Upload
becky-becker
View
246
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tdt
Citation preview
Revisi jembatan labuan sumbawaUntuk jembatan 1
Data pengukuran :
Lebar jalan :7 m Panjang jembatan :25 m Tinggi trotoar :25 cm Lebar trotoar :85 cm Tinggi sandaran : 55 cm Jarak jembatan 1 dan 2 : 3 m
Untuk jembatan 2
Data pengukuran : Lebar jalan : 6 m Panjang jalan : 25 m Lebar trotoar : 50 cm Tinggi trotoar : 25 cm Tinggi sandaran : 55 cm
Komponen jembatan
Tinggi plat girder : 1 mPanjang plat girder : 7.5 mPanjang plat girder 2 : 10 mPanjang plat girder 3 : 7.5 mTinggi sandaran : 90 cmTinggi profil baja dari permukaan : 2.50 mPanjang pondasi : 8 mJarak antar plat girder : 1.5 mJumlah plat girder untuk satu jembatan : 15 bh
PELAKSANA : PT.BUNGA RAYA LESTARI
Bab 1
Pendahuluan
1.1 latar belakangjembatan adalah suatu konstruksi yang berguna untuk menghubungkan
jalan yang terhalang oleh suatu rintangan baik berupa sungai, rawa – rawa dan jurang.
Jembatan konvensional adalah jembatan yang dibuat dari komponen beton/ kayu untuk plat lantai maupun balok. Jembatan ini masi tergolong dalam jembatan model lama.
Jembatan kembar yang tepatnya terletak di Labuan Sumbawa samping pantai saliper merupakan jembatan yang di bangun pada tahun 2008 dan kemarin baru direhab tahun 2014 yang pada awalnya merupakan jembatan konvensional diganti menjadi jembatan komposit,jadi gelagar induk yang pada mulanya terbuat dari beton di ganti menggunakan profil baja.
1.2 tujuan
adapun tujuan dari makalah ini adalah : untuk mengetahui bagian – bagian jembatan fungsi dari bagian – bagian jembatan
BAB II
PEMBAHASAN
Jembatan komposit merupakan jembatan yang strukturnya menggabung 2 elemen yaitu baja dan beton, yang dimana baja dan beton saling melekat untuk menahan beban. Jembatan komposit ini memiliki penghubung antara balok baja profil dengan plat lantai beton yang disebut “shear connector”. Fungsinya adalah mencegah gerakan slip yang terjadi antara balok baja dan plat beton. Sifat dari material baja dan beton yang berbeda.
Gambar jembatan komposit
sandaran
lantai jembatan
trotoar lapis aspal
shear connector
plat girder
1.3 Bagian – bagian struktur jembatan
Bagian pokok jembatan dapat dibagi menjadi 4 bagian utama :1) Struktur atas
Struktur atas jembatan adalah bagian – bagian jembatan yang memindahkan beban – beban lantai jembatan ke perletakan arah horizontal ( andas ). Lantai jembatan adalah bagian dari suatu jembatan yang langsung menerima beban lalu lintas kendaraan. Secara umum bangunan atas pada jembatan terdiri dari yaitu:
Gelagar induk, komponen ini terletak pada jembatan yang letaknnya memanjang arah jembatan. Komponen ini
merupakan suatu bagian struktur yang menahan beban langsung dari pelat lantai kendaraan.
( jembatan kembar Labuan – Sumbawa besar )
Gelagar melintang / diafragma, komponen ini terletak pada jembatan yang letaknya melintang arah jembatan yang mengikat balok – balok gelagar induk. Komponen ini juga mengikat beberapa balok gelagar induk agar menjadi satu kesatuan supaya tidak terjadi pergeseran antar gelagar induk. Untuk jembatan kembar ini tidak memiliki gelagar melintang / diafragma.
Lantai jembatan, berfungsi sebagai penahan lapisan
perkerasan yang menahan langsung beban lalu lintas yang melewati jembatan itu. Komponen ini menahan suatu beban yang langsung dan diteruskan secara merata ke seluruh lantai kendaraan.
Sambungan pelat girder, sambungan pada jembatan menggunakan baut mutu tinggi ( high strength ) dengan tipe baut A – 325. Acuan untuk sambungan diambil dari buku tata cara perencanaan struktur baja ( SNI 03 – 1729 – 2002 )
( sambungan plat jembatan kembar labuan – Sumbawa besar )
Tipe baut Diameter ( mm ) Proof stress ( Mpa ) Kuat Tarik minimum ( mpa )
A307 6,35 – 104 - 60A325 12,7 – 25,4
28,8 – 38,1585510
825725
A490 12,7 – 38,1 825 1035
Bagian – bagian jembatan
no struktur atas ( superstructures ) keterangan1 trotoar ada2 tiang sandaran ada3 slab lantai trotoar ada4 pelat girder ada5 balok diafragma tidak ada6 ikatan pengaku ada7 oprit ada
no struktur bawah ( substructures ) keterangan1 abutment ada2 dinding belakang ( back wall ) ada3 dinding penahan breast wall ) ada4 dinding sayap ( wing wall ) ada5 Tumpuan ( bearing ) ada6 pilar jembatan ( pier ) tidak ada7 pondasi ada
nobangunan pelengkap dan pengaman
jembatanketeranga
n1 saluran drainase ada2 guide post ( penuntun jalan ) ada3 talud ada4 lampu penerangan ada
Perletakan atau andas, terletak menumpu pada abutment yang berfungsi menyalurkan semua beban langsung jembatan ke abutment dan diteruskan ke bagian pondasi.
