14
SISTEM PAKAR REPRESENTASI PENGETAHUAN Oleh: I Gede Teguh Pribadi 1304505093 I Putu Aix Cendana 1304505096 I Gst Ngurah Gede Widiatmika 1304505101 Ni Luh Adriani 1304505102 A. A. Risky Pramenda Dwijantara 1304505111 JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS TEKNIK

representasi-pengetahuan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

SISTEM PAKAR

REPRESENTASI PENGETAHUAN

Oleh:

I Gede Teguh Pribadi 1304505093I Putu Aix Cendana 1304505096I Gst Ngurah Gede Widiatmika1304505101Ni Luh Adriani 1304505102A. A. Risky Pramenda Dwijantara1304505111

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASIFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS UDAYANA2015

REPRESENTASI PENGETAHUAN

1. Pengertian Representasi Pengetahuan Metode yang digunakan untuk mengkodekan pengetahuan dalam sebuah sistem pakar yang berbasis pengetahuan. Perepresentasian dimaksudkan untuk menangkap sifat-sifat penting problema dan membuat informasi itu dapat diakses oleh prosedur pemecahan problema. Bahasa representasi harus dapat membuat seorang programmer mampu mengekspresikan pengetahuan yang diperlukan untuk mendapatkan solusi problema.Ada dua karakteristik umum dari Representasi Pengetahuan (Turban, 2001) sebagai berikut :a. Representasi pengetahuan dapat diprogramkan dengan beragam bahasa komputer yang ada dan dapat disimpan dalam memori.b. Representasi pengetahuan dirancang sedemikian rupa sehingga fakta dan pengetahuan lainnya dapat dimanfaatkan untuk penalaran.

2. Susunan Representasi PengetahuanMylopoulus dan Levesque telah mengklasifikasikan susunan atau pola representasi menjadi empat kategori yaitu :a. Representasi Logika Representasi ini menggunakan ekspresiekspresi logika formal untuk merepresentasikan basis pengetahuan. Prolog merupakan Bahasa pemrograman yang ideal dalam mengimplementasikan representasi logika.b. Representasi ProseduralRepresentasi ini menggambarkan pengetahuan sebagai sekumpulan instruksi untuk memcahkan suatu problema. Dalam sistem berbasis kaidah, aturan IF THEN dapat ditafsirkan sebagai sebuah prosedur untuk mencapai tujuan pemecahan problema.c. Representasi NetworkRepresentasi ini menangkap pengetahuan sebagai sebuah graf di mana node nodenya menggambarkan objek atau konsep dalam problema yang dihadapi, sedangkan lengkungan lengkungannya menggambarkan hubungan atau asosiasi antara mereka. Contoh representasi network antara lain jaringan semantik dan graf.d. Representasi terstrukturBahasa bahasa representasi terstruktur memperluas jaringan dengan membuat setiap nodenya menjadi sebuah struktur data komplek yang berisi tempat tempat bernama dengan nilai tertentu. Nilai nilai ini dapat berupa data numerik atau simbolik sederhana, pointer ke frame (bingkai) lain, atau bahkan merupakan prosedur untuk mengerjakan tugas tertentu. Contoh dari representasi ini adalah skrip (script), frame, dan objek (object).

3. Teknik Representasi Pengetahuan Terdapat beberapa teknik representasi pengetahuan yang biasa digunakan dalam pengembangan suatu sistem pakar, yaitu : 3.1 LogikaLogika adalah bentuk representasi pengetahuan yang paling tua. Proses logika adalah proses membentuk kesimpulan atau menarik suatu inferensi berdasarkan fakta yang telah ada. Input dari proses logika adalah berupa premis atau fakta fakta yang diakui kebenarannya sehingga dengan melakukan penalaran pada proses logika dapat dibentuk suatu inferensi atau kesimpulan yang benar. Ada 2 penalaran yang dapat dilakukan untuk mendapatkan konklusi yaitu :A. Penalaran deduktifPenalaran ini bergerak dari penalaran umum menuju ke konklusi khusus. Umumnya dimulai dari suatu sylogisme, atau pernyataan premis dan inferensi dimana terdiri dari 3 bagian yaitu premis mayor, premis minor dan konklusi.Contoh :Premis Mayor : Jika hujan turun saya tidak akan berangkat kuliahPremis Minor : Hari ini hujan turunKonklusi : Hari ini saya tidak akan berangkat kuliahB. Penalaran induktif Dimulai dari dari masalah khusus menuju ke masalah umum. Umumnya menggunakan sejumlah fakta atau premis yang sesuai untuk menarik kesimpulan umum.Contoh :Premis 1 : Aljabar adalah pelajaran yang sulitPremis 2 : Geometri adalah pelajaran yang sulitPremis 3 : Kalkulus adalah pelajaran yang sulitKonklusi : Matematika adalah pelajaran yang sulit

