4
Representasi Pengetahuan : Sistem Produksi Kelompok 4 : Eric Agung Lestari Jiwono (52012010) Herdianto Ciuandi (52012024) Sejarah Sistem Produksi Konsep sistem produksi diperkenalkan oleh Post pada tahun 1943. Konsep ini kemudian ditampilkan kembali dalam konteks proses bahasa alami dalam kaidah kaidah penulisan dari Chomsky pada tahun 1957. Aturan produksi yang diusulkan adalah untuk memodelkan penyelesaian permasalahan tingkah laku manusia oleh Newell dan Simon pada tahun 1972 dan sejak itu Alan Newell menjadi salah satu pendukung utama dari teknik ini sebagai sebuah alat yang sangat berguna untuk sistem pakar. Definisi Sistem Produksi Pengetahuan dalam sistem produksi dapat juga direpresentasikan dengan himpunan kaidah dalam bentuk : IF [Kondisi] THEN [Aksi] dengan sebuah kontrol sistem yang memberikan aturan penerjemahan dan pengurutan serta basis data yang beraksi sebagai konteks cadangan untuk record yang kondisinya dievaluasi oleh kaidah dan informasi di mana kaidah akan beraksi. Contoh produksi dari pengalaman sehari hari, yaitu: IF [mengendarai 15 mil perjam melewati batas AND melihat melalui kaca spion ada lampu merah yang berkedip kedip] THEN [pinggirkan AND berhenti] Elemen Utama Sistem Produksi Ada tiga buah elemen utama yang terdapat dalam sistem produksi yaitu database global, kaidah produksi dan sistem kontrol.

Representasi Pengetahuan - Sistem Produksi - 52012010 - 52012024

  • Upload
    hertz94

  • View
    23

  • Download
    7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ai

Citation preview

Page 1: Representasi Pengetahuan - Sistem Produksi - 52012010 - 52012024

Representasi Pengetahuan :

Sistem Produksi

Kelompok 4 :

Eric Agung Lestari Jiwono (52012010)

Herdianto Ciuandi (52012024)

Sejarah Sistem Produksi

Konsep sistem produksi diperkenalkan oleh Post pada tahun 1943. Konsep ini kemudian

ditampilkan kembali dalam konteks proses bahasa alami dalam kaidah – kaidah penulisan dari

Chomsky pada tahun 1957. Aturan produksi yang diusulkan adalah untuk memodelkan

penyelesaian permasalahan tingkah laku manusia oleh Newell dan Simon pada tahun 1972 dan

sejak itu Alan Newell menjadi salah satu pendukung utama dari teknik ini sebagai sebuah alat

yang sangat berguna untuk sistem pakar.

Definisi Sistem Produksi

Pengetahuan dalam sistem produksi dapat juga direpresentasikan dengan himpunan

kaidah dalam bentuk :

IF [Kondisi] THEN [Aksi]

dengan sebuah kontrol sistem yang memberikan aturan penerjemahan dan pengurutan serta basis

data yang beraksi sebagai konteks cadangan untuk record yang kondisinya dievaluasi oleh kaidah

dan informasi di mana kaidah akan beraksi. Contoh produksi dari pengalaman sehari – hari,

yaitu:

IF [mengendarai 15 mil perjam melewati batas AND melihat melalui kaca spion ada lampu

merah yang berkedip – kedip] THEN [pinggirkan AND berhenti]

Elemen Utama Sistem Produksi

Ada tiga buah elemen utama yang terdapat dalam sistem produksi yaitu database global,

kaidah produksi dan sistem kontrol.

Page 2: Representasi Pengetahuan - Sistem Produksi - 52012010 - 52012024

1. Database Global

Database global merupakan struktur data utama dari sistem produksi. Database

mungkin mempunyai jangkauan dari sebuah daftar sederhana atau matriks kecil hingga

kompleksitas, relasi dan struktur indeks. Hal ini merupakan struktur dasar dimana kaidah

produksi dapat beroperasi. Ia juga merupakan struktur dinamis dan berubah – ubah secara

kontinu sebagai hasil operasi kaidah produksi. Database global juga menjadi acuan untuk

konteks, memori cadangan jangka pendek atau memori kerja.

2. Kaidah Produksi

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, kaidah produksi mempunyai kondisi

(IF) yang disebut bagian kanan dan aksi (THEN) yang disebut bagian kiri. Jika sisi kiri

kadang – kadang dinamakan kondisi atau premis yang dipenuhi oleh database maka

kaidah dapat diterapkan dan subjek menjadi pemicu bagi sistem kontrol.

3. Sistem Kontrol

Sistem kontrol merupakan program penerjemah yang esensial untuk mengontrol

urutan dimana kaidah – kaidah produksi dipicu dan menyelesaikan konflik jika lebih dari

satu kaidah yang diaplikasikan. Sistem kontrol secara berulang – ulang mengaplikasikan

kaidah – kaidah untuk database hingga sebuah gambaran dari tujuan yang dihasilkan.