Plat injak, berfungsi menghubungkan jalan dan jembatan sehingga tidak terjadi perbedaan tinggi keduanya,
juga menutup bagian sambungan agar tidak terjadi keausan antara jalan dan jembatan pada pelat lantai jembatan.
2) Struktur bawahStruktur bawah suatu jembatan adalah merupakan suatu pengelompokkan bagian – bagian jembatan yang menyangga jenis – jenis beban yang sama dan memberikan jenis reaksi yang sama, atau juga dapat disebut struktur yang langsung berdiri di atas tanah.
Pondasi, merupakan perantara dalam penerimaan beban yang bekerja pada bangunan pondasi ke tanah dasar dibawahnya, maka bentuk bangunan pondasi sangat tergantung dari jenis tanah bawah dasar pondasi, yang menentukan besarnya daya dukung tanah dan penurunan yang terjadi.
Abutment, terletak pada ujung jembatan,
maka abutment ini berfungsi sebagai penahan tanah dan menahan bagian ujung dari balok gelagar induk. Umunya abutment dilengkapi dengan konstruksi sayap yang berungsi untuk menahan tanah dalam arah tegak lurus as jembatan dari tekanan lateral ( menahan tanah ke samping ).
Pilar, berbeda dengan abutment yang jumlahnya ada 2 dalam satu jembatan. Bentuk pilar suatu jembatan harus mempertimbangkan pola pergerakan aliran sungai, sehingga dalam perencanaannya selain pertimbangan dari segi kekuatan
juga memperhitungkan masalah keamanannya. Dalam segi jumlah pun bermacam – macam tergantung dari jarak bentangan yang tersedia, keadaan topografi sungai dan
keadaan tanah. Tetapi karena jembatan yang kami survey jarak bentangannya 25 m jadi tidak perlu menggunakan pilar, karena tidak terlalu panjang dan juga lebih ekonomis.
3) Bangunan pelengkap dan pengaman jembatanBangunan pelengkap pada jembatan adalah bangunan yang merupakan pelengkap dari konstruksi jembatan yang fungsinya untuk pengamanan terhadap struktur jembatan secara keseluruhan dan keamanan terhadap pemakai jalan. Macam – macam bangunan pelengkap :
Saluran drainase, terletak di kanan – kiri abutment dan di kanan - kiri perkerasan jembatan. Saluran drainase berfungsi untuk saluran pembuangan air hujan di atas jembatan.
Talud, mempunyai fungsi utama yaitu sebagai pelindung
abutment dari airan air sehingga sering disebut talud pelindung terletak sejajar dengan arah arus sungai.
Guide post / patok penuntun, berfungsi sebagai penunjuk jalan bagi kendaraan yang akan melewati jembatan, biasanya
diletakkan oprit jembatan
Lampu penerangan, selain berfungsi untuk penerangan di daerah jembatan pada malam hari juga berfungsi untuk estetika.
Trotoar, berfungsi untuk melayani pejalan kaki sehingga memberi rasa aman baik bagi pejalan kaki maupun pengguna jalan yang lain.
4) Jalan pendekat / oprit
Jalan pendekat / oprit adalah jalan yang berfungsi sebagai jalan masuk bagi kendaraan yang akan lewat jembatan agar terasa nyaman, terletak di kedua ujung jembatan.
MAKALAH JEMBATAN KEMBAR LABUAN
SUMBAWA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 61. FAJAR BAHARI2. ABDUL HARIS3. DENY AHYAR4. I KOMANG ANTON DHARMAYASA5. NURHIDAYATI6. AHYAT MAHYADIN
Fakultas teknik & informatika / teknik sipil
Universitas samawa
( UNSA )Daftar pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan
http://e-journal.uajy.ac.id/921/
http://junaidawally.blogspot.com/2013/06/tipe-jembatan-struktur-jembatan-dan_6227.html
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Jembatan komposit merupakan jembatan yang menggabungkan antara 2 material, seperti halnya dengan jembatan kembar Labuan Sumbawa ini, yang menggabungkan anatara gelagar baja dengan plat lantai.
Jembatan ini merupakan salah satu akses lalu lintas di Labuan Sumbawa yang berfungsi sebagai jembatan utama untuk akses menuju kota.
B. SARAN
Pada era sekarang ini tingkat transportasi semakin meningkat sehingga sarana dan prasarana daerah khususnya pada kabupaten Sumbawa harus ditingkatka. Dalam hal ini pembahasan jembatan kembar Labuan Sumbawa yang merupakan akses jalan utama transportasi, maka perlu dirawat dan dijaga agar system transportasi dapat selalu bejalan lancer.