Upload
others
View
28
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN
REVITALISASI PEMBINAAN ALUMNI
PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL
DISUSUN OLEH:
NAMA : ERFI MUTHMAINAH, SS., MA
NDH : 34
INSTANSI : LEMBAGA ADMINSTRASI NEGARA
PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT I ANGKATAN XLVII
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
JAKARTA 2020
2
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
FORM PERSETUJUAN MENTOR
PKN TK. I ANGKATAN XLVII TAHUN 2020
Nama Peserta : Erfi Muthmainah
NDH : 34
Instansi : Lembaga Administrasi Negara
Nama Mentor : Dr. Basseng, M.Ed.
NIP : 196502051993031001
Jabatan : Deputi Bidang Penyelenggaraan
Pengembangan Kompetensi
No. HP Mentor : 081210550638
Gagasan Perubahan :
Revitalisasi Pembinaan Alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional Lembaga Administrasi Negara
Disetujui oleh:
Mentor,
Dr. Basseng, M.Ed. NIP: 196502051993031001
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan ridho dan rahmat-
Nya Laporan Implementasi Proyek Perubahan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan Implementasi yang berjudul “Revitalisasi Pembinaan Alumni Pelatihan
Kepemimpinan Nasional” ini disusun sebagai salah satu syarat memenuhi kewajiban
kurikuler dalam mengikuti Program Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan
XLVII, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) yang diselenggarakan
pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2020.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Kepala Lembaga Administrasi Negara, Sekretaris Utama LAN, Deputi
bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi, Deputi Bidang Penyelenggaraan
Pengembangan Kompetensi dan jajarannya khususnya Pusat Pengembangan Kompetensi
Kepemimpinan Nasional dan Manajerial ASN yang terlibat langsung dalam pelaksanaan
proyek perubahan ini. Terima kasih yang tak terhingga juga diperuntukkan bagi unit-unit
yang terlibat di Lembaga Administrasi Negara seperti Pusat Data dan Informasi, Biro Hukum
dan Humas, Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi, Pusat
Teknologi Pengembangan Kompetensi dan unit pendukung lainnya yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Ketua
IKA PIMNAS yang sekaligus juga Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan serta jajaran pengurus IKA PIMNAS, Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga
Kerja, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri
dan Staf Ahli Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas yang bersama-
bersama terlibat dalam proses kegiatan proyek perubahan ini. Apresiasi dan terima kasih
juga kami sampaikan kepada seluruh pimpinan instansi penyelenggara Pelatihan
Kepemimpinan Nasional Tingkat II yang telah bekerja sama dan memberikan dukungan
dalam proyek perubahan ini. Tak lupa kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada para Widyaiswara dan Fasilitator PKN I, khususnya kepada Bapak Dr. Makhdum
Priyatno, MA selaku coach dan juga wali kelas yang memberikan berbagai masukan sangat
berarti dan konstruktif bagi Proyek Perubahan ini. Kami juga menyampaikan permohonan
maaf bila terdapat kekhilafan maupun kekurangan selama mengikuti PKN I dan
implementasi Proyek Perubahan serta penulisan laporan ini. Terakhir ucapan terima kasih
kepada keluarga penulis yang telah memberikan dukungan dan semangat sehingga penulis
dapat menyelesaikan pelatihan yang sangat menantang ini.
4
Disadari bahwa Proyek Perubahan ini masih belum tuntas dan perlu terus
disempurnakan. Untuk itu, masukan perbaikan sangat diperlukan untuk mengembangkan
Revitalisasi Pembinaan Alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional. Semoga upaya ini
membawa manfaat bagi seluruh alumni maupun peserta diklat dan bermanfaat bagi seluruh
instansi terkait.
Jakarta, 30 November 2020
Erfi Muthmainah, SS., MA
5
ABSTRAKSI
Tidak ada satupun institusi kelas dunia yang bergerak di bidang pengembangan Sumber
Daya Manusia yang abai terhadap pembinaan alumninya. Hal ini disebabkan karena alumni
memainkan peranan penting dalam membangun reputasi, kredibilitas, goodwill, image
building institusi almamater mereka. Semakin bagus reputasi yang dibangun -hingga
mencapai skala internasional misalnya-, akan semakin tinggi pula dukungan, kepercayaan
(trust), dan rasa hormat dari masyarakat. Lebih dari itu, alumni sebenarnya adalah aset yang
memiliki akses yang luas terhadap resources baik materil maupun non materil yang dapat
dimanfaatkan secara optimal oleh institusi almamaternya. Hal paling sederhana misalnya,
jejak alumni yang sukses adalah role model yang dapat dijadikan insiprasi bagi adik-adik
angkatannya. Kontribusi dan peran alumni terhadap institusi pasti lebih dari itu jika diberikan
ruang pengelolaan yang semestinya. Terlebih dalam menghadapi era VUCA sekarang ini,
membangun networking dengan stakehoders strategis dan membangun kolaborasi yang
intensif adalah dua kunci untuk tetap eksis menghadapi tantangan zaman.
Alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) LAN sampai saat ini belum dikelola
sebagaimana mestinya, hal ini tercermin dari belum adanya pedoman sebagai acuan dalam
melaksanaan pembinaan, belum tersedianya data yang lengkap, akurat, dan aksesibel
tentang Alumni, kurang terkoordinasinya aktivitas alumni yang ingin berkiprah memberikan
kontribusi, tidak adanya ruang sekretariat yang representatif adalah beberapa masalah yang
dapat dipotret secara kasat mata untuk kemudian dapat diangkat sebagai „masalah‟ yang
diselesaikan melalui tahapan (milestone) sebagai output jangka pendek gagasan Proyek
Perubahan Revitalisasi Pembinaan Alumni PKN Peserta Pelatihan Kepemimpinan Tingkat I
Angkatan XLVII NDH 34 yang menjabat Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi
Kepemimpinan Nasional dan Manajerial ASN LAN.
Kata Kunci: peran alumni, alumni PKN, masalah, milestone, proyek perubahan, revitalisasi,
pembinaan alumni, output jangka pendek.
6
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………................ 3
Abstraksi…………………………………………….. …………………………………................. 5 Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………. 6
Daftar Gambar ……………………………………………………………………………….......... 7 Daftar Lampiran ……………………………………………………………………………………. 8
BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………………… 11 1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………….. 11
1) Dasar Hukum ……………………………………………………………... 11 2) Peran Alumni dan Urgensi Pembinaan Alumni ……………………….. 13 3) Gap Saat Ini dan Proyek Perubahan sebagai Solusi ………………… 13 1.2 Tujuan Proyek Perubahan …………………………………………................. 17
1.3 Analisis Permasalahan …………………………………………………………. 17 1.4 Manfaat Proyek Perubahan …………………………………………………… 21 1.5 Output Kunci Proyek Perubahan ……………………………………………… 22 BAB II TATA KELOLA PROYEK PERUBAHAN ………………………………………….. 24 2.1 Tata Kelola Proyek Perubahan ……………………………………………….. 24 2.2 Peta Sumber Daya ……………………………………………………………… 26 2.3 Potensi Pengembangan Sumber Daya ………………………………………. 30 2.4 Strategi Komunikasi …………………………………………………………….. 31 2.5 Risiko, Kendala dan Upaya Mengatasinya …………………………………… 34 2.6 Faktor Kunci Keberhasilan ……………………………………………………... 35 2.7 Mentor ……………………………………………………………………………. 35 2.8 Marketing Sektor Publik ………………………………………………………… 35 BAB III CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN ………………………………………………… 37 3.1 Milestone 1 Pembentukan Tim Efektif ……………………………………….. 37 3.2 Milestone 2 Pengumpulan Data Alumni ……………………………………… 38 3.3 Milestone 3 Pembuatan Sistem Informasi dan Aplikasi ……………………. 40 3.4 Milestone 4 Penyiapan Kantor Sekretariat …………………………………… 42 3.5 Milestone 5 Penyusunan Pedoman Pembinaan Alumni ……………………. 44 3.6 Milestone 6 Launching Kantor Sekretariat IKA Pimnas …………………...... 46 3.7 Milestone 7 Pelaksanaan Forum Pertemuan Alumni ……………………...... 48 3.8 Output Strategis 1 Rapat Koordinasi Penyelenggara PKN II ………………. 53 3.9 Output Strategis 2 Penyerahan Data Statis ke ANRI ………………………. 54 3.10 Testimoni Dukungan Stakeholders …………………………………………… 56 BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………………… 59 4.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………… 59 4.2 Rekomendasi ……………………………………………………………………. 59 4.3 Lesson Learned Kepemimpinan ……………………………………………… 59 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………… 61 LAMPIRAN …………………………………………………………………………….................. 62
7
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Gambar 1. Tata Kelola Proyek Perubahan………………………………………………… 24
Gambar 2. Sumber Daya Manusia Pusbangkompimnas LAN 2020 ……………………. 27 Gambar 3. Peta Stakeholder sebelum Implementasi Proyek Perubahan ……………… 32
Gambar 4. Peta Stakehoder sesudah Implementasi Proyek Perubahan ………………. 33 Gambar 5. Rapat Pembentukan Tim Efektif ………………………………………………. 38 Gambar 6. Koordinasi Pengumpulan Data Alumni dan Tracer Study …………………... 40 Gambar 7. Pembuatan Sistem Informasi dan Aplikasi SilanRI ………………………….. 41 Gambar 8. Penyiapan Ruang Sekretariat Alumni ………………………………………… 43 Gambar 9. Penyusunan Pedoman Pembinaan Alumni …………………………………... 45 Gambar 10. Launching Kantor Sekretariat Alumni …………………………………………. 47 Gambar 11. Liputan Media Massa Launching Sekretariat Alumni ……………………….. 48 Gambar 12. Webinar Temu Alumni ………………………………………………………….. 50 Gambar 13. Kegiatan untuk Out Put Strategis ……………………………………………… 54 Gambar 14. Penyerahan Data Statis ke ANRI ……………………………………………… 55 Gambar 15. Liputan Media Massa Penyerahan Data Statis ke ANRI …………………… 55 Tabel 1 Capaian Milestone Jangka Pendek ………………………………………… 51 - 52
8
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Keputusan Kepala LAN Nomor 1635/K.1/PDP.10/2020 tentang Pedoman
Pembinaan Alumni Pelatihan Kepemimpinan Tingkat I dan Pelatihan
Kepemimpinan Tingkat II
Lampiran 2: Keputusan Deputi Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN Nomor
77/D.4/HKM.02.2/2020 tentang Tim Efektif Proyek Perubahan Revitalisasi
Pembinaan Alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I dan Alumni
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II
Lampiran 3: Panduan Penggunaan Aplikasi SilanRI (Sistem Informasi Sinergi Alumni LAN
untuk Negeri)
9
IMPLEMENTASI
PROYEK PERUBAHAN
REVITALISASI
PEMBINAAN ALUMNI
PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL (PKN)
Erfi Muthmainah
NDH : 34
PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT I ANGKATAN XLVII
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
10
11
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
1.1. Dasar Hukum
Salah satu visi pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua 2019-2024
adalah Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk mengakselerasi
pembangunan SDM tersebut, tentunya dibutuhkan ASN Unggul yang diharapkan
dapat mendorong Indonesia lebih produktif, berdaya saing dan fleksibilitas dalam
menghadapi tantangan global yang dinamis dan penuh risiko.
Merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2018 tentang Lembaga
Administrasi Negara (LAN), LAN memiliki tugas antara lain membina dan
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Pegawai ASN berbasis kompetensi.
Pasal 4 menyatakan bahwa LAN memiliki fungsi antara lain penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan kompetensi manajerial Pegawai ASN, baik secara sendiri
maupun bersama-sama lembaga pendidikan dan pelatihan lainnya. Penjabaran tugas
dan fungsi LAN tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan LAN Nomor 8 Tahun
2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Admininistrasi Negara. Dalam pasal
73 disebutkan bahwa Deputi bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi
memiliki tugas menyelenggarakan pengembangan kompetensi kepemimpinan
nasional dan ASN. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Deputi bidang
Penyelenggaraan Pengembangan kompetensi menyelenggarakan fungsi antara lain
pengelolaan dan penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi kepemimpinan
nasional.
Unit kerja di bawah Deputi bidang Penyelenggaraan Pengembangan
Kompetensi yang menyelenggarakan fungsi pengelolaan dan penyelenggaraan
pengembangan kompetensi kepemimpan nasional adalah Pusat Pengembangan
Kompetensi Kepemimpinan Nasional dan Manajerial Aparatur Sipil Negara
(PusbangkompimnasMASN). Dalam pasal 76 Peraturan LAN Nomor 8 Tahun 2020
disebutkan bahwa PusbangkompimnasMASN mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan dan penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi kepemimpinan
12
nasional; pengelolaan dan penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi manajerial
Pegawai ASN baik secara mandiri maupun bersama-sama lembaga pendidikan dan
pelatihan lainnya; dan pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di
bidang penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi kepemimpinan nasional dan
ASN.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, PusbangkompimnasMASN
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan rencana penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi di bidang
kepemimpinan nasional dan manajerial ASN;
b. pelaksanaan pengelolaan dan penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi
kepemimpinan nasional, baik secara mandiri maupun bersama-sama lembaga
pendidikan dan pelatihan lainnya;
c. pelaksanaan pengelolaan dan penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi
manajerial Pegawai ASN, baik secara mandiri maupun bersama-sama lembaga
pendidikan dan pelatihan lainnya;
d. pelaksanaan penyiapan dan evaluasi bahan ajar Pengembangan Kompetensi
kepemimpinan nasional dan manajerial ASN;
e. pelaksanaan penyiapan kepesertaan dan pembinaan alumni Pengembangan
Kompetensi kepemimpinan nasional dan manajerial ASN; dan
f. pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang
penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi kepemimpinan nasional dan
manajerial ASN; dan
g. pemberian dukungan teknis dan administratif di lingkungan Pusat.
