7
Pengertian Teknik BiblioTerapi Bibliotherapi adalah sebuah terapi ekspresif yang didalamnya terdapat hubungan individu dengan isi / intisari buku dan puisi dan tulisan lain sebagai sebuah terapi. Bibliotherapy selalu dikombinasikan dengan kegiatan menulis bagi peserta di dalam proses konseling. Penggunaan terapi pustaka sebagai salah satu alternatif terapi dalam menangani berbagai permasalahan pada remaja perlu dipertimbangkan. Hal ini disebabkan karena bibliotherapi dapat merangsang remaja untuk berfikir, mudah, murah, dan dapat dilakukan kapan saja serta melibatkan kemandirian dan partisipasi remaja sendiri secara penuh sehingga efektivitas hasilnya cukup baik (Eliasa,2007). Tujuan Teknik Biblioterapi Tujuan bibliotherapy (http://shifa-idha-salsabila.blogspot.com.22 April 2015 ) pada dasarnya sama dengan tujuan bimbingan yaitu: Membantu para anggota agar dapat membantu dirinya sendiri, Menyajikan informasi yang dibutuhkan atau sesuai dengan nilai karakter yang ingin mereka bangun. Membentuk tingkah lakunya secara umum, dengan mêngetahui informasi yang ada dalam bahan bacaan,

Resume Teknik 4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teknik konseling

Citation preview

Page 1: Resume Teknik 4

Pengertian Teknik BiblioTerapi

Bibliotherapi adalah sebuah terapi ekspresif yang didalamnya terdapat

hubungan individu dengan isi / intisari buku dan puisi dan tulisan lain

sebagai sebuah terapi. Bibliotherapy selalu dikombinasikan dengan kegiatan

menulis bagi peserta di dalam proses konseling. Penggunaan terapi pustaka

sebagai salah satu alternatif terapi dalam menangani berbagai permasalahan pada

remaja perlu dipertimbangkan. Hal ini disebabkan karena bibliotherapi dapat

merangsang remaja untuk berfikir, mudah, murah, dan dapat dilakukan kapan

saja serta melibatkan kemandirian dan partisipasi remaja sendiri secara penuh

sehingga efektivitas hasilnya cukup baik (Eliasa,2007).

Tujuan Teknik Biblioterapi

Tujuan bibliotherapy (http://shifa-idha-salsabila.blogspot.com.22 April 2015 )

pada dasarnya sama dengan tujuan bimbingan yaitu:

Membantu para anggota agar dapat membantu dirinya sendiri, Menyajikan

informasi yang dibutuhkan atau sesuai dengan nilai karakter yang ingin mereka

bangun.

Membentuk tingkah lakunya secara umum, dengan mêngetahui informasi yang

ada dalam bahan bacaan, mereka dapat secara khusus membentuk sikap,

persepsi, mengubah prasangka sosial dan perubahan Iainnya.

Mendampingi seseorang yang tengah mengalami emosional yang berkecamuk

karena permasalahan yang dihadapi dengan menyediakan bahan-bahan bacaan

dengan topik yang tepat dan mengandung nilai-nilai karakter yang ingin

dibangun pada din individu yang bersangkutan.

Sebagai stimulasi pikiran yang memungkinkan para anggota dapat

menyilangkan gagasan-gagasan sehingga kesadarannya menjadi meningkat.

Jenis-Jenis Teknik Biblioterapi.

Tipe bibliotherapi menurut Scechtman (2009) ada 2, yaitu:

Affective bibliotherapi

Bibliotherapi Afektif menggunakan fiksi dan literatur berkualitas tinggi untuk

membantu pembaca terhubung ke pengalaman emosional dan situasi manusia

melalui proses identifikasi.

Page 2: Resume Teknik 4

Nilai positif dari bibliotherapy afektif adalah pemahaman diri yang tinggi,

menyadari bahwa masalah yang dihadapi adalah universal dan unik.

Pembaca mempelajari bahwa mereka dihubungkan dengan beberapa orang

dan budaya lain yang memberikan kenyamanan dan melegitimasi perasaan

dan pikiran mereka (Gladding,2005). Dengan mendengarkan atau membaca

cerita-cerita orang lainsebagai metode pengobatan memenuhi kebutuhan

dasar manusia untuk menemukan kebenaran, untuk memahami, untuk

menemukan suatu penjelasan untuk pengalaman yang menyakitkan, dan

bahkan untuk menantang ketidakadilan.

Kognitif bibliotherapy

Bibliotherapy kognitif telah dilakukan pada awal abad ke-20, dengan

psikiater dan pustakawan bekerja sama dalam upaya untuk membantu klien

dengan masalah psikologis.

Prosedur Teknik Biblioterapi

Oslen (2006) menyarankan lima tahap penerapan biblioterapi, baik dilakukan

secara perorangan maupun kelompok:

1. Awali dengan motivasi.

2. Berikan waktu yang cukup.

3. Lakukan inkubasi.

4. Tindak lanjut..

5. Evaluasi.

Aplikasi Teknik Biblioterapi

Identifikasi kebutuhan-kebutuhan konseli.

Tugas ini dilakukan melalui pengamatan, berbincang dengan orangtua, penugasan

untuk menulis, dan pandangan dari sekolah atau fasilitas-fasilitas yang berisi

rekam hidup konseli.

