Rhinitis Non Alergi PPT Dr.darman

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kesehatan

Citation preview

Rhinitis Non Alergi: Masalah Umum, Gejala Kronis

Rhinitis Non Alergi: Masalah Umum, Gejala KronisABSTRAKRhinitis non alergi secara signifikan dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien.Sulit untuk membedakan rhinitis non alergi dengan rhinitis alergi, tetapi keduanya memiliki pemicu yang berbeda, serta responnya terhadap pengobatan dapat bervariasi.POIN KUNCIKetika mengevaluasi pasien dengan rhinitis, pertanyaan kunci adalah apakah ini alergi atau atau non alergi.Mengidentifikasi pemicu yang harus dihindari penting untuk mengendalikan gejala.Jika gejala berlanjut, maka pengobatan lini pertama untuk rhinitis non alergi adalah steroid intranasal.Kegagalan steroid intranasal untuk mengontrol gejala harus menjadi pertimbangan dari banyaknya potensi penyebab rhinitis, dan evaluasi serta pengobatan lebih lanjut dapat disesuaikan.RHINITIS: ALERGI ATAU NON ALERGI?Rhinitis alergi mempengaruhi 30-60 juta orang Amerika setiap tahun, jumlah penderita rhinitis non alergi sulit ditentukan.Seiring waktu, pasien mungkin tidak selalu berada di kategori rhinitis yang sama. 24% pasien yang awalnya didiagnosis rhinitis non alergi menunjukkan hasil tes alergi positif ketika diuji ulang 3 tahun setelah evaluasi awal.Terlepas dari jenis rhinitisnya, gejala yang tidak diobati atau tidak terkontrol dapat secara signifikan mempengaruhi kualitas hidup.Semua bentuk rhinitis ditandai oleh: hidung tersumbat, rinorea jelas, bersin, dan gatal-gatal. Gejala bersifat episodik atau kronis, dapat berkisar dari ringan sampai mengganggu aktivitas.Dapat menyebabkan gejala sistemik seperti kelelahan, sakit kepala, gangguan tidur, dan gangguan kognitif serta dapat dikaitkan dengan gangguan pernapasan seperti sinusitis dan asthma.RHINITIS: ALERGI ATAU NON ALERGI?Mekanisme yang sebagian besar tidak diketahuiRhinitis alergi menyebabkan gejala ketika alergen udara berikatan secara spesifik imunoglobulin E (IgE) di hidung, etiologi rhinitis non alergi tidak diketahui.Beberapa mekanisme telah diusulkan: entopi (sintesis IgE lokal di nasal dengan tes kulit negatif), disfungsi nosiseptif (reseptor sensorik hiperaktif), dan kelainan sistem saraf otonom (disfungsi hipoaktif atau hiperaktif saraf simpatis atau parasimpatis di hidung).Apakah pasien ini memiliki penyebab alergi rhinitis?Pasien yang penyebab alerginya tidak dapat ditemukan dengan tes kulit alergi atau immunoassay serum IgE spesifik (ImmunoCAP/RAST) untuk aeroalergen lingkungan diklasifikasikan sebagai pasien rhinitis non alergi.PETUNJUK YANG MENGARAHKAN KE RHINITIS NON ALERGI VS ALERGIPasien lebih sering melaporkan hidung tersumbat dan pilek, daripada bersin dan gatal-gatal, yang merupakan gejala utama dari rhinitis alergi.Gejala cenderung berkembang pada usia lanjut.Pemicu umum ialah perubahan cuaca dan suhu, makanan, parfum, bau, serta asap. Paparan hewan tidak menyebabkan terjadinya gejala.Pasien memiliki beberapa keluhan gejala bersamaan dengan konjungtivitis alergi (gatal-gatal, berair, kemerahan, dan bengkak).Pasien menemukan bahwa antihistamin tidak memiliki manfaat.Pasien tidak memiliki penyakit atopik lain seperti eksim atau alergi makanan serta tidak memiliki riwayat keluarga atopi.TEMUAN FISIKPasien dengan rhinitis alergi kronis mungkin memiliki "lipatan alergi," yaitu kerut horisontal dekat ujung hidung yang