Dari kedelapan fungsi yang diemban PusbangkompimnasMASN tersebut,
fungsi pembinaan alumni selama ini belum dilaksanakan secara optimal. Padahal
alumni pelatihan kepemimpinan sebagai aset nasional bangsa seharusnya dikelola
secara terintegrasi, terencana, dan komprehensif. Pengelolaan yang baik akan
membuat alumni dapat memperluas jejaring kerjanya sehingga diharapkan dapat
meningkatkan peran alumni secara nasional.
13
1.2. Peran Alumni dan Urgensi Pembinaan Alumni
Dalam kaitannya dengan Lembaga Pelatihan, alumni memiliki peran yang
sangat penting yaitu sebagai pengungkit citra (image building) dan mengangkat atau
mungkin juga menjatuhkan reputasi Lembaga Pelatihan tempat dimana ia dididik
dan dilatih. Sebagai Lembaga Pelatihan milik pemerintah, reputasi yang baik adalah
modal utama untuk mendapatkan support dan trust dari publik, terlebih lagi jika
reputasinya itu tidak hanya diakui dalam skala nasional tetapi juga diperhitungkan
dalam skala regional ataupun internasional.
Disamping itu, jika kita melakukan benchmarking ke lembaga-lembaga
pendidikan kelas dunia, tidak ada satupun institusi pendidikan tersebut yang
mengabaikan peran alumni, hal ini sangat logis karena alumni memainkan peranan
yang signifikan, antara lain:
a. Alumni yang sukses adalah role model, panutan, citra positif, sumber inspirasi
yang efektif dan relatif mudah untuk diasosiasikan dan diinternalisaskan ke
dalam benak peserta didik/ peserta pelatihan angkatan-angkatan selanjutnya;
b. Mengembangkan jejaring kerja (networking) dengan para stakeholders strategis.
Dalam menghadapi era VUCA saat ini, slogan Networking is everything and
Collaboration is the King menemukan signifikansinya;
c. Diseminasi pengetahuan dan pengalaman di tempat pendidikan/pelatihan
dengan kolega di tempat kerja (link and match) sekaligus dapat memberikan
feedback yang lebih cepat tentang kebermanfaatan program
pendidikan/pelatihan sebelum muncul complaint yang lebih besar dari publik;
d. Alumni memiliki akses sumber daya (resources) baik materiil maupun non
materiil yang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan dan
kemajuan institusi (Lembaga Pendidikan/Pelatihan), baik secara langsung
maupun tidak langsung.
1.3. Gap Saat ini dan Proyek Perubahan sebagai Solusi
Saat ini fungsi pembinaan alumni Diklatpim/PKN belum berjalan secara
optimal, bukti-buktinya antara lain:
Pertama, payung hukum tentang pembinaan alumni secara komprehensif yang
mengatur mekanisme dan tata kelola pembinaan alumni belum ada. Dalam
14
Peraturan LAN No 6/2018 tentang Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I belum
secara eksplisit menyebutkan tentang pembinaan alumni, sedangkan dalam
Keputusan Kepala LAN Nomor 44/K.1/PDP.07/2019 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I memang sudah
disebutkan perlunya evaluasi pasca pelatihan, namun bagaimana tata kelola
pembinaan alumni, apa peran masing-masing instansi pengirim peserta dan instansi
penyelenggara pelatihan, serta bagaimana sesama alumni dapat berinteraksi agar
mendapatkan manfaat dari jejaring alumni, belum diatur secara tegas.
Berbeda dengan PKN Tingkat I, payung hukum untuk pembinaan alumni PKN
Tingkat II sudah ditetapkan yaitu dengan Peraturan LAN Nomor 2 Tahun 2019
tentang Pedoman Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II dan Keputusan LAN
Nomor 311/K.1/PDP.07/2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Kepemimpinan Nasional Tingkat II. Dalam Peraturan LAN Nomor 2 Tahun 2019
tentang Pedoman Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II pasal 24 disebutkan
bahwa pembinaan alumni nasional dilakukan LAN secara terintegrasi, berkoordinasi
dengan Lembaga Pelatihan Terakreditasi dan Instansi Pemerintah asal Peserta, serta
dapat dilakukan secara elektronik. Selain Peraturan LAN Nomor 2 Tahun 2019
tentang Pedoman Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II, dalam Keputusan
LAN Nomor 311/K.1/PDP.07/2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Kepemimpinan Nasional Tingkat II pada aspek Pengawasan dan Pengendalian, telah
disebutkan tentang Pembinaan Alumni, bahwa LAN melakukan pembinaan alumni
nasional secara terintegrasi bekerjasama dengan Lembaga Penyelenggara Pelatihan
dan Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pejabat yang Berwenang asal Instansi
Pemerintah asal peserta dan pembinaan dilakukan dengan melibatkan alumni
melalui kegiatan akademik membahas isu-isu strategis nasional, perumusan
kebijakan pengembangan kompetensi, dan/atau membuka ruang konsultasi dan
koordinasi sinergis antar alumni. Namun bagaimana LAN melakukan kegiatan
pembinaan alumni yang terintegrasi tersebut, bagaimana mekanisme koordinasi dan
tata kelola hubungan dengan Lembaga Pelatihan Terakreditasi dan Instansi
Pemerintah asal Peserta, program dan kegiatan akademik apa saja yang dilakukan,
bagaimana koordinasi sinergis antar alumni, dan bagaimana sistem elektronik yang
15
dibangun dapat membantu LAN melakukan pembinaan alumni masih belum dirinci
secara detail.
Alasan kedua mengapa pembinaan alumni belum optimal adalah, bahwa
sampai saat ini belum ada sistem informasi yang terintegrasi. Sistem informasi yang
memuat data alumni pelatihan kepemimpinan nasional yang lengkap dan
termutakhir ataupun sistem informasi yang memungkinkan alumni melakukan
koordinasi secara sinergis antar alumni belum dibangun. Saat ini data alumni
pelatihan kepemimpinan nasional Tingkat I dan Tingkat II tersebar di beberapa
tempat. Di Lembaga Administrasi Negara, data alumni pelatihan kepemimpinan
nasional Tingkat I tersebar di beberapa staf LAN yang ditugaskan menjadi Person in
Charge (PIC) masing-masing angkatan, sedangkan data alumni pelatihan
kepemimpinan nasional Tingkat II tersebar di LAN Jakarta dan Pusat Pelatihan dan
Pengembangan (Puslatbang) LAN di daerah serta beberapa lembaga penyelenggara
pelatihan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)/Pusat
Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat)/Pusat Pengembangan Kompetensi
(Pusbangkom) Sumber Daya Manusia Kementerian dan BPSDM Provinsi.
Selain posisi data yang tersebar di penyelenggara pelatihan, data yang
dimiliki juga bervariasi. Ada beberapa angkatan selama beberapa tahun tidak
mencantumkan data tentang profil alumni yang lengkap, ekspertise yang dimiliki
alumni, judul dan area proyek perubahan, serta data tentang alumni terbaik.
Lebih lanjut lagi pemutakhiran data alumni tidak dilakukan. Tidak ada data
tentang karir alumni, tidak ada informasi apakah terjadi mutasi/rotasi atau promosi
setelah lulus dari pelatihan. Apakah alumni yang bersangkutan masih aktif sebagai
pegawai negeri sipil ataupun sudah pensiun, bahkan apakah yang bersangkutan
sudah meninggal juga tidak teridentifikasi.
Alasan ketiga mengapa pembinaan alumni disebutkan belum optimal adalah
terkait dengan data tentang proyek perubahan yang menjadi salah satu produk
peserta pelatihan kepemimpinan nasional. Selama ini tidak ada data terkait dengan
keberlangsungan proyek perubahan, subjek atau topik yang sejenis dari seluruh
alumni, dimana saja proyek perubahan tersebut telah dikembangkan atau
diterapkan dari sisi instansi asal peserta atau wilayah, dan bagaimana peran proyek
perubahan dalam peningkatan pelayanan publik atau peningkatan kinerja instansi
16
asal peserta. Walaupun sudah ada evaluasi pasca diklat, namun evaluasi dilakukan
secara parsial oleh LAN dan hasil evaluasi tidak terekam dengan baik. Akibatnya
keberlangsungan proyek perubahan peserta pelatihan di jangka menengah apalagi di
jangka panjang, tidak dapat termonitor dengan baik.
Alasan terakhir mengapa pembinaan alumni disebut belum optimal adalah
bahwa pembinaan yang dilakukan oleh LAN terhadap perhimpunan alumni selama
ini belum tergarap dengan maksimal. Saat ini memang sudah ada IKA PIMNAS
(Ikatan Alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional) yang menjadi satu-satunya wadah
alumni pelatihan kepemimpinan nasional di seluruh Indonesia. Namun dirasakan
LAN belum memberikan dukungan terhadap kegiatan alumni tersebut. Belum ada
sarana prasarana atau kantor sekretariat sebagai pusat kegiatan dan koordinasi
alumni. Belum ada alokasi anggaran yang diperuntukkan untuk pembinaan alumni,
sehingga selama ini kegiatan alumni sifatnya adalah insidentil dengan dukungan
sumber daya yang dimiliki oleh para pengurus alumni. Belum banyak kegiatan yang
dilakukan oleh IKA PIMNAS yang bergaung secara nasional, sehingga dapat membuat
keberadaan dan peran IKA ALUMNI diperhitungkan di tataran nasional.
Melihat permasalahan tersebut di atas, maka LAN perlu memberikan
dukungan dan perhatian dalam pembinaan alumni pelatihan kepemimpinan
nasional. Dalam kaitannya dengan pengelolaan pejabat pimpinan tinggi (PPT) secara
nasional, data tentang alumni pelatihan kepemimpinan nasional yang terintegrasi
akan sangat diperlukan karena dapat menjadi rujukan untuk pengelolaan calon-calon
pejabat yang akan menduduki jabatan setingkat lebih atau setara dengan jabatan
yang saat ini telah diembannya. Pada saat ada open recruitment di suatu instansi
pemerintah, karena belum adanya data yang terintegrasi tersebut, LAN belum bisa
menawarkan data pejabat seluruh Indonesia yang memiliki kriteria dan syarat untuk
menduduki jabatan tersebut. Oleh karena itu, LAN perlu membangun sebuah sistem
pembinaan alumni yang terintegrasi yang akan meningkatkan peran dan keberadaan
alumni di tataran nasional.
17
2. TUJUAN PERUBAHAN
Tujuan proyek perubahan adalah membangun sebuah sistem pembinaan alumni
sebagai aset nasional yang terintegrasi. Untuk membangun sebuah sistem pembinaan
alumni yang terintegrasi, tujuan proyek perubahan dibagi menjadi tujuan jangka pendek,
tujuan jangka menengah dan tujuan jangka panjang.
Tujuan jangka pendek adalah tujuan yang ingin dicapai selama masa implementasi
proyek perubahan dalam pelatihan kepemimpinan nasional yaitu kurang lebih dua bulan.
Adapun tujuan jangka pendek yang ingin dicapai adalah:
- Menginventarisir dan mengumpulkan data alumni yang tersebar;
- Membangun sistem informasi data alumni yang terintegrasi;
- Menyusun pedoman pembinaan alumni pelatihan kepemimpinan nasional;
- Menyediakan sarana prasarana kantor sekretariat alumni;
Tujuan jangka menengah adalah tujuan yang ingin dicapai dalam kurun waktu enam
bulan sampai 1 tahun setelah pelatihan selesai dilaksanakan. Tujuan jangka menengah
dari proyek perubahan ini adalah:
- Memutakhirkan data alumni meliputi profil, proyek perubahan, ekspertise dan karir
terakhir;
- Mengadakan kegiatan pembinaan oleh pimpinan LAN;
- Mengadakan publikasi berkala untuk alumni (newsletter, poster/infografis, sharing
knowledge, dan sebagainya).
Tujuan jangka panjang adalah tujuan yang ingin dicapai dalam kurun waktu lebih dari
satu tahun setelah pelatihan selesai dilaksanakan. Tujuan jangka panjang proyek
perubahan ini adalah:
- Mengadakan konferensi tahunan alumni;
- Mengembangkan jejaring alumni dengan lembaga pelatihan lain.
3. ANALISA PERMASALAHAN
Pada dasarnya sebuah proyek perubahan harus didasarkan pada suatu analisis terhadap
permasalahan yang ada dan harus berlandaskan pada suatu metode analisis. Terdapat
berbagai jenis metode analisis yang dapat dipergunakan dalam sebuah perencanaan
18
strategis. Metode analisis yang digunakan dalam proyek perubahan ini adalah instrumen
analisis SOAR (Strength, Opportunities, Aspirations, Results). Analisis SOAR dipopulerkan
oleh Stavros, Cooperrider, dan Kelly (2003) yang merupakan pendekatan
Appreciative Inquiry (AI) yang digagas oleh David Cooperrider (1995). Model SOAR
memodifikasi analisis SWOT yakni dalam hal faktor-faktor kelemahan (Weakness- internal
organisasi) serta ancaman (Threats - yang berasal dari faktor eksternal organisasi) ke
dalam faktor-faktor aspirasi (Aspiration) yang dimiliki organisasi serta hasil (Results)
terukur yang ingin dicapai. Model analisis ini
beranggapan bahwa faktor kekurangan dan ancaman dapat memunculkan perasaan
negatif bagi para anggota organisasi, sehingga menurunkan motivasi mereka untuk berbuat
yang terbaik. Dalam kerangka kerja SOAR, sebanyak mungkin stakeholder dilibatkan yang
didasarkan pada integritas para anggotanya.
Analisis SOAR terdiri dari 4 (empat) dimensi yaitu:
1. Strength (kekuatan) berkaitan dengan kemampuan dan sumber daya yang ada di
dalam suatu organisasi.
2. Opportunity (peluang) berkaitan dengan peluang yang terbuka di lingkungan.
3. Aspiration (aspirasi) berkaitan dengan harapan dari pihak atau pemangku
kepentingan yang terlibat.
4. Results (hasil) adalah hasil yang terukur yang diharapkan terwujud setelah adanya
intervensi.
