengujian apa yang dilakukan! Tujuan dari peer review, alasan pentingnya peer review, dan tipe pengujiannya 1. Tujuan review mutu - untuk menilai apakah KAP tersebut telah memiliki kebijakan dan prosedur yang layak untuk melaksanakan 9 elemen pengendalian mutu dan apakah KAP tersebut telah melaksanakannya dengan baik. - KAP yang menjadi anggota Forum Akuntan Pasar Modal harus di review sekurang-kurangnya 3 kali setahun. Umumnya, review dilakukan oleh KAP yang ditunjuk oleh KAP yang bersangkutan - Untuk sementara ini sebagian besar review mutu dilakukan oleh BPKP, baik terhadap KAP pasar modal maupun bukan. 2. Alasan pentingnya review mutu - Review mutu bermanfaat bagi profesi maupun bagi perusahaan itu sendiri - Dengan membantu perusahaan lain untuk memenuhi standar pengendalian mutu, profesi akan memperoleh keuntungan dari peningkatan kinerja dan audit yang bermutu tinggi - Perusahaan yang di review pun dapat memperoleh keuntungan apabila mampu meningkatkan sistem kerja mereka menjadi lebih baik sehingga reputasi dan efektifitas meningkat dan mengurangi kemungkinan mendapat tuntutan hukum. Tentu saja review mutu ini membutuhkan biaya. Tetapi, selalu ada timbal balik antara biaya dan keuntungan. 3. Tipe pengujian

Riset KLP

Embed Size (px)

DESCRIPTION

RISET

Citation preview

Page 1: Riset KLP

Soal 1

Tulislah sebuah uraian dalam bentuk laporan riset yang mendeskripsikan tujuan dari sebuah peer review! Diskusikan alasan mengenai pentingnya peer review dan tipe pengujian apa yang dilakukan!

Tujuan dari peer review, alasan pentingnya peer review, dan tipe pengujiannya

1. Tujuan review mutu - untuk menilai apakah KAP tersebut telah memiliki kebijakan dan prosedur yang

layak untuk melaksanakan 9 elemen pengendalian mutu dan apakah KAP tersebut telah melaksanakannya dengan baik.

- KAP yang menjadi anggota Forum Akuntan Pasar Modal harus di review sekurang-kurangnya 3 kali setahun. Umumnya, review dilakukan oleh KAP yang ditunjuk oleh KAP yang bersangkutan

- Untuk sementara ini sebagian besar review mutu dilakukan oleh BPKP, baik terhadap KAP pasar modal maupun bukan.

2. Alasan pentingnya review mutu

- Review mutu bermanfaat bagi profesi maupun bagi perusahaan itu sendiri

- Dengan membantu perusahaan lain untuk memenuhi standar pengendalian mutu, profesi akan memperoleh keuntungan dari peningkatan kinerja dan audit yang bermutu tinggi

- Perusahaan yang di review pun dapat memperoleh keuntungan apabila mampu meningkatkan sistem kerja mereka menjadi lebih baik sehingga reputasi dan efektifitas meningkat dan mengurangi kemungkinan mendapat tuntutan hukum. Tentu saja review mutu ini membutuhkan biaya. Tetapi, selalu ada timbal balik antara biaya dan keuntungan.

3. Tipe pengujian

- Di tahun 1990, IAI melalui KAP membentuk Seksi Pengendalian Mutu Akuntansi Publik yang bertanggungjawab untuk membantu KAP dalam merumuskan dan melaksanakan standar pengendalian mutu

- Bagi suatu KAP, pengendalian mutu merupakan metode yang digunakan untuk memastikan bahwa perusahaan mampu memenuhi tanggung jawab profesionalnya kepada para klien

- Metode ini mencakup struktur organisasi dan prosedur kerja yang disusun oleh perusahaan itu.

- Pengendalian mutu adalah prosedur yang digunakan KAP untuk membantu menaati standar secara konsisten dalam setiap kontrak kerja yang mengikatnya. PSA 01 (SA 161) mengharuskan setiap KAP untuk memiliki kebijakan dan prosedur pengendalian mutu.

Page 2: Riset KLP

Sembilan Elemen Pengendalian Mutu menurut pedoman IAI

- Independensi

- Penugasan Para Auditor

- Konsultasi

- Supervisi

- Pengangkatan Auditor

- Pengembangan Profesional

- Promosi

- Penerimaan dan Pemeliharaan Hubungan dengan Klien

- Inspeksi

Soal 2

KAP Umar dan Rekan harus mengambil keputusan mengenai tingkat materialitas suatu masalah. Tulislah sebuah uraian dalam bentuk laporan riset yang mendeskripsikan metode yang digunakan oleh auditor dalam melakukan penilaian tentang materialitas tersebut!

