12
RESENSI FILM Sleeping with The Enemy Oleh : Ayuniza Harmayati 030.08.051

Resensi Film

  • Upload
    ayuniza

  • View
    103

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Resensi Film

RESENSI FILM

Sleeping with The Enemy

Oleh :

Ayuniza Harmayati

030.08.051

Program Studi Sarjana Kedokteran

Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Jakarta, 7 Januari 2012

Page 2: Resensi Film

RESENSI FILM

Judul film : Sleeping with The Enemy

Sutradara : Joseph Ruben

Produser : Leonard Goldberg

Penulis Naskah : Nancy Price

Pemain : Julia Roberts sebagai Laura Burney

Patrick Bergin sebagai Martin Burney

Kevin Anderson sebagai Ben Woodward

Durasi : 97 menit

Rilis : 8 Februari 1991

DESKRIPSI TOKOH

1. Laura Burney adalah istri dari Martin Burney. Ia adalah seorang wanita yang hanya

tinggal di rumah dan menerima perlakuan kasar dari seuaminya yang menderita

ganguan kepribadian anankastik dan ganguan kepribadian paranoid. Setelah 3 tahun

menikah, Dia merencanakan kabur dari suaminya dengan cara memalsukan

kematiannya untuk memulai hidup baru, namun Laura mengalami gangguan stress akut

setelah meninggalkan suaminya.

2. Martin Burney yang merupakan suami dari Laura Burney, adalah seorang pengusaha

yang sukses dan sangat menyukai keteraturan. Dia selalu menginginkan semuanya serba

teratur dan sesuai dengan keinginannya. Dia juga sering memaksa isterinya untuk

mengikuti kemauannya terkadang dengan kekerasan. Ia mendrita ganguan kepribadian

anankastik dan paranoid.

3. Ben Woodward adalah seroang dosen drama di collage local Cedar Falls, Iowa. Dia

seorang pria ceria dan baik hati yang ditemui sebagai tetangga dirumah barunya. Ben

menyukai Laura dan dapat membantu laura memulai kehidupan yang lebih baik.

4. Chloe Williams (Elizabeth Lawrence) : ibu Laura Burney yang mengalami stroke

sehingga menjadi buta. Secara rahasia Laura memindahkan ibunya ke Iowa, dan

memberitahu kepada suaminya bahwa ibunya telah meninggal.

GEJALA PASIEN

Laura Burney:

1) Sering melamun

Page 3: Resensi Film

2) Stressor mental dan fisik luar biasa

3) Mengalami perasaan terancam kronis

4) Adanya rasa marah dan kecemasan terhadap suaminya dengan onset segera dan

menetap setelah selang berapa waktu walau setelah meninggalkan suaminya

5) Ganguan interpersonal dengan ibunya oleh karena takut akan membuat ibunya

terlibat dengan onset segera setelah meningalkan suami

6) Selalu teringat kejadian di rumahnya dulu setelah beberapa hari setelah

meningalkan suami

7) Menghindari menceritakan tentang pengalamannya yang traumatis

Martin Burney:Martin Burney menderita gangguan kepribadian obsesif-kompulsif yang biasanya ditandai dengan

1) Preokupasi dengan hal yang rinci dan jadwal. Sangat menyukai keteraturan,

misalnya handuk atau serbet dalam kamar mandi harus tertata sejajar

2) Pemaksaan tak beralasan agar isterinya mengikuti cara dia menata rumah sehingga

sangat rapih dan bersih

3) Kaku, selalu serius, tidak mempunyai rasa humor dan keras kepala

4) Kecenderungan menyimpan dendam terhadap masalah kecil

5) Kecurigaan berulang (tanpa dasar) terhadap kesetiaan pasangan, Martin memiliki

sifat pencemburu yang berlebihan dan menganggap Laura telah berkhianat lalu

selingkuh dengan tetangganya. Martin menjadi sangat marah dan mulai menyiksa

istrinya dengan memukul Laura setelah itu minta maaf lagi.

6) Perasaan mengotot terhadap hak pribadi tanpa memperhatikan situasi

DIAGNOSIS GANGGUAN

a. Laura Burney:

Axis I : berdasarkan PPDGJ – III pasien ini menderita ganguan stress akut

ditandai dengan Kejadian traumatik secara menetap dialami kembali

sekurangnya satu cara berikut: bayangan, pikiran, mimpi, ilusi, episode kilas

balik yang rekuren, atau suatu perasaan hidupnya kembali pengalaman atau

penderitaan saat terpapar dengan pengingat kejadian traumatic. Gangguan

berlangsung selama minimal 2 hari dan maksimal 4 minggu dan terjadi dalam 4

minggu setelah traumatic

Axis II: tidak ada kelainan

Page 4: Resensi Film

Axis III : tidak ada kelainan

Axis IV: tidak ada

Axis V: GAF= 71 (sebelum pindah, GAF=81(setelah pindah)