Instrumen SOAR tersebut selanjutnya dikaitkan dengan permasalahan yang dapat
diindentifikasi terkait dengan pembinaan alumni sebagai berikut:
1. Strengths: kekuatan yang dimiliki oleh PusbangkompinasMASN adalah:
- Tersedianya 48 orang Pegawai Negeri Sipil di PusbangkompimnasMASN terdiri
dari pejabat struktural, pejabat fungsional, dan pelaksana yang memiliki
kapasitas memadai baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.
- Adanya dukungan dan koordinasi yang kuat dari Lembaga Pelatihan Terakreditasi
sebagai penyelenggara pelatihan kepemimpinan nasional.
- Tersedianya unit kerja di LAN yang menyelenggarakan tugas sebagai pusat data
dan informasi.
19
- Tersedianya wadah ikatan alumni pelatihan kepemimpinan nasional.
- LAN telah melaksanakan pelatihan kepemimpinan nasional dengan pola baru
sejak tahun 2014 dan telah menghasilkan banyak alumni.
2. Opportunity:
- Tersedianya wewenang yang dimiliki oleh organisasi LAN sesuai dengan Undang-
undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara sebagai pembina dan
penyelenggara pendidikan dan pelatihan Pegawai ASN berbasis kompetensi.
- Dukungan yang kuat dari para alumni pelatihan kepemimpinan nasional terhadap
LAN.
3. Aspiration:
- Harapan dari pengurus ikatan alumni pelatihan kepemimpinan nasional terhadap
dukungan nyata yang diberikan oleh LAN dalam kegiatan alumni.
- Harapan dari pimpinan LAN untuk mewujudkan sistem informasi pembinaan
alumni yang terintegrasi.
- Peluang untuk melaksanakan pembinaan alumni yang dapat dilakukan oleh LAN
sebagai pembina dan penyelenggara pelatihan kepemimpinan nasional.
4. Results:
- Sebuah data terintegrasi yang secara interaktif memberikan informasi terhadap
keberadaan alumni, ekpertise yang dimiliki dan keberlangsungan proyek
perubahan.
- Tersedianya sarana dan prasarana sebagai pusat kegiatan alumni.
Dari instrumen analisis SOAR, maka langkah selanjutnya hasil analisis dimasukkan ke dalam
Matriks SOAR sebagai berikut:
20
Tabel Matriks SOAR
Matriks SOAR berfungsi untuk menyusun faktor-faktor strategis yang
menggambarkan bagaimana kekuatan dan peluang eksternal yang dihadapi
organisasi dapat disesuaikan dengan aspirasi dan hasil terukur yang dimilikinya.
Terkait dengan pemetaan masalah dalam proyek perubahan ini, strategi yang akan
dilaksanakan adalah:
1. Strategi Strength-Aspiration dengan menciptakan strategi yang menggunakan
kekuatan untuk mencapai aspirasi sebagai berikut:
- Membuat pedoman pembinaan alumni sesuai dengan kewenangan yang ada
pada LAN sebagai pembina dan penyelenggara pelatihan kepemimpinan
nasional.
- Mengumpulkan data alumni pelatihan kepemimpinan nasional yang tersebar
di seluruh penyelenggara pelatihan.
2. Strategi Opportunity-Aspiration dengan menciptakan strategi yang berorientasi
pada aspirasi yang diharapkan untuk memanfaatkan peluang sebagai berikut:
- Bekerja sama dengan pengurus ikatan alumni untuk melakukan revitalisasi
pembinaan pada program-program yang direncanakan oleh ikatan alumni.
- Bekerja sama dengan lembaga penyelenggara pelatihan kepemimpinan untuk
melakukan studi pelacakan (tracer study) alumni.
3. Strategi Strength-Results dengan menciptakan strategi yang berdasarkan
kekuatan untuk mencapai hasil yang terukur sebagai berikut:
21
- Mengalokasikan sumber daya untuk mendukung kegiatan alumni berupa
sarana prasarana, anggaran dan sumber daya lain.
- Membuat sistem informasi yang terintegrasi, informatif dan interaktif untuk
mendukung tugas pembinaan alumni yang menjadi wewenang dan tanggung
jawab LAN.
- Menyediakan kantor sekretariat untuk pusat pembinaan alumni.
4. Strategi Opportunity-Results dengan menciptakan strategi yang berorientasi pada
kesempatan untuk mencapai hasil yang terukur sebagai berikut:
- Bekerja sama dengan alumni untuk melakukan publikasi berkala alumni.
- Bekerja sama dengan lembaga penyelenggara pelatihan kepemimpinan
nasional untuk melaksanakan forum pertemuan alumni.
4. MANFAAT PROYEK PERUBAHAN
Proyek perubahan ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara luas
bagi pihak internal dan eksternal sebagai berikut:
a. Pihak Eksternal
Bagi alumni:
Proyek perubahan ini diharapkan memberikan manfaat bagi alumni sendiri
karena dengan adanya sistem informasi yang interaktif, alumni dapat mencari
informasi terkait sesama alumni, mengupdate kegiatan forum dan publikasi
alumni, sehingga diharapkan akan terbangunnya jejaring kerja alumni secara
nasional.
Bagi instansi pengirim peserta:
Proyek perubahan ini bermanfaat bagi instansi pengirim peserta untuk melihat
jumlah pejabat yang telah dikirim ke pelatihan kepemimpinan nasional,
informasi tentang alumni terbaik, dan proyek perubahan yang dihasilkan oleh
peserta
Bagi instansi lain:
Proyek perubahan ini bermanfaat untuk menyediakan informasi tentang
ekspertise yang dimiliki oleh pejabat yang menjadi alumni, jabatan yang
dimiliki dan instansi asal pejabat tersebut. Informasi ini berguna bagi instansi
22
dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya untuk mencari pejabat yang tepat dari
instansi yang dituju. Selain itu informasi tentang alumni terbaik dapat menjadi
rujukan baik bagi instansi lain untuk mencari sosok calon pejabat yang dapat
menduduki lowongan jabatan.
Bagi masyarakat:
Proyek perubahan ini bermanfaat bagi masyarakat untuk menyediakan
berbagai informasi tentang inovasi yang telah dilaksanakan dalam proyek
perubahan alumni dan dapat menjadi sumber inspirasi untuk melaksanakan
inovasi serupa di ruang lingkupnya ataupun menerima manfaat dari inovasi
tersebut. Selain itu informasi tentang ekpertise alumni dapat bermanfaat
sebagai lumbung narasumber bagi masyarakat untuk mendukung kegiatan
yang sedang dilaksanakan.
b. Pihak internal
Bagi peserta: sebagai leadership exercise, melatih peserta untuk mengasah
kemampuannya yang meliputi aspek pengetahuan, ketrampilan, dan tindakan untuk
menjadi kepemimpinan kolaboratif
Bagi organisasi:
Manfaat proyek perubahan yang diperoleh bagi organisasi dalam hal ini adalah
Lembaga Administrasi Negara (LAN) adalah untuk memberikan data dukung terkait
alumni sebagai bahan evaluasi bagi perumusan kebijakan terkait pelatihan
kepemimpinan nasional dalam hal pengembangan disain dan kurikulum pelatihan,
peningkatan kinerja penyelenggaraan, dan koordinasi penyelenggaraan pelatihan
kepemimpinan nasional.
5. OUTPUT KUNCI PROYEK PERUBAHAN
Proyek perubahan ini diharapkan dapat mewujudkan sistem pembinaan alumni
pelatihan kepemimpinan nasional yang terintegrasi dan menghasilkan output kunci
sebagai berikut:
- Terbangunnya sistem informasi database alumni yang meliputi profil, karir,
ekspertise, dan judul proyek perubahan;
- Tersusunnya pedoman pembinaan alumni pelatihan kepemimpinan nasional;
- Tersedianya sarana prasarana kantor sekretariat alumni;
23
- Terlaksananya forum pertemuan alumni secara berkala;
- Tersedianya media publikasi alumni secara berkala.
Dalam jangka panjang, proyek perubahan ini diharapkan memberikan outcome
berupa:
- Peningkatan peran jejaring kerja alumni pelatihan kepemimpinan nasional dalam
tataran nasional;
- Perbaikan berkelanjutan terhadap disain kurikulum pelatihan kepemimpinan
nasional secara terus menerus sesuai dengan tuntutan jaman.
24
BAB II TATA KELOLA PROYEK PERUBAHAN
2.1. TATA KELOLA PROYEK PERUBAHAN
Gambar 1: Tata Kelola Proyek Perubahan
Dalam implementasi Proyek Perubahan Revitalisasi Pembinaan Alumni PKN ini,
Reformer atau Project Leader membentuk Tim Efektif Proyek Perubahan sebagaimana
dituangkan dalam Surat Keputusan Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan
Kompetensi Lembaga Administrasi Negara Nomor: 77/D.4/HKM. 02.2/2020. Dalam SK Tim
tersebut dinyatakan bahwa Proyek Perubahan dikelola oleh 4 (empat) tim yang terdiri dari
Tim Pengarah, Tim Substansi, Tim Teknologi Informasi, dan Tim Sekretariat, berikut rincian
tugasnya masing-masing.
REFORMER/ PROJECT LEADER
COACH
Tim Sekretariat
1. Novel Saleh Seff
2. M Fahruroji R
3. Nurlaela
4. Cecep Adhe P
5. Makmuri
6. Adhityo Barsei
7. M Yasin
8. Della Vioni
Tim IT
1. Denny Junanto
2. A A Nastiti
3. Agung Panji Bawono
4. Ratno Budhihartono
5. Alif Akbar Putra
6. Firdaus Suharta
7. Nurreza Adi Saputra
8. Rengga Vernanda
9. Fahri Ardiansyah T
Tim Substansi
1. Giri Saptoaji
2. Meita Ahadiyati K
3. Ria Veriani
4. Anih Salasatun
5. Sumarno
6. Ganjar Purnama
7. Pungki Restu Budhi
8. Delia Putri Rahmawati
9. M Iqbal Thola
10. Ariel Prasetya
11. Rizkyana Z Putri
MENTOR
25
1. Tim Pengarah memiliki tugas sebagai berikut:
a. Sponsor/Mentor memberikan arahan dan bimbingan terkait substansi Proyek
Perubahan yang digagas oleh Project Leader;
b. Coach memberikan arahan dan bimbingan terkait proses penyusunan Proyek
Perubahan Project Leader sejak rancangan sampai implementasi jangka panjang
Proyek Perubahan; dan
c. Project Leader bertanggung jawab terhadap keseluruhan Proyek Perubahan yang
digagas sejak rancangan, implementasi jangka pendek, implementasi jangka
menengah, maupun implementasi jangka panjang.
2. Tim Substansi memiliki tugas sebagai berikut:
a. merumuskan detail perencanaan pelaksanaan Penyusunan Proyek Perubahan;
b. mengumpulkan bahan, data, dan informasi untuk Penyusunan Proyek Perubahan;
c. menyusun rancangan kebijakan berupa Pedoman Pembinaan Alumni Pelatihan
Kepemimpinan Nasional;
d. melaksanakan uji publik Pedoman Pembinaan Alumni Pelatihan Kepemimpinan
Nasional;
e. memproses harmonisasi pengundangan Pedoman Pembinaan Alumni Pelatihan
Kepemimpinan Nasional;
f. menyusun dan mengembangkan rancangan desain konten aplikasi yang dibuat
dalam Proyek Perubahan;
g. bersama-sama Tim Teknologi Informasi dan Tim Sekretariat melakukan uji
coba/pilot project aplikasi yang dibuat dalam Proyek Perubahan;
h. bersama-sama dengan Tim Teknologi Informasi dan Tim Sekretariat membahas
dan menyempurnakan aplikasi yang dibuat dalam Proyek Perubahan; dan
i. membahas draft dan finalisasi Laporan Proyek Perubahan.
3. Tim Teknologi Informasi memiliki tugas sebagai berikut:
a. mengumpulkan data alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional sesuai dengan
fitur yang dibutuhkan;
b. memilah, mengolah, dan menganalisa data alumni Pelatihan Kepemimpinan
Nasional;
c. menerjemahkan desain konten aplikasi yang dibuat Tim Substansi dan
merancangnya ke dalam Sistem Informasi;
26
d. memantau dan mengembangkan lebih lanjut masukan dan saran perbaikan
dalam Sistem Informasi yang dibuat;
e. menyusun dan menerjemahkan Sistem Informasi/aplikasi ke dalam bahan
paparan Proyek Perubahan;
f. bersama-sama Tim Substansi dan Tim Sekretariat melakukan Uji Coba Sistem
Informasi/aplikasi yang dibuat
g. bersama-sama dengan Tim Subtansi dan Tim Sekretariat membahas dan
menyempurnakan Sistem Informasi/aplikasi yang dibuat dalam Proyek
Perubahan; dan
h. bersama-sama Tim Substansi dan Tim Sekretariat mendokumentasikan kegiatan
Proyek Perubahan.
4. Tim Sekretariat memiliki tugas sebagai berikut:
a. menyiapkan desain ruangan kantor sekretariat;
b. menyiapkan mebelair, peralatan kerja, dan prasarana lain untuk kelengkapan
kantor sekretariat;
c. menyiapkan berkas kelengkapan administratif (persuratan dan keuangan);
d. menyiapkan kebutuhan teknis yang bagi Tim Subtantif dan Tim Teknologi
Informasi;
e. mendokumentasikan seluruh kelengkapan dan proses penyusunan Proyek
Perubahan;
f. memfasilitasi pelaksanaan kegiatan rapat internal, focussed group discussion,
dan launching dengan stakeholders eksternal; dan
g. melakukan mobilisasi sumber daya yang diperlukan dalam mendukung
kelancaran Proyek Perubahan.
