Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Rerangka MOA dan Website Quality Sebagai Pembentuk Sikap serta
Intensi Behavioral: Suatu Unifikasi Model
W. Rofianto
Konvergensi teknologi informasi dan komunikasi
Konsumen modern - banyak menuntut, instan,memegang kendali,
mudah berpaling, mencari pengalaman baru, vokal (Baker, 2004; Ryan &
Jones, 2012)
Website Quality (Al-Qeisi, Dennis, Alamanos, & Jayawardhena, 2014)
dan motivation, opportunity dan ability (Gruen, Osmonbekov, &
Czaplewski, 2007) merupakan pembentuk persepsi merek dan intensi
behavioral
Perlunya telaah pemanfaatan komunikasi digital, khususnya website,
pada konteks layanan pendidikan tinggi sebagai langkah perluasan dan
unifikasi model
Latar Belakang
1. Menganalisis pengaruh motivation dan ability pada terbentuknya user
satisfaction terhadap website.
2. Menganalisis pengaruh positif website quality terhadap user satisfaction
atas website kampus.
3. Menganalisis dampak positif user satisfaction terhadap attitude positif
terhadap kampus.
4. Menganalisis dampak positif attitude atas kampus terhadap word-of-
mouth intention.
5. Menganalisis dampak positif user satisfaction terhadap revisit intention
pada website kampus.
Tujuan Penelitian
Pengembangan Hipotesis
Motivation, opportunity dan ability yang tinggi memungkinkan tingkat
pemrosesan stimulus komunikasi merek secara lebih baik. Implikasinya, sikap
terhadap merek akan menjadi semakin besar (Maclnnis & Jaworski, 1989).
Respon konsumen, khususnya secara afektif terhadap suatu pemilihan produk,
pembelian atau konsumsinya dalam literatur pemasaran sering dikenal sebagai
customer satisfaction (Giese & Cote, 2000).
Mahasiswa diasumsikan memiliki tingkat dan jenis aktivitas yang relatif
homogen, keterlibatan konstruk opportunity pada konteks penelitian ini
menjadi tidak relevan.
H1: MOA memiliki pengaruh positif terhadap user satisfaction
Pengembangan Hipotesis
Kualitas website memungkinkan terciptanya pengalaman positif terkait dengan
website (Al-Qeisi et al., 2014)
Pengalaman positif akan membentuk sikap positif terhadap suatu merek
sebagai respon (Ajzen & Fishbein, 1980).
Respon afektif pengguna terhadap pengalaman penggunaan layanan
merupakan salah satu contoh refleksi dari user satisfaction (Giese & Cote,
2000).
H2: Website quality memiliki pengaruh positif terhadap user satisfaction
Pengembangan Hipotesis
Customer satisfaction sering dipandang sebagai anteseden dari sikap dan
intensi behavioral terhadap suatu merek, produk atau layanan.
Korelasi antara satisfaction dengan sikap menunjukkan nilai yang lebih tinggi
jika dibandingkan secara langsung dengan korelasi antara satisfaction dengan
intensi behavioral (Oliver, 1980).
H3: User satisfaction memiliki pengaruh positif terhadap attitude toward the brand
Sikap positif terhadap suatu hal merupakan anteseden dari terbentuknya
intensi berperilaku yang pada akhirnya dapat terwujud menjadi perilaku aktual
(Icek Ajzen, 1991).
H4: Attitude toward the brand memiliki pengaruh positif terhadap word-of-mouth
intention
Pengembangan Hipotesis
Penelitian setelahnya pada beragam konteks pembahasan dengan
penambahan anteseden dan konsekuensi yang lebih luas menguji dampak
langsung satisfaction terhadap intensi behavioral, khususnya intensi untuk
berperilaku loyal (Brakus et al., 2009; Kuppelwieser & Sarstedt, 2014).
Secara lebih spesifik, penelitian ini memfokuskan pengamatan pada intention
to revisit sebagai konstruk intensi behavioral yang sering dipergunakan pada
penelitian terkait dengan layanan digital (Brunner-Sperdin, Scholl-Grissemann,
& Stokburger-Sauer, 2014; Jung, Kim, & Kim, 2014).
