Revisi Renstra Dinas Kominfo dan Statistik 2019-2024 iikominfo.wajokab.go.id/download.php?file=Dokumen_Renstra...Revisi Renstra Dinas Kominfo dan Statistik 2019-2024 ii DAFTAR ISI

Revisi Renstra Dinas Kominfo dan Statistik 2019-2024 ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………. i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………. ii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………… 1

1.1. Latar Belakang …………………………………………………………….. 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan……………………………………………… 3 1.3. Maksud dan Tujuan ………………………………………………………. 7 1.4. Sistematika Penulisan … …………………………………………………. 8

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DISKOMINFO DAN STATISTIK KAB. WAJO 11

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD………………………. 11

2.2. Sumber Daya SKPD…. …………………………………………………… 48

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD….………………………………………………. 51

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD…. ……….. 55

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH 58

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

PD……………………………………. ……………………………….... 58

3.2 Telahaan Visi, Misi, dan Program Kegiatan Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih……………………………………………………. 59

3.3 Telahaan Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi ……………………… 61

3.4 Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis (KLHS) pada RPJMD…………………………………… 66

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ……………………..………………………. 87

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN …………………………………………………… 90

41. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah…………… 90

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN………………………………………. 92

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN……… 94

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAABN BIDANG URUSAN…………………. 98

BAB VIII PENUTUP ……………………………………………………………………… 101

Revisi Renstra Dinas Kominfo dan Statistik 2019-2024 iii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.2.1 Jumlah PNS Berdasarkan Tingkat, Pangkat, Eselon dan Pendidikan Diskominfo

dan Statistik Kabupaten Wajo Tahun 2019 …..……………………………... 39 Tabel 2.2.2 Jumlah Tenaga Non PNS SDM Diskominfo dan Statistik Kabupaten

Wajo………………………………………………………………………….. 39 Tabel 2.2.3 Sarana dan Prasarana Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Wajo

…………......………………… 40 Tabel 2.3.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo ………………………………………………………………... 42 Tabel 2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan dan Pelayanan Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo…………………………………. 43 Tabel 2.4.1 Komparasi Capaian Sasaran Renstra Diskominfo dan Statistik Terhadap

Sasaran Renstra Diskominfo dan Statistik Provinsi dan Renstra K/L…… 46 Tabel 2.4.2 Hasil Telaah Pola Ruang /Wilayah Kabupaten Wajo…………………….. 47 Tabel 2.4.3 Hasil Telaah Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Wajo………………….. 47 Tabel 2.4.4 Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS Kabupaten

Wajo…………………………………..…………...…………………….……. 49 Tabel 3.1.1 Pemetaan Permasalahan Pelayanan Diskominfo dan Statistik…………… 50 Tabel 3.2.1 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah Terhadap

Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah …………………………………………….…………...…………………..…… 58

Tabel 3.3.1 Permasalahan Pelayanan Diskominfo Dan Statistik Kabupaten Wajo

Berdasarkan Sasaran Renstra K/L Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya………… ………………….………... 59


Berdasarkan Sasaran Renstra Provinsi Sulawesi Selatan Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya………… 59


Berdasarkan Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya……………... 59

Revisi Renstra Dinas Kominfo dan Statistik 2019-2024 iv

Tabel 3.4.2 Permasalahan Pelayanan Diskominfo Dan Statistik Kabupaten Wajo Berdasarkan Analisis KLHS Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya…………….………………….………... 59

Tabel 3.5.1 Skor Kriteria Penentuan Isu-Isu Strategis………..……………………………. 63

Tabel 3.5.2 Nilai Skala Ktriteria …………….…………...………………………………. 63

Tabel 3.5.3 Rata-Rata Skor Isu-Isu Strategis………………..................................…. 70 Tabel 4.1.1 Tujuan, Sasaran, Jangka Menengah Pelayanan Diskominfo dan Statistik

Kabupaten Wajo …….…………………………………………...................... 72 Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan …………………….............. 72 Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanan Diskominfo dan Statistik Kabupaten

Wajo ………………………………………….………………………...…. 74 Tabel 7.1 Penetapan Indikator Kinerja Diskominfo dan Statistik yang Mengacu pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD ………………………….…………...……… 76

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar Struktur Organisasi Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo. ……………………………………………………………………………. 38

RenstraDinasKominfodanStatistik 2019-2024 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas Berkat

dan Rahmat-Nya, sehingga penyusunan Renstra (Rencana Strategis) Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik Tahun 2019-2024 dapat terselesaikan.

Renstra Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo

merupakan dokumen perencanaan yang sesuai nomenklatur baru

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 108 Tahun 2019 yang digunakan

sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan 5 tahun. Rencana Strategis ini

memberikan gambaran visi, misi, tujuan, sasaran, strategis, kebijakan,

program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama kurun waktu 5 (tahun)

tahun.

Rencana Strategis ini disusun dalam rangka memberikan panduan

bagi Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik dalam merencanakan,

melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan bidang komunikasi,

informatika, statistik dan persandian untuk kurun waktu 5 tahun 2019-2024.

Dengan demikian semua kegiatan yang dapat terlaksana sesuai dengan tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan.

Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan, program dari Renstra

diharapkan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan tiap tahun

anggaran, sehingga dapat dilihat hasil kegiatannya dalam mencapai Tujuan

dan Sasaran yang sudah ditetapkan pada Dinas Komunikasi, Informatika dan

Statistik Kabupaten Wajo.

Demikian Rencana Strategis ini di buat semoga dapat bermanfaat bagi

segenap jajaran Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo

khususnya dan Pemerintah Kabupaten Wajo pada umumnya.

Sengkang,13 September 2019

BUPATI WAJO,

Ttd Dr. H. AMRAN MAHMUD, S.Sos., M.Si.

BUPATI WAJO PROVINSI SULAWESI SELATAN

KEPUTUSAN BUPATI WAJO NOMOR TAHUN 2019

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS

DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN STATISTIK TAHUN 2019-2024

BUPATI WAJO,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 108 Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata

Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi

Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata

Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah, salah satu persiapan penyusunan Renstra

dalam hal penyusunan rancangan keputusan kepala

daerah tentang pembentukan tim penyusun Renstra

Perangkat Daerah;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan

Keputusan Bupati tentang Pembentukan Tim

Penyusun Rencana Strategis Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Tahun 2019-2024;

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang - Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959

Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

5. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan


6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan



Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4421);


Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan


10. Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2006 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

11. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

12. Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik


13. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9

Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,



tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesi Nomor 4585);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4593);


tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,


18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4833;

20. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik



tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5887);

22. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

23. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan

Nasional;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan

Gender;


Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994);


Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 157);


Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

29. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2028; sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Nomor 7 Tahun 2015 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015

Nomor 7);

30. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9

Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009 – 2029 (Lembaran Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2009 Nomor 9);


Tahun 2010 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2010 Nomor 2);

32. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2013 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 – 2018; sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran

Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 Nomor 9);

33. Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2008 Nomor 1);

34. Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wajo Tahun 2012 – 2032 (Lembaran

Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2012 Nomor 66);

35. Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 14

Tahun 2013 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten

Wajo Tahun 2014 Nomor 13);

36. Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 9 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Kabupaten Wajo Tahun 2019-2024 (Lembaran Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2014

Nomor 9);


Tahun 2015 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2015 Nomor 10);

38. Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kabupaten Wajo (Lembaran Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2016 Nomor 6,

Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wajo Nomor 62);


Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2019

(Lembaran Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2018 Nomor 14);

40. Peraturan Bupati Nomor 45 Tahun 2016 dan Peraturan Bupati Nomor 106 Tahun 2017 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Rincian Tugas dan

Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Pemerintah Kabupaten

Wajo dan Peraturan Bupati Wajo Nomor 106 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan

Bupati Nomor 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Rincian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Komunikasi Informatika dan

Statistik Daerah Kabupaten Wajo

41. Peraturan Bupati Nomor 87 Tahun 2018 tentang

Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Wajo Tahun Anggaran 2019

(Berita Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2018 Nomor 87);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Membentuk Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik Tahun 2019-2024

sebagaimana tercantum dalam keputusan ini;

KEDUA : Rencana Strategis Dinas Komunikasi Informatika dan

Statistik menjadi pedoman Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik dalam menyusun Rencana

Kerja (Renja) Tahunan;

KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada DPA Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo Tahun Anggaran 2019;

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari

terdapat kekeliruan didalam keputusan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Sengkang,

pada tanggal 19 Maret 2019

BUPATI WAJO,

Ttd

AMRAN MAHMUD

Tembusan; 1. Ketua DPRD Wajo, di Sengkang;

2. Kepala Bappeda Kabupaten Wajo di Sengkang; 3. Inspektur Daerah Kabupaten Wajo di Sengkang; 4. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kab. Wajo di Sengkang;

5. Masing-masing yang bersangkutan; 6. Pertinggal.

SUSUNAN TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS

DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN STATISTIK TAHUN 2019-2024

Ketua : Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Wajo

Sekretaris : Sekretaris Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Wajo

Anggota :

1. Kepala Bidang Komunikasi Publik

2. Kepala Bidang Informatika

3. Kepala Bidang Persandian

4. Kepala Bidang Statistik

5. Kepala Seksi Pengelolaan Opini Publik

6. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

7. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

8. Kepala Sub Bagian Keuangan

BUPATI WAJO,

Ttd

AMRAN MAHMUD

LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI WAJO

NOMOR TAHUN 2019 TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGI DINAS

KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN STATISTIK TAHUN 2019-2024

Renstra Dinas Kominfo dan Statistik Th. 2019-2024 1

Perangkat daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan DPRD

dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan daerah. Perangkat daerah menyusun rencana strategis

dengan berpedoman pada RPJMD. Renstra Perangkat Daerah

merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai

dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah

kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang

dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima)

tahunan.

1.1. Latar Belakang

Pemerintah daerah sebagaimana amanat Pasal 260 Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, diberikan

kewenangan menyusun rencana pembangunan daerah sebagai satu

kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang

dikoordinasikan, disinergikan, dan diharmonisasikan oleh perangkat

daerah yang membidangi perencanaan pembangunan daerah.

Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan

tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur

pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan

pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan sosial dalam suatu daerah dalam jangka waktu

tertentu. Perencanaan pembangunan daerah dilakukan terhadap

rencana pembangunan daerah dan rencana perangkat daerah.

Rencana perangkat daerah salah satunya adalah rencana strategis

perangkat daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra

Lampiran I

Peraturan Bupati Wajo

Nomor 142 Tahun 2019

Tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2019


Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan perangkat daerah

untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra Perangkat Daerah dimaksud

memuat tujuan sasaran, program dan kegiatan pembangunan dalam

rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan

Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap

perangkat daerah, yang disusun berpedoman kepada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat

indikatif. Dalam rangka penyusunan Renstra Perangkat Daerah,

maka Perangkat Daerah melakukan koordinasi, sinergi latar

belakang

dan harmonisasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

dan pemangku kepentingan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 6 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Wajo, menyebutkan bahwa salah satu Perangkat Daerah

di Kabupaten Wajo adalah Inspektorat Daerah. Olehnya itu, Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo berkewajiban

menyusun Renstra Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo Tahun 2019-2024.

Tata cara penyusunan Renstra Dinas Komunikasi Informatika dan

Statistik Kabupaten Wajo Tahun 2019-2024 melalui beberapa

tahapan yang diawali dengan tahapan: (a). Persiapan Penyusunan,

Penyusunan Rancangan Awal Renstra;(b). Penyusunan Rancangan

Renstra; (c). Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat

Daerah; (d).Perumusan Rancangan Akhir Renstra; dan (e). Penetapan

Renstra, sebagaimana diatur pada Pasal 16 ayat (2) Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Penyusunan rancangan awal Renstra Dinas Komunikasi Informatika

dan Statistik Kabupaten Wajo Tahun 2019-2024 dilakukan secara

bersamaan dengan penyusunan rancangan awal RPJMD Kabupaten


Wajo Tahun 2019-2024. Penyusunan rancangan awal Renstra

dimaksud, mencakup:

a. Analisis gambaran pelayanan;

b. Analisis permasalahan;

c. Penalaahan dokumen perencanaan lainnya;

d. Analisis isu strategis;

e. Perumusan tujuan dan sasaran perangkat daerah berdasarkan

sasaran dan indikator serta target kinerja dalam rancangan awal

RPJMD;

f. Perumusan strategi dan arah kebijakan perangkat daerah untuk

mencapai tujuan dan sasaran serta target kinerja perangkat

daerah; dan

g. Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, pagu

indikatif, lokasi kegiatan dan kelompok sasaran berdasarkan

strategi dan kebijakan perangkat daerah, serta program dan pagu

indikatif dalam rancangan awal RPJMD.

Berdasarkan uraian di atas, maka disusunlah rancangan awal

Renstra Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo

Tahun 2019-2024.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Landasan hukum sebagai dasar penyusunan rancangan awal Renstra

Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo

Tahun 2019-2024 adalah :

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959, tentang Pembentukan

Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 1822);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik


4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4287);


5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004


Nomor 4355);

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan


7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan


8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,


9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025



10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006


Nomor 4725);

11. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia



12. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009


Nomor 5038);

13. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik

Indonesia tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara


14. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik




15. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian



16. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014


Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran



17. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah



18. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan



19. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran



20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik



21. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik



22. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik



23. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016



Nomor 5887);

24. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 20018 tentang Standar

Pelayanan Minimal (SPM) (Lembaran Negara Republik Indonesia



25. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik



26. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015–2019

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

27. Instruksi Persiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan

Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional;

28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana

telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua

Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara



tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan

Gender di Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67

Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan

Pengarusutmaan Gender di Daerah (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 927);


tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis Dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana

Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2012 Nomor 994);


tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 115);


tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara




tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);


tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara



Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009–2029 (Lembaran Daerah

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009 Nomor 9, Tambahan

Lembaran Daerah Nomor 249);


Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan Tahun 2008-2028 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan Tahun 2015 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah

Nomor 283);


Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023 (Lembaran

Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 Nomor 1);

38. Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 1 Tahun 2008

tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran

Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2008 Nomor 1);


tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wajo

Tahun 2012–2032 (Lembaran Daerah Kabupaten Wajo

Tahun 2012 Nomor 66);


Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup


(Lembaran Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2015 Nomor 10);


tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Wajo (Lembaran Daerah Kabupaten Wajo Tahun

2016 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 62);


tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Wajo

Nomor 8 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Wajo Tahun 2005-2025

(Lembaran Daerah Kabupaten Wajo Nomor 9 Tahun 2016).

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud

Maksud penyusunan rancangan awal Renstra Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo Tahun 2019-2024 adalah

sebagai pedoman dan bahan masukan bagi Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo dalam penyusunan

Rancangan Renstra Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo Tahun 2019-2024;

1.3.2. Tujuan

Tujuan dari penyusunan rancangan awal Renstra Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo Tahun 2019-2024 adalah :

1. Menjabarkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan serta

program calon Bupati dan calon Wakil Bupati Wajo ke dalam

tujuan dan sasaran Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo selama 5 (lima) tahun mendatang berdasarkan

permasalahan dan isu-isu strategis Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo;

2. Mengidentifikasi strategi dan arah kebijakan Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo selama 5 (lima) tahun

mendatang;

3. Mengidentifikasi program dan kegiatan perencanaan Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo beserta

pendanaan yang bersifat indikatif selama 5 (lima) tahun

mendatang;

4. Mengidentifikasi indikator kinerja Dinas Komunikasi Informatika

dan Statistik Kabupaten Wajo selama 5 (lima) tahun mendatang.


1.4. Sistematika Penulisan

Rancangan awal Renstra Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Kabupaten Wajo Tahun 2019-2024 disusun dengan sistematika

sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan gambaran umum penyusunan

rancangan awal Renstra Perangkat Daerah terdiri dari

latar belakang penyusunan, dasar hukum penyusunan,

sistematika penulisan, dan maksud dan tujuan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Bab ini menguraikan informasi tentang tugas dan fungsi

Perangkat Daerah, Struktur Organisasi Perangkat Daerah

dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,

mengulas sumber daya yang dimiliki Perangkat Daerah

dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, dan

mengemukakan capaian-capaian penting yang telah

dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah

periode sebelumnya, serta mengulas hambatan-hambatan

utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi

melalui Renstra Perangkat Daerah.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

PERANGKAT DAERAH

Bab ini menguraikan permasalahan pelayanan perangkat

daerah beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya

yang terkait dengan penyelenggaraan urusan

pemerintahan, mengemukakan tugas dan fungsi

perangkat daerah yang terkait dengan visi, misi serta

program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih,

menelaah resntra K/L dan renstra perangkat daerah

provinsi, menelaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis, dan penentuan isu-

isu strategis perangkat daerah untuk 5 (lima) tahun ke

depan.


BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Bab ini menguraikan perumusan tujuan dan sasaran

jangka menengah perangkat daerah.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Bab ini menguraikan rumusan pernyataan strategi dan

arah kebijakan perangkat daerah dalam 5 (lima) tahun

mendatang. Rumusan strategi berupa pernyataan yang

menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai

yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah

kebijakan. Sedangkan rumusan arah kebijakan

merasionalkan pilihan-pilihan strategi agar memiliki fokus

dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA

PENDANAAN

Bab ini menguraikan rencana program dan kegiatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif yang akan dilaksanakan oleh perangkat daerah

selama 5 (lima) tahun, baik yang bersifat program prioritas

dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran,

pemenuhan kebutuhan operasional yang disertai dengan

indikator pencapaian target yang disajikan menurut

urusan pemerintahan.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Bab ini menguraikan indikator kinerja perangkat daerah

yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan

dicapai peragkat daerah dalam 5 (lima) tahun

mendatang sebagai komitem untuk mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VIII PENUTUP

Bab ini menguraikan kaidah pelaksanaan dan harapan

pencapaian dari Renstra perangkat daerah Tahun 2019-

2024.


Tabel 1.3

Bagan Alir Hubungan RPJMD dengan Renstra

PENYUSUNAN RPJMD

Persiapan Penyusunan

Renstra-SKPD

Analisis Gambaran pelayanan

SKPD

Perumusan Isu-isu

strategis berdasarkan

tusi

Perumusan Strategi dan

kebijakan

Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif berdasarkan

rencana program prioritas RPJMD

Pengolahan data dan informasi

Perumusan visi dan misi

SKPD

Perumusan Tujuan

Perumusan sasaran

Rancangan Renstra-SKPD

· Pendahuluan· Gambaran pelayanan SKPD· isu-isu strategis berdasarkan

tugas pokok dan fungsi· visi, misi, tujuan dan sasaran,

strategi dan kebijakan · rencana program, kegiatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

· indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

Perumusan indikator kinerja

SKPD yang mengacu pada

tujuan dan sasaran RPJMD

SPM

Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/

Kota

SE KDH ttg Penyusunan Rancangan Renstra-SKPD dilampiri dengan indikator

keluaran program dan PAGU per SKPD

Penelaahan RTRW

VerifikasiRancangan

Renstra SKPD dgn Rancangan Awal

RPJMD

Rancangan Renstra-SKPD

Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renstra-SKPD

kepada Bappeda

sesuai

Tidak sesuai

Penyusunan Rancangan

RPJMD

Pelaksanaan Musrenbang

RPJMD

Perumusan Rancangan

Akhir RPJMD

Penyempurnaan Rancangan

Renstra-SKPD

Penetapan Renstra-

SKPD

RENSTRA-SKPD

Penyesuaian Rancangan

Renstra-SKPD berdasarkan

hasil verifikasi

PENYUSUNAN RANCANGAN RENSTRA SKPD PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR PENETAPAN

Verifikasi Rancangan

Akhir Renstra SKPD

Rancangan Akhir Renstra

SKPD

sesuai

Tidaksesuai

PERDA ttg RPJMD

Penelaahan KLHS

Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/

Kota

Renstra-KLdan Renstra SKPD Prov

Renstra Dinas Kominfo dan Statistik 2019 - 2024 12

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Peraturan Bupati Kabupaten Wajo Nomor 108 Tahun 2019

Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Rincian Tugas dan

Fungsi serta Tata Kerja Dinas Komunikasi, Informatika dan

Statistik Kabupaten Wajo

KEPALA DINAS

1. Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin dan

membantu Bupati dalam menentukan kebijakan

menyelenggarakanurusan Pemerintah Daerah di bidang

hubungan masyarakat, komunikasi publik, informatika

dan persandian serta statistik yang menjadi kewenangan

Pemerintah Daerah.

2 Dalam menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) ,

Kepala Dinas mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan urusan pemerintahan di bidang

hubungan masyarakat, komunikasi publik,

informatika dan persandian serta statistik;

b. pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan di bidang

hubungan masyarakat, komunikasi publik, informatika

dan persandian serta statistik;

c. pelaksanaan pengendalian dan evaluasi urusan

pemerintahan di bidang hubungan masyarakat,

komunikasi publik, informatika dan persandian serta

statistik;

d. pelaksanaan administrasi Dinas; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati

terkait tugas dan fungsinya.

3. Tugas dimaksud pada ayat (1) pasal ini dapat dirinci


sebagai berikut:

a. Merumuskan program kerja kesekretariatan, Bidang

Hubungan Masyarakat, Komunikasi Publik,

Informatika dan Persandian serta Statistik dalam

lingkup organisasi;

b. mengkoordinasikan rumusan kebijakan teknis

program dan kegiatan Kesekretariatan, Bidang


Informatika dan Persandian serta Statistik dan

pejabat fungsional baik dalam lingkup internal

maupun eksterna

c. membina, membimbing dan mengarahkan

pelaksanaan tugas di Kesekretariatan, Bidang


Informatika dan Persandian serta Statistik dan

pejabat fungsional sesuai dengan tugas, fungsi dan

kewenangan agar berjalan optimal;

d. merumuskan kebijakan di Bidang Hubungan

Masyarakat, Komunikasi Publik, Informatika dan

Persandian serta Statistik;

e. menyelenggarakan kebijakan di di Bidang Hubungan

Masyarakat, Komunikasi Publik, Informatika dan

Persandian serta Statistik;

f. menyiapkan bahan dan atau menetapkan

penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria

layanan penyelenggaraan kebijakan di Bidang


Informatika dan Persandian serta Statistik;

g. menyelenggarakan pemberian bimbingan teknis dan

supervisi layanan penyelenggaraan kebijakan di

Bidang Hubungan Masyarakat, Komunikasi Publik,

Informatika dan Persandian serta Statistik;

h. mengevaluasi program kegiatan kesekretariatan,

Bidang Hubungan Masyarakat, Komunikasi Publik,

Informatika danPersandian serta Statistik dan

pejabat fungsional dalam lingkup organisasi


berdasarkan hasil kinerja dan sebagai bahan koreksi

untuk peningkatan kinerja kedepan;

i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas berdasarkan

kewenangan dan mekanisme yang berlaku sebagai

bahan evaluasi dan pertanggungjawaban kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah;

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang di

perintahkan pimpinan baik lisan maupun tertulis

SEKRETARIS

1. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang

mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

melaksanakan koordinasi kegiatan, memberikan

pelayanan teknis administrasi penyusunan program,

pelaporan, umum, kepegawaian, hukum dan keuangan

dalam lingkungan Dinas

2. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1),

Sekretaris mempunyai fungsi:

a. Pengkoordinasian perencanaan dan perumusan

kebijakan teknis dinas;

b. pengkoordinasian penyusunan Perencanaan dan

Pelaporan

c. pengkoordinasian urusan umum, kepegawaian, dan

hukum;

d. pengkoordinasian pengelolaaan administrasi

keuangan; dan

e. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang

tugasnya.

3. Tugas dimaksud pada ayat (1) dapat dirinci sebagai

berikut:

a. merencanakan operasional penyusunan program

keseketariatan;

b. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai

dengan ketentuan dan kewenangannya agar

pekerjaan berjalan lancar dan optimal;


c. mengarahkan dan memberi petunjuk kepada

bawahan dalam pelaksanaan tugas berdasarkan

standar operasional prosedur;

d. membimbing bawahan dalam menyusun norma,

standar, prosedur dan kriteria pelaksanaan kegiatan

kesekertariatan;

e. memantau, mengawasi dan mengevaluasi

pelaksanaan tugas dalam lingkungan kesekertaritan;

f. mengkordinasikan dan melaksanakan program

kegiatan pada lingkup kesekertariatan;

g. melaksanakan koordinasi, konsultasi, dan supervisi

kebijakan teknis bidang Kesekertariatan pada

instansi terkait dalam rangka sinkronisasi, dan

integrasi berdasarkan Peraturan Perundang-

undangan;

h. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis

kesekertariatan;

i. melakukan evaluasi dan analisis kegiatan

sekretariat.

j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan

prosedur yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan

pertanggungjawaban kepada Kepala Dinas; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang

diperintahkan oleh pimpinan baik tertulis maupun

lisan.

4. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya Sekretaris

Dinas dibantu oleh:

a. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;

b. Kepala Subbagian Perencanaan dan Pelaporan;

c. Kepala Subbagian Keuangan;

Subbagian Perencanaan dan Pelaporan

1. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan dipimpin oleh

seorang Kepala Subbagian mempunyai tugas membantu

Sekretaris mengumpulkan, mengklasifikasi dan

merumuskan kebijakan teknis penyusunan program,


penyajian data penyusunan laporan kinerja dan

pelaporan realisasi program kegiatan Dinas.

2. Fungsi Kepala Subbagian Perencanaan dan Pelaporan

a. penyusunan program dan kegiatan Subbagian

Perencanaan dan Pelaporan

b. pelaksanaan program dan kegiatan Subbagian


c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian,

pengawasan program dan kegiatan pejabat non

struktural dalam lingkup Subbagian Perencanaan dan

Pelaporan

d. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat

non struktural dalam lingkup Subbagian Perencanaan

dan Pelaporan


berikut :

a. merencanakan kegiatan penysunan program kegiatan

Subbagian Perencanaan dan Pelaporan;

b. mendistribusikan pelaksanaan tugas dan fungsi

sesuai dengan kewenangan dan mekanisme peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

c. mengarahkan dan memberi petunjuk dalam

pelaksanaan tugas berdasarkan standar operasional

prosedur dengan mengedepankan norma, kaidah

dan etika sebagai pelayanan masyarakat;

d. memantau, mengawasi dan mengevaluasi hasil

pelaksanaan tugas dalam lingkup subbagian

Perencanaan dan Pelaporan;

e. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait

dalam penyusunan program dinas;

f. melaksanakan penyusunan rencana kerja tahunan

(Renja SKPD);


g. melaksanakan pengolahan system informasi rencana

umum pengadaan (Sirup);

h. melaksanakan pengolahan system informasi

monitoring dan evaluasi (Monev);

i. melaksanakan penyusunan bahan rencana kerja

anggaran (RKA) dan rencana kerja anggaran

perubahan (RKA Perubahan);

j. melaksanakan penyusunan bahan dokumen

pelaksanaan anggaran (DPA) dan dokumen

pelaksanaan anggaran perubahan (DPA Perubahan);

k. melaksanakan kegiatan penyusunan laporan kinerja

instansi pemerintah (Lakip) skpd;

l. melaksanakan dan merumuskan bahan pelaporan

keterangan pertanggung jawaban (LKPJ);

m. melaksanakan dan merumuskan penyusun laporan

penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD);

n. melaksanakan dan merumuskan bahan laporan

triwulan dan tahunan;

o. melaksanakan penyediaan data dan informasi terkait

tugas dan fungsinya dalam rangka penyusunan,

pelaksanaan dan evaluasi kebijakan;

p. mengkoordinasikan penyusunan kebijakan di bidang

kesekretariatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas dan fungsi;

q. mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan

kebijakan di bidang kesekretariatan dengan unit kerja

terkait bedasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku;

r. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

tugas dan fungsi dalam rangka perbaikan di masa

yang akan datang


s. melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan


pertanggungjawaban kepada Sekretaris;

t. melaksanakan tugas kedinasan lain yang

diperintahkan oleh pimpinan baik tertulis maupun

lisan.

Subbagian Keuangan

1. Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala

Subbagian mempunyai tugas membantu Sekretaris

menyusun rencana kegiatan, menyiapkan bahan,

melaksanakan, membagi tugas, mengelola dan

mengontrol urusan administrasi keuangan.

2. Fungsi Kepala Subbagian Keuangan


Keuangan


Keuangan



struktural dalam lingkup Subbagian Keuangan


non struktural dalam lingkup Subbagian Keuangan


berikut :

merencanakan kegiatan penysunan program kegiatan

Subbagian Keuangan;

a. mendistribusikan pelaksanaan tugas dan fungsi

sesuai dengan kewenangan dan mekanisme

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. mengarahkan dan memberi petunjuk dalam


prosedur dengan mengedepankan norma, kaidah dan

etika sebagai pelayanan masyarakat;


c. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sabagai

bahan penilaian pengembangan karier;

d. melaksanakan kegiatan administrasi keuangan;

e. meneliti dan menelaah kelengkapan surat

permintaan pembayaran UP, GU, TU, LS, gaji dan

tunjangan PNS dan LS pengadaan barang dan jasa;

f. melakukan verifikasi surat permintaan pembayaran;

g. melaksanakan persiapan Surat Perintah Membayar

sesuai dengan SPP yang diajukan;

h. melakukan verifikasi harian atas penerimaan dan

pertanggung jawaban keuangan;

i. menyelenggarakan pelaporan keuangan SKPD;

j. melaksanakan penatausahaan dan akuntansi

SKPD sesuai dengan peraturan perundang-

undangan;

k. melaksanakan penyediaan data dan informasi terkait


pelaksanaan dan evaluasi kebijakan

l. mengkoordinasikan penyusunan kebijakan di bidang


tugas dan fungsi

m. mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan

kebijakan di bidang kesekretariatan dengan unit

kerja terkait bedasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku

n. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan


yang akan datang

o. melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan


pertanggungjawaban kepada Sekretaris; dan

p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang

diperintahkan oleh Pimpinan baik tertulis maupun

lisan.


Subbagian Umum dan Kepegawaian

1. Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh

seorang Kepala Subbagian mempunyai tugas membantu

Sekretaris melakukan urusan ketatausahaan,

administrasi pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan

barang, urusan rumah tangga serta mengelola

administrasi kepegawaian.

2. Fungsi Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian


Umum dan Kepegawaian


Umum dan Kepegawaian



struktural dalam lingkup Subbagian Umum dan

Kepegawaian


non struktural dalam lingkup Subbagian Umum dan

Kepegawaian


sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan penyusunan program

kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian;

b. mendistribusikan pelaksanaan tugas dan fungsi

sesuai dengan kewenangan dan mekanisme

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c. mengarahkan dan memberi petunjuk dalam


prosedur dengan mengedepankan norma, kaidah dan

etika sebagai pelayanan masyarakat;

d. memantau, mengawasi dan mengevaluasi hasil

pelaksanaan tugas dalam lingkup subbagian

Perencanaan dan Pelaporan;


e. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait

dalam penyusunan program dinas;

f. mengkoordinasikan pengaturan administrasi

surat-surat masuk dan keluar;

g. mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan

perlengkapan;

h. melaksanakan urusan rumah tangga dinas;

i. menyelenggarakan rapat-rapat dinas dan

keprotokoleran serta hubungan masyarakat;

j. mengendalikan pelayanan pengarsipan kepegawaian;

k. mengklasifikasi dan meneliti surat menurut jenisnya;

l. mendistribusikan surat sesuai bidang/unit kerja

yang menangani;

m. melaksanakan penataan dan pengohan data

kearsipan kepegawaian secara daring/elektronik;

n. melaksanakan administrasi perencanaan pengadaan,

pendistribusian dan penghapusan barang;

o. menyelenggarakan penginventarisasian barang;

p. melaksanakan pengadministrasian perjalanan

dinas pegawai;

q. melaksanakan penyusunan formasi jabatan dan

bezetting serta data pegawai;

r. menghimpun dan mengkoordinasikan peraturan

perundang-undangan bidang kepegawaian lingkup

internal dan eksternal;

s. menyelenggarakan urusan pembinaan peningkatan

kesejahteraan dan disiplin pegawai, absensi, dan

mengusulkan pemberian penghargaan kepada

pegawai yang berprestasi serta mengusulkan

pemberian sanksi kepada pegawai yang indisipliner;

t. melaksanakan usul mutasi, kenaikan pangkat,

pensiun, pemberhentian, izin belajar, karpeg, kartu

askes, dan pembinaan karier pegawai;

u. melaksanakan urusan kenaikan gaji berkala, dan

cuti pegawai;


v. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan

kabupaten/kota dalam rangka meningkatkan

kualitas sumber daya manusia dibidang pendidikan;

w. mengembangkan penerapan sistem informasi

kepegawaian;

x. melaksanakan penyediaan data dan informasi terkait



y. mengkoordinasikan penyusunan kebijakan di bidang


tugas dan fungsi;

z. mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan

kebijakan di bidang kesekretariatan dengan unit

kerja terkait bedasarkan Peraturan Perundang-

undangan;

aa. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan


yang akan datang;

bb. melaksanakan penyediaan data dan informasi

terkait tugas dan fungsinya dalam rangka

penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan;

cc. mengkoordinasikan penyusunan kebijakan di

Bidang Statistik sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas dan fungsi;

dd. mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan

kebijakan di bidang Kesekretariatan dengan unit

kerja terkait bedasarkan Peraturan Perundang-

undangan;

ee. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan


yang akan datang;

ff. melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan


pertanggungjawaban kepada Sekretaris; dan


gg. melaksanakan tugas kedinasan lain yang

diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun

tertulis.

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT DAN KOMUNIKASI PUBLIK

1. Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik

dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai

tugas membantu Kepala Dinas dalam merumuskan dan

melaksanakan kebijakan, pengkoordinasian,

pemantauan dan evaluasi serta pelaporan meliputi

perumusan kebijakan pengelolaan opini, aspirasi dan

pengaduan publik di lingkup pemerintah daerah,

pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan

nasional dan pemerintah daerah, penyediaan konten

lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik,

pelayanan informasi publik, humas, layanan hubungan

media, penguatan kapasitas sumber daya komunikasi

publik. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat

(1), Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik

mempunyai fungsi:

a. penyusunan program dan kegiatan Bidang Hubungan

Masyarakat dan Komunikasi Publik;

b. pelaksanaan program dan kegiatan Bidang Hubungan


c. pembinaan,pengkoordinasian, pengendalian,

pengawasan program dan kegiatan pejabat struktural

dan non struktural dalam lingkup Bidang Hubungan



struktural non struktural dalam lingkup Bidang

Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik.


berikut:

a. merencanakan operasional dibidang Hubungan

Masyarakat dan Komunikasi Publik berdasarkan

rencana strategis prioritas organisasi agar tepat

sasaran;


b. merencanakan pelaksanaan kebijakan teknis di

bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik

berdasarkan pertimbangan teknis dan ketentuan

Peraturan Perundang-undangan;

c. membagi tugas bidang Hubungan Masyarakat dan

Komunikasi Publik berdasarkan kewenangan dan

mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan

tugas berjalan dan berhasil optimal;

d. memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan

bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas tepat sasaran

dan hasil yang optimal;

e. menyelia bawahan dalam melaksanakan tugas yang

diberikan sesuai dengan tugas pokoknya agar

pelaksanaan pekerjaan menjadi tepat dan efesien;

f. menyelenggarakan kebijakan layanan penyelenggaraan

pengelolaan opini, aspirasi dan pengaduan publik di

lingkup pemerintah daerah, pengelolaan informasi

untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah

daerah, serta pelayanan informasi publik di kabupaten,

penyediaan konten lintas sektoral dan Humas,

pengelolaan media komunikasi publik, pelayanan

informasi publik, layanan hubungan media, penguatan

kapasitas sumber daya komunikasi publik;

g. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait

sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka

kelancaran pelaksanaan tugas;

h. menyelenggarakan monitoring dan evaluasi

pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan opini,

aspirasi dan pengaduan publik di lingkup pemerintah

daerah, pengelolaan informasi untuk mendukung

kebijakan nasional dan pemerintah daerah, penyediaan

konten lintas sektoral dan pengelolaan media

komunikasi publik, pelayanan informasi publik,

humas, layanan hubungan media, penguatan

kapasitas sumber daya komunikasi publik;


i. mengevaluasi hasil kerja bawahan berdasarkan

Peraturan Perundan undangan agar pelaksanaan

pekerjaan dapat tercapai secara efektif;

j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas berdasarkan


bahan evaluasi dan pertanggungjawaban kepada

Kepala Dinas; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang di

perintahkan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

3. Untuk melaksanakan fungsinya Kepala Bidang Hubungan

Masyarakat dan Komunikasi Publik dibantu oleh :

a. Seksi Pengelolaan Opini, Aspirasi dan Pengaduan Publik

b. Seksi Hubungan Masyarakat dan Pengelolaan Media

Komunikasi;

c. Seksi Layanan Informasi Publik.

Seksi Pengelolaan Opini, Aspirasi dan Pengaduan

Publik

1. Seksi Pengelolaan Opini, Aspirasi dan Pengaduan Publik

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang Hubungan Masyarakat dan

Komunikasi Publik menyiapkan bahan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,

prosedur, kriteria dan pemberian bimbingan teknis dan

supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan

terkait Pengelolaan opini, aspirasi dan pengaduan publik di

lingkup Pemerintah daerah, pengelolaan informasi untuk

mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah,

pelayanan informasi publik daerah lainnya.

2. Fungsi Seksi Pengelolaan Opini, Aspirasi dan Pengaduan

Publik;

a. penyusunan program dan kegiatan Seksi Pengelolaan

Opini, Aspirasi dan pengaduan Publik;


b. pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Pengelolaan

Opini, Aspirasi dan pengaduan Publik;



struktural dalam lingkup Seksi Pengelolaan Opini,

Aspirasi dan pengaduan Publik;

d. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non

struktural dalam lingkup Seksi Pengelolaan Opini,

Aspirasi dan pengaduan Publik.


sebagai berikut :

a. merencanakan kegiatan penyusunan rencana kerja

dan anggaran seksi pengelolaan opini, Aspirasi dan

pengaduan publik sesuai rencana strategis prioritas

organisasi;

b. membagi pelaksanaan tugas seksi pengelolaan opini,

Aspirasi dan pengaduan public berdasarkan

kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya

agar pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;

c. membimbing bawahan dalam pelaksanaan tugas dan

fungsi sesuai dengan kewenangan sebagai patron dan

rujukan dalam melaksanakan program kegiatan untuk

mendapatkan hasil yang memuaskan;

d. melaksanakan penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria layanan penyelenggaraan pengelolaan

opini dan aspirasi publik di lingkup Pemerintah

daerah;

e. melaksanakan bahan pemberian bimbingan teknis

dan supervisi, layanan penyelenggaraan pengelolaan

opini dan aspirasi publik di lingkup Pemerintah

daerah;

f. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai

bahan evaluasi penigkatan kinerja dan sekaligus

memberi motivasi kerja yang lebih baik;

menyelenggarakan layanan monitoring isu publik di


media (media massa dan sosial) dan pengumpulan

pendapat umum (survei, jajak pendapat);

g. melaksanakan pengolahan aduan masyarakat

(penerimaan, pencatatan, penelaahan, konfirmasi,

klarifikasi, pemeriksaan, penyampaian, rekomendasi,

evaluasi, pelaporan, tindak lanjut, dan pengarsipan);

h. melaksanakan pelayanan pengaduan masyarakat;

i. pengkoorganisasian penanganan pengaduan

masyarakat dengan instansi terkait;

j. pemantauan perkembangan pelaksanaan tindak lanjut

pengaduan masyarakat;

k. melaksanakan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan

penelolaan Opini, Aspirasi dan Pengaduan Publik;

l. menyelenggarakan layanan pengelolaan informasi

informasi publik untuk implementasi Undang-Undang

nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publik, pelayanan informasi publik untuk

implementasi Undang-Undang nomor 14 tahun 2008

tentang Keterbukaan Informasi Publik, dan Layanan

Pengaduan Masyarakat di Kabupaten;

m. melaksanakan penyediaan data dan informasi terkait



n. mengkoordinasikan penyusunan kebijakan di bidang

Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi;

o. mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan

kebijakan di bidang Hubungan Masyarakat dan

Komunikasi Publik dengan unit kerja terkait

bedasarkan Peraturan Perundang-undangan;

p. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan


yang akan datang

q. melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan



pertanggungjawaban kepada Bidang Hubungan

Masyarakat dan Komunikasi Publik; dan

r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang

diperintahkan pimpinan baik lisan maupun tertulis.

Seksi Hubungan Masyarakat dan Pengelolaan Media

Komunikasi

1. Seksi Hubungan Masyarakat dan Pengelolaan Media

Komunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Hubungan

Masyarakat dan Komunikasi Publik menyiapkan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

norma, standar, prosedur, kriteria dan pemberian

bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,

evaluasi dan pelaporan terkait hubungan masyarakat,

penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media

komunikasi publik di daerah, layanan hubungan media

di daerah, penguatan kapasitas sumber daya komunikasi

publik dan penyediaan akses informasi di daerah.

2. Fungsi Seksi Hubungan Masyarakat dan Pengelolaan Media

Komunikasi:

a. penyusunan program dan kegiatan Seksi Hubungan

Masyarakat dan Pengelolaan Media Komunikasi;

b. pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Hubungan

Masyarakat dan Pengelolaan Media Komunikasi;



struktural dalam lingkup Seksi Hubungan Masyarakat

dan Pengelolaan Media Komunikasi;


struktural dalam lingkup Seksi Hubungan Masyarakat

dan Pengelolaan Media Komunikasi;


sebagai berkut :

a. merencanakan kegiatan penyusunan rencana kerja dan


anggaran seksi Hubungan Masyarakat dan Pengelolaan

Media Komunikasi sesuai rencana strategis prioritas

organisasi;

b. membagi pelaksanaan tugas seksi Hubungan

Masyarakat dan Pengelolaan Media Komunikasi

berdasarkan kewenangan dan mempertimbangkan

sumber daya agar pelaksanaan tugas berjalan dan

berhasil optimal;





d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sebagai



e. melaksanakan penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria layanan penyelenggaraan penyediaan

Hubungan Masyarakat, konten lintas sektoral dan

pengelolaan media komunikasi publik di daerah,

layanan hubungan media di daerah, penguatan

kapasitas sumber daya komunikasi publik dan

penyediaan akses informasi di daerah;

f. melaksanakan bahan pemberian bimbingan teknis dan

supervisi, layanan penyelenggaraan Hubungan

Masyarakat, konten lintas sektoral dan pengelolaan

media komunikasi publik di daerah, layanan hubungan

media di daerah, penguatan kapasitas sumber daya

komunikasi publik dan penyediaan akses informasi di

daerah;

g. menyelenggarakan layanan perencanaan komunikasi

publik dan citra positif pemerintah daerah, pengemasan

ulang konten nasional menjadi konten lokal, pembuatan

konten lokal, pengelolaan saluran komunikasi milik

Pemda/media internal, diseminasi informasi kebijakan

melalui media pemerintah daerah dan non pemerintah

daerah;


h. mengelola saluran komunikasi milik pemerintah

daerah/media internal;

i. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan

lembaga/instansi media, media komunikasi kelompok,

media komunikasi tradisional, serta media komunikasi

lainnya;

j. menyelenggarakan layanan pemberdayaan dan

penyediaan akses informasi bagi media dan lembaga

komunikasi publik;

k. melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan terhadap

Kelompok Informasi Masyarakat dalam rangka

penyebarluasan informasi;

l. menyelenggarakan layanan pengelolaan hubungan

dengan media (media relations);

m. menyelenggarakan layanan pemberdayaan dan

penyediaan akses informasi bagi media dan lembaga

komunikasi publik, pengembangan sumber daya

komunikasi publik di Kabupaten;

n. melaksanakan penyediaan data dan informasi terkait




kebijakan di bidang humas dan pengelolaan media

komunikasi dengan unit kerja terkait bedasarkan

Peraturan Perundang-undangan


tugas dan fungsi dalam rangka perbaikan di masa yang

akan datang

q. melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan


pertanggungjawaban kepada Kepala Bidang Humas dan

Komunikasi Publik; dan

r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan

pimpinan baik lisan maupun tertulis.


Seksi Layanan Informasi Publik

1. Seksi Layanan Informasi Publik dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi, mempunyai tugas membantu Kepala Bidang

Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik

menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria

dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta

pemantauan, evaluasi dan pelaporan terkait

penyelenggaraan layanan distribusi, deseminasi,

sosialisasi melalui kegiatan (pameran, seminar, lokakarya,

workshop, dan lain-lain), advokasi, pendokumentasian,

publikasi, produk layanan informasi pemerintah daerah,

pendayagunaan dan supervisi penguatan kelembagaan

pejabat pengelola informasi daerah (PPID)

2. Fungsi Seksi Layanan Informasi Publik:

a. penyusunan program dan kegiatan Seksi Layanan

Informasi Publik;

b. pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Layanan

Informasi Publik;



struktural dalam lingkup Seksi Layanan Informasi

Publik;


struktural dalam lingkup Seksi Layanan Informasi

Publik.


sebagai berkut :

a. merencanakan kegiatan penyusunan program kerja dan

anggaran seksi layanan informasi publik sesuai rencana

strategis prioritas organisasi;

b. membagi pelaksanaan tugas seksi layanan informasi

publik berdasarkan kewenangan dan











e. melaksanakan kebijakan layanan distribusi, diseminasi,

sosialisasi melalui kegiatan (pameran, seminar,

lokakarya, workshop, dan lain-lain), advokasi,

pendokumentasian, publikasi, produk layanan informasi

pemerintah daerah, pendayagunaan dan pengembangan

penguatan kelembagaan pejabat pengelola informasi

daerah;

f. melaksanakan penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria layanan distribusi, deseminasi, sosialisasi

melalui kegiatan (pameran, seminar, lokakarya,



dan fasilitasi dan supervisi penguatan kelembagaan

pejabat pengelola informasi daerah

g. melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan

supervisi, layanan distribusi, deseminasi, sosialisasi

melalui kegiatan (pameran, seminar, lokakarya,



dan fasilitasi penguatan kelembagaan pejabat pengelola

informasi daerah;

h. menyelenggarakan layanan pengelolaan informasi publik

untuk implementasi peraturan perundang-undangan

tentang keterbukaan informasi publik;

i. melaksanakan penyediaan data dan informasi terkait




j. mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan

kebijakan di bidang Layanan Informasi Publik dengan

unit kerja terkait berdasarkan Peraturan Perundang-

undangan;

k. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan


yang akan datang;

l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan


pertanggungjawaban kepada Kepala Bidang Hubungan

Masyarakat dan Komunikasi Publik; dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan


BIDANG INFORMATIKA DAN PERSANDIAN

1. Bidang Informatika dan Persandian dipimpin oleh Kepala

Bidang yang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan,

pengkoordinasian, pemantauan dan evaluasi serta

pelaporan meliputi pengembangan layanan dan tata kelola

e-Government, pengembangan aplikasi dan pengelolaan

data center, penyediaan dan pengelolaan infrastruktur

serta jaringan teknologi informasi komunikasi terintegrasi

pemerintah daerah, pengendalian penyelenggaraan jasa

menara tekomunikasi dalam wilayah daerah, Layanan tata

kelola, operasional, pengawasan dan evaluasi

penyelenggaraan persandian dan keamanan informasi.

