13
STUDI KELAYAKAN BISNIS Arti kelayakan pada kegiatan mengkaji kelayakan suatu gagasan dikaitkan dengankemungkinan tingkat keberhasilandari tujuan yang hendak diraih. Bila gagasan tersebut adalah investasi dalam pembangunan usaha atau proyek berupa fasilitas baru, maka untuk menilai kelayakannya perlu dilakukan serangkaian kegiatan mulai dari mengembangkan, menganalisis dan menyaringprakarsa atau gagasan yang timbul sampai kepada menelusuri berbagai aspek. Gagasan ini dapat pula berupa tanggapan atas situasi yang disebabkanoleh desakan untuk meningkatkan fasilitasyang tersedia, misalnya perbaikan atau penggantian peralatan yang sudah tua guna memperbaiki efisiensi dan menekan biaya pemeliharaan. Pengkajian tersebut bersifat menyeluruh dan berusaha menyoroti segala aspek kelayakan bisnis atau investasi. Inilah yang dikenal sebagai studi kelayakan. Pengkajian kelayakan atas suatu usulan bisnis bertujuan mempelajari usulan tersebut dari segala segi secara profesional agar setelah bisnis tersebut diterima dan dilaksanakan, betul- betul dapat mencapai hasil sesuai dengan yang direncanakan. Didalam studi kelayakan bisnis terdapat beberapa aspek, antara lain yaitua: 1. Aspek teknis atau teknologi 2. Aspek regulasi atau hukum

RESUME STUDI KELAYAKAN BISNIS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RESUME STUDI KELAYAKAN BISNIS

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Arti kelayakan pada kegiatan mengkaji kelayakan suatu gagasan dikaitkan

dengankemungkinan tingkat keberhasilandari tujuan yang hendak diraih. Bila gagasan tersebut

adalah investasi dalam pembangunan usaha atau proyek berupa fasilitas baru, maka untuk

menilai kelayakannya perlu dilakukan serangkaian kegiatan mulai dari mengembangkan,

menganalisis dan menyaringprakarsa atau gagasan yang timbul sampai kepada menelusuri

berbagai aspek. Gagasan ini dapat pula berupa tanggapan atas situasi yang disebabkanoleh

desakan untuk meningkatkan fasilitasyang tersedia, misalnya perbaikan atau penggantian

peralatan yang sudah tua guna memperbaiki efisiensi dan menekan biaya pemeliharaan.

Pengkajian tersebut bersifat menyeluruh dan berusaha menyoroti segala aspek kelayakan bisnis

atau investasi. Inilah yang dikenal sebagai studi kelayakan.

Pengkajian kelayakan atas suatu usulan bisnis bertujuan mempelajari usulan tersebut dari

segala segi secara profesional agar setelah bisnis tersebut diterima dan dilaksanakan, betul-betul

dapat mencapai hasil sesuai dengan yang direncanakan.

Didalam studi kelayakan bisnis terdapat beberapa aspek, antara lain yaitua:

1. Aspek teknis atau teknologi

2. Aspek regulasi atau hukum

3. Aspek pasar dan pemasaran

4. Aspek organisasi dan manajemen

5. Aspek sosial dan lingkungan

6. Aspek ekonomi atau keuangan

1) Aspek teknis atau teknologi meliputi :

Bahan baku

Lokasi,

Bagi beberapa jenis usaha, faktor lokasi amat dominan, misalnya

perhotelan, perkantoran, perumahan, dan lain-lain. Kriteria pemilihan

lokasi dititikberatkan pada sarana perhubungan, listrik, transportasi, jarak

Page 2: RESUME STUDI KELAYAKAN BISNIS

dengan pusat kegiatan kota, bebas banjir dan genangan air serta

pemandangan sekeliling.

Proses produksi

Pemilihan aspek teknis proses produksi berarti memilih proses

menghasilkan produk atau pelayanan, termasuk jenis teknologi dan segala

sesuatu yang berkaitan dengannya.

Tenaga kerja

Keperluan tenaga kerja dapat dibagi dua yaitu, tenaga kerja untuk

membangun proyek dan untuk melaksanakan operasi atau produksi.

Sarana produksi, dan lain-lain.

2) Aspek regulasi atau hukum, terdapat beberapa badan hukum yaitu:

Akta notaris

Surat izin tempat usaha ( SITU)

Surat izin usaha perdagangan ( SIUP)

Nomor pokok wajib pajak ( NPWP)

Izin gangguan

Izin mendirikan bangunan (IMB)

3) Aspek pasar dan pemasaran

Ruang lingkup aspek pasar dan pemasaran antara lain :

Daya serap pasar meliputi:

Permintaan, penawaran, market space dan market share

Kondisi pasar, meliputi :

Harga pasar, rantai pemasaran, margin pemasaran dan program pemasaran

Daya saing pasar, melihat potensi pasar atau melihat proyeksi pasar

kedepan.