H5: User satisfaction memiliki pengaruh positif terhadap intention to revisit
Motivation
Ability
Technical
Quality
Content
Quality
Appearance
Quality
MOA
Website
Quality
User
Satisfaction
Attitude
Toward The
Brand
H1
H2
H3
Intention to
Revisit
WOM
Intention
H4
H5
Model Penelitian
Metode Penelitian
Tipe penelitian : descriptive research, cross-sectional
Unit analisis : sampel mahasiswa aktif di JABODETABEK
Penghimpunan data : online Survei
Teknik sampling : convenience sampling
Jumlah sampel : 210, 6 kali jumlah indikator (35 buah)
Teknik analisis data : Structural Equation Model
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Alat UkurSkala
Pengukuran
Motivation
(MOT)
Suatu kekuatan yang
mendorong seseorang
untuk mencapai
tujuannya (Maclnnis &
Jaworski, 1989)
MOT1. Saya merasa perlu menggali informasi terbaru dari website
kampus saya
MOT2. Saya sangat tertarik akan informasi baru yang disajikan pada
website kampus saya
MOT3. Saya sangat bersemangat untuk menjelajahi website kampus
saya
(Gruen et al., 2007)
Skala
interval
melalui
Likert Scale
1-7
Ability
(ABI)
Gambaran seberapa
besar seorang pelaku
memiliki sumber daya
untuk merealisasikan
tujuan-tujuannya (Hoyer
& MacInnis, 2008)
ABI1. Mudah bagi saya untuk mencari informasi yang saya butuhkan
di website kampus saya
ABI2. Saya cukup mahir untuk menggunakan seluruh fitur yang
disediakan pada website kampus saya
ABI3. Secara umum saya mahir dalam menjelajahi website kampus
saya
(Gruen et al., 2007)
Skala
interval
melalui
Likert Scale
1-7
Technical
Quality
(TEC)
Karakteristik teknis
suatu website, seperti
kemudahan navigasi,
keamanan, fasilitas
pencarian, personalisasi
dan kemudahan akses
(Al-Qeisi et al., 2014)
TEC1. Website kampus saya memiliki sistem navigasi yang baik
TEC2. Website kampus saya memiliki sistem pencarian (search)
yang baik
TEC3. Website kampus saya memiliki banyak fitur interaktif (misalnya
formulir online, customer service chat)
TEC4. Website kampus saya mudah diakses
TEC5. Website kampus saya dapat dimuat (load) secara cepat
(Al-Qeisi et al., 2014)
Skala
interval
melalui
Likert Scale
1-7
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Alat UkurSkala
Pengukuran
Content
Quality
(CON)
Karakteristik informasi
yang disajikan pada
website secara umum,
seperti
kebermanfaatannya,
ragam, kejelasan,
keterkinian, dan
keakuratan (Al-Qeisi et
al., 2014)
CON1 Website kampus saya menyediakan banyak informasi
bermanfaat
CON2 Website kampus saya menyediakan ragam informasi yang
relatif lengkap
CON3 Website kampus saya menyajikan informasi secara jelas
CON4 Website kampus saya senantiasa diperbaharui konten
informasinya
CON5 Website kampus saya menyajikan informasi yang akurat
(Al-Qeisi et al., 2014)
Skala
interval
melalui
Likert Scale
1-7
Appereance
Quality
(APP)
Karakteristik tampilan
website, seperti
kemenarikannya,
keterorganisasian
elemen, keselarasan
warna, dan lain-lain (Al-
Qeisi et al., 2014)
APP1 Website kampus saya memiliki tapilan yang menarik
(attractive)
APP2 Elemen-elemen dalam website kampus saya terorganisir
secara rapih
APP3 Konten pada website kampus saya mudah dibaca
APP4 Website kampus saya memiliki paduan warna yang cocok