2. Dalam melaksanakan tugas tersebut. Bidang Informatika

dan Persandian mempunyai fungsi:

a. penyusunan program dan kegiatan Bidang Informatika

dan Persandian;

b. pelaksanaan program dan kegiatan Bidang Informatika

dan Persandian;


c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian ,


dan non struktural dalam lingkup Bidang Informatika

dan Persandian


struktural non struktural dalam lingkup Bidang

Informatika dan Persandian.


berikut:

a. merencanakan operasional di bidang informatika dan

persandian berdasarkan rencana strategis prioritas

organisasi agar tepat sasaran;

b. merencanakan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang

informatika dan persandian berdasarkan pertimbangan

teknis dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

c. membagi tugas bidang bidang informatika dan

persandian berdasarkan kewenangan dan








pelaksanaan pekerjaan menjadi tepat dan efisien;

f. menyelenggarakan kebijakan bidang pengembangan

aplikasi dan e-government, infrastruktur, jaringan TIK

dan pengelolaan data center, serta tata kelola

persandian dan keamanan informasi;





h. menyelenggarakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

kebijakan di bidang pengembangan aplikasi dan e-

government, infrastruktur, jaringan TIK dan pengelolaan

data center, serta tata kelola persandian dan keamanan

informasi;


Peraturan Perundang- undangan agar pelaksanaan




bahan evaluasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala

Dinas; dan melaksanakan tugas kedinasan lain yang di


e. Untuk melaksanakan fungsinya Kepala Bidang

Informatika dan Persandian dibantu oleh:

a. Seksi Pengembangan Aplikasi dan e- Government;

b. Seksi Infrastruktur, Jaringan TIK dan Pengelolaan Data

Center;

c. Seksi Tata Kelola Persandian dan Keamanan Informasi

Seksi Pengembangan Apliakasi dan e-Government

1. Seksi Pengembangan Aplikasi dan e-Government dipimpin

oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas membantu

kepala bidang menyiapkan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria

dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta

pemantauan, evaluasi dan pelaporan Layanan

pengembangan dan pengelolaan aplikasi generik, spesifik

dan suplemen yang terintegrasi dalam implementasi e-

Government, Integrasi layanan publik dan

kepemerintahan, Penyelenggaraan Government Chief

Information Officer pemerintah daerah, Pengembangan

sumber daya Teknologi Informasi Komunikasi pemerintah

daerah dan masyarakat, Penyelenggaraan ekosistem TIK,

smart city dan/atau smart regency pemerintah daerah,

serta Layanan interaktif pemerintah dan masyarakat.


2. Fungsi Seksi Pengembangan Aplikasi dan e-Government:

a. penyusunan program dan kegiatan Seksi Pengembangan

Aplikasi dan e-Government;

b. pelaksanaan program dan kegiatan Seksi

Pengembangan Aplikasi dan e-Government;



struktural dalam lingkup Seksi Pengembangan Aplikasi

dan e-Government;


non struktural dalam lingkup Seksi Pengembangan

Aplikasi dan e-Government.


sebagai berikut :


anggaran Seksi Pengembangan Aplikasi dan e-

Government sesuai rencana strategis prioritas

organisasi;

b. membagi pelaksanaan tugas seksi Pengembangan

Aplikasi dan e-Government berdasarkan kewenangan

dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan









e. melaksanakan kebijakan layanan pengembangan dan

pengelolaan aplikasi generik,spesifik dan suplemen yang

terintegrasi dalam implementasi e-Government, Integrasi

layanan publik dan kepemerintahan, Penyelenggaraan


Government Chief Information Officer (GCIO) pemerintah

daerah, Pengembangan sumber daya Teknologi Informasi

Komunikasi (TIK) pemerintah daerah dan masyarakat,

Penyelenggaraan ekosistem TIK, smart city dan/atau

smart regency pemerintah daerah, serta Penyediaan

layanan interaktif pemerintah dan masyarakat;


dan kriteria layanan pengembangan dan pengelolaan

aplikasi generik, spesifik dan suplemen yang terintegrasi

dalam implementasi e-Government, Integrasi layanan

publik dan kepemerintahan, Penyelenggaraan Government

Chief Information Officer (GCIO) pemerintah daerah,

Pengembangan sumber daya Teknologi Informasi

Komunikasi (TIK) pemerintah daerah dan masyarakat,





supervisi layanan pengembangan dan pengelolaan

aplikasi generik, spesifik dan suplemen yang terintegrasi

dalam implementasi e-Government, Integrasi layanan

publik dan kepemerintahan, Penyelenggaraan

Government Chief Information Officer pemerintah

daerah, Pengembangan sumber daya Teknologi Informasi

Komunikasi pemerintah daerah dan masyarakat,




h. melaksanakan penyediaan data dan informasi terkait



i. mengkoordinasikan penyusunan kebijakan di bidang

informatika dan persandian sebagai pedoman dalam




kebijakan di bidang informatika dan persandian dengan

unit kerja terkait bedasarkan Peraturan Perundang-

undangan;



yang akan datang;

l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan


pertanggungjawaban kepada Kepala Bidang Informatika

dan Persandian; dan



Seksi Infrasruktur, Jaringan TIK dan Pengelolaan Data

Center

1. Seksi Infrastruktur, Jaringan TIK dan Pengelolaan Data

Center dipimpin oleh seorang kepala seksi mempunyai

tugas membantu kepala bidang menyiapkan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemberian

bimbingan teknis dan supervisi serta pemantauan,

evaluasi, dan pelaporan terkait Layanan infrastuktur

dasar dan manajemen data center, disaster recovery center

dan TIK, Pengembangan kapasitas SDM dalam pengelolaan

infrastruktur dan teknologi informatika, layanan

pengembangan infrastruktur jaringan intranet dan

penggunaan akses internet di kabupaten, Layanan sistem

informasi dan penyediaan sarana dan prasarana Smart

City dan/atau Smart Regency, Layanan nama domain dan

sub domain perangkat daerah, pelayanan publik dan

kegiatan pemerintah daerah serta Pengendalian

penyelenggaraan jasa telekomunikasi di daerah.

2. Fungsi Seksi Infrastruktur, Jaringan TIK dan Pengelolaan

Data Center :


a. penyusunan program dan kegiatan Seksi Infrastruktur,

Jaringan TIK dan Pengelolaan Data Center;

b. pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Infrastruktur,

Jaringan TIK dan Pengelolaan Data Center;



struktural dalam lingkup Seksi Infrastruktur, Jaringan

TIK dan Pengelolaan Data Center;


struktural dalam lingkup Seksi Infrastruktur, Jaringan

TIK dan Pengelolaan Data Center.


sebagai berikut :


anggaran Seksi Infrastruktur, Jaringan TIK dan

Pengelolaan Data Center sesuai rencana strategis

prioritas organisasi;

b. membagi pelaksanaan tugas Seksi Infrastruktur,

Jaringan TIK dan Pengelolaan Data Center berdasarkan

kewenangan dan mempertimbangkan sumber daya agar

pelaksanaan tugas berjalan dan berhasil optimal;








e. melaksanakan kebijakan penyelenggaraan

pengembangan layanan infrastuktur dasar dan

manajemen data center, disaster recovery center dan

TIK, Pengembangan kapasitas SDM dalam pengelolaan



penggunaan akses internet di kabupaten, Layanan


sistem informasi dan penyediaan sarana dan prasarana

smart city dan/atau smart regency.


dan kriteria layanan infrastuktur dasar dan manajemen

data center, disaster recovery center dan TIK,

Pengembangan kapasitas SDM dalam pengelolaan





smart city dan/atau smart regency;


supervisi layanan infrastuktur dasar dan manajemen

data center, disaster recovery center dan TIK,

Pengembangan kapasitas SDM dalam pengelolaan





smart city dan/atau smart regency;

h. melaksanakan penyediaan layanan nama domain dan

sub domain perangkat daerah, pelayanan publik dan

kegiatan pemerintah;

i. melaksanakan penyiapan bahan rekomendasi,

pengendalian pembangunan serta pemungutan retribusi

menara telekomunikasi;

j. melaksanakan penyediaan data dan informasi terkait



k. mengkoordinasikan penyusunan kebijakan di bidang



l. mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan

kebijakan di bidang informatika dan persandian

dengan unit kerja terkait bedasarkan Peraturan

Perundang-undangan;


m. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan


yang akan datang;

n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan


pertanggungjawaban kepada kepala bidang Informatika

dan persandian; dan

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan


Seksi Tata Kelola Persandian dan Keamanan Informasi

1. Seksi Tata Kelola Persandian dan Keamanan Informasi

dipimpin oleh seorang kepala seksi mempunyai tugas

membantu kepala bidang menyiapkan bahan perumusan

dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,

prosedur dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis

dan supervisi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

terkait penyelenggaraan Layanan Tata Kelola Persandian,

Operasional Persandian dan Pengawasan dan Evaluasi

Penyelenggaraan Persandian serta Keamanan Informasi.

2. Fungsi Seksi Tata Kelola Persandian dan Keamanan

Informasi:

a. penyusunan program dan kegiatan Seksi Tata Kelola

Persandian dan Keamanan Informasi;

b. pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Tata Kelola

Persandian dan Keamanan Informasi;



struktural dalam lingkup Seksi Tata Kelola Persandian

dan Keamanan Informasi;


struktural dalam lingkup Seksi Tata Kelola Persandian

dan Keamanan Informasi.



sebagai berikut :


anggaran Seksi Tata Kelola Persandian dan Keamanan

Informasi sesuai rencana strategis prioritas organisasi;

b. membagi pelaksanaan tugas Seksi Tata Kelola

Persandian dan Keamanan Informasi berdasarkan










e. melaksanakan kebijakan layanan tata kelola

persandian dan keamanan informasi meliputi

pengelolaan informasi berklasifikasi, pengelolaan

SDM sandi, pengelolaan software dan hardware sandi,

pengelolaan jejaring komunikasi sandi, audit dan

analisis keamanan informasi, pengelolaan security

operation system center (SOC), pengelolaan kegiatan,

asset, instalasi penting, vital, kritis dan fasilitasi

pengamanan persandian lainnya, mengelola proses

pengamanan informasi pemerintah daerah, pengadaan

dan pemeliharaan sarana prasarana persandian

dan keamanan informasi;


dan kriteria layanan tata kelola persandian dan

keamanan informasi meliputi pengelolaan informasi

berklasifikasi, pengelolaan SDM sandi, pengelolaan

software dan hardware sandi, pengelolaan jejaring

komunikasi sandi, audit dan analisis keamanan

informasi, pengelolaan security operation system center


(SOC), pengelolaan kegiatan, asset, instalasi penting,

vital, kritis dan fasilitasi pengamanan persandian

lainnya, mengelola proses pengamanan informasi

pemerintah daerah, pengadaan dan pemeliharaan

sarana prasarana



supervisi, layanan tata kelola persandian dan keamanan

informasi meliputi pengelolaan informasi berklasifikasi,

pengelolaan SDM sandi, pengelolaan software dan

hardware sandi, pengelolaan jejaring komunikasi sandi,

audit dan analisis keamanan informasi, pengelolaan

security operation system center (SOC), pengelolaan

kegiatan, asset, instalasi penting, vital, kritis dan

fasilitasi pengamanan persandian lainnya, mengelola

proses pengamanan informasi pemerintah daerah,

pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana


h. melaksanakan penyediaan data dan informasi terkait



i. mengkoordinasikan penyusunan kebijakan di bidang




kebijakan di bidang informatika dan persandian dengan

unit kerja terkait bedasarkan Peraturan Perundang-

undangan;



akan datang;

melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan


l. pertanggungjawaban kepada kepala bidang Informataka

dan persandian; dan




Bidang Statistik

1. Bidang Statistik dipimpin oleh Kepala Bidang mempunyai

tugas membantu Kepala Dinas dalam merumuskan dan

melaksanakan kebijakan, pengkoordinasian, pemantauan

dan evaluasi serta pelaporan meliputi penyelenggaraan

Survey dan Kompilasi Produk Administrasi Statistik

Sektoral, Analisis dan Diseminasi Layanan Statistik

Sektoral, serta Distribusi dan Produksi Statistik Sektoral.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) di atas Kepala Bidang Statistik mempunyai fungsi:

a. penyusunan program dan kegiatan Bidang Statistik;

b. pelaksanaan program dan kegiatan Bidang Statistik;

c. pembinaan, pengkoordinasian ,pengendalian,


dan non struktural dalam lingkup Bidang Statistik;

d. pelaksanaan evaluasi, monitoring program dan kegiatan

pejabat struktural non struktural dalam lingkup Bidang

Statistik;


berikut:

a. merencanakan operasional di bidang Survey dan

Kompilasi Produk Administrasi Statistik Sektoral,

Analisis dan Diseminasi Layanan Statistik Sektoral dan

Distribusi dan Produksi Statistik Sektoral berdasarkan


sasaran;

b. merencanakan pelaksanaan kebijakan teknis di Survey

dan Kompilasi Produk Administrasi Statistik Sektoral,


Distribusi dan Produksi Statistik Sektoral berdasarkan

pertimbangan teknis dan ketentuan Peraturan

Perundang- undangan;


c. membagi tugas bidang bidang informatika dan

persandian berdasarkan kewenangan dan








pelaksanaan pekerjaan menjadi tepat dan efisien;

f. menyelenggarakan kebijakan bidang Survey dan

Kompilasi Produk Administrasi Statistik Sektoral,


Distribusi dan Produksi Statistik Sektoral;




h. menyelenggarakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

kebijakan di bidang Survey dan Kompilasi Produk

Administrasi Statistik Sektoral, Analisis dan Diseminasi

Layanan Statistik Sektoral dan Distribusi dan Produksi

Statistik Sektoral;


Peraturan Perundang- undangan agar pelaksanaan





Dinas; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan


4. Untuk melaksanakan fungsinya Kepala Bidang Statistik

oleh:

a. Seksi Survey dan Kompilasi Produk Administrasi

Statistik Sektoral;


b. Seksi Analisis dan Diseminasi Layanan Statistik

Sektoral;

c. Seksi Distribusi dan Produksi Statistik Sektoral.

Seksi Survey dan Kompilasi Produk Administrasi

Statistik Sektoral

1. Seksi Survey dan Kompilasi Produk Administrasi Statistik

Sektoral dipimpin oleh seorang Kepala Seksi mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang Statistik menyiapkan

bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria serta

pemberian bimbingan teknis dan supervisi serta

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan terkait layanan

survey/kompilasi pengumpulan, identifikasi,

pengklasifikasian, pengarsipan data statistik sektoral.

2. Fungsi Survey dan Kompilasi Produk Administrasi

Statistik Sektoral:

a. penyusunan program dan kegiatan Seksi Survey dan

Kompilasi Produk Administrasi Statistik Sektoral;

b. pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Survey dan


c. pelaksanaan,Pembinaan,pengkoordinasian,

pengendalian, pengawasan program dan kegiatan

pejabat non struktural dalam lingkup Seksi Survey dan



non struktural dalam lingkup Seksi Survey dan

Kompilasi Produk Administrasi Statistik Sektoral.


sebagai berikut:

a. merencanakan operasional seksi Survey dan Kompilasi

Produk Administrasi Statistik Sektoral berdasarkan


sasaran;


b. merencanakan pelaksanaan kebijakan teknis Survey

dan Kompilasi Produk Administrasi Statistik Sektoral



c. membagi pelaksanaan tugas Survey dan Kompilasi

Produk Administrasi Statistik Sektoral berdasarkan



d. memberi petunjuk sesuai mekanisme dan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku berdasarkan kajian

atau telaahan agar arah kebijakan penyelenggaraan

seksi Survey dan Kompilasi Produk Administrasi

Statistik Sektoral berjalan sesuai SOP;


dan kriteria layanan penyelenggaraan survey dan

atau kompilasi, pengumpulan, identifikasi kebutuhan

data, pengklasifikasian, pengarsipan data statistik

sektoral;

f. membimbing dan mengarahkan kepada bawahan sesuai

dengan bidang tugasnya agar pelaksanaan tugas tepat

sasaran dan hasil yang optimal;

g. melaksanakan identifikasi kebutuhan data statistik

sektoral;

h. menyiapan dan melaksanakan pengolahan elemen

metadata statistik sektoral;

i. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data

statistik sektoral;

j. melaksanakan penginputan data statistik sektoral pada

aplikasi data berbasis elektronik;

k. membantu melaksanakan sinkronisasi data dan validasi

data;

l. melaksanakan survey atau kompilasi data statistik

sektoral;

m. melaksanakan up-dating data/ pemutakhiran data

statistik sektoral;

n. melaksanakan pengarsipan data statistik sektoral;


o. melaksanakan koordinasi/konsultasi dan kerjasama

antar lembaga pemerintah atau non pemerintah dalam

pengolahan dan pengembangan data statistik sektoral

dan pemutakhiran data sektoral;

p. melaksanakan penyediaan data dan informasi terkait



q. mengkoordinasikan penyusunan kebijakan di Bidang

Statistik sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas dan

fungsi;

r. mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan

kebijakan di Bidang Statistik dengan unit kerja terkait


s. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan


yang akan datang

t. melaporkan hasil pelaksanaan tugas berdasarkan



Bidang Statistik; dan

u. melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan


Seksi Analisis dan Diseminasi Layanan Statistik Sektoral

1. Seksi Analisis dan Desiminasi Layanan Statistik Sektoral

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang Statistik menyiapkan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan penyusunan

norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemberian

bimbingan teknis dan supervisi serta monitoring,

evaluasi, dan pelaporan terkait analisis data sektoral,

kajian pembangunan daerah berdasarkan hasil

pengolahan data sektoral.

2. Fungsi Seksi Analisis dan Diseminasi Layanan Statistik

Sektoral:


a. penyusunan program dan kegiatan Seksi Analisis dan

Diseminasi Layanan Statistik Sektoral;

b. pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Analisis dan


c. pelaksanaan, pembinaan, pengkoordinasian,

pengendalian, pengawasan program dan kegiatan

pejabat non struktural dalam lingkup Seksi Analisis dan



struktural dalam lingkup Seksi Analisis dan Diseminasi

Layanan Statistik Sektoral.


sebagai berikut:

a. merencanakan operasional Seksi Analisis dan

Diseminasi Layanan Statistik Sektoral berdasarkan


sasaran;

b. merencanakan pelaksanaan kebijakan teknis Seksi

Analisis dan Diseminasi Layanan Statistik Sektoral



c. membagi pelaksanaan tugas Seksi Analisis dan

Diseminasi Layanan Statistik Sektoral berdasarkan






seksi Seksi Analisis dan Diseminasi Layanan Statistik

Sektoral berjalan sesuai SOP;


dan kriteria layanan penyelenggaraan analisis data

sektoral dan diseminasi, kajian pembangunan daerah

berdasarkan hasil pengolahan data sektoral;






supervisi layanan penyelenggaraan analisis dan

diseminasi data sektoral, kajian pembangunan daerah

berdasarkan hasil pengolahan data sektoral;

h. menyiapkan bahan dan menyusun Tim Validasi data

dan Tim Analisis Data;

i. menyiapkan bahan dan melaksanakan analisis data

sektoral dan diseminasi layanan statistik sektoral

berdasarkan hasil pengolahan kompilasi atau survey;

j. melaksanakan koordinasi/konsultasi dan kerjasama




k. melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan di Bidang

Statistik;

l. membuat laporan berkala, semesteran dan akhir

tahun;

m. melaksanakan penyediaan data dan informasi terkait



n. mengkoordinasikan penyusunan kebijakan di Bidang


fungsi;






akan datang;

q. melaporkan hasil pelaksanaan tugas berdasarkan





r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan


Seksi Distribusi dan Produksi Statistik Sektoral

1. Seksi Distribusi dan Produksi Statistik Sektoral dipimpin

oleh seorang kepala seksi mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang Statistik menyiapkan bahan perumusan

dan pelaksanaan kebijakan penyusunan norma, standar,

prosedur dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis

dan supervisi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

terkait analisis data sektoral, kajian pembangunan daerah

berdasarkan hasil pengolahan data sektoral.

2. Fungsi Seksi Distribusi dan Produksi Statistik Sektoral:

a. penyusunan program dan kegiatan Seksi Distribusi dan

Produksi Statistik Sektoral;

b. pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Distribusi dan

Produksi Statistik Sektoral;



struktural dalam lingkup Seksi Distribusi dan Produksi

Statistik Sektoral;


struktural dalam lingkup Seksi Distribusi dan Produksi

Statistik Sektoral.


sebagai berikut:

a. merencanakan operasional seksi distribusi dan produksi

statistik sektoral berdasarkan rencana strategis

prioritas organisasi agar tepat sasaran;

b. merencanakan pelaksanaan kebijakan teknis seksi

distribusi dan produksi statistik sektoral berdasarkan

pertimbangan teknis dan ketentuan Peraturan

Perundang-undangan;

c. membagi pelaksanaan tugas seksi distribusi dan


produksi statistik sektoral berdasarkan kewenangan

dan mempertimbangkan sumber daya agar pelaksanaan





seksi distribusi dan produksi statistik sektoral berjalan

sesuai SOP;


dan kriteria layanan penyelenggaraan Forum Data;




g. membuat jurnal kegiatan forum data;

h. menyiapkan dan Melaksanakan forum koordinasi data

dan informasi statistik

i. sektoral Kabupaten Wajo dan atau forum diskusi

perangkat daerah lingkup Pemerintah Daerah

(melakukan pengelolaan administrasi forum data dan

hal-hal yang terkait teknis kegiatan, serta

membantudalam pengumpulan dan validasi data);

j. melaksanakan koordinasi kegiatan statistik pada

perangkat daerah (produsen data/pengelola data);

k. melaksanakan sinkronisasi data antar perangkat daerah

dalam rangka pemutakhiran data statistik sektoral

l. melaksanakan pembinaan SDM pengelola data dan

fasilitas sarana dan prasarana terhadap kegiatan

perangkat daerah di Bidang Statistik;

m. mendistribusikan data hasil olahan statistik sektoral;

n. mengadakan publikasi data statistik sektoral;

o. mengadakan penyuluhan data statistik sektoral pada

perangkat daerah;

p. melaksanakan koordinasi/konsultasi dan kerjasama





q. melaksanakan penyediaan data dan informasi terkait



r. mengkoordinasikan penyusunan kebijakan di Bidang


fungsi

s. mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan


bedasarkan Peraturan Perundang-undangan

t. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan


akan datang

u. melaporkan hasil pelaksanaan tugas berdasarkan




v. melaksanakan tugas kedinasan lain yang di


Renstra Dinas Kominfo dan Statistik Th.2019-2024 54

ASRIYANI, SE.

NIP. 19830910 201001 2 007

MASTAHAN, S.Sos., M.Si.

NIP. 19721231 200902 2 004

NIP. 19741224 200801 2 005

RESKI PUSPITA RINI, S.Sos.

NIP. 19761231 200701 2 036

NURHAYANI, SS.

SEKSI LAYANAN INFORMASI PUBLIK

SEKSI KOMPILASI PRODUK

ADMINISTRASI STATISTIK SEKTORAL

SEKSI ANALISIS DAN DISEMINASI

LAYANAN STATISTIK SEKTORAL

Plt. KEPALA DINAS

SEKSI PENGELOLAAN OPINI,

ASPIRASI DAN PENGADUAN PUBLIK

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN

PELAPORANSUB BAGIAN KEUANGAN

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT

DAN KOMUNIKASI PUBLIKBIDANG STATISTIK SEKTORAL

RAHMAH WERE ULENG TAUFIK, S.Sos., M.I.Kom.

NIP. 19850520 201001 2 005

SEKSI HUMAS DAN PENGELOLAAN

MEDIA KOMUNIKASI

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIS

UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH

Ir. ARMAYANI, M.Si.

NIP. 19661125 199003 2 009

H. AHMAD JAHRAN, A.P., M.Si.

NIP. 19761021 199511 1 001

ANDI BASO TENRIJAJA, S.Sos.

NIP. 19710715 199703 1 002

AMALIAH KARTINI NURHASANAH, S.E., M.Si.

NIP. 19820421 200701 2 008

IMRAN, S.Sos., M.Si.

NIP. 19741125 200502 1 002

DENNI DARSONO, S.Kom.

NIP. 19801225 200801 2 010

BIDANG INFORMATIKA DAN

PERSANDIAN

SEKSI PENGEMBANGAN APLIKASI

DAN E-GOVERNMENT

SEKSI INFRASTRUKTUR, JARINGAN

TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI

(TIK)

NIP. 19830121 200112 2 001

ALDI MULYADI, SS.

NIP. 19740312 201001 1 008

STRUKTUR ORGANISASIDINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK KABUPATEN WAJO

NUR RAHMA, S.STP.

NIP. 19800130 199912 2 001

MAYASARI, S.Sos.

NIP. 19810221 200701 2 012

JUWITA HAFID, S.STP., M.Si.

SEKSI DISTRIBUSI DAN PRODUKSI

STATISTIK SEKTORAL

MASKAWATY, S.Sos.

NIP. 19740125 200604 2 013

SEKSI TATA KELOLA PERSANDIAN

DAN KEAMANAN INFORMASI

SUPARDI, SE.