4) Aspek organisasi dan manajemen

Manajemen ialah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan

mengendalikan kegiatan anggota serta sumber yang lainya untuk mencapai

sasaran organisasi (perusahaan yang telah ditentukan).

Page 3: RESUME STUDI KELAYAKAN BISNIS

Organisasi ialah sekumpulan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk

mencapai tujuan yang diinginkan.

Dalam analisis pasar ada beberapa komponen yang harus dianalisis yaitu:

Kebutuhan dan keinginan konsumen

Segmentasi pasar

Ada beberapa tipe organisasi yaitu:

o Organisasi lini

o Organisasi fungsional

o Organisasi lini dan staff

o Organisasi kepanitiaan

5) Aspek sosial dan lingkungan

Aspek tersebut menganalisis usaha atau proyek yang terdapat pada

lingkungan sekitar.

6) Aspek Ekonomi dan Keuangan

a. Biaya investasi

Biaya investasi ialah biaya yang diperlukan atau digunakan dalam

pembangunan sebuah proyek diantaranya tanah, gedung, peralatan dan

sebagainya.

b. Biaya modal kerja

Biaya modal kerja ialah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai

kegiatan usaha setelah pembangunan proyek siap, terdiri dari:

Biaya tetap yaitu biaya yang tidak dipengaruhi oleh naik turunya

produksi yang dihasilkan, seperti biaya tenaga kerja tidak

langsung.

Biaya tidak tetap yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membeli

bahan mentah atau bahan pembantu, seperti biaya transportasi.

Page 4: RESUME STUDI KELAYAKAN BISNIS

Sumber pembiayaan ada 2 yaitu:

1. Biaya dari pemilik modal sendiri yaitu investasi sendiri

2. Dari pembiayaan luar yaitu dari perbankan dan lembaga keuangan

lainya.

Proses Perputaran Keuangan

Dalam proses ini direncanakan atau diperlukan secara jelas karena

perputaran keuangan akan mempengaruhi kemampuan usaha atau proyek dalam

menutupi segala kewajiban-kewajiban. Semakin lama perputaran piutang dikembalikan

semakin besar pula disediakan modal kerja biaya operasi atau pembiayaan.

Azas pembelanjaan

Dalam masalah likuiditas yang perlu diperhatikan adalah kemampuan

usaha dalam segala jenis kewajiban baik untuk mempertahankan kelangsungan usaha

maupun untuk membayar hutang-hutangnya tanpa menggangu jalanya kelanjutan usaha.

Titik pulang pokok

Titik pulang pokok adalah tik keseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran.

Perhitungan profit atau keuntungan

Tujuan utamanya adalah dalam pembukaan usaha atau proyek yang

direncanakan semakin besar keuntuangan yang diterima, semakin layak pembukuan

usaha atau proyek yang dikembangkan.

Dampak proyek terhadap perekonomian masyarakat

Dilihat dari segi penerapan tenaga kerja peningkatan pendapatan

masyarakat dan ekonomi masyarakat lainya baik sektor pertanian, perdagangan dan lain-

lain.

Page 5: RESUME STUDI KELAYAKAN BISNIS

ANALISISK RITERIA INVESTASI

Tujuan dari perhitungan kriteria investasi adalah untuk mengetahui sejauh

mana gagasan usaha atau proyek yang direncanakan dapat memberikan manfaat atau

benefit, baik dilihat dari financial benefit maupun social benefit. Hasil perhitungan

kriteria investasi merupakan indikator dari modal yang diinvestasikan, yaitu

perbandingan antara total benefit yang diterima dengan total biaya yang dikeluarkan

dalam bentuk present value selama umur ekonomis proyek.

Kriteria investasi yang digunakan dalam anaalisis ini adalah:

a) Net Present Value (NPV)

b) Internal Rate of Return (IRR)

c) Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)

d) Gross Benefi Cost Ratio (Gross B/C)

e) Profitability Ratio

Keputusan yang timbul dari hasil analisis proyek secara umum dapat digolongkan atas

tiga bagian yaitu:

Menerima atau menolak proyek.

Memilih satu atau beberapa proyek yang paling layak untuk dikerjakan.

Menerapkan skala prioritas dari proyek yang layak.