2.2. PETA SUMBER DAYA
Dalam proyek perubahan ini, perlu dipetakan sumber daya yang telah dimiliki
PusbangkompimnasMASN sebagai faktor pendukung untuk implementasi proyek
perubahan. Sumber daya ini terdiri dari sumber daya manusia (SDM), anggaran, kebijakan,
dan lebih rinci dijabarkan sebagai berikut:
27
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
a. SDM Internal PusbangkompimnasMASN
PusbangkompimnasMASN memiliki jumlah pegawai secara keseluruhan sebanyak 48 orang
terdiri dari satu orang Kepala Pusat, 3 orang pejabat administrator dan pejabat fungsional
yang diberi tambahan tugas sebagai koordinator, 6 orang pejabat fungsional yang diberi
tambahan tugas sebagai subkoordinator, 16 orang pejabat fungsional widyaiswara, 1 orang
pejabat fungsional analis kebijakan, dan 21 orang pelaksana.
Adapun struktur organisasi dan SDM yang mengisi di dalam Pusbangkompimnas adalah
sebagai berikut:
Gambar 2: Sumber Daya Manusia Pusbangkompimnas LAN 2020
b. SDM eksternal
Sumber daya eksternal berdasarkan tingkat kepentingan dan pengaruhnya, para
pihak proyek perubahan ini dapat dibedakan atas 4 kelompok, yaitu:
Kepala Pusat 1 orang Administrator & Koordinator 3 orang Sub Koordinator 6 orang Widyaiswara 16 orang Analis Kebijakan 1 orang
Pelaksana 21 Orang Jumlah SDM 48 Orang
28
b.1. Latent, adalah pihak yang tidak memiliki kepentingan khusus, tetapi memiliki otoritas
atau pengaruh besar untuk mempengaruhi eksistensi program. Kelompok ini antara lain:
1) Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai Lembaga yang memiliki tugas fungsi dan
tanggung jawab di bidang Administrasi Kepegawaian Pegawai Aparatur Sipil Negara;
2) Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sebagai Lembaga yang bertanggung jawab
mengawasi dan mengontrol perilaku ASN agar senantiasa bersikap netral dan
professional dalam menjalankan tugas dan kewajibannya;
3) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi
(Kemenpan RB) adalah Kementerian yang bertugas menyelenggarakan urusan di
bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan Negara.
4) Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) atau Pejabat yang Berwenang (PyB) Instansi asal
pengirim peserta yang bertugas untuk mengirimkan pejabat yang ditunjuk sebagai
calon peserta pelatihan kepemimpinan nasional.
b.2. Promoters, adalah pihak yang memiliki kepentingan besar terhadap program dan juga
kekuatan untuk membantu keberhasilan program. LAN berkepentingan terhadap suksesnya
program yang digagas karena salah satu tugas dan wewenang LAN adalah membina dan
menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan ASN berbasis kompetensi. Upaya pembinaan
dapat dilakukan secara optimal, holistik, dan komprehensif jika database pengembangan
kompetensi ASN tersedia secara lengkap, akurat, aksesibel, tracesible (memudahkan dalam
pelacakan), dan berdaya guna (useful). Dengan demikian, maka yang termasuk ke dalam
kelompok promoter ini adalah: Kepala LAN, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan
Kompetensi, Sekretaris Utama LAN, Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin LAN), Kepala
Biro Hukum dan Humas LAN, Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Umum LAN, Kepala
Pusat Teknologi Pengembangan Kompetensi (Pustekbangkom) LAN, Kepala Pusat
Pembinaan Program dan Pengembangan Kebijakan (P3K Bangkom), Pengurus Ikatan Alumni
Pelatihan Kepemimpinan Nasional (IKA Pimnas).
b.3. Defenders, adalah pihak yang memiliki kepentingan tetapi kekuatannya kecil untuk
mempengaruhi program. Yang termasuk ke dalam kelompok ini antara lain: BPSDM
29
Kementerian/Lembaga, BPSDM Provinsi, Alumni PKN Tingkat I, Alumni PKN Tingkat II,
Instansi Pemerintah asal peserta, dan Widyaiswara.
b.4. Apathetics, adalah para pihak yang kurang memiliki kepentingan maupun kekuatan
terhadap program. Termasuk ke dalam kelompok ini antara lain: Masyarakat umum,
Media massa, Mahasiswa, Pemerintah Daerah dan Organisasi-organisasi
kemasyarakatan termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat/Non-Government
Organization (NGO).
c. ANGGARAN
Rencana Alokasi Anggaran Pembinaan Alumni semula dianggarkan Rp 35.381.000,00
terdiri dari:
a. Anggaran Belanja Bahan Rp 25.119.000
b. Anggaran Perjalanan Dinas Rp 10.262.000
Atas persetujuan Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi,
anggaran ini telah direvisi menjadi Rp. 98.000.000 (sembilaan puluh delapan juta
rupiah).
d. KEBIJAKAN
Terkait dengan payung hukum yang mengatur tentang pelatihan kepemimpinan
nasional sudah ditetapkan, baik untuk Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I maupun
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II sebagai berikut:
a. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pelatihan
Kepemimpinan Nasional Tingkat I;
b. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perubahan
Atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I;
c. Keputusan Kepala LAN Nomor 44/K.1/PDP.07/2019 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I;
d. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pelatihan
Kepemimpinan Nasional Tingkat II;
30
e. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan
Atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II;
f. Keputusan Kepala LAN Nomor 311/K.1/PDP.07/2019 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II;
g. Keputusan Kepala LAN Nomor 312/K.1/PDP.07/2019 tentang Kurikulum Pelatihan
Kepemimpinan Nasional Tingkat I.
2.3. POTENSI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
Dari analisis pemetaan para pihak yang terlibat dapat diidentifikasi potensi sumber
daya yang dapat dikembangkan, yaitu terdiri atas:
1. Anggaran
Saat ini PusbangkompimnasMASN memiliki anggaran untuk pembinaan alumni,
namun selama ini anggaran yang disediakan sangat kecil jumlahnya sehingga tidak dapat
memberikan dukungan yang signifikan pada program pembinaan alumni. Namun pada
tahun ini masih terdapat kesempatan untuk melakukan revisi anggaran, sehingga
diharapkan dapat memberikan dukungan awal terhadap kegiatan pembinaan alumni.
2. Aset
Dalam tata kelola keuangan dan penganggaran LAN, saat ini PusbangkompimnasMASN
bukan merupakan satuan kerja (satker) yang berdiri sendiri, namun merupakan bagian dari
satker LAN Jakarta. Meskipun demikian, PusbangkompimnasMASN diberi kewenangan
untuk memanfaatkan aset berupa gedung, ruangan dan semua fasilitas yang ada di
dalamnya untuk penyelenggaraan pelatihan setelah berkoordinasi dengan Biro Umum dan
SDM. Pengajuan ruangan dan perlengkapan kerja minimal untuk kantor sekretariat IKA
PIMNAS akan mendapat dukungan karena bermanfaat bagi organisasi maupun pemangku
kepentingan di luar organisasi.
3. Teknologi
Secara organisasi, LAN telah memiliki satu unit yang mengelola sistem informasi di
LAN, yaitu Pusat Data dan Informasi. Unit ini merupakan unit pengolah data yang sifatnya
final yang dikirim oleh unit-unit pengumpul dan pengelola data di LAN. Selain itu ada dua
31
unit yang mengelola data terkait penyelenggaraan pelatihan, yaitu Pusat Teknologi
Pengembangan Kompetensi (Pustekbangkom) dan Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan
Pengembangan Kompetensi (P3K Bangkom). Saat ini Pustekbangkom telah membangun
sebuah platform learning management system (LMS) asn-unggul.lan.go.id yang telah
dimanfaatkan untuk mendukung pelatihan secara daring yang diselenggarakan oleh LAN.
Adapun P3K Bangkom sejak beberapa tahun terakhir telah mengembangkan sebuah
platform pengembangan kompetensi pegawai untuk melihat perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi terhadap pengembangan kompetensi ASN, yaitu Sistem Informasi
Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (SIPKA) yang pada tahun 2020 dialihkan
dan dikembangkan menjadi platform baru yang diberi nama SmartBangkom.
4. Program Kegiatan dan Metode
Program Kegiatan dan Metode PKN Tingkat I dan Tingkat II yang relatif telah
terstruktur dengan baik dan telah dilaksanakan dengan baik sejak 2014 telah menghasilkan
alumni yang perlu dikelola dengan baik. Dalam perjalanannya, ada beberapa perubahan
konten dan struktur kurikulum PKN Tingkat II yang dilakukan pada tahun 2019 dan juga
perubahan pada komposisi evaluasi yang tidak hanya mencakup pada produk pembelajaran
namun juga meliputi aspek sikap perilaku, komponen penilaian visitasi dan policy brief serta
aspek pemahaman substansi pelatihan.
2.4. STRATEGI KOMUNIKASI
Untuk mencapai tujuan proyek perubahan, telah dipetakan stakeholder kunci yang
terkait dengan proyek perubahan. Masing-masing stakeholder memerlukan strategi
komunikasi yang berbeda karena karakteristik masing-masing stakeholder memerlukan
treatment yang berbeda pula. Adapun pemetaan stakeholder dalam melaksanakan proyek
perubahan adalah sebagai berikut:
32
Gambar 3: Peta Stakeholders Sebelum Implementasi Proyek Perubahan
Promoter (+, +)
Kepala LAN
Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi
Sestama LAN
Ka Pusdatin
Ka Biro Hukum & Humas
Ka Pustekbangkom
Ka P3K Bangkom
Ka Biro SDM dan Umum
Latent (-, +)
PPK dan PyB instansi asal peserta
Kepala BKN
KASN
MenpanRB
Apathetic (-, -)
Masyarakat
Media Massa
Mahasiswa
NGO/LSM
Defenders (+, -)
Pengurus IKA Pimnas
Ka BPSDM Kementerian
Ka BPSDM Provinsi
Alumni PKN I
Alumni PKN II
Widyaiswara
33
Gambar 4: Peta Stakeholders setelah Implementasi Proyek Perubahan
Beberapa langkah yang telah dilakukan dalam strategi komunikasi antara lain:
1. Melakukan konsultasi dengan para pimpinan secara intensif untuk
menyampaikan gagasan perubahan dan mencari dukungan serta komitmen yang
kuat untuk mendukung proyek perubahan.
2. Menyampaikan pesan kunci terkait Sinergis-Kolaboratif dalam mewujudkan
kegiatan pembinaan berkelanjutan melalui tersedianya database alumni PKN
yang lengkap, akurat, up to date, dan aksesibel.
Promoter (+, +)
Menpan RB
Kepala LAN
Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi
Sestama LAN
Ka Pusdatin
Ka Biro Hukum & Humas
Ka Pustekbangkom
Ka P3K Bangkom
Ka Biro SDM dan Umum
Pengurus IKA Pimnas
Ka BPSDM Kementerian
Ka BPSDM Provinsi
PPK dan PyB instansi asal peserta
Alumni PKN I
Alumni PKN II
Widyaiswara
Latent (-, +)
Kepala BKN
KASN
Defenders (+, -)
Apathetic (-, -)
Masyarakat
Media Massa
Mahasiswa
NGO/LSM
34
3. Membangun komunikasi melalui berbagai pertemuan baik offline maupun online
kepada stakeholders dalam mensosialisasikan proyek perubahan (program
pembinaan berkelanjutan melalui ketersediaan database alumni PKN);
4. Menjalin komunikasi yang intensif dengan mentor dan tim teknis, serta tim IT
tentang desain database yang ideal dan dibutuhkan.
5. Tidak terpaku pada pertemuan-pertemuan offline mengingat masa pandemi
covid yang belum dapat dipastikan berakhirnya. Penggunaan sarana komunikasi
online, video conference, dan platform digital group-group alumni PKN.
2.5. RESIKO, KENDALA DAN UPAYA UNTUK MENGATASINYA
Database dapat bersifat aktif maupun pasif tergantung konsistensi pengelolaannya.
Salah satu upaya untuk menjadikan database menjadi senantiasa aktif, up to date,
traceable, aksesibel, aktual, komprehensif, dan akurat diperlukan keaktifan para alumni
untuk senantiasa aktif mandiri melaporkan pada sistem jika ada perubahan data, atau
pengelola data alumni yang aktif melakukan updating data secara berkala. Upaya ini
sederhana, akan tetapi karena sederhanya itu seringkali tidak dianggap penting, sehingga
perlu event-event silaturahmi yang bisa mengingatkan melalui forum tertentu baik secara
online maupun offline. Kesibukan alumni Pelatihan di tempat kerja dapat menjadi
penghambat tersedianya data yang aktual (up to date), akurat, dan aksesibel.
Ketiadaan SDM dan regenerasinya yang secara khusus bertugas mengelola database
alumni juga dapat menjadi risiko terhambatnya kesediaan database yang aktual (up to
date), akurat, dan aksesibel.
Perkembangan Teknologi juga dapat dimasukan ke dalam resiko. Model dan sistem
teknologi informasi yang dikembangkan saat ini bisa jadi berbeda dengan sistem yang
berkembang di kemudian hari. Kemungkinan lost data dan lost control pengelolaan karena
perkembangan teknologi IT atau karena kejahatan kriminal di bidang IT dalam pengelolaan
database alumni Pelatihan bisa saja terjadi. Oleh karena itu upaya-upaya pengamanan dan
backup data harus dilakukan.
Kegiatan yang dilakukan pada milestone jangka pendek seperti sosialisasi program ke
para alumni dalam event khusus pada masa pandemi bisa terhambat karena tidak
memungkinkan dilakukan pertemuan tatap muka secara langsung.
35
2.6. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (KEY SUCCESS FACTORS)
Selain faktor resiko sebagaimana disebutkan di atas, terdapat beberapa faktor
sebagai kunci keberhasilan dari Proyek Perubahan ini. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1. Komitmen yang tinggi dari Pimpinan untuk terealisasinya Proyek Perubahan ini.
