Upload
andi-priza-qisthan
View
136
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
5/14/2018 Resume Termodinamika 2 Final - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-termodinamika-2-final 1/10
RESUME TERMODINAMIKA
Pure Substance dan The First Law of Thermodynamic
Oleh :
M. Yayan Adi Putra (37344)
Andi Priza Qisthan (38752)
DigaAldial S. (38819)
John Morgan (38830)
Mohammad AmmarFaiq (38825)
Ramanda (38756)
Program Studi Fisika Teknik
Jurusan Teknik Fisika
Fakultas Teknik UGM
2012
5/14/2018 Resume Termodinamika 2 Final - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-termodinamika-2-final 2/10
HukumTermodinamika
Definisi Hukum Kesatu Termodinamika
Hukum kesatu termodinamika berbunyi:
Kalor dan kerja mekanik adalah bias saling tukar.
Sesuai dengan hokum ini, maka sejumlah kerja mekanik dibutuhkan untuk
menghasilkan sejumlah kalor, dan sebaliknya.
Hukum ini bias juga dinyatakan sebagai:
Energi tidak bias dibuat atau dimusnahkan, namun bias dirubah dari satu
bentuk kebentuk lainnya
Sesuai dengan hokum ini, energi yang diberikan oleh kalor mesti sama
dengan kerja eksternal yang dilakukan ditambah dengan perolehan energy dalam
karena kenaikan temperatur.
Secaramatematik:
Q = ∆U +W
dimana,
Q = kalor yang dipindahkan
∆U = perubahanenergidalam
W = kerja yang dilakukandalamsatuankalor
Persamaan di atas bisa ditulis dalam bentuk diferensial:
dQ = dU+ dW
Maka, Hukum Termodinamika I adalah :
Menetapkan adanya suatu ekivalensi atau kesetaraan antara panas dan
kerja (panas ↔ kerja)
Digunakan untuk menghubungkan dan menentukan tipe – tipe energi yang
terlibat dalam suatu proses.
Menyatakan bahwa sewaktu proses berlangsung terdapat suatu
keseimbangan energi.
5/14/2018 Resume Termodinamika 2 Final - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-termodinamika-2-final 3/10
Hukum termodinamika I merupakan pernyataan dari hokum kekekalan
energy dan tidak menyatakan sesuatu apapun mengenai arah dari proses yang
berlangsung.
Proses termodinamika itu dapat berlangsung kedua arahy aitu :
Diekspansikan (pengembangan)
Dikompresikan (penekanan)
Hukum Termodinamika I juga belum menjelaskan kearah mana suatu
perubahan keadaan itu berjalan dan apakah perubahan itu reversible atau
irreversible.
Dalam pengembangannya diterangkan dan dibahas dalam Hukum
Termodinamika IIDari sebuah system hanya ∆U atau Perubahan energy dalam tergantung
pada transfer panas ke dalam sistem (Q) dan kerja yang dilakukan oleh sistem (W)
dan tidak tergantung pada proses yang terjadi
∆U = Q-W
Perjanjian yang ditetapkan:
Panas ditambahkan ke sistem maka ∆Q +
Panas dilepaskan dari sistem maka ∆Q –
Kerja dilakukan pada sistem maka ∆W – Kerja dilakukan oleh sistem maka ∆W +
Berdasarkan bentuk persamaan diferensial dari Hk. Termodinamika ke-1,
maka:
dU=dW - dQ
U menunjukkan sifat dari sebuah sistem, sedangkan W dan Q tidak
W dan Q bukan fungsi variable keadaan, tetapi termasuk dalam proses
termodinamika yang dapat merubah suatu keadaan ke keadaan lainnya
U merupakan fungsi variable keadaan (P, V, T, n)
5/14/2018 Resume Termodinamika 2 Final - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-termodinamika-2-final 4/10
Zat Murni (Pure Substance)
Definisi Zat Murni
Zat murni Merupakan zat yang mempunyai komposisi kimia yang tetapatau stabil misalnya: air (water) , nitrogen, helium, dan CO2.
Zat murni dapat terdiri dari satu elemen atau unsur kimia (misalnya N2 )
maupun campuran (misalnya udara). Campuran dari beberapa fase zat murni
adalah misalnya campuran air dan uap air. Tetapi campuran dari udara cair dan
gas bukan zat murni karena susunan kimianya berubah atau berbeda.
Fase dari Zat Murni
Fase-fase atau bentuk zat dari zat murni dapat diidentifikas berdasarkan
susunan molekulnya. Fase-fase tersebut yaitu :
Solid (padat)Yaitu fase dimana jarak antar molekul sangat dekat sehingga gaya tarik
antar molekul sangat kuat dan menyebabkan bentuknya tetap. Gaya tarik
antara molekul-molekul ini membuatnya cenderung mempertahankan jarak
yang relatif konstan. Pada temperature tinggi, molekul-molekulnya
berusaha melawan gaya antarmolekul dan dan membuat molekul-
molekulnya terpencar.
Liquid(cair)
Yaitu fase dimana susunan molekul mirip dengan zat padat, tetapi terhadap
yang lain sudah tidak tetap lagi. Sekumpulan molekul akan mengambangsatu sama lain (gaya tarik antarmolekul lebih kecil daripada fase padat).
Gas
Yaitu fase dimana jarak antarmolekul berjauhan dan susunannya acak.
Molekul bergerak secara acak.