Terdapat beberapa jenis-jenis logika yang perlu diketahui dan dapat diterapkan yaitu meliputi :a. Logika PreposisiDalam melakukan penalaran dengan komputer, komputer harus dapat menggunakan proses penalaran deduktif dan induktif ke dalam bentuk yang sesuai dengan manipulasi computer.Tabel 3.1 Operator Logika dan Simbol

Suatu Proposisi merupakan suatu statemen atau pernyataan yang menyatakan benar (True) atau salah (False). Berikut ini contoh penggunaan dari beberapa operator logika. 1. NOTD = Hari ini hujanNot D = Hari ini tidak Hujan

2. ANDHasil proposisi akan benar jika kedua proposisi awal benarA = mobil saya berwarna hitamB = mesin mobil berwarna hitam itu 6 silinderC = mobil saya berwarna hitam dan mesinnya 6 silinderD = A dan BPada kasus diatas, D baru benar jika A dan B benar

3. ORProposisi akan benar jika salah satu atau kedua propisis benarA = Seorang wanita berusia 25 tahunB = Lulusan Teknik ElektroC = A OR BPada kasus diatas, C akan benar jika salah satu dari A atau B benar

4. IMPLIESPada konektif IMPLIES, jika proposisi A benar, maka propisi B pun harus benar.A = Mobil rusakB = Saya tidak bisa naik mobilC = A Implies BDapat juganakan menggunakan IF-THEN, IF mobil rusak THEN saya tidak bisa naik mobil

1. Jika A Salah dan B Salah maka C Benar.Jika mobil tidak rusak, maka saya bisa naik mobil. A IMPLIES B adalah Benar2. Jika A Salah dan B Benar maka C Benar.Jika mobil tidak rusak, maka saya tidak bisa naik mobil. A IMPLIES B adalah Benar3. Jika A Benar dan B Salah maka C Salah.Jika mobil rusak, maka saya bisa naik mobil. A IMPLIES B adalah Salah4. Jika A Benar dan B Benar maka C Benar.Jika mobil rusak, maka saya tidak bisa naik mobil. A IMPLIES B adalah Benar

b. Logika predikatLogika predikat adalah logika yang digunakan untuk merepresentasikan masalah yangtidak dapat dilakukan atau direpresentasikan dengan menggunakan logika preposisi. Misal, diketahui fakta fakta sebagai berikut.Andi adalah seorang laki laki : AAli adalah seorang laki laki : BAmir adalah seorang laki laki : CAnto adalah seorang laki laki : DAgus adalah seorang laki laki : EJika kelima fakta tersebut dinyatakan dengan menggunakan preposisi, maka akan terjadi pemborosan. Di mana beberapa pernyataan dengan predikat yang sama akan dibuat dalam preposisi yang berbeda. Pada logika predikat dapat merepresentasikan fakta fakta sebagai suatu pernyataan yang disebut dengan WFF (Well Formed Formula). Pernyataan di atas sebelumnya dapat dibuat menjadi :Seorang (x(Andi, Ali, Amir, Anto, Agus), laki laki).Contoh lain :1. Diana adalah nenek dari Ibu AmirNenek (Diana, Ibu (Amir))2. Mahasiswa berada di dalam kelasDi dalam (Mahasiswa, Kelas)Dari contoh di atas dapat dijabarkan sebagai berikut.Di dalam = predikat (keterangan)Mahasiswa = argumen (objek)Kelas = argumen (objek)

3.2 Aturan-aturan (Rules)Merupakan pengetahuan procedural yang enghubungkan informasi yang diberikan dengan tindakan (action). Struktur rule, secara logika menghubungkan satu atau lebih antecedent (atau premises) yang berada pada bagian IF, dengan satu atau lebih consequents (atau conclusions/kesimpulan) pada bagian THEN.Misalnya :IF Warna bola itu merahTHEN Saya suka bola ituSebuah rule dapat memiliki multiple premise yang tergabung dengan menggunakan operasi logika (AND, OR). Bagian Konklusi dapat berupa kalimat tunggal atau gabungan dengan menggunakan operasi logika (AND) dan dapat pula memiliki kalimat ELSE. Untuk operasi-operasi yang kompleks, sistem berbasis aturan dirancang untuk mengakses program eksternal. Selain memberikan informasi baru, suatu rule dapat juga melakukan beberapa operasi yaitu : IF Luas dari bujursangkar diperlukanTHEN LUAS = PANJANG X LEBAR