Terwujudnya output dan outcome proyek perubahan ini merupakan harapan dari
pimpinan tertinggi LAN yang tentunya akan memberikan dukungan terhadap
keberhasilan proyek perubahan ini;
2. Adanya urgensi untuk menata database dan kegiatan-kegiatan pembinaan alumni
sehingga selalu up to date dan keep in touch;
3. Adanya spirit whole of government (WoG) yang terus menerus dikampanyekan
sehingga diharapkan dapat mengikis ego sektoral dan silo mentality para pemangku
kepentingan yang terkait dengan pengembangan kompetensi pada umumnya dan
pelatihan kepemimpinan pada khususnya;
4. Optimalisasi Tim Efektif dan membangun komunikasi yang intensif dengan pihak-pihak
yang mendukung terwujudnya Proyek Perubahan.
2.7. MENTOR
Peranan mentor sangat signifikan dalam mewujudkan proyek perubahan yang
diharapkan. Arahan mentor menjadi panduan dalam mewujudkan output dan outcome
proyek perubahan yang ideal. Persetujuan mentor (terlampir).
2.8. MARKETING SEKTOR PUBLIK
Proyek perubahan ini telah dipromosikan kepada para pemangku kepentingan yang
akan mendapatkan manfaat dari hasil proyek perubahan ini. Dalam peta stakeholder yang
dibuat, terdapat beberapa lembaga yang terkait yaitu:
- BKN : peran: menyediakan data tentang pejabat pimpinan tinggi madya dan utama
dari Kementerian, Lembaga, Daerah;
- KASN: peran: menegakkan aturan-aturan terkait dengan ASN termasuk pemantauan
atas terpenuhinya hak dan kewajiban ASN, perjalanan karir ASN, dan kemungkinan
mal administrasi akibat pengangkatan alumni PKN Tingkat I atau PKN Tingkat II,
36
persyaratan pengangkatan pejabat pimpinan tinggi, atau sumber database pejabat
pimpinan tinggi ASN untuk menduduki posisi tertentu yang lowong.
- Kementerian PANRB : selaku kementerian yang berwenang dan bertugas untuk
melakukan pendayagunaan aparatur sipil negara dapat memberikan pembinaan
kepada para alumni pelatihan kepemimpinan nasional.
- BPSDM PROVINSI: peran menyediakan data awal terkait alumni yang telah lulus dari
pelatihan kepemimpinan tingkat I di instansinya.
- KEMENTERIAN penyelenggara PKN II: peran menyediakan data awal terkait alumni
yang telah lulus dari pelatihan kepemimpinan tingkat I di instansinya.
- Instansi pengirim PKN: mengirim calon peserta dan memanfaatkan alumni untuk
mengisi jabatan di instansinya, menerima manfaat dari proyek perubahan peserta.
37
BAB III CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN
Milestone Jangka Pendek yang diajukan pada Rancangan Proyek Perubahan
sebanyak 7 (tujuh) buah milestone semuanya berhasil diselesaikan dengan baik, bahkan ada
beberapa Output strategis diluar dari milestones tersebut yang dapat dituntaskan.
Pencapaian Milestone Jangka Pendek adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan Tim Efektif (Capaian: 100%)
Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting karena tim inilah yang akan
bekerja untuk mendukung reformer mengimplementasikan proyek perubahannya. Adapun
tahapan penyusunan tim efektif adalah sebagai berikut:
a. Penyusunan anggota Tim Efektif: tim efektif dibagi menjadi tiga yaitu tim substansi,
tim teknologi informasi dan tim sekretariat. Anggota dari tim ini merupakan
perpaduan dari para pegawai di lingkungan Deputi bidang Penyelenggaraan
Pengembangan Kompetensi, Pusat Data dan Informasi, Biro Hukum dan Humas,
Biro Umum dan Sumber Daya Manusia, dan tentunya dari
PusbangkompimnasMASN sendiri.
b. Penetapan Surat Keputusan (SK) Tim Efektif: penetapan SK Tim Efektif dilakukan
oleh Deputi bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi, sedangkan
format dan substansi draf SK disusun setelah berkonsultasi dengan Biro Hukum dan
Humas.
c. Pelaksanaan Rapat Tim Efektif: rapat-rapat tim efektif dilakukan baik secara daring
maupun luring, menurut bidang tim efektif masing-masing. Rapat-rapat juga
dilakukan dengan mengundang dari pihak terkait apabila diperlukan.
38
Foto-foto Kegiatan:
Gambar 5: Rapat Pembentukan Tim Efektif
2. Pengumpulan Data Alumni (Capaian: 100%)
Tahapan ini adalah langkah awal untuk mengumpulkan data alumni yang tersebar di
lembaga penyelenggara pelatihan kepemimpinan tingkat II, yaitu di Pusat Pelatihan dan
Pengembangan LAN, BPSDM/Pusdiklat/Pusbangkom Kementerian maupun BPSDM Provinsi.
Sebagai output jangka pendek, data alumni yang dikompilasi adalah data pada tahun 2019-
2020 PKN Tingkat I dan Tingkat II dengan rincian sebagai berikut:
- Penyelenggaraan PKN Tingkat II di Pusat Pelatihan dan Pengembangan (Puslatbang)
LAN diselenggarakan di Jatinangor dan Bandung (bekerjasama dengan Pusdikmin
POLRI), Makassar, Samarinda dan Aceh.
- BPSDM/Pusdiklat/Pusbangkom Kementerian yang menyelenggarakan PKN Tingkat II
adalah 6 Kementerian yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR), Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia.
39
- BPSDM Provinsi penyelenggara pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II adalah 9
BPSDM Provinsi yaitu: BPSDM Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara
Barat, Maluku dan Papua. Namun pada tahun 2020 karena wabah Covid-19, beberapa
BPSDM Provinsi tidak menyelenggarakan PKN Tingkat II karena realokasi dan
refocussing anggaran dan ditetapkannya BPSDM Provinsi untuk lokasi penanganan
Covid-19.
Adapun tahapan pengumpulan data alumni terdiri dari beberapa langkah sebagai
berikut:
a. Inventarisir data alumni yang ada: melakukan inventarisasi data yang dimiliki
yang tersebar di beberapa staf LAN Jakarta yang menjadi PIC (Person In Charge).
Beberapa data terbawa oleh staf yang sudah pindah unit, namun bisa
dikumpulkan.
b. Pembuatan dan pengiriman surat permohonan data alumni di penyelenggara
pelatihan di luar LAN Jakarta: penyelenggaraan PKN Tingkat II tidak hanya
diselenggarakan oleh LAN Jakarta namun juga diselenggarakan oleh Pusat
Pelatihan dan Pengembangan (Puslatbang) LAN yang ada di Makassar, Samarinda
dan Aceh, dan juga beberapa BPSDM Provinsi dan Kementerian. Dengan surat
permohonan Deputi bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi, data
alumni ini diinventarisir termasuk proyek perubahan dan policy brief angkatan.
c. Penginputan data: data dikumpulkan melalui kegiatan tracer study dan
pengiriman link google survei kepada para alumni. Tracer study dilakukan secara
daring bekerja sama dengan Puslatbang PKASN LAN Jatinangor dan telah
dilakukan tabulasi untuk hasil survei yang diisi.
40
Foto-foto Kegiatan:
Gambar 6: Koordinasi Pengumpulan Data Alumni dan Tracer Study
3. Pembuatan Sistem Informasi dan Aplikasi (Capaian: 100%)
Pembuatan sistem informasi merupakan tahapan sangat vital dalam proyek
perubahan ini, karena ketersediaan sistem informasi yang terintegrasi, update dan interaktif
akan mewujudkan sistem pembinaan yang efektif.
Adapun langkah pembuatan sistem informasi ini adalah sebagai berikut:
a. Rapat dengan Pusdatin, Pustekbangkom, dan P3K Bangkom: dalam rapat ini
muncul kesepakatan bahwa data alumni merupakan data yang sangat penting
sehingga perlu dikelola dengan optimal. Untuk itu Pusdatin berkomitmen
menyediakan dukungan sumber daya dan fasilitasi untuk server dan infrastruktur
sistem informasi yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi yang berbasis web dan
android.
b. Pembahasan Sistem Informasi: tim teknis teknologi informasi melakukan diskusi-
diskusi selama beberapa kali baik daring maupun luring untuk lebih memantapkan
41
substansi, format, maupun teknis yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem
informasi tersebut.
c. Pembuatan Prototype: telah dibangun aplikasi SILANRI yang berbasis android yang
pengoperasiannya user friendly karena menggunakan fitur-fitur yang memiliki
kemiripan dengan salah satu media sosial (instagram). Diharapkan dengan
kemiripan tersebut akan memudahkan alumni memanfaatkan aplikasi tersebut.
d. Diseminasi: sebagai sebuah sistem, tentunya perlu dilakukan ujicoba dan
diseminasi terhadap kehandalan sistem tersebut. Diseminasi dan sosialisasi telah
dilakukan di lingkungan internal LAN dihadiri oleh para JPT Pratama secara luring.
Foto-foto Kegiatan:
Gambar 7: Pembuatan Sistem Informasi dan Aplikasi SilanRI
42
4. Penyiapan Kantor Sekretariat (Capaian: 100%)
Ketersediaan kantor sekretariat ikatan alumni merupakan hal yang penting untuk
diberikan karena akan memfasilitasi alumni untuk melakukan koordinasi dan sinergi
kegiatannya. Langkah penyiapan kantor sekretariat ini adalah sebagai berikut:
a. Konsultasi dengan Sekretaris Utama dan Kepala Biro Umum dan SDM: konsultasi
dilakukan dengan unit yang memiliki kewenangan dalam pengelolaan dan
pemeliharaan aset yaitu Sekretaris Utama dan Kepala Biro Umum&SDM
b. Penetapan Ruangan: ruangan ditetapkan di Graha Wicaksana yang selama ini tidak
dimanfaatkan dan bahkan menjadi gudang penyimpanan kursi dan meja serta file-
file yang tidak terpakai
c. Pengosongan Ruangan yang ditetapkan: pengosongan melibatkan para office boy
untuk memindahkan barang-barang yang ada di ruangan tersebut. Diperlukan tujuh
orang dan dua hari untuk pengosongan ruangan tersebut.
d. Renovasi Ruangan: setelah dilakukan pengosongan, baru terlihat bahwa karpet
sudah rusak, kumuh dan tidak layak pakai, jendela pecah dan kusen rusak sampai
tidak bisa ditutup. Diputuskan untuk dilakukan renovasi terhadap lantai, kusen,
kaca dan pengecatan ruangan, sehingga ruangan menjadi sangat layak untuk
dimanfaatkan.
e. Pengisian Interior: diawali dengan pemasangan AC, pemindahan beberapa mebel
(lemari, meja rapat, meja tulis dan kursi) setelah berkoordinasi dengan pihak
pengelola kampus, dan pengadaan mebelair baru (sofa, meja dan kursi bar,
dispenser, dan kulkas mini)
43
Foto-foto Kegiatan:
Gambar 8: Penyiapan Ruang Sekretariat Alumni
44
5. Penyusunan Pedoman Pembinaan Alumni (Capaian: 100%)
Penyusunan pedoman alumni sebagai payung hukum untuk merevitalisasi pembinaan
alumni merupakan hal yang mutlak dilakukan karena pedoman yang komprehensif akan
membuat tata kelola hubungan pemangku kepentingan menjadi efektif.
Adapun langkah penyusunan pedoman pembinaan alumni ini adalah sebagai berikut:
a. Rapat awal dengan Biro Hukum & Humas: sebagai unit yang memiliki wewenang
untuk penerbitan produk hukum di LAN, perlu dilakukan diskusi awal tentang jenis
dan format payung hukum yang akan disusun. Konsultasi juga dilakukan dengan
Kepala LAN untuk meminta arahan tentang konten pedoman yang akan disusun.
b. Penyusunan Draft awal Pedoman: bersama tim substansi dari Deputi bidang
Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi, tim P3K bangkom, dan Tim dari Biro
Hukum dan Humas, menyusun draf awal Pedoman dan dilakukan rapat-rapat
pembahasan secara daring.
c. Finalisasi Draft Pedoman: setelah beberapa kali rapat dan diskusi terkait substansi
pedoman, maka dilakukan finalisasi draf pedoman dengan fokus pada legal drafting
dan redaksional
d. Pengajuan penetapan: proses pengajuan penetapan diawali dari nota dinas
permohonan Deputi bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi kepada
Deputi bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi. Setelah mendapatkan koreksi
dan arahan, dan setelah diperbaiki diajukan ke Sekretaris Utama untuk
mendapatkan paraf, dan Sekretaris Utama mengajukan permohonan kepada
Kepala LAN untuk penetapan Keputusan Kepala LAN tentang Pedoman Pembinaan
Alumni PKN.
45
Foto-Foto Kegiatan:
Gambar 9: Penyusunan Pedoman Pembinaan Alumni
6. Launching Kantor Sekretariat Alumni (Capaian: 100%)
Setelah kantor sekretariat dibangun, perlu dilakukan launching sebagai langkah awal
pelaksaan dan simbol dimulainya babak baru pembinaan alumni oleh LAN. Launching juga
dibarengi dengan pertemuan rapat koordinasi yang menghadirkan para penyelenggara PKN
Tingkat II yang juga akan melakukan kegiatan pembinaan alumni untuk para alumni PKN
Tingkat II. Adapun langkah pelaksanaan launching ini adalah sebagai berikut:
46
a. Rapat persiapan panitia: panitia melakukan beberapa kali pertemuan rapat dan
diskusi untuk membahas format acara dan rundown launching serta perlengkapan
yang diperlukan. Koordinasi intensif dilakukan dengan pihak pengelola kampus untuk
memastikan infrastruktur seperti listrik, jaringan internet, dan sebagainya siap
digunakan pada hari pelaksanaan.
b. Inventarisir dan pengiriman undangan: karena masih dalam pandemi covid, maka
pelaksanaan launching dilakukan secara luring dan daring. Undangan terbatas hanya
pengurus IKA PIMNAS dan pimpinan penyelenggara pelatihan PKN Tingkat II,
sedangkan para alumni dan staf penyelenggara pelatihan PKN Tingkat II mengikuti
melalui daring.
c. Pelaksanaan Launching: Launching dilaksanakan bertepatan dengan pelaksanaan
Rapat Koordinasi Penyelenggara PKN Tingkat II Tahun 2020. Tercatat sekitar 100 orang
hadir dalam zoom meeting acara peresmian ruang sekretariat Alumni, sedangkan yang
hadir secara luring sekitar 40 orang peserta.
