15
KELOMPOK 8

Klp 8 diuretik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Klp 8 diuretik

KELOMPOK 8

Page 2: Klp 8 diuretik

Diuretik adalah obat yang menambah kecepatan

pembentukan urin. Untuk memobilisasi cairandalam tubuh, yang berarti mengubahkeseimbangan cairan sedemikian rupa sehinggavolume cairan ekstra sel kembali menjadi normal.

Page 3: Klp 8 diuretik

Diuretik Kuat

Diuretik kuat mencakup

sekelompok diuretik yang

efeknya sangat kuat

dibandingkan dengan

diuretik yg lain. Tempat kerja

utamanya dibagian epitel

tebal ansa henle bagian

asenden.

Page 4: Klp 8 diuretik

Obat golongan diuretik kuat Furosemid

Torsemid

Asam etakrinat

Bumetanid

Page 5: Klp 8 diuretik

Furosemid atau asam 4-kloro-N-furfuril-5 sulfamoilantranilat masih tergolong derivat sulfonamid. Obatini merupakan salah satu sttandar untuk pengobatangagal jantung dan edema paru.

Bumetanid merupakan derivat asam 3-aminobezzzoat yg lebih poten dari pada furosemid, tetapi dalam halini kedua senyawa ini mirip satu dgn yg lain.

Asam etakrinat termasuk diuretik yang dapatdiberikan secara oral maupun parenteral dgn hasilmemuaskan.

Page 6: Klp 8 diuretik

Farmakodinamik Diuretik kuat terutama bekerja dengan cara

menghambat reabsorbsi elektrolit Na+/k+/2Cl- diansahenle asendens. Pada pemberian secara oral obat inicenderung meningkatkan aliran darah ke ginjal tanpadisertai peninggkatan filtrasi glomerulus. Perubahanhemodinamik ginjal ini mengakibatkan menurunnyareabsorpsi cairan dan elektrolit ditubuli proksimalserta meningkatnya awal efek diuresi

Page 7: Klp 8 diuretik

Farmakokinetik Diuretik kuat mudah diserap melalui saluran cerna,

dengan derajat yang agak berbeda-beda. Bioavailabilitas furosemid 65% sedangkan bumetenidhampir 100%. Obat golongan ini terikat pada proteiinplasma secara ekstensif,sehingga tidak difiltrasidiglommerulus tetapi cepat sekali disekresi melaluisistem transpor asam organik di tubuli proksimal

Page 8: Klp 8 diuretik

Efek samping dan perhatian1. Reaksi toksik berupa gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

yang sering terjadi

2. Efek samping yang tidak berhubungan dengan kerja utamanyajarang terjadi.

3. Gangguan saluran cerna lebih sering terjadi dengan asam etakrinatdaripada furosemid.

4. Asam etakrinat dapat menyebabkan ketulian sementara maupunmenetap. Ketulian sementara dapat terjadi pada furosemid danlebih jarang pada bumetanid. Ketulian ini mungkin sekalidisebabkan oleh perubahan komposisi eletrolit cairanendolimfe. Ototoksisitas merupakan suatu efek samping unikkelompok obat ini.

* Tidak dianjurkan pada wanita hamil kecuali bila mutlak diperlukan.

Page 9: Klp 8 diuretik

Sediaan1. Asam etakrinat.Tablet 25 dan 50 mg digunakan

dengan dosis 50-200 mg per hari.

2. Furosemid. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet20,40,80 mg dan preparat suntikan. Umumnyapasien membutuhkan kurang dari 600 mg/hari.Dosis anak 2mg/kgBB, bila perlu dapatditingkatkan menjadi 6 mg/kgBB.

3. Bumetanid.Tablet 0.5mg dan 1 mg digunakandengan dosis dewasa 0.5-2mg sehari. Dosismaksimal per hari 10 mg.

Page 10: Klp 8 diuretik

DIURETIK OSMOTIK Istilah diuretik osmotik biasanya dipakai untuk zat

bukan elektrolit yang mudah dan cepat diekskresioleh ginjal.

Page 11: Klp 8 diuretik

Golongan obat diuretik osmotik Manitol

Manitol paling serring digunakan, karena manitoltidak mengalami metabolisme dalam badan hanyasedikit sekali direabsorbsi tubuli bahkan prakktisdianggap tidak direabsorbsi.

Diuretik osmotik terutama bermanfaat pd pasienoliguria akut akibat syok hipovolemik yang telahdikoreksi, akibat reaksi tranfusi bahan toksik

Page 12: Klp 8 diuretik

Lanjutan…Manitol paling sering digunakan, karena

manitol tidak mengalami metabolismedalam badan dan hanya sedikit sekalidireabsorpsi tubuli bahkan praktis dianggaptidak direabsorpsi. Manitol harus diberikansecara IV.

Page 13: Klp 8 diuretik

Efek samping Manitol didistribusi ke cairan ekstrasel, oleh karena

itu pemberian larutan manitol hipertonis akanmeningkatkan osmolaritas cairan ekstrasel, sehinggadapat menambah jumlah cairan ekstrasel yangberbahaya pada pasien payah jantung. Kadang-kadangmanitol juga dapat menimbulkn reaksi hipersensitif.

Page 14: Klp 8 diuretik

Sediaan Manitol untuk infus intravena digunakan larutan 20%.

Dosis dewasa berkisar antara 50-100 g(20-500 ml)dengan kecepatan infus 30-50mL/jam. Untukmengurangi edema otak diberrikan 0,25-2 g/kg BBSelama 30-60 Menit.untuk edema dan asites dan ntukmengatasi GGA pada keracunan dugunakan dosis 500mL dlm 6 jam

Page 15: Klp 8 diuretik