Perhitungan Kriteria Investasi

a) Net Present Value

NPV adalah net benefit yang telaah didiskon dengan menggunakan social

opportunity cost of capital (SOCC) sebagai diskon faktor. Secara singkat, formula

untuk NPV adalah:

Page 6: RESUME STUDI KELAYAKAN BISNIS

n -n NPV = ∑ NBi (1+ i) .........................................................................(9-1)

i=1

atau

n

NPV = ∑ NB i n ............................................................................(9-2)

i=1 (1+i)

atau

n -

NPV = ∑ NBi .............................................................................(10-3)

i=1

dimana:

NB= Net Benefit = Benefit – cost

C = biaya investasi + biaya operasi

B = benefit yang telah di discount

C = cost yang telah di discount

i = diskont factor

n = tahun/ waktu

Apabila hasil perhitungan net present value lebih besar dari 0 (nol),

dikatakan usaha / proyek tersebut feasible (go) untuk dilaksanakan dan jika lebih kecil

dari 0 (nol) tidak layak untuk dilaksanakan. Hasil perhitungan NPV = Nol ini berarti

proyek tersebut berada dalam keadaan break even point (BEP) dimana TR = TC dalam

bentuk present value.

Page 7: RESUME STUDI KELAYAKAN BISNIS

b) Internal Rate of Return

IRR adalah suatu tingkat discount rate yang menghasilkan net presen

value sama dengan nol. Dengan demikian apabila hasil perhitungan IRR lebih besar

dari SOCC dikatakan proyek / usaha tersebut feasible, bila sama dengan SOCC

berarti pulang pokok dan diibawah SOCC proyek tersebut tidak feasible.

Berdasarkan hasil percobaan ini, nilai IRR berada antara nilai NPV positif dan nilai

NPV negatif yaitu pada NPV = 0. RUMUSNYA:

IRR = i1 + NPV1 .(i2 –i1) ............................................................(9-5) (NPV1 – NPV2)Dimana: i1 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV1`

i2 = tingkat diskont rate yang menghasilkan NPV2`

c) Net Benefit Cost Ratio

Merupakan perbandingan antara net benefit yang telah di discount positif

(+) dengan net benefit yang telah di discount negatif (-), dengan formula sbb:

n ∑ NBi (+)Net B/C = i=1 ..................................................................................(9-6) n ∑ NBi (-) I=1

Jika nilai Net B/C lebih besar dari 1 berarti gagasan usaha/proyek tersebut

layak untuk dikerjakan dan jika lebih kecil dari 1 maka tidak layak untuk

dikerjakan. Untuk Net B/C sama dengan 1 maka cash in flows sama dengan cash

out flows, dalam present value disebut BEP, yaitu total cost sama dengan total

revenue.

d) Gross Benefit Cost Ratio

Adalah perbandingan antara benefit kotor yang telah di discount dengan

cost secara keseluruhan yang telah di discount. Formulanya:

Page 8: RESUME STUDI KELAYAKAN BISNIS

n -n ∑ Bi (1+ r) Net B/C = i=1 ..........................................................................(9-7) n -n ∑ Ci (1+r) i=1

Gross B/C lebih besar dari 1 maka feasible (go)

Gross B/C lebih kecil dari 1 maka tidak feasible (no go)

Gross B/C sama dengan 1 maka berada dalam keadaan BEP.

e) Profitability Ratio

Merupakan suatu rasio perbandingan antara selisih benefit dengan biaya

operasi dan pemeliharaan dibanding dengan jumlah investasi.

n ⌐ n ⌐ ∑ Bi - ∑ OMi PR = i=1 i=1 ............................................................................(9-8) n ⌐ ∑ Ii i=1

Analisis Pay Back Period dan Break Event Point

1. Pay Back Period (PBP)

Adalah jangka waktu tertentu yang menunjukan terjadinya arus penerimaan (cash in

flaws) secara kumulatif sama dengan jumlah investasi dalam bentuk present value.

n ⌐ n ⌐ ∑ Ii - ∑ Bicp-1 i=1 i=1 .................................................................(9-9)PBP = T p-1 + ⌐ BpDimana:

PBP = pay back period

T p-1 = tahun sebelum terdapat PBP

Ii = jumlah investasi yang telah di discount

Page 9: RESUME STUDI KELAYAKAN BISNIS

Bicp-1 = jumlah benefit yang telah di discount sebelum PBP

Bp = jumlah benefit pada PBP berada

2. Break Event point

BEP ialah titik pulang pokok dimana total revenue sama dengan total cost.

n − n − ∑ TCi - ∑ Bicp-1 i=1 i=1BEP = Tp-1 + Bp

Dimana:

Tp-1 = tahun sebelum terdapat BEP

TCi = jumlah total cost yang telah di discount

B = jumlah benefit yang telah di discount sebelum BEP

Bp = jumlah benefit pada BEP