NIP. 19800518 200701 1 011


2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

Sumber daya yang mempengaruhi kinerja organisasi antara

lain mencakup sumber daya manusia, sumber daya sarana dan

prasarana kerja. Oleh karena itu, maka sumber daya manusia yang

dimiliki Diskominfo dan Statistik Kabupaten Wajo sebanyak 26 orang

PNS dan 24 orang Non PNS, dengan rincian sebagai berikut:


GOL.

RUANGTMT NAMA TMT TAHUN BULAN NAMA

BULAN /

TAHUN

JUMLAH

JAM

TINGKAT

IJASAHNAMA

LULUS

TAHUNTEMPAT LAHIR

TANGGAL

LAHIR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 17 16 18 19 20 21

1 HASRI. AS, S.STP 19750412 199511 1 005 L IV/c 01-10-2018 Kepala Dinas 26-01-2017 II.b 01/11/1995 18 0 S.1 Pemerintahan 2000 Sungguminasa 12-04-1975

2 JALALUDDIN,ST,M.Kes 19670312 199003 1 017 L IV/b 01-10-2018 Sekretaris 05-09-2018 III.a 23 7 S.2manajemen

KESLINGK2004 BARRU 12-03-1967

3 NUR RAHMA,S.STP 19800130 19912 2 001 P III/d 01-10-2011Kepala Bidang

Komunikasi Publik22-02-2018 III.b 01/12/1999 8 0 D.IV Pemerintahan 2005 Sengkang 30-01-1980

4 ROSMIATI, SmHk 19611231 198703 2 055 P III/d 01-04-2013 Kasi Informasi Publik 22-02-2018 IV.a 01/03/1987 D.3 Ilmu Hukum 1986 Sengkang 31-12-1961

5 H.SYAMSU ALAM,S.Sos 19690404 199103 1 017 L III/d 01-10-2014 Pelaksana - - S.1Administrasi

Negara- Bontotenne 04-04-1969

6 Hj. ANDI RAHMA, S.Sos 19720228 199102 2 001 P III/d 01-10-2016Kasi Tata Kelola

Persandian03-01-2017 IV.a 01/02/1991 20 8 S.1 Ilmu Administrasi 2005 Bontouse 28-02-1972

7 ANDI FITRI YANI, SH., M.Si 19721115 200701 2 012 P III/d 01-04-2017Kepala Bidang

Statistik03-01-2017 III.b 01/01/2007 11 10 S.2

Ilmu Administrasi

Negara2010 Sengkang 15-11-1972

8 DENNI DARSONO, S.Kom 19801225 200801 2 010 P III/d 01-04-2018

Kepala Seksi Survey

dan Kompilasi Produk

Administrasi Statistik

Sektoral

10-12-2012 IV.a 01/01/2008 S.1Manajemen

Informatika2002 Cappawengeng 25-12-1980

9 H.ARMAN,S.IP 19870228 200701 1001 L III/d 01-04-2018

Kepala Seksi

Pengembangan

Aplikasi

22-02-2018 IV.a 01/01/2007 8 6 S.1 Pemerintahan 2009 Masago 28-02-1987

10 ANDI ARMIANA,S.Sos 19750201 199803 2005 P III/d 01-04-2019 Kasubag Keuangan 03-01-2017 IV.a 01/01/1998 16 1 S.1Administrasi


11 IMRAN AR ,S.Sos.M.Si 19741125 200502 1 002 L III/d 01-04-2019Kepala Bidang

Informatika22-02-2018 III.b 01/01/2005 9 2 S.2

Administrasi


12 MASTAHAN, S.Sos. 19741224 200801 2 005 P III/c 01-04-2016

Kasi Operasional

Pengamanan

Persandian

03-01-2017 IV.a 01/01/2008 11 9 S.1 Adm. Negara 1999 Sengkang 24-12-1974

13 ANDI AHMAD,SE 19780702 200701 1014 L III/c 01-04-2016

Kasi Evaluasi dan

Analis Diseminasi

layanan Statistik

Sektoral

05-09-2018 IV.a 01/01/2007 S.1 Akuntansi 2000 Jambi 02-07-1978

14 ANDI BASO TENRIJAJA, S.Sos. 19710715 199703 1 002 L III/c 01-10-2016Kasubag Umum dan

Kepegawaian28-11-2015 IV.a 01/03/1997 S.1

Administrasi


15 RISNASARI, S.Ksi., M.Si. 19850411 200604 2 006 P III/d 01-04-2019Kepala Bidang

Persandian18-12-2015 III.b 01/01/2006 S.1 Ilmu Komunikasi 2007 Amessangeng 11-04-1985

16 NURHAYANI ,SS 197212312009022004 P III/c 01-04-2017 Kasi Kehumasan 03-01-2017 IV.a 01/02/2009 S.1 Sarjana Sastra 1996 Sengkang 31-12-1972

17 SYAHRIYANTI,S.Sos 19750813 200801 2008 P III/c 01-04-2017

Kasubag

Perencanaan dan

Pelaporan

14-03-2017 IV.a 01/01/2008 S.1Administrasi

Negara2000 Ujung Pandang 13-08-1975

18 M.HARDIWANGSA,SH 198310252009021001 L III/c 01-10-2017Kasi Infrastruktur dan

Jaringan TIK03-01-2017 IV.a 01/02/2009 S.1 Ilmu Hukum 2005 Sengkang ,25-10-1983

19 RATNA YUSUF,S.Sos,M.I.Kom 197312062005022001 P III/c 01-04-2018 Kasi E Government 03-01-2017 IV.a 01/02/2005 S.2 Ilmu Komunikasi 2012 Anabanua 06,12--1973

20RAHMA WERE ULENG

TAUFIK,S.Sos19850520 201001 2 005 P III/c 01-04-2018

Kasi Pengelolaan

Opini Publik22-02-2018 IV.a 01/01/2010 S.1 Ilmu Komunikasi 2016 Soppeng 20-05-1985

21 ALDI MULYADI SS 19740312 201001 1008 L III/c 01-10-2018

Kasi Koordinasi dan

Kerjasama statistik

sektoral

,22-02-2018 IV.a 01/01/2010 S.1 Arkeologi 1999 Bantaeng 12-03-1974

22 ALI YUSUF,S.Sos 19780606 200103 1 002 L III/b 01-04-2014 Pelaksana - - 01/03/2001 S 1Ilmu

Pemerintahan2009 BONE 06-06-1978

25 MH.KASMAN 19750721 200502 1 001 L II/d 01-04-2018 Pelaksana - - 01/02/2005 SMA Ilmu Sosial 1994 Amessangeng 31-12-1976

26 NASARUDDIN ARIFIN 19730427 200604 1 012 L II/d 01-04-2018 Pelaksana - - SMA IPS 2002 Sengkang 27-04-1973

27 SULFIANI ABD LATIEF T 19780614 201406 2 001 P II/b 01-04-2019 Pelaksana - - 01/06/2014 SMA IPS 1997 Sengkang 14-06-1978

28 TENRI DIO,S.Sos 19810718 201406 2 001 P I/b 01-06-2014 Pelaksana - - 01/06/2014 SMA - Sengkang 18-07-1981

TABEL 2.2.1

JUMLAH PNS BERDASARKAN TINGKAT PANGKAT, ESELON, DAN PENDIDIKAN

DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK KAB. WAJO

USIA

KET

JABATAN

ESELONTMT

CPNS

MASA KERJA

KESELURUHANLATIHAN JABATAN PENDIDIKAN TERAKHIR

NO NAMA NIP

JENIS

KELA

MIN

PANGKAT


Sejalan dengan jumlah anggaran yang dimiliki oleh Diskominfo

dan Statistik dari segi jumlah sarana dan prasarana belum memadai.

Walaupun demikian peningkatan kualitas dan kuantitas dari tahun

ke tahun perlu mendapatkan perhatian. Dalam rangka mendukung

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik dip[erlukan sarana dan prasarana yang

memadai. Ketersediaan sarana dan prasarana merupakan unsur

penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan untuk

peningkatan kinerja.

LAKI - LAKI PEREMPUAN

1 Operator Subag Kepegawaian SMA - 1 1

2 Staf Subag Kepegawaian SMA / S1 2 1 3

3 Operator Subag Perencanaan SMA - 1 1

4 Staf Subag Perencanaan SMA / S1 - 2 2

5 Operator Subag Keuangan S1 - 1 1

6 Staf Subag Keuangan SMA / S1 - 3 3

7 Operator Bidang Komunikasi Publik SMA / S1 1 - 1

8 Staf Bidang Komunikasi Publik SMA / S1 4 - 4

9 Operator Bidang Statistik SMA / S1 - 4 4

10 Operator Bidang Informatika SMA / S1 1 - 1

11 Programmer S1 1 - 1

12 Admin Web SMA / S1 1 1 2

13 Staf Bidang Persandian SMA - 1 1

Jumlah Tenaga Non PNS SDM

Tabel 2.2.2

JENIS KELAMINNO JABATAN PENDIDIKAN TOTAL

Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten wajo


Adapun sumber daya sarana dan prasarana kerja yang dimiliki

Diskominfo dan Statistik saat ini seperti yang disajikan pada tabel

berikut:

2.3 KinerjaPelayanan PD

PengukuranterhadapkinerjapelayananDinasKomunikasi,

InformatikadanStatistikdiukurberdasarkantingkatpencapaian

pelayanandinasdaribeberapasudutpandangpenilaianataustandarpelay

anan.

SehinggaberpengaruhterhadappencapaiankinerjaDinasKomunikasiInf

ormatikadanStatistik, untukcapaiankinerja yang optimal

dipandangperluuntukmemperhatikanhal-halsebagaiberikut :

NO Nama/ Jenis Barang Volume/ Satuan Tahun Pengadaan Kondisi

Komputer Leonovo 21" 3 Unit 2017 Baik

Laptop Leonovo 14' 2 Unit 2017 1 Baik, 1 Rusak

Canon Pixma printer pixma

printer MX 497 4 Unit 2017 2 Baik, 2 Rusak

Apple Mack Book Rose Gold 1 Unit 2017 Baik

Finger print x100-C I Unit 2018 Baik

Proyektor Epson EBS400 1 Unit 2018 Baik

Ac Midea 4 Unit 2018 Baik

AC Sanken 1 Unit 2018 Baik

Mesin Fax Panasonic KX FP 701 1 Unit 2018 Baik

Computer Leonovo 21" (Black) 5 Unit 2019 Baik

Laptop Leonovo 14' Iron Grey 1 Unit 1029 Baik

Printer Epson 10 LSGS 4 Unit 2019 Baik

Drone DJL Mavic 2 Pro 1 Unit 2019 Baik

Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo

Sarana dan Prasarana

Tabel 2.2.3


1. Tingkat

kinerjapelayanandarisudutpencapaianterhadapIndikatorKinerjaK

unci (IKK)

2. Tingkat

kinerjapelayanandarisudutpencapaianterhadapIndikatorKinerjaUt

ama (IKU)

Dari tingkatpencapaiankinerjapelayanan yang dicapai,

dapatdipergunakansebagaibahanacuanpenetapan program kegiatan

di masa yang akandatanguntukmeningkatkanpencapaianterhadap

target-target baikindikatorkinerjakuncidanindikatorkinerjautama

OPD, khususnyabagipencapaian yang belummencapai target.


2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 10 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1

Cakupan pengembangan dan

pemberdayaan Kelompok

Informasi Masyarakat di Tingkat

Kecamatan

7,14% 392,86% 0 7,14% - 7,14% 392,86% 0 7,14% - 100% 100% 100% 100% -

2 Cakupan layanan Telekomunikasi 0,56% 0,63% 0,75% 0,75% - 0,56% 0,63% 0,75% 0,75% - 100% 100% 100% 100% -

3Persentase penduduk yang

menggunakan HP/telepon71,44% 85,31% 89,23% 93,57% - 71,44% 85,31% 89,23% 93,57% - 100% 100% 100% 100% -

4Proporsi rumah tangga dengan

akses internet0,33% 0,14% 0,45% 0,46% - 0,33% 0,14% 0,45% 0,46% - 100% 100% 100% 100% -

5Proporsi rumah tangga yang

memiliki komputer pribadi 0,30% 0,29% 0,43% 0,02% - 0,30% 0,29% 0,43% 0,02% - 100% 100% 100% 100% -

6Tersedianya sistem data dan

statistik yang terintegrasi ada ada ada ada - ada ada ada ada - 100% 100% 100% 100% -

7 Buku "Kabupaten Dalam Angka" ada ada ada ada - ada ada ada ada - 100% 100% 100% 100% -

8 Buku "PDRB" ada ada ada ada - ada ada ada ada - 100% 100% 100% 100% -

9

Persentase perangkat daerah yang

telah menggunakan sandi dalam

komunikasi perangkat daerah

100% 100% 100% 100% - 100% 100% 100% 100% - 100% 100% 100% 100% -

Tabel 2.3.1

NoIndikator Kinerja Sesuai

Tugas dan Fungsi OPD

Target

NSPK

Target

IKK

Target Renstra PD Tahun Ke Realisasi Capaian Tahun Ke Rasio Capaian Tahun Ke Target

Indikator

Lainnya


Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah


2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

- - 700.000.000 250.000.000 273.306.061 - - 188.672.000 277.500.867 - - - 0,269 1,11 - 1.223.306.061 466.172.867

- Belanja Pegawai - - 1.279.983.751 2.605.589.232 2.728.132.567 - - 1.268.917.636 2.460.154.351 - - - 0,991 0,944 - 6.613.705.550 3.729.071.987

- Belanja Pegawai - - 585.000.000 263.200.000 326.600.000 - - 564.933.000 246.960.000 - - - 0,976 0,938 - 1.174.800.000 811.893.000

- Belanja Barang dan Jasa - - 2.187.245.000 2.398.670.575 2.102.945.000 - - 2.135.985.268 2.301.491.588 - - - 0,965 0,959 - 6.688.860.575 2.135.985.268

- Belanja Modal - - 100.000.000 35.700.000 3.263.000.000 - - 100.000.000 35.700.000 - - - 100 100 - 3.398.700.000 135.700.000

Total 4.852.228.751 5.553.159.807 8.693.983.628 4.258.507.904 5.044.305.939 103,201 104 19.099.372.186 7.278.823.122

Pendapatan asli daerah

Belanja Tidak Langsung

Belanja Pegawai


Tabel 2.3.2

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah

Uraian Anggaran Pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke- Rasio Antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke- Rata - rata Pertumbuhan

1


2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

DinasKominfo dan Statistik

a. Tantangan

1. Ketersediaan Infrastruktur teknologi informasi yang belummerata;

2. Kesenjangan informasi dan kemampuan teknologi informasidan

komunikasi masyarakat;

3. Belum dilaksanakannya tata kelola layanan yangefektif;

4. Pengelolaan Website Pemerintah Kabupaten Wajo dengan website

Perangkat Daerah, PPID secara terintegrasi;

5. Penyediaan data daerah dan statistik sektoral yang akurat

danakuntabel belum optimal;

6. Belum bakunya pola arus data informasi antarinstansi;

7. Belum adanya standar pengelolaan konten dan strategi

penyebaraninformasi;

8. Keterbatasananggaran;

b. Peluang

1. Komitmen Pemerintah Daerah dalam pengembangan TIK

2. Adanya komitmen pemerintah daerah terhadap Penerapane-

Government;

3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi

dankomunikasi memberikan kemudahan akses pelayanan;

4. Kebutuhan peningkatan kualitas pelayanan publik;

5. Penyelenggaraan statistik sektoral secara mandiri;

6. Penyelenggaraan persandian berbasis TIK untuk keamanan

informasi;

7. Kebutuhan organisasi yang semakinmeningkat;

8. Komitmen semua unsur Dinas Kominfo dalam

melaksanakantugas.

Untuk pengembangan pelayanan perangkat daerah, juga

perludilakukan sejumlah analisis/telaahan terhadap dokumen lain

yangakan mempengaruhi tugas dan fungsi Dinas Komunikasi

danInformatika ke depannya, antara lain penyusunan Masterplan

SmartCity, untuk mendukung terwujudnyasebuah daerah dengan

teknologi tinggi terkini yang mampumengintegrasikan manusia,

informasi, dan elemen-elemen daerahdalam rangka menghasilkan

daerah yang berkelanjutan, hijau,kompetitif, inovatif dan meningkat

secara kualitas.


No Indikator Kinerja

Capaian Sasaran Renstra

(Dinas Kominfo dan Statistik

Kab. Wajo)

Sasaran pada Renstra ( Dinas

Kominfo, Statistik dan Persandian

Prov. SulSel )

Sasaran pada Renstra Kementrian

Kominfo

1 Nilai Sakip sudah sesuai

2Rata-rata capaian kinerja

perangkat daerahsudah sesuai

3

Persentase temuan yang di tindak

lanjuti sesuai rekomendasi

temuan

sudah sesuai

Terselenggaranya tata kelola komunikasi

informatika yang efesien, berdaya saing dan

aman

4Indeks SPBE (Sistem Pemerintahan

Berbasis Elektronik)sudah sesuai

5Persentase OPD yang menerapkan

e-Governmentsudah sesuai

Meningkatnya kualitas pelayanan publik

melalui pemanfaatan TIK (Teknologi

Informasi dan Komunikasi

6



Informasi masyarakat di Tingkat

Kecamatan

sudah sesuai


statistik yang terintegrasisudah sesuai

Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Wajo Terhadap Sasaran Renstra Dinas Kominfo,

Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan dan Renstra Kementrian Kominfo

Tabel 2.4.1

Meningkatnya akuntabilatas kinerja dan

keuangan pemerintah

Meningkatnya penyelenggaraan

pemerintah Provinsi melalui pemanfaatan

TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)

Terwujudnya ketersediaan dan

meningkatnya kualitas layanan komunikasi

informatika untuk mendukung fokus

pembangunan pemerintah sebagai wujud

kehadiran negara dalam menyatakan

kedaulatan dan pemerataan pembangunan

Terciptanya budaya pelayanan, revolusi

mental, reformasi birokrasi dan tata kelola

kementrian Komunikasi dan Informatika

yang berintegrasi, bersih, efektif dan

efesien

Meningkatnya layanan data dan informasi

No Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini

Indikasi Program Pemanfaatan

Ruang Pada Periode Perencanaan

Berkenaan

Pengaruh Rencana Pola Ruang

Terhadap Kebutuhan Pelayanan

Dinas Kominfo dan Statistik

Kab. Wajo

Arahan Lokasi

Pengembangan Pelayanan


Kab. Wajo

1Kawasan peruntukan

permukiman

Kawasan peruntukan

permukiman

Pembangunan teknologi informasi yang

sesuai dengan arah kebijakan dan

pengembangan wilayah baru

sudah sesuai

Pengembangan teknologi dan

informasi telah dilakukan integrasi

dengan rencana pengembangan

wilayah permukiman baru

2Kawasan peruntukan

pariwisata

Kawasan peruntukan

permukiman

Pengembangan teknologi informasi

dalam mendukung sektor pariwisata

telah dilakukan dengan peningkatan

peran komunikasi dan informatika

sudah sesuai

Daya dukung Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik pada

sektor pariwisata telah dilakukan

dengan cara: Pengadaan jaringan

Telekomunikasi di kawasan wisata.

Kerjasama dengan media massa,

fasilitas internet pedesaan dan

pembentukan Kelompok Informasi

Masyarakat (KIM)

Hasil Telaah Pola Ruang/Wilayah Kabupaten Wajo

Tabel 2.4.2


Rencana Struktur

Ruang Struktur Ruang

Saat Ini

Indikasi Program

Pemanfaatan Ruang Pada

Periode Perencanaan

Berkenaan

Pengaruh Rencana Struktur Ruang

terhadap Kebutuhan Pelayanan Dinas

Kominfo dan Statistik Kab. Wajo

Arahan Lokasi Pengembangan

Pelayanan Dinas Kominfo dan

Statistik Kab. Wajo

Hasil Telaah Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Wajo

Tabel 2.4.3

1.) Sistem Jaringan

Telekomunikasi

sudah sesuaiPembangunan dan peningkatan

BTS swasta

Sebagai fasilisator dan regulator

yang mengatur daya jangkau

jaringan komunikasi dan internet

Peningkatan daya sambung

telepon ke fasilitas sosial,

ekonomi, umum, permukiman

dan daerah baru

sudah sesuai

Peningkatan Infrastruktur

Telekomunikasi yang dilakukan

dengan peningkatan jangkauan

jaringan telepon dan internet

No Aspek Kajian Ringkasan

KLHS

Implikasi Terhadap Pelayanan


Kab. Wajo

Catatan Bagi Perumusan

Program Dan Kegiatan

Dinas Kominfo dan

Statistik Kab. Wajo

tidak ada keterkaitantidak ada

keterkaitantidak ada keterkaitan tidak ada keterkaitan

Tabel 2.4.4

Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS Kabupaten Wajo

Renstra Diskominfo dan Statistik 2019 - 2014 Page 58

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

Penyusunan rencana strategis untuk periode 5 (lima) tahun

mendatang tentunya tidak lepas dengan permasalahan saat ini

yang berkembang. Dengan mengindentifikasi permasalahan yang

saat ini berkembang sebagai dasar di dapat beberapa hal sebagai

berikut:

1. Belum tersedianya Grand Design (Master Plan) TIK di

Kabupaten Wajo di karenakan keterbatasan anggaran

2. Terbatasnya sumber daya manusia yang trampil dan

profesional;

3. Belum terintegrasinya sistem informasi dan database OPD

4. Belum adanya standar pengelolaan konten dan strategi

penyebaran informasi;

5. Infrastruktur sarana dan prasarana komunikasi dan

informatika belum memada

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

1Belum meningkatnya

akuntabilitas kinerja

Rendahnya kinerja

Diskominfo dan Statistik -Rendahnya rata-rata capaian kinerja

perangkat daerah

2 -Masih rendahya pencapaian nilai

indeks SPBE

-

Pemanfaatan teknologi informatika

dalam penyelenggaraan pemerintah

belum optimal

-

Pembinaan Kelompok Informasi

Masyarakat perlu di tingkatkan untuk

mendukung penyebaran informasi

-Belum maksimalnya format data

statistik

Pemetaan Permasalahan

Tabel 3.1.1

Kurangnya Integritas dan

kemampuan SDM dalam

pengembangan kualitas dan

kuantitas komunikasi dan

informasi dalam

penyelenggaraan

pemerintah yang berbasis

Teknologi Informasi

Belum optimalnya

implementasi kebijakan

pemerintah melalui

bidang Komunikasi,

Informatika dan Statistik


3.2. Telaahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih

Visi Kepala Daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka

menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wajo yang terpilih tahun

2019-2024 adalah “ Pemerintah Amanah, Menuju Wajo yang Maju

dan Sejahtera” yang mengandung makna:

Pemerintah Amanah :

Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dengan

Mengedepankan Prinsif Akuntabilitas yang Bebas dari Praktek

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Prinsip Transparansi dan Prinsip

Partispatif di laksanakan oleh Aparatur Sipil Negara yang

berkompeten serta melibatkan pemangku kepentingan dan pihak

swasta dengan menjunjung tinggi falsafah masyarakat wajo yang

Demokratis “ Maradeka To Wajo’E Taro Pasoro Gauna, Naesseng

Alena, Adenna Napo Puang” dan Prinsip 3 S (Sipakatau, Sipakalebbi

dan Sipakainge) dan berlandaskan Nilai Relegius keagamaan.

Maju :

Kondisi Kehidupan masyarakat wajo yang senantiasa terdepan

di Sulawesi Selatan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan yang

berinovasi, pembangunan Infrastruktur dasar masyarakat yang

berkeadilan dan pelayanan masyarakat yang berkualitas pada

pelayanan dasar dengan memanfaatkan potensi unggulan daerah

yang berwawasan lingkungan guna menciptakan kemandirian

daerah, memperkuat daya saing kompotetif dan komparatif daerah.

Sejahtera :

Kondisi Kehidupan masyarakat wajo yang senantiasa

meningkat dan mapan dalam memenuhi kehidupan yang layak

meliputi sandang, pangan, papan dan rohani berupa meningkatnya

laju pertumbuhan ekonomi menurunnya tingkat kemiskinan,

menurunnya indeks rasio gini dan menurunnya tingkat

pengangguran terbuka.

Pencapaian Visi Bupati dan Wakil Bupati dalam RPJMD

diwujudkan dalam 5 Misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan

amanah.