APP5 Website kampus saya menyajikan konten multimedia secara
menarik
(Al-Qeisi et al., 2014)
Skala
interval
melalui
Likert Scale
1-7
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Alat UkurSkala
Pengukuran
User
Satisfaction
(SAT)
Respon afektif pelanggan
terhadap suatu produk
atau layanan, berupa
perasaan senang atau
tidak senang terhadap
produk atau layanan
tersebut berdasarkan
evaluasi yang mereka
lakukan
(Oliver, 1999)
SAT1. Website kampus saya memenuhi standar espektasi saya
SAT2. Secara umum website kampus saya memiliki kualitas yang
baik
SAT3. Secara umum saya senang dengan website kampus saya
SAT4. Secara umum saya puas dengan performa website kampus
saya
(Pontevia et al., 2013)
Skala
interval
melalui
Likert Scale
1-7
Revisit
intention
(REV)
Niatan untuk
mengunjungi kembali
suatu website di masa
yang akan datang (Noort,
Voorveld, & Reijmersdal,
2012)
REV1 Ke depan saya masih akan mengunjungi website kampus
saya
REV2 Website kampus saya akan menjadi salah satu situs yang
pertama saya akses ketika saya menjelajah di internet
REV3 Saya akan mengajak teman-teman saya untuk juga
mengunjungi website kampus saya
(Kim & Niehm, 2009)
Skala
interval
melalui
Likert Scale
1-7
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Alat UkurSkala
Pengukuran
Attitude
toward the
brand
(ATT)
Derajat penilaian positif
atau negatif terhadap
suatu merek (Icek Ajzen,
1991)
ATT1 Kampus saya adalah kampus yang menarik
ATT2 Kampus saya adalah kampus yang baik
ATT3 Kampus saya adalah kampus yang menyenangkan
ATT4 Kampus saya adalah kampus yang berkualitas
(Spears & Singh, 2004)
Skala
interval
melalui
Likert Scale
1-7
WOM
Intention
(WOM)
Niatan untuk
menyebarluaskan
informasi positif terhadap
suatu merek kepada
orang lain (Alexandrov,
Lilly, & Babakus, 2013)
WOM1 Saya senantiasa menceritakan hal positif tentang kampus
saya kepada orang lain
WOM2 Saya senantiasa merekomendasikan kampus saya kepada
pihak lain yang meminta saran
WOM3 Saya senantiasa mendorong teman dan kerabat untuk
memilih kampus saya sebagai tempat belajar
(Hanzaee & Alinejad, 2012)
Skala
interval
melalui
Likert Scale
1-7
Profil Responden
9%
12%
17%
12%
24%
25%
1%
0% 5% 10% 15% 20% 25% 30%
U N I V E R S I T A S P E L I T A H A R A P A N
U N I V E R S I T A S M U L T I M E D I A N U S A N T A R A
U N I V E R S I T A S I N D O N E S I A
P R A S E T I Y A M U L Y A
B I N U S U N I V E R S I T Y
I N D O N E S I A B A N K I N G S C H O O L
L A I N - L A I N
62%
38%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
W A N I T A P R I A
Statistik
Jenis Kelamin
Responden
Perguruan Tinggi Asal
Responden
Profil Responden
19%
20%
30%
10% 11%
5%
4%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
1 2 3 4 5 6 7
Statistik Tingkat Kunjungan Responden Per Minggu
Validitas & Reliabilitas Alat Ukur
VariabelLaten
Indikator SLF Kesimpulan AVE CR Kesimpulan
Motivation(MOT)
MOT1 0.734 Valid
0.562 0.794 ReliabelMOT2 0.749 Valid
MOT3 0.765 Valid
Ability(ABI)
ABI1 0.650 Valid
0.509 0.756 ReliabelABI2 0.762 Valid
ABI3 0.723 Valid
Technical Quality(TEC)
TEC1 0.817 Valid
0.589 0.877 Reliabel
TEC2 0.730 Valid
TEC3 0.753 Valid
TEC4 0.784 Valid
TEC5 0.749 Valid
Validitas & Reliabilitas Alat Ukur
VariabelLaten