5/14/2018 Resume Termodinamika 2 Final - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-termodinamika-2-final 5/10
Perubahan Fase Zat Murni
Semua zat murni mempunyai kelakuan umum yang sama, yaitu dapat
melakukan perubahan fase.
Sebagai contoh air (water).
State1 :
Disebut compressed liquid atau subcooled liquid .
Pada state ini penambahan panas hanya akan menaikkan
temperature tetapi belum menyebabkan terjadi penguapan
(not about to vaporize)
State2 :
Disebut saturated liquid (cairan jenuh).
Pada state ini fluida tepat akan berubah fasenya. Penambahan
panas sedikit saja akan menyebabkan terjadi penguapan
(about to vaporize). Akan mengalami sedikit penambahan
volume.
State3 :
Disebut saturated liquid – vapor mixture (campuran uap –
cairan jenuh).
Pada keadaan ini uap dan cairan jenuh berada dalamkesetimbangan. Penambahan panas tidak akan menaikkan
temperature tetapi hanya menambah jumlah penguapan.
State 4 :
Disebut saturated vapor (uap jenuh).
Pada keadaan ini pengurangan panas akan menyebabkan
terjadi pengembunan (about to condense).
State 5 :
Disebut super heated vapor (uap panas lanjut).
Penambahan panas akan menyebabkan kenaikkan suhu dan
volume.
5/14/2018 Resume Termodinamika 2 Final - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-termodinamika-2-final 6/10
Proses-proses diatas dapat digambarkan dalam diagram T-v. Diagram ini
menggambarkan perubahan-perubahan temperatur (T) dan volume jenis (v) pada
tekanan konstan.
Proses 1-2-3-4-5 adalah pemanasan pada tekanan konstan
Proses 5-4-3-2-1 adalah pendinginan pada tekanan konstan
Sifat Diagram T - v
Gambar Diagram T- v perubahan fase zat murni (air) pada berbagai variasi tekanan
5/14/2018 Resume Termodinamika 2 Final - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-termodinamika-2-final 7/10
Dari gambar diagram diatas dapat dilihat bahwa semakin tinggi tekanan air
maka semakin tinggi pula titik didihnya.
Tsat= f (Psat)
KeteranganTsat merupakan fungsi dari Psat
Tsat= Saturation temperature, temperature saat zat murni berubah fase
pada tekanan tertentu.
Psat= Saturation pressure, tekanan saat zat murni berubah fase pada
temperature tertentu.
Garis yang menghubungkan keadaan cair jenuh dan uap jenuh akan
semakin pendek jika tekanannya makin besar. Pada tekanan tertentu (misal
22,09MPa) keadaan cair jenuh dan uap jenuh berada pada satu titik. Titik inidisebut titik kritis (critical point).
Untuk air (water), titik kritisnya terletak pada :
Tcr = 374,14o
C
Pcr = 22,09 MPa.
Vcr = 0,003155 m3
/kg
Titik pada keadaan cair jenuh jika dihubungkan maka diperoleh garis cair jenuh.
Demikian juga dengan titik pada keadaan uap jenuh. Jika titik-titik pada keadaan uap
jenuh dihubungkan maka diperoleh garis uap jenuh. Kedua garis ini bertemu di titik kritis.
Gambar DiagramT- v zat murni
5/14/2018 Resume Termodinamika 2 Final - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-termodinamika-2-final 8/10
Diatas titik tekanan kritis proses perubahan dari cair menjadi uap tidak lagi
terlihat jelas / nyata. Dapat juga dikatakan bahwa pada titik itu terjadi perubahan
secara spontan dari cair menjadi uap.
Gambar DiagramP- v zat murni
Bentuk dari diagram P-v mirip dengan diagram T-v. Pada diagram P-v
garis temperatur konstan mempunyai trend menurun sedangkan pada diagram T-v
garis tekanan konstan mempunyai trend menaik.
Diagram P - v dan P-T fase padat, cair dan gasKebanyakan zat murni akan menyusut saat membeku.
Gambar DiagramP-v zat murni yang menyusut saat membeku
5/14/2018 Resume Termodinamika 2 Final - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-termodinamika-2-final 9/10
`Pada kondisi tertentu fase padat, cair dan gas berada dalam
kesetimbangan . Pada diagram P-v dan T-v keadaan ini akan membentuk suatu
garis yang disebut Tripleline. Dalam diagram P-T keadaan ini Nampak sebagai
suatu titik dan disebut Triplepoint .
Untuk air, Triplepoint nya adalah TTR = 0,01o
C dan PTR = 0,06113 kPa.
Gambar DiagramP-T zat murni (diagram fase)
Diagram P-T sering disebut sebagai diagram fase karena dalam diagram P-
T, antartiga fase dipisahkan secara jelas, masing-masing dengan sebuah garis.
Ketiga garis bertemu di triple point . Garis penguapan (vaporisation) berakhir di
titik kritis Karena tidak ada batas yang jelas antara fase cair dan fase uap. Tidak
5/14/2018 Resume Termodinamika 2 Final - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-termodinamika-2-final 10/10
ada zat yang berada pada fase cair jika tekanannya berada dibawah tekanan Triple
point .
Ada dua cara zat padat berubah menjadi uap. Pertama melalui proses
mencair kemudian menguap dan kedua fase padat berubah langsung menjadi fase
gas (disebut menyublim). Menyublim hanya dapat terjadi pada tekanan dibawah
tekanan Triple point .
Diagram P - v - T
a. Menyusut saat membeku b. Mengembang saat membeku