Prognosis: Bonam

b. Martin Burney:

Axis I : tidak ada

Axis II : pasien ini berdasarkan PPDGJ-III menderita ganguan kepribadian

paranoid dan ganguan kepribadian anankastik. gejala yang terdapat pada

pasien; kecurigaan yang tidak beralasan, bertambahnya sensitivitas emosi dan

keras kepala. Pasien juga berperilaku perfeksionistik dalam pekerjaan dan

kegiatan sehari-hari, preokupasi terhadap hal-hal detail (patuh terhadap jadwal

atau perintah secara berlebihan)

Axis III : tidak ada

Axis IV : tidak ada

Axis V : GAF=51

Prognosis : malam

PENATALAKSANAANa. Laura Burney

Terdapat tiga pendekatan terapeutik untuk mengatasi gejala berhubungan dengan

gangguan stress akut atau kecemasan :

1) Manajemen krisis

Tujuan utama dari Manajemen Krisis adalah :

a) Peredaan gejala

b) pencegahan konsekuensi yang merugikan dari gangguan tersebut untuk

jangka pendek

c) Suportif (dukungan)

2) Psikoterapi

Psikoterapi harus dilakukan secara individual

Intervensi psikodinamika untuk gangguan stres akut adalah terapi

perilaku, terapi kognitif dan hypnosis. Dukungan dari lingkungan

(seperti teman-teman dan sanak saudara) harus disediakan.

Page 5: Resensi Film

Pasien harus didorong untuk mengingat dan melepaskan perasaan

emosional yang berhubungan dengan peristiwa traumatic dan

merencanakan pemulihan di masa depan.

Dua pendekatan psikoterapetik utama dapat diambil. Pertama adalah

pemaparan dengan peristiwa traumatic melalui teknik pembayangan

(imaginal technique) atau pemaparan in vivo. Pemaparan dapat kuat,

seperti pada terapi implosif, atau bertahap. Seperti pada desensitisasi

sitematik. Pendekatan kedua adalah mengajarkan pasien metoda

penatalaksanaan kognitif untuk mengatasi stress.

Disamping teknik terapi individual, terapi kelompok dan terapi

keluarga telah dilaporkan efektif pada kasus gangguan stress

pascatraumatik. Keuntungan terapi kelompok adalah berbagi berbagai

pengalaman traumatik dan mendapatkan dukungan dari anggota

kelompok lain.

3) Farmakoterapi

SSRi = untuk meredakan rasa ansietas, sangat efektif terhadap wanita yang

mengalami kekerasan fisik

b. Martin Burney

Psychodynamic psychotherapy = untuk mengetahui sumber permasalahan

pasien dari perkembangan mental pasien

Cognitive behavioral therapy = untuk merubah sikap pasien yang obsesive

MANFAAT KESIMPULAN DAN SARAN

a. Manfaat : memberi pengetahuan untuk mengetahui suatu kasus ganguan jiwa walaupun

di kehidupan nyata belum pernah melihat langusung, namun disini kita bisa mengalami

secara tidak langsung sebagai orang ketiga yang melihat gejala-gejala dari gangguan

jiwa yang ada sehingga melatih ketrampilan kita untuk mendiagnosis.

b. Kesimpulan : saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh staff KKD Ilmu

Kesehatan Jiwa atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Kesimpulan dari kasus di

film ini adalah bahwa Martin Burney mengalami ganguan kepribadian Anankastik dan

paranoid sehingga merusak hubungan suami isteri dan menyebabkan ganguan stress

akut yang dialami oleh isterinya. Martin tidak menyadari bahwa dirinya mempunyai

gangguan sehingga tilikan Martin Burney buruk. Apabila terapi dapat dilakukan pada

Martin maka prognosisnya kurang baik. Laura Burney memiliki ganguan stress akut

Page 6: Resensi Film

yang disebabkan karena perilaku dan kepribadian suaminya. Laura Burney tidak

memiliki hendaya berat dalam mencari pekerjaan, berinteraksi dengan orang di

sekitarnya, tidak ada gangguan afek dan hanya memperlihatkan gejala minimal setelah

selang waktu. Sehingga dapat disimpulkan prognosis Laura burney adalah baik.

c. Saran : dvd atau vcd yang digunakan untuk menonton film sebaiknya diperbahatui,

karena ada beberapa yang rusak sehingga sedikit menyulitkan.

SINOPSIS FILM

Laura Burney merupakan istri dari Martin Burney (Patrick Bergin) yang memiliki

sifat sangan menyukai keteraturan, keras dan perfectionist. Sifat Martin yang keras terlihat

setelah mereka berbulan madu. Mereka telah menikah selama 3 tahun namun sifat Martin

yang makin lama makin membuat laura tersiksa membuat laura berencana untuk pergi

meninggalkan suamiya. Laura merencanakan dari jauh-jauh hari mengenai rencananya itu.