Sesuaikan konseli dengan bahan-bahan bacaan yang tepat.

Carilah buku yang berhubungan dengan perceraian, kematian keluarga, atau

apapun yang dibutuhkan yang telah diidentifikasi. Jagalah hal-hal ini dalam

ingatan:

Buku harus sesuai dengan tingkat kemampuan baca konseli.

Page 3: Resume Teknik 4

Tulisan harus menarik dan melatih klien untuk lebih dewasa.

Tema bacaan seharusnya sesuai dengan kebutuhan yang telah diidentifikasi

dari konseli.

Karakteristik seharus dapat dipercaya dan mampu memunculkan rasa empati.

Alur kisah seharusnya realistis dan melibatkan kreativitas untuk menyelesaian

masalah.

Putuskan susunan waktu dan sesi serta bagaimana sesi diperkenalkan pada

konseli.

Rancanglah aktivitas-aktivitas tindak lanjut setelah membaca

Motivasi konseli dengan aktivitas pengenalan seperti mengajukan pertanyaan

untuk menuju ke pembahasan tentang tema yang dibicarakan.

Libatkan konseli dalam fase membaca, berkomentar atau mendengarkan.

Berilah waktu jeda beberapa menit agar klien bisa merefleksikan materi

bacaannya. Kenalkan aktivitas tindak lanjut:

Menceritakan kembali kisah yang dibaca

Diskusi mendalam tentang buku, misalnya diskusi tentang benar dan salah,

moral, hukum, letak kekuatan dan kelemahan dari karakter utama dan lain-lain.

Aktivitas seni seperti menggambar ilustasi persitiwa kisah, membuat kolase

dari foto majalah dan berita utama untuk mengilustrasikan peristiwa-peristiwa

dalam kisah, melukis gambar peristiwa).

Menulis kreatif, seperti menyelesaikan kisah dalam cara yang berbeda,

mengkaji keputusan dari karakter.

Drama, seperti bermain peran, merekonstruksi kisah dengan wayang yang

dibuat selama aktivitas seni, yang menjadi coba-coba dalam karakter.

Dampingi konseli untuk meraih penutupan melalui diskusi dan menyusun daftar

jalan keluar yang mungkin atau aktivitas lainnya.

Kelemahan dan Kelebihan Teknik BiblioTerapi (Analisis SWOT

Biblioterapi)

Kekuatan teknik

Menurut Novitawati (2001) intervensi biblioterapi dapat dikelompokkan dalam

empat tingkatan, yaitu intelektual, sosial, perilaku, dan emosional.

Page 4: Resume Teknik 4

Pada tingkat intelektual individu memperoleh pengetahuan tentang perilaku

yang dapat memecahkan masalah, membantu pengertian diri, serta

mendapatkan wawasan intelektual.

Pada tingkat sosial, individu dapat mengasah kepekaan sosialnya.

Pada tingkat perilaku individu akan mendapatkan kepercayaan diri untuk

membicarakan masalah-masalah yang sulit didiskusikan akibat perasaan takut,

malu, dan bersalah.

Pada tingkat emosional, teknik ini dapat menyediakan solusi-solusi terbaik dari

rujukan masalah sejenis yang telah dialami orang lain sehingga merangsang

kemauan yang kuat pada individu untuk memecahkan masalahnya.

Kelemahan teknik

Meskipun biblioterapi mendorong perubahan secara individual, hal ini hanya

digunakan terbatas pada saat di mana krisis hadir. Bagaimanapun itu bukan obat

yang menghilangkan semua masalah psikologis yang telah mengakar secara

mendalam. Masalah-masalah mendalam yang terbaik dilayani melalui intervensi

terapi lebih intensif. Konseli usia anak-anak mungkin belum bisa melihat diri

lewat cermin sastra dan literatur pun bisa sebatas untuk tujuan melarikan diri saja.

Lainnya mungkin cenderung untuk merasionalisasi masalah mereka daripada yang

mereka hadapi. Namun orang lain mungkin tidak dapat mentransfer wawasan ke

dalam kehidupan nyata. Namun, pengalaman ini mengganti dengan karakter sastra

terbukti membantu banyak konseli.

Page 5: Resume Teknik 4

DAFTAR PUSTAKA

Eliasa, Eva Imania dkk.(2007).Bibliotherapy Bertema Karir Untuk Meningkatkan

Motivasi Karir Pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan

Konseling. Laporan Hasil Penelitian.Yogyakarta:FIP UNY

Erfors, T Bradley dkk.2010.35 Techniques Every Counselor Should

Know.Pearson Education

Nur Fathiyah,Kartika.(2006). Identifikasi Kecenderungan Penggunaan Terapi

Pustaka Untuk Penyelesaian Masalah Pada Remaja. Hasil

Penelitian.Yogyakarta: FIP UNY

Shechtman,Z.(2009)Treating Child and Adolescent Aggression Through

Bibliotherapy.The Springer Series on Human Exceptionality. DOI

10.1007/978-0-387-09745-9_9,_ Springer ScienceþBusiness Media

http://shifa-idha-salsabila.blogspot.com.22 April 2015 diakses pada tanggal 14

Oktober 2015 pada pukul 13:38