2. Meningkatkan kualitas tatanan kehidupan masyarakat yang

cerdas, sehat dan beriman

3. Meningkatkan konektivitas dan infrastruktur dasar daerah yang

berwawasan lingkungan

4. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang merata dan

berkeadilan

Merujuk pada Misi pertama yaitu “Meningkatkan Tata Kelola

Pemerintahan yang Baik, Bersih dan Amanah” sesuai dengan

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik,

mewujudkan masyarakat kabupaten wajo melalui pemanfaatan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi unsur vital dalam

menjalankan segala proses di segenap sektor penyelenggaraan

pemerintahan.

Dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi Pembangunan

Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2019-2024 Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo menemukan beberapa

factor penghambat dan pendorong dalam pencapaian Visi dan Misi,

antara lain:

Visi : Pemerintah Amanah, Menuju Wajo Yang Maju dan Sejahtera

Penghambat Pendorong

1 2 3 4 5

1 Program:

1 Program:

Tabel 3.2.1

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah Terhadap

Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah

Misi 1 : Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Bersih dan Amanah

NoMisi dan Program KDH

dan Wakil KDH Terpilih

Permasalahan

Pelayanan Diskominfo

dan Statistik

Faktor


Kinerja dan Keuangan (PPD)

Belum optimalnya

pemanfaatan TIK

(Tekonologi Informasi dan

Komunikasi) dalam

penyelenggaraan

pemerintahan dan

pelayanan publik

Terbatasnya sumber daya

yang trampil dan

profesional

Kebijakan

pengembangan

dan penerapan e-

Government

yang menyeluruh

dan terintegrasi

Belum optimalnya

pembinaan

penyelenggaraan

pemerintahan daerah

Adanya

dukungan

pimpinan dalam

pelaksanaan

penyelenggaraan

pemerintahan

Kurangnya pemahaman

regulasi tentang

pembinaan

penyelengaaraan

pemerintahan

Optimalisasi Pemanfaatan

Teknologi


3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi

Kementerian Komunikasi dan Informatika

Merujuk pada Renstra Kementerian Komunikasi dan

Informatika (Kementerian Kominfo) Tahun 2015-2019, Visi

Kementerian Kominfo untuk Tahun 2015-2019 adalah

“Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan

berkepribadian gotong-royong”. Sesuai dengan Tugas Pokok dan

Fungsinya, upaya untuk mewujudkan visi ini ditekankan pada

upaya mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan, mandiri, dan

berdaya saing tinggi melalui pemanfaatan TIK.

Visi tersebut diwujudkan untuk mencapai sejumlah Tujuan

Kementerian Kominfo. Tujuan Kementerian Kominfo yang terkait

dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika

Provinsi Sulawesi Selatan, antara lain:

1. Mewujudkan tata kelola komunikasi dan informatika yang

sehat, efisien danaman;

2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi;

3. Menciptakan sumber daya TIK yang unggul, produktif

dan berdaya saing;

4. Meningkatkan partisipasi publik terhadap pengambilan

kebijakan publik;

5. Menyediakan dukungan TIK dalam rangka pencapaian fokus

pembangunan pemerintah Indonesia.

Sebagai pendukung dari focus pembangunan pemerintah di

bidang pangan, maritim, energi, pariwisata, industri, infrastruktur,

sumber daya manusia dan wilayah perbatasan yang juga menjadi

leading sector di bidang Telekomunikasi, Internet dan Penyiaran serta

regulator yang mengatur kebijakan di bidang Telekomunikasi,

internet dan penyiaran dan bagian dari sistem birokrasi pemerintah

yang harus dibenahi dalam rangka memberikan Pelayanan publik

yang prima, Kementerian Kominfo untuk Tahun anggaran 2015-2019

menetapkan 4 (empat) Sasaran Strategis. Sejumlah Sasaran Strategis

yang terkait dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan

Informatika Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai berikut:

1. Terwujudnya ketersediaan dan meningkatnya kualitas layanan

komunikasi dan informatika untuk mendukung fokus

pembangunan pemerintah sebagai wujud kehadiran negara dalam

menyatakan kedaulatan dan pemerataan pembangunan;


2. Terselenggaranya tata kelola Komunikasi dan Informatika yang

efisien, berdaya saing, danaman;

3. Terciptanya budaya pelayanan, revolusi mental, reformasi

birokrasi dan tata kelola Kementerian Komunikasi dan

Informatika yang berintegritas, bersih, efektif, dan efisien.

Dalam rangka mewujudkan Sasaran Strategis di atas,

Kementerian Kominfo merumuskan sejumlah Arah Kebijakan yang

beberapa di antaranya terkait dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas

Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi Selatan, antara lain:

1. Penerapan e-Government untuk mendukung proses

pemerintahan dan pembangunan yang sederhana, efisien dan

transparan, dan terintegrasi yang dilaksanakan melalui strategi,

antara lain:

a. penguatan kebijakan e-Government yang mengatur

kelembagaan e- Government, penguatan sistem dan

infrastruktur e-Government yang terintegrasi;

b. penyempurnaan/penguatan sistem pengadaan secara

elektronik serta pengembangan sistem katalog elektronik;

c. penguatan sistem kearsipan berbasis TIK;

2. Mempercepat implementasi e-Government dengan mengutamakan

prinsip keamanan, interoperabilitas dan cost-effective melalui:

a. Masterplan e-Government Nasional sebagai rujukan bagi

pengembangan e- Government di seluruh instansi pemerintah;

b. Melakukan moratorium pembangunan fasilitas pusat data dan

pusat pemulihan data oleh instansi pemerintah untuk

kemudian bermigrasi kepusat data bersama dengan

memperhatikan solusi sistem yang efesien dan ramah

lingkungan, antara lain komputasi awan (cloud computing);

c. Membangun infrastruktur bersama yaitu jaringan komunikasi

pemerintah yang aman (secured government network) serta

fasilitas pusat data dan pusat pemulihan data yang

terkonsolidasi;

d. Mendorong pengembangan industri TIK dalam negeri

melalui harmonisasi kebijakan, regulasi, dan program

pemerintah, serta implementasi kebijakan Tingkat Kandungan

Dalam Negeri (TKDN), insentif bagi peningkatan kualitas SDM

TIK nasional, dan insentif bagi manufakturlokal.

3. Mendorong Keterbukaan Informasi Publik dan Komunikasi

Publik, yang akan ditempuh dengan strategi:

a. Pengembangan kebijakan bidang komunikasi dan informasi


termasuk keterbukaan informasi publik, pengelolaan dan

penyebaran informasi publik;

b. Fasilitasi untuk mendorong instansi pemerintah pusat dan

daerah, wajib membuat laporan kinerja, serta membuka

akses informasi publik sesuai dengan UU No. 14 tahun

2008 dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan

Negara yang transparan, efektif, efisien, dan akuntabel,

serta dapat dipertanggungjawabkan;

c. Fasilitasi dorongan bagi pembentukan dan penguatan peran

PPID dalam mengelola dan memberikan pelayanan

informasi secara berkualitas;

d. Fasilitasi untuk mendorong pemerintah daerah untuk

meningkatkan partisipasi publik dalam pembuatan

kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses

pengambilan publik, serta alasan pengambilan keputusan;

e. Penyediaan konten informasi publik berkualitas untuk

meningkatkan kecerdasan dan pengembangan kepribadian

bangsa dan lingkungan sosialnya terutama di daerah

terdepan, terluar, tertinggal, dan rawan konflik;

f. Penguatan media center, media komunitas, media publik

lainnya, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), dan

Pustaka sebagai media penyebaran informasi publik yang

efektif;

g. Kampanye publik terkait revolusi mental;

h. Penguatan SDM bidang komunikasi daninformasi;

i. Penguatan Government Publik Relation (GPR) untuk

membangun komunikasi interaktif antara pemerintah dan

masyarakat;

j. Penguatan Komisi Informasi Pusat (KIP), Dewan Pers,

dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

4. Mendorong masyarakat untuk dapat mengakses informasi

publik dan memanfaatkannya yang akan ditempuh dengan

strategi:

a. Penguatan kemitraan masyarakat dengan pemerintah

daerah, organisasi masyarakat sipil, swasta dan media

untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya

informasi pblik dan partisipasi dalam proses penyusunan

dan pengawasan kebijakan;

Renstra Diskominfo dan Statistik Th. 2019 - 2024 Page 64

b. Penguatan literasi media dalam peningkatan kesadaran,

kemampuan, dan kapasitas masyarakat untuk memilih dan

memanfaatkan media sesuai dengan kebutuhannya; dan

c. Diseminasi informasi publik terkait dengan prioritas

program pembangunan nasional melalui berbagai media.

Lembaga Sandi Negara

Selaras dengan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara

Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Nomenklatur Perangkat Daerah Dan

Unit Kerja Pada Perangkat Daerah Urusan Pemerintahan Bidang

Persandian, Seksi Persandian mempunyai tugas menyelenggarakan

persandian untuk pengamanan informasi. Untuk menjalankan

tugas tersebut, Seksi Persandian dalam melaksanakan tugasnya

menyelenggarakan fungsi:

1. perumusan kebijakan keamanan informasi di lingkungan

daerah;

2. penyusunan peraturan teknis tata kelola persandian untuk

pengamanan informasi yang meliputi pengelolaan berklasifikasi,

pengelolaan sumber daya manusia sandi, perangkat lunak

persandian, pengelolaan perangkat keras dan pengelolaan jaring

komunikasi sandi;

3. penyusunan peraturan teknis operasional pengelolaan sandi

antar

4. perangkat daerah provinsi dan antar kabupaten/kota

lingkungan provinsi;

5. penyusunan peraturan teknis operasional pengamanan sandi;

6. penyusunan peraturan teknis pengawasan dan evaluasi

pelaksanaan pengelolaan informasi berklasifikasi, pengelolaan

daya persandian, operasional pengelolaan komunikasi

operasional pengamanan komunikasi sandi;

7. pengukuran tingkat kerawanan dan keamanan informasi;

8. pengelolaan informasi berklasifikasi melalui pengklasifikasian

dan pengamanan informasi milik pemerintah daerah;

9. pengelolaan proses pengamanan informasi milik pemerintah

daerah;

10. pengiriman, penyimpanan,pemanfaatan dan penghancuran

informasi berklasifikasi;

11. penyusunan rencana kebutuhan sumber daya manusia sandi;


12. peningkatan kesadaran pengamanan informasi di lingkungan

pemerintah daerah melalui program pendidikan, pelatihan,

fasilitasi, asistensi, bimbingan teknis, workshop dan/atau

seminar;

Telaahan dari Visi, Misi Kementerian Komunikasi dan

Informatika Republik Indonesia dalam mewujudkan RPJMD Tahun

2014-2018 ada dua faktor; faktor pendorong dan factor penghambat.

a. Faktor - faktor penghambat :

- terbatasnya sarana dan prasarana

- kemampuan SDM, baik kuantitas maupun kualitas belum

memadai

- Koneksitas Internet di OPD masih belum optimal

- terbatasnya anggaran yang tersedia

b. Faktor - faktor pendorong:

- Kemitraaan yang kuat dari seluruh aparatur Diskominfo dan

Statistik untuk membangun kualitas pusat pelayanan informasi

- Komitmen SDM mengembangkan kompetensi untuk

meningkatkan skil dan ilmu pengetahuan.

- Kemajuan informasi dan teknologi



1

Terwujudnya ketersediaan

dan meningkatnya kualitas

layanan komunikasi

informatika untuk

mendukung fokus

pembangunan pemerintah

sebagai wujud kehadiran

negara dalam menyatakan

kedaulatan dan pemerataan

pembangunan

-

Kurangnya fasilitas

penunjang informasi

dan komunikasi dan

saluran

komunikasi/media

milik pemerintah

Penerapan e-

Government untuk

menunjang

pelayanan publik

2

Tersedianya akses

broadband nasional,

internet dan penyiaran

digital yang merata dan

terjangkau untuk

meningkatkan pertumbuhan

ekonomi, pendidikan, sosial

budaya, pertahanan dan

keamanan

Penyediaan akses

internet publik

telah tersedia

pada area publik

3

Terselenggaranya tata kelola

komunikasi informatika yang

efesien, berdaya saing dan

aman-

Kurangnya

koordinasi dan

lembaga

pemerintah dalam

pengembangan

teknologi informasi

dan komunikasi

Pengawasan tata

kelola

penyelenggaraan

komunikasi dan

informatika

dikoordinasikan

bersama dengan

OPD

4

Terciptanya budaya

pelayanan, revolusi mental,

reformasi birokrasi dan tata

kelola kementrian

Komunikasi dan Informatika

yang berintegrasi, bersih,

efektif dan efesien

-

Rendahnya akses

jaringan teknologi

informasi

Konektivitas

jaringan TIK antar

tingkatan

pemerintahan

dalam rangka

menunjang

pelayanan publik

Tabel 3.3.1

Permasalahan Pelayanan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

Berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong

Keberhasilan Penanganannya

NoSasaran Jangka

Menengah Renstra K/LMasalah

Akar Masalah



1 Meningkatnya akuntabilitas

kinerja dan keuangan

pemerintah

Belum optimalinya

akuntabilitas kinerja,

perencanaan dan

pengelolaan keuangan

perangkat daerah

Belum optimalnya

kemampuan SDM

manajemen keuangan

Adanya sistem e-

kinerja

2 Meningkatnya kualitas

layanan data dan informasi

publik

Belum tersedianya data

center

Sarana dan prasarana

kantor yang belum

memadai

Terbangunnya

sistem data yang

terintegrasi

berbasis

elektronik 3 Meningkatnya

penyelenggaraan

pemerintah provinsi melalui

pemanfaatan TIK (Teknologi

Komunikasi dan Informasi)

Fasilitas penunjang

informasi dan komunikasi

yang masih terbatas

Terbatasnya tenaga

teknis dan terampil

utamanya dalam

penguasaan teknologi

informasi dan

komunikasi

Tersedianya

website dan

subdomain OPD

untuk

penyampaian

informasi publik

4 Meningkatnya kualitas

pelayanan publik melalui

pemanfaatan TIK

Masih rendahnya kualitas

SDM setiap perangkat

daerah terhadap

penggunaan media

informasi

Belum semua OPD

menanggapi/menjawa

b aspirasi masyarakat

yang masuk melalui

layanan Lapor Span

Tersedianya

layanan

pengaduan

masyarakat LAPOR

SPAN

Tabel 3.3.2

Permasalahan Pelayanan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Berdasarkan

Sasaran Provinsi Sulawesi Selatan beserta Faktor Penghambat dan Pendorong

Keberhasilan Penanganannya

No

Sasaran Jangka

Menengah Renstra

Provinsi

Permasalahan

Pelayanan Dinas

Komunikasi Informatika

dan Statistik

Faktor


3.4 Telaahaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) pada RPJMD

A. Penelaahan RTRW

Perencanaan pembangunan daerah pada prinsipnya bertujuan

mengintegrasikan rencana tata ruang wilayah dengan rencana

pembangunan daerah. Dalam kaitan itu, penyusunan RPJPD dan

RPJMD harus berpedoman pada RTRW. Oleh karena itu,

diperlukan kegiatan penelaahan RTRW untuk menjamin agar arah

kebijakan dan sasaran pokok dalam RPJPD dan RPJMD selaras

dengan, atau tidak menyimpang dari arah kebijakan RTRW.

Dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan

pembangunan, Pemerintah Kabupaten Wajo merumuskan Rencana

Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Wajo Tahun 2012-2032.

RTRW Kabupaten Wajo ini adalah hasil perencanaan tata ruang

yang merupakan penjabaran strategi dan arahan kebijakan

pemanfaatan ruang wilayah nasional, Pulau Sulawesi dan Propinsi

Sulawesi Selatan ke dalam struktur dan pola ruang wilayah

Kabupaten Wajo. Penyusunan RTRW Kabupaten dilakukan dengan

berasaskan pada kaidah-kaidah perencanaan yang mencakup asas

keselarasan, keserasian, keterpaduan, kelestarian, keberlanjutan

serta keterkaitan antarwilayah baik di dalam kabupaten maupun

dengan kabupaten/kota sekitarnya.

Kabupaten Wajo telah memiliki Peraturan Daerah Nomor 12

Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wajo

2012-2032. Akan tetapi menghadapi dinamika perkembangan

wilayah dan kawasan fungsionalnya serta tuntutan adanya

pembangunan yang lebih progresif, maka Pemerintah Kabupaten

Wajo pada tahun 2017 telah melakukan Kajian Peninjauan Kembali

(PK) terhadap RTRW Kabupaten Wajo diperoleh hasil / nilai sebesar

49.20 (49.20 < 85) sehingga direkomendasikan agar melakukan

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Wajo 2012-

2032 pada tahun 2018 dan akan melakukan Revisi terhadap

Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Wajo 2012-2032 pada tahun 2019.

Beberapa kebijakan terkait penataan ruang Kabupaten Wajo

meliputi:

a. Keterpaduan pengembangan pusat-pusat pelayanan wilayah

kabupaten


berdasarkan fungsi kawasan;

b. peningkatan kualitas jaringan dan jangkauan pelayanan

prasarana transportasi, telekomunikasi, energi, dan sumber

daya air secara terpadu dan merata;

c. peningkatan kualitas jaringan dan jangkauan pelayanan

prasarana transportasi, telekomunikasi, energi, dan sumber

daya air secara terpadu dan merata;

d. penetapan kawasan perlindungan daerah bawahannya,

setempat, ruang terbuka hijau, kawasan pelestarian alam,

kawasan rawan bencana, kawasan lindung geologi, dan

kawasan lindung lainnya;

e. perwujudan dan peningkatan keserasian, keterpaduan dan

keterkaitan antar kegiatan budidaya;

f. pengembangan potensi kawasan pariwisata dan obyek wisata

dengan berorientasi kearifan lokal;

g. pengembangan dan peningkatan kawasan strategis

kepentingan ekonomi yang berdaya saing skala kabupaten,

provinsi dan nasional;

h. pengembangan kawasan strategis sosial dan budaya untuk

meningkatkan pertumbuhan wilayah dan kegiatan

kepariwisataan;

i. pengembangan dan pelestarian kawasan strategis kepentingan

fungsi daya dukung dan lingkungan;

j. pengembangan dan peningkatan fungsi kawasan strategis

kepentingan pendayagunaan sumber daya alam dan/atau

teknologi tinggi; dan

k. peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan

negara.

Penelaahan rencana tata ruang bertujuan untuk

melihat kerangka pemanfaatan ruang daerah dalam 5 (lima) tahun

mendatang berikut asumsi- asumsinya, dengan cara:

a) Menelaah Rencana Struktur Ruang

Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan

sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai

pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara

hierarkis memiliki hubungan fungsional. Pada Dokumen Revisi

RTRW Kabupaten Wajo memiliki Rencana Struktur Ruang

Wilayah seperti pusat-pusat kegiatan, sistem jaringan

prasarana utama, dan sistem jaringan prasarana lainnya. Pada


struktur wilayah pusat-pusat kegiatan terdiri dari 3 (tiga) pusat

wilayah yakni :

1. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) berada di Kawasan Perkotaan

Wajo di Sengkang dan Siwa.

2. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) yang terdiri atas:

a. Kawasan Perkotaan Paria Kecamatan Majauleng;

b. Kawasan Perkotaan Doping Kecamatan Penrang;

c. Kawasan Perkotaan Belawa Kecamatan Belawa;

d. Kawasan Perkotaan Anabanua Kecamatan Maniangpajo;

e. Kawasan Perkotaan Solo Kecamatan Bola.

3. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) meliputi pusat-pusat

pemukiman yang berfungsi melayani kegiatan skala antar

desa / kelurahan yang terdiri atas:

a. Jalang Ibukota Kec. Sajoanging,

b. Desa Salobulo Kec. Sajoanging,

c. Kelurahan Paneki Kec. Takalalla,

d. Kelurahan Gilireng Kec. Gilireng,

e. Maroangin Ibukota Kec. Pammana,

f. Kota Baru Ibukota Kec. Sabbangparu,

g. Kelurahan Tancung Kec. Tanasitolo,

h. Desa Keera Kec. Keera,

i. Kelurahan Bulete Kec. Pitumpanua.

Pada sistem jaringan prasarana wilayah yakni :

1. Sistem Transportasi, dengan rincian:

a. Peningkatan Ruas Jalan Arteri/Trans Sulawesi;

b. Pengembangan dan Peningkatan Ruas Jalan Kolektor Primer

(K1);

c. Pengembangan dan Peningkatan Ruas Jalan Kolektor Primer

(K2);

d. Peningkatan Ruas Jalan Kolektor dan Lokal Menghubungkan

antar kecamatan dan pusat-pusat lingkungan;

e. Pengembangan Terminal Tipe B di Kota Sengkang (PKL);

f. Pembangunan dan Pengembangan Terminal Tipe B di Ibukota

kecamatan;

g. Peningkatan Pelabuhan Penyebrangan dan Fery di Kec.

Pitumpanua;

h. Peningkatan Pelabuhan Penyeberangan ke Pulau-Pulau kecil

dan PPI Kec. Pitumpanua, Sajoangin, Keera dan Penrang.

2. Sistem Prasarana Energi, dengan rincian:


a. Peningkatan Pengelolaan Sumberdaya Gas di Kec. Gilireng

b. Peningkatan dan Pengembangan PLTG di Kec. Gilireng

c. Peningkatan Daya dan sambungan Listrik untuk pelayanan

masyarakat di Semua Kecamatan

d. Pembangunan jaringan listrik ke wilayah-wilayah tertinggal

dan atau terisolasi di Semua Kecamatan

e. Pengembangan Sistem Jaringan Gas untuk Sambungan

Rumah di Kec. Tempe, Tanasitolo dan Maniangpajo

f. PLTG Tonrongpatila di Desa Patila, Kec. Pammana

g. PLTG Sengkang di Sengkang. Kec. Tempe

h. Pengembangan SUTT, 150 KV ke GI Kab. Soppeng

i. Pemb. Pengembangan Transmisi Keera (Sengkang-Siwa), Siwa

(Siwa-Palopo), Sengkang-siwa

j. GI. Sengkang di Sengkang. Kec. Tempe

k. GI. Siwa di Siwa, Kec. Pitumpanua

3. Sistem Prasarana Telekomunikasi, dengan rincian:

a. Pembangunan dan peningkatan BTS/Tower Bersama di Kec.

Sabbangparu, Tempe, Pammana, Bola, Takkalalla,

Sajoanging, Penrang, Majauleng, Tanasitolo, Belawa,

Maniangpajo, Gilireng, Keera dan Pitumpanua

b. Rencana Pengem. STO dan SST di Kec. Tempe dan Kec.

Pitumpanua

c. Rencana Pengem. Nirkabel/Rumah Kabel berbasis internet di

Kec. Tempe (Sengkang), Kec. Tansitolo, Kec. Sabbangparu,

Kec. Maniangpajo, Kec. Pammana, dan Kec. Pitumpanua

(Siwa)

d. Pembangunana Serat Optik di Kec. Tempe, Sabbangparu,

Tansitolo, dan Pitumpanua.

4. Sistem Prasarana Sumberdaya Air, dengan rincian:

a. Penyusunan RISPAM Kabupaten Wajo di Kabupaten Wajo

b. Rehabilitas DAS di Kabupaten Wajo

c. Pengembangan Waduk Kalola di Kec. Maniangpajo

d. Pembangunan dan Peng. Bendung dan Bendungan di

Kabupaten Wajo

e. Program pembangunan & peningkatan sistem air bersih di

perkotaan dan perdesaan di Seluruh WP (Kabupaten) dan

Kota-Kota Kecamatan

f. Rehabilitasi sistem air bersih yang sudah ada di Kabupaten

Wajo


g. Program konservasi sumber-sumber air baku dan mata air

potensil di Kabupaten Wajo

h. Peningkatan Kinerja dan rehabilitasi Bendung dan

Bendungan di Kabupaten Wajo

i. Peningkatan kinerja dan rehabilitasi jaringan irigasi di

Semua Kecamatan

j. Pembangunan dan Peng. Pengendali Banjir Sungai Walanae

dan CenranaE, Sungai Bila, Sungai Gilireng, Sungai Siwa,

Sungai Awo, dan Sungai Keera

k. Pembangunan Sistem pengamanan pantai Kec. Pitumpanua,

Sajoangin, Keera, Takkallalla, Bola dan Penrang

5. Sistem Prasarana Lainnya terdiri dari beberapa sistem yakni:

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sistem Jaringan Persampahan Wilayah

Sistem Jaringan Drainase

Sistem Jaringan Evakuasi Bencana

b) Menelaah Rencana Pola Ruang

Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu

wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung

dan fungsi budidaya. Pada RTRW Kabupaten Wajo memiliki

Rencana Pola Ruang Wilayah yang meliputi rencana kawasan

lindung dan kawasan budidaya.

a. Kawasan lindung pada rencana pola ruang wilayah terdiri atas:

Kawasan hutan lindung yang merupakan kawasan yang

ditetapkan dengan tujuan mencegah erosi dan sedimentasi

serta menjaga fungsi hidrologis tanah untuk menjamin

ketersediaan unsur hara tanah, air tanah, dan air

permukaan. Meliputi Kecamatan Pitumpanua, Kecamatan

takalalla, Kecamatan Bola, Kecamatan Keera, dan kecamatan

Sajoanging.