disebabkan oleh karena sering menyeka hidung ke atas. Tanda lain mungkin lengkungan gothic, yang merupakan penyempitan dari palatum durum yang terjadi pada anak-anak.Pada rhinitis alergi, turbinat sering pucat, lembab, serta terdapat semburat kebiruan.Temuan seperti septum deviasi pada hidung, perubahan warna pada discharge hidung, mukosa hidung atrofi, atau polip hidung harus dipertimbangkan sebagai bagian dari beberapa subtipe rhinitis non alergiJENIS RHINITIS NON ALERGIRHINITIS VASOMOTORSensitif iritanSensitif cuaca, Sensitif suhuRhinitis gustatoriRHINITIS KARENA OBATAspirin, NSAIDAgonis dan antagonis reseptor alfaVasodilatorObat antihipertensi, obat kardiovaskular lainnyaKontrasepsi oralRhinitis medikamentosaRHINITIS INFEKSIUSInfeksi saluran pernapasan atas akutRinosinusitis kronisRHINITIS NON ALERGI SINDROM EOSINOFILIKRHINITIS ATROFIInfeksiusSekunderPENYEBAB IMUNOLOGIGranulomatosis WegenerSarkoidosisPolikondritis berulangMidline GranulomasSindrom Churg-StraussAmiloidosisInfeksi granulomatosaRHINITIS OKUPASIONALRHINITIS HORMONALKehamilanMenstruasiHipotiroidismeSTRUKTURALPolipSeptum DeviasiHipertrofi adenoidTumorKebocoran cairan serebrospinalDiadaptasi dari Wallace DV, Dykewicz MS, Bernstein DI, et al. The diagnosis and management of rhinitis: an updated practice parameter. J Allergy Clin Immunol 2008; 122(suppl 2):S1S84, dengan izin dari Elsevier. http://www.jacionline.orgSUBTIPE RHINITIS NON ALERGIRHINITIS VASOMOTORDipicu oleh saraf dan pembuluh darah, sering tanpa peradangan.Menyebabkan gejala hidung tersumbat dan pilek lebih jelas dari bersin dan gatal.Rhinitis gustatori, terjadi tiba-tiba saat makan atau minum alkohol, dapat dicegah dengan ipratropium nasal sebelum makan.Rhinitis sensitif iritan, disebabkan bau yang kuat, asap rokok, polusi udara, atau parfum.Rhinitis sensitif cuaca / suhu, disebabkan perubahan suhu / kelembaban / tekanan udara serta paparan udara dingin / kering. Sering keliru dengan rhinitis alergi musiman karena perubahan cuaca. Tidak merespon dengan pemberian steroid intranasal.Pemicu rhinitis vasomotor non alergi lain, termasuk olahraga, emosi, dan gairah seksual.SUBTIPE RHINITIS NON ALERGIRHINITIS KARENA OBATRhinitis inflamasi lokal, terjadi pada penyakit pernapasan yang diperburuk oleh aspirin, ditandai rinosinusitis kronis, hiposmia, dan asma persisten sedang hingga berat.Rhinitis neurogenik, akibat paparan obat simpatolitik seperti agonis reseptor alfa (misalnya clonidine) dan antagonis (misalnya, prazosin), serta vasodilator.Mekanisme yang tidak diketahui, Banyak obat lain dapat menyebabkan rhinitis oleh mekanisme yang tidak diketahui, termasuk beta-blocker, inhibitor angiotensin-converting enzyme, calcium channel blockers, estrogen eksogen, kontrasepsi oral, antipsikotik, dan gabapentin.Rhinitis medikamentosa, disebabkan sering menggunakan dekongestan topikal hidung, pada pemeriksaan mukosa hidung hiperemis, sedikit edem, dan tanpa lendir. Pasien sering kesulitan menghentikan dekongestan topikal.Kokain adalah vasokonstriktor kuat. Penggunaan terlarang yang harus dicurigai, terutama jika pasien datang dengan gejala iritasi kronis seperti sering mimisan, dan pengerasan kulit.SUBTIPE RHINITIS NON ALERGIRHINITIS INFEKSIUSSalah satu penyebab paling umum dari rhinitis akut ISPA.ISPA akibat virus tampak dengan gejala debit hidung tebal, bersin, dan hidung obstruksi, biasanya bersih dalam 7 sampai 10 hari, dapat diikuti sinusitis bakteri akut.