47
Foto-foto Kegiatan:
Gambar 10: Launching Kantor Sekretariat Alumni
48
Beberapa media cukup luas meliput acara peresmian Griya Alumni ini.
Gambar 11: Liputan Media Massa Launching Sekretariat Alumni
7. Pelaksanaan Forum Pertemuan Alumni (Capaian: 100%)
Tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan Forum Pertemuan Alumni yang akan
dilaksanakan dalam langkah-langkah sebagai berikut:
a. Rapat dengan IKA Pimnas: sebagai langkah awal untuk pelaksanaan pertemuan
alumni, maka stakeholder utama adalah pengurus IKA PIMNAS. Rapat awal telah
dilaksanakan untuk persiapan penyelenggaraan pertemuan dengan Sekjen dan
Koordinator Kerjasama dan Humas.
49
b. Silaturahmi dengan Ketua IKA PIMNAS: pertemuan dengan Ketua IKA PIMNAS
merupakan langkah strategis untuk mendapatkan dukungan. Dalam pertemuan
tersebut, beberapa rencana ke depan juga dibahas, termasuk membina alumni
untuk tingkat daerah/wilayah dan kegiatan strategis dalam jangka pendek yang
akan dilaksanakan.
c. Perencanaan Forum Pertemuan Alumni: pada saat perencanaan forum, meminta
kepada para alumni untuk berkontribusi menyumbangkan pemikiran dan gagasan
terkait dengan isu yang sangat aktual, yaitu Undang-undang Cipta Kerja. Tercatat
alumni PKN Tingkat I dan Tingkat II yang berkenan menjadi pembicara dan
moderator pada forum tersebut.
d. Pelaksanaan Forum Pertemuan Alumni: pertemuan dilaksanakan secara daring
mengingat masih dalam masa pandemi covid-19, pertemuan dilakukan dalam
bentuk webinar temu alumni dengan tema UU Cipta Kerja sebagai golden ticket
Indonesia untuk lepas dari middle income trap. Dibuka oleh Kepala LAN, dengan
keynote speech dari MENPANRB selaku Pembina IKA ALUMNI. Pembicara dan
moderator semua adalah alumni PKN Tingkat I dan Tingkat II sebagai berikut:
1) Narasumber 1: Sekjen Kemenaker, Anwar Sanusi, PhD (Alumni PKN
I Angkatan XLIII Tahun 2019): “Kupas Tuntas Kontroversi Pasal-Pasal yang
Dianggap Merugikan Pekerja dalam UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja”
2) Narasumber 2: Staf Ahli Menteri Bappenas Bidang Hubungan Kelembagaan,
Dr. Diani Sadia Wati, SH., LLM (Alumni Diklatpim II Angkatan
XVII Tahun 2006): “Tata Kelola Hubungan Kelembagaan dalam Penguatan
Implementasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.”
3) Narasumber 3: Dirjen Dukcapil Kemendagri, Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrulloh,
SH., MH (Alumni PKN I Angkatan XLIII Tahun 2019): “Kesiapan Database
Kependudukan yang Handal dan Terintegrasi dalam Menyambut
Implementasi UU Cipta Kerja”
4) Narasumber 4: Sekjen Kementerian LHK, Dr. Ir. Bambang Hendroyono, MM
(Alumni PKN I Angkatan XXX Tahun 2015): “Pembangunan yang
Berwawasan Lingkungan, suatu Tinjauan atas UU No 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja”
5) Moderator: Dr. Andi Taufik, M.Si, Kepala Puslatbang KMP LAN Makassar
(Alumni Diklatpim I Angkatan XXXVIII Tahun 2018.
50
Foto-foto Kegiatan:
Gambar 12: Webinar Temu Alumni
51
Adapun rincian waktu pelaksanaan dan output yang akan dihasilkan di masing-masing
tahapan/milestone adalah sebagai berikut:
Tabel 1: Capaian Milestones Jangka Pendek
No Milestone Waktu Output Capaian
1. Penyusunan Tim Efektif a. Penyusunan anggota Tim
Efektif b. Penetapan SK Tim Efektif c. Pelaksanaan Rapat Tim
Efektif
Minggu I-III September 2020
SK Tim Efektif 18 September 2020
Tercapai 100%
2. Pengumpulan Data Alumni a. Inventarisir data alumni
yang ada b. Pembuatan dan pengiriman
surat permohonan data alumni di penyelenggara pelatihan di luar LAN Jakarta
c. Penginputan data
Minggu II September – Minggu IV November 2020
Data Alumni 2019-2020
Tercapai 100%
3. Pembuatan Sistem Informasi a. Rapat dengan Pusdatin,
Pustekbangkom, dan P3K Bangkom
b. Pembahasan Sistem Informasi
c. Pembuatan Prototype d. Uji Coba/Diseminasi
Minggu III September – Minggu III November 2020
Sistem Informasi
Tercapai 100%
4. Penyiapan Kantor Sekretariat a. Rapat dengan Biro Hukum
dan SDM b. Penetapan Ruangan c. Pembuatan Desain Ruangan d. Pembangunan e. Pengisian Interior
Minggu III September – Minggu II November 2020
Kantor Sekretariat
Tercapai 100%
5. Penyusunan Pedoman Pembinaan Alumni a. Rapat persiapan dengan
Biro Hukum & Humas b. Penyusunan Draft awal
Pedoman c. Finalisasi Draft Pedoman d. Pengajuan pengundangan e. Penetapan KepKa LAN
Minggu III September – Minggu IV November 2020
Pedoman Pembinaan Alumni
Tercapai 100%
52
6. Launching Kantor Sekretariat dan Rakor Penyeleggara PKN Tingkat II Tahun 2020 a. Rapat persiapan panitia b. Inventarisir dan pengiriman
undangan c. Pelaksanaan Launching dan
Rakor
Minggu II November 2020
Terlaksananya Launching
Tercapai 100%
7. Pelaksanaan Forum Pertemuan Alumni a. Rapat dengan IKA Pimnas b. Perencanaan Forum
Pertemuan Alumni c. Pelaksanaan Forum
Pertemuan Alumni
Minggu III November
Terlaksananya Forum
Tercapai 100%
53
3.8 Output Strategis 1 Kolaborasi dengan Penyelenggara PKN II
Selain tujuh (7) milestone yang telah tercapai sebagaimana disebutkan di atas, ada
dua output strategis lain yang pada tahap rancangan tidak direncanakan akan
tercapai. Output pertama adalah tumbuhnya kolaborasi dengan penyelenggara PKN
II baik di Puslatbang LAN di daerah dan juga penyelenggara di luar LAN sebagai
berikut:
- Di Puslatbang KMP LAN Makassar, Samarinda dan Aceh, ada peserta yang
sedang mengikuti pelatihan penyetaraan RLA dengan PKN II dan mengambil
area perubahan terkait dengan alumni dan evaluasi pasca diklat. Dalam rapat
koordinasi dengan LAN daerah, disepakati bahwa di setiap kantor LAN akan
disediakan satu ruang khusus untuk alumni baik sebagai pusat kegiatan alumni,
pengurus alumni maupun pameran produk-produk alumni. Di Puslatbang KMP
LAN Makassar telah dibuat RUMAH ALUMNI, Puslatbang KDOD LAN Samarinda
mengkhususkan untuk tracer study untuk melihat keberlanjutan proyek
perubahan alumni dan Puslatbang PKHAN LAN Aceh mengkhususkan untuk
melihat inovasi proyek perubahan peserta dan alumni dikaitkan dengan
Roadmap Inovasi Daerah.
- Selain dengan LAN Daerah, kolaborasi juga dilakukan dengan beberapa
Kementerian yang menyelenggarakan PKN Tingkat II yaitu Kementerian PUPR
dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dua Kementerian tersebut telah
meminta untuk diberikan materi terkait dengan pentingnya peran alumni dan
bentuk-bentuk kegiatan yang bisa dilakukan oleh alumni PKN Tingkat II maupun
oleh lembaga penyelenggara PKN Tingkat II.
- Kolaborasi dilakukan juga dengan calon penyelenggara PKN Tingkat II Tahun
2021 yaitu BNN. PPSDM BNN tidak hanya merencanakan untuk alumni PKN
Tingkat II tapi juga Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas (PKP). PPSDM BNN telah meminta untuk diberikan
materi terkait dengan pembinaan alumni dan bentuk kegiatan yang bisa
dilakukan oleh alumni setelah pelatihan selesai.
54
Foto-foto Kegiatan
Gambar 13: Kegiatan untuk Out Put Strategis
3.9 Output Strategis 2 Penyerahan Data Statis Alumni PKN Tingkat I dan II ke ANRI
Output strategis kedua adalah penyerahan data statis Alumni PKN Tingkat I dan II tahun
2014-2015 ke ANRI pada tanggal 9 November 2020. Setelah melalui penilaian oleh tim arsip
internal LAN dan tim penilai eksternal ANRI, data alumni LAN dinyatakan sebagai arsip yang
memiliki nilai historis sehingga layak untuk diserahkan ke ANRI. Dan pada tanggal itulah
pertama kalinya data alumni LAN diserahkan ke ANRI bersama dengan 49 dokumen
lainnya. Data yang diserahkan adalah data alumni tahun 2014-2015 meliputi profil alumni
(nama, instansi, jabatan, angkatan dan tahun kelulusan, serta produk pembelajaran berupa
proyek perubahan peserta). Penyerahan dilakukan oleh Kepala LAN kepada Plt Kepala
ANRI di kantor ANRI Jakarta Selatan.
Rapat Koordinasi dg LAN Daerah
15 Oktober 2020
Rapat Koordinasi dg BPSDM Penyelenggara PKN II 16 Oktober 2020
Ceramah ttg Peran Alumni PKN II Angkatan XV Kemdikbud
11 November 2020
55
TESTIMONI
Gambar 14: Penyerahan Data Statis ke ANRI
Peliputan terhadap acara tersebut diliput oleh beberapa media sebagai berikut:
Gambar 15: Liputan Media Massa Penyerahan Data Statis Ke ANRI
Penyerahan data statis ke ANRI: data alumni 2014-2015
56
3.10 Testimoni Dukungan Stakeholders
Testimoni didapatkan dari para stakeholders baik yang dilaksanakan secara verbal
dan eksplisit maupun dalam bentuk tindakan. Testimoni ini didapatkan melalui
penggalangan dukungan dalam bentuk pertemuan formal, pertemuan informal, pertemuan
daring dan luring. Beberapa testimoni yang dihimpun secara verbal adalah sebagai berikut:
• Kepala LAN
• Deputi bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi
• Ketua & Pengurus Alumni IKA PIMNAS
• Sekretaris Utama LAN
• BPSDM Penyelenggara PKN II
• Widyaiswara
• Alumni PKN Tingkat I dan II
Beberapa pernyataan Kepala BPSDM Penyelenggara PKN Tingkat II sebagai berikut:
Bp Asep Kurnia (Kepala BPSDM KumHAM Kemenkumham) :
• Pin pemimpin perubahan: perlu ditingkatkan, baik desain maupun
bahannya. • Alumni itu kalau satu Angkatan pasti kuat ikatannya. • Menyambut baik penguatan database alumni: berbasis web dan
android/mobile, masukan agar user friendly, bisa self service terutama
untuk yang usianya sudah di atas 50 tahun. • Perlu forum komunikasi Lembaga Penyelenggara Pelatihan (menggunakan
fasilitas webinar)
Pak Tri Nugroho (BPPK Kemenkes): • Alumni itu bisa dianggap sebagai Kelompok think-tank, jadi sebenarnya
dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Pengambil Kebijakan tertinggi di
Kementerian. • Usulan agar LAN membuat semacam surat resmi yang
merekomendasikan para alumni untuk dimanfaatkan secara optimal oleh para pengambil kebijakan di Kementerian.
• Perlunya ada updating knowledge dgn webinar seminar atau semacamnya
dengan menghadirkan pakar tertentu untuk membedah isu-isu terkini.
Perlu update pengetahuan terbaru dan share ke alumni. • Perlu juga adanya forum informal meeting untuk memperkuat ikatan
misalnya wisata bersama-sama, gowes bersama. • Perlu juga database alumni yang sudah tidak berkiprah lagi di
ASN/menjadi nonPNS, yang berada di luar negeri, yang berwiraswasta.
ASN yg sudah pensiun juga perlu diajak untuk memberikan masukan-
masukan dari perspektif yang lebih luas/perspektif luar.
57
Pak Ida Bagus Sedhawa (BPSDM Provinsi Bali):
• BPSDM Bali sudah mempelopori Wignya Kusumah Innovation Award,
yaitu penghargaan kepada alumni yang sukses mengimplementasikan
Proyek Perubahan jangka panjangnya. Ikut pameran pembangunan
provinsi. Evaluasi pasca Diklat sudah dilaksanakan secara rutin. • Reuni sudah dilakukan dikemas dalam bentuk pertemuan ilmiah agar
bisa dihadiri oleh para alumni. • Usulan agar peringkat 5 besar PKN II dari daerah mendapatkan
prioritas untuk menjadi Peserta PKN I. • Forum silaturahmi alumni sudah berjalan tinggal sinkronisasi dan
keberlanjutannya. • Contoh pengalaman, ada Rumah Sakit di Teluk Bintuni, Papua
kesulitan memenuhi 20 JP untuk ASN nya, kita bantu dengan adanya
alumni, meskipun letaknya jauh di Teluk Bintuni Jayapura. Dengan
pemenuhan tsb, menjadi lancar akreditasi RS nya. • Peserta yang mendapatkan 99 Innovation Award / SINOVIK kita
undang sebagai Narasumber di PKN II. • Mendukung sepenuhnya apa yang digagas oleh LAN, alumni ini
memang social capitalnya sangat kuat. Pak Arif BPSDM Provinsi NTB:
• Mendukun penuh inovasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya. • Sedang proses akreditasi, kerjasama dengan LAN Jatinangor. BPSDM
NTB dibawah pembinaan LAN Jatinangor, database alumni sudah
disampaikan ke LAN Jatinangor. • NTB mendukung apa yang digagas LAN, banyak hal didapatkan dari
Seminar-seminar. IKA ALUMNI bisa saling membantu • Seperti usulan Bali, 5 terbaik PKN II agar diprioritaskan sebagai
peserta PKN I.