Contoh operasi sistem berbasis aturan

3.3 Jaringan Semantik (Semantic Networks)Jaringan semantik merupakan gambaran pengetahuan grafik yang menunjukkan hubungan antar berbagai objek. Jaringan semantik terdiri dari lingkaran lingkaran yang menunjukkan objek dan informasi tentang objek objek tersebut. Objek di sini bisa berupa benda atau peristiwa. Antara 2 objek dihubungkan oleh arc (panah) yang menunjukkan hubungan antar objek. Suatu jaringan semantik sederhana bisa dilihat pada gambar berikut:

Gambar 1.1 Jaringan Sematik Penjelasan : Jaringan semantik disusun dari NODE dan ARC (Lines) Node merupakan representasi dari objek, objek properti atau property value. (digambarkan dengan lingkaran) Arc merupakan representasi dari hubungan antar node. (digambarkan dengan garis) Baik node maupun arc memiliki label yang secara jelas menjelaskan representasi dari objek dan hubungan antar node. Hampir semua objek, atribut, pemikiran atau apapun dapat dirumuskan dan dihubungkan antara satu dengan lainnya oleh garis-garis (arc) Arc umumnya menggunakan istilah seperti : IS-A, HAS-A, dll. Pada gambar contoh tadi: Link IS-A diantara node Canary dan Bird menjelaskan hubungan spesific-to-general diantara keduanya.

Perluasan Jaringan SemantikMemperluas (expanding) jaringan semantic dengan cara menambah NODE dan menghubungkan dengan NODE yang bersesuaian pada Jaringan Semantik. Umumnya penambahan dapat dilakukan dalam 3 cara:1). Objek yang samaPenambahan node Penguin yang merupakan objek yang sama dengan Canary yang merupakan hubungan IS-A dari node Bird2). Objek yang lebih khususPenambahan node Tweety yang merupakan objek khusus dari node Canary. Penambahan tersebut memberikan informasi bahwa Tweety adalah juga termasuk Bird3).Objek yang lebih umumDapat menambahkan node yang merupakan representasi yang lebih umum dari suatu node, yang di-link dengan arc IS-A. Misalnya penambahan node Animal pada node Bird yang menginformasikan bahwa Bird termasuk dalam objek Animal.

Gambar 1.2 Perluasan Jaringan Sematik

3.4 FramesFrame adalah kumpulan pengetahuan tentang suatu objek tertentu, peristiwa, lokasi, situasi, dan lain lain. Frame biasanya digunakan untuk merepresentasikan pengetahuan yang didasarkan pada karakteristik yang sudah dikenal, yang merupakan pengalaman pengalaman. Dengan menggunakan frame, sangat mudah untuk membuat inferensi tentang objek, peristiwa, atau situasi baru, karena frame menyediakan basis pengetahuan yang ditarik dari pengalaman.

4. Perbandingan berbagai Teknik Representasi PengetahuanNoSkemaAdvantagesDisadvantages

1Logika Fakta yang disediakan independen terhadap penggunaan, menjamin hanya konsekuen valid yang dinyatakan (asserted)Terpisah antara representasi dan pemrosesan, tidak efisien dengan set data yang besar, lambat pada knowledge base yang besar

2Rules Sintaks sederhana, mudah dipahami, mudah diterjemahkan sangat modular, fleksibel (mudah ditambah dan dimodifikasi)Sulit jika mengikuti hirarki, tidak efisien untuk sistem yang besar, tidak semua pengetahuan dapat diekspresikan dengan rules, jelek dalam merepresentasi pengetahuan deskriptif terstruktur

3Jaringan semantikMudah untuk mengikuti hirarki, mudah melacak asosiasi, fleksibelArti yang melekat pada node bisa ambigous, penanganan pengecualian cukup sulit, sulit dalam pemrograman

4Frames Bentuk yang sangat ekspresif, mudah men-set-up slot untuk properti baru, mudah membuat prosedur, mudah mengisikan informasi default dan mendeteksi value yang tidak adaSulit dalam pemrograman, sulit dalam inferensi