Pertama-tama ia memindahkan ibunya ke panti jompo di Iowa, dan mengatakan kepada

Martin bahwa ibunya telah meninggal. Selain itu ia memalsukan kematian dirinya juga

dengan berpura-pura hilang dan mati tenggelam saat ada badai yang menerjang perahu

mereka ketika sedang melakukan pelayaran bersama dengan tetangga barunya. Ia

memastikan bahwa ia hilang tenggelam karena Martin hanya mengetahui bahwa Laura tidak

dapat berenang padahal sebelumnya Laura telah belajar berenang tanpa sepengetahuan

Martin.

Setelah berpura-pura meninggal, Laura kembali ke rumahnya untuk membuang cincin

pernikahannya ke toilet dan mengambil uang dan baju yang telah dia persiapkan sebelumnya.

Lalu Laura pergi meninggalkan rumahnya. Laura pindah ke Cedar Falls, Iowa dimana tempat

ibunya berada. Kemudian ia menyewa rumah dan mengganti namanya menjadi Sara waters.

Beberapa hari kemudian Laura bertemu dengan seorang pria bernama Ben Woodward. Lalu

mereka berkenalan. Meskipun awalnya khawatir, namun Laura akhirnya memulai hubungan

dengan Ben, seorang guru drama di perguruan tinggi setempat.

Sementara itu, Martin mulai merasa curiga saat dia menerima telepon dari teman

Laura di YMCK yang mengutarakan belasungkawanya dan menjelaskan bahwa Laura

mengambil kursus renang di YMCK dan menjadi perenang yang cukup mahir. Tetapi Martin

tidak percaya sampai temannya itu mengatakan bekas luka yang dimiliki Laura yang

dikatakan Laura bahwa luka itu didapatnya saat latihan senam, Martin kembali ke rumahnya,

ia mencari informasi tentang laura di box Laura namun tidak menemukan apa-apa sampai

akhirnya Martin menemukan cincin perkawinan yang dibuang oleh Laura di toilet.

Page 7: Resensi Film

Martin mendatangi tempat panti jompo dimana dulu ibu Laura dirawat, dan ia

mendapatkan bahwa ibu laura dipindahkan bukan meninggal. Kemudia ia menyewa jasa

detektif untuk mencari keberadaan laura dan ibunya dimanapun ia berada.

Akhirnya Laura mengatakan bahwa dirinya sudah mempunyai suami dan kabur

karena suaminya yang selalu menyakitinya. Ben membantu laura untuk menyamar dan

menemui ibunya di panti jompo. Pada saat Laura yang sedang menyamar datang menemui

ibunya di panti jompo, ternyata bersamaan dengan datangnya Martin yang telah menemukan

dimana ibu Laura dirawat. Tetapi mereka tidak bertemu. Dari perawat Martin mengetahui

bahwa ibu laura telah dikunjungi seseorang tetapi dia gagal bertemu dengan orang tersebut.

Martin menyamar menjadi polisi untuk bertemu Chloe (ibu laura yang buta) dan

memperingatkan dia bahwa laura sedang terancam oleh Martin, pria berbahaya. Dari Chloe ia

mendapatkan informasi bahwa Laura sedang dekat dengan seorang pengajar drama di suatu

universitas di Cedar Falls. Martin berencana mau membekap Chloe, tapi usahanya digagalkan

oleh perawat yang datang untuk memberikan obat untuk Chloe.

Martin mulai mencari Ben di universitas tempat Ben mengajar dan mengikutinya

sampai ke taman ria dimana Ben dan Laura bertemu. Martin mengikuti Ben dan Laura

sampai ke tempat tinggalnya, Ketika Laura sedang sendiri, Martin masuk kerumah Laura.

Sebelum itu Laura sudah menyadari kedatangan Martin saat melihat serbet yang berjejer

rapih dan isi lemari yang begitu tertata sehingga Laura coba berlari ke pintu keluar dan pada

saat itu, Laura mendengar Ben mengetuk pintu. Ketika Laura akan membukakan pintu, tiba-

tiba Martin menunjukan dirinya dan mengancam Laura untuk tidak membukakan pintu untuk

Ben. Tiba-tiba Ben mendobrak pintu rumah Laura dan terjadi perkelahian antara Martin dan

Ben. Saat itu Ben pingsan karena dipukul kepalanya oleh Martin. Martin pun menghampiri

dan memintanya untuk kembali.

Tiba-tiba Laura menendang alat vital Martin kemudian Martin pun jatuh dan pistolnya

terlepas. Laura mengambil pistolnya lalu Laura menelepon polisi. Laura melaporkan bahwa

dia telah membunuh seseorang dan meminta polisis segera datang. Kemudian Laura

menembak 3 kali kearah dada Martin. Laura mengira Martin telah meninggal, akan tetapi

Martin masih hidup dan berniat menembak laura, tetapi peluru dipistol telah habis. Dan

akhirnya Martin meninggal.