Kawasan resapan air di Kabupaten Wajo meliputi di Kawasan

Danau Tempe Kecamatan Tempe, Kawasan Rawa Labuaja

Kecamatan Sabbangparu, Kawasan Rawa Lampullung

Kecamatan Tempe, dan Kawasan Rawa Tosora Kecamatan

Majauleng.

Kawasan perlindungan setempat yang terdiri dari kawasan

sempadan pantai, kawasan sempadan sungai, kawasan

sempadan danau dan waduk, kawasan sekitar danau,


kawasan sekitar sungai, dan kawasan sekitar embung.

Kawasan konservasi meliputi kawasan pelestarian alam (KPA)

meliputi kawasan cagar alam laut dan kawasan wisata alam,

kawasan wisata berburu, dan kawasan pengungsian satwa.

Kawasan lindung geologi merupakan kawasan guna

perlindungan terhadap air tanah di Kabupaten Wajo.

Kawasan rawan bencana merupakan kawasan potensi

kawasan rawan bencana yang ada di Kabupaten Wajo

meliputi rawan bencana banjir, dan rawan bencana puting

beliung.

Kawasan cagar budaya dan ilmu pegetahuan ditetapkan di

Situs Tosora di Desa Tosora di Kecamatan Majauleng,

Kawasan Gua Nippon di Kecamatan Tempe, situs Geddong’E

di Desa Lagosi Kecamatan Pammana, situs makam raja-raja

Wajo di Kelurahan Maddukelleng Kecamatan Tempe,

kawasan rumah adat Atakkae di Kelurahan Atakkae

Kecamatan Tempe dan Makam Sultan Kutai di Akkotengeng

Kecamatan Sajoanging.

Kawasan ekosistem mangrove merupakan kawasan pantai

berhutan bakau, ditetapkan di Kecamatan Bola, Kecamatan

Keera, Takalalla, Kecamatan Sajoanging, Kecamatan

Takalalla Kecamatan Pitumpanua, Kecamatan Penrang,

Kecamatan Takalalla dan Kecamatan Sajoanging.

Sedangkan pada kawasan budidaya yang memiliki nilai strategis

terdiri atas:

Kawasan peruntukan hutan produksi tetap;

Kawasan peruntukan hutan rakyat;

Kawasan peruntukan pertanian;

Kawasan peruntukan hortikultura;

Kawasan peruntukan perkebunan;

Kawasan peruntukan peternakan;

Kawasan peruntukan perikanan;

Kawasan peruntukan industri;

Kawasan peruntukan pertambangan;

Kawasan peruntukan pariwisata;

Kawasan peruntukan permukiman; dan

Kawasan peruntukan lainnya.

b. Penelaah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Lain


Dalam perencanaan pembangunan daerah, pengaruh dari regional

perbatasan wilayah sangat signifikan dalam merumuskan kebijakan-

kebijakan daerah. Setiap program dan kegiatan di regional sekitar

akan mempengaruhi capaian kinerja pembangunan. Oleh karena itu,

untuk menjaga konsistensi sekaligus meningkatkan akselerasi

capaian kinerja pembangunan, maka keselarasan setiap rumusan

kebijakan perlu diintegrasikan secara terpadu dan

berkesinambungan.

Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan

pembangunan daerah, perlu dilakukan sinergi dengan pembangunan

daerah sekitar. Oleh karena itu, penting dilakukan penelaahan

RPJMD Daerah Lain, sebagai daerah yang berbatasan langsung

dengan Kabupaten Wajo. Berikut substansi RPJMD daerah

kabupaten/kota sekitar Kabupaten Wajo, yang meliputi visi, misi,

tujuan, dan sasaran pembangunan daerah pada periode

pembangunan saat ini.

1) Penelaah RPJMD Kabupaten Bone Tahun 2018-2023

Dalam susunan kebijakan RPJMD Kabupaten Bone, dirumuskan

visi mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode

perencanaan. Berpedoman pada RPJPD Kabupaten Bone tahun

2005-2025 tahapan ketiga dan keempat, memperhatikan RPJMD

Sulawesi Selatan tahun 2018-2023,memperhatikan sembilan

program prioritas pembangunan Nasional (Nawacita) yang tercantum

di dalam RPJMNasional tahun 2014-2019, termasuk merujuk pada

tujuan Nasional yang tercantum di dalam Pembukaan Undang-

Undang Dasar 1945, dan mempertimbangkan kemajuan

pembangunan yang telah dicapai selama ini, maka Visi Kepala

Daerah Kabupaten Bone terpilih tahun 2018-2023 adalah:

“Masyarakat Bone yang Mandiri, Berdaya Saing dan

Sejahtera”

Sedangkan upaya perwujudan visi tersebut yang dirumuskan

melalui misi pembangunan jangka panjang dapat dijabarkan sebagai

berikut:

1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan bebas

Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

2. Mengembangkan kemandirian ekonomi dan meningkatkan taraf hidup

masyarakat.

3. Meningkatkan akses, pemerataan, dan kualitas pelayanan kesehatan,

pendidikan, dan sosial dasar lainnya.


4. Mengoptimalkan akselerasi pembangunan daerah berbasis desa dan

kawasan perdesaan.

5. Mendorong penciptaan iklim investasi yang kondusif untuk

pengembangan usaha dan mengembangkan inovasi daerah dalam

peningkatan pelayanan publik.

6. Meningkatkan budaya politik,penegakanhukum, dan seni budaya dalam

kemajemukan masyarakat.

Sebagai ukuran tercapainya masyarakat bone yang mandiri,

berdaya saing dan sejahtera, maka pembangunan daerah dalam 5

(lima) tahun kedepan diarahkan pada tujuan dan sasaran sebagai

berikut :

Tujuan dan Sasaran Kabupaten Bone Tahun 2018-2023 Tujuan Sasaran

1. Mengembangkan praktek

penyelenggaraan pemerintahan

yang baik dan bebas dari KKN

1. Membaiknya pelaksanaan

pemerintahan dan pelayanan

2. Berkurangnya kasus KKN

2. Meningkatkan kinerja

perekonomian daerah yang

berkelanjutan

1. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi

2. Membaiknya daya beli masyarakat

3. Tersedianya lapangan pekerjaan

4. Menurunnya angka kemiskinan

5. Membaiknya Indeks Kualitas

Lingkungan Hidup

3. Meningkatkan kualitas sumber

daya manusia yang inklusif

1. Membaiknya layanan pendidikan

kepada seluruh lapisan masyarakat

2. Membaiknya layanan kesehatan

kepada seluruh lapisan masyarakat

3. Meningkatnya kesetaraan gender dan

kualitas hidup perempuan dan anak

4. Mempercepat pembangunan

infrastruktur dasar berbasis desa

dan kawasan perdesaan

1. Meningkatnya kualitas ketersediaan

layanan infrastruktur dasar

5. Meningkatkan arus investasi dan

inovasi daerah dalam pelayanan

publik.

1. Meningkatnya daya tarik investasi

2. Berkembangnya inovasi dalam

pelayanan publik

6. Meningkatkan kualitas hidup

masyarakat dalam

pengembangan budaya politik

dan penegakan hukum

1. Meningkatnya kualitas pendidikan

politik dan penegakan hukum

masyarakat

2. Berkurangnya kasus kriminalitas

7. Mengembangkan seni dan

budaya dalam kemajemukan

masyarakat

1. Meningkatnya daya tarik pariwisata


2) Penelaah RPJMD Kabupaten Luwu Tahun 2019-2024

Pada pembangunan jangka menengah Kabupaten Luwu Tahun

2019-2024 yang merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 86 Tahun 2017 merumuskan visi pembangunan yaitu :

“Kabupaten Luwu Yang Maju, Sejahtera, dan Mandiri Dalam

Nuansa Religi”

Memperhatikan visi serta perubahan paradigma pembangunan

daerah dan kondisi yang akan dicapai pada masa yang akan datang,

maka dalam upaya mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Luwu

tahun 2019-2024, dirumuskan misi sebagai beerikut :

1. Mewujudkan Pemerintahan Yang Profesional, Berwibawa,

Amanah, Transparan, Dan Akuntabel;

2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pendidikan Dan Kesehatan

Yang Terjangkau Bagi Semua Lapisan Masyarakat;

3. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Yang Berkualitas Dan

Berkelanjutan;

4. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Melalui Pengembangan

Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah Dan Perluasan Lapangan

Kerja;

5. Mewujudkan Ketahanan Pangan Dan Perekonomian Daerah Yang

Tangguh Berbasis Agribisnis;

6. Meningkatkan Kuaitas Kehidupan Beragama Dalam Mewujudkan

Masyarakat Kabupaten Luwu Yang Religius;

7. Optimaslisasi Otonomi Desa Dan Pemberdayaan Masyarakat

Desa;

8. Menciptakan Iklim Investasi Dan Usaha Yang Kondusif

Berwawasan Lingkungan;

9. Penegakan Supremasi Hukum, Hak Asasi Manusia, Untuk

Mendorong Partispasi Publik;

10. Mewujudkan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan

Lingkungan Serta Penanggulangan Bencana.

Dengan melihat visi dan misi Kepala Daerah Terpilih Kabupaten

Luwu, maka adapun tujuan dan sasaran Kabupaten Luwu selama 5

(lima) tahun kedepan sebagai berikut :


Tujuan dan Sasaran Kabupaten Luwu Tahun 2019-2024

Tujuan Sasaran

2. Mewujudkan Tata Kelola

Pemerintahan Yang Bersih,

Profesional, Inovatif, dan

Responsif

3. Meningkatnya Akuntabilitas

Kinerja Pemerintah Daerah

4. Meningkatnya kualitas pengelolaan

keuangan daerah

5. Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan pelayanan publik

3. Meningkatkan kualitas sumber

daya manusia

6. Meningkatnya derajat pendidikan

masyarakat

7. Meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat


infrastruktur dasar

8. Meningkatkan aksebilitas dan

konektifitas infrastruktur wilayah

9. Meningkatkan kelayakan dan

ketersediaan jaringan irigasi dan

air minum

5. Meningkatnya perekonomian

daerah

10. Menurunnya jumlah pengangguran

6. Meningkatkan hasil pangan dan

kemandirian pangan sebagai

penopang kesejahteraan

masyarakat

11. Meningkatnya perekonomian

daerah berbasis agribisnis

7. Terpeliharanya keamanan dan

ketertiban serta toleransi antar

umat beragama

12. Meningkatkan penyelesaian

terhadap kasus gangguan

keamanan dan ketertiban

8. Meningkatkan kemandirian desa 13. Berkembangnya kelembagaan

perekonomian desa

9. Meningkatkan nilai investasi 14. Meningkatnya realisasi investasi

15. Meningkatnya jumlah wirausaha

10. Meningkatkan kesadaran hukum 16. Meningkatkan penegakan perda

11. Meningkatkan kualitas lingkungan

hidup

17. Meningkatnya Kualitas menejemen

pengelolaan bencana

3) Penelaah Kabupaten Sidenreng Rappang Tahun 2018-2023

Dengan berpedoman kepada RPJPD Kabupaten Sidenreng Rap

pang tahun 2005 2025 pada tahapan keempat, memperhatikan

RPJMD Sulawesi Selatan tahun 2018‐2023, memperhatikan

sembilan program prioritas pembanguna

Nasional (Nawacita) yang tercantum di dalam RPJM Nasional


tahun 2014 2019, serta merujuk pada tujuan Nasional yang

tercantum di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan

memperhatikan tingkat kemajuan pembangunan yang telah dicapai

hingga saat ini, maka Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih

Kabupaten Sidenreng Rappang tahun 2018‐2023 adalah:

“Terwujudnya Kabupaten Sidenreng Rappang Sebagai

Daerah Agribisnis

yang Maju dengan Masyarakat Religius, Aman, Adil

dan Sejahtera”

Dan untuk mewujudkan visi tersebut maka upaya yang hendak

dijalankan dinyatakan dalam rumusan misi sebagai berikut:

1. Memajukan dan meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan da

n pendidikan

dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat.

2. Memajukan usaha agribisnis, UMKM dan industri pengolahan

untuk meningkatka kesejahteraan masyarakat.

3. Mengembangkan kerjasama investasi daerah dan penyediaan

lapangan kerja baru.

4. Mewujudkan pembangunan infrastruktur wilayah yang

merata dan berwawasan lingkungan.

5. Mengoptimalkan kinerja, kualitas dan profesionalitas birokrasi

pemeritah daerah dalam pelayanan publik melalui penerapan

good governance dan electronic governance.

6. Mengembangkan dan memajukan kawasan pedesaan melalui p

enerapan desa cerdas, sehat dan mandiri.

7. Memajukan dan menciptakan kondisi kehidupan beragama

serta

meningkatkan kualitas budaya lokal sebagai basis nilai dalam

menciptakan kehidupan sosial kemasyarakatan yang kondusif.

Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun

pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk

mengevaluasi pilihan tersebut. Untuk mewujudkan visi

pembangunan Kabupaten Sidrap berikut tujuan dan sasaran tahun

2018-2023.

Tujuan dan Sasaran Kabupaten Sidrap Tahun 2018-2023

Tujuan Sasaran


1. Meningkatkan kualitas hidup

masyarakat

1. Meningkatnya akses dan kualitas

layanan pendidikan kualitas

penyelenggaraan pelayanan public

2. Meningkatnya derajat kesehatan

masyarakat

2. Meningkatkan pendapatan

masyarakat

3. Meningkatnya produktivitas sektor-

sector perekonomian daerah

4. Menurunnya tingkat kemiskinan

5. Menurunnya ketimpangan

distribusi pendapatan

3. Meningkatkan kesempatan kerja 6. Meningkatnya pertumbuhan

investasi

7. Meningkatnya daya saing

pariwisata daerah

4. Meningkatkan aksesibilitas,

konektivitas antar wilayah

8. Meningkatnya ketersediaan

layanan infrastruktur dasar

5. Meningkatkan kualitas

lingkungan

9. Terwujudnya Pembangunan

wilayah yang berwawasan

lingkungan


tatakelola penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan

publik

10. Meningkatkan kinerja pemerintah

daerah


penyelenggaraan pelayanan public

12. Meningkatnya keberdayaan

perempuan dan anak dalam

penyelenggaraan pemerintahan

dan pelaksanaan pembangunan

7. Meningkatkan pembangunan

desa

13. Terwujudnya kemandirian desa


kehidupan beragama dan sosial budaya

14. Meningkatnya kualitas pelayanan

kehidupan beragama

15. Meningkatnya aktifitas sosial

budaya

4) Penelaah RPJMD Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Soppeng ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng

Nomor 1 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Tahun 2016-2021. Dalam susunan kebijakan

RPJMD tersebut, dirumuskan visi mengenai keadaan yang diinginkan

pada akhir periode perencanaan. Berpedoman pada dokumen

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten


Soppeng tahun 2005-2025 dan memperhatikan RPJMN dan RPJMD

Provinsi Sulawesi Selatan serta kondisi dan permasalahan

pembangunan di Kabupaten Soppeng maka Visi Kepala Daerah

Terpilih Kabupaten Soppeng periode 2016-2021 adalah:

“Pemerintah Yang Melayani Dan Lebih Baik”

Untuk mewujudkan visi tersebut maka misi yang akan

ditempuh adalah sebagai berikut.

1. Memantapkan arah kebijakan pertanian yang melayani dan pro-

petani

2. Mewujudkan pendidikan unggul yang murah dan berkeadilan

bagi semua warga

3. Menjadikan Kabupaten Soppeng yang lebih baik dalam

pelayanan publik

4. Menata kepariwisataan dan sistem transportasi yang mulus dan

nyaman

5. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

bebas korupsi

6. Menjamin ketersediaan sistem pelayanan kesehatan unggul dan

murah

7. Mendorong peningkatan kehidupan beragama serta partisipasi

pemuda dan perempuan dalam pembangunan

8. Menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai pilar utama

pembangunan Sulawesi Selatan

9. Menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai daerah yang nyaman

dan terdepan dalam investasi

Dalam penyusunan perencanaan pembangunan jangka

menengah daerah, dirumuskan tujuan dan sasaran pembangunan

yang merupakan tahap perumusan strategis yang menunjukkan

keterkaitan dan konsistensi antara visi, misi, tujuan, sampai pada

sasaran perencanaan pembangunan jangka menengah daerah.

Selanjutnya tujuan dan sasaran pembangunan akan dijadikan dasar

dalam penyusunan kerangka kinerja pembangunan daerah secara

keseluruhan, yang mencakup strategi, arah kebijakan, kebijakan

umum, program dan kegiatan prioritas serta kerangka pendanaan

yang bersifat indikatif. Adapun penetapan tujuan dan sasaran

pembangunan daerah dimaksudkan sebagai arah bagi pelaksanaan

program pembangunan secara umum serta untuk menjamin

konsistensi pembangunan yang berkelanjutan. Berikut rincian

tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah Kabupaten


Soppeng Tahun 2016-2021.

Tujuan dan Sasaran Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021

Tujuan Sasaran

1. Meningkatkan kesejahteraan

pelaku utama pertanian,

perkebunan, peternakan dan

perikanan

1. Meningkatnya pendapatan petani tanaman pangan, petani perkebunan,

peternak, pembudidaya ikan 2. Meningkatnya kapasitas jaringan irigasi

dalam mendukung peningkatan produksi pertanian

3. Meningkatnya kegiatan pengolahan hasil

dari produk pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan

2. Meningkatkan derajat pendidikan masyarakat

4. Meningkatnya akses masyarakat atas layanan pendidikan

5. Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan

6. Meningkatnya kemampuan literasi masyarakat


pelayanan public

7. Berkembangnya pelayanan berbasis

teknologi informasi dan keterbukaan informasi pembangunan(IT)

8. Meningkatnya kemudahan masyarakat dalam pengurusan administrasi

kependudukan dan catatan sipil

4. Memelihara ketenteraman dan

ketertiban umum

9. Meningkatnya jangkauan dan kualitas

penanganan bencana kebakaran dan

bencana lainnya 10. Berkurangnya gangguan ketenteraman

dan ketertiban dalam masyarakat 11. Meningkatnya kesadaran masyarakat

terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba

5. Meningkatkan daya tarik pariwisata dan daya tarik

keunikan daerah

12. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan

13. Meningkatnya apresiasi kebudayaan

dan ketahanan budaya daerah dalam menghadapi dinamika kebudayaan

global

6. Meningkatkan kapasitas

infrastruktur wilayah

14. Meningkatnya kapasitas dan kualitas

infrastruktur transportasi dalam mendukung interkoneksitas wilayah

dan membuka lokasi terpencil 15. Meningkatnya kapasitas dan kualitas

infrastruktur perhubungan dalam

mendukung mobilitas manusia, barang dan jasa

16. Meningkatnya kapasitas dan kualitas infrastruktur perumahan dan

pemukiman dalam mendukung kehidupan masyarakat yang bersih

dan sehat

17. Meningkatnya kepatuhan terhadap rencana tata ruang wilayah dalam

menjaga keseimbangan fungsi antara kawasan perlindungan dan kawasan

budidaya

7. Meningkatkan kapasitas

kelembagaan birokrasi dan kompetensi profesional ASN

18. Meningkatnya kinerja ASN sesuai

kompetensi dalam tugas dan fungsinya pada struktur organisasi

8. Meningkatkan penerapan kaidah

kepemerintahan yang baik dan

19. Meningkatnya penerapan prinsip

akuntabilitas, transparansi,


reformasi birokrasi dalam

penyelenggaraan pembangunan daerah

partisipasi, efektivitas, dan efisiensi

dalam perencanaan, penganggaran dan pertanggungan kinerja

9. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan,

pelayanan dan pembangunan

pada level kecamatan dan desa/Kelurahan

20. Meningkatnya kepuasan masyarakat atas pelayanan kecamatan dan

kelurahan serta berkembangnya

kemandirian desa

10. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

21. Meningkatnya keterpenuhan sarana- prasarana serta ketenagaan medic/non

medic dalam pelayanan kesehatan 22. Meningkatnya kualitas pelayanan

rumah sakit

11. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama

23. Meningkatnya keterpenuhan sarana ibadah, penyelenggara kegiatan ibadah,

dan situasi kondusif bagi kerukunan ummat

12. Meningkatkan partisipasi dan prestasi pemuda dalam berbagai

bidang pembangunan

24. Meningkatnya kegiatan kepemudaan dan olah raga daerah

13. Meningkatkan partisipasi

perempuan dan masyarakat

secara umum dalam berbagai bidang pembangunan

25. Meningkatnya kapasitas

pengarusutamaan gender dalam

pembangunan 26. Meningkatnya keswadayaan dan

partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah

14. Meningkatkan kontribusi daerah dalam perwujudan Sulawesi

Selatan sebagai pilar nasional

dalam ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan

27. Meningkatnya produksi beras

15. Melestarikan daya dukung sumberdaya alam dan

lingkungan hidup

28. Meningkatnya kelestarian sumberdaya alam

29. Terpeliharanya kualitas lingkungan hidup

30. Terpeliharanya kebersihan dan Keindahan perkotaan


kesejahteraan sosial masyarakat

31. Berkurangnya penduduk miskin

32. Meningkatnya cakupan pelayanan penyandang masalah kesejahteraan

social

17. Meningkatkan daya saing

investasi dan iklim bisnis

33. Meningkatnya jumlah investor yang

tertarik berinvestasi

18. Meningkatkan daya saing tenaga

kerja dan penyerapan tenaga kerja daerah

34. Meningkatnya jumlah tenaga kerja

berkompetensi cukup untuk terserap dalam lapangan kerja

19. Meningkatkan produktivitas dan

daya saing produk industri, koperasi, usaha kecil dan usaha

menengah daerah dalam perdagangan

35. Meningkatnya daya saing produk

koperasi, UKM, industri kecil dan industry rumah tangga dalam

perdagangan 36. Meningkatnya kapasitas sarana/

prasarana perdagangan bagi pelaku industri kecil dan rumah tangga,

koperasi, serta usaha kecil dan

menengah

B. Penelaah KLHS RPJMD

Mencermati dan memahami isi dari Undang-Undang Nomor

32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup (PPLH), maka setiap Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota

“WAJIB” menyusun dokumen-dokumen lingkungan hidup. Dalam


Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 dijelaskan bahwa tahapan

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meliputi

Perencanaan, Pemanfaatan, Pengendalian, Pemeliharaan,

Pengawasan dan Penegakan Hukum. Pada tahap PERENCANAAN,

setiap daerah harus melakukan kegiatan Inventarisasi Lingkungan

(Profil Lingkungan Hidup), penyusunan Ekoregion dan penyusunan

Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH).

Selanjutnya pada tahap PENGENDALIAN lingkungan hidup,

dinyatakan bahwa untuk dapat mengendalikan lingkungan hidup

dengan baik, maka setiap daerah harus menyusun dokumen Kajian

Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).

Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang disingkat KLHS

(strategic environmental analysis/SEA) merupakan suatu rangkaian

analisis secara sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk

memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah

menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah

dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program (UUPPLH No 32

Tahun 2009, Bab 1 Ketentuan Umum, Pasal 1 Point 10). KLHS

menjadi suatu hal yang sangat diperlukan dalam mendukung

pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Beberapa

pertimbangan yang mendasari pentingnya KLHS dibutuhkan dalam

pembangunan berkelanjutan antara lain krisis dan bencana

lingkungan hidup yang tiada henti, dan untuk memastikan bahwa

prinsip pembangunan berkelanjutan terintegrasi dalam Kebijakan,

Rencana dan/atau Program (KRP) pada setiap rencana tata ruang

wilayah.