Indikator SLF Kesimpulan AVE CR Kesimpulan
Content Quality(CON)
CON1 0.826 Valid
0.636 0.897 Reliabel
CON2 0.805 Valid
CON3 0.821 Valid
CON4 0.752 Valid
CON5 0.782 Valid
AppereanceQuality(APP)
APP1 0.768 Valid
0.667 0.909 Reliabel
APP2 0.871 Valid
APP3 0.859 Valid
APP4 0.767 Valid
APP5 0.812 Valid
User Satisfaction
(SAT)
SAT1 0.840 Valid
0.753 0.924 ReliabelSAT2 0.862 Valid
SAT3 0.866 Valid
SAT4 0.902 Valid
Validitas & Reliabilitas Alat Ukur
VariabelLaten
Indikator SLF Kesimpulan AVE CR Kesimpulan
Revisit intention
(REV)
REV1 0.707 Valid
0.388 0.653 ReliabelREV2 0.563 Valid
REV3 0.589 Valid
Attitude toward the
brand(ATT)
ATT1 0.779 Valid
0.680 0.895 ReliabelATT2 0.812 Valid
ATT3 0.840 Valid
ATT4 0.866 Valid
WOM Intention(WOM)
WOM1 0.859 Valid
0.745 0.989 ReliabelWOM2 0.854 Valid
WOM3 0.876 Valid
Hasil Uji Hipotesis
Motivation
Ability
Technical
Quality
Content
Quality
Appearance
Quality
MOA
Website
Quality
User
Satisfaction
Attitude
Toward The
Brand
H1
H2
H3
Intention to
Revisit
WOM
Intention
H4
H5
-0.101*
1.025***
0.746***
0.775***
1.082***
Keterangan:
*) p value <0.05
***) p value < 0.001
GOF Statistic
Normed 𝜒2= 2.310 (good fit)
RMSEA = 0.079 (good fit)
CFI = 0.887 (marginal fit)
Pembahasan
Hasil pengujian H1 mengindikasikan bahwa tingkat motivation dan
ability pengguna yang semakin tinggi justru berdampak pada tingkat
kepuasan pengguna yang semakin rendah.
Alternatif penjelasan dari temuan ini adalah tingkat motivasi dan
kemampuan pengguna yang semakin tinggi berdampak pada ekspektasi
pengguna yang semakin tinggi terhadap performa dari suatu layanan,
dalam hal ini layanan website kampus.
Sebagai implikasinya, dengan asumsi tingkat layanan yang dianggap
konstan, maka semakin tinggi tingkat motivasi dan kemampuan
pengguna berdampak pada tingkat kepuasan yang semakin rendah.
Implikasi Manajerial
Adanya urgensi bagi institusi pendidikan tinggi untuk memiliki layanan
website kampus yang baik.
Proses pendidikan di perguruan tinggi merupakan proses yang
kompleks sekaligus panjang
Mahasiswa sebagai pengguna layanan memiliki tingkat kemampuan
dan motivasi yang lebih tinggi untuk menilai dan menuntut kualitas
layanan
Technical Quality – Penekankan pada kecepatan akses dan kemudahan
navigasi
Content quality – Keberagaman informasi, keakuratan, keterbaharuan
Appereance Quality – Tampilan yang sesuai dengan selera pengguna,
dapat digali melalui benchmark pada best practice atau survei pada
pengguna
Kesimpulan
Penelitian ini memberikan pembuktian secara empiris akan adanya urgensi
penyelenggaraan layanan website kampus yang baik oleh institusi
pendidikan tinggi.
Website quality terbukti secara empiris memberikan dampak positif bagi
terbentuknya user satisfaction.
User satisfaction yang tinggi memiliki dua implikasi positif sekaligus. Di
satu sisi, user satisfaction terbukti dapat meningkatkan tingkat attitude
toward the brand yang pada akhirnya mendorong word-of-mouth
intention.
Di sisi lain, user satisfaction juga memberikan implikasi positif berupa
intention to revisit yang lebih tinggi. Kondisi ini memungkinkan
terbentuknya siklus penguatan atau pelemahan, bergantung pada
tinggi atau rendahnya user satisfaction dari waktu ke waktu.