Pak Hasto A Sapoetro (Kapusdiklat III - Manajemen dan Kepemimpinan
Kementerian PUPR):
• Mensupport dan mendukung sepenuhnya gagasan dari LAN. • Jejaring dan database alumni segera kami tindaklanjuti. • Penyelenggara PKN II PUPR di Balai Wilayah IV PUPR Bandung
Bu Caroline BPSDM Kementerian Perhubungan: Mendukung sepenuhnya
Revitalisasi Pembinaan Alumni Diklatpim/Pelatihan Kepemimpinan Nasional
Bu Endar BPSDM Provinsi Banten: Mendukung dan akan menindaklanjuti
melengkapi data alumni PKN II yang diselenggarakan di BPSDM Provinsi
Banten.
Bu Budhiarti (Badiklat DI Yogyakarta): Mendukung penuh apa yang
digagas LAN Tahun 2021 sudah dianggarkan kembali PKN II.
Pak Aris (Kepala BPSDM Jawa Timur):
Terima kasih dan apresiasi atas gagasan excellent dari LAN, dan yang digagas sebenarnya salah satu yang termasuk aspirasi para alumni juga.
Jawa Timur sudah meresmikan Command Center, di dalamnya ada pusat data termasuk data-data para alumni dan juga treacer study-
nya.
Alumni sangat senang dan pasti sangat terbantu dengan konsep ini.
Rumah Alumni, kita punya Ruang Alumni suatu ruangan khusus untuk nostalgia dan apa-apa yang ingin mereka lakukan kita
fasilitasi.
58
Pak Ahmad Bagiawan (BPSDM Kalsel):
Kalsel sudah 3 kali menyelenggarakan PKN II. 2020 ditunda karena pandemi, dua kampus BPSDM dipakai untuk karantina. Insha Allah
2021 Kalsel akan mengajukan Kembali untuk menyelenggarakan PKN
Tingkat II.
BPSDM Kalsel sangat mendukung dan sangat senang jika Kalsel dijadikan tempat meeting informal para alumni, misalnya belanja di
pasar apung Banjar yang sensasinya tidak akan pernah didapatkan di
tempat lain.
Pak Frans (BPSDM Sumsel):
Mendukung penuh revitalisasi pembinaan alumni ini.
Alumni PKN 2 banyak yang mendapatkan award misalnya ada peserta yang mendapatkan penghargaan dari KemenpanRB yang proyek perubahannya adalah jemput bola ke Penduduk untuk pencetakan E-
KTP mereka.
BPSDM Sumsel siap juga untuk menjadi tuan rumah informal meeting karena banyak spot kuliner di Sumsel, seperti Empek-empek
dan wisata kuliner lainnya di Palembang.
Bu Amurwarni (Pusdiklat Pegawai Kemendikbud):
Ada Rumah Alumni, berisi program-program yang digagas untuk pengembangan kedepan terkait Program Pelatihan Sosial Kultural
yang manaa LAN sebagai induknya.
Terintegrasi dalam membangun jejaring berarti membuka kontribusi yang lebih luas, bukan hanya terkait instansi tetapi juga terkait
Budaya.
Menyambut baik dan mendukung meskipun Pusdiklat Pegawai Kemendikbud baru 2 kali menyelenggarakan PKN Tingkat II.
Bu Kristina (Lemdiklat Pusdikmin Polri):
3 kali PKN II difasilitasi oleh LAN Jatinangor, database alumni sudah disampaikan.
Tahun depan mudah-mudahan sudah bisa menyelenggarakan secara mandiri.
Menyambut baik dan mendukung gagasan Revitalisasi Pembinaan Alumni.
Bu Yayuk (LAN Makassar):
Mendukung dan juga turut menginisiasi
Merawat alumni dibutuhkan saat ini
Perlu perhatian dan penguatan untuk Coach dan Mentor yang terlibat
Kinerja yang lebih baik pasca pelatihan, terpantau oleh mentornya
Awards dan Command Center dan unsur-unsur lainnya juga mendapatkan perhatian
Pak Toni Syarif (LAN Jatinangor):
Perlu menghidupkan kembali tradisi Pelantikan Pengurus Kelas untuk memperkuat memori bahwa pernah sebagai peserta pelatihan
dan bagus juga untuk bonding dan kebanggaan kedepannya.
Database alumni terupdate ada tersedia di LAN Jatinangor
Pak Said Fadhil (LAN Aceh):
Mendukung dan siap berkolaborasi
Usulan agar Proper peserta dihubungkan dengan Roadmap Inovasi
Daerah.
59
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
a. LAN perlu melakukan revitalisasi pembinaan alumni sesuai dengan tugas dan fungsi
yang selama ini belum optimal dilaksanakan.
b. Bahwa alumni merupakan aset dari lembaga pelatihan yang harus didayagunakan
dengan lebih optimal mengingat peran alumni sangat besar.
c. Milestone di jangka pendek untuk melakukan revitalisasi pembinaan alumni telah
dilakukan dan telah tercapai output seperti yang diharapkan.
d. Output tersebut masih perlu terus dikembangkan untuk mendapatkan habituasi bagi
lembaga penyelenggara, alumni, maupun pihak lain yang terkait.
4.2 Rekomendasi
a. Project Leader telah meletakkan landasan untuk keberlanjutan proyek perubahan ini.
Jadi untuk keberlanjutan Proyek Perubahan ini, diharapkan agar tahapan jangka
menengah dan panjang dapat terus dilaksanakan oleh project leader beserta tim.
Setelah tahap jangka pendek selesai, maka proyek perubahan ini bukan lagi milik
individu project leader tapi menjadi milik institusi yang harus terus dikembangkan dan
didayagunakan. Pusat yang memiliki kewajiban untuk terus melaksanakan jangka
menengah dan panjang adalah pusbangkompimnasMASN yang berada di bawah
arahan Deputi bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi.
b. Terkait dengan sistem informasi yang sudah dibangun agar terus dilakukan
sosialisasi yang masif agar penggunaannya untuk alumni bisa diterapkan secara
luas tidak hanya untuk lingkup LAN Jakarta dan Daerah tapi juga untuk seluruh
alumni PKN Tingkat I dan II seluruh Indonesia. Data agar terus dimutakhirkan dan
ditambah dengan fitur-fitur baru yang bermanfaat bagi seluruh pengguna.
c. Terkait dengan Pedoman Pembinaan Alumni, agar dilakukan sosialisasi secara luas
kepada para penyelenggara PKN Tingkat I dan Tingkat II sehingga bisa dipahami
dan dilaksanakan oleh seluruh penyelenggara.
4.3 Lesson Learned Kepemimpinan
a. Implementasi Proyek Perubahan telah mengajarkan perubahan yang dilakukan oleh
seorang pemimpin melalui berbagai tahapan yang terstruktur dan sistematis, berpikir
holistik, memanfaatkan digital dalam pelayanan, merumuskan kebijakan untuk
memperkuat pelaksanaan dan membangun koalisi dengan para stakeholders untuk
memberikan dukungan bagi implementasi. Implementasi ini telah mengajarkan
praktik kepemimpinan kolaboratif yang baik.
b. Berbagai pendekatan dan saluran strategis perlu lebih dibangun untuk melakukan
komunikasi dan advokasi kebijakan terhadap para stakeholders. Pemanfaatan media
massa termasuk media elektronik dan media cetak perlu dilakukan dengan menjalin
hubungan baik dengan para awak media. Pemanfaatan media sosial juga bisa
digunakan sebagai alat marketing yang strategis untuk penyebarluasan program
yangn sedang dilaksanakan.
c. Tekanan waktu dan kondisi di masa pandemi Covid-19 yang membatasi gerak untuk
melakukan berbagai pertemuan tatap muka diharapkan akan makin mematangkan
60
dan mendewasakan project leader dalam memimpin perubahan. Dengan tim efektif
yang juga dituntut untuk menyelesaikan tugas-tugas unit masing-masing dan rutinitas
pekerjaan yang juga memerlukan perhatian dan waktu untuk penyelesaiannya
membuat project leader dapat memahami pentingnya arti tim efektif dan bagaimana
membangun kekompakan serta motivasi tim efektif. Walaupun bekerja di bawah
semua tekanan tersebut, alhamdulillah proyek perubahan dapat diselesaikan dengan
baik berkat rahmat Allah SWT dan dukungan semua pihak, keluarga, mentor, tim
efektif, dan rekan kerja.
61
DAFTAR PUSTAKA
uniselalumni.wixsite.com, “Role of Alumni in University Development”, October 15th, 2015. Noraisyah Md Idris, Translated by Assoc. Prof. Datin Dr. Hjh Asmah Hj Ahmad.
<https://uniselalumni.wixsite.com/uniselalumniconnect/single-post/2015/10/15/ROLE-OF-
ALUMNI-IN-UNIVERSITY-
DEVELOPMENT#:~:text=The%20alumni%E2%80%99s%20role%20is%20crucial%20for%2
0the%20development,the%20students%2C%20graduates%2C%20alumni%2C%20universiti
es%20and%20the%20society>, (Diakses 27 November 2020).
www.redbrickresearch.com, “The Importance of The Alumni Network”, October 29th, 2020. Tom
Cannon. <https://www.redbrickresearch.com/2015/10/29/the-importance-of-the-alumni-
network/> (Diakses 27 November 2020)
www.evertrue.com, “The 10 Characteristics of a High-Performing Alumni Relations Office”,
February 16th, 2017. Marts and Lundy. < https://www.evertrue.com/2017/02/16/the-10-
characteristics-of-a-high-performing-alumni-relations-office/ > (Diakses 27 November 2020)
www.dsu.edu.pk, “Role of Alumni Relation”,______________________________,
<https://www.dsu.edu.pk/alumni/role-of-alumni-relations/> (Diakses 27 November 2020)
www.kth.se, “Alumni-Inspiring Role Model”, March 14th, 2017. Sigbritt Karlsson.
<https://www.kth.se/blogs/president/2017/03/alumni-inspiring-role
models/#:~:text=Alumni%20mean%20a%20lot%20to,on%20education%2C%20research%2
0and%20collaboration.> (Diakses 27 November 2020)
62
LAMPIRAN
Keputusan Kepala LAN Nomor 1635/K.1/PDP.10/2020 tentang Pedoman Pembinaan Alumni
Pelatihan Kepemimpinan Tingkat I dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II
Keputusan Deputi Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN Nomor
77/D.4/HKM.02.2/2020 tentang Tim Efektif Proyek Perubahan Revitalisasi Pembinaan
Alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I dan Alumni Pelatihan Kepemimpinan
Nasional Tingkat II
Panduan Penggunaan Aplikasi SilanRI (Sistem Informasi Sinergi Alumni LAN untuk Negeri)
KEPUTUSAN DEPUTI BIDANG PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN
KOMPETENSI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
NOMOR: 77/D.4/HKM.02.2/2020
TENTANG
TIM EFEKTIF PROYEK PERUBAHAN
REVITALISASI PEMBINAAN ALUMNI
PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT I DAN
PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DEPUTI BIDANG PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 44
huruf b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, Lembaga Administrasi Negara
bertugas melaksanakan pembinaan dan penyelenggaran
pelatihan pegawai Aparatur Sipil Negara berbasis
kompetensi yang dilakukan secara holistik,
komprehensif, dan berkesinambungan;
b. bahwa dalam rangka menerapkan tugas pembinaan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu melakukan
Revitalisasi Pembinaan Alumni Pelatihan Kepemimpinan
Nasional Tingkat I dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional
Tingkat II;
c. bahwa untuk menjamin kelancaran pelaksanaan
kegiatan Revitalisasi Pembinaan Alumni sebagaimana
dimaksud dalam huruf b, perlu menetapkan Tim Efektif
untuk melaksanakan kegiatan tersebut;
d. bahwa pembentukan Tim Efektif sebagaimana dimaksud
dalam huruf c, ditetapkan dengan Keputusan Deputi
Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi
Lembaga Administrasi Negara.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6477);
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
3. Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2018 tentang
Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 162);
4. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 8 Tahun
2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Administrasi Negara (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 494);
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN : KEPUTUSAN DEPUTI BIDANG PENYELENGGARAAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI LEMBAGA ADMINISTRASI
NEGARA TENTANG TIM EFEKTIF PROYEK PERUBAHAN REVITALISASI PEMBINAAN ALUMNI PELATIHAN
KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT I DAN PELATIHAN
KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II.
KESATU : Membentuk Tim Efektif Proyek Perubahan Revitalisasi
Pembinaan Alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional
Tingkat I dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II yang selanjutnya disebut Tim Efektif.
KEDUA : Tim Efektif sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU
terdiri atas:
a. Tim Pengarah;
b. Tim Substansi;
c. Tim Teknologi Informasi; dan
d. Tim Sekretariat.
KETIGA : Susunan nama dan jabatan dalam Tim Efektif tercantum
dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.
KEEMPAT : Rincian tugas Tim Efektif tercantum dalam Lampiran II
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.
KELIMA : Tim Efektif mulai bekerja terhitung sejak berlakunya
Keputusan ini sampai dengan berakhirnya pelaksanaan tugas Tim Efektif.