Adapun rincian indikator strategis dapat dilihat pada tabel berikut.

Isu Srategis Berdasarkan Indikator TPB

No Indikator Indikator Isu Strategi

1.2.1*

Persentase penduduk yang hidup di

bawah garis kemiskinan nasional,

menurut jenis kelamin dan kelompok umur

Belum tercapainya pengurangan setengah

proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak

dari semua usia, yang hidup dalam

kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan

definisi nasional.

1.4.1.(e)

Persentase rumah tangga yang

memiliki akses terhadap

layanan sanitasi layak dan

berkelanjutan.

Belum terwujudnya jaminan bahwa semua

laki-laki dan perempuan, khususnya

masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak

yang sama terhadap sumber daya ekonomi,

serta akses terhadap pelayanan dasar,

kepemilikan dan kontrol atas tanah dan

bentuk kepemilikan lain, warisan, sumber

daya alam, teknologi baru, dan jasa

keuangan yang tepat, termasuk keuangan

mikro.



1.4.1.(g)

Angka Partisipasi Murni (APM)

SD/MI/sederajat.

Belum terwujudnya jaminan bahwa semua

laki-laki dan perempuan, khususnya

masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak

yang sama terhadap sumber daya ekonomi,

serta akses terhadap pelayanan dasar,

kepemilikan dan kontrol atas tanah dan

bentuk kepemilikan lain, warisan, sumber

daya alam, teknologi baru, dan jasa

keuangan yang tepat, termasuk keuangan

mikro.

2.3.1*

Nilai Tambah Pertanian dibagi jumlah

tenaga kerja di sektor pertanian

(rupiah per tenaga kerja).

Belum terbangunnya ketahanan masyarakat

miskin dan mereka yang berada dalam

kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan

mereka terhadap kejadian ekstrim terkait

iklim dan guncangan ekonomi, sosial,

lingkungan, dan bencana.

2.1.1*

Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi

Pangan (Prevalence of

Undernourishment).

Belum terwujudnya jaminan mobilisasi yang

signifikan terkait sumber daya dari berbagai

sumber, termasuk melalui kerjasama

pembangunan yang lebih baik, untuk

menyediakan sarana yang memadai dan

terjangkau bagi negara berkembang,

khususnya negara kurang berkembang

untuk melaksanakan program dan kebijakan

mengakhiri kemiskinan di semua dimensi.

2.2.1*

Prevalensi stunting (pendek dan

sangat pendek) pada anak di bawah

lima tahun/balita.

Belum hilangnya kelaparan dan belum

terciptanya jaminan akses bagi semua

orang, khususnya orang miskin dan mereka

yang berada dalam kondisi rentan,

termasuk bayi, terhadap makanan yang

aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun.

2.2.2*

Prevalensi malnutrisi (berat

badan/tinggi badan) anak pada usia

kurang dari 5 tahun, berdasarkan

tipe.

Belum hilangnya segala bentuk kekurangan

gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai

target yang disepakati secara internasional

untuk anak pendek dan kurus di bawah usia

5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi

remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui,

serta manula.

2.2.2.(a)

Prevalensi anemia pada ibu hamil.







serta manula.

2.2.2.(c)

Kualitas konsumsi pangan yang

diindikasikan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH) mencapai; dan tingkat

konsumsi ikan.







serta manula.

5.1.1*

Jumlah kebijakan yang responsif

gender mendukung pemberdayaan

perempuan.

Belum optimalnya upaya untuk mengakhiri

segala bentuk diskriminasi terhadap kaum

perempuan dimanapun.

5.2.2*

Proporsi perempuan dewasa dan anak perempuan (umur 15-64 tahun)

mengalami kekerasan seksual oleh orang

lain selain pasangan dalam 12

bulan terakhir.

Masih adanya bentuk kekerasan terhadap

kaum perempuan di ruang publik dan

pribadi, termasuk perdagangan orang dan

eksploitasi seksual, serta berbagai jenis

eksploitasi lainnya.



5.2.2.(a)

Persentase korban kekerasan terhadap perempuan yang mendapat

layanan komprehensif.

Masih adanya bentuk kekerasan terhadap

kaum perempuan di ruang publik dan

pribadi, termasuk perdagangan orang dan

eksploitasi seksual, serta berbagai jenis

eksploitasi lainnya.

5.3.1.(b)

Angka kelahiran pada perempuan umur 15-19 tahun (Age Specific

Fertility Rate/ASFR).

Masih adanya praktik berbahaya, seperti

perkawinan usia anak, perkawinan dini dan

paksa, serta sunat perempuan.

5.5.2*

Proporsi perempuan yang berada di

posisi managerial.

Belum terjaminnya partisipasi penuh dan

efektif, dan kesempatan yang sama bagi

perempuan untuk memimpin di semua

tingkat pengambilan keputusan dalam

kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat.

6.2.1.(b)

Persentase rumah tangga yang memiliki

akses terhadap layanan sanitasi layak.

Belum tercapainya akses terhadap sanitasi

dan kebersihan yang memadai dan merata

bagi semua, dan belum berhentinya praktik

buang air besar di tempat terbuka,

khususnya pada kebutuhan kaum

perempuan, serta kelompok masyaraka

rentan.

7.3.1*

Intensitas energi primer.

Belum optimalnya upaya perbaikan

efisiensi energi di tingkat global sebanyak

dua kali lipat.

8.10.1*

Jumlah kantor bank dan ATM per 100.000 penduduk dewasa

Masih lemahnya kapasitas lembaga

keuangan domestik untuk mendorong dan

memperluas akses terhadap perbankan,

asuransi dan jasa keuangan bagi semua.

8.9.1.(a)

Jumlah wisatawan mancanegara.

Belum optimalnya upaya untuk menyusun

dan melaksanakan kebijakan untuk

mempromosikan pariwisata berkelanjutan

yang menciptakan lapangan kerja dan

mempromosikan budaya dan produk lokal.

8.9.1.(c)

Jumlah devisa sektor pariwisata.

Belum optimalnya upaya untuk menyusun

dan melaksanakan kebijakan untuk

mempromosikan pariwisata berkelanjutan

yang menciptakan lapangan kerja dan

mempromosikan budaya dan

produk lokal.

9.3.1*

Proporsi nilai tambah industri kecil

terhadap total nilai tambah industri.

Belum optimalnya peningkatan akses

industri dan perusahaan skala kecil,

khususnya di negara berkembang,

terhadap jasa keuangan, termasuk kredit

terjangkau, dan mengintegrasikan ke

dalam rantai nilai dan pasar.

12.5.1.(a)

Jumlah timbulan sampah yang didaur

ulang. Masih tingginya produksi limbah

dikarenakan masih minimnya upaya

pencegahan, pengurangan, daur ulang,

dan penggunaan kembali

16.10.2.(c)

Jumlah kepemilikan sertifikat Pejabat

Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) untuk mengukur kualitas PPID

dalam menjalankan tugas dan fungsi

sebagaimana diatur dalam peraturan

perundang-undangan.

Belum optimalnya upaya penjaminan

terhadap akses publik terhadap informasi

dan melindungi kebebasan mendasar, sesuai

dengan peraturan nasional dan kesepakatan

internasional.

17.1.1*

Total pendapatan pemerintah sebagai proporsi terhadap PDB menurut

Belum optimalnya upaya memperkuat

mobilisasi sumber daya domestik, termasuk

melalui dukungan internasional kepada

negara berkembang, untuk meningkatkan

kapasitas lokal bagi pengumpulan pajak dan

pendapatan lainnya.


Daya dukung lingkungan hidup di Kabupaten Wajo

menggambarkan perbandingan antara ketersediaan yang disajikan

dari pelayanan ekosistem dan kebutuhan masyarakat terhadap

indikator pangan dan air. Informasi status daya dukung lingkungan

dapat menjadi informasi dasar dalam mengkaji perencanaan suatu

wilayah agar tidak berdampak lingkungan. Hasil kajian terhadap

status daya dukung lingkungan hidup di Kabupaten Wajo untuk

pangan dan air bersih menggunakan pendekatan sistem grid

diketahui bahwa untuk status penyediaan bahan pangan di

Kabupaten Wajo masih cukup bagus dimana 97,1% wilayahnya

belum melampaui ambang batas. Akan tetapi nilai tersebut sangat

perlu diperhatikan mengingat pertumbuhan penduduk yang semakin

berkembang, sehingga kedepannya jika tanpa pengendalian

pemanfaatan ruang dan lingkungan hidup maka ketersediaan yang

ada saat ini akan semakin defisit.

Analisis status daya dukung lingkungan hidup di Kabupaten

Wajo dilakukan dengan teknik pengolahan data spasial, sehingga

untuk membendingkan data ketersediaan dan kebutuhan dilakukan

dengan mengumpulkan data potensi baik pangan dan air serta

kebutuhan pangan dan air berbasis spasial. Untuk kebutuhan

pangan dan air dilakukan dengan menghitung kebutuhan penduduk

pada setiap grid yang digunakan dalam menghitung status daya

dukung lingkungan hidup. Jumlah penduduk yang terdapat pada

setiap kecamatan didistribusikan secara spasial ke grid yang

digunakan sehingga diketahui sebaran jumlah populasi persetiap

grid. Adapun hasil perhitungan kebutuhan pangan dan air di

Kabupaten Wajo disajikan pada Tabel 4.9 berikut.

Ketersediaan dan Kebutuhan Bahan Pangan dan Air Bersih di

Kabupaten Wajo

No

Kecamatan

Ketersediaan Kebutuhan

Pangan (Kkal) Air (m3) Pangan (Kkal) Air (m3)

1 Belawa 518.092.165.731,91 1.171.120.046,60 27.772.302.500,00 342.002.278,89

2 Bola 456.654.457.986,26 1.158.045.770,58 17.869.542.250,00 322.147.967,38

3 Gilireng 495.581.049.905,74 1.421.666.362,22 9.856.460.000,00 27.706.424,77

4 Keera 760.606.061.207,53 1.492.877.273,06 21.655.176.250,00 136.754.363,20

5 Majauleng 522.589.222.532,16 2.019.238.188,76 30.539.331.000,00 220.477.876,26

6 Maniangpajo 522.244.063.931,22 1.360.261.452,90 14.395.454.000,00 358.136.813,21

7 Pammana 393.529.114.421,24 1.456.053.910,66 27.126.453.250,00 226.476.042,18

8 Penrang 446.672.954.016,09 975.514.156,92 14.023.482.500,00 263.760.517,43

9 Pitumpanua 414.221.361.149,76 1.103.579.865,64 39.078.980.500,00 352.183.705,61

10 Sabbangparu 441.562.501.251,86 1.127.419.160,91 21.723.449.500,00 141.949.103,63


11 Sajoanging 482.835.130.283,57 1.047.635.959,46 16.981.205.250,00 231.521.971,85

12 Takkalalla 424.502.808.161,38 1.130.809.461,80 17.864.049.000,00 225.573.239,00

13 Tanasitolo 413.718.035.642,27 982.605.229,86 35.651.192.500,00 257.953.911,91

14 Tempe 131.254.648.455,37 1.086.072.831,92 61.430.230.000,00 222.849.068,76

Total 6.424.063.574.676,36 17.532.899.671,29 355.967.308.500,00 3.329.493.284,10

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa untuk sektor pangan

hampir pada setiap kecamatan belum terlampaui jika diukur

persetiap kecamatan. Namun informasi ambang batas pada setiap

grid perlu diperhatikan untuk melihat status pangan di Kabupaten

Wajo, begitupun dengan status air di Kabupaten Wajo berdasarkan

tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa kecamatan yang

jika dihitung secara keseluruhan antara kebutuhan domestik dan

kebutuhan air terhadap pengolahan penggunaan lahan telah

melampaui ambang batasnya. Sehingga wilayah-wilayah yang telah

melampaui ambang batasnya dapat menjadi zona yang terbatas

terhadap program-program perencanaan pembangunan wilayah

dikarenakan dua komponen analisis yang digunakan yakni pangan

dan air merupakan komponen penentu bagi keberlanjutan

penghidupan masyarakat disuatu wilayah. Akan tetapi banyak

teknik yang dapat dilakukan ketika terjadi kekurangan ketersediaan

disuatu wilayah yakni dapat dilakukan dengan mendatangkan

sumbernya dari luar wilayah atau dari wilayah- wilayah yang masih

surplus ketersediaanya.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus perhatikan

dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya di masa

mendatang. Merujuk pada berbagai hambatan dan kendala dalam

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi Informatika

dan Statistik kabupaten wajo maka dampak tantangan, hambatan

dan kendala terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik kabupaten wajo, serta peluang

yang berpotensi meningkatkan pelayanan Dinas Komunikasi

Informatika dan Statistik kabupaten wajo sesuai tugas pokok dan

fungsinya, dapat ditarik beberapa catatan penting untuk

ditindaklanjuti, sebagai berikut:

1. Infrastruktur sarana dan prasarana kominfo belum memadai

2. Kurangnya kualitas dan kuantitas SDM bidang kominfo dan

statistik


3. Perlunya peningkatan koordinasi dan sinkronisasi dengan OPD

dalam pembangunan jaringan aplikasi yang terintegrasi

4. Lemahnya kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan dan

pelayanan informasi serta keterbukaan informasi publik

5. Perlunya optimalisasi peran dan fungsi Kelompok Informasi

Masyarakat maupun Lembaga Komunikasi Masyarakat

6. Validasi, pengelolaan Updating data statistik sektoral yang

belum optimal

1 2 3

1Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadapa

pencapaian sasaran renstra K/L atau sasaran PD20

2 Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD 10

3 Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik 20

4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10

5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15

6Prioritas visi, misi dan program kerja nyata kepala

daerah yang perlu diwujudkan25

Total 100

Tabel 3.5.1

Skor Kriteria Penentuan Isu-Isu Strategis

No Kriteria*) Bobot


Berdasarkan kriteria dan skor pembobotan terhadap isu strategis,

maka dilakukan penilaian isu strategis sebagaimana tabel berikut:

1=20 2=15 3=20 4=15 5=15

1 2 3 4 5 6 7 8

1

Infrastruktur sarana dan

prasarana kominfo dan

statistik belum memadai

10 x (20) =

200

10 x (20) =

200

10 x (20) =

200

10 x (20) =

200

10 x (20) =

2001000

2

Kurangnya kualitas dan

kuantitas SDM bidang

kominfo dan statistik

7 x (20) =

105

8 x (15) =

128

7 x (20) =

105

8 x (15) =

128

7 x (20) =

105571

3

Perlunya peningkatan

koordinasi dan sinkronisasi

dengan OPD dalam

pembangunan jaringan dan

aplikasi yang terintegrasi

8 x (20) =

160

8 x (15) =

120

8 x (20) =

160

8 x (15) =

120

8 x (15) =

120680

4

Lemahnya kesadaran

masyarakat dalam

pemanfaatan dan pelayanan

informasi serta keterbukaan

informasi publik

7 x (20) =

140

7 x (15) =

105

7 x (20) =

140

7 x (15) =

105

7 x (15) =

105595

5

Perlunya optimalisasi peran

dan fungsi Kelompok

Informasi Masyarakat

maupun Lembaga

Komunikasi Masyarakat

7 x (20) =

140

7 x (15) =

105

6 x (20) =

120

7 x (15) =

105

7 x (15) =

105575

6

Validasi, pemanfaatan dan

pengelolaan up dating data

statistik sektoral yang belum

optimal

7 x (20) =

140

7 x (15) =

105

6 x (20) =

120

7 x (15) =

105

7 x (15) =

105575

Tabel 3.5.2

Nilai Skala Kriteria

No Isu StrategisNilai Skala Kriteria

Total Skor


Setelah dilakukan penilaian isu strategis, kemudian dihitung

rata-rata, skor/bobot setiap isu strategis dengan mengakumulasikan

nilai tiap-tiap isu strategis dibagi jumlah peserta sebanyak 10

(sepuluh) orang yang hasil penilaiannya sebagai berikut:

1 2 3 4

1

Infrastruktur sarana dan

prasarana kominfo dan

statistik belum memadai

1000 100

2

Kurangnya kualitas dan

kuantitas SDM bidang

kominfo dan statistik571 57,1

3

Perlunya peningkatan

koordinasi dan sinkronisasi

dengan OPD dalam

pembangunan jaringan dan


680 68

4

Lemahnya kesadaran

masyarakat dalam

pemanfaatan dan pelayanan

informasi serta keterbukaan

informasi publik

595 59,5

5

Perlunya optimalisasi peran

dan fungsi Kelompok

Informasi Masyarakat

maupun Lembaga

575 57,5

6

Validasi, pemanfaatan dan

pengelolaan up dating data

statistik sektoral yang belum

optimal

575 57,5

Isu - Isu StrategisNo Rata-Rata Skor

Tabel 3.5.3

Rata-Rata Skor Isu-Isu Strategis

Total Skor


4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

Tujuan dan sasaran pembangunan menurut misi merupakan

arahan bagi pelaksanaan setiap urusan wajib dan pilihan dalam

mendukung pelaksanaan visi pembangunan daerah. Sebagaimana

yang telah dibahas sebelumnya Bidang Komunikasi, Informatika dan

Statistik tujuan dan sasaran terdapat pada misi:

Misi 1: Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik,

Bersih dan Amanah

a. Tujuan Perangkat Daerah

Tujuan merupakan penjabaran dari misi dan didasarkan pada

kunci keberhasilan yang akan dicapai selama kurun waktu 5 (lima)

tahun mendatang. Adapun tujuan yang diwujudkan Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik kabupaten wajo adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah

2. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel

melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi

b. Sasaran Perangkat Daerah

Sasaran organisasi merupakan bagian yang integral dalam

proses perencanaan strategis organisasi sehingga harus disusun

secara konsisten dengan perumusan Visi, Misi dan tujuan organisasi

Fokus utama penetuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber

daya organisasi dalam kaitannya dengan pencapaian kinerja yang

diinginkan. Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam

rumusan yang spesifik, terukur dalam jangka waktu tertentu secara

berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.

Sasaran memberikan focus penyusunan kegiatan maka sasaran

harus hal-hal yang ingin dicapai. Dengan demikian apabila seluruh

sasaran yang ditetapkan telah tercapai, diharapkan bahwa tujuan


strategsi terkait juga telah tercapai.menggambarkan

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur sesuai

tujuan yang hendak dicapai/dihasilkan secara nyata oleh Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo dalam jangka

waktu 5 tahun. Sasaran yang di capai adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja perencanaan dan

pengelolaan keuangan perangkat daerah

2. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan yang berbasis

Teknologi Informasi dan Komunikasi

(1) (2) (3) (4)Tahun

2020

Tahun

2021

Tahun

2022

Tahun

2023

Tahun

2024

1 Nilai Sakip CC CC CC B B

Meningkatnya

akuntabilitas

kinerja

perencanaan dan

pengelolaan

keuangan

perangkat daerah


Perangkat daerah100% 100% 100% 100% 100%

2

Persentase temuan yang

ditindaklanjuti sesuai

rekomendasi temuan

100% 100% 100% 100% 100%

1

Indeks SPBE (sistem

Pemerintahan Berbasis

Elektronik)

2 2,3 2,6 3 3,5

1Persentase OPD yang

menerapkan e-Government100% 1,43% 1,78% 2,14% 2,5%

2




Kecamatan

100% 100% 100% 100% 100%


statistik yang terintegrasi ada ada ada ada ada

Meningkatkan

penyelenggaraan

pemerintahan yang

akuntabel melalui

Teknologi

Informasi dan

Komunikasi

Meningkatnya

kualitas tata

kelola

pemerintahan

yang berbasis

Teknologi

Informasi dan

Komunikasi

2

Tabel 4.1

1 Meningkatnya

akuntabilitas

kinerja dan

keuangan daerah

Tujuan dan Sasaran jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran Target Kinerja Tujuan/Sasaran pada tahun ke-Kondisi Awal

Kinerja 2018

Renstra Diskominfo dan Statistik Th. 2019- 2024 Page 92

Untuk mewujudkan visi dan misi beserta tujuan dan sasaran

yang telah dirumuskan, diperlukan penetapan mengenai upaya

mencapai tujuan dan sasaran misi tersebut dalam bentuk strategi

dan arah kebijakan yang mmengacu pada RPJMD kabupaten wajo

tahun 2019-2024. Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan

perencanaan tentang bagaimana mencapai tujuan dan sasaran yang

efektif dan efesien. Rumusan strategi merupakan pernyataan yang

menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran yang akan dicapai

dengan dipertegas dengan adanya arah kebijakan.

Faktor kunci keberhasilan adalah factor yang berkaitan dan

sangat berpengaruh secara luas dalam pencap[aian tujuan dan misi

organisasi sehingga lebih memfokuskan strategi organisasi secara

efektif dan efesien. Faktor kunci ini sangat di pengaruhi oleh

bagaimana stakeholders menerima kesuksesan maupaun kegagalan

dalam pencapaian misi dan tujuan organisasi tersebut.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut di atas,

dilakukan melalui berbagai strategi, kebijakan dan program.

Strategi merupakan cara mencapai seluruh tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan. Strategi dimaksud merupakan pemilihan

langkah-langkah yang menyeluruh dan terpadu dalam

implementasi perencanaan strategik, yang meliputi penetapan

program dan serangkaian kegiatan dengan memperhatikan segala

sumber daya dan lingkungan yang ada. Adapun strategi yang

akan dilaksanakan dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran

Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo

sebagai berikut :

Renstra Diskominfo dan Statistik Th. 2019- 2024 Page 93

No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1

Meningkatnya akuntabilitas

kinerja dan keuangan daerahMeningkatnya akuntabilitas

kinerja perencanaan dan

pengelolaan perangkat

daerah

Peningkatan efektivitas

kinerja birokrasi dan layanan

publik

Peningkatan SDM Aparatur

Perangkat Daerah

2

Persentase penerapan e-

Government di instansi

pemerintah

Peningkatan efektifitas dan

efesiensi penyelenggaraan

pemerintah kabupaten

melalui pemanfaatan

Teknologi Informasi dan

Komunikasi

3

Optimalisasi penyebaran

informasi publik dan

kerjasama dengan media

massa

Peningkatan penyebaran

informasi publik yang

berkualitas

4

Mendorong pemanfaatan data

baik internal maupun tata

kelola data

Satu data dalam mendukung

tata kelola penyelenggaraan

statistik

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

Misi I : Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Bersih dan Amanah

Tabel 5.1

Meningkatkan

penyelenggaraan

pemerintahan yang akuntabel

melalui Teknologi Informasi

dan Komunikasi

Meningkatnya kualitas tata

kelola pemerintahan yang

berbasis Teknologi Informasi

dan Komunikasi

Renstra Diskominfo dan Statistik Th. 2019-2024 Page 94

Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Arah Kebijakan dan Strategi,

maka disusunlah program-program Dinas Komunikasi dan Informatika untuk kurun

waktu Tahun 2019-2024 sesuai dengan Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah.