Kemudian, ia akan mendeteksi kejadian seperti tujuan dan record kaidah yang telah

diaplikasikan untuk mencapainya bagi referensi sebelumnya.

Hubungan antara ketiga elemen tersebut dan iterasi alami dari operasi sistem produksi dapat

diilustrasikan seperti pada gambar berikut :

Masalah yang dihasilkan oleh sistem nyata untuk tiga elemen ini dinamakan masalah

representasi.

Struktur Kontrol (Interpretasi

Kaidah)

Basis Pengetahuan (Kumpulan Kaidah)

Database Global (Working Memory)

Page 3: Representasi Pengetahuan - Sistem Produksi - 52012010 - 52012024

Kaidah Produksi, Pengetahuan dan Kaidah Inferensi

Kaidah produksi dituliskan dalam bentuk pernyataan IF-THEN (Jika-Maka).

Pernyataan ini menghubungkan bagian premis (IF) dan bagian kesimpulan (THEN) yang

dituliskan dalam bentuk:

IF [Kondisi] THEN [Aksi]

Apabila bagian premis dipenuhi maka bagian konklusi akan bernilai benar. Sebuah

kaidah terdiri dari klausa – klausa. Sebuah klausa mirip sebuah kalimat dengan subjek, kata kerja

dan objek yang menyatakan suatu fakta. Untuk merumuskan beberapa domain pengetahuan

secara akurat, diperlukan banyak kaidah produksi.

Aturan produksi digunakan untuk menyatakan hubungan antara dua bentuk pernyataan

linguistik yang msaing – masing merupakan bagian premis dan konklusi / kesimpulan. Kaidah

menurut Turban (2001) dapat dibuat dalam beberapa jenis, yaitu :

1. IF premis THEN konklusi, misal : IF pendapatan Anda tinggi THEN kesempatan Anda

untuk diaudit oleh IRS adalah tinggi.

2. Konklusi IF Premis, misal : Kesempatan Anda diaudit adalah tinggi IF pendapatan Anda

tinggi.

3. Inklusi dari ELSE, misal : IF pendapatan Anda tinggi OR deduksi Anda luar biasa THEN

kesempatan Anda diaudit tinggi OR ELSE kesempatan Anda diaudit rendah.

4. Kaidah yang lebih kompleks, misal : IF tingkat kredit adalah tinggi AND gaji lebih dari

$30,000 OR aset lebih dari $75,000 AND histori pelunasan lancar THEN disetujui

peminjaman hingga $10,000 dan daftar pinjamannya termasuk dalam kategori B.

Ada dua tipe kaidah yang umum dalam AI, yaitu pengetahuan dan inferensi. Kaidah

pengetahuan atau kaidah deklaratif menyatakan semua fakta dan hubungan tentang suatu

permasalahan. Kaidah inferensi atau kaidah prosedural pada sisi lain merupakan nasihat atau

saran tentang bagaimana menyelesaikan suatu masalah yang diberikan dengan fakta tertentu

diketahui.

Metode Penalaran (Reasoning Method)

Apabila pengetahuan direpresentasikan dengan aturan, maka ada 2 metode yang dapat

digunakan:

1. Penalaran Maju (Forward Reasoning)

Page 4: Representasi Pengetahuan - Sistem Produksi - 52012010 - 52012024

Pada penalaran maju, pelacakan dimulai dari keadaan awal (informasi atau fakta yang

ada) dan kemudian dicoba untuk mencocokan dengan tujuan yang diharapkan.

2. Penalaran Mundur (Backward Reasoning)

Pada penalaran mundur, pelacakan dimulai dari tujuan atau hipotesa, baru dicocokkan

dengan keadaan awal atau fakta-fakta yang ada.

Faktor yang mempengaruhi pemilihan backward atau forward dalam memilih metode penalaran:

a. Banyaknya keadaan awal dan tujuan.

Jika jumlah keadaan awal lebih kecil daripada tujuan, maka digunakan penalaran

forward. Jika sebaliknya, maka digunakan penalaran backward.

b. Jumlah simpul yang dapat diraih secara langsung.

Lebih baik dipilih yang jumlah simpul tiap cabangnya lebih sedikit.

c. Apakah program butuh menanyai pengguna untuk melakukan justifikasi terhadap proses

penalaran?

Jika ya, maka alangkah baiknya dipilih arah yang lebih memudahkan pengguna.

d. Bentuk kejadian yang akan memicu penyelesaian masalah.

Jika kejadian itu berupa fakta baru, maka lebih baik dipilih penalaran forward. Namun,

jika kejadian itu berupa query, maka lebih baik digunakan penalaran backward.