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 18 September 2020
DEPUTI BIDANG PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,
BASSENG
SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada: 1. Kepala Lembaga Administrasi Negara; dan
2. Yang bersangkutan.
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DEPUTI BIDANG PENYELENGGARAAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
NOMOR: 77/D.4/HKM.02.2/2020
TENTANG TIM EFEKTIF PROYEK
PERUBAHAN REVITALISASI PEMBINAAN
ALUMNI PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT I DAN PELATIHAN
KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II
SUSUNAN NAMA DAN JABATAN DALAM TIM EFEKTIF
A. TIM PENGARAH
No Nama Jabatan dalam Tim Efektif
1. Dr. Basseng, M. Ed Sponsor/Mentor
2. Dr. Makhdum Priyatno, MA Coach
3. Erfi Muthmainah, SS., MA Project Leader
B. TIM SUBSTANSI
No Nama Jabatan dalam Tim Efektif
1. Giri Saptoaji Penanggung jawab
2. Meita Ahadiyati Kartikaningsih Anggota
3. Ria Veriani Anggota
4. Anih Salasatun Anggota
5. Sumarno Anggota
6. Ganjar Purnama Sidik Anggota
7. Pungki Restu Budhiyanto Anggota
8. Delia Putri Rahmawati Anggota
9. Muhamad Ikbal Thola Anggota
10. Raden Arel Prasetya Junta Anggota
11. Rizkyana Zaffrindra Putri Anggota
C. TIM TEKNOLOGI INFORMASI
No Nama Jabatan dalam Tim Efektif
1. Denny Junanto Penanggung jawab
2. A A Nastiti Anggota
3. Agung Panji Bawono Anggota
4. Ratno Budihartono Anggota
5. Alif Akbar Putra Anggota
6. Firdaus Suharta Anggota
7. Nurreza Adi Saputra Anggota
8. Rengga Vernanda Anggota
9. Fahri Ardiansyah Tamsir Anggota
D. TIM SEKRETARIAT
No Nama Jabatan dalam Tim
1. Novel Saleh Seff Penanggung jawab
2. Mochammad Fahruroji Ramdhan N Anggota
3. Nurlalela Anggota
4. Cecep Adhe Prasetya Anggota
5. Makmuri Anggota
6. Adhityo Barsei Anggota
7. M Yasin Anggota
8. Della Vioni Anggota
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 18 September 2020
DEPUTI BIDANG PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,
BASSENG
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN
DEPUTI BIDANG PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI
NOMOR: 77/D.4/HKM.02.2/2020
TENTANG
TIM EFEKTIF PROYEK PERUBAHAN REVITALISASI PEMBINAAN
ALUMNI PELATIHAN KEPEMIMPINAN
NASIONAL TINGKAT I DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II
RINCIAN TUGAS TIM EFEKTIF
1. Tim Pengarah memiliki tugas sebagai berikut:
a. Sponsor/Mentor memberikan arahan dan bimbingan terkait substansi
Proyek Perubahan yang digagas oleh Project Leader;
b. Coach memberikan arahan dan bimbingan terkait proses penyusunan
Proyek Perubahan Project Leader sejak rancangan sampai implementasi
jangka panjang Proyek Perubahan; dan
c. Project Leader bertanggung jawab terhadap keseluruhan Proyek
Perubahan yang digagas sejak rancangan, implementasi jangka pendek,
implementasi jangka menengah, dan implementasi jangka panjang.
2. Tim Substansi memiliki tugas sebagai berikut:
a. merumuskan detail perencanaan pelaksanaan Penyusunan Proyek
Perubahan;
b. mengumpulkan bahan, data, dan informasi untuk Penyusunan Proyek
Perubahan;
c. menyusun rancangan kebijakan berupa Pedoman Pembinaan Alumni
Pelatihan Kepemimpinan Nasional;
d. melaksanakan uji publik Pedoman Pembinaan Alumni Pelatihan
Kepemimpinan Nasional;
e. memproses harmonisasi pengundangan Pedoman Pembinaan Alumni
Pelatihan Kepemimpinan Nasional;
f. menyusun dan mengembangkan rancangan desain konten aplikasi
yang dibuat dalam Proyek Perubahan;
g. bersama-sama Tim Teknologi Informasi dan Tim Sekretariat melakukan
uji coba/pilot project aplikasi yang dibuat dalam Proyek Perubahan;
h. bersama-sama dengan Tim Teknologi Informasi dan Tim Sekretariat
membahas dan menyempurnakan aplikasi yang dibuat dalam Proyek
Perubahan; dan
i. membahas draf dan finalisasi Laporan Proyek Perubahan.
3. Tim Teknologi Informasi memiliki tugas sebagai berikut:
a. mengumpulkan data alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional sesuai
dengan fitur yang dibutuhkan;
b. memilah, mengolah, dan menganalisa data alumni Pelatihan
Kepemimpinan Nasional;
c. menerjemahkan desain konten aplikasi yang dibuat Tim Substansi
dan merancangnya ke dalam Sistem Informasi;
d. memantau dan mengembangkan lebih lanjut masukan dan saran
perbaikan dalam Sistem Informasi yang dibuat;
e. menyusun dan menerjemahkan Sistem Informasi/aplikasi ke dalam
bahan paparan Proyek Perubahan;
f. bersama-sama Tim Substansi dan Tim Sekretariat melakukan Uji
Coba Sistem Informasi/aplikasi yang dibuat
g. bersama-sama dengan Tim Subtansi dan Tim Sekretariat membahas
dan menyempurnakan Sistem Informasi/aplikasi yang dibuat dalam
Proyek Perubahan; dan
h. bersama-sama Tim Substansi dan Tim Sekretariat
mendokumentasikan kegiatan Proyek Perubahan.
4. Tim Sekretariat memiliki tugas sebagai berikut:
a. menyiapkan desain ruangan kantor sekretariat;
b. menyiapkan mebelair, peralatan kerja, dan prasarana lain untuk
kelengkapan kantor sekretariat;
c. menyiapkan berkas kelengkapan administratif (persuratan dan
keuangan);
d. menyiapkan kebutuhan teknis yang bagi Tim Subtantif dan Tim
Teknologi Informasi;
e. mendokumentasikan seluruh kelengkapan dan proses penyusunan
Proyek Perubahan;
f. memfasilitasi pelaksanaan kegiatan rapat internal, focussed group
discussion, dan launching dengan stakeholders eksternal; dan
g. melakukan mobilisasi sumber daya yang diperlukan dalam
mendukung kelancaran Proyek Perubahan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 18 September 2020
DEPUTI BIDANG PENYELENGGARAAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,
BASSENG
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI
SISTEM INFORMASI Sinergi Alumni LAN untuk Negeri
(SilanRI)
PUSAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEPEMIMPINAN NASIONAL DAN MANAJERIAL APARATUR SIPIL NEGARA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Panduan Penggunan Aplikasi | i
KATA PENGANTAR
Panduan Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi
Sinergi Alumni LAN untuk Negeri (SilanRI) ini memuat
informasi secara garis besar bagaimana mengakses
aplikasi tersebut sehingga dapat dimanfaatkan secara
optimal.
Panduan ini diharapkan juga memberikan
petujuk teknis yang jelas mengenai menu-menu yang
dapat diakses pada aplikasi tersebut sehingga para
alumni sebagai user tidak mengalami kesulitan berarti
sehingga tidak perlu meminta asistensi siapapun dalam
mengakses dan menggunakannya (user friendly).
Aplikasi SilanRI ini merupakan out put dari
Proyek Perubahan Kapuspimnas dan MASN LAN RI.
Feedback dari para Alumni sebagai user untuk
penyempurnaan aplikasi pada masa yang akan
datang sangat kami harapkan.
Semoga aplikasi ini dapat dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya sebagai sumbangsih untuk
kemajuan bangsa dan negara pada masa yang akan
datang.
Jakarta, 18 November 2020
Kepala Pusbangkom Pimnas dan Manajerial ASN,
Erfi MuthmainaH
Panduan Penggunaan Aplikasi | 1
APLIKASI
UNTUK
Android SMARTPHONE
2 | Sistem Informasi Sinergi Alumni LAN untuk Negeri (SilanRI)
1. Unduh dan Install aplikasi pada
Smartphone Android Anda.
Panduan Penggunaan Aplikasi | 3
2. Tampilan awal layar aplikasi SilanRI
setelah terinstall
4 | Sistem Informasi Sinergi Alumni LAN untuk Negeri (SilanRI)
3. Fitur Pertama
Gambaran Umum Isi dari Aplikasi
Panduan Penggunaan Aplikasi | 5
4. Klik menu Register bagi Anda yang baru
pertama kali mengakses aplikasi SilanRI.
6 | Sistem Informasi Sinergi Alumni LAN untuk Negeri (SilanRI)
5. Lengkapi data yg diminta pada borang yg
tersedia: Nama, NIP, dan Password.
Kemudian klik tombol Daftar.
Panduan Penggunaan Aplikasi | 7
6. Jika sudah pernah registrasi/teregister,
maka isilah borang menu login, input
Username dan Password Anda.
Kemudian klik tombol Masuk.
8 | Sistem Informasi Sinergi Alumni LAN untuk Negeri (SilanRI)
7. Tampilan pertama setelah login. Pada bagian
bawah ada 4 menu utama dari kiri ke kanan:
1. Beranda (Home), icon Rumah, 2. Daftar Alumi,
icon Kertas, 3. Daftar Agenda dan
Pengumuman, icon Lonceng, dan paling kanan
sudut bawah ada menu ke-4. Profil, icon orang.
Panduan Penggunaan Aplikasi | 9
8. Menu pertama yang tampil setelah login adalah
menu Beranda (Home) yang berisi dua sub
menu di pojok kiri atas: 1. Sub Menu Daftar Diklat
dan Data Alumni terbaik (icon piala). Dan 2. Sub
menu Forum Alumni yang berisi update
informasi seputar kegiatan Alumni Pimnas.
10 | Sistem Informasi Sinergi Alumni LAN untuk Negeri (SilanRI)
9. Pada sub menu Daftar Diklat dengan mengklik
icon Piala di pojok kiri atas akan keluar data
Daftar Diklat.
Panduan Penggunaan Aplikasi | 11
10. Jika Nama Diklat yang muncul pada Sub menu
Daftar Diklat diklik maka akan keluar atau
muncul data Daftar Alumni Terbaik pada
Diklat yang diklik tersebut.
12 | Sistem Informasi Sinergi Alumni LAN untuk Negeri (SilanRI)
11. Menu selanjutnya adalah Daftar Alumni, (icon
Kertas), jika icon tersebut dilkik maka akan
keluar data alumni Pimnas.
Panduan Penggunaan Aplikasi | 13
12. Pada menu Daftar Alumni juga tersedia menu
Pencarian Data Alumni dengan mengetikan
nama pada borang Cari Alumni.
14 | Sistem Informasi Sinergi Alumni LAN untuk Negeri (SilanRI)
13. Menu selanjutnya adalah Daftar Agenda dan
Pengumuman (icon Lonceng).
Panduan Penggunaan Aplikasi | 15
14. Jika menu Pengumuman diklik maka akan
keluar tampilan informasi/pengumuman
kegiatan seperti di atas.
16 | Sistem Informasi Sinergi Alumni LAN untuk Negeri (SilanRI)
15. Menu utama terakhir berada di pojok kiri
bawah, yaitu Menu Profil (icon Manusia). Berisi
profil data alumni yang dapat diupdate melalui
menu edit.
Panduan Penggunaan Aplikasi | 17
16. Pada menu profil terdapat Sub Menu, yaitu
Galeri, Informasi, dan Proper.
Galeri berisi foto-foto aktivitas.
18 | Sistem Informasi Sinergi Alumni LAN untuk Negeri (SilanRI)
17. Pada Sub menu Informasi berisi data
Pendidikan, data Karir, dan data Pengalaman
Organisasi.
Panduan Penggunaan Aplikasi | 19
18. Pada Sub menu Proper berisi data Proper Alumni
tersebut.
20 | Sistem Informasi Sinergi Alumni LAN untuk Negeri (SilanRI)
19. Pada sub menu Profil juga terdapat fasilitas
untuk mengedit/mengupdate data Pendidikan,
Karir, Organisasi (pojok kiri atas).
Panduan Penggunaan Aplikasi | 21
20. Tampilan fasilitas menu edit inputan data dan
menu Logout dari Aplikasi.
22 | Sistem Informasi Sinergi Alumni LAN untuk Negeri (SilanRI)
21. Terakhir adalah menu tambahan atau fasilitas
untuk upload update foto-foto dan unggah link
video youtube.
Panduan Penggunaan Aplikasi | 23
APLIKASI
PADA
Website
Dummy:
http://103.130.186.150:1000/
24 | Sistem Informasi Sinergi Alumni LAN untuk Negeri (SilanRI)
1. Buka websitenya, input
Username dan
Passwordnya.
Panduan Penggunaan Aplikasi | 25
2. Masuk ke laman pertama, pada bagian
kiri muncul menu-menu antara lain:
Dashboard, Register, Manajemen Alumni,
Manajemen Alumni Terbaik, Manajemen
Posting, Manajemen Pengumuman,
Manajemen Jadwal, Manajemen Diklat,
dan Manajemen Admin.
26 | Sistem Informasi Sinergi Alumni LAN untuk Negeri (SilanRI)
3. Tampilan Menu Register.
Panduan Penggunaan Aplikasi | 27
4. Tampilan Menu Manajemen
Alumni.
28 | Sistem Informasi Sinergi Alumni LAN untuk Negeri (SilanRI)
5. Tampilan Menu Manajemen
Alumni Terbaik
Panduan Penggunaan Aplikasi | 29
6. Tampilan Menu Manajemen
Posting.
30 | Sistem Informasi Sinergi Alumni LAN untuk Negeri (SilanRI)
7. Tampilan Menu Manajemen
Pengumuman.
Panduan Penggunaan Aplikasi | 31
8. Tampilan Menu Manajemen
Diklat.
32 | Sistem Informasi Sinergi Alumni LAN untuk Negeri (SilanRI)
9. Tampilan Menu Manajemen
Admin (Profile dan Log Out).