• Selasa o Sabtu

REPUBLlKAo Rabu 0 Kamis 0 Jumat

4 520 21

6 7 8 9 10 1122 23 24 25 26

12 1327 28 29 30 1

oMar OApr OMei OJun OJul OAgs

yan

OLEH MEILlANI FAUZIAH

Berpikiran global, tetapitetap berbudaya lokal.

nam tahun sudah IndahAnggraini wara-wiri diberbagai kontes kecantikan.Beragam prestasi dicetaknya,mulai dari tingkat daerah

hingga nasional. Dua pekan silam (2/10),mahasiswa berprestasi dari FakultasHukum Universitas Padjajaran ini berhasilmenyabet penghargaan sebagai juara per-tarn a Putri Batik Nusantara 2012.

OSep .Okt ONov ODes

Pemilihan Putri Batik Nusantara irumerupakan gelaran Ikatan Pecinta BatikNusantara. Ajang itu sengaja diadakanuntuk mengajak generasi mud a agar lebihmencintai kain khas Indonesia yang satuini. "Saya tumbuh di keluarga pecintabatik:' ungkap mojang Bandung ini dengansenyum mengembang.

Ayah Indah sering bepergian. Beliauselalu membawa oleh-oleh kain batik un-tuknya. Beragam corak batik menawan

. hati perempuan yang sering membintangiiklan di televisi ini. "Tidak ada batik yangtidak cantik," komentarnya.

Rasa ingin tahu Indah makin lamamakin besar saat melihat aneka batikpemberian sang ayah. la mulai mempelajari

Kllplng Humas Un pad 2012

filosofi di balik tiap motif. Batik tambalyang sekilas tampak seperti gabungankain perca, contohnya. "Tambalan itu bisadiartikan sebagai menambal atau mem-perbaiki hal-hal yang telah rusak," ungkap-nya.

Melalui motif itu, Indah seolah diingat-kan untuk senantiasa memperbaiki diriagar kehidupannya menjadi lebih baik. In-dah juga mengenal batik sebagai alat budaya.Di Keraton, misalnya, ada motif-motifbatik yang tidak diperkenankan dipakaiorang kebanyakan. Motif tertentu hanyaboleh dipakai keluarga kerajaan. "Zamandahulu batik memang dibuat untuk tujuantertentu," jelas Indah.

Menurut Indah, wawa san seperti itusebaiknya lebih disosialisasikan sebagaiwarisan budaya. Pengetahuan yang men-dalam tentang budaya lokal akan menjadisenjata anak negeri dalam menghadapiklaim negara lain. "Dengan menjadi DutaBatik, saya sendiri akan lebih melek batik:'

Tentang masa depan batik, Indahmenyimpan satu kegusaran. Regenerasipembatik tampaknya kurang berjalan mu-Ius. Membatik masih dianggap pekerjaanuntuk mereka yang berumur. "Sayakhawatir kita kehabisan pembatik Iokal,"ujarnya lirih.

Indah menyaksikan banyak pembatikprofesional yang jarang sekali memilikipenerus. Keturunan mereka enggan men-jadi pembatik karena menganggap mem-

Indah tak kesulitan memadupadankanbatik agar terlihat menarik. Untuk yangbaru belajar memakai batik, ia menyarankanagar mencoba atasan batik dengan modelyang simpel. Batik juga keren jika dipa-sangkan dengan celana jins. "Untuk acararesmi, kain batik ampuh menyulap pe-nampilan menjadi anggun," ungkapnya.

Indah juga mengapresiasi kreativitasdesainer Tanah Air yang telah bekerjakeras menciptakan karya unik berbahanbatik. Sebut saja Carmanita, Era Soekamto,atau perancang favoritnya, Afif Shakur.Di tangan mereka, kain batik tampil men-jadi sangat modern. "Makin tidak adaalasan untuk enggan berbaju batik:' ujarperempuan dengan tinggi badan 169 sen-timeter ini.

Batik yang dikreasikan oleh para pe-rancang, lanjut Indah, turut melestarikanbudaya lokal. Namun, itu saja tidak cukupuntuk merespons pengakuan dari UNESCOterhadap batik sebagai warisan budaya In-

batik bukanlah pekerjaan impian. "So- donesia. "Perlu ada tindakan lebih lanjutlusinya, masyarakat harus menyokong agar batik tetap menjadi ciri khas kita"

, dunia batik dengan membelinya dan bang- Indah yakin, hanya rasa cintalah yangga mengenakannya," tutur Indah. akan membuat batik menjadi lestari. Rasa

Sebagai Duta Batik, Indah mengemban itu harus tumbuh dari dalam .:Perasaantugas untuk menularkan semangat menge- ini bisa muncul saat orang mencari tahunakan batik di kalangan generasi muda. tentang identitas bangsanya. "Kita bolehIni bukan tugas mudah, mengingat gem- berpikiran global, tetapi tetap berbu-puran produk mode lainnya begitu dahsyat. daya 10kaI:'ujar perempuan yang"Meskipun sudah lebih populer, masih mahir memainkan keyboard ~ ••~banyak anak muda yang menganggap ini. - ed: reiny dwinana \.'\. .••••.....,--IID!)batik itu kuno,"

Paradigma terse but Indah patahkan "\t"\.:dengan memberi contoh. Dia sering tampil ~ V 'mengenakan busana bercorak batik. Pilih- ~""'~~ Indonesiaannya jatuh pada model baju batik yang .0 harus lebihfashionable, yang cocok dengan kepriba- A'\. ~ menghargai paradian dan bentuk tubuhnya.' "Saya suka (4\."'" pembatik. Itulah kesanpakai batik dengan warna-warna AO..~~ yang Indah dapatkan setelahyang cerah, segar dilihat mata," ~~ mencermati proses pembuatan

ungkap dara kelahiran Ban- l'\..."'''' batik yang rumit dan detail. "Sudah se-dung, 27 [uli 1991 ini. 4I'\,~ patutnya kerja keras pembatikdinilai dengan

~,,'!\.... harga tinggi agar mereka bisa hidup dari mem-

"'~ ~ batik," ujar pemilik akun Twitter faindahfallash ini.~ ...". Indah pernah mencoba membatik di Museum Tekstil,

Jakarta. Tiga kali menjajal, ia masih belum mampu mencip-takan goresan lilin malam yang rapi. "Tanqan saya masih kaku

saat memegang canting," kata anggota Paguyuban Mojang JajakaKota Bandung ini.Kendati demikian, Indah menganggap, batik merupakan kegiatan

yang cukup menghibur. Batik bisa melepaskan stres, "Membatikjuga melatihsaya untuk bersikap sabar;" _