Program prioritas yang dilaksanakan ditujukan dalam upaya pencapaian target

RPJMD yang harus tercapai pada tahun 2024. Program-program tersebut dituangkan

dalam bentuk matrik/tabel yang menggambarkan rencana program, kegiatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif seperti pada tabel 6.1


Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Nilai Sakip CC 493.895.000,00 CC 524.206.282,29 CC 495.332.396,00 B 531.665.720,00 B 525.307.536,05 B 2.570.406.934,34

Rata-Rata capaian kinerja Dinas

Komunikasi Informatika dan Statistik 100% 493.895.000,00 100% 524.206.282,29 100% 495.332.396,00 100% 531.665.720,00 100% 525.307.536,05 100% 2.570.406.934,34


ditindaklanjuti sesuai rekomendasi

temuan

100% 493.895.000,00 100% 524.206.282,29 100% 495.332.396,00 100% 531.665.720,00 100% 525.307.536,05 100% 2.570.406.934,34

Program Pemenuhan

Penunjang Urusan

Persentase Pemenuhan

Penunjang Urusan 493.895.000,00 524.206.282,29 495.332.396,00 531.665.720,00 525.307.536,05 2.570.406.934,34

Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah surat keluareksemplar

650

eksemplar50.895.000,00

670


700


720


750


3490

eksemplar272.587.934,00

Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Penyediaan jasa komunikasi

sumber daya air dan listrik

Frekwensi pembayaran tagihan

telepon, internet, air dan listrik kali 12 kali 35.000.000,00 12 kali 36.000.000,10 12 kali 40.000.000,00 12 kali 40.000.000,00 12 kali 38.000.000,05 60 kali 189.000.000,15 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Penyediaan jasa perizinan

kendaraan dinas/operasional

Jumlah kendaraan dinas/operasional

yang disediakan jasa perizinannya unit 1 unit 8.000.000,00 1 unit 8.000.000,00 1 unit 5.000.000,00 1 unit 5.800.000,00 1 unit 5.000.000,00 5 unit 31.800.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Penyediaan jasa perbaikan

peralatan kerja

Frekwensi penyediaan jasa

perbaikan peralatan kerja kali 12 kali 5.000.000,00 12 kali 5.000.000,00 12 kali 5.000.000,00 12 kali 5.000.000,00 12 kali 5.000.000,00 60 kali 25.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan

Jumlah bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan yang

disediakan

bahan bacaan

dan peraturan

perundang-

undangan

3 bahan

bacaan

dan

peraturan

perundang-

undangan

35.000.000,00

2 bahan

bacaan dan

peraturan

perundang-

undangan

25.000.000,04

2 bahan

bacaan dan

peraturan

perundang-

undangan

20.000.000,00

2 bahan

bacaan dan

peraturan

perundang-

undangan

25.000.000,00

2 bahan

bacaan dan

peraturan

perundang-

undangan

28.000.000,00

12 bahan

bacaan dan

peraturan

perundang-

undangan

133.000.000,04 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi dalam dan luar daerah

Frekwensi Rapat-rapat koordinasi

dan konsultasi dalam dan luar

daerah kali

100 kali

luar daerah

10 kali

dalam

daerah

205.000.000,00

110 kali luar

daerah 12

kali dalam

daerah

190.000.000,15

115 kali luar

daerah 14

kali dalam

daerah

200.000.000,00

120 kali luar

daerah 16

kali dalam

daerah

205.069.000,00

125 kali luar

daerah 18

kali dalam

daerah

207.000.000,00

570 kali luar

daerah 70

kali dalam

daerah

1.007.069.000,15 Diskominfo dan

Statistik

Dalam dan

Luar Daerah

Penyediaan pelaksanaan urusan

kepegawaian

Frekwensi pelaksanaan urusan

kepegawaian terpenuhi kali 11 kali 30.000.000,00 11 kali 20.000.000,00 11 kali 10.000.000,00 11 kali 20.000.000,00 11 kali 10.000.000,00 55 kali 90.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Pelaksanaan jasa penunjang

urusan

Jumlah pengelolaan penunjang

urusan orang 30 orang 50.000.000,00 30 orang 50.000.000,00 30 orang 50.000.000,00 30 orang 50.000.000,00 30 orang 40.000.000,00 30 orang 240.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Pelaksanaan administrasi

keuangan

Frekwensi pelaksanaan administrasi

keuangan kali 12 kali 30.000.000,00 12 kali 25.000.000,00 12 kali 20.000.000,00 12 kali 20.000.000,00 12 kali 15.000.000,00 60 kali 110.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional

Frekwensi Pemeliharaan

rutin/berkala kendaraan dinas

operasional

kali 12 kali 20.000.000,00 12 kali 20.000.000,00 12 kali 20.000.000,00 12 kali 20.000.000,00 12 kali 20.000.000,00 60 kali 100.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Pengadaan Mebeleur Jenis mebeleur yang diadakanunit 2 unit 25.000.000,00 2 unit 24.950.000,00 3 unit 25.000.000,00 3 unit 35.000.000,00 3 unit 47.000.000,00 13 unit 156.950.000,00

Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Pengadaan peralatan gedung

kantor

Jumlah peralatan gedung kantor

yang diadakan unit 2 unit 35.000.000,00 2 unit 30.000.000,00 4 unit 65.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Pengadaan perlengkapan gedung

kantor

Jenis perlengkapan gedung kantor

yang diadakan unit 3 unit 25.000.000,00 3 unit 35.000.000,00 6 unit 60.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Pengadaan Pakaian Dinas

Beserta Perlengkapannya

Jumlah Pakaian Dinas beserta

Perlengkapannya yang diadakan pasang 60 pasang 25.000.000,00 60 pasang 20.000.000,00 120 pasang 45.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Pengadaan pakaian khusus hari-

hari tertentu

Jumlah pakaian khusus hari-hari

tertentu yang diadakan pasang 60 pasang 20.000.000,00 60 pasang 25.000.000,00 120 pasang 45.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Ada Ada Ada Ada Ada Ada

100% 35.000.000,00 100% 30.000.000,00 100% 35.000.000,00 100% 30.000.000,00 100% 40.000.000,00 100% 170.000.000,00

Penyusunan Dokumen Renja

SKPD

Jumlah dokumen RENJA SKPD

yang tersusun tepat waktu dokumen 1

dokumen5.000.000,00 1 dokumen 5.000.000,00 1 dokumen 5.000.000,00 1 dokumen 5.000.000,00 1 dokumen 5.000.000,00 5 dokumen 25.000.000,00

Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Penyusunan Dokumen LAKIP

SKPD

Jumlah dokumen LAKIP yang

tersusun tepat waktu dokumen 1

dokumen5.000.000,00 1 dokumen 5.000.000,00 1 dokumen 5.000.000,00 1 dokumen 5.000.000,00 1 dokumen 5.000.000,00 5 dokumen 25.000.000,00

Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Tabel 6.1

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN STATISTIK

KABUPATEN WAJO

Tujuan Sasaran Kode

RekeningProgram / Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program (Outcome),

Kegiatan (Output)

Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

2018

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanSKPD

Penanggung

Jawab

LokasiTahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Kondisi Kinerja pada akhir

Meningkatnya

akuntabilitas

kinerja dan

keuangan daerah

Meningkatnya

akuntabilitas kinerja

perencanaan dan

pengelolaan keuangan

perangkat daerah

Program Perencanaan dan

Pelaporan, Kinerja dan

Ketersediaan Renstra, Renja,

Laporan Kinerja dan Laporan


Penyusunan laporan keuangan

akhir tahun

Jumlah laporan keuangan akhir

tahun yang tersusun tepat waktu laporan 1 laporan 5.000.000,00 1 laporan 5.000.000,00 1 laporan 5.000.000,00 1 laporan 5.000.000,00 1 laporan 5.000.000,00 5 laporan 25.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Penyusunan pelaporan keuangan

semesteran

Jumlah laporan keuangan

semesteran yang tersusun tepat

waktu

laporan 1 laporan 5.000.000,00 1 laporan 5.000.000,00 1 laporan 5.000.000,00 1 laporan 5.000.000,00 1 laporan 5.000.000,00 5 laporan 25.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Penyusunan perencanaan

anggaran SKPD

Jumlah laporan perencanaan

anggaran SKPD yang tersusun

tepat waktu

laporan 1 laporan 5.000.000,00 1 laporan 5.000.000,00 1 laporan 5.000.000,00 1 laporan 5.000.000,00 1 laporan 5.000.000,00 5 laporan 25.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Revisi Renstra Jumlah dokumen revisi renstra yang

disusun tepat waktu Dokumen 1 Dokumen 5.000.000,00 1 Dokumen 5.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Penyusunan Renstra Jumlah dokumen Renstra yang

tersusun tepat waktu Dokumen 1 Dokumen 5.000.000,00 1 Dokumen 5.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Penyusunan pengendalian dan

evaluasi Renstra dan Renja

Jumlah dokumen pengendalian dan

evaluasi Renstra dan Renja yang

tersusun tepat waktu

Dokumen 2 dokumen 5.000.000,00 2 dokumen 5.000.000,00 2 dokumen 5.000.000,00 2 dokumen 5.000.000,00 2 dokumen 5.000.000,00 10

dokumen25.000.000,00

Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Penyusunan Standar Operasional

(SOP) SKPD

Jumlah dokumen standar

operasional prosedur yang disusun

berdasarkan aturan

Dokumen 1 Dokumen 5.000.000,00 1 Dokumen 5.000.000,00 2 Dokumen 10.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Urusan Komunikasi dan

Informatika -

Indeks SPBE 2,0 620.000.000,00 2,3 647.000.000,25 2,6 664.000.000,07 3,0 627.000.000,07 3,5 602.000.000,25 3,5 2.764.000.000,64

Persentase OPD yang menerapkan

e-Government40% 620.000.000,00 45% 647.000.000,25 50% 664.000.000,07 55% 627.000.000,07 60% 602.000.000,25 60% 2.764.000.000,64

Program Optimalisasi

Pemanfaatan Teknologi

Persentase Optimalisasi

Pemanfaatan Teknologi40% 520.000.000,00 45% 571.000.000,25 50% 591.000.000,07 55% 553.000.000,07 60% 529.000.000,25 60% 2.764.000.000,64

Pengelolaan website pemerintah

daerah

Jumlah website pemerintah daerah

yang dikelola web 2 web 20.000.000,00 2 web 30.000.000,00 2 web 28.000.000,00 2 web 26.000.000,00 2 web 25.000.000,00 2 web 129.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Pengembangan Infrastruktur

Jaringan Teknologi (Teknologi

Informasi dan Komunikasi) TIK

Jumlah

OPD/Kecamatan/Kelurahan/Desa

yang terkoneksi jaringan fiber

optic/wireless

OPD 27 250.000.000,00 14 300.000.000,10 63 300.000.000,04 63 267.000.000,05 64 246.000.000,10 231 1.363.000.000,29 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Pengendalian Menara

Telekomunikasi

Luas wilayah yang tercoverageluas wilayah 1.879,05 20.000.000,00 1.973,00 20.000.000,00 2,071,65 25.000.000,00 2.175,24 30.000.000,00 2.284,00 28.000.000,00 2.284,00 123.000.000,00

Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Layanan pengembangan dan

pengelolaan aplikasi yang

terintegrasi

Jumlah layanan server cloud

server cluod1 server

cluod50.000.000,00

1 server

cluod50.000.000,05

1 server

cluod50.000.000,00

1 server

cluod45.000.000,00

1 server

cluod50.000.000,00

1 server

cluod245.000.000,05

Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Pembuatan dan pengelolaan


Jumlah aplikasi e-Governmentaplikasi 3 aplikasi 50.000.000,00 5 aplikasi 40.500.000,00 7 aplikasi 48.000.000,00 9 aplikasi 45.000.000,00 11 aplikasi 40.000.000,05 35 aplikasi 223.500.000,05

Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Evaluasi Sistem Pemerintahan

Berbasis Elektronik (SPBE)

Nilai Indeks Sistem Pemerintahan

Berbasis Elektronik (SPBE)nilai indeks

SPBE2 130.000.000,00 2,3 130.500.000,10 2,6 140.000.000,03 3 140.000.000,02 3,5 140.000.000,10 3,5 680.500.000,25

Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Urusan Persandian

Program Penyelenggaraan

Pengamanan Informasi

Pemerintah Daerah

Cakupan Pengamanan Informasi

100% 100.000.000,00 100% 76.000.000,00 100% 73.000.000,00 100% 74.000.000,00 100% 73.000.000,00 100% 396.000.000,00

Penyelenggaraan jaring

komunikasi sandi

Jumlah OPD yang menggunakan

Jaring Komunikasi Sandi (JKS) OPD 41 OPD 35.000.000,00 41 OPD 25.000.000,00 41 OPD 23.000.000,00 41 OPD 24.000.000,00 41 OPD 23.000.000,00 41 OPD 130.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Literisasi keamanan informasi

pemerintah daerah

Jumlah aparatur pemerintah daerah

yang mendapatkan literisasi

kesadaran keamanan informasi

aparatur50

aparatur30.000.000,00

50

aparatur20.500.000,00

50

aparatur20.000.000,00

50

aparatur20.000.000,00

50

aparatur20.000.000,00

50

aparatur110.500.000,00

Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Peningkatan kapasitas sumber

daya aparatur pemerintah daerah

dibidang keamanan informasi

Jumlah Sumber Daya Aparatur yang

ditingkatkan kapasitasnya SDA 1 SDA 15.000.000,00 1 SDA 15.000.000,00 2 SDA 15.000.000,00 2 SDA 15.000.000,00 2 SDA 15.000.000,00 8 SDA 75.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Audit keamanan informasi Jumlah laporan hasil audit

keamanan informasi laporan 1 laporan 20.000.000,00 1 laporan 15.500.000,00 1 laporan 15.000.000,00 1 laporan 15.000.000,00 1 laporan 15.000.000,00 5 laporan 80.500.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik


pemberdayaan Kelompok Informasi

Masyarakat di Tingkat Kecamatan

100% 295.000.000,00 100% 247.000.000,14 100% 222.000.000,09 100% 243.000.000,05 100% 250.000.000,10 1.257.000.000,38

Program Pengelolaan

Informasi dan Komunikasi

Publik

Persentase Wilayah Kecamatan

yang Menerima Informasi 50% 160.000.000,00 60% 141.000.000,11 70% 119.000.000,09 80% 135.000.000,05 90% 135.000.000,10 90% 690.000.000,35

Penyebarluasan informasi bagi

masyarakat

Jumlah informasi yang disampaikan

ke masyarakat informasi12

informasi30.000.000,00 12 informasi 30.500.000,00 12 informasi 26.000.000,00 12 informasi 30.000.000,00 12 informasi 35.000.000,00 60 informasi 151.500.000,00

Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Pengelolaan dan penyediaan

informasi publik (PPID)

Jumlah daftar informasi publik yang

tersedia

daftar

informasi

publik

7 Daftar

Informasi

Publik

30.000.000,00

7 Daftar

Informasi

Publik

25.500.000,00

7 Daftar

Informasi

Publik

20.000.000,00

10 Daftar

Informasi

Publik

20.000.000,00

10 Daftar

Informasi

Publik

20.000.000,00

41 Daftar

Informasi

Publik

115.500.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Pengelolaan media komunikasi

milik pemerintah

Jumlah media komunikasi milik

pemerintahmedia

komunikasi

1 media

komunikasi30.000.000,00

1 media


1 media


1 media


1 media


1 media


Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Pengelolaan Kelompok Informasi

Masyarakat (KIM)

Jumlah KIM yang dibina KIM 14 KIM 30.000.000,00 20 KIM 25.000.000,03 25 KIM 20.000.000,00 30 KIM 25.000.000,00 35 KIM 30.000.000,00 124 KIM 130.000.000,03

Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Pengelolaan Layanan Pengaduan

Masyarakat

Jumlah aspirasi publik yang terlayani aspirasi 30 aspirasi 40.000.000,00 15 aspirasi 35.000.000,08 15 aspirasi 33.000.000,09 15 aspirasi 35.000.000,05 15 aspirasi 30.000.000,10 15 aspirasi 173.000.000,32

Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Meningkatnya kualitas

tata kelola

pemerintahan yang

berbasis Teknologi

Informasi dan

Komunikasi

Meningkatkan

penyelenggaraan

pemerintahan

yang akuntabel

melalui Teknologi

Informasi dan

Komunikasi


Program Kerjasama Informasi

dengan Massa Media

Persentase Penyebarluasan

Informasi 100% 135.000.000,00 100% 106.000.000,03 100% 103.000.000,00 100% 108.000.000,00 100% 115.000.000,00 100% 567.000.000,03

Penyebarluasan informasi

pembangunan daerah

Jumlah informasi pembangunan

daerah yang disebarluaskan informasi

60

informasi30.000.000,00 60 informasi 26.000.000,03 70 informasi 25.000.000,00 70 informasi 26.000.000,00 75 informasi 30.000.000,00

335

informasi137.000.000,03

Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Peliputan kegiatan pemerintah

daerah

Jumlah peliputan kegiatan pemda

yang dilaksanakan kali 60 kali 35.000.000,00 70 kali 28.000.000,00 80 kali 28.000.000,00 90 kali 29.000.000,00 100 kali 30.000.000,00 400 kali 150.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Jumpa Pers Frekwensi pelaksanaan jumpa perskali 3 kali 35.000.000,00 3 kali 26.000.000,00 4 kali 25.000.000,00 4 kali 25.000.000,00 5 kali 25.000.000,00 19 kali 136.000.000,00

Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Penyusunan Profil Pemerintah Jumlah Profil pemerintah yang

disusun profil 1 profil 35.000.000,00 1 profil 26.000.000,00 1 profil 25.000.000,00 1 profil 28.000.000,00 1 profil 30.000.000,00 5 profil 144.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Urusan Statistik

Tersedianya sistem data dan

statistik yang terintegrasiAda 115.000.000,00 Ada 116.000.000,10 Ada 117.000.000,00 Ada 117.000.000,00 Ada 125.000.000,10 590.000.000,20

Program Penyelenggaraan

Statistik Sektoral

Cakupan Ketersediaan data

statistik sektoral80% 115.000.000,00 85% 116.000.000,10 90% 117.000.000,00 95% 117.000.000,00 100% 125.000.000,10 100% 590.000.000,20

Pengumpulan, pengolahan data

statistik sektoral

Jumlah buku Statistik Sektoral buku 1 buku 25.000.000,00 1 buku 25.500.000,05 1 buku 25.000.000,00 1 buku 26.000.000,00 1 buku 30.000.000,05 5 buku 131.500.000,10

Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Analisis dan diseminasi layanan

statistik sektoral

Jumlah Laporan Analisis data

statistik sektoral laporan 1 laporan 25.000.000,00 1 laporan 25.000.000,05 1 laporan 26.000.000,00 1 laporan 26.000.000,00 1 laporan 30.000.000,05 5 laporan 132.000.000,10 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Forum data statistik sektoral Jumlah laporan pelaksanaan forum

data laporan 3 Laporan 35.000.000,00 3 Laporan 35.000.000,00 3 Laporan 35.000.000,00 3 Laporan 35.000.000,00 3 Laporan 35.000.000,00 15 Laporan 175.000.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

Pengembangan SDM Statistik Jumlah peserta yang mengikuti

pelatihan SDM Statistik orang 82 Orang 30.000.000,00 82 Orang 30.500.000,00 82 Orang 31.000.000,00 82 Orang 30.000.000,00 82 Orang 30.000.000,00 82 Orang 151.500.000,00 Diskominfo dan

Statistik

Diskominfo

dan Statistik

1.558.895.000,00 1.564.206.282,78 1.533.332.396,16 1.548.665.720,12 1.542.307.536,50 7.747.406.935,56 TOTAL


Berikut ditampilkan indikator kinerja Dinas Komunikasi,

Informatika dan Statiatik Kabupaten Wajo secara langsung

menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun

mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian

tujuan dan sasaran RPJMD Tahun 2019 - 2024.


Tahun 2018Tahun

2020

Tahun

2021

Tahun

2022

Tahun

2023

Tahun

2024

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Nilai Sakip CC CC CC B B B


perangkat daerah100% 100% 100% 100% 100% 100%

3


ditindak lanjuti sesuai

rekomendasi temuan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

4

Indeks SPBE (Sistem


Elektronik)

2 2,3 2,6 3 3,5 3,5

5Persentase OPD yang

menerapkan e-Government40% 45% 50% 55% 60% 60%

6



Informasi Masyarakat di

Tingkat Kecamatan

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%


statistik yang terintegrasiada ada ada ada ada ada

(1) (2)

1 Nilai Sakip


perangkat daerah

4

Indeks SPBE (Sistem


Elektronik)

No Indikator Formulasi Rumusan Indikator Kinerja Utama (IKU)

(3)

Hasil Penilaian APIP Kabupaten Wajo terhadap Sistem Akuntabiliast Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Diskominfo dan Statistik

Tabel 7.1

Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NoIndikator Kinerja Utama

(IKU)

Kondisi

Kinerja pada

awal periode

RPJMD

Target Capaian Setiap TahunKondisi

Kinerja

pada akhir

periode

RPJMD

Hasil evaluasi Indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) Kemenpan

3

5

Hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Diskominfo dan Statistik terhadap Rencana Strategis

(Renstra) Diskominfo dan Statistik


ditindak lanjuti sesuai

rekomendasi temuan

Jumlah temuan BPK dan APIP yang ditindak lanjuti sesuai rekomendasi dan tepat waktu kurang

dari 2 bulan X 100 %

Jumlah Temuan BPK dan APIP dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Diskominfo & Statistik Kab.

Wajo

Persentase OPD yang

menerapkan e-Government

Jumlah OPD yang menerapkan e-Government X 100 %

Jumlah Perangkat Daerah


Tahun 2018Tahun

2020

Tahun

2021

Tahun

2022

Tahun

2023

Tahun

2024

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1




Kecamatan

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%


statistik yang terintegrasiTidak ada ada ada ada ada ada ada

3 Buku "Kabupaten Dalam Angka" Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

4 Buku "PDRB" Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

5Cakupan Layanan

Telekomunikasi0,0521 0,0521 0,0604 0,0604 0,0688 0,0521 0,0521


menggunakan HP/Tlp93,57% 93,57% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

7Proporsi Rumah Tangga dengan

akses internet0,317 0,347 0,353 0,383 0,390 0,419 0,419

8Proporsi Rumah Tangga yang

memiliki komputer pribadi0,023 0,166 0,309 0,452 0,595 0,738 0,738

9

Persentase Perangkat Daerah

yang telah menggunakan sandi

dalam komunikasi perangkat

daerah

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

(1) (2)

1

Jumlah Kecamatan yang ada dalam Kabupaten/kota


statistik yang terintegrasi

3 Buku "Kabupaten Dalam Angka"

4 Buku "PDRB"


menggunakan HP/Tlp

7Proporsi Rumah Tangga dengan

akses internet

8Proporsi Rumah Tangga yang

memiliki komputer pribadi

9

Persentase Perangkat Daerah

yang telah menggunakan sandi

dalam komunikasi perangkat

daerah

Jumlah Perangkat Daerah yang telah menggunakan sandi dalam

komunikasi antar Perangkat Daerah

Jumlah Total Perangkat Daerah

X 100 %

Tabel 7.2

Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NoIndikator Kinerja Kunci

(IKU)

Kondisi

Kinerja pada

awal periode

RPJMD

Target Capaian Setiap TahunKondisi

Kinerja

pada akhir

periode

RPJMD

Jumlah Rumah Tangga yang memiliki Akses Internet

Jumlah Rumah Tangga yang memiliki Komputer Pribadi

Ada/Tidak

Luas Wilayah yang Tercoverage

Luas wilayah keseluruhan

Jumlah Penduduk yang memiliki HP/Tlp

X 100 %Jumlah Penduduk

Cakupan Layanan

Telekomunikasi5

NoIndikator Kinerja Kunci

(IKK)Formulasi Rumusan Indikator Kinerja Kunci (IKK)

(3)




Kecamatan

Jumlah KIM

X 100 %

Ada/Tidak

Ada/Tidak

RenstraDinasKominfodanStatistik 2019-2024 113

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi, Informatika

dan Statistik Kabupaten Wajo telah disusun berdasar pada

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyusunan Renstra

sudah dilakukan melalui berbagai tahapan, termasuk interaksi

dengan para pemangku kepentingan Komunikasi, Informatika,

Statistik dan Persandian di Provinsi dan Kabupaten Kota,

partisipasi seluruh unit kerja Dinas Komunikasi, Informatika dan

Statistik Kabupaten Wajo, serta dengan mempertimbangkan

capaian kinerja pembangunan Bidang Komunikasi, Informatika dan

Statistik Dengan demikian, Renstra Dinas Komunikasi, Informatika

dan Statistik telah mengakomodasikan semua tugas dan fungsi

yang menjadi tanggung jawabnya, memelihara kesinambungan dan

keberlanjutan program, memenuhi aspirasi pemangku

kepentingan dan masyarakat, serta mengantisipasi masa depan.

Sengkang,13 September 2019

BUPATI WAJO,

Dr. H. AMRAN MAHMUD, S.Sos., M.Si.

Documents

Revisi Renstra Dinas Kominfo dan Statistik 2019-2024 iikominfo.wajokab.go.id/download.php?file=Dokumen_Renstra...Revisi Renstra Dinas Kominfo dan Statistik 2019-2024 ii DAFTAR ISI