Metode penilaian materialitas oleh KAP

- Menurut Financial Accounting Standards Board, materialitas merupakan besarnya nilai penghapusan atau kesalahan penyajian informasi keuangan yang dalam hubungan dengan sejumlah situasi yang melingkupinya membuat hal itu memiliki kemungkinan besar bahwa pertimbangan yang dibuat oleh seorang yang mengandalkan informasi tersebut akan berubah atau terpengaruh oleh penghapusan atau kesalahan penyajian tersebut.

- Kekeliruan dalam laporan keuangan mencangkup:

1. Kesalahan dalam pengumpulan atau pengolahan data yang menjadi sumber penyusunan laporan keuangan.

2. Estimasi akuntansi yang tidak masuk akal yang timbul dari kecerobohan.

3. Kekeliruan dalam penerapan prinsip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah, klasifikasi, cara penyajian, atau pengungkapan.

Dalam merencanakan suatu audit, auditor harus menilai materialitas pada dua tingkat penilaian materialitas:

1. Tingkat laporan keuangan karena pendapat auditor mengenai kewajaran meluas sampai laporan keuangan secara keseluruhan.

2. Tingkat saldo akun karena auditor menguji sald akun dalam memperoleh kesimpulan keseluruhan atas kewajaran laporan keuangan.

Tahapan dan faktor-faktor penerapaaan materialitas yang mempengaruhi pertimbangan:

1. Menetapkan pertimbangan awal tentang materialitas

Page 3: Riset KLP

2. Alokasi pertimbangan awal tentang tingkat materialitas kedalam segmen-segmen

3. Mengestimasi total kesalahan pennyajian yang terdapat dalam segmen

4. Mengestimasi kesalahan penyajian gabungan

5. Membandingkan antara estimasi gabungan dan pertimbangan awal atau pertimbangan yang telah direvisi tentang tingkat materialitas

Soal 3

Keterlibatan auditor dalam perkara hukum semakin meningkat di beberapa dekade terkahir. Tulislah sebuah uraian dalam bentuk laporan riset yang mendeskripsikan hubungan profesi akuntan publik dengan kewajiban hukum! Mengapa hubungan auditor dengan kewajiban hukum meningkat akhir-akhir ini ? Apa yang telah dilakukan profesi terkait untuk menghadapi permasalahan ini ?

Hubungan profesi akuntan publik dengan kewajiban hokum

Akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin untuk memberikan jasa sesuai ketentuan yang berlaku, sedangkan kantor akuntan publik adalah badan usaha yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan telah mendapatkan izin usaha dari pihak yang berwenang.

Pengguna jasa profesi akuntan publik tidak sedikit, namun banyak pihak yang terkait seperti pemegang saham, pemerintah, investor dll maka jasa profesi akuntan publik harus dipertanggungjawabkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Atas pernyataan diatas maka seorang akuntan publik harus menjalankan tugasnya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang ditetapkan organisasi serta mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kode Etik Profesi

Adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh seorang yang berada dalam organisasi. Tujuannya adalah memberi pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa mememtingkan kepentingan pribadi atau kelompok.

Berikut Fungsi dari Kode etik Profesi :

- Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.

- Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan

- Mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.

Kewajiban Akuntan Publik

terdapat 5 (lima) kewajiban akuntan publik dan KAP yaitu :

Page 4: Riset KLP

1. Bebas dari kecurangan (Fraud), ketidakjujuran dan kelalaian

2. Menjaga kerahasiaan informasi

3. Menjalankan PSPM04-2008

4. Memiliki staf / tenaga auditor yang profesional

5. Memiliki kertas kerja audit (KKA) dan mendokumentasikannya dengan baik.

Larangan Akuntan Publik

Akuntansi Publik dilarang melakukan 3 (Tiga) Hal, yaitu :

1. Memberikan jasa audit umum atas lap. Keuangan untuk klien yang sama berturun-turut dalam waktu 3 tahun.

2. Larangan untuk memberikan jasa, jika tidak dapat bertindak independen terhadap penugasan (klien)

3. Merangkap jabatan yang tidak diperbolehkan oleh ketentuan perundang-undangan.

sedangkan KAP harus menjauhi 4(Empat) Larangan, yaitu :

1. Memberikan jasa kepada suatu pihak, jika tidak dapat bertindak independen

2. Memberikan jasa audit atas ap. Keuangan untuk klien yang sama berturut-turut ≥5 tahun

3. Memberikan jasa yang berkaitan dengan akuntansi, keuangan dan manajemen

4. Mempekerjakan atau menggunakan jasa terasosiasi yang menolak atau tidak bersedia memberikan keterangan yang diperlukan dalam rangka pemeriksaan terhadap akuntan publik dan KAP.

Tindakan Melawan Hukum

1. Setiap pihak yang mendapat kerugian sebagai akibat dari pelanggaran Akuntan Publik dan KAP, dapat menuntut ganti rugi secara perdata dan pidana

2. Memberikan pernyataan yang tidak benar, dokumen palsu atau dipalsukan.

3. Melakukan kecurangan, ketidakjujuran atau kelalaian

4. Menghancurkan atau menghilangkan kertas kerja audit atau dokumen lain.